Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health
INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK
Pedoman Aplikasi
Hard Skill One Health
INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK
Bab:
Dasar-dasar Penyakit Infeksi
Buku ini dapat diterbitkan berkat dukungan United States Agency for International Development (USAID). Opini yang tertulis dalam buku ini murni merupakan pendapat tim penulis dan tidak merefleksikan pandangan USAID ataupun pemerintah Amerika Serikat. USAID menjamin hak bebas royalti noneksklusif dan permanen untuk mereproduksi, mempublikasi, serta mempergunakan buku ini dalam bentuk apapun, juga memberikan wewenang bagi pihak lain dalam menggunakannya untuk kepentingan Pemerintah.
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health Editor: Tim Indohun ISBN 978-602-72509-1-8
Diterbitkan oleh: Indohun National Coordinating Office Kampus Baru UI Depok Fakultas Kesehatan Masyarakat Gedung G Lantai 3 Ruang 316 Depok Jawa Barat 16424 Telp./Fax. (021) 29302084 Email :
[email protected] Website : www.indohun.org
INDOHUN
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health
Kata Pengantar Dalam rahmat Tuhan YME kami dapat menyelesaikan terjemaahan Buku Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health. Buku ini dirancang untuk meningkatkan kemampuan para ahli yang mempunyai keahlian yang mendalam di dalam displin ilmu mereka untuk bekerjasama lintas disiplin dalam rangka menjawab permasalahan yang kompleks terkait One Health. Terdapat tujuh bab yang akan membantu membangun keahlian, pengetahuan, dan kemampuan para peserta kursus untuk dapat secara efektif mencari jawaban terhadap permasalahanpermasalahan kesehatan masyarakat melebihi disiplin ilmunya, dan juga agar para peserta dapat berfungsi sebagai satu bagian yang menyatu dengan tim ahli yang bersifat multi-disiplin. Tujuh bab di dalam Buku Panduan Aplikasi Hard Skill One Health meliputi: Konsep dan Pengetahuan tentang One Health Dasar-dasar Penyakit Menular Manajemen Penyakit Menular Epidemiologi dan Analisis Risiko Dasar-dasar Kesehatan Masyarakat Kesehatan Ekosistem Perubahan Perilaku Buku ini dirancang oleh tim penyusun yang terdiri dari 33 ahli dari berbagai disiplin ilmu mulai dari ilmu kedokteran hewan, kedokteran, kesehatan masyakarat, ekologi, rancangan instruksional, meliputi lima negara termasuk Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Amerika Serikat, yang telah bekerjasama selama hampir satu tahun untuk menyusun modul-modul One Health ini, tim penyusun terdiri dari: Dr. Abu Tholib Aman Mr. Irwin Fernandez Chavez Dr. Jeein Chung Dr. Ede Surya Darmawan Dr. Stanley Fenwick Ms. Louise Flynn Dr. Karin Hamilton Dr. Latiffah Hassan Dr. Douglas L. Hatch Dr. Raymond R. Hyatt Ms. Kimberly Kennedy
Dr. Nongyao Kasatpibal Dr. Sumalee Lirtmunlikaporn Dr. Roslaini Bin Abd. Majid Dr. Mohd Rizal Abdul Manaf Dr. Walasinee Moonarmart Dr. Saengduen Moonsom Ms. Pornthip Rujisatian Dr. Sarmin MP Dr. Pham Hong Ngan Dr. Felicia Nutter Dr. Mohd Sham Bin Othman
Dr. Pham Duc Phuc Dr. Trioso Purnawarman Dr. Jennifer Steele Dr. Agik Suprayogi Ms. Roberta Talmage Dr. Metawee Thongdee Dr. Kriangkrai Thongkorn Mr. Luu Quoc Toan Dr. Ronald Morales Vargas Dr. Le Thi Huong Dr. Le Thi Thanh Xuan
Buku ini berasal dari Modul One Health yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, sehingga mudah untuk diajarkan kepada mahasiswa kesehatan di Indonesia. Materi yang dirancang dalam buku ini telah dirancang agar anda dapat menyesuaikan isinya terhadap lokasi spesifik anda (universitas, wilayah, negara, dll.). Sebagai contoh, anda mungkin ingin menyesuaikan praktek di lapangan terhadap fasilitas-fasilitas pelayanan kesehatan atau satwa liar di wilayah anda; atau mungkin anda ingin memfokuskan perhatian anda pada penyakit-penyakit zoonotic yang prevalensinya paling tinggi di wilayah anda. Jika anda mengajar mahasiswa S2 dan bukan mahasiswa S1, maka anda mungkin ingin menambahkan pekerjaan akademis ke dalam tugas dan bahan bacaan mahasiswa anda. Anda mungkin dapat memasukkan beberapa aspek dari modul One Health ini di matakuliah mahasiswa S1, anda dapat menggunakan materi-materi di dalam modul untuk digunakan dalam workshop untuk para ahli, atau anda dapat memodifikasi materi-materi tersebut untuk disampaikan kepada para pemangku kepentingan di masyarakat. Setiap bab dan materi telah dirancang agar dapat menyesuaikan dan menyelaraskan dengan rencana pemakaiannya. Berkreasilah dan jadikanlah materi ini berguna untuk anda. Salam, Koordinator INDOHUN
ix
INDOHUN
x
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health
INDOHUN
Pendahuluan “One Health” merupakan aktivitas global yang penting berdasarkan konsep bahwa kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan/ekosistem bersifat saling bergantung satu sama lain atau interdependen, dan tenaga profesional yang bekerja dalam area tersebut akan dapat memberikan pelayanan terbaik dengan saling berkolaborasi untuk mencapai pemahaman yang lebih baik mengenai semua faktor yang terlibat dalam penyebaran penyakit, kesehatan ekosistem, serta kemunculan patogen baru dan agen zoonotik, juga kontaminan dan toksin lingkungan yag dapat menyebabkan morbiditas dan mortalitas substansial, serta berdampak pada pertumbuhan sosioekonomik, termasuk pada negara berkembang.
Informasi lebih lanjut mengenai buku ini, hubungi: INDOHUN NCO Kampus Baru UI Depok Fakultas Kesehatan Masyarakat Gedung G Lantai 3 Ruang 316 Depok Jawa Barat 16424 Telp./Fax. (021) 29302084 Email :
[email protected] Website : www.indohun.org
Buku Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health dan Buku Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health dapat digunakan secara bersamaan ataupun individual oleh para pengajar. Buku ini terdiri dari masing-masing tujuh bab atau modul. Bab yang terdapat pada Buku Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health yaitu Konsep dan Pengetahuan tentang One Health; Dasar-dasar Penyakit Menular; Manajemen Penyakit Menular; Epidemiologi dan Analisis Risiko; Dasar-dasar Kesehatan Masyarakat; Kesehatan Ekosistem; dan Perubahan Perilaku. Bab yang terdapat pada Buku Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health yaitu Kolaborasi dan Kemitraan; Komunikasi dan Informatika; Budaya, Kepercayaan, Nilai and Etika; Kepemimpinan; Manajemen; Kebijakan, Advokasi and Regulasi; dan Systems Thinking. Pemanfaatan buku ini disesuaikan dengan kebutuhan dari pengajar. Pemodifikasian susunan bab dapat dilakukan. Setiap bab memiliki bobot pengajaran yang berbeda, sehingga dapat diajarkan dalam beberapa sesi. Adapun tujuan yang ingin dicapai setelah mempelajari buku ini adalah untuk: menambah pengetahuan dan meningkatkan kolaborasi lintas-sektor serta antarprofesi; memberikan strategi praktis yang bermanfaat untuk investigasi lapangan wabah penyakit sekaligus menjadi paparan realistis bagi mahapeserta dan fakultas mengenai kemunculan penyakit infeksi, temasuk agen infeksi zoonotik, agen infeksi yang baru diidentifikasi yang mampu menyebabkan ancaman pandemi, kampanye peningkatan kesadaran publik dan manajemen penyakit, serta kesehatan ekosistem dan lingkungan; dan meningkatkan kerja sama di kalangan petugas kesehatan pemerintah tingkat nasional, regional, serta kabupaten yang tertarik pada prinsip One Health, bersama dengan agen kesehatan multilateral (misalnya Badan Kesehatan Dunia/World Health Organization [WHO], Badan Makanan dan Pertanian Persatuan BangsaBangsa/Food and Agriculture Organization of the United Nations [FAO], serta Badan Kesehatan Satwa Dunia/World Organisation for Animal Health [OIE]), juga lembaga swadaya masyarakat (LSM)/non-governmental organizations (NGOs) dan pihak swasta. Keterangan berikut wajib dicantumkan oleh siapa saja yang hendak menduplikasi bahan atau isi rangkaian modul One Health: Modul Pendidikan One Health, Southeast Asia One Health Network (SEAOHUN), 2014.
1
INDOHUN
2
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health
INDOHUN
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health
Contoh: Modul OH menjadi Paparan PowerPoint
Buku: Panduan Aplikasi One Health: Hard Skill
Sub bab: Konsep dan Pengetahuan tentang One Health
Sub bab: Kesehatan Ekosistem
Sub Bab: Dasar-dasar Kesehatan Masyarakat
Sub Bab: Perubahan Perilaku
Buku: Panduan Aplikasi One Health: Soft Skill
Sub bab: Kepemimpinan
Sub bab: Budaya, Kepercayaan, Nilai dan Etika
Sub Bab: Komunikasi dan Informatika
Sub Bab: Kolaborasi dan Kemitraan
3
INDOHUN
4
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health
INDOHUN
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health
BAB 6
Bab 6: Dasar-dasar Penyakit Infeksi
Deskripsi Modul Modul ini mengembangkan pemahaman mengenai prinsip dasar dari penyakit-penyakit dan Tujuan infeksi dalam konteks “One Health”. Modul ini menggunakan pendekatan “One Health” Pembelajaran: untuk mempelajari berbagai penyakit infeksi zoonosis penting pada manusia dan hewan serta membantu mahasiswa untuk memahami dasar-dasar ekologi penyakit menular dan pengaruhnya pada manusia, hewan dan lingkungan. Tujuan kunci dari modul ini adalah mendapatkan kemampuan untuk: Menjelaskan dan menginterpretasikan konsep dasar dari beberapa penyakit infeksi terpilih dan bagaimana penyakit tersebut mempengaruhi kesehatan manusia, hewan dan lingkungan Memahami bagaimana budaya dan tradisi dapat mempengaruhi penyakit-penyakit infeksi. Menggunakan konsep berpikir (system thinking) dalam konteks penyakit infeksi. Berkomunikasi efektif dalam topik-topik penyakit infeksi. Target Pelajar
Mahasiswa pra-sarjana dan pascasarjana di universitas; atau rekan-rekan, praktisi dan profesional di bidang “One Health”
Peta Pembelajaran Konsep-konsep dasar penyakit infeksi
Budaya dan tradisi dalam komunitas lokal (karyawisata)
Mengembangkan peta sistem untuk penyakit infeksi
Aktivitas bermain peran kelompok dengan konsep "One Health"
Bencana alam dan penyakit infeksi: aktivitas bermain peran role (play )
Membuat pesan untuk menyampaikan informasi tentang penyakit infeksi.
Permasalahan dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan penyakit infeksi.
Pengaruh manusia pada penyebaran penyakit infeksi
Kompetensi Kompetensi #1 Mendeskripsikan konsep-konsep dasar penyakit infeksi
Sasaran Pembelajaran untuk Mengembangkan Kompetensi Memahami konsep-konsep dasar yang berkaitan dengan penyakit-penyakit infeksi serta dapat: Mendeskripsikan etiologi dan epidemiologi dari penyakit-penyakit infeksi penting Membandingkan patologi, patogenesis, manifestasi klinis dan tata-laksana dari berbagai penyakit infeksi. Mengaplikasikan konsep-konsep fundamental untuk mengembangkan pendekatan “One Health” untuk pengendalian dan pencegahan penyakit infeksi. Merancang suatu pendekatan “One Health” untuk promosi kesehatan tentang penyakit infeksi di tingkat masyarakat.
311
INDOHUN
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health
Kompetensi #2 Menginterpretasikan dasar-dasar penyakit infeksi dan pengaruhnya pada kehidupan seharihari
Sasaran Pembelajaran untuk Mengembangkan Kompetensi Menggunakan konsep-konsep dasar dari penyakit infeksi untuk dapat: Mengidentifikasi dan mengklasifikasikan jenis-jenis endemi penyakit infeksi dalam suatu wilayah tertentu pada manusia dan hewan.
Kompetensi #3 Mengidentifikasi masalah penyakit infeksi yang berhubungan dengan praktik budaya dan tradisi (cth: hewan ternak, kebersihan).
Sasaran Pembelajaran untuk Mengembangkan Kompetensi Memahami masalah-masalah yang berhubungan dengan budaya, kepercayaan, nilainilai dan etika yang mempengaruhi penyakit infeksi dengan cara: Mendeskripsikan praktik produksi hewan ternak tradisional dan penyakit infeksi yang disebarkan hewan ternak pada suatu wilayah.
Kompetensi #4 Mengintegrasikan unsur-unsur dari konsep-konsep dasar penyakit infeksi.
Sasaran Pembelajaran untuk Mengembangkan Kompetensi Memahami cara konsep berpikir (system thinking) dalam hubungannya dengan penyakit infeksi dan menggunakannya untuk: Mendeskripsikan konsep-konsep dasar penyakit infeksi dan bagaimana konsepkonsep ini saling terkait.
Memberikan contoh-contoh penyakit infeksi pada manusia dan hewan dan menjelaskan dampaknya pada kehidupan sehari-hari populasi yang terpengaruh. Menganalisa skenario penyakit infeksi yang dipengaruhi oleh bencana alam.
Memahami bagaimana praktik budaya lokal dapat mempengaruhi kemunculan dan penularan dari penyakit infeksi. Menganalisa masalah penyakit infeksi dan mengidentifikasi solusi potensial untuk perselisihan paham dengan praktik budaya dan tradisional.
Mengembangkan diagram transmisi yang meliputi seluruh komponen “sistem” dari suatu penyakit infeksi, termasuk efek hilir Mendeskripsikan bagaimana para pemangku kepentingan terlibat dalam suatu penyakit infeksi dan bagaimana mereka dapat terdampak oleh penyakit tersebut. Kompetensi #5 Mengaplikasikan berbagai strategi komunikasi dalam tulisan, presentasi lisan dan permainan peran.
Sasaran Pembelajaran untuk Mengembangkan Kompetensi Memahami bagaimana menggunakan metode-metode komunikasi yang tersedia untuk menyampaikan informasi secara sesuai tentang suatu masalah penyakit infeksi dengan dapat: Menyampaikan informasi tentang penyakit infeksi secara efektif kepada para profesional dan masyarakat awam dalam media tertulis. Mendeskripsikan riwayat, epidemiologi terbaru, patologi, tata-laksana, pengendalian dan pencegahan penyakit infeksi dalam suatu presentasi lisan. Memahami bagaimana berkomunikasi dengan berbagai pemangku kepentingan dalam sebuah skenario permainan peran tentang suatu penyakit menular yang baru muncul (PMBM) untuk menggunakan dan meneruskan informasi secara efektif.
312
INDOHUN
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health Gambaran Umum Waktu 440 Menit (7 jam, 20 Menit)
Topik Konsep-konsep dasar infeksi
120 Menit
Aktivitas bermain peran kelompok dengan konsep “One Health”
60 Menit
Permasalahan dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan penyakit infeksi.
75 Menit
Pengaruh manusia pada penyebaran penyakit infeksi
90 Menit
Bencana alam dan penyakit infeksi: aktivitas bermain peran
150–210 Menit
Budaya dan tradisi dalam komunitas lokal (karyawisata)
120–180 Menit
Mengembangkan peta sistem untuk penyakit infeksi
180 Menit
Membuat pesan untuk menyampaikan informasi tentang penyakit infeksi.
60 Menit
Refleksi dan Evaluasi pembelajaran
penyakit
Bahan-bahan Komputer, proyektor LCD, dinding / layar Flipchart / papan tulis dan spidol Modul Powerpoint Bahan-bahan laboratorium Makalah Komputer, proyektor LCD, dinding / layar Flipchart / papan tulis dan spidol Modul Powerpoint Panduan mahasiswa Komputer, proyektor LCD, dinding / layar Flipchart / papan tulis dan spidol Modul Powerpoint Panduan mahasiswa Komputer, proyektor LCD, dinding / layar Flipchart / papan tulis dan spidol Modul Powerpoint Panduan mahasiswa Komputer, proyektor LCD, dinding / layar Flipchart / papan tulis dan spidol Modul Powerpoint Skenario Model demonstrasi, jika diperlukan Makalah Komputer, proyektor LCD, dinding / layar Flipchart / papan tulis dan spidol Transportasi ke lokasi karyawisata Panduan mahasiswa Komputer, proyektor LCD, dinding / layar Flipchart / papan tulis dan spidol Modul Powerpoint Komputer dan akses internet VUE Program – www.vue.tufts.edu Komputer, proyektor LCD, dinding / layar Flipchart / papan tulis dan spidol Modul Powerpoint Komputer dan akses internet Panduan mahasiswa
313
INDOHUN
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health
Referensi untuk Fasilitator 1. Betts R.F, Chapman, S. W. and Penn, R. L. (2002). Reese and Bett’s A Practical Approach to Infectious Diseases, 5th ed. United States: Lippincott Williams & Wilkins. 2. Cleveland, S., Haydon, D.T., Taylor, L. (2007). Overviews of Pathogen Emergence: Which Pathogens Emerge, When and Why? Current Top Microbiology Immunology. 315(85-111). Summary (abstract) retrieved on December 1, 2013, from: http://link.springer.com/chapter/10.1007%2F978-3-540-70962-6_5#page-1. 3. Lederberg. J. (2000) Infectious History. Science Magazine: 288 (5464); 287-293. 4. National Institute of Health (US); Biological Sciences Curriculum Study. NIH Curriculum Supplement Series [Internet]. Bethesda (MD): National Institutes of Health (US); 2007-. Understanding Emerging and Re-Emerging Infectious Diseases. Retrieved from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK20370/. 5. Root, K.R., Waldvolgel, F., and Corey, L. Clinical Infectious Diseases: A Practical Approach. 1991. New York: Oxford University Press. ISBN-0-19-508103-X.
314
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health
INDOHUN
Sub Bab: Konsep Dasar Penyakit Infeksi Tujuan Pembelajaran:
Cara pembelajaran: Waktu: Alat dan Bahan:
Mendeskripsikan etiologi dan epidemiologi penyakit infeksi penting. Membandingkan patologi, patogenesis, manifestasi klinis dan tata-laksana dari berbagai penyakit infeksi Mengaplikasikan konsep-konsep dasar yang berguna untuk mengembangkan suatu pendekatan “One Health” untuk pengendalian dan pencegahan penyakit infeksi. Kuliah; Film; Practical Student-Centered Learning (SCL); Problem Based Learning (PBL) 7 Jam, 20 Menit Komputer, proyektor LCD, dinding / layar Flipchart / papan tulis dan spidol Modul Powerpoint Sampel klinis, slide permanen, buku-buku bench aid, model patologi. Kertas kosong
Makalah – Lembar Fakta Virus Nipah World Health Organization (WHO) Tugas Pra-kelas: Membaca artikel, “Interdisciplinary approaches to understanding disease emergence: the past, present, and future drivers of Nipah virus emergence” (Daszak, P., ZambranaTorrelio, C., Bogich, T.L., et.al.) Catatan untuk Fasilitator Sebelum memulai kelas, mahasiswa diminta untuk membaca artikel di bawah ini. Artikel tersebut akan menyediakan pengantar yang menyeluruh untuk dasar-dasar penyakit infeksi dan “One Health” Pra-kerja
Kuliah
Daszak, P., Zambrana-Torrelio, C., Bogich, T.L., et.al. Proc Natl Acad Sci U S A. 2013 Feb 26; 110 Suppl 1:3681-8. doi: 10.1073/pnas.1201243109. Interdisciplinary approaches to understanding disease emergence: the past, present, and future drivers of Nipah virus emergence. Article available free online at PubMed Central: http://www. ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3586606/. 20 Ringkasan Modul Menit Menyambut kelas dan menyampaikan ringkasan singkat tentang kompetensi yang diharapkan dan agenda modul. Kompetensi Inti dari Modul Dasar-Dasar Penyakit Infeksi Mendeskripsikan konsep-konsep dasar penyakit infeksi Menginterpretasikan dasar-dasar penyakit infeksi dan pengaruhnya pada kehidupan sehari-hari. Mengidentifikasi masalah penyakit infeksi yang berhubungan dengan praktik budaya dan tradisi (cth: hewan ternak, kebersihan). Mengintegrasikan unsur-unsur dari konsep-konsep dasar penyakit infeksi. Mengaplikasikan berbagai strategi komunikasi dalam tulisan, presentasi lisan dan permainan peran.
315
INDOHUN
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health Agenda Modul 440 Menit Konsep-konsep dasar penyakit infeksi 120 Menit Aktivitas bermain peran kelompok dengan konsep “One Health” Permasalahan dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan pe60 Menit nyakit infeksi. 75 Menit Pengaruh manusia pada penyebaran penyakit infeksi 90 Menit Bencana alam dan penyakit infeksi: aktivitas bermain peran 150–210 Menit Budaya dan tradisi dalam komunitas lokal (karyawisata) 120–180 Menit Mengembangkan peta sistem untuk penyakit infeksi Membuat pesan untuk menyampaikan informasi tentang penyakit in180 Menit feksi. 60 Menit Refleksi dan Evaluasi pembelajaran
Kuliah
60 Ringkasan Tentang Istilah dan Konsep Penting Menit Berikan presentasi tentang istilah-istilah kunci dan konsep-konsep penyakit infeksi. Lihat presentasi Powerpoint dari modul ini untuk catatan terperinci dan slides mengenai topiktopik berikut: Pengenalan tentang penyakit-penyakit infeksi yang penting dalam ilmu kedokteran dan ilmu kedokteran hewan. Konsep tentang penyakit zoonosis Klasifikasi biologis dari agen-agen penyebab Tata-nama umum Konsep-konsep tentang hubungan antara host dan agen penyebab Manifestasi klinis spesifik dan non-spesifik Reaktivitas silang antara beberapa agen infeksi terpilih. Pendekatan Interdisipliner Terhadap Virus Nipah
60 Menit Dalam aktivitas ini, mahasiswa akan mengkaji makalah tentang “The past, present, and future drivers of Nipah virus emergence” sebagai bacaan sebelum kelas dimulai. Artikel ini Diskusi menghubungkan konsep-konsep “One Health” dan konsep trans-disiplin dengan konsepKelompok konsep dasar penyakit infeksi. Kecil Sebelum memulai aktivitas, bacakan informasi pengantar berikut tentang Virus Nipah dari Lembar Fakta WHO untuk memberikan orientasi kepada mahasiswa tentang penyakit menular yang baru muncul (PMBM) tersebut. Infeksi Virus Nipah (NiV) adalah penyakit menular yang baru muncul yang penting dalam bidang kesehatan masyarakat di wilayah Asia Tenggara. Nama virus tersebut berasal dari sebuah desa di Malaysia dimana virus tersebut pertama kali ditemukan. Virus ini bersama dengan virus Hendra menyusun sebuah genus baru bernama Henipavirus dalam sub-famili Paramyxoviridae. Kelelawar dari genus Pteropus telah diidentifikasi sebagai reservoir natural dari NiV. Sebuah studi Sero-epidemiologi di Malaysia menunjuk kepada empat spesies kelelawar buah, Pteropus hypomelanus, P. vampyrus, Cynopterus brachyotis, Eonycteris spelaea, dan satu kelelawar pemakan serangga, Scotophilus kuhlii. Virus Nipah telah berhasil diisolasi dari cairan serebrospinal para korban di Malaysia. Virus yang sangat menular ini juga telah berhasil diisolasi dari sampel urin kelelawar dan sampel buah yang termakan sebagian di Malaysia.
316
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health
INDOHUN
Minta mahasiswa untuk membagi kelas menjadi beberapa kelompok kecil dan minta mereka untuk mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan berikut yang berhubungan dengan artikel tentang virus Nipah: Apakah yang dimaksud sebagai reservoir suatu penyakit? Apakah virus Nipah dan dimanakah pertama kali virus ini muncul? Apakah manifestasi patologis dari virus Nipah di manusia? Apakah menifestasi patologis dari virus Nipah di hewan lain? Apa yang dimaksud sebagai “Drivers of Emerging Infectious Diseases?” (Penggerak dari penyakit menular yang baru muncul) Bagaimana virus Nipah muncul dari populasi hewan dan menular ke manusia? Bagaimana perubahan iklim mempengaruhi kemunculan penyakit? Strategi apa yang dapat digunakan untuk membantu memperkirakan kemunculan penyakit di masa depan? Jelaskan bagaimana pendekatan “One Health” penting untuk memahami kemunculan penyakit? 60 - Mengidentifikasi Organisme Infeksius – Sesi Praktik Laboratorium 180 Aktivitas ini memberikan mahasiswa praktik langsung dalam melakukan teknik laboratorium Menit untuk mengidentifikasi organisme infeksius. Penanganan spesimen untuk diagnosis penyakit infeksi dan pemahaman tentang metode diagnostik merupakan hal yang penting Aktivitas bagi anggota-anggota tim “One Health.” Bagian ini dapat disesuaikan dengan waktu yang kelompok tersedia atau dilewati jika waktu dan bahan-bahan laboratorium tidak tersedia, yang mana besar dalam kasus ini, sebagai gantinya kami menganjurkan fasilitator untuk mendiskusikan dan menunjukkan gambar-gambar untuk setiap topik laboratorium di bawah sehingga mahasiswa dapat memahami metode diagnostik yang digunakan di laboratorium untuk mengidentifikasi penyakit infeksi yang menyebabkan kesakitan pada manusia atau hewan. Masing-masing dari tiga bagian berikut membutuhkan waktu satu jam. Metode laboratorium dan gambar-gambar telah tersedia di folder “Bahan Referensi”. Alat dan Bahan: spesimen klinis atau lapangan seperti feses, urin, sputum, darah atau slide permanen dan gambar-gambar. Anda akan memberikan mahasiswa spesimen klinis yang belum diproses dan slide permanen untuk mengidentifikasi organisme spesifik (cth: parasit), dan melakukan teknik diagnostik dasar. Mahasiswa diminta untuk mengidentifikasi dan menggambar karakteristik morfologis dari infeksi parasit yang ada pada spesimen klinis. Sesi Praktik 1: Pemeriksaan Feses Langsung Sesi praktik ini bertujuan untuk memperkenalkan mahasiswa kepada teknik diagnostik dasar untuk infeksi parasit saluran cerna seperti helminthes / cacing (nemahelminthes dan platihelminthes) dan parasit protozoa (amoeba, Giardia, Cryptosporidium, Balantidium). Mahasiswa diharapkan untuk melakukan pemeriksaan feses langsung pada spesimen feses manusia dan hewan. Mahasiswa diharapkan untuk mengenali parasit saluran cerna dan membedakannya dari sisa-sisa feses. Mahasiswa juga mendapatkan slide permanen dan gambar-gambar sebagai referensi untuk membantu mengenali organisme-organisme tersebut.
317
INDOHUN
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health Referensi:
Fecal Exam Procedures, Companion Animal Parasite Council (CAPC). Available online at: http://www.capcvet.org/resource-library/fecal-exam-procedures1. Diagnostic Clinical Parasitology Service Laboratory, January 2009, University of Tennessee College of Veterinary Medicine; Knoxville, Tennessee 37996-4543. Available online at: http:// www.vet.utk.edu/diagnostic/parasitology/Detections%20of%20Parasitic%20Infections%20 by%20Fecal%20Exam.pdf Laboratory Identification of Parasitic Diseases of Public Health Concern, U.S. CDC. Available online at: http://www.cdc.gov/dpdx/.
Sesi Praktik 2: Apusan Darah Tipis dan Tebal Tujuan dari sesi praktikum ini adalah untuk mengenalkan mahasiswa kepada teknik diagnostik dasar pada infeksi parasit darah seperti malaria, tripanosoma dan cacing filaria. Mahasiswa mendapatkan sampel darah manusia dan hewan dan akan melakukan prosedur apusan darah tipis dan tebal. Slide yang digunakan kemudian diwarnai dengan pewarnaan Giemsa (lihat rincian panduan mahasiswa). Mahasiswa diharapan untuk mengenali komponen-komponen darah normal berikut: Sel darah merah (eritrosit) Sel darah putih (termasuk limfosit, neutrofil, eosinofil dan monosit) Mahasiswa juga mendapatkan slide permanen dan gambar-gambar untuk referensi. Referensi: Diagnostic Procedures, U.S. Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Available online at: http://www.cdc.gov/dpdx/diagnosticProcedures/. Laboratory Identification of Parasitic Diseases of Public Health Concern. Available online at: http:// http://www.cdc.gov/dpdx/. Sesi Praktik 3: Kultur dan Pewarnaan Bakteri Sesi praktikum ini bertujuan untuk mengenalkan mahasiswa kepada teknik diagnostik dasar untuk infeksi bakteri. Spesimen klinis seperti feses, urin dan sputum diberikan kepada mahasiswa, bersama dengan cawan petri berisi agar yang sudah disiapkan sebelumnya. Mahasiswa diminta untuk melakukan kultur bakteri dari spesimen klinis tersebut. Mahasiswa juga diperkenalkan kepada prinsip-prinsip dasar teknik asepsis dan prosedur yang aman untuk menangani sampel klinis di laboratorium. Pada akhir sesi, mahasiswa diminta untuk melakukan pewarnaan bakteri dasar seperti pewarnaan Gram dan pewarnaan Ziehl-Neelsen menggunakan kultur yang sudah disiapkan untuk membantu membedakan berbagai jenis patogen bakteri. Referensi: Procedure – Bacteria Morphology. Introduction to the Microbiology Laboratory, University of Wyoming website (Lab Manual). Available online at http://www.uwyo. edu/molb2210_lab/labmanual/lab_03.pdf. Film
2 Jam Menunjukkan film Quarantine sebagai ringkasan pada modul konsep-konsep dasar penyakit infeksi. Pada akhir film, mahasiswa diarahkan untuk mendiskusikan film tersebut melalui pertanyaanpertanyaan berikut: Jenis penyakit infeksi apakah yang dideskripsikan dalam film? Apakah dampak dari penyakit tersebut? Bagaimana penyakit tersebut menyebar? Tindakan pengendalian apa yang diterapkan? Apakah tindakan tersebut efektif?
318
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health
INDOHUN
Latihan untuk Peserta Tujuan Pembelajaran:
Mendeskripsikan etiologi dan epidemiologi penyakit infeksi penting. Membandingkan patologi, patogenesis, manifestasi klinis dan tata-laksana dari berbagai penyakit infeksi
Mengaplikasikan konsep-konsep dasar yang berguna untuk mengembangkan suatu pendekatan “One Health” untuk pengendalian dan pencegahan penyakit infeksi. Tugas Pra-kelas: Membaca artikel– Daszak, P., Zambrana-Torrelio, C., Bogich, T.L., et al. Proc Natl Acad Sci U S A. 2013 Feb 26; 110 Suppl 1:3681–8. doi: 10.1073/pnas.1201243109. Interdisciplinary approaches to understanding disease emergence: The past, present, and future drivers of Nipah virus emergence. Article available free online at PubMed Central: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3586606/ Pra Kerja Bacalah “Interdisciplinary approaches to understanding disease emergence: the past, present, and future drivers of Nipah virus emergence.” Article available free online http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3586606/ at PubMed Central: Tugas membaca Ikhtisar Istilah dan Konsep Kunci
Kuliah
Istilah dan konsep kunci untuk diketahui: Penyakit infeksi yang penting dalam ilmu kedokteran dan ilmu kedokteran hewan Konsep tentang penyakit zoonosis Klasifikasi biologis dari agen-agen penyebab Tata-nama umum Konsep-konsep tentang hubungan antara pejamu (host) dan agen penyebab Manifestasi klinis spesifik dan non-spesifik Reaktivitas silang antara beberapa agen infeksi terpilih.
Istilah
Definisi
Patogen Infeksi Pembawa (Carrier) Virulensi Laten Inang reservoir Profilaksis
319
INDOHUN Classification of Organisms that Cause Infectious Disease
Catatan: Bakteri
Virus
Fungi/Jamur
320
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health
INDOHUN
Protozoa
Helminthes/Cacing
Prions
Segitiga Penyakit
321
INDOHUN
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health
Catatan:
Penyakit Infeksi: Pendekatan Interdisipliner Terhadap Virus Nipah
Aktivitas Kelompok kecil
322
“Infeksi Virus Nipah (NiV) adalah penyakit menular yang baru muncul yang penting dalam bidang kesehatan masyarakat di wilayah Asia Tenggara. Nama virus tersebut berasal dari sebuah desa di Malaysia di mana virus tersebut pertama kali ditemukan. Virus ini bersama dengan virus Hendra menyusun sebuah genus baru bernama Henipavirus dalam sub-famili Paramyxoviridae. Kelelawar dari genus Pteropus telah diidentifikasi sebagai reservoir natural dari NiV. Sebuah studi Seroepidemiologi di Malaysia menunjuk kepada empat spesies kelelawar buah, Pteropus hypomelanus, P. vampyrus, Cynopterus brachyotis, Eonycteris spelaea, dan satu kelelawar pemakan serangga, Scotophilus kuhlii. Virus Nipah telah berhasil diisolasi dari cairan serebrospinal para korban di Malaysia. Virus yang infeksius juga telah berhasil diisolasi dari sampel urin kelelawar dan sampel buah yang termakan sebagian di Malaysia.”
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health
INDOHUN
Bagaimana menurut anda? Apakah yang dimaksud sebagai reservoir suatu penyakit? Apakah virus Nipah dan dimanakah pertama kali virus ini muncul? Apakah manifestasi patologis dari virus Nipah di manusia? Apakah menifestasi patologis dari virus Nipah di hewan lain? Apa yang dimaksud sebagai “Drivers of Emerging Infectious Diseases?” (Penggerak dari penyakit menular yang baru muncul) Bagaimana virus Nipah muncul dari populasi hewan dan menular ke manusia? Bagaimana perubahan iklim mempengaruhi kemunculan penyakit? Strategi apa yang dapat digunakan untuk membantu memperkirakan kemunculan penyakit di masa depan? Jelaskan bagaimana pendekatan “One Health” penting untuk memahami kemunculan penyakit? Catatan:
Mengidentifikasi Organisme Infeksius Sesi Praktik Laboratorium: Pemeriksaan feses langsung Apusan darah tipis dan tebal Kultur dan pewarnaan bakteri
Catatan:
323
INDOHUN
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health
Film - Quarantine Tonton film ini sambil memikirkan tentang: Jenis penyakit infeksi apakah yang dideskripsikan dalam film? Apakah dampak dari penyakit tersebut? Bagaimana penyakit tersebut menyebar? Tindakan pengendalian apa yang diterapkan? Apakah tindakan tersebut efektif? Catatan:
324
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health
INDOHUN
Sub Bab: Aktivitas Bermain Peran Kelompok dengan Konsep “One Health” Tujuan pembelajaran:
Mendeskripsikan bagaimana para pemangku kepentingan terlibat dalam suatu penyakit infeksi dan bagaimana mereka dapat terdampak oleh penyakit tersebut. Menggunakan skenario permainan peran (role play) untuk mendemonstrasikan bagaimana cara berkomunikasi dengan beragam pemangku kepentingan setelah terjadi wabah penyakit menular yang baru muncul. Merancang suatu pendekatan “One Health” untuk promosi kesehatan tentang penyakit infeksi di tingkat komunitas.
Jenis Pembelajaran: Waktu: Alat dan Bahan:
Kuliah; Bermain peran; Diskusi Kelompok Besar 120 Menit Komputer, proyektor LCD, dinding / layar Flipchart / papan tulis dan spidol Modul Powerpoint Panduan mahasiswa
Catatan untuk Fasilitator
Kuliah
30 (Perhatikan bahwa bagian ini tumpang tindih dengan modul yang ada pada “Konsep Menit dan Pengetahuan One Health”, sehingga informasi lebih lanjut dapat diperoleh dari modul tersebut.) Komponen-komponen Penanganan Penyakit dan Pemangku Kepentingan Bawakan materi kuliah yang mengkaji konsep-konsep “One Health” dan sejarahnya, komponen-komponen dari instansi yang menangani penyakit manusia dan hewan serta para pemangku kepentingan yang terlibat dalam pendekatan “One Health” untuk penyakit menular baru muncul (PMBM). Lihat ikhtisar presentasi di bawah ini dan perhatikan slide presentasi untuk catatan kuliah yang terperinci. Pendekatan “One Health” dan sejarahnya Ikhtisar dari sistem pelayanan kesehatan manusia dan kesehatan hewan Institusi kesehatan internasional Sistem pelayanan kesehatan manusia Sistem pelayanan kesehatan hewan Mengapa pendekatan “One Health” yang melibatkan banyak pemangku kepentingan merupakan hal yang penting. 1 jam Bermain Peran Sebagai Pemangku Kepentingan
Bermain peran
Berikan mahasiswa sebuah peran sebagai salah satu pemangku kepentingan yang tertulis di bawah ini. Pimpin mahasiswa selama aktivitas bermain peran di mana para mahasiswa memainkan peran sebagai berbagai pemangku kepentingan dalam sebuah situasi wabah penyakit zoonosis. Dalam skenarion ini, terdapat interaksi antara komunitas lokal dengan institusi kesehatan nasional dan internasional yang menyelidiki wabah tersebut.
325
INDOHUN
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health Para pemangku kepentingan dari institusi-institusi pengendali yang kemungkinan terlibat dalam penyelidikan penyakit infeksi: Dokter hewan dari World Organization for Animal Health (OIE) Ahli kesehatan masyarakat dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Staff institusi kesehatan internasional dari World Health Organization (WHO) Pejabat pemerintah dari tingkat lokal (cth: kota/kabupaten) dan nasional Pemangku kepentingan dari komunitas lokal: Petani Dokter dan perawat di klinik kesehatan lokal Dokter hewan lokal Masyarakat: pemilik toko Masyarakat: penjaja makanan mentah di pasar Masyarakat: pelanggan pasar Pekerja rumah jagal Berikan instruksi berikut kepada mahasiswa: Bayangkan sebuah wabah dari penyakit infeksi zoonosis baru. Anda tahu bahwa penyakit ini menyebabkan demam tinggi, sakit kepala dan nyeri otot pada pasien manusia, dan berlanjut kepada penyakit neurologis yang menyebabkan kematian pada 10% penderita manusia (disebut “kasus”), menurut laporan dari rumah sakit dan klinik lokal. Anda juga mendapat laporan tentang suatu penyakit yang tidak terdiagnosis pada hewan ternak di wilayah tersebut, yang sampai saat ini belum ditelusuri sepenuhnya. Terdapat laporan-laporan tentang beberapa petani yang mengirimkan hewan sakit ke rumah jagal. Masyarakat desa juga melihat peningkatan yang drastis pada jumlah kematian burung di wilayah desa, namun tidak diketahui apakah hal ini berhubungan dengan kasus manusia. Wilayah tersebut baru-baru ini mulai membabat wilayah hutan yang ada untuk lahan pertanian. Anda akan memainkan peran sebagai salah satu pemangku kepentingan tersebut untuk menyelidiki wabah penyakit infeksi yang belum diketahui ini. Para pemangku kepentingan perlu memutuskan bagaimana cara terbaik untuk bekerja sebagai tim “One Health” dan mengatur peran masing-masing individu dalam tim. Mereka akan bekerja bersama untuk mengembangkan sebuah rencana, melibatkan seluruh anggota kelompok, untuk menelusuri dan menanggapi wabah penyakit baru tersebut. Mintalah para mahasiswa untuk mempertimbangkan pertanyaan-pertanyaan berikut selama 15 menit, kemudian mulai melakukan permainan peran selama 45 menit: Apa saja aktivitas yang dapat diimplementasikan di masyarakat oleh para pemangku kepentingan untuk menanggapi penyakit tersebut? Menurut anda, bagaimana anda terlibat dalam penyebaran penyakit ini? Bagaimana anda menyelesaikan masalah yang terkait dengan peran anda? Apakah tanggung jawab masing-masing pemangku kepentingan? Bagaimanakah sebaiknya cara anggota dari institusi kesehatan nasional dan internasional bekerja sama dengan pejabat dinas kesehatan lokal (kota/kabupaten) dan ahli-ahli dari universitas, dan bagaimana sebaiknya cara mereka berkomunikasi dengan komunitas lokal
326
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health
INDOHUN
Bagaimana anggota masyarakat setempat dapat bekerja sama sebaik-baiknya dengan institusi luar? Apa sajakah tantangan dan halangan yang dapat dihadapi ketika seluruh pemangku kepentingan bekerja sama untuk mengatasi kemunculan penyakit baru ini? Bagaimana seluruh anggota dapat merasa penting dan dibutuhkan sebagai bagian dari tim “One Health” yang sedang mencoba untuk meningkatkan kesehatan masyarakat setempat. 30 Mintalah mahasiswa untuk mendiskusikan aktivitas yang telah dilakukan dan mengidentifikasi Menit pesan-pesan penting untuk dibawa pulang dan kesimpulan-kesimpulan yang ditarik. Mereka sebaiknya mendiskusikan tanggapan mereka terhadap pertanyaan-pertanyaan di atas, apa yang mereka pelajari tentang merancang pendekatan “One Health” dalam melibatkan Diskusi pemangku kepentingan, dan bagaimana tim tersebut dapat mengimplementasikan aktivitasKelompok aktivitas yang teridentifikasi selama wabah penyakit infeksi. Besar
327
INDOHUN
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health
Latihan untuk Peserta Tujuan pembelajaran:
Mendeskripsikan bagaimana para pemangku kepentingan terlibat dalam suatu penyakit infeksi dan bagaimana mereka dapat terdampak oleh penyakit tersebut. Menggunakan skenario permainan peran (role play) untuk mendemonstrasikan bagaimana cara berkomunikasi dengan beragam pemangku kepentingan setelah terjadi wabah penyakit menular yang baru muncul. Merancang suatu pendekatan “One Health” untuk promosi kesehatan tentang penyakit infeksi di tingkat komunitas.
Komponen-komponen Penanganan Penyakit dan Pemangku Kepentingan
Kuliah
Catatan:
328
INDOHUN
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health Pecahnya Wabah Penyakit Infeksi yang Tidak Diketahui
Bermain Peran
Bayangkan sebuah wabah dari penyakit infeksi zoonosis baru. Anda tahu bahwa penyakit ini menyebabkan demam tinggi, sakit kepala dan nyeri otot pada pasien manusia, dan berlanjut kepada penyakit neurologis yang menyebabkan kematian pada 10% penderita manusia (disebut “kasus”), menurut laporan dari rumah sakit dan klinik lokal. Anda juga mendapat laporan tentang suatu penyakit yang tidak terdiagnosis pada hewan ternak di wilayah tersebut, yang sampai saat ini masih beum ditelusuri sepenuhnya. Terdapat laporan-laporan tentang beberapa petani yang mengirimkan hewan sakit ke rumah jagal. Masyarakat desa juga melihat peningkatan yang drastis pada jumlah kematian burung di wilayah desa, namun tidak diketahui apakah hali ini berhubungan dengan kasus manusia. wilayah tersebut baru-baru ini mulai membabat wilayah hutan yang ada untuk lahan pertanian. Pemangku-pemangku kepentingan berikut ini terlibat:
Anggota institusi pengendali
Anggota masyarakat:
Veterinarian from World Organization for Animal Health (OIE)
Petani
Public health expert from Centers for Disease Control (CDC)
Dokter hewan lokal
International health agency staff from World Health Organization (WHO)
Masyarakat: penjaja makanan mentah di pasar
Pejabat pemerintah – tingkat nasional dan lokal (cth: kota/kabupaten)
Dokter dan perawat di klinik kesehatan lokal Masyarakat: pemilik toko Masyarakat: pelanggan pasar Pekerja rumah jagal
Sebagai sebuah kelompok yang terdiri dari pemangku kepentingan, anda perlu membuat keputusan tentang bagaimana cara terbaik untuk bekerja sebagai sebuah tim “One Health” dan mengatur peran masing-masing individu dalam tim, dan kemudian mengembangkan sebuah rencana yang melibatkan seluruh anggota untuk menelusuri, mengidentifikasi dan menanggapi kedaruratan akibat wabah tersebut. Peran anda dalam permainan peran adalah: Anda memiliki 15 menit untuk memikirkan tentang: Apa saja aktivitas yang dapat diimplementasikan di masyarakat oleh para pemangku kepentingan untuk menanggapi penyakit tersebut? Menurut anda, bagaimana anda terlibat dalam penyebaran penyakit ini? Bagaimana anda menyelesaikan masalah yang terkait dengan peran anda? Apakah tanggung jawab masing-masing pemangku kepentingan? Bagaimanakah sebaiknya cara anggota dari institusi kesehatan nasional dan internasional bekerja sama dengan pejabat dinas kesehatan lokal (kota/kabupaten) dan ahli-ahli dari universitas, dan bagaimana sebaiknya cara mereka berkomunikasi dengan komunitas lokal Bagaimana anggota masyarakat setempat dapat bekerja sama sebaik-baiknya dengan institusi luar? Apa sajakah tantangan dan halangan yang dapat dihadapi ketika seluruh pemangku kepentingan bekerja sama untuk mengatasi kemunculan penyakit baru ini? Bagaimana seluruh anggota dapat merasa penting dan dibutuhkan sebagai bagian dari tim “One Health” yang sedang mencoba untuk meningkatkan kesehatan masyarakat setempat.
329
INDOHUN
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health
Catatan:
Bagaimana menurut anda? Bagaimana penilaian anda terhadap tim anda? Apa yang anda pelajari tentang bagaimana merancang pendekatan “One Health”? Apa yang anda pelajari tentang mengimplementasikan aktivitas pemangku kepentingan pada saat terjadi wabah penyakit infeksi?
Catatan:
330
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health
INDOHUN
Sub Bab: Permasalahan dalam Kehidupan Sehari-hari yang Berkaitan dengan Penyakit Infeksi Tujuan Pembelajaran Jenis Pembelajaran: Waktu: Alat dan Bahan:
Berikan contoh-contoh tentang penyakit infeksi pada manusia dan hewan dan jelaskan pengaruhnya terhadap kehidupan sehari-hari dari populasi yang terpengaruh. Survey individual; Wawancara; Aktivitas Kelompok Besar 60 Menit Komputer, proyektor LCD, dinding / layar Flipchart atau papan tulis dengan spidol Modul powerpoint
Panduan mahasiswa Tugas Pra-Kelas: Catatan aktivitas sehari-hari pribadi Catatan untuk Fasilitator
Pra-kerja
Catatan Aktivitas Sehari-hari Pribadi Mintalah mahasiswa untuk mengisi catatan pribadi pada panduan mahasiswa masingmasing selama dua (atau lebih) hari untuk merekam aktivitas sehari-hari mereka. Mahasiswa perlu mengidentifikasi kejadian dalam kehidupan sehari-hari mereka dan bagaimana setiap aktivitas dapat terkait dengan penyebaran penyakit infeksi. Mahasiswa diinstruksikan untuk mencatat, setidaknya, waktu terjadinya setiap aktivitas, penjelasan singkat tentang aktivitas tersebut dan bagaimana aktivitas tersebut memiliki risiko penyebaran penyakit infeksi. Mahasiswa dapat diberikan tugas tersebut untuk diselesaikan di luar kelar atau diberikan waktu di dalam kelas untuk mengingat kembali aktivitas minggu sebelumnya dan mencatat aktivitas tersebut. Contoh formulir catatan pribadi: CONTOH CATATAN AKTIVITAS Jam Aktivitas Risiko Penyakit Infeksi 7:00 Bangun pagi, mandi, minum Pencemaran Air segelas air 7:30 Menyiapkan makan pagi Penyakit yang disebarkan melalui makanan, (telur, roti, susu) praktik memasak yang tidak baik, telur – khususnya risiko Salmonella (jika tidak matang) 8:00 Pergi kerja/sekolah Bertemu dengan orang terinfeksi (cth: influenza) di transportasi umum
331
INDOHUN
Kuliah
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health 15 Penyakit-penyakit Infeksi dan Kehidupan Sehari-hari Menit Setelah mahasiswa menyelesaikan catatan pribadi aktivitas sehari-hari mereka, sampaikan presentasi tentang “Penyakit-penyakit Infeksi dan Kehidupan Sehari-hari.” Kuliah ini akan memberikan ikhtisar pendek tentang bagaimana aktivitas normal yang dilakukan setiap orang sehari-hari (pada tingkatan individu, keluarga, dan masyarakat) dapat berujung kepada penyebaran dan wabah penyakit infeksi. Aktivitas individu: Pengolahan makanan Makan dan menyajikan makanan Merawat hewan peliharaan Interaksi dengan hewan lain – ternak dan hewan liar Kebersihan pribadi Interaksi dengan orang lain Aktivitas keluarga: Berbagi makanan dan pengolahan makanan Perawatan anak-anak dan orang lanjut usia Membersihkan Perayaan Aktivitas masyarakat: Pasar Rumah makan dan acara-acara dengan katering Perkumpulan – agama, perayaan Sekolah, kuliah Teater 15 Kelas perlu mendiskusikan aktivitas pada setiap tingkatan yang paling mungkin terlibat Menit dalam penyebaran penyakit infeksi. Pastikan bahwa setiap mahasiswa berfokus pada topiktopik berikut:
Aktivitas Kelompok Besar
Pengolahan dan penyimpanan makanan secara aman Makanan dan Makan
Membersihkan dan Kebersihan
Hewan
Metode Pencegahan Penyakit Lainnya (cth: vaksinasi)
Air bersih (dapat diminum) Pembelian makanan – toko atau pasar Membersihkan rumah tangga Perawatan anak Kebersihan pribadi Ternak dan praktik peternakan Hewan peliharaan Hewan yang berkeliaran dengan bebas Hewan liar Anak (cth: Vaksinasi rutin) Lanjut usia (cth: Vaksinasi influenza) Hewan (cth: Vaksinasi rabies)
Catatan: Aktivitas ini berfungsi sebagai pengantar untuk karyawisata pada bagian berikutnya dan mahasiswa diminta untuk mengkaji apa yang telah mereka pelajari tentang segi-segi kehidupan sehari-hari yang terlibat dalam penyebaran penyakit infeksi di masyarakat 332
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health
Aktivitas individu
INDOHUN
30 Penyakit Infeksi dan Kehidupan Sehari-hari: Wawancara Menit Untuk aktivitas ini, mahasiswa diminta untuk memilih anggota keluarga atau teman untuk diwawancara dari komunitas lokal mereka. Jika waktu terbatas, mahasiswa dapat mewawancarai teman sekelas selama waktu belajar di kelas, atau mahasiswa lain di luar kelas. Mahasiswa diminta menggunakan formulir “Wawancara Penyakit Infeksi dan Kehidupan Sehari-hari” pada panduan mahasiswa mereka sebagai permulaan, namun anjurkan mereka untuk memasukkan lebih banyak pertanyaan, sesuai dengan target wawancara, kepada keluarga atau komunitas. Mereka perlu menanyakan pertanyaan (dan mencatatnya di panduan mahasiswa) yang berhubungan dengan: Memasak Menyajikan makanan Menyimpan makanan Makan Membersihkan Kebersihan Acara-acara perayaan dimana makanannya disajikan (pesta, pernikahan, dll) (jika memungkinkan) Vaksinasi pada manusia dan hewan Mahasiswa juga perlu untuk menanyakan kepada target wawancara tentang hewan-hewan yang ada di sekitar mereka sehari-hari: Hewan ternak Hewan peliharaan Hewan di komunitas Hewan liar
333
INDOHUN
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health
Latihan untuk Peserta Tujuan Pembelajaran Tugas Pra-Kelas:
Berikan contoh-contoh tentang penyakit infeksi pada manusia dan hewan dan jelaskan pengaruhnya terhadap kehidupan sehari-hari dari populasi yang terpengaruh. Catatan aktivitas sehari-hari pribadi
Pra-kerja Isi sebuah catatan aktivitas pribadi untuk dua hari atau lebih untuk merekam aktivitas seharihari anda dan bagaimana aktivitas tersebut dapat berhubungan dengan risiko penyebaran suatu penyakit infeksi. Pra-kerja Jam 7:00 7:30 8:00
Aktivitas Bangun pagi, mandi, minum segelas air Menyiapkan makan pagi (telur, roti, susu) Pergi kerja/sekolah
CONTOH CATATAN AKTIVITAS Risiko Penyakit Infeksi Pencemaran Air Penyakit yang disebarkan melalui makanan, praktik memasak yang tidak baik, telur – khususnya risiko Salmonella (jika tidak matang) Bertemu dengan orang terinfeksi (cth: influenza) di transportasi umum
Pengamatan tambahan:
Jam 0:00 1:00 2:00 3:00 4:00 5:00 6:00 7:00 8:00 9:00 10:00
334
Aktivitas
CATATAN AKTIVITAS Risiko Penyakit Infeksi
INDOHUN
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health CATATAN AKTIVITAS Risiko Penyakit Infeksi
Jam Aktivitas 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00 17:00 18:00 19:00 20:00 21:00 22:00 23:00
Penyakit-penyakit Infeksi dan Kehidupan Sehari-hari Aktivitas sehari-hari:
Kuliah
Individu: Pengolahan makanan Makan dan makanan
menyajikan
Merawat hewan peliharaan
Keluarga: Masyarakat: Berbagi makanan dan Pasar pengolahan makanan Rumah makan dan acara Perawatan anak-anak dan acara dengan katering orang lanjut usia Perkumpulan – agama,
Interaksi dengan hewan lain – ternak dan hewan liar
Membersihkan
Kebersihan pribadi
Sekolah
Interaksi dengan orang lain
Pemakaman
Perayaan
perayaan, sekolah, kuliah Teater
Catatan:
335
INDOHUN
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health
Wawancara tentang Masalah-masalah dalam Kehidupan Sehari-hari yang Berkaitan Dengan Penyakit Infeksi Pilihlah seorang anggota keluarga atau teman dari komunitas lokal anda dan wawancara mereka tentang aktivitas sehari-hari dan pengetahuan tentang bagaimana aktivitas tersebut dapat berhubungan dengan penyebaran penyakit infeksi. Catat jawaban mereka terhadap pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dan tambahkan pertanyaan lainnya yang anda anggap sesuai untuk keluarga atau komunitas lokal anda. Mulailah dengan menjelaskan kepada orang yang akan anda wawancarai bahwa anda sedang mengikuti kelas “One Health” dan anda sedang mempelajari cara aktivitas dalam kehidupan sehari-hari dapat berhubungan dengan penyebaran penyakit infeksi. Beritahukan mereka bahwa anda sudah terlebih dahulu membuat sebuah catatan aktivitas sehari-hari anda sendiri dan ingin menanyakan tentang aktivitas dan pengetahuan mereka tentang penyakit infeksi. Sebelum memulai, anda dapat menjawab pertanyaan apapun yang mungkin dimiliki oleh orang yang diwawancara tentang apa yang anda maksud sebagai penyakit infeksi dan bagaimana penyakit ini menyebar. Nama orang yang diwawancara: Tanggal wawancara:
Makanan apa yang biasanya disiapkan di rumah? Siapa yang terlibat dalam proses memasak?
Bagaimana anda biasanya menyajikan makanan yang tersedia di rumah?
Bagaimana anda menyimpan makanan di rumah anda? Tanyakan lebih mendalam tentang daging mentah, sayur, susu dan telur.
Makanan apa yang anda dan keluarga anda makan di rumah makan?
336
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health
INDOHUN
Bagaimana anda pikir pengolahan dan penyajian makanan dapat berhubungan dengan penyebaran penyakit infeksi? Jelaskan apa yang anda maksud dengan penyakit infeksi kepada orang yang diwawancara jika diperlukan.
Apakah anda mengetahui tentang penyakit tertentu yang dapat disebarkan melalui makanan?
Apa sajakah aktivitas membersihkan rumah yang biasanya anda lakukan secara rutin? Siapa yang paling banyak membersihkan rumah?
Apakah anda tahu bagaimana aktivitas membersihkan rumah atau praktik menyimpan makanan dapat berhubungan dengan penyebaran (atau pencegahan) penyakit infeksi.
Apakah anda memiliki anak di rumah? Siapakah yang biasanya mengurus anak-anak tersebut?
Apakah anda memiliki hewan peliharan di rumah atau hewan ternak di wilayah rumah anda? Siapa yang biasanya mengurus hewan peliharaan atau ternak?
337
INDOHUN
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health
Apakah anda mengetahui tentang penyakit infeksi apa saja yang dapat menyebar dari hewan ke manusia selama interaksi rutin?
Aktivitas apa saja yang biasanya anda lakukan di masyarakat secara rutin? Pikirkan hal-hal seperti membeli makanan di pasar atau toko, datang ke sekolah, pergi kerja, aktivitas keagamaan, perkumpulan, dll.
Dapatkah anda menyebutkan dalam hal apakah anda secara pribadi dapat berisiko mendapatkan penyakit infeksi selama aktivitas-aktivitas ini?
Hewan apakah, termasuk hewan peliharaan, ternak atau hewan liar yang ada di komunitas anda? Di manakah hewan-hewan ini tinggal?
Bagaimanakah hewan yang ada di komunitas dapat terlibat dalam penyebaran penyakit infeksi? Dapatkah anda sebutkan penyakit tertentu yang disebarkan dari hewan ke manusia?
Pertanyaan / pengamatan tambahan:
338
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health
INDOHUN
Sub Bab: Pengaruh Manusia pada Penyebaran Penyakit Infeksi Tujuan Pembelajaran:
Berikan contoh-contoh penyakit infeksi pada manusia dan hewan dan jelaskan pengaruhnya terhadap kehidupan sehari-hari dari populasi yang terpengaruh. Memahami bagaimana praktik budaya lokal dapat mempengaruhi kemunculan dan penyebaran penyakit infeksi. Analisa masalah penyakit infeksi dan identifikasi jawaban potensial untuk masalah dalam praktik-praktik budaya dan tradisional.
Jenis Pembelajaran: Waktu: Alat dan bahan:
Kuliah; Diskusi Kelompok Kecil 75 Menit Komputer, proyektor LCD, dinding/layar Flipchart atau papan tulis dengan spidol Modul Powerpoint
Panduan mahasiswa Tugas Pra-kelas: Membaca artikel, “Human Ecology in Pathogenic Landscapes” (K.A. Murray and P. Daszak 2013) Catatan untuk Fasilitator
Pra-kerja
Kuliah
Sebelum kelas dimulai, minta mahasiswa untuk membaca artikel berikut ini dan datang ke kelas dengan kesiapan untuk mendiskusikan artikel tersebut secara terperinci: Artikel: Murray, K.A., and P. Daszak. Human ecology in pathogenic landscapes: two hypotheses on how land use change drives viral emergence. Curr Opin Virol. Feb 2013; 3(1): 79–83. 15 Kuliah ini berfokus pada bagaimana manusia dapat mendorong berkembangnya penyakit Menit menular baru muncul, juga bagaimana penyakit dapat mempengaruhi manusia baik pada tingkat lokal maupun global. Berikan kuliah singkat untuk memberikan pengantar kepada mahasiswa tentang berbagai faktor manusia (termasuk perilaku risiko tinggi) yang dapat terlibat dalam penyebaran penyakit infeksi. Presentasi ini mengkaji tentang konsep-konsep berikut (liat rincian catatan yang ditemukan pada Powerpoint untuk bagian ini): Bagaimanakah manusia mengubah ekosistem, yang mungkin menyebabkan kemunculan penyakit pada tingkatan lokal atau global? Pengaruh penyakit infeksi pada: − Individu − Keluarga − Masyarakat lokal − Masyarakat global − Hewan dan margasatwa domestik
339
INDOHUN
Aktivitas kelompok kecil
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health 60 Mintalah mahasiswa untuk membentuk kelompok-kelompok kecil dengan jumlah tidak menit lebih dari 10 mahasiswa per kelompok. Minta setiap kelompok untuk mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan berikut yang berhubungan dengan artikel yang mereka baca sebelum kelas dimulai: Apa yang dimaksud dengan “Ekologi manusia?” Bagaimana perubahan yang disebabkan manusia (antropogenik) kepada lingkungan dapat menyebabkan kemunculan penyakit? Apa saja praktik budaya lokal, tradisional atau peternakan yang dapat mengakibatkan penyakit infeksi? Bagaimanakah aktivitas manusia yang mengakibatkan alih fungsi lahan lokal dapat berdampak pada sistem global? Apa saja pengaruh manusia yang dapat menyebabkan kemunculan penyakit? Bagaimana kita dapat mengadvokasikan pendekatan “One Health” untuk mengatasi berbagai dampak perbuatan manusia terhadap penyebaran penyakit, termasuk perubahan fungsi lahan dan praktik budaya, tradisi dan peternakan? Setelah diskusi kelompok kecil, minta seluruh kelas mendiskusikan jawaban mereka.
340
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health
INDOHUN
Latihan untuk Peserta Tujuan Pembelajaran:
Berikan contoh-contoh penyakit infeksi pada manusia dan hewan dan jelaskan pengaruhnya terhadap kehidupan sehari-hari dari populasi yang terpengaruh. Memahami bagaimana praktik budaya lokal dapat mempengaruhi kemunculan dan penyebaran penyakit infeksi. Analisa masalah penyakit infeksi dan identifikasi jawaban potensial untuk masalah dalam praktik-praktik budaya dan tradisional.
Dampak Manusia
Kuliah
Catatan:
341
INDOHUN
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health Bacalah artikel berikut dan rencanakan diskusi dalam kelompok kecil. Murray, K.A., and P. Daszak. Human ecology in pathogenic landscapes: two hypotheses on how land use change drives viral emergence. Curr Opin Virol. Feb 2013; 3(1): 79–83. Artikel lengkap dapat didownload di: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3713401/
Aktivitas kelompok kecil
Apa yang dimaksud dengan “Ekologi manusia?” Bagaimana perubahan yang disebabkan manusia (antropogenik) kepada lingkungan dapat menyebabkan kemunculan penyakit? Apa saja praktik budaya lokal, tradisional atau peternakan yang dapat mengakibatkan penyakit infeksi? Bagaimanakah aktivitas manusia yang mengakibatkan alih fungsi lahan lokal dapat berdampak pada sistem global? Apa saja pengaruh manusia yang dapat menyebabkan kemunculan penyakit? Bagaimana kita dapat mengadvokasikan pendekatan “One Health” untuk mengatasi berbagai dampak perbuatan manusia terhadap penyebaran penyakit, termasuk perubahan fungsi lahan dan praktik budaya, tradisi dan peternakan?
Catatan:
342
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health
INDOHUN
Sub Bab: Bencana Alam dan Penyakit Infeksi: Aktivitas Bermain Peran Tujuan Pembelajaran: Jenis Pembelajaran: Waktu: Alat dan Bahan:
Menganalisa skenario penyakit infeksi yang dipengaruhi oleh bencana alam Jelaskan bagaimana berbagai pemangku kepentingan terlibat dalam penyakit infeksi dan bagaimana penyakit infeksi tersebut dapat mempengaruhi mereka Bermain peran; Diskusi Kelompok Kecil; Pengembangan material 90 Menit Komputer, proyektor LCD, dinding/layar Flipchart atau papan tulis dengan spidol Modul Powerpoint Skenario (untuk bermain peran) Alat peraga, jika dibutuhkan
Makalah – Lembar Fakta Leptospirosis WHO Tugas Pra-kerja: Baca artikel, “Microbiological evaluation of water during the 2011 flood crisis in Thailand” (Chaturongkasumrit, Y., et al.) Catatan untuk Fasilitator Sebelum kelas dimulai, minta mahasiswa untuk menyelesaikan tugas membaca berikut yang akan digunakan sebagai landasan aktivitas bermain peran nanti: Pra kerja
Main peran
• Chaturongkasumrit, Y., et al. (2013). Microbiological evaluation of water during the 2011 flood crisis in Thailand. Sci Total Environ. 2013 Oct 1 ;463–464: 959–67. 60 Bermain Peran Wabah Leptospirosis Menit Bagi kelas ke dalam kelompok-kelompok yang terdiri dari setidaknya 7 mahasiswa. Baca skenario berikut dengan lantang di kelas dan berikan salah satu dari peran-peran berikut kepada masing-masing mahasiswa dalam setiap kelompok.
Wabah Leptospirosis Pasca-banjir di Thailand Saat ini adalah bulan Oktober 2011 dan banjir besar baru saja menyerang komunitas anda di Thailand. Banyak orang mengalami dampak banjir pada rumah, sekolah, tempat kerja, dan lahan pertanian mereka. Terjadi peningkatan kasus penyakit demam belum terdiagnosis pada manusia di masyarakat setempat, dan leptospirosis diduga sebagai diagnosis yang mungkin. Penyakit ini juga dilaporkan pada hewan ternak dan hewan peliharan di masyarakat, namun belum ditelusuri karena fokus jangka pendek diarahkan kepada keselamatan manusia selama krisis ini terjadi. Setelah air banjir surut, masyarakat perlu bekerja sama untuk menentukan penyebab penyakit yang diamati pada manusia dan hewan. Sebagai orang yang anda perankan, bayangkan bagaimana perasaan anda dan apa yang akan anda lakukan pada situasi ini. Bagaimana anda akan berinteraksi dengan anggota masyarakat lainnya untuk mencoba menyelesaikan masalah kesehatan ini? Peran Anggota Masyarakat
Deskripsi Anda adalah anggota masyarakat yang tinggal dan bekerja di kota/desa anda. Anda berinteraksi dengan anggota masyarakat lainnya setiap hari dan telah mendengar tentang orang-orang yang mengalami penyakit demam namun tidak mengetahui penyebabnya.
343
INDOHUN
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health Peran Petani
Pasien
Deskripsi Anda memiliki peternakan di wilayah pedesaan di luar komunitas yang terpengaruh banjir. Hewan ternak anda yang sedang hamil baru-baru ini mengalami beberapa aborsi. Anda memperhatikan bahwa banyak tikus yang bersembunyi di peternakan anda dan dalam kandang hewan anda untuk melarikan diri dari wilayah banjir. Anda mengalami demam tinggi dan nyeri otot beberapa hari lalu setelah berjalan melalui air di daerah yang tergenang. Penyakit ini semakin memburuk dan anda mencari pertolongan medis di rumah sakit lokal.
Dokter
Anda bekerja di rumah sakit lokal dan baru-baru ini menemukan lebih banyak pasien dengan demam tinggi, yang saat ini belum dapat anda diagnosis.
Dokter hewan
Anda bekerja di klinik yang menyediakan penanganan medis kepada hewan peliharaan dan hewan ternak di komunitas. Anda menerima beberapa panggilan mengenai penyakit pada hewan ternak dan juga telah melihat anjing-anjing dengan penyakit hepar dan ikterus.
Ahli kesehatan masyarakat
Pekerjaan anda adalah investigasi penyakit dan anda dipanggil ke komunitas untuk menelusuri kasus-kasus mengenai penyakit demam yang tidak diketahui dan ditugaskan untuk mengembangkan rencana tata-laksana.
Pejabat Kesehatan Lingkungan
Sebagai akibat dari banjir, anda dipanggil ke komunitas untuk mengkaji kerusakan akibat banjir kepada lingkungan lokal.
Setelah memberikan peran, tantang mahasiswa untuk berpikir layaknya seperti peran baru mereka. Minta mahasiswa untuk masing-masing mempertimbangkan pertanyaan berikut: o Bagaimana perasaan anda? o Apa yang akan anda lakukan?
o Apa yang menjadi perhatian jangka pendek anda? Apa perhatian jangka panjang anda?
o Bagaimana anda akan berinteraksi dengan anggota masyarakat lain untuk mengatasi aspek-aspek terkait dengan masalah kesehatan ini? Berikan waktu untuk masing-masing kelompok mempersiapkan permainan peran mereka. Dorong mereka untuk berakting sebagaimana mereka pikir seseorang yang dihadapkan pada situasi tersebut akan bertindak di kehidupan nyata. Setelah ronde pertama permainan peran selesai, mintalah hasil pengamatan kelas. Kemudian pertimbangkan untuk memberikan tantangan berikutnya. Minta beberapa mahasiswa untuk bertukar peran, atau minta mereka melakukan permainan peran yang sama tetapi dengan peserta yang berbeda. sebagai contoh, dua mahasiswa mungkin bermain peran tentang konfrontasi antara seorang penduduk desa dengan seorang pejabat kesehatan masyarakat. setelah menyelesaikan satu permainan peran, mahasiswa yang berakting sebagai penduduk desa kemudian mengambil peran sebagai pejabat kesehatan masyarakat dan sebaliknya.
344
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health
INDOHUN
Catatan: terdapat beberapa situasi yang menunjukkan kegunaan dari permainan peran. Permainan peran dapat digunakan untuk mengatasi suatu masalah spesifik; sebagai contoh, permainan peran dapat digunakan untuk mendiskusikan wabah leptospirosis pada wilayah tertentu. Kemudian, permainan peran berguna untuk untuk mengembangkan rasa percaya diri mahasiswa dalam menghadapi kejadian nyata. Jika kelas masih belum fasih dalam permainan peran, “pemanasan” atau aktivitas pengantar dapat membantu. Sebagai contoh, mahasiswa dapat diminta untuk bermain peran tentang menyambut teman yang sudah lama tidak bertemu, atau bermain peran tentang bagaimana seseorang mungkin bereaksi jika mereka baru saja memperoleh uang dalam jumlah besar. 30 Diskusi dan Kata Penutup Menit Setelah permainan peran, diskusikan pengamatan-pengamatan mahasiswa dalam aktivitas ini. Dorong para peserta dan fasilitator untuk menganalisa permainan peran tersebut dan mendiskusikan apa yang terjadi dan mengapa. Pertanyaan diskusi yang umum adalah Diskusi sebagai berikut: Kelompok Bagaimana perasaan anda sebagai orang yang anda perankan? Besar Seberapa baik kelompok pemangku kepentingan anda berinteraksi dalam situasi ini? Berikan contoh tentang bagaimana pendapat dan nilai-nilai pribadi dari peran yang berbeda bertentangan satu dengan yang lain Apa saja masalah dan tantangan yang anda hadapi? Bagaimana sebuah bencana alam menyebabkan penelusuran masalah lebih sulit dilakukan? Faktor-faktor apa saja yang membuat leptospirosis suatu penyakit yang kompleks untuk ditangani selama wabah? Mengapa leptospirosis dapat terjadi sebagai akibat dari banjir? Apakah menurut anda, kelompok anda berhasil menemukan sebuah cara untuk mengatasi masalah wabah leptospirosis di komunitas? Adakah cara untuk pemangku kepentingan yang berbeda-beda dapat berinteraksi dalam cara yang lebih efektif untuk mengatasi masalah wabah penyakit infeksi selama bencana alam?
345
INDOHUN
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health
Latihan untuk Peserta Tujuan Pembelajaran: Tugas Prakerja:
Menganalisa skenario penyakit infeksi yang dipengaruhi oleh bencana alam Jelaskan bagaimana berbagai pemangku kepentingan terlibat dalam penyakit infeksi dan bagaimana penyakit infeksi tersebut dapat mempengaruhi mereka Baca artikel – Chaturongkasumrit Y., et. al. Microbiological evaluation of water during the 2011 flood crisis in Thailand. Sci Total Environ. 2013 Oct 1;463-464:959-67. Abstract available at: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/?term=23872186
Pekerjaan rumah Bacalah, Chaturongkasumrit et al. “Microbiological evaluation of water during the 2011 flood crisis in Thailand” and think about how various stakeholders are impacted by infectious diseases during natural disasters. Tugas Pelajari lembar fakta WHO tentang Leptospirosis membaca Banjir !
Bermain peran
Saat ini adalah bulan Oktober 2011 dan banjir besar baru saja menyerang komunitas anda di Thailand. Banyak orang mengalami dampak banjir pada rumah, sekolah, tempat kerja, dan lahan pertanian mereka. Terjadi peningkatan kasus penyakit demam belum terdiagnosis pada manusia di masyarakat setempat, dan leptospirosis diduga sebagai diagnosis yang mungkin. Penyakit ini juga dilaporkan pada hewan ternak dan hewan peliharan di masyarakat, namun belum ditelusuri karena fokus jangka pendek diarahkan kepada keselamatan manusia selama krisis ini terjadi. Setelah air banjir surut, masyarakat perlu bekerja sama untuk menentukan penyebab penyakit yang diamati pada manusia dan hewan.
Peran: Anggota Masyarakat Petani
Pasien
Dokter Dokter hewan
Ahli kesehatan masyarakat Pejabat Kesehatan Lingkungan
346
Anda adalah anggota masyarakat yang tinggal dan bekerja di kota / desa anda. Anda berinteraksi dengan anggota masyarakat lainnya setiap hari dan telah mendengar tentang orang-orang yang mengalami penyakit demam namun tidak mengetahui penyebabnya. Anda memiliki peternakan di wilayah pedesaan di luar komunitas yang terpengaruh banjir. Hewan ternak anda yang sedang hamil baru-baru ini mengalami beberapa aborsi. Anda memperhatikan bahwa banyak tikus yang bersembunyi di peternakan anda dan dalam kandang hewan anda untuk melarikan diri dari wilayah banjir. Anda mengalami demam tinggi dan nyeri otot beberapa hari lalu setelah berjalan melalui air di daerah yang tergenang. Penyakit ini semakin memburuk dan anda mencari pertolongan medis di rumah sakit lokal. Anda bekerja di rumah sakit lokal dan baru-baru ini menemukan lebih banyak pasien dengan demam tinggi, yang saat ini belum dapat anda diagnosis. Anda bekerja di klinik yang menyediakan penanganan medis kepada hewan peliharaan dan hewan ternak di komunitas. Anda menerima beberapa panggilan mengenai penyakit pada hewan ternak dan juga telah melihat anjing-anjing dengan penyakit hepar dan ikterus. Pekerjaan anda adalah investigasi penyakit dan anda dipanggil ke komunitas untuk menelusuri kasus-kasus mengenai penyakit demam yang tidak diketahui dan ditugaskan untuk mengembangkan rencana tata-laksana. Sebagai akibat dari banjir, anda dipanggil ke komunitas untuk mengkaji kerusakan akibat banjir kepada lingkungan lokal.
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health
INDOHUN
Bersiaplah untuk bermain peran dengan memikirkan tentang:: Bagaimana perasaan anda dan apa yang akan anda lakukan dalam situasi seperti ini? Bagaimana anda akan berinteraksi dengan anggota masyarakat lain untuk mencoba menyelesaikan masalah kesehatan ini?
Diskusi Bagaimana perasaan anda sebagai orang yang anda perankan? Seberapa baik kelompok pemangku kepentingan anda berinteraksi dalam situasi ini? Berikan contoh tentang bagaimana pendapat dan nilai-nilai pribadi dari peran yang berbeda bertentangan satu dengan yang lain Apa saja masalah dan tantangan yang anda hadapi? Bagaimana sebuah bencana alam menyebabkan penelusuran masalah lebih sulit dilakukan? Faktor-faktor apa saja yang membuat leptospirosis suatu penyakit yang kompleks untuk ditangani selama wabah? Mengapa leptospirosis dapat terjadi sebagai akibat dari banjir? Apakah menurut anda, kelompok anda berhasil menemukan sebuah cara untuk mengatasi masalah wabah leptospirosis di komunitas? Adakah cara untuk pemangku kepentingan yang berbeda-beda dapat berinteraksi dalam cara yang lebih efektif untuk mengatasi masalah wabah penyakit infeksi selama bencana a Catatan:
347
INDOHUN
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health
Sub Bab: Budaya dan Tradisi dalam Komunitas Lokal (Karyawisata) Tujuan Pembelajaran:
Mengidentifikasi dan mengklasifikasikan jenis-jenis penyakit infeksi yang mempengaruhi kesehatan manusia dan hewan di suatu area tertentu. Mendeskripsikan praktik peternakan tradisional dan penyakit-penyakit yang disebarkan oleh hewan ternak di wilayah tersebut Memahami bagaimana praktik budaya lokal mempengaruhi kemunculan dan penyebaran suatu penyakit infeksi Menyampaikan informasi tentang penyakit infeksi dengan efektif kepada para profesional dan masyarakat awam dalam suatu Media tertulis Karywawisata; Diskusi kelompok kecil; pengembangan material
Jenis Pembelajaran: Waktu: 2,5 sampai 3,5 jam Alat dan Bahan: Komputer, proyektor LCD, dinding / layar Modul Powerpoint
Transportasi ke lokasi karyawisata (jika diperlukan) Panduan mahasiswa Tugas Pra-kelas Membaca artikel di situs internet – Traditional Asian Health Beliefs and Healing Practices Catatan untuk Fasilitator
Pra-kerja
Persiapan Fasilitator
Sebelum kelas dilangsungkan mintalah mahasiswa untuk membaca artikel berikut ini yang terkait dengan budaya dan kepercayaan masyarakat. Situs internet – “Traditional Asian Health Beliefs and Healing Practices” http://www. dimensionsofculture.com/2010/10/traditional-asian-health-beliefs-healing-practices/ Beberapa minggu sebelum kelas dilangsungkan, pilihlah sebuah lokasi di komunitas lokal untuk digunakan sebagai lokasi karyawisata. Karena tujuan dari aktivitas ini adalah untuk mengamati budaya dan tradisi di komunitas tersebut, pertimbangkan lokasi yang menawarkan kesempatan kepada para mahasiswa untuk mengamati praktik-praktik ini dan coba untuk memilih lokasi di mana interaksi manusia – hewan sering ditemukan dan praktik ternak tradisional atau praktik-praktik lainnya yang berhubungan dengan hewan umum dilakukan. Contoh: Sebuah pasar lokal di desa atau kota Sebuah wilayah yang natural seperti taman atau suaka margasatwa Sebuah wilayah pertanian tradisional Sebuah kuil atau situs keagamaan tradisional lainnya Kampus (jika transportasi tidak memungkinkan, atau sumber daya dan waktu terbatas, atau aktivitas yang disarankan tidak sesuai dengan budaya setempat) Peroleh semua izin yang diperlukan dari pemerintah lokal atau universitas dan pastikan untuk menjadwalkan waktu karyawisata jauh-jauh hari sehingga kelompok mahasiswa telah diketahui akan datang dan disambut. Pastikan untuk berkonsultasi dengan komite etik lokal untuk memastikan bahwa aktivitas yang akan dijalankan selama karyawisata dapat diterima. Untuk informasi lebih jauh tentang pertimbangan etis, lihat modul – “Budaya, Kepercayaan, Nilai-nilai dan Etika.” Terakhir, beritahukan mahasiswa tentang karyawisata ini jauh-jauh hari sehingga mereka dapat mempersiapkan pakaian yang sesuai untuk karyawisata ini.
348
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health
INDOHUN
30 Budaya dan Penyebaran Penyakit Infeksi Menit Mintalah mahasiswa untuk mengkaji hal-hal yang mereka baca sebelum kelas dan mendiskusikan tentang aspek-aspek budaya, kepercayaan, nilai, etika dan agama yang berkaitan dengan penyebaran atau risiko penyakit infeksi. Meskipun aktivitas ini berkaitan Diskusi dengan isi dari modul “One Health tentang Budaya, Nilai, Etika dan Kepercayaan”, namun kelompok saat ini mahasiswa hanya mendiskusikan budaya dalam keterkaitannya dengan penyebaran besar atau risiko penyakit infeksi. Mahasiswa sebaiknya mendiskusikan budaya, praktik tradisional, kepercayaan masalah etis, dan nilai-nilai yang berkaitan dengan komunitas lokal mereka masing-masing. 2-3 jam Karyawisata
Budaya dan Penyebaran Penyakit Infeksi: Karyawisata Bagikan rincian spesifik tentang komunitas lokal yang akan dikunjungi dan harapan dari karyawisata yang dilakukan. Pelajari informasi yang dicatat di bawah ini: Komunitas yang dipilih Rincian tentang penduduk di komunitas lokal yang akan dikunjungi. Termasuk informasi demografik, norma budaya, pelayanan kesehatan dan lokasinya, pekerjaan yang paling banyak dilakukan, dll. • Contoh: Jika anda mengunjungi sebuah kuil atau situs keagamaan lain, diskusikan tentang agama tersebut dan pengaruhnya pada budaya dan kepercayaan dan keterkaitannya dengan penyakit infeksi Jenis-jenis hewan yang ada dan bagaimana hewan ini dipandang, cth: sebagai hewan peliharaan, hewan liar, hewan ternak, atau hewan suci • Contoh: Diskusikan tentang hewan-hewan yang kemungkinan akan terlihat di kuil dan bagaimana hewan-hewan ini dipandang oleh masyarakat. Tergantung lokasinya, anjing, kucing atau monyet adalah contoh hewan yang mungkin sering ditemukan. Adakah penyakit infeksi yang diketahui ada pada penduduk setempat • Contoh: sebagai pemimpin rombongan, anda dapat bertemu terlebih dahulu dengan pejabat dinas kesehatan setempat dan/atau dukun setempat, atau cukup mengidentifikasikan penyakit-penyakit infeksi umum yang kemungkinan akan ditemukan. Perilaku yang Diharapkan Selama Karyawisata Berpakaian dengan sopan Peragakan sikap yang penuh hormat, termasuk: menggunakan bahasa formal, menyapa individu dengan panggilan yang sesuai, meminta izin dan memastikan bahwa memang waktunya untuk anda bicara, dan menunjukkan rasa hormat kepada patung, gambar dan praktik-praktik suatu agama atau budaya. Menunjukkan minat kepada masyarakat dan praktik-praktik yang mereka lakukan. Jangan membuat asumsi atau prasangka tentang komunitas tersebut. Jangan memaksakan pikiran atau kepercayaan anda kepada komunitas tersebut Jangan terlibat dalam komunikasi informal yang berlebihan dengan teman-teman anda selama karyawisata (bersenda gurau, membicarakan hal-hal yang tidak berkaitan dengan karyawisata, menggunakan telepon seluler, mengirimkan pesan singkat, dll. Mungkin dapat dianggap tidak sopan)
349
INDOHUN
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health Tugas Karyawisata Tujuan dari karyawisata ini adalah untuk mengamati praktik-praktik budaya dan tradisional yang dapat mengakibatkan penyebaran penyakit infeksi. Mahasiswa diminta untuk berjalan berkeliling dalam komunitas tersebut dan mengamati fasilitas yang tersedia dan praktikpraktik yang berkaitan dengan: perumahan, kebersihan pribadi, pemeliharaan kebersihan dan lingkungan. Mereka diminta untuk membuat catatan tentang apa yang mereka amati dan mencari jawaban dari pertanyaan-pertanyaan berikut: Penduduk apakah yang sedang anda amati? Praktik budaya apa yang anda amati? Hewan apa yang ada di sekitar anda? Apakah hewan peliharaan atau hewan ternak? Seperti apakah praktik peternakan yang dikerjakan? Bagaimanakah hewan peliharaan diperlakukan dan dirawat di komunitas tersebut? Apakah ekosistem di dan sekitar komunitas tersebut? Faktor-faktor apa saja terkait manusia, hewan dan lingkungannya yang dapat mempengaruhi penyebaran penyakit infeksi? Bagaimanakah penyakit infeksi mempengaruhi budaya lokal atau praktiknya? Apakah dampak langsung dari penyakit infeksi terhadap keluarga-keluarga dan masyarakat secara keseluruhan (dampak ekonomi, kehilangan waktu, dsb)? Apakah dampak tidak langsung dari penyakit infeksi terhadap keluarga dan masyarakat secara keseluruhan (dampak ekonomi, kehilangan waktu, dsb)? Apakah pengaruh budaya terhadap keluarga dan masyarakat ketika salah seorang anggota keluarga atau masyarakat menderita penyakit infeksi?
Diskusi kelompok besar
Diskusi dan Penutup Berdasarkan bacaan dan pengetahuan tentang masyarakat yang dikunjungi, tanyakan mahasiswa untuk membagikan hasil pengamatan yang mereka dapatkan dan diskusikan pertanyaan-pertanyaan berikut: Apa yang dimaksud dengan praktik budaya dan praktik tradisional? Jelaskan budaya dan kepercayaan dari masyarakat tersebut Praktik-praktik tradisional apa saja yang ditemukan dalam masyarakat tsb? Contoh-contoh apa yang telah diamati tentang bagaimana budaya dapat memainkan peran dalam penyebaran penyakit infeksi? Sebutkan contoh-contoh praktik peternakan tradisional? Apakah anda menemukan salah satu di antaranya dalam masyarakat ini? Bagaimana praktik-praktik ini berdampak pada penyebaran penyakit infeksi? Catatan: sebagai tambahan, aktivitas karyawisata ini dapat dihubungkan dengan aktivitas di komponen “Membuat Pesan Untuk Menyampaikan Informasi Tentang Penyakit Infeksi” di modul ini. Anda dapat membimbing mahasiswa untuk berlatih menuliskan pesan kepada masyarakat umum berdasarkan pengamatan mereka terhadap masyarakat setempat selama karyawisata. Jika mahasiswa mengamati suatu praktik budaya yang dapat meningkatkan risiko penyakit infeksi, bagaimana mereka dapat dengan peka menyampaikan informasi tersebut kepada anggota masyarakat?
350
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health
INDOHUN
Latihan untuk Peserta Tujuan Pembelajaran:
Mengidentifikasi dan mengklasifikasikan jenis-jenis penyakit infeksi yang mempengaruhi kesehatan manusia dan hewan di suatu area tertentu. Mendeskripsikan praktik peternakan tradisional dan penyakit-penyakit yang disebarkan oleh hewan ternak di wilayah tersebut Memahami bagaimana praktik budaya lokal mempengaruhi kemunculan dan penyebaran suatu penyakit infeksi
Menyampaikan informasi tentang penyakit infeksi dengan efektif kepada para profesional dan masyarakat awam dalam suatu Media tertulis Tugas Pra-kelas Membaca artikel di situs internet – Traditional Asian Health Beliefs and Healing Practices Pekerjaan Rumah Bersiaplah untuk karyawisata anda dengan mengunjungi situs internet Segi-segi Budaya(Dimensions of Culture) dan membaca tentang “Traditional Asian Health Beliefs & Healing Practices” di www.dimensionsofculture.com/2010/10/traditional-asian-health-beliefs-healing-practices/ Pra-kerja Budaya dan Tradisi di Komunitas Lokal – Catatan Karyawisata Lokasi : Tanggal : Selama karyawisata buatlah catatan tentang praktik tradisional atau budaya yang anda amati dan jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini: Apa sajakah praktik budaya yang anda amati?
Penduduk apakah yang sedang anda amati?
Hewan apa yang ada di sekitar anda? Apakah hewan peliharaan atau hewan ternak?
351
INDOHUN
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health
Seperti apakah praktik peternakan yang dikerjakan?
Bagaimanakah hewan peliharaan diperlakukan dan dirawat di komunitas tersebut?
Apakah ekosistem di dan sekitar komunitas tersebut?
Faktor-faktor apa saja terkait manusia, hewan dan lingkungannya yang dapat mempengaruhi penyebaran penyakit infeksi?
Bagaimanakah penyakit infeksi mempengaruhi budaya lokal atau praktiknya?
Apakah dampak langsung dari penyakit infeksi terhadap keluarga-keluarga dan masyarakat secara keseluruhan (dampak ekonomi, kehilangan waktu, dsb)?
Apakah dampak tidak langsung dari penyakit infeksi terhadap keluarga dan masyarakat secara keseluruhan (dampak ekonomi, kehilangan waktu, dsb)?
352
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health
INDOHUN
Apakah pengaruh budaya terhadap keluarga dan masyarakat ketika salah seorang anggota keluarga atau masyarakat menderita penyakit infeksi?
Pengamatan umum dan catatan tambahan:
Diskusi dan kata penutup Berdasarkan bacaan dan pengetahuan baru anda tentang masyarakat yang dikunjungi, bagikan hasil pengamatan anda dan diskusikan pertanyaan berikut: Apa yang dimaksud dengan praktik budaya dan praktik tradisional? Jelaskan budaya dan kepercayaan dari masyarakat tersebut Praktik-praktik tradisional apa saja yang ditemukan dalam masyarakat tsb? Contoh-contoh apa yang telah diamati tentang bagaimana budaya dapat memainkan peran dalam penyebaran penyakit infeksi? Sebutkan contoh-contoh praktik peternakan tradisional? Apakah anda menemukan salah satu di antaranya dalam masyarakat ini? Bagaimana praktik-praktik ini berdampak pada penyebaran penyakit infeksi
353
INDOHUN
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health
Sub Bab: Mengembangkan Peta Sistem untuk Penyakit Infeksi Tujuan Pembelajaran
Mengembangkan diagram transmisi yang melingkupi seluruh komponen “sistem” untuk penyakit infeksi, termasuk pengaruh hilir. Menjelaskan bagaimana berbagai pemangku kepentingan yang terlibat dalam penyakit infeksi dan bagaimana mereka dapat terdampak oleh penyakit tersebut.
Jenis Pembelajaran: Waktu: Alat dan Bahan:
Menjelaskan tentang konsep-konsep dasar penyakit infeksi dan bagaimana konsep-konsep ini saling terkait. Aktivitas kelompok kecil dan kelompok besar; diskusi kelompok besar 120-180 Menit Komputer, proyektor LCD, dinding/layar Flipchart atau papan tulis dengan spidol Modul Powerpoint Akses komputer dan internet (untuk mahasiswa)
Tugas Pra-kelas
Program VUE– www.vue.tufts.edu Membaca artikel, “From ‘one medicine’ to ‘one health’ and systemic approaches to health and well-being.”(Zinsstag, J. and E. Schelling) Membaca lembar fakta – “WHO Avian Influenza Fact Sheet”
Catatan untuk Fasilitator
Pra-kerja
Sebelum kelas dimulai, minta mahasiswa untuk membaca artikel berikut: Zinsstag, J. and E. Schelling. “From ‘one medicine’ to ‘one health’ and systemic approaches to health and well-being.” Prev Vet Med. Sep 1, 2011; 101(3-4): 148–156. Article available online at: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3145159/. WHO Avian Influenza Fact Sheet
30 Menggunakan Cara Konsep Berpikir (System Thinking) untuk Memetakan Penyakit Menit Infeksi Aktivitas ini akan memperkenalkan cara konsep berpikir dan membimbing mahasiswa dalam membuat peta sistem untuk penyakit infeksi. Aktivitas ini berhubungan dengan Diskusi modul “Konsep Berpikir Sistem” dan jika dibutuhkan, anda dapat menggunakan aktivitas Kelompok pengenalan dari modul tersebut untuk memperkenalkan topik ini dengan lebih menyeluruh. Besar Perkenalkan kompetensi inti “One Health” tentang berpikir secara sistem dengan diskusi kelompok besar. Minta masing-masing peserta untuk membagikan pikiran mereka mengenai tugas bacaan oleh Zinsstag dan Schelling. Untuk memandu diskusi, fasilitator dapat menanyakan: Apa yang dimaksud dengan berpikir secara sistem atau pendekatan sistem? Bagaimana pemikiran secara sistem berhubungan dengan “One Health?” Mengapa cara berpikir sistem penting untuk pendekatan “One Health?” Gunakan peta sistem makanan dan kemiskinan sebagai contoh untuk mendemonstrasikan unsur-unsur dari peta sistem, termasuk: Penggunaan warna untuk menandai bagian yang berbeda dari sistem Menempatkan fokus ide atau masalah di pusat peta. Menggunakan anak panah untuk menandai arah pengaruh.
354
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health
INDOHUN
Contoh Peta Kemiskinan
Sumber gambar: www.ethicalleadership.org
355
INDOHUN
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health Contoh Peta Sistem Makanan
Sumber gambar: www.nourishlife.org
Tawarkan pemikiran tentang bagaimana mahasiswa dapat mulai merancang peta sistem untuk menampilkan secara kesuluruhan komponen-komponen dari sebuah sistem untuk penyakit infeksi: Tempatkan ide atau konsep utama di tengah Gunakan garis penghubung dan anak panah untuk menunjukkan bagian yang saling terkait dalam sistem Atur peta menjadi area-area yang berhubungan (dapat merupakan manusia, hewan atau lingkungan untuk penyakit infeksi) Gunakan warna untuk menandai area yang berhubungan. Membuat Peta Sistem Untuk Flu Burung Aktivitas kelompok kecil
356
Setelah mencakup unsur-unsur utama dari sebuah peta sistem dan konsep inti dari pendekatan sistem, bekerjalah dengan kelompok besar untuk curah pendapat (Brainstormingi) dan mengembangkan peta sistem untuk flu burung. Mahasiswa perlu diberikan “WHO Fact Sheet on Avian Influenza” dengan rincian dasar dari penyakit tersebut.
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health
INDOHUN
Kemudian, minta mahasiswa untuk membentuk kelompok-kelompok kecil, masing-masing dengan sebuah Flipchart atau papan tulis, dan minta mereka untuk menyelesaikan peta sistem. Mahasiswa harus: Menggabungkan seluruh bagian sistem untuk flu burung Mengembangkan sebuah cara untuk menunjukkan dampak terhadap berbagai bagian dari sistem dan efek hilir. Mengembangkan suatu cara untuk menunjukkan titik intervensi di mana suatu penyakit dapat dikendalikan. Selesaikan peta tertulis mereka menjadi sebuah program komputer untuk peta digital yang dapat mereka simpan dan bagikan. Catatan: VUE (Visual Understanding Environment) adalah sebuah proyek -terbuka yang dikerjakan oleh universitas Tufts. VUE menyediakan sebuah cara bagi mahasiswa untuk dengan mudah membuat peta konsep digital dan mengaitkan informasi yang berhubungan. VUE menyediakan sebuah lingkungan visual fleksibel untuk penataan, penyajian dan pembagian informasi digital. Anda dapat mengunduh VUE secara gratis di http://vue.tufts.edu/ dan bahan demonstrasi yang disediakan secara online. 30 Minta setiap kelompok untuk menampilkan peta sistem mereka untuk flu burung pada Menit sebuah proyektor. Minta kelas untuk mencatat persamaan dan perbedaan antara masingmasing kelompok. Pada penutupan, berikan komentar tentang pentingnya berpikir secara sistem untuk Aktivitas penanganan penyakit infeksi, dan kegunaannya dalam mengidentifikasi seluruh faktor kelompok terkait, titik intervensi dan efek hilir yang tidak diharapkan. besar
357
INDOHUN
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health
Latihan untuk Peserta Tujuan Pembelajaran
Mengembangkan diagram transmisi yang melingkupi seluruh komponen “sistem” untuk penyakit infeksi, termasuk pengaruh hilir. Menjelaskan bagaimana berbagai pemangku kepentingan yang terlibat dalam penyakit infeksi dan bagaimana mereka dapat terdampak oleh penyakit tersebut.
Menjelaskan tentang konsep-konsep dasar penyakit infeksi dan bagaimana konsep-konsep ini saling terkait. Tugas Pra-kelas Membaca artikel–Zinsstag, J. and E. Schelling. From “one medicine” to “one health” and systemic approaches to health and well-being. Prev Vet Med. Sep 1, 2011; 101(3-4): 148–156. Article available online at: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3145159/ Membaca lembar fakta – WHO Avian Influenza Fact Sheet Tugas Persiapan Sebelum kelas dimulai, bacalah makalah berikut: Zinsstag, J. and E. Schelling. From “one medicine” to “one health” and systemic approaches to health and well-being. Prev Vet Med. Sep 1, 2011; 101(3-4): 148–156. Pra kerja
358
WHO Avian Influenza Fact Sheet
INDOHUN
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health Peta Sistem Makanan
Sumber: www.nourishlife.org
Membuat peta sistem untuk suatu penyakit infeksi Buatlah sebuah peta sistem untuk flu burung. Dalam membuat peta anda: Tempatkan ide atau konsep utama di tengah Gunakan garis penghubung dan anak panah untuk menunjukkan bagian yang saling terkait dalam sistem Atur peta menjadi area-area yang berhubungan (dapat merupakan manusia, hewan atau lingkungan untuk penyakit infeksi) Gunakan warna untuk menandai area yang berhubungan.
359
INDOHUN Avian Influenza
Catatan:
360
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health
INDOHUN
Sub Bab: Membuat Pesan untuk Menyampaikan Informasi tentang Penyakit Infeksi Tujuan Pembelajaran:
Menyampaikan informasi tentang penyakit infeksi secara efektif kepada profesional dan masyarakat awam dalam sebuah media tertulis.
Menjelaskan tentang sejarah, epidemiologi terbaru, patologi, tata-laksana, pengendalian dan pencegahan penyakit infeksi dalam sebuah presentasi lisan. Jenis Pembelajaran: Kuliah; Aktivitas kelompok kecil dan kelompok besar Waktu: 180 Menit Alat dan bahan: Komputer, Proyektor LCD, dinding / layar Flipchart atau papan tulis dengan spidol Modul Powerpoint. Akses internet dan komputer (untuk mahasiswa) Catatan untuk Fasilitator
Kuliah
15 Mengkomunikasikan Informasi Tentang Penyakit Infeksi Menit Berikan presentasi tentang istilah kunci dan konsep-konsep tentang mengkomunikasikan informasi tentang penyakit infeksi. Lihat presentasi Powerpoint di modul ini untuk catatan terperinci dan tayangan mengenai topik berikut: Peran komunikasi dalam tata-laksana penyakit infeksi Berbagi informasi Kerja sama Alat-alat praktis untuk tata-laksana yang tepat bagi penyakit infeksi Isi dari pesan harus: Akurat, Informasi yang jujur Mudah dipahami Menarik Saat yang tepat Berguna untuk populasi tertuju
Kebijakan dalam komunikasi Persetujuan mengenai isi Ketepatan informasi yang disampaikan kepada komunitas 3 Jam Demonstrasikan dengan singkat, situs internet dari Food and Agriculture Organization of the United Nations (FAO) dan World Health Organization (WHO) dan bagaimana mengakses informasi tentang penyakit infeksi, termasuk contoh-contoh laporan berita. Kedua institusi ini menyediakan informasi dasar mengenai beberapa penyakit zoonosis dan laporan berita Aktivitas terkait. (situs internet alternatif yang dapat digunakan adalah ProMed). kelompok Kemudian, telusuri pertanyaan-pertanyaan berikut dalam kelompok besar: besar Bagaimana organisasi-organisasi internasional ini melaporkan berita tentang penyakit? Unsur informasi apa saja yang tercakup dalam laporan mereka? Mengapa pesan-pesan ini efektif?
361
INDOHUN
Aktivitas kelompok kecil
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health Bagi mahasiswa ke dalam kelompok-kelompok kecil dan tugaskan mereka untuk membuat pesan mereka sendiri yang diarahkan kepada masyarakat awam untuk menyampaikan informasi tentang penyakit infeksi. Mereka dapat memilih satu penyakit dari situs internet FAO atau WHO dan menggunakan informasi yang tersedia dan berita terbaru apapun sebagai latar belakang. Sebagai alternatif, anda dapat memberikan kepada mahasiswa sebuah skenario wabah terbaru yang sesuai dengan wilayah anda. Mintalah setiap kelompok untuk berlatih menuliskan pesan untuk menjelaskan tentang penyakit menular yang baru muncul, termasuk di dalamnya sejarah tentang penyakit tersebut, epidemiologi terbaru, patologi, tata-laksana, pengendalian dan pencegahan. Setelah mereka menyelesaikan sebagian latar belakang, mintalah mereka untuk membuat presentasi lisan yang mencakup informasi berikut: Informasi umum tentang wabah penyakit infeksi, agen penyebab, latar belakang, dsb. Dampak dari penyakit ini kepada kesehatan manusia dan hewan Poin-poin penting mengenai epidemiologi, gejala dan patologi yang berkaitan dengan penyakit tersebut Cara-cara pencegahan dan pengendalian yang efektif Cara-cara tata-laksana yang tepat Aktivitas masyarakat yang tepat untuk membatasi dampak penyakit Masing-masing kelompok kemudian mempresentasikan pesan mereka kepada kelas dan teman-teman sekelasnya akan memberikan kritik, saran dan masukan untuk mereka. Pesan yang disampaikan akan dievaluasi dalam hal: Bahasa yang tepat untuk pendengar Kelengkapan informasi Ketepatan informasi Rekomendasi yang dibuat untuk pencegahan penyakit Cara berkomunikasi yang menarik dan melibatkan peserta
Aktivitas kelompok kecil
362
Aktivitas alternatif: Aktivitas ini dapat dihubungkan dengan aktivitas karyawisata pada bagian “Budaya dan Tradisi di Masyarakat Setempat” di modul ini. Anda dapat meminta mahasiswa untuk membentuk kelompok-kelompok kecil di kelas setelah karyawisata dan menggunakan informasi yang terkumpul untuk membuat pesan-pesan yang berhubungan dengan penyakit infeksi. Mereka dapat berbagi hasil pengamatan dari karyawisata dan kemudian membuat suatu jenis media komunikasi untuk berbagi dengan masyrakat setempat untuk menginformasikan masyarakat tentang hubungan antara praktik budaya yang diamati dengan bagaimana praktik-praktik ini dapat mempengaruhi penyebaran penyakit infeksi. Media komunikasi dapat dibuat dalam bentuk apa saja, sebagai contoh, materi cetak untuk didistribusikan, pesan tertulis untuk publiakasi media atau pesan lisan. Mahasiswa kemudian mendiskusikan kepekaan budaya dan bagaimana membuat pesan yang peka terhadap budaya. Sebagai tambahan, anjurkan diskusi mengenai kelompok yang menjadi tujuan spesifik untuk mendapatkan informasi tersebut (profesional atau nonprofesional) dan kebutuhan untuk menjangkau sub-kelompok atau kelompok minoritas (cth: orang-orang buta huruf atau orang-orang yang menggunakan bahasa yang berbeda dengan yang dipakai oleh mayoritas masyarakat.
INDOHUN
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health
Latihan untuk Peserta Tujuan Pembelajaran:
Menyampaikan informasi tentang penyakit infeksi secara efektif kepada profesional dan masyarakat awam dalam sebuah media tertulis. Menjelaskan tentang sejarah, epidemiologi terbaru, patologi, tata-laksana, pengendalian dan pencegahan penyakit infeksi dalam sebuah presentasi lisan.
Mengkomunikasikan penyakit infeksi
Kuliah
Sumber: cdc.gov
Catatan:
Membuat sebuah pesan tentang penyakit infeksi Pilihlah sebuah penyakit dan tulis sebuah pesan yang menyeluruh untuk disampaikan secara lisan, ditujukan kepada masyarakat untuk menyampaikan informasi tentang penyakit tersebut. Pastikan pesan anda mencakup: Aktivitas Informasi umum tentang wabah penyakit infeksi, agen penyebab, latar belakang, dsb. kelompok Dampak dari penyakit ini kepada kesehatan manusia dan hewan Ingatlah untuk menggunakan bahasa yang sesuai dengan pendengar kecil Dampak ekonomi dari penyakit tersebut Poin-poin penting mengenai epidemiologi, gejala dan patologi yang berkaitan dengan penyakit tersebut Cara-cara pencegahan dan pengendalian yang efektif Cara-cara tata-laksana yang tepat Aktivitas masyarakat yang tepat untuk membatasi dampak penyakit Bersiaplah untuk mempresentasikan pesan anda kepada kelas
363
INDOHUN
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health
Pesan :
Umpan balik apa yang anda dapatkan mengenai pesan yang anda presentasikan? Bagaimana anda dapat memperbaiki pesan dan presentasi anda?
Sumber: www.paho.org
364
INDOHUN
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health
Sub Bab: Refleksi dan Evaluasi Pembelajaran Tujuan Pembelajaran:
Merefleksikan pembelajaran pdaa modul Dasar-dasar Penyakit Infeksi Mendapatkan umpan balik dari peserta mengenai hal-hal yang merupakan kekuatan dari modul ini dan bagian-bagian dari modul yang dapat diperbaiki Penilaian individu; umpan balik kelompok
Jenis Pembelajaran: Waktu: 60 Menit Alat dan bahan: Panduan Mahasiswa
Mengvaluasi
Menerapkan
Bagaimanakah anda akan menilai kemampuan anda dalam kompetensi Modul Dasar-dasar Penyakit Infeksi Berikut:
Paham
Catatan untuk Fasilitator
Menjelaskan konsep-konsep dasar tentang penyakit infeksi. Menjelaskan dasar-dasar penyakit infeksi dan dampaknya pada kehidupan sehari-hari.. Mengidentifikasi masalah-masalah terkait dengan praktik budaya dan tradisional (cth: hewan ternak, kebersihan) Menggabungkan setiap unsur-unsur dari konsep-konsep dasar penyakit infeksi Menerapkan berbagai strategi komunikasi dalam tulisan, presentasi lisan dan permainan peran. Tuliskan dua atau tiga hal yang anda pelajari dari bagian ini. Pikirkan tentang: Apakah hal yang baru atau mengejutkan bagi anda? Dalam hal apakah anda berubah pikiran? Dalam hal apakah anda masih tidak yakin? Apakah yang menarik bagi anda / apakah yang akan anda lakukan untuk belajar lebih lanjut? Apakah ada perilaku baru yang akan anda coba berdasarkan kelas ini? Topik apa dari kelas ini yang akan anda bagikan kepada orang-orang di luar kelas?
Diskusi kelompok kecil
10 Dalam kelompok kecil, minta setiap mahasiswa untuk membagikan tentang: Menit Pembelajaran penting yang mereka dapatkan dari modul ini Bagaimana mereka akan menerapkan konsep, pengetahuan, dan keterampilan yang mereka dapatkan dari modul ini 10 Tanyakan kepada mahasiswa: Menit Apakah unsur dari modul ini yang mereka sukai / pikir adalah kekuatannya? Apakah satu hal dalam modul ini yang mereka sarankan untuk diubah?
Diskusi kelompok besar
Adakah tanggapan lain?
365
INDOHUN
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health
Referensi untuk Peserta 1. Barrett, M.A., and S.A. Osofsky. (DATE) One Health: Interdependence of People, Other Species and the Planet. Section 4 Public Health. 364–377. 2. CDC. Photo Quiz. Emerging Infectious Disease Journal. 19(2011) Website at: http://wwwnc.cdc.gov/eid/articles/photoquiz.htm 3. Chaturongkasumrit. Y., P.Techaruvichit, et al. (2013). Microbiological evaluation of water during the 2011 flood crisis in Thailand. Science Total Environment. October 1 (463–464). Abstract retrieved on December 1, 2013, from: http://www. ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/?term=23872186. 4. Cleveland S., Haydon, D.T., and Taylor, L. (2007). Overviews of Pathogen Emergence: Which Pathogens Emerge, When and Why? Current Top Microbiology Immunology. 315(85–111). Abstract retrieved on December 1, 2013, from: http://link.springer.com/chapter/10.1007%2F978-3-540-70962-6_5#page-1. 5. Conrad, P.A. et al. Evolution of a transdisciplinary ‘‘One Medicine–One Health’’ approach to global health education at the University of California, Davis. Preventive Veterinary Medicine 92 (2009) 268–274. Available online at: http:// mwqdesign.com/ionehealth/wpcontent/uploads/2012/08/Dr.Conradspublication.pdf 6. Daszak, P., Zambrana-Torrelio, C., and Bogich, T. L. (2012). Interdisciplinary approaches to understanding disease emergence: The past, present and future drivers of Nipah virus emergence. Proceedings of the National Academy of the United States of America. Retrieved on December 1, 2013, from http://www.pnas.org/content/110/Supplement_1/3681.full. 7. Dimensions of Culture. (n.d.) Traditional Asian Health Beliefs and Healing Practices. Retrieved on December 1, 2013, from: http://www.dimensionsofculture.com/2010/10/traditional-asian-health-beliefs-healing-practices/. 8. Dipiro, J.T., R.L. Talbert, and G.C. Yee. (2011) Pharmacotherapy: A Pathophysiologic Approach, 8th ed. United States: McGraw-Hill Companies, Inc. 9. Farone, T.S. Incorporating the one-health concept into undergraduate education. J Am Vet Med Assoc. 2011 Dec 1; 239(11):1406–7. 10. International Society for Infectious Diseases. Website at http://www.isid.org. 11. Kahn, L.H. (2013).One Health concept for the 21st century. 1st International Symposium Biosafety and Biocontainment 2013, 49p. 12. Kahn, Laura H. et al. (2008). Teaching “One Medicine-One Health.” The American Journal of Medicine. 121(2008) 169–170. 13. Murray, K. and P. Daszak. (2013). Human Ecology in Pathogenic Landscapes: two hypotheses on how land use change drives viral emergence. Current Opinion in Virology 3:1 (79–83). 14. National Institute of Health. NIH Curriculum Supplement: Understanding Emerging and Re-Emerging Infectious Diseases. Website at: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK20370/. 15. ProMED Infectious Disease Reports: http://www.promedmail.org. 16. Raizenne, M. (2013). One Health Leadership Experience. Centre for Food-Borne, Environmental and Zoonotic Infectious Diseases, Public Health Agency of Canada. 17. World Health Organization (WHO). (n.d.) Avian Influenza Fact Sheet. Retrieved on December 1, 2013, from www.who. int/mediacentre/factsheets/avian_influenza/en/. 18. World Health Organization (WHO). (n.d.) Lepstosprisosis Fact Sheet. Retrieved on December 1, 2013, from http:// www.searo.who.int/about/administration_structure/cds/CDS_leptospirosis-Fact_Sheet.pdf. 19. World Health Organization (WHO). (n.d.) Nipah Virus Infection Fact Sheet. Retrieved on December 1, 2013, from: http://www.searo.who.int/entity/emerging_diseases/links/CDS_Nipah_Virus.pdf. 20. World Health Organization: Ethics and Infectious Disease. Website at: at www.who.int/bulletin/volumes/86/8/08-056242/ en/. 21. World Health Organization: South-East Asia Journal of Public Health. Available free online at http://http://www.searo. who.int/publications/journals/seajph/en/. 22. World Health Organization: Zoonoses. Website at: http://www.who.int/zoonoses/diseases/en/.
23. Zinsstag, J., Schelling, E. and Waltner-Towes, D. (2011). From “One Medicine” to “One Health” and systemic approaches to health and well-being. Preventive Veterinary Medicine. 101(148–156). Retrieved from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3145159/.
366
INDOHUN
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health
Latihan untuk Peserta Tujuan Pembelajaran:
Merefleksikan pembelajaran pada modul Dasar-dasar Penyakit Infeksi Mendapatkan umpan balik dari peserta mengenai hal-hal yang merupakan kekuatan dari modul ini dan bagian-bagian dari modul yang dapat diperbaiki
Sumber cdc.gov
Menerapkan Mengvaluasi
Bagaimana anda akan menilai tingkat kemampuan anda – mulai dari Penilaian pemahaman, memiliki kemampuan untuk menerapkan sampai ke pembelajaran kemampuan untuk mengevaluasi dan membuat materi – untuk kompetensi individu Dasar-dasar Penyakit Infeksi berikut: Menjelaskan konsep-konsep dasar tentang penyakit infeksi.
Paham
Evaluasi pribadi
Menjelaskan dasar-dasar penyakit infeksi dan dampaknya pada kehidupan sehari-hari.. Mengidentifikasi masalah-masalah terkait dengan praktik budaya dan tradisional (cth: hewan ternak, kebersihan) Menggabungkan setiap unsur-unsur dari konsep-konsep dasar penyakit infeksi Menerapkan berbagai strategi komunikasi dalam tulisan, presentasi lisan dan permainan peran. Tuliskan dua atau tiga hal yang anda pelajari dari bagian ini. Pikirkan tentang: Apakah hal yang baru atau mengejutkan bagi anda? Dalam hal apakah anda berubah pikiran? Dalam hal apakah anda masih tidak yakin? Apakah yang menarik bagi anda / apakah yang akan anda lakukan untuk belajar lebih lanjut? Apakah ada perilaku baru yang akan anda coba berdasarkan kelas ini? Topik apa dari kelas ini yang akan anda bagikan kepada orang-orang di luar kelas? Catatan:
367
INDOHUN
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health
Bagikan hasil belajar anda Dalam kelompok kecil, bagikan: Pembelajaran penting yang anda dapatkan dari modul ini Diskusi kelompok kecil
368
Bagaimana anda akan menerapkan konsep, pengetahuan, dan keterampilan yang anda dapatkan dari modul ini.