PROFIL KESEHATAN KABUPATEN GOWA TAHUN 2015
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA SUNGGUMINASA, 2016
Pelindung/Penasehat : dr. H. Hasanuddin Drs.Armin, A.S, M.AP
Pengarah : Muh. Sahir, S.KM, M.Kes Penyusun : Erni Yusnita, S.KM, M.Adm.Kes Diah Dwipratiwi, S.KM Sulfianty Saleh, S.KM Iravati Husein, S.AP Muh. Saleh, Amd.Kep
Judul : Profil Kesehatan Kabupaten Gowa 2016 Alamat : Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo No.47 Sungguminasa Telp. (0411) 866545 e-mail ;
[email protected] Dicetak : Juli 2016 Diterbitkan oleh : Dinas Kesehatan Kab. Gowa Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo No.47 Sungguminasa Telp. (0411) 866545
PROFIL KESEHATAN
2015
KATA SAMBUTAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayahNya sehingga Profil Kesehatan Kabupaten Gowa Tahun 2015 ini dapat tersusun. Sebagai salah satu produk Sistem Informasi Kesehatan Kabupaten Gowa, maka Profil Kesehatan Kabupaten Gowa tahun 2015 ini diharapkan dapat memberi gambaran kepada para pembaca mengenai kondisi dan situasi kesehatan di wilayah Kabupaten Gowa pada tahun 2015. Kondisi kesehatan yang digambarkan dalam Profil Kesehatan Kabupaten Gowa Tahun 2015 ini disusun berdasarkan data-data yang dihimpun dari Profil Kesehatan Kabupaten/Kota, data dari Laporan Rumah Sakit Pemerintah dan Swasta (RL) serta dari beberapa buku terbitan Badan Pusat Statistik (BPS). Berbeda dengan Buku profil kesehatan tahun-tahun sebelumnya, penyusunan Buku profil Kesehatan kali ini mengacu pada Pedoman profil terbaru yang diterbitkan oleh Pusat Data Departemen Kesehatan Republik Indonesia tahun 2015. Kami menyadari bahwa penyusunan profil kesehatan ini masih banyak kekurangan baik kelengkapan maupun akurasi serta ketepatan waktu maupun penyajianya. Untuk itu guna kesempurnaan penyusunan profil ini dimasa datang kami harapkan kritik dan saran dari pembaca. Demikian atas bantuan berbagai pihak yang terkait dalam penyusunan profil ini kami ucapkan terimakasih.
Sungguminasa, Juli 2016 Kepala Dinas Kesehatan Kab. Gowa
Dr. H. Hasanuddin Nip : 196111271996031001
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
i
PROFIL KESEHATAN
2015
DAFTAR ISI Hal KATA PENGANTAR ................................................................................................. i DAFTAR ISI ............................................................................................................... ii DAFTAR TABEL ..................................................................................................... iii DAFTAR GAMBAR .................................................................................................. iv DAFTAR LAMPIRAN TABEL ................................................................................. v BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................... 1 A. LATAR BELAKANG………........................................................................ 1 B. TUJUAN ........................................................................................................ 4 C. SISTIMATIKA PENULISAN ....................................................................... 6 BAB II GAMBARAN UMUM ................................................................................. 8 A. KEADAAN GEOGRAFI .............................................................................. 8 B. KEADAAN DEMOGRAFI ........................................................................... 9 C. KEADAAN EKONOMI...............................................................................14 D. TINGKAT PENDIDIKAN ...........................................................................16 E. KEADAAN LINGKUNGAN.......................................................................18 BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN ......................................................20 A. UMUR HARAPAN HIDUP (UHH) ...........................................................20 B. ANGKA KEMATIAN (MORTALITAS) ...................................................22 C. ANGKA KESAKITAN (MORBIDITAS) ..................................................29 D. STATUS GIZI ..............................................................................................44 BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN ...........................................................49 A. PELAYANAN KESEHATAN DASAR .....................................................49 B. PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN DAN PENUNJANG ..............60 C. PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR ........................................63 D. PEMBINAAN KESEHATAN LINGK. DAN SANITASI DASAR ...........66 E. PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT ........................................................69 F. PELAYANAN KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN .................71 BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN .............................................73 A. SARANA KESEHATAN ............................................................................73 B. TENAGA KESEHATAN ............................................................................77 C. PEMBIAYAAN KESEHATAN ..................................................................80 BAB VI PENUTUP .................................................................................................81 DAFTAR PUSTAKA
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
ii
PROFIL KESEHATAN
2015
DAFTAR TABEL
TABEL
URAIAN
HAL
TABEL 1
JUMLAH DAN LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK DI KABUPATEN GOWA TAHUN 2009 – 2013 ........................................ 11
TABEL 2
KOMPOSISI PENDUDUK MENURUT KECAMATAN DI KABUPATEN GOWA TAHUN 2013................................................ 12
TABEL 3
KOMPOSISI PENDUDUK MENURUT KELOMPOK UMUR DI KABUPATEN GOWA TAHUN 2013................................................ 13
TABEL 4
PENDAPATAN DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN GOWA TAHUN 2013 ..................................................... 16
TABEL 5
PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS MENURUT JENIS KELAMIN DAN PENDIDIKAN YANG DITAMATKAN DI KABUPATEN GOWATAHUN 2012………………………………… .. 18
TABEL 6
10 PENYAKIT TERBESAR DI KABUPATEN GOWA TAHUN 2013………………………………………................................ 30
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
iii
PROFIL KESEHATAN
2015
DAFTAR GAMBAR GAMBAR
URAIAN
HAL
GAMBAR 1
PETA WILAYAH KABUPATEN GOWA .......................................... 9
GAMBAR 2
PERSENTASE LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK DI KABUPATEN GOWA TAHUN 2009-2013 .................................... 11
GAMBAR 3
PERSENTASE KELOMPOK UMUR PRODUKTIF BERDASARKAN JENIS KELAMIN DI KABUPATEN GOWA TAHUN 2013 .............. 14
GAMBAR 4
UMUR HARAPAN HIDUP WAKTU LAHIR (Eₒ) DI SULSEL TAHUN 2003-2008…………………………… ............... 21
GAMBAR 5
PERSENTASE KESEMBUHAN KUSTA RFT PB (+) DAN RFT MB (+) DI KABUPATEN GOWA TAHUN 2013.....……. 38
GAMBAR 6
JUMLAH KASUS CAMPAK DI KABUPATEN GOWA TAHUN 2009 – 2013 ............................................................................. 41
GAMBAR 7
PERSENTASE CAKUPAN PELAYANAN ANC DI KABUPATEN GOWA TAHUN 2010 – 2013………………………………………… 50
GAMBAR 8
PERSENTASE BUMIL RISTI YANG DITANGANI DI KABUPATEN GOWA TAHUN 2010 – 2013…… ....................................................... 52
GAMBAR 9
PERSENTASE IBU BERSALIN YANG DITOLONG OLEH TENAGA KESEHATAN DI KABUPATEN GOWA TAHUN 2010 – 2013… .... 53
GAMBAR 10
PERSENTASE IBU NIFAS YANG DITOLONG OLEH TENAGA KESEHATAN DI KABUPATEN GOWA TAHUN 2010 – 2013 ........ 55
GAMBAR 11
PROPORSI METODE KONTRASEPSI YANG DIGUNAKAN AKSEPTOR KB AKTIF DI KAB. GOWA TAHUN 2013…….............58
GAMBAR 12
PROPORSI POSYANDU MENURUT STRATA DI KAB. GOWA TAHUN 2013….......................................................................….............74
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
iv
PROFIL KESEHATAN
2015
DAFTAR LAMPIRAN TABEL Tabel Tabel 1
Uraian LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA / KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA, DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN DI KABUPATEN GOWA TAHUN 2015
Tabel 2
JUMLAH
PENDUDUK
MENURUT
JENIS
KELAMIN
DANKELOMPOK UMUR DI KABUPATEN GOWA TAHUN 2015 Tabel 3
PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF DAN IJAZAH TERTINGGI KABUPATEN GOWA TAHUN 2015
Tabel 4
JUMLAH
KELAHIRAN
MENURUT
JENIS
KELAMIN,
KECAMATAN DAN PUSKESMAS DI KABUPATEN GOWA TAHUN 2015 Tabel 5
JUMLAH
KEMATIAN
NEONATAL,
BAYI,
DAN
BALITA
MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS DI KABUPATEN GOWA TAHUN 2015 Tabel 6
JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS DI KABUPATEN GOWA TAHUN 2015
Tabel 7
KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS PADA TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS DI KABUPATEN GOWA TAHUN 2015
Tabel 8
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+
MENURUT
JENIS
KELAMIN,
KECAMATAN,
DAN
PUSKESMAS DI KABUPATEN GOWA TAHUN 2015
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
v
PROFIL KESEHATAN Tabel 9
2015
ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS
KELAMIN,
KECAMATAN,
DAN
PUSKESMAS
DI
KABUPATEN GOWA TAHUN 2015 Tabel 10
PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS DI KABUPATEN GOWA TAHUN 2015
Tabel 11
JUMLAH KASUS HIV, AIDS DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN DI KABUPATEN GOWA TAHUN 2015
Tabel 12
PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN DI KABUPATEN GOWA TAHUN 2015
Tabel 13
KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS DI KABUPATEN GOWA TAHUN 2015
Tabel 14
JUMLAH KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS DI KABUPATEN GOWA TAHUN 2015
Tabel 15
KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS DI KABUPATEN GOWA TAHUN 2015
Tabel 16
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS DI KABUPATEN GOWA TAHUN 2015
Tabel 17
PERSENTASE
PENDERITA
KUSTA
SELESAI
BEROBAT
(RELEASE FROM TREATMENT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS DI KABUPATEN GOWA TAHUN 2015
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
vi
PROFIL KESEHATAN Tabel 18
2015
JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS DI KABUPATEN GOWA TAHUN 2015
Tabel 19
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS DI KABUPATEN GOWA TAHUN 2015
Tabel 20
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS DI KABUPATEN GOWA TAHUN 2015
Tabel 21
JUMLAH
KASUS
DEMAM
BERDARAH
DENGUE
(DBD)
MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS DI KABUPATEN GOWA TAHUN 2015 Tabel 22
KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS
KELAMIN,
KECAMATAN,
DAN
PUSKESMAS
DI
KABUPATEN GOWA TAHUN 2015 Tabel 23
PENDERITA
FILARIASIS
DITANGANI
MENURUT
JENIS
KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS DI KABUPATEN GOWA TAHUN 2015 Tabel 24
CAKUPAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS DI KABUPATEN GOWA TAHUN 2015
Tabel 25
CAKUPAN
PEMERIKSAAN
OBESITAS
MENURUT
JENIS
KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS DI KABUPATEN GOWA TAHUN 2015 Tabel 26
CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE
IVA
DAN
KANKER
PAYUDARA
DENGAN
PEMERIKSAAN KLINIS (CBE) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS DI KABUPATEN GOWA TAHUN 2015
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
vii
PROFIL KESEHATAN Tabel 27
2015
JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI KABUPATEN GOWA TAHUN 2015
Tabel 28
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM DI KABUPATEN GOWA TAHUN 2015
Tabel 29
CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS
MENURUT
KECAMATAN
DAN
PUSKESMAS
DI
KABUPATEN GOWA TAHUN 2015 Tabel 30
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN DI KABUPATEN GOWA TAHUN 2015
Tabel 31
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR
MENURUT
KECAMATAN
DAN
PUSKESMAS
DI
KABUPATEN GOWA TAHUN 2015 Tabel 32
JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN
TABLET FE1
DAN FE3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS DI KABUPATEN GOWA TAHUN 2015 Tabel 33
JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATAL MENURUT JENIS KONTRASEPSI,
KECAMATAN
DAN
PUSKESMAS
DI
KABUPATEN GOWA TAHUN 2015 Tabel 34
PROPORSI
PESERTA
KONTRASEPSI,
KB
AKTIF
KECAMATAN,
DAN
MENURUT PUSKESMAS
JENIS DI
KABUPATEN GOWA TAHUN 2015 Tabel 35
PROPORSI
PESERTA
KONTRASEPSI,
KB
KECAMATAN,
BARU DAN
MENURUT PUSKESMAS
JENIS DI
KABUPATEN GOWA TAHUN 2015
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
viii
PROFIL KESEHATAN Tabel 36
2015
JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS DI KABUPATEN GOWA TAHUN 2015
Tabel 37
BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS DI KABUPATEN GOWA TAHUN 2015
Tabel 38
CAKUPAN
KUNJUNGAN
NEONATAL
MENURUT
JENIS
KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS DI KABUPATEN GOWA TAHUN 2015 Tabel 39
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS DI KABUPATEN GOWA TAHUN 2015
Tabel 40
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS DI KABUPATEN GOWA TAHUN 2015
Tabel 41
CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS DI KABUPATEN GOWA TAHUN 2015
Tabel 42
CAKUPAN IMUNISASI DPT, HB, DAN CAMPAK PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS DI KABUPATEN GOWA TAHUN 2015
Tabel 43
CAKUPAN IMUNISASI BCG DAN POLIO PADA BAYI MENURUT JENIS
KELAMIN,
KECAMATAN,
DAN
PUSKESMAS
DI
KABUPATEN GOWA TAHUN 2015 Tabel 44
CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI, ANAK BALITA,
DAN
IBU
NIFAS
MENURUT
JENIS
KELAMIN,
KECAMATAN, DAN PUSKESMAS DI KABUPATEN GOWA TAHUN 2015
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
ix
PROFIL KESEHATAN Tabel 45
2015
JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS DI KABUPATEN GOWA TAHUN 2015
Tabel 46
CAKUPAN PELAYANAN
ANAK BALITA MENURUT JENIS
KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS DI KABUPATEN GOWA TAHUN 5 Tabel 47
JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS DI KABUPATEN GOWA TAHUN 2015
Tabel 48
CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS DI KABUPATEN GOWA TAHUN 2015
Tabel 49
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS DI KABUPATEN GOWA TAHUN 2015
Tabel 50
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS DI KABUPATEN GOWA TAHUN 2015
Tabel 51
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS DI KABUPATEN GOWA TAHUN 2015
Tabel 52
CAKUPAN
PELAYANAN
KESEHATAN
USIA
LANJUT
MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS DI KABUPATEN GOWA TAHUN 2015 Tabel 53
CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN DI KABUPATEN GOWA TAHUN 2015
Tabel 54
JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN , RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN DI KABUPATEN GOWA GOWA TAHUN 2015
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
x
PROFIL KESEHATAN Tabel 55
ANGKA
KEMATIAN
2015
PASIEN
DI
RUMAH
SAKIT
DI
KABUPATEN GOWA TAHUN 2015 Tabel 56
INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT DI KABUPATEN GOWA TAHUN 2015
Tabel 57
PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS DI KABUPATEN GOWA TAHUN 2015
Tabel 58
PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS DI KABUPATEN GOWA TAHUN 2015
Tabel 59
PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS DI KABUPATEN GOWA TAHUN 2015
Tabel 60
PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN DI KABUPATEN GOWA TAHUN 2015
Tabel 61
PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS DI KABUPATEN GOWA TAHUN 2015
Tabel 62
DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT DI KABUPATEN GOWA TAHUN 2015
Tabel 63
PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS DI KABUPATEN GOWA TAHUN 2015
Tabel 64
TEMPAT PENGELOLAAN MAKAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASIDI KABUPATEN GOWA TAHUN 2015
Tabel 65
TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK DI KABUPATEN GOWA TAHUN 2015
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
xi
PROFIL KESEHATAN Tabel 66
PERSENTASE
2015
KETERSEDIAAN
OBAT
DAN
VAKSIN
DI
KABUPATEN GOWA TAHUN 2015 Tabel 67
JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN DI KABUPATEN GOWA TAHUN 2015
Tabel 68
PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR) LEVEL I DI KABUPATEN GOWA TAHUN 2015
Tabel 69
JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS DI KABUPATEN GOWA TAHUN 2015
Tabel 70
JUMLAH
UPAYA
MASYARAKAT
KESEHATAN
(UKBM)
BERSUMBERDAYA
MENURUT
KECAMATAN
DI
KECAMATAN
DI
KABUPATEN GOWA TAHUN 2015 Tabel 71
JUMLAH
DESA
SIAGA
MENURUT
KABUPATEN GOWA TAHUN 2015 Tabel 72
JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN DI KABUPATEN GOWA TAHUN 2015
Tabel 73
JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN DI KABUPATEN GOWA TAHUN 2015
Tabel 74
JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN FASILITAS KESEHATAN DI KABUPATEN GOWA TAHUN 2015
Tabel 75
JUMLAH
TENAGA
KESEHATAN
MASYARAKAT
DAN
KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN DI KABUPATEN GOWA TAHUN 2015 Tabel 76
JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN
DI
KABUPATEN GOWA TAHUN 2015 Tabel 77
JUMLAH
TENAGA
KETERAPIAN
FISIK
DI
FASILITAS
KESEHATAN DI KABUPATEN GOWA TAHUN 2015 Tabel 78
JUMLAH TENAGA KETEKNISAN MEDIS DAN FISIOTERAPIS DI FASILITAS KESEHATAN DI KABUPATEN GOWA TAHUN 2015
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
xii
PROFIL KESEHATAN Tabel 79
JUMLAH
TENAGA
2015
KESEHATAN
LAIN
DI
FASILITAS
KESEHATAN DI KABUPATEN GOWA TAHUN 2015 Tabel 80
JUMLAH TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG DI FASILITAS KESEHATAN DI KABUPATEN GOWA TAHUN 2015
Tabel 81
ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA DI KABUPATEN GOWA TAHUN 2015
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
xiii
PROFIL KESEHATAN
2015
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan merupakan tanggung jawab bersama setiap individu, keluarga, masyarakat, pemerintah dan swasta. Keberhasilan pembangunan kesehatan ditentukan oleh kontribusi dari semua sektor, berdasarkan fungsi dan peranannya masing-masing. Tujuan pembangunan kesehatan adalah untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Setiap individu berkewajiban ikut serta dalam memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan perorangan, keluarga dan masyarakat. Perwujudan diselenggarakan melalui upaya kesehatan dengan pendekatan peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan penyakit (kuratif) dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif) yang dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan. Dalam tatanan desentralisasi atau otonomi daerah di bidang kesehatan, kualitas dari Sistem Informasi Kesehatan Regional dan Nasional sangat ditentukan oleh kualitas dari Sistem-Sistem Informasi Kesehatan Kabupaten/Kota. Sistem Informasi Kesehatan adalah tulang punggung bagi pelaksanaan pembangunan daerah berwawasan kesehatan di Kabupaten atau dengan kata lain Sistem Informasi.
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
1
PROFIL KESEHATAN
2015
Kesehatan Kabupaten dapat memberikan arah dalam penentuan kebijakan dan pengambilan keputusan di Kabupaten berdasarkan fakta (Evidence Based Decision Making). Salah satu produk dari Sistem Informasi Kesehatan Kabupaten adalah “Profil Kesehatan Tahunan“ yang diharapkan akan terbit secara berkala guna menyediakan data, informasi yang bermanfaat bagi para pengambil keputusan dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi hasil kegiatan secara transparan, efisien dan efektif. Profil Kesehatan Kabupaten Gowa merupakan sarana untuk memantau dan mengevaluasi kemajuan pembangunan kesehatan di Kabupaten Gowa yang merupakan modal dasar demi tercapainya Indonesia Sehat 2015. Derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat. Merujuk pada Sistem Kesehatan Nasional, maka pembangunan dan upaya tercapainya kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk dalam mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal merupakan salah satu unsur kesejahteraan umum dari tujuan nasional. Derajat kesehatan dapat dicapai melalui upaya-upaya perbaikan sanitasi lingkungan, pengendalian dan pemberantasan penyakit menular, pendidikan kesehatan,
pengorganisasian
pelayanan
atau
perawatan
kesehatan
serta
pengembangan unsur-unsur sosial untuk menjamin taraf kehidupan yang layak. Kesehatan masyarakat sebenarnya bukan hasil pekerjaan medis semata, tetapi merupakan hasil interaksi faktor-faktor lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
2
PROFIL KESEHATAN
2015
dan genetik (H. L. Blum). Sehingga penanganan masalah kesehatan pun mesti dilakukan dengan cara yang komprehensif dengan memperhatikan faktor-faktor tersebut di atas. Pendekatan masyarakat yang komprehensif untuk mempertahankan dan meningkatkan status kesehatan penduduk sangat dibutuhkan. Hal tersebut dilakukan dengan membina lingkungan yang memungkinkan masyarakat dapat hidup sehat, membina perilaku hidup sehat, menggalakkan upaya promotif dan preventif serta memperbaiki dan meningkatkan pelayanan kesehatan agar lebih efektif dan efisien. Dalam usaha perbaikan kesehatan masyarakat dan pengembangan desa sehat antara lain melalui upaya pemberantasan penyakit menular, perbaikan gizi, PHBS, pelayanan kesehatan ibu dan anak dan tentunya adanya koordinasi dan dukungan dari Dinas Kesehatan Provinsi serta pemerintah setempat. Mengukur tingkat pencapaian hasil pembangunan suatu negara, termasuk pembangunan bidang kesehatan digunakan suatu indikator yang dikenal dengan Indeks Pembangunan Manusia (Human Development Index). Indeks Pembangunan Manusia, ditentukan oleh beberapa indikator yaitu, kesehatan, pendidikan, dan ekonomi. Profil Kesehatan Kabupaten Gowa merupakan salah satu sarana yang dapat digunakan untuk melaporkan hasil pemantauan terhadap pencapaian MDGs dan hasil kinerja dari penyelengaraan pelayanan minimal bidang kesehatan.Profil Kesehatan
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
3
PROFIL KESEHATAN
2015
Kabupaten Gowa adalah gambaran situasi kesehatan di Kabupaten Gowa yang diterbitkan setiap Tahun. Dalam setiap penerbitan profil Kesehatan Kabupaten Gowa, selalu dilakukan berbagai upaya perbaikan.Baik dari segi materi, analisis maupun bentuk penampilan fisiknya. Ada beberapa sumber daya yang bisa dimanfaatkan dalam pembuatan profil ini, diantaranya angka-angka kependudukan dan cakupan program serta bentukbentuk kerjasama yang digalang. Dalam hal ini diperlukan tiga data penting yaitu: 1. Data umum (Demografi) 2. Data kesehatan 3. Data yang berhubungan dengan kesehatan Ketiga data ini harus dianalisis dan didiagnosis. Kesehatan masyarakat memerlukan pengelolaan mekanisme yang panjang dan proses penalaran dalam analisanya. B. Tujuan 1. Tujuan Umum Tujuan disusunnya Profil Kesehatan Kabupaten Gowa Tahun 2015 adalah : Tersedianya data dan informasi yang relevan, akurat, tepat waktu dan sesuai kebutuhan dalam rangka meningkatkan kemampuan manajemen kesehatan Kabupaten Gowa Tahun 2015 secara berhasilguna dan berdayaguna sebagai upaya mewujudkan“Masyarakat Sehat yang mandiri dan berkeadilan”
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
4
PROFIL KESEHATAN
2015
2. Tujuan Khusus Secara khusus tujuan penyusunan Profil Kesehatan adalah : 1)
Diperolehnya data dan informasi umum dan lingkungan yang meliputilingkungan fisik dan biologi, perilaku masyarakat yang berkaitan dengankesehatan masyarakat, data kependudukan dan sosial ekonomi secara terpilah.
2)
Diperolehnya data dan informasi tentang status kesehatan masyarakat yangmeliputi angka kematian, angka kesakitan dan status gizi masyarakat secara terpilah.
3)
Diperolehnya data dan informasi tentang upaya kesehatan, yang meliputicakupan kegiatan dan sumber daya kesehatan secara terpilah.
4)
Diperolehnya
data
dan
informasi
untuk
bahan
penyusunan
perencanaankegiatan program kesehatan. 5)
Tersedianya alat untuk pemantauan dan evaluasi tahunan programprogram kesehatan.
6)
Tersedianya wadah integrasi berbagai data yang telah dikumpulkan olehberbagai sistem pencatatan dan pelaporan yang ada di Puskesmas, RumahSakit maupun Unit-Unit Kesehatan lainnya.
7)
Tersedianya alat untuk memacu penyempurnaan sistem pencatatan danpelaporan kesehatan.
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
5
PROFIL KESEHATAN
2015
C. Sistimatika Penulisasn 1.
Sistimatika Penyajian Profil Kesehatan Kabupaten Gowa Tahun 2015 ini terdiri dari 6 (Enam) Bab,
yaitu : BAB I : Pendahuluan Bab ini menyajikan tentang maksud dan tujuan diterbitkannya Profil Kesehatan Kabupaten Gowa dan Sistematika dari Penyajiannya. BAB II : Gambaran Umum Bab ini menyajikan tentang Gambaran Umum Kabupaten Gowa Provinsi Sulawesi Selatan, Selain tentang Letak Geografis, Letak Adminstratif dan Informasi Lainnya, Bab ini juga mengulas faktor-faktor yang berpenaruh terhadap kesehatan dan faktor-faktor lain, Misalnya, faktor-faktor kependudukan, kondisi ekonomi, perkembangan pendidikan, dan sebagainya. BAB III : Situasi Derajat Kesehatan Bab ini berisi uraian tentang indikator keberhasilan pembangunan kesehatan di Kabupaten Gowa sampai dengan Tahun 2015 yang mencakup Umur Harapan Hidup (UHH), Angka Kematian, Angka Kesakitan, dan Status Gizi. BAB IV :Situasi Upaya Kesehatan Bab ini menguraikan tentang upaya-upaya kesehatan yang telah dilaksanakan oleh
bidang
kesehatan
Kabupaten
Gowa
Selama
Tahun
2015
yang
menggambarkan tingkat pencapaian programpembangunan kesehatan.
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
6
PROFIL KESEHATAN
2015
Gambaran tentang upaya kesehatan meliputi cakupan pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan, pemberantasan penyakit menular, pembinaan kesehatan lingkungan, perbaikan gizi masyarakat, pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan. BAB V : Situasi Sumber Daya Kesehatan Bab
ini
menguraikan
tentang
Sumber
Daya
yang
diperlukan
dalam
penyelenggaraan upaya kesehatan, khususnya untuk tahun 2015. Gambaran tentang keadaan sumber daya mencakup tentang keadaan sarana kesehatan, tenaga kesehatan dan pembiayaan kesehatan. BAB VI :Penutup 1. Jenis dan Cara Pengumpulan Data Pengumpulan data profil dengan dua macam cara yaitu secara aktif dan pasif. Secara aktif dengan mengumpulkan data dari sektor terkait dan Rumah Sakit, sedangkan secara pasif melalui Laporan Bulanan Puskesmas yang direkap oleh masing-masing Bidang dan Unit Pelayanan Teknis di Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa selama satu tahun. 2.
Pengolahan dan Analisis Data Data yang dikumpulkan kemudian dientri ke dalam format tabel profil. Kemudian dianalisis secara deskriptif, komparatif dan kecenderungan yang disajikan dalam bentuk tabel dan grafik.
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
7
PROFIL KESEHATAN
2015
BAB II GAMBARAN UMUM
A.
KEADAAN GEOGRAFI Kabupaten Gowa berada pada 12
0
0
38.16’ Bujur Timur dari Jakarta dan 5
33.6’ Bujur Timur dari Kutub Utara.sedangkan letak wilayah administrasinya
antara 12033.19’ hingga 13015.17’ Bujur Timur dan 505’ hingga 5034.7’ Lintang Selatan dari Jakarta, dengan batas-batas wilayah : Sebelah Utara
: Kota Makassar dan Kabupaten Maros
Sebelah Timur :
Kabupaten Sinjai, Kabupaten Bulukumba dan
Bantaeng Sebelah Selatan : Kabupaten Takalar dan Kabupaten Jeneponto Sebelah Barat
: Kota Makassar dan Kabupaten Takalar
Wilayah administrasi Kabupaten Gowa terdiri dari 18 kecamatan dan 167 kelurahan/desa dengan luas wilayah 1.883,33 kilometer persegi atau sama dengan 3,01 persen dari luas Provinsi Sulawesi Selatan. Wilayah Kabupaten Gowa sebagaian besar terletak di daratan tinggi yaitu sekitar 72,26%, ada 9 wilayah kecamatan yang merupakan dataran tinggi yaitu Kecamatan Parangloe, Manuju, Tinggimoncong, Tombolopao, Parigi, Bungaya, Bontolempangan, Tompobulu dan Biringbulu.
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
8
PROFIL KESEHATAN
2015
Dari total luas Kabupaten Gowa 35,30 persen mempunyai kemiringan tanah di atas 40 derajat yaitu
Kecamatan Parangloe, Tinggimoncong, Bungaya dan
Tompobulu.
GAMBAR 1. PETA WILAYAH KABUPATEN GOWA
B.
KEADAAN DEMOGRAFI Masalah utama kependudukan di Indonesia pada dasarnya meliputi tiga hal
pokok, yaitu : jumlah penduduk yang besar, komposisi penduduk yang kurang menguntungkan dimana proporsi penduduk berusia muda masih relatif tinggi, dan persebaran penduduk yang kurang merata.
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
9
PROFIL KESEHATAN
1.
2015
Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk Jumlah penduduk di Kabupaten Gowa termasuk terbesar ketiga dari kabupaten
yang ada di Sulawesi Selatan. Jumlah penduduk dengan urutan pertama adalah Kota Makassar, urutan kedua Kabupaten Bone dan urutan ketiga adalah Kabupaten Gowa. Berdasarkan Gowa Dalam Angka Tahun 2011 jumlah penduduk Kabupaten Gowa secara keseluruhan sebanyak 668.875 jiwa, penduduk laki-laki sebanyak 328.224 jiwa (49,07%) dan jumlah penduduk perempuan sebanyak 340.651 jiwa (50,9%), Tahun 2012 jumlah penduduk Kabupaten Gowa secara keseluruhan sebanyak 682.497 jiwa, penduduk laki-laki sebanyak 335.178 jiwa (49,11%) dan jumlah penduduk perempuan sebanyak 347.319 jiwa (50,86%), Tahun 2013 jumlah penduduk Kabupaten Gowa secara keseluruhan sebanyak 696.096 jiwa, penduduk laki-laki sebanyak 342.000 jiwa (49,2%) dan jumlah penduduk perempuan sebanyak 340.792 jiwa (50,9%), Tahun 2014 jumlah penduduk Kabupaten Gowa secara keseluruhan sebanyak 709.386 Jiwa, penduduk laki-laki sebanyak 348.706 (53%) dan jumlah penduduk perempuan sebanyak 360.680 (54,9%), sedangkan pada tahun 2015 jumlah penduduk Kabupaten Gowa secara keseluruhan sebanyak 722.702, penduduk laki-laki sebanyak 355.381 (53%) dan jumlah penduduk perempuan sebanyak 367.321 (54,9%) .
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
10
PROFIL KESEHATAN
2015
TABEL 1 JUMLAH DAN LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK DI KABUPATEN GOWA TAHUN 2011-2015 NO
TAHUN
JUMLAH PENDUDUK L
1 2 3 4 5
2011 2012 2013 2014 2015
TOTAL
% LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK
P
L
P
328224 335178 342000
340651 668875 347319 682497 354096 696096
17 17,5 17,9
20,6 21 21,4
348706 355381
360680 709386 367321 722702 1648008
18,2 18,6
21,8 22
1908578
Sumber : BPS Kabupaten Gowa Tahun 2015
GAMBAR 2 PERSENTASE LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK DI KABUPATEN GOWATAHUN 2011 - 2015
Sumber : BPS Kabupaten Gowa Tahun 2015
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
11
PROFIL KESEHATAN
2015
Dari Gowa Dalam Angka tahun 2015 masih tampak bahwa penyebaran penduduk Kabupaten Gowa masih bertumpu di Kecamatan Somba Opu yakni sebesar 19,95 persen, kemudian diikuti oleh Kecamatan Pallangga sebesar 15,12 persen, Kecamatan Bajeng sebesar 9,55 persen, Kecamatan Bontonompo sebesar 6,02 persen, Kecamatan Biringbulu 4,95 persen. TABEL 2 JUMLAH DAN LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK KECAMATAN DI KABUPATEN GOWA TAHUN 2015 NO
KECAMATAN
1 2 3 4 5 6 7
Sombaopu Pallangga Barombong Bajeng Bajeng Barat Bontonompo Bontonompo Selatan Bontomarannu Pattallassang Parangloe Manuju Tinggimoncong Parigi Tombolopao Tompobulu Biringbulu Bungaya Bontolempangan JUMLAH
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
JUMLAH PENDUDUK
% LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK
41,502
21.7 16.2 5.35 9.39 3.4 5.7
29,626
4.09
34,453
4.76 3.2 2.5 2.05 3.26 1.77 3.99 3.97 4.4 2.25 1.73
157,448 117,115 38,734 67,883 24,588
23,752 18,118 14,852 23,621 12,797 28,850 28,748 31,834 16,269 12,512
722.702
100,00
Sumber : BPS Kabupaten Gowa, 2015
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
12
PROFIL KESEHATAN
2.
2015
Komposisi Penduduk Menurut Kelompok Umur Komposisi penduduk menurut kelompok umur dapat menggambarkan
tinggi/rendahnya
tingkat
kelahiran.
Selain
itu
komposisi
penduduk
juga
mencerminkan angka beban tanggungan yaitu perbandingan antara jumlah penduduk produktif (umur 15-64 tahun) dengan umur tidak produktif (umur 0-14 tahun dan umur 65 tahun keatas). Bila dilihat dari kelompok umur, penduduk anakanak yang berjenis kelamin perempuan (umur 0-14 tahun) jumlahnya mencapai 29,12 persen (99.242 jiwa), sedangkan untuk kelompok umur, penduduk anak-anak yang berjenis kelamin laki-laki (umur 0-14 tahun) jumlahnya mencapai 32,77 persen (108.044 jiwa). Penduduk usia produktif Perempuan (umur 15-64 tahun) mencapai 63,25 persen (215.554 Jiwa), penduduk usia produktif laki-laki (umur 15-64 tahun) mencapai 63,27 persen (202.319 Jiwa) dan penduduk usia lanjut Laki-laki (umur ≥ 65 tahun) mencapai 3,96 persen (13.005 jiwa) sedangkan untuk penduduk usia lanjut Perempuan (umur ≥ 65 tahun) mencapai 7,63 persen (25.996 jiwa). Hal ini dapat dilihat pada tabel 3 berikut : TABEL 3 KOMPOSISI PENDUDUK MENURUT KELOMPOK UMUR DI KABUPATEN GOWA TAHUN 2015 NO
KELOMPOK UMUR (TAHUN)
1 0-14 2 15-64 3 ≥ 65 JUMLAH
LAKI-LAKI PEREMPUAN N % N % 107765 30,3 102987 28,03 231574 65,19 242040 65,8 15925 4,48 6,06 22294 329673 100,00 340792 100,00
Sumber : BPS Kabupaten Gowa, 2015
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
13
PROFIL KESEHATAN
2015
GAMBAR 3 PERSENTASE KELOMPOK UMUR PRODUKTIF BERDASARKAN JENIS KELAMIN KABUPATEN GOWA TAHUN 2015
Sumber : BPS Kabupaten Gowa, 2015 Berdasarkan Gambar 3, menunjukkan bahwa persentase kelompok umur produktif berdasarkan jenis kelamin terbanyak adalah perempuan sebanyak 65,80% dan laki-laki sebanyak 65,19%. Sedangkan untuk kelompok umur tidak produktif yang terbanyak adalah laki-laki dengan persentase 34,81%. C.
KEADAAN EKONOMI Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan salah satu
pencerminan kemajuan ekonomi suatu daerah, yang didefenisikan sebagai keseluruhan nilai tambah barang dan jasa yang dihasilkan dalam waktu satu tahun di wilayah tersebut.
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
14
PROFIL KESEHATAN
2015
PDRB Kabupaten Gowa pada Tahun 2009 atas dasar harga berlaku tercatat sebesar 1.782,16 milyar rupiah dan naik menjadi sebesar 1.890,03 milyar rupiah pada tahun 2010. Sedangkan harga konstan 2000 tercatat bahwa PDRB Tahun 2009 sebesar 1.782,16 milyar rupiah meningkat menjadi 1.890,36 milyar rupiah pada tahun 2010 di tahun 2011 mengalami kenaikan sebanyak 2.007.277. Selain dari itu, keadaan perekonomian suatu wilayah dapat diukur dari banyaknya penduduk miskin.Kemiskinan menjadi isu yang cukup menjadi perhatian berbagai kalangan termasuk kesehatan.Keterjangkauan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan terkait dengan daya beli ekonomi. Tabel 4 menunjukkan Profil Kesehatan Kabupaten Gowa tahun 2012 mencatat sebanyak 264.352 penduduk miskin dan
persentase yang telah memiliki kartu
miskin mencapai 100 % pada tahun 2012 dari jumlah penduduk miskin di Kabupaten Gowa. Kecamatan yang persentase penduduk miskinnya tertinggi yaitu Kecamatan Somba Opu (12,86 %), sedangkan terendah yaitu kecamatan Parigi (1,98%). Cakupan pelayanan kesehatan masyarakat miskin dapat dilihat pada tabel 56.
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
15
PROFIL KESEHATAN
2015
TABEL 4 PENDAPATAN DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN GOWA TAHUN 2012 TAHUN 2011 Rupiah % (Juta)
2010 Rupiah % (Juta)
Pertanian
886.253
44,1 5
858.770
Pertambanga n Industri Pengolahan Listrik dan Air Bersih Bangunan
14.408
0,72
12.615
0,67
7.796
0,46
7.424
77.721
3,87
72.872
3,85
57.046
3,36
55.870
20.179
1,01
18.656
0,99
14.139
0,83
13.695
67.302
3,35
61.209
3,24
43.483
2,56
41.666
Perdagangan, Hotel, Restoran Angkutan/Ko munikasi Bank/Keu./Pe rum. Jasa
300.487
14,9 7
273.869
14,49
191.905
11,31
184.201
149.712
7,46
135.492
7,17
141.858
8,36
122.377
173.513
8,64
150.885
7,98
126.468
7,45
109.386
317.701
15,8 3 100
306.01
16,19
393.709
23,20
314.576
SEKTOR
TOTAL
LAJU PERTUM BUHAN
2.007.277
1.890.377
45,43
100
2009 Rupiah (Juta) 720.933
1.697.338
6
% 42,47
100
2008 Rupiah (Juta) 693.153
1.542.348
% 44, 94 0,4 8 3,6 2 0,8 9 2,7 0 11, 94 7,9 3 7,0 9 20, 40 100
10
Sumber : Gowa Dalam Angka Tahun 2012, BPS Kab. Gowa
D.
TINGKAT PENDIDIKAN Indikator yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat pendidikan
masyarakat yaitu kemampuan baca tulis, partisipasi pendidikan dan pendidikan tertinggi yang ditamatkan.
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
16
PROFIL KESEHATAN
1.
2015
Kemampuan Baca Tulis Kemampuan membaca dan menulis atau baca tulis merupakan keterampilan
minimum yang dibutuhkan oleh penduduk untuk mencapai kesejahteraannya. Kemampuan baca tulis tercermin dari angka melek huruf penduduk usia 10 tahun ke atas yang dapat membaca dan menulis huruf latin dan huruf lainnya.Yang dimaksud huruf lainnya misalnya huruf Arab, Bugis, Makassar, Jawa, China dan sebagainya. Gowa Dalam Angka tahun 2015 terlihat bahwa penduduk laki-laki usia 10 tahun ke atas yang melek huruf sebanyak 87,21 persen lebih tinggi dibanding penduduk perempuan usia 10 tahun ke atas yang melek huruf yaitu 82,18 persen. Dapat dilihat pada lampiran tabel 3. 2.
Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan Bila dilihat dari pendidikan yang ditamatkan, di Kabupaten Gowa ada 71.829
Jiwa (13,73%) tidak/belum pernah sekolah, 96.506 jiwa (18,45persen) tidak/belum tamat SD. Penduduk yang menamatkan SD, SLTP, dan SLTA mencapai
330.884
jiwa (63.27 persen) sedangkan Diploma I ke atas hanya ditamatkan oleh 23.797 jiwa (3.85 persen) dari total penduduk usia 10 tahun keatas yang sekolah.
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
17
PROFIL KESEHATAN
2015
TABEL 5 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS MENURUT JENIS KELAMIN DAN PENDIDIKAN YANG DITAMATKAN DI KABUPATEN GOWA TAHUN 2015 PENDIDIKAN
LAKI-
PEREMPUAN
TOTAL
YG DITAMATKAN
LAKI
Tidak /belum pernah
26.282
45.547
71.829
Tidak/Belum Tamat SD
48.374
48.132
96.506
SD/MI/Setara
73.880
76.873
150.53
SMP/MTS/SEDERAJAT
45.196
48.699
93.895
SMA/MA/SEDERAJAT
49.275
36.921
86.196
AKADEMI/DIPLOMA
1.630
3.377
5.007
UNIVERSITAS
10.162
8.628
18.790
Sekolah
Sumber : Gowa Dalam Angka Tahun 2015, BPS Kab.Gowa Dari tabel 5, terlihat jumlah penduduk perempuan berumur 10 tahun keatas lebih banyak yang tidak/belum pernah sekolah yakni 45.547 jiwa dibandingkan jumlah penduduk laki-laki berumur 10 tahun keatas yang hanya 26.282 jiwa. E.
KEADAAN LINGKUNGAN 1. Cuaca dan Curah Hujan Dari data curah hujan dapat diperoleh bahwa jumlah curah hujan dan banyaknya curah hujan relatif kecil dan bervariasi antara bulan yang satu dengan yang lainnya. Jumlah curah hujan terbesar pada bulan Oktober sampai Aprildengan curah hujan perbulan 237,75 mm. Gowa mempunyai
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
18
PROFIL KESEHATAN
2015
suhu udara antara 25°C - 30°C padadataranrendah.dan antara18°C24°Cpada dataran tinggi. 2. Daerah Aliran Sungai (DAS) Kabupaten Gowa dengan Ibu Kota Sungguminasa memiliki luas wilayah sebesar 1.883,33 Km², dengan topografi yang berupa perbukitan, pegunungan, lembah dan sungai. Wilayah terluas berada di dataran tinggi (72,26 %) dan sisanya (27,74 %) berada di dataran rendah. Kabupaten ini memiliki enam gunung dan yang tertinggi adalah Gunung Bawakaraeng. Daerah ini juga dilalui 15 sungai dimana Sungai Jeneberang adalah sungai yang paling panjang dengan luas daerah aliran sungainya yaitu 881 Km2, dan pada daerah pertemuannya dengan Sungai Jenetalasa dibangun Waduk Bili-bili. Keuntungan alam ini menjadikan Gowa kaya akan bahan galian, di samping tanahnya yang subur.Kecamatan yang memiliki luas wilayah paling luas yaitu Kecamatan Tombolo Pao yang berada di dataran tinggi, dengan luas 251,82 Km2 (13,37 % dari luas wilayah Kabupaten Gowa). Sedangkan kecamatan yang luas wilayahnya paling kecil yaitu Kecamatan Bajeng Barat, dimana luasnya hanya 19,04 Km (1,01 %).
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
19
PROFIL KESEHATAN
2015
BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN Gambaran derajat kesehatan masyarakat Kabupaten Gowa ditunjukkan dengan indikator derajat kesehatan yaitu Umur Harapan Hidup (UHH), Angka Kematian (Mortalitas), Angka Kesakitan (Morbiditas), dan Status Gizi. Gambaran Kesehatan di Kabupaten Gowa adalah Sebagai berikut : A.
UMUR HARAPAN HIDUP (UHH) Umur Harapan Hidup adalah umur perkiraan rata-rata lamanya hidup sejak
lahir yang akan dicapai oleh penduduk dalam suatu wilayah dalam kurun waktu tertentu. Umur Harapan Hidup (UHH) juga digunakan untuk menilai derajat kesehatan dan kualitas hidup masyarakat baik di Kab/Kota, provinsi, maupun negara.UHH menjadi salah satu indikator dalam mengukur Indeks prestasi Manusia.Adanya perbaikan pada pelayanan kesehatan melalui keberhasilan pembangunan pada sektor kesehatan dapat diindikasikan dengan adanya peningkatan angka harapan hidup saat lahir. Penurunan Angka Kematian Bayi sangat berpengaruh pada kenaikan Umur Harapan Hidup (UHH) waktu lahir. Angka Kematian Bayi sangat peka terhadap perubahan derajat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, sehingga perbaikan derajat kesehatan tercermin pada penurunan AKB dan kenaikan Umur Harapan Hidup pada waktu lahir. Meningkatnya umur harapan hidup waktu lahir ini secara
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
20
PROFIL KESEHATAN
2015
tidak langsung juga memberikan gambaran kepada kita tentang adanya peningkatan kualitas hidup dan derajat kesehatan masyarakat. Dari estimasi hasil penelitian yang dilakukan oleh BPS, umur harapan hidup waktu lahir (Eₒ) penduduk Indonesia secara Nasional mengalami peningkatan dari 45,73 tahun pada tahun 1967 menjadi 67,97 tahun pada tahun 2000. Berdasarkan proyeksi penduduk Indonesia tahun 2000-2025, maka dapat diestimasi angka harapan hidup sebesar 67,8 tahun pada tahun 2000-2005, meningkat menjadi 69,8 pada tahun 2005-2010 dan menjadi 73,6 pada tahun 2010-2025. Sementara itu, ratarata Angka Harapan Hidup (AHH) penduduk di Provinsi Sulawesi Selatan dapat dilihat pada gambar 4 berikut: GAMBAR 4. UMUR HARAPAN HIDUP WAKTU LAHIR (Eₒ) DI SULSEL TAHUN 2003-2008
Sumber : Susenas, SDKI 2007 dan proyeksi
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
21
PROFIL KESEHATAN
B.
2015
ANGKA KEMATIAN (MORTALITAS) Gambaran perkembangan derajat kesehatan masyarakat dapat dilihat dari
kejadian kematian dalam masyarakat dari waktu ke waktu. Disamping itu kejadian kematian juga dapat digunakan sebagai indikator dalam penilaian keberhasilan pelayanan kesehatan dan program pembangunan kesehatan lainnya. Angka kematian pada umumnya dapat dihitung dengan melakukan berbagai survei dan penelitian. Peristiwa kematian pada dasarnya merupakan proses akumulasi akhir dari berbagai penyebab kematian langsung maupun tidak langsung. Secara umum kejadian kematian pada manusia berhubungan erat dengan pemasalahan kesehatan sebagai akibat dari gangguan penyakit atau akibat dari proses interaksi berbagai faktor yang secara sendiri-sendiri atau bersama-sama mengakibatkan kematian dalam masyarakat. Adapun Indikator derajat Angka Kematian Mortalitas meliputi sebagai berikut : 1.
Angka Kematian Bayi (AKB) Kematian bayi adalah kematian yang terjadi antara saat setelah bayi lahir
sampai bayi belum berusia tepat satu tahun. Banyak faktor yang dikaitkan dengan kematian bayi. Secara garis besar, dari sisi penyebabnya, kematian bayi ada dua macam yaitu endogen dan eksogen. Kematian bayi endogen atau yang umum disebut dengan kematian neonatal. Kematian bayi yang terjadi pada bulan pertama setelah dilahirkan, dan umumnya disebabkan oleh faktor-faktor yang dibawa anak sejak lahir, yang diperoleh dari
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
22
PROFIL KESEHATAN
2015
orang tuanya pada saat konsepsi atau didapat selama kehamilan. Kematian bayi eksogen atau kematian post neonatal, adalah kematian bayi yang terjadi setelah usia satu bulan sampai menjelang usia satu tahun yang disebabkan oleh faktor-faktor yang bertalian dengan pengaruh lingkungan luar. Infant Mortality Rate atau Angka kematian bayi (AKB) adalah jumlah yang bayi yang meninggal sebelum mencapai usia satu tahun per 1.000 kelahiran hidup pada tahun yang sama. Indikator ini terkait langsung dengan terget kelangsungan hidup anak dan merefleksikan kondisi sosial, ekonomi dan lingkungan tempat tinggal anak-anak
termasuk
pemeliharaan
kesehatannya.
AKB
cenderung
lebih
menggambarkan kesehatan reproduksi. AKB relevan dipakai untuk memonitor pencapaian terget program karena mewakili komponen penting pada kematian balita. Data kematian yang terdapat pada suatu komunitas dapat diperoleh melalui survei, karena sebagian besar kematian terjadi di rumah, sedangkan data kematian di fasilitas pelayanan kesehatan hanya memperlihatkan kasus rujukan. Angka Kematian Bayi di Indonesia berasal dari berbagai sumber, yaitu Sensus Penduduk, Surkesnas/Susenas, dan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI). Di Indonesia data SDKI menyatakan AKB telah menurun dari 35 per 1.000 kelahiran hidup (2004) menjadi 34 per 1.000 kelahiran hidup (2007) sementara AKI menurun dari 307 per 100.000 kelahiran hidup (2004) menjadi 228 per 100.000 kelahiran hidup (2007).Target MDG sesuai kesepakatan yaitu AKB 24 per 1.000 kelahiran hidup dan AKI 102 per 100.000 kelahiran hidup pada 2015.Berdasarkan
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
23
PROFIL KESEHATAN
2015
data yang dimiliki, jumlah bayi yang meninggal di Indonesia mencapai 34 kasus per 1.000 kelahiran. Jumlah tersebut lebih tinggi dari angka Millenium Development Goals (MDG's), yakni 25 kasus per 1.000 kelahiran. Sementara jumlah ibu melahirkan yang meninggal dunia sebanyak 228 kasus per 1.000 kelahiran. Saat ini Indonesia masih menghadapi masalah tingginya angka kematian bayi. Ternyata diketahui sekitar 56 persen kematian bayi terjadi pada masa neonatal atau baru lahir hingga usia 28 hari.Berdasarkan data angka kematian neonatal, bayi dan balita di Indonesia, sekitar 56 persen kematian bayi terjadi pada masa neonatal, penyebab kematian bayi ini akibat masalah pada neonatal seperti afiksi (sesak napas saat lahir), bayi lahir dengan berat badan rendah serta infeksi neonatus.Masalah lain yang bisa menjadi penyebab kematian pada bayi seperti pneumonia, diare serta masalah gizi buruk dan gizi kurang yang biasanya mulai terjadi sejak masa kehamilan. Di Sulawesi Selatan angka kematian bayi menunjukkan penurunan yang sangat tajam, yaitu dari 161 per 1000 kelahiran hidup pada tahun 1971 menjadi 55 pada tahun 1996, lalu turun lagi menjadi 52 pada tahun 1998 kemudian pada tahun 2003 menjadi 48. Dan menurut hasil Surkesnas 2002-2003 AKB di Sulawesi Selatan sebesar 47 per 1000 kelahiran hidup sedangkan hasil Susenas 2006 menunjukkan AKB di Sulsel pada tahun 2005 sebesar 36 per 1000 kelahiran hidup, dan hasil SDKI 2007 menunjukkan angka 41 per 1000 kelahiran hidup. Sedangkan berdasarkan hasil SDKI Tahun 2012 menunjukkan 25 per 1000 kelahiran hidup. Fluktuasi ini bisa terjadi oleh karena perbedaan besar sampel yang diteliti, sementara itu data proyeksi
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
24
PROFIL KESEHATAN
2015
yang dikeluarkan oleh Depkes RI bahwa AKB di Sulsel pada tahun 2007 sebesar 27,52 per kelahiran hidup. Jumlah kematian bayi yang dilaporkan pada Subdin Kesga dan PKM pada tahun 2007 sebanyak 41 orang bayi atau 4.17 per 1000 kelahiran hidup, tahun 2008 sebanyak 34 orang bayi atau 3,29 per 1000 kelahiran hidup, sedangkan pada tahun 2009 jumlah kematian bayi dilaporkan mengalami penurunan yang sangat drastis sebanyak 9 orang bayi atau 0,8 per 1000 kelahiran hidup. Namun pada tahun 2010, jumlah kematian bayi yang dilaporkan mengalami peningkatan sebanyak 37 orang bayi atau 2,9 per 1000 kelahiran hidup. Dan pada tahun 2011, jumlah kematian bayi yang dilaporkan sebanyak 42 orang bayi atau 3,2 per 1000 kelahiran bayi. Tahun 2012, jumlah kematian bayi yang dilaporkan sebanyak 57 orang atau 4,5 per 1000 kelahiran bayi, pada tahun 2013 jumlah kematian bayi yang dilaporkan sebanyak 17 orang atau 1 per 1000 kelahiran bayi, Tahun 2014 jumlah kematian bayi yang dilaporkan sebanyak 80 kematian Neonatal (6 per 1000 kelahiran ), 10 Kematian Bayi (1 per 1000 kelahiran)sedangkan pada Tahun 2015 jumlah kematian bayi yang dilaporkan sebanyak 87 kematian Neonatal (7 per 1000 kelahiran ), 16 Kematian Bayi (1 per 1000 kelahiran). 2.
Angka Kematian Balita (AKABA) Angka Kematian Balita (AKABA) adalah jumlah anak yang dilahirkan pada
tahun tertentu dan meninggal sebelum mencapai usia 5 tahun, dinyatakan sebagai angka per 1000 kelahiran hidup. AKABA menggambarkan tingkat permasalahan
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
25
PROFIL KESEHATAN
2015
kesehatan anak dan faktor-faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap kesehatan anak Balita seperti gizi, sanitasi, penyakit menular dan kecelakaan, indikator ini menggambarkan tingkat kesejahteraan sosial, dalam arti besar dan tingkat kemiskinan penduduk. Adapun nilai normal AKABA yakni lebih besar dari 140 tergolong sangat tinggi, antara 71-140 sedang, dan kurang dari 71 tergolong rendah. Angka kematian Balita di Sulawesi Selatan (menurut hasil SUSENAS 2001) kelahiran hidup. Namun hasil SDKI 2002AKABA diperkirakan sebesar 64 per 1000 -2003 menunjukkan bahwa AKABA di Sulawesi Selatan mencapai 72 per 1000 kelahiran hidup dan menurun menjadi 53 per 1000 kelahiran hidup (SDKI 2007). Sedangkan jumlah kematian balita yang dilaporkan oleh Dinas Kesehatan kab/kota di Sulawesi Selatan pada tahun 2006 sebanyak 148 (1,13 % per 1000 KH), pada tahun 2007 jumlah kematian balita dilaporkan sebanyak 105 balita (1,33 per 1000 KH), sedangkan pada tahun 2008 jumlah kematian balita dilaporkan mengalami peningkatan menjadi 283 balita atau 1,93 per 1000 kelahiran hidup, dan pada Tahun 2012 berdasarkan SDKI Angka Kematian Balita di Sulawesi Selatan mencapai 37 per 1000 kelahiran hidup. Berdasarkan jumlah kematian balita yang dilaporkan pada Subdin Bina Kesga tahun 2009, jumlah kematian balita sebanyak 24 balita atau 22 per 1000 kelahiran hidup mengalami penurunan dibandingkan pada tahun 2010 jumlah kematian balita yang dilaporkan sebanyak 9 balita atau 0,7 per 1000 kelahiran hidup. Penyebab kematian balita antara lain; Pneumonia (2 orang), Malaria (1 orang), Infeksi (1
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
26
PROFIL KESEHATAN
2015
orang), sebab lain-lain (5 orang). Sedangkan pada tahun 2011, jumlah kematian balita yang dilaporkan sebanyak 25 orang atau 1,9 per 1000 kelahiran hidup, dan pada Tahun 2012 Angka kematian balita dilaporkan sebanyak 8 orang atau 0,6 per 1000 kelahiran hidup, pada Tahun 2013 Angka kematian Balita dilaporkan sebanyak 3 orang atau 0 per 1000 kelahiran hidup, pada Tahun 2014 kematian balita dilaporkan sebanyak 10 kematian Balita (1 per 1000 kelahiran) dan 20 kematian anak balita (kematian Bayi ditambah dengan kematian balita/2 per 1000 kelahiran hidup), sedangkan pada tahun 2015 kematian anak balita dilaporkan sebanyak 26 kematian anak balita (2 per 1000 kelahiran hidup). Data terinci pada lampiran tabel 5. 3.
Angka Kematian Ibu (AKI) Angka Kematian Ibu (AKI) adalah banyaknya wanita yang meninggal dari
suatu penyebab kematian terkait dengan gangguan kehamilan atau penanganannya selama kehamilan, melahirkan dan dalam masa nifas (42 hari setelah melahirkan) per 100.000 kelahiran hidup. Angka Kematian Ibu (AKI) berguna untuk menggambarkan tingkat kesadaran perilaku hidup sehat, status gizi dan kesehatan ibu, kondisi kesehatan lingkungan, tingkat pelayanan kesehatan terutama untuk ibu hamil, pelayanan kesehatan waktu ibu melahirkan dan masa nifas. Untuk mengantisipasi masalah ini maka diperlukan terobosan-terobosan dengan mengurangi peran dukun dan meningkatkan peran Bidan. Harapan kita agar bidan di desa benar-benar sebagai ujung tombak dalam upaya penurunan AKB (IMR) dan AKI (MMR).
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
27
PROFIL KESEHATAN
2015
Angka Kematian Ibu (AKI) diperoleh melalui berbagai survey yang dilakukan secara khusus seperti survey di Rumah Sakit dan beberapa survey di masyarakat dengan cakupan wilayah yang terbatas. Dengan dilaksanakannya Survey Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) dan Survey Demografi & Kesehatan Indonesia (SDKI), maka cakupan wilayah penelitian AKI menjadi lebih luas dibanding survey-survey sebelumnya. Untuk melihat kecenderungan AKI di Indonesia secara konsisten, digunakan data hasil SKRT. Menurut SKRT, AKI menurun dari 450 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 1986 menjadi 425 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 1992, kemudian menurun lagi menjadi 373 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 1995. Pada SKRT 2001 tidak dilakukan survey mengenai AKI. Pada tahun 2002-2003, AKI sebesar 307 per 100.000 kelahiran hidup diperoleh dari hasil SDKI, kemudian menjadi 248 per 100.000 kelahiran hidup (SDKI 2007). Hal ini menunjukkan AKI cenderung terus menurun. Tetapi bila dibandingkan dengan target yang ingin dicapai secara nasional pada tahun 2010, yaitu sebesar 125 per 100.000 kelahiran hidup, maka apabila penurunannya masih seperti tahun-tahun sebelumnya,diperkirakan target tersebut dimasa mendatang sulit tercapai.Jumlah kematian ibu maternal yang dilaporkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota di Sulawesi Selatan pada tahun 2006 sebanyak 133 orang atau 101,56 per 100.000 kelahiran hidup, sedangkan pada tahun 2007 sebanyak 143 kematian atau 92,89 per 100.000 kelahiran hidup. Untuk tahun 2008 jumlah kematian ibu maternal mengalami penurunan menjadi 121 orang
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
28
PROFIL KESEHATAN
2015
atau 85,17 per 100.000 kelahiran hidup dan pada tahun 2009 menurun lagi menjadi 118 orang atau 78,84 per 100.000 KH. Kematian ibu maternal tersebut terdiri dari kematian ibu hamil (19%), kematian ibu bersalin (46%), dan kematian ibu nifas (35%). Jumlah kematian ibu maternal yang dilaporkan oleh Subdin Bina Kesga pada tahun 2011 sebanyak 12 orang atau 92,7 per 100.000 kelahiran hidup, mengalami penurunan jika dibandingkan pada tahun 2010 yaitu sebanyak 12 orang atau 106,53 per 100.000 kelahiran hidup, pada Tahun 2012 yaitu sebanyak 19 orang atau 149,6 per 100.000 kelahiran hidup, pada Tahun 2013 sebanyak 10 orang atau 80 per 100.000 kelahiran hidup, pada Tahun 2014 sebanyak 3 Orang atau 24 per 100.000 kelahiran hidup, dan pada tahun 2015 sebanyak 14 orang atau 111 per 100.000 kelahiran hidup. Data terinci pada lampiran tabel 6.
C.
ANGKA KESAKITAN (MORBIDITAS) Angka kesakitan penduduk diperoleh dari data yang berasal dari masyarakat
(community based data) yang diperoleh melalui survei, dan hasil pengumpulan data dari Subdin BP3PL dinas kesehatan serta dari sarana pelayanan kesehatan (facility based data) yang diperoleh melalui pencatatan dan pelaporan. Dari data yang ada, selama 3 tahun berturut-turut (2011-2015), penyakit Infeksi Saluran Nafas Bagian Atas masih menjadi penyakit pada urutan teratas sebagai penyakit yang utama yang
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
29
PROFIL KESEHATAN
2015
ada di Kabupaten Gowa. Berikut dapat dilihat 10 penyakit utama di Kabupaten Gowa Tahun 2015 sebagai berikut :
TABEL 6 10 PENYAKIT TERBESAR DI KABUPATEN GOWA TAHUN 2015 NO
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1.
NAMA PENYAKIT
ISPA Batuk Mialgia Dermatitis Gastritis Commond Cold Hipertensi Rematik Diare Demam Penyakit Menular
JUMLAH
%
2113 1313 1237 1164 1108 984
13,86 7,44 7,39 5,02 4,91 4,64 4,63 4,02 3,90 3,41
958 683 559 548
Dewasa ini tingkat angka kematian baik di Indonesia maupun di dunia secara globalnya relatif meningkat pertahunnya, hal ini baik disebabkan kecelakaan, proses penuaan yang menyebabkan kelemahan fungsi organ tubuh maupun karena menderita berbagai macam penyakit. Kita mengenal berbagai macam penyakit dan istilahnya baik itu penyakit menular maupun penyakit tidak menular. Penyakit menular yang juga dikenal sebagai penyakit infeksi dalam istilah medis adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh agen biologi (seperti virus, bakteri, atau parasit), bukan disebabkan faktor fisik (seperti luka bakar, dan trauma benturan) atau kimia (seperti keracunan) yang bisa ditularkan atau menular pada orang lain melalui media tertentu seperti udara (TBC, influenza,dll), tempat makan dan minum yang kurang
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
30
PROFIL KESEHATAN
2015
bersih pencuciannya (Hepatitis, Typhoid/Types,dll), jarum suntik dan transfusi darah (HIV Aids, hepatitis, dll). Penyakit menular yang disajikan dalam bagian ini antara lain : -
Penyakit menular langsung : Diare, Pneumonia, Typhus, TB paru dan Kusta
-
Penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I)
-
Penyakit bersumber binatang : Demam Berdarah Dengue, Rabies. a. Penyakit menular Langsung 1. Penyakit Diare Diare adalah sebuah penyakit di mana tinja atau feses berubah menjadi lembek atau cair yang biasanya terjadi paling sedikit tiga kali dalam 24 jam. Di negara berkembang, diare adalah penyebab kematian paling umum kematian balita, dan juga membunuh lebih dari 2,6 juta orang setiap tahunnya. Diare kebanyakan disebabkan oleh beberapa infeksi virus tetapi juga seringkali akibat dari racun bakteria. Dalam kondisi hidup yang bersih dan dengan makanan mencukupi dan air tersedia, pasien yang sehat biasanya sembuh dari infeksi virus umum dalam beberapa hari dan paling lama satu minggu. Namun untuk individu yang sakit atau kurang gizi, diare dapat menyebabkan dehidrasi yang parah dan dapat mengancamjiwa bila tanpa perawatan.
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
31
PROFIL KESEHATAN
2015
Diare dapat menjadi gejala penyakit yang lebih serius, seperti disentri, kolera atau botulisme, dan juga dapat menjadi indikasi sindrom kronis seperti penyakit Crohn. Meskipun penderita apendisitis umumnya tidak mengalami diare, diare menjadi gejala umum radang usus buntu. Diare juga dapat disebabkan oleh konsumsi alkohol yang berlebihan, terutama dalam seseorang yang tidak cukup makan. jadi apabila mau mengkonsumsi alkohol lebih baik makan terlebih dahulu. Kondisi cuaca yang tidak stabil, sanitasi tempat pengungsian yang buruk serta kondisi rumah yang masih kotor terkena genangan air, juga sulitnya mendapat air bersih menyebabkan mudahnya terjadi wabah diare setelah banjir. Penyakit diare yang terlihat ringan justru bisa membahayakan jiwa, karena saat tubuh kekurangan cairan, maka semua organ akan mengalami gangguan. Diare akan semakin berbahaya jika terjadi pada anak-anak. Dari data Subdin BP3PL tahun 2010, menunjukkan penderita diare yang ditangani sebanyak 19.303 kasus (69,9%) dari 27.603 kasus yang diperkirakan.
tahun 2011, jumlah penderita Diare yang ditangani
sebanyak 22.838 kasus (85,1%) dari 26.836 kasus yang diperkirakan, Tahun 2012, jumlah penderita Diare yang ditangani sebanyak 22.576 kasus (78%) dari 28.941 kasus yang diperkirakan. Jumlah kasus tertinggi dengan rata-rata diatas 90% pada puskesmas Samata dan Bajeng (96%),
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
32
PROFIL KESEHATAN
2015
Puskesmas Tamaona (95%), Paccelekang (94%), Bontolempangan (93%), dan Puskesmas Pabbentengan (92%), pada Tahun 2013, jumlah penderita Diare yang ditangani sebanyak 12.785 kasus (86,9%) dari 14.705 kasus yang diperkirakan, pada Tahun 2014 jumlah penderita Diare yang ditangani sebanyak 20.409 kasus (86,9%) dari 14.705 kasus yang diperkirakan, dan pada tahun 2015 jumlah penderita diare ditangani sebanyak 20.409 kasus (138,8%) dari 14.705 kasus target penemuan. Secara terinci pada lampiran tabel 13. 2. Pneumonia Pneumonia adalah suatu penyakit infeksi atau peradangan pada organ paru-paru yang disebabkan oleh bakteri, virus, jamur ataupun parasit di mana pulmonary alveolus (alveoli) yang bertanggung jawab menyerap oksigen dari atmosfer menjadi "inflame" dan terisi oleh cairan. Pneumonia dapat juga disebabkan oleh iritasi kimia atau fisik dari paruparu atau sebagai akibat dari penyakit lainnya, seperti kanker paru-paru atau terlalu banyak minum alkohol. Namun penyebab yang paling sering ialah serangan bakteria streptococcus pneumoniae, atau pneumokokus. Proporsi kejadian pneumonia (seluruh kelompok umur) terhadap ISPA pada tahun 2006-2008 menunjukkan penurunan.Dari seluruh kasus ISPA terdapat kasus pneumonia sebesar 10,2% pada tahun 2006, menjadi sebesar 9,3% pada tahun 2007,
sebesar 7,9% pada tahun 2008 dan
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
33
PROFIL KESEHATAN
2015
sebesar 7,4% pada tahun 2009, sedangkan pada Tahun 2015 jumlah kasus pneumonia pada balita yang ditemukan dan ditangani sebanyak 6385 kasus (100% dari Perkiraan Jumlah Kasus). Pneumonia belum pernah mencapai target yang ditetapkan, meskipun target sudah beberapa kali disesuaikan, dan terakhir pada Rencana Strategis Kementerian Kesehatan 2010-2015 target cakupan penemuan kasus pneumonia balita pada tahun 2010 ditetapkan menjadi 60%. Cakupan pneumonia balita selama 10 tahun berkisar antara 22,1835,9%. Pada tahun 2015 Jumlah penemuan dan penanganan kasus pneumonia pada balita sebaesar 6.385 (100%) dari jumlah perkiraan penderita. 3. TB Paru Penyakit Tuberkulosis (TB) sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat karena merupakan salah satu penyakit infeksi pembunuh utama yang menyerang golongan usia produktif (15 – 50 tahun) dan anak – anak serta golongan sosial ekonomi lemah. Penyakit ini disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis yang ditularkan melalui percikan dahak penderita yang BTA positif. Sebagian besar penyakit ini menyerang paru – paru sebagai organ tempat infeksi primer, namun dapat juga menyerang organ lain seperti kulit, kelenjar limfe, tulang dan selaput otak.
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
34
PROFIL KESEHATAN
2015
Penyakit TB Paru menurut Millenium Development Goals (MDGs) sebagai suatu penyakit yang menjadi target untuk diturunkan, selain malaria dan HIV & AIDS. Pada level nasional, berbagai upaya telah dilakukan untuk mengendalikan penyakit ini, diantaranya melalui program Directly Observed Treatment Shortcourse Chemotherapy (DOTS). Angka kesakitan penyakit TB Paru yang terbaru belum diketahui secara pasti, karena belum
pernah dilakukan penelitian yang berskala
nasional.Dari hasil survei prevalensi di 15 provinsi yang dilaksanakan pada tahun 1979-1982 diperoleh gambaran angka kesakitan antara 200-400 penderita per 100.000 penduduk. Menurut Surkesnas 2001, TB Paru termasuk urutan ke-3 penyebab kematian secara umum. Sedangkan menurut laporan RS, selama tahun 2002 dan 2003 penyakit TB Paru termasuk 10 besar penyebab kematian pasien rawat inap di rumah sakit. WHO memperkirakan pada saat ini, Indonesia merupakan negara penyumbang kasus TB Paru terbesar ke-3 di dunia, yang setiap tahunnya diperkirakan terdapat penderita baru TB menular sebanyak 262.000 orang (44,9% dari 583.000 penderita baru TB) dan 140.000 orang diperkirakan meninggal karena penyakit TBC. Angka tersebut diyakini sangat memungkinkan, apalagi bila dikaitkan dengan kondisi lingkungan
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
35
PROFIL KESEHATAN
2015
perumahan, sosial ekonomi masyarakat, serta kecenderungan peningkatan penderita HIV/AIDS di Indonesia saat ini. Pada Tahun 2013 jumlah seluruh kasus TB sebanyak 725 kasus dan 703 diantaranya adalah TB paru BTA positif, pada tahun 2014 jumlah seluruh kasus TB sebanyak 1016 kasus dan 188 kasus diantaranya adalah TB paru BTA Positif, sedangkan pada tahun 2015 jumlah seluruh kasus TB sebanyak 1.126 kasus dan 711 kasus TB paru BTA positif. Data lebih rinci dapat dilihat pada lampiran Tabel 7.
4. Kusta Penyakit kusta atau sering disebut penyakit lepra adalah penyakit infeksi kronis yang disebabkan oleh bakteri MycobacteriumLeprae yang menyerang saraf tepi. WHO menetapkan indikator eliminasi kusta yaitu angka penemuan penderita (NCDR) yang menggantikan indikator utama sebelumnya yaitu angka penemuan penderita terdaftar (prevalensi rate <1/10.000 penduduk). Masalah ini diperberat dengan masih tingginya stigma masyarakat dan sebagian petugas. Akibat dari kondisi ini, sebagian besar penderita dan mantan penderita kusta dikucilkan sehingga tidak mendapatkan akses pelayanan kesehatan serta pekerjaan yang berakibat pada meningkatnya angka kemiskinan. Di Sulawesi Selatan, dimana jumlah penderita dan prevalensi rate per 10.000 penduduk mengalami penurunan yangtidak signifikan dari tahun
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
36
PROFIL KESEHATAN
2015
ke tahun, khususnya di Kabupaten Gowa Pada tahun 2009 persentase penderita yang selesai berobat (RFT) PB mencapai 95% dan penderita yang selesai berobat (RFT) MB 65%, dan 2010 persentase penderita yang selesai berobat (RFT) PB mencapai 76,2% dan penderita yang selesai berobat (RFT) MB 100%, sedangkan pada tahun 2011 persentase penderita yang selesai berobat (RFT) PB mencapai 35,3% dan persentase penderita RFT MB mencapai 60% dengan total penderita yang selesai berobat mencapai 55,29, pada Tahun 2012 persentase penderita yang selesai berobat (RFT) PB mencapai 52,9% dan persentase penderita RFT MB mencapai 62% Dengan total penderita yang selsesai berobat mencapai 60%, 2013 persentase penderita yang selesai berobat (RFT) PB mencapai 52,9% dan persentase RFT MB mencapai 62%, pada Tahun 2014 persentase penderita yang selesai berobat (RFT) PB mencapai 52,9% dan persentase RFT MB mencapai 62%, sedangkan pada tahun 2015 persentase penderita yang selesai berobat (RFT) PB dan RFT MB mencapai 100 %. Data terinci dapat dilihat pada lampiran Tabel 17.
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
37
PROFIL KESEHATAN
2015
GAMBAR.5 PERSENTASE KESEMBUHAN KUSTA RFT PB (+) DAN RFT MB (+) DI KABUPATEN GOWA TAHUN 2015
Sumber: Bidang BP3, Dinas Kesehatan Kab. Gowa Tahun 2015
b. Penyakit Menular yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) PD3I (Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi) merupakan penyakit yang diharapkan dapat diberantas atau ditekan dengan imunisasi. PD3I yang akan dibahas dalam bab ini mencakup penyakit Difteri, Pertusis, Campak, dan Polio. 1. Difteri Difteri adalah penyakit menular akut yang disebabkan oleh bakteri Corynbacterium diptheriae denga gejala awal adalah demam 38 C, pseudomembrane (selaput tipis) putih keabuan pada tenggorokan (laring,
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
38
PROFIL KESEHATAN
2015
faring, tonsil) yang tak mudah lepas dan mudah berdarah. Dapat disertai nyeri menelan, leher bengkak seperti leher sapi (bullneck) dan sesak nafas disertai bunyi (stridor). Pada Tahun 2013 di Kabupaten Gowa mencapai 8 kasus dengan jumlah kasus yang meninggal sebanyak 0 kasus (0%), pada Tahun 2014 terdapat 1 kasus dengan jumlah kasus yang meninggal sebanyak 0 kasus (0%), sedangkan pada Tahun 2015 terdapat2 kasus dengan jumlah kasus meninggal sebanyak 1 Data terperinci dapat dilihat pada lampiran tabel 19. 2. Pertusis Pertusis atau batuk rejan adalah penyakit yang disebabkan bakteri Bardetella Pertusis dengan gejala batuk beruntun disertai tarikan nafas hup (whoop) yang khas dan muntah. Lama batuk bisa 1– 3 bulan sehingga disebut batuk 100 hari. Penyakit ini biasanya terjadi pada anak berusia dibawah 1 tahun dan penularannya melalui droplet atau batuk penderita. Di Kabupaten Gowa pada tahun 2015 tidak ditemukan kasus Pertusis 3. Campak Campak adalah penyakit yang disebabkan virus measles, disebarkan melalui droplet bersin/batuk dari penderita.Gejala awal penyakit ini adalah demam, bercak kemerahan, batuk – pilek, mata merah
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
39
PROFIL KESEHATAN
2015
(conjuctivitis) selanjutnya timbul ruam di seluruh tubuh.Menurut hasil Riskesdas tahun 2007 di Sulawesi Selatan, prevalensi Campak klinis sebesar 1,32% tertinggi di Kabupaten Tana Toraja (7,1%) dan terendah di beberapa kabupaten dengan prevalensi 0,1%. Enam diantara 23 kabupaten mempunyai prevalensi lebih tinggi dari angka provinsi, antara lain Tator (7,1%), Luwu Utara (2,8%), Luwu (2,5%), Bantaeng (2,2%), Gowa (1,8%), dan Luwu Timur (1,5%). Pada tahun 2009 , jumlah penderita Campak di Kabupaten Gowa menurun yaitu 67 orang (94,96%), sedangkan tahun 2010
jumlah
penderita Campak menurun menjadi 49 orang . Tahun 2011, jumlah penderita campak sebanyak 80 orang. Tahun 2012, Jumlah Penderita Campak yang tercatat sebanyak 33 orang, Tahun 2013, jumlah penderita Campak yang tercatat sebanyak 51 orang, Tahun 2014, jumlah penderita Campak yang tercatat sebanyak 203 orang, dan pada tahun 2015 jumlah penderita campak tercatat sebanyak 100 orang. Data terinci dapat dilihat pada tabel 20.
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
40
PROFIL KESEHATAN
2015
GAMBAR.6 JUMLAH KASUS CAMPAK DI KABUPATEN GOWA TAHUN 2010-2015
Sumber: Bidang BP3, Dinas Kesehatan Kab. Gowa Tahun 2015 4. Polio Polio (Poliomyelitis) merupakan penyakit paralisis atau lumpuh yang disebabkan virus polio.Cara penularan Polio terbanyak melalui mulut ketika
seseorang
mengkonsumsi
makanan
–
minuman
yang
terkontamisasi lendir, dahat atau faeses penderita polio.Virus masuk aliran darah ke sistem saraf pusat menyebabkan otot melamah dan kelumpuhan, menyebabkan tungkai menjadi lemas secara akut.Kondisi inilah disebut acute flaccid paralysis (AFP) atau lumpuh layuh akut. Polio menyerang semua usia, namun sebagian besar terjadi anak usia 3 – 5 tahun. Berdasarkan surveilans AFP di Kabupaten Gowa tahun 2013,
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
41
PROFIL KESEHATAN
2015
2014 tidak ditemukan kasus Polio, sedangkan pada tahun 2015 jumlah kasus polio sebanyak 2 kasus. c. Penyakit Bersumber Binatang (Zoonosis) 1.
Demam Berdarah Dengue (DBD) Penyakit Demam Berdarah Dengue atau Dengue Haemorrhagic Fever (DHF) merupakan salah satu penyakit menular yang sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat. Sering muncul sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) karena penyebarannya yang cepat dan berpotensi menimbulkan kematian. Penyakit ini disebabkan oleh virus Dengue yang penularannya melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus yang hidup di genangan air bersih di sekitar rumah. Nyamuk ini mempunyai kebiasaan menggigit pada saat pagi dan sore hari, umumnya kasus mulai meningkat saat musim hujan. Berdasarkan data dari Subdin Bina Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit, pada tahun 2013 di Kabupaten Gowa jumlah kasus DBD yaitu 324 kasus mengalami kenaikan dari 213 kasus pada tahun 2012, pada Tahun 2014 Jumlah kasus DBD mengalami penurunan sebanayak 173 Kasus dengan insidens rate per 100.000 penduduk sebesar 26,4, sedangkan pada tahun 2015 sebanyak 173 kasus dengan insidens rate per 100.000 penduduk sebesar 23,9. Data terinci dapat dilihat pada tabel 21.
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
42
PROFIL KESEHATAN
2.
2015
Malaria Malaria adalah salah satu dari jenis penyakit menular dan disebabkan
oleh parasit
(plasmodium) yang ditularkan oleh vektor nyamuk Anopheles
dan menginfeksi sel-sel darah merah. Berdasarkan data di dunia, penyakit malaria membunuh satu anak setiap 30 detik.Sekitar 300-500 juta orang terinfeksi dan sekitar 1 juta orang meninggal karena penyakit ini setiap tahunnya. 90% kematian terjadi di Afrika, terutama pada anak-anak. Penyakit malaria di Indonesia saat ini lebih tersebar di daerah di luar Pulau Jawa dan Bali. Konsentrasi terbesar berada di Pulau Irian Jaya dan kepulauan Maluku disusul Kalimantan, Sumatera, kemudian Sulawesi. Hal
ini
disebabkan
daerah-daerah
di
luar
pulau
Jawa
masihbanyakdijumpai hamparan rawa tempat nyamuk Anopheles tinggal (terutama Irian Jaya,Maluku dan kalimantan). Pertumbuhan penduduk yang tinggi di pulau Jawa dan Bali selama beberapa dekade ini menyebabkan menghilangnya rawa-rawa yang diubah menjadipersawahan dan sebagainya, sedangkanpenyebaran penduduk yang kurang rata di Irian Jaya, Maluku, dan kalimantan menjadikan daerah-daerah ini masih banyak dipenuhi oleh rawa yang merupakan sumber asal nyamuk anopheles penyebar malaria. Berdasarkan data dari Subdin Bina Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit, pada tahun 2013 di Kabupaten Gowa jumlah kasus Malaria yaitu 0 kasus dari 436 pemeriksaan sediaan darah positif, Tahun
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
2014
di
43
PROFIL KESEHATAN
2015
Kabupaten Gowa jumlah kasus Malaria yaitu 29 kasus dari 920 pemeriksaan sediaan darah, sedangkan pada tahun 2015 jumlah kasus malaria yaitu 29 kasus dari 920 pemeriksaan sediaan darah. Data terinci dapat dilihat pada tabel 22. 3.
Filariasis Kasus Filariasis di Kabupaten Gowa tidak ditemukan, disebabkan karena
Kabupaten Gowa bukan merupakan daerah endemis Filariasis, namun upaya pemantauan Kasus Filariasis tetap dilaksanakan. D.
STATUS GIZI Keadaan gizi yang baik merupakan prasyarat utama dalam mewujudkan sumberdaya manusia yang sehat dan berkualitas. Jika ditelusuri, masalah gizi terjadi di setiap siklus kehidupan, dimulai sejak dalam kandungan (janin), bayi, anak, dewasa, dan usia lanjut. Periode dua tahun pertama kehidupan seorang anak merupakan masa kritis karena mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Oleh karena itu terjadinya gangguan gizi di masa tersebut dapat bersifat permanen dan tidak dapat pulih walaupun kebutuhan gizi di masa selanjutnya terpenuhi. Status gizi masyarakat dapat diukur melalui indikator-indikator, antara lain bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), status gizi balita, status gizi wanita usia subur, KEK, dan Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY).
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
44
PROFIL KESEHATAN
2015
Adapun indikator-indikator yang sangat berperan menentukan status gizi masyarakat antara lain sebagai berikut:
1. Bayi dengan Berat Lahir Rendah (BBLR)
Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) adalah Bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari 2500 gram (WHO, 1994:9). Berat Lahir dipengaruhi dua proses penting, yaitu : Lamanya (Umur) kehamilan dan pertumbuhan intrauterine. Risiko kematian neonatal dengan BBLR adalah 6,5 kali lebih besar bila dibandingkan dengan bayi lahir berat badan cukup. BBLR dapat berakibat
terhadap
pertumbuhan
dan
perkembangan,
gangguan
pendengaran, penglihatan, gangguan belajar, retardasi mental, masalah perilaku dan cerebral palsy, serta rentan terhadap infeksi saluran pernapasan bagian bawah. Sekitar 45% kematian Bayi yang berumur kurang dari 1 bulan terutama disbabkan bayi berat lahir rendah (BBLR) (Depkes, 1996). Kejadian BBLR di 25 Negara Berkembang sebesar 23, 6%, sedangkan di 11 Negara maju kejadian BBLR sebesar 5,9%. Terlihat bahwa kejadian BBLR di Negara Berkembang 4 kali lebih besar dibnadingkan kejadian BBLR di Negara Maju. Di Indonesia kejadian BBLR bervariasi, secara Nasional berdasarkan hasil SDKI 2002 – 2003 kejadian BBLR sebesar 6%. Di Kabupaten Gowa pada
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
45
PROFIL KESEHATAN
2015
tahun 2010, jumlah bayi bayi dengan berat badan lahir rendah sebanyak 139 orang (1,1 % dari total bayi lahir ) sedangkan pada tahun 2011 mengalami peningkatan, tercatat bahwa jumlah bayi dengan berat badan lahir rendah sebanyak 191 orang (1,5% dari total bayi lahir) yang tertangani sebanyak 191 orang (100%), pada Tahun 2012 tercatat bahwa jumlah Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) sebanyak 255 orang (2% dari total bayi lahir) yang tertangani sebanyak 255 orang (100%). Pada Tahun 2013 tercatat bahwa jumlah Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) sebanyak 286 dari 8.139 Bayi Baru Lahir yang ditimbang (3,5%), pada tahun 2014 jumlah Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) sebanyak 342 dari 9.828 Bayi Baru Lahir yang ditimbang (3,5%), sedangkan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) sebanyak 333 dari 12.627 Bayi Baru Lahir yang ditimbang (2,6%) pada tahun 2015. Data terinci dapat dilihat pada tabel 37. 2. Status Gizi Balita
Status gizi balita merupakan salah satu indikator yang menggambarkan tingkat kesejahteraan masyarakat. Salah satu cara penilaian status gizi pada balita adalah dengan anthropometri yang diukur melalui indeks Berat Badan menurut umur (BB/U) atau berat badan terhadap tinggi badan (BB/TB). Kategori yang digunakan adalah : gizi lebih (z-score>+2 SD); gizi baik (z-score-2 SD sampai +2); gizi kurang (z-score<-2 SD sampai -3 SD); dan gizi buruk (z-score<-3 SD).
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
46
PROFIL KESEHATAN
2015
Di Sulawesi Selatan, untuk menanggulangi masalah gizi atau untuk memperoleh gambaran perubahan tingkat konsumsi gizi di tingkat rumah tangga dan status gizi masyarakat dilaksanakan beberapa kegiatan seperti Pemantauan Konsumsi Gizi (PKG) dan pemantauan Status Gizi (PSG) di seluruh kabupaten/kota. Dari hasil pemantauan status gizi pada tahun 2013 di kabupaten Gowa terdapat 9 kasus Gizi Buruk dan 195 kasus BGM (Bawah Garis Merah) dari 23.947 Balita yang Ditimbang, pada Tahun 2014 terdapat 4 kasus Gizi Buruk dan 313 kasus BGM, sedangkan pada tahun 2015 terdapat 9 kasus Gizi Buruk dan 258 kasus BGM Data terperinci dapat dilihat pada tabel 47 dan 48. 3. Status Gizi Wanita Usia Subur dan Kurang Energi Kronik (KEK)
Salah satu cara untuk mengetahui status gizi wanita usia subur (WUS) umur 15-49 tahun adalah dengan melakukan pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA). Hasil pengukuran ini bisa digunakan sebagai salah satu cara dalam mengidentifikasikan seberapa besar seorang wanita mempunyai risiko untuk melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR). Indikator Kurang Energi Kronik (KEK) menggunakan standar lingkar lengan atas (LILA) <23,5 cm. 4. Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY)
Salah satu masalah gizi yang perlu mendapat perhatian adalah masalah Gangguan
Akibat
Kekurangan
Yodium
(GAKY).
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
GAKY
dapat
47
PROFIL KESEHATAN
2015
mengakibatkan gangguan pertumbuhan fisik dan keterbelakangan mental. Gangguan pertumbuhan fisik meliputi pembesaran kelenjar tiroid (gondok), kretin (badan kerdil), gangguan motorik (kesulitan berdiri atau berjalan normal), bisu, tuli, dan mata juling. Sedangkan keterbelakangan mental termasuk berkurangnya kecerdasan anak.
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
48
PROFIL KESEHATAN
2015
BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN Masyarakat sehat merupakan investasi yang sangat berharga bagi Bangsa Indonesia. Untuk mencapai keadaan tersebut di Kabupaten Gowa telah dilakukan berbagai macam upaya pelayanan kesehatan seperti yang tergambar dalam uraian di bawah ini : A.
PELAYANAN KESEHATAN DASAR Upaya pelayanan kesehatan dasar merupakan langkah awal yang sangat
penting dalammemberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Dengan pemberian pelayanan kesehatan dasar secara tepat dan cepat, diharapkan sebagian besar masalah kesehatan masyarakat dapat diatasi. Berbagai upaya pelayanan kesehatan dasar yang dilaksanakan oleh fasilitas kesehatan di Kabupaten Gowa diuraikan sebagai berikut : 1.
Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak Gangguan kesehatan yang dialami seorang ibu yang sedang hamil bisa
berpengaruh pada kesehatan janin di kandungan, saat kelahiran hingga masa pertumbuhan bayi dan anaknya. Oleh karena itu diperlukan pemeriksaan secara teratur pada masa kehamilan guna menghindari gangguan atau segala sesuatu yang membahayakan kesehatan ibu dan janin di kandungannya. Adapun pelayanan kesehatan yang diberikan :
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
49
PROFIL KESEHATAN
a.
2015
Pelayanan Antenatal (K1 dan K4) Pelayanan antenatal merupakan pelayanan oleh tenaga kesehatan profesional (dokter spesialis kandungan dan kebidanan, dokter umum, bidan, dan perawat) kepada ibu hamil selama masa kehamilannya berdasarkan pedoman pelayanan antenatal yang ada, dan diutamakan pada kegiatan promotif dan preventif. Cakupan pelayanan antenatal dapat dipantau melalui pelayanan kunjungan ibu hamil, yaitu gambaran besaran ibu hamil yang telah melakukan kunjungan pertama ke fasilitas pelayanankesehatan untuk mendapatkan pelayanan antenatal. Sedangkan cakupan pelayanan K4 merupakan gambaran ibu hamil yang telah mendapatkan pelayanan ibu hamil sesuai standar paling sedikit empat kali kunjungan, dengan distribusi sekali pada triwulan pertama, sekali pada triwulan kedua, dan dua kali pada triwulan ketiga. GAMBAR.7 PERSENTASE CAKUPAN PELAYANAN ANC DI KABUPATEN GOWA TAHUN 2010 – 2015
Sumber : Seksi KIA, Dinkes Kab.Gowa Thn.2015
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
50
PROFIL KESEHATAN
2015
Gambaran persentase cakupan pelayanan K1 pada tahun 2010 cakupan pelayanan K1 tercatat sebesar 104% dan K4 sebesar 92,64%. Sedangkan pada tahun 2011, cakupan pelayanan K1 tercatat sebesar 98,9% dan K4 sebesar 95,3%, pada Tahun 2012, cakupan pelayanan K1 tercatat sebesar 99,1 % dan K4 sebesar 92,8%. Pada Tahun 2013, cakupan pelayanan K1 tercatat sebesar 98% dan K4 sebesar 92%, pada Tahun 2014, cakupan pelayanan K1 tercatat sebesar 100% dan K4 sebesar 96%, sedangkan pada Tahun 2015, cakupan pelayanan K1 sebesar 99% dan K4 sebesar 95%. Data terinci pada tabel 29. b.
Ibu Hamil dengan Risti/Komplikasi Kebidanan yang ditangani Kegiatan deteksi dini dan penanganan ibu hamil berisiko/komplikasi kebidanan perlu lebih ditingkatkan baik difasilitas pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) maupun di masyarakat. Risti/komplikasi adalah keadaan penyimpangan dari normal, yang secara langsung menyebabkan kesakitan dan kematian ibu maupun bayi. Risti/komplikasi kebidanan meliputi Hb<8 g %. Tekanan darah tinggi (sistole>140 mmHg, diatole>90 mmHg). Oedema nyata, eklampsia, perdarahan pervagina, ketuban pecah dini, letak lintang usia kehamilan >32 minggu, letak sungsang pada primigravida, infeksi berat/sepsis, persalinan prematur. Dalam memberikan pelayanan khususnya oleh bidan di desa dan puskesmas, beberapa ibu hamil diantaranya tergolong dalam kasus risiko tinggi (Risti) dan
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
51
PROFIL KESEHATAN
memerlukan
pelayanan
2015
kesehatan
yang
memadai.
GAMBAR.8 PERSENTASE BUMIL RISTI DITANGANI TAHUN 2010 – 2015
Sumber : Seksi KIA, Dinkes Kab.Gowa Thn.2015
Pada tahun 2010 dari seluruh ibu hamil risiko tinggi/komplikasi (2874 ibu) yang dapat ditangani sebanyak 1457 ibu (50,7%), Sedangkan Pada tahun 2011dari seluruh ibu hamil risiko tinggi/komplikasi (2756 ibu) yang dapat ditangani sebanyak 1475 ibu (53,5%), dan Pada tahun 2012 dari seluruh ibu hamil risiko tinggi/komplikasi (2835 ibu) yang dapat ditangani sebesar 2272 (80,1%). Pada tahun 2013 dari seluruh ibu hamil risiko tinggi/komplikasi (2894 ibu) yang dapat ditangani sebesar 1475 (50,97%), pada Tahun 2014 dari seluruh ibu hamil risiko tinggi/komplikasi (2879 ibu) yang dapat ditangani sebesar 2307 (80, 13%), sedangkan pada tahun 2015 dari seluruh ibu hamil
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
52
PROFIL KESEHATAN
2015
risiko tinggi/komplikasi (2821 ibu) yang dapat ditangani sebesar 1492 (77,5%). Data terinci dapat dilihat pada tabel 33. c.
Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan (Linakes) Komplikasi dan kematian ibu maternal dan bayi baru lahir sebagian besar
terjadi pada masa di sekitar persalinan. Hal ini terjadi antara lain disebabkan pertolongan tidak dilakukan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan (profesional). Linakes adalah pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang profesional (dengan kompetensi kebidanan) dimulai dari lahirnya bayi, pemotongan tali pusat sampai keluarnya placenta.Komplikasi dan kematian ibu maternal serta bayi baru lahir sebagian besar terjadi dimasa persalinan. Hal ini antara laindisebabkan karena pertolongan persalinan yang tidak dilakukan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan (profesional). GAMBAR.9 PERSENTASE IBU BERSALIN YANG DITOLONG OLEH TENAGA KESEHATAN DI KABUPATEN GOWA TAHUN 2010 – 2015
Sumber : Seksi KIA, Dinkes Kab.Gowa Thn.2015
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
53
PROFIL KESEHATAN
2015
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan pada tahun 2010 di Kabupaten Gowa tercatat sebesar 90,66% dari 13660 ibu bersalin, Mengalami peningkatan pada tahun 2011, tercatat sebesar 92,9% dari 13143 ibu bersalin, pada Tahun 2012 tercatat sebesar 95% dari 13293 ibu bersalin, pada Tahun 2013 tercatat sebesar 91% dari 13.647 ibu bersalin, pada Tahun 2014 tercatat sebesar 93% dari 13.647 ibu bersalin, sedangkan pada tahun 2015 tercatat sebesar 93,3% dari 13.487 ibu bersalin. Data terinci pada lampiran tabel 29. d.
Pelayanan Nifas Masa nifas adalah masa 6-8 minggu setelah persalinan dimana organ
reproduksi mengalami pemulihan untuk kembali normal. Kunjungan nifas bertujuan untuk deteksi dini komplikasi dengan melakukan kunjungan minimal sebanyak 3 kali dengan distribusi waktu: kunjungan nifas pertama pada 6 jam stelah persalinan sampai 3 hari, kunjungan nifas kedua dilakukan pada minggu ke-2 setelah persalinan dan kunjungan ketiga dilakukan pada minggu ke-6 setelah persalinan. Diupayakan kunjungan nifas ini dilakukan bersamaan dengan kunjungan neonatus di Posyandu. Dalam masa nifas, ibu akan memperoleh pelayanan kesehatan yang meliputi pemeriksaan kondisi umum (tekanan darah, nadi, respirasi dan suhu), pemeriksaan lokhia dan pengeluaran per naginam lainnya, pemeriksaan payudara dan anjuran ASI ekslusif 6 bulan, pemberian kapsul vitamin A 200.000 IU sebanyak
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
54
PROFIL KESEHATAN
2015
dua kali (2 x 24 jam), dan pelayanan KB pasca persalinan. Perawatan nifas yang tepat akan memperkecil risiko kelainan atau bahkan kematian ibu nifas. GAMBAR.10 PERSENTASE IBU NIFAS YANG DITOLONG OLEH TENAGA KESEHATAN DI KABUPATEN GOWA TAHUN 2010 – 2015
Sumber : Seksi KIA, Dinkes Kab.Gowa Thn.2015
Cakupan pertolongan nifas oleh tenaga kesehatan pada tahun 2010 di Kabupaten Gowa tercatat sebesar 100% dari 13.660 ibu nifas, pada tahun 2011, tercatat sebesar 81,6% dari 13143 ibu nifas, pada Tahun 2012 tercatat sebesar 87,6% dari 13.293 ibu nifas, pada Tahun 2013 tercatat sebesar 92% dari 13.647 ibu nifas, pada Tahun 2014 tercatat sebesar 91% dari 13.076 ibu nifas, sedangkan pada Tahun 2015 tercatat sebesar 93% dari 12.580 ibu nifas. Data terinci pada lampiran tabel 29. e.
Pelayanan Kesehatan Neonatus Bayi usia kurang dari satu bulan merupakan golongan umur yang rentan
gangguan kesehatan. Upaya untuk mengurangi resiko tersebut adalah melalui pelayanan kesehatan pada neonatus minimal tiga kali yaitu dua kali pada usia 0-7 hari
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
55
PROFIL KESEHATAN
2015
dan satu kali pada usia 8-28 hari atau disebut KN lengkap. Pelayanan kesehatan yang diberikan meliputi pelayanan kesehatan nenonatus dasar (tindakan resustasi, pencegahan hipotermia, ASI dini-eksklusif, pencegahan infeksi berupa perawatan mata, tali pusat dan kulit), pemberian Vitamin K, imunisasi, manajementerpadu balitamuda (MTBM) dan penyuluhan perawatan neonatus di rumah pada ibunya. Dalam melaksanakan pelayanan neonatus, petugas kesehatan disamping melakukan pemeriksaan kesehatan bayi juga melakukan konseling perawatan bayi kepada ibu. Pelayanan kesehatan tersebut meliputi pelayanan kesehatan neonatal dasar (tindakan resusitasi, pencegahan hipotermia, pemberian ASI dini dan eksklusif, pencegahan infeksi berupa perawatan mata, tali pusat, kulit dan pemberianimunisasi), pemberian Vitamin K, manajemen terpadu balita muda (MTBM) dan penyuluhan perawatan neonatus di rumah menggunakan buku KIA. Pada tahun 2013, di
Kabupaten Gowa
cakupan KN 1 mencapai (95%) dan cakupan kunjungan KN 3 mencapai (89%) , pada Tahun 2014, di Kabupaten Gowa cakupan KN 1 mencapai (98%) dan cakupan kunjungan KN 3 mencapai (95%), sedangkan pada tahun 2015, di kabupaten Gowa KN 1 mencapai 100% dan cakupan KN3 mencapai 95,3%. Data terinci pada lampiran tabel 38. f.
Kunjungan Kunjungan bayi adalah kunjungan anak usia kurang dari satu tahun (29 hari-
11 bulan) yang mendapatkan pelayanan kesehatan oleh dokter, bidan atau perawat di sarana kesehatan. Pelayanan kesehatan yang diberikan meliputi imunisasi dasar
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
56
PROFIL KESEHATAN
2015
lengkap, stimulasi deteksi intervensi dini tumbuh kembang dan penyuluhan perawatan kesehatan bayi. Cakupan kunjungan bayi pada tahun 2013 di Kabupaten Gowa sebesar 12.183 bayi atau 93,1% dari jumlah sasaran bayi sebesar 13.083 bayi. Pada Tahun 2014 Cakupan kunjungan bayi di Kabupaten Gowa sebesar 13.126 bayi dari jumlah sasaran bayi sebesar 12.415 bayi, dan pada tahun 2015 cakupan kunjungan bayi di Kabupaten Gowa sebesar 11.817 bayi dari jumlah sasaran bayi sebesar 12.835. data terinci pada lampiran tabel 40. 2.
Pelayanan Keluarga Berencana (KB) Masa subur seorang wanita memiliki peranan bagi terjadinya kehamilan
sehingga peluang wanita melahirkan menjadi cukup tinggi. Menurut hasil penelitian usia subur seorang wanita rata-rata 15-49 tahun walaupun sebagian wanita mengalami menarche (masa haid pertama) pada usia 9 – 10 tahun. Oleh karena itu untuk mengatur jumlah kelahiran atau menjarangkan kelahiran, pasangan usia subur ini lebih diprioritaskan untuk menggunakan alat/cara KB. Jumlah PUS di Kabupaten Gowa Tahun 2015 yang tercatat 123.921 orang. Dari jumlah PUS tersebut yang menjadi peserta KB baru sebanyak 15.447 orang (12,8%) dan peserta KB aktif sebanyak 89.402 orang (72,1%). Berdasarkan jenis kontrasepsi yang digunakan peserta KB Aktif 3,5% akseptor memilih metode kontrasepsi jangka panjang seperti IUD 2,1%, MOW 0,5%, Implan 7,7%, sedangkan 88,5% memilih metode kontrasepsi jangka pendek seperti pil, suntik dan kondom.
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
57
PROFIL KESEHATAN
2015
Proporsi metode kontrasepsi yang digunakan akseptor KB Aktif terlihat pada gambar 11. GAMBAR.11 PROPORSI METODE KONTRASEPSI YANG DIGUNAKAN AKSEPTOR KB AKTIF DI KAB. GOWA TAHUN 2015
Sumber : Kantor BKB dan PP Kab.Gowa Tahun 2015
3.
Pelayanan Imunisasi Pelayanan imunisasi merupakan bagian dari upaya pencegahan dan pemutusan
mata rantai penularan pada penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I). Indikator yang digunakan untuk menilai keberhasilan program imunisasi adalah angka UCI (Universal Child Immunization). Pada awalnya UCI dijabarkan sebagai tercapainya cakupan imunisasi lengkap minimal 80% untuk tiga jenis antigen yaitu DPT3, Polio dan Campak. Namun sejak tahun 2003, indikator perhitungan UCI
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
58
PROFIL KESEHATAN
2015
sudah mencakup semua jenis antigen. Bila cakupan UCI dikaitkan dengan batasan suatu wilayah tertentu, berarti dalam wilayah tersebut juga tergambarkan besarnya tingkat kekebalan masyarakat terhadap penularan PD3I. Adapun sasaran program imunisasi adalah bayi (0 – 11 bulan), ibu hamil, WUS dan murid SD. Cakupan desa UCI di Kabupaten Gowa tahun 2015 sebesar 100%. 4.
Pelayanan Kesehatan Anak Balita, Pra Sekolah, Sekolah, dan Remaja Anak balita dan pra sekolah adalah anak berusia 5 – 6 tahun. Pemantauan
kesehatan pada anak balita dan anak pra sekolah dilakukan melalui deteksi dini tumbuh kembang minimal dua kali pertahun oleh tenaga kesehatan. Cakupan deteksi tumbuh kembang anak prasekolah, pemeriksaan siswa sekolah dasar/sederajat, dan pelayanan kesehatan remaja di Kabupaten Gowa pada tahun 2015 dapat dilihat dari cakupan pelayanan murid SD setingkat yang mendapatkan pelayanan kesehatan sebanyak 9.801 (66,9%) sedangkan untuk jumlah SD yang mendapatkan pelayanan kesehatan (pemjaringan) sebanyak 403 SD dari 403 (100%). Pelayanan kesehatan untuk anak usia sekolah difokuskan pada Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) yaitu upaya terpadu lintas program dan lintas sektor dalam upaya membentuk perilaku hidup sehat pada anak usia sekolah. Pelayanan kesehatan pada UKS meliputi pemeriksaan kesehatan umum dan kesehatan gigi dan mulut yang dilakukan oleh tenaga kesehatan dibantu tenaga terlatih (guru UKS dan dokter kecil). 5.
Pelayanan Kesehatan Pra Usila dan Usila (Usia Lanjut) Jumlah penduduk usia lanjut menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun.
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
59
PROFIL KESEHATAN
2015
Hal ini sejalan dengan meningkatnya usia harapan hidup serta menjadi tanda membaiknya tingkat kesejahteraan masyarakat. Di sisi lain, peningkatan penduduk usia lanjut mengakibatkan peningkatan penyakit degenerative di masyarakat. Tanpa diimbangi dengan upaya promotif dan preventif maka beban sosial yang ditimbulkan maupun biaya yang akan dikeluarkan untuk pelayanan kesehatan akan cukup besar, salah satu sarana pelayanan bagi warga usia lanjut dilaksanakan melalui Posyandu Lansia. Pada tahun 2015 jumlah Usila di Kabupaten Gowa sebanyak 6.423 orang dan cakupan pelayanan kesehatan Lansia sebesar 32.74%. 6.
Pelayanan Kesehatan Gigi Upaya pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut seharusnya dilakukan sejak
dini. Usia sekolah dasar merupakan saat yang tepat untuk dilakukan upaya kesehatan gigi dan mulut, karena pada usia tersebut merupakan awal tumbuh kembangnya gigi permanen dan merupakan kelompok umur dengan resiko kerusakan gigi yang tinggi. Oleh karena itu kegiatan pelayanan kesehatan gigi – mulut dilakukan melalui upaya promotif dan preventif di sekolah dengan kegiatan sikat gigi masal dan pemeriksaan gigi siswa, sedangkan tindakan kuratif (pencabutan, pengobatan dan penambalan gigi) dilaksanakan di poli gigi puskesmas. B.
PELAYAN KESEHATAN RUJUKAN DAN PENUNJANG Sebagian besar saraa pelayanan di Puskesmas dipersiapkan untuk memberikan
pelayanan kesehatan dasar bagi penderita melalui pelayanan rawat jalan dan rawat
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
60
PROFIL KESEHATAN
2015
inap bagi puskesmas dengan tempat tidur (Puskesmas Perawatan). Sementara rumah sakit yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas merupakan sarana rujukan bagi Puskesmas terhadap kasus – kasus yang membutuhkan penanganan lebih lanjut melalui perawatan rawat inap, disamping tetap menyediakan pelayanan rawat jalan bagi masyarakat yang langsung datang ke rumah sakit. Upaya pelayanan kesehatan kepada masyarakat dilakukan secara rawat jalan untuk masalah kesehatan ringan dan pelayanan rawat inap baik secara langsung maupun melalui rujukan pasien untuk masalah kesehatan sedang dan berat. Pelayanan kesehatan ini biasa dilakukan di sarana pelayanan baik milik pemerintah (Polindes, Pustu, Puskesmas, Rumah Sakit) maupun di sarana milik swasta (Balai Pengobatan, Rumah Sakit Swasta, Klinik swasta) dan di sarana Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat/UKBM (Poskesdes). Data pemanfaatan Rumah Sakit di Kabupaten Gowa dapat dilihat dari beberapa indikator kinerja Rumah Sakit yang meliputi: 1.
Bed Occupation Rate (BOR), standar yang ideal untuk suatu Rumah Sakit adalah antara 60% s.d. 85%. Manfaat Angka Penggunaan Tempat Tidur (BOR) adalah untuk mengetahui tingkat pemanfaatan tempat tidur Rumah Sakit yang digunakan oleh pasien rawat inap di Rumah Sakit. Di Kabupaten Gowa tahun 2015 angka BOR sebesar 82,3%. Angka yang dicapai ini menunjukkan bahwa tingkat pencapaian tempat tidur di Rumah Sakit sudah efektif.
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
61
PROFIL KESEHATAN
2.
2015
Length Of Stay (LOS), adalah rata-rata lama perawatan seorang pasien. Nilai ini memberikan gambaran tingkat efisiensi dan mutu pelayanan. Nilai ideal dari LOS untuk sebuah Rumah Sakit adalah 6 sampai dengan 9 hari. LOS Kabupaten Gowa Tahun 2015 adalah 3 hari. Nilai yang dicapai ini sudah efisien.
3.
Turn of Interval (TOI), menggambarkan tingkat efisiensi dari penggunaan tempat tidur. Nilai ideal dari TOI adalah 1 sampai dengan 3 hari. TOI di tahun 2015 adalah 1 hari. Nilai ini menggambarkan sudah efisien.
4.
Gross Death Rate (GDR), adalah angka kematian untuk tiap 1000 penderita keluar, maksimum 45/1000 penderita keluar. Nilai GDR di Kabupaten Gowa tahun 2015 adalah 150/1000, yamg berarti tiap 1000 penderita yang keluar dari rumah sakit, ada 150 orang penderita yang keluar dalam keadaan meninggal.
5.
Net Death Rate (NDR), manfaat NDR adalah untuk mengetahui mutu pelayanan atau perawatan Rumah Sakit, dengan nilai toleransinya adalah 120/1000 penderita keluar. Semakin rendah NDR suatu Rumah Sakit berarti bahwa mutu pelayanan rumah sakit tersebut semakin baik. NDR di tahun 2015 adalah 7 penderita keluar, hal ini berarti bahwa mutu pelayanan/perawatan Rumah Sakit baik.
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
62
PROFIL KESEHATAN
C.
2015
PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR Upaya pemberantasan penyakit menular lebih ditekankan pada pelaksanaan
surveilans epidemiologi dengan upaya penemuan penderita secara dini yang ditindaklanjutu dengan penanganan secara cepat melalui pengobatan penderita. Di samping itu pelayanan lain yang diberikan adalah upaya pencegahan dengan pemberian imunisasi serta peningkatan peran serta masyarakat dalam upaya pemberantasan penyakit menular yang dilaksanakan melalui berbagai kegiatan. Uraian singkat berbagai upaya tersebut seperti berikut : 1.
Penyelidikan Epidemiologi dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa Upaya penyelidikan epidemiologi dan penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) merupakan tindak lanjut dari penemuan dini kasus-kasus penyakit berpotensi KLB/wabah yang terjadi pada masyarakat. Upaya penanggulangan yang dilakukan dimaksudkan untuk mencegah penyebaran lebih luas dan mengurangi dampak yang ditimbulkan. Dari data Subdin Bina Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit menunjukkan bahwa pada tahun 2015 jumlah desa/kelurahan yang mengalami KLB dilaporkan sebanyak 53 desa/kelurahan dan dari jumlah tersebut telah ditangani <24 jam (100%). Data terinci pada lampiran tabel 28.
2.
Pemberantasan Penyakit polio Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit Polio telah dilakukan melalui gerakan imunisasi polio. Upaya ini juga ditindaklanjuti dengan kegiatan
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
63
PROFIL KESEHATAN
2015
surveilans epidemiologi secara aktif terhadap kasus-kasus Acute Flacid Paralysis (AFP) kelompok umur <15 tahun hingga dalam kurun waktu tertentu, untuk mencari kemungkinan adanya virus polio liar yang berkembang di masyarakat dengan pemeriksaan spesimen tinja dari kasus AFP yang dijumpai. Penemuan kasus AFP (non Polio) pada tahun 2015 tidak terdapat 2 kasus. Data terinci pada lampiran tabel 18. 3.
Pemberantasan penyakit TB Upaya pencegahan dan pemberantasan TB-Paru dilakukan dengan pendekatan Directly Observe Treatment Shortcource (DOTS) atau pengobatan TB-Paru dengan pengawasan langsung oleh Pengawas Menelan Obat (PMO). Kegiatan ini meliputi upaya penemuan penderita dengan pemeriksaan dahak di sarana pelayanan kesehatan yang ditindaklanjuti dengan paket pengobatan. Dalam
penanganan
program,
semua
penderita
TB
yang
ditemukan
ditindaklanjuti dengan paket-paket pengobatan intensif. Melalui paket pengobatan yang diminum secara teratur dan lengkap, diharapkan penderita akan dapat disembuhkan dari penyakit TB yang dideritanya. Pada tahun 2015 angka kesembuhan TB BTA + tercatat sebesar 94,81%, dengan angka kesuksesan (success rate) sebesar 95,45%. Data terinci pada tabel 9. 4.
Penanggulangan Penyakit DBD Upaya pemberantasan DBD terdiri dari tiga hal yaitu; 1) Peningkatan kegiatan surveilans penyakit dan surveilans vektor, 2) Diagnosis dini dan pengobatan
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
64
PROFIL KESEHATAN
2015
dini, 3) Peningkatan upaya pemberantasan vektor penular penyakit DBD dan upaya pemberantasan dititkberatkan pada penggerakan potensi masyarakat untuk dapat berperan serta dalam pemberantasan sarang nyamuk (gerakan 3M), juru pemantauan jentik (Jumantik) untuk memantau angka bebas jentik (ABJ), serta pengenalan gejala DBD serta penanganannya di rumah tangga. Demam berdaran dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit menular yang sampai saat ini masihmenjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia, sering muncul sebagai KLB dan menimbulkan kepanikan di masyarakat karena menyebar dengan cepat dan dapat menyebabkan kematian. Kasus umumnya mulai meningkat pada saat musim hujan yaitu antara bulan Oktober – Mei. Jumlah kasus DBD pada tahun 2015 yakni 173 kasus dan yang meninggal 0 orang, CFR sebesar 0%. Kasus DBD menurut puskesmas di Kabupaten Gowa dapat dilihat pada lampiran tabel 21. 5.
Pemberantasan Penyakit Kusta Pemberantasan penyakit Kusta dapat dilakukan dengan cara penemuan penderita melalui berbagai survei anak sekolah, survei kontak dan pemeriksaan intensif penderita yang datang ke pelayanan kesehatan dengan keluhan atau kontak dengan penderita penyakit kusta. Pada penderita kusta yag ditemukan, diberikan pengobatan paket MDT yang terdiri dati Rifamfisin, Lampren dan DDS yang diberikan dalam kurun waktu
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
65
PROFIL KESEHATAN
2015
tertentu. Jumlah dan persentase penderita Kusta RFT menurut puskesmas se Kabupaten Gowa dapat dilihat pada lampiran tabel 14 - 17. 6.
Pemberantasan Penyakit Filariasis Penyakit Filariasis adalah penyakit menular (Penyakit Kaki Gajah) yang disebabkan oleh cacing Filaria yang ditularkan oleh berbagai jenis nyamuk. Penyakit ini bersifat menahun (kronis) dan bila tidak mendapatkan pengobatan dapat menimbulkan cacat menetap berupa pembesaran kaki, lengan dan alat kelamin baik perempuan ataupun laki-laki. Program eliminasi filariasis dilaksanakan atas dasar kesepakatan global WHO tahun 2000 yaitu “The Global Goal of Elimination ol Lympatic Filariasis as a Publich Health Problem The year 2020” yang merupakan realisasi dari resolusi WHA (World Health Essebly) pada tahun 1997.Di Kabupaten Gowa pada tahun 2015, kasus filariaris tidak ditemukan.
D.
PEMBINAAN KESEHATAN LINGKUNGAN DAN SANITASI DASAR Untuk menggambarkan keadaan lingkungan, akan disajikan indikator-
indikator yangmerupakan hasil dari upaya sektor kesehatan dan hasil dari upaya sektor-sektor lain yang sangat terkait. Lingkungan merupakan salah satu variabel yang kerap mendapat perhatian khusus dalam menilai kondisi kesehatan masyarakat. Bersama dengan faktor perilaku, pelayanan kesehatan dan genetik, lingkungan menentukan baik buruknya status derajat kesehatan masyarakat.
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
66
PROFIL KESEHATAN
2015
Salah satu sasaran dari lingkungan sehat adalah tercapainya pemukiman dan lingkungan perumahan yang memenuhi syarat kesehatan di pedesaan dan di perkotaan, termasuk penanganan daerah kumuh, serta terpenuhinya persyaratan kesehatan ditempat-tempat umum, termasuk sarana dan pengelolaannya. Indikator-indikator tersebut adalah persentase rumah sehat, persentase tempat-tempat umum sehat, persentase penduduk dengan akses air minum, serta persentase sarana pembuangan air besar dan tempat penampungan akhir kotoran/tinja pada rumah tangga. 1.
Rumah Sehat Rumah merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang penting, hampir
separuh hidup manusiaakan berada di rumah, sehingga kualitas rumah akan berdampak terhadap kondisi kesehatannya, karena itu lingkungan rumah sebaiknya terhindar dari faktor yangmerugikan kesehatan. Kondisi rumah dan lingkungan yang tidak memenuhi syarat kesehatan merupakan faktor resiko penularan berbagai penyakit, khususnya penyakit berbasis lingkungan. Rumah yang baik, tidak harus besar dan mewah, tetapi harus memenuhi syarat kesehatan, sehingga para penghuninya dapat beraktivitas dengan nyaman. Menurut Winslow, rumah sehat memiliki beberapa kriteria, yakni dapat memenuhi kebutuhan fisiologis dan psikologis; serta dapat menghindarkan terjadinya kecelakaan dan penularan penyakit.
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
67
PROFIL KESEHATAN
2015
Persentase keluarga yang menghuni rumah sehat merupakan salah satu indikator Indonesia Sehat 2010 dan target Millenium Development Goals(MDGs) tahun 2015. Target rumah sehat yang hendak dicapaitelah ditentukan sebesar 80% (Depkes RI, 2003). Berdasarkan profil kesehatan Indonesia tahun 2010, presentase rumah sehat secara nasional hanya sekitar 24,9%. Pada Tahun 2015 dari jumlah rumah yang ada di kabupaten gowa sebanyak 170.415, tercatat 137.619 rumah yang dinyatakan sehat atau 80,7% dari jumlah seluruh rumah yang ada. 2.
Tempat – tempat Umum dan Tempat Pengelolaan Makanan (TUPM) Tempat Umum dan Tempat Pengelolaan Makanan (TUMP) adalah tempat
yang banyak dikunjungi orang sehingga dikhawatirkan dapat menjadi sumber penyebaran penyakit. TUPM terbagi atas TTU (Tempat-tempat Umum) dan TPM (Tempat Pengelolaan Makanan) yang terdiri atas sarana pendidikan, hotel, rumah sakit, ponpes, restoran, pasar, tempat wisata, terminal, stasiun, kantin sekolah, dll. TUMP yang dikategorikan sehat apabila memiliki sarana air bersih, tempat pembuangan sampah, pembuangan limbah, ventilasi baik dan luas yang sesuai dengan banyaknya pengunjung. Jumlah Tempat-tempat Umum (TTU) yang diperiksa sanitasinya pada Tahun 2015 sebanyak 643 yang ada dan tercatat 494 unit atau 77% yang dinyatakan sehat, sedangkan untuk jumlah Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) di Kabupaten Gowa pada Tahun 2015 sebanyak 1742, yang memenuhi syarat higiene sanitasi sebanyak 1135 (65,15%) dan yang tidak
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
68
PROFIL KESEHATAN
2015
memenuhi syarat sebanyak 590 (33, 87%), sedangkan untuk TPM yang dibina 1135 Data lebih rinci dapat dilihat pada lampiran 65 dan 66.
3.
Akses Terhadap Air Minum Seiring dengan peningkatan jumlah penduduk maka kebutuhan akan air
bersih semakin bertambah. Berbagai upaya dilakukan agar akses masyarakat terhadap air bersih meningkat, salah satunya melalui pendekatan partisipatori yang mendorong masyarakat berperan aktif dalam pembangunan perpipaan air bersih di daerahnya. Air bersih yang dimiliki dan dipergunakan masyarakat Kabupaten Gowa berasal dari air ledeng, sumur pompa tangan, sumur gali, mata air dan lainnya. Pada Tahun 2015 telah dilakukan pemeriksaan akses air bersih pada 384.056 keluarga atau 55,89% dari 687.157 penduduk. E.
PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT Masalah gizi adalah gangguan kesehatan seseorang/masyarakat yang
disebabkan tidak seimbangnya pemenuhan kebutuhan akan zat gizi yang diperoleh dari makanan. Berbagai upaya perbaikan gizi yang telah dilakukan di Kabupaten Magetan dalam upaya menanggulangi masalah gizi kurang antara lain melalui : 1.
Pencegahan dan Penanggulangan Anemia Gizi Besi Anemia Gizi Besi masih merupakan masalah gizi yang perlu mendapat
penanganan karena dampak yang ditimbulkan antara lain risiko perdarahan yang
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
69
PROFIL KESEHATAN
2015
dilahirkan, bayi yang dilahirkan BBLR, kesakitan meningkat dan penurunan kesegaran fisik. Upaya pencegahan dan penanggulangan anemia gizi besi dilaksanakan melalui pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) yang diprioritaskan pada ibu hamil, karena prevalensi anemia pada kelompok ini cukup tinggi. Presentase cakupan ibu hamil di Kabupaten Gowa di Tahun 2015 yang mendapatkan TTD sebanyak 30 tablet sebesar 99.9% dan yang mendapat 90 tablet sebesar 94.87%. Data terinci dapat dilihat pada lampiran tabel 32. 2.
Pemberian Kapsul Vitamin A pada Bayi dan Balita Masalah kekurangan vitamin A masih merupakan masalah gizi utama di
Indonesia. Keadaan kadar serum vitamin A yang rendah ternyata berhubungan dengan menurunnya daya tahan tubuh sehingga berdampak pada meningkatnya angka kesakitan dan angka kematian balita. Upaya pencegahan dan penanggulangan Kurang Vitamin A dilakukan melalui suplementasi kapsul vitamin A dosis tinggi untuk sasaran prioritas Bayi (umur 6 – 11), anak balita (umur 1 – 4 tahun), dan ibu nifas. Strategi penanggulangan kekurangan vitamin dilaksanakan melalui pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi A(100.000 UI) yaitu kapsul vitamin A biru untuk bayi (6-11 bulan) sebanyak satu kali dalam setahun (bulan Februari dan Agustus) dan kapsul vitamin A merah untuk anak balita (1-4 tahun) sebanyak dua kali yaitu tiap Bulan Februari dan Agustus serta untuk ibu nifas paling lambat 30 hari setelah
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
70
PROFIL KESEHATAN
2015
melahirkan. Rata – rata cakupan pemberian kapsul vitamin A di Kabupaten Gowa tahun 2015 pada bayi sebesar 65,3%, dan anak balita sebesar 91,26%. F.
PELAYANAN KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN Upaya pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dariupaya pelayanan kesehatan secara paripurna. Upaya tersebut dimaksudkan untuk (1) menjamin ketersediaan, keterjangkauan, pemerataan obat generik dan obat esensial yang bermutu bagi masyarakat, (2) mempromosikan penggunaan obat yang rasional dan obat yang generik, (3) meningkatkan kualitas pelayanan kefarmasian di farmasi komunitasdan farmasi klinik serta pelayanan kesehatan dasar, serta melindungi masyarakat dari penggunaan alat kesehatan yang tidak memenuhi persyaratan mutu dan keamanan. 1.
Peningkatan Penggunaan Obat Rasional Upaya peningkatan penggunaan obat rasional, diarahkan kepada peningkatan cakupan dan kualitas pelayanan pembinaan penggunaan obat yang rasional melalui pelaksanaan advokasi secara lebih intensif agar terwujud dukungan masyarakat yang kondusif serta terbangunnya kemitraan dengan unit pelayanan kesehatan formal.
2.
Penerapan Penggunaan Obat Esensial Generik Kegiatan ini dimaksudkan agar terjaminnya ketersediaan, keterjangkauan, dan pemerataan obat dalam pelayanan kesehatan, yang pelaksanaannya mencakup pengadaan buffer stock obat generik esensial, revitalisasi pemasyarakatan
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
71
PROFIL KESEHATAN
2015
konsepsi obat esensial dan penerapan penggunaan obat esensial generik pada fasilitas pelayanan pemerintah maupun swasta. Persentase tingkat kecukupan ketersediaan obat menurut jenis obat tahun 2013 secara terinci dapat dilihat pada lampiran 66.
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
72
PROFIL KESEHATAN
2015
BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN Upaya pembangunan kesehatan dapat berdaya guna dan berhasil guna bila kebutuhan sumber daya kesehatan dapat terpenuhi. Dalam bab ini, gambaran mengenai situasi sumber daya kesehatan dikelompokkan ke dalam sajian data dan informasi mengenai sarana kesehatan, tenaga kesehatan dan pembiayaan kesehatan. A.
SARANA KESEHATAN Pada bagian ini diuraikan tentang sarana kesehatan di antaranya Puskesmas
Rumah Sakit, sarana produksi dan distribusi farmasi dan alat kesehatan, sarana Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM), dan institusi pendidikan tenaga kesehatan. 1.
Puskesmas Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis dari Dinas Kesehatan Kabupaten yang berada di wilayah kecamatan yang melaksanakan tugas-tugas operasional pembengunan kesehatan.Pembangunan puskesmas di tiap kecamatan memiliki peran yang sangat penting dalam memelihara kesehatan masyarakat. Pada tahun 2015, jumlah puskesmas di Kabupaten Gowa tercatat sebanyak 25 unit dengan 115 puskesmas pembantu. Adapun rasio puskesmas per 100.000 penduduk sebesar 4 sedangkan rasio Pustu terhadap puskesmas yakni 5 : 1. Data Identitas Puskesmas Terlampir pada Tabel 67.
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
73
PROFIL KESEHATAN
2.
2015
Rumah Sakit Indikator yang digunakan untuk menilai perkembangan saran rumah sakit antara lain dengan melihat perkembangan fasilitas perawatan yang biasanya diukur dengan jumlah rumah sakit dan tempat tidurnya serta rasionya terhadap jumlah penduduk. Pada tahun 2015, RSUD Syekh Yusuf merupakan rumah sakit Tipe B dengan jumlah tempat tidur sebanyak 189 buah.
3.
Sarana Produksi, Distribusi Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan Salah satu indikator penting untuk menggambarkan ketersediaan sarana pelayanan kesehatan adalah jumlah sarana produksi dan distribusi sediaan farmasi dan alat kesehatan. Jumlah sarana distribusi sediaan farmasi dan alat kesehatan pada tahun 2015 tercatat 78 apotek, 17 toko obat, dan 1 Gudang Farmasi Kabupaten (GFK). Data terinci pada lampiran Tabel 67.
4.
Sarana Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat Dalam rangka meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, berbagai upaya dilakukan dengan memanfaatkan potensi dan sumberdaya yang ada di masyarakat. Upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat (UKBM) di antaranya adalah Posyandu, Polindes (Pondok Bersalin Desa), Toga (Tanaman Obat Keluarga), POD (Pos Obat Desa), Pos UKK (Pos Upaya Kesehatan Kerja), desa siaga dan sebagainya.
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
74
PROFIL KESEHATAN
2015
Posyandu merupakan salah satu bentuk UKBM yang paling dikenal dimasyarakat.Posyandu menyelenggarakan minimal 5 program prioritas, yaitu kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, perbaikan gizi, imunisasi dan penanggulangan
diare.
Untuk memantau
perkembangannya, posyandu
dikelompokkan ke dalam 4 strata, yaitu Posyandu Pratama, Posyandu Madya, Posyandu Purnama, dan Posyandu Mandiri. Pada tahun 2015, jumlah posyandu di Kabupaten Gowa tercatat sebanyak 691 buah, dan yang terbanyak berstatus madya sebanyak 45,01%,
posyandu
pratama sebanyak 20,84%, dan posyandu purnama sebanyak 30,25%, sedangkan posyandu mandiri tercatat sebanyak 3,91%. Gambaran proporsi posyandu pada tahun 2015 menurut strata atau tingkat perkembangannya dapat dilihat pada gambar 15 , dan data terinci dapat dilihat pada lampiran Tabel 69. GAMBAR.12 PROPORSI POSYANDU MENURUT STRATA DI KABUPATEN GOWA TAHUN 2015
Sumber : Subdin Promkes dan Kesling Dinkes Kab.Gowa Thn 2015
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
75
PROFIL KESEHATAN
5.
2015
Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) Poskesdes adalah Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dibentuk di desa dalam rangka mendekatkan/menyediakan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat desa.UKBM yang dusah dikenal luas oleh masyarakat yaitu Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), Pondok Bersalin Desa (Polindes), dll. Untuk dapat menyediakan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat desa, Poskesdes memiliki kegiatan: 1.
Pengamatan epidemiologi sederhana terhadap penyakit terutama penyakit yang berpotensi menimbulkan Kejadian Luar Biasa (KLB) dan faktor resikonya termasuk status gizi serta kesehatan ibu hamil yang berisiko.
2.
Penanggulangan penyakit, terutama penyakit menular dan penyakit yang berpotensi menimbulkan KLB serta faktor resikonya termasuk kurang gizi.
3.
Kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana dan kegawatdaruratan kesehatan.
4.
Pelayanan medis dasar sesuai dengan kompetensinya.
5.
Promosi kesehatan untuk peningkatan keluarga sadar gizi, peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), penyehatan lingkungan dan lainlain.
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
76
PROFIL KESEHATAN
2015
Salah satu kriteria desa siaga adalah memiliki satu poskesdes. Berdasarkan hasil pengumpulan data tahun 2015, jumlah poskesdes di Kabupaten Gowa sebanyak 32 unit. 6.
Desa Siaga Desa siaga adalah desa yang penduduknya memiliki kesiapan sumber daya dan kemampuan serta kemauan untuk mencegah dan mengatasi masalah-masalah kesehatan, bencana dan kegawatdaruratan kesehatan secara mandiri.Sebuah desa dikatakan menjadi desa siaga apabila desa tersebut telah memiliki sekurang-kurangnya sebuah Pos Kesehatan Desa (Poskesdes). Tahun 2015, di Kabupaten Gowa jumlah desa siaga aktif sebanyak 167 desa (100%).
B.
TENAGA KESEHATAN Dalam pembangunan kesehatan diperlukan berbagai jenis tenaga kesehatan
yang memiliki kemampuan melaksanakan upaya kesehatan dengan paradigma sehat, yang mengutamakan peningkatan, pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit. Pengadaan tenaga kesehatan dilaksanakan melalui pendidikan dan pengembangan tenaga kesehatan melalui pelatihan tenaga oleh pemerintah maupun masyarakat. Saat ini, jumlah tenaga kesehatan yang tercatat melalui Profil Kesehatan Kabupaten Gowa Tahun 2015 sebanyak 995 orang (Puskesmas, RS Syekh Yusuf, RB Mattiro Baji, Gudang Farmasi dan Dinas Kesehatan). Tenaga kesehatan terdistribusi paling banyak pada Puskesmas (termasuk Pustu dan Polindes) 62,9 %, kemudian RS sebanyak 28,3%, lalu sarana kesehatan lainnya (Dinas Kesehatan dan GFK) sebesar
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
77
PROFIL KESEHATAN
2015
6,3 %. Rincian distribusi tenaga kesehatan dapat dilihat pada lampiran Tabel 72 s/d 80. a.
Tenaga Medis Yang tergolong ke dalam tenaga medis adalah dokter spesialis, dokter umum, dokter gigi dan dokter keluarga. Hingga tahun 2015 di Kab. Gowa tercatat jumlah tenaga medis sebanyak 130 orang dengan rasio 19,5 per 100.000 penduduk. Sedangkan rasio masing-masing tenaga medis per 100.000 penduduk berdasarkan data Nominatif Pegawai Dinas Kesehatan Kab.Gowa Tahun 2015 di puskesmas, RS dan RB diperoleh bahwa rasio dokter spesialis sebesar 3,5 per 100.000 penduduk, rasio dokter umum 10,3 per 100.000 penduduk dan rasio dokter gigi sebesar 5,7
per 100.000 penduduk, Data
terinci pada
lampiran tabel 72.
b.
Tenaga Kefarmasian dan Gizi Untuk tenaga kefarmasian saat ini telah berjumlah 60 orang, dengan rincian apotekerdan sarjana farmasi 34 0rang, DIII farmasi dan asisten apoteker 26 orang, rasio tenaga kefarmasian sebesar 8 per 100.000 penduduk. Sementara tenaga gizi pada tahun 2015 berjumlah sebanyak 40 orang dengan rasio 6 per 100.000 penduduk. Data terinci dapat dilihat pada lampiran tabel 74 dan tabel 76.
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
78
PROFIL KESEHATAN
c.
2015
Tenaga Keperawatan Yang tergolong ke dalam tenaga keperawatan adalah sarjana keperawatan dan perawat. Jumlah tenaga sarjana keperawatan sebanyak 62 orang, D III Perawat sebanyak 199 orang, D I Perawat sebanyak 52 orang dan perawat gigi sebanyak 51 orang, yang sebagian besar tersebar di puskesmas dan pustu, rumah sakit, dan rumah bersalin . Rasio tenaga perawat di Kab.Gowa sebesar 47 per 100.000 penduduk. Data terinci pada lampiran Tabel 73.
d.
Tenaga Kesehatan masyarakat dan Sanitasi Jumlah tenaga kesehatan masyarakat di Kab. Gowa sebanyak 84 orang. Sedangkan tenaga sanitasi sebanyak 38 orang. Rasio tenaga kesehatan masyarakat sebesar 8,3 per 100.000 penduduk dan rasio tenaga sanitasi sebesar 4,6 per 100.000 penduduk. Data terinci pada lampiran tabel 75.
C.
PEMBIAYAAN KESEHATAN
Dalam melaksanakan upaya pelayanan kesehatan diperlukan pembiayaan baik yang bersumber dari pemerintah maupun masyarakat, termasuk swasta. APBD Kabupaten Gowa Tahun 2015 sebesar Rp. 71.918.543.655,- (termasuk gaji pegawai dan administrasi umum), sedangkan jumlah APBN Rp. 11.376.278.000 dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp. 6.561.434.000 -,. Untuk jelasnya lihat lampiran Tabel 81.
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
79
PROFIL KESEHATAN
2015
BAB VI PENUTUP Berbagai data dan informasi dalam bentuk buku Profil Kesehatan Kabupaten Gowa Tahun 2015 ini sangat diperlukan dalam rangka evaluasi kegiatan tahunan dan sebagai bahan dalam penyusunan rencana program-program kesehatan di tahun berikutnya.Untuk itu pelaksanaan program/kegiatan secara sungguh-sungguh, pencatatan yang efektif dan kontinyu, jalinan kerjasama dan kevalidan data yang baik sangat diperlukan, sehingga angka-angka, data dan informasi yang ada dalam buku ini dapat dipertanggungjawabkan. Masukan dan partisipasi dari pihak terkait sangat kami harapkan dalam rangka mendapatkan laporan yang valid dan akurat.Terimakasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan buku ini.Akhir kata semoga buku PROFIL KESEHATAN KABUPATEN GOWA TAHUN 2015 ini bermanfaat bagi para pembaca.
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
80
PROFIL KESEHATAN
2015
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan merupakan tanggung jawab bersama setiap individu, keluarga, masyarakat, pemerintah dan swasta. Keberhasilan pembangunan kesehatan ditentukan oleh kontribusi dari semua sektor, berdasarkan fungsi dan peranannya masing-masing. Tujuan pembangunan kesehatan adalah untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Setiap individu berkewajiban ikut serta dalam memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan perorangan, keluarga dan masyarakat. Perwujudan diselenggarakan melalui upaya kesehatan dengan pendekatan peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan penyakit (kuratif) dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif) yang dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan. Dalam tatanan desentralisasi atau otonomi daerah di bidang kesehatan, kualitas dari Sistem Informasi Kesehatan Regional dan Nasional sangat ditentukan oleh kualitas dari Sistem-Sistem Informasi Kesehatan Kabupaten/Kota. Sistem Informasi Kesehatan adalah tulang punggung bagi pelaksanaan pembangunan daerah berwawasan kesehatan di Kabupaten atau dengan kata lain Sistem Informasi.
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
1
PROFIL KESEHATAN
2015
Kesehatan Kabupaten dapat memberikan arah dalam penentuan kebijakan dan pengambilan keputusan di Kabupaten berdasarkan fakta (Evidence Based Decision Making). Salah satu produk dari Sistem Informasi Kesehatan Kabupaten adalah “Profil Kesehatan Tahunan“ yang diharapkan akan terbit secara berkala guna menyediakan data, informasi yang bermanfaat bagi para pengambil keputusan dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi hasil kegiatan secara transparan, efisien dan efektif. Profil Kesehatan Kabupaten Gowa merupakan sarana untuk memantau dan mengevaluasi kemajuan pembangunan kesehatan di Kabupaten Gowa yang merupakan modal dasar demi tercapainya Indonesia Sehat 2015. Derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat. Merujuk pada Sistem Kesehatan Nasional, maka pembangunan dan upaya tercapainya kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk dalam mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal merupakan salah satu unsur kesejahteraan umum dari tujuan nasional. Derajat kesehatan dapat dicapai melalui upaya-upaya perbaikan sanitasi lingkungan, pengendalian dan pemberantasan penyakit menular, pendidikan kesehatan,
pengorganisasian
pelayanan
atau
perawatan
kesehatan
serta
pengembangan unsur-unsur sosial untuk menjamin taraf kehidupan yang layak. Kesehatan masyarakat sebenarnya bukan hasil pekerjaan medis semata, tetapi merupakan hasil interaksi faktor-faktor lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
2
PROFIL KESEHATAN
2015
dan genetik (H. L. Blum). Sehingga penanganan masalah kesehatan pun mesti dilakukan dengan cara yang komprehensif dengan memperhatikan faktor-faktor tersebut di atas. Pendekatan masyarakat yang komprehensif untuk mempertahankan dan meningkatkan status kesehatan penduduk sangat dibutuhkan. Hal tersebut dilakukan dengan membina lingkungan yang memungkinkan masyarakat dapat hidup sehat, membina perilaku hidup sehat, menggalakkan upaya promotif dan preventif serta memperbaiki dan meningkatkan pelayanan kesehatan agar lebih efektif dan efisien. Dalam usaha perbaikan kesehatan masyarakat dan pengembangan desa sehat antara lain melalui upaya pemberantasan penyakit menular, perbaikan gizi, PHBS, pelayanan kesehatan ibu dan anak dan tentunya adanya koordinasi dan dukungan dari Dinas Kesehatan Provinsi serta pemerintah setempat. Mengukur tingkat pencapaian hasil pembangunan suatu negara, termasuk pembangunan bidang kesehatan digunakan suatu indikator yang dikenal dengan Indeks Pembangunan Manusia (Human Development Index). Indeks Pembangunan Manusia, ditentukan oleh beberapa indikator yaitu, kesehatan, pendidikan, dan ekonomi. Profil Kesehatan Kabupaten Gowa merupakan salah satu sarana yang dapat digunakan untuk melaporkan hasil pemantauan terhadap pencapaian MDGs dan hasil kinerja dari penyelengaraan pelayanan minimal bidang kesehatan.Profil Kesehatan
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
3
PROFIL KESEHATAN
2015
Kabupaten Gowa adalah gambaran situasi kesehatan di Kabupaten Gowa yang diterbitkan setiap Tahun. Dalam setiap penerbitan profil Kesehatan Kabupaten Gowa, selalu dilakukan berbagai upaya perbaikan.Baik dari segi materi, analisis maupun bentuk penampilan fisiknya. Ada beberapa sumber daya yang bisa dimanfaatkan dalam pembuatan profil ini, diantaranya angka-angka kependudukan dan cakupan program serta bentukbentuk kerjasama yang digalang. Dalam hal ini diperlukan tiga data penting yaitu: 1. Data umum (Demografi) 2. Data kesehatan 3. Data yang berhubungan dengan kesehatan Ketiga data ini harus dianalisis dan didiagnosis. Kesehatan masyarakat memerlukan pengelolaan mekanisme yang panjang dan proses penalaran dalam analisanya. B. Tujuan 1. Tujuan Umum Tujuan disusunnya Profil Kesehatan Kabupaten Gowa Tahun 2015 adalah : Tersedianya data dan informasi yang relevan, akurat, tepat waktu dan sesuai kebutuhan dalam rangka meningkatkan kemampuan manajemen kesehatan Kabupaten Gowa Tahun 2015 secara berhasilguna dan berdayaguna sebagai upaya mewujudkan“Masyarakat Sehat yang mandiri dan berkeadilan”
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
4
PROFIL KESEHATAN
2015
2. Tujuan Khusus Secara khusus tujuan penyusunan Profil Kesehatan adalah : 1)
Diperolehnya data dan informasi umum dan lingkungan yang meliputilingkungan fisik dan biologi, perilaku masyarakat yang berkaitan dengankesehatan masyarakat, data kependudukan dan sosial ekonomi secara terpilah.
2)
Diperolehnya data dan informasi tentang status kesehatan masyarakat yangmeliputi angka kematian, angka kesakitan dan status gizi masyarakat secara terpilah.
3)
Diperolehnya data dan informasi tentang upaya kesehatan, yang meliputicakupan kegiatan dan sumber daya kesehatan secara terpilah.
4)
Diperolehnya
data
dan
informasi
untuk
bahan
penyusunan
perencanaankegiatan program kesehatan. 5)
Tersedianya alat untuk pemantauan dan evaluasi tahunan programprogram kesehatan.
6)
Tersedianya wadah integrasi berbagai data yang telah dikumpulkan olehberbagai sistem pencatatan dan pelaporan yang ada di Puskesmas, RumahSakit maupun Unit-Unit Kesehatan lainnya.
7)
Tersedianya alat untuk memacu penyempurnaan sistem pencatatan danpelaporan kesehatan.
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
5
PROFIL KESEHATAN
2015
C. Sistimatika Penulisasn 1.
Sistimatika Penyajian Profil Kesehatan Kabupaten Gowa Tahun 2015 ini terdiri dari 6 (Enam) Bab,
yaitu : BAB I : Pendahuluan Bab ini menyajikan tentang maksud dan tujuan diterbitkannya Profil Kesehatan Kabupaten Gowa dan Sistematika dari Penyajiannya. BAB II : Gambaran Umum Bab ini menyajikan tentang Gambaran Umum Kabupaten Gowa Provinsi Sulawesi Selatan, Selain tentang Letak Geografis, Letak Adminstratif dan Informasi Lainnya, Bab ini juga mengulas faktor-faktor yang berpenaruh terhadap kesehatan dan faktor-faktor lain, Misalnya, faktor-faktor kependudukan, kondisi ekonomi, perkembangan pendidikan, dan sebagainya. BAB III : Situasi Derajat Kesehatan Bab ini berisi uraian tentang indikator keberhasilan pembangunan kesehatan di Kabupaten Gowa sampai dengan Tahun 2015 yang mencakup Umur Harapan Hidup (UHH), Angka Kematian, Angka Kesakitan, dan Status Gizi. BAB IV :Situasi Upaya Kesehatan Bab ini menguraikan tentang upaya-upaya kesehatan yang telah dilaksanakan oleh
bidang
kesehatan
Kabupaten
Gowa
Selama
Tahun
2015
yang
menggambarkan tingkat pencapaian programpembangunan kesehatan.
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
6
PROFIL KESEHATAN
2015
Gambaran tentang upaya kesehatan meliputi cakupan pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan, pemberantasan penyakit menular, pembinaan kesehatan lingkungan, perbaikan gizi masyarakat, pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan. BAB V : Situasi Sumber Daya Kesehatan Bab
ini
menguraikan
tentang
Sumber
Daya
yang
diperlukan
dalam
penyelenggaraan upaya kesehatan, khususnya untuk tahun 2015. Gambaran tentang keadaan sumber daya mencakup tentang keadaan sarana kesehatan, tenaga kesehatan dan pembiayaan kesehatan. BAB VI :Penutup 1. Jenis dan Cara Pengumpulan Data Pengumpulan data profil dengan dua macam cara yaitu secara aktif dan pasif. Secara aktif dengan mengumpulkan data dari sektor terkait dan Rumah Sakit, sedangkan secara pasif melalui Laporan Bulanan Puskesmas yang direkap oleh masing-masing Bidang dan Unit Pelayanan Teknis di Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa selama satu tahun. 2.
Pengolahan dan Analisis Data Data yang dikumpulkan kemudian dientri ke dalam format tabel profil. Kemudian dianalisis secara deskriptif, komparatif dan kecenderungan yang disajikan dalam bentuk tabel dan grafik.
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
7
PROFIL KESEHATAN
2015
BAB II GAMBARAN UMUM
A.
KEADAAN GEOGRAFI Kabupaten Gowa berada pada 12
0
0
38.16’ Bujur Timur dari Jakarta dan 5
33.6’ Bujur Timur dari Kutub Utara.sedangkan letak wilayah administrasinya
antara 12033.19’ hingga 13015.17’ Bujur Timur dan 505’ hingga 5034.7’ Lintang Selatan dari Jakarta, dengan batas-batas wilayah : Sebelah Utara
: Kota Makassar dan Kabupaten Maros
Sebelah Timur :
Kabupaten Sinjai, Kabupaten Bulukumba dan
Bantaeng Sebelah Selatan : Kabupaten Takalar dan Kabupaten Jeneponto Sebelah Barat
: Kota Makassar dan Kabupaten Takalar
Wilayah administrasi Kabupaten Gowa terdiri dari 18 kecamatan dan 167 kelurahan/desa dengan luas wilayah 1.883,33 kilometer persegi atau sama dengan 3,01 persen dari luas Provinsi Sulawesi Selatan. Wilayah Kabupaten Gowa sebagaian besar terletak di daratan tinggi yaitu sekitar 72,26%, ada 9 wilayah kecamatan yang merupakan dataran tinggi yaitu Kecamatan Parangloe, Manuju, Tinggimoncong, Tombolopao, Parigi, Bungaya, Bontolempangan, Tompobulu dan Biringbulu.
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
8
PROFIL KESEHATAN
2015
Dari total luas Kabupaten Gowa 35,30 persen mempunyai kemiringan tanah di atas 40 derajat yaitu
Kecamatan Parangloe, Tinggimoncong, Bungaya dan
Tompobulu.
GAMBAR 1. PETA WILAYAH KABUPATEN GOWA
B.
KEADAAN DEMOGRAFI Masalah utama kependudukan di Indonesia pada dasarnya meliputi tiga hal
pokok, yaitu : jumlah penduduk yang besar, komposisi penduduk yang kurang menguntungkan dimana proporsi penduduk berusia muda masih relatif tinggi, dan persebaran penduduk yang kurang merata.
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
9
PROFIL KESEHATAN
1.
2015
Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk Jumlah penduduk di Kabupaten Gowa termasuk terbesar ketiga dari kabupaten
yang ada di Sulawesi Selatan. Jumlah penduduk dengan urutan pertama adalah Kota Makassar, urutan kedua Kabupaten Bone dan urutan ketiga adalah Kabupaten Gowa. Berdasarkan Gowa Dalam Angka Tahun 2011 jumlah penduduk Kabupaten Gowa secara keseluruhan sebanyak 668.875 jiwa, penduduk laki-laki sebanyak 328.224 jiwa (49,07%) dan jumlah penduduk perempuan sebanyak 340.651 jiwa (50,9%), Tahun 2012 jumlah penduduk Kabupaten Gowa secara keseluruhan sebanyak 682.497 jiwa, penduduk laki-laki sebanyak 335.178 jiwa (49,11%) dan jumlah penduduk perempuan sebanyak 347.319 jiwa (50,86%), Tahun 2013 jumlah penduduk Kabupaten Gowa secara keseluruhan sebanyak 696.096 jiwa, penduduk laki-laki sebanyak 342.000 jiwa (49,2%) dan jumlah penduduk perempuan sebanyak 340.792 jiwa (50,9%), Tahun 2014 jumlah penduduk Kabupaten Gowa secara keseluruhan sebanyak 709.386 Jiwa, penduduk laki-laki sebanyak 348.706 (53%) dan jumlah penduduk perempuan sebanyak 360.680 (54,9%), sedangkan pada tahun 2015 jumlah penduduk Kabupaten Gowa secara keseluruhan sebanyak 722.702, penduduk laki-laki sebanyak 355.381 (53%) dan jumlah penduduk perempuan sebanyak 367.321 (54,9%) .
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
10
PROFIL KESEHATAN
2015
TABEL 1 JUMLAH DAN LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK DI KABUPATEN GOWA TAHUN 2011-2015 NO
TAHUN
JUMLAH PENDUDUK L
1 2 3 4 5
2011 2012 2013 2014 2015
TOTAL
% LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK
P
L
P
328224 335178 342000
340651 668875 347319 682497 354096 696096
17 17,5 17,9
20,6 21 21,4
348706 355381
360680 709386 367321 722702 1648008
18,2 18,6
21,8 22
1908578
Sumber : BPS Kabupaten Gowa Tahun 2015
GAMBAR 2 PERSENTASE LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK DI KABUPATEN GOWATAHUN 2011 - 2015
Sumber : BPS Kabupaten Gowa Tahun 2015
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
11
PROFIL KESEHATAN
2015
Dari Gowa Dalam Angka tahun 2015 masih tampak bahwa penyebaran penduduk Kabupaten Gowa masih bertumpu di Kecamatan Somba Opu yakni sebesar 19,95 persen, kemudian diikuti oleh Kecamatan Pallangga sebesar 15,12 persen, Kecamatan Bajeng sebesar 9,55 persen, Kecamatan Bontonompo sebesar 6,02 persen, Kecamatan Biringbulu 4,95 persen. TABEL 2 JUMLAH DAN LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK KECAMATAN DI KABUPATEN GOWA TAHUN 2015 NO
KECAMATAN
1 2 3 4 5 6 7
Sombaopu Pallangga Barombong Bajeng Bajeng Barat Bontonompo Bontonompo Selatan Bontomarannu Pattallassang Parangloe Manuju Tinggimoncong Parigi Tombolopao Tompobulu Biringbulu Bungaya Bontolempangan JUMLAH
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
JUMLAH PENDUDUK
% LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK
41,502
21.7 16.2 5.35 9.39 3.4 5.7
29,626
4.09
34,453
4.76 3.2 2.5 2.05 3.26 1.77 3.99 3.97 4.4 2.25 1.73
157,448 117,115 38,734 67,883 24,588
23,752 18,118 14,852 23,621 12,797 28,850 28,748 31,834 16,269 12,512
722.702
100,00
Sumber : BPS Kabupaten Gowa, 2015
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
12
PROFIL KESEHATAN
2.
2015
Komposisi Penduduk Menurut Kelompok Umur Komposisi penduduk menurut kelompok umur dapat menggambarkan
tinggi/rendahnya
tingkat
kelahiran.
Selain
itu
komposisi
penduduk
juga
mencerminkan angka beban tanggungan yaitu perbandingan antara jumlah penduduk produktif (umur 15-64 tahun) dengan umur tidak produktif (umur 0-14 tahun dan umur 65 tahun keatas). Bila dilihat dari kelompok umur, penduduk anakanak yang berjenis kelamin perempuan (umur 0-14 tahun) jumlahnya mencapai 29,12 persen (99.242 jiwa), sedangkan untuk kelompok umur, penduduk anak-anak yang berjenis kelamin laki-laki (umur 0-14 tahun) jumlahnya mencapai 32,77 persen (108.044 jiwa). Penduduk usia produktif Perempuan (umur 15-64 tahun) mencapai 63,25 persen (215.554 Jiwa), penduduk usia produktif laki-laki (umur 15-64 tahun) mencapai 63,27 persen (202.319 Jiwa) dan penduduk usia lanjut Laki-laki (umur ≥ 65 tahun) mencapai 3,96 persen (13.005 jiwa) sedangkan untuk penduduk usia lanjut Perempuan (umur ≥ 65 tahun) mencapai 7,63 persen (25.996 jiwa). Hal ini dapat dilihat pada tabel 3 berikut : TABEL 3 KOMPOSISI PENDUDUK MENURUT KELOMPOK UMUR DI KABUPATEN GOWA TAHUN 2015 NO
KELOMPOK UMUR (TAHUN)
1 0-14 2 15-64 3 ≥ 65 JUMLAH
LAKI-LAKI PEREMPUAN N % N % 107765 30,3 102987 28,03 231574 65,19 242040 65,8 15925 4,48 6,06 22294 329673 100,00 340792 100,00
Sumber : BPS Kabupaten Gowa, 2015
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
13
PROFIL KESEHATAN
2015
GAMBAR 3 PERSENTASE KELOMPOK UMUR PRODUKTIF BERDASARKAN JENIS KELAMIN KABUPATEN GOWA TAHUN 2015
Sumber : BPS Kabupaten Gowa, 2015 Berdasarkan Gambar 3, menunjukkan bahwa persentase kelompok umur produktif berdasarkan jenis kelamin terbanyak adalah perempuan sebanyak 65,80% dan laki-laki sebanyak 65,19%. Sedangkan untuk kelompok umur tidak produktif yang terbanyak adalah laki-laki dengan persentase 34,81%. C.
KEADAAN EKONOMI Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan salah satu
pencerminan kemajuan ekonomi suatu daerah, yang didefenisikan sebagai keseluruhan nilai tambah barang dan jasa yang dihasilkan dalam waktu satu tahun di wilayah tersebut.
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
14
PROFIL KESEHATAN
2015
PDRB Kabupaten Gowa pada Tahun 2009 atas dasar harga berlaku tercatat sebesar 1.782,16 milyar rupiah dan naik menjadi sebesar 1.890,03 milyar rupiah pada tahun 2010. Sedangkan harga konstan 2000 tercatat bahwa PDRB Tahun 2009 sebesar 1.782,16 milyar rupiah meningkat menjadi 1.890,36 milyar rupiah pada tahun 2010 di tahun 2011 mengalami kenaikan sebanyak 2.007.277. Selain dari itu, keadaan perekonomian suatu wilayah dapat diukur dari banyaknya penduduk miskin.Kemiskinan menjadi isu yang cukup menjadi perhatian berbagai kalangan termasuk kesehatan.Keterjangkauan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan terkait dengan daya beli ekonomi. Tabel 4 menunjukkan Profil Kesehatan Kabupaten Gowa tahun 2012 mencatat sebanyak 264.352 penduduk miskin dan
persentase yang telah memiliki kartu
miskin mencapai 100 % pada tahun 2012 dari jumlah penduduk miskin di Kabupaten Gowa. Kecamatan yang persentase penduduk miskinnya tertinggi yaitu Kecamatan Somba Opu (12,86 %), sedangkan terendah yaitu kecamatan Parigi (1,98%). Cakupan pelayanan kesehatan masyarakat miskin dapat dilihat pada tabel 56.
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
15
PROFIL KESEHATAN
2015
TABEL 4 PENDAPATAN DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN GOWA TAHUN 2012 TAHUN 2011 Rupiah % (Juta)
2010 Rupiah % (Juta)
Pertanian
886.253
44,1 5
858.770
Pertambanga n Industri Pengolahan Listrik dan Air Bersih Bangunan
14.408
0,72
12.615
0,67
7.796
0,46
7.424
77.721
3,87
72.872
3,85
57.046
3,36
55.870
20.179
1,01
18.656
0,99
14.139
0,83
13.695
67.302
3,35
61.209
3,24
43.483
2,56
41.666
Perdagangan, Hotel, Restoran Angkutan/Ko munikasi Bank/Keu./Pe rum. Jasa
300.487
14,9 7
273.869
14,49
191.905
11,31
184.201
149.712
7,46
135.492
7,17
141.858
8,36
122.377
173.513
8,64
150.885
7,98
126.468
7,45
109.386
317.701
15,8 3 100
306.01
16,19
393.709
23,20
314.576
SEKTOR
TOTAL
LAJU PERTUM BUHAN
2.007.277
1.890.377
45,43
100
2009 Rupiah (Juta) 720.933
1.697.338
6
% 42,47
100
2008 Rupiah (Juta) 693.153
1.542.348
% 44, 94 0,4 8 3,6 2 0,8 9 2,7 0 11, 94 7,9 3 7,0 9 20, 40 100
10
Sumber : Gowa Dalam Angka Tahun 2012, BPS Kab. Gowa
D.
TINGKAT PENDIDIKAN Indikator yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat pendidikan
masyarakat yaitu kemampuan baca tulis, partisipasi pendidikan dan pendidikan tertinggi yang ditamatkan.
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
16
PROFIL KESEHATAN
1.
2015
Kemampuan Baca Tulis Kemampuan membaca dan menulis atau baca tulis merupakan keterampilan
minimum yang dibutuhkan oleh penduduk untuk mencapai kesejahteraannya. Kemampuan baca tulis tercermin dari angka melek huruf penduduk usia 10 tahun ke atas yang dapat membaca dan menulis huruf latin dan huruf lainnya.Yang dimaksud huruf lainnya misalnya huruf Arab, Bugis, Makassar, Jawa, China dan sebagainya. Gowa Dalam Angka tahun 2015 terlihat bahwa penduduk laki-laki usia 10 tahun ke atas yang melek huruf sebanyak 87,21 persen lebih tinggi dibanding penduduk perempuan usia 10 tahun ke atas yang melek huruf yaitu 82,18 persen. Dapat dilihat pada lampiran tabel 3. 2.
Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan Bila dilihat dari pendidikan yang ditamatkan, di Kabupaten Gowa ada 71.829
Jiwa (13,73%) tidak/belum pernah sekolah, 96.506 jiwa (18,45persen) tidak/belum tamat SD. Penduduk yang menamatkan SD, SLTP, dan SLTA mencapai
330.884
jiwa (63.27 persen) sedangkan Diploma I ke atas hanya ditamatkan oleh 23.797 jiwa (3.85 persen) dari total penduduk usia 10 tahun keatas yang sekolah.
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
17
PROFIL KESEHATAN
2015
TABEL 5 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS MENURUT JENIS KELAMIN DAN PENDIDIKAN YANG DITAMATKAN DI KABUPATEN GOWA TAHUN 2015 PENDIDIKAN
LAKI-
PEREMPUAN
TOTAL
YG DITAMATKAN
LAKI
Tidak /belum pernah
26.282
45.547
71.829
Tidak/Belum Tamat SD
48.374
48.132
96.506
SD/MI/Setara
73.880
76.873
150.53
SMP/MTS/SEDERAJAT
45.196
48.699
93.895
SMA/MA/SEDERAJAT
49.275
36.921
86.196
AKADEMI/DIPLOMA
1.630
3.377
5.007
UNIVERSITAS
10.162
8.628
18.790
Sekolah
Sumber : Gowa Dalam Angka Tahun 2015, BPS Kab.Gowa Dari tabel 5, terlihat jumlah penduduk perempuan berumur 10 tahun keatas lebih banyak yang tidak/belum pernah sekolah yakni 45.547 jiwa dibandingkan jumlah penduduk laki-laki berumur 10 tahun keatas yang hanya 26.282 jiwa. E.
KEADAAN LINGKUNGAN 1. Cuaca dan Curah Hujan Dari data curah hujan dapat diperoleh bahwa jumlah curah hujan dan banyaknya curah hujan relatif kecil dan bervariasi antara bulan yang satu dengan yang lainnya. Jumlah curah hujan terbesar pada bulan Oktober sampai Aprildengan curah hujan perbulan 237,75 mm. Gowa mempunyai
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
18
PROFIL KESEHATAN
2015
suhu udara antara 25°C - 30°C padadataranrendah.dan antara18°C24°Cpada dataran tinggi. 2. Daerah Aliran Sungai (DAS) Kabupaten Gowa dengan Ibu Kota Sungguminasa memiliki luas wilayah sebesar 1.883,33 Km², dengan topografi yang berupa perbukitan, pegunungan, lembah dan sungai. Wilayah terluas berada di dataran tinggi (72,26 %) dan sisanya (27,74 %) berada di dataran rendah. Kabupaten ini memiliki enam gunung dan yang tertinggi adalah Gunung Bawakaraeng. Daerah ini juga dilalui 15 sungai dimana Sungai Jeneberang adalah sungai yang paling panjang dengan luas daerah aliran sungainya yaitu 881 Km2, dan pada daerah pertemuannya dengan Sungai Jenetalasa dibangun Waduk Bili-bili. Keuntungan alam ini menjadikan Gowa kaya akan bahan galian, di samping tanahnya yang subur.Kecamatan yang memiliki luas wilayah paling luas yaitu Kecamatan Tombolo Pao yang berada di dataran tinggi, dengan luas 251,82 Km2 (13,37 % dari luas wilayah Kabupaten Gowa). Sedangkan kecamatan yang luas wilayahnya paling kecil yaitu Kecamatan Bajeng Barat, dimana luasnya hanya 19,04 Km (1,01 %).
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
19
PROFIL KESEHATAN
2015
BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN Gambaran derajat kesehatan masyarakat Kabupaten Gowa ditunjukkan dengan indikator derajat kesehatan yaitu Umur Harapan Hidup (UHH), Angka Kematian (Mortalitas), Angka Kesakitan (Morbiditas), dan Status Gizi. Gambaran Kesehatan di Kabupaten Gowa adalah Sebagai berikut : A.
UMUR HARAPAN HIDUP (UHH) Umur Harapan Hidup adalah umur perkiraan rata-rata lamanya hidup sejak
lahir yang akan dicapai oleh penduduk dalam suatu wilayah dalam kurun waktu tertentu. Umur Harapan Hidup (UHH) juga digunakan untuk menilai derajat kesehatan dan kualitas hidup masyarakat baik di Kab/Kota, provinsi, maupun negara.UHH menjadi salah satu indikator dalam mengukur Indeks prestasi Manusia.Adanya perbaikan pada pelayanan kesehatan melalui keberhasilan pembangunan pada sektor kesehatan dapat diindikasikan dengan adanya peningkatan angka harapan hidup saat lahir. Penurunan Angka Kematian Bayi sangat berpengaruh pada kenaikan Umur Harapan Hidup (UHH) waktu lahir. Angka Kematian Bayi sangat peka terhadap perubahan derajat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, sehingga perbaikan derajat kesehatan tercermin pada penurunan AKB dan kenaikan Umur Harapan Hidup pada waktu lahir. Meningkatnya umur harapan hidup waktu lahir ini secara
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
20
PROFIL KESEHATAN
2015
tidak langsung juga memberikan gambaran kepada kita tentang adanya peningkatan kualitas hidup dan derajat kesehatan masyarakat. Dari estimasi hasil penelitian yang dilakukan oleh BPS, umur harapan hidup waktu lahir (Eₒ) penduduk Indonesia secara Nasional mengalami peningkatan dari 45,73 tahun pada tahun 1967 menjadi 67,97 tahun pada tahun 2000. Berdasarkan proyeksi penduduk Indonesia tahun 2000-2025, maka dapat diestimasi angka harapan hidup sebesar 67,8 tahun pada tahun 2000-2005, meningkat menjadi 69,8 pada tahun 2005-2010 dan menjadi 73,6 pada tahun 2010-2025. Sementara itu, ratarata Angka Harapan Hidup (AHH) penduduk di Provinsi Sulawesi Selatan dapat dilihat pada gambar 4 berikut: GAMBAR 4. UMUR HARAPAN HIDUP WAKTU LAHIR (Eₒ) DI SULSEL TAHUN 2003-2008
Sumber : Susenas, SDKI 2007 dan proyeksi
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
21
PROFIL KESEHATAN
B.
2015
ANGKA KEMATIAN (MORTALITAS) Gambaran perkembangan derajat kesehatan masyarakat dapat dilihat dari
kejadian kematian dalam masyarakat dari waktu ke waktu. Disamping itu kejadian kematian juga dapat digunakan sebagai indikator dalam penilaian keberhasilan pelayanan kesehatan dan program pembangunan kesehatan lainnya. Angka kematian pada umumnya dapat dihitung dengan melakukan berbagai survei dan penelitian. Peristiwa kematian pada dasarnya merupakan proses akumulasi akhir dari berbagai penyebab kematian langsung maupun tidak langsung. Secara umum kejadian kematian pada manusia berhubungan erat dengan pemasalahan kesehatan sebagai akibat dari gangguan penyakit atau akibat dari proses interaksi berbagai faktor yang secara sendiri-sendiri atau bersama-sama mengakibatkan kematian dalam masyarakat. Adapun Indikator derajat Angka Kematian Mortalitas meliputi sebagai berikut : 1.
Angka Kematian Bayi (AKB) Kematian bayi adalah kematian yang terjadi antara saat setelah bayi lahir
sampai bayi belum berusia tepat satu tahun. Banyak faktor yang dikaitkan dengan kematian bayi. Secara garis besar, dari sisi penyebabnya, kematian bayi ada dua macam yaitu endogen dan eksogen. Kematian bayi endogen atau yang umum disebut dengan kematian neonatal. Kematian bayi yang terjadi pada bulan pertama setelah dilahirkan, dan umumnya disebabkan oleh faktor-faktor yang dibawa anak sejak lahir, yang diperoleh dari
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
22
PROFIL KESEHATAN
2015
orang tuanya pada saat konsepsi atau didapat selama kehamilan. Kematian bayi eksogen atau kematian post neonatal, adalah kematian bayi yang terjadi setelah usia satu bulan sampai menjelang usia satu tahun yang disebabkan oleh faktor-faktor yang bertalian dengan pengaruh lingkungan luar. Infant Mortality Rate atau Angka kematian bayi (AKB) adalah jumlah yang bayi yang meninggal sebelum mencapai usia satu tahun per 1.000 kelahiran hidup pada tahun yang sama. Indikator ini terkait langsung dengan terget kelangsungan hidup anak dan merefleksikan kondisi sosial, ekonomi dan lingkungan tempat tinggal anak-anak
termasuk
pemeliharaan
kesehatannya.
AKB
cenderung
lebih
menggambarkan kesehatan reproduksi. AKB relevan dipakai untuk memonitor pencapaian terget program karena mewakili komponen penting pada kematian balita. Data kematian yang terdapat pada suatu komunitas dapat diperoleh melalui survei, karena sebagian besar kematian terjadi di rumah, sedangkan data kematian di fasilitas pelayanan kesehatan hanya memperlihatkan kasus rujukan. Angka Kematian Bayi di Indonesia berasal dari berbagai sumber, yaitu Sensus Penduduk, Surkesnas/Susenas, dan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI). Di Indonesia data SDKI menyatakan AKB telah menurun dari 35 per 1.000 kelahiran hidup (2004) menjadi 34 per 1.000 kelahiran hidup (2007) sementara AKI menurun dari 307 per 100.000 kelahiran hidup (2004) menjadi 228 per 100.000 kelahiran hidup (2007).Target MDG sesuai kesepakatan yaitu AKB 24 per 1.000 kelahiran hidup dan AKI 102 per 100.000 kelahiran hidup pada 2015.Berdasarkan
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
23
PROFIL KESEHATAN
2015
data yang dimiliki, jumlah bayi yang meninggal di Indonesia mencapai 34 kasus per 1.000 kelahiran. Jumlah tersebut lebih tinggi dari angka Millenium Development Goals (MDG's), yakni 25 kasus per 1.000 kelahiran. Sementara jumlah ibu melahirkan yang meninggal dunia sebanyak 228 kasus per 1.000 kelahiran. Saat ini Indonesia masih menghadapi masalah tingginya angka kematian bayi. Ternyata diketahui sekitar 56 persen kematian bayi terjadi pada masa neonatal atau baru lahir hingga usia 28 hari.Berdasarkan data angka kematian neonatal, bayi dan balita di Indonesia, sekitar 56 persen kematian bayi terjadi pada masa neonatal, penyebab kematian bayi ini akibat masalah pada neonatal seperti afiksi (sesak napas saat lahir), bayi lahir dengan berat badan rendah serta infeksi neonatus.Masalah lain yang bisa menjadi penyebab kematian pada bayi seperti pneumonia, diare serta masalah gizi buruk dan gizi kurang yang biasanya mulai terjadi sejak masa kehamilan. Di Sulawesi Selatan angka kematian bayi menunjukkan penurunan yang sangat tajam, yaitu dari 161 per 1000 kelahiran hidup pada tahun 1971 menjadi 55 pada tahun 1996, lalu turun lagi menjadi 52 pada tahun 1998 kemudian pada tahun 2003 menjadi 48. Dan menurut hasil Surkesnas 2002-2003 AKB di Sulawesi Selatan sebesar 47 per 1000 kelahiran hidup sedangkan hasil Susenas 2006 menunjukkan AKB di Sulsel pada tahun 2005 sebesar 36 per 1000 kelahiran hidup, dan hasil SDKI 2007 menunjukkan angka 41 per 1000 kelahiran hidup. Sedangkan berdasarkan hasil SDKI Tahun 2012 menunjukkan 25 per 1000 kelahiran hidup. Fluktuasi ini bisa terjadi oleh karena perbedaan besar sampel yang diteliti, sementara itu data proyeksi
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
24
PROFIL KESEHATAN
2015
yang dikeluarkan oleh Depkes RI bahwa AKB di Sulsel pada tahun 2007 sebesar 27,52 per kelahiran hidup. Jumlah kematian bayi yang dilaporkan pada Subdin Kesga dan PKM pada tahun 2007 sebanyak 41 orang bayi atau 4.17 per 1000 kelahiran hidup, tahun 2008 sebanyak 34 orang bayi atau 3,29 per 1000 kelahiran hidup, sedangkan pada tahun 2009 jumlah kematian bayi dilaporkan mengalami penurunan yang sangat drastis sebanyak 9 orang bayi atau 0,8 per 1000 kelahiran hidup. Namun pada tahun 2010, jumlah kematian bayi yang dilaporkan mengalami peningkatan sebanyak 37 orang bayi atau 2,9 per 1000 kelahiran hidup. Dan pada tahun 2011, jumlah kematian bayi yang dilaporkan sebanyak 42 orang bayi atau 3,2 per 1000 kelahiran bayi. Tahun 2012, jumlah kematian bayi yang dilaporkan sebanyak 57 orang atau 4,5 per 1000 kelahiran bayi, pada tahun 2013 jumlah kematian bayi yang dilaporkan sebanyak 17 orang atau 1 per 1000 kelahiran bayi, Tahun 2014 jumlah kematian bayi yang dilaporkan sebanyak 80 kematian Neonatal (6 per 1000 kelahiran ), 10 Kematian Bayi (1 per 1000 kelahiran)sedangkan pada Tahun 2015 jumlah kematian bayi yang dilaporkan sebanyak 87 kematian Neonatal (7 per 1000 kelahiran ), 16 Kematian Bayi (1 per 1000 kelahiran). 2.
Angka Kematian Balita (AKABA) Angka Kematian Balita (AKABA) adalah jumlah anak yang dilahirkan pada
tahun tertentu dan meninggal sebelum mencapai usia 5 tahun, dinyatakan sebagai angka per 1000 kelahiran hidup. AKABA menggambarkan tingkat permasalahan
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
25
PROFIL KESEHATAN
2015
kesehatan anak dan faktor-faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap kesehatan anak Balita seperti gizi, sanitasi, penyakit menular dan kecelakaan, indikator ini menggambarkan tingkat kesejahteraan sosial, dalam arti besar dan tingkat kemiskinan penduduk. Adapun nilai normal AKABA yakni lebih besar dari 140 tergolong sangat tinggi, antara 71-140 sedang, dan kurang dari 71 tergolong rendah. Angka kematian Balita di Sulawesi Selatan (menurut hasil SUSENAS 2001) kelahiran hidup. Namun hasil SDKI 2002AKABA diperkirakan sebesar 64 per 1000 -2003 menunjukkan bahwa AKABA di Sulawesi Selatan mencapai 72 per 1000 kelahiran hidup dan menurun menjadi 53 per 1000 kelahiran hidup (SDKI 2007). Sedangkan jumlah kematian balita yang dilaporkan oleh Dinas Kesehatan kab/kota di Sulawesi Selatan pada tahun 2006 sebanyak 148 (1,13 % per 1000 KH), pada tahun 2007 jumlah kematian balita dilaporkan sebanyak 105 balita (1,33 per 1000 KH), sedangkan pada tahun 2008 jumlah kematian balita dilaporkan mengalami peningkatan menjadi 283 balita atau 1,93 per 1000 kelahiran hidup, dan pada Tahun 2012 berdasarkan SDKI Angka Kematian Balita di Sulawesi Selatan mencapai 37 per 1000 kelahiran hidup. Berdasarkan jumlah kematian balita yang dilaporkan pada Subdin Bina Kesga tahun 2009, jumlah kematian balita sebanyak 24 balita atau 22 per 1000 kelahiran hidup mengalami penurunan dibandingkan pada tahun 2010 jumlah kematian balita yang dilaporkan sebanyak 9 balita atau 0,7 per 1000 kelahiran hidup. Penyebab kematian balita antara lain; Pneumonia (2 orang), Malaria (1 orang), Infeksi (1
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
26
PROFIL KESEHATAN
2015
orang), sebab lain-lain (5 orang). Sedangkan pada tahun 2011, jumlah kematian balita yang dilaporkan sebanyak 25 orang atau 1,9 per 1000 kelahiran hidup, dan pada Tahun 2012 Angka kematian balita dilaporkan sebanyak 8 orang atau 0,6 per 1000 kelahiran hidup, pada Tahun 2013 Angka kematian Balita dilaporkan sebanyak 3 orang atau 0 per 1000 kelahiran hidup, pada Tahun 2014 kematian balita dilaporkan sebanyak 10 kematian Balita (1 per 1000 kelahiran) dan 20 kematian anak balita (kematian Bayi ditambah dengan kematian balita/2 per 1000 kelahiran hidup), sedangkan pada tahun 2015 kematian anak balita dilaporkan sebanyak 26 kematian anak balita (2 per 1000 kelahiran hidup). Data terinci pada lampiran tabel 5. 3.
Angka Kematian Ibu (AKI) Angka Kematian Ibu (AKI) adalah banyaknya wanita yang meninggal dari
suatu penyebab kematian terkait dengan gangguan kehamilan atau penanganannya selama kehamilan, melahirkan dan dalam masa nifas (42 hari setelah melahirkan) per 100.000 kelahiran hidup. Angka Kematian Ibu (AKI) berguna untuk menggambarkan tingkat kesadaran perilaku hidup sehat, status gizi dan kesehatan ibu, kondisi kesehatan lingkungan, tingkat pelayanan kesehatan terutama untuk ibu hamil, pelayanan kesehatan waktu ibu melahirkan dan masa nifas. Untuk mengantisipasi masalah ini maka diperlukan terobosan-terobosan dengan mengurangi peran dukun dan meningkatkan peran Bidan. Harapan kita agar bidan di desa benar-benar sebagai ujung tombak dalam upaya penurunan AKB (IMR) dan AKI (MMR).
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
27
PROFIL KESEHATAN
2015
Angka Kematian Ibu (AKI) diperoleh melalui berbagai survey yang dilakukan secara khusus seperti survey di Rumah Sakit dan beberapa survey di masyarakat dengan cakupan wilayah yang terbatas. Dengan dilaksanakannya Survey Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) dan Survey Demografi & Kesehatan Indonesia (SDKI), maka cakupan wilayah penelitian AKI menjadi lebih luas dibanding survey-survey sebelumnya. Untuk melihat kecenderungan AKI di Indonesia secara konsisten, digunakan data hasil SKRT. Menurut SKRT, AKI menurun dari 450 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 1986 menjadi 425 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 1992, kemudian menurun lagi menjadi 373 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 1995. Pada SKRT 2001 tidak dilakukan survey mengenai AKI. Pada tahun 2002-2003, AKI sebesar 307 per 100.000 kelahiran hidup diperoleh dari hasil SDKI, kemudian menjadi 248 per 100.000 kelahiran hidup (SDKI 2007). Hal ini menunjukkan AKI cenderung terus menurun. Tetapi bila dibandingkan dengan target yang ingin dicapai secara nasional pada tahun 2010, yaitu sebesar 125 per 100.000 kelahiran hidup, maka apabila penurunannya masih seperti tahun-tahun sebelumnya,diperkirakan target tersebut dimasa mendatang sulit tercapai.Jumlah kematian ibu maternal yang dilaporkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota di Sulawesi Selatan pada tahun 2006 sebanyak 133 orang atau 101,56 per 100.000 kelahiran hidup, sedangkan pada tahun 2007 sebanyak 143 kematian atau 92,89 per 100.000 kelahiran hidup. Untuk tahun 2008 jumlah kematian ibu maternal mengalami penurunan menjadi 121 orang
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
28
PROFIL KESEHATAN
2015
atau 85,17 per 100.000 kelahiran hidup dan pada tahun 2009 menurun lagi menjadi 118 orang atau 78,84 per 100.000 KH. Kematian ibu maternal tersebut terdiri dari kematian ibu hamil (19%), kematian ibu bersalin (46%), dan kematian ibu nifas (35%). Jumlah kematian ibu maternal yang dilaporkan oleh Subdin Bina Kesga pada tahun 2011 sebanyak 12 orang atau 92,7 per 100.000 kelahiran hidup, mengalami penurunan jika dibandingkan pada tahun 2010 yaitu sebanyak 12 orang atau 106,53 per 100.000 kelahiran hidup, pada Tahun 2012 yaitu sebanyak 19 orang atau 149,6 per 100.000 kelahiran hidup, pada Tahun 2013 sebanyak 10 orang atau 80 per 100.000 kelahiran hidup, pada Tahun 2014 sebanyak 3 Orang atau 24 per 100.000 kelahiran hidup, dan pada tahun 2015 sebanyak 14 orang atau 111 per 100.000 kelahiran hidup. Data terinci pada lampiran tabel 6.
C.
ANGKA KESAKITAN (MORBIDITAS) Angka kesakitan penduduk diperoleh dari data yang berasal dari masyarakat
(community based data) yang diperoleh melalui survei, dan hasil pengumpulan data dari Subdin BP3PL dinas kesehatan serta dari sarana pelayanan kesehatan (facility based data) yang diperoleh melalui pencatatan dan pelaporan. Dari data yang ada, selama 3 tahun berturut-turut (2011-2015), penyakit Infeksi Saluran Nafas Bagian Atas masih menjadi penyakit pada urutan teratas sebagai penyakit yang utama yang
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
29
PROFIL KESEHATAN
2015
ada di Kabupaten Gowa. Berikut dapat dilihat 10 penyakit utama di Kabupaten Gowa Tahun 2015 sebagai berikut :
TABEL 6 10 PENYAKIT TERBESAR DI KABUPATEN GOWA TAHUN 2015 NO
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1.
NAMA PENYAKIT
ISPA Batuk Mialgia Dermatitis Gastritis Commond Cold Hipertensi Rematik Diare Demam Penyakit Menular
JUMLAH
%
2113 1313 1237 1164 1108 984
13,86 7,44 7,39 5,02 4,91 4,64 4,63 4,02 3,90 3,41
958 683 559 548
Dewasa ini tingkat angka kematian baik di Indonesia maupun di dunia secara globalnya relatif meningkat pertahunnya, hal ini baik disebabkan kecelakaan, proses penuaan yang menyebabkan kelemahan fungsi organ tubuh maupun karena menderita berbagai macam penyakit. Kita mengenal berbagai macam penyakit dan istilahnya baik itu penyakit menular maupun penyakit tidak menular. Penyakit menular yang juga dikenal sebagai penyakit infeksi dalam istilah medis adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh agen biologi (seperti virus, bakteri, atau parasit), bukan disebabkan faktor fisik (seperti luka bakar, dan trauma benturan) atau kimia (seperti keracunan) yang bisa ditularkan atau menular pada orang lain melalui media tertentu seperti udara (TBC, influenza,dll), tempat makan dan minum yang kurang
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
30
PROFIL KESEHATAN
2015
bersih pencuciannya (Hepatitis, Typhoid/Types,dll), jarum suntik dan transfusi darah (HIV Aids, hepatitis, dll). Penyakit menular yang disajikan dalam bagian ini antara lain : -
Penyakit menular langsung : Diare, Pneumonia, Typhus, TB paru dan Kusta
-
Penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I)
-
Penyakit bersumber binatang : Demam Berdarah Dengue, Rabies. a. Penyakit menular Langsung 1. Penyakit Diare Diare adalah sebuah penyakit di mana tinja atau feses berubah menjadi lembek atau cair yang biasanya terjadi paling sedikit tiga kali dalam 24 jam. Di negara berkembang, diare adalah penyebab kematian paling umum kematian balita, dan juga membunuh lebih dari 2,6 juta orang setiap tahunnya. Diare kebanyakan disebabkan oleh beberapa infeksi virus tetapi juga seringkali akibat dari racun bakteria. Dalam kondisi hidup yang bersih dan dengan makanan mencukupi dan air tersedia, pasien yang sehat biasanya sembuh dari infeksi virus umum dalam beberapa hari dan paling lama satu minggu. Namun untuk individu yang sakit atau kurang gizi, diare dapat menyebabkan dehidrasi yang parah dan dapat mengancamjiwa bila tanpa perawatan.
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
31
PROFIL KESEHATAN
2015
Diare dapat menjadi gejala penyakit yang lebih serius, seperti disentri, kolera atau botulisme, dan juga dapat menjadi indikasi sindrom kronis seperti penyakit Crohn. Meskipun penderita apendisitis umumnya tidak mengalami diare, diare menjadi gejala umum radang usus buntu. Diare juga dapat disebabkan oleh konsumsi alkohol yang berlebihan, terutama dalam seseorang yang tidak cukup makan. jadi apabila mau mengkonsumsi alkohol lebih baik makan terlebih dahulu. Kondisi cuaca yang tidak stabil, sanitasi tempat pengungsian yang buruk serta kondisi rumah yang masih kotor terkena genangan air, juga sulitnya mendapat air bersih menyebabkan mudahnya terjadi wabah diare setelah banjir. Penyakit diare yang terlihat ringan justru bisa membahayakan jiwa, karena saat tubuh kekurangan cairan, maka semua organ akan mengalami gangguan. Diare akan semakin berbahaya jika terjadi pada anak-anak. Dari data Subdin BP3PL tahun 2010, menunjukkan penderita diare yang ditangani sebanyak 19.303 kasus (69,9%) dari 27.603 kasus yang diperkirakan.
tahun 2011, jumlah penderita Diare yang ditangani
sebanyak 22.838 kasus (85,1%) dari 26.836 kasus yang diperkirakan, Tahun 2012, jumlah penderita Diare yang ditangani sebanyak 22.576 kasus (78%) dari 28.941 kasus yang diperkirakan. Jumlah kasus tertinggi dengan rata-rata diatas 90% pada puskesmas Samata dan Bajeng (96%),
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
32
PROFIL KESEHATAN
2015
Puskesmas Tamaona (95%), Paccelekang (94%), Bontolempangan (93%), dan Puskesmas Pabbentengan (92%), pada Tahun 2013, jumlah penderita Diare yang ditangani sebanyak 12.785 kasus (86,9%) dari 14.705 kasus yang diperkirakan, pada Tahun 2014 jumlah penderita Diare yang ditangani sebanyak 20.409 kasus (86,9%) dari 14.705 kasus yang diperkirakan, dan pada tahun 2015 jumlah penderita diare ditangani sebanyak 20.409 kasus (138,8%) dari 14.705 kasus target penemuan. Secara terinci pada lampiran tabel 13. 2. Pneumonia Pneumonia adalah suatu penyakit infeksi atau peradangan pada organ paru-paru yang disebabkan oleh bakteri, virus, jamur ataupun parasit di mana pulmonary alveolus (alveoli) yang bertanggung jawab menyerap oksigen dari atmosfer menjadi "inflame" dan terisi oleh cairan. Pneumonia dapat juga disebabkan oleh iritasi kimia atau fisik dari paruparu atau sebagai akibat dari penyakit lainnya, seperti kanker paru-paru atau terlalu banyak minum alkohol. Namun penyebab yang paling sering ialah serangan bakteria streptococcus pneumoniae, atau pneumokokus. Proporsi kejadian pneumonia (seluruh kelompok umur) terhadap ISPA pada tahun 2006-2008 menunjukkan penurunan.Dari seluruh kasus ISPA terdapat kasus pneumonia sebesar 10,2% pada tahun 2006, menjadi sebesar 9,3% pada tahun 2007,
sebesar 7,9% pada tahun 2008 dan
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
33
PROFIL KESEHATAN
2015
sebesar 7,4% pada tahun 2009, sedangkan pada Tahun 2015 jumlah kasus pneumonia pada balita yang ditemukan dan ditangani sebanyak 6385 kasus (100% dari Perkiraan Jumlah Kasus). Pneumonia belum pernah mencapai target yang ditetapkan, meskipun target sudah beberapa kali disesuaikan, dan terakhir pada Rencana Strategis Kementerian Kesehatan 2010-2015 target cakupan penemuan kasus pneumonia balita pada tahun 2010 ditetapkan menjadi 60%. Cakupan pneumonia balita selama 10 tahun berkisar antara 22,1835,9%. Pada tahun 2015 Jumlah penemuan dan penanganan kasus pneumonia pada balita sebaesar 6.385 (100%) dari jumlah perkiraan penderita. 3. TB Paru Penyakit Tuberkulosis (TB) sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat karena merupakan salah satu penyakit infeksi pembunuh utama yang menyerang golongan usia produktif (15 – 50 tahun) dan anak – anak serta golongan sosial ekonomi lemah. Penyakit ini disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis yang ditularkan melalui percikan dahak penderita yang BTA positif. Sebagian besar penyakit ini menyerang paru – paru sebagai organ tempat infeksi primer, namun dapat juga menyerang organ lain seperti kulit, kelenjar limfe, tulang dan selaput otak.
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
34
PROFIL KESEHATAN
2015
Penyakit TB Paru menurut Millenium Development Goals (MDGs) sebagai suatu penyakit yang menjadi target untuk diturunkan, selain malaria dan HIV & AIDS. Pada level nasional, berbagai upaya telah dilakukan untuk mengendalikan penyakit ini, diantaranya melalui program Directly Observed Treatment Shortcourse Chemotherapy (DOTS). Angka kesakitan penyakit TB Paru yang terbaru belum diketahui secara pasti, karena belum
pernah dilakukan penelitian yang berskala
nasional.Dari hasil survei prevalensi di 15 provinsi yang dilaksanakan pada tahun 1979-1982 diperoleh gambaran angka kesakitan antara 200-400 penderita per 100.000 penduduk. Menurut Surkesnas 2001, TB Paru termasuk urutan ke-3 penyebab kematian secara umum. Sedangkan menurut laporan RS, selama tahun 2002 dan 2003 penyakit TB Paru termasuk 10 besar penyebab kematian pasien rawat inap di rumah sakit. WHO memperkirakan pada saat ini, Indonesia merupakan negara penyumbang kasus TB Paru terbesar ke-3 di dunia, yang setiap tahunnya diperkirakan terdapat penderita baru TB menular sebanyak 262.000 orang (44,9% dari 583.000 penderita baru TB) dan 140.000 orang diperkirakan meninggal karena penyakit TBC. Angka tersebut diyakini sangat memungkinkan, apalagi bila dikaitkan dengan kondisi lingkungan
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
35
PROFIL KESEHATAN
2015
perumahan, sosial ekonomi masyarakat, serta kecenderungan peningkatan penderita HIV/AIDS di Indonesia saat ini. Pada Tahun 2013 jumlah seluruh kasus TB sebanyak 725 kasus dan 703 diantaranya adalah TB paru BTA positif, pada tahun 2014 jumlah seluruh kasus TB sebanyak 1016 kasus dan 188 kasus diantaranya adalah TB paru BTA Positif, sedangkan pada tahun 2015 jumlah seluruh kasus TB sebanyak 1.126 kasus dan 711 kasus TB paru BTA positif. Data lebih rinci dapat dilihat pada lampiran Tabel 7.
4. Kusta Penyakit kusta atau sering disebut penyakit lepra adalah penyakit infeksi kronis yang disebabkan oleh bakteri MycobacteriumLeprae yang menyerang saraf tepi. WHO menetapkan indikator eliminasi kusta yaitu angka penemuan penderita (NCDR) yang menggantikan indikator utama sebelumnya yaitu angka penemuan penderita terdaftar (prevalensi rate <1/10.000 penduduk). Masalah ini diperberat dengan masih tingginya stigma masyarakat dan sebagian petugas. Akibat dari kondisi ini, sebagian besar penderita dan mantan penderita kusta dikucilkan sehingga tidak mendapatkan akses pelayanan kesehatan serta pekerjaan yang berakibat pada meningkatnya angka kemiskinan. Di Sulawesi Selatan, dimana jumlah penderita dan prevalensi rate per 10.000 penduduk mengalami penurunan yangtidak signifikan dari tahun
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
36
PROFIL KESEHATAN
2015
ke tahun, khususnya di Kabupaten Gowa Pada tahun 2009 persentase penderita yang selesai berobat (RFT) PB mencapai 95% dan penderita yang selesai berobat (RFT) MB 65%, dan 2010 persentase penderita yang selesai berobat (RFT) PB mencapai 76,2% dan penderita yang selesai berobat (RFT) MB 100%, sedangkan pada tahun 2011 persentase penderita yang selesai berobat (RFT) PB mencapai 35,3% dan persentase penderita RFT MB mencapai 60% dengan total penderita yang selesai berobat mencapai 55,29, pada Tahun 2012 persentase penderita yang selesai berobat (RFT) PB mencapai 52,9% dan persentase penderita RFT MB mencapai 62% Dengan total penderita yang selsesai berobat mencapai 60%, 2013 persentase penderita yang selesai berobat (RFT) PB mencapai 52,9% dan persentase RFT MB mencapai 62%, pada Tahun 2014 persentase penderita yang selesai berobat (RFT) PB mencapai 52,9% dan persentase RFT MB mencapai 62%, sedangkan pada tahun 2015 persentase penderita yang selesai berobat (RFT) PB dan RFT MB mencapai 100 %. Data terinci dapat dilihat pada lampiran Tabel 17.
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
37
PROFIL KESEHATAN
2015
GAMBAR.5 PERSENTASE KESEMBUHAN KUSTA RFT PB (+) DAN RFT MB (+) DI KABUPATEN GOWA TAHUN 2015
Sumber: Bidang BP3, Dinas Kesehatan Kab. Gowa Tahun 2015
b. Penyakit Menular yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) PD3I (Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi) merupakan penyakit yang diharapkan dapat diberantas atau ditekan dengan imunisasi. PD3I yang akan dibahas dalam bab ini mencakup penyakit Difteri, Pertusis, Campak, dan Polio. 1. Difteri Difteri adalah penyakit menular akut yang disebabkan oleh bakteri Corynbacterium diptheriae denga gejala awal adalah demam 38 C, pseudomembrane (selaput tipis) putih keabuan pada tenggorokan (laring,
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
38
PROFIL KESEHATAN
2015
faring, tonsil) yang tak mudah lepas dan mudah berdarah. Dapat disertai nyeri menelan, leher bengkak seperti leher sapi (bullneck) dan sesak nafas disertai bunyi (stridor). Pada Tahun 2013 di Kabupaten Gowa mencapai 8 kasus dengan jumlah kasus yang meninggal sebanyak 0 kasus (0%), pada Tahun 2014 terdapat 1 kasus dengan jumlah kasus yang meninggal sebanyak 0 kasus (0%), sedangkan pada Tahun 2015 terdapat2 kasus dengan jumlah kasus meninggal sebanyak 1 Data terperinci dapat dilihat pada lampiran tabel 19. 2. Pertusis Pertusis atau batuk rejan adalah penyakit yang disebabkan bakteri Bardetella Pertusis dengan gejala batuk beruntun disertai tarikan nafas hup (whoop) yang khas dan muntah. Lama batuk bisa 1– 3 bulan sehingga disebut batuk 100 hari. Penyakit ini biasanya terjadi pada anak berusia dibawah 1 tahun dan penularannya melalui droplet atau batuk penderita. Di Kabupaten Gowa pada tahun 2015 tidak ditemukan kasus Pertusis 3. Campak Campak adalah penyakit yang disebabkan virus measles, disebarkan melalui droplet bersin/batuk dari penderita.Gejala awal penyakit ini adalah demam, bercak kemerahan, batuk – pilek, mata merah
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
39
PROFIL KESEHATAN
2015
(conjuctivitis) selanjutnya timbul ruam di seluruh tubuh.Menurut hasil Riskesdas tahun 2007 di Sulawesi Selatan, prevalensi Campak klinis sebesar 1,32% tertinggi di Kabupaten Tana Toraja (7,1%) dan terendah di beberapa kabupaten dengan prevalensi 0,1%. Enam diantara 23 kabupaten mempunyai prevalensi lebih tinggi dari angka provinsi, antara lain Tator (7,1%), Luwu Utara (2,8%), Luwu (2,5%), Bantaeng (2,2%), Gowa (1,8%), dan Luwu Timur (1,5%). Pada tahun 2009 , jumlah penderita Campak di Kabupaten Gowa menurun yaitu 67 orang (94,96%), sedangkan tahun 2010
jumlah
penderita Campak menurun menjadi 49 orang . Tahun 2011, jumlah penderita campak sebanyak 80 orang. Tahun 2012, Jumlah Penderita Campak yang tercatat sebanyak 33 orang, Tahun 2013, jumlah penderita Campak yang tercatat sebanyak 51 orang, Tahun 2014, jumlah penderita Campak yang tercatat sebanyak 203 orang, dan pada tahun 2015 jumlah penderita campak tercatat sebanyak 100 orang. Data terinci dapat dilihat pada tabel 20.
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
40
PROFIL KESEHATAN
2015
GAMBAR.6 JUMLAH KASUS CAMPAK DI KABUPATEN GOWA TAHUN 2010-2015
Sumber: Bidang BP3, Dinas Kesehatan Kab. Gowa Tahun 2015 4. Polio Polio (Poliomyelitis) merupakan penyakit paralisis atau lumpuh yang disebabkan virus polio.Cara penularan Polio terbanyak melalui mulut ketika
seseorang
mengkonsumsi
makanan
–
minuman
yang
terkontamisasi lendir, dahat atau faeses penderita polio.Virus masuk aliran darah ke sistem saraf pusat menyebabkan otot melamah dan kelumpuhan, menyebabkan tungkai menjadi lemas secara akut.Kondisi inilah disebut acute flaccid paralysis (AFP) atau lumpuh layuh akut. Polio menyerang semua usia, namun sebagian besar terjadi anak usia 3 – 5 tahun. Berdasarkan surveilans AFP di Kabupaten Gowa tahun 2013,
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
41
PROFIL KESEHATAN
2015
2014 tidak ditemukan kasus Polio, sedangkan pada tahun 2015 jumlah kasus polio sebanyak 2 kasus. c. Penyakit Bersumber Binatang (Zoonosis) 1.
Demam Berdarah Dengue (DBD) Penyakit Demam Berdarah Dengue atau Dengue Haemorrhagic Fever (DHF) merupakan salah satu penyakit menular yang sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat. Sering muncul sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) karena penyebarannya yang cepat dan berpotensi menimbulkan kematian. Penyakit ini disebabkan oleh virus Dengue yang penularannya melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus yang hidup di genangan air bersih di sekitar rumah. Nyamuk ini mempunyai kebiasaan menggigit pada saat pagi dan sore hari, umumnya kasus mulai meningkat saat musim hujan. Berdasarkan data dari Subdin Bina Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit, pada tahun 2013 di Kabupaten Gowa jumlah kasus DBD yaitu 324 kasus mengalami kenaikan dari 213 kasus pada tahun 2012, pada Tahun 2014 Jumlah kasus DBD mengalami penurunan sebanayak 173 Kasus dengan insidens rate per 100.000 penduduk sebesar 26,4, sedangkan pada tahun 2015 sebanyak 173 kasus dengan insidens rate per 100.000 penduduk sebesar 23,9. Data terinci dapat dilihat pada tabel 21.
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
42
PROFIL KESEHATAN
2.
2015
Malaria Malaria adalah salah satu dari jenis penyakit menular dan disebabkan
oleh parasit
(plasmodium) yang ditularkan oleh vektor nyamuk Anopheles
dan menginfeksi sel-sel darah merah. Berdasarkan data di dunia, penyakit malaria membunuh satu anak setiap 30 detik.Sekitar 300-500 juta orang terinfeksi dan sekitar 1 juta orang meninggal karena penyakit ini setiap tahunnya. 90% kematian terjadi di Afrika, terutama pada anak-anak. Penyakit malaria di Indonesia saat ini lebih tersebar di daerah di luar Pulau Jawa dan Bali. Konsentrasi terbesar berada di Pulau Irian Jaya dan kepulauan Maluku disusul Kalimantan, Sumatera, kemudian Sulawesi. Hal
ini
disebabkan
daerah-daerah
di
luar
pulau
Jawa
masihbanyakdijumpai hamparan rawa tempat nyamuk Anopheles tinggal (terutama Irian Jaya,Maluku dan kalimantan). Pertumbuhan penduduk yang tinggi di pulau Jawa dan Bali selama beberapa dekade ini menyebabkan menghilangnya rawa-rawa yang diubah menjadipersawahan dan sebagainya, sedangkanpenyebaran penduduk yang kurang rata di Irian Jaya, Maluku, dan kalimantan menjadikan daerah-daerah ini masih banyak dipenuhi oleh rawa yang merupakan sumber asal nyamuk anopheles penyebar malaria. Berdasarkan data dari Subdin Bina Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit, pada tahun 2013 di Kabupaten Gowa jumlah kasus Malaria yaitu 0 kasus dari 436 pemeriksaan sediaan darah positif, Tahun
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
2014
di
43
PROFIL KESEHATAN
2015
Kabupaten Gowa jumlah kasus Malaria yaitu 29 kasus dari 920 pemeriksaan sediaan darah, sedangkan pada tahun 2015 jumlah kasus malaria yaitu 29 kasus dari 920 pemeriksaan sediaan darah. Data terinci dapat dilihat pada tabel 22. 3.
Filariasis Kasus Filariasis di Kabupaten Gowa tidak ditemukan, disebabkan karena
Kabupaten Gowa bukan merupakan daerah endemis Filariasis, namun upaya pemantauan Kasus Filariasis tetap dilaksanakan. D.
STATUS GIZI Keadaan gizi yang baik merupakan prasyarat utama dalam mewujudkan sumberdaya manusia yang sehat dan berkualitas. Jika ditelusuri, masalah gizi terjadi di setiap siklus kehidupan, dimulai sejak dalam kandungan (janin), bayi, anak, dewasa, dan usia lanjut. Periode dua tahun pertama kehidupan seorang anak merupakan masa kritis karena mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Oleh karena itu terjadinya gangguan gizi di masa tersebut dapat bersifat permanen dan tidak dapat pulih walaupun kebutuhan gizi di masa selanjutnya terpenuhi. Status gizi masyarakat dapat diukur melalui indikator-indikator, antara lain bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), status gizi balita, status gizi wanita usia subur, KEK, dan Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY).
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
44
PROFIL KESEHATAN
2015
Adapun indikator-indikator yang sangat berperan menentukan status gizi masyarakat antara lain sebagai berikut:
1. Bayi dengan Berat Lahir Rendah (BBLR)
Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) adalah Bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari 2500 gram (WHO, 1994:9). Berat Lahir dipengaruhi dua proses penting, yaitu : Lamanya (Umur) kehamilan dan pertumbuhan intrauterine. Risiko kematian neonatal dengan BBLR adalah 6,5 kali lebih besar bila dibandingkan dengan bayi lahir berat badan cukup. BBLR dapat berakibat
terhadap
pertumbuhan
dan
perkembangan,
gangguan
pendengaran, penglihatan, gangguan belajar, retardasi mental, masalah perilaku dan cerebral palsy, serta rentan terhadap infeksi saluran pernapasan bagian bawah. Sekitar 45% kematian Bayi yang berumur kurang dari 1 bulan terutama disbabkan bayi berat lahir rendah (BBLR) (Depkes, 1996). Kejadian BBLR di 25 Negara Berkembang sebesar 23, 6%, sedangkan di 11 Negara maju kejadian BBLR sebesar 5,9%. Terlihat bahwa kejadian BBLR di Negara Berkembang 4 kali lebih besar dibnadingkan kejadian BBLR di Negara Maju. Di Indonesia kejadian BBLR bervariasi, secara Nasional berdasarkan hasil SDKI 2002 – 2003 kejadian BBLR sebesar 6%. Di Kabupaten Gowa pada
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
45
PROFIL KESEHATAN
2015
tahun 2010, jumlah bayi bayi dengan berat badan lahir rendah sebanyak 139 orang (1,1 % dari total bayi lahir ) sedangkan pada tahun 2011 mengalami peningkatan, tercatat bahwa jumlah bayi dengan berat badan lahir rendah sebanyak 191 orang (1,5% dari total bayi lahir) yang tertangani sebanyak 191 orang (100%), pada Tahun 2012 tercatat bahwa jumlah Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) sebanyak 255 orang (2% dari total bayi lahir) yang tertangani sebanyak 255 orang (100%). Pada Tahun 2013 tercatat bahwa jumlah Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) sebanyak 286 dari 8.139 Bayi Baru Lahir yang ditimbang (3,5%), pada tahun 2014 jumlah Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) sebanyak 342 dari 9.828 Bayi Baru Lahir yang ditimbang (3,5%), sedangkan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) sebanyak 333 dari 12.627 Bayi Baru Lahir yang ditimbang (2,6%) pada tahun 2015. Data terinci dapat dilihat pada tabel 37. 2. Status Gizi Balita
Status gizi balita merupakan salah satu indikator yang menggambarkan tingkat kesejahteraan masyarakat. Salah satu cara penilaian status gizi pada balita adalah dengan anthropometri yang diukur melalui indeks Berat Badan menurut umur (BB/U) atau berat badan terhadap tinggi badan (BB/TB). Kategori yang digunakan adalah : gizi lebih (z-score>+2 SD); gizi baik (z-score-2 SD sampai +2); gizi kurang (z-score<-2 SD sampai -3 SD); dan gizi buruk (z-score<-3 SD).
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
46
PROFIL KESEHATAN
2015
Di Sulawesi Selatan, untuk menanggulangi masalah gizi atau untuk memperoleh gambaran perubahan tingkat konsumsi gizi di tingkat rumah tangga dan status gizi masyarakat dilaksanakan beberapa kegiatan seperti Pemantauan Konsumsi Gizi (PKG) dan pemantauan Status Gizi (PSG) di seluruh kabupaten/kota. Dari hasil pemantauan status gizi pada tahun 2013 di kabupaten Gowa terdapat 9 kasus Gizi Buruk dan 195 kasus BGM (Bawah Garis Merah) dari 23.947 Balita yang Ditimbang, pada Tahun 2014 terdapat 4 kasus Gizi Buruk dan 313 kasus BGM, sedangkan pada tahun 2015 terdapat 9 kasus Gizi Buruk dan 258 kasus BGM Data terperinci dapat dilihat pada tabel 47 dan 48. 3. Status Gizi Wanita Usia Subur dan Kurang Energi Kronik (KEK)
Salah satu cara untuk mengetahui status gizi wanita usia subur (WUS) umur 15-49 tahun adalah dengan melakukan pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA). Hasil pengukuran ini bisa digunakan sebagai salah satu cara dalam mengidentifikasikan seberapa besar seorang wanita mempunyai risiko untuk melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR). Indikator Kurang Energi Kronik (KEK) menggunakan standar lingkar lengan atas (LILA) <23,5 cm. 4. Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY)
Salah satu masalah gizi yang perlu mendapat perhatian adalah masalah Gangguan
Akibat
Kekurangan
Yodium
(GAKY).
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
GAKY
dapat
47
PROFIL KESEHATAN
2015
mengakibatkan gangguan pertumbuhan fisik dan keterbelakangan mental. Gangguan pertumbuhan fisik meliputi pembesaran kelenjar tiroid (gondok), kretin (badan kerdil), gangguan motorik (kesulitan berdiri atau berjalan normal), bisu, tuli, dan mata juling. Sedangkan keterbelakangan mental termasuk berkurangnya kecerdasan anak.
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
48
PROFIL KESEHATAN
2015
BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN Masyarakat sehat merupakan investasi yang sangat berharga bagi Bangsa Indonesia. Untuk mencapai keadaan tersebut di Kabupaten Gowa telah dilakukan berbagai macam upaya pelayanan kesehatan seperti yang tergambar dalam uraian di bawah ini : A.
PELAYANAN KESEHATAN DASAR Upaya pelayanan kesehatan dasar merupakan langkah awal yang sangat
penting dalammemberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Dengan pemberian pelayanan kesehatan dasar secara tepat dan cepat, diharapkan sebagian besar masalah kesehatan masyarakat dapat diatasi. Berbagai upaya pelayanan kesehatan dasar yang dilaksanakan oleh fasilitas kesehatan di Kabupaten Gowa diuraikan sebagai berikut : 1.
Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak Gangguan kesehatan yang dialami seorang ibu yang sedang hamil bisa
berpengaruh pada kesehatan janin di kandungan, saat kelahiran hingga masa pertumbuhan bayi dan anaknya. Oleh karena itu diperlukan pemeriksaan secara teratur pada masa kehamilan guna menghindari gangguan atau segala sesuatu yang membahayakan kesehatan ibu dan janin di kandungannya. Adapun pelayanan kesehatan yang diberikan :
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
49
PROFIL KESEHATAN
a.
2015
Pelayanan Antenatal (K1 dan K4) Pelayanan antenatal merupakan pelayanan oleh tenaga kesehatan profesional (dokter spesialis kandungan dan kebidanan, dokter umum, bidan, dan perawat) kepada ibu hamil selama masa kehamilannya berdasarkan pedoman pelayanan antenatal yang ada, dan diutamakan pada kegiatan promotif dan preventif. Cakupan pelayanan antenatal dapat dipantau melalui pelayanan kunjungan ibu hamil, yaitu gambaran besaran ibu hamil yang telah melakukan kunjungan pertama ke fasilitas pelayanankesehatan untuk mendapatkan pelayanan antenatal. Sedangkan cakupan pelayanan K4 merupakan gambaran ibu hamil yang telah mendapatkan pelayanan ibu hamil sesuai standar paling sedikit empat kali kunjungan, dengan distribusi sekali pada triwulan pertama, sekali pada triwulan kedua, dan dua kali pada triwulan ketiga. GAMBAR.7 PERSENTASE CAKUPAN PELAYANAN ANC DI KABUPATEN GOWA TAHUN 2010 – 2015
Sumber : Seksi KIA, Dinkes Kab.Gowa Thn.2015
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
50
PROFIL KESEHATAN
2015
Gambaran persentase cakupan pelayanan K1 pada tahun 2010 cakupan pelayanan K1 tercatat sebesar 104% dan K4 sebesar 92,64%. Sedangkan pada tahun 2011, cakupan pelayanan K1 tercatat sebesar 98,9% dan K4 sebesar 95,3%, pada Tahun 2012, cakupan pelayanan K1 tercatat sebesar 99,1 % dan K4 sebesar 92,8%. Pada Tahun 2013, cakupan pelayanan K1 tercatat sebesar 98% dan K4 sebesar 92%, pada Tahun 2014, cakupan pelayanan K1 tercatat sebesar 100% dan K4 sebesar 96%, sedangkan pada Tahun 2015, cakupan pelayanan K1 sebesar 99% dan K4 sebesar 95%. Data terinci pada tabel 29. b.
Ibu Hamil dengan Risti/Komplikasi Kebidanan yang ditangani Kegiatan deteksi dini dan penanganan ibu hamil berisiko/komplikasi kebidanan perlu lebih ditingkatkan baik difasilitas pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) maupun di masyarakat. Risti/komplikasi adalah keadaan penyimpangan dari normal, yang secara langsung menyebabkan kesakitan dan kematian ibu maupun bayi. Risti/komplikasi kebidanan meliputi Hb<8 g %. Tekanan darah tinggi (sistole>140 mmHg, diatole>90 mmHg). Oedema nyata, eklampsia, perdarahan pervagina, ketuban pecah dini, letak lintang usia kehamilan >32 minggu, letak sungsang pada primigravida, infeksi berat/sepsis, persalinan prematur. Dalam memberikan pelayanan khususnya oleh bidan di desa dan puskesmas, beberapa ibu hamil diantaranya tergolong dalam kasus risiko tinggi (Risti) dan
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
51
PROFIL KESEHATAN
memerlukan
pelayanan
2015
kesehatan
yang
memadai.
GAMBAR.8 PERSENTASE BUMIL RISTI DITANGANI TAHUN 2010 – 2015
Sumber : Seksi KIA, Dinkes Kab.Gowa Thn.2015
Pada tahun 2010 dari seluruh ibu hamil risiko tinggi/komplikasi (2874 ibu) yang dapat ditangani sebanyak 1457 ibu (50,7%), Sedangkan Pada tahun 2011dari seluruh ibu hamil risiko tinggi/komplikasi (2756 ibu) yang dapat ditangani sebanyak 1475 ibu (53,5%), dan Pada tahun 2012 dari seluruh ibu hamil risiko tinggi/komplikasi (2835 ibu) yang dapat ditangani sebesar 2272 (80,1%). Pada tahun 2013 dari seluruh ibu hamil risiko tinggi/komplikasi (2894 ibu) yang dapat ditangani sebesar 1475 (50,97%), pada Tahun 2014 dari seluruh ibu hamil risiko tinggi/komplikasi (2879 ibu) yang dapat ditangani sebesar 2307 (80, 13%), sedangkan pada tahun 2015 dari seluruh ibu hamil
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
52
PROFIL KESEHATAN
2015
risiko tinggi/komplikasi (2821 ibu) yang dapat ditangani sebesar 1492 (77,5%). Data terinci dapat dilihat pada tabel 33. c.
Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan (Linakes) Komplikasi dan kematian ibu maternal dan bayi baru lahir sebagian besar
terjadi pada masa di sekitar persalinan. Hal ini terjadi antara lain disebabkan pertolongan tidak dilakukan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan (profesional). Linakes adalah pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang profesional (dengan kompetensi kebidanan) dimulai dari lahirnya bayi, pemotongan tali pusat sampai keluarnya placenta.Komplikasi dan kematian ibu maternal serta bayi baru lahir sebagian besar terjadi dimasa persalinan. Hal ini antara laindisebabkan karena pertolongan persalinan yang tidak dilakukan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan (profesional). GAMBAR.9 PERSENTASE IBU BERSALIN YANG DITOLONG OLEH TENAGA KESEHATAN DI KABUPATEN GOWA TAHUN 2010 – 2015
Sumber : Seksi KIA, Dinkes Kab.Gowa Thn.2015
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
53
PROFIL KESEHATAN
2015
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan pada tahun 2010 di Kabupaten Gowa tercatat sebesar 90,66% dari 13660 ibu bersalin, Mengalami peningkatan pada tahun 2011, tercatat sebesar 92,9% dari 13143 ibu bersalin, pada Tahun 2012 tercatat sebesar 95% dari 13293 ibu bersalin, pada Tahun 2013 tercatat sebesar 91% dari 13.647 ibu bersalin, pada Tahun 2014 tercatat sebesar 93% dari 13.647 ibu bersalin, sedangkan pada tahun 2015 tercatat sebesar 93,3% dari 13.487 ibu bersalin. Data terinci pada lampiran tabel 29. d.
Pelayanan Nifas Masa nifas adalah masa 6-8 minggu setelah persalinan dimana organ
reproduksi mengalami pemulihan untuk kembali normal. Kunjungan nifas bertujuan untuk deteksi dini komplikasi dengan melakukan kunjungan minimal sebanyak 3 kali dengan distribusi waktu: kunjungan nifas pertama pada 6 jam stelah persalinan sampai 3 hari, kunjungan nifas kedua dilakukan pada minggu ke-2 setelah persalinan dan kunjungan ketiga dilakukan pada minggu ke-6 setelah persalinan. Diupayakan kunjungan nifas ini dilakukan bersamaan dengan kunjungan neonatus di Posyandu. Dalam masa nifas, ibu akan memperoleh pelayanan kesehatan yang meliputi pemeriksaan kondisi umum (tekanan darah, nadi, respirasi dan suhu), pemeriksaan lokhia dan pengeluaran per naginam lainnya, pemeriksaan payudara dan anjuran ASI ekslusif 6 bulan, pemberian kapsul vitamin A 200.000 IU sebanyak
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
54
PROFIL KESEHATAN
2015
dua kali (2 x 24 jam), dan pelayanan KB pasca persalinan. Perawatan nifas yang tepat akan memperkecil risiko kelainan atau bahkan kematian ibu nifas. GAMBAR.10 PERSENTASE IBU NIFAS YANG DITOLONG OLEH TENAGA KESEHATAN DI KABUPATEN GOWA TAHUN 2010 – 2015
Sumber : Seksi KIA, Dinkes Kab.Gowa Thn.2015
Cakupan pertolongan nifas oleh tenaga kesehatan pada tahun 2010 di Kabupaten Gowa tercatat sebesar 100% dari 13.660 ibu nifas, pada tahun 2011, tercatat sebesar 81,6% dari 13143 ibu nifas, pada Tahun 2012 tercatat sebesar 87,6% dari 13.293 ibu nifas, pada Tahun 2013 tercatat sebesar 92% dari 13.647 ibu nifas, pada Tahun 2014 tercatat sebesar 91% dari 13.076 ibu nifas, sedangkan pada Tahun 2015 tercatat sebesar 93% dari 12.580 ibu nifas. Data terinci pada lampiran tabel 29. e.
Pelayanan Kesehatan Neonatus Bayi usia kurang dari satu bulan merupakan golongan umur yang rentan
gangguan kesehatan. Upaya untuk mengurangi resiko tersebut adalah melalui pelayanan kesehatan pada neonatus minimal tiga kali yaitu dua kali pada usia 0-7 hari
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
55
PROFIL KESEHATAN
2015
dan satu kali pada usia 8-28 hari atau disebut KN lengkap. Pelayanan kesehatan yang diberikan meliputi pelayanan kesehatan nenonatus dasar (tindakan resustasi, pencegahan hipotermia, ASI dini-eksklusif, pencegahan infeksi berupa perawatan mata, tali pusat dan kulit), pemberian Vitamin K, imunisasi, manajementerpadu balitamuda (MTBM) dan penyuluhan perawatan neonatus di rumah pada ibunya. Dalam melaksanakan pelayanan neonatus, petugas kesehatan disamping melakukan pemeriksaan kesehatan bayi juga melakukan konseling perawatan bayi kepada ibu. Pelayanan kesehatan tersebut meliputi pelayanan kesehatan neonatal dasar (tindakan resusitasi, pencegahan hipotermia, pemberian ASI dini dan eksklusif, pencegahan infeksi berupa perawatan mata, tali pusat, kulit dan pemberianimunisasi), pemberian Vitamin K, manajemen terpadu balita muda (MTBM) dan penyuluhan perawatan neonatus di rumah menggunakan buku KIA. Pada tahun 2013, di
Kabupaten Gowa
cakupan KN 1 mencapai (95%) dan cakupan kunjungan KN 3 mencapai (89%) , pada Tahun 2014, di Kabupaten Gowa cakupan KN 1 mencapai (98%) dan cakupan kunjungan KN 3 mencapai (95%), sedangkan pada tahun 2015, di kabupaten Gowa KN 1 mencapai 100% dan cakupan KN3 mencapai 95,3%. Data terinci pada lampiran tabel 38. f.
Kunjungan Kunjungan bayi adalah kunjungan anak usia kurang dari satu tahun (29 hari-
11 bulan) yang mendapatkan pelayanan kesehatan oleh dokter, bidan atau perawat di sarana kesehatan. Pelayanan kesehatan yang diberikan meliputi imunisasi dasar
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
56
PROFIL KESEHATAN
2015
lengkap, stimulasi deteksi intervensi dini tumbuh kembang dan penyuluhan perawatan kesehatan bayi. Cakupan kunjungan bayi pada tahun 2013 di Kabupaten Gowa sebesar 12.183 bayi atau 93,1% dari jumlah sasaran bayi sebesar 13.083 bayi. Pada Tahun 2014 Cakupan kunjungan bayi di Kabupaten Gowa sebesar 13.126 bayi dari jumlah sasaran bayi sebesar 12.415 bayi, dan pada tahun 2015 cakupan kunjungan bayi di Kabupaten Gowa sebesar 11.817 bayi dari jumlah sasaran bayi sebesar 12.835. data terinci pada lampiran tabel 40. 2.
Pelayanan Keluarga Berencana (KB) Masa subur seorang wanita memiliki peranan bagi terjadinya kehamilan
sehingga peluang wanita melahirkan menjadi cukup tinggi. Menurut hasil penelitian usia subur seorang wanita rata-rata 15-49 tahun walaupun sebagian wanita mengalami menarche (masa haid pertama) pada usia 9 – 10 tahun. Oleh karena itu untuk mengatur jumlah kelahiran atau menjarangkan kelahiran, pasangan usia subur ini lebih diprioritaskan untuk menggunakan alat/cara KB. Jumlah PUS di Kabupaten Gowa Tahun 2015 yang tercatat 123.921 orang. Dari jumlah PUS tersebut yang menjadi peserta KB baru sebanyak 15.447 orang (12,8%) dan peserta KB aktif sebanyak 89.402 orang (72,1%). Berdasarkan jenis kontrasepsi yang digunakan peserta KB Aktif 3,5% akseptor memilih metode kontrasepsi jangka panjang seperti IUD 2,1%, MOW 0,5%, Implan 7,7%, sedangkan 88,5% memilih metode kontrasepsi jangka pendek seperti pil, suntik dan kondom.
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
57
PROFIL KESEHATAN
2015
Proporsi metode kontrasepsi yang digunakan akseptor KB Aktif terlihat pada gambar 11. GAMBAR.11 PROPORSI METODE KONTRASEPSI YANG DIGUNAKAN AKSEPTOR KB AKTIF DI KAB. GOWA TAHUN 2015
Sumber : Kantor BKB dan PP Kab.Gowa Tahun 2015
3.
Pelayanan Imunisasi Pelayanan imunisasi merupakan bagian dari upaya pencegahan dan pemutusan
mata rantai penularan pada penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I). Indikator yang digunakan untuk menilai keberhasilan program imunisasi adalah angka UCI (Universal Child Immunization). Pada awalnya UCI dijabarkan sebagai tercapainya cakupan imunisasi lengkap minimal 80% untuk tiga jenis antigen yaitu DPT3, Polio dan Campak. Namun sejak tahun 2003, indikator perhitungan UCI
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
58
PROFIL KESEHATAN
2015
sudah mencakup semua jenis antigen. Bila cakupan UCI dikaitkan dengan batasan suatu wilayah tertentu, berarti dalam wilayah tersebut juga tergambarkan besarnya tingkat kekebalan masyarakat terhadap penularan PD3I. Adapun sasaran program imunisasi adalah bayi (0 – 11 bulan), ibu hamil, WUS dan murid SD. Cakupan desa UCI di Kabupaten Gowa tahun 2015 sebesar 100%. 4.
Pelayanan Kesehatan Anak Balita, Pra Sekolah, Sekolah, dan Remaja Anak balita dan pra sekolah adalah anak berusia 5 – 6 tahun. Pemantauan
kesehatan pada anak balita dan anak pra sekolah dilakukan melalui deteksi dini tumbuh kembang minimal dua kali pertahun oleh tenaga kesehatan. Cakupan deteksi tumbuh kembang anak prasekolah, pemeriksaan siswa sekolah dasar/sederajat, dan pelayanan kesehatan remaja di Kabupaten Gowa pada tahun 2015 dapat dilihat dari cakupan pelayanan murid SD setingkat yang mendapatkan pelayanan kesehatan sebanyak 9.801 (66,9%) sedangkan untuk jumlah SD yang mendapatkan pelayanan kesehatan (pemjaringan) sebanyak 403 SD dari 403 (100%). Pelayanan kesehatan untuk anak usia sekolah difokuskan pada Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) yaitu upaya terpadu lintas program dan lintas sektor dalam upaya membentuk perilaku hidup sehat pada anak usia sekolah. Pelayanan kesehatan pada UKS meliputi pemeriksaan kesehatan umum dan kesehatan gigi dan mulut yang dilakukan oleh tenaga kesehatan dibantu tenaga terlatih (guru UKS dan dokter kecil). 5.
Pelayanan Kesehatan Pra Usila dan Usila (Usia Lanjut) Jumlah penduduk usia lanjut menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun.
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
59
PROFIL KESEHATAN
2015
Hal ini sejalan dengan meningkatnya usia harapan hidup serta menjadi tanda membaiknya tingkat kesejahteraan masyarakat. Di sisi lain, peningkatan penduduk usia lanjut mengakibatkan peningkatan penyakit degenerative di masyarakat. Tanpa diimbangi dengan upaya promotif dan preventif maka beban sosial yang ditimbulkan maupun biaya yang akan dikeluarkan untuk pelayanan kesehatan akan cukup besar, salah satu sarana pelayanan bagi warga usia lanjut dilaksanakan melalui Posyandu Lansia. Pada tahun 2015 jumlah Usila di Kabupaten Gowa sebanyak 6.423 orang dan cakupan pelayanan kesehatan Lansia sebesar 32.74%. 6.
Pelayanan Kesehatan Gigi Upaya pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut seharusnya dilakukan sejak
dini. Usia sekolah dasar merupakan saat yang tepat untuk dilakukan upaya kesehatan gigi dan mulut, karena pada usia tersebut merupakan awal tumbuh kembangnya gigi permanen dan merupakan kelompok umur dengan resiko kerusakan gigi yang tinggi. Oleh karena itu kegiatan pelayanan kesehatan gigi – mulut dilakukan melalui upaya promotif dan preventif di sekolah dengan kegiatan sikat gigi masal dan pemeriksaan gigi siswa, sedangkan tindakan kuratif (pencabutan, pengobatan dan penambalan gigi) dilaksanakan di poli gigi puskesmas. B.
PELAYAN KESEHATAN RUJUKAN DAN PENUNJANG Sebagian besar saraa pelayanan di Puskesmas dipersiapkan untuk memberikan
pelayanan kesehatan dasar bagi penderita melalui pelayanan rawat jalan dan rawat
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
60
PROFIL KESEHATAN
2015
inap bagi puskesmas dengan tempat tidur (Puskesmas Perawatan). Sementara rumah sakit yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas merupakan sarana rujukan bagi Puskesmas terhadap kasus – kasus yang membutuhkan penanganan lebih lanjut melalui perawatan rawat inap, disamping tetap menyediakan pelayanan rawat jalan bagi masyarakat yang langsung datang ke rumah sakit. Upaya pelayanan kesehatan kepada masyarakat dilakukan secara rawat jalan untuk masalah kesehatan ringan dan pelayanan rawat inap baik secara langsung maupun melalui rujukan pasien untuk masalah kesehatan sedang dan berat. Pelayanan kesehatan ini biasa dilakukan di sarana pelayanan baik milik pemerintah (Polindes, Pustu, Puskesmas, Rumah Sakit) maupun di sarana milik swasta (Balai Pengobatan, Rumah Sakit Swasta, Klinik swasta) dan di sarana Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat/UKBM (Poskesdes). Data pemanfaatan Rumah Sakit di Kabupaten Gowa dapat dilihat dari beberapa indikator kinerja Rumah Sakit yang meliputi: 1.
Bed Occupation Rate (BOR), standar yang ideal untuk suatu Rumah Sakit adalah antara 60% s.d. 85%. Manfaat Angka Penggunaan Tempat Tidur (BOR) adalah untuk mengetahui tingkat pemanfaatan tempat tidur Rumah Sakit yang digunakan oleh pasien rawat inap di Rumah Sakit. Di Kabupaten Gowa tahun 2015 angka BOR sebesar 82,3%. Angka yang dicapai ini menunjukkan bahwa tingkat pencapaian tempat tidur di Rumah Sakit sudah efektif.
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
61
PROFIL KESEHATAN
2.
2015
Length Of Stay (LOS), adalah rata-rata lama perawatan seorang pasien. Nilai ini memberikan gambaran tingkat efisiensi dan mutu pelayanan. Nilai ideal dari LOS untuk sebuah Rumah Sakit adalah 6 sampai dengan 9 hari. LOS Kabupaten Gowa Tahun 2015 adalah 3 hari. Nilai yang dicapai ini sudah efisien.
3.
Turn of Interval (TOI), menggambarkan tingkat efisiensi dari penggunaan tempat tidur. Nilai ideal dari TOI adalah 1 sampai dengan 3 hari. TOI di tahun 2015 adalah 1 hari. Nilai ini menggambarkan sudah efisien.
4.
Gross Death Rate (GDR), adalah angka kematian untuk tiap 1000 penderita keluar, maksimum 45/1000 penderita keluar. Nilai GDR di Kabupaten Gowa tahun 2015 adalah 150/1000, yamg berarti tiap 1000 penderita yang keluar dari rumah sakit, ada 150 orang penderita yang keluar dalam keadaan meninggal.
5.
Net Death Rate (NDR), manfaat NDR adalah untuk mengetahui mutu pelayanan atau perawatan Rumah Sakit, dengan nilai toleransinya adalah 120/1000 penderita keluar. Semakin rendah NDR suatu Rumah Sakit berarti bahwa mutu pelayanan rumah sakit tersebut semakin baik. NDR di tahun 2015 adalah 7 penderita keluar, hal ini berarti bahwa mutu pelayanan/perawatan Rumah Sakit baik.
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
62
PROFIL KESEHATAN
C.
2015
PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR Upaya pemberantasan penyakit menular lebih ditekankan pada pelaksanaan
surveilans epidemiologi dengan upaya penemuan penderita secara dini yang ditindaklanjutu dengan penanganan secara cepat melalui pengobatan penderita. Di samping itu pelayanan lain yang diberikan adalah upaya pencegahan dengan pemberian imunisasi serta peningkatan peran serta masyarakat dalam upaya pemberantasan penyakit menular yang dilaksanakan melalui berbagai kegiatan. Uraian singkat berbagai upaya tersebut seperti berikut : 1.
Penyelidikan Epidemiologi dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa Upaya penyelidikan epidemiologi dan penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) merupakan tindak lanjut dari penemuan dini kasus-kasus penyakit berpotensi KLB/wabah yang terjadi pada masyarakat. Upaya penanggulangan yang dilakukan dimaksudkan untuk mencegah penyebaran lebih luas dan mengurangi dampak yang ditimbulkan. Dari data Subdin Bina Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit menunjukkan bahwa pada tahun 2015 jumlah desa/kelurahan yang mengalami KLB dilaporkan sebanyak 53 desa/kelurahan dan dari jumlah tersebut telah ditangani <24 jam (100%). Data terinci pada lampiran tabel 28.
2.
Pemberantasan Penyakit polio Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit Polio telah dilakukan melalui gerakan imunisasi polio. Upaya ini juga ditindaklanjuti dengan kegiatan
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
63
PROFIL KESEHATAN
2015
surveilans epidemiologi secara aktif terhadap kasus-kasus Acute Flacid Paralysis (AFP) kelompok umur <15 tahun hingga dalam kurun waktu tertentu, untuk mencari kemungkinan adanya virus polio liar yang berkembang di masyarakat dengan pemeriksaan spesimen tinja dari kasus AFP yang dijumpai. Penemuan kasus AFP (non Polio) pada tahun 2015 tidak terdapat 2 kasus. Data terinci pada lampiran tabel 18. 3.
Pemberantasan penyakit TB Upaya pencegahan dan pemberantasan TB-Paru dilakukan dengan pendekatan Directly Observe Treatment Shortcource (DOTS) atau pengobatan TB-Paru dengan pengawasan langsung oleh Pengawas Menelan Obat (PMO). Kegiatan ini meliputi upaya penemuan penderita dengan pemeriksaan dahak di sarana pelayanan kesehatan yang ditindaklanjuti dengan paket pengobatan. Dalam
penanganan
program,
semua
penderita
TB
yang
ditemukan
ditindaklanjuti dengan paket-paket pengobatan intensif. Melalui paket pengobatan yang diminum secara teratur dan lengkap, diharapkan penderita akan dapat disembuhkan dari penyakit TB yang dideritanya. Pada tahun 2015 angka kesembuhan TB BTA + tercatat sebesar 94,81%, dengan angka kesuksesan (success rate) sebesar 95,45%. Data terinci pada tabel 9. 4.
Penanggulangan Penyakit DBD Upaya pemberantasan DBD terdiri dari tiga hal yaitu; 1) Peningkatan kegiatan surveilans penyakit dan surveilans vektor, 2) Diagnosis dini dan pengobatan
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
64
PROFIL KESEHATAN
2015
dini, 3) Peningkatan upaya pemberantasan vektor penular penyakit DBD dan upaya pemberantasan dititkberatkan pada penggerakan potensi masyarakat untuk dapat berperan serta dalam pemberantasan sarang nyamuk (gerakan 3M), juru pemantauan jentik (Jumantik) untuk memantau angka bebas jentik (ABJ), serta pengenalan gejala DBD serta penanganannya di rumah tangga. Demam berdaran dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit menular yang sampai saat ini masihmenjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia, sering muncul sebagai KLB dan menimbulkan kepanikan di masyarakat karena menyebar dengan cepat dan dapat menyebabkan kematian. Kasus umumnya mulai meningkat pada saat musim hujan yaitu antara bulan Oktober – Mei. Jumlah kasus DBD pada tahun 2015 yakni 173 kasus dan yang meninggal 0 orang, CFR sebesar 0%. Kasus DBD menurut puskesmas di Kabupaten Gowa dapat dilihat pada lampiran tabel 21. 5.
Pemberantasan Penyakit Kusta Pemberantasan penyakit Kusta dapat dilakukan dengan cara penemuan penderita melalui berbagai survei anak sekolah, survei kontak dan pemeriksaan intensif penderita yang datang ke pelayanan kesehatan dengan keluhan atau kontak dengan penderita penyakit kusta. Pada penderita kusta yag ditemukan, diberikan pengobatan paket MDT yang terdiri dati Rifamfisin, Lampren dan DDS yang diberikan dalam kurun waktu
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
65
PROFIL KESEHATAN
2015
tertentu. Jumlah dan persentase penderita Kusta RFT menurut puskesmas se Kabupaten Gowa dapat dilihat pada lampiran tabel 14 - 17. 6.
Pemberantasan Penyakit Filariasis Penyakit Filariasis adalah penyakit menular (Penyakit Kaki Gajah) yang disebabkan oleh cacing Filaria yang ditularkan oleh berbagai jenis nyamuk. Penyakit ini bersifat menahun (kronis) dan bila tidak mendapatkan pengobatan dapat menimbulkan cacat menetap berupa pembesaran kaki, lengan dan alat kelamin baik perempuan ataupun laki-laki. Program eliminasi filariasis dilaksanakan atas dasar kesepakatan global WHO tahun 2000 yaitu “The Global Goal of Elimination ol Lympatic Filariasis as a Publich Health Problem The year 2020” yang merupakan realisasi dari resolusi WHA (World Health Essebly) pada tahun 1997.Di Kabupaten Gowa pada tahun 2015, kasus filariaris tidak ditemukan.
D.
PEMBINAAN KESEHATAN LINGKUNGAN DAN SANITASI DASAR Untuk menggambarkan keadaan lingkungan, akan disajikan indikator-
indikator yangmerupakan hasil dari upaya sektor kesehatan dan hasil dari upaya sektor-sektor lain yang sangat terkait. Lingkungan merupakan salah satu variabel yang kerap mendapat perhatian khusus dalam menilai kondisi kesehatan masyarakat. Bersama dengan faktor perilaku, pelayanan kesehatan dan genetik, lingkungan menentukan baik buruknya status derajat kesehatan masyarakat.
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
66
PROFIL KESEHATAN
2015
Salah satu sasaran dari lingkungan sehat adalah tercapainya pemukiman dan lingkungan perumahan yang memenuhi syarat kesehatan di pedesaan dan di perkotaan, termasuk penanganan daerah kumuh, serta terpenuhinya persyaratan kesehatan ditempat-tempat umum, termasuk sarana dan pengelolaannya. Indikator-indikator tersebut adalah persentase rumah sehat, persentase tempat-tempat umum sehat, persentase penduduk dengan akses air minum, serta persentase sarana pembuangan air besar dan tempat penampungan akhir kotoran/tinja pada rumah tangga. 1.
Rumah Sehat Rumah merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang penting, hampir
separuh hidup manusiaakan berada di rumah, sehingga kualitas rumah akan berdampak terhadap kondisi kesehatannya, karena itu lingkungan rumah sebaiknya terhindar dari faktor yangmerugikan kesehatan. Kondisi rumah dan lingkungan yang tidak memenuhi syarat kesehatan merupakan faktor resiko penularan berbagai penyakit, khususnya penyakit berbasis lingkungan. Rumah yang baik, tidak harus besar dan mewah, tetapi harus memenuhi syarat kesehatan, sehingga para penghuninya dapat beraktivitas dengan nyaman. Menurut Winslow, rumah sehat memiliki beberapa kriteria, yakni dapat memenuhi kebutuhan fisiologis dan psikologis; serta dapat menghindarkan terjadinya kecelakaan dan penularan penyakit.
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
67
PROFIL KESEHATAN
2015
Persentase keluarga yang menghuni rumah sehat merupakan salah satu indikator Indonesia Sehat 2010 dan target Millenium Development Goals(MDGs) tahun 2015. Target rumah sehat yang hendak dicapaitelah ditentukan sebesar 80% (Depkes RI, 2003). Berdasarkan profil kesehatan Indonesia tahun 2010, presentase rumah sehat secara nasional hanya sekitar 24,9%. Pada Tahun 2015 dari jumlah rumah yang ada di kabupaten gowa sebanyak 170.415, tercatat 137.619 rumah yang dinyatakan sehat atau 80,7% dari jumlah seluruh rumah yang ada. 2.
Tempat – tempat Umum dan Tempat Pengelolaan Makanan (TUPM) Tempat Umum dan Tempat Pengelolaan Makanan (TUMP) adalah tempat
yang banyak dikunjungi orang sehingga dikhawatirkan dapat menjadi sumber penyebaran penyakit. TUPM terbagi atas TTU (Tempat-tempat Umum) dan TPM (Tempat Pengelolaan Makanan) yang terdiri atas sarana pendidikan, hotel, rumah sakit, ponpes, restoran, pasar, tempat wisata, terminal, stasiun, kantin sekolah, dll. TUMP yang dikategorikan sehat apabila memiliki sarana air bersih, tempat pembuangan sampah, pembuangan limbah, ventilasi baik dan luas yang sesuai dengan banyaknya pengunjung. Jumlah Tempat-tempat Umum (TTU) yang diperiksa sanitasinya pada Tahun 2015 sebanyak 643 yang ada dan tercatat 494 unit atau 77% yang dinyatakan sehat, sedangkan untuk jumlah Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) di Kabupaten Gowa pada Tahun 2015 sebanyak 1742, yang memenuhi syarat higiene sanitasi sebanyak 1135 (65,15%) dan yang tidak
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
68
PROFIL KESEHATAN
2015
memenuhi syarat sebanyak 590 (33, 87%), sedangkan untuk TPM yang dibina 1135 Data lebih rinci dapat dilihat pada lampiran 65 dan 66.
3.
Akses Terhadap Air Minum Seiring dengan peningkatan jumlah penduduk maka kebutuhan akan air
bersih semakin bertambah. Berbagai upaya dilakukan agar akses masyarakat terhadap air bersih meningkat, salah satunya melalui pendekatan partisipatori yang mendorong masyarakat berperan aktif dalam pembangunan perpipaan air bersih di daerahnya. Air bersih yang dimiliki dan dipergunakan masyarakat Kabupaten Gowa berasal dari air ledeng, sumur pompa tangan, sumur gali, mata air dan lainnya. Pada Tahun 2015 telah dilakukan pemeriksaan akses air bersih pada 384.056 keluarga atau 55,89% dari 687.157 penduduk. E.
PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT Masalah gizi adalah gangguan kesehatan seseorang/masyarakat yang
disebabkan tidak seimbangnya pemenuhan kebutuhan akan zat gizi yang diperoleh dari makanan. Berbagai upaya perbaikan gizi yang telah dilakukan di Kabupaten Magetan dalam upaya menanggulangi masalah gizi kurang antara lain melalui : 1.
Pencegahan dan Penanggulangan Anemia Gizi Besi Anemia Gizi Besi masih merupakan masalah gizi yang perlu mendapat
penanganan karena dampak yang ditimbulkan antara lain risiko perdarahan yang
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
69
PROFIL KESEHATAN
2015
dilahirkan, bayi yang dilahirkan BBLR, kesakitan meningkat dan penurunan kesegaran fisik. Upaya pencegahan dan penanggulangan anemia gizi besi dilaksanakan melalui pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) yang diprioritaskan pada ibu hamil, karena prevalensi anemia pada kelompok ini cukup tinggi. Presentase cakupan ibu hamil di Kabupaten Gowa di Tahun 2015 yang mendapatkan TTD sebanyak 30 tablet sebesar 99.9% dan yang mendapat 90 tablet sebesar 94.87%. Data terinci dapat dilihat pada lampiran tabel 32. 2.
Pemberian Kapsul Vitamin A pada Bayi dan Balita Masalah kekurangan vitamin A masih merupakan masalah gizi utama di
Indonesia. Keadaan kadar serum vitamin A yang rendah ternyata berhubungan dengan menurunnya daya tahan tubuh sehingga berdampak pada meningkatnya angka kesakitan dan angka kematian balita. Upaya pencegahan dan penanggulangan Kurang Vitamin A dilakukan melalui suplementasi kapsul vitamin A dosis tinggi untuk sasaran prioritas Bayi (umur 6 – 11), anak balita (umur 1 – 4 tahun), dan ibu nifas. Strategi penanggulangan kekurangan vitamin dilaksanakan melalui pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi A(100.000 UI) yaitu kapsul vitamin A biru untuk bayi (6-11 bulan) sebanyak satu kali dalam setahun (bulan Februari dan Agustus) dan kapsul vitamin A merah untuk anak balita (1-4 tahun) sebanyak dua kali yaitu tiap Bulan Februari dan Agustus serta untuk ibu nifas paling lambat 30 hari setelah
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
70
PROFIL KESEHATAN
2015
melahirkan. Rata – rata cakupan pemberian kapsul vitamin A di Kabupaten Gowa tahun 2015 pada bayi sebesar 65,3%, dan anak balita sebesar 91,26%. F.
PELAYANAN KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN Upaya pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dariupaya pelayanan kesehatan secara paripurna. Upaya tersebut dimaksudkan untuk (1) menjamin ketersediaan, keterjangkauan, pemerataan obat generik dan obat esensial yang bermutu bagi masyarakat, (2) mempromosikan penggunaan obat yang rasional dan obat yang generik, (3) meningkatkan kualitas pelayanan kefarmasian di farmasi komunitasdan farmasi klinik serta pelayanan kesehatan dasar, serta melindungi masyarakat dari penggunaan alat kesehatan yang tidak memenuhi persyaratan mutu dan keamanan. 1.
Peningkatan Penggunaan Obat Rasional Upaya peningkatan penggunaan obat rasional, diarahkan kepada peningkatan cakupan dan kualitas pelayanan pembinaan penggunaan obat yang rasional melalui pelaksanaan advokasi secara lebih intensif agar terwujud dukungan masyarakat yang kondusif serta terbangunnya kemitraan dengan unit pelayanan kesehatan formal.
2.
Penerapan Penggunaan Obat Esensial Generik Kegiatan ini dimaksudkan agar terjaminnya ketersediaan, keterjangkauan, dan pemerataan obat dalam pelayanan kesehatan, yang pelaksanaannya mencakup pengadaan buffer stock obat generik esensial, revitalisasi pemasyarakatan
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
71
PROFIL KESEHATAN
2015
konsepsi obat esensial dan penerapan penggunaan obat esensial generik pada fasilitas pelayanan pemerintah maupun swasta. Persentase tingkat kecukupan ketersediaan obat menurut jenis obat tahun 2013 secara terinci dapat dilihat pada lampiran 66.
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
72
PROFIL KESEHATAN
2015
BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN Upaya pembangunan kesehatan dapat berdaya guna dan berhasil guna bila kebutuhan sumber daya kesehatan dapat terpenuhi. Dalam bab ini, gambaran mengenai situasi sumber daya kesehatan dikelompokkan ke dalam sajian data dan informasi mengenai sarana kesehatan, tenaga kesehatan dan pembiayaan kesehatan. A.
SARANA KESEHATAN Pada bagian ini diuraikan tentang sarana kesehatan di antaranya Puskesmas
Rumah Sakit, sarana produksi dan distribusi farmasi dan alat kesehatan, sarana Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM), dan institusi pendidikan tenaga kesehatan. 1.
Puskesmas Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis dari Dinas Kesehatan Kabupaten yang berada di wilayah kecamatan yang melaksanakan tugas-tugas operasional pembengunan kesehatan.Pembangunan puskesmas di tiap kecamatan memiliki peran yang sangat penting dalam memelihara kesehatan masyarakat. Pada tahun 2015, jumlah puskesmas di Kabupaten Gowa tercatat sebanyak 25 unit dengan 115 puskesmas pembantu. Adapun rasio puskesmas per 100.000 penduduk sebesar 4 sedangkan rasio Pustu terhadap puskesmas yakni 5 : 1. Data Identitas Puskesmas Terlampir pada Tabel 67.
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
73
PROFIL KESEHATAN
2.
2015
Rumah Sakit Indikator yang digunakan untuk menilai perkembangan saran rumah sakit antara lain dengan melihat perkembangan fasilitas perawatan yang biasanya diukur dengan jumlah rumah sakit dan tempat tidurnya serta rasionya terhadap jumlah penduduk. Pada tahun 2015, RSUD Syekh Yusuf merupakan rumah sakit Tipe B dengan jumlah tempat tidur sebanyak 189 buah.
3.
Sarana Produksi, Distribusi Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan Salah satu indikator penting untuk menggambarkan ketersediaan sarana pelayanan kesehatan adalah jumlah sarana produksi dan distribusi sediaan farmasi dan alat kesehatan. Jumlah sarana distribusi sediaan farmasi dan alat kesehatan pada tahun 2015 tercatat 78 apotek, 17 toko obat, dan 1 Gudang Farmasi Kabupaten (GFK). Data terinci pada lampiran Tabel 67.
4.
Sarana Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat Dalam rangka meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, berbagai upaya dilakukan dengan memanfaatkan potensi dan sumberdaya yang ada di masyarakat. Upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat (UKBM) di antaranya adalah Posyandu, Polindes (Pondok Bersalin Desa), Toga (Tanaman Obat Keluarga), POD (Pos Obat Desa), Pos UKK (Pos Upaya Kesehatan Kerja), desa siaga dan sebagainya.
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
74
PROFIL KESEHATAN
2015
Posyandu merupakan salah satu bentuk UKBM yang paling dikenal dimasyarakat.Posyandu menyelenggarakan minimal 5 program prioritas, yaitu kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, perbaikan gizi, imunisasi dan penanggulangan
diare.
Untuk memantau
perkembangannya, posyandu
dikelompokkan ke dalam 4 strata, yaitu Posyandu Pratama, Posyandu Madya, Posyandu Purnama, dan Posyandu Mandiri. Pada tahun 2015, jumlah posyandu di Kabupaten Gowa tercatat sebanyak 691 buah, dan yang terbanyak berstatus madya sebanyak 45,01%,
posyandu
pratama sebanyak 20,84%, dan posyandu purnama sebanyak 30,25%, sedangkan posyandu mandiri tercatat sebanyak 3,91%. Gambaran proporsi posyandu pada tahun 2015 menurut strata atau tingkat perkembangannya dapat dilihat pada gambar 15 , dan data terinci dapat dilihat pada lampiran Tabel 69. GAMBAR.12 PROPORSI POSYANDU MENURUT STRATA DI KABUPATEN GOWA TAHUN 2015
Sumber : Subdin Promkes dan Kesling Dinkes Kab.Gowa Thn 2015
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
75
PROFIL KESEHATAN
5.
2015
Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) Poskesdes adalah Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dibentuk di desa dalam rangka mendekatkan/menyediakan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat desa.UKBM yang dusah dikenal luas oleh masyarakat yaitu Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), Pondok Bersalin Desa (Polindes), dll. Untuk dapat menyediakan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat desa, Poskesdes memiliki kegiatan: 1.
Pengamatan epidemiologi sederhana terhadap penyakit terutama penyakit yang berpotensi menimbulkan Kejadian Luar Biasa (KLB) dan faktor resikonya termasuk status gizi serta kesehatan ibu hamil yang berisiko.
2.
Penanggulangan penyakit, terutama penyakit menular dan penyakit yang berpotensi menimbulkan KLB serta faktor resikonya termasuk kurang gizi.
3.
Kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana dan kegawatdaruratan kesehatan.
4.
Pelayanan medis dasar sesuai dengan kompetensinya.
5.
Promosi kesehatan untuk peningkatan keluarga sadar gizi, peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), penyehatan lingkungan dan lainlain.
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
76
PROFIL KESEHATAN
2015
Salah satu kriteria desa siaga adalah memiliki satu poskesdes. Berdasarkan hasil pengumpulan data tahun 2015, jumlah poskesdes di Kabupaten Gowa sebanyak 32 unit. 6.
Desa Siaga Desa siaga adalah desa yang penduduknya memiliki kesiapan sumber daya dan kemampuan serta kemauan untuk mencegah dan mengatasi masalah-masalah kesehatan, bencana dan kegawatdaruratan kesehatan secara mandiri.Sebuah desa dikatakan menjadi desa siaga apabila desa tersebut telah memiliki sekurang-kurangnya sebuah Pos Kesehatan Desa (Poskesdes). Tahun 2015, di Kabupaten Gowa jumlah desa siaga aktif sebanyak 167 desa (100%).
B.
TENAGA KESEHATAN Dalam pembangunan kesehatan diperlukan berbagai jenis tenaga kesehatan
yang memiliki kemampuan melaksanakan upaya kesehatan dengan paradigma sehat, yang mengutamakan peningkatan, pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit. Pengadaan tenaga kesehatan dilaksanakan melalui pendidikan dan pengembangan tenaga kesehatan melalui pelatihan tenaga oleh pemerintah maupun masyarakat. Saat ini, jumlah tenaga kesehatan yang tercatat melalui Profil Kesehatan Kabupaten Gowa Tahun 2015 sebanyak 995 orang (Puskesmas, RS Syekh Yusuf, RB Mattiro Baji, Gudang Farmasi dan Dinas Kesehatan). Tenaga kesehatan terdistribusi paling banyak pada Puskesmas (termasuk Pustu dan Polindes) 62,9 %, kemudian RS sebanyak 28,3%, lalu sarana kesehatan lainnya (Dinas Kesehatan dan GFK) sebesar
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
77
PROFIL KESEHATAN
2015
6,3 %. Rincian distribusi tenaga kesehatan dapat dilihat pada lampiran Tabel 72 s/d 80. a.
Tenaga Medis Yang tergolong ke dalam tenaga medis adalah dokter spesialis, dokter umum, dokter gigi dan dokter keluarga. Hingga tahun 2015 di Kab. Gowa tercatat jumlah tenaga medis sebanyak 130 orang dengan rasio 19,5 per 100.000 penduduk. Sedangkan rasio masing-masing tenaga medis per 100.000 penduduk berdasarkan data Nominatif Pegawai Dinas Kesehatan Kab.Gowa Tahun 2015 di puskesmas, RS dan RB diperoleh bahwa rasio dokter spesialis sebesar 3,5 per 100.000 penduduk, rasio dokter umum 10,3 per 100.000 penduduk dan rasio dokter gigi sebesar 5,7
per 100.000 penduduk, Data
terinci pada
lampiran tabel 72.
b.
Tenaga Kefarmasian dan Gizi Untuk tenaga kefarmasian saat ini telah berjumlah 60 orang, dengan rincian apotekerdan sarjana farmasi 34 0rang, DIII farmasi dan asisten apoteker 26 orang, rasio tenaga kefarmasian sebesar 8 per 100.000 penduduk. Sementara tenaga gizi pada tahun 2015 berjumlah sebanyak 40 orang dengan rasio 6 per 100.000 penduduk. Data terinci dapat dilihat pada lampiran tabel 74 dan tabel 76.
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
78
PROFIL KESEHATAN
c.
2015
Tenaga Keperawatan Yang tergolong ke dalam tenaga keperawatan adalah sarjana keperawatan dan perawat. Jumlah tenaga sarjana keperawatan sebanyak 62 orang, D III Perawat sebanyak 199 orang, D I Perawat sebanyak 52 orang dan perawat gigi sebanyak 51 orang, yang sebagian besar tersebar di puskesmas dan pustu, rumah sakit, dan rumah bersalin . Rasio tenaga perawat di Kab.Gowa sebesar 47 per 100.000 penduduk. Data terinci pada lampiran Tabel 73.
d.
Tenaga Kesehatan masyarakat dan Sanitasi Jumlah tenaga kesehatan masyarakat di Kab. Gowa sebanyak 84 orang. Sedangkan tenaga sanitasi sebanyak 38 orang. Rasio tenaga kesehatan masyarakat sebesar 8,3 per 100.000 penduduk dan rasio tenaga sanitasi sebesar 4,6 per 100.000 penduduk. Data terinci pada lampiran tabel 75.
C.
PEMBIAYAAN KESEHATAN
Dalam melaksanakan upaya pelayanan kesehatan diperlukan pembiayaan baik yang bersumber dari pemerintah maupun masyarakat, termasuk swasta. APBD Kabupaten Gowa Tahun 2015 sebesar Rp. 71.918.543.655,- (termasuk gaji pegawai dan administrasi umum), sedangkan jumlah APBN Rp. 11.376.278.000 dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp. 6.561.434.000 -,. Untuk jelasnya lihat lampiran Tabel 81.
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
79
PROFIL KESEHATAN
2015
BAB VI PENUTUP Berbagai data dan informasi dalam bentuk buku Profil Kesehatan Kabupaten Gowa Tahun 2015 ini sangat diperlukan dalam rangka evaluasi kegiatan tahunan dan sebagai bahan dalam penyusunan rencana program-program kesehatan di tahun berikutnya.Untuk itu pelaksanaan program/kegiatan secara sungguh-sungguh, pencatatan yang efektif dan kontinyu, jalinan kerjasama dan kevalidan data yang baik sangat diperlukan, sehingga angka-angka, data dan informasi yang ada dalam buku ini dapat dipertanggungjawabkan. Masukan dan partisipasi dari pihak terkait sangat kami harapkan dalam rangka mendapatkan laporan yang valid dan akurat.Terimakasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan buku ini.Akhir kata semoga buku PROFIL KESEHATAN KABUPATEN GOWA TAHUN 2015 ini bermanfaat bagi para pembaca.
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA
80
RESUME PROFIL KESEHATAN KABUPATEN/KOTA TAHUN 2015 NO A. 1 2 3 4 5 6 7 8 9
B. B.1 10 11 12 13 14 15 16 17 18
INDIKATOR
L
ANGKA/NILAI L+P
P
Satuan
No. Lampiran
GAMBARAN UMUM Luas Wilayah Jumlah Desa/Kelurahan Jumlah Penduduk Rata-rata jiwa/rumah tangga Kepadatan Penduduk /Km2 Rasio Beban Tanggungan Rasio Jenis Kelamin Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf Penduduk 10 tahun yang memiliki ijazah tertinggi a. SMP/ MTs b. SMA/ SMK/ MA c. Sekolah menengah kejuruan d. Diploma I/Diploma II e. Akademi/Diploma III f. Universitas/Diploma IV g. S2/S3 (Master/Doktor) DERAJAT KESEHATAN Angka Kematian Jumlah Lahir Hidup Angka Lahir Mati (dilaporkan) Jumlah Kematian Neonatal Angka Kematian Neonatal (dilaporkan) Jumlah Bayi Mati Angka Kematian Bayi (dilaporkan) Jumlah Balita Mati Angka Kematian Balita (dilaporkan) Kematian Ibu Jumlah Kematian Ibu Angka Kematian Ibu (dilaporkan)
B.2 Angka Kesakitan
0,03
0,03
1.883 167 722.702 4,3 383,7 52,6 96,7 0,03
16,21 12,88 5,48 0,57 1,02 4,39 0,00
13,68 14,34 2,91 1,13 1,11 4,10 0,00
29,89 27,22 8,39 1,70 2,13 8,49 0,00
6.101 7 57 9 8 1 25 4
6.043 5 30 5 8 1 17 3
12.144 6 87 7 16 1 42 3
355.381
367.321
14 111
Km2 Desa/Kel Jiwa Jiwa Jiwa/Km2 per 100 penduduk produktif
Tabel 1 Tabel 1 Tabel 2 Tabel 1
%
Tabel 1 Tabel 2 Tabel 2 Tabel 3
% % % % % % %
Tabel 3 Tabel 3 Tabel 3 Tabel 3 Tabel 3 Tabel 3 Tabel 3
per 1.000 Kelahiran Hidup neonatal per 1.000 Kelahiran Hidup bayi per 1.000 Kelahiran Hidup Balita per 1.000 Kelahiran Hidup
Tabel 4 Tabel 4 Tabel 5 Tabel 5 Tabel 5 Tabel 5 Tabel 5 Tabel 5
Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup
Tabel 6 Tabel 6
NO
INDIKATOR
19 Tuberkulosis Jumlah kasus baru TB BTA+ Proporsi kasus baru TB BTA+ CNR kasus baru BTA+ Jumlah seluruh kasus TB CNR seluruh kasus TB Kasus TB anak 0-14 tahun Persentase BTA+ terhadap suspek Angka kesembuhan BTA+ Angka pengobatan lengkap BTA+ Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) BTA+ Angka kematian selama pengobatan 20 Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani 21 Jumlah Kasus HIV 22 Jumlah Kasus AIDS 23 Jumlah Kematian karena AIDS 24 Jumlah Kasus Syphilis 25 Donor darah diskrining positif HIV 26 Persentase Diare ditemukan dan ditangani 27 Kusta Jumlah Kasus Baru Kusta (PB+MB) Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta Angka Prevalensi Kusta Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 28 Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi AFP Rate (non polio) < 15 th Jumlah Kasus Difteri Case Fatality Rate Difteri Jumlah Kasus Pertusis Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum Jumlah Kasus Campak
ANGKA/NILAI L+P
L
P
369 51,90 109,49 439 130,26
342 48,10 97,68 687 196,21
62,07 93,28 0,00 93,28 0,00 100,00 0 0 0 0 #DIV/0! 0,00
40,75 96,91 1,55 98,45 0,00 100,00 0 0 0 0 #DIV/0! 0,00
57 16,04
56 15,25
1,66 80,00 100,00
0,71 76,47 100,00
1
1
0 0
0 0
1
0
37
63
Satuan
711 Kasus % 103,47 per 100.000 penduduk 1.126 Kasus 163,86 per 100.000 penduduk 0,00 % 4,13 % 94,81 % 0,65 % 95,45 % 0,00 per 100.000 penduduk 100,00 % 0 Kasus 0 Kasus 0 Jiwa 0 Kasus #DIV/0! % 0,00 % 113 15,64 13,76 19,27 2,91 1,18 100,00 100,00 0,95 2 50 0 0 #DIV/0! 1 100 100
No. Lampiran Tabel 7 Tabel 7 Tabel 7 Tabel 7 Tabel 7 Tabel 7 Tabel 8 Tabel 9 Tabel 9 Tabel 9 Tabel 9 Tabel 10 Tabel 11 Tabel 11 Tabel 11 Tabel 11 Tabel 12 Tabel 13
Kasus per 100.000 penduduk % % per 100.000 penduduk per 10.000 Penduduk % %
Tabel 14 Tabel 14 Tabel 15 Tabel 15 Tabel 15 Tabel 16 Tabel 17 Tabel 17
per 100.000 penduduk <15 tahun
Tabel 18 Tabel 19 Tabel 19 Tabel 19 Tabel 19 Tabel 19 Tabel 19 Tabel 19 Tabel 20
Kasus % Kasus Kasus % Kasus % Kasus
NO
29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 C. C.1 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60
INDIKATOR Case Fatality Rate Campak Jumlah Kasus Polio Jumlah Kasus Hepatitis B Incidence Rate DBD Case Fatality Rate DBD Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence ) Case Fatality Rate Malaria Angka Kesakitan Filariasis Persentase Hipertensi/tekanan darah tinggi Persentase obesitas Persentase IVA positif pada perempuan usia 30-50 tahun % tumor/benjolan payudara pada perempuan 30-50 tahun Desa/Kelurahan terkena KLB ditangani < 24 jam UPAYA KESEHATAN Pelayanan Kesehatan Kunjungan Ibu Hamil (K1) Kunjungan Ibu Hamil (K4) Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan Pelayanan Ibu Nifas Ibu Nifas Mendapat Vitamin A Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 Penanganan komplikasi kebidanan Penanganan komplikasi Neonatal Peserta KB Baru Peserta KB Aktif Bayi baru lahir ditimbang Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) Bayi yang diberi ASI Eksklusif Pelayanan kesehatan bayi Desa/Kelurahan UCI Cakupan Imunisasi Campak Bayi Imunisasi dasar lengkap pada bayi Bayi Mendapat Vitamin A Anak Balita Mendapat Vitamin A
L
P
0 0 25,89 0,00 72,42 0,00 0 100,00 63,11
0 0 22,05 0,00 5,30 0,00 0 100,00 47,32 0,00 0,00
75,98
100 95,35 93,28 93,50 93,82 62,67 94,99 84,01 79,02
100 2,68 100,00 95,65 29,37 94,98
100 2,59 100,00 94,88 11,19 89,13
107,14 105,75 62,75 91,69
105,96 104,94 67,90 90,86
ANGKA/NILAI L+P 0 0 0 23,94 0,00 31,32 0,00 0 100,00 48,65
Satuan
% Kasus Kasus per 100.000 penduduk % per 1.000 penduduk berisiko % per 100.000 penduduk % % % % 100,00 %
77,50 12,47 72,14 100 2,64 100,00 95,26 20,52 92,07 100,00 106,55 105,34 65,31 91,26
% % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % %
No. Lampiran Tabel 20 Tabel 20 Tabel 20 Tabel 21 Tabel 21 Tabel 22 Tabel 22 Tabel 23 Tabel 24 Tabel 25 Tabel 26 Tabel 26 Tabel 28
Tabel 29 Tabel 29 Tabel 29 Tabel 29 Tabel 29 Tabel 30 Tabel 32 Tabel 33 Tabel 33 Tabel 36 Tabel 36 Tabel 37 Tabel 37 Tabel 38 Tabel 38 Tabel 39 Tabel 40 Tabel 41 Tabel 43 Tabel 43 Tabel 44 Tabel 44
NO 61 62 63 64 65 66 67
INDIKATOR Baduta ditimbang Baduta berat badan di bawah garis merah (BGM) Pelayanan kesehatan anak balita Balita ditimbang (D/S) Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat
68 69 70 71 72 73
Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap SD/MI yang melakukan sikat gigi massal SD/MI yang mendapat pelayanan gigi Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan mulut 74 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +)
L 75,83 0,20 91,63 68,41 0,99 100,00 82,26
P 57,30 0,33 93,37 65,56 1,11 100,00 55,66
96,42 14,01
98,76 15,62
14,01 22,39
15,62 41,09
0,97 12,62 7,67
0,74 12,74 6,49
ANGKA/NILAI L+P 66,42 0,26 92,52 66,93 1,05 100,00 66,86 0,22 69,69 102,43 97,52 14,67
Satuan % % % % % % %
sekolah sekolah % %
14,67 % 32,74 %
No. Lampiran Tabel 45 Tabel 45 Tabel 46 Tabel 47 Tabel 47 Tabel 48 Tabel 49 Tabel 50 Tabel 51 Tabel 51 Tabel 51 Tabel 51 Tabel 51 Tabel 52
C.2 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan Persentase 75 76 77 78 79 80 81 82 83
Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Cakupan Kunjungan Rawat Jalan Cakupan Kunjungan Rawat Inap Angka kematian kasar/Gross Death Rate (GDR) di RS Angka kematian murni/Nett Death Rate (NDR) di RS Bed Occupation Rate (BOR) di RS Bed Turn Over (BTO) di RS Turn of Interval (TOI) di RS Average Length of Stay (ALOS) di RS
175,23 0,85 2,81 12,68 7,08 82,33 88,76 0,73 3,27
% % % per 100.000 pasien keluar per 100.000 pasien keluar % Kali Hari Hari
Tabel 53 Tabel 54 Tabel 54 Tabel 55 Tabel 55 Tabel 56 Tabel 56 Tabel 56 Tabel 56
C.3 Perilaku Hidup Masyarakat 87 Rumah Tangga ber-PHBS
42,81 %
Tabel 57
90,97 %
Tabel 58
C.4 Keadaan Lingkungan 88 Persentase rumah sehat
NO 89 90 91 92 93
INDIKATOR
104 105 D.2 106 107 108 109 110 111 112
Tenaga Kesehatan Jumlah Dokter Spesialis Jumlah Dokter Umum Rasio Dokter (spesialis+umum) Jumlah Dokter Gigi + Dokter Gigi Spesialis Rasio Dokter Gigi (termasuk Dokter Gigi Spesialis) Jumlah Bidan Rasio Bidan per 100.000 penduduk
98 99 100 101 102 103
P
Penduduk yang memiliki akses air minum yang layak Penyelenggara air minum memenuhi syarat kesehatan Penduduk yg memiliki akses sanitasi layak (jamban sehat) Desa STBM Tempat-tempat umum memenuhi syarat TPM memenuhi syarat higiene sanitasi TPM tidak memenuhi syarat dibina TPM memenuhi syarat diuji petik
SUMBERDAYA KESEHATAN Sarana Kesehatan Jumlah Rumah Sakit Umum Jumlah Rumah Sakit Khusus Jumlah Puskesmas Rawat Inap Jumlah Puskesmas non-Rawat Inap Jumlah Puskesmas Keliling Jumlah Puskesmas pembantu Jumlah Apotek RS dengan kemampuan pelayanan gadar level 1 Jumlah Posyandu Posyandu Aktif Rasio posyandu per 100 balita UKBM Poskesdes Polindes Posbindu Jumlah Desa Siaga Persentase Desa Siaga
D. D.1 94 95 96 97
L
#BEZUG! #BEZUG!
#BEZUG! #BEZUG!
#BEZUG!
#BEZUG! #BEZUG! #BEZUG!
ANGKA/NILAI L+P 55,89 94,30 50,54 73,05 76,83 65,15 192,37 51,98
Satuan
No. Lampiran
% % % % % % % %
Tabel 59 Tabel 60 Tabel 61 Tabel 62 Tabel 63 Tabel 64 Tabel 65 Tabel 65
RS RS
1,00 88,00 715,00 30,49 0,99
% Posyandu % per 100 balita
Tabel 67 Tabel 67 Tabel 67 Tabel 67 Tabel 67 Tabel 67 Tabel 67 Tabel 68 Tabel 69 Tabel 69 Tabel 69
32,00 11,00 167,00 99,40
Poskesdes Polindes Posbindu Desa %
Tabel 70 Tabel 70 Tabel 70 Tabel 71 Tabel 71
Orang Orang per 100.000 penduduk Orang per 100.000 penduduk Orang per 100.000 penduduk
Tabel 72 Tabel 72 Tabel 72 Tabel 72
#BEZUG! #BEZUG! #BEZUG! #BEZUG! #BEZUG!
Tabel 73 Tabel 73
NO
INDIKATOR
113 114 115 116 117 118 119
Jumlah Perawat Rasio Perawat per 100.000 penduduk Jumlah Perawat Gigi Jumlah Tenaga Kefarmasian Jumlah Tenaga Kesehatan kesehatan Jumlah Tenaga Sanitasi Jumlah Tenaga Gizi
D.3 120 121 122
Pembiayaan Kesehatan Total Anggaran Kesehatan APBD Kesehatan terhadap APBD Kab/Kota Anggaran Kesehatan Perkapita
L #BEZUG!
P #BEZUG!
#BEZUG! #BEZUG! #BEZUG! #BEZUG! #BEZUG!
#BEZUG! #BEZUG! #BEZUG! #BEZUG! #BEZUG!
ANGKA/NILAI L+P #BEZUG! #BEZUG! #BEZUG! #BEZUG! #BEZUG! #BEZUG! #BEZUG!
Satuan Orang per 100.000 penduduk Orang Orang Orang Orang Orang
78.479.977.655,00 Rp 5,80 % 108.592,45 Rp
No. Lampiran Tabel 73 Tabel 73 Tabel 73 Tabel 74 Tabel 75 Tabel 76 Tabel 77
Tabel 81 Tabel 81 Tabel 81
TABEL 1 LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA, DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN KABUPATEN/KOTA GOWA TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
LUAS WILAYAH (km 2)
1
2
3
JUMLAH DESA
KELURAHAN
DESA + KELURAHAN
4
5
6
JUMLAH PENDUDUK
JUMLAH RUMAH TANGGA
7
8
RATA-RATA KEPADATAN JIWA/RUMAH PENDUDUK TANGGA per km 2 9
10
1 Sombaopu
30,4
11
3
14
157.448
31.512
5,00
5180,91
2 Pallangga
29,2
8
1
9
117.115
24.403
4,80
4005,30
3 Barombong
60,1
10
4
14
38.734
8.461
4,58
644,60
4 Bajeng
19,0
7
0
7
67.883
15.841
4,29
3565,28
5 Bajeng Barat
48,2
12
4
16
24.588
6.115
4,02
509,70
6 Bontonompo
20,7
5
2
7
41.502
10.817
3,84
2007,84
7 Bontonompo Selatan
28,1
0
14
14
29.626
6.942
4,27
1054,68
8 Bontomarannu
52,6
6
3
9
34.453
8.037
4,29
654,63
9 Pattallassang
85,0
8
0
8
23.752
5.454
4,35
279,57
221,3
5
2
7
18.118
4.345
4,17
81,89
91,9
7
0
7
14.852
3.902
3,81
161,61
12 Tinggimoncong
142,9
1
6
7
23.621
5.751
4,11
165,33
13 Parigi
251,8
8
1
9
12.797
3.656
3,50
50,82
14 Tombolopao
132,8
5
0
5
28.850
6.639
4,35
217,31
15 Tompobulu
175,5
5
2
7
28.748
8.001
3,59
163,78
16 Biringbulu
142,5
8
0
8
31.834
9.606
3,31
223,46
17 Bungaya
132,5
6
2
8
16.269
4.162
3,91
122,75
18 Bontolempangan
218,8
9
2
11
12.512
3.703
3,38
57,17
1.883,3
121
46
167
722.702
167.347
4,32
384
10 Parangloe 11 Manuju
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: - Kantor Statistik Kabupaten
TABEL 2 JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR KABUPATEN/KOTA GOWA TAHUN 2015
NO
KELOMPOK UMUR (TAHUN)
1
2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
0-4 5-9 10 - 14 15 - 19 20 - 24 25 - 29 30 - 34 35 - 39 40 - 44 45 - 49 50 - 54 55 - 59 60 - 64 65 - 69 70 - 74 75+
JUMLAH
JUMLAH PENDUDUK LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI+PEREMPUAN
RASIO JENIS KELAMIN
3
4
5
6
37.015 35.926 34.824 34.924 29.843 27.485 26.179 26.230 25.480 22.350 17.115 12.937 9.148 6.777 4.366 4.782
355.381
ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) Sumber: - Kantor Statistik Kabupaten
35.268 34.701 33.018 32.698 30.083 29.504 29.128 28.836 26.738 23.267 17.703 13.994 10.089 8.392 6.120 7.782
367.321
72.283 70.627 67.842 67.622 59.926 56.989 55.307 55.066 52.218 45.617 34.818 26.931 19.237 15.169 10.486 12.564
104,95 103,53 105,47 106,81 99,20 93,16 89,88 90,96 95,30 96,06 96,68 92,45 90,67 80,76 71,34 61,45
722.702
96,75 53
TABEL 3 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN KABUPATEN/KOTA GOWA TAHUN 2015 JUMLAH NO
VARIABEL
PERSENTASE
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI+ PEREMPUAN
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI+ PEREMPUAN
3
4
5
6
7
8
257.486
274.407
531.893
87
82
169
0,03
0,03
0,03
a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD
37
37
75
0,01
0,01
0,01
b. SD/MI
22
25
48
0,01
0,01
0,01
c. SMP/ MTs
16
14
30
0,01
0,00
0,01
d. SMA/ MA
13
14
27
0,01
0,01
0,01
e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
5
3
8
0,00
0,00
0,00
f. DIPLOMA I/DIPLOMA II
1
1
2
0,00
0,00
0,00
g. AKADEMI/DIPLOMA III
1
1
2
0,00
0,00
0,00
h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV
4
4
8
0,00
0,00
0,00
0
0,00
0,00
0,00
1
2
1
PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS
2
PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF
3
PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN:
i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR) Sumber:bps kabupaten gowa
TABEL 4 JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA GOWA TAHUN 2015 JUMLAH KELAHIRAN NO
KECAMATAN
1
NAMA PUSKESMAS
2
3
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
HIDUP
MATI
HIDUP + MATI
HIDUP
MATI
HIDUP + MATI
HIDUP
MATI
HIDUP + MATI
4
5
6
7
8
9
10
11
12
1
Sombaopu
Sombaopu
583
4
587
612
5
617
1.195
9
1.204
2
Sombaopu
Samata
580
2
582
706
1
707
1.286
3
1.289
3
Pallangga
Pallangga
627
5
632
679
6
685
1.306
11
1.317
4
Pallangga
Kampili
324
3
327
332
2
334
656
5
661
5
Barombong
Moncobalang
126
1
127
118
1
119
244
2
246
6
Barombong
Kanjilo
224
3
227
211
0
211
435
3
438
7
Bajeng
Bajeng
445
0
445
448
0
448
893
0
893
8
Bajeng
Pa'bentengan
135
0
135
160
0
160
295
0
295
9
Bajeng Barat
Gentungan
220
4
224
209
2
211
429
6
435
10
Bontonompo Selatan
Bontonompo I
321
2
323
246
2
248
567
4
571
11
Bontonompo
Bontonompo II
402
4
406
317
3
320
719
7
726
12
Bontomarannu
Bontomarannu
344
1
345
288
1
289
632
2
634
13
Pattallassang
Pattallassang
171
1
172
156
1
157
327
2
329
14
Pattallassang
Paccelekang
74
0
74
79
0
79
153
0
153
15
Parangloe
Parangloe
164
1
165
173
1
174
337
2
339
16
Manuju
Manuju
138
3
141
134
1
135
272
4
276
17
Tinggimoncong
Tinggimoncong
228
3
231
209
2
211
437
5
442
18
Parigi
Parigi
136
5
141
99
2
101
235
7
242
19
Tombolopao
Tamaona
264
2
266
285
0
285
549
2
551
20
Tompobulu
Tompobulu
274
0
274
270
1
271
544
1
545
21
Biringbulu
Tonrorita
177
0
177
176
1
177
353
1
354
22
Biringbulu
Lauwa
80
1
81
82
0
82
162
1
163
23
Biringbulu
Batumalonro
64
0
64
54
1
55
118
1
119
24 25
Bungaya
Sapaya
141
2
6
8
Bt.Lempangan
97
0
107
0
144 107
279
Bontolempangan
143 97
138
204
0
287 204
6.101
45
6.386
6.043
33
6.327
12.144
78
JUMLAH (KAB/KOTA)
ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN)
7,0
5,2
Seksi KIA Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi
6,1
12.713
TABEL 5 JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA GOWA TAHUN 2015 JUMLAH KEMATIAN NO
KECAMATAN
1
2
1 Sombaopu 2 Sombaopu 3 Pallangga 4 Pallangga 5 Barombong 6 Barombong 7 Bajeng 8 Bajeng 9 Bajeng Barat 10 Bontonompo Selatan 11 Bontonompo 12 Bontomarannu 13 Pattallassang 14 Pattallassang 15 Parangloe 16 Manuju 17 Tinggimoncong 18 Parigi 19 Tombolopao 20 Tompobulu 21 Biringbulu 22 Biringbulu 23 Biringbulu 24 Bungaya 25 Bontolempangan JUMLAH (KAB/KOTA)
LAKI - LAKI
PUSKESMAS
3
Sombaopu Samata Pallangga Kampili Moncobalang Kanjilo Bajeng Pa'bentengan Gentungan Bontonompo I Bontonompo II Bontomarannu Pattallassang Paccelekang Parangloe Manuju Tinggimoncong Parigi Tamaona Tompobulu Tonrorita Lauwa Batumalonro Sapaya Bt.Lempangan
ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)
PEREMPUAN
LAKI - LAKI + PEREMPUAN
NEONATAL
BAYIa
ANAK BALITA
BALITA
NEONATAL
BAYIa
ANAK BALITA
BALITA
NEONATAL
BAYIa
ANAK BALITA
BALITA
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
9
0
1
0 5 4 3 3 0 0 0 0 3 0 2 0 7 5 4 0 4 2 0 1 2 0 3 57
1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2 8
9
4 0 0 4 0 0 0 0 1 4 0 0 0 0 0 0 0 3 0 0 0 0 0 0 17
1
3
1 5 0 0 4 1 0 0 0 1 5 0 1 0 1 0 0 0 3 0 0 0 0 1 2 25
3 0 4 2 4 0 2 0 1 1 2 0 1 1 0 1 1 4 0 0 0 1 1 1 0 30 4
2 0 0 0 1 0 0 0 0 1 2 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 8 5
1 3 0 3 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 9 1
Sumber: Seksi KIA
Keterangan : - Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi
3 3 0 3 1 0 0 0 0 1 3 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 17 1
12 0 9 6 7 3 2 0 1 1 5 0 3 1 7 6 5 4 4 2 0 2 3 1 3 87 3
2 1 0 0 1 1 0 0 0 1 3 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 3 16 7
2 7 0 3 4 0 0 0 0 1 5 0 1 0 0 0 0 0 3 0 0 0 0 0 0 26 1
4 8 0 3 5 1 0 0 0 2 8 0 2 0 1 0 1 0 3 0 0 0 0 1 3 42 2
3
TABEL 6 JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA GOWA TAHUN 2015 KEMATIAN IBU NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH LAHIR HIDUP
1
2
3
4
1
Sombaopu
Sombaopu
1.195
0
0
0
0
0
1
1
2
0
1
1
2
0
2
2
4
2
Sombaopu
Samata
1.286
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
2
0
1
1
2
3
Pallangga
Pallangga
1.306
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
2
1
0
1
2
4
Pallangga
Kampili
656
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
5
Barombong
Moncobalang
244
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
6
Barombong
Kanjilo
435
0
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
7
Bajeng
Bajeng
893
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
1
0
1
8
Bajeng
Pa'bentengan
295
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
9
Bajeng Barat
Gentungan
429
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
1
0
1
10 Bontonompo Selatan Bontonompo I
567
0
0
0
0
0
1
0
1
0
0
0
0
0
1
0
1
11 Bontonompo
Bontonompo II
719
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
12 Bontomarannu
Bontomarannu
632
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
1
1
13 Pattallassang
Pattallassang
327
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
14 Pattallassang
Paccelekang
153
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
15 Parangloe
Parangloe
337
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
16 Manuju
Manuju
272
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
17 Tinggimoncong
Tinggimoncong
437
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
18 Parigi
Parigi
235
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
19 Tombolopao
Tamaona
549
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
20 Tompobulu
Tompobulu
544
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
1
1
21 Biringbulu
Tonrorita
353
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
22 Biringbulu
Lauwa
162
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
23 Biringbulu
Batumalonro
118
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
24 Bungaya
Sapaya
279
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
25 Bontolempangan
Bt.Lempangan
204
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
12.627
0
1
0
1
0
2
2
4
1
4
4
9
1
7
6
14
JUMLAH (KAB/KOTA)
JUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL < 20 20-34 ≥35 tahun JUMLAH tahun tahun 5
6
7
8
JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN < 20 20-34 ≥35 tahun JUMLAH tahun tahun 9
10
ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) Sumber: Seksi KIA
Keterangan: - Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas - Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi
11
12
JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS < 20 20-34 ≥35 tahun JUMLAH tahun tahun 13
14
15
16
JUMLAH KEMATIAN IBU < 20 20-34 ≥35 tahun JUMLAH tahun tahun 17
18
19
20
111
TABEL 7 KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA GOWA TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
3
JUMLAH KASUS BARU TB BTA+
JUMLAH PENDUDUK
L
P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
L
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
12
13
14
15
KASUS TB ANAK 0-14 TAHUN L+P 16
JUMLAH
%
17
18
1
2
1
Sombaopu
Sombaopu
37.592
38.716
76.308
80
53,33
70
46,67
150
55
29,57
131
70,43
186
0,00
2
Sombaopu
Samata
27.023
26.956
53.979
20
41
29
59,18
49
23
28
60
72,29
83
0,00
3
Pallangga
Pallangga
34.065
67.523
36
78
10
21,74
46
38
20
148
79,57
186
0,00
4
Pallangga
Kampili
15.221
15.977
31.198
10
32
21
67,74
31
43
73
16
27,12
59
0,00
5
Barombong
Moncobalang
5.703
5.885
11.588
24
42
33
57,89
57
24
75
8
25,00
32
0,00
6
Kanjilo
Kanjilo
11.331
11.608
22.939
2
100
0
0,00
2
14
33
29
67,44
43
0,00
7
Bajeng
Bajeng
22.433
22.966
45.399
42
53
38
47,50
80
65
56
51
43,97
116
0,00
8
Bajeng
Pa'bentengan
8.339
8.596
16.935
0
0
3
100,00
3
5
23
17
77,27
22
0,00
9
Bajeng Barat
Gentungan
11.179
11.739
22.918
12
46
14
53,85
26
36
57
27
42,86
63
0,00
10 Bontonompo Selatan Bontonompo I
18.822
20.473
39.295
27
68
13
32,50
40
11
33
22
66,67
33
0,00
11 Bontonompo
Bontonompo II
13.631
14.840
28.471
12
75
4
25,00
16
37
51
36
49,32
73
0,00
12 Bontomarannu
Bontomarannu
15.494
15.756
31.250
8
67
4
33,33
12
34
46
40
54,05
74
0,00
13 Pattallassang
Pattallassang
10.878
11.003
21.881
15
41
22
59,46
37
4
16
21
84,00
25
0,00
14 Pattallassang
Paccelekang
8675
9856
18.531
0
0
1
100,00
1
0
0
4
100,00
4
0,00
15 Parangloe
Parangloe
8.096
8.468
16.564
9
82
2
18,18
11
23
62
14
37,84
37
0,00
16 Manuju
Manuju
6.848
7.245
14.093
4
67
2
33,33
6
6
43
8
57,14
14
0,00
17 Tinggimoncong
Tinggimoncong
10.994
11.144
22.138
7
54
6
46,15
13
3
16
16
84,21
19
0,00
18 Parigi
Parigi
6.220
6.869
13.089
13
42
18
58,06
31
7
54
6
46,15
13
0,00
19 Tombolopao
Tamaona
13.647
13.229
26.876
2
67
1
33,33
3
5
36
9
64,29
14
0,00
20 Tompobulu
Tompobulu
13.997
14.974
28.971
14
54
12
46,15
26
6
33
12
66,67
18
0,00
33.458
11
JUMLAH SELURUH KASUS TB P
21 Biringbulu
Tonrorita
7.883
8.343
16.226
9
69
4
30,77
13
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
22 Biringbulu
Lauwa
7.918
8.203
16.121
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
0
0
4
100,00
4
0,00
23 Biringbulu
Batumalonro
7.561
8.124
15.685
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
0
0
1
100,00
1
0,00
24 Bungaya
Sapaya
7.692
8.155
15.847
23
40
35
60,34
58
0
0
7
100,00
7
0,00
25 Bontolempangan
Bt.Lempangan
6.394
6.938
13.332
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
337.029
350.128
687.157
369
52
342
48
711
439
39
687
61
1.126
JUMLAH (KAB/KOTA)
CNR KASUS BARU TB BTA+ PER 100.000 PENDUDUK CNR SELURUH KASUS TB PER 100.000 PENDUDUK
109,49
97,68
103,47 130,26
196,21
163,86
Sumber: Program TB
Keterangan: Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll Catatan : Jumlah kolom 6 = jumlah kolom 7 pada Tabel 1, yaitu sebesar: 722702
0
0
TABEL 8 JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA GOWA TAHUN 2015 TB PARU NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
SUSPEK L
P
L+P
L
P
L+P
L
% BTA (+) TERHADAP SUSPEK P
4
5
6
7
8
9
10
11
BTA (+)
L+P 12
1
Sombaopu
Sombaopu
40
43
1.510
20
19
32
50,00
44,19
2,12
2
Sombaopu
Samata
29
31
545
8
8
20
27,59
25,81
3,67
3
Pallangga
Pallangga
47
48
1.166
38
35
85
80,85
72,92
7,29
4
Pallangga
Kampili
18
18
539
16
8
9
88,89
44,44
1,67
5
Barombong
Moncobalang
23
25
265
33
16
49
143,48
64,00
18,49
6
Kanjilo
Kanjilo
70
72
368
37
16
14
52,86
22,22
3,80
7
Bajeng
Bajeng
32
34
942
33
18
42
103,13
52,94
4,46
8
Bajeng
Pa'bentengan
12
12
203
25
11
1
208,33
91,67
0,49
9
Bajeng Barat
Gentungan
24
24
627
4
6
5
16,67
25,00
0,80
10 Bontonompo Selatan
Bontonompo I
79
81
201
90
55
5
113,92
67,90
2,49
11 Bontonompo
Bontonompo II
57
57
284
35
30
32
61,40
52,63
11,27
12 Bontomarannu
Bontomarannu
33
33
655
22
9
1
66,67
27,27
0,15
13 Pattallassang
Pattallassang
23
23
329
15
12
10
65,22
52,17
3,04
14 Pattallassang
Paccelekang
15 Parangloe
Parangloe
17
18
271
11
4
15
64,71
22,22
5,54
16 Manuju
Manuju
14
15
71
6
4
1
42,86
26,67
1,41
17 Tinggimoncong
Tinggimoncong
23
23
134
7
6
6
30,43
26,09
4,48
18 Parigi
Parigi
29
28
108
4
4
5
13,79
14,29
4,63
19 Tombolopao
Tamaona
13
14
148
2
6
8
15,38
42,86
5,41
20 Tompobulu
Tompobulu
16
17
167
4
6
10
25,00
35,29
5,99
21 Biringbulu
Tonrorita
13
15
28
0
1
1
0,00
6,67
3,57
22 Biringbulu
Lauwa
29
31
52
8
9
2
27,59
29,03
3,85
23 Biringbulu
Batumalonro
17
18
21
0
0
0
0,00
0,00
0,00
24 Bungaya
Sapaya
17
17
56
4
0,00
0,00
7,14
25 Bontolempangan
Bt.Lempangan
JUMLAH (KAB/KOTA)
15
675
697
1
3
1
1
2
8.708
419
284
360
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
62,07
Sumber: Program TB
Keterangan: Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
40,75
6,67
66,67 4,13
TABEL 9 ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA GOWA TAHUN 2015 ANGKA PENGOBATAN LENGKAP (COMPLETE RATE)
ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE) BTA (+) DIOBATI* NO
KECAMATAN
1
2
PUSKESMAS
3
L
P
L+P
L
P
ANGKA KEBERHASILAN JUMLAH KEMATIAN PENGOBATAN SELAMA PENGOBATAN (SUCCESS RATE/SR)
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
L
P
L+P
L
P
L+P
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 50,00 0,00 0,00 0,00 14,29 #DIV/0! 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 #DIV/0! 0,00 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0,65
93,33 0,00 95,35 100,00 92,86 100,00 90,91 100,00 #DIV/0! 92,31 95,24 90,00 100,00 #DIV/0! 80,00 100,00 90,91 100,00 50,00 83,33 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 93,28
100,00 100,00 92,00 66,67 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 81,48 85,00 100,00 122,22 #DIV/0! 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 #DIV/0! 100,00 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 98,45
96,77 66,67 94,12 88,89 96,55 100,00 94,87 100,00 100,00 89,13 90,24 92,31 114,29 #DIV/0! 87,50 100,00 94,12 100,00 66,67 93,33 #DIV/0! 100,00 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 95,45
1 Sombaopu Sombaopu 15 16 31 2 Sombaopu Samata 1 2 3 3 Pallangga Pallangga 43 25 68 4 Pallangga Kampili 6 3 9 5 Barombong Moncobalang 14 15 29 6 Kanjilo Kanjilo 20 11 31 7 Bajeng Bajeng 22 17 39 8 Bajeng Pa'bentengan 16 11 27 9 Bajeng Barat Gentungan 0 2 2 10 Bontonompo Selatan Bontonompo I 65 27 92 11 Bontonompo Bontonompo II 21 20 41 12 Bontomarannu Bontomarannu 10 3 13 13 Pattallassang Pattallassang 5 9 14 14 Pattallassang Paccelekang 0 0 0 15 Parangloe Parangloe 5 3 8 16 Manuju Manuju 2 4 6 17 Tinggimoncong Tinggimoncong 11 6 17 18 Parigi Parigi 4 8 12 19 Tombolopao Tamaona 2 1 3 20 Tompobulu Tompobulu 6 9 15 21 Biringbulu Tonrorita 0 0 0 22 Biringbulu Lauwa 0 2 2 23 Biringbulu Batumalonro 0 0 0 24 Bungaya Sapaya 0 0 0 25 Bontolempangan Bt.Lempangan 0 0 0 JUMLAH (KAB/KOTA) 268 194 462 ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER 100.000 PENDUDUK
14 0 41 6 13 20 20 16 0 60 20 9 5 0 4 2 10 4 1 5 0 0 0 0 0 250
93,33 0,00 95,35 100,00 92,86 100,00 90,91 100,00 #DIV/0! 92,31 95,24 90,00 100,00 #DIV/0! 80,00 100,00 90,91 100,00 50,00 83,33 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 93,28
16 2 23 2 15 11 17 11 1 22 17 3 9 0 3 4 6 8 1 9 0 2 2 2 2 188
100,00 100,00 92,00 66,67 100,00 100,00 100,00 100,00 50,00 81,48 85,00 100,00 100,00 #DIV/0! 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 #DIV/0! 100,00 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 96,91
30 2 64 8 28 31 37 27 1 82 37 12 14 0 7 6 16 12 2 14 0 2 2 2 2 438
96,77 66,67 94,12 88,89 96,55 100,00 94,87 100,00 50,00 89,13 90,24 92,31 100,00 #DIV/0! 87,50 100,00 94,12 100,00 66,67 93,33 #DIV/0! 100,00 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 94,81
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 #DIV/0! 0,00 0,00 0,00 0,00 #DIV/0! 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0,00
0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 50,00 0,00 0,00 0,00 22,22 #DIV/0! 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 #DIV/0! 0,00 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 1,55
0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3
Sumber: Program TB
Keterangan: * kohort yang sama dari kasus yang dinilai kesembuhan dan pengobatan lengkap Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
TABEL 10 PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA GOWA TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
JUMLAH BALITA
PUSKESMAS L
1
2
3
P
4
L+P
5
6
JUMLAH PERKIRAAN PENDERITA L P L+P 7
8
9
14
15
2
Sombaopu
Samata
2.336
2.494
4.830
234
249
483
234
3
Pallangga
Pallangga
2.381
2.374
4.755
238
237
476
238
100,0
237
100,0
476
100,0
4
Pallangga
Kampili
2.128
2.211
4.339
213
221
434
213
100,0
221
100,0
434
100,0
5
Barombong
Moncobalang
1.282
1.306
2.588
128
131
259
128
100,0
131
100,0
259
100,0
6
Barombong
Kanjilo
836
868
1.704
84
87
170
84
100,0
87
100,0
170
7
Bajeng
Bajeng
2.356
2.462
4.818
236
246
482
236
100,0
246
100,0
482
100,0
Pa'bentengan
786
819
161
79
100,0
82
100,0
161
100,0
Gentungan
984
919
190
98
100,0
92
100,0
190
100,0
10 Bontonompo Selatan Bontonompo I
1.119
1.326
245
112
100,0
133
100,0
245
100,0
11 Bontonompo
Bontonompo II
2.357
2.562
4.919
236
256
492
236
100,0
256
100,0
492
100,0
12 Bontomarannu
Bontomarannu
1.099
1.038
2.137
110
104
214
110
100,0
104
100,0
214
100,0
13 Pattallassang
Pattallassang
1.054
1.286
2.340
105
129
234
105
100,0
129
100,0
234
100,0
14 Pattallassang
Paccelekang
418
413
831
42
41
83
42
100,0
41
100,0
83
100,0
15 Parangloe
Parangloe
1.164
1.096
2.260
116
110
226
116
100,0
110
100,0
226
100,0
16 Manuju
Manuju
573
569
1.142
57
57
114
57
100,0
57
100,0
114
100,0
17 Tinggimoncong
Tinggimoncong
888
1.068
1.956
89
107
196
89
100,0
107
100,0
196
100,0
18 Parigi
Parigi
469
518
987
47
52
99
47
100,0
52
100,0
99
100,0
19 Tombolopao
Tamaona
1.174
1.234
2.408
117
123
241
117
100,0
123
100,0
241
100,0
20 Tompobulu
Tompobulu
1.758
1.964
3.722
176
196
372
176
100,0
196
100,0
372
100,0
21 Biringbulu
Tonrorita
872
1.055
1.927
87
106
193
87
100,0
106
100,0
193
100,0
22 Biringbulu
Lauwa
513
557
1.070
51
56
107
51
100,0
56
100,0
107
100,0
Batumalonro
387
344
73
39
100,0
34
100,0
73
100,0
Sapaya
877
1.051
193
88
100,0
105
100,0
193
100,0
Bt.Lempangan
558
650
100,0
65
100,0
121
100,0
23 Biringbulu 24 Bungaya 25 Bontolempangan JUMLAH (KAB/KOTA)
30.901
32.946
1.605 1.903 2.445
731 1.928
79 98 112
39 88
82 92 133
34 105
529
13
Sombaopu
Bajeng Barat
276
253
12
Sombaopu
9
253
11
1
Bajeng
5.294
10
2.532
8
2.762
PNEUMONIA PADA BALITA PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1.208
56
65
121
56
63.847
3.090
3.295
6.385
3.090
Sumber: Seksi Pengendalian Penyakit
Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
100
276
100
529
100
249
100
483
100,0
100
3.295
100
6.385
100
100
100
TABEL 11 JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN KABUPATEN/KOTA GOWA TAHUN 2015 HIV NO
1
1
AIDS
KELOMPOK UMUR
2
4 TAHUN
L
P
L+P
PROPORSI KELOMPOK UMUR
3
4
5
6
L
P
7
8
JUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS
SYPHILIS
L+P
PROPORSI KELOMPOK UMUR
L
P
L+P
L
P
L+P
PROPORSI KELOMPOK UMUR
9
10
11
12
13
14
15
16
17
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
5 - 14 TAHUN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
15 - 19 TAHUN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
20 - 24 TAHUN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
5
25 - 49 TAHUN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
6
50 TAHUN
JUMLAH (KAB/KOTA) PROPORSI JENIS KELAMIN Sumber: Seksi Pengendalian Penyakit
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 12 PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN KABUPATEN/KOTA GOWA TAHUN 2015 DONOR DARAH NO
UNIT TRANSFUSI DARAH
1
2
SAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING TERHADAP HIV L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
JUMLAH PENDONOR L
P
L+P
3
4
5
6
0
7
#DIV/0!
8
9
#DIV/0!
10
11
POSITIF HIV L JUMLAH
%
12
13
P JUMLAH 14
% 15
L+P JUMLAH % 16
17
0 #DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
0 #DIV/0!
0 #DIV/0!
0 #DIV/0!
0 #DIV/0!
0 #DIV/0!
NIHIL JUMLAH Sumber: …………….. (sebutkan)
0
0
0
0 #DIV/0!
0 #DIV/0!
TABEL 13 KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA GOWA TAHUN 2015 DIARE NO 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
KECAMATAN 2
3
Sombaopu Sombaopu Sombaopu Samata Pallangga Pallangga Pallangga Kampili Barombong Moncobalang Kanjilo Kanjilo Bajeng Bajeng Bajeng Pa'bentengan Bajeng Barat Gentungan Bontonompo Selatan Bontonompo I Bontonompo Bontonompo II Bontomarannu Bontomarannu Pattallassang Pattallassang Pattallassang Paccelekang Parangloe Parangloe Manuju Manuju Tinggimoncong Tinggimoncong Parigi Parigi Tombolopao Tamaona Tompobulu Tompobulu Biringbulu Tonrorita Biringbulu Lauwa Biringbulu Batumalonro Bungaya Sapaya Bontolempangan Bt.Lempangan
JUMLAH (KAB/KOTA)
JUMLAH PENDUDUK
PUSKESMAS
DIARE DITANGANI P
L
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
37.592 27.023 33.458 15.221 5.703 11.331 22.433 8.339 11.179 18.822 13.631 15.494 10.878 8.675 8.096 6.848 10.994 6.220 13.647 13.997 7.883 7.918 7.561 7.692 6.394
38.716 26.956 34.065 15.977 5.885 11.608 22.966 8.596 11.739 20.473 14.840 15.756 11.003 9.856 8.468 7.245 11.144 6.869 13.229 14.974 8.343 8.203 8.124 8.155 6.938
76.308 53.979 67.523 31.198 11.588 22.939 45.399 16.935 22.918 39.295 28.471 31.250 21.881 18.531 16.564 14.093 22.138 13.089 26.876 28.971 16.226 16.121 15.685 15.847 13.332
804 578 716 326 122 242 480 178 239 403 292 332 233 186 173 147 235 133 292 300 169 169 162 165 137
829 577 729 342 126 248 491 184 251 438 318 337 235 211 181 155 238 147 283 320 179 176 174 175 148
1.633 1.155 1.445 668 248 491 972 362 490 841 609 669 468 397 354 302 474 280 575 620 347 345 336 339 285
906
337.029
350.128
687.157
7.212
7.493
14.705
9.617
ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK Sumber: Seksi Pengendalian Penyakit
JUMLAH TARGET PENEMUAN
214
712 963 324 485 498 985 205 346 596 275 573 0 236 116 199 158 209 141 619 335 57 0 313 366
113 123 134 99 397 205 205 115 145 148 94 173 0 127 67 136 67 157 48 207 199 34 0 190 267 133,3
990 847 1.130 384 336 589 981 288 387 731 385 745 0 282 133 300 233 259 140 571 347 51 0 312 371
10.792
119 147 155 112 267 237 200 157 154 167 121 221 0 134 73 193 98 176 49 178 194 29 0 179 250 144,0
1.896 1.559 2.093 708 821 1.087 1.966 493 733 1.327 660 1.318 0 518 249 499 391 468 281 1.190 682 108 0 625 737 20.409
116 135 145 106 331 221 202 136 149 158 108 197 0 131 70 165 83 167 49 192 196 31 0 184 258 138,8
TABEL 14 KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA GOWA TAHUN 2015 KASUS BARU NO
KECAMATAN
1
PUSKESMAS
2
3
Pausi Basiler (PB)/ Kusta kering
Multi Basiler (MB)/ Kusta Basah
PB + MB
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
4
5
6
7
8
9
10
11
12
1
Sombaopu
Sombaopu
1
3
4
5
1
6
6
4
10
2
Sombaopu
Samata
0
0
0
1
2
3
1
2
3
3
Pallangga
Pallangga
1
1
2
10
7
17
11
8
19
4
Pallangga
Kampili
0
2
2
1
1
2
1
3
4
5
Barombong
Moncobalang
0
0
0
1
2
3
1
2
3
6
Kanjilo
Kanjilo
0
0
0
1
0
1
1
0
1
7
Bajeng
Bajeng
3
4
7
2
4
6
5
8
13
8
Bajeng
Pa'bentengan
0
0
0
0
0
0
0
0
0
9
Bajeng Barat
Gentungan
2
3
5
8
4
12
10
7
17
10 Bontonompo Selatan
Bontonompo I
0
0
0
2
2
4
2
2
4
11 Bontonompo
Bontonompo II
2
2
4
4
3
7
6
5
11
12 Bontomarannu
Bontomarannu
0
1
1
1
0
1
1
1
2
13 Pattallassang
Pattallassang
0
0
0
1
0
1
1
0
1
14 Pattallassang
Paccelekang
0
0
0
0
0
0
0
0
0
15 Parangloe
Parangloe
0
0
0
1
0
1
1
0
1
16 Manuju
Manuju
0
0
0
0
0
0
0
0
0
17 Tinggimoncong
Tinggimoncong
0
1
1
2
8
10
2
9
11
18 Parigi
Parigi
0
0
0
1
0
1
1
0
1
19 Tombolopao
Tamaona
1
0
1
5
2
7
6
2
8
20 Tompobulu
Tompobulu
0
0
0
0
0
0
0
0
0
21 Biringbulu
Tonrorita
0
0
0
0
0
0
0
0
0
22 Biringbulu
Lauwa
0
0
0
0
0
0
0
0
0
23 Biringbulu
Batumalonro
0
0
0
0
0
0
0
0
0
24 Bungaya
Sapaya
0
0
0
1
3
4
1
3
4
25 Bontolempangan
Bt.Lempangan
0
0
0
0
0
0
0
0
0
10
17
27
47
39
86
57
56
113
37,04
62,96
54,65
45,35
50,44
49,56
16,03912421
15,24552095
JUMLAH (KAB/KOTA) PROPORSI JENIS KELAMIN
ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK Sumber: Seksi TB/KUSTA
15,63576689
TABEL 15 KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA GOWA TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
2
Sombaopu Sombaopu Pallangga Pallangga Barombong Kanjilo Bajeng Bajeng Bajeng Barat Bontonompo Selatan Bontonompo Bontomarannu Pattallassang Pattallassang Parangloe Manuju Tinggimoncong Parigi Tombolopao Tompobulu Biringbulu Biringbulu Biringbulu Bungaya Bontolempangan
PUSKESMAS
3
Sombaopu Samata Pallangga Kampili Moncobalang Kanjilo Bajeng Pa'bentengan Gentungan Bontonompo I Bontonompo II Bontomarannu Pattallassang Paccelekang Parangloe Manuju Tinggimoncong Parigi Tamaona Tompobulu Tonrorita Lauwa Batumalonro Sapaya Bt.Lempangan
JUMLAH (KAB/KOTA) ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 100.000 PENDUDUK Sumber:Program Kusta
PENDERITA KUSTA 4
KASUS BARU PENDERITA KUSTA 0-14 TAHUN JUMLAH 5
12 2 11 3 3 1 20 15 3 10 1 3 1 3 5 1 8 1 5 1
3
109
15
1 1 2 5 2 1 0 0 0 0
CACAT TINGKAT 2
%
JUMLAH
6
7
% 8 4
25,00 0,00 0,00 33,33 0,00 100,00 10,00 #DIV/0! 33,33 0,00 20,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 #DIV/0! 12,50 #DIV/0! #DIV/0! 0,00 #DIV/0! 0,00 0,00 13,76
0 0 1 2 0 5 0 2 0 3 0 2 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0
21 3
33,33333333 0 0 33,33333333 66,66666667 0 25 #DIV/0! 13,33333333 0 30 0 66,66666667 0 0 0 0 #DIV/0! 25 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 19,26605505
TABEL 16 JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA GOWA TAHUN 2015 KASUS TERCATAT NO
KECAMATAN
1
2
PUSKESMAS 3
1 Sombaopu Sombaopu 2 Sombaopu Samata 3 Pallangga Pallangga 4 Pallangga Kampili 5 Barombong Moncobalang 6 Barombong Kanjilo 7 Bajeng Bajeng 8 Bajeng Pa'bentengan 9 Bajeng Barat Gentungan 10 Bontonompo Selatan Bontonompo I 11 Bontonompo Bontonompo II 12 Bontomarannu Bontomarannu 13 Pattallassang Pattallassang 14 Pattallassang Paccelekang 15 Parangloe Parangloe 16 Manuju Manuju 17 Tinggimoncong Tinggimoncong 18 Parigi Parigi 19 Tombolopao Tamaona 20 Tompobulu Tompobulu 21 Biringbulu Tonrorita 22 Biringbulu Lauwa 23 Biringbulu Batumalonro 24 Bungaya Sapaya 25 Bontolempangan Bt.Lempangan JUMLAH (KAB/KOTA) ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK Sumber: Program TB Kusta
Pausi Basiler/Kusta kering
Multi Basiler/Kusta Basah
JUMLAH
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
4
5
6
7
8
9
10
11
12
1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 7
0 0 0 0 2 0 1 3 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 10
1 1 1 0 2 0 1 4 0 0 2 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3 0 0 0 17
3 1 0 0 7 9 2 2 1 3 3 0 2 0 0 2 3 1 5 1 5 2 0 0 0 52
0 0 2 0 4 1 1 0 0 4 1 0 0 0 0 0 2 1 0 0 0 0 0 0 0 16
3 1 2 0 11 10 3 2 1 7 4 0 2 0 0 2 5 2 5 1 5 2 0 0 0 68
4 0 4 2 0 2 1 2 3 0 0 0 7 6 13 9 1 10 2 2 4 3 3 6 1 0 1 3 4 7 4 2 6 0 1 1 2 0 2 0 0 0 0 0 0 2 0 2 3 2 5 1 1 2 5 0 5 1 0 1 6 0 6 3 2 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 59 26 85 1,66019 0,707828 1,176142
TABEL 17 PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA GOWA TAHUN 2015 KUSTA (PB) NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1 Sombaopu Sombaopu 2 Sombaopu Samata 3 Pallangga Pallangga 4 Pallangga Kampili 5 Barombong Moncobalang 6 Kanjilo Kanjilo 7 Bajeng Bajeng 8 Bajeng Pa'bentengan 9 Bajeng Barat Gentungan 10 Bontonompo SelatanBontonompo I 11 Bontonompo Bontonompo II 12 Bontomarannu Bontomarannu 13 Pattallassang Pattallassang 14 Pattallassang Paccelekang 15 Parangloe Parangloe 16 Manuju Manuju 17 Tinggimoncong Tinggimoncong 18 Parigi Parigi 19 Tombolopao Tamaona 20 Tompobulu Tompobulu 21 Biringbulu Tonrorita 22 Biringbulu Lauwa 23 Biringbulu Batumalonro 24 Bungaya Sapaya 25 Bontolempangan Bt.Lempangan JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Program TB/Kusta
KUSTA (MB) RFT PB P
a
PENDERITA PB
L
PENDERITA MB
L+P
RFT MB P
a
L
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
1 0 1 0 0 0 3 0 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 10
3 0 1 2 0 0 4 0 3 0 2 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 17
4 0 2 2 0 0 7 0 5 0 4 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 27
2 0 0 0 0 0 3 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 8
200 0 0 0 0 0 100 0 0 0 100 0 0 0 0 0 0 0 100 0 0 0 0 0 0 80,0
3 0 0 2 0 0 4 0 0 0 2 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 13
100 0 0 0 0 0 100 0 0 0 100 100 0 0 0 0 100 0 0 0 0 0 0 0 0 76,5
5 0 2 2 0 0 7 0 6 0 2 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 27
125 0 100 100 0 0 100 0 120 0 50 100 0 0 0 0 100 0 100 0 0 0 0 0 0 100,0
5 1 10 1 1 1 2 0 8 2 4 1 1 0 1 0 2 1 5 0 0 0 0 1 0 47
1 2 7 1 2 0 4 0 4 2 3 0 0 0 0 0 8 0 2 0 0 0 0 3 0 39
6 3 17 2 3 1 6 0 12 4 7 1 1 0 1 0 10 1 7 0 0 0 0 4 0 86
5 1 10 1 1 1 2 0 8 2 4 1 1 0 1 0 2 1 5 0 0 0 0 1 0 47
100 100 100 100 100 100 100 0 100 100 100 100 100 0 100 0 100 100 100 0 0 0 0 100 0 100
1 2 7 1 2 0 4 0 4 2 3 0 0 0 0 0 8 0 2 0 0 0 0 3 0 39
100 100 100 100 100 0 100 0 100 100 100 0 0 0 0 0 100 0 100 0 0 0 0 100 0 100
6 3 17 2 3 1 6 0 12 4 7 1 1 0 1 0 10 1 7 0 0 0 0 4 0 86
100 100 100 100 100 100 100 0 100 100 100 100 100 0 100 0 100 100 100 0 0 0 0 100 0 100
TABEL 18 JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA GOWA TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH PENDUDUK <15 TAHUN
JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO)
1
2
3
4
5
1 Sombaopu Sombaopu 2 Sombaopu Samata 3 Pallangga Pallangga 4 Pallangga Kampili 5 Barombong Moncobalang 6 Barombong Kanjilo 7 Bajeng Bajeng 8 Bajeng Pa'bentengan 9 Bajeng Barat Gentungan 10 Bontonompo Selatan Bontonompo I 11 Bontonompo Bontonompo II 12 Bontomarannu Bontomarannu 13 Pattallassang Pattallassang 14 Pattallassang Paccelekang 15 Parangloe Parangloe 16 Manuju Manuju 17 Tinggimoncong Tinggimoncong 18 Parigi Parigi 19 Tombolopao Tamaona 20 Tompobulu Tompobulu 21 Biringbulu Tonrorita 22 Biringbulu Lauwa 23 Biringbulu Batumalonro 24 Bungaya Sapaya 25 Bontolempangan Bt.Lempangan JUMLAH (KAB/KOTA) AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN
210.752
Sumber: Seksi P2
Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
Catatan : Jumlah penduduk < 15 tahun kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 2, yaitu sebe 210.752
1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0,95
TABEL 19 JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA GOWA TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
DIFTERI JUMLAH KASUS L
P
L+P
4
0
6
PERTUSIS MENINGGAL
JUMLAH KASUS
L
P
L+P
L
P
L+P
8
9
10
11
12
13
TETANUS NEONATORUM
MENINGGAL
L
P
L+P
15
16
17
MENINGGAL
2
3
1
Sombaopu
Sombaopu
1
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
Sombaopu
Samata
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
Pallangga
Pallangga
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
1
4
Pallangga
Kampili
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
5
Barombong
Moncobalang
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
6
Kanjilo
Kanjilo
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7
Bajeng
Bajeng
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
8
Bajeng
Pa'bentengan
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
9
Bajeng Barat
Gentungan
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
10 Bontonompo Selatan Bontonompo I
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
11 Bontonompo
Bontonompo II
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
12 Bontomarannu
Bontomarannu
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
13 Pattallassang
Pattallassang
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
14 Pattallassang
Paccelekang
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
15 Parangloe
Parangloe
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
16 Manuju
Manuju
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
17 Tinggimoncong
Tinggimoncong
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
18 Parigi
Parigi
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
19 Tombolopao
Tamaona
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
20 Tompobulu
Tompobulu
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
21 Biringbulu
Tonrorita
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
22 Biringbulu
Lauwa
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
23 Biringbulu
Batumalonro
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
24 Bungaya
Sapaya
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
25 Bontolempangan
Bt.Lempangan
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
2
1
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
1
CASE FATALITY RATE (%) Sumber: Seksi P2
50,00
14
JUMLAH KASUS
1
JUMLAH (KAB/KOTA)
7
JUMLAH KASUS PD3I TETANUS (NON NEONATORUM)
#DIV/0!
18
100,00
TABEL 20 JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA GOWA TAHUN 2015 JUMLAH KASUS PD3I NO
KECAMATAN
PUSKESMAS L
CAMPAK JUMLAH KASUS P L+P 5
MENINGGAL
6
7
HEPATITIS B
L
P
L+P
L
P
L+P
8
9
10
11
12
13
1
2
3
1
Sombaopu
Sombaopu
0
4
4
0
0
0
0
0
0
0
2
Sombaopu
Samata
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
Pallangga
Pallangga
4
5
9
0
0
0
0
0
0
0
4
Pallangga
Kampili
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
5
Barombong
Moncobalang
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
6
Kanjilo
Kanjilo
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7
Bajeng
Bajeng
9
14
23
0
0
0
0
0
0
0
8
Bajeng
Pa'bentengan
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
9
Bajeng Barat
Gentungan
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
10 Bontonompo Selatan Bontonompo I
4
POLIO
11 Bontonompo
Bontonompo II
23
35
58
0
0
0
0
0
0
0
12 Bontomarannu
Bontomarannu
1
5
6
0
0
0
0
0
0
0
13 Pattallassang
Pattallassang
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
14 Pattallassang
Paccelekang
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
15 Parangloe
Parangloe
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
16 Manuju
Manuju
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
17 Tinggimoncong
Tinggimoncong
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
18 Parigi
Parigi
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
19 Tombolopao
Tamaona
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
20 Tompobulu
Tompobulu
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
21 Biringbulu
Tonrorita
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
22 Biringbulu
Lauwa
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
23 Biringbulu
Batumalonro
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
24 Bungaya
Sapaya
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
25 Bontolempangan
Bt.Lempangan
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
37
63
100
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH (KAB/KOTA) CASE FATALITY RATE (%) Sumber: Seksi P2
0,0
TABEL 21 JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA GOWA TAHUN 2015 DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH KASUS L
1
2
3
1 Sombaopu Sombaopu 2 Sombaopu Samata 3 Pallangga Pallangga 4 Pallangga Kampili 5 Barombong Moncobalang 6 Kanjilo Kanjilo 7 Bajeng Bajeng 8 Bajeng Pa'bentengan 9 Bajeng Barat Gentungan 10 Bontonompo Selatan Bontonompo I 11 Bontonompo Bontonompo II 12 Bontomarannu Bontomarannu 13 Pattallassang Pattallassang 14 Pattallassang Paccelekang 15 Parangloe Parangloe 16 Manuju Manuju 17 Tinggimoncong Tinggimoncong 18 Parigi Parigi 19 Tombolopao Tamaona 20 Tompobulu Tompobulu 21 Biringbulu Tonrorita 22 Biringbulu Lauwa 23 Biringbulu Batumalonro 24 Bungaya Sapaya 25 Bontolempangan Bt.Lempangan JUMLAH (KAB/KOTA) INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK
P
4
5 6
6
16
11
21
25
8
5
3
3
2
0
9
9
1
1
2
3
0
0
3
3
8
5
1
2
0
0
2
2
3
1
0
0
0
1
0
1
1
0
0
0
1
0
0
0
5
3
0
0
92 25,9
81 22,1
MENINGGAL L+P
L
6
7
12 27 46 13 6 2 18 2 5 0 6 13 3 0 4 4 0 1 1 1 0 1 0 8 0 173 23,9
P 8 0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
CFR (%) L+P
L
P
L+P
9
10
11
12
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
Sumber: Seksi Pengamatan Penyakit
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
TABEL 22 KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA GOWA TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
1
3
1
Sombaopu
Sombaopu
2
Sombaopu
Samata
3
Pallangga
Pallangga
4
Pallangga
Kampili
5
Barombong
6
Kanjilo
7 8 9
Bajeng Bajeng Bajeng Barat
SUSPEK
PUSKESMAS
2
L
P
L+P
4
5
6
1 8
3 3 49
73
Moncobalang
0
0
0
Kanjilo
3
11
14
13
19
36
61
12
19
31
132
114
Gentungan
10 Bontonompo Selatan Bontonompo I
7
8
9
8
24
25
L+P
11 8
Pa'bentengan
P
1
5
6
L 5
3
Bajeng
MALARIA SEDIAAN DARAH DIPERIKSA POSITIF L 10
300,00
3
11
2
25,00
73
49
3
13
19
3
36
61
1
12
19
31
4
246
132
114
246
Bontonompo II
97
214
311
97
214
311
12 Bontomarannu
Bontomarannu
12
28
40
12
28
40
13 Pattallassang
Pattallassang
0
0
0
-
0
0
-
0
0
-
15 Parangloe
Paccelekang Parangloe
0 0
8,33
4
L+P
%
L
13
14
15
16
33 #DIV/0!
1
#DIV/0!
11 Bontonompo
14 Pattallassang
2
% 1
#DIV/0!
14
25
12
3
11
6
11
3
-
3
P
5
-
24
%
MENINGGAL
#DIV/0!
100,00 50,00 4,00 33,33
-
0,00
-
4,12
1
0,00 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0!
16 Manuju
Manuju
0
0
17 Tinggimoncong
Tinggimoncong
1
1
2
1
1
2
18 Parigi
Parigi
1
1
2
1
1
2
19 Tombolopao
Tamaona
3
9
12
3
9
12
20 Tompobulu
Tompobulu
4
9
13
6
9
15
21 Biringbulu
Tonrorita
0
0
0
49
76
2
2
-
#DIV/0!
#DIV/0!
-
#DIV/0!
#DIV/0!
22 Biringbulu 23 Biringbulu
Lauwa Batumalonro
27 0
24 Bungaya
Sapaya
0
0
0
25 Bontolempangan
Bt.Lempangan
0
0
0
359
566
926
JUMLAH (KAB/KOTA)
27 -
358
ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK BERISIKO
49 2
2
561
#DIV/0!
920
0
0 #DIV/0!
4,11
0
0
0
#DIV/0!
0
0
0 #DIV/0!
21,43
0
0
0
0,00 #DIV/0!
0,00
15,79
0
0
0
0,00 #DIV/0!
0,00
1,64
0
0
0
0,00 #DIV/0!
0
12,90
0
0
0
0,00 #DIV/0!
0,00
-
0
0
0 #DIV/0!
0
0
0
0
0
0 #DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
0
0
0 #DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
0
0
0 #DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
0
0
0 #DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
0
0
0 #DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
-
0
0
0 #DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
1,61 -
-
0
0
0,00 #DIV/0!
0,00
#DIV/0!
0,00
#DIV/0! 0
#DIV/0!
0,00 #DIV/0!
#DIV/0!
0,00
0
#DIV/0!
0,00
0,00
1
100,00
-
1
50,00
0
0
0
0,00 #DIV/0!
0,00
1
33,33
-
1
8,33
0
0
0
0,00 #DIV/0!
0,00
0,00
-
0
0
0 #DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
0
0
0 #DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
-
0
0
0 #DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
100,00
0
0
0
-
#DIV/0!
0
0
0 #DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
-
#DIV/0!
0
0
0 #DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
3,15
0
0
0
26
-
#DIV/0!
7,26
-
#DIV/0!
0,00 2
-
0
-
#DIV/0! 76
0
5
0
0,00
-
JUMLAH PENDUDUK BERISIKO
Sumber: Seksi Pengamatan Penyakit
#DIV/0!
#DIV/0!
-
0
21
0
-
#DIV/0!
20
0
4
#DIV/0!
19
0
1
-
18
18,18
3
0
L+P
2
3
-
P
80,00
-
-
L
4
3
-
17
L+P
0
-
2
P
CFR
-
#DIV/0!
-
-
3
-
2
1
29,00
359
566
926
72,42
5,30
31,32
0,00 #DIV/0!
0
0,00
0
0
TABEL 23 PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA GOWA TAHUN 2015 PENDERITA FILARIASIS NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
KASUS BARU DITEMUKAN L
1
2
3
P
4
5
L+P
L
6
7
P
L+P
8
9
1
Sombaopu
Sombaopu
0
2
Sombaopu
Samata
0
0
0
0
0
0
3
Pallangga
Pallangga
0
0
0
0
0
0
4
Pallangga
Kampili
0
0
0
0
0
0
5
Barombong
Moncobalang
0
0
0
0
0
0
6
Kanjilo
Kanjilo
0
0
0
0
0
0
7
Bajeng
Bajeng
0
0
0
0
0
0
Pa'bentengan
0
0
0
0
0
0
Gentungan
0
0
0
0
0
0
Bontonompo I
0
0
0
0
0
0
Bontonompo II
0
0
0
0
0
0
Bontomarannu
0
0
0
0
0
0
Pattallassang
0
0
0
0
0
0
14 Pattallassang
Paccelekang
0
0
0
0
0
0
15 Parangloe
Parangloe
0
0
0
0
0
0
16 Manuju
Manuju
0
0
0
0
0
0
17 Tinggimoncong
Tinggimoncong
0
0
0
0
0
0
18 Parigi
Parigi
0
0
0
0
0
0
19 Tombolopao
Tamaona
0
0
0
0
0
0
20 Tompobulu
Tompobulu
0
0
0
0
0
0
21 Biringbulu
Tonrorita
0
0
0
0
0
0
22 Biringbulu
Lauwa
0
0
0
0
0
0
23 Biringbulu
Batumalonro
0
0
0
0
0
0
24 Bungaya
Sapaya
0
0
0
0
0
0
25 Bontolempangan
Bt.Lempangan
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
8 9
Bajeng Bajeng Barat
10 Bontonompo Selatan 11 Bontonompo 12 Bontomarannu 13 Pattallassang
JUMLAH (KAB/KOTA)
0
JUMLAH SELURUH KASUS
0
0
0
0
ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) Sumber: Seksi Pengamatan Penyakit
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 24 PENGUKURAN TEKANAN DARAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA GOWA TAHUN 2015 DILAKUKAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH JUMLAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN NO
KECAMATAN
1
LAKI-LAKI
PUSKESMAS
2
3
HIPERTENSI/TEKANAN DARAH TINGGI
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
PEREMPUAN
LAKI-LAKI
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
PEREMPUAN
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
1
Sombaopu
Sombaopu
35.401
34.547
69.948
846
2,39
1.476
4,27
2.322
3,32
846
100
1476
100
2322
100
2
Sombaopu
Samata
30.902
32.267
63.169
774
2,50
1.342
4,16
2.116
3,35
774
100
1342
100
2116
100
3
Pallangga
Pallangga
28.205
27.564
55.769
833
2,95
2.570
9,32
3.403
6,10
833
100
2570
100
3403
100
4
Pallangga
Kampili
22.162
23.688
45.850
731
3,30
518
2,19
1.249
2,72
731
100
518
100
1249
100
5
Barombong
Moncobalang
8.296
8.874
17.170
80
0,96
100
1,13
180
1,05
80
100
100
100
180
100
6
Kanjilo
Kanjilo
8.738
8.567
17.305
691
7,91
1.850
21,59
2.541
14,68
691
100
1850
100
2541
100
7
Bajeng
Bajeng
19.302
19.087
38.389
294
1,52
612
3,21
906
2,36
294
100
612
100
906
100
8
Bajeng
Pa'bentengan
13.112
14.543
27.655
46
0,35
178
1,22
224
0,81
46
100
178
100
224
100
9
Bajeng Barat
Gentungan
12.023
12.435
24.458
204
1,70
326
2,62
530
2,17
204
100
326
100
530
100
10 Bontonompo Selatan Bontonompo I
14.205
15.237
29.442
255
1,80
533
3,50
788
2,68
255
100
533
100
788
100
11 Bontonompo
Bontonompo II
19.567
21.256
40.823
611
3,12
609
2,87
1.220
2,99
611
100
609
100
1220
100
12 Bontomarannu
Bontomarannu
16.247
16.543
32.790
398
2,45
484
2,93
882
2,69
398
100
484
100
882
100
13 Pattallassang
Pattallassang
6.954
6.875
13.829
114
1,64
230
3,35
344
2,49
114
100
230
100
344
100
14 Pattallassang
Paccelekang
5.612
5.769
11.381
252
4,49
364
6,31
616
5,41
252
100
364
100
616
100
15 Parangloe
Parangloe
8.940
9.304
18.244
148
1,66
330
3,55
478
2,62
148
100
330
100
478
100
16 Manuju
Manuju
7.568
8.089
15.657
186
2,46
241
2,98
427
2,73
186
100
241
100
427
100
17 Tinggimoncong
Tinggimoncong
11.564
11.988
23.552
192
1,66
403
3,36
595
2,53
192
100
403
100
595
100
18 Parigi
Parigi
6.998
7.513
14.511
290
4,14
740
9,85
1.030
7,10
290
100
740
100
1030
100
19 Tombolopao
Tamaona
13.989
14.175
28.164
274
1,96
922
6,50
1.196
4,25
274
100
922
100
1196
100
20 Tompobulu
Tompobulu
13.997
14.564
28.561
1.890
13,50
1.221
8,38
3.111
10,89
1890
100
1221
100
3111
100
21 Biringbulu
Tonrorita
6.780
6.887
13.667
231
3,41
127
1,84
358
2,62
231
100
127
100
358
100
22 Biringbulu
Lauwa
6.737
6.785
13.522
244
3,62
174
2,56
418
3,09
244
100
174
100
418
100
23 Biringbulu
Batumalonro
3.285
3.964
7.249
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
24 Bungaya
Sapaya
8.536
8.999
17.535
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
25 Bontolempangan
Bt.Lempangan
6.897
7.782
14.679
1.346
19,52
1.234
15,86
2.580
17,58
1346
100
1234
100
2580
100
336.017
347.302
683.319
10.930
3,25
16.584
4,78
27.514
4,03
10.930
100
16.584
100
27.514
100
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Seksi P2
TABEL 25 PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA GOWA TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
1
1 2
PUSKESMAS
2
Sombaopu Sombaopu
3
JUMLAH PENGUNJUNG PUSKESMAS DAN JARINGANNYA BERUSIA 15 TAHUN
DILAKUKAN PEMERIKSAAN OBESITAS LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
JUMLAH
%
JUMLAH
4
5
6
7
8
9
Sombaopu
0
Samata
0
0 0
OBESITAS
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
LAKI-LAKI
%
JUMLAH
%
JUMLAH
10
11
12
13
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0!
PEREMPUAN %
JUMLAH
14
15
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
%
JUMLAH
%
16
17
18
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0 0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
3
Pallangga
Pallangga
0
0
#DIV/0!
0
4
Pallangga
Kampili
0
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
5
Barombong
Moncobalang
0
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
6
Kanjilo
Kanjilo
0
22
#DIV/0!
538
#DIV/0!
560
#DIV/0!
13
59,0909091
132
24,535316
7
Bajeng
Bajeng
0
4
#DIV/0!
46
#DIV/0!
50
#DIV/0!
2
50
22
47,826087
#DIV/0!
211
#DIV/0!
8
42,1052632
144
68,2464455
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
8 9
Bajeng Bajeng Barat
Pa'bentengan
0
Gentungan
0
10 Bontonompo Selatan Bontonompo I
0
19 0 0
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
230 0 0
145 25,8928571 24
48
152 66,0869565
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
11 Bontonompo
Bontonompo II
0
0
#DIV/0!
0
12 Bontomarannu
Bontomarannu
0
0
#DIV/0!
6
#DIV/0!
6
#DIV/0!
0
#DIV/0!
6
13 Pattallassang
Pattallassang
0
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
14 Pattallassang
Paccelekang
0
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
15 Parangloe
Parangloe
0
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
#DIV/0!
526
#DIV/0!
54
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
16 Manuju 17 Tinggimoncong 18 Parigi
Manuju
0
Tinggimoncong
0
Parigi
0
0 77 0
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
0 603 0
70,1298701
324
100
61,5969582
6
100
378 62,6865672
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
19 Tombolopao
Tamaona
0
0
#DIV/0!
0
20 Tompobulu
Tompobulu
0
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
21 Biringbulu
Tonrorita
0
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
22 Biringbulu
Lauwa
0
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
23 Biringbulu
Batumalonro
0
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
#DIV/0!
1.449
#DIV/0!
24 Bungaya 25 Bontolempangan JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Seksi Gizi
Sapaya
0
Bt.Lempangan 0
0
0
0
0
#DIV/0!
0
0
122
#DIV/0!
1.327
#DIV/0!
0
77 63,1147541
628 47,3247928
705 48,6542443
TABEL 26 CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA GOWA TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
1
PUSKESMAS
2
3
PEREMPUAN USIA 30-50 TAHUN 4
PEMERIKSAAN LEHER RAHIM DAN PAYUDARA JUMLAH 5
763
IVA POSITIF
TUMOR/BENJOLAN
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
6
7
8
9
10
69
1
Sombaopu
Sombaopu
9,04
0,00
2
Sombaopu
Samata
3
Pallangga
Pallangga
724
562
78
0,00
0,00
4
Pallangga
Kampili
358
51
14
0,00
0,00
5
Barombong
Moncobalang
159
154
97
0,00
0,00
6
Kanjilo
Kanjilo
7
Bajeng
Bajeng
8
Bajeng
Pa'bentengan
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
9
Bajeng Barat
Gentungan
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
10 Bontonompo Selatan
Bontonompo I
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
11 Bontonompo
Bontonompo II
437
95
22
0,00
0,00
12 Bontomarannu
Bontomarannu
329
211
64
0,00
0,00
13 Pattallassang
Pattallassang
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
14 Pattallassang
Paccelekang
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
15 Parangloe
Parangloe
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
16 Manuju
Manuju
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0! 329
290
211
#DIV/0!
#DIV/0! 64
192
0,00
#DIV/0! 0,00
17 Tinggimoncong
Tinggimoncong
18 Parigi
Parigi
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
19 Tombolopao
Tamaona
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
20 Tompobulu
Tompobulu
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
21 Biringbulu
Tonrorita
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
22 Biringbulu
Lauwa
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
23 Biringbulu
Batumalonro
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
24 Bungaya
Sapaya
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
25 Bontolempangan
Bt.Lempangan
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Seksi KIA
Ket: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetat CBE: Clinical Breast Examination
3.389
1.545
66
0,00
46
0,00
0
0,00
0,00
0
0,00
TABEL 27 JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) KABUPATEN/KOTA GOWA TAHUN 2015 YANG TERSERANG JENIS KEJADIAN LUAR BIASA
NO
1
2
WAKTU KEJADIAN (TANGGAL)
JUMLAH JUMLAH KEC DESA/KEL DIKETAHU DITANGGU3
I 5
4
LANGI 6
JUMLAH PENDERITA
AKHIR
L
7
8
P 9
1
Suspek Difteri
1
1
09.01.2014
09.01.2014
23.01.2014
1
0
2
Gizi Kurang (BGM)
1
1
12.03.2014
12.03.2014
12.03.2014
1
3
Susp.MERS-CoV
1
1
12.05.2014
12.05.2014
12.05.2014
4
AFP
1
1
03.04.2014
03.04.2014
5
AFP
1
1
10.10.2014
6
AFP
1
1
7
AFP
1
8
DBD
9
KELOMPOK UMUR PENDERITA
L+P
0-7 HARI
8-28 HARI
1-11 BLN
10
11
12
13
1-4 THN
5-9 THN
14
10-14 THN
15
15-19 20-44 45-54 55-59 60-69 THN THN THN THN THN
16
17
18
JUMLAH PENDUDUK TERANCAM
JUMLAH KEMATIAN
19
20
21
70+ THN
L
22
P
23
24
ATTACK RATE (%)
CFR (%)
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
1
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 #DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
-
#DIV/0!
-
0
1
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 #DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
-
#DIV/0!
-
1
2
3
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
2
0
0
0
0
0 #DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
-
03.04.2014
1
0
1
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 #DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
-
#DIV/0!
-
10.10.2014
10.10.2014
1
0
1
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 #DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
-
#DIV/0!
-
27.10.2014
27.10.2014
27.12.2014
1
0
1
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 #DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
-
#DIV/0!
-
1
15.12.2014
15.12.2014
15.12.2014
1
0
1
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 #DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
-
#DIV/0!
-
1
1
02.04.2014
02.04.2014
02.04.2014
1
2
3
0
0
0
0
1
1
1
0
0
0
0
0
1
0
1
0 #DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
100,00
-
33,33
DBD
1
1
05.04.2014
05.04.2014
05.04.2014
0
1
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0 #DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
100,00
100,00
10
TN
1
1
19.06.2014
19.06.2014
19.06.2014
0
1
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0 #DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
100,00
100,00
11
Keracunan Makanan
1
1
16.07.2014
16.07.2014
16.07.2014
3
2
5
0
0
0
0
0
0
2
2
1
0
0
0
0
0
0
0 #DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
-
-
-
12
Keracunan Makanan
1
1
04.08.2014
04.08.2014
04.08.2014
7
10
17
0
0
0
0
1
2
0
8
2
1
2
1
0
0
0
0 #DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
-
-
-
13
Keracunan Makanan
1
1
27.10.2014
27.10.2014
27.10.2014
7
13
20
0
0
0
3
3
4
1
6
3
0
0
0
0
0
0
0 #DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
-
-
-
14
Keracunan Makanan
1
1
11.01.2014
11.01.2014
11.05.2014
16
3
19
0
0
0
0
0
1
4
14
0
0
0
0
0
0
0
0 #DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
-
-
-
15
Keracunan Makanan
1
1
11.01.2014
11.01.2014
11.05.2014
4
1
5
0
0
0
0
3
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0 #DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
-
-
-
16
Keracunan Makanan
1
1
11.01.2014
11.01.2014
11.05.2014
5
5
10
0
0
0
2
2
5
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0 #DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
-
-
-
17
Keracunan Makanan
1
1
18.11.2014
18.11.2014
23.11.2014
4
1
5
0
0
0
0
0
0
1
4
0
0
0
0
0
0
0
0 #DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
-
-
-
18
GHPR
1
1
02.01.2014
02.01.2014
02.01.2014
2
2
4
0
0
0
2
0
0
1
0
0
0
1
0
0
0
0
0 #DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
-
-
-
19
GHPR
1
1
16.05.2014
16.05.2014
16.05.2014
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0 #DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
-
-
20
GHPR
1
1
19.12.2014
19.12.2014
03.01.2015
2
0
2
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0 #DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
-
#DIV/0!
-
21
GHPR
1
1
20.12.2014
20.12.2014
04.01.2015
1
0
1
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0 #DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
-
#DIV/0!
-
22
GHPR
1
1
27.12.2014
27.12.2014
11.01.2015
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0 #DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
-
-
23
GHPR
1
1
07.01.2014
07.01.2014
07.01.2014
0
1
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 #DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
-
-
24
GHPR
1
1
21.01.2014
21.01.2014
21.01.2014
0
1
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 #DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
-
-
25
GHPR
1
1
11.02.2014
11.02.2014
11.02.2014
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0 #DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
-
-
26
GHPR
1
1
14.03.2014
14.03.2014
05.04.2014
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0 #DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
-
#DIV/0!
-
27
GHPR
1
1
11.03.2014
11.03.2014
11.03.2014
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0 #DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
-
#DIV/0!
-
28
GHPR
1
1
20.03.2014
20.03.2014
0
1
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 #DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
29
GHPR
1
1
21.03.2014
21.03.2014
1
0
1
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0 #DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
-
30
GHPR
1
1
23.03.2014
23.03.2014
1
1
2
0
0
0
0
1
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0 #DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
-
31
GHPR
1
1
03.04.2014
03.04.2014
0
1
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 #DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
32
GHPR
1
1
13.03.2014
13.03.2014
0
1
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 #DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
33
GHPR
1
1
13.01.2014
13.01.2014
13.01.2014
1
0
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 #DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
-
#DIV/0!
-
34
GHPR
1
1
20.09.2014
20.09.2014
20.09.2014
1
0
1
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 #DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
-
#DIV/0!
-
35
GHPR
1
1
03.11.2014
03.11.2014
27.11.2014
0
2
2
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0 #DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
36
GHPR
1
1
30.12.2014
30.12.2014
14.01.2015
2
1
3
0
0
0
0
2
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0 #DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
37
GHPR
1
1
10.03.2014
10.03.2014
0
1
1
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 #DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
38
GHPR
1
1
12.03.2014
12.03.2014
1
0
1
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 #DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
-
#DIV/0!
-
39
GHPR
1
1
08.08.2014
08.08.2014
1
0
1
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 #DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
-
#DIV/0!
-
40
GHPR
1
1
18.05.2014
18.05.2014
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0 #DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
41
GHPR
1
1
30.12.2014
30.12.2014
1
1
2
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
1
0
0
0
0 #DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
42
GHPR
1
1
21.05.2014
21.05.2014
0
1
1
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 #DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
43
GHPR
1
1
02.10.2014
02.10.2014
1
0
1
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 #DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
-
#DIV/0!
-
44
GHPR
1
1
10.11.2014
10.11.2014
1
0
1
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 #DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
-
#DIV/0!
-
45
GHPR
1
1
10.03.2014
10.03.2014
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0 #DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
46
GHPR
1
1
28.12.2014
28.12.2014
1
0
1
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 #DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
-
#DIV/0!
-
47
GHPR
1
1
01.07.2014
01.07.2014
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0 #DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
-
#DIV/0!
-
48
GHPR
1
1
01.07.2014
01.07.2014
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0 #DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
-
#DIV/0!
-
49
GHPR
1
1
23.12.2014
23.12.2014
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0 #DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
-
#DIV/0!
-
50
GHPR
1
1
09.06.2014
09.06.2014
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0 #DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
-
#DIV/0!
-
51
GHPR
1
1
01.07.2014
01.07.2014
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0 #DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
52
GHPR
1
1
07.07.2014
07.07.2014
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0 #DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
-
53
GHPR
1
1
16.09.2014
16.09.2014
3
1
4
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0 #DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
-
14.01.2015
02.12.2014
12.01.2015
07.01.2015
#DIV/0!
#DIV/0!
-
#DIV/0!
-
-
-
-
#DIV/0!
-
-
#DIV/0!
-
-
#DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
#DIV/0! -
-
-
TABEL 28 KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM KABUPATEN/KOTA GOWA TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
JUMLAH
KLB DI DESA/KELURAHAN DITANGANI <24 JAM
%
4
5
6
1 Sombaopu
Sombaopu
2
2
100,00
2 Sombaopu
Samata
4
4
100,00
3 Pallangga
Pallangga
2
2
100,00
4 Pallangga
Kampili
2
2
100,00
5 Barombong
Moncobalang
1
1
100,00
6 Kanjilo
Kanjilo
1
1
100,00
7 Bajeng
Bajeng
2
2
100,00
8 Bajeng
Pa'bentengan
1
1
100,00
9 Bajeng Barat
Gentungan
1
1
100,00
10 Bontonompo Selatan
Bontonompo I
0
0
11 Bontonompo
Bontonompo II
7
7
100,00
12 Bontomarannu
Bontomarannu
1
1
100,00
13 Pattallassang
Pattallassang
1
1
100,00
14 Pattallassang
Paccelekang
0
0
#DIV/0!
15 Parangloe
Parangloe
0
0
#DIV/0!
16 Manuju
Manuju
0
0
#DIV/0!
17 Tinggimoncong
Tinggimoncong
5
5
100,00
18 Parigi
Parigi
7
7
100,00
19 Tombolopao
Tamaona
4
4
100,00
20 Tompobulu
Tompobulu
2
2
100,00
21 Biringbulu
Tonrorita
0
0
#DIV/0!
22 Biringbulu
Lauwa
0
0
#DIV/0!
23 Biringbulu
Batumalonro
10
10
24 Bungaya
Sapaya
0
0
#DIV/0!
Bt.Lempangan
0
0
#DIV/0!
53
53
25 Bontolempangan JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: …Seksi Pengamatan Penyakit
#DIV/0!
100,00
100,00
TABEL 29 CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA GOWA TAHUN 2015 IBU HAMIL NO 1
KECAMATAN
PUSKESMAS
2
1 Sombaopu 2 Sombaopu 3 Pallangga 4 Pallangga 5 Barombong 6 Kanjilo 7 Bajeng 8 Bajeng 9 Bajeng Barat 10 Bontonompo Selatan 11 Bontonompo 12 Bontomarannu 13 Pattallassang 14 Pattallassang 15 Parangloe 16 Manuju 17 Tinggimoncong 18 Parigi 19 Tombolopao 20 Tompobulu 21 Biringbulu 22 Biringbulu 23 Biringbulu 24 Bungaya 25 Bontolempangan JUMLAH (KAB/KOTA)
3
Sombaopu Samata Pallangga Kampili Moncobalang Kanjilo Bajeng Pa'bentengan Gentungan Bontonompo I Bontonompo II Bontomarannu Pattallassang Paccelekang Parangloe Manuju Tinggimoncong Parigi Tamaona Tompobulu Tonrorita Lauwa Batumalonro Sapaya Bt.Lempangan
Sumber: Seksi Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
K1
JUMLAH 4
1330 1.397 1480 738 283 502 984 328 475 618 819 656 347 164 371 301 476 259 609 617 380 223 135 358 255 14.105
K4
JUMLAH
%
JUMLAH
%
5
6
7
8
1318 1.397 1457 740 283 510 984 321 522 698 831 659 352 176 390 296 476 267 603 520 382 196 131 343 243 14.095
99,1 100,0 98,4 100,3 100,0 101,6 100,0 97,9 109,9 112,9 101,5 100,5 101,4 107,3 105,1 98,3 100,0 103,1 99,0 84,3 100,5 87,9 97,0 95,8 95,3 99,9
1369 1.347 1404 712 266 480 934 309 452 595 750 645 335 154 370 292 454 263 582 546 366 180 126 296 222 13.449
102,9 96,4 94,9 96,5 94,0 95,6 94,9 94,2 95,2 96,3 91,6 98,3 96,5 93,9 99,7 97,0 95,4 101,5 95,6 88,5 96,3 80,7 93,3 82,7 87,1 95,3
IBU BERSALIN/NIFAS PERSALINAN MENDAPAT YANKES NIFAS JUMLAH DITOLONG NAKES JUMLAH % JUMLAH % 9
1269 1.334 1413 704 270 479 940 312 454 588 779 643 332 157 354 288 455 248 581 588 371 213 129 343 243 13.487
10
1194 1.282 1312 658 245 436 893 293 434 569 720 634 328 153 334 271 436 238 511 532 353 162 118 273 201 12.580
11
94,1 96,1 92,9 93,5 90,7 91,0 95,0 93,9 95,6 96,8 92,4 98,6 98,8 97,5 94,4 94,1 95,8 96,0 88,0 90,5 95,1 76,1 91,5 79,6 82,7 93,3
12
1.194 1.281 1.312 658 245 427 892 293 434 569 720 624 329 153 338 274 445 237 534 537 353 162 116 282 201 12.610
13
94,1 96,0 92,9 93,5 90,7 89,1 94,9 93,9 95,6 96,8 92,4 97,0 99,1 97,5 95,5 95,1 97,8 95,6 91,9 91,3 95,1 76,1 89,9 82,2 82,7 93,5
IBU NIFAS MENDAPAT VIT A JUMLAH % 14
1.192 1.281 1.312 658 245 437 892 293 433 569 720 634 329 153 336 274 442 238 549 543 353 162 118 286 204 12.653
15
93,93223 96,02699 92,85209 93,46591 90,74074 91,23173 94,89362 93,91026 95,37445 96,76871 92,42619 98,60031 99,09639 97,45223 94,91525 95,13889 97,14286 95,96774 94,49225 92,34694 95,14825 76,05634 91,47287 83,38192 83,95062 93,81627
TABEL 30 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA GOWA TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
1
PUSKESMAS
2
3
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL
JUMLAH IBU HAMIL 4
TT-1
TT-2
TT-3
TT-4
TT-5
TT2+
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
1 Sombaopu
Sombaopu
1.330
268
20,2
235
17,7
146
11,0
139
10,5
101
7,6
621
46,7
2 Sombaopu
Samata
1.397
497
35,6
312
22,3
210
15,0
166
11,9
95
6,8
783
56,0
3 Pallangga
Pallangga
1.480
623
42,1
477
32,2
335
22,6
257
17,4
19
1,3
1.088
73,5
4 Pallangga
Kampili
738
322
43,6
230
31,2
64
8,7
7
0,9
9
1,2
310
42,0
5 Barombong
Moncobalang
283
158
55,8
106
37,5
33
11,7
20
7,1
2
0,7
161
56,9
6 Kanjilo
Kanjilo
502
220
43,8
143
28,5
74
14,7
40
8,0
13
2,6
270
53,8
7 Bajeng
Bajeng
984
371
37,7
369
37,5
209
21,2
105
10,7
40
4,1
723
73,5
8 Bajeng
Pa'bentengan
328
228
69,5
178
54,3
0
-
0
-
0
-
178
54,3
9 Bajeng Barat
Gentungan
475
408
85,9
272
57,3
96
20,2
32
6,7
12
2,5
412
86,7
10 Bontonompo Selatan Bontonompo I
618
157
25,4
159
25,7
147
23,8
66
10,7
51
8,3
423
68,4
11 Bontonompo
Bontonompo II
819
487
59,5
381
46,5
135
16,5
64
7,8
29
3,5
609
74,4
12 Bontomarannu
Bontomarannu
656
335
51,1
235
35,8
171
26,1
132
20,1
125
19,1
663
101,1
13 Pattallassang
Pattallassang
347
246
70,9
191
55,0
66
19,0
31
8,9
5
1,4
293
84,4
14 Pattallassang
Paccelekang
164
39
23,8
25
15,2
17
10,4
7
4,3
0
-
49
29,9
15 Parangloe
Parangloe
371
293
79,0
243
65,5
3
0,8
0
-
0
-
246
66,3
16 Manuju
Manuju
301
228
75,7
133
44,2
2
0,7
1
0,3
0
-
136
45,2
17 Tinggimoncong
Tinggimoncong
476
167
35,1
111
23,3
56
11,8
22
4,6
3
0,6
192
40,3
18 Parigi
Parigi
259
77
29,7
63
24,3
30
11,6
5
1,9
31
12,0
129
49,8
19 Tombolopao
Tamaona
609
147
24,1
100
16,4
93
15,3
50
8,2
50
8,2
293
48,1
20 Tompobulu
Tompobulu
617
340
55,1
253
41,0
125
20,3
109
17,7
0
-
487
78,9
21 Biringbulu
Tonrorita
380
282
74,2
151
39,7
86
22,6
47
12,4
0
-
284
74,7
22 Biringbulu
Lauwa
223
94
42,2
57
25,6
14
6,3
0
-
0
-
71
31,8
23 Biringbulu
Batumalonro
135
73
54,1
36
26,7
25
18,5
22
16,3
2
1,5
85
63,0
24 Bungaya
Sapaya
358
168
46,9
141
39,4
52
14,5
33
9,2
21
5,9
247
69,0
25 Bontolempangan
Bt.Lempangan
255
92
36,1
36
14,1
47
18,4
4
1,6
0
-
87
34,1
14.105
6.320
44,8
4.637
32,9
2.236
15,9
1.359
9,6
608
4,3
8.840
62,7
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Seksi Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
TABEL 31 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA GOWA TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
PUSKESMAS
2
Sombaopu Sombaopu Pallangga Pallangga Barombong Kanjilo Bajeng Bajeng Bajeng Barat Bontonompo Selatan Bontonompo Bontomarannu Pattallassang Pattallassang Parangloe Manuju Tinggimoncong Parigi Tombolopao Tompobulu Biringbulu Biringbulu
3
JUMLAH WUS (15-39 TAHUN) 4
Sombaopu Samata Pallangga Kampili Moncobalang Kanjilo Bajeng Pa'bentengan Gentungan Bontonompo I Bontonompo II Bontomarannu Pattallassang Paccelekang Parangloe Manuju Tinggimoncong Parigi Tamaona Tompobulu Tonrorita Lauwa
371 441 468 112 121 460 543 87 475 245 607 596 307 68 38 149 244 259 112 66 345 155
23 Biringbulu
Batumalonro
24 Bungaya 25 Bontolempangan
Sapaya Bt.Lempangan
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Seksi Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA WUS TT-1
TT-2
TT-3
TT-4
TT-5
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
368 62 46 0 334 23 0 120 210 0 84 0 21 81 0 0 38 0 158 0
78,6 55,4 38,0 61,5 26,4 49,0 34,6 27,4 55,3 54,4 33,9 45,8 -
249 11 24 0 152 0 0 117 104 0 7 0 0 23 0 0 12 0 88 0
53,2 9,8 19,8 28,0 47,8 17,1 2,3 15,4 10,7 25,5 -
117
0
333 237 6.956
27 4 2 0 67 0 0 15 73 0 0 0 0 3 0 0 19 0 0 0
5,8 3,6 1,7 12,3 6,1 12,0 2,0 17,0 -
-
-
-
0
-
0
-
-
-
0 19
8,0
0 20
8,4
0 21
8,9
-
-
1.564
22,5
807
11,6
231
3,3
0
-
0
-
TABEL 32 JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA GOWA TAHUN 2015 FE1 (30 TABLET)
FE3 (90 TABLET)
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH IBU HAMIL
JUMLAH
%
JUMLAH
%
1
2
3
4
5
6
7
8
1 Sombaopu 2 Sombaopu 3 Pallangga 4 Pallangga 5 Barombong 6 Kanjilo 7 Bajeng 8 Bajeng 9 Bajeng Barat 10 Bontonompo Selatan 11 Bontonompo 12 Bontomarannu 13 Pattallassang 14 Pattallassang 15 Parangloe 16 Manuju 17 Tinggimoncong 18 Parigi 19 Tombolopao 20 Tompobulu 21 Biringbulu 22 Biringbulu 23 Biringbulu 24 Bungaya 25 Bontolempangan JUMLAH (KAB/KOTA)
Sombaopu Samata Pallangga Kampili Moncobalang Kanjilo Bajeng Pa'bentengan Gentungan Bontonompo I Bontonompo II Bontomarannu Pattallassang Paccelekang Parangloe Manuju Tinggimoncong Parigi Tamaona Tompobulu Tonrorita Lauwa Batumalonro Sapaya Bt.Lempangan
Sumber: Seksi Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
1330 1397 1480 738 283 502 984 328 475 618 819 656 347 164 371 301 476 259 609 617 380 223 135 358 255 14105
1.318 1.397 1.457 740 283 510 984 321 522 698 831 659 352 176 390 296 476 267 603 520 382 196 131 343 243 14.095
99,10 100 98,45 100,27 100,00 101,59 100,00 97,87 109,89 112,94 101,47 100,46 101,44 107,32 105,12 98,34 100,00 103,09 99,01 84,27876823 100,5263158 87,89237668 97,03703704 95,81005587 95,29411765 99,92910315
1.318 1.347 1.404 712 266 480 934 309 452 595 750 645 335 154 370 292 454 263 582 546 366 180 126 296 222 13.398
99,10 96,42 94,86 96,48 93,99293286 95,62 94,92 94,20731707 95,16 96,28 91,58 98,32 96,54 93,90 99,73 97,01 95,38 101,54 95,57 88,49270665 96,31578947 80,71748879 93,33333333 82,68156425 87,05882353 94,98759305
yan JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA GOWA TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
1
2
PUSKESMAS
3
1 Sombaopu Sombaopu 2 Sombaopu Samata 3 Pallangga Pallangga 4 Pallangga Kampili 5 Barombong Moncobalang 6 Kanjilo Kanjilo 7 Bajeng Bajeng 8 Bajeng Pa'bentengan 9 Bajeng Barat Gentungan 10 Bontonompo SelatanBontonompo I 11 Bontonompo Bontonompo II 12 Bontomarannu Bontomarannu 13 Pattallassang Pattallassang 14 Pattallassang Paccelekang 15 Parangloe Parangloe 16 Manuju Manuju 17 Tinggimoncong Tinggimoncong 18 Parigi Parigi 19 Tombolopao Tamaona 20 Tompobulu Tompobulu 21 Biringbulu Tonrorita 22 Biringbulu Lauwa 23 Biringbulu Batumalonro 24 Bungaya Sapaya 25 Bontolempangan Bt.Lempangan JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber:Seksi KIA
PERKIRAAN BUMIL JUMLAH DENGAN IBU HAMIL KOMPLIKASI KEBIDANAN 4
1.330 1.397 1.480 738 283 502 984 328 475 618 819 656 347 164 371 301 476 259 609 617 380 223 135 358 255 14.105
5
266 279 296 148 57 100 197 66 95 124 164 131 69 33 74 60 95 52 122 123 76 45 27 72 51 2.821
PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN
S 6
270 255 202 123 48 86 192 51 104 129 107 148 70 31 60 58 92 39 104 11 73 29 23 37 28 2370
JUMLAH LAHIR HIDUP
%
L
P
L+P
L
P
L+P
7
8
9
10
11
12
13
101,504 91,3 68,2 83,3 84,8 85,7 97,6 77,7439 109,474 104,4 65,3 112,8 100,9 94,5 80,9 96,3 96,6 75,3 85,4 8,9 96,1 65,0 85,2 51,7 54,9 84,0128
605 650 679 338 119 220 457 138 217 289 378 309 168 79 172 134 218 111 268 268 178 115 58 159 113 6.440
604 634 671 333 110 237 433 159 212 275 363 315 152 70 165 140 216 122 285 294 175 88 65 161 116 6.395
1.209 1.284 1.350 671 229 457 890 297 429 564 741 624 320 149 337 274 434 233 553 562 353 203 123 320 229 12.835
PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL
PERKIRAAN NEONATAL KOMPLIKASI
91 98 102 51 18 33 69 21 33 43 57 46 25 12 26 20 33 17 40 40 27 17 9 24 17 966
91 95 101 50 17 36 65 24 32 41 54 47 23 11 25 21 32 18 43 44 26 13 10 24 17 959
181 193 203 101 34 69 134 45 64 85 111 94 48 22 51 41 65 35 83 84 53 30 18 48 34 1.925
L
P
L+P
S
%
S
%
S
%
14
15
16
17
18
19
91 99 43 21 6 23 32 21 27 39 49 64 27 6 27 9 23 14 21 24 27 4 9 11 17 734
100,3 101,5 42,2 41,4 33,6 69,7 46,7 101,4 82,9 90,0 86,4 138,1 107,1 50,6 104,7 44,8 70,3 84,1 52,2 59,7 101,1 23,2 103,4 46,1 100,3 76,0
87 94 61 16 13 35 43 25 39 55 55 54 17 12 15 12 24 18 18 18 21 8 7 6 5 758
96,0 98,8 60,6 32,0 78,8 98,5 66,2 104,8 122,6 133,3 101,0 114,3 74,6 114,3 60,6 57,1 74,1 98,4 42,1 40,8 80,0 60,6 71,8 24,8 28,7 79,0
178 193 104 37 19 58 75 46 66 94 104 118 44 18 42 21 47 32 39 42 48 12 16 17 22 1.492
98,2 100,2 51,4 36,8 55,3 84,6 56,2 103,3 102,6 111,1 93,6 126,1 91,7 80,5 83,1 51,1 72,2 91,6 47,0 49,8 90,7 39,4 86,7 35,4 64,0 77,5
TABEL 34 PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA GOWA TAHUN 2015 PESERTA KB AKTIF NO
1
KECAMATAN
2
1 Sombaopu 2 Sombaopu 3 Pallangga 4 Pallangga 5 Barombong 6 Barombong 7 Bajeng 8 Bajeng 9 Bajeng Barat 10 Bontonompo Selatan 11 Bontonompo 12 Bontomarannu 13 Pattallassang 14 Pattallassang 15 Parangloe 16 Manuju 17 Tinggimoncong 18 Parigi 19 Tombolopao 20 Tompobulu 21 Biringbulu 22 Biringbulu 23 Biringbulu 24 Bungaya 25 Bontolempangan JUMLAH (KAB/KOTA)
3
Sombaopu Samata Pallangga Kampili Moncobalang Kanjilo Bajeng Pa'bentengan Gentungan Bontonompo I Bontonompo II Bontomarannu Pattallassang Paccelekang Parangloe Manuju Tinggimoncong Parigi Tamaona Tompobulu Tonrorita Lauwa Batumalonro Sapaya Bt.Lempangan
NON MKJP
MKJP
PUSKESMAS IUD
%
MOP
%
MOW
%
IM PLAN
%
JUMLAH
%
KON DOM
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
182 424 261 48 11 92 33 70 36 14 65 289 21 9 123 100 42 15 10 0 0 2 29 28 3 1.907
Sumber: Badan KB Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
0,2 0,2 0,0 0,4 0,2 0,0 0,0 0,1 0,0 0,1 0,0 0,1 0,2 0,0 0,0 0,0 0,3 0,0 3,2 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 2,1
5 4 24 0 2 0 0 0 4 0 0 0 0 0 4 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 44
0,1 0,1 0,2 0,0 0,1 0,0 0,0 0,0 0,2 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,2 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
38 94 73 15 7 30 0 2 19 19 29 5 6 0 23 16 16 8 26 1 1 1 4 3 2 438
0,5 1,4 0,7 0,3 0,4 0,9 0,0 0,1 0,7 0,6 0,5 0,1 0,3 0,0 0,9 0,8 0,5 0,4 0,7 0,0 0,0 0,1 0,3 0,1 0,1 0,5
908 514 516 372 186 296 127 342 289 98 199 215 196 110 271 281 510 133 434 52 167 61 86 235 310 6.908
11,6 7,5 5,3 7,1 10,7 8,9 2,1 16,5 11,0 2,9 3,5 4,9 8,7 8,9 10,5 13,6 16,1 6,3 11,6 1,4 6,6 4,3 7,0 9,9 16,1 7,7
1.133 1.036 874 435 206 418 160 414 348 131 293 509 223 119 421 397 568 157 470 53 168 64 119 266 315 9.297
12,4 9,1 6,3 7,9 11,5 9,8 2,1 16,7 11,9 3,5 4,0 5,1 9,1 8,9 11,5 14,4 16,9 6,8 15,5 1,4 6,7 4,4 7,3 10,0 16,2 10,4
210 329 373 99 97 109 214 0 54 15 219 106 10 89 26 32 55 5 68 49 0 9 5 18 1 2.192
%
SUNTIK
%
PIL
15
16
17
18
2,7 5,4 1,0 4,1 3,1 0,5 3,6 5,1 0,4 0,8 0,6 1,3 0,2 5,5 1,9 0,0 0,6 0,0 58,8 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 2,5
3.950 3659 4.816 3849 977 1660 5.254 1132 1.401 2.678 3.799 2.423 1.365 782 1.708 1.442 1.901 1.564 1.631 2.790 2.014 1170 942 1.575 1.394 55.876
50,6 69,9 10,0 100,9 80,7 80,7 61,8 117,0 52,1 50,0 25,4 43,5 69,4 131,4 107,9 97,3 49,6 66,1 1498,4 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 62,5
2.514 1867 3.725 823 457 1130 519 525 819 593 1.370 1.337 657 251 430 198 651 382 1.560 829 341 167 164 512 216 22.037
%
OBAT VAGINA
19
20
32,2 54,1 4,7 10,0 47,2 17,9 22,3 64,6 25,1 12,6 3,5 14,9 16,9 125,7 32,1 16,5 16,1 10,2 591,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 24,6
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
%
LAIN NYA
%
JUMLAH
%
MKJP + NON MKJP
21
22
23
24
25
26
0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
6.674 5.855 8.914 4.771 1.531 2.899 5.987 1.657 2.274 3.286 5.388 3.866 2.032 1.122 2.164 1.672 2.607 1.951 3.259 3.668 2.355 1.346 1.111 2.105 1.611 80.105
85,5 129,4 15,6 115,0 130,9 99,1 87,7 186,7 77,5 63,3 29,4 59,6 86,5 262,6 141,9 113,8 66,3 76,4 2148,2 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 89,6
7.807 6.891 9.788 5.206 1.737 3.317 6.147 2.071 2.622 3.417 5.681 4.375 2.255 1.241 2.585 2.069 3.175 2.108 3.729 3.721 2.523 1.410 1.230 2.371 1.926 89.402
% MKJP + NON MKJP 27
97,9 138,4 21,9 122,9 142,4 108,9 89,8 203,4 89,4 66,9 33,5 64,7 95,7 271,5 153,4 128,2 83,2 83,2 2163,7 1,4 6,7 4,4 7,3 10,0 16,2 100,0
TABEL 35 PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA GOWA TAHUN 2015 PESERTA KB BARU NO
1
KECAMATAN
2
3
1 Sombaopu Sombaopu 2 Sombaopu Samata 3 Pallangga Pallangga 4 Pallangga Kampili 5 Barombong Moncobalang 6 Barombong Kanjilo 7 Bajeng Bajeng 8 Bajeng Pa'bentengan 9 Bajeng Barat Gentungan 10 Bontonompo SelatanBontonompo I 11 Bontonompo Bontonompo II 12 Bontomarannu Bontomarannu 13 Pattallassang Pattallassang 14 Pattallassang Paccelekang 15 Parangloe Parangloe 16 Manuju Manuju 17 Tinggimoncong Tinggimoncong 18 Parigi Parigi 19 Tombolopao Tamaona 20 Tompobulu Tompobulu 21 Biringbulu Tonrorita 22 Biringbulu Lauwa 23 Biringbulu Batumalonro 24 Bungaya Sapaya 25 Bontolempangan Bt.Lempangan JUMLAH (KAB/KOTA)
NON MKJP
MKJP
PUSKESMAS
MKJP + % MKJP NON + NON MKJP MKJP
IUD
%
MOP
%
MOW
%
IMPLAN
%
JUMLAH
%
KONDOM
%
SUNTIK
%
PIL
%
OBAT VAGINA
%
LAIN NYA
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
4,4 2,4 9,8 4,8 6,6 0,7 15,0 1,5 15,5 1,3 10,3 1,2 3,7 6,8 15,8 8,8 36,6 20,6 ###### ###### ###### ###### ###### ###### ###### 7,2
4
0,2 0,3 12,5 3,9 2,7 0,5 0,0 1,4 3,6 3,6 0,0 0,8 0,0 1,8 7,0 0,0 2,4 0,6 ###### ###### ###### ###### ###### ###### ###### 1,7
1.120
54,8 77,8 43,2 64,0 63,0 66,2 82,2 71,0 63,2 84,3 83,3 90,2 91,1 84,3 51,8 74,3 42,5 57,6 ###### ###### ###### ###### ###### ###### ###### 69,9
832
40,7 19,6 34,5 27,4 27,7 32,6 2,8 26,1 17,7 10,8 6,5 7,7 5,2 7,0 25,4 17,0 18,4 21,2 ###### ###### ###### ###### ###### ###### ###### 21,2
0
1.956 1.158 340 940 806 417 631 856 372 220 306 243 130 504 484 688 234 247 ###### ###### ###### ###### ###### ###### ###### 14.338
95,6 97,6 90,2 95,2 93,4 99,3 85,0 98,5 84,5 98,7 89,7 98,8 96,3 93,2 84,2 91,2 63,4 79,4 ###### ###### ###### ###### ###### ###### ###### 92,8
2.045 1.186 377 987 863 420 742 869 440 223 341 246 135 541 575 754 369 311 ###### ###### ###### ###### ###### ###### ###### 15.447
100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 ###### ###### ###### ###### ###### ###### ###### 100,0
18 4 14 22 2 3 22 1 4 0 2 2 0 1 4 2 3 4 0 0 0 0 0 10 1 119
Sumber: Badan KB Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
0,9 0,3 3,7 2,2 0,2 0,7 3,0 0,1 0,9 0,0 0,6 0,8 0,0 0,2 0,7 0,3 0,8 1,3 ###### ###### ###### ###### ###### ###### ###### 0,8
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,2 0,0 0,0 0,0 ###### ###### ###### ###### ###### ###### ###### 2 0,0
4 0 0 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 5 0 2 1 2 0 0 0 0 3 0 21
0,2 0,0 0,0 0,3 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,4 0,0 0,0 0,0 0,0 0,9 0,0 0,5 0,3 ###### ###### ###### ###### ###### ###### ###### 0,1
66
3,2 2,0 23 6,1 22 2,2 55 6,4 0 0,0 89 12,0 12 1,4 64 14,5 2 0,9 33 9,7 1 0,4 5 3,7 36 6,7 81 14,1 64 8,5 130 35,2 59 19,0 40 ###### 40 ###### 73 ###### 5 ###### 1 ###### 41 ###### 1 ###### 967 6,3 24
89 28 37 47 57 3 111 13 68 3 35 3 5 37 91 66 135 64 42 40 73 5 1 54 2 1.109
14 3
2 47
6 38
1 23 2 0 12 16
18 8 0 2 0 10 40 0
0 7 9 2
264
887 923
819 163
397 632
234 544 278 610 617 278
331 188 284 222 123 456 298 560
164 336 157 179
10.800
50 232
47 130
112 270
112 239 137 21 227 78
135 24 22 19 7 38 146 128
14 120 68 66
3.274
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 ###### ###### ###### ###### ###### ###### ###### 0 0,0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 ###### ###### ###### ###### ###### ###### ###### 0 0,0
TABEL 36 JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA GOWA TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH PUS
1
2
3
4
1 Sombaopu 2 Sombaopu 3 Pallangga 4 Pallangga 5 Barombong 6 Barombong 7 Bajeng 8 Bajeng 9 Bajeng Barat 10 Bontonompo Selatan 11 Bontonompo 12 Bontomarannu 13 Pattallassang 14 Pattallassang 15 Parangloe 16 Manuju 17 Tinggimoncong 18 Parigi 19 Tombolopao 20 Tompobulu 21 Biringbulu 22 Biringbulu 23 Biringbulu 24 Bungaya 25 Bontolempangan JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Badan KB
Sombaopu Samata Pallangga Kampili Moncobalang Kanjilo Bajeng Pa'bentengan Gentungan Bontonompo I Bontonompo II Bontomarannu Pattallassang Paccelekang Parangloe Manuju Tinggimoncong Parigi Tamaona Tompobulu Tonrorita Lauwa Batumalonro Sapaya Bt.Lempangan
11961
10438 12315
6645 2411 4547
8523 3180 4294 4907 6877 6006 3146
1482 3187 2737 4314 2882 5460 5523 3514
1898 1.756 3415
2.503 123.921
PESERTA KB AKTIF
PESERTA KB BARU JUMLAH
%
JUMLAH
%
5
6
7
8
2.045 979 1.195 915 397 518 1.051 360 874 420 666 859 377 521 311 372 378 194 546 524 761 183 464 288 249 15.447
17,1 9,4 9,7 13,8 16,5 11,4 12,3 11,3 20,4 8,6 9,7 14,3 12,0 35,2 9,8 13,6 8,8 6,7 10,0 9,5 21,7 9,6 26,4 8,4 9,9 12,5
7.807 6.891 9.788 5.206 1.737 3.317 6.147 2.071 2.622 3.417 5.681 4.375 2.255 1.241 2.585 2.069 3.175 2.108 3.729 3.721 2.523 1.410 1.230 2.371 1.926 89.402
65,3 66,0 79,5 78,3 72,0 72,9 72,1 65,1 61,1 69,6 82,6 72,8 71,7 83,7 81,1 75,6 73,6 73,1 68,3 67,4 71,8 74,3 70,0 69,4 76,9 72,1
TABEL 37 BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA GOWA TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH LAHIR HIDUP
L
BAYI BARU LAHIR DITIMBANG P L+P
BBLR P
L
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
612
100,0
1.195
100,0
32 5,48885
37
6,0
69
5,8
1
2
3
1
Sombaopu
Sombaopu
583
612
1.195
583
2
Sombaopu
Samata
580
706
1.286
580
100,0
706
100,0
1.286
100,0
13
2,2
10
1,4
23
1,8
3
Pallangga
Pallangga
627
679
1.306
627
100,0
679
100,0
1.306
100,0
13
2,1
16
2,4
29
2,2
4
Pallangga
Kampili
324
332
656
324
100,0
332
100,0
656
100,0
8
2,5
5
1,5
13
2,0
5
Barombong
Moncobalang
126
118
244
126
100,0
118
100,0
244
100,0
3
2,4
3
2,5
6
2,5
6
Kanjilo
Kanjilo
224
211
435
224
100,0
211
100,0
435
100,0
16
7,1
16
7,6
32
7,4
7
Bajeng
Bajeng
445
448
893
445
100,0
448
100,0
893
100,0
8
1,8
1
0,2
9
1,0
8
Bajeng
Pa'bentengan
135
160
295
135
100,0
160
100,0
295
100,0
2
1,5
2
1,3
4
1,4
9
Bajeng Barat
Gentungan
220
209
429
220
100,0
209
100,0
429
100,0
4
1,8
5
2,4
9
2,1
10 Bontonompo Selatan Bontonompo I
321
246
567
321
100,0
246
100,0
567
100,0
11
3,4
4
1,6
15
2,6
11 Bontonompo
Bontonompo II
402
317
719
402
100,0
317
100,0
719
100,0
13
3,2
10
3,2
23
3,2
12 Bontomarannu
Bontomarannu
344
288
632
344
100,0
288
100,0
632
100,0
4
1,2
2
0,7
6
0,9
13 Pattallassang
Pattallassang
171
156
327
171
100,0
156
100,0
327
100,0
2
1,2
5
3,2
7
2,1
14 Pattallassang
Paccelekang
74
79
153
74
100,0
79
100,0
153
100,0
1
1,4
0
0,0
1
0,7
15 Parangloe
Parangloe
164
173
337
164
100,0
173
100,0
337
100,0
6
3,7
8
4,6
14
4,2
16 Manuju
Manuju
138
134
272
138
100,0
134
100,0
272
100,0
4
2,9
3
2,2
7
2,6
17 Tinggimoncong
Tinggimoncong
228
209
437
228
100,0
209
100,0
437
100,0
4
1,8
4
1,9
8
1,8
18 Parigi
Parigi
136
99
235
136
100,0
99
100,0
235
100,0
11
8,1
12
12,1
23
9,8
19 Tombolopao
Tamaona
264
285
549
264
100,0
285
100,0
549
100,0
4
1,5
9
3,2
13
2,4
20 Tompobulu
Tompobulu
274
270
544
274
100,0
270
100,0
544
100,0
2
0,7
0
0,0
2
0,4
21 Biringbulu
Tonrorita
177
176
353
177
100,0
176
100,0
353
100,0
1
0,6
4
2,3
5
1,4
22 Biringbulu
Lauwa
80
82
162
80
100,0
82
100,0
162
100,0
0
0,0
2
2,4
2
1,2
23 Biringbulu
Batumalonro
64
54
118
64
100,0
54
100,0
118
100,0
2
3,1
1
1,9
3
2,5
24 Bungaya
Sapaya
141
138
279
141
100,0
138
100,0
279
100,0
2
1,4
4
2,9
6
2,2
25 Bontolempangan
Bt.Lempangan
97
107
204
97
100,0
107
100,0
204
100,0
4
4,1
0
0,0
4
2,0
6.339
6.288
12.627
6.339
100,0
6.288
100,0
12.627
100,0
170
2,7
163
2,6
333
2,6
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang Kesehatan Keluarga
100
TABEL 38 CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA GOWA TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
KUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1)
JUMLAH LAHIR HIDUP
L
P
KUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN LENGKAP)
L+P
L
P
L+P
L
P
L +P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
1
2
3
1
Sombaopu
Sombaopu
583
612
1.195
583
100,0
612
100,0
1.195
100,0
566
97,1
593
96,9
1.159
97,0
2
Sombaopu
Samata
580
706
1.286
580
100,0
706
100,0
1.286
100,0
527
90,9
653
92,5
1.180
91,8
3
Pallangga
Pallangga
627
679
1.306
627
100,0
679
100,0
1.306
100,0
613
97,8
674
99,3
1.287
98,5
4
Pallangga
Kampili
324
332
656
324
100,0
332
100,0
656
100,0
335
103,4
388
116,9
723
110,2
5
Barombong
Moncobalang
126
118
244
126
100,0
118
100,0
244
100,0
116
92,1
120
101,7
236
96,7
6
Kanjilo
Kanjilo
224
211
435
224
100,0
211
100,0
435
100,0
223
99,6
181
85,8
404
92,9
7
Bajeng
Bajeng
445
448
893
445
100,0
448
100,0
893
100,0
398
89,4
313
69,9
711
79,6
8
Bajeng
Pa'bentengan
135
160
295
135
100,0
160
100,0
295
100,0
135
100,0
137
85,6
272
92,2
9
Bajeng Barat
Gentungan
220
209
429
220
100,0
209
100,0
429
100,0
194
88,2
218
104,3
412
96,0
10 Bontonompo Selatan Bontonompo I
321
246
567
321
100,0
246
100,0
567
100,0
317
98,8
249
101,2
566
99,8
11 Bontonompo
Bontonompo II
402
317
719
402
100,0
317
100,0
719
100,0
386
96,0
357
112,6
743
103,3
12 Bontomarannu
Bontomarannu
344
288
632
344
100,0
288
100,0
632
100,0
337
98,0
306
106,3
643
101,7
13 Pattallassang
Pattallassang
171
156
327
171
100,0
156
100,0
327
100,0
168
98,2
159
101,9
327
100,0
14 Pattallassang
Paccelekang
74
79
153
74
100,0
79
100,0
153
100,0
60
81,1
77
97,5
137
89,5
15 Parangloe
Parangloe
164
173
337
164
100,0
173
100,0
337
100,0
151
92,1
139
80,3
290
86,1
16 Manuju
Manuju
138
134
272
138
100,0
134
100,0
272
100,0
123
89,1
126
94,0
249
91,5
17 Tinggimoncong
Tinggimoncong
228
209
437
228
100,0
209
100,0
437
100,0
208
91,2
159
76,1
367
84,0
18 Parigi
Parigi
136
99
235
136
100,0
99
100,0
235
100,0
136
100,0
113
114,1
249
106,0
19 Tombolopao
Tamaona
264
285
549
264
100,0
285
100,0
549
100,0
258
97,7
260
91,2
518
94,4
20 Tompobulu
Tompobulu
274
270
544
274
100,0
270
100,0
544
100,0
264
96,4
262
97,0
526
96,7
21 Biringbulu
Tonrorita
177
176
353
177
100,0
176
100,0
353
100,0
177
100,0
155
88,1
332
94,1
22 Biringbulu
Lauwa
80
82
162
80
100,0
82
100,0
162
100,0
80
100,0
76
92,7
156
96,3
23 Biringbulu
Batumalonro
64
54
118
64
100,0
54
100,0
118
100,0
62
96,9
44
81,5
106
89,8
24 Bungaya
Sapaya
141
138
279
141
100,0
138
100,0
279
100,0
139
98,6
124
89,9
263
94,3
25 Bontolempangan
Bt.Lempangan
97
107
204
97
100,0
107
100,0
204
100,0
90
92,8
83
77,6
173
84,8
6.339
6.288
12.627
6.339
100,0
6.288
100,0
12.627
100,0
6.063
95,6
5.966
94,9
12.029
95,3
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang Kesehatan Keluarga
TABEL 39 JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA GOWA TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1 Sombaopu 2 Sombaopu 3 Pallangga 4 Pallangga 5 Barombong 6 Kanjilo 7 Bajeng 8 Bajeng 9 Bajeng Barat 10 Bontonompo Selatan 11 Bontonompo 12 Bontomarannu 13 Pattallassang 14 Pattallassang 15 Parangloe 16 Manuju 17 Tinggimoncong 18 Parigi 19 Tombolopao 20 Tompobulu 21 Biringbulu 22 Biringbulu 23 Biringbulu 24 Bungaya 25 Bontolempangan JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Seksi KIA
Sombaopu Samata Pallangga Kampili Moncobalang Kanjilo Bajeng Pa'bentengan Gentungan Bontonompo I Bontonompo II Bontomarannu Pattallassang Paccelekang Parangloe Manuju Tinggimoncong Parigi Tamaona Tompobulu Tonrorita Lauwa Batumalonro Sapaya Bt.Lempangan
JUMLAH BAYI 0-6 BULAN L
P
L+P
4
5
6
751 677 794 346 153 246 525 197 265 353 461 351 179 90 199 160 260 159 325 340 210 103 80 211 151 7.586
694 624 733 321 142 228 484 182 244 321 425 323 166 83 183 151 241 147 299 313 194 122 73 194 313 7.200
1.445 1.301 1.527 667 295 474 1.009 379 509 674 886 674 345 173 382 311 501 306 624 653 404 225 153 405 464 14.786
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF USIA 0-6 BULAN L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % 7
163 55 239 100 124 114 90 53 158 41 138 105 22 45 33 103 110 100 17 93 89 47 18 73 98 2.228
8
9
21,7 8,1 30,1 28,9 81,0 46,3 17,1 26,9 59,6 11,6 29,9 29,9 12,3 50,0 16,6 64,4 42,3 62,9 5,2 27,4 42,4 45,6 22,5 34,6 64,9 29,4
10
61 23 11 5 100 84 85 6 61 14 45 20 3 2 23 17 10 3 14 69 23 23 17 87 806
8,8 3,7 1,5 1,6 70,4 36,8 17,6 3,3 25,0 4,4 10,6 6,2 1,8 2,4 12,6 11,3 0,0 6,8 1,0 4,5 35,6 18,9 31,5 8,8 27,8 11,2
11
224 78 250 105 224 198 175 59 219 55 183 125 25 47 56 120 110 110 20 107 158 70 41 90 185 3.034
12
15,5 6,0 16,4 15,7 75,9 41,8 17,3 15,6 43,0 8,2 20,7 18,5 7,2 27,2 14,7 38,6 22,0 35,9 3,2 16,4 39,1 31,1 26,8 22,2 39,9 20,5
TABEL 40 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA GOWA TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PELAYANAN KESEHATAN BAYI
JUMLAH BAYI
PUSKESMAS
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
2
3
1
Sombaopu
Sombaopu
605
604
1.209
2
Sombaopu
Samata
650
634
1.284
3
Pallangga
Pallangga
679
671
1.350
4
Pallangga
Kampili
338
333
671
5
Barombong
Moncobalang
119
110
229
6
Kanjilo
Kanjilo
220
237
457
7
Bajeng
Bajeng
457
433
890
8
Bajeng
Pa'bentengan
138
159
297
9
Bajeng Barat
Gentungan
217
212
429
10 Bontonompo Selatan Bontonompo I
289
275
564
11 Bontonompo
Bontonompo II
378
363
741
12 Bontomarannu
Bontomarannu
309
315
624
13 Pattallassang
Pattallassang
168
152
320
14 Pattallassang
Paccelekang
79
70
149
15 Parangloe
Parangloe
172
165
337
16 Manuju
Manuju
134
140
274
17 Tinggimoncong
Tinggimoncong
218
216
434
18 Parigi
Parigi
111
122
233
19 Tombolopao
Tamaona
268
285
553
20 Tompobulu
Tompobulu
268
294
562
21 Biringbulu
Tonrorita
178
175
353
22 Biringbulu
Lauwa
115
88
203
23 Biringbulu
Batumalonro
58
65
123
24 Bungaya
Sapaya
159
161
320
25 Bontolempangan
Bt.Lempangan
113
116
229
6.440
6.395
12.835
Sumber: Seksi KIA
L+P
L 1
JUMLAH (KAB/KOTA)
P
526 624 602 342 109 230 389 131 189 317 389 339 162 67 156 127 199 134 246 269 179 87 69 137 98 6.117
86,9
491
81,3
1.017
84,1
96,0
622
98,1
1.246
97,0
88,7
691
103,0
1.293
95,8
101,2
294
88,3
636
94,8
91,6
111
100,9
220
96,1
104,5
187
78,9
417
91,2
85,1
363
83,8
752
84,5
94,9
166
104,4
297
100,0
87,1
241
113,7
430
100,2
109,7
234
85,1
551
97,7
102,9
254
70,0
643
86,8
109,7
275
87,3
614
98,4
96,4
156
102,6
318
99,4
84,8
119
170,0
186
124,8
90,7
160
97,0
316
93,8
94,8
136
97,1
263
96,0
91,3
189
87,5
388
89,4
120,7
98
80,3
232
99,6
91,8
256
89,8
502
90,8
100,4
184
62,6
453
80,6
100,6
101
57,7
280
79,3
75,7
68
77,3
155
76,4
119,0
48
73,8
117
95,1
86,2
150
93,2
287
89,7
86,7
106
91,4
204
89,1
95,0
5.700
11.817
92,1
89
TABEL 41 CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA GOWA TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH DESA/KELURAHAN
DESA/KELURAHAN UCI
% DESA/KELURAHAN UCI
1
2
3
4
5
6
1 Sombaopu 2 Sombaopu 3 Pallangga 4 Pallangga 5 Barombong 6 Kanjilo 7 Bajeng 8 Bajeng 9 Bajeng Barat 10 Bontonompo Selatan 11 Bontonompo 12 Bontomarannu 13 Pattallassang 14 Pattallassang 15 Parangloe 16 Manuju 17 Tinggimoncong 18 Parigi 19 Tombolopao 20 Tompobulu 21 Biringbulu 22 Biringbulu 23 Biringbulu 24 Bungaya 25 Bontolempangan JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Seksi Imunisasi
Sombaopu Samata Pallangga Kampili Moncobalang Kanjilo Bajeng Pa'bentengan Gentungan Bontonompo I Bontonompo II Bontomarannu Pattallassang Paccelekang Parangloe Manuju Tinggimoncong Parigi Tamaona Tompobulu Tonrorita Lauwa Batumalonro Sapaya Bt.Lempangan
8 6 8 8 3 4 10 7 4 9 14 9 5 3 7 7 7 5 9 7 8 5 4 2 8 167
8 6 8 8 3 4 10 7 4 9 14 9 5 3 7 7 7 5 9 7 8 5 4 2 8 167
100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0
TABEL 42 CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA GOWA TAHUN 2015 BAYI DIIMUNISASI NO
1
KECAMATAN
2
1 Sombaopu 2 Sombaopu 3 Pallangga 4 Pallangga 5 Barombong 6 Kanjilo 7 Bajeng 8 Bajeng 9 Bajeng Barat 10 Bontonompo Selatan 11 Bontonompo 12 Bontomarannu 13 Pattallassang 14 Pattallassang 15 Parangloe 16 Manuju 17 Tinggimoncong 18 Parigi 19 Tombolopao 20 Tompobulu 21 Biringbulu 22 Biringbulu 23 Biringbulu 24 Bungaya 25 Bontolempangan JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Seksi Imunisasi
PUSKESMAS
3
Sombaopu Samata Pallangga Kampili Moncobalang Kanjilo Bajeng Pa'bentengan Gentungan Bontonompo I Bontonompo II Bontomarannu Pattallassang Paccelekang Parangloe Manuju Tinggimoncong Parigi Tamaona Tompobulu Tonrorita Lauwa Batumalonro Sapaya Bt.Lempangan
JUMLAH LAHIR HIDUP
Hb < 7 hari P
L
L+P
BCG P
L
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
583 580 627 324 126 224 445 135 220 321 402 344 171 74 164 138 228 136 264 274 177 80 64 141 97 6339
612 706 679 332 118 211 448 160 209 246 317 288 156 79 173 134 209 99 285 270 176 82 54 138 107 6288
1195 1286 1306 656 244 435 893 295 429 567 719 632 327 153 337 272 437 235 549 544 353 162 118 279 204 12627
539 552 632 322 153 254 384 94 211 312 488 303 165 71 137 129 187 109 251 149 158 44 65 229 98 6036
92,45 95,17 100,80 99,38 121,43 113,39 86,29 69,63 95,91 97,20 121,39 88,08 96,49 95,95 83,54 93,48 82,02 80,15 95,08 54,38 89,27 55,00 101,56 162,41 101,03 95,22
593 695 665 313 151 236 384 90 198 271 416 288 184 71 131 132 186 109 226 137 189 42 50 251 80 6088
96,90 98,44 97,94 94,28 127,97 111,85 85,71 56,25 94,74 110,16 131,23 100,00 117,95 89,87 75,72 98,51 89,00 110,10 79,30 50,74 107,39 51,22 92,59 181,88 74,77 96,82
1132 1247 1297 635 304 490 768 184 409 583 904 591 349 142 268 261 373 218 477 286 347 86 115 480 178 12124
94,73 96,97 99,31 96,80 124,59 112,64 86,00 62,37 95,34 102,82 125,73 93,51 106,73 92,81 79,53 95,96 85,35 92,77 86,89 52,57 98,30 53,09 97,46 172,04 87,25 96,02
559 579 731 317 136 215 434 175 278 310 468 314 181 102 124 130 201 113 243 137 159 81 56 247 94 6384
95,88 99,83 116,59 97,84 107,94 95,98 97,53 129,63 126,36 96,57 116,42 91,28 105,85 137,84 75,61 94,20 88,16 83,09 92,05 50,00 89,83 101,25 87,50 175,18 96,91 100,71
639 709 841 287 156 256 452 185 288 296 411 317 197 91 154 122 214 112 245 150 190 83 53 268 106 6822
104,41 100,42 123,86 86,45 132,20 121,33 100,89 115,63 137,80 120,33 129,65 110,07 126,28 115,19 89,02 91,04 102,39 113,13 85,96 55,56 107,95 101,22 98,15 194,20 99,07 108,49
1198 1288 1572 604 292 471 886 360 566 606 879 631 378 193 278 252 415 225 488 287 349 164 109 515 200 13206
100,25 100,16 120,37 92,07 119,67 108,28 99,22 122,03 131,93 106,88 122,25 99,84 115,60 126,14 82,49 92,65 94,97 95,74 88,89 52,76 98,87 101,23 92,37 184,59 98,04 104,59
TABEL 43 CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB/DPT-HB-Hib, POLIO, CAMPAK, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA GOWA TAHUN 2015 BAYI DIIMUNISASI NO
KECAMATAN
1
2
PUSKESMAS
3
JUMLAH BAYI (SURVIVING INFANT)
a
DPT-HB3/DPT-HB-Hib3 L
P
L+P
CAMPAK
POLIO 4 P
L
L+P
L
IMUNISASI DASAR LENGKAP
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
1
Sombaopu
Sombaopu
605
604
1.209
629
104
638
106
1.267
105
629 103,967
637 105,464
1.266 104,715
640 105,785
652 107,947
1.292 106,865
609 100,661
632 104,636
1.241 102,647
2
Sombaopu
Samata
650
634
1.284
592
91
681
107
1.273
99
607 93,3846
701 110,568
1.308 101,869
618 95,0769
599 94,4795
1.217 94,7819
618 95,0769
611 96,3722
1.229 95,7165
3
Pallangga
Pallangga
679
671
1.350
808
119
869
130
1.677
124
876 129,013
909 135,469
1.785 132,222
797 117,378
778 115,946
1.575 116,667
797 117,378
784 116,841
1.581 117,111
4
Pallangga
Kampili
338
333
671
313
93
277
83
590
88
323 95,5621
261 78,3784
584 87,0343
316 93,4911
277 83,1832
593 88,3756
316 93,4911
276 82,8829
592 88,2265
5
Barombong
Moncobalang
119
110
229
127
107
128
116
255
111
125 105,042
132
120
257 112,227
124 104,202
150 136,364
274 119,651
124 104,202
151 137,273
275 120,087
6
Kanjilo
Kanjilo
220
237
457
236
107
241
102
477
104
236 107,273
462 194,937
698 152,735
271 123,182
226 95,3586
497 108,753
271 123,182
232 97,8903
503 110,066
7
Bajeng
Bajeng
457
433
890
492
108
456
105
948
107
496 108,534
196 45,2656
692 77,7528
561 122,757
504 116,397
1.065 119,663
550
497 114,781
8
Bajeng
Pa'bentengan
138
159
297
196
142
195
123
391
132
197 142,754
306 192,453
503
169,36
188 136,232
209 131,447
397
133,67
188 136,232
206
9
Bajeng Barat
Gentungan
217
212
429
299
138
299
141
598
139
290 133,641
393 185,377
683 159,207
315 145,161
307 144,811
622 144,988
10
Bontonompo Selatan
Bontonompo I
289
275
564
408
141
402
146
810
144
399 138,062
485 176,364
884 156,738
363 125,606
352
128
11
Bontonompo
Bontonompo II
378
363
741
487
129
453
125
940
127
505 133,598
299 82,3691
804 108,502
425 112,434
12
Bontomarannu
Bontomarannu
309
315
624
294
95
297
94
591
95
295 95,4693
218 69,2063
513 82,2115
345
13
Pattallassang
Pattallassang
168
152
320
216
129
222
146
438
137
213 126,786
96 63,1579
14
Pattallassang
Paccelekang
79
70
149
100
127
99
141
199
134
99 125,316
15
Parangloe
Parangloe
172
165
337
155
90
146
88
301
89
16
Manuju
Manuju
134
140
274
115
86
138
99
253
17
Tinggimoncong
Tinggimoncong
218
216
434
217
100
197
91
18
Parigi
Parigi
111
122
233
124
112
112
19
Tombolopao
Tamaona
268
285
553
224
84
20
Tompobulu
Tompobulu
268
294
562
136
21
Biringbulu
Tonrorita
178
175
353
22
Biringbulu
Lauwa
115
88
23
Biringbulu
Batumalonro
58
24
Bungaya
Sapaya
25
Bontolempangan
Bt.Lempangan
JUMLAH (KAB/KOTA)
1.047
117,64
129,56
394
132,66
302 139,171
272 128,302
574
133,8
715 126,773
363 125,606
348 126,545
711 126,064
452 124,518
877 118,354
425 112,434
468 128,926
893 120,513
111,65
310 98,4127
655 104,968
345
111,65
312 99,0476
657 105,288
309 96,5625
205 122,024
203 133,553
408
127,5
192 114,286
193 126,974
385 120,313
144 205,714
243 163,087
84 106,329
74 105,714
158
106,04
84 106,329
72 102,857
156 104,698
155 90,1163
140 84,8485
295 87,5371
153 88,9535
159 96,3636
312 92,5816
149 86,6279
143 86,6667
292 86,6469
92
126 94,0299
199 142,143
325 118,613
123
91,791
115 82,1429
238 86,8613
123
119
85
242 88,3212
414
95
215 98,6239
104 48,1481
319 73,5023
210 96,3303
213 98,6111
423 97,4654
210 96,3303
210 97,2222
420 96,7742
92
236
101
125 112,613
230 188,525
355 152,361
119 107,207
93 76,2295
212 90,9871
115 103,604
91 74,5902
222
78
446
81
229 85,4478
127 44,5614
356 64,3761
210 78,3582
237 83,1579
447 80,8318
210 78,3582
238 83,5088
448 81,0127
51
127
43
263
47
140 52,2388
189 64,2857
329 58,5409
142 52,9851
144 48,9796
286 50,8897
142 52,9851
141 47,9592
283 50,3559
159
89
200
114
359
102
165 92,6966
108 61,7143
273 77,3371
157 88,2022
189
108
346
98,017
157 88,2022
197 112,571
354 100,283
203
80
70
108
123
188
93
86 74,7826
61 69,3182
147 72,4138
95 82,6087
85 96,5909
180
88,67
88 76,5217
80 90,9091
168 82,7586
65
123
60
103
60
92
120
98
60 103,448
249 383,077
309
251,22
67 115,517
64 98,4615
131 106,504
61 105,172
55 84,6154
116 94,3089
159
161
320
222
140
249
155
471
147
221 138,994
131 81,3665
352
110
255 160,377
274 170,186
529 165,313
254 159,748
272
169
526
164,38
113
116
229
148
131
135
116
283
124
143 126,549
0
143 62,4454
117
103,54
110 94,8276
227 99,1266
117
111
96
228
99,56
6.440
6.395
12.835
6.837
106
6.951
109
13.788
107
6.955 107,997
6.777 105,973
13.732 106,989
6.900 107,143
6.776 105,958
13.676 106,552
Sumber: Seksi Imunisasi
Keterangan: a = khusus provinsi yang menerapkan 3 dosis polio maka diisi dengan polio 3
120,35
91,791
103,54
6.810 105,745
6.711 104,941
206
88,412
13.521 105,345
TABEL 44 CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA GOWA TAHUN 2015
NO
1
KECAMATAN
2
PUSKESMAS
3
1 Sombaopu Sombaopu 2 Sombaopu Samata 3 Pallangga Pallangga 4 Pallangga Kampili 5 Barombong Moncobalang 6 Kanjilo Kanjilo 7 Bajeng Bajeng 8 Bajeng Pa'bentengan 9 Bajeng Barat Gentungan 10 Bontonompo SelatanBontonompo I 11 Bontonompo Bontonompo II 12 Bontomarannu Bontomarannu 13 Pattallassang Pattallassang 14 Pattallassang Paccelekang 15 Parangloe Parangloe 16 Manuju Manuju 17 Tinggimoncong Tinggimoncong 18 Parigi Parigi 19 Tombolopao Tamaona 20 Tompobulu Tompobulu 21 Biringbulu Tonrorita 22 Biringbulu Lauwa 23 Biringbulu Batumalonro 24 Bungaya Sapaya 25 Bontolempangan Bt.Lempangan JUMLAH (KAB/KOTA)
JUMLAH BAYI L
P
L+P
4
5
6
605 650 679 338 119 220 457 138 217 289 378 309 168 79 172 134 218 111 268 268 178 115 58 159 113 6.440
604 634 671 333 110 237 433 159 212 275 363 315 152 70 165 140 216 122 285 294 175 88 65 161 116 6.395
1.209 1.284 1.350 671 229 457 890 297 429 564 741 624 320 149 337 274 434 233 553 562 353 203 123 320 229 12.835
BAYI 6-11 BULAN MENDAPAT VIT A L P S Ʒ % % S 7
334 327 446 313 103 91 407 65 110 169 215 86 103 40 77 77 92 106 164 262 129 123 28 85 89 4.041
8
55,21 50,31 65,68 92,60 86,55 41,36 89,06 47,10 50,69 58,48 56,88 27,83 61,31 50,63 44,77 57,46 42,20 95,50 61,19 97,76 72,47 106,96 48,28 53,46 78,76 62,75
9
365 353 515 312 112 104 413 69 118 189 231 101 129 38 89 71 118 112 150 249 158 105 40 99 102 4.342
10
60,43 55,68 76,75 93,69 101,82 43,88 95,38 43,40 55,66 68,73 63,64 32,06 84,87 54,29 53,94 50,71 54,63 91,80 52,63 84,69 90,29 119,32 61,54 61,49 87,93 67,90
JUMLAH
L+P S
%
L
P
11
12
13
14
699 680 961 625 215 195 820 134 228 358 446 187 232 78 166 148 210 218 314 511 287 228 68 184 191 8.383
57,82 52,96 71,19 93,14 93,89 42,67 92,13 45,12 53,15 63,48 60,19 29,97 72,50 52,35 49,26 54,01 48,39 93,56 56,78 90,93 81,30 112,32 55,28 57,50 83,41 65,31
1.931 1.779 1.842 1.379 433 860 1.941 529 751 806 2.004 877 445 422 546 423 1.104 315 971 1.469 739 884 210 919 456 24.035
2.079 1.918 1.864 1.686 460 968 1.986 524 643 980 2.142 810 467 415 511 428 1.328 355 1.024 1.575 895 850 177 1.007 456 25.548
ANAK BALITA (12-59 BULAN) MENDAPAT VIT A L P L+P % % S S 15
4.010 3.697 3.706 3.065 893 1.828 3.927 1.053 1.394 1.786 4.146 1.687 912 837 1.057 851 2.432 670 1.995 3.044 1.634 1.734 387 1.926 912 49.583
Sumber: Seksi Gizi Keterangan: Pelaporan pemberian vitamin A dilakukan pada Februari dan Agustus, maka perhitungan bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A dalam setahun dihitung dengan mengakumulasi bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A di bulan Februari dan yang mendapat vitamin A di bulan Agustus
16
1.838 1.573 1.765 1.285 410 756 1.941 482 692 781 1.827 752 412 383 501 396 883 285 912 1.329 688 884 151 750 361 22.037
17
95,18 88,42 95,82 93,18 94,69 87,91 100,00 91,12 92,14 96,90 91,17 85,75 92,58 90,76 91,76 93,62 79,98 90,48 93,92 90,47 93,10 100,00 71,90 81,61 79,17 91,69
18
2.001 1.672 1.862 1.575 434 653 1.986 481 592 953 1.944 598 429 359 466 401 1.017 313 961 1.427 839 850 140 832 427 23.212
19
96,25 87,17 99,89 93,42 94,35 67,46 100,00 91,79 92,07 97,24 90,76 73,83 91,86 86,51 91,19 93,69 76,58 88,17 93,85 90,60 93,74 100,00 79,10 82,62 93,64 90,86
JUMLAH
L+P S
%
L
P
L+P
20
21
22
23
24
3.839 3.245 3.627 2.860 844 1.409 3.927 963 1.284 1.734 3.771 1.350 841 742 967 797 1.900 598 1.873 2.756 1.527 1.734 291 1.582 788 45.249
95,74 2.536 87,77 2.429 97,87 2.521 93,31 1.717 94,51 552 77,08 1.080 100,00 2.398 91,45 667 92,11 968 97,09 1.095 90,96 2.382 80,02 1.186 92,21 613 88,65 501 91,49 718 93,65 557 78,13 1.322 89,25 426 93,88 1.239 90,54 1.737 93,45 917 100,00 999 75,19 268 82,14 1.078 86,40 569 91,26 30.475
2.683 2.552 2.535 2.019 570 1.205 2.419 683 855 1.255 2.505 1.125 619 485 676 568 1.544 477 1.309 1.869 1.070 938 242 1.168 572 31.943
5.219 4.981 5.056 3.736 1.122 2.285 4.817 1.350 1.823 2.350 4.887 2.311 1.232 986 1.394 1.125 2.866 903 2.548 3.606 1.987 1.937 510 2.246 1.141 62.418
BALITA (6-59 BULAN) MENDAPAT VIT A L P % % S S 25
2.265 2.106 2.288 1.692 536 951 2.348 594 861 975 2.219 963 548 462 623 500 1.196 421 1.135 1.731 868 1.007 238 1.004 545 28.076
26
89,31 86,70 90,76 98,54 97,10 88,06 97,91 89,06 88,95 89,04 93,16 81,20 89,40 92,22 86,77 89,77 90,47 98,83 91,61 99,65 94,66 100,80 88,81 93,14 95,78 92,13
27
2.366 2.025 2.377 1.887 546 757 2.399 550 710 1.142 2.175 699 558 397 555 472 1.135 425 1.111 1.676 997 955 180 931 529 27.554
28
L+P S
%
29
30
88,18 4.631 79,35 4.131 93,77 4.665 93,46 3.579 95,79 1.082 62,82 1.708 99,17 4.747 80,53 1.144 83,04 1.571 91,00 2.117 86,83 4.394 62,13 1.662 90,15 1.106 81,86 859 82,10 1.178 83,10 972 73,51 2.331 89,10 846 84,87 2.246 89,67 3.407 93,18 1.865 101,81 1.962 74,38 418 79,71 1.935 92,48 1.074 86,26 55.630
88,73 82,94 92,27 95,80 96,43 74,75 98,55 84,74 86,18 90,09 89,91 71,92 89,77 87,12 84,51 86,40 81,33 93,69 88,15 94,48 93,86 101,29 81,96 86,15 94,13 89,12
TABEL 45 JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA GOWA TAHUN 2015 ANAK 0-23 BULAN (BADUTA) NO
1
KECAMATAN
2
1 Sombaopu 2 Sombaopu 3 Pallangga 4 Pallangga 5 Barombong 6 Kanjilo 7 Bajeng 8 Bajeng 9 Bajeng Barat 10 Bontonompo Selatan 11 Bontonompo 12 Bontomarannu 13 Pattallassang 14 Pattallassang 15 Parangloe 16 Manuju 17 Tinggimoncong 18 Parigi 19 Tombolopao 20 Tompobulu 21 Biringbulu 22 Biringbulu 23 Biringbulu 24 Bungaya 25 Bontolempangan JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Seksi Gizi
PUSKESMAS
3
Sombaopu Samata Pallangga Kampili Moncobalang Kanjilo Bajeng Pa'bentengan Gentungan Bontonompo I Bontonompo II Bontomarannu Pattallassang Paccelekang Parangloe Manuju Tinggimoncong Parigi Tamaona Tompobulu Tonrorita Lauwa Batumalonro Sapaya Bt.Lempangan
DITIMBANG
JUMLAH BADUTA DILAPORKAN (S)
JUMLAH (D)
% (D/S)
BGM P
L
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
82,8 81,8 67,1 74,2 83,7 69,7 87,9 65,5 68,6 83,6 72,3 65,7 81,3 85,9 69,7 80,2 65,5 79,1 93,4 68,1 79,5 74,9 75,0 71,1 43,2 75,8
65,9 58 53 46 68 47 65 50 54 56 57 48 60 66 52 58 54 61 71 53 73 53 68 61 28 57
74,3 69,8 60,0 59,2 75,9 57,7 76,3 58,0 61,3 69,3 64,9 56,9 70,4 75,7 60,9 68,7 59,2 69,5 82,0 60,3 76,0 63,8 72,0 66,2 35,2 66,4
1.238 1.209 926 628 300 459 990 255 472 483 915 653 402 198 317 247 562 253 500 652 386 219 68 412 227 12.971
1.248 1.283 963 694 310 504 975 254 441 521 886 624 440 201 304 252 641 269 514 682 431 229 57 430 248 13.401
2.486 2.492 1.889 1.322 610 963 1.965 509 913 1.004 1.801 1.277 842 399 621 499 1.203 522 1.014 1.334 817 448 125 842 475 26.372
1.025 989 621 466 251 320 870 167 324 404 662 429 327 170 221 198 368 200 467 444 307 164 51 293 98 9.836
823 750 512 317 212 236 629 128 236 292 507 297 266 132 157 145 344 163 364 361 314 122 39 264 69 7.679
1.848 1.739 1.133 783 463 556 1.499 295 560 696 1.169 726 593 302 378 343 712 363 831 805 621 286 90 557 167 17.515
0 3 4 1 0 2 2 0 1 0 1 0 0 0 0 0 2 1 0 1 1 0 1 0 0 20
0,0 0,3 0,6 0,2 0,0 0,6 0,2 0,0 0,3 0,0 0,2 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,5 0,5 0,0 0,2 0,3 0,0 2,0 0,0 0,0 0,2
0 4 2 0 0 1 3 0 2 0 1 1 0 0 1 0 2 0 1 1 1 1 2 1 1 25
0,0 0,5 0,4 0,0 0,0 0,4 0,5 0,0 0,8 0,0 0,2 0,3 0,0 0,0 0,6 0,0 0,6 0,0 0,3 0,3 0,3 0,8 5,1 0,4 1,4 0,3
0 7 6 1 0 3 5 0 3 0 2 1 0 0 1 0 4 1 1 2 2 1 3 1 1 45
0,0 0,4 0,5 0,1 0,0 0,5 0,3 0,0 0,5 0,0 0,2 0,1 0,0 0,0 0,3 0,0 0,6 0,3 0,1 0,2 0,3 0,3 3,3 0,2 0,6 0,3
TABEL 46 CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA GOWA TAHUN 2015 ANAK BALITA (12-59 BULAN) NO
KECAMATAN
PUSKESMAS L
1
2
3
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)
JUMLAH
L
P
4
5 2.078
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
6
7
8
9
10
11
12
1 2
Sombaopu Sombaopu
Sombaopu Samata
1.696
1.873
3
Pallangga
Pallangga
1.891
1.807
3.698
4
Pallangga
Kampili
1.893
1.974
3.867
710
731
1.441
2.250
4.490
14 Pattallassang
Paccelekang
340
15 Parangloe
Parangloe
900
925
1.825
16 Manuju
Manuju
399
490
889
Tinggimoncong
780
790
1.570
18 Parigi
Parigi
387
397
784
19 Tombolopao
Tamaona
930
948
1.878
20 Tompobulu
Tompobulu
1.580
1.599
3.179
Tonrorita
780
786
1.566
22 Biringbulu
Lauwa
410
426
836
23 Biringbulu
Batumalonro
330
332
662
24 Bungaya
Sapaya
730
744
1.474
Bt.Lempangan
330
662
992
1.557 1.544 1.855 1.765 631 2.225 1.546 623 577 789 2.003 709 989 323 877 396 677 349 923 1.434 779 231 287 715 323
26.331
27.334
53.665
24.127
Barombong
Moncobalang
3.992 3.569
6
Kanjilo
Kanjilo
2.240
7
Bajeng
Bajeng
1.900
1.925
3.825
8
Bajeng
Pa'bentengan
630
633
1.263
Gentungan
760
776
1.536
890
908
1.798
9
Bajeng Barat
10 Bontonompo Selatan Bontonompo I 11 Bontonompo
Bontonompo II
2.080
2.088
4.168
12 Bontomarannu
Bontomarannu
811
812
1.623
1.020
1.026
2.046
354
694
13 Pattallassang
17 Tinggimoncong
21 Biringbulu
25 Bontolempangan JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Seksi Gizi
Pattallassang
L+P
L+P
1.914
5
P
81,3 91,0
97,9
1.991 1.678 1.800 1.767 621 2.232 1.583 543 675 1.176 1.926 755 956 324 835 349 690 386 943 1.538 772 402 284 734 562
91,6
25.522
98,1 93,2 88,9 99,3 81,4 98,9 75,9 88,7 96,3 87,4 97,0 95,0 97,4 99,2 86,8 90,2 99,2 90,8 99,9 56,3 87,0 97,9
95,8 89,6
3.548 3.222
88,9 90,3
99,6
3.655
98,8
89,5
3.532
91,3
85,0
1.252
86,9
99,2
4.457
99,3
82,2
3.129
81,8
85,8
1.166
92,3
87,0
1.252
81,5
129,5
1.965
109,3
92,2
3.929
94,3
93,0
1.464
90,2
93,2
1.945
95,1
91,5
647
93,2
90,3
1.712
93,8
71,2
745
83,8
87,3
1.367
87,1
97,2
735
93,8
99,5
1.866
99,4
96,2
2.972
93,5
98,2
1.551
99,0
94,4
633
75,7
85,5
571
86,3
98,7
1.449
98,3
84,9
885
89,2
93,4
49.649
92,5
TABEL 47 JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA GOWA TAHUN 2015 BALITA NO
1
KECAMATAN
2
1 Sombaopu 2 Sombaopu 3 Pallangga 4 Pallangga 5 Barombong 6 Kanjilo 7 Bajeng 8 Bajeng 9 Bajeng Barat 10 Bontonompo Selatan 11 Bontonompo 12 Bontomarannu 13 Pattallassang 14 Pattallassang 15 Parangloe 16 Manuju 17 Tinggimoncong 18 Parigi 19 Tombolopao 20 Tompobulu 21 Biringbulu 22 Biringbulu 23 Biringbulu 24 Bungaya 25 Bontolempangan JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Seksi Gizi
3
Sombaopu Samata Pallangga Kampili Moncobalang Kanjilo Bajeng Pa'bentengan Gentungan Bontonompo I Bontonompo II Bontomarannu Pattallassang Paccelekang Parangloe Manuju Tinggimoncong Parigi Tamaona Tompobulu Tonrorita Lauwa Batumalonro Sapaya Bt.Lempangan
DITIMBANG
JUMLAH BALITA DILAPORKAN (S)
PUSKESMAS
JUMLAH (D)
% (D/S)
L
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
4
5
6
7
8
9
10
11
12
73,9 70,6 87,4 58,4 48,5 55,6 87,7 55,7 58,4 74,3 57,2 40,2 73,6 66,7 63,0 77,6 51,6 48,7 85,5 59,5 68,8 69,3 89,3 76,6 39,5 68,4
70,8 66 93 47 46 49 85 56 63 63 55 43 64 70 66 76 47 45 84 56 64 67 91 75 35 66
72,3 68,3 90,5 52,2 47,3 52,1 86,5 55,8 60,5 68,3 56,1 41,4 68,3 68,5 64,3 76,8 49,3 46,7 84,6 57,7 66,4 68,2 90,2 75,5 37,2 66,9
1.386 1.149 1.925 1.081 274 723 1.386 386 536 630 1.468 555 614 306 395 317 740 230 668 883 520 323 169 662 301 17.627
1.458 1.301 1.996 1.321 288 853 1.502 381 469 756 1.538 519 741 297 372 317 901 243 695 966 625 343 147 731 361 19.121
2.844 2.450 3.921 2.402 562 1.576 2.888 767 1.005 1.386 3.006 1.074 1.355 603 767 634 1.641 473 1.363 1.849 1.145 666 316 1.393 662 36.748
1.024 811 1.682 631 133 402 1.216 215 313 468 840 223 452 204 249 246 382 112 571 525 358 224 151 507 119 12.058
1.032 863 1.865 623 133 419 1.281 213 295 479 847 222 473 209 244 241 427 109 582 541 402 230 134 545 127 12.536
2.056 1.674 3.547 1.254 266 821 2.497 428 608 947 1.687 445 925 413 493 487 809 221 1.153 1.066 760 454 285 1.052 246 24.594
BGM P
JUMLA H 13
12 5 5 4 3 9 12 5 1 9 17 8 1 2 1 1 1 2 3 6 3 0 7 1 1 119
% 14
1,2 0,6 0,3 0,6 2,3 2,2 1,0 2,3 0,3 1,9 2,0 3,6 0,2 1,0 0,4 0,4 0,3 1,8 0,5 1,1 0,8 0,0 4,6 0,2 0,8 1,0
JUMLA H 15
12 6 5 7 3 9 14 4 2 12 17 13 1 3 1 2 1 4 3 5 4 1 8 1 1 139
L+P % 16
1,2 0,7 0,3 1,1 2,3 2,1 1,1 1,9 0,7 2,5 2,0 5,9 0,2 1,4 0,4 0,8 0,2 3,7 0,5 0,9 1,0 0,4 6,0 0,2 0,8 1,1
JUMLA H 17
24 11 10 11 6 18 26 9 3 21 34 21 2 5 2 3 2 6 6 11 7 1 15 2 2 258
% 18
1,2 0,7 0,3 0,9 2,3 2,2 1,0 2,1 0,5 2,2 2,0 4,7 0,2 1,2 0,4 0,6 0,2 2,7 0,5 1,0 0,9 0,2 5,3 0,2 0,8 1,0
TABEL 48 CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA GOWA TAHUN 2015
NO
1
KECAMATAN
2
1 Sombaopu 2 Sombaopu 3 Pallangga 4 Pallangga 5 Barombong 6 Kanjilo 7 Bajeng 8 Bajeng 9 Bajeng Barat 10 Bontonompo Selatan 11 Bontonompo 12 Bontomarannu 13 Pattallassang 14 Pattallassang 15 Parangloe 16 Manuju 17 Tinggimoncong 18 Parigi 19 Tombolopao 20 Tompobulu 21 Biringbulu 22 Biringbulu 23 Biringbulu 24 Bungaya 25 Bontolempangan JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Seksi Gizi
PUSKESMAS
3
Sombaopu Samata Pallangga Kampili Moncobalang Kanjilo Bajeng Pa'bentengan Gentungan Bontonompo I Bontonompo II Bontomarannu Pattallassang Paccelekang Parangloe Manuju Tinggimoncong Parigi Tamaona Tompobulu Tonrorita Lauwa Batumalonro Sapaya Bt.Lempangan
KASUS BALITA GIZI BURUK MENDAPAT PERAWATAN L P
JUMLAH DITEMUKAN L
P
L+P
4
5
6
-
-
-
-
-
1 2 -
1 1
-
1 -
3
1 2 -
6
8
1 -
2
1 1
1 -
1 -
-
% 7
1 1
1
S
9 0,000366 0,036594
1 1 3
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 100,0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 100,0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 100,0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 100,0
S 9
1 1 1 1 1 1 6
L+P
%
S
%
10
11
12
#DIV/0! #DIV/0! 100,0 100,0 #DIV/0! 100,0 #DIV/0! 100,0 #DIV/0! #DIV/0! 100,0 100,0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 100,0
1 2 1 2 1 2 9
#DIV/0! #DIV/0! 100,0 100,0 #DIV/0! 100,0 #DIV/0! 100,0 #DIV/0! #DIV/0! 100,0 100,0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 100,0
TABEL 49 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA GOWA TAHUN 2015 MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT
SD DAN SETINGKAT
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) JUMLAH NO
KECAMATAN
L 1
L
PUSKESMAS
2
3
P
4
5
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
6
7
8
9
10
11
12
14
15
Sombaopu
Sombaopu
2
Sombaopu
Samata
566
557
1.123
544
96,1
530
95,2
1.074
95,6
16
16
100,00
3
Pallangga
Pallangga
749
946
1.695
743
99,2
775
81,9
1.518
89,6
34
34
100,00
4
Pallangga
Kampili
234
339
573
220
94,0
213
62,8
433
75,6
4
4
100,00
5
Barombong
Moncobalang
129
134
263
128
99,2
102
76,1
230
87,5
8
8
100,00
6
Kanjilo
Kanjilo
176
249
425
173
98,3
173
69,5
346
81,4
8
8
100,00
7
Bajeng
Bajeng
93
919
1.012
88
94,6
86
9,4
174
17,2
35
35
100,00
8
Bajeng
Pa'bentengan
128
215
343
0
0,0
0
0,0
0
9
Bajeng Barat
Gentungan
312
142
454
219
70,2
223
157,0
442
97,4
18
18
100,00
10 Bontonompo Selatan Bontonompo I
335
309
644
325
97,0
311
100,6
636
98,8
29
29
100,00
11 Bontonompo
Bontonompo II
375
409
784
358
95,5
361
88,3
719
91,7
20
20
100,00
12 Bontomarannu
Bontomarannu
587
150
737
582
99,1
271
180,7
853
115,7
19
19
100,00
13 Pattallassang
Pattallassang
211
140
351
0
0,0
0
0,0
0
0,0
6
6
100,00
14 Pattallassang
Paccelekang
103
101
204
91
88,3
88
87,1
179
87,7
6
6
100,00
15 Parangloe
Parangloe
65
305
370
70
107,7
74
24,3
144
38,9
18
18
100,00
16 Manuju
Manuju
128
185
313
130
101,6
125
67,6
255
81,5
17
17
100,00
17 Tinggimoncong
Tinggimoncong
58
421
479
67
115,5
66
15,7
133
27,8
16
16
100,00
18 Parigi
Parigi
188
27
215
0
0,0
0
0,0
0
0,0
12
12
100,00
19 Tombolopao
Tamaona
59
610
669
58
98,3
58
9,5
116
17,3
17
17
100,00
20 Tompobulu
Tompobulu
145
470
615
128
88,3
118
25,1
246
40,0
22
22
100,00
21 Biringbulu
Tonrorita
176
284
460
168
95,5
124
43,7
292
63,5
16
16
100,00
22 Biringbulu
Lauwa
142
169
311
138
97,2
135
79,9
273
87,8
10
10
100,00
23 Biringbulu
Batumalonro
45
53
98
0
0,0
0
0,0
0
0,0
0
0
24 Bungaya
Sapaya
221
79
300
0
0,0
0
0,0
0
0,0
16
16
25 Bontolempangan
Bt.Lempangan
203
104
307
111
54,7
93
89,4
204
66,4
6.173
8.485
14.658
5.078
82,3
4.723
55,7
9.801
66,9
Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan
737
13
1
CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT
1.913
%
745
JUMLAH (KAB/KOTA)
1.168
JUMLAH
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN)
L+P
98,9
797
68,2
1.534
80,2
56
56
100,00
82,3
55,7
0,0 -
66,9
#WERT!
-
#DIV/0! 100,00 #DIV/0!
403
403
100,00
TABEL 50 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA GOWA TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
1
2
1 Sombaopu 2 Sombaopu 3 Pallangga 4 Pallangga 5 Barombong 6 Kanjilo 7 Bajeng 8 Bajeng 9 Bajeng Barat 10 Bontonompo Selatan 11 Bontonompo 12 Bontomarannu 13 Pattallassang 14 Pattallassang 15 Parangloe 16 Manuju 17 Tinggimoncong 18 Parigi 19 Tombolopao 20 Tompobulu 21 Biringbulu 22 Biringbulu 23 Biringbulu 24 Bungaya 25 Bontolempangan JUMLAH (KAB/ KOTA)
PUSKESMAS 3
Sombaopu Samata Pallangga Kampili Moncobalang Kanjilo Bajeng Pa'bentengan Gentungan Bontonompo I Bontonompo II Bontomarannu Pattallassang Paccelekang Parangloe Manuju Tinggimoncong Parigi Tamaona Tompobulu Tonrorita Lauwa Batumalonro Sapaya Bt.Lempangan
Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PENCABUTAN GIGI RASIO TUMPATAN/ TUMPATAN GIGI TETAP TETAP PENCABUTAN 4
5
6
106 29
372 38
5
107 75 114
0,3 0,8 #DIV/0! 0,0 0,1 0,0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
42 11 2
144 9 25
0,3 1,2 0,1 #DIV/0!
4
118
9
108 177 4
0,0 #DIV/0! 0,0 0,1 0,0 #DIV/0! #DIV/0!
93 21
91 87
1,0 0,2 #DIV/0!
322
1.469
0,2
TABEL 51 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA GOWA TAHUN 2015 UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH
JUMLAH SD/MI DGN SD/MI SIKAT GIGI
%
MASSAL 1
2
3
1 Sombaopu Sombaopu 2 Sombaopu Samata 3 Pallangga Pallangga 4 Pallangga Kampili 5 Barombong Moncobalang 6 Kanjilo Kanjilo 7 Bajeng Bajeng 8 Bajeng Pa'bentengan 9 Bajeng Barat Gentungan 10 Bontonompo Selatan Bontonompo I 11 Bontonompo Bontonompo II 12 Bontomarannu Bontomarannu 13 Pattallassang Pattallassang 14 Pattallassang Paccelekang 15 Parangloe Parangloe 16 Manuju Manuju 17 Tinggimoncong Tinggimoncong 18 Parigi Parigi 19 Tombolopao Tamaona 20 Tompobulu Tompobulu 21 Biringbulu Tonrorita 22 Biringbulu Lauwa 23 Biringbulu Batumalonro 24 Bungaya Sapaya 25 Bontolempangan Bt.Lempangan JUMLAH (KAB/ KOTA) Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan
4 29 19 24 20 10 8 27 14 18 28 32 19 10 6 18 18 27 17 17 22 16 11 8 16 18
452
5
6
29 17 21 6 8 6 16 7 9 22 18 11 8 5 13 12 21 11 20 19 6 7 6 9 8 315
100,0 89,5 87,5 30,0 80,0 75,0 59,3 50,0 50,0 78,6 56,3 57,9 80,0 83,3 72,2 66,7 77,8 64,7 117,6 86,4 37,5 63,6 75,0 56,3 44,4 69,7
JUMLAH SD/MI MENDAPAT YAN. GIGI
%
7
8
30 19 28 16 13 6 31 11 15 32 29 19 12 6 18 17 27 15 29 28 11 13 6 16 16 463
JUMLAH MURID SD/MI
103,4 100,0 116,7 80,0 130,0 75,0 114,8 78,6 83,3 114,3 90,6 100,0 120,0 100,0 100,0 94,4 100,0 88,2 170,6 127,3 68,8 118,2 75,0 100,0 88,9 102,4
MURID SD/MI DIPERIKSA
PERLU PERAWATAN
MENDAPAT PERAWATAN
L
P
L+P
L
%
P
%
L+P
%
L
P
L+P
L
%
P
%
L+P
%
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
351 109 311 105 111 69 139 105 98 135 189 175 73 27 99 91 104 63 101 117 60 75 22 97 94
768 471 699 366 258 138 345 244 201 346 498 390 165 74 204 200 229 132 282 324 117 166 61 225 215
2.920
7.118
43 36 41 29 37 11 22 40 27 19 28 25 8 6 31 17 33 9 19 27 8 12 5 38 17 588
10,3 9,9 10,6 11,1 25,2 15,9 10,7 28,8 26,2 9,0 9,1 11,6 8,7 12,8 29,5 15,6 26,4 13,0 10,5 13,0 14,0 13,2 12,8 29,7 14,0 14,0
29 17 26 16 18 8 13 27 21 33 42 35 9 16 12 9 11 13 9 16 9 17 11 21 18 456
8,3 72 15,6 53 8,4 67 15,2 45 16,2 55 11,6 19 9,4 35 25,7 67 21,4 48 24,4 52 22,2 70 20,0 60 12,3 17 59,3 22 12,1 43 9,9 26 10,6 44 20,6 22 8,9 28 13,7 43 15,0 17 22,7 29 50,0 16 21,6 59 19,1 35 15,6 1.044
5.619 3.510 4.772 2.419 1.403 879 2.806 1.315 1.064 1.979 2.825 2.109 1.118 475 1.256 1.215 1.590 799 1.779 2.158 789 850 505 1.298 1.188 45.720
5.370 2.111 4.303 2.075 1.203 712 2.406 1.216 1.008 1.615 2.849 2.017 1.097 392 1.107 1.095 1.469 743 1.838 1.539 616 745 405 1.215 1.115 40.261
10.989 5.621 9.075 4.494 2.606 1.591 5.212 2.531 2.072 3.594 5.674 4.126 2.215 867 2.363 2.310 3.059 1.542 3.617 3.697 1.405 1.595 910 2.513 2.303 85.981
5.575 3.420 4.685 2.347 1.363 709 2.756 1.275 1.024 1.894 2.788 2.059 1.048 415 1.125 1.165 1.527 729 1.701 2.101 771 803 449 1.228 1.128 44.085
99,2 97,4 98,2 97,0 97,1 80,7 98,2 97,0 96,2 95,7 98,7 97,6 93,7 87,4 89,6 95,9 96,0 91,2 95,6 97,4 97,7 94,5 88,9 94,6 94,9 96,4
5.351 2.101 4.300 2.015 1.201 703 2.401 1.205 1.005 1.609 2.821 2.011 1.059 341 1.101 1.052 1.417 713 1.812 1.517 601 715 401 1.202 1.107 39.761
99,6 99,5 99,9 97,1 99,8 98,7 99,8 99,1 99,7 99,6 99,0 99,7 96,5 87,0 99,5 96,1 96,5 96,0 98,6 98,6 97,6 96,0 99,0 98,9 99,3 98,8
10.926 5.521 8.985 4.362 2.564 1.412 5.157 2.480 2.029 3.503 5.609 4.070 2.107 756 2.226 2.217 2.944 1.442 3.513 3.618 1.372 1.518 850 2.430 2.235 83.846
99,4 417 98,2 362 99,0 388 97,1 261 98,4 147 88,7 69 98,9 206 98,0 139 97,9 103 97,5 211 98,9 309 98,6 215 95,1 92 87,2 47 94,2 105 96,0 109 96,2 125 93,5 69 97,1 181 97,9 207 97,7 57 95,2 91 93,4 39 96,7 128 97,0 121 97,5 4.198
9,4 11,3 9,6 12,3 21,3 13,8 10,1 27,5 23,9 15,0 14,1 15,4 10,3 29,7 21,1 13,0 19,2 16,7 9,9 13,3 14,5 17,5 26,2 26,2 16,3 14,7
TABEL 52 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA GOWA TAHUN 2015 USILA (60TAHUN+) NO
1
KECAMATAN
2
1 Sombaopu 2 Sombaopu 3 Pallangga 4 Pallangga 5 Barombong 6 Kanjilo 7 Bajeng 8 Bajeng 9 Bajeng Barat 10 Bontonompo Selatan 11 Bontonompo 12 Bontomarannu 13 Pattallassang 14 Pattallassang 15 Parangloe 16 Manuju 17 Tinggimoncong 18 Parigi 19 Tombolopao 20 Tompobulu 21 Biringbulu 22 Biringbulu 23 Biringbulu 24 Bungaya 25 Bontolempangan JUMLAH (KAB/KOTA)
PUSKESMAS
3
Sombaopu Samata Pallangga Kampili Moncobalang Kanjilo Bajeng Pa'bentengan Gentungan Bontonompo I Bontonompo II Bontomarannu Pattallassang Paccelekang Parangloe Manuju Tinggimoncong Parigi Tamaona Tompobulu Tonrorita Lauwa Batumalonro Sapaya Bt.Lempangan
Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan
JUMLAH
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
L
P
L+P
L
%
P
%
L+P
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
17 89 63 56 23 216 248 217 136 174 95 138 40 23 70 226 24 130 34 50 40 220 39 47 452 2.867
56 88 268 192 64 176 239 259 150 222 215 200 90 55 100 287 58 180 105 72 63 255 36 61 65 3.556
73 177 331 248 87 392 487 476 286 396 310 338 130 78 170 513 82 310 139 122 103 475 75 108 517 6.423
30 54 115 76 49 47 74 38 143 20 139 120 51 21 65 53 24 93 43 41 28 55 20 30 32 1.461
53,57 61,36 42,91 39,58 76,56 26,70 30,96 14,67 95,33 9,01 64,65 60,00 56,67 38,18 65,00 18,47 41,38 51,67 40,95 56,94 44,44 21,57 55,56 49,18 49,23 41,09
7 21 28 26 16 15 24 10 132 14 30 54 23 8 9 23 7 21 16 34 16 62 10 24 12 642
41,18 23,60 44,44 46,43 69,57 6,94 9,68 4,61 97,06 8,05 31,58 39,13 57,50 34,78 12,86 10,18 29,17 16,15 47,06 68,00 40,00 28,18 25,64 51,06 2,65 22,39
37 75 143 102 65 62 98 48 275 34 169 174 74 29 74 76 31 114 59 75 44 117 30 54 44 2.103
50,68 42,37 43,20 41,13 74,71 15,82 20,12 10,08 96,15 8,59 54,52 51,48 56,92 37,18 43,53 14,81 37,80 36,77 42,45 61,48 42,72 24,63 40,00 50,00 8,51 32,74
TABEL 53 CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN KABUPATEN/KOTA GOWA TAHUN 2015 PESERTA JAMINAN KESEHATAN NO
JENIS JAMINAN KESEHATAN
1
1
2
Jaminan Kesehatan Nasional
L
JUMLAH P
L+P
3
4
5
0
0
L
% P
L+P
6
7
8
164269
0,00
0,00
22,73
438.634
0,00
0,00
60,69
0
0,00
0,00
0,00
122.526
0,00
0,00
16,95
1.4 Pekerja bukan penerima upah (PBPU)/mandiri
0,00
0,00
0,00
1.5 Bukan pekerja (BP)
0,00
0,00
0,00
705.209
0,00
0,00
97,58
1.1 Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN 1.2 PBI APBD 1.3 Pekerja penerima upah (PPU)
2
Jamkesda
3
Asuransi Swasta
0
0,00
0,00
0,00
4
Asuransi Perusahaan
0
0,00
0,00
0,00
1.266.369
0,00
0,00
175,23
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan
0
0
TABEL 54 JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA GOWA TAHUN 2015 JUMLAH KUNJUNGAN NO
SARANA PELAYANAN KESEHATAN
1
2
Sombaopu Samata Pallangga Kampili Moncobalang Kanjilo Bajeng Pa'bentengan Gentungan Bontonompo I Bontonompo II Bontomarannu Pattallassang Paccelekang Parangloe Manuju Tinggimoncong Parigi 1 Tamaona Tompobulu Tonrorita Lauwa Batumalonro Sapaya Bt.Lempangan SUB JUMLAH I 1 Rsud syekh yusuf 2 RS …. 3 RS …. 4 RS …. SUB JUMLAH II 1 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 2 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 3 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 4 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) SUB JUMLAH III JUMLAH (KAB/KOTA) JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA CAKUPAN KUNJUNGAN (%)
RAWAT JALAN
KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA
RAWAT INAP
JUMLAH
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3 15 11
4 0 9
6
7
10 0 9
7 9 19 7 0 12
67 3 49 102 24 52
7 9 19 7 0 12
1 25 8 25
0 2 1 41
8 0 0 0 2143 0 0 4017 4902 1364 260 1763 1189 1017 0 0 0 888 0
9 15 11
67 3 49 102 24 52
5 15 20 0 74 12 68 109 24 64 0 1 27 9 66 0 10 4 26 14 0 0 8 0 0 16
1 25 8 25
0 2 1 41
10 3 16
0 1 10
11 15 20 0 74 12 68 109 24 64 0 1 27 9 66 0 10 4 26 14 0 0 8 0 0 0
10 3 16
1 10
8
6
8
0
16 443 3.008
0 124 2.581
3.008
2.581
0
0
0
0
0
0
0
485 1.031 0 0 0 671 0 2.187 18.138 0 0 0 0 18.138 0 0 0 0 0 0
6.156
0
0
20.325
722.702
355.381
367.321
722.702
0
567 5.589 0 0 0 0 5.589 0 0 0 0 0 0
3.451
2.705
355.381
367.321
1,0
0,7
Sumber: Bidang pelayanan Kesehatan Catatan: Puskesmas non rawat inap hanya melayani kunjungan rawat jalan
0,9
0,0
0,0
2,8
8
6
8
0
427
124
0
0
0
0
551 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
427
124
551
TABEL 55 ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT KABUPATEN/KOTA GOWA TAHUN 2015
NO 1
NAMA RUMAH SAKITa
JUMLAH TEMPAT TIDUR
2
3
PASIEN KELUAR (HIDUP + MATI)
PASIEN KELUAR MATI
PASIEN KELUAR MATI 48 JAM DIRAWAT
GDR
NDR
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
RSUD SYEKH YUSUF
191
8.478
8.476
16.954
107
108
215
65
55
120
12,6
12,7
12,7
7,7
6,5
7,1
KABUPATEN/KOTA
191
8.478
8.476
16.954
107
108
215
65
55
120
12,6
12,7
12,7
7,7
6,5
7,1
1
Sumber: RSUD SYEKH YUSUF Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
TABEL 56 INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT KABUPATEN/KOTA GOWA TAHUN 2015
NO
NAMA RUMAH SAKITa
1
2
RSUD SYEKH YUSUF KABUPATEN/KOTA 1
JUMLAH PASIEN KELUAR JUMLAH HARI JUMLAH LAMA DIRAWAT TEMPAT TIDUR (HIDUP + MATI) PERAWATAN 3
4
191 191
Sumber: RSUD SYEKH YUSUF Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
5
16.954 16954
6
BOR (%)
BTO (KALI)
TOI (HARI)
ALOS (HARI)
7
8
9
10
57.393
55.374
82,3
88,76
0,726790138
3,3
57.393
55.374
82,3
88,76439791
0,7
3,266131886
TABEL 57 PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA GOWA TAHUN 2015 RUMAH TANGGA NO 1
KECAMATAN 2
1 Sombaopu 2 Sombaopu 3 Pallangga 4 Pallangga 5 Barombong 6 Kanjilo 7 Bajeng 8 Bajeng 9 Bajeng Barat 10 Bontonompo Selatan 11 Bontonompo 12 Bontomarannu 13 Pattallassang 14 Pattallassang 15 Parangloe 16 Manuju 17 Tinggimoncong 18 Parigi 19 Tombolopao 20 Tompobulu 21 Biringbulu 22 Biringbulu 23 Biringbulu 24 Bungaya 25 Bontolempangan JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Seksi Kesehatan
PUSKESMAS 3
Sombaopu Samata Pallangga Kampili Moncobalang Kanjilo Bajeng Pa'bentengan Gentungan Bontonompo I Bontonompo II Bontomarannu Pattallassang Paccelekang Parangloe Manuju Tinggimoncong Parigi Tamaona Tompobulu Tonrorita Lauwa Batumalonro Sapaya Bt.Lempangan
JUMLAH
JUMLAH DIPANTAU
% DIPANTAU
JUMLAH BER- PHBS
% BER- PHBS
4
5
6
7
8
15.760 16.349 15.952 8.344 4.506 6.076 12.758 4.419 7.169 7.596 9.500 6.135 4.098 1.911 4.148 3.909 4.909 4.292 3.806 7.192 4.837 3.373 1.916 4.691 5.033 168.679
1.680 1.260 1.680 1.680 630 840 2.100 840 1.470 1.409 1.470 1.076 1.050 630 1.470 1.470 1.702 1.050 420 1.680 840 840 630 420 1.050 29.387
10,7 7,7 10,5 20,1 14,0 13,8 16,5 19,0 20,5 18,5 15,5 17,5 25,6 33,0 35,4 37,6 34,7 24,5 11,0 23,4 17,4 24,9 32,9 9,0 20,9 17,4
1.009 547 485 509 520 315 426 642 981 417 1.035 763 460 453 895 797 362 250 172 546 290 118 150 110 330 12.582
60,1 43,4 28,9 30,3 82,5 37,5 20,3 76,4 66,7 29,6 70,4 70,9 43,8 71,9 60,9 54,2 21,3 23,8 41,0 32,5 34,5 14,0 23,8 26,2 31,4 42,8
TABEL 58 PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA GOWA TAHUN 2015 2014 NO
1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
KECAMATAN
PUSKESMAS
2
3
Sombaopu Sombaopu Pallangga Pallangga Barombong Kanjilo Bajeng Bajeng Bajeng Barat Bontonompo Bontonompo Bontomarannu Pattallassang Pattallassang Parangloe Manuju Tinggimoncong Parigi Tombolopao Tompobulu Biringbulu Biringbulu Biringbulu Bungaya Bontolempangan
Sombaopu Samata Pallangga Kampili Moncobalang Kanjilo Bajeng Pa'bentengan Gentungan Bontonompo I Bontonompo II Bontomarannu Pattallassang Paccelekang Parangloe Manuju Tinggimoncong Parigi Tamaona Tompobulu Tonrorita Lauwa Batumalonro Sapaya Bt.Lempangan
JUMLAH SELURUH RUMAH 4
2015
JUMLAH RUMAH MEMENUHI SYARAT RUMAH YANG (RUMAH SEHAT) BELUM MEMENUHI JUMLAH % SYARAT 5
6
14746 13868 13503 7980 3080 5779 28925 4138 5792 8673 6817 5913 3991 1711 4084 0 5176 4350 17847 6854
13.251 12.365 11.937 6.231 2.641 4.819 24.862 2.969 4.644 5.450 5.048 4.874 3.432 1.235 2.734
3144
2.251
4044
3.466
4.688 3.964 11.624 5.134
7
RUMAH DIBINA
Sumber: Seksi Kesehatan Lingkungan
170.415
137.619
RUMAH MEMENUHI SYARAT (RUMAH SEHAT)
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
8
9
10
11
12
13
89,86 89,16 88,40 78,08 85,74675325 83,39 85,95 71,75 80,18 62,84 74,05 82,43 85,99 72,18 66,94 #DIV/0! 90,57 91,12643678 65,13 74,91 #DIV/0! 71,60 #DIV/0! 85,71 #DIV/0!
1495,00 1503,00 1566,00 1749,00 439,00 960,00 4063,00 1169,00 1148,00 3223,00 1769,00 1039,00 559,00 476,00 1350,00
1.495 1.503 1.566 1.749 439 960 4.063 1.169 1.148 3.223 1.769 1.039 559 476 1.350
488,00 386,00 6223,00 1720,00
488 386 6.223 1.720
893,00
893
578,00
578
80,76
32796,00
32.796
0 JUMLAH (KAB/KOTA)
RUMAH DIBINA MEMENUHI SYARAT
100,00 100,00 100 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100 100,00 100,00 100 100,00 100,00 100,00 #DIV/0! 100,00 100,00 100,00 100,00 #DIV/0! 100,00 #DIV/0! 100,00 #DIV/0! #DIV/0! 100,00
680 979 1107 803 334 533 1378 950 536 2366 616 299 258 186 1102 289 361 2129 1219 813 477
17415
45,48494983 65,13639388 70,69 45,91 76,08 55,52083333 33,92 81,27 46,69 73,41 34,82 28,78 46,15 39,07563025 81,63 #DIV/0! 59,22 93,52 34,21 70,87 #DIV/0! 91,04 #DIV/0! 82,53 #DIV/0!
13.931 13.344 13.044 7.034 2.975 5.352 26.240 3.919 5.180 7.816 5.664 5.173 3.690 1.421 3.836 4.977 4.325 13.753 6.353 3.064 3.943 -
94,47307744 96,22 96,60 88,15 96,59 92,61 90,71737252 94,71 89,43370166 90,12 83,09 87,49 92,46 83,05 93,93 #DIV/0! 96,1553323 99,43 77,06 92,69 #DIV/0! 97,46 #DIV/0! 97,50 #DIV/0!
53,10
155.034
90,97
TABEL 59 PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA GOWA TAHUN 2015 BUKAN JARINGAN PERPIPAAN PERPIPAAN (PDAM,BPSPAM)
1 Sombaopu 2 Sombaopu 3 Pallangga
Sombaopu Samata Pallangga
0
15
-
16
76.308
4540
21
0
53.979
3.738
19593
3721
12371 2.597
14387
2326
13032,00
2517
13.487
67.523
70
800
50
495 9.024
19200
802
12310,00
30
760
20
14528
2077
10562 6.050
12126
5347
10694,00
1462
7.415
18
3
420
2517 13487,00
0
-
430,00
0
1388
6940,00
19
3
22
23
24
25
26
27
28
30
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
29
JUMLAH SARANA
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
JUMLAH SARANA
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
JUMLAH SARANA
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
21
JUMLAH SARANA
20
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
JUMLAH SARANA
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
17
0
MEMENUHI SYARAT
31
32
714,00
0
0
0
0,00
0
0
0
0,00
3130 16610
3
-
0,00
0
0
0
0,00
0
0
0
0,00
-
-
0,00
0
0
0
0,00
0
0
0
0,00
0
-
-
0,00
0
0
0
0,00
0
0
0
0,00
0
0
0
0,00
%
14
90
JUMLAH SARANA
13
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
12
13961
MEMENUHI SYARAT
JUMLAH
11
JUMLAH SARANA
10
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
9
1142
MEMENUHI SYARAT
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
8
42447
MEMENUHI SYARAT
PENAMPUNGAN AIR HUJAN
JUMLAH SARANA
7
14.149
MATA AIR TERLINDUNG
JUMLAH SARANA
6
TERMINAL AIR
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
5
JUMLAH SARANA
4
MEMENUHI SYARAT
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
3
MEMENUHI SYARAT JUMLAH SARANA
2
SUMUR BOR DENGAN POMPA
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
1
MEMENUHI SYARAT
SUMUR GALI DENGAN POMPA
JUMLAH SARANA
PENDUDU K
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
PUSKESMAS
JUMLAH SARANA
KECAMATAN
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
NO
JUMLAH SARANA
SUMUR GALI TERLINDUNG
PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM LAYAK
33
34
130,00
14805
19,402
2237 12087
2237 12087,00
50977
94,44
5630 11310
5630 10420,00
23655
35,03
28196
90,38
4 Pallangga
Kampili
31.198
4.506
5 Barombong
Moncobalang
11.588
1.036
1236
989
1055 1.126
2366
1236
1360,00
236
256
126
236,00
0
-
-
0,00
0
0
0
0,00
0
0
0
0,00
0
0
0
0,00
2651
22,88
6 Kanjilo
Kanjilo
22.939
1.874
9370
1669
8370 1.350
6750
1252
6260,00
1006
5.030
983
4915,00
0
-
-
0,00
0
0
0
0,00
0
0
0
0,00
0
0
0
0,00
19545
85,20
21570
9692
10321 8.072
14622
6523
11652,00
6521
16.453
4231 14651,00
0
-
-
0,00
0
0
0
0,00
0
0
0
0,00
1
380
1
580,00
37204
81,95
7 Bajeng
Bajeng
45.399
13.112
8 Bajeng
Pa'bentengan
16.935
2.184
10920
1638
8190
726
3630
544
2720,00
472
2.360
354
1770,00
0
-
-
0,00
0
0
0
0,00
0
0
0
0,00
0
0
0
0,00
12680
74,87
22.918
1.352
6760
1123
5615 1.646
8230
1316
6580,00
1562
7.810
1213
6065,00
0
-
-
0,00
0
0
0
0,00
0
0
0
0,00
0
0
0
0,00
18260
79,68
10 Bontonompo Selatan Bontonompo I
39.295
1.325
29585
3221
3650
258
18710
2876
994,00
234
1.186
215
1082,00
0
-
-
0,00
0
0
0
0,00
0
0
0
0,00
0
0
0
0,00
5726
14,57
11 Bontonompo
Bontonompo II
28.471
5.913
5300
735
16201 5.742
1290
197
9355,00
0
0
0,00
0
-
-
0,00
0
0
0
0,00
0
0
0
0,00
243
1215
135
540,00
26096
91,66
12 Bontomarannu
Bontomarannu
31.250
3.591
17965
1371
6860
668
3372
3124
15660,00
92
465
92
465,00
0
-
-
0,00
0
0
0
0,00
0
0
0
0,00
103
824
103
824,00
23809
76,19
13 Pattallassang
Pattallassang
21.881
888
4111
425
1911
434
1691
214
878,00
580
2.458
347
1393,00
0
-
-
0,00
2
306
2
306,00
0
0
0
0,00
281
1065
281
1095,00
5583
25,52
14 Pattallassang
Paccelekang
18.531
395
1824
324
1620
386
1785
312
1560,00
102
496
69
326,00
0
-
-
0,00
0
0
0
0,00
0
0
0
0,00
511
2486
499
2316,00
5822
31,42
15 Parangloe
Parangloe
16.564
969
4845
575
2944
-
0
0
0,00
0
0
0,00
0
-
-
0,00
1519
1595
837
4185,00
104
520
79 395,00
208
1048
168
990,00
8514
51,40
16 Manuju
Manuju
14.093
1.542
6168
555
2192 9.408
3116
546
2234,00
717
450
1820,00
0
-
-
0,00
101
404
72
300,00
0
0
0
0,00
739
2980
600
2400,00
8946
63,48
17 Tinggimoncong
Tinggimoncong
22.138
-
0
0
0
-
0
0
0
0
0,00
0
-
-
0,00
0
0
0
0,00
0
0
0
0,00
26 10428,00
10428
47,10
18 Parigi
Parigi
13.089
-
0
0
0
-
0
0
1
1
5,00
0
-
-
0,00
3862 12248
2500
10100,00
0
0
0
0,00
0
0
0
0,00
10105
77,20
19 Tombolopao
Tamaona
26.876
-
0
0
0
-
0
0
0
-
0
0,00
0
-
-
0,00
1470
1143
986
18307,00
237 841,00
637
1612
549
846,00
19994
74,39
20 Tompobulu
Tompobulu
28.971
1.736
8680
1618
8186
-
0
0
0
-
0
0,00
0
-
-
0,00
0
0
0
0,00
0
0
0
0,00
2126 10655,00
18841
65,03
21 Biringbulu
Tonrorita
16.226
-
0
0
0
-
0
0
0
-
0
0,00
-
0,00
68
8542
0
0,00
0
0
0
0,00
10
9117
10
9117,00
9117
56,19
22 Biringbulu
Lauwa
16.121
521
2865
397
1985
1825
297
0
-
0
0,00
0
-
-
0,00
419
2414
387
1548,00
0
0
0
0,00
0
0
0
0,00
4768
29,58
23 Biringbulu
Batumalonro
15.685
0
0,00
0
-
-
0,00
0
0
0,00
0
0
0
0,00
0
0,00
24 Bungaya
Sapaya
15.847
0
0,00
0
-
-
0,00
0
0
0,00
0
0
0
0,00
18334
115,69
13.332
0
0
-
-
0,00
0
0
0,00
0
0
0
0,00
0
0,00
511 12860
316
1236 16249 95898 12368
62428
384056
55,891
9 Bajeng Barat
25 Bontolempangan
Gentungan
Bt.Lempangan
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Seksi Kesehatan Lingkungan
687.157
58.901
208567 31322
0
261
15
132
15
116489 47853 117772 26948
1235,00
132,00
15
96656 15547
-
2.688 5
132
0
61001 12006
53585
24 6.545
27
6965
3
4029 18202
714 11470 44854
4029
8813
18202,00
52948
407 12340
0
74 22939
2445 12225
TABEL 60 PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN KABUPATEN/KOTA GOWA TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH PENYELENGGARA AIR MINUM
1
2
3
4
1 Sombaopu 2 Sombaopu 3 Pallangga 4 Pallangga 5 Barombong 6 Barombong 7 Bajeng 8 Bajeng 9 Bajeng Barat 10 Bontonompo Selatan 11 Bontonompo 12 Bontomarannu 13 Pattallassang 14 Pattallassang 15 Parangloe 16 Manuju 17 Tinggimoncong 18 Parigi 19 Tombolopao 20 Tompobulu 21 Biringbulu 22 Biringbulu 23 Biringbulu 24 Bungaya 25 Bontolempangan JUMLAH (KAB/KOTA)
Sombaopu Samata Pallangga Kampili Moncobalang Kanjilo Bajeng Pa'bentengan Gentungan Bontonompo I Bontonompo II Bontomarannu Pattallassang Paccelekang Parangloe Manuju Tinggimoncong Parigi Tamaona Tompobulu Tonrorita Lauwa Batumalonro Sapaya Bt.Lempangan
Sumber: Seksi Kesehatan Lingkungan
58 49 22 8 3 8 16 5 32 11 4 15 8 2 5 0 9 2 3 4 0 0 0 0 0 264
JUMLAH SAMPEL DIPERIKSA 5
58 8 5 2 1 5 9 1 32 2 4 15 5 2 2 0 4 0 1 2 0 0 0 0 0 158
MEMENUHI SYARAT (FISIK, BAKTERIOLOGI, DAN KIMIA) JUMLAH
%
6
7
58 8 4 2 1 4 9 1 25 2 4 15 5 2 2 0 4 0 1 2 0 0 0 0 0 149
100 100 80 100 100 80 100 100 78,125 100 100 100 100 100 100 0 100 #DIV/0! 100 100 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 94,30379747
TABEL 61 PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA GOWA TAHUN 2015 PENDUDUK DENGAN AKSES SANITASI LAYAK (JAMBAN SEHAT)
JENIS SARANA JAMBAN
1 Sombaopu 2 Sombaopu 3 Pallangga 4 Pallangga 5 Barombong 6 Kanjilo 7 Bajeng 8 Bajeng 9 Bajeng Barat 10 Bontonompo Selatan 11 Bontonompo 12 Bontomarannu 13 Pattallassang 14 Pattallassang 15 Parangloe 16 Manuju 17 Tinggimoncong 18 Parigi 19 Tombolopao 20 Tompobulu 21 Biringbulu 22 Biringbulu 23 Biringbulu 24 Bungaya 25 Bontolempangan JUMLAH (KAB/KOTA)
Sombaopu Samata Pallangga Kampili Moncobalang Kanjilo Bajeng Pa'bentengan Gentungan Bontonompo I Bontonompo II Bontomarannu Pattallassang Paccelekang Parangloe Manuju Tinggimoncong Parigi Tamaona Tompobulu Tonrorita Lauwa Batumalonro Sapaya Bt.Lempangan
Sumber: Seksi Kesehatan Lingkungan
76308 53979 67523 31198 11588 22939 45399 16935 22918 39295 28471 31250 21881 18531 16564 14093 22138 13089 26876 28971 16226 16121 15685 15847 13332 687.157
1.052 1.052
5.260 5.260
981 981
4.915 4.915
93,44106 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 93,44106
14.811 13.228 14.540 7.131 1.428 1.126 45.854 2.730 339 507 3.550 3.372 635 1.408 2.291 1.754 3.226 2.934 12.467 2.912 682 195
57.292 59.045 63.002 7.024 3.428 5.729 41.548 13.654 1.446 2.535 18.255 26.976 3.175 5.632 11.453 8.753 18.369 11.736 21.308 12.333 2.910 4.372
13.628 13.228 3.420 6.991 1.054 1.073 39.583 2.346 339 251 1.860 3.124 445 1.103 997 1.754 3.226 1.985 8.906 2.912 500 367
239
1.105
239
137.359
401.080
109.331
54.512 59.045 9.308 27.941 1.619 5.615 30.482 11.734 1.446 1.251 7.440 24.992 2.225 4.412 4.985 7.537 18.639 7.940 16.427 12.333 2.500 1.835
95,1477 100 14,7741 397,793 47,2287 98,0101 73,3657 85,9382 100 49,3491 40,756 92,6453 70,0787 78,3381 43,5257 86,1076 101,47 67,6551 77,0931 100 85,9107 41,9716 #DIV/0! 1.105 100 #DIV/0! 315.323 78,6185
5 106 4 927 15 200 1.257
530 18 4.615 60 1.000 6.223
17
53 2 860 10 925
18
19
20
21
265 8 3.793 40 4.106
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 50 44,4444 #DIV/0! 82,1885 #DIV/0! 66,6667 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 65,981
22
% PENDUDUK PENGGUNA
16
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
15
JUMLAH SARANA
14
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
13
JUMLAH SARANA
12
% PENDUDUK PENGGUNA
11
MEMENUHI SYARAT
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
10
JUMLAH SARANA
9
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
8
JUMLAH SARANA
7
% PENDUDUK PENGGUNA
6
CEMPLUNG
MEMENUHI SYARAT
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
5
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
4
% PENDUDUK PENGGUNA
3
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
2
PLENGSENGAN
MEMENUHI SYARAT
JUMLAH SARANA
PUSKESMAS
MEMENUHI SYARAT JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
1
KECAMATAN
LEHER ANGSA
JUMLAH SARANA
NO
JUMLAH PENDUDUK
KOMUNAL
JUMLAH
23
24
25
740 3 681 5.871 78 219 65 8 1.031 578 806 180 2.041 2.065 214 513
2.000 3.401 29.355 390 1.432 325 30 5.155 2.872 3.026 720 6.394 9.472 1.070 2.821
230
1.000
187 32 4 731 578 526 98 1.724 1.140 425
1.496 160 16 3.655 2.545 2.064 392 4.038 4.560 2.125
26
909
26
909
15.119
69.372
5.701
22.960
#DIV/0! #DIV/0! 50 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 104,469 49,2308 53,3333 70,902 88,6142 68,2089 54,4444 63,153 48,1419 0 75,3279 #DIV/0! 100 #DIV/0! 33,0969
59427 59045 10308 27941 1619 5615 30482 11734 1446 1251 7440 26488 2650 4436 8640 13875 20703 8372 20465 16893 2500,0 3960,0 0,0 2014,0 0,0 347.304
%
26
77,9 109,4 15,3 89,6 14,0 24,5 67,1 69,3 6,3 3,2 26,1 84,8 12,1 23,9 52,2 98,5 93,5 64,0 76,1 58,3 15,4 24,6 0,0 12,7 0,0 50,5
TABEL 62 DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT KABUPATEN/KOTA GOWA TAHUN 2015 SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM) NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH DESA/ KELURAHAN
DESA MELAKSANAKAN STBM JUMLAH
1
2
1 Sombaopu 2 Sombaopu 3 Pallangga 4 Pallangga 5 Barombong 6 Kanjilo 7 Bajeng 8 Bajeng 9 Bajeng Barat 10 Bontonompo Selatan 11 Bontonompo 12 Bontomarannu 13 Pattallassang 14 Pattallassang 15 Parangloe 16 Manuju 17 Tinggimoncong 18 Parigi 19 Tombolopao 20 Tompobulu 21 Biringbulu 22 Biringbulu 23 Biringbulu 24 Bungaya 25 Bontolempangan JUMLAH (KAB/KOTA)
3
Sombaopu Samata Pallangga Kampili Moncobalang Kanjilo Bajeng Pa'bentengan Gentungan Bontonompo I Bontonompo II Bontomarannu Pattallassang Paccelekang Parangloe Manuju Tinggimoncong Parigi Tamaona Tompobulu Tonrorita Lauwa Batumalonro Sapaya Bt.Lempangan
Sumber: Seksi Kesehatan Lingkungan
4
5
8 6 8 8 3 4 10 7 4 9 14 9 5 3 7 7 7 5 9 7 8 5 4 2 8 167
8 6 8 8 3 3 10 4 4 14 7 9 5 3 6 7 7 5 9 8 4 4 6 -
148
DESA STOP BABS (SBS)
%
JUMLAH
6
7
100 100,0 100,0 100,0 100,0 75,0 100,0 57,1 100,0 155,6 50,0 100,0 100,0 100,0 85,7 100,0 100,0 100,0 100,0 114,3 50,0 80,0 0,0 300,0 0,0 88,6
8
%
JUMLAH
%
8
9
10
100 66,66666667 2 25 3 37,5 1 33,33333333 2 50 8 80 3 42,85714286 1 25 2 22,22222222 2 14,28571429 8 88,88888889 2 40 2 66,66666667 3 42,85714286 6 85,71428571 6 85,71428571 3 60 4 44,44444444 5 71,42857143 1 12,5 1 20 0 0 3 150 0 0 80 47,90419162 4
DESA STBM
8 6 8 7 3 3 7 2 6 9 6 8 4 3 5
100 100 100 87,5 100 75 70 28,57142857 150 100 42,85714286 88,88888889 80 100 71,42857143 0 100 7 80 4 100 9 100 7 0 80 4 0 300 6 0 122 73,05389222
TABEL 63 PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA GOWA TAHUN 2015 TEMPAT-TEMPAT UMUM YANG ADA
1 Sombaopu 2 Sombaopu 3 Pallangga 4 Pallangga 5 Barombong 6 Kanjilo 7 Bajeng 8 Bajeng 9 Bajeng Barat 10 Bontonompo Selatan 11 Bontonompo 12 Bontomarannu 13 Pattallassang 14 Pattallassang 15 Parangloe 16 Manuju 17 Tinggimoncong 18 Parigi 19 Tombolopao 20 Tompobulu 21 Biringbulu 22 Biringbulu 23 Biringbulu 24 Bungaya 25 Bontolempangan JUMLAH (KAB/KOTA)
Sombaopu Samata Pallangga Kampili Moncobalang Kanjilo Bajeng Pa'bentengan Gentungan Bontonompo I Bontonompo II Bontomarannu Pattallassang Paccelekang Parangloe Manuju Tinggimoncong Parigi Tamaona Tompobulu Tonrorita Lauwa Batumalonro Sapaya Bt.Lempangan
Sumber: Seksi Kesehatan Lingkungan
29 21 24 19 8 8 27 14 18 32 29 18 11 6 19 17 27 17 27 18 15 12
15 8 2 6 1 1 6 3 4 5 5 4 2 3 4 6 9 4 6 6 1 5
18 8 2 7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1
24
13
1
440
119
53
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 25
1 1
1 1
4 4
64 38 29 26 10 10 41 19 24 39 36 24 15 11 25 25 43 23 35 28 18 19 1 39 1 643
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
11
NON BINTANG
JUMLAH
10
BINTANG
%
9
RUMAH SAKIT UMUM
JUMLAH
8
PUSKESMAS
%
7
SLTA
TEMPAT-TEMPAT UMUM
JUMLAH
6
SLTP
HOTEL
%
5
SD
SARANA KESEHATAN
JUMLAH
4
JUMLAH TTU
NON BINTANG
3
BINTANG
2
RUMAH SAKIT UMUM
1
PUSKESMAS
PUSKESMAS
SLTA
KECAMATAN
HOTEL
SLTP
NO
SARANA PENDIDIKAN
SARANA KESEHATAN
SD
SARANA PENDIDIKAN
MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
26 12 24 18 8 5 20 11 18 15 26 12 8 4 10 17 22 10 27 13 5 3 22 336
89,7 57,1 100,0 94,7 100,0 62,5 74,1 78,6 100,0 46,9 89,7 66,7 72,7 66,7 52,6 100,0 81,5 58,8 100,0 72,2 33,3 25,0 #DIV/0! 91,7 #DIV/0! 76,4
7 5 3 4 1 1 4 3 2 1 2 3 1 3 2 6 8 2 4 6 1 1
46,7 62,5 150,0 66,7 100,0 100,0 66,7 100,0 50,0 20,0 40,0 75,0 50,0 100,0 50,0 100,0 88,9 50,0 66,7 100,0 100,0 20,0 #DIV/0! 13 100,0 #DIV/0! 83 69,7
8 5 2 5 1 1 1 1 1 1 2 2 1 4 1 3 2 1 1 1 44
44,4 62,5 100,0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 71,4 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 200,0 200,0 100,0 400,0 100,0 300,0 66,7 100,0 100,0 #DIV/0! 100,0 #DIV/0! 83,0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 25
100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0
1 1
100,0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 100,0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 100,0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 100,0
4 4
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 100,0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 100,0
43 67,2 23 60,5 30 103,4 23 88,5 10 100,0 7 70,0 30 73,2 16 84,2 22 91,666667 18 46,2 30 83,3 17 70,8 11 73,3 10 90,9 15 60,0 25 100,0 40 93,0 14 60,9 35 100,0 22 78,6 8 44,4 6 31,6 1 100,0 37 94,9 1 100,0 494 76,827372
TABEL 64 TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI KABUPATEN/KOTA GOWA TAHUN 2015 TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI NO
KECAMATAN
1
2
1 Sombaopu 2 Sombaopu 3 Pallangga 4 Pallangga 5 Barombong 6 Barombong 7 Bajeng 8 Bajeng 9 Bajeng Barat 10 Bontonompo Selatan 11 Bontonompo 12 Bontomarannu 13 Pattallassang 14 Pattallassang 15 Parangloe 16 Manuju 17 Tinggimoncong 18 Parigi 19 Tombolopao 20 Tompobulu 21 Biringbulu 22 Biringbulu 23 Biringbulu 24 Bungaya 25 Bontolempangan JUMLAH (KAB/KOTA)
PUSKESMAS
JUMLAH TPM
JASA BOGA
RUMAH MAKAN/ RESTORAN
DEPOT AIR MINUM (DAM)
MAKANAN JAJANAN
TOTAL
3
4
5
6
7
8
9
Sombaopu Samata Pallangga Kampili Moncobalang Kanjilo Bajeng Pa'bentengan Gentungan Bontonompo I Bontonompo II Bontomarannu Pattallassang Paccelekang Parangloe Manuju Tinggimoncong Parigi Tamaona Tompobulu Tonrorita Lauwa Batumalonro Sapaya Bt.Lempangan
Sumber: Seksi Kesehatan Lingkungan
96 49 62 93 11 151 156 42 206 36 57 132 43 54 56 10 374 45 30 8 2 23 6 1742
6 0 0 2 6 0 2 0 1 0 0 0 0 0 2 0 2 1 1 0 0 0 0 0 0 23
19 22 9 4 19 22 35 31 1 1 4 17 7 12 21 4 22 21 13 0 0 0 4 288
31 9 25 4 31 9 4 5 3 0 0 15 7 3 2 2 8 2 2 0 0 0 0 0 0 162
4 0 0 55 4 0 68 0 165 12 0 60 6 20 1 0 259 2 2 0 0 2 0 2 662
60 31 34 65 60 31 109 36 170 13 4 92 20 35 26 6 291 26 18 0 0 2 0 6 0 1135
TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI %
JASA BOGA
RUMAH MAKAN/ RESTORAN
DEPOT AIR MINUM (DAM)
MAKANAN JAJANAN
TOTAL
%
10
11
12
13
14
15
16
62,5 ########### ########### ########### ########### ########### ########### ########### ########### ########### 7,01754386 69,6969697 ########### ########### ########### 60 ########### ########### 60 0 0 ########### #DIV/0! 100 #DIV/0! ###########
4 0 0 0 4 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 9 5 0 1 9 11 2 0 0 0 10 18 13 29 2 0 16 11 0 0 0
18 0 23 2 18 0 10 0 0 1 0 2 0 0 0 2 0 1 0 2 0 0
13 9 0 26 13 9 24 4 36 22 53 28 5 6 1 0 83 2 1 6 2 21
0
0
0
10
137
79
364
36 18 28 28 36 18 47 6 36 23 53 40 23 19 30 4 83 19 12 8 2 21 0 0 0 590
37,50 36,73 45,16 30,11 327,27 11,92 30,13 14,29 17,48 63,89 92,98 30,30 53,49 35,19 53,57 40,00 22,19 42,22 40,00 100,00 100,00 91,30 #DIV/0! 0,00 #DIV/0! 33,87
TABEL 65
1 Sombaopu Sombaopu 2 Sombaopu Samata 3 Pallangga Pallangga 4 Pallangga Kampili 5 Barombong Moncobalang 6 Barombong Kanjilo 7 Bajeng Bajeng 8 Bajeng Pa'bentengan 9 Bajeng Barat Gentungan Bontonompo I 10 Bontonompo Sela 11 Bontonompo Bontonompo II 12 Bontomarannu Bontomarannu 13 Pattallassang Pattallassang 14 Pattallassang Paccelekang 15 Parangloe Parangloe 16 Manuju Manuju 17 Tinggimoncong Tinggimoncong 18 Parigi Parigi 19 Tombolopao Tamaona 20 Tompobulu Tompobulu 21 Biringbulu Tonrorita 22 Biringbulu Lauwa 23 Biringbulu Batumalonro 24 Bungaya Sapaya 25 BontolempanganBt.Lempangan JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Seksi Kesehatan Lingkungan
36 18 28 28 36 18 47 6 36 23 53 40 23 19 30 4 83 19 12 8 2 21 0 0 0 590
6 0 0 2 6 0 2 0 1 0 0 0 0 0 2 0 2 1 1 0 0 0 0 0 0 23
19 22 9 4 19 22 35 31 1 1 4 17 7 12 21 4 22 21 13 0 0 0 4 288
31 9 25 4 31 9 4 5 3 0 0 15 7 3 2 2 8 2 2 0 0 0 0 0 0 162
4 0 0 55 4 0 68 0 165 12 0 60 6 20 1 0 259 2 2 0 0 2 0 2 662
11
60 166,67 31 172,22 34 121,43 65 232,14 60 166,67 31 172,22 109 231,91 36 600,00 170 472,22 13 56,52 4 7,55 92 230,00 20 86,96 35 184,21 26 86,67 6 150,00 291 350,60 26 136,84 18 150,00 0 0,00 0 0,00 2 9,52 0 #DIV/0! 6 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1135 192,37
60 31 34 65 60 31 109 36 170 13 4 92 20 35 26 6 291 26 18 0 0 2 0 6 0 1135
12
13
14
15
16
4 0 0 0 4 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 10
1 9 5 0 1 9 11 2 0 0 0 10 18 13 29 2 0 16 11 0 0 0
18 0 23 2 18 0 10 0 0 1 0 2 0 0 0 2 0 1 0 2 0 0
13 9 0 26 13 9 24 4 36 22 53 28 5 6 1 0 83 2 1 6 2 21
0
0
0
137
79
364
36 18 28 28 36 18 47 6 36 23 53 40 23 19 30 4 83 19 12 8 2 21 0 0 0 590
PERSENTASE TPM DIUJI PETIK
10
TOTAL
9
MAKANAN JAJANAN
8
DEPOT AIR MINUM (DAM)
7
RUMAH MAKAN/ RESTORAN
6
JUMLAH TPM DIUJI PETIK JASA BOGA
5
JUMLAH TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI
4
PERSENTASE TPM DIBINA
3
TOTAL
2
MAKANAN JAJANAN
1
DEPOT AIR MINUM (DAM)
PUSKESMAS
RUMAH MAKAN/ RESTORAN
KECAMATAN
JUMLAH TPM DIBINA JASA BOGA
NO
JUMLAH TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT
TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK KABUPATEN/KOTA GOWA TAHUN 2015
17
60,00 58,06 82,35 43,08 60,00 58,06 43,12 16,67 21,18 176,92 1325,00 43,48 115,00 54,29 115,38 66,67 28,52 73,08 66,67 #DIV/0! #DIV/0! 1050,00 #DIV/0! 0,00 #DIV/0! 51,98
TABEL 66 PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN KABUPATEN/KOTA GOWA TAHUN 2015
NO
NAMA OBAT
SATUAN TERKECIL
1
2
3
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Alopurinol tablet 100 mg Aminofilin tablet 200 mg Aminofilin injeksi 24 mg/ml Amitripilin tablet salut 25 mg (HCL) Amoksisilin kapsul 250 mg Amoksisilin kaplet 500 mg Amoksisilin sirup kering 125 mg/ 5 mg Metampiron tablet 500 mg Metampiron injeksi 250 mg Antasida DOEN I tablet kunyah, kombinasi :Aluminium Hidroksida 200 mg + Magnesium Hidroksida 200 mg
11
Anti Bakteri DOEN saleb kombinasi : Basitrasin 500 IU/g + polimiksin 10.000 IU/g
12
Antihemoroid DOEN kombinasi : Bismut Subgalat 150 mg + Heksaklorofen 250 mg
13
Antifungi DOEN Kombinasi : Asam Benzoat 6% + Asam Salisilat 3%
14 15
Antimigren : Ergotamin tartrat 1 mg + Kofein 50 mg Antiparkinson DOEN tablet kombinasi : Karbidopa 25 mg + Levodopa 250 mg
16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48
Aqua Pro Injeksi Steril, bebas pirogen Asam Askorbat (vitamin C) tablet 50 mg Asam Asetisalisilat tablet 100 mg (Asetosal) Asam Asetisalisilat tablet 500 mg (Asetosal) Atropin sulfat tablet 0,5 mg Atropin tetes mata 0,5% Atropin injeksi l.m/lv/s.k. 0,25 mg/mL - 1 mL (sulfat) Betametason krim 0,1 % Deksametason Injeksi I.v. 5 mg/ml Deksametason tablet 0,5 mg Dekstran 70-larutan infus 6% steril Dekstrometorfan sirup 10 mg/5 ml (HBr) Dekstrometorfan tablet 15 mg (HBr) Diazepam Injeksi 5mg/ml Diazepam tablet 2 mg Diazepam tablet 5 mg Difenhidramin Injeksi I.M. 10 mg/ml (HCL) Diagoksin tablet 0,25 mg Efedrin tablet 25 mg (HCL) Ekstrks belladona tablet 10 mg Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1% (sebagai HCL) Etakridin larutan 0,1% Fenitoin Natriun Injeksi 50 mg/ml Fenobarbital Injeksi I.m/I.v 50 mg/ml Fenobarbital tablet 30 mg Fenoksimetil Penisilin tablet 250 mg Fenoksimetil Penisilin tablet 500 mg Fenol Gliserol tetes telinga 10% Fitomenadion (Vit. K1) injeksi 10 mg/ml Fitomenadion (Vit. K1) tablet salut gula 10 mg Furosemid tablet 40 mg Gameksan lotion 1 % Garam Oralit I serbuk Kombinasi : Natrium 0,70 g, Kalium klorida 0,30 g, Tribatrium Sitrt dihidrat 0,58 g Gentian Violet Larutan 1 % Glibenklamida tablet 5 mg Gliseril Gualakolat tablet 100 mg Gliserin Glukosa larutan infus 5% Glukosa larutan infus 10% Glukosa larutan infus 40% steril (produk lokal) Griseofulvin tablet 125 mg, micronized Haloperidol tablet 0,5 mg Haloperidol tablet 1,5 mg Haloperidol tablet 5 mg Hidroklorotiazida tablet 25 mg Hidrkortison krim 2,5% Ibuprofen tablet 200 mg Ibuprofen tablet 400 mg Isosorbid Dinitrat Tablet Sublingual 5 mg Kalsium Laktat (Kalk) tablet 500 mg Kaptopril tablet 12,5 mg Kaptopril tablet 25 mg
49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67
tablet tablet tablet tablet kapsul kaplet botol tablet ampul tablet
KEBUTUHAN
TOTAL PENGGUNAAN
4
5
PERSENTASE JUMLAH SISA STOK KETERSEDIAAN OBAT/VAKSIN OBAT/VAKSIN 6
7
8
23000 700,00 40,00 43900,00 28000,00 2218600,00 18360,00 200000,00 395400,00
28,75 7 66,66666667 125,43 5,6 63,39 63,31 66,67 #DIV/0! 65,90
80.000 10.000 60 35.000 500.000 3.500.000 29.000 300.000 600.000
23.000 700 5 19.800 28.000 1.520.900 16.240 200.000 395.400
35 24.100 697.700 2.120 -
tube
48.000
3.552
-
3552,00
7,40
supp
1.000
70
-
70,00
7,00
pot
4.800
600
-
600,00
12,50
tablet tablet
-
-
-
#DIV/0! #DIV/0!
vial tablet tablet tablet tablet botol ampul krim ampul tablet botol botol tablet ampul tablet tablet ampul tablet tablet tablet ampul botol ampul ampul tablet tablet tablet botol ampul tablet tablet botol sach
3.000.000 48.000 5.000 2.500.000 300 40.000 6.000 155.000 300 900 140.000 40.000 200.000 90.000
610.400 5.850 3.500 950.500 300 42.600 420 155.800 180 459 133.800 8.400 18.400 22.400
100 370.100 75 794 5.800 -
#DIV/0! 20,35 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 12,19 70,00 52,82 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 100,00 106,50 #DIV/0! 7,00 #DIV/0! #DIV/0! 100,52 85,00 139,22 #DIV/0! #DIV/0! 95,57 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 21,00 12,10 #DIV/0! 24,89
botol tablet tablet botol botol botol ampul tablet tablet tablet tablet tablet tube tablet tablet tablet tablet tablet tablet
90.000 2.000.000 3.000 150.000 29.000 48.000 260.000 400.000 600.000 390.000
48.700 1.194.000 1.762 45.100 23.500 3.912 10.200 1.100 347.000 89.600
1.800 106.000 1.198 -
610500,00
5850,00 3500,00 1320600,00
300,00 42600,00 420,00
155800,00 255,00 1253,00
133800,00
8400,00 24200,00 22400,00
50500,00 1300000,00 2960,00
45100,00 23500,00
3912,00 10200,00 1100,00 347000,00 89600,00
#DIV/0! 56,11 65,00 #DIV/0! 98,67 #DIV/0! #DIV/0! 30,07 #DIV/0! 81,03 #DIV/0! #DIV/0! 8,15 3,92 0,28 #DIV/0! 57,83 #DIV/0! 22,97
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN KABUPATEN/KOTA GOWA TAHUN 2015
NO
NAMA OBAT
SATUAN TERKECIL
1
2
3
68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78
Karbamazepim tablet 200 mg Ketamin Injeksi 10 mg/ml Klofazimin kapsul 100 mg microzine Kloramfenikol kapsul 250 mg Kloramfenikol tetes telinga 3 % Kloraniramina mealeat (CTM) tablet 4 mg Klorpromazin injeksi i.m 5 mg/ml-2ml (HCL) Klorpromazin injeksi i.m 25 mg/ml (HCL) Klorpromazin tablet salut 25 mg (HCL) Klorpromazin HCl tablet salut 100 mg (HCL) Anti Malaria DOEN Kombinasi Pirimetamin 25 mg + Sulfadoxin 500 mg Kotrimosazol Suspensi Kombinasi :Sulfametoksazol 200 mg + Trimetoprim 40 mg/ 5 ml Kotrimosazol DOEN I (dewasa) Kombinasi : Sulfametoksazol 400 mg, Trimetoprim 80 mg Kotrimosazol DOEN II (pediatrik) Kombinasi : Sulfametoksazol 100 mg, Trimetoprim 20 mg Kuinin (kina) tablet 200 mg Kuinin Dihidrokklorida injeksi 25%-2 ml Lidokain injeksi 2% (HCL) + Epinefrin 1 : 80.000-2 ml Magnesium Sulfat inj (IV) 20%-25 ml Magnesium Sulfat inj (IV) 40%-25 ml Magnesium Sulfat serbuk 30 gram Mebendazol sirup 100 mg / 5 ml Mebendazol tablet 100 mg Metilergometrin Maleat (Metilergometrin) tablet salut 0,125 mg
tablet vial kapsul kapsul botol tablet ampul ampul tablet tablet tablet
79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118
Metilergometrin Maleat injeksi 0,200 mg -1 ml Metronidazol tablet 250 mg Natrium Bikarbonat tablet 500 mg Natrium Fluoresein tetes mata 2 % Natrium Klorida larutan infus 0,9 % Natrium Thiosulfat injeksi I.v. 25 % Nistatin tablet salut 500.000 IU/g Nistatin Vaginal tablet salut 100.000 IU/g Obat Batuk hitam ( O.B.H.) Oksitetrasiklin HCL salep mata 1 % Oksitetrasiklin injeksi I.m. 50 mg/ml-10 ml Oksitosin injeksi 10 UI/ml-1 ml Paracetamol sirup 120 mg / 5 ml Paracetamol tablet 100 mg Paracetamol tablet 500 mg Pilokarpin tetes mata 2 % (HCL/Nitrat) Pirantel tab. Score (base) 125 mg Piridoksin (Vitamin B6) tablet 10 mg (HCL) Povidon Iodida larutan 10 % Povidon Iodida larutan 10 % Prednison tablet 5 mg Primakuin tablet 15 mg Propillitiourasil tablet 100 mg Propanol tablet 40 mg (HCL) Reserpin tablet 0,10 mg Reserpin tablet 0,25 mg Ringer Laktat larutan infus Salep 2-4, kombinasi: Asam Salisilat 2% + Belerang endap 4% 119 Salisil bedak 2% 120 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 5 ml (ABU I) 121 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 50 ml (ABU II) 122 Serum Anti Difteri Injeksi 20.000 IU/vial (A.D.S.) 123 Serum Anti Tetanus Injeksi 1.500 IU/ampul (A.T.S.) 124 Serum Anti Tetanus Injeksi 20.000 IU/vial (A.T.S.) 125 Sianokobalamin (Vitamin B12) injeksi 500 mcg 126 Sulfasetamida Natrium tetes mata 15 % 127 Tetrakain HCL tetes mata 0,5% 128 Tetrasiklin kapsul 250 mg 129 Tetrasiklin kapsul 500 mg 130 Tiamin (vitamin B1) injeksi 100 mg/ml 131 Tiamin (vitamin B1) tablet 50 mg (HCL/Nitrat) 132 Tiopental Natrium serbuk injeksi 1000 mg/amp 133 Triheksifenidil tablet 2 mg 134 Vaksin Rabies Vero 135 Vitamin B Kompleks tablet VAKSIN 136 BCG 137 T T 138 D T 139 CAMPAK 10 Dosis 140 POLIO 10 Dosis 141 DPT-HB 142 HEPATITIS B 0,5 ml ADS 143 POLIO 20 Dosis 144 CAMPAK 20 Dosis
KEBUTUHAN
TOTAL PENGGUNAAN
4
5
PERSENTASE JUMLAH SISA STOK KETERSEDIAAN OBAT/VAKSIN OBAT/VAKSIN 6
8
7700
25,66666667 #DIV/0! #DIV/0! 9,21 100,00 71,70 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
30.000 190.000 600 2.500.000 -
5.900 17.500 600 1.745.100 -
47.500 -
botol
17.000
8.400
-
8400,00
49,41
tablet
690.000
529.500
-
529500,00
76,74
tablet
-
-
-
#DIV/0!
tablet ampul vial vial vial sach botol tablet tablet
200.000 50 50 -
13.400 5 5 -
2.600 5 5 -
#DIV/0! #DIV/0! 8,00 20,00 20,00 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
ampul tablet tablet botol botol ampul tablet tablet botol tube vial ampul botol tablet tablet botol tablet tablet botol botol tablet tablet tablet tablet tablet tablet botol tube
300 190.000 6.000 6.000 25.000 30.000 3.500.000 1.200.000 1.400 43.000 -
300 89.900 2.320 300 2.660 13.750 2.171.500 568.000 715 23.685 -
13.300 1.250 269.500
kotak vial vial vial ampul vial ampul botol botol kapsul kapsul ampul tablet ampul tablet vial tablet
7.000 6.000 190.000 1.500.000 3.500.000
5.975 3.800 79.800 966.000 1.002.000
327 -
6302,00
1.300 312.000 88.000
5100,00
6.000 6.000 8.000 13.000 15.000 2.500
4.261 4.410 5.599 9.034 10.985 1.021 -
82 185 171 212 472 165 -
vial vial vial vial vial vial vial vial vial
1.800 -
7
87.000 220 4.435 -
17500,00 600,00 1792600,00
16000,00 10,00 10,00
300,00 103200,00
2320,00
300,00
2660,00 15000,00 2441000,00
655000,00 935,00
28120,00
79800,00 1278000,00
1090000,00 4343,00 4595,00 5770,00 9246,00 11457,00 1186,00
100,00 54,32 #DIV/0! #DIV/0! 38,67 #DIV/0! #DIV/0! 5,00 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 10,64 50,00 #DIV/0! 69,74 #DIV/0! #DIV/0! 54,58 66,79 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 65,40 #DIV/0! 90,03 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 85,00 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 42,00 #DIV/0! 85,20 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 31,14285714 72,38 76,58 #DIV/0! 72,13 71,12 76,38 47,44 #DIV/0! #DIV/0!
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN KABUPATEN/KOTA GOWA TAHUN 2015
NO
NAMA OBAT
SATUAN TERKECIL
1
2
3
Sumber:Gudang Farmasi
KEBUTUHAN
TOTAL PENGGUNAAN
4
5
PERSENTASE JUMLAH SISA STOK KETERSEDIAAN OBAT/VAKSIN OBAT/VAKSIN 6
7
8
TABEL 67 JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN KABUPATEN/KOTA GOWA TAHUN 2015 PEMILIKAN/PENGELOLA NO 1
FASILITAS KESEHATAN KEMENKES
PEM.PROV
PEM.KAB/KOTA
TNI/POLRI
BUMN
SWASTA
JUMLAH
3
4
5
6
7
8
9
2
RUMAH SAKIT 1 RUMAH SAKIT UMUM 2 RUMAH SAKIT KHUSUS PUSKESMAS DAN JARINGANNYA 1 PUSKESMAS RAWAT INAP - JUMLAH TEMPAT TIDUR 2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP 3 PUSKESMAS KELILING 4 PUSKESMAS PEMBANTU SARANA PELAYANAN LAIN 1 RUMAH BERSALIN Bidan Praktek Swasta 2 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 3 PRAKTIK DOKTER BERSAMA 4 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN dokter umum dokter gigi 5 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL 6 BANK DARAH RUMAH SAKIT 7 UNIT TRANSFUSI DARAH SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN 1 INDUSTRI FARMASI 2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL 3 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL 4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN 5 PEDAGANG BESAR FARMASI 6 APOTEK 7 TOKO OBAT 8 PENYALUR ALAT KESEHATAN
1 0
1 -
11 185 14 25 115 1
1 13 19 87 56 31 6
1
19 87 56 31 6 1 -
1 88 20
1 88 20 -
Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan
TABEL 68 PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I KABUPATEN/KOTA GOWA TAHUN 2015
NO
SARANA KESEHATAN
1
2
MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I
JUMLAH SARANA 3
1 RUMAH SAKIT UMUM
1
2 RUMAH SAKIT KHUSUS
0
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber:RSUD Syekh Yusuf
1
JUMLAH
%
4
5
#DIV/0!
0
-
TABEL 69 JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA GOWA TAHUN 2015 STRATA POSYANDU NO 1
KECAMATAN 2
PUSKESMAS 3
1 Sombaopu Sombaopu 2 Sombaopu Samata 3 Pallangga Pallangga 4 Pallangga Kampili 5 Barombong Moncobalang 6 Kanjilo Kanjilo 7 Bajeng Bajeng 8 Bajeng Pa'bentengan 9 Bajeng Barat Gentungan 10 Bontonompo Selatan Bontonompo I 11 Bontonompo Bontonompo II 12 Bontomarannu Bontomarannu 13 Pattallassang Pattallassang 14 Pattallassang Paccelekang 15 Parangloe Parangloe 16 Manuju Manuju 17 Tinggimoncong Tinggimoncong 18 Parigi Parigi 19 Tombolopao Tamaona 20 Tompobulu Tompobulu 21 Biringbulu Tonrorita 22 Biringbulu Lauwa 23 Biringbulu Batumalonro 24 Bungaya Sapaya 25 Bontolempangan Bt.Lempangan JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO POSYANDU PER 100 BALITA Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan
PRATAMA JUMLAH % 4
5
0 1 2 4 0 11 0 1 14 33 3 3 12 13 1 0 18 0 10 25 21 20 11 0 19 222
0,00 3,23 4,65 11,76 0,00 55,00 0,00 4,17 46,67 80,49 6,00 8,82 50,00 86,67 4,17 0,00 75,00 0,00 34,48 59,52 61,76 100,00 100,00 0,00 86,36 31,05
MADYA JUMLAH % 6
7
13 1 41 12 10 6 2 16 16 6 15 26 7 2 13 20 0 11 13 13 10 0 0 19 3 275
39,39 3,23 95,35 35,29 45,45 30,00 5,41 66,67 53,33 14,63 30,00 76,47 29,17 13,33 54,17 80,00 0,00 61,11 44,83 30,95 29,41 0,00 0,00 67,86 13,64 38,46
PURNAMA JUMLAH % 8
9
19 23 0 18 12 3 33 4 0 0 32 3 5 0 10 5 5 7 6 4 3 0 0 9 0 201
57,58 74,19 0,00 52,94 54,55 15,00 89,19 16,67 0,00 0,00 64,00 8,82 20,83 0,00 41,67 20,00 20,83 38,89 20,69 9,52 8,82 0,00 0,00 32,14 0,00 28,11
MANDIRI JUMLAH % 10
11
1 6 0 0 0 0 2 3 0 2 0 2 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 17
3,03 19,35 0,00 0,00 0,00 0,00 5,41 12,50 0,00 4,88 0,00 5,88 0,00 0,00 0,00 0,00 4,17 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 2,38
POSYANDU AKTIF JUMLAH 12
33 31 43 34 22 20 37 24 30 41 50 34 24 15 24 25 24 18 29 42 34 20 11 28 22 715 1
JUMLAH
%
13
14
20 29 0 18 12 3 35 7 0 2 32 5 5 0 10 5 6 7 6 4 3 0 0 9 0 218
60,61 93,55 0,00 52,94 54,55 15,00 94,59 29,17 0,00 4,88 64,00 14,71 20,83 0,00 41,67 20,00 25,00 38,89 20,69 9,52 8,82 0,00 0,00 32,14 0,00 30,49
TABEL 70 JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN KABUPATEN/KOTA GOWA TAHUN 2015
NO 1
KECAMATAN
PUSKESMAS
2
1 Sombaopu 2 Sombaopu 3 Pallangga 4 Pallangga 5 Barombong 6 Kanjilo 7 Bajeng 8 Bajeng 9 Bajeng Barat 10 Bontonompo Selatan 11 Bontonompo 12 Bontomarannu 13 Pattallassang 14 Pattallassang 15 Parangloe 16 Manuju 17 Tinggimoncong 18 Parigi 19 Tombolopao 20 Tompobulu 21 Biringbulu 22 Biringbulu 23 Biringbulu 24 Bungaya 25 Bontolempangan JUMLAH (KAB/KOTA)
3
Sombaopu Samata Pallangga Kampili Moncobalang Kanjilo Bajeng Pa'bentengan Gentungan Bontonompo I Bontonompo II Bontomarannu Pattallassang Paccelekang Parangloe Manuju Tinggimoncong Parigi Tamaona Tompobulu Tonrorita Lauwa Batumalonro Sapaya Bt.Lempangan
Sumber:Bidang Pelayanan Kesehatan
DESA/ KELURAHAN 4
8 6 8 8 3 4 10 7 4 9 14 9 5 3 7 7 7 5 9 7 8 5 4 2 8 167
UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) POSKESDES
POLINDES
POSBINDU
5
6
7
3 4 2 1
1 1 1
1 1
1
2
1 1 1 1
7 1 1 -
1
3 1 1
1
4 1 32
0
11
TABEL 71 JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KECAMATAN KABUPATEN/KOTA GOWA TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH DESA/ KELURAHAN
1
2
3
4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Sombaopu Sombaopu Pallangga Pallangga Barombong Kanjilo Bajeng Bajeng Bajeng Barat Bontonompo Selatan Bontonompo Bontomarannu Pattallassang Pattallassang Parangloe Manuju Tinggimoncong Parigi Tombolopao Tompobulu Biringbulu Biringbulu Biringbulu Bungaya Bontolempangan JUMLAH (KAB/KOTA)
Sombaopu Samata Pallangga Kampili Moncobalang Kanjilo Bajeng Pa'bentengan Gentungan Bontonompo I Bontonompo II Bontomarannu Pattallassang Paccelekang Parangloe Manuju Tinggimoncong Parigi Tamaona Tompobulu Tonrorita Lauwa Batumalonro Sapaya Bt.Lempangan
Sumber:Seksi Sarana dan Metode
8 6 8 8 3 4 10 4 7 9 14 10 5 3 7 7 7 5 9 8 5 4 2 7 8 168
DESA/KELURAHAN SIAGA PRATAMA
MADYA
PURNAMA
MANDIRI
JUMLAH
%
5
6
7
8
9
10,0
6 0 8 3 0 4 10 3 6 9 0 3 5 1 6 3 7 5 9 4 4 4 2 7 4
2 6 0 5 1 0 0 1 1 0 5 2 0 0 1 4 0 0 0 1 0 0 0 1 0
0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 8 3 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 2
0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 2 0 2 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1
113
30
16
8
8 6 8 8 3 4 10 4 7 9 14 10 5 3 7 7 7 5 9 7 5 4 2 8 7 167
100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 87,5 100,0 100,0 100,0 114,3 87,5 99,4047619
TABEL 72
JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA TAHUN 2015
DOKTER DR SPESIALIS NO
UNIT KERJA
1
2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Sombaopu Samata Pallangga Kampili Moncobalang Kanjilo Bajeng Pa'bentengan Gentungan Bontonompo I Bontonompo II Bontomarannu Pattallassang Paccelekang Parangloe Manuju Tinggimoncong Parigi Tamaona Tompobulu Tonrorita Lauwa Batumalonro Sapaya Bt.Lempangan
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 RSUD Syekh Yusuf SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
TOTAL
DOKTER UMUM
a
P
L+P
L
P
L+P
3 -
4 -
5
6 -
7
8
-
-
TOTAL GIGI SPESIALIS
L
-
1
DOKTER GIGI
1 -
-
2
1 1
1
2
7
-
3 3 5 2 1 3 6 1 3 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1
L
P
9 3 3 5 2 1 3 8 1 3 2 3 3 1 1 1 1
1 2 1 -
L+P
10
2
1 1 -
11 3 3 5 2 1 3 7 1 3 2 2 2 1 1 1 1
-
-
3 3 5 2 1 3 9 1 3 2 3 3 1 1 1 1 -
1 1
1 -
L
-
1 2 -
1 -
1 -
2
2
2
40
47
7
41
48
1
1
9
17
26
3
13
16
12
30
42
9
17
26
3
13
16
12
30
42
P
12 1 1 1 1 1 1 -
6
L+P
13 4 2 2 2 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
14 4 2 2 2 1 2 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
L
P
L+P
L
15 -
16 -
17
18
-
-
-
-
-
P
L+P
19
20 4 2 2 2 1 2 2
1
-
1 1 -
4 2 2 2 1 2 2 1 1 1 1 2 1
1 1 1 1 -
1 1
-
1 1 -
1 1 1 1 1
1 1
1 1 1 1 1 1 1
25
31
-
-
25
31
6
-
6
6
-
-
-
-
6
6
-
6
6
-
-
-
-
6
6
-
-
-
-
-
-
-
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
-
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
-
JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK
Sumber: Subag Kepegawaian Keterangan :
a termasuk S3
9
18
27 4,02706
-
-
-
-
-
1
1
2
1
1
2
11
54
65
20
72
92
9,69476
13,7218
-
6
31
37 5,51856
-
-
-
-
-
-
6 0
31
37 5,51856
TABEL 73
JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA TAHUN 2015
PERAWAT NO
UNIT KERJA
1
2
BIDAN
PERAWAT GIGI
a
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
1
Sombaopu
9
2
8
10
-
2
2
2
Samata
7
1
3
4
-
3
3
3
Pallangga
9
2
20
22
1
2
3
4
Kampili
8
6
6
12
-
1
1
5
Moncobalang
4
1
3
4
-
2
2
6
Kanjilo
5
0
9
9
-
2
2
7
Bajeng
12
3
11
14
1
2
3
8
Pa'bentengan
5
0
4
4
1
-
1
9
Gentungan
8
2
5
7
2
2
4
10
Bontonompo I
16
2
8
10
-
3
3
11
Bontonompo II
10
4
5
9
1
1
2
12
Bontomarannu
9
2
13
15
2
2
4
13
Pattallassang
4
0
6
6
1
2
3
14
Paccelekang
6
3
3
6
1
1
2
15
Parangloe
4
1
2
3
1
-
1
16
Manuju
6
3
4
7
1
-
1
17
Tinggimoncong
4
3
1
4
1
-
1
18
Parigi
3
4
1
5
-
1
1
19
Tamaona
5
3
3
6
-
1
1
20
Tompobulu
4
2
0
2
1
-
1
21
Tonrorita
5
2
2
4
1
-
1
22
Lauwa
4
1
3
4
1
-
1
23
Batumalonro
2
0
3
3
1
-
1
24 25
Sapaya
4 5
1 2
2 0
3 2
1
1 -
1 1
Bt.Lempangan
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 RSUD Syekh Yusuf SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
158
11
13
175
5
2
7
43
31
100
131
1
3
4
43
31
100
131
1
3
4
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
0
0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
0
0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK
Sumber: Subag Kepegawaian Keterangan :
a termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis
1
5
3
8
0
0
0
202
47
116
314
6
5
11
59,27
45,64
1,64
TABEL 74
JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA TAHUN 2015
TENAGA KEFARMASIAN NO
UNIT KERJA
1
2
TENAGA TEKNIS KEFARMASIAN
TOTAL
APOTEKER
a
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
1
Sombaopu
0
2
2
0
1
1
0
3
3
2
Samata
0
1
1
0
0
0
0
1
1
3
Pallangga
0
2
2
0
2
2
0
4
4
4
Kampili
0
1
1
0
1
1
0
2
2
5
Moncobalang
1
0
1
0
0
0
1
0
1
6
Kanjilo
0
1
1
0
1
1
0
2
2
7
Bajeng
0
1
1
0
2
2
0
3
3
8
Pa'bentengan
1
1
2
0
1
1
1
2
3
9
Gentungan
0
1
1
1
1
2
1
2
3
Bontonompo I
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 1 0 0 1 0
0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0
0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 2 2 1 1 0 2 0 1 1 0 0
2 2 3 1 1 0 2 0 1 1 0 0 1 0 1 0
0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 2 2 1 1 1 2 0 2 1 1 0 1 0 1 0
2 2 3 1 1 1 2 0 2 1 1 0 1 0 1 0
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Bontonompo II Bontomarannu Pattallassang Paccelekang Parangloe Manuju Tinggimoncong Parigi Tamaona Tompobulu Tonrorita Lauwa Batumalonro Sapaya Bt.Lempangan
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)
1 0 0 0 0 0 -
3
3
1 0 1 0 1
14
15
1
17
18
1 RSUD Syekh Yusuf
-
-
-
4
5
9
4
5
9
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
-
-
-
4
5
9
4
5
9
Instalasi Farmasi Kabupaten
3
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK
Sumber: Subag Kepegawaian Keterangan :
a termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi
2
2
-
DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA JUMLAH (KAB/KOTA)
3
-
-
-
2
2
8
8 1,193201733
3
7
19
29 4,325356283
5
22
27 4,027055849
TABEL 75
JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA TAHUN 2015
NO
1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
KESEHATAN MASYARAKAT
2 Sombaopu Samata Pallangga Kampili Moncobalang Kanjilo Bajeng Pa'bentengan Gentungan Bontonompo I Bontonompo II Bontomarannu Pattallassang Paccelekang Parangloe Manuju Tinggimoncong Parigi Tamaona Tompobulu Tonrorita Lauwa Batumalonro Sapaya Bt.Lempangan
KESEHATAN LINGKUNGAN
a
UNIT KERJA
b
L
P
L+P
L
P
L+P
3 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 2 0 2 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1
4 6 2 2 0 1 0 2 1 1 0 3 2 1 2 1 2 0 1 0 0 0 0 0 0 0
5 6 3 2 0 2 0 2 2 1 1 5 2 3 3 1 3 0 2 0 0 1 0 1 0 1
6 1 0 0 0 0 0 0 0 0 2 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0
7 0 1 1 0 1 2 1 3 2 0 0 0 2 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1
8 1 1 1 0 1 2 1 3 2 2 1 0 2 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)
14
27
41
10
16
26
1 RSUD Syekh Yusuf
1
13
14
1
2
3
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
1
13
14
1
2
3
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
-
-
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
-
-
DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
10
20
30
5
3
8
JUMLAH (KAB/KOTA)
25
60
85
16
21
37
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK
12,67776841
Sumber: Subag Kepegawaian Keterangan :
a termasuk tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan kerja, tenaga biostatistik dan kependudukan, tenaga kesehatan reproduksi dan keluarga, tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan, epidemiolog kesehatan
b termasuk tenaga sanitasi lingkungan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan
5,518558016
TABEL 76
JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA TAHUN 2015
NUTRISIONIS NO
1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
TOTAL
DIETISIEN
UNIT KERJA
2 Sombaopu Samata Pallangga Kampili Moncobalang Kanjilo Bajeng Pa'bentengan Gentungan Bontonompo I Bontonompo II Bontomarannu Pattallassang Paccelekang Parangloe Manuju Tinggimoncong Parigi Tamaona Tompobulu Tonrorita Lauwa Batumalonro Sapaya Bt.Lempangan
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0
4 3 1 1 1 1 3 1 2 1 0 0 0 2 1 0 0 1 1 1 0 0 2 1 0 1
5 3 1 1 1 1 3 2 2 1 0 0 0 2 1 0 1 2 1 1 0 0 2 1 0 1
6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0
10 3 1 1 1 1 3 1 2 1 0 0 0 2 1 0 0 1 1 1 0 0 2 1 0 1
11 3 1 1 1 1 3 2 2 1 0 0 0 2 1 0 1 2 1 1 0 0 2 1 0 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)
3
24
76
-
-
-
3
24
27
1 RSUD Syekh Yusuf
-
10
10
-
-
-
-
10
10
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
-
10
10
-
-
-
-
10
10
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
-
-
-
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
-
-
-
DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
1
JUMLAH (KAB/KOTA)
4
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK
Sumber: Subag Kepegawaian
34
1 87
-
-
-
1
-
4
-
1 34
38 5,667708232
TABEL 77
JUMLAH TENAGA KETERAPIAN FISIK DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA TAHUN 2015
TENAGA KETERAPIAN FISIK NO
1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
UNIT KERJA
2 Sombaopu Samata Pallangga Kampili Moncobalang Kanjilo Bajeng Pa'bentengan Gentungan Bontonompo I Bontonompo II Bontomarannu Pattallassang Paccelekang Parangloe Manuju Tinggimoncong Parigi Tamaona Tompobulu Tonrorita Lauwa Batumalonro Sapaya Bt.Lempangan
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)
FISIOTERAPIS
OKUPASI TERAPIS
TOTAL
TERAPIS WICARA
AKUPUNKTUR
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1 RSUD Syekh Yusuf
2
4
6
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
4
6
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
2
4
6
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
4
6
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
-
-
-
-
-
-
-
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK
Sumber:Subag Kepegawaian
-
2
4
6
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
4
6 0,894901
TABEL 78
JUMLAH TENAGA KETEKNISIAN MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA TAHUN 2015
TENAGA KETEKNISIAN MEDIS NO
UNIT KERJA
TEKNISI RADIOGRAFER
ANALISIS
RADIOTERAPIS
2 Sombaopu Samata Pallangga Kampili Moncobalang Kanjilo Bajeng Pa'bentengan Gentungan Bontonompo I Bontonompo II Bontomarannu Pattallassang Paccelekang Parangloe Manuju Tinggimoncong Parigi Tamaona Tompobulu Tonrorita Lauwa Batumalonro Sapaya Bt.Lempangan
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)
ORTETIK
REKAM MEDIS
TEKNISI
TEKNISI JUMLAH
ELEKTROMEDIS
1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
REFRAKSIONIS
TEKNISI GIGI KESEHATAN
OPTISIEN
PROSTETIK
DAN INFORMASI
TRANSFUSI
KARDIOVASKULE
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
18 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
19 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
21 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
22 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
23 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
24 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
25 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
27 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
28 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
29 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
30 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
31 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
32 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
33 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
34 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1 RSUD Syekh Yusuf SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
-
2
7
9
-
-
-
2
3
5
-
-
-
6
10
16
-
-
-
-
-
-
2
6
8
-
-
-
-
-
-
12
26
38
2
7
9
-
-
-
2
3
5
-
-
-
6
10
16
-
-
-
-
-
-
2
6
8
-
-
-
-
-
-
12
26
38
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK
Sumber: Subag Kepegawaian
2
7
9
-
-
2
3
5
-
-
-
6
10
16
-
-
-
-
-
-
2
6
8
-
-
-
-
-
-
12
26
38 5,66771
TABEL 79
JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA TAHUN 2015
TENAGA KESEHATAN LAIN NO
UNIT KERJA
1
2
PENGELOLA PROGRAM KESEHATAN
TOTAL
TENAGA KESEHATAN LAINNYA
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
1
Sombaopu
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
Samata
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
Pallangga
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
Kampili
0
0
0
0
0
0
0
0
0
5
Moncobalang
0
0
0
0
0
0
0
0
0
6
Kanjilo
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7
Bajeng
0
0
0
0
0
0
0
0
0
8
Pa'bentengan
0
0
0
0
0
0
0
0
0
9
Gentungan
0
0
0
0
0
0
0
0
0
10
Bontonompo I
0
0
0
0
0
0
0
0
0
11
Bontonompo II
0
0
0
0
0
0
0
0
0
12
Bontomarannu
0
0
0
0
0
0
0
0
0
13
Pattallassang
0
0
0
0
0
0
0
0
0
14
Paccelekang
0
0
0
0
0
0
0
0
0
15
Parangloe
0
0
0
0
0
0
0
0
0
16
Manuju
0
0
0
0
0
0
0
0
0
17
Tinggimoncong
0
0
0
0
0
0
0
0
0
18
Parigi
0
0
0
0
0
0
0
0
0
19
Tamaona
0
0
0
0
0
0
0
0
0
20
Tompobulu
0
0
0
0
0
0
0
0
0
21
Tonrorita
0
0
0
0
0
0
0
0
0
22
Lauwa
0
0
0
0
0
0
0
0
0
23
Batumalonro
0
0
0
0
0
0
0
0
0
24
Sapaya
0
0
0
0
0
0
0
0
0
25
Bt.Lempangan
0
0
0
0
0
0
0
0
0
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)
-
-
1 RSUD Syekh Yusuf SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
-
-
-
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
-
-
-
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
-
-
-
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: Subag Kepegawaian
-
-
-
-
-
-
-
-
-
TABEL 80
JUMLAH TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA TAHUN 2015
TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN STAF PENUNJANG NO
UNIT KERJA
PEJABAT STRUKTURAL
STAF PENUNJANG ADMINISTRASI
TENAGA PENDIDIK
TENAGA KEPENDIDIKAN
JURU
PERENCANAAN
1
2
TOTAL
TENAGA PENUNJANG
STAF PENUNJANG TEKNOLOGI
KESEHATAN LAINNYA
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
1
Sombaopu
0
0
0
2
2
4
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
Samata
0
0
0
1
1
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
Pallangga
0
0
0
1
3
4
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
Kampili
0
0
0
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
5
Moncobalang
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
6
Kanjilo
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7
Bajeng
0
0
0
1
2
3
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
8
Pa'bentengan
0
0
0
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
9
Gentungan
0
0
0
2
1
3
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
10
Bontonompo I
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
11
Bontonompo II
0
0
0
0
3
3
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
12
Bontomarannu
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
13
Pattallassang
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
14
Paccelekang
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
15
Parangloe
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
16
Manuju
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
17
Tinggimoncong
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
18
Parigi
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
19
Tamaona
0
0
0
-
-
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
-
-
-
-
-
20
Tompobulu
0
0
0
-
-
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
-
-
-
-
-
21
Tonrorita
0
0
0
-
-
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
-
-
-
-
-
22
Lauwa
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
-
-
-
-
-
23
Batumalonro
0 1 -
0 1 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
-
-
-
-
-
Bt.Lempangan
0 0 -
-
25
0 0 0
-
Sapaya
0 0 0
-
24
0 0 0
-
-
-
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)
-
-
-
9
16
25
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1 -
1 -
1
1
1 RS UD Syekh Yusuf
7
10
17
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
7
10
17
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
7
10
17
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
7
10
17
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
15
8
23
-
22
19
41
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
15
8
23
JUMLAH (KAB/KOTA)
22
18
40
Sumber:Subag Kepegawaian
9
16
25
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
TABEL 81 ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA KABUPATEN/KOTA GOWA TAHUN 2015
NO
SUMBER BIAYA
1
2
ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN Rupiah
%
3
4
ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER: 1 APBD KAB/KOTA
71.918.543.655
a. Belanja Langsung
30.373.248.791
b. Belanja Tidak Langsung
41.545.294.864
2 APBD PROVINSI
-
- Dana Tugas Pembantuan (TP) Provinsi 3 APBN : - Dana Alokasi Umum (DAU) - Dana Alokasi Khusus (DAK) - Dana Dekonsentrasi
91,64
0,00
6.561.434.000
8,36
596.494.000
0,76
5.964.940.000
7,60
-
0,00
- Dana Tugas Pembantuan Kabupaten/Kota
0,00
- Lain-lain (sebutkan)
0,00
4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN)
-
0,00
-
0,00
(sebutkan project dan sumber dananya)
5 SUMBER PEMERINTAH LAIN
TOTAL ANGGARAN KESEHATAN
78.479.977.655
TOTAL APBD KAB/KOTA
1.240.560.247.000
% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA Sumber:Subag Keuangan
5,80 108.592,45