PROFIL DINAS KESEHATAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
DINAS KESEHATAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2016
KATA PENGANTAR
Atas Rahmat Tuhan Yang maha Esa / Ida Sang Hyang Widhi Wasa, buku Profil Kesehatan Kabupaten Jembrana
2015 ini telah dapat diselesaikan dari
rangkaian kegiatan penyajian data / informasi yang dilaksanakan oleh Seksi Pengendalian dan Pengawasan Laporan Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana, dengan berpedoman pada Petunjuk Teknis Penyusunan Profil Kabupaten / Kota Tahun 2014 revisi, dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Seperti halnya dengan terbitan sebelumnya, data yang dipergunakan dalam proses penyusunan buku Profil Kesehatan ini bersumber dari berbagai unit kerja, baik di dalam maupun di luar lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana. Untuk menjamin akurasi data maka dilakukan kegiatan validasi data melalui pemutakhiran data, bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Bali. Diharapkan data / informasi yang dimuat dalam buku ini secara keseluruhan merupakan gambaran dari perkembangan pembangunan kesehatan di Kabupaten Jembrana, yang dengan sendirinya juga merupakan salah satu indikator keberhasilan pembangunan daerah khususnya di Kabupaten Jembrana. Dengan konsistensi penyusunan Profil Kesehatan yang dilaksanakan setiap tahun maka diharapkan berbagai perkembangan indikator yang digunakan dalam pembangunan paradigma sehat khususnya, dapat diikuti secara lebih cermat, sekaligus merupakan bahan yang sangat berguna untuk melakukan analisis kecenderungan di bidang kesehatan dalam rangka penentuan strategi dan kebijakan pembangunan kesehatan di Kabupaten Jembrana di masa mendatang.
i
Dalam rangka meningkatkan mutu Profil Kesehatan Kabupaten Jembrana berikutnya
diharapkan
saran
membangun serta partisipasi dari semua pihak,
terutama dalam upaya mendapatkan data / informasi yang akurat, tepat waktu dan sesuai dengan kebutuhan. Kepada semua pihak yang telah terlibat dalam hal pemberian data sesuai dengan form
dalam penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten Jembrana Tahun
2015 ini, kami sampaikan terima kasih.
Negara,
April 2016
Penyusun,
ii
SAMBUTAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN JEMBRANA Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa / Ida Sang Hyang Widhi Wasa atas limpahan rakhmat dan karuniaNya, melalui pelaksanaan pembangunan daerah di Kabupaten Jembrana, telah merubah penilaian masyarakat menjadi lebih positif, termasuk pembangunan kebijakan dalam bidang Kesehatan. Untuk mencapai sasaran pembangunan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana, diperlukan data dan informasi yang akurat yang dirangkum dalam Profil Kesehatan setiap tahunnya. Buku Profil Kesehatan Kabupaten Jembrana Tahun 2015 ini merupakan gambaran dari hasil berbagai program kesehatan yang dilaksanakan di Kabupaten Jembrana. Berbagai data dan informasi yang dimuat dalam buku ini dapat dipergunakan sebagai masukan untuk penyusunan rencana kegiatan dari berbagai program pembangunan kesehatan. Profil Kesehatan yang disusun ini juga sebagai salah satu keluaran dari upaya pemantapan dan pengembangan program di bidang Informasi Kesehatan yang telah dilaksanakan diseluruh jajaran administrasi kesehatan. Tanpa dapat dipungkiri bahwa penyusunan buku profil ini belum sempurna, sehingga akan terus dilakukan perbaikan melalui upaya pengumpulan, pengolahan
analisa dan
penyajian data / informasi yang semakin akurat, tepat waktu dan sesuai dengan kebutuhan. Mengingat bahwa Profil Kesehatan Kabupaten merupakan kumpulan data dan informasi yang diperlukan dalam pembangunan kesehatan, maka perlu dilakukan peningkatan
kemampuan
sumber daya manusia
dan prasarana
penunjangnya. Dengan demikian kebutuhan informasi untuk berbagai pengambil keputusan di semua tingkat administrasi kesehatan makin dapat dipenuhi. iii
Kepada semua jajaran di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana, saya mengharapkan agar Profil Kesehatan ini dijadikan sebagai bahan masukan
dalam
proses
pembangunan
perencanaan, pelaksanaan dan
kesehatan,
pengawasan
maupun
baik
untuk
pengendalian
kebutuhan program
kesehatan di bidangnya masing - masing. Termasuk menggunakannya sebagai sarana / pedoman untuk penyusunan perencanaan kegiatan berikutnya. Harapan saya, semoga Profil Kesehatan ini juga bermanfaat bagi semua pihak yang berkarya dalam menangani masalah kesehatan. Selamat menggunakan,semoga bermanfaat dan terima kasih. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana,
dr. Putu Suasta, M.Kes. Pembina Utama Muda NIP. 19600429 198703 1 010
iv
DAFTAR ISI Hal. KATA PENGANTAR ………………………………………………………….
i
SAMBUTAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN JEMBRANA
iii
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………
v
DAFTAR TABEL ……………………………………………………………….
vii
BAB
BAB
BAB
BAB
I.
II.
III.
IV.
PENDAHULUAN ………………………………………………
1
A. Latar belakang …………………………………………….
1
B. Maksud dan Tujuan ………………………………………
2
C. Sistematika Penyusunan
………………………………..
3
GAMBARAN UMUM KABUPATEN JEMBRANA ………….
5
A. Keadaan Umum ……………………………………………
5
B. Keadaan Pendudukan ..…………………………………..
7
C. Keadaan Tenaga Kerja …..………………………………
10
D. Keadaan Pendidikan .....................................................
12
PROGRAM KESEHATAN KABUPATEN JEMBRANA .......
16
A. Visi .................................................................................
16
B. Misi .................................................................................
17
C. Strategi ...........................................................................
18
D. Program dan Kegiatan Pembangunan Kesehatan ........
20
SITUASI DERAJAT KESEHATAN .....................................
21
A. Umur Harapan Hidup .....................................................
21
B. Angka Kematian .............................................................
22
C. Angka Kesakitan ...........................................................
27
D. Angka Status Gizi Masyarakat ......................................
43
v
BAB
BAB
BAB
V.
SITUASI UPAYA KESEHATAN ..........................................
49
A. Pelayanan Kesehatan
..................................................
49
B. Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan .........................
57
C. Perilaku Hidup Masyarakat ...........................................
61
D. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ( PHBS )......................
61
E.Keadaan Lingkungan .....................................................
66
SUMBER DAYA KESEHATAN ..........................................
69
A. Tenaga Kesehatan ........................................................
69
B. Pembiayaan Kesehatan...................................................
71
C.Program/Kegiatan Dinas Kesehatan Kab.Jembrana........
74
D. Standar Pelayanan Minimal ( SPM )...............................
79
E .Sarana Prasarana Puskesmas .......................................
80
VII. PENUTUP ..........................................................................
81
A. Simpulan .......................................................................
81
B. Saran – saran ...............................................................
82
VI.
LAMPIRAN : TABEL – TABEL:
vi
DAFTAR TABEL TABEL
1
TABEL
2
TABEL
3
TABEL
4
TABEL
5
TABEL
6
TABEL
7
TABEL
8
TABEL
9
TABEL 10 TABEL 11 TABEL 12
TABEL 13 TABEL 14 TABEL 15
Luas Wilayah, Jumlah Desa / Kelurahan, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga dan Kepadatan Penduduk menurut Kecamatan, Kabupaten Jembrana tahun 2015. Jumlah Penduduk menurut Jenis Kelamin, Kelompok Umur Menurut Kecamatan, Kabupaten Jembrana tahun 2015. Persentase Penduduk Umur 10 tahun ke atas yang melek huruf ijazah tertinggi yang diperoleh menurut jenis kelamin menurut Kecamatan, Kabupaten Jembrana tahun 2015. Jumlah Kelahiran menurut jenis kelamin, menurut Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Jembrana tahun 2015. Jumlah Kematian Neonatal, Bayi dan balita menurut jenis kelamin Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Jembrana tahun 2015. Jumlah Kematian Ibu menurut Kelompok umur, Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Jembrana tahun 2015. Kasus Baru TB BTA + , seluruh Kasus TB, Kasus pada TB pada Anak, dan Case Notification Rate ( CNR ) Per 100.000 Pdd, Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Jembrana tahun 2015. Jumlah Kasus dan angka penemuan Kasus TB Paru BTA Positif (+) menurut jenis kelamin , Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Jembrana tahun 2015. Angka kesembuhan dan pengobatan lengkap TB Paru BTA Positif ( + ) serta keberhasilan pengobatan menurut jenis kelamin Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Jembrana tahun 2015. Penemuan Kasus Pnemonia Balita menurut jenis kelamin Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Jembrana tahun 2015. Jumlah Kasus HIV, AIDS dan Syphilis menurut jenis kelamin Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Jembrana tahun 2015. Perosentase Donor Darah disekrening terhadap HIV menurut jenis kelamin Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Jembrana tahun 2015. Kasus Diare yang ditangani menurut jenis kelamin, Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Jembrana tahun 2015 Jumlah Kasus Baru Kusta menurut jenis kelamin, Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Jembrana tahun 2015. Kasus Baru Kusta 0 – 14 tahun dan cacat tingkat 2 menurut vii
TABEL 16
TABEL 17
TABEL 18 TABEL 19
TABEL 20
TABEL 21 TABEL 22 TABEL 23
jenis kelamin, Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Jembrana tahun 2015. Jumlah Kasus dan angka Prevalensi penyakit Kusta menurut jenis kelamin, Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Jembrana tahun 2015 Preserntase Penderita Kusta selesai berobat ( Release From Tretment/RFT ) menurut jenis kelamin , Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Jembrana tahun 2015. Jumlah Kasus AFP Non (Polio ) menurut Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Jembrana thaun 2015. Jumlah Kasus penyakit yang dapat dicegah dengan Immunisasi (PD3I) menurut jenis kelamin, Kecamatan dan Puskesmas kabupaten Jembrana tahun 2015. Jumlah Kasus penyakit yang dapat dicegah dengan Immunisasi (PD3I) menurut jenis kelamin, Kecamatan dan Puskesmas kabupaten Jembrana tahun 2015 ( lanjutan ) Jumlah Kasus DBD menurut jenis kelamin, Kecamatan, Puskesmas Kabupaten Jembrana tahun 2015. Kesakitan dan Kematian akibat Malaria menurut jenis kelamin, Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Jembrana tahun 2015. Penderita Filariasis ditangani menurut jenis kelamin, Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Jembrana tahun 2015.
TABEL 24 Cakupan Pengukuran Tekanan Darah menurut jenis kelamin, kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Jembrana tahun 2015. TABEL 25 Pemeriksaan Obesitas menurut jenis kelamin, Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Jembrana tahun 2015. TABEL 26 Cakupan deteksi dini Kanker Leher Rahim dengan metode IVA dan Kanker Payudara dengan pemeriksaan Klinis ( CBE ) menurut Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Jembrana tahun 2015. TABEL 27 Jumlah penderita dan kematian pada KLB menurut jenis Kejadian Luar Biasa ( KLB ) Kabupaten Jembrana tahun 2015. TABEL 28 Kejadian Luar Biasa ( KLB ) di Desa /Kelurahan yang ditangani 24 jam menurut Kecamtan dan Puskesmas Kabupaten Jembrana tahun 2015.
TABEL 29 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil, Persalinan Ditolong Tenaga Kesehatan dan Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas menurut Kecamatan dan Puskesmas Kabbupaten Jembrana tahun 2015 viii
TABEL 30 Persentase Cakupan Imunisasi TT pada Ibu Hamil Menurut Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Jembrana 2015. TABEL 31 Persentase Cakupan Imunisasi TT pada Wanita Usia Subur menurut Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Jembrana tahun 2015. TABEL 32 Jumlah Ibu Hamil yang mendapatkan Fe1 dan Fe 3 menurut Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Jembrana tahun 2015. TABEL 33 Jumlah dan Persentase penanganan komplikasi kebidanan dan komlikasi Neonatal menurut jenis kelamin, Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Jembrana tahun 2015. TABEL 34 Proporsi peserta KB Aktip menurut jenis Kontrsepsi, Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Jembran tahun 2015. TABEL 35 Poporsi peserta KB Baru menurut jenis Kontrsepsi, Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Jembrana tahun 2015. TABEL 36 Jumlah peserta KB Baru dan KB Aktif menurut, Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Jembrana tahun 2015. TABEL 37 Bayi Berat Badan Lahir Rendah ( BBLR ) menurut jenis kelamin kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Jembrana tahun 2015. TABEL 38 Cakupan Kunjungan Neonatal menurut jenis kelamin, Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Jembrana tahun 2015. TABEL 39 Jumlah Bayi yang diberi ASI Eklusif menurut jenis kelamin kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Jmebrasna tahun 2015. TABEL 40 Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi menurut jenis kelamin Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Jembrana tahun 2015 TABEL 41 Cakupan Desa / Kelurahan UCI menurut Kecamatan dan Puskesmas Kabupten Jembrana tahun 2015. TABEL 42 Cakupan Imunisasi Hepatitis B < 7 hari dan BCG pada bayi menurut jenis kelamin Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Jembrana tahun 2015. TABEL 43 Cakupan Imunisas DPT-HB/DPT-HB-Hib, Polio, dan Imunisasi dasar lengkap pada bayi menurut jenis kelamin, Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Jembrana tahun 2015. TABEL 44 Cakupan pemberian VIT A pada Bayi Anak Balita dan Ibu Nifas menurut jenis kelamin Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Jembrana tahun 2014. TABEL 45 Jumlah Anak 0-23 bbulan ditimbang menurut jenis kelamin kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Jembrana tahun 2015. Jumlah pelayanan Anak Balita menurut jenis kelamin Kecamatan ix
TABEL 46 dan Puskesmas Kabbupaten Jmebrana tahun 2015. Jumlah Balita ditimbang menurut jenis kelamin Kecamatan dan TABEL 47 Puskesmas Kabupaten Jembrana tahun 2015. Cakupan Kasus Balita gizi Buruk yang mendapat perawatan TABEL 48 Menurut jebnis kelamin Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Jembrana tahun 2015. TABEL 49 Cakupan pelayanan kesehatan ( penjaringan) siswa SD dan setingkat menurut jenis kelamin, Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Jembrana tahun 2015. TABEL 50 Pelayanan kesehatan gigi dan mulut menurut , Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Jembrana tahun 2015. TABEL 51 Pelayanan kesehatan gigi dan mulut pada anak SD dan setingkat menurut jenis kelamin , Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Jembrana tahun 2015 TABEL 52 Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut menurut jenis kelamin, Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Jembrana tahun 2015 TABEL 53 Cakupan Jaminan Kesehatan menurut jenis jaminan dan jenis kelamin Kabupaten Jembrana tahun 2015.
TABEL 54 Jumlah Kunjungan Rawat Jalan Rawat Inap dan kunjungan gangguan jiwa di sarana pelayanan kesehatan Kabupaten Jembrana tahun 2015. TABEL 55 Angka kematian pasien di Rumah Sakit Kabupaten Jembrana tahun 2015. TABEL 56 Indikator kinerja pelayanan di Rumah Sakit Kabupaten Jembrana tahun 2015. TABEL 57 Presentase Rumah Tangga berprilaku hidup bersih dan sehat ( Ber PHBS ) menurut Kecamatan dan Puskesmas Kabbupaten Jembrana tahun 2015. TABEL 58 Presenatse Rumah Sehat menurut Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Jembrana tahun 2015. TABEL 59 Penduduk dengan akses berkelanjutan terhadap Air Minum berkualitas ( layak ) menurut Kecamatan dan Puskesmas tahun 2015. TABEL 60 Presenatse kualitas Air Minum di Penyelenggara Air Minum yang memenuhi syarat kesehatan Kabupaten Jembrana tahun 2015. x
TABEL 61 Penduduk dengan dengan Akses terhadap fasilitas sanitasi yang layak ( Jamban Sehat ) menurut jenis Jamban kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Jembrna tahun 2015. TABEL 62 Desa yang melakukan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat Kabupaten Jembrana tahun 215. TABEL 63 Persentase Tempat-Tempat Umum ( TTU ) memenuhi syarat kesehatan menurut Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Jembrana tahun 2015. TABEL 64 Tempat Pengolahan Makanan ( TPM ) menurut status hygiene sanitasi Kabupaten Jembrana tahun 2014. TABEL 65 Tempat Pengolahan Makanan dibina dan diuji petik Kabupaten Jembrana tahun 2015. TABEL 66 Persentase Ketersediaan obat dan vaksin Kabupaten Jembrana tahun 2015. TABEL 67 Jumlah Saran Kesehatan menurut kepemilikan Kabupaten Jembrana tahun 2015. TABEL 68 Persentase sarana kesehatan ( Rumah Sakit ) dengan kemampuan pelayanan Gawat Darurat ( Gadar ) level 1 Kabupaten Jembrana tahun 2015. TABEL 69 Jumlah Posyandu menurut strata kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Jembrana tahun 2015. TABEL 70 Jumlah Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat ( UKBM ) menurut kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Jmebrana tahun 2015. TABEL 71 Jumlah Desa Siaga menunrut Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Jembrana tahun 2014. TABEL 72 Jumlah Tenaga Medis di fasilitas kesehatan Kabuapeten Jemebrana tahun 2015. TABEL 73 Jumla tenaga keperawatan di fasilitas kesehatan Kabupaten Jembrana tahun 2015. TABEL 74 Jumlah Tenaga Kefarmasian di fasilitas Kesehatan Kabupaten Jembrana tahun 2015. TABEL 75 Jumlah Tenaga Kesehatan Masyarakat dan Keshatahn Lingkungan di fasilitas Kesehatan Kabupaten Jembrana tahun 2015 TABEL 76 Jumlah Tenaga Gizi di fasilitas kesehatan Kabupaten Jembrana tahun 2015 TABEL 77 Jumlah Tenaga Keterafian fisik di fasilitas kesehatan Kabupaten Jembrana tahun 2015. xi
TABEL 78 Jumlah Tenaga Keteknisian Medisdi fasilitas Kesehatan Kabupaten Jembrana tahun 2015 TABEL 79 Jumlah tenaga keshetan lain di fasilitas kesehetan Kabupaten Jembrana tahun 2015. TABEL 80 Jumlah tenaga penunjang/pendukung kesehatan di afsilitas kesehatan Kabupaten Jembrana tahun 2015. TABEL 81 Anggaran Kesehatan Kabupaten Jembrana tahun 2015. TABEL 82 Cakupan Pelayanan Garam Beryodium menurut Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Jembrana tahun 2015.
xii
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Dalam rangka tercapainya pembangunan kesehatan yang optimal adil,bermutu dan merata perlu adanya kerjasama secara berkesinambungan dalam rangkaian program pembangunan yang menyeluruh, terarah dan terpadu. Sebagai hasil pembangunan kesehatan selama ini, derajat kesehatan masyarakat telah meningkat dengan baik, meskipun belum dinikmati secara merata oleh seluruh penduduk dan hasil yang dicapaipun masih belum seluruhnya memuaskan. Dalam Konstitusi Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO) Tahun 1948 disepakati antara lain diperolehnya derajat kesehatan yang setinggi-tingginya adalah suatu hak yang fundamental bagi setiap orang tanpa membedakan ras, agama, politik yang dianut dan tingkat sosial ekonominya. Sedangkan dalam Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ditetapkan bahwa “Setiap orang berkewajiban ikut mewujudkan, mempertahankan dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggitingginya. Pelaksanaannya meliputi upaya kesehatan perseorangan, upaya kesehatan masyarakat, dan pembangunan berwawasan kesehatan”. Pembangunan Kesehatan merupakan upaya untuk memenuhi salah satu hak dasar rakyat, yaitu hak rakyat untuk memperoleh akses atas kebutuhan pelayanan kesehatan. Pembangunan Kesehatan juga harus dipandang sebagai suatu investasi dalam kaitannya untuk mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pembangunan ekonomi serta memiliki peran penting dalam upaya penanganan kemiskinan. Indonesia saat ini sedang mengalami transisi demografi dan transisi epidemiologi yang berkepanjangan, sehingga pembangunan bidang kesehatan menghadapi beban ganda. Sementara penyakit menular belum sepenuhnya teratasi, terjadi peningkatan penyakit tidak menular. Adanya beban ganda ini secara cepat harus diantisipasi karena akan berdampak pada masalah sosial, ekonomi dan kesehatan. Untuk itu Pemerintah Indonesia 1
telah menetapkan pendekatan baru dalam Pembangunan Kesehatan dari ”paradigma sakit” ke “paradigma sehat”, di mana upaya pencegahan dan promosi lebih diutamakan tanpa mengabaikan upaya pengobatan dan rehabilitasi. Salah satu sarana yang dapat digunakan untuk melaporkan pemantauan dan evaluasi terhadap pencapaian
hasil pembangunan kesehatan, termasuk kinerja
dari
penyelenggaraan pelayanan minimal dibidang kesehatan di Kabupaten/Kota adalah Profil Kesehatan Kabupaten /Kota. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa profil kesehatan kabupten/kota ini pada intinya berisi berbagai data/informasi yang menggambarkan situasi dan kondisi kesehatan masyarakat di Kabupaten/Kota. Penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten/kota perlu dicermati
dan sedapat
mungkin menggunakan petunjuk teknis sebagai acuan sehingga dapat dikompilasi menjadi Profil Kesehatan Kabupaten dan dikompilasi menjadi Profil Kesehatan Propinsi dan selanjutnya menjadi Profil Kesehatan Indonesia serta dapat dikomparasikan antar satu daerah dengan daerah lain . Buku profil ini disusun dengan format baru dengan modifikasi dari petunjuk Teknis Profil Kesehatan Kabupaten/Kota tahun 2015. Secara umum format petunjuk teknis ini menyajikan data kesehatan yang terpilah menurut jenis kelamin.
B. MAKSUD DAN TUJUAN Profil Kesehatan Kabupaten Jembrana tahun 2015 dimaksudkan untuk menyajikan informasi tentang kondisi kesehatan masyarakat di Kabupaten Jembrana, serta tersedianya data dari sumber-sumber yang dapat dipertanggungjawabkan yang presentasinya dalam bentuk media informasi yang efektif, proposional dan akuntabel sebagai dasar penyusunan program kesehatan. Diharapkan dengan disusunnya Profil Kesehatan ini dapat memberikan gambaran situasi dan hasil pembangunan di bidang kesehatan di Kabupaten Jembrana.
Buku Profil Kesehatan Kabupaten Jembrana Tahun 2015 ini merupakan potret Kesehatan Kabupaten Jembrana, tidak saja dalam bidang kesehatan akan tetapi juga 2
bidang lain yang banyak terkait dengan bidang kesehatan seperti demografi atau kependudukan,
keadaan
dan
pertumbuhan
ekonomi
termasuk
ketenagakerjaan,
pendidikan serta keadaan dan perilaku masyarakat serta keadaan lingkungan. Data yang dipergunakan dalam penyusunan buku Profil Kesehatan Kabupaten Jembrana ini bersumber dari pencatatan dan pelaporan program pada jajaran di lingkungan Dinas Kesehatan, Rumah Sakit Umum Daerah, Puskesmas, juga bersumber dari lintas sektoral lainnya di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana. C. SISTEMATIKA PENYUSUNAN Untuk mendukung penyajian informasi kesehatan yang memadai dan meningkatkan kualitas pemantauan terhadap upaya kesehatan, maka penyusunan Profil Kesehatan ini telah dilakukan dengan mengacu pada Petunjuk Teknis Penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota revisi Edisi Data Terpilah menurut Jenis Kelamin tahun 2014. BAB
I
:
PENDAHULUAN. A. Latar belakang. B. Maksud dan Tujuan C. Sistematika.
BAB II :
GAMBARAN UMUM KABUPATEN JEMBRANA. A. Keadaan Umum. B. Keadaan Penduduk. C. Keadaan Tenaga Kerja. D. Keadaan Pendidikan.
BAB III :
PROGRAM KESEHATAN KABUPATEN JEMBRANA. A. Visi. B. Misi. C. Strategi. D. Program dan Kegiatan Pembangunan Kesehatan.
3
BAB IV :
SITUASI DERAJAT KESEHATAN. A. Umur Harapan Hidup B. Angka Kematian. C. Angka Kesakitan. D. Angka Status Gizi Masyarakat
BAB V :
SITUASI UPAYA KESEHATAN A. Pelayanan Kesehatan Dasar B. Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan C. Perilaku Hidup Masyarakat D. Keadaan Lingkungan
BAB VI :
SUMBER DAYA KESEHATAN A. Tenaga Kesehatan B. Pembiayaan Kesehatan C. Sarana Kesehatan
BAB VII :
PENUTUP A. Simpulan B. Saran – Saran
LAMPIRAN : TABEL-TABEL.
4
BAB II GAMBARAN UMUM KABUPATEN JEMBRANA A. KEADAAN UMUM 1. Letak Geografis. Kabupaten Jembrana merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Bali yang terletak di belahan Barat pulau Bali, membentang dari arah Barat ke Timur, tepatnya berada pada 08˚ 09′ 30″ - 08˚ 28' 02" LS dan 114˚ 25′ 53″ - 114˚ 56' 38" BT, dengan luas wilayah 841,80 Km²
yang terbagi dalam 5 kecamatan dengan rincian luas
sebagai berikut : 1. Kecamatan Melaya
: 197,19 Km² ( 23,42 % )
2. Kecamatan Negara
: 126,50 Km² ( 15,03 % )
3. Kecamatan Jembrana
: 93,97 Km² ( 11,16 % )
3. Kecamatan Mendoyo
: 294,49 Km² ( 34,98 % )
4. Kecamatan Pekutatan
: 129,65 Km² ( 15,40 % )
Dengan batas-batas wilayah sebagai berikut : -
Sebelah Utara
: Kabupaten Buleleng.
-
Sebelah Selatan
: Samudra Indonesia.
-
Sebelah Barat
: Selat Bali.
-
Sebelah Timur
: Kabupaten Tabanan.
2. Wilayah Administrasi. Berdasarkan Undang –Undang No 5 Tahun 1979 tentang Pemerintah Desa, di Provinsi Bali terdapat dua pengertian
mengenai Desa yaitu
desa Desa
dalam
pengertian pertama berdasarkan hukum nasional melaksanakan berbagai kegiatan administrasi pemerintahan atau kedinasan sehingga dikenal dengan istliah Desa Dinas atau Desa Administratif. Desa yang dalam pengertian kedua , yaitu Desa Adat atau Desa Pakraman, mengacu kepada klompok tradisional dengan dasar ikatan adat istiadat dan terikat oleh adanya tiga pura utama ( kahyangan Tiga ). Pengertian Desa pekraman itu sesungguhnya suatu kesatuan masyarakat hukum adat yang mempunyai 5
harta kekayaan sendiri dan mampu mengatur rumah tangganya sendiri , sebagaimana dijelaskan dalam Perda Nomor 03 tahun 2001. Perda tersebut kemudian disempurnakan menjadi Perda Nomor 03 tahun 2003. Jumlah Desa/kelurahan , banjar Dinas dan Desa Pakraman seperti tabel dibawah ini : Tabel 2. Jumlah Desa Pakraman di Kabupaten Jembrana tahun 2015 No
Kecamatan
Desa
Kelurahan
Banjar
Desa
Dinas/Dusun
Pakraman
1
Melaya
9
1
48
9
2
Negara
8
4
64
19
3
Jembrana
6
4
29
13
4
Mendoyo
10
1
61
13
5
Pekutatan
8
0
44
10
41
10
252
64
Jumlah 3. Topografi:
Secara umum keadaan morfologi Kabupaten Jembrana terbagi atas 3 (tiga) kelompok besar, yaitu : -
Morfologi mendatar.
-
Morfologi Perbukitan landai.
-
Morfologi Perbukitan terjal.
Morfologi dataran rendah pada umumnya membentang dari arah Timur menuju ke arah Barat menyusuri sepanjang pantai. Perbukitan landai membentang dari arah Timur menuju arah Barat berada di tengah-tengah antara pantai dan perbukitan terjal, sedangkan perbukitan terjal berada di bagian Utara juga membentang dari arah Timur sampai Barat yang berbatasan dengan wilayah Kabupaten Buleleng.
6
B. KEADAAN PENDUDUK 1. Gambaran Penduduk Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kabupaten Jembrana,
gambaran
penduduk Kabupaten Jembrana bersumber dari Badan Pusat Statistik ( BPS ) Jumlah Penduduk Proyeksi 2015 seperti yang ditunjukkan dalam gambar piramida penduduk berikut : GAMBAR 1 : PIRAMIDA PENDUDUK KABUPATEN JEMBRANA DATA BPS PEROYEKSI TAHUN 2015 75 + 70 - 74 65 - 69 60 - 64 55 - 59 50 - 54 45 - 49 40 - 44 35 - 39 30 - 34 25 - 29 20 - 24 15 - 19 10 - 14 5-9 0-4 200000
150000
100000
50000
Laki-laki
0
50000
100000
150000
200000
Perempuan
7
2. Jumlah dan Distribusi Penduduk Jumlah Penduduk Kabupaten Jembrana tahun 2015 sebesar 271.600 jiwa yang terdiri dari laki-laki 134.800 jiwa dan perempuan 136.800 jiwa yang tersebar di 5 Kecamatan / 51 Desa / Kelurahan, dengan jumlah sebagai berikut : 1.
Kecamatan Melaya
: 52.240
jiwa.
2.
Kecamatan Negara
: 81.550
jiwa.
3.
Kecamatan Jembrana
: 53.900
jiwa.
4.
Kecamatan Mendoyo
: 57.640
jiwa.
5.
Kecamatan Pekutatan
: 26.270
jiwa.
TABEL 2.1 Jumlah Rumah Tangga dan Penduduk menurut Jenis Kelamin dan Kecamatan Tahun 2015 Jumlah Penduduk Kecamatan Jumlah RT Laki-laki Perempuan Jumlah 1
Melaya Negara Jembrana Mendoyo Pekutatan Jumlah
2
3
4
5
15.992 25.526 16.856 20.387 7.666 86.427
26.140 40.960 26.460 28.270 12.970 134.800
26.100 40.590 27.440 29.370 13.300 136.800
51.940 81.550 53.900 57.640 26.270 271.600
Sumber : Kantor BPS ( Data Proyeksi ) Kab. Jembrana 2015.
8
TABEL 2.2. Luas Wilayah, Kepadatan Penduduk dan Sex Ratio menurut Kecamatan Tahun 2015 Kecamatan
Luas (Km²)
Kepadatan (Jiwa/Km²)
Sex Ratio
1 Melaya
2 197,19
3 264,92
4 100,15
Negara
126,50
644,66
100,91
Jembrana
93,97
573,59
96,42
Mendoyo
294,49
195,73
96,25
Pekutatan
129,65
202,62
97,51
841,80
323,64
98,53
Jumlah
Sumber : Kantor BPS ( Data Proyeksi ) Kab.Jembrana 2015. 3. Pertumbuhan Ekonomi Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan perlu diperhatikan faktor sosial ekonomi yang mempengaruhi upaya kesehatan, antara lain : produk domestik regional bruto per kapita dan besarnya beban tanggungan (dependency ratio). Perbandingan antara jumlah penduduk usia non produktif ( < 15 tahun dan ≥ 65 tahun ) yang ditanggung oleh 100 orang penduduk usia produktif. Melalui perhitungan tersebut menunjukkan bahwa 86.200 orang tergolong non produktif dan 185.400 ( 15-64 th ) orang tergolong produktif. Dengan perhitungan tersebut Angka Beban Tanggungan di Kabupaten Jembrana sebesar 46,49 %. Berdasarkan perhitungan penduduk menurut komposisi umur, penduduk Kabupaten Jembrana menunjukkan bahwa kelompok umur
0 – 14 tahun sebesar
24,96 %, kelompok umur 15 – 64 tahun sebesar 68,26 % dan kelompok umur ≥ 65 tahun sebesar 6,77 %, selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut.
9
TABEL 2.4. Jumlah Penduduk Kabupaten Jembrana Menurut Kelompok Umur Tahun 2015 Kelompok Umur Banyaknya (Tahun) N % 1 0 – 14
2 67.800
3 24,96
15 – 64
185.400
68,28
≥ 65
18.400
6,77
271.600
100,00
Jembrana
Sumber : Kantor BPS ( Data Proyeksi ) Kabupaten Jembrana tahun 2015 Dari perhitungan angka beban tanggungan tersebut nampak bahwa beban tanggungan penduduk produktif lebih besar pada penduduk anak-anak. Beban tanggungan yang mungkin muncul pada anak-anak diantaranya biaya perawatan, pengobatan, pendidikan, pemeliharaan dan biaya membesarkan anak yang cukup tinggi. 4. Profil Penduduk Miskin. Penduduk miskin pada tahun 2013 tercatat 16.890 jiwa. Sedangkan jumlah masyarakat yang terdaftar dalam Akeskin/Jamkesmas adalah 51.355, pada tahun 2014 masih tercatat 51.355 peserta pada tahun 2015 penduduk yang menjadi peserta Jamian Kesehatan diantaranya yaitu jaminan Kesehatan Nasional ( Jamkesmas ) 90.082 peserta, Penerima Bantuan Iuran ( PBI ) APBN jumlah 51.355 peserta masih tetap seperti tahun sebelumnya, pekerja Penerima Upah
(PPU) 26.739 peserta,
Pekerja Bukan penerima Upah ( PBPU ) 5.942 peserta dan Bukan Pekerja ( BP ) 6.046 peserta Jamkesda/JKBM 181.518 peserta .
C. KEADAAN TENAGA KERJA Masalah ketenagakerjaan merupakan fenomena yang sangat erat kaitannya dengan masalah kependudukan sebagai sumbernya karena dapat memberi gambaran yang nyata mengenai taraf kehidupan suatu daerah. Makin banyak penduduk suatu daerah 10
mengenyam
pekerjaan
yang
layak,
makin
sejahtera
kehidupan
daerah
itu.
Ketenagakerjaan juga merupakan aspek yang sangat mendasar dalam kehidupan manusia karena
mencakup
dimensi
ekonomi
dan
sosial.
Oleh karena itu, upaya
pembangunan lebih banyak diarahkan pada upaya perluasan kesempatan kerja sehingga penduduk dapat memperoleh manfaat langsung dari pembangunan. Di satu sisi angkatan kerja merupakan potensi, jika kualitas angkatan kerja sesuai dengan kebutuhan kesempatan kerja. Namun sebaliknya, bila bertumbuhnya angkatan kerja didominasi oleh kualitas yang rendah, maka akan menjadi masalah sosial dan kerapkali menimbulkan berbagai dampak ikutan. Oleh karena itu masalah angkatan kerja perlu diantisipasi dengan sebaik-baiknya oleh pemerintah. Begitu pula dengan angkatan kerja di Kabupaten Jembrana. Jika tidak dikelola dengan baik oleh pemerintah daerah akan menjadi beban pembangunan. Langkah yang perlu ditempuh oleh pemerintah adalah melakukan diversifikasi kesempatan dan peluang kerja. Sejauh ini Pemerintah Kabupaten Jembrana telah melakukan diversifikasi peluang kerja baik di tingkat lokal maupun di tingkat internasional. Berbagai usaha dilakukan Pemerintah Kabupaten Jembrana untuk memperluas kesempatan kerja dalam upaya memperkecil pengangguran. Karena disadari bahwa kesempatan kerja di tingkat lokal sangat terbatas, maka dilakukan kerjasama dengan pihak luar negeri terus dikembangkan, seperti dengan Negara Jepang, BP3TKI Denpasar Bali . Kesempatan kerja tersebut merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Jembrana dengan lembagalembaga tertentu di kedua Negara. Dimasa mendatang Pemerintah Kabupaten Jembrana akan terus memperluas kesempatan kerja terutama ke luar negeri, untuk mengisi peluang kerja di luar negeri. Selama Pemerintah Kabupaten Jembrana belum mampu menciptakan lapangan kerja dan peluang kerja untuk menampung pertumbuhan angkatan kerja, maka diversifikasi kesempatan kerja melalui kerjasama dengan pihak negara lain terus dikembangkan. Oleh karena keberadaan tenaga kerja di luar negeri merupakan salah satu sumber devisa bagi Kabupaten Jembrana.
11
TABEL 2.5 Jumlah Pencari Kerja dan Pengiriman Tenaga Kerja Kabupaten Jembrana Tahun 2011 – 2015 No.
Tahun
Pengiriman Tenaga Kerja
Pencari Kerja
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
1.
2011
584
145
26
171
2.
2012
584
145
26
171
3.
2013
1040
503
537
1040
4.
2014
635
195
150
245
5.
2015
858
194
117
311
Sumber : Dinas Kesejahteraan Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab Jembrana D. KEADAAN PENDIDIKAN. Pembangunan di bidang pendidikan sangat penting untuk dilaksanakan karena menyangkut kualitas sumber daya manusia. Salah satu cara untuk menentukan tinggi rendahnya kualitas penduduk adalah melalui partisipasi masyarakat dalam bidang pendidikan. Tanpa partisipasi penduduk, walaupun prasarana / sarana sekolah relatif banyak, maka kualitas penduduk yang dilihat dari aspek pendidikan tidak pernah meningkat. Angka Partisipasi Kasar selama lima tahun terakhir pada semua jenjang pendidikan mengalami fluktuasi dalam pencapaiannya. Tahun 2011 Angka Partisipasi Kasir ditingkat SD mencapai 113,94 %, tahun 2012 mencapai 113,95 % tahun 2013 108,75 % tahun 2014 106,46 % dan tahun 2015 107,65 % rata- Sedangkan pada tingkat SLTP tahun 2011 mencapai (116,98 % ) tahun 2012 ( 117,01 % ) ahun 2013 ( 119,95 % ) tahun 2014 128,83 % ) dan tahun 2015 ( 133,23 % ) pada tingkat SLTA tahun 2011 mencapai 98,07%. Tahun 2012 ( 98,21 % ) tahun 2013 ( 98,21 % ) tahun 2014 ( 114,75 % ) dan tahun 2015 ( 115,00 % ) Hal ini menunjukkan bahwa partisipasi masyarakat pada tingkat SLTA yang ingin melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi masih perlu terus ditingkatkan. Selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut.
12
TABEL 2.6.a Persentase APK Penduduk Kabupaten Jembrana menurut Jenjang Pendidikan Tahun 2011 – 2015 Jenjang Pendidikan
2011
2012
2013
2014
2015
SD ( 7 – 12 Tahun )
113,94
113,95
108,75
106,46
107,65
SLTP ( 13 – 15 Tahun )
116,98
117,01
119,85
128,83
133,26
SLTA ( 16 – 18 Tahun )
98,07
98,21
98,71
114,75
115,00
Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipi Kab.Jembrana Angka Partisipasi Murni selama lima
tahun terakhir pada semua jenjang
pendidikan mengalami fluktuasi dalam pencapaiannya. Tahun 2011 Angka Partisipasi Murni ditingkat SD mencapai (98,43 %, ) tahun 2012 mencapai (98,71 % 0 tahun 2013 ( 96,28 % ) tahun 2014 ( 93,09 % dan tahun 2015 ( 94,78 % ) Sedangkan pada tingkat SLTP tahun 2011 mencapai ( 93,85 % ) tahun 2012 ( 93,97 % ) tahun 2013 ( 99,12 % ) tahun 2014 ( 98,74 % ) dan tahun 2015 ( 100,64 % ) pada tingkat SLTA tahun 2011 mencapai ( 74,96 %. tahun 2012 ( 86,03 % ) tahun 2013 ( 89,10 % ) tahun 2014 ( 82,87 % ) dan tahun 2015 ( 80,19 % ) selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut. TABEL 2.6.b Persentase APM Penduduk Kabupaten Jembrana menurut Jenjang Pendidikan Tahun 2011 – 2015 Jenjang Pendidikan
2011
2012
2013
2014
2015
SD ( 7 – 12 Tahun )
98,43
98,71
96,28
93,09
94,78
SLTP ( 13 – 15 Tahun )
93,85
93,97
99,12
98,74
100,64
SLTA ( 16 – 18 Tahun )
74,96
86,03
89,10
82,87
80,19
Sumber : Dinas Pendidikan Pemuda Olah Raga Pariwisata dan Kebudayaan Kab.Jembrana
Di Kabupaten Jembrana, masalah kualitas penduduk melalui pendidikan lebih diarahkan pada tahap awal adalah mendorong partisipasi masyarakat untuk bersekolah pada jenjang pendidikan dasar dan menengah sehingga dengan kebijakan tersebut diharapkan seluruh usia sekolah masyarakat Kabupaten Jembrana mendapat kesempatan bersekolah.
Untuk mengatasi hal tersebut, kebijakan yang telah dilakukan oleh 13
Pemerintah Kabupaten Jembrana dengan mencanangkan pendidikan gratis bagi siswa tingkat Sekolah Dasar sampai tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat
Atas, sehingga
diharapkan akan semakin banyak masyarakat yang mengutamakan pendidikan dengan menyekolahkan anak-anaknya sebagai upaya meningkatkan sumber daya manusia dalam rangka pembangunan daerah. Perkembangan jumlah sekolah SD baik negeri maupun swasta secara keseluruhan di Kabupaten Jembrana sampai tahun 2015 sebanyak 186 buah, SD Negaeri sebanyak 183 buah, swasta 3 buah, SLTP sebanyak 27 buah terdiri dari
Negeri 19 buah dan
swasta 8 buaah, SLTA sebayak 14 sekolah terdiri dari Negeri sebanyak 6 buah, swasta 8 buah, SMK Negeri 5 buah dan Swasta 5 buah . Dilihat dari kondisinya sebagian besar berada pada kondisi baik, termasuk sarana dan prasarana yang ada didalamnya. Keberadaan sekolah pada berbagai jenjang pendidikan, baik negeri maupun swasta seperti terlihat pada tabel berikut. TABEL 2.7 Tingkat Pendidikan dan Jumlah Sekolah Dibawah Pengawasaan Dinas Pendidikan, Pemuda Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana, menurut Kecamatan Tahun 2015 Kecamatan
SD
Jenis Sekolah SLTP SLTA Negeri Swasta Negeri Swasta
SMK Negeri Swasta
Negeri
Swasta
Melaya
36
2
5
3
1
2
1
0
Negara
44
0
4
2
0
4
2
3
Jembrana
33
1
3
2
2
1
0
2
Mendoyo
47
0
5
0
2
1
1
0
Pekutatan
23
0
2
1
1
0
1
0
Kab. Jembrana
183
3
19
8
6
8
5
5
Sumber : Dinas Pendidikan, Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan Kab. Jembrana.
14
TABEL 2.8 Tingkat Pendidikan dan Jumlah Sekolah di bawah Pengawasan Kantor Departemen Agama Kabupaten Jembrana, menurut Kecamatan Tahun 2015 Tingkat Pendidikan
Kecamatan Melaya
SD/MI 2
SLTP/MTs 3
SLTA/MA 4
Negara
6
3
0
Jembrana
2
2
1
Mendoyo
1
1
1
Pekutatan
1
0
1
Kab. Jembrana
12
9
3
Sumber : Dinas Pendidikan, Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan Kab. Jembrana.
TABEL 2.9 Jumlah Penduduk Berumur 10 Tahun ke atas yang Melek Huruf Tahun 2011 - 2015. Tahun
Jumlah Penduduk >10 Tahun Melek Huruf
Prosentase ( % )
2011
267.237
259.078
96,94
2012
227.365
211.041
92,82
2013
242.743
229.139
94,39
2014
243.233
240.524
98,88
2015
227.800
227.800
100,00
Sumber : Dinas Kependudukan dan Catan Sipil Kab. Jembrana.
15
BAB III PROGRAM KESEHATAN KABUPATEN JEMBRANA
Kebijakan Pembangunan Kesehatan telah diarahkan dan diprioritaskan pada upaya pelayanan kesehatan dasar yang lebih menitik beratkan pada upaya pencegahan dan penyuluhan kesehatan. Dan arah kebijakan pemerintah dewasa ini menetapkan pendekatan baru dalam pembangunan kesehatan yaitu dari ‘paradigma sakit’ ke ‘paradigma sehat’, di mana upaya pencegahan dan promosi lebih diutamakan tanpa mengabaikan upaya pengobatan dan rehabilitasi. Dengan paradigma ini diharapkan mampu mendorong masyarakat untuk bersikap dan bertindak mandiri dalam menjaga kesehatan melalui kesadaran terhadap pentingnya upaya-upaya kesehatan yang bersifat promotif dan preventif. A.
Visi dan Misi Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana 1. Visi Dengan berpedoman pada Visi Bupati Jembrana, maka dirumuskan Visi Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana yaitu : “Terwujudnya Pelayanan Kesehatan berkualitas menuju masyarakat yang sehat dan sejahtera“. Dalam pernyataan visi tersebut terdapat empat keinginan yang akan diwujudkan yaitu : 1) Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan sebagai bagian dari upaya membangun kesehatan untuk mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera. 2) Setiap warga masyarakat mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pelayanan Kesehatan yang sebaik-baiknya secara adil, merata dan proporsional. 3) Terbentuknya masyarakat yang memiliki lingkungan dan perilaku hidup sehat dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan. 4) Terbentuknya tata kehidupan masyarakat yang berkualitas yang memiliki ketahanan sosial dan saling tolong menolong dengan memelihara nilai-nilai budaya yang berkembang di masyarakat. 16
2. Misi Misi mencerminkan peran, fungsi dan kewenangan seluruh jajaran organisasi kesehatan di seluruh wilayah Kabupaten Jembrana, yang bertanggung jawab secara teknis terhadap pencapaian sasaran Pembangunan Kesehatan Kabupaten Jembrana. Sesuai Misi Ketiga yang termuat dalam RPJMD Kabupaten Jembrana yaitu : Meningkatkan kualitas pelayanan bidang kesehatan, pendidikan dan sosial dasar lainnya, maka untuk mewujudkan Visi Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana ditetapkan enam Misi yang akan diemban oleh seluruh jajaran petugas kesehatan
di masing-masing jenjang
administrasi pemerintahan, yaitu: 1) Menggerakkan Pembangunan Berwawasan Kesehatan Pembangunan berwawasan kesehatan mengandung makna bahwa setiap upaya pembangunan harus berkontribusi terhadap peningkatan derajat kesehatan masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung. Upaya tersebut harus dapat menekan sekecil mungkin dampak negatif yang merugikan kesehatan masyarakat beserta lingkungannya. Dengan demikian, keberhasilan pembangunan kesehatan sesungguhnya ditentukan oleh peranserta segenap komponen bangsa. 2) Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau bagi seluruh masyarakat Kabupaten Jembrana. Salah satu tanggung jawab seluruh jajaran kesehatan adalah menjamin tersedianya pelayanan kesehatan yang berkualitas, merata, terjangkau oleh setiap individu, keluarga dan masyarakat luas. Pelayanan kesehatan yang berkualitas, merata dan terjangkau dimaksud diselenggarakan bersama oleh pemerintah dan masyarakat, termasuk swasta. 3) Mendorong pemeliharaan dan peningkatan kesehatan individu, keluarga dan masyarakat beserta lingkungannya Penyelenggaraan upaya kesehatan mengutamakan upaya-upaya peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit yang didukung oleh upaya-upaya pengobatan segera dan pemulihan kesehatan. Agar dapat memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga dan masyarakat diperlukan lingkungan yang kondusif. 17
Masalah lingkungan fisik dan biologis yang buruk adalah faktor penentu penularan penyakit saluran pernafasan dan pencernaan. 4) Mendorong kemandirian dan peran aktif masyarakat untuk hidup sehat dengan bertumpu pada potensi daerah. Kesehatan adalah tanggung jawab bersama dari setiap individu, keluarga, masyarakat, pemerintah dan swasta.
Apapun yang akan dilakukan pemerintah
dalam pembangunan kesehatan, tidak akan ada artinya bila tidak disertai kesadaran setiap individu, keluarga dan masyarakat untuk meningkatkan dan menjaga kesehatannya masing-masing secara mandiri.
Upaya pemerintah untuk terus
memperluas cakupan pembangunan kesehatan dan meningkatkan kualitasnya harus disertai upaya mendorong kemandirian individu, keluarga dan masyarakat luas untuk hidup sehat. C. STRATEGI Strategi adalah cara untuk mewujudkan tujuan, yang dirancang secara konseptual, analitis, realistis, rasional dan komprehensip. Strategi Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2011 – 2016 seperti yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Jembrana Tahun 2011 – 2016 yaitu Mendorong Upaya Kesehatan Promotif, Preventif, Kuratif dan Rehabilitatif secara Holistik. Berdasarkan Kebijakan Umum tersebut, maka dalam mewujudkan Visi dan Misi Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana, dilaksanakan strategi yang dilakukan pada prioritas program dan kegiatan, yaitu : 1. Meningkatkan promosi kesehatan masyarakat untuk bisa hidup sehat secara mandiri. 2. Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat. 3. Meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas. 4. Meningkatkan pengembangan dan pemberadayaan SDM kesehatan yang merata dan bermutu.
18
Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana Tahun 2015 No
Tujuan
1.
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang terwujud melalui upaya meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang yang ditandai oleh penduduknya yang hidup dengan perilaku hidup bersih dan sehat dalam lingkungan yang sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu, secara adil dan merata serta memiliki derajat kesehatan yang optimal.
Sasaran 1. Meningkatnya
mutu,
jangkauan
dan
sistem pelayanan kesehatan rujukan. 2. Meningkatnya
upaya
pencegahan,
pengendalian penyakit menular dan tidak menular. 3. Meningkatnya
upaya
promotif
dan
preventif kesehatan masyarakat. 4. Meningkatnya upaya pengkajian dan pengembangan sumber daya kesehatan.
Tabel 4.2 Penjabaran Sasaran Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana pada masing-masing kegiatan No
Sasaran
Sasaran Kegiatan
1. 1. Meningkatnya
mutu, Meningkatnya Ketersediaan Obat dan Perbekalan Kesehatan. jangkauan dan sistem Meningkatnya Pengadaan,Peningkatan pelayanan kesehatan rujukan. dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas dan Jaringannya. Meningkatnya pelayanan kefarmasian dan perbekalan kesehatan
2. Meningkatnya upaya pencegahan, pengendalian penyakit menular dan tidak menular.
Meningkatnya Penyelenggaraan Pemberantasan Penyakit Menular dan Wabah.
19
3. Meningkatnya upaya promotif Meningkatnya Kesehatan Masyarakat. dan
preventif
kesehatan
masyarakat.
Meningkatnya Pelayanan dan Penanggulangan Masalah Kesehatan.
Meningkatnya Pemberian Makanan Tambahan dan Vitamin 4. Meningkatnya
upaya Meningkatnya
pengkajian dan pengembangan Pengembangan sumber daya kesehatan.
Evaluasi Standar
dan Pelayanan
Kesehatan.
D. PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN KESEHATAN. Dengan bertitik tolak dari Rencana Strategis ( RENSTRA ) Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana Tahun 2011 – 2016 yang merupakan konsensus dan komitmen bersama masyarakat dalam rangka pencapaian Visi dan Misi Jembrana maka programprogram kesehatan untuk menuju terwujudnya ”Masyarakat Sehat Yang Mandiri dan Berkeadilan” , pelaksanaannya dilakukan secara terpadu dengan pembangunan sektor lain yang terkait serta dukungan dari masyarakat dan swasta. Adapun pokok-pokok Program Dinas Kesehatan
Kabupaten Jembrana yang
strategis khususnya dalam Program Pembangunan Kesehatan adalah : 1. Pokok Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat. 2. Pokok Program Lingkungan Sehat. 3. Pokok Program Upaya Kesehatan Masyarakat. Mengingat
kompleksnya
fungsi
Bidang
Kesehatan
maka
program
program
pelaksanaannya juga dapat dikembangkan melalui program pokok : 1. Pokok Program Sumber Daya Kesehatan. 2. Pokok Program Obat, Makanan dan Bahan Berbahaya. 3. Pokok Program Kebijakan dan Managemen Pembangunan Kesehatan. 4. Pokok Program Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kesehatan. 20
BAB IV SITUASI DERAJAT KESEHATAN Untuk menunjang pencapaian pembangunan kesehatan telah dikelompokkan program dan kegiatan pelaksanaannya
yang ditentukan berdasarkan indikator
- indikator
pencapaiannya. Adapun indikator-indikator yang dibahas antara lain : A. Umur Harapan Hidup. Derajat kesehatan masyarakat selain ditentukan oleh menurunnya Angka Kesakitan dan Angka Kematian juga ditentukan oleh meningkatnya Umur Harapan Hidup. Tinggi rendahnya Angka Umur Harapan Hidup menggambarkan tinggi rendahnya taraf hidup suatu daerah. Dengan melihat Angka Kematian Bayi dan Angka Umur Harapan Hidup dapat ditentukan indeks mutu hidup atau Indeks Pembangunan Manusia suatu daerah secara lengkap. Estimasi hasil penelitian BPS menunjukkan bahwa Umur Harapan Hidup Kabupaten Jembrana mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2011 masih 71,75 tahun, tahun 2012, tahun 2013 kisaran 71,80 tahun dan tahun 2014 masih 71,80 tahundan pada tahun 2015 masihg 71,80 tahun .
Hal ini terlihat
dalam tabel berikut
TABEL IV. A.1 Umur Harapan Hidup Kabupaten Jembrana Tahun 2011 - 2015 Tahun
Umur Harapan Hidup
2011
2012
2013
2014
2015
1
2
3
4
5
6
Jembrana
71,75
71.75
71.80
71.80
71.80
Sumber : Kantor BPS Kabupaten Jembrana.
21
Gambar IV.1. Umur Harapan Hidup Kabupaten Jembrana Tahun 2011 s/d 2015 71.82
71.80
71.80
71.80
UHH
71.8 71.78 71.75
71.76 71.74
71.75
71.72 2011
2012
2013
Tahun
2014
2015 UHH
B. Angka Kematian. Angka Kematian secara umum berkaitan erat dengan tingkat Angka Kesakitan dan Status Gizi. Indikator untuk menilai keberhasilan program pembangunan kesehatan dapat dilihat dari perkembangan Angka Kematian. Besarnya tingkat Angka Kematian dapat dilihat dari beberapa indikator, antara lain : 1. Angka Kematian Bayi ( AKB ) Angka Kematian Bayi atau Infant Mortality Rate adalah kematian bayi di bawah usia 1 tahun tiap 1.000 kelahiran hidup. Angka Kematian Bayi merupakan salah satu indikator terhadap persediaan, pemanfaatan dan kualitas pelayanan prenatal. Capaian kinerja Angka Kematian Bayi di Kabupaten Jembrana selama tahun 2011 14,08/1.000 kelahiran hidup samapi tahun 2012 10,63/1.000 kelahiran hidup, tahun 2013 6,93/1.000 kelahiran hidup dan tahun 2014 7,5 /1.000 Kelahiran dan tahun 2015 7.1 /1.000 keliharan hidup, ini menunjukan penurunan yang sangat berarti dari tahun sebelumnya, ini dapat dilihat dan
disajikan pada tabel IV.B1
sebagai berikut : TABEL IV. B.1 Angka Kematian Bayi Kabupaten Jembrana Tahun 2011 – 2015 Tahun Indikator 2011 2012 2013 2014 2015 1 2 3 4 5 6 AKB
14,08 10,63
6,93
7,5
7,1
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana 22
AKB per 1.000 KH
Gambar IV.2. Angka Kematian Bayi di Kabupaten Jembrana Tahun 2011 s/d 2015 16 14 12 10 8 6 4 2 0
14.08
10.63 6.93
7.5
7.1 AKB
2011
2012
2013
Tahun
2014
2015
Berdasarkan tabel dan grafik diatas menunjukkan bahwa capaian kinerja Angka Kematian Bayi (AKB) di Kabupaten Jembrana selama tahun 2011 -2015 berfluktuatif atau jika dirata-ratakan mencapai 9,24 per 1.000 kelahiran hidup. Jika dibandingkan dengan target MDGs Tahun 2015 sebesar 19 per 1.000 maka AKB Kabupaten Jembrana sudah mencapai target MDGs. 2. Angka Kematian Balita ( AKABA ) Angka Kematian Balita adalah jumlah anak (termasuk bayi) yang meninggal sebelum mencapai umur 5 tahun / 1.000 Kelahiran Hidup. Angka Kematian Balita Kabupaten Jembrana 2011 sebesar 14,52 /1.000 KH, tahun 2012 sebesar 11,47 / 1.000 kelahiran hidup dan tahun 2013 mengalami penurunan menjadi 7,62/ 1.000 KH dan tahun 2014 8,8 / 1.000 KH, dan tahun 2015 mengalami penurunan 7.5 / 1.000 KH, dalam hal ini dapat menunjukan pelayanan kesehatan terhadap balita semakin baik, Selengkapnya dapat dilihat pada tabel dan grafik berikut.
23
TABEL IV. B.2 Angka Kematian Balita Kabupaten Jembrana Tahun 2011 – 2015 Tahun
Indikator 2011
2012
2013
2014
2015
1
2
3
4
5
6
AKABA
14,52
11,47
7,62
8,8
7,5
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana.
AKABA per 1.000 KH
Gambar IV.3. Angka Kematian Balita di Kabupaten Jembrana Tahun 2011 s/d 2015 16 14 12 10 8 6 4 2 0
11.47
14.52
8.8 7.5
7.62
2011
2012
2013
2014
Tahun
2015
3. Angka Kematian Ibu ( AKI ). Angka
Kematian
Ibu
atau
Maternal
Mortility Rate ( MMR )
menunjukkan jumlah kematian ibu pada setiap 100.000 kelahiran hidup. Angka Kematian Ibu ini dipergunakan untuk menggambarkan status gizi dan kesehatan ibu, keadaan sosial ekonomi, kondisi kesehatan lingkungan serta fasilitas dan tingkat pelayanan prenatal. Angka Kematian Ibu Kabupaten Jembrana tahun 2011 sebesar 110,01/100.000 KH, pada tahun 2012 yaitu
125,10/ 100.000 kelahiran hidup dan
tahun 2013 menjadi 69,09 / 100.000 KH, tahun 2014 mengalami penurunan menjadi 42,8/100.000 KH dan tahun 2015 mengalami peningkatan menjadi 145,7 / 100.000 kelahiran hidup, ini disebabkan oleh penyebab kematian dengan diagnose Obstetrik tiga orang, Non Obstetrik empat orang ( kematian yang disebabkan oleh penyakit jantung, kanker dan LSE ). 24
Tabel IV.B3. Diagnose Kematian Ibu Hamil di Kabupaten Jembrana Tahun 2011-2015 Tahun No
Diagnosa 2011
2012
2013
2014
2015
1
Obstetric
3
2
1
0
3
2
Non Obstetrict
2
4
2
2
4
5
6
3
2
7
Jumlah
TABEL IV. B.4 Angka Kematian Ibu Kabupaten Jembrana Tahun 2011 – 2015 Tahun Indikator 1
2011 2
2012 3
2013 4
2014 5
2015 6
AKI
110,01
125,10
69,09
42,8
145,7
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana.
AKI per 100.000 KH
Gambar IV.4. Angka Kematian Ibu di Kabupaten Jembrana Tahun 2011 s/d 2015 160 140 120 100 80 60 40 20 0
145.7
125.1 110.01
69.09 42.8
2011
2012
2013
Tahun
2014
2015 AKI
25
4. Angka Kematian Kasar ( AKK ) Angka Kematian Kasar ( AKK ) atau Crude Death Rate ( CDR ) menunjukkan jumlah kematian yang terjadi per 1.000 penduduk pada pertengahan tahun yang terjadi di suatu daerah. Tingginya Angka Kematian Kasar menunjukkan keadaan status kesehatan, ekonomi, lingkungan fisik dan biologik masyarakat di wilayah tersebut masih rendah. Menurut Data Rumah Sakit Umum Daerah Negara, jumlah
kematian
penduduk dalam tahun 2015 sebanyak 517 jiwa. Merujuk dari data tersebut maka Angka Kematian Kasar ( CDR ) Kabupaten Jembrana mencapai 1,90 per 1.000 penduduk. Dari jumlah tersebut, pola penyebab kematian merujuk pada penyebab kematian utama penduduk di Kabupaten Jembrana pada pasien Rawat Inap Rumah Sakit Umum Negara Tahun 2015 sebagai berikut : TABEL IV.B.4 Pola Penyakit Penyebab Kematian di Rumah Sakit Umum Negara Kabupaten Jembrana Tahun 2015 No
(ICD) Jenis Penyakit
Jumlah
%
1
(J 969) Respiratory failure unspesicified
299
58
2
(I 64) Stroke, not specified as haemorrhage or infarction
72
14
3
(I 469) Cardiac arrest, unspecified
57
11
4
(A 419) Sepsis, unspescified
22
4
5
(S 062) Diffuse brain injury
18
3
6
(I 639) cerebral infarction, unspecfied
12
2
7
(I 500) Heart failure, unspecified
12
2
8
(I 500) Congestive heart failure
9
2
9
(J 80) Adult respiratory distress sndrome
8
2
10
(E 162) Hypoglicaemis, unspecified
8
2
4
Sumber: Profil RSU Negara Tahun 2015
26
C. Angka Kesakitan 1.
Pola Penyakit dan Angka Kesakitan Penderita Rawat Jalan a.
Puskesmas. Pola Penyakit ( 10 besar Penyakit ) Rawat Jalan di Puskesmas untuk Semua Golongan Umur Kabupaten
Jembrana Tahun 2015 dapat dilihat pada tabel
berikut. TABEL IV. C.1 Pola Penyakit ( 10 besar Penyakit ) Rawat Jalan di Puskesmas untuk Semua Golongan Umur Kab. Jembrana Tahun 2015 No.
Jenis Penyakit
Jumlah Kasus
%
1.
Nasofingitis akut ( Commond Cold )
24.675
16,00
2.
Kecelakaan dan Ruda Paksa
23.404
15,18
3.
Penyakit lain dari saluran pernafasan bagian atas
13.652
8,85
4.
Hyoertensi Primer
13.430
8,71
5.
Artritis lainnya
12.433
8,06
6.
Gastristis ( tidak diketahui )
11.606
7,53
7.
Faringiis akut
11.444
7,42
8.
Penyakit dan kelainan susunan saraf lainnya
9.103
5,90
9.
Dermatitis kontak alergi
8.718
5.65
10.
Dyspepsia
8.448
5,48
Jumlah
136.913
88,78
Jumlah kasus lainnya
154.216
100,00
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Jembrana Tahun 2015
27
b. Rumah Sakit Pola penyakit Rawat Jalan semua golongan umur Tahun 2015 dari laporan data kesakitan Rumah Sakit di Kabupaten Jembrana antara lain seperti dalam tabel berikut. Tabel IV.B1 10 BESAR DIAGNOSA DI IRD RSU NEGARA TAHUN 2015
No
Nama Penyakit
Jumlah Kasus
%
1
T148 Other injuries of unspecified body region
3.409
37
2 3
J459 Asthma, unspecified K30. Dyspepsia
1.542 1.264
17 14
4
A09. Diarrhoea and gastroenteritis of presumed infectious origin
748
8
5 6
K291 Other acute gastritis H813 Other peripheral vertigo
438 436
5 5
7
I 500 Congestive her falure
368
4
8
J 449 Chronic obstructive pulmonary disease
360
4
9
I10. Essential (primary) hypertension
335
4
10
J 069 Acute upper respiratory infection, unspecified
318
3
28
Tabel IV.B2 10 BESAR DIAGNOSA DI IRNA RSU NEGARA TAHUN 2015
No
Nama Penyakit
Jumlah Kasus 329
1
D649 Anaemia, unspecified
2
I 639 Cerebral infarction,unspecfied
314
3
I 500 Congestive heart failure
308
4
A 010 Typhoid fever
301
5 6
E 115 Non-insulin –dependent diabetes mellitus:with peripheral circulatory complkations I 120 Hypertensive renal disease with renal Failure
12 12 11 11 11
285 283
10
7
A 91. Dengue haemorrhagic fever
238
9
8
A 09 Diarrhoea and gastroenterintis of presumed infectious origin
227
8
9
K 297 Gastristis , unspecified
211
8
10
I 110
Hypertensive heart disease with (congestive) Failure
206
8
29
Tabel IV.B3 10 BESAR DIAGNOSA DI IRJA RSU NEGARA TAHUN 2015 No
Nama Penyakit
Jumlah Kasus
% 29,7
1
E119 Non-insulin-dependent diabetes mellitus: Without complications
2.894
2
N 180 End – stage renal disease
1.180
3
I 500 Congestive heart heart failure
1.048
4
B 24 Unspecified human immunodeficiency virus ( HIV ) disease
916
5
I 10 Essential ( primary ) hypertension
902
6
H 524 Presbyopia
802
8,2
7 8
I 639 Cerebral infarction unspecfied H 521 Myopia
592 482
9
K 30 Dyspepsia
481
6,1 5,0 4,9
10
E 115 Non-insulin-dependent diabetes mellitus: Without peripheral circulatory complcations
448
12,1 10,8 9,4 9,3
4,6
Dilihat dari tabel tersebut diatas, untuk rawat darurat kebanyakan diagnosanya adalah mengenai kasus-kasus luka karena kecelakaan, untuk rawat inap dan rawat jalan lebih banyak kasus-kasus penyakit dalam/interne.
c. Indikator Pelayanan Indikator pelayanan rumah sakit digunakan untuk mengetahui tingkat pemanfaatan, mutu, dan efisiensi pelayanan rumah sakit. Indikator-indikator berikut bersumber dari sensus harian rawat inap.
30
Indikator pelayanan pada Rumah Sakit Negara dapat diukur melalui beberapa indikator seperti : BOR , LOS , BTO, TOI seperti yang digambarkan pada tabel dibawah.
Tabel 14.Hari Rawat, BOR dan LOS RSU Negara Tahun 2015 No
Ruangan
TAHUN 2015 HARI
BOR
LOS
3
4
5
RAWAT 1
2
1
R.Anggrek
7.456
71,92
3.83
2
R.Bakung
5.042
59,85
1,95
3
R.Cempaka
2.974
62,68
3,94
4
R.Dahlia
5.506
68,57
3,75
5
R.Flamboyan
7.456
63,84
3,52
Sedangkan angka kesakitan di Kabupaten Jembrana dari tahun 2011 sampai tahun 2015 terus mengalami fluktuasi ini karen penggunaan jumlah penduduk yang berbeda pada tahun 2011 dipakai penduduk yang bersumber dari Dinas Kependudukan dan Catan Sipil selanjutnya disepakati menggunakan penduduk dari BPS sehingga terjadi perbedaan jumlah penduduk dimana jumlah penduduk proyek BPS lebih kecil Kependudukan dan Catatn Sipil
dari jumlah penduduk dari Dinas
sebagai pembaginya akan mendapakan
presentase yang lebih besar disamping jumlah kunjungan ke sarana Puskesmas meningkat karena program JKBM/JKN semakin dimanfaatkan oleh masyarakat. Ini seperti tertera di dalam tabel berikut.
31
TABEL IV.C.4 Angka Kesakitan Kabupaten Jembrana Tahun 2011 – 2015 Tahun Indikator 1 Angka Kesakitan
2011
2012
2013
2014
2015
2 25,92 %
3 28,51 %
4 29,49 %
5 53,60 %
6 56,78 %
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana. Gambar IV.C.4. Angka Kesakitan di Kabupaten Jembrana Tahun 2011 s/d 2015 53.6
Angka Kesakitan
60
56.78
50 40
28.51
29.49
30 20
25.92
10 0 2011
12
2013
Tahun
2014
2015 A. Kesakitan
c. Penyakit Menular 1)Penyakit Menular Bersumber Binatang. a) Penyakit Filariasis dan Malaria. Kasus Penyakit Malaria di Kabupaten Jembrana, menunjukkan penurunan yang cukup signifikan yaitu pada tahun 2011 positif ACD 12 orang dan positif PCD 3 orang jumlah 15 orang dan tahun 2013 sama yaitu positif ACD 12 dan positif PCD 3 jumlah 15 orang, dan 3 kasus penderita malaria sedangkan pada tahun 2014 sediaan darah diperksa 2.644 yang Positif 5 orang ( 0,19 % ) dengan pemeriksaan sediaan darah dan tahun 2015 terdapat kasus baru TB BTA ( + ) sebanyak 118 kasus sehingga jumlah seluruh kasus TB BTA 180 kasus dan kasus TB BTA pada anak umur 0-14 tahun sebanyak 9 kasus. Namun bila dilihat dari angka Annual Parasite Incidence (API) yaitu 32
tahun 2011 tetap 0,04 Sedangkan untuk tahun 2012 dan 2013 kasus malaria di Kabupaten Jembrana mengalami penurunan yang sangat drastis menjadi nol dan tahun 2014 API / 1.000 penduduk yaitu 0,02. Sesuai indikator daerah pembebasan malaria bahwa kasus indegenus tidak boleh melebihi
1 / 1.000
pada tiga tahun berturut-turut. Selama tiga tahun terakhir angka API yaitu gabungan kasus indegenus dan kasus import masih berada di bawah 1 / 1.000 sehingga masih tergolong Low Case Insidence. Selengkapnya dapat dilihat pada tabel dan grafik berikut. TABEL IV.C.5 Penderita Malaria dan API / 1.000 penduduk Tahun 2011 – 2015. Penderita Malaria Meninggal
API per 1.000 penduduk
4 15
5 0
6 0,04
3
15
0
0,04
0
0
0
0
0
2014
5
0
5
0
0,02
2015
2
0
2
0
0,007
Tahun
Positif PCD 3 3
Jumlah
1 2011
Positif ACD 2 12
2012
12
2013
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Jembrana.
API per 1000 ppdk
Gambar IV.C.5. Tren API Malaria di Kabupaten Jembrana Tahun 2011 s/d 2015 0.045 0.04 0.035 0.03 0.025 0.02 0.015 0.01 0.005 0
0.04
0.04 0.02
0.007 0 2011
2012
2013
Tahun
2014
2015 API
33
b. Penyakit Deman Berdarah Dengue ( DBD ). Jumlah kasus penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Jembrana dari tahun ke tahun menunjukkan trend yang berfluktuasi. Pada tahun 2011 sebesar 59 kasus, sedangkan tahun 2012 menjadi 26 kasus dan tahun 2013 ada 175 kasus dan tahun 2014 jumlah kasus 157 0rang mengalami tahun 2015 mengalami peningkatan menjadi 366 kasus ini disebakan dampak dari musim hujan yang perkepanjangan dan peran masyarakat dalam hal pemberantasan sarang nyamuk perlu ditingkatkan serta
penyemprotan
Fogging dengan rutin dimana terjadi kasus . Selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut.
TABEL IV.C.6 Prevalensi Rate / 100.000 penduduk dan CFR / 100 Penderita Penyakit DBD Tahun 2011 – 2015
Tahun
Jumlah Penderita
Meninggal
Prevalensi Per 100.000 penduduk
CFR (%)
1
2
3
4
5
2011
59
0
18,92
0
2012
26
0
9,46
0
2013
175
0
63,49
0
2014
157
0
58,2
0
2015
366
0
134,76
0
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Jembrana
34
Gambar IV.C.6a. Tren Prevalensi Rate (PR) DBD di Kabupaten Jembrana Tahun 2011 s/d 2015 PR DBD per 100.000 pddk
150 134.76
100 50
63.49 18.92 58.2
0
9.46 2012
2011
2013
2014
Tahun
2015 Prev. Rate
Gambar IV.C.6b. Jumlah Penderita DBD di Kabupaten Jembrana Tahun 2011 s/d 2015
400
366
350 300 JUmlah Kasus
250 200
175
157
150 100 59
50
26
0 2011
2012
Tahun 2013
2014
2015 Penderita DBD
1)Penyakit Menular Langsung. a)
Tuberculosis (TB) Angka Deteksi Dini ( Case Detection Rate ) Pada tahun 2011 jumlah suspek TBC 180 orang yang diperiksa 108 orang dinyatakan positif dan tahun 2012 jumlah kasus baru TBC 125 orang dan tahun 2013 jumlah kasus baru TB BTA (+) yaitu 110 kasus dengan case detection rate (CDR) 62,5 /100.000 penduduk sedangkan pada tahun 2014 jumlah suspek TB sebanyak 976 kasus dan yang positif TB sebanayak 116 35
orang (11,89%). CDR pada tahun 2014 yaitu 67 /100.000 penduduk dan tahun 2015 jumlah suspek TB Paru 1.040 kasus dan yang dinyatakan positif 118 kasus ( 11,36 % ) dari suspek TB Paru ini mengalami peningkatan tidak begitu drastis . Pengobatan Penderita Tuberculosis Dalam tahun 2011 jumlah kasus baru BTA(+)
sebanyak 108 kasus yg
diobati dari target 180 orang, tahun 2012 jumlah perkiraan TB Paru ( + ) diobati 106 orang yang sembuh 69 orang ( 100 % ). Pada tahun 2013 jumlah kasus baru TB BTA(+) yang diobati sebanyak 84 kasus dan tahun 2014 jumlah BTA ( + ) diobati 148 orang dan angka kesembuhan ( Cure Rate ) 60,81 % serta angka pengobatan lengkap ( complete Rate ) 18,24 % dan angka keberhasilan Pengobatan Succes Rate /SR 79,05 % serta jumlah kematian selama dalam pengobatan 11 orang ( 4,1 % ) di tahun 2015 pengobatan tehadap TB Paru Positif sebanyak 116 kasus
dan angka
kesembuhan ( cure rate ) 49,14 % dan angka pengobatan lengkap (complete rate ) 35,34 %
serta keberhasilan dalam hal pengobatan
( succes rate ) 84,48 % dan jumlah kematian dalam pengobatan sebanyak 7 orang
36
TABEL IV.C.7 Penemuan dan Pengobatan Penderita TB. Paru Tahun 2011 – 2015 Pengobatan Penderita TB
Penemuan Penderita Tahun
Penderita TBC yang sembuh
Angka Kesuksesan ( Success Rate)
Tersangka
BTA (+)
BTA (+)
BTA (-) Ro (+)
2011
180
108
108
34
83
84,69
2012
194
83
83
39
69
91,00
2013
197
110
84
0
51
80,95
2014
976
116
148
0
90
79,05
2015
1.040
118
116
0
57
49,14
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Jembana
Angka Kesembuhan (%)
Gambar IV.C.7. Angka Kesembuhan TB Paru Kabupaten Jembrana Tahun 2011 s/d 2015 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0
84.69
91 80.95
79.05 49.14
2011
2012
2013
2014
2015
Tahun
b) P2 Kusta. Dari tahun 2011 penderita Kusta yang ditemukan pada kasus baru sebanyak 3 orang, sedangkan untuk tahun 2012 ditemukan 14 kasus kusta dan tahun 2013 ada 12 kasus tahun 2014 ada 3 kasus dan tahun 2015 ada 5 kasus dapat dilihat pada tabel berikut.
37
TABEL IV.C.8 Penemuan Penderita Kusta Tahun 2011 – 2015 Kasus Baru
Tahun
Pengobatan Penderita
MB
PB
MB
PB
2011
3
1
11
3
2012
12
2
8
6
2013
12
2
12
2
2014
3
0
3
0
2015
5
0
5
0
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Jembana Gambar IV.C.8. Jumlah Penemuan Penderita Kusta di Kabupaten Jembrana Tahun 2011 s/d 2015 14
Jumlah Kasus
15
14
10 5
5
3
3
0 2011
2012
2013
Tahun
2014
2015 Penderita Kusta
c) P2 Diare. Perkiraan kasus diare pada 2011 jumlah perkiraan /target penemuan sebanyak 13.180 kasus dan yang ditangani 2.059 ( 15,62 % ) dan tahun 2012 13.179 yang ditangani 4.138 kasus ( 31,40 % ) tahun 2013 di Kabupaten Jembrana sekitar 5.898 kasus dan yang ditangani sebanyak 5.293 kasus (89,74%). diare dan ditahun 2014 jumlah penderita Diare dengan target penemuan 5.774 dan yang ditangani 5.467 atau ( 94,7 % ) tahun 2015 kasus diare sabanyak 5.812 kasus dan yang ditangani 5.259 ( 90,5 % ) .
38
TABEL IV.C.9 Penemuan dan Penangan Kasus Diare Tahun 2011 – 2015 Jumlah Target penemuan
Tahun
ditangani
Jumlah
Jumlah
%
2011
13.180
2.059
15,62
2012
13.179
4.138
31,40
2013
5.898
5.293
89,74
2014
5.774
5.467
94,68
2015
5.812
5.259
90,5
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Jembana
Angka Kesembuhan (%)
Gambar IV.C.10. Jumlah Penanganan Kasus Diare Kabupaten Jembrana Tahun 2011 s/d 2015 120 90.5
100 89.74
80
94.68
60 40 31.4
20 0
15.62 2011
2012
2013
2014
2015
Tahun
d) P2 IMS - HIV / AIDS. Pada tahun 2013 penemuan kasus HIV pada donor darah yang dilakukan skrining di RSU Negara sebanyak 1.902 darah ditemukan 4 kasus HIV +. Sedangkan penemuan kasus IV dan AIDS yang ditemukan di Puskesmas dan RSU di Kabupaten Jembrana sebanya 29 kasus HIV dan 45 kasus AIDS. Sedangkan untuk penyakit infeksi menular seksual ditemukan sebanyak 137 39
kasus. Selama lima tahun terakhir kasus HIV-AIDS di Kabupaten Jembrana terus mengalami peningkatan yang signifikan demikian pula halnya dengan penyakit kelamin/siphilis seperti dapat dilihat pada tabel dan grafik berikut. TABEL IV.C11 Penderita Penyakit Kelamin dan HIV / AIDS Tahun 2011 – 2015 Tahun
HIV / AIDS (+)
Siphilis/IMS lainya
1 2011
2 73
3 0
2012
92
0
2013
74
137
2014
82
0
2015
99
4
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Jembrana. Gambar IV.C.10 Jumlah Kasus HIV/AIDS dan Siphilis Kabupaten Jembrana Tahun 2011 s/d 2015 160
137 140 120
Kasus (orang)
80
99
92
100
74
73
82
60 40 20
0
0
4
0
0 2011
2012
2013
Tahun
2014
2015
HIV / AIDS Penyakit Kelamin
e). Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit. Upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit telah dilakukan melalui kegiatan imunisasi. Sasaran dan pencapaian imunisasi pada bayi yang dilaksanakan tahun 2011 sampai 2015 dapat dilihat pada tabel berikut. 40
TABEL IV.C.12 Cakupan Imunisasi BCG, DPT1, Hb 3, Polio 3 dan Campak pada Bayi Tahun 2011 – 2015 Tahun
Sasaran Bayi
1 2011
2 4.101
Pencapaian ( % ) BCG DPT1 DPT3 Polio 4 +Hb1 +Hb. 3 3 4 5 6 108,50 107,60 106,90 107,70
2012
4.602
98,85
94,31
96,83
97,52
96,00
2013
4.390
101,32
94,81
94,31
101.32
102,03
2014
4.310
105,5
105.5
108,65
101,66
102,80
2015
4.545
108,85
108,7
100,7
110,73
110,78
Campak 7 111,00
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana Gambar IV.C.11. Cakupan BCG, DPT.1, Hb.3, Polio.4, Campak pada Bayi di Kabupaten Jembrana Tahun 2011 s/d 2015
Cakupan
115.00 110.00
BCG
105.00
DPT.1+HB1
100.00
DPT.3+HB.3 Polio.4
95.00
Campak
90.00 85.00 2011
2012
2013 Tahun
2014
2015
Secara umum pencapaian kinerja imunisasi pada bayi tahun 2013 sudah mengalami
kenaikan
dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini
disebabkan karena adanya perbedaan dalam hal
penentuan sasaran
imunisasi pada bayi bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pada tahun-tahun sebelumnya penentuan sasaran imunisasi menggunakan ratarata cakupan DPT1 tiga tahun terakhir sedangkan mulai tahun 2012 menggunakan angka kelahiran kasar (Crude Birth Rate) sehingga terjadi perbedaan jumlah sasaran yang cukup bermakna, tahun 2014 secara umum 41
pencapain program imunisasi sudah baik dimana dari jumlah sasaran bayi 4.310 sepnuhnya telah dapat imunisasi lengkap dan begitu juga ditahun 2015 dari sasaran bayi 4.545 dimana pencapaian imunisasi ratarata telah mencapai diatas 100 %. Sedangkan cakupan imunisasi TT 1, TT 2 dan Boster pada Ibu Hamil tahun 2011 – 2015 dapat dilihat pada tabel berikut. TABEL IV.C.13 Cakupan Imunisasi TT 1, TT 2 dan Boster pada Ibu Hamil Tahun 2011 – 2015
Sasaran Ibu Hamil
TT 1
1
2
3
4
5
6
2011
4.610
0,00
0,00
0,00
100,00
2012
5.063
0,00
0,00
0,00
85,32
2013
4.830
0,00
0,00
0,00
86,63
2014
4.774
0,00
0,00
0,00
89,5
2015
4.899
0,00
0,00
0,00
101,4
Tahun
Pencapaian ( %) TT 2 Boster
TT5
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Jembrana. Gambar IV.C.12. Cakupan Imunisasi TT.1, TT.2 dan Boster pada Ibu Hamil di Kabupaten Jembrana Tahun 2011 s/d 2015 120 100
Cakupan
80 60 40 20 0 2011
2012
2013
Tahun
2014 TT.1
2015 TT.2
Boster
TT.5
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Jembrana. 42
D. Angka Status Gizi Masyarakat Masalah Gizi Masyarakat merupakan salah satu penentu Kualitas Sumber Daya Manusia. Kurang Gizi akan menyebabkan kegagalan pembentukan fisik dan terjadinya gangguan perkembangan kecerdasan, menurunkan produktivitas kerja, menurunkan daya tahan tubuh serta meningkatkan angka kesakitan dan kematian. Sementara terhadap gizi lebih juga memperlihatkan dampak negative. Masalah yang timbul dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain status kesehatan, status ekonomi, ketersediaan pangan, pendidikan, asupan zat-zat gizi, sosial budaya sehingga penanganannya memacu kita untuk lebih profesional mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pembinaan dan pengawasan Berbagai upaya untuk mengatasi masalah gizi telah dilakukan melalui Program Perbaikan Gizi Masyarakat, seperti pemberian kapsul Vitamin A untuk anak 1 – 4 tahun, distribusi kapsul yodium untuk penduduk pada daerah rawan Gangguan Akibat Kekurangan Yodium ( GAKY ), pemberian tablet Fe untuk ibu hamil dan upaya lain yang berhubungan dengan peningkatan konsumsi pangan dan pendapatan masyarakat. a.
Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi ( SKPG ) Upaya yang telah dilakukan untuk meningkatkan status gizi masyarakat antara lain melalui Upaya Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK) yang bertujuan untuk meningkatkan mutu konsumsi pangan sehingga berdampak pada status gizi masyarakat. Peningkatan gizi diarahkan pada peningkatan intelektualitas, produktivitas dan prestasi kerja serta penurunan angka gangguan, terutama gizi kurang dan buruk. Kegiatan yang dilakukan antara lain pelacakan kasus gizi buruk, pemantauan status gizi balita, pemantauan pertumbuhan balita dan pemberian makan tambahan pada balita gizi buruk. Dari hasil pelacakan kasus gizi buruk pada tahun 2011 ditemukan 2 balita ( 0.01 % ), tahun 2012 jumlah 9 kasus ( 0.44 % ) tahun 2013 jumlah kaus 3 kasus ( 0.02 % ) tahun 2014 ada 9 kasus ( 0,04 % ) dan tahun 2015 ditemukan 6 kasus gizi buruk ( 0,02 % ) dimana terjadi 43
penurunan kasus sebesar 33,33 % dari tahun 2014. Prevalensi Kekurangan Energi Protein (KEP) Balita selama lima tahun terakhir mengalami fluktuasi, terjadi penurunan pada tahun sebesar 3,04% menurun menjadi 2,79 % pada tahun 2012 dan dalam tiga tahun terakhir (20132015) kasus KEP tidak ditemukan di Kabupaten Jembrana, selengkapnya dapat dilihat pada tabel dan grafik dibawah ini.
TABEL IV. D.1 Prevalensi KEP dan Status Gizi Buruk pada Balita Di Kabupaten Jembrana Tahun 2011 – 2015 Tahun
Indikator Cakupan 2011
2012
2013
2014
2015
1
3
4
5
6
7
% Status Gizi Buruk
0,01
0,44
0,02
0,04
0,02
% KEP
3,04
2,79
0
0
0
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Jembrana Gambar IV.D.1. Prevalensi KEP dan Status Gizi Buruk di Kabupaten Jembrana Tahun 2010 s/d 2014 5
4.36
4.5
Cakupan
4
3.04
3.5
2.79
3 2.5 2 1.5 1 0.5
0.44 0.02
0.01
0
0.02
0
0.04
0
2010
2011
2012
2013
2014
Tahun KEP
Status Gizi Buruk
44
b.
Kekurangan Vitamin A. Tujuan utama program penanggulangan Kekurangan Vitamin A adalah untuk menurunkan prevalensi kebutaan akibat Xerophthalmia. Distribusi Vitamin A untuk bayi dan balita usia 6 bulan – 5 tahun dilaksanakan bulan Februari dan Agustus. Sedangkan kegiatan sweeping Vitamin A dilaksanakan pada bulan Maret dan September. Pada tahun 2012 jumlah bayi dan balita yang mendapat Vitamin A sebanyak 17.239 orang (97,36 %) dari jumlah bayi dan balita sebanyak 17.706 orang. Sedangkan pada tahun 2013 terdapat 19.122 bayi dan balita dan mendapatkan vitamin A sebanyak 18.908 balita (98,88%), meningkat 1,5% dan tahun 2014 jumlah bayi umur ( umur 6 – 11 bulan ) yang mendapat Vit.A sebanayak 4.268 orang ( 99,82 % ) Anak Balita( umur 12-59 bulan ) sebanyak 16.295 orang ( 100,00 % ) dan Balita ( umur 6 – 59 bulan ) 20.563 ( 99,63 % ). Pada tahun 2015 jumlah bayi umur ( 6-11 bulan ) 4.218 orang yang mendapat Vit A 4.177 orang ( 99.03 % ) sedangkan anak balita ( umur 12-59 bulan ) jumlah158.900 orang yang dapat Vit A 15.627 orang ( 98,28 % ) dan jumlah balita ( umur 6-59 bulan ) jumlah 20.118 orang yang dapat Vit.A 19.960 orang ( 99.21 % ).
TABEL IV. D.2 Distribusi Vitamin A di Kabupaten Jembrana Tahun 2011 – 2015 Tahun
Indikator Cakupan 1 Distribusi Vit. A (%)
2011 2 95,08
2012 3 97,36
2013 4 98,88
2014 5 99,63
2015 6 99,21
45
Gambar IV.D.2. Distribusi Vitamin A di Kabupaten Jembrana Tahun 2011 s/d 2015 100.5 100 99.5
Cakupan
99 98.5 98 97.5 97 96.5 96 2011
2012
2013
2014
2015
Tahun Distribusi Vit. A
c. Gangguan Akibat Kekurangan Yodium ( GAKY ). Program penanggulangan Gangguan Akibat
Kekurangan Yodium
bertujuan untuk menurunkan Angka Gondok serta mencegah munculnya kasus kretin pada bayi baru lahir. Upaya yang dilakukan dengan cara pendistribusian kapsul yodium dan yodisasi garam pada keluarga-keluarga. Distribusi garam yodium pada tahun 2008 tidak dilakukan pendistribusian garam yodium dan pada tahun 2009 telah didistribusikan sebesar 82,38 % dari jumlah keluarga yang ada. Sedangkan pada tahun 2011 sampai dengan tahun 2014 tidak dilakukan pendistribusian garam yodium tahun 2015 jumlah RT komsumsi garam yodium 484 rumah tangga ( 94,9 % ). TABEL IV. D.3 Distribusi Garam Beryodium di Kabupaten Jembrana Tahun 2011 – 2015 Tahun
Indikator Cakupan 1 Distribusi Garam Yodium (%)
2011 2 0,00
2012 3 0,00
2013 4 0,00
2014 5 0,00
2015 6 94,9
46
Gambar IV.D.3. Distribusi Garam Yodium di Kabupaten Jembrana Tahun 2011 s/d 2015 94.9
100 90 80
Cakupan
70 60 50 40 30 20 10
0
0
0
2013
2014
0 2011
0 2012
2015
Tahun Distribusi Garam Yodium
d. Penanggulangan Anemia. Anemia gizi merupakan masalah klasik kesehatan, terutama bagi ibu hamil. Distribusi Fe di Kabupaten Jembrana selama lima tahun terakhir mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Cakupan distribusi Tablet besi ( Fe I ) untuk ibu hamil pada tahun 2015 sebesar 102,8% atau sebanyak 5.001 orang ibu hamil. Sedangkan cakupan distribusi Tablet besi ( Fe III ) untuk ibu hamil pada tahun 2015 sebesar 97,96 % atau sebanyak 4.799 orang ibu hamil. Jika dibandingkan pada tahun 2014 mengalami peningkatan seperti dapat dilihat pada tabel berikut ini.
47
TABEL IV. D.4 Distribusi Tablet Besi ( Fe. ) pada Ibu Hamil Tahun 2011 – 2015 Tahun
Indikator Cakupan 1 Distribusi Fe.I
2011 2 101,49
2012 3 95,00
2013 4 98,28
2014 5 100,00
2015 6 102,08
Distribusi Fe.III
93,23
90,42
91,74
98,32
97,96
Gambar IV.D.4. Distribusi Tablet Besi ( Fe.) di Kabupaten Jembrana Tahun 2011 s/d 2015 104 102
102.08
101.49 100
100
98.32
97.96
Cakupan
98 98.28
96 94 92
95 93.23 91.74
90
90.42
88 86 84 2011
2012
2013
2014
2015
Tahun Distribusi Fe.1 Distribusi Fe.III
48
BAB V SITUASI UPAYA KESEHATAN
A. PELAYANAN KESEHATAN. Tujuan pokok Program Upaya Kesehatan adalah untuk meningkatkan pemerataan dan mutu pelayanan kesehatan yang effektif dan effisien serta terjangkau oleh segenap anggota masyarakat. Sasaran program ini ditujukan agar tersedianya sarana pelayanan kesehatan dasar dan rujukan baik oleh pemerintah maupun swasta yang didukung oleh peran serta masyarakat dan sistem pra-upaya. 1.
Pelayanan Kesehatan Dasar. Dalam upaya peningkatan pelayanan kesehatan telah dilakukan pembangunan dan rehabilitasi sarana pelayanan seperti Puskesmas dan Puskesmas Pembantu yang didukung pula dengan Puskesmas Keliling. Disamping itu telah pula dilakukan penempatan tenaga kesehatan di sarana-sarana kesehatan. Meski demikian, penampilan dan mutu pelayanan kesehatan dirasakan belum optimal. Hal ini disebabkan lemahnya sistem manajeman dan belum mantapnya pelayanan rujukan serta kurangnya dukungan logistik dan biaya operasional untuk mendukung pelayanan yang akan diberikan. Tahun 2011 jumlah kunjungan Puskesmas sebesar 67,468 orang dan tahun 2012 jumlah kunjungan rawat jalan di Puskesmas sebanyak 78.356 orang terjadi peningkatan jika dibandingakn dengan tahun sebelumnya. Sedangkan pada tahun 2013 jumlah kunjungan rawat jalan di pelayanan dasar (Puskesmas) sebanyak 81.274 kunjungan. Tahun 2014 jumlah Kunjungan Rawat Jalan sebanayak 252.441 orang ini terjadi peningkatan dibanding dengan tahun lalu karena minat masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan khususnya puskesmas dan jaringannya sangat tinggi dan tahun 2015 jumlah kunjungan rawat jalan di Puskesmas sebanyak 308.673 orang
terjadi peningkatan dibanding dengan tahun lalu ini disebabkan
semakin banyak penguna fasiltas kesehatan disaran kesehatan Puskesmas dengan memaanfaatkan JKBM/JKN. 49
TABEL V. A.1 Jumlah Kunjungan Rawat Jalan Puskesmas Kabupaten Jembrana Tahun 2011 – 2015 No. Jenis Kunjungan 1 1.
2 Rawat Jalan
2011 3 67.468
2012 4 78.356
Tahun 2013 5 81.274
2014 6 252.441
2015 7 308.673
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Jembrana.
Gambar V A.1 Kunjungan Rawat Jalan Di Puskesmas di Kabupaten Jembrana Tahun 2011 s/d 2015 350000 308673 300000 252441
Cakupan
250000 200000 150000 81274
100000 50000 7468
78356
0 2011
2012
2013
2014
2015
Tahun Kunjungan Rawat Jalan
50
Kunjungan rawat jalan di unit pelayanan pemerintah dan swasta selama lima tahun tahun terakhir terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2015 meningkat menjadi 363.172 orang dibandingkan tahun 2014 sebanyak 306.676 orang
seperti
terlihat pada tabel berikut ini. TABEL V. A.2 Jumlah Kunjungan Rawat Jalan di Sarana Kesehatan Pemerintah dan Swasta Kabupaten Jembrana Tahun 2011 – 2015 No.
Jenis Kunjungan
1 1.
2 Rawat Jalan
2011 3 311.573
2012 4 274.750
Tahun 2013 5 275.615
2014 2015 6 7 308.676 363.192
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Jembrana
Gambar V A.2 Kunjungan Rawat Jalan di Kabupaten Jembrana Tahun 2011 s/d 2015 400000 350000
363192 311573
308676 275615
300000 250000
274750
200000 150000 100000
Jumlah
50000 0 2011
2012
2013
2014
2015
Tahun Kunjungan Rawat Jalan
51
2. Kesehatan Ibu dan Anak ( KIA ) 1) Pelayanan Antenatal. Pada tahun 2015 pelayanan antenatal menunjukkan bahwa kunjungan pertama ibu hamil ( K1 ) sebesar dibandingkan
102,8 %
mengalami peningkatan
tahun 2014 sebesar 100 % atau naik 2,8 %. Sedangkan
pencapaian cakupan kunjungan ( K4 ) pada tahun 2015 sebesar 98,1 %atau mengalami penurunan dibandingkan tahun 2014 sebesar 0,1 %. Selengkapnya dapat dilihat pada tabel dan grafik berikut. TABEL V.A.3 Cakupan Pelayanan Antenatal Kabupaten Jembrana Tahun 2011 – 2015 Cakupan Pelayanan Ibu hamil ( % ). K1 K4 3 4 101,47 93,23
No.
Tahun
1 1.
2 2011
2.
2012
95,00
99,68
3.
2013
98,86
92,17
4.
2014
100,00
98,3
5.
2015
102,8
98,1
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Jembrana.
Pelayanan Antenatal
Gambar V.A.3 Cakupan Pelayanan Antenatal Kabupaten Jembrana Tahun 2011 s/d 2015 104 102 100 98 96 94 92 90 88 86
102.8 101.47
99.68
98.86 10098.3
95 93.23
2011
98.1
92.17
2012
2013
Tahun
2014
2015 K.1
K.4
52
2) Pertolongan Persalinan. Cakupan pertolongan persalinan yang ditangani oleh tenaga kesehatan pada tahun 2011 sebesar
(103,14 ) tahun 2012 sebesar 4.832 ( 99,40 )
tahun 2013 sebanyak 4.610 orang (94,95 %), mengalami penurunan sebesar 4,45% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya dan pada tahun 2014 pertolongan oleh tenaga kesehatan
4.696 orang ( 103,00 % ), terjadi
peningkatan dari tahun sebelumnya pada tahun 2015 jumlah persalinan 4.677 ( 101,9 ). Selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut
TABEL V.A.4 Cakupan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan Kabupaten Jembrana Tahun 2011 – 2015
No.
Cakupan ( % ).
1 1.
2 Persalinan oleh Nakes
2011 3 103,14
Tahun 2013 2014 5 6 94,95 103,00
2012 4 99,40
2015 7 102,9
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Jembrana.
Cakupan Persalinan
Gambar V.A.4 Cakupan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan Kabupaten Jembrana Tahun 2011 s/d 2015 103.00
104 102
103.14
102.9
99.68
100 98 94.95
96 94 92 90 2011
2012
2013
Tahun
2014
2015 Persalianan Oleh Nakes
3) Pelayanan Nifas. 53
Selama lima tahun terakhir trend pencapaian pelayanan kesehatan pada ibu nifas di Kabupaten Jembrana berfluktuatif. Jumlah pelayanan nifas dalam tahun 2011 sebesar ( 98,57 ) tahun 2012 sebesar 4.832 ( 96,54 ) tahun 2013 sebesar 4.510 orang (97,83%) mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2012 yaitu 4.832 orang (96,54%). Tahun 2014 pelayanan ibu nifas 4.520 atau ( 99.2 % ) dan tahun 2015 sebesar 4.808 ( 102,80 ) Selengkapnya dapat dilihat pada grafik berikut. TABEL V.A.5 Cakupan Peyanan Ibu Nifas Kabupaten Jembrana Tahun 2011 – 2015
No.
Cakupan ( % ).
1
1.
2011
2012
2
3
4
Persalinan oleh Nakes
98,57
96,54
Tahun 2013
2014
2015
5
6
7
97,83
99,2
102,80
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Jembrana.
Cakupan Pelayanan
Gambar V.A.5. Cakupan Pelayanan Nifas Kab. Jembrana Tahun 2011 s/d 2015 104 103 102 101 100 99 98 97 96 95 94 93
102.8
99.2 97.83 98.57
2011
96.54
2012
2013
Tahun
2014
2015 Pelayanan Nifas
b. Keluarga Berencana. Untuk menilai keberhasilan pelaksanaan Program Keluarga Berencana 54
dapat ditinjau dari 3 unsur antara lain : Pencapaian target KB Baru, Cakupan peserta KB Aktif dan penggunaan Metode Kontrasepsi Efektif Terpilih ( MKET ). 1) Pencapaian Target Peserta KB Baru. Pada tahun 2011 perolehan Akseptor KB Baru mencapai 5.591 ( 9,96 % ) tahun 2012 mencapai 5.846 ( 10,34 % ) tahun 2013 perolehan Akseptor KB Baru mencapai 5.460 orang ( 9,55 % ) mengalami penurunan
jika
dibandingkan tahun 2012 tahun 2014 sebesar 4.726 ( 8,2 % ) dan tahu 2015 sebesar 4.438 ( 8,3 % ). Dari jumlah perolehan Akseptor KB Baru pada tahun 2011 penggunaan alat kontrsepsi MKJP sebesar 1.420 ( 25,40 %) Non MKJP sebesar 4.171 ( 74,80 %) tahun 2012 sebesar MKJP 1.694 ( 29,0% ) NON MKJP 4.152 ( 71,0 % )
tahun 2013 tersebut penggunaan alat kontrasepsi
MKJP 1.943 ( 35,60 % ) Non MKJP sebesar 3.519 orang (64,40%) tahun 2014 MKJP 1.643 ( 34,8 %) dan tahun 2015 menggunakan MKJP sebesar 1.619 orang ( 36,5 % ) NON MKJP 2.891 ( 63,5 % ). Selengkapnya dapat dilihat pada tabel 35 (lampiran). 2) Peserta KB Aktif. Untuk mengetahui Cakupan peserta KB Aktif, indikator yang dipergunakan antara lain : Cakupan KB Aktif terhadap PUS dan prosentase peserta KB Aktif menurut pola penggunaan alat kontrasepsi. Pada tahun 2011 jumlah peserta KB Aktif yang menggunakan metode MKJP 16.486 orang (
33,10 ) orang
dan NON MKJP 33.314 orang ( 66,90 % ) tahun 2012 MKJP 16.550 orang ( 32,96 % ) NON MKJP 33.663 ( 67,00 % ) tahun 2013 jumlah peserta KB Aktif MKJP 14.961 orang ( 34,00 % ) dari jumlah PUS 57.193 orang, NON MKJP 31.344 orang ( 66,00 % ) tahun 2014 jumlah perolehan Akseptor KB Aktif tersebut penggunaan alat kontrasepsi MKJP 17.283 orang ( 35,00 % ) Non MKJP sebanyak 32.064 orang ( 65,00 % ) tahun 2015 denganMKJP 12.614 orang ( 8,4 % ) yang dengan NON MKJP 29.700 orang ( 70,2 % ).
55
TABEL V.A.6 Pelayanan Keluarga Berencana Kabupaten Jembrana Tahun 2011 – 2015
2 2011
Jumlah Peserta KB Baru MKJP Non MKJP 3 4 1.420 4.171
Jumlah Peserta KB Aktif MKJP Non MKJP 5 6 16.486 33.314
2.
2012
1.694
4.152
16.550
33.663
3.
2013
1.943
3.519
14.961
31.344
4.
2014
1.643
3.083
17.283
32.064
5.
2015
1.619
2.891
12.614
29.700
No.
Tahun
1 1.
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Jembrana.
Gambar V.A.6. Cakupan Pelayanan KB Baru Kabupaten Jembrana Tahun 2011 s/d 2015 4,500 4,000
4,171
4,152 3,519
Jumlah Pelayanan
3,500
3,083
3,000 1,964
2,500
2,891
1,943 1,643
2,000
1,619
1,500 1,000
1,420
500 0 2011
2012
2013
2014
2015
Tahun MKJP
Non MKJP
56
40,000 35,000
Gambar V.A.7. Cakupan Pelayanan KB Aktif Kabupaten Jembrana Tahun 2011 s/d 2015 33,314
33,663
31,344
32,064
Jumlah Pelayanan
30,000
29,700
25,000 20,000 15,000
17,283
16,550
14,961 12,614
16,486
10,000 5,000 0 2011
2012
2013
2014
2015
MKJP
Non MKJP
Tahun
B. AKSES DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN. Pada tahun 2015 di Kabupaten Jembrana terdapat tiga buah rumah sakit yang terdiri dari satu rumah sakit pemerintah yaitu RSU Negara dan dua rumah sakit swasta yaitu RS Khusus Bersalin Kertayasa dan
Rumah Sakit Umum ”Bunda”. Jumlah
tempat tidur yang tersedia di RSU Negara sebanyak 125 tempat tidur, RS Khusus Bersalin Kertayasa 26 tempat tidur dan RS Umum Bunda 58 tempat tidur. Untuk menilai Rumah Sakit dilihat dari beberapa indikator seperti : 1.
Cakupan dan Mutu pelayanan, dilihat melalui indikator : 1) Kunjungan Rawat Jalan dan Rawat Inap. Jumlah kunjungan rawat jalan pada tahun 2015 di Puskesmas se Kabupaten Jembrana yang terdiri dari 10 Puskesmas sebanyak 308.673 orang, kunjungan rawat inap sebanyak 11.418 orang, dan sebanyak 39.501 dan rawat inap 9.170 kunjungan rawat jalan
RSU Negara kunjungan rawat jalan orang, RSK Bersalin Kertayasa
4.489 orang dan kunjungan rawat inap 534 orang,
sedangkan RS Umum Bunda kunjungan rawat jalan 10.529 orang kunjungan rawat inap 5.869 orang.
Sedangkan pada tahun 2014 kunjungan rawat jalan di 57
Kabupaten Jembrana baik di Sarana Pelayanan Kesehatan Pemerintah maupun swasta sebanyak 363.192 orang, rawat inap 27.018 orang 2) Angka Kematian Netto ( Nett Death Rate ) Untuk menilai mutu Rumah Sakit dipergunakan indikator Angka Kematian Netto ( NDR ), yaitu angka kematian 48 jam pasien rawat inap per 1.000 pasien keluar hidup dan mati. NDR pada RSU Negara pada tahun 2011 sebesar 31,29 º/oo, tahun 2012 sebesar 19,12 º/oo dan mengalami penurunan pada tahun 2013 dengan capaian 19,02 ‰ serta tahun 2014 NDR pada RSU Negara mengalami penurunan menjadi 15,8 ‰ dan tahun 2015 pada RSU Negara NDR mengalami peningkatan menjadi 52,13 ‰. 3) Angka Kematian Umum ( Gross Death Rate ) Indikator ini untuk menggambarkan mutu pelayanan Rumah Sakit secara umum, yaitu angka kematian total rawat inap yang keluar dari Rumah Sakit per 1.000 penderita. GDR RSU Negara pada tahun 2011 menjadi 52,03 % dan tahun 2012 menurun menjadi 50,20 º/oo sedangkan tahun 2013 mengalami kenaikan menjadi 53,15 º/oo dan pada tahun 2014 mengalami penurunan menjadi 37,6 º/oo. Tahun 2015 sebesar 52,13 º/oo 3.
Tingkat Efisiensi Pengelolaan, melalui indikator : 1) Angka Penggunaan Tempat Tidur ( Bed Occupation Rate ) Indikator ini menunjukkan tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan fasilitas perawatan Rumah Sakit oleh masyarakat dalam kurun waktu tertentu. Angka penggunaan fasilitas perawatan khususnya tempat tidur di RSU Negara pada tahun 2014 62,7 % tahun 2013 sebesar 64,59% mengalami penurunan jika dibandingkan tahun 2012 sebesar 66,01 %, tahun 2015 mengalami peningkata menjadi 66,37 %. Untuk RSK Bunda pencapaian BOR pada tahun 2014 sebesar 34,75% mengalami peningkatan jika dibandingkan
pada tahun 2013 dengan
capaian BOR 17,33% dan tahun 2015 mencapai 24,5 % Sedangkan untuk RSK Bersalin Kertayasa pencapaian BOR tahun 2013 sebesar 20,09 % meningkat menjadi 21,51% pada tahun 2014 dan tahun 2015 BOR mengalami penurunan drastis menjadi 7,5 %. 58
Dari data tersebut menunjukkan bahwa RSU Negara masih berada dalam batas rata-rata BOR Ideal ( 60 % – 80 % ) sedangkan yang lain masih berada di bawah rata-rata BOR ideal. 2) Frekwensi Pemakaian Tempat Tidur ( Bed Turn Over ) Angka ini memberi gambaran tentang indikasi pemakaian tempat tidur yang merupakan frekwensi rata-rata tempat tidur yang dipakai dalam waktu satu tahun. Frekwensi Pemakian Tempat Tidur dihitung berdasarkan jumlah penderita rawat inap yang keluar ( hidup + mati ) di RS dalam kurun waktu 1 tahun dibagi jumlah tempat tidur yang ada pada tahun yang sama. Angka BTO RSU Negara pada
tahun 2015 sebesar 73,36 % sedangkan pada tahun 2014
sebesar 69,67 mengalami penurunan dari tahun sebelumnya tahun 2015 BTO menjadi 3,4 % . . Sedangkan tahun 2015 RSK. Kertayasa sebesar 20,54 kali dan RSU Bunda sebesar 3,44 kali BTO. Secara keseluruhan angka BTO di Kabupaten Jembrana sebesar 74,65.
Dengan Angka BTO ideal berkisar 40 -
50 kali, maka frekwensi rata-rata pemakaian tempat tidur di RSU Negara ada diatas batas BTO dan RS Bunda dan RSK.Kertayasa berada dibawah batas angka BTO. 3) Rata-rata lamanya dirawat ( Length of Stay ) Length of Stay (LOS) menunjukkan rata-rata lama perawatan seorang pasien di rumah sakit dibagi jumlah pasien rawat inap yang keluar di Rumah Sakit. Indikator LOS memberikan gambaran tentang hasil pengukuran tingkat efisiensi dan mutu pelayanan Rumah Sakit. Rata-rata lama hari perawatan RSUD Negara tahun 2013 selama 3,33 hari
mengalami peningkatan bila
dibanding tahun 2012 selama 3,13 hari dan tahun 2015 rata-rata hari perawatan selama 3,27 hari. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata lama hari perawatan (LOS) pada RSU yang ada masih berada di bawah Angka LOS Ideal yang berkisar 6 – 9 hari. Pada 2014 RSU Negara
(LOS) 3,3 , RS Bunda 2,6 dan
RSK Kerta Yasa 0,0 sedangkan tahun 2015 RSU Negra ( LOS ) 3.27 hari RSU Bunda 2,3 hari dan RSK Bersalin Kertayasa 0,0. 59
4) Silang Waktu antara Pemakaian Tempat Tidur ( Turn Over Interval ). TOI menunjukkan rata-rata jumlah hari tempat tidur Rumah Sakit tidak dipakai dari saat kosong ke saat terisi berikutnya. Indikator ini memberikan penilaian tingkat efisiensi pelayanan Rumah Sakit. Idealnya tempat tidur kosong hanya dalam waktu 1 – 3 hari. RSU Negara dengan TOI 1,84 hari pada tahun 2013 menunjukkan peningkatan menjadi 1,95 pada tahun 2014 dan tahun 2015 mengalami penurunan menjadi 1,67 . Sedangkan RSU Bunda pada tahun 2013 sebesar 13,50 dan mengalami penurunan pada tahun 2014 menjadi 9,4. Dan tahun 2015 mengalami penigkatan menjadi 11,51. TOI di RSK Kertayasa pada tahun 2013 sebesar 21,67 mengalami penurunan menjadi 19,23 pada tahun 2014 dan tahun 2015 lagi mengalami penurunan menjadi 16.14. Standard ideal TOI antara 1 – 3 hari, menunjukkan bahwa RSU Negara tingkat efisiensi penggunaan tempat tidur masih tergolong baik sedangkan RSU bunda dan RSK Kertayasa dengan TOI yang semakin kecil maka tingkat efisiensi penggunaan tempat tidur sudah semakin baik. Untuk mengukur penggunaan tempat tidur Rumah Sakit maka ke tiga komponen yaitu BTO, TOI dan LOS harus dilakukan secara bersama-sama, guna mengetahui tingkat efisiensinya. TABEL V. B.1 Cakupan Hasil Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit Kabupaten Jembrana Tahun 2015 Indikator Efisiensi Pengelolaan
RSU NDR
GDR
BOR
BTO
LOS
TOI
2
3
4
5
6
7
52,13
52,13
66,37
73,36
3,27
1,67
RSK Kertayasa
0
0
7,5
20,54
0,0
16,45
RSK Bunda
0
0
2,5
3,44
2,3
11,51
1
RSU Negara
Sumber : Dinas Kesehatan . Jembrana.
60
C. PERILAKU HIDUP MASYARAKAT. Kesehatan adalah hak azasi manusia, dan sekaligus merupakan investasi sumber daya manusia, serta memiliki kontribusi yang besar untuk meningkatkan Indek Pembangunan Manusia (IPM). Oleh karena itu, menjadi suatu keharusan bagi semua pihak untuk memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatan demi kesejahteraan seluruh masyarakat Indonesia.
Untuk mewujudkan masyarakat sehat, Promosi
Kesehatan memegang peran yang sangat penting. Upaya ini dilakukan melalui penyuluhan dan keberhasilannya tergantung dari adanya perubahan perilaku masyarakat yang juga dipengaruhi oleh adat dan kebiasaan setempat. Upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat melalui pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat agar dapat menolong dirnya sendiri serta mengembangkan kegiatan yang bersumber daya masyarakat sesuai sosial budaya setempat dan didukung oleh kebijakan publik yang berwawasan kesehatan. Kegiatan Promosi Kesehatan dilaksanakan di 5 Kecamatan / 10 Puskesmas yang merupakan perpanjangan tangan di bawah koordinasi Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana.
D. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ( PHBS ). Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ( PHBS ) di rumah tangga merupakan salah satu strategi untuk menggerakkan dan memperdalam anggota rumah tangga untuk hidup bersih dan sehat.
Melalui upaya ini setiap rumah tangga
diberdayakan agar tahu, mau dan mampu menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dengan mengupayakan lingkungan sehat, mencegah dan menanggulangi masalahmasalah kesehatan yang dihadapi serta memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada. Setiap rumah tangga juga digerakkan untuk berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakatnya
dan
mengembangkan
upaya
kesehatan
bersumber
masyarakat.
Presentase Rumah Tangga Berperilaku HidRT dan yang dipantau 3.899 RT ( 4, 38 % ) jadi yang BER- PHBS sebesar 3.083 RT ( 79,07 % )
61
Berdasarkan hasil survey PHBS yang dilaksanakan pada 51 Desa/Kelurahan di Kabupaten Jembrana tahun 2015 prosentase rumah tangga sehat sudah cukup baik dan telah memenuhi target Indonesia Sehat 2010 yaitu 92,74 %. Adapun hasil survey sesuai indikator PHBS yang dilakukan di Kabupaten Jembrana tahun 2015 didapati skor rumah tangga sebagai berikut : a. Rumah tangga sehat
:
95,15 %
b. Persalinan oleh Nakes
: 102,9 %
c. ASI Eksklusif
:
84,7 %
d. Balita ditimbang
:
86,0 %
e. Tidak merokok
: Tidak di survey
f. Aktivitas fisik
: Tidak di survey
g. Diet Sayur Buah
: Tidak di survey
h. JPK
: Tidak di survey
i. Jamban
:
94,31 %
j. Air Bersih
:
97,19 %
k .Luas lantai
:
Tidak di survey
l. Lantai bukan tanah
:
Tidak di survey
m. Pembersihan Jentik
:
98,10 %
n. Mencuci tangan dgn air bersih + sabun
:
99,62%
Berikut adalah tabel hasil survei PHBS di Kabupaten Jembrana mulai tahun 2011 sampai dengan tahun 2015.
62
TABEL V.C.1 Survey Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Tahun 2011 - 2015 No. 1 1. 2.
Tahun
Indikator PHBS 2011 4 76,86 103,14
2012 5 70,83 99,40
2 RT Sehat Persalinan oleh Nakes 3. ASI Eksklusif 59,10 66,21 4. Balita ditimbang 98,08 70,10 5. Tidak merokok 96,40 6. Aktivitas fisik 99,72 7. Diet Sayur Buah 98,16 8. Cuci tangan ( Air 99,64 + sabun ) 9. JPK 10. Pemberantasan 92,00 97,79 Jentik 11. Jamban 75,73 86,93 12. Air bersih 90,03 88,69 13. Luas lantai 14. Lantai bukan tanah Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Jembrana
2013 6 80,76 100
2014 7 86,99 103,0
2015 7 95,15 102,9
95,45 99,52 94,00 99,31 98,17 99,94
83,5 84,2 99,62
84,7 86,0 -
99,33
98,10
-
98,10 99,62 -
92,9 95,62 -
94,31 97,19 -
1. Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat. Masyarakat sebagai pelaku upaya kesehatan sangat besar perannya. Bentuk peran tersebut terlihat dari partisipasi masyarakat dalam kegiatan Posyandu, Polindes, Desa Siaga, Poskesdes dan TOGA. Posyandu sebagai wahana kesehatan bersumber masyarakat yang memberikan pelayanan KIA, KB, Gizi, Imunisasi dan P2 Diare. Polindes sebagai wahana kesehatan bersumber masyarakat yang dikelola oleh Bidan Desa bersama masyarakat guna memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak. Desa Siaga adalah salah satu pendukung bagi masyarakat untuk dapat hidup sehat secara mandiri. Poskesdes adalah Pos Kesehatan Desa yang berfungsi sebagai sarana pelayanan kesehatan di Desa. Tanaman Obat Keluarga ( TOGA ) berfungsi 63
sebagai wahana kesehatan bersumber masyarakat yang berupaya menghasilkan tanaman yang dapat dipergunakan oleh keluarga untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan keluarga.
TABEL V.C.2 Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat di Kabupaten Jembrana Tahun 2015 No.
Kecamatan
Posyandu
Jenis UKBM Polindes Desa Siaga
1 1. 2. 3. 4. 5.
2 3 4 Melaya 72 0 Negara 72 0 Jembrana 61 0 Mendoyo 82 0 Pekutatan 44 0 Jumlah 331 0 Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Jembrana.
Poskesdes
TOGA
5 10 12 10 11 8 51
6 10 12 10 11 8 51
5 10 12 10 11 8 51
Bila ditinjau dari tingkat perkembangannya maka kondisi UKBM seperti tertera dalam tabel berikut TABEL V.C.3 Tingkat perkembangan Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat di Kabupaten Jembrana Tahun 2015 No.
Tingkat UKBM
Jenis UKBM Polindes 0
TOGA 38
1.
Pratama
Posyandu 0
2.
Madya
7
0
10
3.
Purnama
289
0
3
4.
Mandiri
35
0
0
331
0
51
Jumlah
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Jembrana
64
2. Pemberdayaan Dana Masyarakat. Perilaku masyarakat lain perlu ditumbuhkan terutama dalam upaya menanggulangi biaya perawatan yang semakin mahal. Oleh sebab itu masyarakat dianjurkan membentuk dana Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat ( JPKM ) untuk mengantisipasi kemungkinan jatuh sakit yang memerlukan biaya perawatan. Hal ini dimaksudkan untuk mewujudkan kemandirian masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dengan menggalang peran serta masyarakat dalam pembiayaan kesehatan. Adapun tujuannya agar masyarakat dapat mempercepat pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan, sehingga diharapkan akan timbul kemandirian masyarakat melalui kesadaran berasuransi. Di Kabupaten Jembrana, sejak tahun 2011 telah bergabung dengan program jaminan kesehatan daerah Provinsi Bali yaitu Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM). Pembiayaan dari jaminan kesehatan ini menerapkan sharing antara Pemerintah Kabupaten Jembrana dan Pemerintah Provinsi Bali. Adapun kepesertaannya adalah seluruh masyarakat Kabupaten Jembrana yang mempunyai KTP Jembrana. Jumlah kepesertaan dapat dilihat pada tabel berikut. TABEL V.C.4 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Kabupaten Jembrana Tahun 2015 No. Kecamatan 1 1. 2. 3. 4. 5.
2 Melaya Negara Jembrana Mendoyo Pekutatan Jumlah
Jumlah Penduduk 3 50.693 81.141 55.659 62.835 27.035 277.309
JPKM Jumlah Peserta Prosentase 4 5 50.693 100,00 81.141 100,00 55.659 100,00 62.835 100,00 27.035 100,00 277.309 100,00
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Jembrana Total shering JKBM tahun 2015 yaitu 277.309
65
E. KEADAAN LINGKUNGAN. Salah satu faktor penting yang berpengaruh terhadap derajat kesehatan masyarakat adalah kondisi lingkungan yang tercermin antara lain dari akses masyarakat terhadap air bersih dan sanitasi dasar. Perilaku masyarakat yang mendukung pola hidup bersih dan sehat merupakan salah satu faktor untuk mendukung peningkatan status kesehatan. Untuk meningkatkan kualitas lingkungan sehingga menjadi kondusif bagi terciptanya derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya ditunjukkan melalui pemanfaatan Sarana Air Bersih, Jamban, Sarana Pembuangan Air Limbah dan Rumah Sehat. Dan terciptanya keberdayaan individu, keluarga dan masyarakat yang ditandai oleh peningkatan perilaku hidup sehat dan peran aktif dalam memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatan diri dan lingkungan sesuai dengan sosial budaya setempat. Beberapa perilaku masyarakat yang kurang sehat dapat dilihat antara lain melalui kebiasaan merokok dan rendahnya pemberian air susu ibu eksklusif dan gizi lebih pada wanita. Upaya mencapai pembangunan kesehatan di wilayah Kabupaten Jembrana, sangat bergantung pada aspek lingkungan masyarakat yang berpengaruh terhadap keberhasilan pencapaian paradigma sehat. Baik buruknya pelayanan air minum dan penyehatan lingkungan merupakan tolok ukur untuk menentukan keberhasilan upaya peningkatan kesehatan lingkungan.
Adapun kegiatan yang telah dilakukan selama tahun 2015
meliputi : 1) Penyehatan Makanan dan Minuman. Kegiatan ini bertujuan untuk menurunkan Angka Kesakitan yang disebabkan oleh makanan dan minuman. Sasaran yang dituju adalah tempat pengelolaan makanan, seperti rumah makan / restoran, warung nasi, jasa boga, kantin, pengrajin makanan dan pedagang keliling. Kegiatan yang dilakukan antara lain : a) Menginventarisasi dan pengawasan tempat pengelolaan makanan dan minuman secara berkala. 66
b) Melaksanakan penilaian tingkat mutu hygiene / grading terhadap rumah makan / restoran secara berkala. c) Pengawasan kualitas dengan melakukan pemeriksaan laboratorium terhadap makanan dan minuman, air minum dan usapan dubur pada penjamah makanan. Hasil yang dicapai dalam kegiatan Penyehatan Tempat Pengelolaan Makanan dan Minuman berupa inventarisasi, pengawasan dan grade, antara lain : a) Jumlah TPM dibina Jumlah yang tidak memenuhi syarat b) Jumlah TPM di Uji Petik Yang memenuhi syarat hygine sanitasi
: 153 buah : 153 buah : 101 buah : 1.408
2) Penyehatan Lingkungan Permukiman. Kegiatan yang dilakukan melalui : a) Pengawasan dan Pembinaan terhadap penggunaan dan kepemilikan sarana kesehatan berupa jamban. b) Monitoring Sarana Pembuangan Air Limbah, Pengelolaan sampah dan rumahrumah yang belum memenuhi syarat kesehatan. c) Pemberian bantuan stimulan kepada masyarakat / kepala keluarga yang belum memiliki sarana kesehatan lingkungan. Hasil kegiatan yang dilakukan antara lain terhadap : a) Jamban. - Komunal/memenuhi syarat Jumlah Sarana
: 20 buah
Penduduk pengguna
: 75 orang
- Leher Angsa/memenuhi syarat Jumlah sarana
: 72.961 buah
Penduduk Pengguna
: 259.699 orang
- Plengsenagan/memenuhi sayarat Jumlah Sarana
: 429 buah
Penduduk pengguna
: 2.150 orang
- Cemplung 67
Jumlah Sarana
: 61 buah
Jumlah Pengguna
: 287 orang
b) Desa yang melaksanakan Sanitasi Total berbasis Masyarakat ( STBM ). Jumlah Desa
: 51 Desa
Desa yang melaksanakan STBM
: 37
Desa stop BABS
:0
Desa STBM
: 0
c) Sarana Tempat-Tempat Umum ( TTU ) Jumlah TTU
: 364 buah
Yang memenuhi syarat
: 357 buah
d) Rumah. -
Jumlah Rumah
: 74.962 buah.
-
Rumah yang dibina/diperiksa
: 7.484 buah.
- Rumah yang memenuhi syarat kesehatan
: 3.913 buah
TABEL V. D.1 Pemanfaatan SAB, Jamban, Desa STBM dan Rumah Sehat Kabupaten Jembrana Tahun 2015 Puskesmas SAB Jamban STBM Rumah Sehat 1 2 3 4 5 II Melaya 8.334 8.228 1 1.411 I Melaya
43.906
43.550
6
11.745
I Negara
42.852
40.969
4
9.777
II Negara
33.743
32.810
6
7.797
I Jembrana
35.577
34.063
5
10.972
II Jembrana
18.297
17.733
3
5.465
I Mendoyo
27.157
33.125
5
10.298
II Mendoyo
20.482
20.232
0
6.758
I Pekutatan
14.830
15.738
3
4.801
II Pekutatan
9.985
9.700
4
2.304
37
71.328
Jumlah 263.965 256.148 Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Jembrana.
68
BAB VI SUMBER DAYA KESEHATAN
Upaya Kesehatan dapat berdaya guna dan berhasil guna bila pemenuhan sumber daya tenaga, pembiayaan dan sarana kesehatan dapat memadai dan seimbang dengan kebutuhan. Di Kabupaten Jembrana kebijakan di bidang kesehatan terus didorong secara berkelanjutan. Berbagai kebijakan dilakukan oleh Pemerintah Daerah, diantaranya memberikan subsidi biaya kesehatan melalui sharing dana JKBM dengan Pemerintah Provinsi Bali serta secara terus menerus meningkatkan kualitas dan sarana dan prasarana yang dapat mendukung pelayanan kesehatan yang merata dan terjangkau oleh masyarakat. A. TENAGA KESEHATAN. Salah satu sumber daya kesehatan selain tersedianya sarana pelayanan kesehatan dan sumber pembiayaan kesehatan telah pula disediakan tenaga kesehatan yang meliputi dokter, bidan, perawat dana lain-lain. Ketersediaan tenaga kesehatan merupakan bagian yang saling melengkapi yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. 1. Persebaran Tenaga Kesehatan. Jumlah tenaga kesehatan yang ada di Kabupaten Jembrana telah menunjukkan jumlah yang mencukupi.
Masing-masing Puskesmas telah diisi dengan tenaga
kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan dasar untuk dapat melaksanakan tugas-tugas pelayanan meskipun masih terdapat Puskesmas yang belum terisi. Tenaga kesehatan yang ada telah tersebar pada sarana pelayanan kesehatan di 5 (lima) Kecamatan seperti tertera di dalam tabel.
69
TABEL VI. A.1 Persebaran Tenaga Kesehatan di Puskesmas di Kabupaten Jembrana Tahun 2015 No.
Jenis Tenaga
1 1.
2 Medis
2.
Kecamatan Melaya 3 17
Negara 4 13
Jembrana Mendoyo Pekutatan 5 6 7 11 9 13
Perawat dan Bidan
60
56
40
41
45
3.
Farmasi
1
2
1
0
1
4.
Gizi
2
2
2
2
5
5.
Teknisi Medis
0
0
0
0
0
6.
Sanitasi
3
4
3
2
2
7.
Kesehatan Masyarakat
1
2
2
2
0
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Jembrana. 2. Rasio Tenaga Kesehatan. Dalam rangka meningkatkan mutu dan pemerataan pelayanan kesehatan maka upaya dititik beratkan pada pelayanan kesehatan dasar sebagai upaya terpadu yang diselenggarakan melalui Puskesmas. Gambaran mengenai Keadaan Tenaga Kesehatan yang bekerja di Kabupaten Jembrana termasuk yang bekerja di RSU Negara, pada tahun 2011 jumlah penduduk sebesar
311.573 jiwa ini bersumber pada Dinas
Kependudukan dan Catatan Sipil tahun 2012 bersumber dan seterusnya pada Kantor BPS berdasarkan angka proyeksi sebesar 274.750 Jiwa dan tahun 2013 sebesar 275.615 jiwa dan tahun 2014 sebesar 269.800 Jiwa dan tahun 2015 sebesr 271.600 Jiwa. Maka berdasarkan rasio 100.000 penduduk, menunjukkan nilai rasio sebagai berikut :
70
TABEL VI. A.2 Jumlah dan Rasio Tenaga Kesehatan di Kabupaten Jembrana Tahun 2011 - 2015 No.
Jenis Tenaga
1
2
2011
2012
2013
Jml
Rasio
Jml 5
Rasio 6
Jml 7
No. Rasio Jmh 8 9
2014
2015
Rasio 10
Jml 11
Rasio 12
1.
Dokter Spesialis
17
5,5
15
5,46
14
5,08
15
5,55
19
7,00
2.
Dokter Umum
50
14,4
79
27,7
54
19,59
79
29,28
80
29,46
3.
Dokter Gigi
13
3,2
15
5,46
10
3,62
12
4,45
20
7,36
4.
Perawat
181
58,09
174
62,97
212
76,91
193
71,53
221
61,12
5.
Perawat Gigi
22
7,06
22
7,98
17
6,16
23
8,52
27
9,94
6.
Bidan
111
71,18
198
71,3
212
153,63
237
174,39
253
184,94
7.
Farmasi
15
4,81
21
20,00
9
3,54
21
7,78
19
7,00
8.
Apoteker
4
1,28
8
6,00
3
2,00
6
2,22
12
4,42
9.
Gizi
11
2,89
12
11,0
19
8,00
22
8,15
23
8,47
10.
Sanitarian
9
2,25
12
7,0
21
6,17
15
5,56
20
7,36
11.
Terapi Fisik
1
0,6
1
0,2
1
0,2
0
0
3
1,10
12.
Teknis Medik
22
7,06
24
17,4
2
0,73
24
8,89
41
15,1
13.
Kesehatan Masyarakat
39
5,45
36
7,0
21
7,61
38
14,08
31
11,41
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Jembrana.
B. PEMBIAYAAN KESEHATAN. Anggaran Pembangunan Kesehatan di Kabupaten Jembrana yang bersumber dari dana APBD II dari tahun ke tahun mengalami peningkatan seperti dapat dilihat pada tabel tabel berikut.
71
TABEL VI. B.1 Anggaran Pembangunan Kesehatan di Kabupaten Jembrana Tahun Anggaran 2011– 2015 (dalam Rupiah) Jenis Belanja Aparatur / Tidak Publik / Langsung Langsung 3 4 23.304.188.414 32.870.514.616
No
Tahun
1 1.
2 2011
2.
2012
15.927.838.200
3
2013
4. 5.
APBD II Kabupaten
Jumlah
% APBD
5 56.174.703.030
6 574.028.458.285
7 12,32
16.870.903.944
32.798.742.144
728.713.199.862
5,63
34.057.719.400
54.907.811.699
88.965.531.099
797.85.489.375
13,32
2014
37.481.104.420
74.030.210.115 111.511.314.535
903.784.555.025
12,34
2015
107.910.176.425
87.409.048.86. 195.319.225.312
1.011.594.916.859
19,31
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Jembrana dan RSU Negara Tahun 2015. Rasio biaya kesehatan terhadap APBD Kabupaten Jembrana di Kabupaten Jembrana selama lima tahun terakhir terus mengalami peningkatan seperti dapat dilihat pada tabel berikut. TABEL VI. B.2 Rasio Dana Pembangunan Kesehatan Terhadap Penduduk Kabupaten Jembrana Tahun 2011 – 2015 (dalam rupiah) % APBD II Per Kapita Jumlah Tahun Kes. Penduduk Total Kesehatan Total Kes. thd. Total 2011
574.028.458.285
70.740.303.030
12,32
311.573
1.842.356
227.042
2012
728.713.199.869
41.022.144.275
5,63
274.750
2.652.277
149.307
2013
797.854.892.375
106.239.371.099
13,32
275.615
2.894.816
385.462
2014
903.784.555.025
119.985.975.535
12,34
269.800
3.349.831
444.721
2015
1.011.594.916.859
195.319.916.859
19,31
271.600
3.724.576
719.145
Sumber : APBD Kabupaten Jembrana
72
25 19.31
20 15
13.32
12.32
12.34
10 5.63 5 0 2011
2012
2013
2014
2015
Gambar. Grafik Rasio Dana Pembangunan Kesehatan Terhadap Total APBD Kabupaten Jembrana Tahun 2011 – 2015 (dalam rupiah)
73
C. PROGRAM/KEGIATAN DINAS KESEHATAN
KABUPATEN JEMBRANA
TAHUN 2015 Program dan kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana adalah sebagai berikut: 1. Program pelayanan administrasi perkantoran : 1) Penyediaan jasa surat menyurat 2) Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 3) Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja 4) Penyediaan alat tulis kantor 5) Penyediaan barang cetak dan penggandaan 6) Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor 7) Penyediaan makanan dan minuman 8) Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah 9) Penyediaan Upakara Keagamaan 2. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur : 1) Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional 2) Pemerliharaaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 3) Pemerliharaaan Rutin/Kendaraan Dinas/Operasional 3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur: 1. Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu 4.
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur : 1. Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-Undangan
5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan : 1. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD. 6. Program Obat-Obatan dan Perbekalan Kesehatan 1. Pengadaan Obat-Obatan dan Perbekalan Kesehatan 74
7. Program Upaya Kesehatan Masyarakat, meliputi kegiatan: 1) Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas dan Jaringannya 2) Penyelenggaraan Pencegahan Pemberantasan Penyakit Menular dan Wabah dan Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan. 3) Pelayanan Kefarmasian dan alat Kesehatan 4) Peningkatan Kesehatan Masyarakat 5) Kegiatan Pelayanan dan Penanggulangan Masalah Kesehatan 8. Program Pengembangan Obat Asli - Peningkatan Promosi Obat Bahan Alam Indonesia 9. Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat - Penegembangan Media Promosi dan Informasi sadar Hidup Sehat. 10. Program Perbaikan Gizi Masyarakat - Pemberian Tambahan Makanan dan Vitamin 11. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan - Evaluasi dan Pengembangan standarisasi pelayanan kesehatan ( ISO 9001-2008 ) 12. Program Peningkatan Pelayanan Lansia - Pelayanan Pemeliharaan Kesehatan Lansia. 13. Program Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan Makanan. - Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan Makanan Hasil Produksi RumahTangga 14. Program Peningkatan Keselamatan Ibu dan Anak - Peningkatan Kesehatan Ibu dan anak 15. Program Peningkatan Pelayanan BLUD Puskesmas 1) Pelayanan Kesehatan Pada Blud Puskesmas II Melaya 2) Pendukung Pelayanan Kesehatan pada Puskesmas II Melaya 3) Pelayanan Kesehatan Pada Blud Puskesmas I Melaya 4) Pendukung Pelayanan Kesehatan pada Puskesmas I Melaya 5) Pelayanan Kesehatan Pada Blud Puskesmas I Negara 6) Pendukung Pelayanan Kesehatan pada Puskesmas I Negara 75
7) Pelayanan Kesehatan Pada Blud Puskesmas I Jembrana 8) Pendukung Pelayanan Kesehatan pada Puskesmas I Jembrana 9) Pelayanan Kesehatan Pada Blud Puskesmas I Mendoyo 10) Pendukung Pelayanan Kesehatan pada Puskesmas I Mendoyo 11) Pelayanan Kesehatan Pada Blud Puskesmas I Pekutatan 12) Pendukung Pelayanan Kesehatan pada Puskesmas I Pekutatan 13) Pelayanan Kesehatan Pada Blud Puskesmas II Pekutatan 14) Pendukung Pelayanan Kesehatan pada Puskesmas II Pekutatan 15) Pelayanan Kesehatan Pada Blud Puskesmas II Negara 16) Pendukung Pelayanan Kesehatan pada Puskesmas II Negara 17) Pelayanan Kesehatan Pada Blud Puskesmas II Mendoyo 18) Pendukung Pelayanan Kesehatan pada Puskesmas II Mendoyo 19) Pelayanan Kesehatan Pada Blud Puskesmas II Jembrana 20) Pendukung Pelayanan Kesehatan pada Puskesmas II Jembrana
Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan Kegiatan Urusan Kesehatan Yang Diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan tahun 2015 NO. 1. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 2. 1. 2. 3.
URAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Penyedian Jasa Surat Menyurat Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor. Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja Penyediaan Alat tulis kantor Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor Penyediaan Makanan dan Minuman Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke luar daerah Penyediaan Upacara/Upakara Keagamaan. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional. Pemeliharaan rutin /berkala gedung Kantor. Pemeliharaan Rutin/berkala Kendaraan
ANGGARAN
FISIK (%)
REALISASI Keuangan (RP)
%
8.922.240 238.811.700 30.500.000 69.713.400 46.745.850
100,00 99,93 93,44 100,00 97,64
8.922.240 237.780.500 19.425.000 69.713.400 45.642.650
100,00 99,57 63,69 100,00 97,64
121.225.890
100
5115.135.431
94,98
55.318.000 234.005.000
100,00 100,00
55.318.000 234.005.000
100,00 100,00
62.000.000
100,00
61.800.000
99,68
638.575.000 3.549.655.000 1.034.647.500
100,00 100,00 97,77
638.575.000 3.549.655.000 852.036.757
100,00 100,00 82,35
76
NO. 3. 1. 4. 1.
5. 1.
6. 1.
7.
1. 2
3 4 5
8.
1
9 1
10 11 12 13
URAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN Dinas/Operasional. Program Peningkatan Disiplin Aparatur Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu. Program Peningkatan Kapsitas Sumber Daya Aparatur Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-undangan. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD Program Obat-Obatan dan Perbekalan Kesehatan. Pengadaan Obat-Obatan dan Perbekalan Kesehatan Program Upaya Kesehatan Masyarakat. Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana Prasarana Puskesmas dan Jaringannya Penyelenggarakan Pencegahan Pemberantasan Penyakit Menular dan Wabah Pelayanan Kefarmasian dan alat Kesehatan Peningkatan Kesehatan Masyarakat Peningkatan Pelayanan dan Penanggulangan Masalah Kesehatan Program Pengembanagan Obat Asli. Peningkatan Promosi Obat bahan Alam Indonesia Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakart Pengembangan Media Promosi dan Informasi sadar hidup sehat Program Pderbaikan Gizi Mayarakat - Pemberian Makanan Tambahan dan Vitamin Program Standarisasi pelayanan Kesehatan - Evaluasi dan Pengembangan Standarisasi Pelayanan Kesehatan ( IS0-9001-2008 ) Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan lansia -Pelayanan Pemeliharaan Kesehatn Lansia Program Pengawasan dan pengendalian Kesehatan Makanan -Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan Makanan
ANGGARAN
FISIK (%)
REALISASI Keuangan (RP)
%
14.000.000
100,00
14.000.000
100,00
40.000.000
100,00
39.222.078
98,06
366.735.000
100,00
285.692.000
77,90
1.568.757.395.
99,85
1.566.423.044
99,85
2.978.558.958
100,00
2.975.796.230
99,91
3.766.355.500
96,78
3.626.447.794
96,29
414.447.150 2.277.857.500 2.323.634.000
100,00 99,77 100,00
414.447.150 2.213.183.850 2.282.211.850
100,00 97,16 98,22
18.013.310
100,00
17.888.000
99,3
49.500.000
100,00
48.750.000
98,48
189.198.000
100,00
189.198.000
100,00
22.500.000
100,00
16.273.000
72,32
34.362.000
96,40
33.125.000
96,40
23.399.500
100.00
23.386.00
99,94
77
NO.
URAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN
14
Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak -Penignkatan Kesehatan Ibu dan Anak Program Kegiatan BLUD Puskesmas Pelayanan Kesehatan Pada BLUD Puskesmas II Melaya Pendukung Pelayanan Kesehatan pada BLUD Puskesmas II Melaya Pelayanan Kesehatan Pada BLUD Puskesmas I Melaya Pendukung Pelayanan Kesehatan pada BLUD Puskesmas I Melaya Pelayanan Kesehatan Pada BLUD Puskesmas I Negara Pendukung Pelayanan Kesehatan pada BLUD Puskesmas I Negara Pelayanan Kesehatan Pada BLUD Puskesmas I Jembrana Pendukung Pelayanan Kesehatan pada BLUD Puskesmas I Jembrana Pelayanan Kesehatan Pada BLUD Puskesmas I Mendoyo Pendukung Pelayanan Kesehatan pada BLUD Puskesmas I Mendoyo
15 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
ANGGARAN
FISIK (%)
REALISASI Keuangan (RP)
%
37.244.000
100,00
37.244.000
100,00
292.813.619,26
100,00
281.289.800
96,06
349.261.712,37
100,00
305.743.630
87,54
781.372.697.00
100,00
768.172.290
98,31
999.559.020,00
95,50
783.893.825
78,42
728.499.007.00
100,00
652.556.144
89,58
847.748.511,92 615.930.382.12
98,88 99.68
637.119.434 511.607.970
75,15 63,06
852.490.000
94,96
522.889.347
61,34
368.998.563,83
100,00
367.448.195
99,58
480.020.000,00
100,00
402.816.675
83,92
Pelayanan Kesehatan Pada BLUD Puskesmas I Pekutatan Pendukung Pelayanan Kesehatan pada BLUD Puskesmas I Pekutatan Pelayanan Kesehatan Pada BLUD Puskesmas II Pekutatan Pendukung Pelayanan Kesehatan pada BLUD Puskesmas II Pekutatan Pelayanan Kesehatan Pada BLUD Puskesmas II Negara Pendukung Pelayanan Kesehatan pada BLUD Puskesmas II Negara Pelayanan Kesehatan Pada BLUD Puskesmas II Mendoyo Pendukung Pelayanan Kesehatan pada BLUD Puskesmas II Mendoyo
370.406.105,93
100,00
351.021.832
94,77
410.119.192,00
100,00
351.021.832
94,77
104.828.409,06
100,00
104.550.238
99.73
132.120.000,00
100,00
119.471.923
77,97
615.888.284,00
98,38
536.740.673
91,53
690.500.000,00
99,42
548.945.328
79,50
295.621.426,73
100,00
294.335.768
99,57
396.430.000,00
96,68
352.489.265
88,92
Pelayanan Kesehatan Pada BLUD Puskesmas II Jembrana Pendukung Pelayanan Kesehatan pada BLUD Puskesmas II Jembrana
353.625.880,00
97,74
343.469.600
97,13
456.188.820,00
92,22
321.579.925
Jumlah
30.402.103.506.21
97,06
28.300.798.225,93
70,49 93,03
78
D.
Tingat Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Untuk mengukur kinerja di bidang kesehatan, Pemerintah telah mengeluarkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang berlaku secara nasional. Adapun capaian Indikator Kinerja SPM Kesehatan di Kabupaten Jembrana sebagai berikut: Tabel Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Tahun 2015
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22.
INDIKATOR Kunjungan Bumil K4 Komplikasi Kebidanan yang ditangani Persalinan Ditolong Nakes yg memiliki Kompetensi Kebidanan Pelayanan Nifas. Neonatus dengan Komplikasi yg ditangani Kunjungan Bayi Desa / Kelurahan Universal Child Immunization ( UCI ) Pelayanan Anak Balita Pemberian Makanan Pendamping ASI pada Anak usia 6 – 24 bulan Keluarga Miskin Balita Gizi Buruk mendapat Perawatan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan setingkat Peserta KB Aktif Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit - Acute Flacid Paralysis ( AFP ) rate/100.000 Penduduk < 15 tahun Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit -Penemuan Penderita Pneumonia Balita Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit - Penemuan Pasien baru TB BTA Positif. Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit - Penderita DBD yang ditangani Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit - Penemuan Penderita Diare Pelayanan Kesehatan Dasar Pasien Masyarakat Miskin Pelayanan Kesehatan Rujukan Pasien Masyarakat Miskin Pelayanan Gawat Darurat level 1 yang harus diberikan Sarana Kesehatan (RS) di Kab/Kota Desa / Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan Epidemiologi < 24 jam. Desa Siaga Aktif
Reali Sasi (A) 4.805
Sasaran
Hasil
711
(B) 4.899 980
( A/B ) 98,08 72,55
4.813 4.766 538 4.459 51 17.970
4.677 4.677 668 4.454 51 20.094
102,90 101,90 80,53 100,10 100,00 89,43
43 6 4.343 42.689
43 6 4.343 53.435
100,00 100,00 100,00 79,89
9
68.180
13,20
299
2.756
10,85
118
173
68,21
366
366
100,00
5.310 17.740 4.680
5.812 36.715 36.715
91,36 48,32 12,75
8
13
61,54
2
2
100,00 100,00
51
51
79
E. Saran Prasarana Puskesmas Pembangunan Kesehatan diarahkan untuk makin meningkatkan kualitas dan pemerataan pelayanan kesehatan. Dalam upaya mencapai tujuan tersebut penyediaan sarana kesehatan merupakan hal yang sangat penting. 1) Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Puskesmas Keliling, Posyandu dan Poskesdes. Jumlah Puskesmas Perawatan
: 5
buah.
Jumlah Pusk. Non Perawatan
: 5
buah.
Jumlah Pusk. Pembantu
: 44
buah
Jumlah Pusk. Keliling
: 6
buah.
2) Posyandu dan Poskesdes. Jumlah Posyandu
: 331 buah.
Jumlah Poskesdes
: 51 buah.
3) Rumah Sakit. Jumlah Rumah Sakit Pemerintah
: 1 buah.
Jumlah Rumah Sakit Khusus Bersalin
: 1 buah.
4) Apotik / Toko Obat Jumlah Apotik Jumlah Toko Obat
: 19 buah. : 12 buah.
D. Laboratorium. Jumlah Laboratorium Pemerintah
: 11 buah.
Laboratorium swasta
: 4 buah
80
BAB VII P E N U T U P
A. SIMPULAN Berbagai perbaikan terhadap derajat kesehatan, upaya dan sarana kesehatan telah dicapai sebagai hasil pembangunan kesehatan sejalan dengan perbaikan kondisi umum dan perbaikan keadaan sosial dan ekonomi masyarakat Jembrana. Dari uraian di atas depan disimpulkan bahwa penyelenggaraan program pembangunan kesehatan di Kabupaten Jembrana telah dilaksanakan berdasarkan Visi, Misi dan Strategi yang telah ditetapkan sehingga juga berdampak pada pembangunan secara sektoral. Bagaimanapun,
perkembangan
kesehatan
tetap
merupakan
kebutuhan
masyarakat yang selalu ditingkatkan secara terus menerus searah dengan pembangunan daerah. Dampak yang ditimbulkan oleh pelaksanaan program kesehatan adalah meningkatnya derajat kesehatan yang ditunjukkan dari tercapainya indikator derajat kesehatan, antara lain : 1. Angka Kematian Bayi ( AKB ), selama lima tahun terakhir berfluktuasi dimana pada pada tahun 2011 angka kematian bayi 14,08/1.000 KH . Pada tahun 2012 menurun menjadi 10,63 / 1.000 KH dan kembali turun menjadi 6,93/1.000 KH pada tahun 2013 mengalami peningkatan menjadi 7,5/1.000 KH pada tahun 2014 dan pada tahun 2015 mengalami penurunan kembali menjadi 7,1 / 1.000 KH. 2. Angka Kematian Balita ( AKABA ), selama lima tahun terakhir berfluktuasi juga, pada tahun 2011 angka kematian balita
14,52 / 1.000 KH. Selanjutnya pada tahun
2012 menjadi 11,47 / 1.000 KH dan mengalami penurunan dalam tahun 2013 menjadi 7,62/1.000 KH dan tahun 2014 meningkat menjadi 8,8/1.000 KH dan pada tahun 2015 mengalami penurunan menjadi 7,5 / 1.000 KH. 3. Angka Kematian Ibu ( AKI ) atau Maternal Mortality Rate menunjukkan trend penurunan dalam tiga tahun terakhir,
110,01 / 100.000 KH pada tahun 2011. 81
Selanjutnya pada tahun 2012 meningkat menjadi 125,10/100.000 KH mengalami penurunan pada tahun 2013 dengan capaian sebesar 69,09/100.000 KH dan pada tahun 2014
menurun menajdi
42,8/100.000 KH
dan tahun 2015 mengalami
peningkatan menjadi 145,7/100.000.KH 4. Status gizi buruk balita selama tahun 2011-2015 stagnan pada kisaran 0,02%, mengalami penurunan pada tahun 2011 menjadi 0,01 % selanjutnya pada tahun 2012 mengalami peningkatan menjadi 0,44 % dan menurun menjadi 0,02% pada tahun 2013 dan tahun 2014 ada sebesar 9 kasus (0,04 % ) pada tahun 2015 terdapat 6 kasus (0,02 % ) dari jumlah penduduk. B. SARAN-SARAN Untuk menindak lanjuti hasil yang telah dicapai selama periode tahun 2015, perlu dilakukan upaya-upaya yang lebih intensif, antara lain : 1.
Perlunya dilakukan pemutakhiran data yang lebih intensif untuk memperoleh data yang lebih valid sehingga data yang tersaji semakin akurat.
2.
Perlu digalakkan upaya meningkatkan dan memasyarakatkan pelayanan kesehatan yang lebih bersifat pencegahan dalam rangka pencapaian Paradigma Sehat.
3.
Perlunya peningkatan Sumber Daya Manusia dalam upaya meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan kesehatan.
82
RESUME PROFIL KESEHATAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015 NO A. 1 2 3 4 5 6 7 8 9
B. B.1 10 11 12 13 14 15 16 17 18
INDIKATOR GAMBARAN UMUM Luas Wilayah Jumlah Desa/Kelurahan Jumlah Penduduk Rata-rata jiwa/rumah tangga Kepadatan Penduduk /Km 2 Rasio Beban Tanggungan Rasio Jenis Kelamin Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf Penduduk 10 tahun yang memiliki ijazah tertinggi a. SMP/ MTs b. SMA/ SMK/ MA c. Sekolah menengah kejuruan d. Diploma I/Diploma II e. Akademi/Diploma III f. Universitas/Diploma IV g. S2/S3 (Master/Doktor) DERAJAT KESEHATAN Angka Kematian Jumlah Lahir Hidup Angka Lahir Mati (dilaporkan) Jumlah Kematian Neonatal Angka Kematian Neonatal (dilaporkan) Jumlah Bayi Mati Angka Kematian Bayi (dilaporkan) Jumlah Balita Mati Angka Kematian Balita (dilaporkan) Kematian Ibu Jumlah Kematian Ibu Angka Kematian Ibu (dilaporkan)
B.2 Angka Kesakitan
L
134,800
ANGKA/NILAI L+P
P
136,800
842 51 271,600 3.1 322.6 46.5 98.5 100.00
Satuan
Km2 Desa/Kel Jiwa Jiwa Jiwa/Km2 per 100 penduduk produktif
No. Lampiran
Tabel 1 Tabel 1 Tabel 2 Tabel 1
%
Tabel 1 Tabel 2 Tabel 2 Tabel 3
20,113.00 20,238.00 40,351.00 % 38,121.00 27,717.00 65,838.00 % 0.00 0.00 0.00 % 1,720.00 1,197.00 2,917.00 % 1,870.00 1,602.00 3,472.00 % 0.00 0.00 0.00 % #REF! #REF! #REF! %
Tabel 3 Tabel 3 Tabel 3 Tabel 3 Tabel 3 Tabel 3 Tabel 3
100.00
2,421 6 14 7 17 7 17 7
100.00
2,383 5 11 4 17 3 19 8 7 146
4,804 5 25 6 34 2 36 8
per 1.000 Kelahiran Hidup neonatal per 1.000 Kelahiran Hidup bayi per 1.000 Kelahiran Hidup Balita per 1.000 Kelahiran Hidup
Tabel 4 Tabel 4 Tabel 5 Tabel 5 Tabel 5 Tabel 5 Tabel 5 Tabel 5
Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup
Tabel 6 Tabel 6
NO
INDIKATOR
19 Tuberkulosis Jumlah kasus baru TB BTA+ Proporsi kasus baru TB BTA+ CNR kasus baru BTA+ Jumlah seluruh kasus TB CNR seluruh kasus TB Kasus TB anak 0-14 tahun Persentase BTA+ terhadap suspek Angka kesembuhan BTA+ Angka pengobatan lengkap BTA+ Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) BTA+ Angka kematian selama pengobatan 20 Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani 21 Jumlah Kasus HIV 22 Jumlah Kasus AIDS 23 Jumlah Kematian karena AIDS 24 Jumlah Kasus Syphilis 25 Donor darah diskrining positif HIV 26 Persentase Diare ditemukan dan ditangani 27 Kusta Jumlah Kasus Baru Kusta (PB+MB) Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta Angka Prevalensi Kusta Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 28 Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi AFP Rate (non polio) < 15 th Jumlah Kasus Difteri Case Fatality Rate Difteri Jumlah Kasus Pertusis Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum Jumlah Kasus Campak
ANGKA/NILAI L+P
L
P
69 58.47 51.19 110 81.60
49 41.53 35.82 70 51.17
12.13 50.68 38.36 89.04 2.97 #DIV/0! 8 44 1 3 0.19 0.00
10.40 46.51 30.23 76.74 4.39 #DIV/0! 22 25 0 1 0.00 0.00
4 59.34
1 14.64
0.30 100.00
0.07 -
-
-
-
-
-
-
2
1
Satuan
No. Lampiran
118 Kasus % 43.45 per 100.000 penduduk 180 Kasus 66.27 per 100.000 penduduk 5.00 % 11.35 % 49.14 % 35.34 % 84.48 % 3.68 per 100.000 penduduk 6.24 % 30 Kasus 69 Kasus 1 Jiwa 4 Kasus 0.16 % 0.00 %
Tabel 7 Tabel 7 Tabel 7 Tabel 7 Tabel 7 Tabel 7 Tabel 8 Tabel 9 Tabel 9 Tabel 9 Tabel 9 Tabel 10 Tabel 11 Tabel 11 Tabel 11 Tabel 11 Tabel 12 Tabel 13
5 1.84 0.00 0.00 0.00 0.18 100.00
Tabel 14 Tabel 14 Tabel 15 Tabel 15 Tabel 15 Tabel 16 Tabel 17 Tabel 17
Kasus per 100.000 penduduk % % per 100.000 penduduk per 10.000 Penduduk % %
0.01 per 100.000 penduduk <15 tahun - Kasus -% - Kasus - Kasus -% - Kasus -% 3 Kasus
Tabel 18 Tabel 19 Tabel 19 Tabel 19 Tabel 19 Tabel 19 Tabel 19 Tabel 19 Tabel 20
NO
29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 C. C.1 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60
INDIKATOR Case Fatality Rate Campak Jumlah Kasus Polio Jumlah Kasus Hepatitis B Incidence Rate DBD Case Fatality Rate DBD Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence ) Case Fatality Rate Malaria Angka Kesakitan Filariasis Persentase Hipertensi/tekanan darah tinggi Persentase obesitas Persentase IVA positif pada perempuan usia 30-50 tahun % tumor/benjolan payudara pada perempuan 30-50 tahun Desa/Kelurahan terkena KLB ditangani < 24 jam UPAYA KESEHATAN Pelayanan Kesehatan Kunjungan Ibu Hamil (K1) Kunjungan Ibu Hamil (K4) Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan Pelayanan Ibu Nifas Ibu Nifas Mendapat Vitamin A Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 Penanganan komplikasi kebidanan Penanganan komplikasi Neonatal Peserta KB Baru Peserta KB Aktif Bayi baru lahir ditimbang Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) Bayi yang diberi ASI Eksklusif Pelayanan kesehatan bayi Desa/Kelurahan UCI Cakupan Imunisasi Campak Bayi Imunisasi dasar lengkap pada bayi Bayi Mendapat Vitamin A Anak Balita Mendapat Vitamin A
L 137.98 0.00 #DIV/0! 0.00 26.27 0.00
P 131.58 0.00 0.00 0.00 25.55 0.00 6.63 0.58
88.50
103 98.08 102.91 101.90 102.80 101.41 97.96 72.55 72.34
100 3.59 109.04 107.95 84.23 103.52
100 2.69 106.43 106.34 85.19 96.74
113.99 113.99 99.06 98.09
107.60 107.60 98.99 98.48
ANGKA/NILAI L+P Satuan -% - Kasus - Kasus 134.76 per 100.000 penduduk 0.00 % 0.00 per 1.000 penduduk berisiko 0.00 % - per 100.000 penduduk 25.91 % 0.00 % % % 100.00 %
80.54 8.34 79.48 100 3.14 107.72 107.14 84.70 100.11 100.00 110.78 110.78 99.03 98.28
% % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % %
No. Lampiran Tabel 20 Tabel 20 Tabel 20 Tabel 21 Tabel 21 Tabel 22 Tabel 22 Tabel 23 Tabel 24 Tabel 25 Tabel 26 Tabel 26 Tabel 28
Tabel 29 Tabel 29 Tabel 29 Tabel 29 Tabel 29 Tabel 30 Tabel 32 Tabel 33 Tabel 33 Tabel 36 Tabel 36 Tabel 37 Tabel 37 Tabel 38 Tabel 38 Tabel 39 Tabel 40 Tabel 41 Tabel 43 Tabel 43 Tabel 44 Tabel 44
NO 61 62 63 64 65 66 67
INDIKATOR Baduta ditimbang Baduta berat badan di bawah garis merah (BGM) Pelayanan kesehatan anak balita Balita ditimbang (D/S) Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat
68 69 70 71 72 73
Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap SD/MI yang melakukan sikat gigi massal SD/MI yang mendapat pelayanan gigi Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan mulut 74 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +)
L 89.93 0.20 92.04 83.78 0.47 100.00 100.00
P 88.60 0.31 86.83 88.37 0.51 100.00 100.00
ANGKA/NILAI L+P 89.28 % 0.25 % 89.43 % 86.00 % 0.49 % 100.00 % 100.00 %
Satuan
No. Lampiran Tabel 45 Tabel 45 Tabel 46 Tabel 47 Tabel 47 Tabel 48 Tabel 49 Tabel 50 Tabel 51 Tabel 51 Tabel 51 Tabel 51
79.04 100.00
75.49 100.00
3.84 45.96 45.96 76.85 100.00
100.00 92.86
100.00 162.67
100.00 % 118.06 %
Tabel 51 Tabel 52
100.00 130.18 8.89 5.87 8.41
100.00 137.21 10.99 4.19 2.22
100.00 133.72 9.95 3.06 3.06 50.14 74.65 2.44 -
Tabel 53 Tabel 54 Tabel 54 Tabel 55 Tabel 55 Tabel 56 Tabel 56 Tabel 56 Tabel 56
sekolah sekolah % %
C.2 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan Persentase 75 76 77 78 79 80 81 82 83
Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Cakupan Kunjungan Rawat Jalan Cakupan Kunjungan Rawat Inap Angka kematian kasar/Gross Death Rate (GDR) di RS Angka kematian murni/Nett Death Rate (NDR) di RS Bed Occupation Rate (BOR) di RS Bed Turn Over (BTO) di RS Turn of Interval (TOI) di RS Average Length of Stay (ALOS) di RS
% % % per 100.000 pasien keluar per 100.000 pasien keluar % Kali Hari Hari
C.3 Perilaku Hidup Masyarakat 87 Rumah Tangga ber-PHBS
79.07 %
Tabel 57
95.15 %
Tabel 58
C.4 Keadaan Lingkungan 88 Persentase rumah sehat
NO 89 90 91 92 93
INDIKATOR
104 105 D.2 106 107 108 109 110 111 112 113
Tenaga Kesehatan Jumlah Dokter Spesialis Jumlah Dokter Umum Rasio Dokter (spesialis+umum) Jumlah Dokter Gigi + Dokter Gigi Spesialis Rasio Dokter Gigi (termasuk Dokter Gigi Spesialis) Jumlah Bidan Rasio Bidan per 100.000 penduduk Jumlah Perawat
98 99 100 101 102 103
P
Penduduk yang memiliki akses air minum yang layak Penyelenggara air minum memenuhi syarat kesehatan Penduduk yg memiliki akses sanitasi layak (jamban sehat) Desa STBM Tempat-tempat umum memenuhi syarat TPM memenuhi syarat higiene sanitasi TPM tidak memenuhi syarat dibina TPM memenuhi syarat diuji petik
SUMBERDAYA KESEHATAN Sarana Kesehatan Jumlah Rumah Sakit Umum Jumlah Rumah Sakit Khusus Jumlah Puskesmas Rawat Inap Jumlah Puskesmas non-Rawat Inap Jumlah Puskesmas Keliling Jumlah Puskesmas pembantu Jumlah Apotek RS dengan kemampuan pelayanan gadar level 1 Jumlah Posyandu Posyandu Aktif Rasio posyandu per 100 balita UKBM Poskesdes Polindes Posbindu Jumlah Desa Siaga Persentase Desa Siaga
D. D.1 94 95 96 97
L
14.00 37.00
5.00 43.00
13.00
37.00
54.00
253.00 184.94 167.00
ANGKA/NILAI L+P 97.19 % 68.09 % 94.31 % % 98.08 % 89.69 % 100.00 % 7.17 %
Satuan
No. Lampiran Tabel 59 Tabel 60 Tabel 61 Tabel 62 Tabel 63 Tabel 64 Tabel 65 Tabel 65
2.00 1.00 5.00 5.00 6.00 44.00 19.00 61.54 331.00 100.00 2.00
RS RS
% Posyandu % per 100 balita
Tabel 67 Tabel 67 Tabel 67 Tabel 67 Tabel 67 Tabel 67 Tabel 67 Tabel 68 Tabel 69 Tabel 69 Tabel 69
51.00 20.00 51.00 100.00
Poskesdes Polindes Posbindu Desa %
Tabel 70 Tabel 70 Tabel 70 Tabel 71 Tabel 71
19.00 80.00 41.61 50.00 18.41
Orang Orang per 100.000 penduduk Orang per 100.000 penduduk Orang per 100.000 penduduk 221.00 Orang
Tabel 72 Tabel 72 Tabel 72 Tabel 72 Tabel 73 Tabel 73 Tabel 73
NO
INDIKATOR
114 115 116 117 118 119
Rasio Perawat per 100.000 penduduk Jumlah Perawat Gigi Jumlah Tenaga Kefarmasian Jumlah Tenaga Kesehatan kesehatan Jumlah Tenaga Sanitasi Jumlah Tenaga Gizi
D.3 120 121 122
Pembiayaan Kesehatan Total Anggaran Kesehatan APBD Kesehatan terhadap APBD Kab/Kota Anggaran Kesehatan Perkapita
L
P
10.00 5.00 19.00 9.00 4.00
17.00 25.00 12.00 11.00 19.00
ANGKA/NILAI L+P Satuan 61.12 per 100.000 penduduk 27.00 Orang 31.00 Orang 31.00 Orang 20.00 Orang 24.00 Orang
######## Rp 19.31 % ######## Rp
No. Lampiran Tabel 73 Tabel 73 Tabel 74 Tabel 75 Tabel 76 Tabel 77
Tabel 81 Tabel 81 Tabel 81
TABEL 1 LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA, DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
LUAS WILAYAH (km 2)
1
2
JUMLAH
JUMLAH RUMAH TANGGA
RATA-RATA JIWA/RUMAH TANGGA
KEPADATAN PENDUDUK per km 2
8
9
10
15,992
3.27
264.92
81,550
25,526
3.19
644.66
10
53,900
16,856
3.20
573.59
1
11
57,640
20,387
2.83
195.73
8
0
8
26,270
7,666
3.43
202.62
41
10
51
271,600
86,427
3.14
JUMLAH DESA + PENDUDUK KELURAHAN
DESA
KELURAHAN
3
4
5
6
1 MELAYA
197.19
9
1
10
52,240
2 NEGARA
126.50
8
4
12
3 JEMBRANA
93.97
6
4
4 MENDOYO
294.49
10
5 PEKUTATAN
129.65 841.80
JUMLAH (KABUPATEN)
Sumber: - Kantor Statistik Kabupaten Jembrana
7
322.64
TABEL 2 JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)
JUMLAH PENDUDUK LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI+PEREMPUAN
RASIO JENIS KELAMIN
3
4
5
6
1
2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
0-4 5-9 10 - 14 15 - 19 20 - 24 25 - 29 30 - 34 35 - 39 40 - 44 45 - 49 50 - 54 55 - 59 60 - 64 65 - 69 70 - 74 75+
10,300 12,000 12,400 10,700 8,600 9,500 9,500 10,000 11,000 11,500 9,300 7,100 5,000 3,500 2,200 2,200
10,200 11,300 11,600 10,300 8,700 9,200 9,500 10,400 11,600 12,100 9,000 7,000 5,400 4,000 2,900 3,600
20,500 23,300 24,000 21,000 17,300 18,700 19,000 20,400 22,600 23,600 18,300 14,100 10,400 7,500 5,100 5,800
JUMLAH (KABUPATEN)
134,800
136,800
271,600
ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) Sumber: - Kantor Statistik Kabupaten Jembrana
100.98 106.19 106.90 103.88 98.85 103.26 100.00 96.15 94.83 95.04 103.33 101.43 92.59 87.50 75.86 61.11 98.54 46.49
TABEL 3 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015 JUMLAH NO
VARIABEL LAKI-LAKI
1
2
PEREMPUAN
PERSENTASE LAKI-LAKI+ PEREMPUAN
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI+ PEREMPUAN
6
7
8
3
4
5
1
PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS
112,500
115,300
227,800
2
PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF
112,500
115,300
227,800
100.00
100.00
100.00
3
PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN: a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD
17,329
17,860
35,189
15.40
15.49
15.45
b. SD/MI
38,621
48,980
87,601
34.33
42.48
38.46
c. SMP/ MTs
20,113
20,238
40,351
17.88
17.55
17.71
d. SMA/ MA
38,121
27,717
65,838
33.89
24.04
28.90
0
0
0
0.00
0.00
0.00
f. DIPLOMA I/DIPLOMA II
1,720
1,197
2,917
1.53
1.04
1.28
g. AKADEMI/DIPLOMA III
1,870
1,602
3,472
1.66
1.39
1.52
0
0.00
0.00
0.00
i. S1
4,700
3,451
8,151
4.18
2.99
3.58
j.S2
363
117
480
0.32
0.10
0.21
K.S3 (MASTER/DOKTOR)
20
9
29
0.02
0.01
0.01
e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV
Sumber: - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kab. Jembrana.
TABEL 4 JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015 JUMLAH KELAHIRAN NO
KECAMATAN
1
1 2 3 4 5
2
MELAYA NEGARA JEMBRANA MENDOYO PEKUTATAN
JUMLAH (KABUPATEN)
NAMA PUSKESMAS 3
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
HIDUP
MATI
HIDUP + MATI
HIDUP
MATI
HIDUP + MATI
HIDUP
MATI
HIDUP + MATI
4
5
6
7
8
9
10
11
12
II MELAYA
49
0
49
60
0
60
109
0
109
I MELAYA
417
2
419
356
2
358
773
4
777
I NEGARA
455
3
458
424
2
426
879
5
884
II NEGARA
357
4
361
412
4
416
769
8
777
I JEMBRANA
347
1
348
308
1
309
655
2
657
II JEMBRANA
113
1
114
151
0
151
264
1
265
I MENDOYO
289
2
291
272
1
273
561
3
564
II MENDOYO
191
1
192
182
1
183
373
2
375
I PEKUTATAN
136
0
136
139
0
139
275
0
275
II PEKUTATAN
67
0
67
79
0
79
146
0
146
2,421
14
2,435
2,383
11
2,394
4,804
25
4,829
ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN)
5.7
4.6
Sumber: Dinas Kesehatan Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi
5.2
TABEL 5 JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015 JUMLAH KEMATIAN NO
KECAMATAN
1
2
1
MELAYA
2
NEGARA
3
JEMBRANA
4
MENDOYO
5
PEKUTATAN
LAKI - LAKI
PUSKESMAS
3
NEONATAL
BAYI
4
5
II MELAYA I MELAYA I NEGARA II NEGARA I JEMBRANA II JEMBRANA I MENDOYO II MENDOYO I PEKUTATAN II PEKUTATAN
a
1 1 4 1 1 1 0 4 0 1
JUMLAH (KABUPATEN)
14
ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)
7.08
PEREMPUAN
ANAK BALITA
BALITA
NEONATAL
BAYI
6
7
8
9
1 2 4 1 1 2 0 5 0 1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7.0
0.00
17
0
a
LAKI - LAKI + PEREMPUAN
ANAK BALITA
BALITA
NEONATAL
BAYIa
ANAK BALITA
BALITA
10
11
12
13
14
15
1 2 4 1 1 2 0 5 0 1
0 0 3 3 2 0 2 1 0 0
0 1 4 5 2 1 2 2 0 0
0 0 1 0 1 0 0 0 0 0
0 1 5 5 3 1 2 2 0 0
1 1 7 4 3 1 2 5 0 1
1 3 8 6 3 3 2 7 0 1
0 0 1 0 1 0 0 0 0 0
1 3 9 6 4 3 2 7 0 1
17
11
17
2
19
25
34
2
36
7.0
4.4
2.5
Sumber: Dinas Kesehatan Keterangan : - Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi
0.8
8.0
5.8
1.9
0.4
7.5
TABEL 7 KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1 2 3
MELAYA NEGARA JEMBRANA
4
MENDOYO
5
PEKUTATAN
JUMLAH (KABUPATEN)
JUMLAH KASUS BARU TB BTA+
JUMLAH PENDUDUK
L
P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
L
L+P 11
JUMLAH SELURUH KASUS TB P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
12
13
14
15
KASUS TB ANAK 0-14 TAHUN L+P 16
JUMLAH
%
17
18
II MELAYA
4,199
4,135
8,334
3
60.00
2
40.00
5
3
50
3
50.00
6
0
0.00
I MELAYA
21,941
21,965
43,906
12
70.59
5
29.41
17
18
67
9
33.33
27
0
0.00
I NEGARA
22,446
22,208
44,654
9
56.25
7
43.75
16
17
71
7
29.17
24
0
0.00
II NEGARA
18,514
18,382
36,896
15
50.00
15
50.00
30
20
51
19
48.72
39
1
2.56
I JEMBRANA
18,389
17,214
35,603
10
62.50
6
37.50
16
16
70
7
30.43
23
0
0.00
II JEMBRANA
8,071
10,226
18,297
7
58.33
5
41.67
12
3
30
7
70.00
10
0
0.00
I MENDOYO
13,426
13,731
27,157
6
54.55
5
45.45
11
18
67
9
33.33
27
8
29.63
II MENDOYO
14,844
15,639
30,483
2
66.67
1
33.33
3
7
70
3
30.00
10
0
0.00
I PEKUTATAN
8,102
8,183
16,285
4
57.14
3
42.86
7
7
58
5
41.67
12
0
0.00
II PEKUTATAN
4,868
5,117
9,985
1
100.00
0
0.00
1
1
50
1
50.00
2
0
0.00
134,800
136,800
271,600
69
58.47
49
42
118
110
61
70
39
180
9
5.00
CNR KASUS BARU TB BTA+ PER 100.000 PENDUDUK CNR SELURUH KASUS TB PER 100.000 PENDUDUK
51.19
35.82
43.45 81.60
51.17
66.27
Sumber: Dinas Kesehatan Keterangan: Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll Catatan : Jumlah kolom 6 = jumlah kolom 7 pada Tabel 1, yaitu sebesar: 271600
TABEL 6 JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015 KEMATIAN IBU NO
KECAMATAN
1
1 2 3 4 5
2
MELAYA NEGARA JEMBRANA MENDOYO PEKUTATAN
PUSKESMAS
3
JUMLAH LAHIR HIDUP 4
JUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL < 20 20-34 ≥35 tahun JUMLAH tahun tahun
JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN < 20 20-34 ≥35 tahun JUMLAH tahun tahun
5
6
7
8
9
JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS < 20 20-34 ≥35 tahun JUMLAH tahun tahun
< 20 tahun
JUMLAH KEMATIAN IBU 20-34 ≥35 tahun JUMLAH tahun
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
II MELAYA
109
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
I MELAYA
773
0
1
0
1
0
0
0
0
0
0
2
2
0
1
2
3
I NEGARA
879
0
1
0
1
0
0
0
0
0
0
1
1
0
1
1
2
II NEGARA
769
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
I JEMBRANA
655
0
0
0
0
0
1
0
1
0
0
0
0
0
1
0
1
II JEMBRANA
264
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
I MENDOYO
561
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
II MENDOYO
373
0
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
I PEKUTATAN
275
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
II PEKUTATAN
146
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4,804
0
3
0
3
0
1
0
1
0
0
3
3
0
4
3
JUMLAH (KABUPATEN) ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN)
Sumber: Dinas Kesehatan Keterangan: - Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas - Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi
7 145.7
TABEL 8 JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015 TB PARU
L
P
L+P
L
P
L+P
L
4
5
6
7
8
9
10
11
12
II Melaya
34
29
63
3
2
5
I MELAYA
60
23
83
13
5
18
21.67
21.74
21.69
I NEGARA
55
68
123
9
7
16
16.36
10.29
13.01
II NEGARA
90
107
197
19
15
34
21.11
14.02
17.26
I JEMBRANA
42
27
69
10
6
16
23.81
22.22
23.19
II JEMBRANA
35
34
69
2
5
7
5.71
14.71
10.14
I MENDOYO
43
36
79
6
5
11
13.95
13.89
13.92
II MENDOYO
128
77
205
2
1
3
1.56
1.30
1.46
I PEKUTATAN
47
36
83
4
3
7
8.51
8.33
8.43
II PEKUTATAN
35
34
69
1
0
1
2.86
0.00
1.45
569
471
1,040
69
49
118
12.13
10.40
11.35
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1 2 3 4 5
MELAYA NEGARA JEMBRANA MENDOYO PEKUTATAN
JUMLAH (KABUPATEN)
SUSPEK
% BTA (+) TERHADAP SUSPEK P
NO
BTA (+)
Sumber: Dinas Kesehatan Keterangan: Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
L+P
TABEL 9 ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015 ANGKA PENGOBATAN LENGKAP (COMPLETE RATE)
ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE) BTA (+) DIOBATI NO
KECAMATAN
1
2
1
MELAYA
2
NEGARA
3
JEMBRANA
4
MENDOYO
5
PEKUTATAN
PUSKESMAS
3
II MELAYA I MELAYA I NEGARA II NEGARA I JEMBRANA II JEMBRANA I MENDOYO II MENDOYO I PEKUTATAN II PEKUTATAN
L L
P
4
5
1 14 9 13 13 1 10 6 6 0
L + P JUMLAH 6
1 9 7 13 4 1 2 2 2 2
7
P
L+P
L
P
ANGKA KEBERHASILAN JUMLAH KEMATIAN PENGOBATAN SELAMA PENGOBATAN (SUCCESS RATE/SR)
L+P
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
L
P
L+P
L
P
L+P
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
2 23 16 26 17 2 12 8 8 2
1 4 8 6 7 1 6 3 1 0
100.00 28.57 88.89 46.15 53.85 100.00 60.00 50.00 16.67 0.00
0 2 7 3 3 1 2 1 0 1
0.00 22.22 100.00 23.08 75.00 100.00 100.00 50.00 0.00 50.00
1 6 15 9 10 2 8 4 1 1
50.00 26.09 93.75 34.62 58.82 100.00 66.67 50.00 12.50 50.00
0 8 1 6 5 0 0 3 5 0
0.00 57.14 11.11 46.15 38.46 0.00 0.00 50.00 83.33 0.00
0 3 0 6 1 0 0 1 2 0
0.00 33.33 0.00 46.15 25.00 0.00 0.00 50.00 100.00 0.00
0 11 1 12 6 0 0 4 7 0
0.00 47.83 6.25 46.15 35.29 0.00 0.00 50.00 87.50 0.00
100.00 85.71 100.00 92.31 92.31 100.00 60.00 100.00 100.00 0.00
0.00 55.56 100.00 69.23 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 50.00
50.00 73.91 100.00 80.77 94.12 100.00 66.67 100.00 100.00 50.00
0 0 0 2 0 0 0 1 1 0
1 1 0 0 0 0 4 0 0 0
1 1 0 2 0 0 4 1 1 0
JUMLAH (KABUPATEN) 73 43 116 ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER 100.000 PENDUDUK
37
50.68
20
46.51
57
49.14
28
38.36
13
30.23
41
35.34
89.04
76.74
84.48
4 3
6 4
10 4
Sumber : Dinas Kesehatan Keterangan: Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
TABEL 10 PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1 2 3 4 5
MELAYA NEGARA JEMBRANA MENDOYO PEKUTATAN
JUMLAH (KABUPATEN)
JUMLAH BALITA L
P
L+P
4
5
6
JUMLAH PERKIRAAN PENDERITA L P L+P 7
8
9
PNEUMONIA PADA BALITA PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI L P L+P % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH 10
11
12
13
14
15
II MELAYA
866
-
-
87
5
#DIV/0!
#DIV/0!
5
5.77
I MELAYA
4,556
-
-
456
57
#DIV/0!
#DIV/0!
57
12.51
I NEGARA
4,264
-
-
426
16
#DIV/0!
#DIV/0!
16
3.75
II NEGARA
3,515
-
-
352
19
#DIV/0!
#DIV/0!
19
5.41
I JEMBRANA
3,643
-
-
364
11
#DIV/0!
#DIV/0!
11
3.02
II JEMBRANA
1,559
-
-
156
30
#DIV/0!
#DIV/0!
30
19.24
I MENDOYO
3,915
-
-
392
18
#DIV/0!
#DIV/0!
18
4.60
II MENDOYO
2,377
-
-
238
4
#DIV/0!
#DIV/0!
4
1.68
I PEKUTATAN
1,718
-
-
172
6
#DIV/0!
#DIV/0!
6
3.49
II PEKUTATAN
1,140
-
-
114
6
#DIV/0!
#DIV/0!
6
5.26
27,553
-
-
2,755
172
#DIV/0!
#DIV/0!
172
6.24
-
-
Sumber: Dinas Kesehatan Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
0
TABEL 11 JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
HIV NO
AIDS
KELOMPOK UMUR L
P
L+P
PROPORSI KELOMPOK UMUR
L
P
JUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS
L+P
SYPHILIS
PROPORSI KELOMPOK UMUR
L
P
L+P
L
P
L+P
PROPORSI KELOMPOK UMUR
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
0
< 1 TAHUN
0
0
0
0.00
1
1
2
2.90
0
0
0
0
0
0
0.00
1
1 - 4 TAHUN
0
1
1
3.33
1
1
2
2.90
0
0
0
0
0
0
0.00
0
5 - 14 TAHUN
1
0
1
3.33
0
0
0
0.00
0
0
0
0
0
0
0.00
2
15 - 19 TAHUN
0
1
1
3.33
1
1
2
2.90
0
0
0
0
0
0
0.00
0
20 - 29 TAHUN
2
8
10
33.33
7
8
15
21.74
1
0
1
2
0
2
50.00
3
30 - 39 TAHUN
2
8
10
33.33
22
4
26
37.68
0
0
0
1
0
1
25.00
40 -49 TAHUN
2
3
5
16.67
7
7
14
20.29
0
0
0
0
1
1
25.00
50 - 59 TAHUN
1
1
2
6.67
3
3
6
8.70
0
0
0
0
0
0
0.00
> 60 TAHUN
0
0
0
0.00
2
0
2
2.90
0
0
0
0
0
0
0.00
8
22
30
44
25
69
1
0
1
3
1
4
26.67
73.33
63.77
36.23
100.00
0.00
75.00
25.00
JUMLAH (KABUPATEN) PROPORSI JENIS KELAMIN
Sumber: Dinas Kesehatan Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 12 PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015 DONOR DARAH NO
1
UNIT TRANSFUSI DARAH
2
1 PMI CABANG JEMBRANA
JUMLAH (KABUPATEN) Sumber: Dinas Kesehatan
JUMLAH PENDONOR L
P
L+P
3
4
5
SAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING TERHADAP HIV L P L+P JUMLAH JUMLAH JUMLAH % % % 6
7
8
9
10
11
POSITIF HIV L JUMLAH
%
12
13
1,565
322
1,887
1,565
100.00
322
100.00
1,887
100.00
3
0.19
1,565
322
1,887
1,565
100.00
322
100.00
1,887
100.00
3
0.19
P JUMLAH 14
% 15
0
L+P JUMLAH % 16
17
0.00
3
0.16
-
3
0.16
TABEL 13 KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015 DIARE JUMLAH PENDUDUK NO
KECAMATAN
1
2
1
MELAYA
2
NEGARA
3
JEMBRANA
4
MENDOYO
5
PEKUTATAN
JUMLAH (KABUPATEN)
PUSKESMAS
3
II MELAYA I MELAYA I NEGARA II NEGARA I JEMBRANA II JEMBRANA I MENDOYO II MENDOYO I PEKUTATAN II PEKUTATAN
JUMLAH TARGET PENEMUAN
DIARE DITANGANI P
L
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
4,199 21,941 22,446 18,514 18,389 8,071 13,426 14,844 8,102 4,868
4,135 21,965 22,208 18,382 17,214 10,226 13,731 15,639 8,183 5,117
8,334 43,906 44,654 36,896 35,603 18,297 27,157 30,483 16,285 9,985
90 470 480 396 394 173 287 318 173 104
88 470 475 393 368 219 294 335 175 110
178 940 956 790 762 392 581 652 348 214
166 359 247 372 270 294 194 417 268 110
185 76 51 94 69 170 68 131 155 106
191 387 234 395 228 316 176 262 270 103
216 82 49 100 62 144 60 78 154 94
357 746 481 767 498 610 370 679 538 213
200 79 50 97 65 156 64 104 154 100
134,800
136,800
271,600
2,885
2,928
5,812
2,697
93.5
2,562
87.5
5,259
90.5
ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK
214
Sumber: Dinas Kesehatan Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 14 KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015 KASUS BARU NO
KECAMATAN
1
1
MELAYA NEGARA
3
JEMBRANA
4
MENDOYO PEKUTATAN
Pausi Basiler (PB)/ Kusta kering
PB + MB
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
4
5
6
7
8
9
10
11
12
II MELAYA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
I MELAYA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
I NEGARA
-
-
-
1
-
1
1
0
1
II NEGARA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
I JEMBRANA
-
-
-
1
-
2
1
1
2
II JEMBRANA
-
-
-
1
-
1
1
0
1
I MENDOYO
-
-
-
1
-
1
1
0
1
II MENDOYO
-
-
-
-
-
-
-
-
-
I PEKUTATAN
-
-
-
-
-
-
-
-
-
II PEKUTATAN
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4
0
5
5
80.00
0.00
3
JUMLAH (KABUPATEN) PROPORSI JENIS KELAMIN ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK Sumber: Dinas Kesehatan
Multi Basiler (MB)/ Kusta Basah
L 2
2
5
PUSKESMAS
4
1
80.00
20.00
59.34
14.64
1.84
TABEL 15 KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
PENDERITA KUSTA
1
2
3
4
1
MELAYA
2
NEGARA
3
JEMBRANA
4
MENDOYO
5
PEKUTATAN
II MELAYA I MELAYA I NEGARA II NEGARA I JEMBRANA II JEMBRANA I MENDOYO II MENDOYO I PEKUTATAN II PEKUTATAN
JUMLAH (KABUPATEN) ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 100.000 PENDUDUK Sumber: Dinas Kesehatan
1 2 1 1 5
KASUS BARU PENDERITA KUSTA 0-14 TAHUN
CACAT TINGKAT 2
JUMLAH
%
JUMLAH
%
5
6
7
8
-
0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
-
0 0 0 0 0
TABEL 16 JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015 KASUS TERCATAT NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1
MELAYA
2
NEGARA
3
JEMBRANA
4
MENDOYO
5
PEKUTATAN
II MELAYA I MELAYA I NEGARA II NEGARA I JEMBRANA II JEMBRANA I MENDOYO II MENDOYO I PEKUTATAN II PEKUTATAN
JUMLAH (KABUPATEN) ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK Sumber: Dinas Kesehatan
Pausi Basiler/Kusta kering
Multi Basiler/Kusta Basah
JUMLAH
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
4
5
6
7
8
9
10
11
12
-
-
-
1 1 1 1 -
1 -
1 2 1 1 -
1 1 1 1 -
0 1 0 0 -
1 2 1 1 -
4
1
5
4
1
5
0.30
0.07
0.18
TABEL 17 PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015 KUSTA (PB) NO
KECAMATAN
1
2
1
MELAYA
2
NEGARA
3
JEMBRANA
4
MENDOYO
5
PEKUTATAN
JUMLAH (KABUPATEN) Sumber: Dinas Kesehatan
PENDERITA PBa
PUSKESMAS 3
II MELAYA I MELAYA I NEGARA II NEGARA I JEMBRANA II JEMBRANA I MENDOYO II MENDOYO I PEKUTATAN II PEKUTATAN
KUSTA (MB) RFT PB P
L
PENDERITA MBa
L+P
RFT MB P
L
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1 0 1 1 1 -
1 -
0 0 0 2 0 1 1 1 -
1 1 1 -
100 100 100 -
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4
1
5
3
100
-
-
1 1 1 3
100 100 100 100
TABEL 18 JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH PENDUDUK <15 TAHUN
JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO)
1
2
3
4
5
1
MELAYA
2
NEGARA
3
JEMBRANA
4
MENDOYO
5
PEKUTATAN
II MELAYA I MELAYA I NEGARA II NEGARA I JEMBRANA II JEMBRANA I MENDOYO II MENDOYO I PEKUTATAN II PEKUTATAN
JUMLAH (KABUPATEN) AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 67,800
Sumber: Dinas Kesehatan Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
Catatan : Jumlah penduduk < 15 tahun kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 2, yaitu sebesar: 67,800
0 0 1 1 1 0 2 2 1 1 9 0.01
TABEL 19 JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
DIFTERI
PERTUSIS
JUMLAH KASUS PD3I TETANUS (NON NEONATORUM)
TETANUS NEONATORUM
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
L
P
L+P
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
II MELAYA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
I MELAYA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
I NEGARA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
II NEGARA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
I JEMBRANA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
II JEMBRANA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
I MENDOYO
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
II MENDOYO
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
I PEKUTATAN
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
II PEKUTATAN
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
JUMLAH (KABUPATEN)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
CASE FATALITY RATE (%)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1 2 3 4 5
MELAYA NEGARA JEMBRANA MENDOYO PEKUTATAN
Sumber: Dinas Kesehatan
JUMLAH KASUS L P L+P
MENINGGAL
JUMLAH KASUS L P L+P
MENINGGAL
JUMLAH KASUS L P L+P
MENINGGAL
TABEL 20 JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015 JUMLAH KASUS PD3I NO
KECAMATAN
PUSKESMAS L
1
1 2 3 4 5
2
MELAYA NEGARA JEMBRANA MENDOYO PEKUTATAN
JUMLAH (KABUPATEN) CASE FATALITY RATE (%)
Sumber: Dinas Kesehatan
CAMPAK JUMLAH KASUS P L+P
POLIO MENINGGAL
HEPATITIS B
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
II MELAYA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
I MELAYA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
I NEGARA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
II NEGARA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
I JEMBRANA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
II JEMBRANA
2
1
3
-
-
-
-
-
-
-
I MENDOYO
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
II MENDOYO
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
I PEKUTATAN
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
II PEKUTATAN
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
1
3
-
-
-
-
-
-
-
-
TABEL 21 JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015 DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) NO
KECAMATAN
1
2
1
MELAYA
2
NEGARA
3
JEMBRANA
4
MENDOYO
5
PEKUTATAN
PUSKESMAS 3
II MELAYA I MELAYA I NEGARA II NEGARA I JEMBRANA II JEMBRANA I MENDOYO II MENDOYO I PEKUTATAN II PEKUTATAN
JUMLAH (KABUPATEN) INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK
JUMLAH KASUS
MENINGGAL
CFR (%)
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
4
5
6
7
8
9
10
11
12
14 31 21 31 25 8 23 13 14 6
10 21 20 31 43 9 19 14 5 8
24 52 41 62 68 17 42 27 19 14
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
0
0
0
0.0
0.0
0.0
186 137.98
180 131.58
366 134.76
Sumber: Dinas Kesehatan Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 22 KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
1
1 2 3 4 5
2
MELAYA NEGARA JEMBRANA MENDOYO PEKUTATAN
SUSPEK
PUSKESMAS
3
L
P
L+P
4
5
6
II MELAYA
47
48
95
L
P
L+P
7
8
9
MALARIA SEDIAAN DARAH DIPERIKSA POSITIF
MENINGGAL
CFR
L
%
P
%
L+P
%
L
P
L+P
L
P
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
L+P 21
47
48
95
-
0.00
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
0.00
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
0.47
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
I MELAYA
447
448
895
447
448
895
I NEGARA
211
212
423
211
212
423
II NEGARA
192
193
385
192
193
385
-
0.00
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
I JEMBRANA
121
121
242
121
121
242
-
0.00
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
II JEMBRANA
114
114
228
114
114
228
-
0.00
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
I MENDOYO
196
196
392
196
196
392
0.51
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
II MENDOYO
75
76
151
75
76
151
-
0.00
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
I PEKUTATAN
69
69
138
69
69
138
-
0.00
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
II PEKUTATAN
52
52
104
52
52
104
-
0.00
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1,524
1,529
3,053
1,524
1,529
3,053
0.13
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
JUMLAH (KABUPATEN)
1
1
2
JUMLAH PENDUDUK BERISIKO ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK BERISIKO
#DIV/0!
Sumber: Dinas Kesehatan Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
0.00
0.00
TABEL 23 PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015 PENDERITA FILARIASIS NO
KECAMATAN
1
1 2 3 4 5
PUSKESMAS
NEGARA JEMBRANA MENDOYO PEKUTATAN
JUMLAH SELURUH KASUS
L
P
L+P
L
P
L+P
4
5
6
7
8
9
II MELAYA
-
-
-
-
-
-
I MELAYA
-
-
-
-
-
-
I NEGARA
-
-
-
-
-
-
II NEGARA
-
-
-
-
-
-
I JEMBRANA
-
-
-
-
-
-
II JEMBRANA
-
-
-
-
-
-
I MENDOYO
-
-
-
-
-
-
II MENDOYO
-
-
-
-
-
-
I PEKUTATAN
-
-
-
-
-
-
II PEKUTATAN
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
MELAYA
KASUS BARU DITEMUKAN
3
JUMLAH (KABUPATEN) ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA)
-
Sumber: Dinas Kesehatan Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 24 PENGUKURAN TEKANAN DARAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015 DILAKUKAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH JUMLAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1 2 3 4 5
MELAYA NEGARA JEMBRANA MENDOYO PEKUTATAN
JUMLAH (KABUPATEN) Sumber: Dinas Kesehatan
LAKI-LAKI
HIPERTENSI/TEKANAN DARAH TINGGI
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
PEREMPUAN
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
II MELAYA
3,100
3,500
6,600
524
16.90
342
9.77
866
13.12
82
15.65
152
44.44
234
27.02
I MELAYA
16,100
16,500
32,600
529
3.29
413
2.50
942
2.89
215
40.64
134
32.45
349
37.05
I NEGARA
18,600
18,500
37,100
492
2.65
398
2.15
890
2.40
154
31.30
233
58.54
387
43.48
II NEGARA
12,900
13,500
26,400
1,247
9.67
975
7.22
2,222
8.42
224
17.96
256
26.26
480
21.60
I JEMBRANA
12,500
12,500
25,000
249
1.99
483
3.86
732
2.93
124
49.80
98
20.29
222
30.33
II JEMBRANA
5,500
6,500
12,000
785
14.27
1,113
17.12
1,898
15.82
106
13.50
92
8.27
198
10.43
I MENDOYO
9,800
10,000
19,800
188
1.92
320
3.20
508
2.57
85
45.21
76
23.75
161
31.69
II MENDOYO
9,500
9,500
19,000
675
7.11
620
6.53
1,295
6.82
213
31.56
115
18.55
328
25.33
I PEKUTATAN
5,500
6,500
12,000
139
2.53
125
1.92
264
2.20
58
41.73
65
52.00
123
46.59
II PEKUTATAN
6,600
6,700
13,300
445
6.74
358
5.34
803
6.04
124
27.87
94
26.26
218
27.15
100,100
103,700
203,800
5,273
5.27
5,147
4.96
10,420
5.11
1,385
26.27
1,315
25.55
2,700
25.91
TABEL 25 PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
1
1 2 3 4 5
2
MELAYA NEGARA JEMBRANA MENDOYO PEKUTATAN
JUMLAH (KABUPATEN) Sumber: Dinas Kesehatan
PUSKESMAS
3
JUMLAH PENGUNJUNG PUSKESMAS DAN JARINGANNYA BERUSIA ≥ 15 TAHUN
DILAKUKAN PEMERIKSAAN OBESITAS LAKI-LAKI
PEREMPUAN
OBESITAS
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
II MELAYA
1,273
1,273
2,546
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
I MELAYA
5,575
5,848
11,423
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
I NEGARA
2,918
3,392
6,310
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
II NEGARA
2,923
4,306
7,229
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
I JEMBRANA
3,605
3,545
7,150
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
II JEMBRANA
2,210
3,623
5,833
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
I MENDOYO
4,150
3,764
7,914
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
II MENDOYO
2,176
4,036
6,212
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
I PEKUTATAN
3,462
3,281
6,743
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
II PEKUTATAN
1,119
1,195
2,314
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
29,411
34,263
63,674
TABEL 26 CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
1
1 2
2
MELAYA NEGARA
3
JEMBRANA
4
MENDOYO
5
PUSKESMAS
PEKUTATAN
3
PEREMPUAN USIA 30-50 TAHUN 4
PEMERIKSAAN LEHER RAHIM DAN PAYUDARA
IVA POSITIF
TUMOR/BENJOLAN
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
5
6
7
8
9
10
II MELAYA
1,200
75
6
10
13.33
1
1.33
I MELAYA
5,300
698
13
6
0.86
3
0.43
I NEGARA
5,500
204
4
21
10.29
0
0.00
II NEGARA
5,300
296
6
39
13.18
2
0.68
I JEMBRANA
5,600
203
4
18
8.87
0
0.00
II JEMBRANA
3,500
195
6
6
3.08
0
0.00
I MENDOYO
5,700
342
6
18
5.26
0
0.00
II MENDOYO
4,800
308
6
7
2.27
10
3.25
I PEKUTATAN
4,500
179
4
53
29.61
0
0.00
II PEKUTATAN
2,200
244
11
4
1.64
0
0.00
43,600
2,744
6
182
6.63
16
0.58
JUMLAH (KABUPATEN) Sumber: Dinas Kesehatan Ket: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetat CBE: Clinical Breast Examination
TABEL 27 JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
NO
JENIS KEJADIAN LUAR BIASA
YANG TERSERANG WAKTU KEJADIAN (TANGGAL) JUMLAH JUMLAH KEC DESA/KEL DIKETAHUI DITANGGUAKHIR
JUMLAH PENDERITA
KELOMPOK UMUR PENDERITA
L
P
L+P
0-7 HARI
8-28 HARI
1-11 BLN
1-4 THN
5-9 THN
10-14 THN
JUMLAH KEMATIAN
15-19 20-44 45-54 55-59 60-69 THN THN THN THN THN
JUMLAH PENDUDUK TERANCAM
ATTACK RATE (%)
CFR (%)
70+ THN
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
L+P
4
5
LANGI 6
P
3
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
1 Campak
1
1
1-2-2015
1-2-2015
31-12-2015
2
1
3
0
0
1
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2 Keracunan Makanan
1
1
12-11-2015 12-11-2015 14-11-2015
5
6
11
0
0
0
0
1
0
0
3
3
4
0
0
0
0
0
25
25
50
0
0
0
1
2
Sumber: Dinas Kesehatan
20.00
24.00
22.00
TABEL 28 KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1 MELAYA 2 NEGARA 3 JEMBRANA 4 MENDOYO 5 PEKUTATAN
JUMLAH (KABUPATEN) Sumber: Dinas Kesehatan
II MELAYA I MELAYA I NEGARA II NEGARA I JEMBRANA II JEMBRANA I MENDOYO II MENDOYO I PEKUTATAN II PEKUTATAN
JUMLAH
KLB DI DESA/KELURAHAN DITANGANI <24 JAM
%
4
5
6
0 0 0 0 0 1 0 1 0 0
0 0 0 0 0 1 0 1 0 0
0 0 0 0 0
2
2
100.00 0 100.00 0 0 100.00
TABEL 29 CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015 IBU HAMIL NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1
MELAYA
2
NEGARA
3
JEMBRANA
4
MENDOYO
5
PEKUTATAN
JUMLAH (KABUPATEN) Sumber: Dinas Kesehatan
II MELAYA I MELAYA I NEGARA II NEGARA I JEMBRANA II JEMBRANA I MENDOYO II MENDOYO I PEKUTATAN II PEKUTATAN
K1
JUMLAH
K4
IBU BERSALIN/NIFAS PERSALINAN MENDAPAT JUMLAH DITOLONG NAKES YANKES NIFAS JUMLAH % JUMLAH %
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
165 808 864 723 640 248 612 382 299 158
162 851 873 724 739 279 558 398 299 151
98.2 105.3 101.0 100.1 115.5 112.5 91.2 104.2 100.0 95.6
140 812 859 741 634 260 522 397 294 146
84.8 100.5 99.4 102.5 99.1 104.8 85.3 103.9 98.3 92.4
158 772 824 690 611 236 584 365 286 151
109 770 883 777 653 265 562 373 274 147
69.0 99.7 107.2 112.6 106.9 112.3 96.2 102.2 95.8 97.4
100 788 852 760 644 252 579 365 269 157
63.3 102.1 103.4 110.1 105.4 106.8 99.1 100.0 94.1 104.0
4,899
5,034
102.8
4,805
98.1
4,677
4,813
102.9
4,766
101.9
IBU NIFAS MENDAPAT VIT A JUMLAH % 14
109 769 881 777 652 265 561 373 274 147 4,808
15
68.99 99.61 106.92 112.61 106.71 112.29 96.06 102.19 95.80 97.35 102.80
TABEL 30 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
1
2
1 MELAYA 2 NEGARA 3 JEMBRANA 4 MENDOYO 5 PEKUTATAN
JUMLAH (KABUPATEN) Sumber: Dinas Kesehatan
PUSKESMAS 3
II MELAYA I MELAYA I NEGARA II NEGARA I JEMBRANA II JEMBRANA I MENDOYO II MENDOYO I PEKUTATAN II PEKUTATAN
JUMLAH IBU HAMIL 4
TT-1 JUMLAH
%
JUMLAH
5
6
7
165 808 864 723 640 248 612 382 299 158 4,899
TT-2
0
-
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL TT-3 TT-4 TT-5 JUMLAH JUMLAH JUMLAH % % % % 8
9
0
-
10
11
0
-
0
12
13
14
TT2+ JUMLAH
%
15
16
-
70 889 829 765 748 290 560 392 299 126
42.4 110.0 95.9 105.8 116.9 116.9 91.5 102.6 100.0 79.7
70 889 829 765 748 290 560 392 299 126
42.4 110.0 95.9 105.8 116.9 116.9 91.5 102.6 100.0 79.7
-
4,968
101.4
4,968
101.4
TABEL 31 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
1
2
1 MELAYA 2 NEGARA 3 JEMBRANA 4 MENDOYO 5 PEKUTATAN
JUMLAH (KABUPATEN) Sumber: Dinas Kesehatan
PUSKESMAS 3
II MELAYA I MELAYA I NEGARA II NEGARA I JEMBRANA II JEMBRANA I MENDOYO II MENDOYO I PEKUTATAN II PEKUTATAN
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA WUS
JUMLAH WUS (15-39 TAHUN) 4
TT-1
TT-3
TT-4
TT-5
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
1,732 9,168 8,475 6,975 7,338 3,187 7,961 4,822 3,463 2,338 55,459
TT-2
0
-
0
-
0
-
0
-
0
-
TABEL 32 JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015 FE1 (30 TABLET)
FE3 (90 TABLET)
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH IBU HAMIL
JUMLAH
%
JUMLAH
%
1
2
3
4
5
6
7
8
1 MELAYA 2 NEGARA 3 JEMBRANA 4 MENDOYO 5 PEKUTATAN
JUMLAH (KABUPATEN) Sumber: Dinas Kesehatan
II MELAYA I MELAYA I NEGARA II NEGARA I JEMBRANA II JEMBRANA I MENDOYO II MENDOYO I PEKUTATAN II PEKUTATAN
165 808 864 723 640 248 612 382 299 158
162 851 873 724 742 279 554 392 274 150
98.18 105.32 101.04 100.14 115.94 112.50 90.52 102.62 91.64 94.94
138 812 859 741 633 259 536 393 279 149
83.64 100.50 99.42 102.49 98.91 104.44 87.58 102.88 93.31 94.30
4,899
5,001
102.08
4,799
97.96
TABEL 33 JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
NO
1
KECAMATAN
PUSKESMAS
2
1 MELAYA 2 NEGARA 3 JEMBRANA 4 MENDOYO 5 PEKUTATAN
3
II MELAYA I MELAYA I NEGARA II NEGARA I JEMBRANA II JEMBRANA I MENDOYO II MENDOYO I PEKUTATAN II PEKUTATAN
JUMLAH (KABUPATEN) Sumber: Dinas Kesehatan
JUMLAH IBU HAMIL 4
165 808 864 723 640 248 612 382 299 158 4,899
PERKIRAAN BUMIL DENGAN KOMPLIKASI KEBIDANAN
PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN
S
PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL
PERKIRAAN NEONATAL KOMPLIKASI
JUMLAH BAYI
%
L
P
L+P
L
P
L+P
8
9
10
11
12
13
L
P
L+P
S
%
S
%
S
%
14
15
16
17
18
19
5
6
7
33 162 173 145 128 49 122 76 60 32
22 146 109 119 69 47 64 61 53 21
66.7 90.1 63.0 82.1 53.9 95.9 52.46 80.26 88.3 65.6
75 366 390 326 289 112 275 173 136 71
75 369 395 331 293 113 281 175 136 73
150 735 785 657 582 225 556 348 272 144
12 58 60 50 43 16 41 27 20 12
11 52 58 48 44 18 42 25 21 10
23 110 118 98 87 34 83 52 41 22
5 59 54 48 33 16 31 28 21 5
41.7 101.7 90.0 96.0 76.7 100.0 75.6 103.7 105.0 41.7
4 44 46 31 35 9 33 13 16 7
36.4 84.6 79.3 64.6 79.5 50.0 78.6 52.0 76.2 70.0
9 103 100 79 68 25 64 41 37 12
39.1 93.6 84.7 80.6 78.2 73.5 77.1 78.8 90.2 54.5
711
72.55
2,213
2,241
4,454
339
329
668
300
88.5
238
72.3
538
80.5
980
TABEL 34 PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015 PESERTA KB AKTIF NO
KECAMATAN
IUD 1
2
1 MELAYA 2 NEGARA 3 JEMBRANA 4 MENDOYO 5 PEKUTATAN
JUMLAH (KABUPATEN)
3
II MELAYA I MELAYA I NEGARA II NEGARA I JEMBRANA II JEMBRANA I MENDOYO II MENDOYO I PEKUTATAN II PEKUTATAN
NON MKJP
MKJP
PUSKESMAS
4
%
JUMLAH
%
KON DOM
%
10
11
12
13
14
15
MOP
%
MOW
%
5
6
7
8
9
5.55 0.47 0.58 0.67 0.76 0.35 0.41 0.55 0.34 1.04
64 173 212 98 145 73 124 55 79 70
8.5 175 2.2 1,140 3.4 473 1.7 420 2.7 201 2.5 78 2.1 260 1.5 251 3.4 312 4.9 241
0.64 1,093
2.6 3,551
108 1,329 627 240 1,386 360 2,228 728 361 331
14.27 16.85 10.06 4.11 25.70 12.47 37.72 19.97 15.51 23.03
42 37 36 39 41 10 24 20 8 15
7,698
18.19
272
Sumber: Dinas Kesehatan Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
IM PLAN
%
23.1 14.5 7.6 7.2 3.7 2.7 4.4 6.9 13.4 16.8
389 2,679 1,348 797 1,773 521 2,636 1,054 760 657
8.4 12,614
51.4 34.0 21.6 13.6 32.9 18.0 44.6 28.9 32.7 45.7
57 317 216 164 133 88 130 98 88 47
29.8 1,338
7.5 4.0 3.5 2.8 2.5 3.0 2.2 2.7 3.8 3.3
SUNTIK
%
PIL
%
OBAT VAGINA
%
16
17
18
19
20
21
210 4,335 4,163 4,077 2,610 1,684 2,816 2,262 1,337 587
3.2 24,081
27.7 55.0 66.8 69.8 48.4 58.3 47.7 62.1 57.5 40.8
LAIN NYA
%
22
23
JUMLAH
%
MKJP + NON MKJP
% MKJP + NON MKJP
24
25
26
27
101 556 503 805 878 595 324 231 142 146
13.3 7.0 8.1 13.8 16.3 20.6 5.5 6.3 6.1 10.2
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
368 5,208 4,882 5,046 3,621 2,367 3,270 2,591 1,567 780
48.6 66.0 78.4 86.4 67.1 82.0 55.4 71.1 67.3 54.3
757 7,887 6,230 5,843 5,394 2,888 5,906 3,645 2,327 1,437
100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0
56.9 4,281
10.1
0
0.0
0
0.0 29,700
70.2
42,314
100.0
TABEL 35 PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015 PESERTA KB BARU NO
KECAMATAN
1
2
1 MELAYA 2 NEGARA 3 JEMBRANA 4 MENDOYO 5 PEKUTATAN
JUMLAH (KABUPATEN)
3
II MELAYA I MELAYA I NEGARA II NEGARA I JEMBRANA II JEMBRANA I MENDOYO II MENDOYO I PEKUTATAN II PEKUTATAN
NON MKJP
MKJP
PUSKESMAS
MKJP + % MKJP NON + NON MKJP MKJP
IUD
%
MOP
%
MOW
%
IMPLAN
%
JUMLAH
%
KONDOM
%
SUNTIK
%
PIL
%
OBAT VAGINA
%
LAIN NYA
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
21 97 108 129 66 33 211 29 41 40
7.4 11.9 23.6 25.9 10.3 11.8 27.7 11.2 21.2 16.3
0 7 2 19 0 5 0 7 0 0
0.0 0.9 0.4 3.8 0.0 1.8 0.0 2.7 0.0 0.0
0 0 58 42 26 19 0 0 0 0
0.0 0.0 12.7 8.4 4.1 6.8 0.0 0.0 0.0 0.0
50 142 41 55 36 32 122 64 61 56
17.5 17.4 9.0 11.0 5.6 11.5 16.0 24.8 31.6 22.8
71 246 209 245 128 89 333 100 102 96
24.9 30.1 45.6 49.1 20.0 31.9 43.6 38.8 52.8 39.0
45 57 3 32 40 11 61 7 19 40
15.8 7.0 0.7 6.4 6.3 3.9 8.0 2.7 9.8 16.3
117 400 240 212 417 150 315 144 60 79
41.1 49.0 52.4 42.5 65.2 53.8 41.3 55.8 31.1 32.1
52 114 6 10 55 29 54 7 12 31
18.2 14.0 1.3 2.0 8.6 10.4 7.1 2.7 6.2 12.6
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
214 571 249 254 512 190 430 158 91 150
75.1 69.9 54.4 50.9 80.0 68.1 56.4 61.2 47.2 61.0
285 817 458 499 640 279 763 258 193 246
100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0
775
17.5
40
0.9
145
3.3
659
14.8
1,619
36.5
315
7.1
2,134
48.1
370
8.3
0
0.0
0
0.0
2,819
63.5
4,438
100.0
Sumber: Dinas Kesehatan Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
26
27
TABEL 36 JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH PUS
1
2
3
4
1 MELAYA 2 NEGARA 3 JEMBRANA 4 MENDOYO 5 PEKUTATAN
JUMLAH (KABUPATEN) Sumber: Dinas Kesehatan
II MELAYA I MELAYA I NEGARA II NEGARA I JEMBRANA II JEMBRANA I MENDOYO II MENDOYO I PEKUTATAN II PEKUTATAN
PESERTA KB AKTIF
PESERTA KB BARU JUMLAH
%
JUMLAH
%
5
6
7
8
1,972 8,234 8,159 7,183 7,189 3,486 7,302 4,682 3,067 1,967
285 817 458 499 640 279 763 258 193 246
14.5 9.9 5.6 6.9 8.9 8.0 10.4 5.5 6.3 12.5
757 7,887 6,230 5,843 5,394 2,888 5,906 3,645 2,327 1,437
38.4 95.8 76.4 81.3 75.0 82.8 80.9 77.9 75.9 73.1
53,241
4,438
8.3
42,314
79.5
TABEL 37 BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
1
1 2 3 4 5
2
MELAYA NEGARA JEMBRANA MENDOYO PEKUTATAN
JUMLAH (KABUPATEN) Sumber: Dinas Kesehatan
PUSKESMAS 3
JUMLAH LAHIR HIDUP
L
BAYI BARU LAHIR DITIMBANG P L+P
BBLR P
L
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
II MELAYA
49
60
109
49
100.0
60
100.0
109
100.0
2
4.1
3
5.0
5
4.6
I MELAYA
417
356
773
417
100.0
356
100.0
773
100.0
16
3.8
9
2.5
25
3.2
I NEGARA
455
424
879
455
100.0
424
100.0
879
100.0
12
2.6
3
0.7
15
1.7
II NEGARA
357
412
769
357
100.0
412
100.0
769
100.0
15
4.2
19
4.6
34
4.4
I JEMBRANA
347
308
655
347
100.0
308
100.0
655
100.0
10
2.9
12
3.9
22
3.4
II JEMBRANA
113
151
264
113
100.0
151
100.0
264
100.0
9
8.0
5
3.3
14
5.3
I MENDOYO
289
272
561
289
100.0
272
100.0
561
100.0
4
1.4
4
1.5
8
1.4
II MENDOYO
191
182
373
191
100.0
182
100.0
373
100.0
8
4.2
3
1.6
11
2.9
I PEKUTATAN
136
139
275
136
100.0
139
100.0
275
100.0
7
5.1
5
3.6
12
4.4
II PEKUTATAN
67
79
146
67
100.0
79
100.0
146
100.0
4
6.0
1
1.3
5
3.4
2,421
2,383
4,804
2,421
100.0
2,383
100.0
4,804
100.0
87
3.6
64
2.7
151
3.1
TABEL 38 CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1 2 3 4 5
MELAYA NEGARA JEMBRANA MENDOYO PEKUTATAN
JUMLAH (KABUPATEN) Sumber: Dinas Kesehatan
KUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1) L P L+P
JUMLAH BAYI
KUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN LENGKAP) L P L+P
L
P
L +P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
II MELAYA
75
75
150
48
64.0
60
80.0
108
72.0
47
62.7
68
90.7
115
76.7
I MELAYA
366
369
735
417
113.9
356
96.5
773
105.2
419
114.5
385
104.3
804
109.4
I NEGARA
390
395
785
452
115.9
425
107.6
877
111.7
454
116.4
425
107.6
879
112.0
II NEGARA
326
331
657
357
109.5
411
124.2
768
116.9
341
104.6
391
118.1
732
111.4
I JEMBRANA
289
293
582
344
119.0
310
105.8
654
112.4
337
116.6
307
104.8
644
110.7
II JEMBRANA
112
113
225
113
100.9
151
133.6
264
117.3
109
97.3
147
130.1
256
113.8
I MENDOYO
275
281
556
290
105.5
270
96.1
560
100.7
286
104.0
277
98.6
563
101.3
II MENDOYO
173
175
348
191
110.4
182
104.0
373
107.2
192
111.0
162
92.6
354
101.7
I PEKUTATAN
136
136
272
136
100.0
139
102.2
275
101.1
136
100.0
137
100.7
273
100.4
II PEKUTATAN
71
73
144
65
91.5
81
111.0
146
101.4
68
95.8
84
115.1
152
105.6
2,213
2,241
4,454
2,413
109.0
2,385
106.4
4,798
107.7
2,389
108.0
2,383
106.3
4,772
107.1
TABEL 39 JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1 MELAYA 2 NEGARA 3 JEMBRANA 4 MENDOYO 5 PEKUTATAN
JUMLAH (KABUPATEN) Sumber: Dinas Kesehatan
II MELAYA I MELAYA I NEGARA II NEGARA I JEMBRANA II JEMBRANA I MENDOYO II MENDOYO I PEKUTATAN II PEKUTATAN
JUMLAH BAYI L
P
L+P
4
5
6
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF USIA 0-6 BULAN L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % 7
8
9
10
11
12
47 428 206 253 137 92 157 123 56 42
63 324 219 274 137 104 178 122 61 30
110 752 425 527 274 196 335 245 117 72
41 363 181 227 120 71 125 111 37 22
87.2 84.8 87.9 89.7 87.6 77.2 79.6 90.2 66.1 52.4
55 263 197 256 124 76 142 109 40 26
87.3 81.2 90.0 93.4 90.5 73.1 79.8 89.3 65.6 86.7
96 626 378 483 244 147 267 220 77 48
87.3 83.2 88.9 91.7 89.1 75.0 79.7 89.8 65.8 66.7
1,541
1,512
3,053
1,298
84.2
1,288
85.2
2,586
84.7
TABEL 40 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
1
1 2 3 4 5
2
MELAYA NEGARA JEMBRANA MENDOYO PEKUTATAN
JUMLAH (KABUPATEN) Sumber: Dinas Kesehatan
3
PELAYANAN KESEHATAN BAYI
JUMLAH BAYI
PUSKESMAS
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
II MELAYA
75
75
150
76
101.3
80
106.7
156
104.0
I MELAYA
366
369
735
401
109.6
343
93.0
744
101.2
I NEGARA
390
395
785
413
105.9
383
97.0
796
101.4
II NEGARA
326
331
657
323
99.1
336
101.5
659
100.3
I JEMBRANA
289
293
582
310
107.3
272
92.8
582
100.0
II JEMBRANA
112
113
225
131
117.0
98
86.7
229
101.8
I MENDOYO
275
281
556
276
100.4
280
99.6
556
100.0
II MENDOYO
173
175
348
159
91.9
190
108.6
349
100.3
I PEKUTATAN
136
136
272
127
93.4
118
86.8
245
90.1
II PEKUTATAN
71
73
144
75
105.6
68
93.2
143
99.3
2,213
2,241
4,454
2,291
103.5
2,168
97
4,459
100.1
TABEL 41 CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH DESA/KELURAHAN
DESA/KELURAHAN UCI
% DESA/KELURAHAN UCI
1
2
3
4
5
6
1 9 6 6 5 5 6 5 4 4
1 9 6 6 5 5 6 5 4 4
100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0
51
51
100.0
1 MELAYA 2 NEGARA 3 JEMBRANA 4 MENDOYO 5 PEKUTATAN
JUMLAH (KABUPATEN) Sumber: Dinas Kesehatan
II MELAYA I MELAYA I NEGARA II NEGARA I JEMBRANA II JEMBRANA I MENDOYO II MENDOYO I PEKUTATAN II PEKUTATAN
TABEL 42 CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015 BAYI DIIMUNISASI NO
KECAMATAN
1
2
1 MELAYA 2 NEGARA 3 JEMBRANA 4 MENDOYO 5 PEKUTATAN
JUMLAH (KABUPATEN) Sumber: Dinas Kesehatan
PUSKESMAS
3
II MELAYA I MELAYA I NEGARA II NEGARA I JEMBRANA II JEMBRANA I MENDOYO II MENDOYO I PEKUTATAN II PEKUTATAN
JUMLAH LAHIR HIDUP
Hb < 7 hari P
L
L+P
BCG P
L
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
75 366 390 326 289 111 275 173 136 71
75 369 395 331 293 114 281 175 136 73
150 735 785 657 582 225 556 348 272 144
49 410 450 359 346 114 299 188 134 72
65.33 112.02 115.38 110.12 119.72 102.70 108.73 108.67 98.53 101.41
58 365 432 421 311 152 279 184 139 86
77.33 98.92 109.37 127.19 106.14 133.33 99.29 105.14 102.21 117.81
107 775 882 780 657 266 578 372 273 158
71.33 105.44 112.36 118.72 112.89 118.22 103.96 106.90 100.37 109.72
49 409 448 359 346 116 299 188 134 72
65.33 111.75 114.87 110.12 119.72 104.50 108.73 108.67 98.53 101.41
58 365 432 421 311 153 279 184 139 86
77.33 98.92 109.37 127.19 106.14 134.21 99.29 105.14 102.21 117.81
2,212
2,242
4,454
2,421
109.45
2427
108.25
4848
108.85
2420
109.40
2428
108.30
107 774 880 780 657 269 578 372 273 158 4,848
71.33 105.31 112.10 118.72 112.89 119.56 103.96 106.90 100.37 109.72 108.85
TABEL 43 CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB/DPT-HB-Hib, POLIO, CAMPAK, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015 BAYI DIIMUNISASI NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1 MELAYA 2 NEGARA 3 JEMBRANA 4 MENDOYO 5 PEKUTATAN
JUMLAH (KABUPATEN)
JUMLAH BAYI (SURVIVING INFANT)
POLIO 4a
DPT-HB3/DPT-HB-Hib3 L
P
L+P
L
CAMPAK
P
L+P
L
IMUNISASI DASAR LENGKAP
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
II MELAYA
74
75
149
74
100
69
92
143
96
74
100.00
69
92
143
95.97
75
101.35
72
96
147
98.658
75
101.35
72
96
147
98.658
I MELAYA
363
367
730
394
109
335
91
729
100
394
108.54
335
91.28
729
99.86
389
107.16
307
83.651
696
95.342
389
107.16
307
83.651
696
95.342
I NEGARA
389
391
780
466
120
428
109
894
115
466
119.79
428
109.46
894
114.62
459
117.99
414
105.88
873
111.92
459
117.99
414
105.88
873
111.92
II NEGARA
325
326
651
406
125
388
119
794
122
406
124.92
388
119.02
794
121.97
402
123.69
400
122.7
802
123.2
402
123.69
400
122.7
802
123.2
I JEMBRANA
288
290
578
297
103
312
108
609
105
297
103.13
312
107.59
609
105.36
303
105.21
311
107.24
614
106.23
303
105.21
311
107.24
614
106.23
II JEMBRANA
111
114
225
120
108
137
120
257
114
120
108.11
137
120.18
257
114.22
140
126.13
126
110.53
266
118.22
140
126.13
126
110.53
266
118.22
I MENDOYO
274
277
551
331
121
352
127
683
124
331
120.80
352
127.08
683
123.96
340
124.09
351
126.71
691
125.41
340
124.09
351
126.71
691
125.41
II MENDOYO
172
174
346
189
110
171
98
360
104
189
109.88
171
98.28
360
104.05
182
105.81
191
109.77
373
107.8
182
105.81
191
109.77
373
107.8
I PEKUTATAN
135
136
271
146
108
137
101
283
104
146
108.15
137
100.74
283
104.43
135
100
141
103.68
276
101.85
135
100
141
103.68
276
101.85
II PEKUTATAN
71
73
144
68
96
80
110
148
103
68
95.77
80
109.59
148
102.78
85
119.72
79
108.22
164
113.89
85
119.72
79
108.22
164
113.89
2,202
2,223
4,425
2,491
113
2,409
108
4,900
111
2,491
113.12
2,409
108.37
4,900
110.73
2,510
113.99
2,392
107.6
4,902
110.78
2,510
113.99
2,392
107.6
4,902
110.78
Sumber: Dinas Kesehatan Keterangan: a = khusus provinsi yang menerapkan 3 dosis polio maka diisi dengan polio 3
TABEL 44 CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1 MELAYA 2 NEGARA 3 JEMBRANA 4 MENDOYO 5 PEKUTATAN
JUMLAH (KABUPATEN)
II MELAYA I MELAYA I NEGARA II NEGARA I JEMBRANA II JEMBRANA I MENDOYO II MENDOYO I PEKUTATAN II PEKUTATAN
JUMLAH BAYI
BAYI 6-11 BULAN MENDAPAT VIT A L P % % S Ʒ S
JUMLAH
L+P S
%
L
P
11
12
13
14
ANAK BALITA (12-59 BULAN) MENDAPAT VIT A L P L+P % % S S
JUMLAH
L+P S
%
L
P
L+P
20
21
22
23
24
BALITA (6-59 BULAN) MENDAPAT VIT A L P % % S S
L+P S
%
29
30
L
P
L+P
4
5
6
7
130 442 308 362 232 158 270 161 110 57
138 343 256 338 207 158 237 161 98 52
268 785 564 700 439 316 507 322 208 109
130 435 308 362 232 154 266 161 104 57
100.00 98.42 100.00 100.00 100.00 97.47 98.52 100.00 94.55 100.00
138 340 256 338 207 144 236 161 96 52
100.00 99.13 100.00 100.00 100.00 91.14 99.58 100.00 97.96 100.00
268 775 564 700 439 298 502 322 200 109
100.00 312 98.73 1,548 100.00 1,309 100.00 1,249 100.00 938 94.30 407 99.01 837 100.00 574 96.15 693 100.00 316
296 1,446 1,170 1,178 869 397 830 583 670 278
608 2,994 2,479 2,427 1,807 804 1,667 1,157 1,363 594
312 1,520 1,309 1,240 938 407 811 543 631 316
100.00 98.19 100.00 99.28 100.00 100.00 96.89 94.60 91.05 100.00
294 1,425 1,170 1,177 869 397 806 568 616 278
99.32 98.55 100.00 99.92 100.00 100.00 97.11 97.43 91.94 100.00
606 2,945 2,479 2,417 1,807 804 1,617 1,111 1,247 594
99.67 98.36 100.00 99.59 100.00 100.00 97.00 96.02 91.49 100.00
442 1,990 1,617 1,611 1,170 565 1,107 735 803 373
434 1,789 1,426 1,516 1,076 555 1,067 744 768 330
876 3,779 3,043 3,127 2,246 1,120 2,174 1,479 1,571 703
442 1,983 1,617 1,611 1,170 561 1,103 735 797 373
100.00 99.65 100.00 100.00 100.00 99.29 99.64 100.00 99.25 100.00
432 1,765 1,426 1,515 1,076 541 1,042 729 712 330
99.54 98.66 100.00 99.93 100.00 97.48 97.66 97.98 92.71 100.00
874 3,748 3,043 3,126 2,246 1,102 2,145 1,464 1,509 703
99.77 99.18 100.00 99.97 100.00 98.39 98.67 98.99 96.05 100.00
2,230
1,988
4,218
2,209
99.06
1,968
98.99
4,177
99.03 8,183
7,717
15,900
8,027
98.09
7,600
98.48
15,627
98.28
10,413
9,705
20,118
10,392
99.80
9,568
98.59
19,960
99.21
8
9
10
15
16
Sumber: Dians Kesehatan Keterangan: Pelaporan pemberian vitamin A dilakukan pada Februari dan Agustus, maka perhitungan bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A dalam setahun dihitung dengan mengakumulasi bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A di bulan Februari dan yang mendapat vitamin A di bulan Agustus
17
18
19
25
26
27
28
TABEL 45 JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015 ANAK 0-23 BULAN (BADUTA) NO
KECAMATAN
1
2
1
MELAYA
2
NEGARA
3
JEMBRANA
4
MENDOYO
5
PEKUTATAN
JUMLAH (KABUPATEN) Sumber: Dians Kesehatan
PUSKESMAS
3
II MELAYA I MELAYA I NEGARA II NEGARA I JEMBRANA II JEMBRANA I MENDOYO II MENDOYO I PEKUTATAN II PEKUTATAN
DITIMBANG
JUMLAH BADUTA DILAPORKAN (S)
JUMLAH (D)
% (D/S)
BGM P
L JUMLA H 13
JUMLA H 15
L+P JUMLA H 17
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
4
5
6
7
8
9
10
11
12
146 771 557 579 461 246 450 285 211 108
164 651 476 614 432 286 407 334 194 108
310 1,422 1,033 1,193 893 532 857 619 405 216
114 670 496 529 433 219 406 268 195 100
119 557 441 562 384 250 381 276 181 97
233 1,227 937 1,091 817 469 787 544 376 197
78.1 86.9 89.0 91.4 93.9 89.0 90.2 94.0 92.4 92.6
73 86 93 92 89 87 94 83 93 90
75.2 86.3 90.7 91.5 91.5 88.2 91.8 87.9 92.8 91.2
2 0 4 0 1 0 0 0 0 0
1.8 0.0 0.8 0.0 0.2 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
2 0 4 0 4 0 0 0 0 0
1.7 0.0 0.9 0.0 1.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
4 0 8 0 5 0 0 0 0 0
1.7 0.0 0.9 0.0 0.6 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
3,814
3,666
7,480
3,430
3,248
6,678
89.9
89
89.3
7
0.2
10
0.3
17
0.3
% 14
% 16
% 18
TABEL 46 CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015 ANAK BALITA (12-59 BULAN) NO
KECAMATAN
1
2
1
MELAYA
2
NEGARA
3
JEMBRANA
4
MENDOYO
5
PEKUTATAN
JUMLAH (KABUPATEN) Sumber: Dians Kesehatan
PUSKESMAS
3
II MELAYA I MELAYA I NEGARA II NEGARA I JEMBRANA II JEMBRANA I MENDOYO II MENDOYO I PEKUTATAN II PEKUTATAN
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)
JUMLAH
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
315 1,657 1,551 1,277 1,324 570 1,424 865 625 414
316 1,665 1,558 1,285 1,332 573 1,430 868 628 417
631 3,322 3,109 2,562 2,656 1,143 2,854 1,733 1,253 831
305 1,554 1,463 1,361 1,088 531 1,045 900 555 422
96.8 93.8 94.3 106.6 82.2 93.2 73.4 104.0 88.8 101.9
292 1,515 1,367 1,191 1,052 610 1,032 829 508 350
92.4 91.0 87.7 92.7 79.0 106.5 72.2 95.5 80.9 83.9
597 3,069 2,830 2,552 2,140 1,141 2,077 1,729 1,063 772
94.6 92.4 91.0 99.6 80.6 99.8 72.8 99.8 84.8 92.9
10,022
10,072
20,094
9,224
92.0
8,746
86.8
17,970
89.4
TABEL 47 JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015 BALITA NO
KECAMATAN
1
2
1
MELAYA
2
NEGARA
3
JEMBRANA
4
MENDOYO
5
PEKUTATAN
JUMLAH (KABUPATEN) Sumber: Dians Kesehatan
PUSKESMAS
3
II MELAYA I MELAYA I NEGARA II NEGARA I JEMBRANA II JEMBRANA I MENDOYO II MENDOYO I PEKUTATAN II PEKUTATAN
DITIMBANG
JUMLAH BALITA DILAPORKAN (S)
JUMLAH (D)
% (D/S)
BGM P
L
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
365 1,851 1,512 1,670 1,080 595 1,021 725 595 282
378 1,623 1,322 1,438 1,048 661 1,073 761 566 261
743 3,474 2,834 3,108 2,128 1,256 2,094 1,486 1,161 543
283 1,504 1,265 1,398 870 525 881 665 479 253
300 1,481 1,249 1,394 845 518 878 680 483 241
583 2,985 2,514 2,792 1,715 1,043 1,759 1,345 962 494
77.5 81.3 83.7 83.7 80.6 88.2 86.3 91.7 80.5 89.7
79 91 94 97 81 78 82 89 85 92
78.5 85.9 88.7 89.8 80.6 83.0 84.0 90.5 82.9 91.0
1 13 5 3 5 4 2 1 4 0
0.4 0.9 0.4 0.2 0.6 0.8 0.2 0.2 0.8 0.0
2 12 6 2 7 3 1 1 6 1
0.7 0.8 0.5 0.1 0.8 0.6 0.1 0.1 1.2 0.4
3 25 11 5 12 7 3 2 10 1
0.5 0.8 0.4 0.2 0.7 0.7 0.2 0.1 1.0 0.2
9,696
9,131 18,827
8,123
8,069
16,192
83.8
88
86.0
38
0.5
41
0.5
79
0.5
TABEL 48 CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1 MELAYA 2 NEGARA 3 JEMBRANA 4 MENDOYO 5 PEKUTATAN
JUMLAH (KABUPATEN) Sumber: Dians Kesehatan
II MELAYA I MELAYA I NEGARA II NEGARA I JEMBRANA II JEMBRANA I MENDOYO II MENDOYO I PEKUTATAN II PEKUTATAN
KASUS BALITA GIZI BURUK MENDAPAT PERAWATAN L P
JUMLAH DITEMUKAN L
P
L+P
4
5
6
-
-
-
-
3 -
1 -
1 -
1
5
8
-
2 -
1
% 7
3
1
S
1
100.0
6
S 9
S
%
11
12
-
3
100.00
-
100.0
3
100.00
1
100.00
2
100.00
6
100.00
1
100.00
-
1
100.00
1
L+P
% 10
5
100.00
TABEL 49 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
1
2
1
MELAYA
2
NEGARA
3
JEMBRANA
4
MENDOYO
5
PEKUTATAN
JUMLAH (KABUPATEN)
JUMLAH
PUSKESMAS
3
II MELAYA I MELAYA I NEGARA II NEGARA I JEMBRANA II JEMBRANA I MENDOYO II MENDOYO I PEKUTATAN II PEKUTATAN
L
P
SD DAN SETINGKAT
JUMLAH
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN)
%
13
14
15
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
69 322 335 226 215 187 279 215 185 69
98 321 351 221 249 218 285 256 158 89
167 643 686 447 464 405 564 471 343 158
69 322 335 226 215 187 279 215 185 69
100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0
98 321 351 221 249 218 285 256 158 89
100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0
167 643 686 447 464 405 564 471 343 158
100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0
5 34 30 20 26 10 29 19 17 8
5 34 30 20 26 10 29 19 17 8
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
2,102
2,246
4,348
2,102
100.0
2,246
100.0
4,348
100.0
198
198
100.00
CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT Sumber: Dians Kesehatan
MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN)
100.0
100.0
100.0
TABEL 50 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT NO
KECAMATAN
PUSKESMAS TUMPATAN GIGI TETAP
1
2 1 MELAYA 2 NEGARA 3 JEMBRANA 4 MENDOYO 5 PEKUTATAN
JUMLAH (KABUPATEN) Sumber: Dians Kesehatan
3 II MELAYA I MELAYA I NEGARA II NEGARA I JEMBRANA II JEMBRANA I MENDOYO II MENDOYO I PEKUTATAN II PEKUTATAN
PENCABUTAN GIGI TETAP
4
RASIO TUMPATAN/ PENCABUTAN 6
79 152 185 102 129 38 121 89 98 52
19 49 21 19 58 21 31 33 8 13
4.2 3.1 8.8 5.4 2.2 1.8 3.9 2.7 12.3 4.0
1,045
272
3.8
TABEL 51 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015 UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1 MELAYA 2 NEGARA 3 JEMBRANA 4 MENDOYO 5 PEKUTATAN
II MELAYA I MELAYA I NEGARA II NEGARA I JEMBRANA II JEMBRANA I MENDOYO II MENDOYO I PEKUTATAN II PEKUTATAN
JUMLAH (KABUPATEN) Sumber: Dinas Kesehatan
JUMLAH JUMLAH SD/MI DGN SIKAT GIGI SD/MI MASSAL 4
5
%
JUMLAH SD/MI MENDAPAT YAN. GIGI
%
6
7
8
JUMLAH MURID SD/MI
MURID SD/MI DIPERIKSA
PERLU PERAWATAN
MENDAPAT PERAWATAN
L
P
L+P
L
%
P
%
L+P
%
L
P
L+P
L
%
P
%
L+P
%
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
5 34 30 20 26 10 29 19 17 8
9 11 9 12 9 5 13 10 8 5
180.0 32.4 30.0 60.0 34.6 50.0 44.8 52.6 47.1 62.5
9 11 9 12 9 5 13 10 8 5
180.0 32.4 30.0 60.0 34.6 50.0 44.8 52.6 47.1 62.5
239 977 985 857 958 852 474 251 598 254
1,124 1,154 1,251 1,420 1,587 985 785 871 952 248
1,363 2,131 2,236 2,277 2,545 1,837 1,259 1,122 1,550 502
145 789 544 658 875 681 587 158 456 201
60.7 80.8 55.2 76.8 91.3 79.9 123.8 62.9 76.3 79.1
985 854 879 987 986 851 689 687 758 158
87.6 74.0 70.3 69.5 62.1 86.4 87.8 78.9 79.6 63.7
1,130 1,643 1,423 1,645 1,861 1,532 1,276 845 1,214 359
82.9 77.1 63.6 72.2 73.1 83.4 101.4 75.3 78.3 71.5
15 19 11 21 12 25 10 9 13 12
5 20 15 11 9 8 9 12 21 25
20 39 26 32 21 33 19 21 34 37
15 19 11 21 12 25 10 9 13 12
100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0
5 20 15 11 9 8 9 12 21 25
100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0
20 39 26 32 21 33 19 21 34 37
100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0
198
91
46.0
91
46.0
6,445
10,377
16,822
5,094
79.0
7,834
75.5
12,928
76.9
147
135
282
147
100.0
135
100.0
282
100.0
TABEL 52 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015 USILA (60TAHUN+) NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1 MELAYA 2 NEGARA 3 JEMBRANA 4 MENDOYO 5 PEKUTATAN
JUMLAH (KABUPATEN) Sumber: Dinas Kesehatan
II MELAYA I MELAYA I NEGARA II NEGARA I JEMBRANA II JEMBRANA I MENDOYO II MENDOYO I PEKUTATAN II PEKUTATAN
JUMLAH
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
L
P
L+P
L
%
P
%
L+P
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
549 2,458 2,032 2,090 150 105 1,870 10,588 589 869
479 2,392 2,178 2,112 206 165 2,038 1,138 635 688
1,028 4,850 4,210 4,202 356 270 3,908 11,726 1,224 1,557
2,372 4,093 1,213 1,923 1,894 685 2,070 2,943 1,028 1,558
432.06 166.52 59.69 92.01 1,262.67 652.38 110.70 27.80 174.53 179.29
1,888 4,095 1,781 1,835 2,045 662 1,660 3,127 813 1,665
394.15 171.20 81.77 86.88 992.72 401.21 81.45 274.78 128.03 242.01
4,260 8,188 2,994 3,758 3,939 1,347 3,730 6,070 1,841 3,223
414.40 168.82 71.12 89.43 1,106.46 498.89 95.45 51.77 150.41 207.00
21,300
12,031
33,331
19,779
92.86
19,571
162.67
39,350
118.06
TABEL 53 CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015 PESERTA JAMINAN KESEHATAN NO
JENIS JAMINAN KESEHATAN
1
1
2
Jaminan Kesehatan Nasional
L
JUMLAH P
L+P
L
% P
L+P
3
4
5
6
7
8
0
0
90,082
0.00
0.00
33.17
1.1 Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN
0
0
51,355
0.00
0.00
18.91
1.2 PBI APBD
0
0
0
0.00
0.00
0.00
1.3 Pekerja penerima upah (PPU)
0
0
26,739
0.00
0.00
9.84
1.4 Pekerja bukan penerima upah (PBPU)/mandiri
0
0
5,942
0.00
0.00
2.19
1.5 Bukan pekerja (BP)
0
0
6,046
0.00
0.00
2.23
2
Jamkesda/JKBM
0
0
181,518
0.00
0.00
66.83
3
Asuransi Swasta
0
0
0
0.00
0.00
0.00
4
Asuransi Perusahaan
0
0
0
0.00
0.00
0.00 0.00
JUMLAH (KABUPATEN) Sumber: BPJS Kes Div Regional XI
134,800
136,800
271,600
100.00
100.00
100.00
TABEL 54 JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015 JUMLAH KUNJUNGAN NO
SARANA PELAYANAN KESEHATAN
RAWAT JALAN L
1
2
KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA
RAWAT INAP
P
JUMLAH
L+P
L
P
L+P
L
P
6
7
8
9
10
L+P
215 310 0 186 0 137 0 0 243 4,123
261 270 0 228 0 189 0 0 209 5,047
476 580 0 414 0 326 0 0 452 9,170
220 44 91 44 128 17 180 101 114 86
181 34 68 19 91 6 107 39 138 36
401 78 159 63 219 23 287 140 252 122
3 7,779 21,097 19,909 14,248 19,706 11,157 13,400 25,767 9,114 6,237
4 8,057 22,264 22,956 17,960 18,132 16,968 13,886 25,755 7,774 6,507
5 15,836 43,361 42,865 32,208 37,838 28,125 27,286 51,522 16,888 12,744
148,414
160,259
308,673
5,214
6,204
11,418
1,025
719
1,744
20,238 5,135 1,696
19,263 5,394 2,793
39,501 10,529 4,489
4,123 2,529 120
5,047 3,367 414
9,170 5,896 534
0 0 0
0 0 0
0 0 0
27,069
27,450
54,519
6,772
8,828
15,600
0
0
0
JUMLAH (KABUPATEN)
175,483
187,709
363,192
11,986
15,032
27,018
1,025
719
1,744
JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA
134,800
136,800
271,600
134,800
136,800
271,600
130.2
137.2
133.7
8.9
11.0
9.9
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
II MELAYA I MELAYA I NEGARA II NEGARA I JEMBRANA II JEMBRANA I MENDOYO II MENDOYO I PEKUTATAN II PEKUTATAN
SUB JUMLAH I 1 RSU NEGARA 2 RSU BUNDA NEGARA 3 RSK.BERSALIN KERTA YASA SUB JUMLAH II
CAKUPAN KUNJUNGAN (%)
Sumber: Dinas Kesehatan Catatan: Puskesmas non rawat inap hanya melayani kunjungan rawat jalan
11
TABEL 55 ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
NO
NAMA RUMAH SAKITa
JUMLAH TEMPAT TIDUR
1
2
3
1 RSU NEGARA
PASIEN KELUAR (HIDUP + MATI)
PASIEN KELUAR MATI
PASIEN KELUAR MATI ≥ 48 JAM DIRAWAT
GDR
NDR
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
52.13
86.59
23.97
52.13
125
4,123
5,047
9,170
249
229
478
357
121
478
2 RSU BUNDA
58
-
-
5,898
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3 RSK BERSALIN KERTA YASA
26
120
414
534
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
209
4,243
5,461
15,602
249
229
478
357
121
478
5.9
4.2
3.1
8.4
2.2
3.1
JUMLAH (KABUPATEN) Sumber: Rumah Sakit Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
60.4
45.4
TABEL 56 INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
NO
NAMA RUMAH SAKITa
JUMLAH TEMPAT TIDUR
PASIEN KELUAR (HIDUP + MATI)
JUMLAH HARI PERAWATAN
JUMLAH LAMA DIRAWAT
BOR (%)
BTO (KALI)
TOI (HARI)
ALOS (HARI)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1 RSU NEGARA
125
9,170
30,282
30,010
66.37
73.36
1.67
3.27
2 RSU BUNDA
58
5,898
7,256
7,256
24.5
3.44
11.51
2.3
3 RSK BERSALIN KERTA YASA
26
534
708
7.5
20.54
16.45
0.0
209
15602
38,246
50.1
74.65
2.4
0
JUMLAH (KABUPATEN) Sumber: Rumah Sakit Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
TABEL 57 PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015 RUMAH TANGGA NO
KECAMATAN
1
2
1 MELAYA 2 NEGARA 3 JEMBRANA 4 MENDOYO 5 PEKUTATAN
JUMLAH (KABUPATEN) Sumber: Dinas Kesehatan
PUSKESMAS 3
II MELAYA I MELAYA I NEGARA II NEGARA I JEMBRANA II JEMBRANA I MENDOYO II MENDOYO I PEKUTATAN II PEKUTATAN
JUMLAH
JUMLAH DIPANTAU
% DIPANTAU
JUMLAH BER- PHBS
% BER- PHBS
4
5
6
7
8
2,479 13,212 13,397 12,067 11,267 5,448 11,945 11,554 5,113 2,529
210 420 421 210 462 420 693 420 433 210
8.47 3.18 3.14 1.74 4.10 7.71 5.80 3.64 8.47 8.30
160 327 335 165 358 330 565 335 340 168
76.19 77.86 79.57 78.57 77.49 78.57 81.53 79.76 78.52 80.00
89,011
3,899
4.38
3,083
79.07
TABEL 58 PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015 2014 JUMLAH RUMAH MEMENUHI SYARAT RUMAH YANG (RUMAH SEHAT) BELUM MEMENUHI JUMLAH % SYARAT
2015 RUMAH DIBINA MEMENUHI SYARAT
RUMAH MEMENUHI SYARAT (RUMAH SEHAT)
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH SELURUH RUMAH
1
2
3
4
5
1,454 12,321 10,468 8,544 11,177 5,531 10,859 7,094 4,970 2,544
1,377 10,869 8,802 7,734 10,954 5,411 9,163 6,407 4,788 1,910
94.70 88.22 84.08 90.52 98.00 97.83 84.38 90.32 96.34 75.08
77 1,452 1,666 810 223 120 1,696 687 182 634
77 1,452 1,646 810 219 81 1,696 687 182 634
100.00 100.00 98.80 100.00 98.21 67.50 100.00 100.00 100.00 100.00
34 876 975 63 18 54 1135 351 13 394
44.16 60.33 59.23 7.78 8.22 66.67 66.92 51.09 7.14 62.15
1,411 11,745 9,777 7,797 10,972 5,465 10,298 6,758 4,801 2,304
97.04 95.33 93.40 91.26 98.17 98.81 94.83 95.26 96.60 90.57
74,962
67,415
89.93
7,547
7,484
99.17
3913
52.28
71,328
95.15
1 MELAYA 2 NEGARA 3 JEMBRANA 4 MENDOYO 5 PEKUTATAN
JUMLAH (KABUPATEN) Sumber: Dinas Kesehatan
II MELAYA I MELAYA I NEGARA II NEGARA I JEMBRANA II JEMBRANA I MENDOYO II MENDOYO I PEKUTATAN II PEKUTATAN
6
7
RUMAH DIBINA JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
8
9
10
11
12
13
TABEL 59 PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015 BUKAN JARINGAN PERPIPAAN
PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM LAYAK
PERPIPAAN (PDAM,BPSPAM)
2 NEGARA 3 JEMBRANA 4 MENDOYO 5 PEKUTATAN
JUMLAH (KABUPATEN) Sumber: Dinas Kesehatan
5
840 3,886 4,715 4,857 3,817 2,106 3,029 1,288 507 75
271,600
25,120
6
4200 19141 20477 17561 12539 6107 9195 3220 2009 225 94,674
7
840 3886 4550 4830 3604 2106 3029 1288 507 50 24,690
93,990
2,996
11,156
2,995
11,153
284 1,192
15
16
-
271 1166.00 13 26.00 -
284
1,192
17
18
19
20
21
23
24
25
26
27
28
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
29
0
30
31
32
33
%
JUMLAH
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
MEMENUHI SYARAT JUMLAH SARANA
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
JUMLAH SARANA
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
JUMLAH SARANA
22
MEMENUHI SYARAT JUMLAH SARANA
MEMENUHI SYARAT
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
JUMLAH SARANA
PENAMPUNGAN AIR HUJAN
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
JUMLAH SARANA
14
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
13
0 0 0 0 125 0 535 0 3855 271 1,166 3744 1533 13 26 0 1361 -
MATA AIR TERLINDUNG
MEMENUHI SYARAT JUMLAH SARANA
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA 12
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
0 0 100 107 1002 944 553 0 289
JUMLAH SARANA
11
0 0 128 535 3855 3744 1533 0 1361 0
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
10
101 107 1,002 944 553 289 -
TERMINAL AIR
MEMENUHI SYARAT JUMLAH SARANA
9
JUMLAH SARANA
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA 8
4,200 19,141 19,959 17,464 12,545 6,107 9,195 3,220 2,009 150.00
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
4
8,334 43,906 44,654 36,896 35,603 18,297 27,157 30,483 16,285 9,985
MEMENUHI SYARAT
SUMUR BOR DENGAN POMPA
JUMLAH SARANA
3
II MELAYA I MELAYA I NEGARA II NEGARA I JEMBRANA II JEMBRANA I MENDOYO II MENDOYO I PEKUTATAN II PEKUTATAN
MEMENUHI SYARAT
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
2
1 MELAYA
PENDUDUK
JUMLAH SARANA
PUSKESMAS
SUMUR GALI DENGAN POMPA
JUMLAH SARANA
1
KECAMATAN
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
NO
JUMLAH SARANA
SUMUR GALI TERLINDUNG
34
1,015 6,606 6,325 4,910 5,142 3,430 8,855 6,905 6,562 2,515
4,134 24,765 24,049 15,744 18,043 8,446 25,205 17,262 11,460 9,835
1,015 6,606 6,058 4,910 5,077 3,430 8,855 6,905 5,562 2,515
4,134 24,765 22,768 15,744 18,011 8,446 25,205 17,262 11,460 9,835
8,334 43,906 42,852 33,743 35,577 18,297 27,157 20,482 14,830 9,985
##### ##### 95.96 91.45 99.93 ##### ##### 67.19 91.07 #####
52,265
158,943
50,933
157,630
263,965
97.19
TABEL 60 PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015 MEMENUHI SYARAT (FISIK, BAKTERIOLOGI, DAN KIMIA)
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH PENYELENGGARA AIR MINUM
JUMLAH SAMPEL DIPERIKSA
%
JUMLAH
%
1
2
3
4
5
6
7
8
4 15 10 7 12 3 39 17 54 124
4 6 5 4 4 3 4 4 5 8
100.00 40.00 50.00 57.14 33.33 100.00 10.26 23.53 9.26 6.45
2 3 3 3 2 2 3 3 3 8
50.0 50.0 60.0 75.0 50.0 66.7 75.0 75.0 60.0 100.0
285
47
16.49
32
68.09
1 MELAYA 2 NEGARA 3 JEMBRANA 4 MENDOYO 5 PEKUTATAN
JUMLAH (KABUPATEN) Sumber: Dinas Kesehatan
II MELAYA I MELAYA I NEGARA II NEGARA I JEMBRANA II JEMBRANA I MENDOYO II MENDOYO I PEKUTATAN II PEKUTATAN
TABEL 61 PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015 JENIS SARANA JAMBAN
3 JEMBRANA 4 MENDOYO 5 PEKUTATAN
JUMLAH (KABUPATEN) Sumber: Dinas Kesehatan
1,010 12,075 10,792 9,371 10,530 5,320 11,009 6,131 4,234 2,489
8,228 43,550 40,969 30,464 34,063 17,643 33,125 20,232 15,738 9,700
100.00 98.33 91.75 99.87 97.47 100.00 100.00 100.00 96.92 98.61
432 -
2,150 -
429 -
18
2,082 -
19
96.84 -
20
53 10 -
21
287 -
61 -
279 -
97.21 -
8,228 43,550 40,969 32,810 34,063 17,733 33,125 20,232 15,738 9,700
98.7 99.2 91.7 88.9 95.7 96.9 122.0 66.4 96.6 97.1
271,600
20
75
20
75
100
75,287
259,699
72,961
253,712
97.69
432
2,150
429
2,082
96.84
63
287
61
279
97.21
256,148
94.31
22
% PENDUDUK PENGGUNA
8,228 44,291 44,654 30,504 34,947 17,643 33,125 20,232 16,238 9,837
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
1,439 12,114 11,927 9,393 10,530 5,320 11,054 6,131 4,839 2,540
JUMLAH SARANA
100 -
17
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
16
JUMLAH SARANA
15
% PENDUDUK PENGGUNA
14
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
9
75 -
JUMLAH SARANA
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
8
20 -
13
JUMLAH SARANA
7
75 -
12
% PENDUDUK PENGGUNA
6
20 -
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
5
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
11
MEMENUHI SYARAT
8,334 43,906 44,654 36,896 35,603 18,297 27,157 30,483 16,285 9,985
4
10
MEMENUHI SYARAT
% PENDUDUK PENGGUNA
2 NEGARA
3
II MELAYA I MELAYA I NEGARA II NEGARA I JEMBRANA II JEMBRANA I MENDOYO II MENDOYO I PEKUTATAN II PEKUTATAN
MEMENUHI SYARAT
PENDUDUK DENGAN AKSES SANITASI LAYAK (JAMBAN SEHAT)
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
2
1 MELAYA
MEMENUHI SYARAT
CEMPLUNG
JUMLAH SARANA
1
PUSKESMAS
PLENGSENGAN
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
KECAMATAN
LEHER ANGSA
JUMLAH SARANA
NO
JUMLAH PENDUDUK
KOMUNAL
JUMLAH
23
24
25
%
26
TABEL 62 DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015 SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM) NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH DESA/ KELURAHAN
1
2
3
4
1 MELAYA 2 NEGARA 3 JEMBRANA 4 MENDOYO 5 PEKUTATAN
JUMLAH (KABUPATEN) Sumber: Dinas Kesehatan
II MELAYA I MELAYA I NEGARA II NEGARA I JEMBRANA II JEMBRANA I MENDOYO II MENDOYO I PEKUTATAN II PEKUTATAN
1 9 6 6 5 5 6 5 4 4
DESA MELAKSANAKAN STBM
DESA STBM
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
5
6
7
8
9
10
100.00 66.67 66.67 100.00 100.00 60.00 83.33 0.00 75.00 100.00
0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 6 4 6 5 3 5 3 4 51
DESA STOP BABS (SBS)
37
72.55
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0
0
0
TABEL 63 PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015 TEMPAT-TEMPAT UMUM
2 NEGARA 3 JEMBRANA 4 MENDOYO 5 PEKUTATAN
JUMLAH (KABUPATEN) Sumber: Dinas Kesehatan
1
198
30
26
55
2
1 1
21
22
23
24
17 53 65 29 50 17 53 29 34 17
5 34 30 20 26 10 29 19 17 8
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
2 4 5 3 6 1 3 3 2 1
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
2 3 8 6 4 1 2 -
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 -
1 9 5 5 6 5 9 6 4 5
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
1 1 -
100.00 -
52
364
198
100.00
30
100.00
26
100.00
55
100.00
2
100.0
1
1
100.00 0 100.0
7 3 14 1 3 1 4
%
20
7 3 15 1 5 1 8 9 3
TEMPAT-TEMPAT UMUM
JUMLAH
19
JUMLAH
18
%
17
NON BINTANG
JUMLAH
16
BINTANG
%
15
JUMLAH
14
HOTEL
RUMAH SAKIT UMUM
%
13
JUMLAH
12
PUSKESMAS
%
11
JUMLAH
10
1
SLTA
%
9
1 9 5 5 6 5 9 6 4 5
JUMLAH
8
2 3 8 6 4 1 2 -
SARANA KESEHATAN
SLTP JUMLAH
7
2 4 5 3 6 1 3 3 2 1
SD
%
6
5 34 30 20 26 10 29 19 17 8
NON BINTANG
5
BINTANG
4
RUMAH SAKIT UMUM
3
II MELAYA I MELAYA I NEGARA II NEGARA I JEMBRANA II JEMBRANA I MENDOYO II MENDOYO I PEKUTATAN II PEKUTATAN
PUSKESMAS
2
1 MELAYA
SLTA
1
HOTEL
PUSKESMAS
SLTP
KECAMATAN
SD
NO
SARANA KESEHATAN
JUMLAH TTU
SARANA PENDIDIKAN
MEMENUHI SYARAT KESEHATAN SARANA PENDIDIKAN
%
YANG ADA
25
26
27
9 3
100.00 100.00 93.33 100.00 60.00 100.00 50.00 100.00 100.00
17 53 64 29 48 17 49 29 34 17
100.0 100.0 98.46 100.0 96.0 100.0 92.5 100 100.0 100.0
45
86.54
357
98.08
-
TABEL 64 TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015 TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH TPM
1
2
3
4
1 MELAYA 2 NEGARA 3 JEMBRANA 4 MENDOYO 5 PEKUTATAN
JUMLAH (KABUPATEN) Sumber: Dinas Kesehatan
II MELAYA I MELAYA I NEGARA II NEGARA I JEMBRANA II JEMBRANA I MENDOYO II MENDOYO I PEKUTATAN II PEKUTATAN
RUMAH JASA BOGA MAKAN/ RESTORAN
TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI
DEPOT AIR MINUM (DAM)
MAKANAN JAJANAN
TOTAL
%
JASA BOGA
RUMAH MAKAN/ RESTORAN
DEPOT AIR MINUM (DAM)
MAKANAN JAJANAN
TOTAL
% 16
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
24 181 55 114 81 44 593 290 45 38
0 3 0 0 0 0 0 0 1 6
10 49 25 13 18 0 0 10 14 12
4 5 5 7 3 3 3 2 2 0
10 84 22 47 48 41 551 276 26 14
24 141 52 67 69 44 554 288 43 32
100.00 77.90 94.55 58.77 85.19 100.00 93.42 99.31 95.56 84.21
0 0 0 0 0 0 0 0 0 3
0 40 0 0 0 0 3 2 0 3
0 0 0 0 0 0 1 0 0
0 0 3 47 12 0 35 0 2 0
0 40 3 47 12 0 39 2 2 6
0.00 22.10 5.45 41.23 14.81 0.00 6.58 0.69 4.44 15.79
1,465
10
151
34
48
1
99
151
10.31
1,119
1,314
89.69
3
TABEL 65
TOTAL
5
6
7
8
9
40 5 47 12 0 39 2 2 6
-
40 2 3 2 3
1 0
3 47 12 0 35 0 2
-
1 MELAYA 2 NEGARA 3 JEMBRANA 4 ,MENDOYO 5 PEKUTATAN
II MELAYA I MELAYA I NEGARA II NEGARA I JEMBRANA II JEMBRANA I MENDOYO II MENDOYO I PEKUTATAN II PEKUTATAN
JUMLAH (KABUPATEN) Sumber: Dinas Kesehatan
153
3 3
50
1
99
10
11
40 3 47 12 2 39 2 2 6
100.00 60.00 100.00 100.00 0.00 100.00 100.00 100.00 100.00
153
100.00
34 152 55 77 82 44 593 290 45 36 1,408
12
13
14
15
16
-
3 0 0 0 0 0 3 0 4 1
-
17
4 3 5 4 4 3 4 2 2
1 8 8 6 7 9 5 3 5 7
8 11 13 10 11 12 12 5 11 8
23.53 7.24 23.64 12.99 13.41 27.27 2.02 1.72 24.44 22.22
31
59
101
7.17
11
PERSENTASE TPM DIUJI PETIK
MAKANAN JAJANAN
4
TOTAL
DEPOT AIR MINUM (DAM)
3
MAKANAN JAJANAN
RUMAH MAKAN/ RESTORAN
2
DEPOT AIR MINUM (DAM)
JASA BOGA
1
RUMAH MAKAN/ RESTORAN
PUSKESMAS
JUMLAH TPM DIUJI PETIK JASA BOGA
KECAMATAN
JUMLAH TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI
NO
JUMLAH TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT
JUMLAH TPM DIBINA
PERSENTASE TPM DIBINA
TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
TABEL 66 PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
NO
1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 398 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70
NAMA OBAT
2 Albendazol tablet 400 mg Alkohol 70% 300 ml Alopurinol tablet 100 mg Alprazolam tablet 1 mg Ambroksol sirup 15 mg/5 ml Ambroksol tablet 30 mg Aminofilin tablet 200 mg Aminofilin injeksi 24 mg/ml-10 ml Amitriptilin tablet salut 25 mg (HCl) Amoksisilin kaplet 500 mg Amoksisilin sir. kering 125 mg/5 ml Antalgin (Metampiron) tablet 500 mg Antasid DOEN suspensi Antasid DOEN tablet kombinasi Anti Bakteri DOEN salep komb. Antifungi (Asam Benzoat+ Asam Salisil) Antimigren: Ergotamin 1 mg+Kofein 50mg Aqua pro injeksi steril 20 ml Asam Ascorbat (Vit. C) tablet 50 mg Asam Ascorbat (Vit. C) tablet 250 mg Asam Asetil Salisilat (Asetosal) 100 mg Asam Folat tablet 1 mg Asam Mefenamat kaplet 500 mg Asam tranexamat injeksi 250mg Asam tranexamat tablet 500mg Asiklovir sk 5 % Asiklovir tablet 200 mg Asiklovir tablet 400 mg Atropin (Sulfat) injeksi 0,25 mg/ml Atropin sulfat tetes mata 0,5% Besi (II) Sulfat Betadin Solution 15 ml Bioplacenton cream Betahistin Mesilat tablet 6 mg Betametason krim 0,1 % Bisoprolol tablet 5 mg Clobazam tablet 10 mg Combivent nebules Conterpain 15gr Deksametason inj. 5 mg/ml - 1 ml Deksametason tablet 0,5 mg Dekstran 70 larutan infus 6% steril Dekstrometorfan sirup 10 mg/5 ml Dekstrometorfan tablet 15 mg Diazepam injeksi 5 mg/ml - 2 ml Diazepam rectal (Trazep) Difenhidramin inj Dumin 125 mg rectal Difenhidramin inj. 10 mg/ml - 1 ml Digoksin tablet 0,25 mg Diltiazem HCl tablet 30 mg Dimenhidrinat tablet 50 mg Doksisiklin 100 mg Domperidon suspensi 5 mg/5 ml Domperidon tablet 10 mg Ephinefrin (Adrenalin) inj. 0,1% - 1 ml Eritromisin kaplet 500 mg Erytromisin sirup kering 200 mg/5 ml Etakridin (Rivanol) larutan 0,1% Fenilbutason tablet 200 mg Fenitoin kapsul 100 mg Fenitoin Natrium injeksi 50 mg/ml Fenobarbital tablet 30 mg Fenobarbital tablet 100 mg Fenol Gliserol tetes telinga 10 % Fitomenadion (Vit K) inj 10 mg/ml Fitomenadion (Vit K) tab. 10 mg Flufenazin inj (Sikzonoate inj) Furosemid injeksi 10 mg/ml Furosemid tablet 40 mg
SATUAN TERKECIL KEBUTUHAN
3 Tablet Botol Tablet Tablet Botol Tablet Tablet Ampul Tablet Kaplet Botol Tablet Botol Tablet Tube Tube Tablet Vial Tablet Tablet Tablet Tablet Kaplet Ampul Tablet Tube Tablet Tablet Ampul Botol Tablet Botol Tube Tablet Tube Tablet Tablet Ampul Tube Ampul Tablet Botol Botol Tablet Ampul Ampul Ampul Tube Ampul Tablet Tablet Tablet Tablet Botol Tablet Ampul Kaplet Botol Botol Tablet Kapsul Ampul Tablet Tablet Botol Ampul Tablet ampul Ampul Tablet
4 450.00 1,644.00 42,000.00 1,050.00 8,550.00 246,000.00 37,050.00 360.00 150.00 744,750.00 31,410.00 29,100.00 19,800.00 268,200.00 6,337.50 324.00 18,000.00 3,645.00 21,000.00 182,400.00 7,500.00 11,250.00 567,450.00 690.00 6,000.00 2,812.50 9,150.00 8,025.00 1,007,100.00 7.50 30.00 7,848.00 3,105.00 1,500.00 900.00 103.50 11,100.00 622,800.00 315.00 45.00 585.00 165.00 4,905.00 13,650.00 49,950.00 5,850.00 2,850.00 10,650.00 1,260.00 5,400.00 432.00 1,215.00 3,000.00 3,750.00 225.00 108,000.00 37,125.00 36.00 1,440.00 2,100.00 105.00 112.50 56,250.00
TOTAL PENGGUNAAN
SISA STOK
JUMLAH OBAT/VAKSIN
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT/VAKSIN
5
6
7
8
300 1,096 28,000 700 5,700 164,000 24,700 240 100 496,500 20,940 19,400 13,200 178,800 4,225 216 12,000 2,430 14,000 121,600 5,000 7,500 378,300 460 4,000 1,875 6,100 5,350 671,400 5 20 5,232 2,070 1,000 600 69 7,400 415,200 210 30 390 110 3,270 9,100 33,300 3,900 1,900 7,100 840 3,600 288 810 2,000 2,500 150 72,000 24,750 24 960 1,400 70 75 37,500
1,950 2,800 9,300 6,000 15,300 810 1,500 278,200 6,700 45,000 1,500 2,200 3,675 912 3,300 200 126,000 20,000 2,000 315,000 2,300 2,450 14,100 5,000 360 240 339,000 6,456 780 7,000 400 5,300 200,000 260 7,224 16,600 270 30 90 2,370 6,500 1,000 17,700 800 7,900 1,920 22,000 3,672 6,000 1,630 33,000 17,700 845 1,600 9,000
2,250 3,896 37,300 6,700 5,700 179,300 24,700 1,050 1,600 774,700 27,640 64,400 14,700 181,000 7,900 1,128 15,300 2,630 140,000 141,600 7,000 7,500 693,300 460 6,300 4,325 20,200 10,350 360 240 1,010,400 5 20 11,688 2,850 8,000 1,000 69 12,700 615,200 260 7,224 16,600 480 30 420 200 5,640 15,600 1,000 51,000 4,700 1,900 15,000 2,760 25,600 3,960 810 8,000 2,500 1,780 105,000 24,750 24 960 19,100 915 1,675 46,500
750.00 355.47 133.21 957.14 100.00 109.33 100.00 437.50 1,600.00 156.03 132.00 331.96 111.36 101.23 186.98 522.22 127.50 108.23 1,000.00 116.45 140.00 100.00 183.27 100.00 157.50 230.67 331.15 193.46
150.49 100.00 100.00 223.39 137.68 800.00 166.67 100.00 171.62 148.17
228.57 100.00 107.69 181.82 172.48 171.43 153.15 120.51 100.00 211.27 328.57 711.11 1,375.00 100.00 400.00 100.00 1,186.67 145.83 100.00 100.00 100.00 1,364.29 1,307.14 2,233.33 124.00
1 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114
2 Garam Oralit I serbuk kombinasi Gentamisin injeksi 40 mg/ml Gentamicin salep kulit 0,1% Gentamicin Sulfat tetes mata 0,3% Gentian Violet larutan 1% Glibenklamid tablet 5 mg Glimepiride tablet 1 mg Gliquidon tablet 30 mg Gliseril Guayakolat tablet 100 mg Glukosa larutan infus 5% steril Glukosa larutan infus 10% steril Glukosa larutan infus 40% steril Griseofulvin tablet 0,125 mg Haloperidol tablet 0,5 mg Haloperidol tablet 1,5 mg Haloperidol tablet 5 mg Hidroklortiazid tablet 25 mg Hidrokortison sk 2,5% Ibuprufen tablet 400 mg Isosorbid Dinitrat tablet 5 mg Isoniazid tablet 100 mg Kalsium Laktat (Kalk) tablet 500 mg Kaptopril tablet 12,5 mg Kaptopril tablet 25 mg Karbamazepin tablet 200 mg Ketokonazol tablet 200 mg Ketorolac injeksi 30 mg Kloramfenikol kapsul 250 mg Kloramfenikol salep mata 1% Kloramfenikol suspensi 125 mg/5 ml Kloramfenikol tetes telinga 3% Klorfeniramin Maleat (CTM) tablet 4 mg Klorpromazin inj 25mg/ml Klorpromazin tablet 25 mg Klorpromazin tablet 100 mg Klozapin tablet 25 mg Kodein tablet 10 mg Kotrimoksazol suspensi Kotrimoksazol DOEN II komb 120 mg Kotrimoksazol DOEN I komb 480 mg Komb B complek + vit c 500mg (selcom) Lidokain Injeksi 2% Loperamid tablet 2 mg Loratadin tablet 10 mg
3 Saze Ampul Tube Botol Botol Tablet Tablet Tablet Tablet Botol Botol Ampul Tablet Tablet Tablet Tablet Tablet Tube Tablet Tablet Tablet Tablet Tablet Tablet Tablet Tablet Ampul Capsul Tube Botol Botol Tablet Ampul Tablet Tablet tablet Tablet Botol Tablet Tablet Tablet Ampul Tablet Tablet
4 28,950.00 1,627.50 2,100.00 6,030.00 1,275.00 174,750.00 2,850.00 1,500.00 180,000.00 1,470.00 150.00 93.00 7,950.00 2,850.00 10,800.00 19,950.00 3,000.00 3,780.00 130,500.00 450.00 2,700.00 30,750.00 246,150.00 190,500.00 36,750.00 4,350.00 2,016.00 8,460.00 1,449.00 1,068.00 1,116.00 336,000.00 135.00 15,000.00 48,000.00 2,250.00 375.00 8,700.00 58,200.00 5,700.00 5,400.00 9,000.00 58,125.00
115 Lorazepam tablet 2 mg
tablet
3.00
116 Magnesium Sulfat inj (IV) 20%
Vial
30.00
117 Magnesium Sulfat inj (IV) 40%
Vial Bungkus
118 Magnesium sulfat serbuk 30 gram
5
6
19,300 1,085 1,400 4,020 850 116,500 1,900 1,000 120,000 980 100 62 5,300 1,900 7,200 13,300 2,000 2,520 87,000 300 1,800 20,500 164,100 127,000 24,500 2,900 1,344 5,640 966 712 744 224,000 90 10,000 32,000 1,500 250 5,800 38,800 3800 3,600 6,000 38,750
9,900 300 1,000 2,100 700 179,000 400 200 268 13,000 12,400 9,500 67,000 12,900 3,600 2,500 437,000 173,000 2,000 8,760 128 288 1,300 5500 3,000 6,800 3,000 25,200 2,200 452,950
7 29,200 1,085 1,400 4,020 1,150 117,500 4,000 1,700 299,000 1,380 300 330 18,300 1,900 19,600 22,800 2,000 2,520 154,000 13,200 5,400 23,000 601,100 300,000 24,500 4,900 1,344 14,400 1,094 1,000 744 224,000 1,390 10,000 32,000 7,000 3,250 12,600 3,000 64,000 6,000 3,600 6,000 491,700
2
0
2
100.00
20
250
270
1,350.00
78.00
52
158
210
403.85
60.00
40 960 40,000
60,000
40 960 100,000
100.00 100.00 250.00
5,190 3,100 272 9,000 890 21,600 296 21,200 3,432 37 81 37 235,700 2,874 31,000 1,300 2,000.00 13,400.00 13,200.00 100.00 140 29 7 27
5,700 360 21,700 21,500 8,952 84 63 24,850 1,400 45,000 1,500 1,700 416 64 2 24 8
5,190 8,800 272 9,000 1,250 43,300 296 42,700 12,384 121 81 100 260,550 4,274 76,000 2,800 2,000 15,100 13,200 100 556 93 2 31 35
100.00 283.87 100.00 100.00 140.45 200.46 100.00 201.42 360.84 327.03 100.00 270.27 110.54 148.71 245.16 215.38 100.00 112.69 100.00 100.00 397.14 320.69
119 Menadion (Vit. K3) injeksi 10 mg/ml 120 Metformin HCl tablet 500 mg
Ampul Tablet
1,440.00 60,000.00
121 Metilergometrin Maleat inj. 0,200 mg
Ampul
7,785.00
122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145
Tablet Vial Tablet Botol Tablet Botol Tablet Tube Botol Botol Botol Tablet Botol Tablet Tablet Tablet Tablet Tablet Tablet Paket Paket Paket Paket Paket
4,650.00 408.00 13,500.00 1,335.00 32,400.00 444.00 31,800.00 5,148.00 55.50 121.50 55.50 353,550.00 4,311.00 46,500.00 1,950.00 3,000.00 20,100.00 19,800.00 150.00 210.00 43.50 10.50 40.50
Metilergometrin Maleat tab. 0,125 mg Metilprednisolon Injeksi 500 mg Metilprednisolon tablet 4 mg Metoklopramid sirup 5 mg/ml Metoklorpramid tablet 10 mg Metronidazol Infus 500 mg/100ml Metronidazol tablet 500 mg Mikonazol krim/salep 2% (Nitrat) Minyak kayu putih 60 ml Minyak kayu putih 30ml Minyak Telon 60 ml Natrium Diklofenak tablet 50 mg Natrium Klorida larutan infus 0,9% Nifedipin tablet 10 mg Nistatin vaginal tablet 100.000 iu/g Obat diare kombinasi (Licopec) Obat diare kombinasi (Selediar) Obat Flu kombinasi (Demacolin) Obat flu kombinasi (Colpica) Obat TB FDC Katagori I Obat TB FDC Katagori II Obat TB Kategori I kombipac Obat TB sisipan Obat TB FDC Kategori Anak
8 151.30 100.00 100.00 100.00 135.29 100.86 210.53 170.00 249.17 140.82 300.00 532.26 345.28 100.00 272.22 171.43 100.00 100.00 177.01 4,400.00 300.00 112.20 366.30 236.22 100.00 168.97 100.00 255.32 113.25 140.45 100.00 100.00 1,544.44 100.00 100.00 466.67 1,300.00 217.24 164.95 157.89 100.00 100.00 1,268.90
442.86 129.63
1 2 146 Obat Kusta PB Dewasa 147 Obat Kusta PB Anak 148 Obat Kusta MB Dewasa 149 Obat Kusta MB Anak 150 Oseltamivir kapsul 75 mg 151 Obat Batuk Hitam (O.B.H) sirup 152 Oksitetrasiklin salep kulit 3% 153 Oksitetrasiklin salep mata 1% 154 Oksitosin injeksi 10 iu/ml 155 Omeprazol capsul 20 mg 156 Oksigen tabung (Oxycan) 157 Thrombopob gel 20 g 158 Papaverin injeksi 40 mg/ml 159 Papaverin tablet 40 mg 160 Parasetamol sirup 120 mg/5 ml 161 Parasetamol tablet 100 mg 162 Parasetamol tablet 500 mg 163 Piracetam injeksi 3 gram/15 ml 164 Pirantel suspensi 125 mg/5 ml 165 Piridoksin (Vit B6) tablet 10 mg 166 Povidon Iodin larutan 10% 15 ml 167 Povidon Iodin larutan 10% 30 ml 168 Povidon Iodin larutan 10% 300 ml 169 Povidon Iodin larutan 10% 60 ml 170 Prednison tablet 5 mg 171 Propiltiourasil tablet 100 mg 172 Propranolol tablet 40 mg 173 Ranitidin injeksi 25 mg/2 ml 174 Ranitidin tablet 150 mg 175 Retinol (Vit A) kapsul 100.000 iu 176 Retinol (Vit. A) kapsul 200.000 iu 177 Ringer Laktat larutan infus steril 178 Risperidon tablet 179 Salbutamol tablet 2 mg 180 Salbutamol tablet 4 mg 181 Salisil Bedak 2 % 182 Scabicid cream 183 Scabimite cream 10g 184 Serum anti bisa ular injeksi 5ml 185 Serum anti tetanus 1.500 iu/amp 186 Sefadroksil kapsul 500 mg 187 Sefadroksil sirup 125 mg/5 ml 188 Sefixime capsul 100 mg 189 Sefixime sirup 100 mg/5 ml 190 Sefotaksim injeksi 1000 mg/vial 191 Seftriakson Injeksi 1 gram 192 Sianokobalamin (Vit B12) inj 500 mcg 193 Simvastatin tablet 10 mg 194 Siprofloksasin tablet 500 mg 195 Spironolacton100 mg 196 Stesolid 10 mg Injeksi 197 Stesolid 5 mg ( Diazepam Tablet) 198 Stesolid rectal 199 Tetrakain HCl tetes mata 0,5% 200 Tetrasiklin kapsul 500 mg 201 Tiamfenikol kapsul 500 mg 202 Tiamin HCl (Vit B1) tablet 50 mg 203 Tiamin (Vit. B1) injeksi 100 mg/ml 204 Trifluoperazin tablet 2 mg (stesolid) 205 Trifluoperazin tablet 5 mg 206 Triheksilfenidil tablet 2 mg 207 Vitamin B kompleks tablet 208 Ventolin nebules 209 Voltaren gel 210 Zink Dispersible Tablet VAKSIN 211 BCG 212 TT 213 DT 214 CAMPAK 10 Dosis 215 POLIO 10 Dosis 216 DPT-HB 217 HEPATITIS B0,5 ml ADS 218 POLIO 2O Dosis 219 CAMPAK 20 Dosis
3 Paket Paket Paket Paket Tablet Botol Tube Tube Ampul Kapsul Tabung Tube Ampul Tablet Botol Tablet Tablet Ampul Botol Tablet Botol Botol Botol Botol Tablet Tablet Tablet Ampul Tablet Capsul Capsul Botol tablet Tablet Tablet Kotak Tube Tube Vial Ampul Capsul Botol Capsul Botol Vial Vial Ampul Tablet Tablet Tablet Ampul Tablet Tube Botol Capsul Capsul Tablet Ampul tablet tablet Tablet Tablet Ampul Tube Tablet vial vial vial vial vial vial vial vial vial
4 9.00 126.00 300.00 11,326.50 3,975.00 2,100.00 1,200.00 12,105.00 138.00 28.50 1,500.00 15,450.00 48,432.00 111,000.00 1,049,550.00 372.00 150.00 19,500.00 240.00 1,521.00 555.00 1,620.00 13,500.00 2,100.00 3,600.00 2,640.00 168,150.00 18,675.00 65,100.00 13,308.00 1,800.00 24,900.00 87,900.00 3,900.00 163.50 108.00 48.00 885.00 136,500.00 7,800.00 120.00 82.50 3,900.00 4,800.00 17,100.00 6,000.00 144,600.00 2,850.00 6,750.00 37.50 108.00 16,950.00 8,250.00 294,000.00 1,380.00 32,400.00 3,300.00 32,400.00 10,950.00 1,470.00 154.50 102,450.00
5 6 84 200 7,551 2,650 1,400 800 8,070 92.00 19.00 1,000 10,300 32,288 74,000 699,700 248 100 13,000 160 1,014 370 1,080 9,000 1,400 2,400 1,760 112,100 12,450 43,400 8,872 1,200 16,600 58,600 2,600 109.00 72.00 32.00 590.00 91,000 5,200 80 55 2,600 3,200 11,400 4,000 96,400 1,900 4,500.00 25 72.00 11,300 5,500 196,000 920 21,600 2,200 21,600 7,300 980.00 103.00 68,300
6
7
2 3 42 36 1,000 2,800 275 192 15 2,000 104,624 160,000 260,000 7,000 49,800 3,600 4,710 19,000 9,250 4,650 14,380 7200 21,000 2,900 28 32 140 36,000 2,200 1,290 5,600 3,900 1,507 21,500 3500 3800 132,000 292,700 230 187 -
8 3 126 36 1,200 7,551 5,450 1,675 800 8,070 284 34 1,000 12,300 136,912 234,000 959,700 248 100 13,000 160 1,014 370 1,080 16,000 51,200 6,000 6,470 131,100 21,700 48,050 23,252 8,400 37,600 58,600 5,500 109 100 64 730 127,000 7,400 80 55 2,600 4,490 17,000 4,000 96,400 5,800 1,507 26,000 25 72 11,300 5,500 196,000 920 25,100 6,000 153,600 300,000 1,210 290 68,300
8 133.33 150.00 600.00 100.00 205.66 119.64 100.00 100.00 308.70 178.95 100.00 119.42 424.03 316.22 137.16 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 177.78 3,657.14 250.00 367.61 116.95 174.30 110.71 262.08 700.00 226.51 100.00 211.54 100.00 138.89 200.00 123.73 139.56 142.31 100.00 100.00 100.00 140.31 149.12 100.00 100.00 305.26 577.78 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 116.20 272.73 711.11 4,109.59 123.47 281.55 100.00
TABEL 67 JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015 PEMILIKAN/PENGELOLA NO
FASILITAS KESEHATAN
1
2
KEMENKES
PEM.PROV
PEM.KAB/KOTA
TNI/POLRI
BUMN
SWASTA
JUMLAH
3
4
5
6
7
8
9
RUMAH SAKIT 1 RUMAH SAKIT UMUM 2 RUMAH SAKIT KHUSUS PUSKESMAS DAN JARINGANNYA 1 PUSKESMAS RAWAT INAP - JUMLAH TEMPAT TIDUR 2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP 3 PUSKESMAS KELILING 4 PUSKESMAS PEMBANTU SARANA PELAYANAN LAIN 1 RUMAH BERSALIN 2 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 3 PRAKTIK DOKTER BERSAMA 4 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 5 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL 6 BANK DARAH RUMAH SAKIT 7 UNIT TRANSFUSI DARAH SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN 1 INDUSTRI FARMASI 2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL 3 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL 4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN 5 PEDAGANG BESAR FARMASI 6 APOTEK 7 TOKO OBAT 8 PENYALUR ALAT KESEHATAN Sumber: Dinas Kesehatan
0 0
0 0
1 0
0 0
0 0
1 1
2 1
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
5 50 5 6 44
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
5 50 5 6 44
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 1
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 2 0 0 0 0 0
-
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 19 11 0
-
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
2 1
19 11 -
TABEL 68 PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
NO
SARANA KESEHATAN
JUMLAH SARANA
1
2
3
1 RUMAH SAKIT UMUM NEGARA
MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I JUMLAH
%
4
5
1
1
100.00
10
5
50.00
3 RUMAH SAKIT UMUM BUNDA
1
1
100.00
4 RUMAH SAKIT KHUSUS BERSALIN KERTA YASA
1
1
100.00
13
8
61.54
2 PUSKESMAS
Sumber: Dinas Kesehatan Sumber: RS ( RUMAH SAKIT )
TABEL 69 JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015 STRATA POSYANDU NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1 MELAYA 2 NEGARA 3 I JEMBRANA 4 MENDOYO 5 PEKUTATAN
II MELAYA I MELAYA I NEGARA II NEGARA I JEMBRANA II JEMBRANA I MENDOYO II MENDOYO I PEKUTATAN II PEKUTATAN
JUMLAH (KABUPATEN) RASIO POSYANDU PER 100 BALITA Sumber: Dinas Kesehatan
PRATAMA JUMLAH %
MADYA JUMLAH %
4
5
6
7
-
-
0 2 2 3 0 0 0 0 0 0
0.00 3.13 4.44 11 -
-
-
7
3.64
PURNAMA JUMLAH %
MANDIRI JUMLAH %
POSYANDU AKTIF JUMLAH
JUMLAH
%
8
9
10
11
12
13
14
7 57 41 22 39 17 38 30 22 16
87.50 89.06 91.11 74.07 92.86 89.47 82.61 83.33 88.00 84.21
1 5 2 2 3 2 8 6 3 3
12.50 7.81 4.44 7.41 7.14 10.53 17.39 16.67 12.00 15.79
8 64 45 27 42 19 46 36 25 19
8 64 45 27 42 19 46 36 25 19
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
35
8.79
331 2.00
331
100.00
289
87.58
TABEL 70 JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
DESA/ KELURAHAN
1
2
3
4
1 MELAYA 2 NEGARA 3 JEMBRANA 4 MENDOYO 5 PEKUTATAN
JUMLAH (KABUPATEN) Sumber: Dinas Kesehatan
II MELAYA I MELAYA I NEGARA II NEGARA I JEMBRANA II JEMBRANA I MENDOYO II MENDOYO I PEKUTATAN II PEKUTATAN
UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) POSKESDES
POLINDES
POSBINDU
5
6
7
1 9 6 6 5 5 6 5 4 4
1 9 6 6 5 5 6 5 4 4
51
51
-
1 2 2 2 2 2 3 2 2 2 0
20
TABEL 71 JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KECAMATAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH DESA/ KELURAHAN
1
2
3
4
1 MELAYA 2 NEGARA 3 JEMBRANA 4 MENDOYO 5 PEKUTATAN
JUMLAH (KABUPATEN) Sumber: Dinas Kesehatan
II MELAYA I MELAYA I NEGARA II NEGARA I JEMBRANA II JEMBRANA I MENDOYO II MENDOYO I PEKUTATAN II PEKUTATAN
1 9 6 6 5 5 6 5 4 4 51
DESA/KELURAHAN SIAGA PRATAMA
MADYA
PURNAMA
MANDIRI
JUMLAH
%
5
6
7
8
9
10
-
0 1 4 0 0 0 0 0 0 0 0
5
1 5 6 5 4 5 6 7 4 3 46
0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0
1 6 10 5 4 5 6 7 4 3
100.00 66.67 166.67 83.33 80.00 100.00 100.00 140.00 100.00 75.00
51
100
TABEL 72 JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
NO 1
DR SPESIALIS a
UNIT KERJA 2
1 II MELAYA 2 I MELAYA 3 I NEGARA 4 II NEGARA 5 I JEMBRANA 6 II JEMBRANA 7 I MENDOYO 8 II MENDOYO 9 I PEKUTATAN 10 II PEKUTATAN SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 RSU NEGARA 2 RSU BUNDA NEGARA 3 RSK.BERSALIN KERTA YASA SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
DOKTER GIGI
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
-
-
9 1 4 14 -
4 1 5 -
13 2 4 19 -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
-
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA JUMLAH (KABUPATEN) RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK
19 7.00
Sumber: Dinas Kesehatan Keterangan : a termasuk S3
TOTAL
DOKTER UMUM
14
5
4 3 1 2 1 2 1 3 1 1 19 5 5 5 15 3 37
3 4 1 4 1 4 1 2 4 4 28 9 5 1 15 -
43
7 7 2 6 2 6 2 5 5 5 47 14 10 6 30
4 3 1 2 1 2 1 3 1 1 19 14 16 9 39
3 4 1 4 1 4 1 2 4 4 28 13 10 1 24
7 7 2 6 2 6 2 5 5 5 47 27 26 10 63
-
-
-
-
-
-
-
-
3 80 29.46
3 61
52
3 113 41.61
1 1 2
1 1 2 1 2 1
1 5 -
2 1 11 1 2 1 4 -
2 1 3 2 1 2 1 1 2 1 16 1 2 1 4 -
DOKTER GIGI SPESIALIS L P L+P
L
P
15
16
17
18
19
-
-
1
-
5
15
20 7.36
-
1
1 1 2
-
1
-
5 1
1 -
L+P
8 -
1
8
20
1 1 2 1 2 1
-
-
-
TOTAL
2 1 11 2 23 1 26
2 1 3 2 1 2 1 1 2 1 16 2 31 1 34
-
-
-
-
-
-
-
-
-
13
37
1 0.3682
50 18.409
TABEL 73 JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015 NO
UNIT KERJA
BIDAN
1
2
3
1 II MELAYA 2 I MELAYA 3 I NEGARA 4 II NEGARA 5 I JEMBRANA 6 II JEMBRANA 7 I MENDOYO 8 II MENDOYO 9 I PEKUTATAN 10 II PEKUTATAN SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 RSU NEGARA 2 RSU BUNDA NEGARA 3 RSK.BERSALIN KERTA YASA SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
L
PERAWATa P
L+P
L
PERAWAT GIGI P
L+P
4
5
6
7
8
9
11 29 19 23 10 21 17 17 17 15 179 42 13 11 66
2 3 1 3 1 1 1 1 5 1 19 22 11 2 35
7 8 5 5 3 4 2 1 2 5 42 91 24 10 125
9 11 6 8 4 5 3 2 7 6 61 113 35 12 160
0 3 1 0 1 0 1 2 1 1 10 0
2 0 1 2 1 3 1 0 1 0 11 6
0 0
0 6
2 3 2 2 2 3 2 2 2 1 21 6 0 0 6
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
0
0
0
0
0
0
0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
0
0
0
0
0
0
0
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
8
0
0
0
0
0
0
253
54
167
221
10
17
27
JUMLAH (KABUPATEN) RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK
184.94
Sumber: Dinas Kesehatan Keterangan : a termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis
61.12
9.94
TABEL 74 JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015 TENAGA KEFARMASIAN NO
UNIT KERJA
1
2
TENAGA TEKNIS a KEFARMASIAN L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
3
4
5
6
7
8
9
10
1 II MELAYA 2 I MELAYA
-
-
-
-
1 1
3 I NEGARA
-
-
-
-
1
4 II NEGARA
-
-
-
5 I JEMBRANA
-
-
-
-
6 II JEMBRANA
-
-
-
-
7 I MENDOYO
-
-
-
-
-
8 II MENDOYO
-
-
-
-
-
9 I PEKUTATAN
-
-
-
-
10 II PEKUTATAN
-
-
-
-
-
-
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 RSU NEGARA 2 RSU BUNDA NEGARA
1
6
1
1
1
18
Sumber: Dinas Kesehatan a Keterangan : termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi
1 -
1
1
2
19
5 -
L+P 11
-
1 -
-
1
1
1
1
-
1
-
-
1
-
-
-
-
-
1
-
-
-
5
1
4
5
2
3
6
9
2
2
14
14
1
2
1
1
2
3
3
6
4
21
5
1
8
25 -
19
1
1
1
7.00
1 -
-
-
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK
-
-
-
1 -
-
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
1
-
1
-
12
18
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
-
-
1
-
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
JUMLAH (KABUPATEN)
1
7
12
3 RSK.BERSALIN KERTA YASA
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
TOTAL
APOTEKER
12 4.42
-
5
1 25
31 11.41
TABEL 75 JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015 NO
UNIT KERJA
1
2
KESEHATAN MASYARAKATa L P L+P 3
4
KESEHATAN LINGKUNGANb L P L+P
5
-
6
8
-
-
-
-
-
-
-
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
-
-
-
-
-
-
1 1
1 -
-
7
1 II MELAYA 2 I MELAYA 3 I NEGARA 4 II NEGARA 5 I JEMBRANA 6 II JEMBRANA 7 I MENDOYO 8 II MENDOYO 9 I PEKUTATAN 10 II PEKUTATAN SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 RSU NEGARA 2 RSU BUNDA NEGARA 3 RSK.BERSALIN KERTA YASA SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
-
2
-
3 1
-
1 2
1
-
15
6
JUMLAH (KABUPATEN)
19
12
2 1 2 1
1 1
-
1 6 1
-
7 1 1 1 3
-
-
-
1 1 1 2
4 1
-
1 2
-
DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK
1 2
1 1
-
-
1
-
8 2 -
1
2
21
2
1
31
9
11
11.41
Sumber: Dinas Kesehatan Keterangan : a
1 2 2 2 2 1 1 1 1 1 14 3
termasuk tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan kerja, tenaga biostatistik dan kependudukan, tenaga kesehatan reproduksi dan keluarga, tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan, epidemiolog kesehatan b termasuk tenaga sanitasi lingkungan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan
3
3 20 7.36
TABEL 76 JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
NO
UNIT KERJA
1
2
NUTRISIONIS
TOTAL
DIETISIEN
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
3
4
5
6
7
8
9
10
L+P 11
1 II MELAYA
-
1
1
-
-
-
-
1
1
2 I MELAYA
-
1
1
-
-
-
-
1
1
3 I NEGARA
-
1
1
-
-
-
-
1
1
4 II NEGARA
-
1
1
-
-
-
-
5 I JEMBRANA
-
1
1
-
-
-
-
1
1
6 II JEMBRANA
-
1
1
-
-
-
-
1
1
7 I MENDOYO
-
1
1
-
-
-
-
1
1
1
-
-
-
2
2
-
-
-
2
1
3
-
-
-
2
1
3
3
10
13
-
-
-
3
9
13
1
3
4
-
-
1
3
4
3
3
8 II MENDOYO 9 I PEKUTATAN
1 -
10 II PEKUTATAN SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 RSU NEGARA 2 RSU BUNDA NEGARA
-
3 RSK.BERSALIN KERTA YASA
-
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
-
1
6
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
Sumber: Dinas Kesehatan
-
4
1
1
17
21
4
4
1 2
1
4
7 -
10
11
-
-
-
-
-
2
7
4
1
-
-
-
-
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK
7
-
-
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT JUMLAH (KABUPATEN)
-
1
4
-
4
4
19
24 8.84
TABEL 77 JUMLAH TENAGA KETERAPIAN FISIK DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
NO
UNIT KERJA
1
2
1 II MELAYA 2 I MELAYA 3 I NEGARA 4 II NEGARA 5 I JEMBRANA 6 II JEMBRANA 7 I MENDOYO 8 II MENDOYO 9 I PEKUTATAN 10 II PEKUTATAN SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 RSU NEGARA 2 RSU BUNDA NEGARA 3 RSK.BERSALIN KERTA YASA SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
FISIOTERAPIS L P L+P
TENAGA KETERAPIAN FISIK OKUPASI TERAPIS TERAPIS WICARA L P L+P L P L+P
3
4
5
6
7
8
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1 1
1
2
1
2 1 3
-
-
9
-
-
10
-
-
11
L 12
-
-
AKUPUNKTUR P L+P 13
-
-
TOTAL L
P
L+P
14
15
16
17
-
-
-
-
1 1 -
1 -
2
2 1 -
1
3
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
-
-
-
-
-
-
-
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
-
-
-
-
-
-
-
DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
-
-
-
-
-
-
JUMLAH (KABUPATEN) RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK Sumber: Dinas Kesehatan
2
1
3
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
1
3 1.10
TABEL 78 JUMLAH TENAGA KETEKNISIAN MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015 TENAGA KETEKNISIAN MEDIS NO
UNIT KERJA
1
2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
RADIOGRAFER
RADIOTERAPIS
ANALISIS KESEHATAN
TEKNISI GIGI
REFRAKSIONIS OPTISIEN
ORTETIK PROSTETIK
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
II MELAYA I MELAYA I NEGARA II NEGARA I JEMBRANA II JEMBRANA I MENDOYO II MENDOYO I PEKUTATAN II PEKUTATAN
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 RSU NEGARA 2 RSU BUNDA NEGARA 3 RSK.BERSALIN KERTA YASA SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
TEKNISI ELEKTROMEDIS
4 1
-
24
25
26
27
28
29
TEKNISI KARDIOVASKULER
JUMLAH
L
P
L+P
L
P
L+P
30
31
32
33
34
35
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4 2
1
1
1
5
REKAM MEDIS DAN TEKNISI TRANSFUSI INFORMASI DARAH KESEHATAN L P L+P L P L+P
1
2
2 1
-
6
1
1
-
2
3
-
2 1
-
3
-
2 2
-
1 2
2 2
3
4
5 2 2 9
2 6
-
-
-
-
-
-
-
-
1
1
4 2 6
5 2 7
-
-
-
-
6
6
6
7 12
12 -
6
4 12 6 22
12
19
11 24 6 41
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
JUMLAH (KABUPATEN) RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK Sumber: Dinas Kesehatan
5
1
6
1
1
3
-
3
-
2
2
3
6
9
-
-
-
-
-
-
1
6
7
-
-
-
6
6
12
19
22
41 15.1
TABEL 79 JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015 TENAGA KESEHATAN LAIN NO
UNIT KERJA
1
2
1 II MELAYA 2 I MELAYA 3 I NEGARA 4 II NEGARA 5 I JEMBRANA 6 II JEMBRANA 7 I MENDOYO 8 II MENDOYO 9 I PEKUTATAN 10 II PEKUTATAN SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 RSU NEGARA 2 RSU BUNDA NEGARA 3 RSK.BERSALIN KERTA YASA SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
PENGELOLA PROGRAM KESEHATAN L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
3
4
5
6
7
8
9
10
-
1
-
-
-
-
66 12 78
27 7 34
39 9 48
66 16 82
9
6
3 3 -
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
-
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
-
Sumber: Dinas Kesehatan
1
3
11
-
4
27 6
39 6
4
33
45
9
6
1
L+P
-
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
JUMLAH (KABUPATEN)
TOTAL
TENAGA KESEHATAN LAINNYA
15
-
4
42
51
93
15 -
43
54
97
TABEL 80 JUMLAH TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015 TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN NO
UNIT KERJA
1
2
1 II MELAYA 2 I MELAYA 3 I NEGARA 4 II NEGARA 5 I JEMBRANA 6 II JEMBRANA 7 I MENDOYO 8 II MENDOYO 9 I PEKUTATAN 10 II PEKUTATAN SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 RSU NEGARA 2 RSU BUNDA NEGARA 3 RSK.BERSALIN KERTA YASA SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
PEJABAT STRUKTURAL
STAF PENUNJANG ADMINISTRASI
STAF PENUNJANG TEKNOLOGI
STAF PENUNJANG PERENCANAAN
TENAGA PENDIDIK
TENAGA KEPENDIDIKAN
JURU
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
-
-
-
28
29
-
-
-
-
-
-
18 10 28 -
-
-
-
-
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
JUMLAH (KABUPATEN) Sumber: Dinas Kesehatan
3 1 4
4
3 2 5
5
6 3 9
9
1 1 2
2
10 6 16
16
18
-
1
-
-
-
-
1 -
-
-
1
1
1
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
L+P
27
14 8 22 -
-
-
-
P
26
25
-
-
-
-
L
24
-
-
-
-
-
-
-
-
TOTAL
11 7 18 -
-
-
-
TENAGA PENUNJANG KESEHATAN L P L+P
-
-
-
-
-
-
-
-
4 2 6
6
22
28
TABEL 81 ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
NO
SUMBER BIAYA
1
2
ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN Rupiah
%
3
4
ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER: 1 APBD KAB/KOTA
195,319,225,312.21
a. Belanja Langsung
100.00
107,910,176,425.41
b. Belanja Tidak Langsung
87,409,048,886.80
2 APBD PROVINSI
-
0.00
- Dana Tugas Pembantuan (TP) Provinsi 3 APBN :
8,861,407,000
- Dana Alokasi Umum (DAU)
4.54 0.00
- Dana Alokasi Khusus (DAK)
4,737,520,000
- Dana Dekonsentrasi
2.43 0.00
- Dana Tugas Pembantuan Kabupaten/Kota
4,123,887,000
- Lain-lain (sebutkan)
2.11 0.00
4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN)
0.00
(sebutkan project dan sumber dananya)
5 SUMBER PEMERINTAH LAIN
0.00
TOTAL ANGGARAN KESEHATAN
195,319,225,312
TOTAL APBD KAB/KOTA
1,011,594,916,859.15
% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA Sumber: Dinas Kesehatan
19.31 719,142.95
Tabel.82 CAKUPAN GARAM BERYODIUM MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2015
KOMSUMSI GARAM YODIUM NO
KECAMATAN
1
2
3 4 5
3
JUMLAH R T
JUMLAH R T DENGAN KOMSUIMSI JUMLAH R T TIIDAK KOMSUMSI
DIPERIKSA
GARAM BERYODIUM
4
5
JUMLAH
GARAM BERYODIUM
GARAM BERYODIUM 7
GARAM BERYODIUM
8
9
10 90 60 60 50 50 70 40 40 40
10 85 59 58 47 46 66 40 34 39
0 5 1 2 3 4 4 0 6 1
10 90 60 60 50 50 70 40 40 40
100 94.4 98.3 96.7 94 92 94.3 100 85 97.5
0 5.6 1.7 3.3 6.0 8.0 5.7 0 15.0 2.5
Jumlah
510
484
26
510
94.9
5.1
Sumber data : Dinas Kesehatan Kab.Jembrana
6
% R T DENGAN KOMSUMSI % R T TIDAK KOMSUMSI
Melaya II Melaya I NEGARA Negara I Negara II JEMBRANA Jembrana I Jembrana II MENDOYO Mendoyo I Mendoyo II PEKUTATAN Pekutatan I Pekutatan II
1 MELAYA 2
PUSKESMAS