BAB III
PERANCANGAN PERANCANGAN DATA DAN ANTARAMUKA
3.1
Model Data Sistem
B
erdasarkan keperluan sistem dari ketiga sub-sistem yang telah dianalisis, dibuat satu model data sistem (gambar 3.1). Model data ini menunjukkan banyaknya aturan dan hubungan diantara data yang ada. Model data yang dibuat itu meliputi: (i) Data spasial lingkungan pantai yang menjadi kawasan kajian, (ii) Data spasial Grid, (iii) Data spasial Garis Pantai, (iv) Data spasial Daratan, (v) Data spasial Hidrografi, (vi) Data atribut Grid, (vii) Data objek dinamis pergerakan lapisan minyak, (viii) Data atribut HTML dan (ix) Data atribut Domino. Umumnya hubungan diantara data adalah coincident, kecuali hubungan antara data spasial Kawasan Kajian, Garis Pantai dengan data atribut HTML dan Grid dengan atribut Grid. Hubungan antara data spasial Kawasan Kajian, Garis Pantai dengan data atribut HTML adalah many to one. Begitu juga hubungan data spasial Grid dengan atribut Grid dari many to one. Huruf āGā yang ada pada kotak di dalam gambar 3.1 berarti Geografi atau menunjukkan data spasial.
39
Bab 3- Perancangan Data dan Antarmuka
Atribut Domino ID
Data Spasial Kawasan Laut G
1
N
. . .
Coincident
HTML Teks Suara Video Grafik Animasi
Hidrografi polygon
G
Garis Pantai polyline
G
ID
Daratan Polygon
1
N
G
Grid Rect
G
N ID 1 Atribut Grid Objek dinamis pergerakan lapisan minyak ID Point, Points, G Line, Rectangle dan Ellipse Gambar 3.1 : Model Data Sistem
40
Bab 3- Perancangan Data dan Antarmuka
Data spasial Grid, Daratan, Garis Pantai dan Hidrografi adalah data spasial utama yang diperlukan oleh ketiga sub-sistem yang ada, terutama untuk menggerakkan lapisan minyak. Data spasial Grid dibentuk dari feature rectangle. Data spasial Garis Pantai dibentuk dari feature polyline. Dua data spasial lainnya dibentuk oleh feature polygon. Data spasial Grid mempunyai data atribut berbentuk : Grid ( Id 5 C; Name 50 C; 12 medan angin arah sumbu x, 12 medan angin arah sumbu y, 12 medan arus arah sumbu x; 12 medan arus arah sumbu y; 12 medan tinggi gelombang). Data spasial Daratan mempunyai data atribut berbentuk : Daratan ( Id 5 C; Name 50 C). Untuk data spasial Garis Pantai ditambahkan medan jenis pantai dan Htm, sedangkan untuk data spasial Hidrografi ditambahkan medan kedalaman laut. Medan Htm menghubungkan data spasial Garis Pantai dengan berkas rujukannya. Berkas rujukan ini berbentuk berkas HTML. Hasil rancangan dapat dilihat pada gambar 3.2, 3.3, 3.4. dan 3.5.
Gambar 3.2 : Data spasial Grid dan atributnya
41
Bab 3- Perancangan Data dan Antarmuka
Gambar 3.3 : Data spasial Daratan dan atributnya
Gambar 3.4 : Data spasial Garis pantai dan atributnya 42
Bab 3- Perancangan Data dan Antarmuka
Gambar 3.5 : Data spasial Hidrografi dan atributnya Data spasial Kawasan laut lainnya merupakan data spasial tambahan yang dimasukkan ke dalam sistem untuk memenuhi keperluan lain pemakai. Data spasial kawasan laut lainnya itu memiliki data atribut berbentuk : Lapisan_Name ( Id 5 C; Name 50 C, Htm 50 C). Hasil rancangan dapat dilihat pada gambar 3.6 s/d 3.10. Data spasial objek dinamis pergerakan lapisan minyak adalah data spasial dengan feature Point, Points, Line, rectangle dan Ellipse. Data spasial ini dibentuk secara dinamis untuk memaparkan simulasi pergerakan lapisan minyak. Data spasial ini diletakkan pada lapisan yang paling atas dari kumpulan lapisan peta dan tidak mempunyai data atribut. Data atribut Domino adalah data atribut kegiatan-kegiatan kerjasama kelompok untuk mengatasi tumpahan minyak. Data atribut ini disimpan di dalam database e-mail Domino. Data atribut Domino ini memiliki beberapa medan yang berguna bagi sistem, yaitu medan StartDate, Subject dan Body. Dari medan StartDate akan didapatkan informasi tanggal dari suatu kegiatan. Dari medan Subject akan didapatkan informasi perihal kegiatan. Dari medan Body akan didapatkan informasi kegiatan secara menyeluruh.
43
Bab 3- Perancangan Data dan Antarmuka
Gambar 3.6 : Data spasial Mangrove dan atributnya
Gambar 3.7 : Data spasial Kehidupan liar dan atributnya 44
Bab 3- Perancangan Data dan Antarmuka
Gambar 3.8 : Data spasial Burung dan atributnya
Gambar 3.9 : Data spasial Periwisata dan atributnya 45
Bab 3- Perancangan Data dan Antarmuka
Gambar 3.10 : Data spasial Lumpur dan atributnya
Gambar 3.11 : Data spasial AquaCulture dan atributnya
46
Bab 3- Perancangan Data dan Antarmuka
Implementasi model data sistem ke dalam database berbentuk : Data spasial peta, berkas atribut dbase III dan Domino. Ada 19 data spasial yang digunakan untuk membangun peta sistem ini. Tabel 3.1 menunjukkan data spasial yang digunakan dalam pembangunan sistem. Gambar 3.12 menunjukkan susunan data spasial di dalam perangkat lunak yang dibangun. Gambar 3.13 menunjukkan peta ke19 data spasial yang digunakan oleh sistem. Data atribut Domino diimplementasikan di dalam database e-mail Domino, sedangkan data atribut lainnya diimplementasikan di dalam berkas dBase III. Tabel 3.1 : Data spasial yang digunakan oleh sistem No 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Data spasial Kawalan Perindustrian Utiliti Pariwisata WildLife WildArea AquaCulture Burung Larut Matang Perak Hilir
Jenis data point point point point point polygon polygon point polygon polygon
No Lapisan 0. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Pasir Kawalan Utiliti Wild Area Wild life Perindustrian AquaCulture Burung Lumpur Mangrove
No Data spasial 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Mangrove Pasir Lumpur Garis Pantai Hidrografi Grid Daratan Kerian Manjung
Jenis data polygon polygon polygon polyline polygon rectangle polygon polygon polygon
No Lapisan 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18.
Pariwisata Larut Matang Garis Pantai Manjung Hidrografi Perak Hilir Kerian Daratan Grid
Gambar 3.12 : Susunan ke-19 data spasial sistem
47
Bab 3- Perancangan Data dan Antarmuka
Gambar 3.13 : Peta yang digunakan oleh sistem 3.2
Rancangan Input Output
Input data dan Output sistem dibuat dalam bentuk satu kesatuan yang berada di dalam satu form utama. Hal ini dapat dibuat karena kedua keperluan sistem menggunakan data yang hampir sama dan bentuk outputnya pun mempunyai kesamaan, yaitu lintasan lapisan minyak. Input data dan output sistem ini dapat dirancang menggunakan perangkat lunak RAD : VB, Delphi atau Cbuilder. Untuk input data yang tidak ada di dalam main form, dilakukan input data melalui database atau dialog. Input data angin, arus dan ketinggian gelombang melalui data spasial Grid. Input data kedalaman laut melalui data spasial Hidrografi. Input data ketebalan lapisan minyak, kebenaran dan keadaan lingkungan tumpahan minyak melalui dialog. Bentuk rancangan input output sistem dapat dilihat pada gambar 3.14.
48
Bab 3- Perancangan Data dan Antarmuka
MENU PETA
MENU BOWSER
TEMPAT PETA
TEMPAT BROWSER
DATA dan INTEGRASI MLTM
PENYOKONG OSR
MENU DOMINO
PLOT LOKASI PETA
TEMPAT DOMINO
KAWALAN LAYER PETA PEMANTAU OSR
Gambar 3.14 : Form utama sistem Bagian-bagian yang menjadi tempat input data bagi sistem adalah: (1) Tempat peta, (2) Data dan integrasi MLTM, (3) Penyokong OSR, (4) Plot lokasi minyak, (5) Kawalan layer peta (6) Menu browser, (7) Menu domino, (8) Tempat domino dan (9) Pemantau OSR. Tempat output dari sistem adalah bagian: (1) Tempat peta, (2) Penyokong OSR, (3) Tempat browser dan (4) Tempat domino. Dengan demikian bagian tempat peta, penyokong OSR dan tempat domino digunakan sebagai input data dan output dari sistem. 49
Bab 3- Perancangan Data dan Antarmuka
Rancangan input data dan output sistem ini dapat dilihat pada gambar 3.15 dan 3.16, sedangkan gambar 3.17 adalah bentuk akhirnya setelah dilengkapi dengan antarmuka.
Gambar 3.15 : Rancangan input data sistem
50