Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health
INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK
Pedoman Aplikasi
Soft Skill One Health
INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK
Bab:
Kolaborasi dan Kemitraan
Buku ini dapat diterbitkan berkat dukungan United States Agency for International Development (USAID). Opini yang tertulis dalam buku ini murni merupakan pendapat tim penulis dan tidak merefleksikan pandangan USAID ataupun pemerintah Amerika Serikat. USAID menjamin hak bebas royalti noneksklusif dan permanen untuk mereproduksi, mempublikasi, serta mempergunakan buku ini dalam bentuk apapun, juga memberikan wewenang bagi pihak lain dalam menggunakannya untuk kepentingan Pemerintah.
Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health Editor: Tim Indohun ISBN 978-602-72509-0-1
Diterbitkan oleh: Indohun National Coordinating Office Kampus Baru UI Depok Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Gedung G Lantai 3 Ruang 316 Depok, Jawa Barat 16424 Telp./Fax.: 021 2930 2084 E-mail:
[email protected] Website: www.indohun.org
INDOHUN
Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health
Contoh: Modul OH menjadi Paparan PowerPoint
Contoh Pemakaian Materi Dalam Mata Kuliah
Sub bab: Konsep dan Pengetahuan tentang One Health
Sub bab: Dasar-dasar Kesehatan Masyarakat
Sub Bab: Kolaborasi dan Kemitraan
Sub Bab: Komunikasi dan Informatika
Contoh Pemakaian Materi Dalam Pelatihan
Sub bab: Konsep dan Pengetahuan tentang One Health
Sub bab: Kesehatan Ekosistem
Sub Bab: Kepemimpinan
Sub Bab: Budaya, Kepercayaan, Nilai dan Etika
i
INDOHUN
Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health
Kata Pengantar Dalam rahmat Tuhan YME kami dapat menyelesaikan terjemaahan Buku Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health. Buku ini dirancang untuk meningkatkan kemampuan para ahli yang mempunyai keahlian yang mendalam di dalam displin ilmu mereka untuk bekerjasama lintas disiplin dalam rangka menjawab permasalahan yang kompleks terkait One Health. Terdapat tujuh bab yang akan membantu membangun keahlian, pengetahuan, dan kemampuan para peserta kursus untuk dapat secara efektif mencari jawaban terhadap permasalahan-permasalahan kesehatan masyarakat melebihi disiplin ilmunya, dan juga agar para peserta dapat berfungsi sebagai satu bagian yang menyatu dengan tim ahli yang bersifat multi-disiplin. Tujuh bab di dalam Buku Panduan Aplikasi SoftSkill One Health meliputi: Kolaborasi dan Kemitraan Komunikasi dan Informatika Budaya, Kepercayaan, Nilai and Etika Kepemimpinan Manajemen Kebijakan, Advokasi and Regulasi Systems Thinking Buku ini dirancang oleh tim penyusun yang terdiri dari 33 ahli dari berbagai disiplin ilmu mulai dari ilmu kedokteran hewan, kedokteran, kesehatan masyakarat, ekologi, rancangan instruksional, meliputi lima negara termasuk Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Amerika Serikat, yang telah bekerjasama selama hampir satu tahun untuk menyusun modul-modul One Health ini, tim penyusun terdiri dari: Dr. Abu Tholib Aman Mr. Irwin Fernandez Chavez Dr. Jeein Chung Dr. Ede Surya Darmawan Dr. Stanley Fenwick Ms. Louise Flynn Dr. Karin Hamilton Dr. Latiffah Hassan Dr. Douglas L. Hatch Dr. Raymond R. Hyatt Ms. Kimberly Kennedy
Dr. Nongyao Kasatpibal Dr. Sumalee Lirtmunlikaporn Dr. Roslaini Bin Abd. Majid Dr. Mohd Rizal Abdul Manaf Dr. Walasinee Moonarmart Dr. Saengduen Moonsom Ms. Pornthip Rujisatian Dr. Sarmin MP Dr. Pham Hong Ngan Dr. Felicia Nutter Dr. Mohd Sham Bin Othman
Dr. Pham Duc Phuc Dr. Trioso Purnawarman Dr. Jennifer Steele Dr. Agik Suprayogi Ms. Roberta Talmage Dr. Metawee Thongdee Dr. Kriangkrai Thongkorn Mr. Luu Quoc Toan Dr. Ronald Morales Vargas Dr. Le Thi Huong Dr. Le Thi Thanh Xuan
Buku ini berasal dari Modul One Health yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, sehingga mudah untuk diajarkan kepada mahasiswa kesehatan di Indonesia. Materi yang dirancang dalam buku ini telah dirancang agar anda dapat menyesuaikan isinya terhadap lokasi spesifik anda (universitas, wilayah, negara, dll.). Sebagai contoh, anda mungkin ingin menyesuaikan praktek di lapangan terhadap fasilitas-fasilitas pelayanan kesehatan atau satwa liar di wilayah anda; atau mungkin anda ingin memfokuskan perhatian anda pada penyakit-penyakit zoonotic yang prevalensinya paling tinggi di wilayah anda. Jika anda mengajar mahasiswa S2 dan bukan mahasiswa S1, maka anda mungkin ingin menambahkan pekerjaan akademis ke dalam tugas dan bahan bacaan mahasiswa anda. Anda mungkin dapat memasukkan beberapa aspek dari modul One Health ini di matakuliah mahasiswa S1, anda dapat menggunakan materi-materi di dalam modul untuk digunakan dalam workshop untuk para ahli, atau anda dapat memodifikasi materi-materi tersebut untuk disampaikan kepada para pemangku kepentingan di masyarakat. Setiap bab dan materi telah dirancang agar dapat menyesuaikan dan menyelaraskan dengan rencana pemakaiannya. Berkreasilah dan jadikanlah materi ini berguna untuk anda. Salam Koordinator INDOHUN iii
iv
INDOHUN
Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health
Pendahuluan “One Health” merupakan aktivitas global yang penting berdasarkan konsep bahwa kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan/ekosistem bersifat saling bergantung satu sama lain atau interdependen, dan tenaga profesional yang bekerja dalam area tersebut akan dapat memberikan pelayanan terbaik dengan saling berkolaborasi untuk mencapai pemahaman yang lebih baik mengenai semua faktor yang terlibat dalam penyebaran penyakit, kesehatan ekosistem, serta kemunculan patogen baru dan agen zoonotik, juga kontaminan dan toksin lingkungan yag dapat menyebabkan morbiditas dan mortalitas substansial, serta berdampak pada pertumbuhan sosioekonomik, termasuk pada negara berkembang. Buku Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health dan Buku Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health dapat digunakan secara bersamaan ataupun individual oleh para pengajar. Buku ini terdiri dari masing-masing tujuh bab atau modul. Bab yang terdapat pada Buku Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health yaitu Konsep dan Pengetahuan tentang One Health; Dasar-dasar Penyakit Menular; Manajemen Penyakit Menular; Epidemiologi dan Analisis Risiko; Dasar-dasar Kesehatan Masyarakat; Kesehatan Ekosistem; dan Perubahan Perilaku. Bab yang terdapat pada Buku Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health yaitu Kolaborasi dan Kemitraan; Komunikasi dan Informatika; Budaya, Kepercayaan, Nilai and Etika; Kepemimpinan; Manajemen; Kebijakan, Advokasi and Regulasi; dan Systems Thinking. Pemanfaatan buku ini disesuaikan dengan kebutuhan dari pengajar. Pemodifikasian susunan bab dapat dilakukan. Setiap bab memiliki bobot pengajaran yang berbeda, sehingga dapat diajarkan dalam beberapa sesi. Adapun tujuan yang ingin dicapai setelah mempelajari buku ini adalah untuk: Informasi lebih lanjut mengenai buku ini, hubungi: INDOHUN NCO Kampus Baru UI Depok Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Gedung G Lantai 3 Ruang 316 Depok, Jawa Barat 16424 Telp./Fax.: 021 2930 2084 E-mail:
[email protected] Website: www.indohun.org
menambah pengetahuan dan meningkatkan kolaborasi lintas-sektor serta antarprofesi; memberikan strategi praktis yang bermanfaat untuk investigasi lapangan wabah penyakit sekaligus menjadi paparan realistis bagi mahapeserta dan fakultas mengenai kemunculan penyakit infeksi, temasuk agen infeksi zoonotik, agen infeksi yang baru diidentifikasi yang mampu menyebabkan ancaman pandemi, kampanye peningkatan kesadaran publik dan manajemen penyakit, serta kesehatan ekosistem dan lingkungan; dan meningkatkan kerja sama di kalangan petugas kesehatan pemerintah tingkat nasional, regional, serta kabupaten yang tertarik pada prinsip One Health, bersama dengan agen kesehatan multilateral (misalnya Badan Kesehatan Dunia/World Health Organization [WHO], Badan Makanan dan Pertanian Persatuan Bangsa-Bangsa/Food and Agriculture Organization of the United Nations [FAO], serta Badan Kesehatan Satwa Dunia/World Organisation for Animal Health [OIE]), juga lembaga swadaya masyarakat (LSM)/nongovernmental organizations (NGOs) dan pihak swasta. Keterangan berikut wajib dicantumkan oleh siapa saja yang hendak menduplikasi bahan atau isi rangkaian modul One Health: Modul Pendidikan One Health, Southeast Asia One Health Network (SEAOHUN), 2014. 1
INDOHUN
Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health
Bab 4
Bab 4: Kolaborasi dan Kemitraan Deskripsi Modul dan Hasil Pembelajaran
Modul ini membangun pemahaman dan sikap tentang prinsip dasar kolaborasi dan kemitraan, di dalam konteks pendekatan One Health untuk menjawab tantangan kesehatan yang kompleks. Modul ini membekali peserta dengan pengetahuan, keahlian, dan sikap untuk menyelesaikan suatu kegiatan kolaboratif dengan baik.
Sasaran Peserta
Mahasiswa S1; atau Mitra One Health, Praktisi dan Para Ahli dari berbagai Profesi
Peta Pembelajaran
Kompetensi Kompetensi #1 Mendorong keterlibatan perwakilan dari berbagai konstituen lintas manusia, hewan, kesehatan lingkungan dan disiplin lain yang relevan. Kompetensi #2 Berbagi visi, kekuatan, tanggung jawab, akuntabilitas, dan penghargaan di antara sesama kolaborator.
Tujuan Pembelajaran untuk Membangun Kompetensi Secara kolaboratif mengelola tim dan menyelesaikan suatu pekerjaan. Menyimak, berpendapat, dan menulis untuk dapat dimengerti oleh semua pihak (menambah pemahaman tentang gaya bekerja masing-masing individu).
Tujuan Pembelajaran untuk Membangun Kompetensi Membandingkan dan memperbedakan pekerjaan individu, pekerjaan grup, dan pekerjaan kolaboratif/tim. Menjelaskan tahapan umum dari membangun sebuah tim. Memperagakan kemampuan menyimak secara aktif. Memperagakan kemampuan resolusi konflik yang konstruktif.
197
INDOHUN
Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health
Gambaran Umum Waktu
Topik
165 Menit Apa itu Kolaborasi dan Kenapa Berkolaborasi?
Kegiatan Komputer, proyektor LCD, layar/dinding kosong Flipchart atau whiteboard dengan spidol Modul PowerPoint Panduan Peserta
60 Menit
Kolaborasi Efektif: Tantangan Marshmallow
Komputer, proyektor LCD, layar/dinding kosong Flipchart atau whiteboard dengan spidol Modul PowerPoint Klip Video Marshmallow, spaghetti, benang, lakban dan kertas bungkus makanan Panduan Peserta
60 Menit
Kolaborasi Efektif: Difusi Inovasi dan Tahapan Membangun Tim atau Kolaborasi Lain
Komputer, proyektor LCD, layar/dinding kosong Flipchart atau whiteboard dengan spidol Modul PowerPoint Panduan Peserta Klip Video
245 Menit Kemampuan Komunikasi untuk Komputer, proyektor LCD, layar/dinding kosong Kolaborasi Flipchart atau whiteboard dengan spidol Modul PowerPoint Handout – Teknik Resolusi Konflik Panduan Peserta 175 Menit Resolusi Konflik dan Kolaborasi Komputer, proyektor LCD, layar/dinding kosong Flipchart atau whiteboard dengan spidol Modul PowerPoint Handout Panduan Peserta 105 Menit
Melatih Kemampuan Kolaborasi Modul PowerPoint Komputer, proyektor LCD, layar/dinding kosong Peralatan Egg Drop
60 Menit
Perenungan dan Evaluasi Pembelajaran
Panduan Peserta
Referensi untuk Peserta 1. Harvard Business Review. (2011). Collaborating Effectively, Harvard Business Review Paperback Services. 2. Lederach, J. (2003). “Little Book of Conflict Transformation: Clear Articulation of Guiding Principles by a Pioneer in the Field,” Pennsylvania: Good Books. 3. National Leadership and Innovation Agency for Health Care. (2007). Learning to Collaborate: Lessons in Effective Partnership Working in Health and Social Care,” National Leadership and Innovation Agency for Health Care. Retrieved on December 1, 2013, from www.wales.nhs.uk/sitesplus/829/opendoc/116985.
198
Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health
INDOHUN
Sub Bab: Apa itu Kolaborasi dan Kenapa Berkolaborasi? Tujuan Pembelajaran:
Membandingkan dan memperbedakan multi-disiplin, inter-disiplin dan transdisiplin. Menjelaskan makna dari kolaborasi, dan manfaatnya serta tantangannya di dalam situasi One Health.
Tipe Pembelajaran:
Kuliah; Kegiatan Grup Kecil & Grup Besar; Diskusi Grup Besar
Waktu:
165 Menit
Alat dan bahan:
Komputer, proyektor LCD, layar/dinding kosong Flipchart atau whiteboard dengan spidol Modul PowerPoint Panduan Peserta
Tugas Pra-Kuliah
Membaca Artikel, “Multidisiplinarity, interdisiplinarity and transdisiplinarity in health research, services, education and policy: 1. Definitions, objectives, and evidence of effectiveness” (Choi, B. and A. Pak)
Catatan untuk Fasilitator Sebelum sesi, mintalah peserta untuk membaca artikel di bawah ini dan bersiaplah untuk mendiskusikannya di dalam kelas. Pra-kerja
Kuliah
“Multidisiplinarity, interdisiplinarity and transdisiplinarity in health research, services, education and policy: 1. Definitions, objectives, and evidence of effectiveness” (Choi, B. and A. Pak)
30 Gambaran Umum Modul Menit Menjelaskan bahwa kolaborasi dan kemitraan adalah salah satu Kompetensi Inti One Health yang sangat krusial. Pendekatan One Health bersifat kolaboratif, dan modul ini dapat membantu peserta untuk mengembangkan kemampuan, pengetahuan, dan sikap yang krusial di dalam area ini. Kompetensi Modul Kolaborasi & Kemitraan Mendorong keterlibatan perwakilan dari berbagai konstituen lintas manusia, hewan, kesehatan lingkungan dan disiplin lain yang relevan. Berbagi visi, kekuatan, tanggung jawab, akuntabilitas, dan penghargaan di antara sesama kolaborator.
199
INDOHUN
Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health Agenda Modul 165 Menit 60 Menit
Kegiatan Grup Besar
Apa itu Kolaborasi dan Mengapa Berkolaborasi? Kolaborasi Efektif: Tantangan Marshmallow
60 Menit
Kolaborasi Efektif: Difusi Inovasi dan Tahapan Membangun Tim atau Kolaborasi Lain
245 Menit
Kemampuan Komunikasi di dalam Kolaborasi
175 Menit
Resolusi Konflik dan Kolaborasi
105 Menit
Melatih Kemampuan Kolaborasi
60 Menit
Perenungan dan Evaluasi Pembelajaran
30 Jenis Kolaborasi Menit Memberikan ujian singkat kepada peserta untuk mengulas istilah-istilah pokok yang telah dipelajari dari tugas bacaan pra-kerja. Mintalah kepada setiap peserta untuk menuliskan definisi mereka untuk istilah-istilah berikut: Disiplin, Multidisiplin, Inter-disiplin dan Trans-disiplin. Setiap peserta harus melakukan self-assessment sembari anda mengulas definisidefinisi sebagai berikut: Definisi
Disiplin
Contoh Ilustratif
Sebuah cabang pembelajaran
ilmu,
arahan
atau Kesehatan Masyarakat; Ilmu Lingkungan; Ilmu Kedokteran Hewan
Melibatkan beberapa disiplin Multi-Disiplin
Menambahkan bukan menggabungkan Perspektif disiplin tidak diubah
Melihat dua penyedia pelayanan kesehatan dengan spesialisasi yang berbeda (contoh, dokter anak dan konselor gizi)
Bersifat aditif
Inter-Disiplin
Trans-Disiplin
Sintesis dari dua atau lebih disiplin untuk Fisika nuklir ditambah dengan ilmu membangun tingkatan baru dari integrasi kedokteran telah digunakan untuk ilmu pengetahuan. memimpin di dalam pengobatan baru terhadap kanker. Interaktif Menggunakan kerangka kerja konseptual Membahas isu-isu seperti kelaparan dan bersama untuk jauh melewati batas-batas polusi, yang jauh melewati batas disiplin disiplin ilmu. ilmunya (contoh, ekonomi, ekologi, dll) Penyatuan Holistik
Membantu orang lain untuk berkembang di bidang ilmunya serta ke bidang ilmu lain.
Lihat Catatan Singkat Fasilitator di akhir sesi ini untuk informasi tambahan mengenai istilah-istilah yang disebutkan di atas.
200
Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health
Diskusi Grup Besar
INDOHUN
15 Motivasi untuk Kolaborasi One Health Menit Berikanlah pengantar singkat mengenai motivasi untuk berkolaborasi di dalam suatu situasi One Health. Sampaikanlah kepada peserta bahwa: Terdapat berbagai faktor yang memotivasi individu dan organisasi untuk berkolaborasi. Di awal suatu kegiatan kolaboratif, sangat penting untuk memahami alasan mengapa mereka ingin menjalin kerjasama. Kolaborasi belum tentu merupakan respons yang sesuai terhadap semua tantangan yang ada, dan belum tentu juga menghasilkan solusi yang tepat terhadap suatu permasalahan. Kesesuaian dan ketulusan niat sangatlah berpengaruh di dalam keberhasilan suatu kolaborasi. Biaya dan manfaat dari berbagai bentuk kolaborasi yang ada harus dievaluasi secara seksama. Tanyakanlah ke peserta, “Dimanakah letak kesesuaian One Health dengan definisi kita tentang berbagai level kolaborasi?” Ambil beberapa jawaban. Kemudian mintalah grup untuk melakukan brainstorming untuk mendaftar kekuatan pendorong untuk kolaborasi di One Health. Tuliskan di flipchart atau whiteboard. Contoh-contohnya meliputi: Memerlukan keterlibatan pemerintah dan dekrit hukum Untuk melatih kekuasaan, kontrol, atau pengaruh atas orang lain atau organisasi, contoh, untuk memperbaiki posisi strategis Untuk saling memberi melalui kerjasama dan koordinasi Untuk meningkatkan efisiensi terhadap sumber daya yang terbatas Untuk mengurangi biaya transaksi dari berbagai bentuk lain pengaturan – pasar dan hirarki. Untuk mencari stabilitas dengan mengurangi turbulensi lingkungan dan ketidakpastian dan dengan berbagi risiko Untuk memperbaiki reputasi, citra atau profil diri Untuk mengakses sumber daya baru – uang, keahlian dan staf Untuk mendorong pembelajaran di tingkat individu dan organisasi Untuk mendisain pelayanan seputar kebutuhan warga dan klien Altruisme: lebih mengutamakan kepentingan orang lain
Kegiatan Grup Kecil
30 Manfaat dan Tantangan Kolaborasi Menit Sampaikanlah ke para peserta bahwa sebagian besar individu yang berada di dalam ruangan ini pernah berkolaborasi sebelumnya dan telah mendapatkan menfaat dan tantangan di dalam kolaborasi. Bagi peserta ke dalam dua grup dan mintalah mereka untuk menjawab pertanyaan ini, “Berbicara tentang pengalaman anda dan One Health, Apa yang anda antisipasi yang merupakan manfaat dan tantangan kolaborasi di dalam situasi One Health?” Tugaskan satu grup untuk memikirkan tantangan kolaborasi sedangkan grup yang lainnya menuliskan manfaatnya. Beri waktu 10 menit untuk brainstorming kemudian saling berganti peran. Mintalah setiap grup untuk membacakan jawabannya dan mencatatnya di flipchart atau whiteboard. Tambahkan manfaat
201
INDOHUN
Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health Manfaat Kolaborasi Kesempatan terbuka untuk belajar dan menyesuaikan diri. Sumber daya baru—waktu, dana, informasi, bahan mentah, legitimasi dan status—dapat diperoleh. Biaya melibatkan pengembangan kebijakan dan layanan baru serta risiko dapat dibagi. Pengaruh terhadap kebijakan atau sektor dapat ditingkatkan. Kemampuan mengelola ketidakpastian dan masalah kompleks. Dukungan timbal balik dari organisasi lain dapat diperoleh dan hubungan kerja yang harmonis dapat terbangun. Memberi ruang bagi analisis mendalam dan komprehensif terkait permasalahan yang ingin dieksplorasi. Kemampuan merespons lebih beragam melalui aksi bersama dari berbagai mitra yang berbeda. Proses ini memastikan bahwa setiap bentuk ketertarikan pemangku kepentingan (stakeholder) dipertimbangkan di dalam nota kesepakatan. Seluruh pihak memelihara rasa memiliki terhadap solusi. Partisipasi meningkatkan penerimaan dari solusi, rasa memiliki yang lebih besar, dan keinginan untuk mengimplementasikannya. Potensi untuk menghasilkan solusi yang baru dan inovatif meningkat Biaya transaksi terkait bekerja di dalam metode hirarki dan pasar dapat dihindarkan. Mekanisme untuk koordinasi aksi mendatang di antara mitra dapat dibangun melalui peningkatan kepercayaan (trust) dan social capital. Kolaborasi mendorong penggunaan sumber daya yang lebih efisien dan menghindari duplikasi serta mendorong koordinasi. Tantangan Kolaborasi Dapat berdampak pada hilangnya superiotitas teknologi Hilangnya sumber daya– waktu, dana, informasi, bahan mentah, legitimasi dan status Khawatir akan dikaitkan dengan kegagalan dan beban yang harus ditanggung dari kegagalan tersebut seperti hancurnya reputasi, status dan posisi keuangan. Hilangnya otonomi dan kemampuan untuk mengendalikan outcome Perubahan tujuan dan berkurang atau hilangnya kontrol Konflik atas domain, tujuan, atau metode Penundaan solusi dikarenakan permasalahan terkait koordinasi dan biaya transaksi yang lebih tinggi Menambah kompleksitas pengambilan keputusan Permasalahan terkait kurangnya akuntabilitas dan transparansi Kebingungan atas identitas organisasi dan peranan profesi. * Poin-poin di atas diambil dari: Learning to Collaborate: Lessons in Effective Partnership Working in Health and Social Care. 2007. National Leadership and Innovation Agency for Health Care.
202
INDOHUN
Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health
Memberikan kuliah tentang Membuat Matriks Pemangku Kepentingan. Materi ini berfokus pada poin-poin yang di bawah ini. Lihatlah Modul Powerpoint untuk catatan kuliah yang lebih terperinci. Sebagai awalan, sampaikan ke peserta tahapan yang penting di dalam kolaborasi, yaitu mengetahui siapa sajakah pemangku kepentingan-nya dan kontribusi apa sajakah yang dapat mereka berikan di dalam upaya kolaborasi ini. Anda juga ingin mengumpulkan informasi dan mengkaji pengaruh dari masing-masing mitra potensial dan arti pentingnya terhadap isu yang tengah dihadapi. Poin penting dari materi kuliah ini: Matriks Pemangku kepentingan membandingkan dan memperbedakan informasi yang tersedia terkait beragam pemangku kepentingan yang berbeda. Matriks Pemangku kepentingan dapat mencakup berbagai jenis informasi. Membangun Matriks Pemangku kepentingan tidak menjadikan proses bersifat “partisipatory”. Informasi dapat dikumpulkan secara konsultatif, dianalisis dan ditindaklanjuti oleh tim riset; atau matriks tersebut dapat dibuat, dianalisis dan diterapkan oleh pemangku kepentingan sendiri. Apakah suatu proses itu bersifat partisipatif atau tidak, bukan tergantung pada alat tetapi bagaimana itu digunakan. Simpulkan materi dengan memberikan penekanan pada hubungan antara pemangku kepentingan dengan mitra-mitra dengan mengatakan: “Kuncinya adalah mengubah stakeholders menjadi mitra-mitra anda. Pastikan bahwa mereka berkepentingan di dalam keberhasilan anda.” Matriks Pengaruh dan Arti Penting
Importance
Kuliah
15 Membuat Matriks Pemangku Kepentingan Menit Catatan: Model yang berpengaruh/penting ini turut mengacu ke Modul Kepemimpinan. Teks dean grafik untuk bagian ini diambil dari ICRA (International Centre for development-oriented Research in Agriculture) “Stakeholder Matrices – Guidelines” handout. http://www.icra-edu.org/ objects/anglolearn/Stakeholder_Matrices-Guidelines%28new%29.pdf ).
High Importance Low Influence
High Importance High Influence
Hal 60 buku biru
Low Importance Low Influence
Low Importance High Influence
gambar dibuku diperbesar
Influence
203
INDOHUN
Brainstorm Grup Besar
Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health 30 Kegiatan Membuat Matriks Pemangku Kepentingan Menit Di grup besar, buatlah daftar tentang 4 atau 5 isu-isu terkini terkait One Health yang dipahami oleh setiap peserta. Bagi peserta ke dalam grup kecil berdasarkan isu-su tersebut. Kemudian, peserta diberikan tugas berikut ini: Buatlah daftar pemangku kepentingan yang mungkin dapat dilibatkan. Buatlah grid di mana anda perikirakan pemangku kepentingan akan dikelompokkan berdasarkan arti penting/pengaruhnya. Pemangku kepentingan mana sajakah yang dapat menjadi mitra guna menjamin keberhasilan program One Health? Bagaimanakah anda dapat membangun kemitraan-kemitraan ini? Tambahkan poin-poin terkait informasi yang anda inginkan dari grup peserta untuk dapat mereka tangkap dan analisis terkait pemangku kepentingan. 15 Grup Berbagi Menit Mintalah setiap grup untuk berbagi hasil analisisnya dengan peserta yang lain.
Diskusi Grup Besar Catatan Terperinci Fasilitator Diambil dari berbagai sumber. Tingkatan Kolaborasi: Multi-disiplin tidak berusaha untuk mengintegrasikan berbagai disiplin ilmu yang terlibat. Metodologi dan asumsi dari masing-masing disiplin ilmu tidak secara tegas dikembangkan dari interaksi dengan disiplin yang lain. Tim yang bersifat multi-disiplin dapat bekerja secara serentak atau dalam satu rangkaian waktu, akan tetapi kegiatan masing-masing disiplin berjalan secara parallel dan tidak berpadu. Multi-disiplin adalah bentuk yang paling tidak integratif dari riset integratif—tapi dianggap yang paling mudah dicapai. Multi-disiplin meliputi beberapa disiplin akademis di dalam suatu investigasi tematik dengan beberapa tujuan—pada pokoknya, kajian-kajian “hidup berdampingan di dalam suatu konteks.” Para kolaborator bertujuan untuk berbagi pengetahuan dan membandingkan hasil dari kajian-kajian; tidak ada usaha untuk melintasi batas atau menghasilkan gabungan pengetahuan baru. Setiap anggota dapat memberikan perspektif keahliannya terkait isu tertentu. Satu keuntungan dari pendekatan ini adalah, sementara pendekatan risetnya adalah per disiplin ilmu, beragam perspektif dapat dikumpulkan terkait isu yang tengah dibahas. Pekerjaan multi-disiplin bersifat project-driven atau diarahkan untuk menjawab suatu permasalahan. Inter-disiplin bersifat kolaboratif dan memadukan dan mengintegrasikan riset antardisiplin. Dua atau lebih disiplin ilmu bekerja bersama dan membuat tulisan bersama. Berfokus pada pembahasan permasalahan nyata di dunia yang mendorong peserta (dari berbagai disiplin ilmu yang tidak berkaitan) untuk melintasi batas guna melahirkan pengetahuan baru. Kebutuhan untuk menjembatani sudut pandang disiplin-displin ilmu pada umumnya berasal dari kebutuhan untuk membahas “permasalahan rumit yang melibatkan manusia dan sistem yang alami.”
204
Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health
INDOHUN
Manusia dan ide-ide dikumpulkan dari berbagai disiplin ilmu untuk secara bersama-sama membangun kerangka permasalahan, menyepakati pendekatan metodologi dan menganalisis data. Dengan demikian, riset yang bersifat inter-disiplin memerlukan pendekatan yang lebih kolaboratif untuk formulasi masalah dan pengembangan metodologi dibandingkan dengan riset multi-disiplin. Di dalam beberapa kegiatan, sebuah disiplin ilmu dapat mendominasi dan secara efektif mengontrol penggabungan pengetahuan. Pendekatan satu-arah dapat menyebabkan masalah, dan kekuasaan lebih besar yang diberikan ke salah satu disiplin ilmu dapat menghambat terbentuknya kepercayaan di dalam tim riset (transfer informasi, jangkauan di dalam melintas batas keilmuan, dll). Di beberapa kasus, interaksi dan perkembangan kegiatan dipandu oleh isu (isu-sentrum) dan istilahnya dinamakan inter-disiplin yang berorientasi pada tujuan (goal-oriented inter-disiplinarity). Perbedaan antara ‘inter-disiplin besar’ dengan ‘inter-disiplin kecil’ adalah, ‘inter-disiplin besar’ dicirikan dengan tautan antara disiplin-disiplin yang berjauhan (contohnya, ilmu alam dan ilmu manusia), sedangkan ‘interdisiplin kecil’ dicirikan dengan tautan antar sub-disiplin di dalam satu disiplin ilmu (contohnya, di dalam ilmu alam) dimana terjadi pertukaran metode dan pengetahuan. Tidak semua riset inter-disiplin diintegrasikan dari lintas disiplin pada level yang sama. Pendekatan trans-disiplin berfokus pada permasalahan atau isu-isu yang melibatkan dua atau lebih disiplin ilmu, apapun bentuk interaksi yang terjadi di antara disiplin-disiplin ilmu tersebut. Tujuannya adalah untuk menyatukan ilmu pengetahuan, tetapi bukan membangun perpaduan penerapan dan asumsi. Kegiatan trans-disiplin cenderung memiliki fokus terhadap ‘dunia nyata’ dan mencakup minat dan keterlibatan pihak ketiga, seperti lembaga pemerintah dan non-pemerintah atau penggiat dunia usaha. Trans-disiplin adalah satu bentuk riset terintegrasi yang paling ingin dicapai, namun sulit untuk mencapainya. Trans-disiplin adalah bentuk tertinggi dari proyek integrasi, tidak hanya melibatkan banyak disiplin, tapi juga banyak peserta non-akademis, yang bertujuan untuk mengkombinasikan aspek lintas disiplin dengan pendekatan partisipatif. Variasi yang terdapat di dalam berbagai kerangka kerja trans-disiplin adalah akibat dari kuatnya tujuan riset di dalam menjawab permasalahan yang ada, serta adanya kebutuhan akan metodologi yang fleksibel di dalam riset trans-disiplin yang didorong oleh pendekatan problem-solving sembari “metodologi yang digunakan di dalam riset harus sesuai dengan konteks permasalahan yang tengah diinvestigasi.” Berfokus pada masalah, ketimbang pada disiplin, meminimalisasi kemungkinan riset untuk hanya memiliki satu arah (unidirectional). Di dalam trans-disiplin, tidak ada disiplin yang dianggap lebih tinggi. Trans-disiplin memerlukan upaya yang keras dari para pesertanya untuk membuka diri ke pemikiran-pemikiran alternatif. Tuntutan yang diembankan kepada para peneliti untuk berkolaborasi, mempunyai arti bahwa trans-disiplin, dari berbagai bentuk integrasi yang ada, berfokus pada membangun hubungan personal kesepemahaman bersama. Membangun kepercayaan dan kesepahaman di antara peneliti adalah kunci di dalam membangun kapasitas transdisiplin. Referensi Choi, B. and A. Pak. 2006. Multi-disiplinarity, inter-disiplinarity and trans-disiplinarity in health research, services, education and policy: 1. Definitions, objectives, and evidence of effectiveness. Clin Invest Med 29(6):351–364. Stock and Burton. 2011. Defining Terms for Integrated (Multi-Inter-Trans-Disciplinary) Sustainability Research. Sustainability 3, 1090–1113 doi:10.3390/su3081090
205
INDOHUN
Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health
Latihan untuk Peserta Tujuan Pembelajaran:
Membandingkan dan memperbedakan multi-disiplin, inter-disiplin dan transdisiplin. Menjelaskan makna dari kolaborasi, dan manfaatnya serta tantangannya di dalam situasi One Health.
Tugas Pra-Kuliah
Membaca Artikel, “Multidisiplinarity, interdisiplinarity and transdisiplinarity in health research, services, education and policy: 1. Definitions, objectives, and evidence of effectiveness” (Choi, B. and A. Pak)
Pra Kerja Membaca artikel Choi dan Pak, “Multidisiplinarity, interdisiplinarity and transdisiplinarity in health research, services, education and policy: 1. Definitions, objectives, and evidence of effectiveness.” Tugas Membaca
Kuis Singkat
Kegiatan Individual
Mendefinisikan setiap istilah di bawah ini:
Disiplin ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- Multi-disiplin ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- Antar-disiplin ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- Trans-disiplin --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
206
INDOHUN
Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health
Motivasi untuk Kolaborasi One Health Di manakah One Health itu sesuai dengan definisi kita tentang berbagai tingkat kolaborasi yang ada? -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Manfaat dan Tantangan Kolaborasi
Kegiatan Grup Kecil
Ingat kembali pengalaman anda begitu pula dengan segala yang anda ketahui tentang One Health. Apa yang anda antisipasi adalah beberapa dari manfaat dan tantangan di dalam skenario kolaborasi One Health?
Manfaat Kolaborasi
Tantangan Kolaborasi
207
INDOHUN
Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health
Membuat Matriks Pemangku Kepentingan (Stakeholder)
High Importance Low Influence
Importance
Brainstorm Grup Besar
Low Importance Low Influence
High Importance High Influence
Hal 60 buku biru
Low Importance High Influence
gambar dibuku diperbesar
Influence Arahan: Buatlah daftar para pemangku kepentingan yang mungkin dapat dilibatkan di dalam isu yang telah ditugaskan untuk anda. Buatlah grid dimana para pemangku kepentingan akan ditempatkan berdasarkan arti pentingnya/pengaruhnya. Pemangku Kepentingan
Arti Penting
MATRIKS PEMANGKU KEPENTINGAN
Pengaruh
208
Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health
INDOHUN
Perhatikan pertanyaan berikut: Di antara pemangku kepentingan yang ada, siapa yang dapat menjadi mitra di dalam memastikan keberhasilan program One Health? Bagaimanakah anda dapat membangun kemitraan-kemitraan ini? Catatan: ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
209
INDOHUN
Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health
Sub Bab: Kolaborasi Efektif: Tantangan Marshmallow Tujuan Pembelajaran:
Menjelaskan tahapan umum di dalam membangun tim. Secara kolaboratif mengelola tim dan menyelesaikan suatu pekerjaan.
Tipe Pembelajaran:
Kegiatan Grup Kecil; Diskusi Grup Besar; Kuliah
Durasi:
60 Menit
Alat dan Bahan:
Komputer, proyektor LCD, layar/dinding kosong Flipchart atau whiteboard dengan spidol Modul PowerPoint Klip video – TEDTalk, Presentasi The Marshmallow Activity Marshmallows, spaghetti, benang, lakban dan tas bungkus makanan Panduan peserta
Catatan untuk Fasilitator Pengaturan Pra-Sesi Sebelum sesi dimulai, buatlah paket peralatan untuk setiap tim yang terdiri dari 4 peserta. Setiap paket peralatan terdiri dari: Persiapan Fasilitator
20 buah spaghetti (Gunakanlah spaghetti mentah. Hindari penggunaan jenis spaghetti yang terlalu tipis sehingga mudah patah. Sedangkan jenis fettucini dan linguini terlalu tebal.) Lakban sepanjang satu meter (Gunakanlah lakban standar. Letakkanlah lakban di sisi meja, di belakang kursi atau dinding terdekat. Menggulungnya di tas dapat membuatnya kusut.) Benang satu meter (gunakanlah benang yang dapat diputus dengan mudah oleh tangan. Jika benangnya tebal, sertakanlah gunting.) Sebuah marshmallow (gunakanlah marshmallow ukuran standar, dengan lebar ± 2,5 cm. Hindari ukuran yang terlalu kecil atau terlalu besar. Hindari juga marshmallow yang sudah basi. Anda menginginkan marshmallow yang kenyal yang menimbulkan kesan “ringan”.) Bahan-bahan ini (kecuali lakban) ditaruh di dalam kantong kertas atau amplop coklat besar, yang memudahkan di dalam pembagiannya dan tidak menampilkan isinya, dengan tujuan agar memaksimalkan aspek keterkejutan. Pastikan juga bahwa anda memiliki peralatan berikut ini: Alat ukur panjang: Alat ukur panjang yang dapat digulung dan dipanjangkan untuk mengukur tinggi bangunan hasil dari tantangan di atas. Proyektor Video dan Sound System (opsional): Untuk efek yang lebih dramatis, gunakanlah proyektor video untuk menampilkan presentasi Tantangan Marshmallow dan sound system untuk musiknya. Gunakanlah musik berdurasi 18 menit. Tantangan berakhir bersamaan dengan berakhirnya lagu.
210
INDOHUN
Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health
Unduhlah salinan presentasinya. Anda dapat peroleh file PDF-nya di www. marshmellowchallenge.com. Gunakanlah beberapa menit untuk mengulas kembali petunjuk kegiatan yang diperoleh dari www.marshmellowchallenge.com.
Petunjuk Kegiatan
10 Pengantar Tantangan Marshmallow Menit Menyambut peserta ke dalam sesi ini. Mulailah dengan memberitahu tugas yang akan mereka kerjakan. Jika memungkinkan, tampilkanlah slide awal dari presentasi PDF/PPT yang dibuat oleh Tom Wujec pada TEDTalk conference atau gunakanlah petunjuk di bawah ini. Petunjuk Tantangan Marshmallow Buatlah Bangunan Tertinggi (berdiri bebas): Tim yang menang adalah tim dengan bangunan tertinggi yang diukur dari bagian atas meja hingga ke marshmallow yang paling tinggi. Itu berarti, bangunan tersebut tidak dapat dibangun di atas kursi, plafon atau lampu tempel. Keseluruhan Marshmallow harus berada di atas: Setelah selesai taruh marshmallow di atas bangunan. Memotong atau memakan sebagian marshmallow berakibat pada pendiskualifikasian tim. Gunakanlah Secukupnya Peralatan yang ada: Tim dapat menggunakan sebanyak 20 buah spaghetti, dan sesedikit mungkin benang atau lakban. Tim tidak dapat menggunakan bungkus kertas. Potonglah Spaghetti, Benang / Lakban: Tim bebas memotong spaghetti, dan/atau lakban dan benang untuk membentuk bangunan baru. Tantangan Berlangsung 18 menit: Tim tidak boleh memegang bangunan ketika waktunya habis. Bagi yang masih memegang bangunan akan didiskualifikasi di akhir latihan. Pastikan Setiap Orang Memahami Peraturannya: Jangan ragu untuk mengulangi peraturannya berkali-kali, minimal tiga kali. Tanyakanlah jika ada yang ingin bertanya sebelum tantangan dimulai. Tanyakanlah apakah ada yang perlu diklarifikasi terkait peraturannya dan kemudian bagilah peserta ke dalam tim. Berikanlah peralatannya dan mulai.
Kegiatan Grup Kecil
20 Mulalilah tantangannya dan selama durasi 18 menit tersebut, lakukanlah: Menit Berjalanlah di dalam Ruangan: Adalah hal yang menakjubkan untuk dapat melihat proses pembangunannya, selain itu juga untuk memperhatikan pola inovasi yang dibuat oleh masing-masing tim. Ingatkan Tim akan Waktu: Hitung mundur waktunya. Biasanya, panggilan I di 12 menit, 9 menit (setengah jalan), 7 menit, 5 menit, 3 menit, 2 menit, 1 menit, 30 detik dan hitungan mundur 10 detik. Umumkan Kemajuan Tim: Informasikan ke seluruh peserta tentang kemajuan tim lain. Umumkanlah setiap kali sebuah tim berhasil membuat bangunan yang berdiri. Buatlah rivalitas yang baik. Dorong peserta untuk melihat sekelilingnya. Jangan ragu untuk meningkatkan tensi kompetesi.
211
INDOHUN
Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health Ingatkan Tim bahwa yang Memegang Bangunan akan Didiskualifikasi: Beberapa tim mempunyai hasrat yang besar untuk memegang bangunannya di akhir tantangan. Biasanya karena marshmallow yang telah mereka susun sebelumnya mengakibatkan struktur bangunan melengkung. Pemenangnya adalah yang stabil. 10 Setelah waktunya habis, mintalah ke peserta untuk duduk sehingga semua orang Menit dapat melihat bangunannya. Kemungkinan hanya setengah dari tim yang ada, yang memiliki struktur bangunan yang berdiri.
Diskusi Grup Besar
Kuliah
Ukurlah masing-masing bangunan, dimulai dari yang paling pendek hingga yang paling tinggi. Sebutkanlah tingginya dan mintalah salah satu peserta untuk mencatatnya di flipchart atau whiteboard. Identifikasi tim yang menang dan pastikan mereka mendapat penghargaan dan hadiah (jika sebelumnya anda sudah menjanjikannya). 20 Pelajaran dari Tantangan Marshmallow Menit Sampaikanlah sisa presentasinya, tontonlah video TEDTalk yang disampaikan oleh Tom Wujec atau hanya jelaskan beberapa pelajaran kunci dari Tantangan Marshmallow dari daftar di bawah ini. Videonya dapat dilihat langsung dari website atau diunduh untuk dilihat secara offline. Terdapat menu di dalam website untuk menambahkan subtitle (teks terjemahan) dalam 30 bahasa, yang mana subtitle itu juga sudah masuk ke dalam salinan video yang anda unduh di: Video Clip – Tom Wujec, Build a Tower, Build a Team http:// marshmallowchallenge.com/TED_Talk.html Pelajaran Kunci Peserta anak-anak lebih baik dari Peserta yang Berasal dari Kalangan Pebisnis: Dalam hal inovasi, siswa-siswa TK dapat membuat struktur bangunan yang lebih tinggi dan lebih menarik. Membuat Prototipe itu Baik: Alasan mengapa anak-anak melakukannya lebih baik dari mahasiswa sekolah bisnis adalah karena anak-anak meluangkan lebih banyak waktu untuk bermain dan membuat prototipe. Secara alamiah, mereka memulainya dengan marshmallow dan menusukkannya ke “tongkat” spaghetti. Sedangkan mahasiswa Sekolah Bisnis menghabiskan banyak waktu untuk merencanakan ketimbang melaksanakan rencananya, sehingga mereka hampir tidak punya waktu lagi untuk memperbaiki rancangan bangunannya di saat marshmallow sudah ditaruh di atasnya. Marshmallow adalah sebuah Kiasan dari Asumsi Tersembunyi sebuah Pekerjaan: Asumsi yang dibangun di dalam Tantangan Marshmallow ini adalah bahwa marshmallow itu ringan, kenyal dan mudah ditopang oleh “tongkat” spaghetti. Ketika anda berusaha untuk membuat struktur bangunan anda, ternyata marshmallow tersebut tidak terasa ringan. Pelajaran dari Tantangan Marshmallow ini adalah, kita harus mengidentifikasi asumsi yang digunakan di dalam pekerjaan kita—kebutuhan klien yang sebenarnya, biaya produksi, lama pelayanan—dan mengujinya sesegera dan sesering mungkin. Itulah mekanisme yang mengarah ke inovasi yang efektif.
212
Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health
INDOHUN
Latihan untuk Peserta Tujuan Pembelajaran:
Menjelaskan tahapan umum di dalam membangun tim. Secara kolaboratif mengelola tim dan menyelesaikan suatu pekerjaan.
Komponen dari Manajemen Penyakit dan Stakeholders
Kegiatan Grup Kecil
Aturannya: Menyusun bangunan yang tertinggi tanpa penahan. Keseluruhan marshmallow harus berada di atas. Gunakanlah secukupnya alat bantu. Potonglah spaghetti, benang atau perekat. Tantangan ini berlangsung 18 menit. Catatan: ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
213
INDOHUN
Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health
Sub Bab: Kolaborasi Efektif: Difusi Inovasi dan Tahapan di dalam Membangun Sebuah Tim Kolaborasi Lain Tujuan Pembelajaran:
Menilai kemampuan untuk beradaptasi terhadap perubahan teknologi. Menjelaskan tahapan umum di dalam membangun kolaborasi/tim.
Tipe Pembelajaran:
Individual, Kegiatan Grup Kecil dan Grup Besar; Diskusi Grup Besar; Kuliah
Waktu:
60 Menit
Alat dan Bahan:
Komputer, proyektor LCD, layar/dinding kosong Flipchart atau whiteboard dengan spidol Modul PowerPoint Panduan Peserta Klip video, “How to Start a Movement”
Catatan untuk Fasilitator
Kegiatan Individual
Kuliah
10 Tanyakanlah kepada peserta apa tanggapan mereka jika seseorang meminta Menit meminta mereka untuk menggunakan GPS untuk memandu mengemudi. Gunakanlah tanggapan mereka untuk menggarisbawahi perbedaan perspektif individual terhadap inovasi. Kaitkan tanggapan mereka ke tantangan marshmallow, serta ke materi berikutnya tentang difusi inovasi. 15 Difusi Inovasi Menit Berikanlah materi tentang difusi inovasi, kategori dan klasifikasi individu di dalam sebuah sistem sosial berdasarkan tingkat invonasinya (Roger E., 1995), serta contoh-contoh orang di masing-masing tipenya. Bacalah presentasi Modul PowerPoint untuk catatan materi kuliah yang lebih rinci. Sebagai kesimpulan dari materi kuliah, mintalah peserta untuk melakukan brainstorming terkait “inovasi” terkini (misal., smartphone, dll). Kemudian, mintalah mereka untuk mengidentifikasi kategori inovasinya dimana sebagian besar inovasi telah terjadi dari daftar yang ada. Dapatkanlah beberapa contoh sebelum berpindah ke latihan grup kecil. 20 Tipe Inovator Menit Membagi peserta ke dalam lima grup berdasarkan tipe innovator berikut ini:
Kegiatan Grup Kecil
Innovators Early adopters Early majority Late majority Laggards atau non-adopters Mintalah ke setiap grup untuk berdiskusi dan bersiap diri untuk membagi tanggapan mereka terkait pertanyaan berikut ini: Apa saja manfaat dari bekerja dengan tipe inovasi anda? Apa saja tantangannya? Apa saja tantangannya dari tipe inovasi ini jika bekerja dengan tipe inovasi lainnya? Bagaimanakah mereka mengatasi tantangan tersebut?
214
Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health
INDOHUN
20 Mintalah setiap grup untuk berbagi tanggapannya terkait pertanyaan di atas. Menit Mintalah grup lain untuk memberikan masukan dan pandangannya. Berikanlah masing-masing grup 5 menit untuk presentasi. Diskusi Grup Besar
Kuliah
10 Tipe Inovasi dan Tim Menit Pergantian topik diskusi dari tipe inovasi ke bagaimana tipe-tipe ini berinteraksi di dalam tim. Tampilkan TEDTalk tentang “How to Start Movement”, menekankan bahwa inovator tidak dapat mengubahnya sendiri. TEDTalk – Derek Sivers, How to Start a Movement http://www.ted.com/ talks/derek_sivers_how_to_start_a_movement.html (video 3 menit, diskusi 10 – 15 menit). Kaitkanlah video di atas dengan presentasi berikutnya dengan bertanya: Apa yang dibawa oleh masing tipe adopter ke dalam tim? Apakah kekuatan masing-masing tipe? Tantangan apa yang masing-masing tipe dapat bawa ke dalam tim?
Kategori Adopter
Innovators
Early adopters
Early Majority
Late Majority
Laggards
Definisi Innovators adalah orang-orang pertama yang mengadopsi suatu inovasi. Mereka berani mengambil risiko, paling muda usia, memiliki kelas sosial tertinggi, mempunyai likuiditas keuangan yang baik, sangat sosial dan berhubungan sangat dekat dengan sumber ilmiah dan interaksi dengan inovator lainnya. Sikap toleransi terhadap risiko membuat mereka dapat mengadopsi teknologi yang mungkin mengarah ke kegagalan. Sumberdaya keuangan yang mereka miliki membantu mengurangi dampak kegagalan tersebut. (Rogers 1962) Orang-orang ini mempunyai derajat tertinggi akan opinion leadership di antara kategori adopter lainnya. Early adopters umumnya usianya lebih muda, memiliki status sosial yang lebih tinggi, mempunyai likuiditas keuangan yang lebih baik, pendidikan yang maju, dan lebih maju secara sosial dibandingkan late adopters. Mereka lebih tertutup di dalam pilihan adopsi mereka dibandingkan innovators dan menyadari bahwa pilihan yang matang tentang apa yang mereka akan adopsi akan membantu mereka menjaga posisi komunikasi yang terpusat. Orang-orang di dalam kategori ini mengadopsi inovasi setelah melewati kurun waktu yang panjang. Tipe adopsi ini mempunyai durasi yang lebih lama dari innovators dan early adopters. Early majority adopters cenderung untuk lebih lambat di dalam proses adopsi, dengan status sosial di atas rata-rata, berhubungan dengan early adopters, dan jarang memegang posisi sebagai opinion leadership di dalam system. Orang-orang di dalam kategori ini akan mengadopsi suatu inovasi setelah setelah mayoritas masyarakat menggunakannya. Orang-orang ini memandang inovasi dengan derajat skeptisisme yang tinggi dan setelah mayoritas masyarakat mengadopsi inovasi tersebut. Late majority adopters pada umumnya bersikap skeptis terkait inovasi, memiliki status sosial menengah ke bawah, tingkat likuiditas keuangan yang rendah, berhubungan dengan orangorang di kategori late majority dan early majority, dan memiliki opinion leadership yang rendah. Orang-orang di kategori ini adalah yang terakhir mengadopsi inovasi. Berbeda dari kategorikategori sebelumnya, orang-orang di kategori ini tidak mempunyai atau sedikit sekali opinion leadership. Orang-orang ini memiliki keengganan untuk menjadi agen perubahan dan cenderung berusia lanjut. Laggards cenderung berfokus ke “tradisi”, memiliki status sosial dan likuiditas keuangan terendah, adalah yang tertua dari seluruh adopter yang ada, dan hanya berhubungan dengan keluarga dan teman dekat. 215
INDOHUN
Kegiatan Grup Besar
Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health 30 Tindakan Penyeimbang: Individual, Grup Kecil, Grup Besar Menit Sampaikanlah bahwa kerjasama kolaboratif tim tidak berarti bahwa setiap orang harus mengerjakan semuanya secara bersama-sama sepanjang waktu. Menyeimbangkan antara kerja individual dengan kerja grup adalah sebuah tantangan yang dihadapi tim. Pikirkanlah tentang tugas atau kegiatan yang lebih baik dikerjakan secara individual, grup kecil dan grup besar. Pada flipchart or whiteboard, buatlah tabel berikut ini: Individual
Grup Kecil
Grup Besar
Mintalah peserta untuk memikirkan kegiatan yang memerlukan kolaborasi grup dan kemudian tentukan jika pekerjaan tersebut akan lebih baik dikerjakan secara individual, grup kecil, atau seluruh tim. Untuk setiap kegiatan, grup harus memprediksi keberhasilannya dengan metode di atas. Berikut adalah contoh dari tanggapan yang anda harapkan. Diambil dari ICRA Inter-disiplinary Teams – Key Concepts found at on the ICRA website (http:// www.icra-edu.org/objects/anglolearn/Inter-disiplinary_Teams-Key_Concepts. pdf). Lebih Baik Dikerjakan secara Tim Mencari Ide
Lebih Baik Dikerjakan secara Individual/Sub-Tim Mengumpulkan Informasi
Bertukar Pengalaman
Mengembangkan ide
Komunikasi Informasi
Membuat Proposal
Membuat Keputusan
Mempersiapkan sesi kerja tim Memformulasikan/menulis teks
Kuliah
15 Bekerja sebagai sebuah Tim Menit Menyampaikan kuliah singkat terkait “tim”. Modul PowerPoint mencakup poinpoin berikut ini: Karakteristik sebuah Tim Peranan Anggota Tim di dalam Proses Peranan Teknis dari Anggota Tim Tahapan di dalam Membangun Tim (seperti diagram di bawah ini)
Forming
216
Storming
Norming
Performing
Adjourning
Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health
Pekerjaan Rumah
INDOHUN
Seminggu sebelum materi berikutnya, mintalah peserta untuk membuat catatan percakapan. Setiap hari, catatlah akronim, jargon, idiom, atau istilah-istilah lain yang mereka gunakan baik di dalam percakapan maupun tulisan. Beritahukanlah agar mereka tidak menyensor ucapannya, tetapi catatlah istilah-istilah yang sering digunakan di dalam percakapan dan tulisan.
217
INDOHUN
Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health
Latihan untuk Peserta Tujuan Pembelajaran:
Menilai kemampuan untuk beradaptasi terhadap perubahan teknologi. Menjelaskan tahapan umum di dalam membangun kolaborasi/tim.
Difusi Inovasi
Kegiatan Individual
Anda masuk kategori apa? Apakah manfaat dari bekerja dengan menggunakan tipe inovasi anda? Tantangannya? Kegiatan Grup Kecil
Apakah tantangan tipe inovasi ini ketika bekerja dengan tipe inovasi yang lainnya? Bagaimana mengatasi tantangan tersebut?
Catatan: ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------ Apa saja manfaat dari bekerja dengan tipe inovasi anda? Apa saja tantangannya?
Diskusi Grup Besar
218
Apa saja tantangannya dari tipe inovasi ini jika bekerja dengan tipe inovasi lainnya? Bagaimanakah mereka dapat mengatasi tantangan tersebut?
Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health
INDOHUN
Catatan: ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Kapan Anda Berkolaborasi? Kolaborasi dan kerjasama tim tidak berarti bahwa semua harus bekerja secara bersama-sama terus. Kegiatan apa saja yang lebih baik dikerjakan sendiri? Di dalam grup kecil? Bersama seluruh tim? Tuliskan jawabannya di bawah ini. Kegiatan Grup Besar Bekerja Sendiri
Bekerja di Dalam Grup Kecil
Bekerja Bersama Seluruh Tim
Catatan: -----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
219
INDOHUN
Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health
Membangun Tim
Kuliah
Catatan: ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Pekerjaan Rumah
220
Untuk pekan depan, buatlah catatan percakapan. Setiap hari, catatlah akronim, jargon, idiom, atau istilah-istilah lain yang anda gunakan baik di dalam percakapan maupun tulisan. Jangan menyensor ucapan anda, tetapi catatlah istilah-istilah yang sering anda gunakan di dalam percakapan dan tulisan.
Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health
INDOHUN
Sub Bab: Kemampuan Komunikasi untuk Kolaborasi Tujuan Belajar:
Menyimak, berbicara, dan menulis agar dimengerti oleh semua (menambah pemahaman tentang gaya bekerja pribadi, dan gaya bekerja orang lain).
Tipe Pembelajaran:
Kuliah; Diskusi Grup Besar; Role Play; Kegiatan Individual, Grup Kecil dan Grup Besar
Waktu:
245 Menit
Alat danBahan:
Komputer, proyektor LCD, layar/dinding kosong Flipchart atau whiteboard dengan spidol Modul PowerPoint Panduan Peserta Handout, “Kegiatan Menggambar Serangga” Klip video, “Hindarilah Jargon dan Slang”
Tugas Pra-Kelas:
Menyiapkan – Buatlah catatan percakapan selama seminggu. Membaca esai, “Politics and the English Language” (George Orwell)
Catatan untuk Fasilitator Sebelum sesi ini, ulas kembali materi modul One Health tentang Komunikasi dan Informatika untuk informasi dan latihan terkait. Persiapan Fasilitator
Peserta harus membuat catatan percakapan selama seminggu. Mereka harus mencatat akronim, idiom, jargon atau slang yang mereka gunakan baik di dalam percakapan maupun tulisan. Jangan menyensor jawabannya. Peserta harus pula membaca esai berikut ini: “Politics and the English Language” (George Orwell)
Pra-kerja
Kuliah
20 Komunikasi untuk Kolaborasi Menit Sampaikanlah kepada peserta bahwa sesi ini akan berfokus pada kemampuan berbicara, menulis dan menyimak yang sangat penting di dalam komunikasi tim. Sampaikanlah materi kuliah tentang komunikasi tim, melihat Modul PowerPoint untuk catatan kuliah yang terperinci. Materi kuliah akan mengulas konsep-konsep berikut ini: Gambaran ikhtisar dari Komunikasi Efektif di dalam Tim Pentingnya Komunikasi Menciptakan Komunikasi Tim Karakteristik Komunikasi Tim Panduan Komunikasi Tim Tanggung jawab Anggota Tim Menyampaikan Pesan Anda
221
INDOHUN
Diskusi Grup Besar
Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health 20 Berbicara dan Menulis tanpa Jargon, Akronim atau Idiom Menit Mintalah ke peserta untuk berbagi tentang beberapa slang, jargon, akronim, dan idiom yang telah mereka kumpulkan selama seminggu terakhir. Ambillah beberapa contoh dan pastikan peserta menjelaskan istilah-istilah tersebut yang tidak dimengerti oleh peserta lain. Kemudian, tanyakanlah bagaimana rasanya jika mereka mendapatkan slang, akronim, idiom, dan jargon dari lawan bicara mereka. Sampaikanlah bahwa, walaupun terdapat manfaat di dalam penggunaan jargon dan akronim (contoh, terminologi kedokteran seperti penggunaan nama Latin atau nama ilmiah untuk anatomi, untuk bakteri, dll. memerlukan pemahaman umum dan konsistensi), secara umum, penggunaan jargon, akronim, dan idiom dapat menyebabkan kebingungan, kesalahpahaman dan perasaan dikucilkan atau intimidasi. Ambillah beberapa contoh. Sampaikanlah bahwa, ketika anda menghapus jargon, akronim, dan idiom dari ucapan anda, pendengar cenderung akan: Tidak merasa terasing atau tersinggung. Lebih memahami pesan yang anda komunikasikan. Lebih terikat di dalam upaya kolaboratif.
Role Play
30 Optional Activity – Role Play Menit Memperkenalkan role play dengan memberitahu peserta bahwa sekarang giliran mereka untuk menghapus jargon, akronim, dan idiom dari ucapannya. Pada kegiatan ini, peserta akan bertindak sebagai penonton acara televisi yang mana para ahli menggunakan jargon untuk menyajikan hasil kerjanya. Dalam rangka persiapan, ulaslah pertanyaan berikut: Anda dapat bertindak sebagai pembawa acara atau mintalah sukarelawan dari peserta untuk membawakan acara televisinya. Jika anda memilih seorang peserta, siapkanlah naskah untuknya yang memperkenalkan pakar yang terlibat dan topik diskusi. Para ahli dapat berasal dari fakultas atau pihak lain yang mengetahui tentang tujuan dari kegiatan ini dan bersedia membantu peserta untuk mendalami penggunaan jargon dan cara menguranginya Peserta akan bertindak sebagai penonton. Topik diskusi berupa topik yang berkaitan dengan One Health, seperti penyakit zoonosis, dengan pakar yang mendiskusikan riset atau kegiatan terkini. Anda juga dapat membahas bidang di luar lingkup One Health, karena tujuan dari materi ini adalah untuk mendalami penggunaan jargon dan akronim ketika bekerja di dalam tim dan dampak penggunaannya terhadap mitra dari disiplin lain.
222
Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health
Diskusi Grup Besar
INDOHUN
30 Anda dapat menggunakan catatan di bawah ini untuk bahan naskah: Menit Pembawa acara berkata “Selamat Datang di acara Expert Talk, dimana para ahli di bidang Kedokteran, Keperawatan, Kedokteran Hewan, Ilmu Sosial, Ekonomi dan bidang-bidang lain yang terkait dengan One Health membahas pekerjaan mereka.” Pembawa acara memperkenalkan dirinya dan kemudian memperkenalkan para ahli, bidang keahliannya, dan topik diskusi. Masing-masing ahli diberikan waktu 5 menit (tidak lebih dari tiga ahli per sesinya) untuk membahas secara spesifik pekerjaannya. Pembawa acara harus bertanya untuk mengklarifikasi kata-kata yang digunakan para ahli dan mendorong agar mereka menjelaskan artinya. Penonton dapat pula mengajukan pertanyaan terkait topik-topik yang disajikan dan hal-hal yang mereka tidak pahami. Setelah kegiatan selesai, bertanyalah ke kelas sebagai berikut: Apa sajakah kata, frase, atau akronim yang anda tidak pahami, dan manakah yang yang membuat presentasinya lebih sulit untuk dipahami? Buatlah daftar dari kata-kata, frase-frase, dan akronim-akronim tersebut di flipchart atau whiteboard. Bagaimana penggunaan jargon, akronim, dan idiom berdampak pada penonton? Jika anda memahami sesuatu, apakah anda bersedia atau ragu-ragu untuk mengajukan pertanyaan? Mintalah ke peserta untuk menjelaskan jargon, akronim, dan idiom yang digunakan agar lebih mudah dipahami oleh kalangan masyarakat umum. Akhirnya, peserta mendiskusikan usulan mereka dengan para ahli untuk menyederhanakan kata, dan para ahli dapat berbagi beberapa anekdot dari kesalahpahaman yang mereka alami di pekerjaan mereka akibat dari penggunaan jargon, akronim dan idiom. Simpulkanlah kegiatan di atas dengan menekankan bahwa tim One Health bersifat lintas disiplin, lintas sektoral dan seringkali juga lintas cultural. Oleh karena itu, sangatlah penting untuk menghindari jargon, akronim, dan idiom agar komunikasi efektif tim senantiasa terjaga.
223
INDOHUN
Diskusi Grup Besar
Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health 20 Menulis untuk Kejelasan Menit Berbagi aturan penting untuk menulis dengan kejelasan dari Orwell’s “Politics and the English Language.” Lakukanlah diskusi interaktif tentang setiap aturannya, kadang-kadang berhenti untuk memberikan penekanan terkait cara yang sesuai atau mengapa penggunaan frase ini tidak efektif. Aturan George Orwell 1. Jangan menggunakan metafora, kiasan, atau majas lainnya untuk menjelaskan hal-hal yang tersirat. 2. Jangan gunakan kata yang panjang karena kata yang pendek cukup. 3. Jika memungkinkan untuk menghapus kata, maka hapuslah. 4. Jangan menggunakan kalimat pasif, di saat anda dapat menggunakan kalimat aktif. (CATATAN: Untuk poin ini perhatikanlah terhadap gaya bahasa aktif ). 5. Jangan menggunakan frasa asing, kata ilmiah, atau jargon jika anda dapat menggunakan kosakata sehari-hari yang bermakna sama. 6. Melanggar dari salah satu aturan ini lebih cepat dibandingkan mengatakan kejam secara langsung.
Kegiatan Individual
Kegiatan Grup Kecil
Kegiatan Individual
40 Setelah diskusi, berikanlah waktu ke peserta untuk bekerja secara individual untuk Menit menyederhanakan beberapa kalimat dan frase (Handout).
20 Bagilah peserta ke dalam grup-grup kecil untuk mengulas catatan percakapan Menit mereka. Mintalah agar mereka membuat daftar metafora umum, frase asing dan jargon yang sering mereka lihat di tulisan (sendiri atau orang lain). Berikan waktu 10 menit kepada peserta untuk melakukan brainstorming dan kemudian minta ke semua grup untuk berbagi dan menambahkan kata dan frase untuk menghindari in writing. 20 Kejelasan dan Mendengarkan – Gambarlah Seekor Serangga Menit Berikanlah secarik kertas dan pena/pensil ke setiap peserta dan beritahu mereka bahwa anda akan mendeskripsikan gambar seekor serangga. Tanpa melihat gambarnya, peserta harus menggambar serangga yang anda deskripsikan. Mereka tidak boleh bertanya tentang serangga tersebut. Bacalah deskripsi serangga di bawah ini kata per kata, dengan kepala tertunduk, tanpa kontak mata, dan peserta tidak boleh bertanya.
224
INDOHUN
Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health Deskripsi Serangga Serangga ini bulat. Serangga ini memiliki 8 kaki yang saling berpasangan, dengan 4 kaki di sebelah kiri dan 4 kaki di sebelah kanan. Di dalam setiap pasangnya, 1 kaki lebih panjang dari pasangannya. Serangga ini memiliki 2 mata di bagian atas tubuhnya. Serangga ini memiliki 2 antenna yang berlekuk-lekuk. Serangga ini memiliki dua sayap yang berbentuk daun kacang polong. Serangga ini memilik bintik hitam di samping masing-masing sayapnya. Memiliki sengat berbentuk segitiga di bagian bawah tubuhnya. Serangga ini memiliki 2 peraba di setiap telapak kakinya – 1 lebih panjang dari yang lainnya, keduanya tumbuh dari sisi kaki yang sama. Memiliki mulut bundar, yang terletak di antara kedua matanya.. Serangga ini meletakkan 5 telur berbentuk persegi di sebelah kiri sengatnya.
Setelah peserta menyelesaikan gambarnya, diskusikanlah pengalamannya. Mintalah ke peserta untuk mengangkat gambarnya dan bertanya, “Mengapa gambarnya terlihat berbeda? Apakah anda tidak menyimak?” Kemudian bersiaplah untuk mengulang kegiatan tersebut. Ucapkanlah, “Kita akan mencobanya lagi. Apa yang harus berbeda sehingga setiap orang dapat menyimak secara efektif?” Peserta akan berkata seperti: bicaranya diperlambat, izinkanlah kami untuk mengajukan pertanyaan, izinkanlah kami untuk melihat wajah anda sembari anda membaca. Anda dapat menanyakan ke mereka mengapa itu tidak diusulkan sebelumnya. Kemudian, bacalah deskripsinya sekali lagi. Sembari anda membaca, terapkanlah perubahan yang diusulkan oleh tim dan izinkanlah mereka untuk bertanya. Diskusikanlah pengalaman yang kedua. Mintalah kepada anggota tim untuk mengangkat gambar kedua mereka. Ajukanlah pertanyaan berikut: Apakah gambar yang kedua lebih mirip satu sama lain? Kemampuan menyimak aktif apa saja yang kali ini anda gunakan? Apa yang membantu anda menyimak lebih efektif? Akhirnya, tunjukkanlah gambar contoh serangga dan ajukanlah pertanyaanpertanyaan berikut ini: Apakah ini sesuai? Pastikanlah bahwa peserta berucap seperti, “Kami semua membawa pengalaman kami sendiri tentang komunikasi, kepada apa yang kami dengar.” Apa sajakah dampak dari lintas disiplin, lintas sektoral, lintas cultural di dalam Tim One Health?
225
INDOHUN
Kuliah
Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health 15 Mendengarkan Tim dan Mitra Anda Menit Mendengarkan membutuhkan keinginan untuk “menyimak makna”, yang mana pendengar senantiasa bertanya ke pembicara apakah pernyataan yang diucapkannya sudah benar didengar dan dimengerti. Tujuan dari menyimak adalah untuk meningkatkan kesepahaman. Ketika berinteraksi, orang-orang pada umumnya tidak menyimak dengan baik satu sama lain. Mereka mungkin tidak fokus, memikirkan hal lain atau apa yang ingin mereka katakan selanjutnya. (Kasus terakhir umumnya terjadi pada situasi konflik atau pertentangan). Mendengarkan dengan benar adalah kesatuan dari menyimak dan menanggapi ucapan orang lain. Memfokuskan perhatian ke pembicara. Menahan pendapat dan penilaian pribadi adalah penting untuk dapat menerima secara utuh apa yang disampaikan oleh pembicara. Teknik: Fokus ke pembicara. Perhatikanlah isyarat non-verbal. Ini mungkin lebih penting dari apa yang diucapkan. Simaklah nada suara, intonasi dan kekuatan dari suara pembicara, karena dapat lebih bermakna daripada kata-kata itu sendiri. Hilangkanlah gangguan. Berikanlah isyarat-isyarat, seperti mengangguk dan menggerakkan badan ke arah pembicara, karena itu menunjukkan ketertarikan. Menyemangati pembicara dengan kata-kata seperti, “Ya”, “Oh begitu”, “lanjutkan”. Bertanya untuk memperjelas hal yang diucapkan. Uji pemahaman anda dengan mengulang memparafrasakan apa yang anda dengar. Menanggapi ketika diperlukan. Mengendalikan tanggapan emosi. Simaklah keseluruhan materi tanpa disela. Berikanlah pembicara waktu untuk berpikir sebagaimana dia diberikan waktu untuk berbicara. Simpulkan apa saja yang diucapkan oleh pembicara. Mintalah peserta untuk mengulas kembali dan ajukanlah pertanyaan ini: Teknik menyimak apa yang menurut anda sangatlah penting?
Diskusi Grup Besar
226
Mana di antara teknik di atas yang sudah and miliki? Teknik apa yang ingin anda perbaiki dan tingkatkan?
Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health
Kegiatan Grup Besar
INDOHUN
20 Menyatukan Semuanya: Lingkaran Improvisasi One Health Menit Kegiatan ini berawal dari improvisasi yang terdapat di dunia teater. Kegiatan ini membutuhkan perhatian mendalam dan kemampuan untuk membangun dan menguatkan “cerita” rekan kerja atau mitra anda. Arahan: Mintalah peserta untuk membuat lingkaran besar. Jelaskan bahwa anda akan memulai sebuah kisah One Health dan orang di sebelah kanan anda harus menambahkan 1 kalimat. Orang lain yang di sebelah kanannya menambahkan lagi 1 kalimat. Lanjutkan hingga semua orang sudah menambahkan kalimat ke dalam kisah One Health dan kemudian kisahnya berakhir. Mulailah improv circle dengan berkata: “Pada suatu masa di negeri antah berantah, sekelompok masyarakat tengah cemas dengan munculnya wabah . .”
Diskusi Grup Besar
20 Perenungan tentang Mendengarkan dan Lingkaran Improvisasi One Health Menit Mintalah peserta untuk merenungi pembelajaran mereka dari latihan mendengarkan dan improvisasi: Teknik menyimak apa yang menurut anda sangatlah penting? Teknik apa saja yang anda tambahkan ke dalam tulisan tersebut? Bagaimanakah tulisan akhir menjadi lebih kuat dengan kontribusi dari semua orang? Bagaimanakah anda akan menggunakan beberapa teknik ini untuk membantu tim anda di dalam berkomunikasi dan berkolaborasi?
227
INDOHUN
Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health
Latihan untuk Peserta Tujuan Belajar:
Menyimak, berbicara, dan menulis agar dimengerti oleh semua (menambah pemahaman tentang gaya bekerja pribadi, dan gaya bekerja orang lain).
Tugas Pra-Kelas:
Menyiapkan – Buatlah catatan percakapan selama seminggu. Membaca esai, “Politics and the English Language” (George Orwell)
Pra Kerja: Catatan Jargon Bacalah essai George Orwell: “Politics and the English Language.” Selama seminggu, membuat catatan tentang akronim, jargon, atau idiom yang anda gunakan baik di dalam percakapan maupun tulisan. Prakerja Catatan Jargon: Akronim, Jargon, Idiom…
Senin
Selasa
Rabu
228
Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health
INDOHUN
Kamis
Jum’at
Sabtu
Ahad
Komunikasi untuk Kolaborasi Tanggung jawab komunikasi anggota tim One Health: Apa yang anda ucapkan adalah milik anda. Pengajar
Bertanggungjawab untuk memastikan bahwa anda didengar dan dimengerti. Gunakanlah terminologi dan contoh-contoh yang dimengerti oleh pendengar. Berhati-hatilah dengan bahasa tubuh. Berusahalah untuk selalu menjaga kepercayaan dan keyakinan pihak-pihak yang anda ajak komunikasi/bekerja.
229
INDOHUN
Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health
Catatan: ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Percakapan dan Penulisan untuk Kejelasan – Kegiatan Pilihan Sembari anda menyaksikan siaran langsung acara “Expert Talk”, buatlah catatan tentang: Jargon, akronim, idiom dan kata atau frasa lain yang tidak jelas maknanya. Bagaimana perasaan anda terhadap penggunaan jargon/slang/akronim? Jika anda tidak paham akan sesuatu, apakah mereka bersedia atau tidak untuk bertanya? Apakah cara lain, cara yang lebih sederhana untuk menjelaskan jargon/slang/akronim tersebut agar lebih dapat dimengerti oleh pendengar umum? Catatan: ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Aturan George Orwell 1. Jangan menggunakan metafora, kiasan, atau majas lainnya untuk menjelaskan hal-hal yang tersirat. 2. Jangan gunakan kata yang panjang karena kata yang pendek cukup. 3. Jika memungkinkan untuk menghapus kata, maka hapuslah. 4. Jangan menggunakan kalimat pasif, di saat anda dapat menggunakan kalimat aktif. (CATATAN: Untuk poin ini perhatikanlah terhadap gaya bahasa aktif ). 5. Jangan menggunakan frasa asing, kata ilmiah, atau jargon jika anda dapat menggunakan kosakata seharihari yang bermakna sama. 6. Melanggar dari salah satu aturan ini lebih cepat dibandingkan mengatakan kejam secara langsung.
230
Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health
INDOHUN
Kejelasan dan Mendengarkan – Gambarlah Seekor Serangga
Apa pendapat anda? Mengapa serangga anda terlihat berbeda dari serangga saya? Apa saja dampak dari lintas-disiplin, lintas-sektor, lintas-budaya di dalam tim One Health? Catatan: --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Mendengarkan Keterangan Tim dan Mitra Anda Teknik mendengarkan: Berfokus kepada pembicara. Pengajar
Bertanya untuk memperjelas hal yang Perhatikanlah isyarat non-verbal. Ini diucapkan. mungkin lebih penting dari apa yang Uji pemahaman anda dengan mengulang diucapkan. memparafrasakan apa yang anda dengar. Simaklah nada suara, intonasi dan Menanggapi ketika diperlukan. kekuatan dari suara pembicara, karena Mengendalikan tanggapan emosi. dapat lebih bermakna daripada kata-kata Simaklah keseluruhan materi tanpa itu sendiri. disela. Hilangkanlah gangguan. Berikanlah pembicara waktu untuk Berikanlah isyarat-isyarat, seperti berpikir sebagaimana dia diberikan waktu mengangguk dan menggerakkan badan ke untuk berbicara. arah pembicara, karena itu menunjukkan Simpulkan apa saja yang diucapkan oleh ketertarikan. pembicara. Menyemangati pembicara dengan kata-kata seperti, “Ya”, “Oh begitu”, “lanjutkan”.
231
INDOHUN
Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health
Catatan: ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Lingkaran Improvisasi One Health Apa pendapat anda? Teknik menyimak apa yang menurut anda sangatlah penting? Teknik apa saja yang anda tambahkan ke dalam tulisan tersebut? Bagaimanakah tulisan akhir menjadi lebih kuat dengan kontribusi dari semua orang? Bagaimanakah anda akan menggunakan beberapa teknik ini untuk membantu tim anda di dalam berkomunikasi dan berkolaborasi? Catatan: -----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
232
INDOHUN
Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health
Sub Bab: Resolusi Konflik dan Kolaborasi Tujuan belajar:
Mempraktekkan kemampuan resolusi konflik yang konstruktif.
Tipe Pembelajaran:
Kegiatan Grup Kecil dan Besar; Diskusi Grup Besar; Kuliah; Role Play
Waktu:
175 Menit
Alat dan Bahan:
Komputer, proyektor LCD, layar/dinding kosong Flipchart atau whiteboard dengan spidol Modul PowerPoint Handout – Teknik Resolusi Konflik Panduan Peserta
Tugas Pra-Kelas
Thomas-Kilmann Conflict Modes Self-Assessment
Catatan untuk Fasilitator Sebelum kelas dimulai, peserta diminta untuk melakukan penilaian-diri tentang bagaimana mereka menangani konflik. Salinan mengenai Thomas-Kilmann Conflict Modes Self-Assessment tersedia di folder referensi modul. Pra-Kerja
Kegiatan Grup Besar
Kuliah
10 Sambutlah para peserta ke dalam sesi ini mengenai resolusi konflik dan kolaborasi. Menit Mintalah mereka untuk secara cepat melakukan brainstorming terkait isu-isu yang orang sering terlibat konflik, khususnya ketika bekerja di dalam tim. Catatlah di flipchart atau whiteboard sehingga anda dapat membahasnya kembali di bagian akhir sesi. 15 Thomas-Kilmann Conflict Modes* Menit Paparkan secara singkat kuliah tentang Thomas-Kilmann conflict modes. Berikanlah pengantar berikut ini dan pelajarilah Modul PowerPoint untuk catatan kuliah lengkapnya. Kuliah akan mengulas manajemen konflik vs. eliminasi konflik dan teknik manajemen konflik.
* Informasi terkait bagian ini diambil dari http://www. kilmanndiagnostics. com/overview-thomaskilmann-conflictmode-instrument-tki
233
INDOHUN
Kegiatan Grup Kecil
Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health 25 Gaya Konflik Pro dan Kontra Menit Bagilah peserta ke dalam beberapa grup kecil berdasarkan tebakan mereka tentang cara menangani konflik. Mintalah grup untuk mendiskusikan dan bersiap untuk berbagi terkait pertanyaan berikut ini: Bagaimana anda memandang “konflik”? Bangun metafora atau bayangkanlah sesuatu yang berkaitan dengan konflik di dalam grup. Di situasi konflik seperti apa gaya anda menjadi bermanfaat? Di situasi konflik apa gaya anda bukanlah yang terbaik dan kenapa? 20 Mintalah setiap grup untuk berbagi hal-hal pokok dari perbincangan mereka. Menit Kaitkan keterangan mereka ke presentasi mengenai teknik resolusi konflik.
Diskusi Grup Besar
Kuliah
234
15 Teknik Resolusi Konflik Menit Berikanlah kuliah tentang Teknik Resolusi Konflik. Lihatlah slide PowerPoint untuk catatan lengkap kuliah. Negosiasi
Biasanya dihubungkan dengan tawar menawar. Ini digunakan ketika kontrak atau transaksi sedang terjadi. Pihak-pihak bersepakat melalui proses diskusi.
Mediasi
Orang ketiga bertindak sebagai penengah untuk membantu menyelesaikan sengketa. Mereka memandu diskusi untuk menghasilkan solusi. Pihak-pihak ingin berdamai dan menunjukkan sikap memberi dan menerima.
Arbitrasi
Pihak ketiga yang netral mendengarkan kedua belah pihak yang bersengketa dan memutuskan terkait isu yang dipersengketakan. Pihak-pihak yang bersengketa terikat oleh keputusan tersebut. Biasanya berawal dari sengketa kontrak atas uang (tidak ada fleksibilitas) atau ketika proses mediasi telah gagal.
Kolaborasi
Pihak-pihak bekerjasama untuk mengembangkan solusi-solusi kreatif yang menghasilkan outcome yang diinginkan oleh semua pihak. Proses brainstorming sering digunakan. Tidak diperlukan orang ketiga yang netral.
Konsensus
Pihak-pihak yang terlibat di dalam konflik menyepakati beberapa poin dan menghasilkan keputusan yang dapat diterima oleh semua pihak. Semua orang berkontribusi. Tidak sama dengan pemungutan suara, walaupun yang menang adalah yang terbanyak.
Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health
Kegiatan Grup Kecil
INDOHUN
30 Bermain Peran (Role Play) Menit Bagilah peserta ke dalam empat grup dan tugaskanlah ke setiap grup teknik mediasi konflik yang berbeda (negosiasi, mediasi, arbitrasi dan konsensus), berikanlah mereka referensi dengan informasi tambahan untuk setiap tekniknya. Kemudian berikanlah mereka tugas sebagai berikut: Bacalah atau lakukanlah riset kecil mengenai teknik yang ditugaskan ke grup anda. Buatlah role play berdurasi 3-5 menit yang memperagakan penerapan teknik ini di depan kelas. Gunakanlah salah satu topik hasil brainstorming di awal sesi untuk menggambarkan atau membuat skenario baru. Jika peserta perlu melakukan riset, berikan mereka 45 menit. Jika mereka mendapatkan handout, berikan 30 menit kepada masing-masing grup untuk mempersiapkan.
Role Play
60 Peragaan Role Play Menit Mintalah setiap grup untuk memeragakan role play mereka. Setelah setiap peragaan, berilah waktu untuk individu lain di grup tersebut untuk mengidentifikasi keahlian yang mereka gunakan di dalam role play untuk teknik yang ditugaskan kepadanya. Mintalah grup peraga menambahkan poin-poin yang terlewatkan dan tambahkan pula penjelasan anda tentang keahlian-keahlian utama yang dibutuhkan untuk membuat teknik tersebut berhasil. Berikanlah total 10 menit untuk setiap grup.
235
INDOHUN
Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health
Latihan untuk Peserta Tujuan belajar:
Mempraktekkan kemampuan resolusi konflik yang konstruktif.
Tugas Pra-Kelas
Thomas-Kilmann Conflict Modes Self-Assessment
Pra Kerja Lakukanlah self-assessment tentang bagaimana anda mengatasi konflik.. Salinan dari ThomasKilmann Conflict Modes Self-Assessment tersedia di folder materi. Pengajar anda mungkin juga meminta anda untuk mendapatkan salinannya secara online di: Prakerja
http://www.wmcaclerks.org/Resources/Documents/2012-2013/2013%20 Conference/Handouts/Dr.Seuss-KilmanConflictModeInstrument.pdf
Thomas-Kilmann Conflict Modes
Kuliah
Catatan: ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
236
Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health
INDOHUN
Di dalam grup kecil, diskusikanlah dan bersiaplah untuk berbagi: Kegiatan Grup Kecil
Bagaimanakah anda mempersepsikan “konflik”? Kembangkan metafora atau pikirkan sebuah gambaran yang anda asosiasikan dengan konflik, sebagai grup. Pada situasi konflik seperti apa tipe anda berguna? Pada situasi konfilk seperti apa tipe anda bukanlah yang terbaik dan mengapa?
Catatan: --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Ketika Konflik Terjadi: Resolusi Konflik Resolusi konflik melalui: Negosiasi Kuliah
Mediasi Arbitrasi Kolaborasi Konsensus
Catatan: ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
237
INDOHUN
Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health Untuk teknik manajemen konflik yang ditugaskan ke anda: Bacalah materi dan/atau cari tahu tentang teknik yang ditugaskan kepada grup anda.
Role Play
Kembangkanlah bermain peran (role play) berdurasi 3-5 menit, yang memperagakan penerapan teknik ini di depan peserta yang lain. Gunakanlah salah satu topik yang telah di-brainstorm menggambarkan atau menyusun sebuah skenario baru.
pada awal kuliah untuk
Catatan: ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
238
INDOHUN
Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health
Sub Bab: Latihan Kemampuan Kolaborasi Tujuan Belajar:
Secara kolaboratif mengelola tim dan menyelesaikan suatu pekerjaan.
Tipe Pembelajaran:
Kegiatan tim
Durasi:
105 Menit
Alat dan Bahan:
Komputer, proyektor LCD, layar/dinding kosong Flipchart atau whiteboard dengan spidol Modul PowerPoint Paket Bahan Egg Drop (satu untuk setiap tim) - 2 telur (satu tidak direbus) - ± 1 meter lakban - 15 sedotan - 2 pensil - 5 penjepit kertas (paperclips) - 2 cangkir Panduan Peserta
Catatan untuk Fasilitator 5 Menit Sesi ini akan menggabungkan seluruh kemampuan yang telah diperoleh dan didiskusikan di dalam materi. Mintalah peserta untuk kembali ke grup pada kegiatan “marshmallow”.
Kegiatan Grup Kecil
10 Merenungkan Tantangan Marshmallow Menit Mintalah grup untuk merenungkan temuan/pelajaran yang mereka dapatkan dari kegiatan “marshmallow” dan identifikasilah keahlian yang ingin ditingkatkan untuk tantangan grup berikutnya. 40 Instruksi dan Persiapan Kegiatan Penjatuhan Telur Menit Ceritakanlah skenario berikut ini:
Kegiatan Grup Kecil
Skenario One Health: Distribusi Obat-obatan pada Saat Banjir Besar Terjadi banjir besar di Asia Tenggara. Tim One Health berusaha untuk mendistribusikan obat-obatan ke tempat-tempat pengungsian. Akan memakan waktu yang terlalu lama dan terlalu berbahaya jika menggunakan truk. Dianggap berbahaya pula untuk mendaratkan pesawat. Diputuskanlah agar obat-obatannya dijatuhkan dari udara. Anda ditugaskan untuk merancang kontainer yang dapat melindungi obat-obatan ketika jatuh ke tanah. Tantangan bagi anda adalah dengan menggunakan telur untuk menciptakan prototipe yang aman dijatuhkan dari ketinggian ± 3 meter.
239
INDOHUN
Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health Berilah tantangan berikut ini kepada semua grup, “Buatlah alat transportasi untuk telur mentah”. Beritahukanlah bahwa mereka akan dinilai berdasarkan: Struktur: Kemampuan untuk melindungi telur jatuh dari ± 3 meter. Estetika: Desain keseluruhan yang menarik. Ekonomis: Mereka akan diberi poin jika memakai bahan yang lebih sedikit. Mereka hanya boleh menggunakan bahan yang disediakan untuk mereka. Bertanyalah jika ada pertanyaan sebelum perlengkapan dibagikan: 2 telur (1 mentah), 1 meter lakban bening, 15 sedotan, 2 pensil, 5 penjepit kertas, 2 cangkir plastik Permainan berlangsung selama 30 menit dan ingatkan peserta di menit ke 15, 5, dan 1
Large Group Activity
Diskusi Grup Kecil
20 Mintalah setiap grup untuk mempresentasikan alat tranportasinya, berbagi bahan Menit jika masih ada yang tersisa dan jatuhkanlah telurnya. Berikanlah kesempatan bagi setiap grup untuk menilai grup lain terkait produknya (mereka tidak bisa menilai produknya sendiri, dan berikanlah ranking 1-4 untuk masing-masing kategori: struktur, estetika, dan ekonomis). Kumpulkanlah lembar penilaian dan istirahatkanlah semua grup, sementara anda menggabungkan hasil penilaian. Ketika mereka kembali, umumkanlah pemenangnya. 10 Di dalam grup-grup kecil, mintalah peserta untuk mendiskusikan ini: Menit Di bagian manakah kemajuan yang kita lihat di dalam kemampuan berkolaborasi dan berkelompok semenjak “tantangan marshmallow” hingga tantangan yang terakhir? Bagaimana anda menyimak satu sama lain? Bagaimana anda menghargai ide orang lain dan menambahkan dari ide yang sudah disampaikan? Gaya/kemampuan apa di dalam resolusi konflik yang kita gunakan? Bagaimanakah dampaknya terhadap tim? Di bagian manakah kita ingin terus berkembang secara individu seiring dengan gerak maju kita? Bagaimanakah pelajaran dari pengalaman ini diterjemahkan ke dalam konteks One Health?
Diskusi Grup Besar
240
20 Group Sharing dan Perenungan Akhir Menit Mintalah ke masing-masing grup untuk menyimpulkan pengalaman mereka selama proses ini, dan mintalah mereka untuk menjelaskan bagaimana hal tersebut dapat diterapkan di dalam konteks One Health.
Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health
INDOHUN
Latihan untuk Peserta Secara kolaboratif mengelola tim dan menyelesaikan suatu pekerjaan.
Tujuan Belajar: Tantangan “Egg Drop”
Tantangan: Buatlah sebuah prototipe obat yang diteteskan dari udara menggunakan telur mentah dan bahan-bahan yang dapat menahan jatuh dari ketinggian ± 3 meter. Kegiatan Grup Kecil
Bahan-bahan: 2 telur Lakban sepanjang ± 1 meter 15 sedotan 2 pensil 5 penjepit kertas (paper clip) 2 cangkir plastik Panduan: Anda punya waktu 30 menit. Berilah nama alat anda dan sebutkanlah 3 manfaat dan 3 fitur dari solusi anda. Anda tidak boleh meminjam atau menjiplak desain tim lain. Tetaplah di meja anda. Seorang dari setiap tim akan mempresentasikan alatnya. Moderator akan menjatuhkan alatnya. Kriteria: Kerangka – Kemampuan untuk melindungi telur jatuh dari ketinggian ± 3 meter. Estetika – Desain yang menarik. Ekonomis – Anda diberi poin tambahan jika memakai bahan yang lebih sedikit.
Catatan: ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
241
INDOHUN
Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health
Apa pendapat anda? Di bagian manakah kemajuan yang kita lihat di dalam kemampuan berkolaborasi dan berkelompok semenjak “tantangan marshmallow” hingga tantangan yang terakhir? Bagaimana anda menyimak satu sama lain? Bagaimana anda menghargai ide orang lain dan menambahkan dari ide yang sudah disampaikan? Gaya/kemampuan apa di dalam resolusi konflik yang kita gunakan? Bagaimanakah dampaknya terhadap tim? Di bagian manakah kita ingin terus berkembang secara individu seiring dengan gerak maju kita? Bagaimanakah pelajaran dari pengalaman ini diterjemahkan ke dalam konteks One Health? Catatan: ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
LECTO
242
INDOHUN
Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health
Sub Bab: Perenungan dan Evaluasi Pembelajaran Tujuan Pembelajaran:
Untuk merenungi materi modul Kolaborasi dan Kemitraan.. Untuk mendapatkan umpan balik dari peserta tentang kekuatan dari modul ini dan bagian-bagian yang perlu diperbaiki.
Tipe Pembelajaran:
Penilaian Individu; Umpan Balik Grup
Durasi:
60 Menit
Alat dan Bahan:
Panduan Peserta
Catatan untuk Fasilitator
Mengevaluasi/ Membuat
Menerapkan
How would you rate your level of the following Collaboration and Partnerships Module competencies:
Memahami
Penilaian Pembelajaran Individual
Mintalah ke peserta untuk mengisi penilaian pembelajaran di dalam Panduan Peserta mereka. Setelah selesai diisi, kumpulkanlah penilaian tersebut untuk perbaikan modul di masa mendatang.
Mendorong keterwakilan dari beragam konstituen lintas manusia, hewan, kesehatan lingkungan dan disiplin lain yang relevan. Berbagi visi, kekuatan, tanggungg jawab, akuntabilitas, dan penghargaan di antara sesama kolaborator. Tuliskan dua atau tiga hal yang anda pelajari dari sesi ini. Pikirkanlah: Apakah ada hal baru atau hal yang mengejutkan anda? Apa yang telah berubah dari pandangan anda sebelumnya? Apa yang masih anda ragukan? Apa yang menarik bagi anda/ apa yang ingin anda pelajari lebih dalam? Apakah ada perilaku-perilaku baru yang ingin anda coba, berdasarkan materi ini? Topik-topik apa saja yang ingin anda bagi kepada orang-orang di luar kelas ini?
10 Dalam grup kecil, mintalah masing-masing peserta untuk berbagi tentang: Menit Kunci pembelajaran yang mereka dapatkan dari modul. Diskusi Grup Kecil
Bagaimana mereka akan menerapkan konsep, pengetahuan, dan keahlian yang diperoleh dari modul.
243
INDOHUN
Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health
10 Bertanyalah kepada peserta: Menit Elemen apakah dari modul yang mereka rasakan sebagai kekuatan? Umpan Balik Grup
Hal apakah yang terdapat di dalam modul yang mereka usulkan untuk diubah? Ada komentar tambahan?
Referensi untuk Peserta 1. Choi, Bernard C. K. and Anita W. P. Pak, “Multi-disiplinarity, Inter-disiplinarity and Trans-disiplinarity in health Research, Services, Education and Policy,” Clin Invest Med, Vol. 29, No. 6 (2006). Retrieved on December 1, 2013, from http://courseweb.edteched.uottawa.ca/pop8910/PDF%20Files/Choi_Multi-disiplinary.pdf. 2. Dundas & Wilson. (2013). Introduction to Mediation. Retrieved on December 1, 2013, from http://www.dundaswilson.com/publications/dw_cms_9371.pdf. 3. International Centre for Development Oriented Research in Agriculture (ICRA). (n.d) Conflict in Teams. Retrieved on December 1, 2013, from http://www.icra-edu.org/objects/anglolearn/Conflict-Key_Concepts1.pdf. 4. International Centre for Development Oriented Research in Agriculture (ICRA). (2013) Conflict Resolution Guidelines – Negotiation. Retrieved on December 1, 2013, from http://www.icra-edu.org/objects/anglolearn/Negotiation_Tool1. pdf. 5. International Centre for Development Oriented Research in Agriculture (ICRA). (2010) Inter-disiplinary Teams: Key Concepts. Retrieved on December 1, 2013, from http://www.icra-edu.org/objects/anglolearn/Inter-disiplinary_TeamsKey_Concepts.pdf. 6. International Centre for Development Oriented Research in Agriculture (ICRA). (n.d.) Stakeholder Matrices – Guidelines. Retrieved on December 1, 2013, from http://www.icra-edu.org/objects/anglolearn/Stakeholder_MatricesGuidelines%28new%29.pdf. 7. International Centre for Development Oriented Research in Agriculture (ICRA). (n.d.) Teams and Decisions. Retrieved on December 1, 2013, from http://www.icra-edu.org/objects/anglolearn/Decisions-Key_Concepts.pdf. 8. Mayer Brown International LLP. (n.d). An Introduction to Arbitration. Retrieved on December 1, 2013, from http:// www.mayerbrown.com/files/News/91090633-1b48-4757-925e-36d64efc439f/Presentation/NewsAttachment/ e6a6d784-e500-4c7b-8a14-3825509e6328/LexisNexis_2012_intro-to-arbitration.pdf. 9. National Leadership and Innovation Agency for Health Care (2007). Learning to Collaborate: Lessons in Effective Partnership Working in Health and Social Care,” National Leadership and Innovation Agency for Health Care. Retrieved on December 1, 2013, from www.wales.nhs.uk/sitesplus/829/opendoc/116985. 10. The Policy Consensus Initiative. (1999). A Practical Guide to Consensus. Retrieved on December 1, 2013, from http:// www.policyconsensus.org/tools/practicalguide/docs/PracGuideAbbreviated.pdf. 11. Thomas, Kenneth L., and Kilmann, Ralph H.,“Thomas-Kilmann Conflict Module Instrument,” Self-Assessment” 12. Spector, Bertram. (1997). “Managing Disputes and Building Consensus: A Guide to Applying Conflict Resolution Mechanisms When Implementing Policy Change,” USAID. 13. World Health Organization, Food and Agriculture Organization of the United Nations and the World Organization for Animal Health. (2008). Zoonotic Diseases: A Guide to Establishing Collaboration between Animal and Human Health Sectors at the Country Level. Retrieved on December 1, 2013, from http://www.oie.int/doc/ged/D12060.PDF.
244
INDOHUN
Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health
Latihan untuk Peserta Tujuan Pembelajaran: Untuk merenungi materi modul Kolaborasi dan Kemitraan.. Untuk mendapatkan umpan balik dari peserta tentang kekuatan dari modul ini dan bagian-bagian yang perlu diperbaiki.
Mengevaluasi/ Membuat
Bagaimana anda menilai tingkatan anda—dari memahami sampai ke menerapkan sampai ke mengevaluasi dan membuat—untuk kompetensi Kolaborasi dan Kemitraan:
Menerapkan
Penilaian Pembelajaran Individual
Memahami
Evaluasi Diri
Mendorong keterwakilan dari beragam konstituen lintas manusia, hewan, kesehatan lingkungan dan disiplin lain yang relevan. Berbagi visi, kekuatan, tanggung jawab, akuntabilitas, dan penghargaan di antara sesama kolaborator. Tuliskan dua atau tiga hal yang anda pelajari dari sesi ini. Pikirkanlah: Apakah ada hal baru atau hal yang mengejutkan anda? Apa yang telah berubah dari pandangan anda sebelumnya? Apa yang masih anda ragukan? Apa yang menarik bagi anda/ apa yang ingin anda pelajari lebih dalam? Apakah ada perilaku-perilaku baru yang ingin anda coba berdasarkan materi ini? Topik-topik apa saja yang ingin anda bagi kepada orang-orang di luar kelas ini? Catatan: ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
245
INDOHUN
Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health
Berbagi Pembelajaran Di dalam grup kecil, berbagilah: Pembelajaran penting dari modul. Diskusi Grup Kecil
Bagaimana mereka menerapkan konsep, pengetahuan, keahlian yang diperoleh dari modul.
Catatan: ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
246