Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health
INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK
Pedoman Aplikasi
Hard Skill One Health
INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK
Bab:
Konsep dan Pengetahuan tentang One Health
Buku ini dapat diterbitkan berkat dukungan United States Agency for International Development (USAID). Opini yang tertulis dalam buku ini murni merupakan pendapat tim penulis dan tidak merefleksikan pandangan USAID ataupun pemerintah Amerika Serikat. USAID menjamin hak bebas royalti noneksklusif dan permanen untuk mereproduksi, mempublikasi, serta mempergunakan buku ini dalam bentuk apapun, juga memberikan wewenang bagi pihak lain dalam menggunakannya untuk kepentingan Pemerintah.
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health Editor: Tim Indohun ISBN 978-602-72509-1-8
Diterbitkan oleh: Indohun National Coordinating Office Kampus Baru UI Depok Fakultas Kesehatan Masyarakat Gedung G Lantai 3 Ruang 316 Depok Jawa Barat 16424 Telp./Fax. (021) 29302084 Email :
[email protected] Website : www.indohun.org
INDOHUN
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health
Kata Pengantar Dalam rahmat Tuhan YME kami dapat menyelesaikan terjemaahan Buku Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health. Buku ini dirancang untuk meningkatkan kemampuan para ahli yang mempunyai keahlian yang mendalam di dalam displin ilmu mereka untuk bekerjasama lintas disiplin dalam rangka menjawab permasalahan yang kompleks terkait One Health. Terdapat tujuh bab yang akan membantu membangun keahlian, pengetahuan, dan kemampuan para peserta kursus untuk dapat secara efektif mencari jawaban terhadap permasalahanpermasalahan kesehatan masyarakat melebihi disiplin ilmunya, dan juga agar para peserta dapat berfungsi sebagai satu bagian yang menyatu dengan tim ahli yang bersifat multi-disiplin. Tujuh bab di dalam Buku Panduan Aplikasi Hard Skill One Health meliputi: Konsep dan Pengetahuan tentang One Health Dasar-dasar Penyakit Menular Manajemen Penyakit Menular Epidemiologi dan Analisis Risiko Dasar-dasar Kesehatan Masyarakat Kesehatan Ekosistem Perubahan Perilaku Buku ini dirancang oleh tim penyusun yang terdiri dari 33 ahli dari berbagai disiplin ilmu mulai dari ilmu kedokteran hewan, kedokteran, kesehatan masyakarat, ekologi, rancangan instruksional, meliputi lima negara termasuk Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Amerika Serikat, yang telah bekerjasama selama hampir satu tahun untuk menyusun modul-modul One Health ini, tim penyusun terdiri dari: Dr. Abu Tholib Aman Mr. Irwin Fernandez Chavez Dr. Jeein Chung Dr. Ede Surya Darmawan Dr. Stanley Fenwick Ms. Louise Flynn Dr. Karin Hamilton Dr. Latiffah Hassan Dr. Douglas L. Hatch Dr. Raymond R. Hyatt Ms. Kimberly Kennedy
Dr. Nongyao Kasatpibal Dr. Sumalee Lirtmunlikaporn Dr. Roslaini Bin Abd. Majid Dr. Mohd Rizal Abdul Manaf Dr. Walasinee Moonarmart Dr. Saengduen Moonsom Ms. Pornthip Rujisatian Dr. Sarmin MP Dr. Pham Hong Ngan Dr. Felicia Nutter Dr. Mohd Sham Bin Othman
Dr. Pham Duc Phuc Dr. Trioso Purnawarman Dr. Jennifer Steele Dr. Agik Suprayogi Ms. Roberta Talmage Dr. Metawee Thongdee Dr. Kriangkrai Thongkorn Mr. Luu Quoc Toan Dr. Ronald Morales Vargas Dr. Le Thi Huong Dr. Le Thi Thanh Xuan
Buku ini berasal dari Modul One Health yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, sehingga mudah untuk diajarkan kepada mahasiswa kesehatan di Indonesia. Materi yang dirancang dalam buku ini telah dirancang agar anda dapat menyesuaikan isinya terhadap lokasi spesifik anda (universitas, wilayah, negara, dll.). Sebagai contoh, anda mungkin ingin menyesuaikan praktek di lapangan terhadap fasilitas-fasilitas pelayanan kesehatan atau satwa liar di wilayah anda; atau mungkin anda ingin memfokuskan perhatian anda pada penyakit-penyakit zoonotic yang prevalensinya paling tinggi di wilayah anda. Jika anda mengajar mahasiswa S2 dan bukan mahasiswa S1, maka anda mungkin ingin menambahkan pekerjaan akademis ke dalam tugas dan bahan bacaan mahasiswa anda. Anda mungkin dapat memasukkan beberapa aspek dari modul One Health ini di matakuliah mahasiswa S1, anda dapat menggunakan materi-materi di dalam modul untuk digunakan dalam workshop untuk para ahli, atau anda dapat memodifikasi materi-materi tersebut untuk disampaikan kepada para pemangku kepentingan di masyarakat. Setiap bab dan materi telah dirancang agar dapat menyesuaikan dan menyelaraskan dengan rencana pemakaiannya. Berkreasilah dan jadikanlah materi ini berguna untuk anda. Salam, Koordinator INDOHUN
ix
INDOHUN
x
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health
INDOHUN
Pendahuluan “One Health” merupakan aktivitas global yang penting berdasarkan konsep bahwa kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan/ekosistem bersifat saling bergantung satu sama lain atau interdependen, dan tenaga profesional yang bekerja dalam area tersebut akan dapat memberikan pelayanan terbaik dengan saling berkolaborasi untuk mencapai pemahaman yang lebih baik mengenai semua faktor yang terlibat dalam penyebaran penyakit, kesehatan ekosistem, serta kemunculan patogen baru dan agen zoonotik, juga kontaminan dan toksin lingkungan yag dapat menyebabkan morbiditas dan mortalitas substansial, serta berdampak pada pertumbuhan sosioekonomik, termasuk pada negara berkembang.
Informasi lebih lanjut mengenai buku ini, hubungi: INDOHUN NCO Kampus Baru UI Depok Fakultas Kesehatan Masyarakat Gedung G Lantai 3 Ruang 316 Depok Jawa Barat 16424 Telp./Fax. (021) 29302084 Email :
[email protected] Website : www.indohun.org
Buku Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health dan Buku Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health dapat digunakan secara bersamaan ataupun individual oleh para pengajar. Buku ini terdiri dari masing-masing tujuh bab atau modul. Bab yang terdapat pada Buku Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health yaitu Konsep dan Pengetahuan tentang One Health; Dasar-dasar Penyakit Menular; Manajemen Penyakit Menular; Epidemiologi dan Analisis Risiko; Dasar-dasar Kesehatan Masyarakat; Kesehatan Ekosistem; dan Perubahan Perilaku. Bab yang terdapat pada Buku Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health yaitu Kolaborasi dan Kemitraan; Komunikasi dan Informatika; Budaya, Kepercayaan, Nilai and Etika; Kepemimpinan; Manajemen; Kebijakan, Advokasi and Regulasi; dan Systems Thinking. Pemanfaatan buku ini disesuaikan dengan kebutuhan dari pengajar. Pemodifikasian susunan bab dapat dilakukan. Setiap bab memiliki bobot pengajaran yang berbeda, sehingga dapat diajarkan dalam beberapa sesi. Adapun tujuan yang ingin dicapai setelah mempelajari buku ini adalah untuk: menambah pengetahuan dan meningkatkan kolaborasi lintas-sektor serta antarprofesi; memberikan strategi praktis yang bermanfaat untuk investigasi lapangan wabah penyakit sekaligus menjadi paparan realistis bagi mahapeserta dan fakultas mengenai kemunculan penyakit infeksi, temasuk agen infeksi zoonotik, agen infeksi yang baru diidentifikasi yang mampu menyebabkan ancaman pandemi, kampanye peningkatan kesadaran publik dan manajemen penyakit, serta kesehatan ekosistem dan lingkungan; dan meningkatkan kerja sama di kalangan petugas kesehatan pemerintah tingkat nasional, regional, serta kabupaten yang tertarik pada prinsip One Health, bersama dengan agen kesehatan multilateral (misalnya Badan Kesehatan Dunia/World Health Organization [WHO], Badan Makanan dan Pertanian Persatuan BangsaBangsa/Food and Agriculture Organization of the United Nations [FAO], serta Badan Kesehatan Satwa Dunia/World Organisation for Animal Health [OIE]), juga lembaga swadaya masyarakat (LSM)/non-governmental organizations (NGOs) dan pihak swasta. Keterangan berikut wajib dicantumkan oleh siapa saja yang hendak menduplikasi bahan atau isi rangkaian modul One Health: Modul Pendidikan One Health, Southeast Asia One Health Network (SEAOHUN), 2014.
1
INDOHUN
2
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health
INDOHUN
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health
Contoh: Modul OH menjadi Paparan PowerPoint
Buku: Panduan Aplikasi One Health: Hard Skill
Sub bab: Konsep dan Pengetahuan tentang One Health
Sub bab: Kesehatan Ekosistem
Sub Bab: Dasar-dasar Kesehatan Masyarakat
Sub Bab: Perubahan Perilaku
Buku: Panduan Aplikasi One Health: Soft Skill
Sub bab: Kepemimpinan
Sub bab: Budaya, Kepercayaan, Nilai dan Etika
Sub Bab: Komunikasi dan Informatika
Sub Bab: Kolaborasi dan Kemitraan
3
INDOHUN
4
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health
INDOHUN
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health
Bab 1: Konsep dan Pengetahuan tentang One Health Deskripsi Modul dan Keluaran Pembelajaran
BAB 1
Modul ini mencakup pemahaman tentang pendekatan One Health, termasuk sejarah, pelaku, dan aplikasinya. Outcome utama yang ingin didapat dari modul ini adalah kemampuan untuk: Memahami sejarah, konsep, dan aplikasi dari pendekatan One Health. Menjelaskan pendekatan One Health kepada pihak lain.
Sasaran Pembelajar
Mahasiswa sarjana dan sascasarjana; atau mitra, praktisi, dan profesional One Health
Peta Pembelajaran Pengetahuan One Health
Tim One Health
Aplikasi One Health
Domain Kompetensi Inti One Health
Debat Pendekatan vs. Disiplin
Kompetensi Kompetensi #1 Menjelaskan sejarah dan konsep One Health.
Tujuan Pembelajaran untuk Pengembangan Kompetensi Menjelaskan tentang pendekatan One Health sehingga dapat: Mendefinsikan One Health, mengidentifikasi konsep utama dan mendeskripsikannya dalam konteks historis. Membuat daftar pemangku kepentingan saat ini menggunakan pendekatan One Health. Membandingkan dan membedakan One Health dengan ecohealth, kesehatan ekosistem (ecosystem health), kesehatan global dan kesehatan lingkungan.
Kompetensi #2 Mendeskripsikan Domain Kompetensi Inti One Health / One Health Core Competency (OHCC) dan aplikasinya.
Tujuan Pembelajaran untuk Pengembangan Kompetensi Menunjukkan pemahaman tentang domain OHCC sehingga dapat: Mendeskripsikan siapa yang seharusnya terlibat dalam tim pendekatan One Health dan bagaimana mereka dapat bekerjasama. Mendeskripsikan domain OHCC, termasuk tujuan dan bagaimana tujuan tersebut diaplikasikan.
Kompetensi #3 Mendeskripsikan aplikasi dari pendekatan One Health.
Tujuan Pembelajaran untuk Pengembangan Kompetensi Menunjukkan pemahaman tentang aplikasi dari pendekatan One Health sehingga dapat: Menjelaskan bagaimana One Health sebagai sebuah pendekatan. Mendeskripsikan bagaimana One Health sebagai sebuah trans-disiplin. Menjelaskan bagaimana One Health berhasil melibatkan pemangku kepentingan secara bersama-sama untuk menyelesaikan ancaman kemunculan dan kemunculan kembali penyakit. 29
INDOHUN
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health
Gambaran
Waktu 90 Menit
Topik Pengetahuan tentang One Health
Bahan
Komputer, proyektor LCD, layar/ dinding putih Flipchart atau papan tulis dengan spidol Modul PowerPoint Komputer dengan akses internet Lembaran kertas kosong Panduan Mahasiswa
70 Menit
Siapa yang dapat menjadi Tim One Komputer, proyektor LCD, layar/ dinding putih Health? Flipchart atau papan tulis dengan spidol Skenario kasus Panduan Mahasiswa
60 Menit
Domain Kompetensi Inti One Komputer, proyektor LCD, layar/ dinding putih Health / One Health Core Flipchart atau papan tulis dengan spidol Competency (OHCC) Video Hadiah kecil (opsional) Bel atau bunyi-bunyian (opsional) Panduan Mahasiswa
65 Menit
Debat tentang “Pendekatan vs. Komputer, proyektor LCD, layar/ dinding putih Disiplin” Flipchart atau papan tulis dengan spidol Bel atau bunyi-bunyian Arloji/Jam/telepon genggam Kertas tempel (seperti as Post-it® Notes) Panduan Mahasiswa
120 Menit
Aksi One Health - “Saya Komputer, proyektor LCD, layar/ dinding putih Menghadapi Masalah yang Nyata” Flipchart atau papan tulis dengan spidol 5-10 meja dan kursi Skrip Skenario kasus Daftar tim One Health Panduan Mahasiswa
60 Minutes
30
Refleksi dan Evaluasi Pembelajaran Panduan Mahasiswa
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health
INDOHUN
Referensi untuk Fasilitator 1. American Veterinary Medical Association. 2008. One Health Initiative Task Force. One Health: A New Professional Imperative. Retrieved from: https://www.avma.org/KB/Resources/Reports/Documents/ onehealth_final.pdf. 2. Barrett, M. A. and S. A. Osofsky. 2013. “One Health: Interdependence of People, Other Species, and the Planet,” pp. 364-377 (and online supplement pp. 407(e1)–416(e10) at studentconsult.com), in Katz, D. L., Elmore, J. G., Wild, D. M. G., and S. C. Lucan (eds.), Jekel’s Epidemiology, Biostatistics, Preventive Medicine, and Public Health (4th ed.). Elsevier / Saunders, Philadelphia, Pennsylvania. 3. Cox, N.J. The One Flu Approach: Overview and Case for Sharing Viruses and Data. Available free online at http://www.cdc.gov/onehealth/pdf/castelbrando/nancy_j_cox.pdf 4. Eddy C., Stull, P.A., Balster, 2013. “Environmental Health- Champions of One Health,” Journal of Environmental Health, 76(1): 46–48. Retrieved from: http://www.onehealthinitiative.com/publications/ JEH78%2013_Feature_EH_Champions_of_One_Health.pdf. 5. FAO-OIE-WHO. 2010. A Tripartite Concept Note. Retrieved from: http://www.who.int/influenza/ resources/documents/tripartite_concept_note_hanoi_042011_en.pdf. 6. Kahn, L.H., Kaplan, B., and Steele J.H.. 2007. “Confronting zoonoses through closer collaboration between medicine and veterinary medicine (as ‘one medicine’).” Veterinaria Italiana 43(1): 5–19. Retrieved from: http://www.saluteanimalets.it/varie/una-medicina---one medicine/01_kahn_et_al__5-19_8mar07.pdf. 7. Morens, D.M.,and Fauci, A.S. 2013. Emerging Infectious Diseases: Threats to Human Health and Global Stability. PLoS Pathog 9(7): e1003467. doi:10.1371/journal.ppat.1003467. 8. National Research Council. 2009. Sustaining Global Surveillance and Response to Emerging Zoonotic Diseases. Washington, DC: The National Academies Press. Available free online at http://www.iom.edu/ Reports/2009/ZoonoticDisease.aspx. 9. National Environmental Health Association. 2008. Position Paper on One Health. Retrieved on from: http://www.onehealthinitiative.com/publications/position_one_world1.pdf. 10. Schwabe, Calvin. 1969. Veterinary Medicine and Human Health. 2nd edition, Wilkins and Wilkins. 11. World Bank. 2010. “People, Pathogens and Our Planet. Volume 1: Towards a One Health Approach for Controlling Zoonotic Diseases.” Report no. 50833-GLB. Available free online at http://siteresources. worldbank.org/INTARD/Resources/PPP_Web.pdf. 12. World Bank. “People, Pathogens, and Our Planet. Volume 2: The Economics of One Health.” Report no. 69145-GLB. Available free online at https://openknowledge.worldbank.org/bitstream/handle/10986/118 92/691450ESW0whit0D0ESW120PPPvol120web.pdf?sequence=1. 13. Zinstag J., Schelling E., Wyss K., et al. “Potential of cooperation between human and animal health to strengthen health systems.” The Lancet. 2005; 336: 1242-124
31
INDOHUN
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health
Sub Bab: Pengetahuan Tentang One Health Menjelaskan tentang pendekatan One Health sehingga dapat:
Tujuan Pembelajaran:
Mendefinsikan One Health, mengidentifikasi konsep utama dan mendeskripsikannya dalam konteks historis. Membuat daftar pemangku kepentingan saat ini menggunakan pendekatan One Health. Membandingkan dan membedakan One Health dengan ecohealth, kesehatan ekosistem (ecosystem health), kesehatan global, dan kesehatan lingkungan. Aktivitas individual; Kuliah; Diskusi grup besar 70 Menit Komputer, proyektor LCD, layar/ dinding putih Flipchart atau papan tulis dengan spidol Modul PowerPoint Komputer dengan akses internet Lembaran kertas kosong Panduan Mahasiswa
Tipe Pembelajaran: Waktu: Alat dan Bahan:
Catatan untuk Fasilitator 5 Pengantar One Health Menit Distribusikan selembar kertas kosong kepada mahasiswa. Instruksikan mahasiswa untuk mendefinisikan ‘One Health,’ tanpa melakukan pencarian di internet, dengan cara yang mereka sukai, seperti sebagai singkatan, sketsa/gambar, dll. Minta mahasiswa untuk Aktivitas Grup memberi label “Sisi A” pada bagian itu dan simpan kertas hingga akhir kelas. Besar Selanjutnya, sampaikan secara singkat gambaran umum tentang kompetensi dan agenda modul.
Kuliah
Kompetensi Modul Konsep dan Pengetahuan tentang One Health 10 Jelaskan sejarah dan konsep One Health. Menit Deskripsikan Domain Kompetensi Inti One Health / One Health Core Competency (OHCC) dan aplikasinya. Deskripsikan aplikasi dari pendekatan One Health.
90 Menit 70 Menit 60 Menit 65 Menit 120 Menit 60 Minutes
32
Agenda Module Pengetahuan tentang One Health Siapa yang dapat menjadi Tim One Health? Domain Kompetensi Inti One Health / One Health Core Competency (OHCC) Debat tentang “Pendekatan vs. Disiplin” Aksi One Health - “Saya Menghadapi Masalah yang Nyata” Refleksi dan Evaluasi Pembelajaran
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health
INDOHUN
50 Mengapa One Health? Mengapa Sekarang? Menit Sampaikan pengenalan berikut kepada kelas dan kemudian bangun tabel di bawah ini, jelaskan dan beri contoh untuk setiap komponen. One Health bukanlah sebuah konsep baru, tetapi menjadi lebih penting dalam beberapa Diskusi Grup tahun belakangan. Selama 100 tahun lalu, banyak faktor yang berubah dalam interaksi Besar antara manusia, hewan dan lingkungan. Faktor-faktor ini, termasuk globalisasi, urbanisasi dan industrialisasi, telah menyebabkan munculnya dan kemunculan kembali banyak penyakit. (www.cdc.gov) Mengapa sekarang... Populasi manusia bertambah dan berkembang ke area geografis yang baru.
Slide PowerPoint
Akibatnya… Banyak orang yang hidup dengan kontak yang lebih dekat dengan hewan liar dan peliharaan. Kontak secara dekat memberikan kesempatan yang lebih kepada penyakit untuk menyebar melalui hewan dan manusia. Bumi mengalami perubahan Gangguan dalam kondisi dan keadaan lingkungan iklim dan penggunaan lahan, menyebabkan kesempatan baru kepada penyakit seperti deforestasi dan praktek untuk menyebar ke hewan. pertanian intensif Perjalanan dan perdagangan Penyakit dapat menyebar dengan cepat ke seluruh internasional telah meningkat. dunia. Tabel dari www.cdc.gov Sejarah One Health Di atas papan tulis atau flipchart, gambarlah sebuah lini masa yang panjang, mulai dari 460 SM hingga tahun 2014. Saat Anda membahas setiap peristiwa/orang yang diberikan di bawah ini, tambahkan informasi ke dalam lini masa tersebut. Lihat Catatan Fasilitator di halaman 13 – 18 dari panduan ini untuk informasi mengenai peristiwa One Health yang tercantum di bawah ini.
460–370 SM 1749–1823 1821–1902 1822–1895 1843–1910 1849–1919 1859–1934 1927–2006 2004 2007 2007 2008
Lini masa Sejarah One Health Hipokrates menerbitkan “On Airs, Waters and Place,” mempromosikan konsep kesehatan masyarakat yang bergantung pada lingkungan yang bersih. Edward Jenner memproduksi vaksin pertama untuk mencegah cacar. Virchow menemukan hubungan antara kesehatan manusia dan hewan. Louis Pasteur menghubungkan kedokteran manusia dan kedokteran hewan. Robert Koch membangun bidang bakteria. William Osler membangun bidang patologi kedokteran hewan. Theobald Smith dan F.L. Kibourne menemukan bahwa parasit dapat menularkan penyakit ke ternak. Calvin Schwabe memperkenalkan istilah “One Medicine” dan menyerukan pendekatan terpadu melawan zoonosis yang menggunakan ilmu kedokteran manusia dan kedokteran hewan. Wildlife Conservation Society menerbitkan 12 Prinsip Manhattan. American Medical Association menyampaikan resolusi One Health untuk mempromosikan kemitraan antara kedokteran dan kedokteran hewan. Pendekatan One Health direkomendasikan untuk kesiapsiagaan pandemik. FAO, OIE dan WHO berkolaborasi dengan UNICEF, UNSIC dan Bank Dunia untuk mengembangkan kerangka strategi bersama dalam merespon bertumbunya risiko kemunculan dan kemunculan kembali penyakit infeksi. 33
INDOHUN
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health
2008 2009 2010 2010 2010 2010 2010 2011 2011 2011 2012 2013
Diskusi Kelompok Besar
Lini masa Sejarah One Health One Health menjadi pendekatan yang direkomendasikan dan terealisasi secara politis. Rekomendasi utama untuk One World, One Health dikembangkan. Deklarasi Hanoi, yang merekomendasikan implentasi One Health secara luas, dan disepakati bersama untuk diadaptasi FAO menerbitkan Tripartitie Concept Note. CDC, OIE, FAO dan WHO mengidentifikasi aksi jelas dan kongkrit untuk menggerakkan konsep One Health dari visi menjadi implementasi. Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Bank Dunia merekomendasikan adopsi pendekatan One Health. Uni Eropa menegaskan kembali komitmennya untuk bekerja di bawah payung One Health. Kongres One Health Internasional Pertama diselenggarakan di Melbourne, Australia. Konferensi One Health Pertama di Afrika diselenggarakan. Pertemuan Teknis Tingkat Tinggi untuk Mengatasi Risiko Kesehatan pada hubungan Manusia-Hewan-Ekosistem membangun keinginan politik untuk gerakan One Health. Global Risk Forum mensponsori Konferensi Tingkat Tinggi One Health yang pertama. Kongres One Health Internasional Kedua diselenggarakan sebagai bagian dari Konferensi Prince Mahidol Award.
Definisi One Health dan Pemangku Kepentingan Instruksikan mahasiswa untuk melaksanakan pencarian di internet secara individual untuk mendefinisikan beberapa istilah berikut dan kemudian tuliskan organisasi lokal, regional, dan internasional yang bekerja di setiap sektor (ini akan membutuhkan waktu 10-20 menit tergantung pada kecepatan koneksi internet): Kesehatan Global Ecohealth Kesehatan Ekosistem
One Health Kesehatan lingkungan
Lihat Catatan Singkat Fasilitator di halaman 19-23 pada panduan ini untuk definisi istilah-istilah yang tercantum di atas. Minta mahasiswa membaca definisi yang mereka temukan, menyampaikannya di depan kelas dan tulis poin-poin utama dalam flipchart atau papan tulis. Minta mahasiswa untuk mencatat area yang tumpang-tindih antara berbagai konsep, begitu pula perbedaan utama di antaranya. Setelah diskusi tersebut, minta mahasiswa menyebutkan organisasi yang berkaitan dengan One Health berdasarkan hasil pencarian mereka. Kemungkinan organisasi yang seharusnya dirujuk oleh mahasiswa tercantum di bawah ini. Pastikan untuk mendorong mahasiswa menemukan organisasi yang ada di dalam daftar dan entitas lokal/regional yang bekerja di sektor tersebut.
34
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health
INDOHUN
Organisasi Beroperasi di Bidang One Health World Health Organization (WHO) Food and Agriculture Organization (FAO) World Organization for Animal Health (OIE) One Health Initiative United States Centers for Disease Control (CDC) EcoHealth Alliance United States Agency for International Development (USAID) Southeast Asia One Health University Network (SEAOHUN) – Indonesia One Health University Network (INDOHUN) – Malaysia One Health University Network (MYOHUN) – Thailand One Health University Network (THOHUN) – Vietnam One Health University Network (VOHUN) Universitas - Departemen, Pusat-Pusat (Penelitian), etc. Kementerian Kesehatan, Pertanian, Sumber Daya Lingkungan, dll. Asosiasi Profesi Kedokteran atau Kesehatan Simpulkan dengan slide One Health Initiative’s dan CDC yang menunjukkan definisi One Health dan One Health Initiative. v Konsep One Health adalah sebuah strategi dunia untuk mengembangkan kolaborasi dan komunikasi interdisiplin dalam seluruh aspek pelayanan kesehatan untuk manusia, hewan dan lingkungan. Sinergisme yang dicapai dapat memajukan pelayanan kesehatan di abad ke-21 dan setelahnya dengan mempercepat penemuan riset biomedis, penguatan keberhasilan kesehatan masyarakat, percepatan pengembangan basis pengetahuan saintifik, dan peningkatan layanan klinis dan edukasi medis. Jika dilaksanakan secara tepat, hal tersebut akan membantu melindungi dan menyelamatkan jutaan kehidupan di masa kini dan masa depan. – One Health Initiative v Konsep One Health mengetahui bahwa kesehatan manusia berhubungan dengan kesehatan hewan dan lingkungan. CDC menggunakan pendekatan One Health dengan bekerja bersama dokter, ahli lingkungan, dan dokter hewan untuk memonitor dan mengawasi ancaman kesehatan masyarakat. Kami melaksanakan hal tersebut dengan mempelajari bagaimana penyakit menyebar di antara orang, hewan, dan lingkungan. – United States Centers for Disease Control Kembali pada Definisi Mahasiswa tentang One Health Sebagai penutup, minta mahasiswa untuk mendefinisikan One Health dengan cara apapun yang mereka inginkan, berdasarkan apa yang mereka pelajari di kelas. Mereka harus menuliskan satu definisi, membuat gambar, dll di lembar kertas kosong yang mereka terima di awal kelas dan beri nama sisi tersebut dengan ‘Side B.’ Sampaikan kepada mahasiswa jika mereka ingin menyimpan salinan “definisi”-nya, mereka harus menyalin definisi tersebut dalam buku Panduan Mahasiswa. Minta mahasiswa untuk menukar kertas mereka dengan kelompoknya untuk saling melihat definisi lain. Jika masih sisa waktu, minta tiga hingga lima mahasiswa untuk mengkritisi definisi pasca-aktivitas ini. 35
INDOHUN
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health
Pekerjaan Rumah Fasilitator
15 Membuat Definisi One Health ‘Wordles’ Menit Sebelum kelas berikutnya, buatlah sebuah dokumen yang berisi seluruh kata-kata kunci definisi, yang membedakan definisi sebelum dan sesudah aktivitas. Dari daftar, buatlah ‘wordles’ atau ‘word clouds’ menggunakan laman online gratis seperti http://www. wordle.net/create, yang digunakan untuk membuat wordle di bawah ini. Lakukanlah scan terhadap lembaran yang di dalamnya terdapat sketsa atau ilustrasi dan buatlah sebuah kolase (masing-masing untuk sebelum dan sesudah aktivitas) di PowerPoint. Tunjukkan kepada mahasiswa di kelas berikutnya.
Catatan untuk Fasilitator – Sejarah One Health Disarikan dari : http://www.cdc.gov/onehealth/people-events.html
Sejarah One Health Walaupun istilah “One Health” tergolong baru, konsepnya telah lama dikenal baik secara nasional maupun global. Sejak tahun 1800-an, para ilmuwan telah menemukan kesamaan dalam proses kejadian penyakit antara hewan dan manusia, tetapi kedokteran manusia dan kedokteran hewan dipraktikkan secara terpisah hingga abad ke-20. Beberapa tahun terakhir, melalui dukungan individu-individu kunci dan peristiwa-peristiwa penting, konsep One Health telah mendapat pengakuan lebih di komunitas kesehatan masyarakat dan kesehatan hewan. Klik peristiwa-peristiwa di bawah ini untuk mempelajari lebih jauh tentang tokoh dan peristiwa penting dalam sejarah One Health. Lini masa: Tokoh dan Peristiwa dalam One Health 1821-1902: Virchow menemukan hubungan antara kesehatan manusia dan hewan Rudolf Virchow, MD, adalah salah seorang dokter paling terkemuka pada abad ke-19. Dr. Virchow merupakan seorang ahli patologi asal Jerman yang tertarik dengan hubungan antara kedokteran manusia dan kedokteran hewan ketika mempelajari cacing gelang, Trichinella spiralis, pada babi. Dia menciptakan istilah “zoonosis” untuk mengindikasikan sebuah penyakit infeksius yang ditulakan antara manusia dan hewan. Pada karir di bidang medis, Dr. Virchow bekerja di beberapa posisi parlementer dan mengadvokasi pentingnya peningkatan pendidikan kedokteran hewan. Dia menekankan, “Di antara pengobatan hewan dan manusia tidak terdapat garis pemisah—dan seharusnya memang tidak ada. Objeknya berbeda tetapi pengalaman yang diperoleh merupakan dasar dari seluruh pengobatan.”
36
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health
INDOHUN
1849-1919: William Osler, bapak patologi kedokteran hewan William Osler, MD, adalah dokter asal Kanada yang dianggap sebagai bapak patologi kedokteran hewan di Amerika Utara. Dr. Osler memiliki minat yang kuat terhadap hubungan antara kedokteran manusia dan vkedokteran hewan. Dia mengajar bersama dokter dan dokter hewan terkenal lain, termasuk Dr. Virchow. Salah satu publikasinya berjudul, “The Relation of Animals to Man”. Sambil bekerja di fakultas kedokteran McGill University, Dr. Osler mengajar mahasiswa kedokteran dan kedokteran hewan di sekitar Montreal Veterinary College. Setelah mengajar di McGill, Dr. Osler menjadi Ketua Kedokteran Klinis di University of Pennsylvania di Philadelphia. Pada 1889, ia menjadi Physician-in-Chief pertama dari Rumah Sakit Johns Hopkins dan memiliki peranan penting dalam pendirian Johns Hopkins University School of Medicine. 1947: Divisi Kesehatan Masyarakat Veteriner didirikan di CDC Pada 1947, James H. Steele, DVM, MPH, mendirikan Divisi Kesehatan Masyarakat Veteriner (Veterinary Public Health Division) di CDC. Dr. Steele memahami pentingnya peran hewan dalam epidemiologi penyakit zoonosis (studi tentang bagaimana penyakit tersebut menyebar dan bagaimana dapat dikontrol), dan ia mengakui bahwa kesehatan hewan yang baik sangat penting untuk kesehatan masyarakat yang baik. Divisi ini memainkan peranan penting dalam respon kesehatan masyarakat seperti rabies, brucellosis, salmonellosis, Q fever, bovine tuberculosis, dan leptospirosis. Dengan adanya Divisi ini di CDC, prinsip kesehatan masyarakat veteriner diperkenalkan ke Amerika Serikat dan negara-negara lain di seluruh dunia. 1927-2006: Calvin Schwabe menciptakan istilah “One Medicine” dan menyerukan pendekatan terpadu untuk mengatasi zoonosis melalui pemanfaatan kedokteran manusia dan kedokteran hewan Calvin Schwabe, DVM, ScD, MPH, memberikan banyak kontribusi penting terhadap epidemiologi kedokteran hewan sepanjang karirnya. Ia memulai karirnya dengan mempelajari penyakit parasit zoonosis dan memimpin program World Health Organisation tentang hidatidosa dan penyakit yang disebabkan parasit lainnya. Pada 1966, Dr. Schwabe menjadi ketua pendiri Departemen Epidemiologi dan Kedokteran Preventif di Veterinary School, University of California Davis. Itu merupakan departemen pertama dengan jenis tersebut di sekolah kedokteran hewan. Dukungan Dr. Schwabe untuk One Health dibuktikan dalam tulisannya. Pada monografnya edisi 1964, ia mengusulkan agar profesional bidang keodkteran hewan dan kesehatan manusia untuk dapat berkolaborasi dalam mengatasi penyakit zoonosis. Dalam bukunya, Veterinary Medicine and Human Health, Dr. Schwabe menciptakan istilah “One Medicine.” Istilah ini menekankan kesamaan antara kedokteran manusia dan keokteran hewan serta kebutuhan melakukan kolaborasi untuk secara efektif mengobati, mencegah, dan mengontrol penyakit yang berdampak baik bagi manusia maupun hewan. 2004: The Wildlife Conservation Society menerbitkan 12 Prinsip Manhattan yang telah dikembangkan Pada September 29, 2004, Wildlife Conservation Society mempertemukan ahli kesehatan manusia dan hewan dalam simposium di Rockefeller University di New York City. Para peserta pada simposium yang berjudul “Building Interdisciplinary Bridges to Health in a ‘Globalized World’,” mendiskusikan pergerakan penyakit di antara manusia, hewan peliharaan , dan margasatwa. Simposium tersebut menghasilkan 12 pioritas untuk mengatasi ancaman kesehatan manusia dan hewan. Prioritas ini, dikenal dengan Prinsip Manhattan (“Manhattan Principles),” yang menyerukan pendekatan internasional, interdisiplin untuk pencegahan penyakit dan membentuk basis konsep “One World, One Health™”. 2007: American Medical Association menyampaikan resolusi One Health untuk mempromosikan kemitraan antara kedokteran manusia dan kedokteran hewan Pada Juni 2007, Ronald Davis, MD, Presiden American Medical Association (AMA), berkolaborasi dengan Roger Mahr, DVM, Presiden American Veterinary Medical Association (AVMA), untuk mendirikan sebuah ikatan antara kedua organisasi. Pada 3 Juli 2007, Dewan Delegasi dari AMA sepakat menyetujui sebuah resolusi yang menyerukan peningkatan kolaborasi antara komunitas kedokteran manusia dan kedokteran hewan.
37
INDOHUN
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health
2007: Pendekatan One Health direkomendasikan untuk kesiapsigaan pandemik Selama 4-6 Desember 2007, perwakilan dari 111 negara dan 29 organisasi internasional bertemu di New Delhi, India, untuk International Ministerial Conference on Avian and Pandemic Influenza. Selama pertemuan ini, pemerintah didorong untuk mengembangkan konsep One Health lebih jauh dengan membangun hubungan sistem kesehatan manusia dan hewan untuk kesiapsiagaan pandemik dan ketahanan manusia. 2008: FAO, OIE dan WHO berkolaborasi dengan UNICEF, UNSIC dan Bank Dunia untuk mengembangkan kerangka kerja strategi bersama dalam merespon munculnya risiko kemunculan dan kemunculan kembai penyakit infeksius Sebagai respon terhadap rekomendasi dari International Ministerial Conference on Avian and Pandemic Influenza mengenai Flu Burung dan Pandemik di New Delhi, FAO, WHO, OIE, UNICEF, Bank Dunia dan UNSIC hadir bersama untuk mengembangkan sebuah dokumen berjudul “Contributing to One World, One Health™-A Strategic Framework for Reducing Risks of Infectious Diseases at the Animal-Human-Ecosystems Interface.” Hal tersebut dibangun dari pembelajaran yang diperoleh dari respon flu burung H5N1 yang bersifat highly pathogenic dan menghasilkan sebuah strategi dalam rangka pengaplikasian konsep One Health untuk kemunculan penyakit infeksius pada hubungan hewan-manusia-ekosistem. 2008: One Health menjadi pendekatan yang direkomendasikan dan terealisasi secara politis Pada 25-26 Oktober 2008, perwakilan dari lebih 120 negara dan 26 organisasi internasional dan regional menghadiri Ministerial Conference on Avian and Pandemic Influenza di Sharm el-Sheikh, Mesir. Selama pertemuan, kerangka kerja strategi bersama secara resmi dirilis. Berdasarkan kerangka kerja tersebut, para peserta mengeluarkan satu strategi baru untuk menghadapi flu burung dan penyakit infeksius lain, yang berfokus pada kontrol penyakit infeksius di area di mana hewan, manusia dan ekosistem bertemu. 2009: Kantor One Health dibuka di CDC Pada 2009, Lonnie King, kemudian menjadi Direktur CDC’s National Center for Zoonotic, Vectorborne and Enteric Diseases, mengusulkan adanya Kantor One Health. Kantor ini dibuat sebagai pusat kontak bagi organisasi kesehatan hewan eksternal dan untuk memaksimalkan kesempatan pendanaan eksternal. Sejak saat itu, peran Kantor One Health telah berkembang untuk mencakup penelitian pendukung kesehatan masyarakat yang mendalami konsep One Health, memfasilitasi pertukaran data dan informasi di antara peneliti lintas disiplin dan sektor. 2009: USAID membuat program Emerging Pandemic Threats Pada 2009, USAID meluncurkan program Emerging Pandemic Threats (EPT). Tujuan program ini adalah untuk memastikan upaya internasional yang terkoordinasi, komprehensif untuk mencegah munculnya penyakit yang berasal dari hewan yang dapat mengancam kesehatan manusia. Program EPT menarik berbagai ahli dari lintas sektor kesehatan hewan dan masyarakat untuk membangun kapasitas One Health tingkat regional, nasional, dan lokal untuk deteksi awal penyakit, diagnosis penyakit berbasis laboratorium, respon cepat dan penahanan penyakit, serta pengurangan risiko. 2009: Rekomendasi utama untuk One World, One Health™ dikembangkan Pada 16-19 Maret 2009, Badan Kesehatan Masyarakat dari Canada’s Centre for Food-borne, Environmental and Zoonotic Infectious Diseases menyelenggarakan One World, One Health™ Expert Consultation di Winnipeg, Manitoba. Para ahli hadir dari 23 negara. Pertemuan teknis ini diselenggarakan untuk mendiskusikan lebih jauh tentang strategi One World, One Health™ dan tujuan dalam Kerangka Kerja Strategis, yang pertama dirilis dalam Ministerial Conference on Avian and Pandemic Influenza di Sharm elSheikh. Selama pertemuan, rekomendasi utama muncul untuk langkah-langkah yang dapat diambil negara untuk mengembangkan konsep One Health. 2010: Deklarasi Hanoi, yang merekomendasikan implementasi One Health lebih luas, disepakati bersama Pada 19-21 April, sejumlah 71 negara dan badan regional, bersama dengan perwakilan dari organisasi internasional, bank pembangunan dan pemangku kepentingan lain, menghadiri Ministerial Conference on Avian and Pandemic 38
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health
INDOHUN
Influenza di Hanoi, Vietnam. Dengan pengalaman pandemik H1N1 dan flu burung H5N1 yang highly pathogenic, peserta mengkonfirmasi kebutuhan untuk memberikan perhatian yang lebih besar terhadap hubungan antara kesehatan manusia dan hewan untuk mengatasi ancaman ketika hewan, manusia, dan ekosistem saling berkait. Pada kesimpulan rapat, peserta secara bulat mengadopsi Deklarasi Hanoi, yang menyerukan untuk aksi yang berfokus pada hubungan hewan-manusia-ekosistem dan merekomendasikan implementasi luas One Health. 2010: Para ahli mengidentifikasi aksi yang jelas dan nyata untuk menggerakkan konsep One Health dari visi menjadi implementasi Pada 4-6 May 2010, CDC, berkolaborasi dengan OIE, FAO dan WHO, menyelenggarakan sebuah pertemuan di Stone Mountain, Georgia, bernama “Operationalizing ‘One Health’: A Policy Perspective—Taking Stock and Shaping an Implementation Roadmap.” Pertemuan yang terkenal dengan “Stone Mountain Meeting,” dirancang untuk mendefinisikan langkah aksi spesifik untuk memajukan konsep One Health. Para peserta mengidentifikasi tujuh aktivitas utama untuk memajukan agenda One Health. Aktivitas-aktivitas ini membentuk basis dari enam kelompok kerja yang berfokus pada: Mengkatalogkan dan mengembangkan pelatihan dan kurikulum One Health. Mendirikan sebuah jaringan global. Mengembangkan penilaian kebutuhan di tingkat negara. Membangun kapasitas di tingkat negara. Mengembangkan upaya bisnis untuk meningkatkan bantuan donor. Mengumpulkan fakta sebagai pembuktian konsep melalui tinjauan literatur dan studi prospektif. 2010: Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Bank Dunia mengusulkan adopsi pendekatan One Health Pada Juli 2010, Bank Dunia dan Perserikatan Bangsa-Bangsa menerbitkan “Fifth Global Progress Report on Animal and Pandemic Influenza.” Laporan ini menegaskan kembali penemuan para delegasi di Ministerial Conference on Avian and Pandemic Influenza di Hanoi. Laporan ini juga menekankan pentingnya mengadopsi pendekatan One Health untuk menjaga momentum kesiapsiagaan pandemik. Laporan ini menyarankan badan di berbagai negara dan regional untuk membangun kapasitas One Health untuk merespon ancaman kemunculan maupun penyakit yang telah ada dengan lingkup yang lebih luas, daripada berfokus pada pengontrolan flu burung melalui inisiatif kedaruratan. 2010: Uni Eropa menegaskan kembali komitmennya untuk bekerja di bawah payung One Health Pada Agustus 2010, Uni Eropa mempublikasikan laporan “Outcome and Impact Assessment of the Global Response to the Avian Influenza Crisis”. Laporan ini menyatakan, “Uni Eropa telah mengambil inisiatif baru di bawah payung One Health dan akan melanjutkannya dalam masa yang akan datang.” Laporan ini menekankan kebutuhan untuk menerjemahkan konsep One Health menjadi kebijakan dan strategi yang praktis dalam mempromosikan kolaborasi antar-badan dan lintas-sektor. 2011: Kongres Internasional One Health Pertama diselenggarakan di Melbourne, Australia Pada 14 – 16 Februari 2011, 1st International One Health Congress (Kongres Internasional One Health Pertama) diselenggarakan di Melbourne, Australia. Lebih dari 650 orang dari 60 negara dan sejumlah disiplin bidang hadir untuk mendiskusikan manfaat kerja sama untuk mempromosikan pendekatan One Health. Selain pemahaman akan interdependensi kesehatan manusia, hewan dan lingkungan, peserta menyetujui akan pentingnya untuk memasukkan disiplin lain seperti ekonomi, perilaku sosial, ketahanan, dan keamanan pangan. 2011: Konferensi One Health Pertama di Afrika diselenggarakan Pada 14-15 Juli 2011, Southern African Centre for Infectious Disease Surveillance mengorganisir Konferensi One Health Pertama di Afrika berlokasi di National Institute for Communicable Diseases di Johannesburg, Afrika Selakan. Konferensi ini dihadiri berbagai ilmuwan dari Afrika, Asia, Eropa, Rusia dan Amerika Serikat.
39
INDOHUN
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health
2011: Pertemuan Teknis Tingkat Tinggi untuk Mengatasi Risiko Kesehatan pada Hubungan ManusiaHewan-Ekosistem membangun kemauan politik untuk gerakan One Health Dibangun di atas persetujuan Tripartite Concept Note, Tripartite mengorganisasikan Pertemuan Teknis Tingkat Tinggi di Mexico City 15-17 November 2011. Fokus dari pertemuan ini adalah untuk mengatasi risiko kesehatan yang terjadi di berbagai area geografis dengan menggarisbawahi tiga topik One Health Prioritas—rabies, influenza, dan resitensi antimikrobial. Topik-topik tersebut berfungsi sebagai basis untuk mendiskusikan apa yang perlu dilakukan untuk membangun kemauan politik dan keterlibatan yang lebih aktif dari menteri-menteri kesehatan dalam pergerakan One Health. 2012: Global Risk Forum mensponsori Pertemuan Puncak One Health Pertama Pada 19-22 Februari, Pertemuan Puncak One Health Global Risk diselenggarakan di Davos, Switzerland. Pertemuan ini mempresentasikan konsep One Health sebagai suatu cara untuk mengelola ancaman kesehatan, fokus pada ketahanan dan keamanan pangan. Konferensi berakhir dengan persetujuan “Rencana Aksi One Health Davos,” yang memutuskan cara-cara untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dengan kerjasama multisektor dan berbagai pemangku kepentingan. 2013: Kongres One Health Kedua diselenggarakan sebagai bagian Konferensi Prince Mahidol Award Dari 29 Januari hingga 2 Februari 2013, Kongres One Health Internasional Kedua diselenggarakan sebagai bagian dari Prince Mahidol Award Conference. Dengan lebih dari 1,000 pengunjung dari 70 negara, konferensi ini merupakan yang terbesar sampai saat ini. Konferensi ini mendorong kolaborasi lintas disiplin untuk meningkatkan pembuatan kebijakan yang efektif yang behubungan dengan kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan.
Kesehatan Ekologi (EcoHealth) Pendekatan EcoHealth berfokus pada semua tempat yang ditinggali manusia dalam lingkungannya. EcoHealth menyadari bahwa adanya hubungan tidak terpisahkan antara manusia dan lingkungan biofisika, sosial, dan ekonominya, dan hubungan tersebut direfleksikan dalam status kesehatan populasi. (International Development Research Centre) International Association for Ecology & Health (disingkat dengan EcoHealth) merupakan sebuah organisasi profesional yang mempromosikan riset, pendidikan, dan praktik (termasuk pengembangan kebijakan) mengenai hubungan antara kesehatan manusia, pengobatan konservasi, dan keberlanjutan ekosistem. Tujuan spesifik dari EcoHealth adalah untuk: membantu berbagai komunitas internasional termasuk ilmuwan, pendidik, pembuat kebijakan, praktis,i dan masyarakat umum; menyediakan mekanisme dan forum untuk memfasilitasi wacana internasional dan interdisiplin (contohnya melalui publikasi jurnal EcoHealth dan dengan menyelenggarakan konferensi dua tahunan); mendorong pengembangan pengajaran trans-disiplin, riset, dan penyelesaian masalah yang dapat melintasi berbagai bidang keilmuan dan mengacu pada berbagai jenis pengetahuan. Misi dari EcoHealth adalah untuk mengupayakan kesehatan yang berkelanjutan bagi manusia, kehidupan alam dan ekosistem dengan mempromosikan penemuan, pemahaman, dan kelintasdisiplinan. EcoHealth Alliance bekerja pada persimpangan antara kesehatan ekosistem, hewan, dan manusia melalui program konservasi lokal dan membangun solusi kesehatan global terhadap kemunculan penyakit. EcoHealth Alliance merupakan organisasi ilmuwan internasional yang berdedikasi pada konservasi keanekaragaman hayati. EcoHealth Alliance memfokuskan upaya pada riset, pendidikan, dan pelatihan inovatif, dan aksesbilitas pada mitra konservasi internasional. EcoHealth Alliance menspesialisasikan diri untuk menjaga keanekaragaman hayati dalam bioskap yang didominasi manusia di mana kesehatan ekologi paling rawan karena kehilangan habitat, ketidakseimbangan spesies, polusi, dan isu lingkungan yang diakibatkan perubahan yang dilakukan manusia. Tugasnya termasuk melakukan penelitian untuk menemukan dan mencari penyebab timbulnya penyakti seperti SARS, AIDS, penyakit Lyme, virus West Nile, flu burung dan virus Nipah yang mematikan. EcoHealth Alliance meneliti cara bagi manusia dan kehidupan alam untuk berbagi bioskap untuk ketahanan bersama dengan misi umum untuk memberdayakan ilmuwan konservasi lokal di seluruh dunia untuk melindungi alam dan menjaga kesehatan ekosistem dan manusia.
40
INDOHUN
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health Kesehatan Lingkungan
Kesehatan lingkungan merupakan cabang dari kesehatan masyarakat yang memperhatikan semua aspek lingkungan alamiah dan buatan yang dapat mempengaruhi kesehatan manusia. Frasa lain yang juga memperhatikan atau merujuk pada disiplin kesehatan lingkungan adalah kesehatan masyarakat lingkungan dan perlindungan lingkungan. Bidang kesehatan lingkungan sangat berhubungan dengan ilmu lingkungan dan kesehatan masyarakat, sebagaimana kesehatan lingkungan menaruh perhatian pada faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi kesehatan manusia. Kesehatan lingkungan menangani seluruh faktor fisik, kimia, dan biologi yang melingkupi seseorang dan seluruh faktor yang mempengaruhi perilaku. Hal tersebut juga mencakup penilaian dan pengawasan dari faktor lingkungan tersebut yang memiliki potensi menimbulkan berdampak terhadap kesehatan. Kesehatan lingkungan ditujukan dalam penanganan penyakit dan menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan. Definisi ini tidak termasuk perilaku yang tidak berhubungan dengan lingkungan, begitu pula perilaku yang berhubungan dengan lingkungan sosial dan kultural, juga genetik. Kesehatan lingkungan didefinisikan oleh WHO sebagai: – Aspek-aspek kesehatan manusia dan penyakit yang ditentukan oleh faktor-faktor di lingkungan. Itu juga merujuk pada teori dan praktek penilaian dan pengawasan faktor-faktor di lingkungan yang berpotensi menimbulkan berdampak pada kesehatan. – Kesehatan lingkungan, sebagaimana digunakan oleh WHO Regional Office for Europe, mencakup baik efek patologis langsung dari agen kimiawi, radiasi, dan beberapa agen biologis, dan juga efek (yang sering tidak langsung) pada kesehatan dan keselamatan lingungan fisik, psikologis, sosial dan kultural secara luas, termasuk perumahan, pembangunan perkotaan, penggunaan lahan dan transportasi. Kesehatan Global Kesehatan global merupakan kesehatan dari populasi dalam konteks global dan melampaui perspektif dan permasalahan masing-masing negara. Dalam kesehatan global, permasalahan yang meliputi batas-batas negara atau memiliki dampak politik dan ekonomi secara global sering menjadi penekanan. Kesehatan global didefinisikan sebagai, “area studi, riset, dan praktek yang memprioritaskan peningkatan kesehatan dan pencapaian kesetaraan kesehatan untuk semua orang di seluruh dunia.” Dengan demikian, kesehatan global berkenaan dengan peningkatan kesehatan secara mendunia, pengurangan kesenjangan, dan perlindungan terhadap ancaman global tanpa melihat batas-batas negara. Badan internasional utama untuk kesehatan adalah World Health Organization (WHO). Badan lain yang juga berdampak penting terhadap aktivitas kesehatan global mencakup UNICEF, World Food Programme (WFP), dan Bank Dunia. Inisiatif utama untuk peningkatan kesehatan global adalah United Nations Millennium Declaration dan Millennium Development Goals yang disepakati secara global. One Health One Health merupakan upaya kolaboratif dari berbagai disiplin yang bekerja di tingkat lokal, nasional, dan global untuk mencapai kesehatan yang optimal untuk manusia, hewan, dan lingkungan kita. (Dalam: Barrett and Osofksy) One Health merupakan upaya integratif dari berbagai disiplin yang bekerja di tingkat lokal, nasional, dan global untuk mencapai kesehatan optimal untuk manusia, hewan, dan lingkungan. (American Veterinary Medical Association) Secara bersama, ketiga aspek tersebut membentuk triad One Health, dan kesehatan dari masing-masing aspek itu berhubungan erat dengan aspek lainnya di dalam triad. Pemahaman dan penyelesaian isu kesehatan yang tercipta dalam titik pertemuan itu merupakan dasar dari konsep One Health. Menyadari bahwa kesehatan
41
INDOHUN
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health
manusia (termasuk kesehatan mental melalui ikatan manusia-hewan), kesehatan hewan dan kesehatan ekosistem berhubungan secara erat, One Health bertujuan untuk mempromosikan, meningkatkan, dan melindungi kesehatan serta kesejahteraan dari seluruh spesies dengan menguatkan kerjasama dan kolaborasi antara dokter, dokter hewan, ahli kesehatan lain dan profesional di bidang lingkungan serta dengan meningkatkan kekuatan dalam kepemimpinan dan manajemen untuk mencapai tujuan ini. Konsep One Health merupakan strategi dunia untuk mengembangkan kolaborasi dan komunikasi interdisiplin dalam seluruh aspek layanan kesehatan manusia bagi manusia dan hewan. (http://www.onehealthinitiative. com/news.php) One Health merupakan upaya kolaboratif dari berbagai profesi ilmu kesehatan, bersama dengan disiplin ilmu dan institusi yang berhubungan—bekerja di tingkat lokal, nasional dan global—untuk mencapai kesehatan yang optimal bagi manusia, hewan peliharaan, margasatwa, tumbuhan dan lingkungan kita (One Health Commission www.onehealthcomission.org) Pada 2008, empat organisasi internasional, FAO, OIE, WHO dan UNICEF, bersama dengan Bank Dunia dan UNSIC, bergabung untuk menghasilkan sebuah dokumen strategis berjudul “Contributing to One World, One Health: A Strategic Framework for Reducing Risks of Infectious Diseases at the Animal–Human– Ecosystems Interface.” http://www.oie.int/doc/ged/D6296.PDF Pendekatan One Health: Menyadari interdependensi, dan bertujuan untuk meningkatkan kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan. Menyadari bahwa komunikasi, kolaborasi, dan kepercayaan antara praktisi kesehatan manusia dan hewan merupakan jantung dari konsep One Health. Memiliki visi yang luas dan mencakup disiplin lain seperti ekonomi dan perilaku sosial yang juga esensial untuk keberhasilannya. Perlu untuk mempromosikan ‘doable,’ seperti peningkatan surveilens dan response untuk kemunculan penyakit infeksius sembari mengembangkan pendekatan yang lebih luas. Menekankan partisipasi komunitas dan pengembangan kapasitas komunitas, serta secara khusus membuka dialog yang transparan. Membutuhkan baik aksi ‘ground up’ maupun ‘top down’. Menyadari bahwa pemahaman akan ekosistem, termasuk ekobiologi molekuler, adalah hal yang penting untuk One Health. Menyadari bahwa One Health adalah komponen utama dari ketahanan dan keamanan pangan. 12 Prinsip Manhattan Dokumen ini lahir dari sebuah pertemuan di Manhattan (New York, Amerika Serikat) pada September 2004, diselenggarakan oleh Wildlife Conservation Society, menghadirkan para ahli dari berbagai disiplin dari seluruh dunia untuk mendiskusikan masalah yang timbul dari sirkulasi penyakit antara manusia, hewan peliharaan, dan margasatwa. Hasil dari pertemuan adalah “Prinsip Manhattan.” Kedua belas prinsip ini bertujuan untuk mendefinisikan pendekatan holistik untuk pencegahan penyakit epidemik/epizootic, sekaligus memelihara kesatuan ekosistem untuk kebutuhan manusia, hewan domestik dan keanekaragaman hayati, 12 Prinsip Manhattan dikembangkan untuk “mendorong pemimpin dunia, organisasi masyarakat sipil, komunitas kesehatan global dan institusi sains untuk secara holistik melakukan pendekatan pencegahan penyakit epidemik / epizootic dan memelihara kesatuan ekosistem dengan:
42
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health
INDOHUN
1. Menyadari hubungan antara kesehatan manusia, hewan peliharaan, margasatwa, dan ancaman yang dihadapi manusia, suplai makanan dan ekonominya, serta keanekaragaman hayati merupakan hal yang esensial dalam memelihara lingkungan yang sehat dan memfungsikan ekosistem yang kita butuhkan. 2. Menyadari bahwa keputusan mengenai penggunaan tanah dan air memiliki implikasi nyata terhadap kesehatan. Perubahan dalam daya lenting (resiliensi) ekosistem dan pergeseran pola kemunculan dan penyebaran penyakit akan terjadi ketika kita gagal untuk menyadari hubungan ini. 3. Menyertakan ilmu kesehatan mengenai margasatwa sebagai sebuah komponen esensial dari pencegahan penyakit global, surveilens, pengawasan, kontrol, dan mitigasi. 4. Menyadari bahwa program kesehatan manusia dapat berkontribusi besar untuk upaya konservasi. 5. Merancang pendekatan adaptif, holistik, dan berpandangan ke depan untuk pencegahan, surveilens, pengawasan, kontrol, dan mitigasi dari kemunculan dan kemunculan kembali penyakit yang sepenuhnya memperhitungkan interkoneksi yang kompleks di antara spesies. 6. Mencari kesempatan untuk sepenuhnya mengintegrasikan perspektif konservasi keanekaragaman hayati dan kebutuhan manusia (termasuk yang berhubungan dengan kesehatan hewan peliharaan) ketika mengembangkan solusi untuk ancaman penyakit infeksius. 7. Menurunkan permintaan dan meregulasi secara lebih baik perdagangan internasional margasatwa yang hidup maupun mati, tidak hanya untuk melindungi populasi hewan liar tetapi juga untuk mengurangi risiko perpindahan penyakit, transmisi lintas-spesies, dan berkembangnya hubungan baru patogen-host. Ongkos yang harus dibayar dari perdagangan dunia dalam hal dampak bagi kesehatan masyarakat, agrikultur, dan konservasi sangat besar, dan komunitas global harus menyatakan perdagangan ini sebagai ancaman nyata terhadap ketahanan sosio-ekonomi global. 8. Membatasi pemusnahan masal dari spesies liar secara bebas untuk pencegahan penyakit dalam situasi di mana terdapat konsensus keilmuan internasional, multidisiplin yang menyatakan bahwa populasi liar tersebut memiliki sebuah ancaman yang nyata, signifikan terhadap kesehatan manusia, ketahanan pangan atau kesehatan margasatwa secara lebih luas. 9. Meningkatkan investasi dalam infrastruktur kesehatan masyarakat dan kesehatan hewan secara global seiring dengan semakin seriusnya ancaman kemunculan dan kemunculan kembali penyakit terhadap manusia, hewan peliharaan, dan hewan liar. Peningkatan kapasitas untuk surveilans kesehatan manusia dan kesehatan hewan secara global serta penyebaran informasi yang aktual dan jelas (yang memperhatikan perbedaan bahasa) adalah satu-satunya hal yang dapat membantu meningkatkan koordinasi dalam respon di antara badan pemerintah dan non-pemerintah, institusi kesehatan masyarakat dan hewan, produsen vaksin/farmasi dan pemangku kepentingan lain. 10. Membentuk hubungan kolaboratif antara pemerintah, masyarakat lokal, juga sektor swasta dan publik (contohnya non-profit) dalam menghadapi tantangan kesehatan global dan konservasi keanekaragaman hayati. 11. Menyediakan sumber daya yang adekuat dan mendukung jaringan surveilans kesehatan margasatwa global yang memungkinkan komunitas kesehatan masyarakat dan kesehatan hewan agrikultur untuk bertukar informasi penyakit sebagai bagian dari sistem peringatan dini terhadap ancaman kemunculan dan kemunculan kembali penyakit. 12. Berinvestasi dalam pendidikan dan penyadaran masyarakat dunia serta turut serta dalam mempengaruhi proses kebijakan dalam rangka meningkatkan kesadaran bahwa kita harus memahami dengan lebih baik hubungan antara kesehatan dan kesatuan ekosistem untuk menyukseskan perbaikan masa depan untuk planet yang lebih sehat.” http://www.cdc.gov/onehealth/pdf/manhattan/twelve_manhattan_princip
43
INDOHUN
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health
Latihan untuk Peserta Tujuan Pembelajaran:
Menjelaskan tentang pendekatan One Health sehingga dapat: Mendefinsikan One Health, mengidentifikasi konsep utama dan mendeskripsikannya dalam konteks historis. Membuat daftar pemangku kepentingan saat ini menggunakan pendekatan One Health. Membandingkan dan membedakan One Health dengan ecohealth, kesehatan ekosistem (ecosystem health), kesehatan global dan kesehatan lingkungan.
Apa yang dimaksud dengan One Health? Definisikan “One Health.” Dalam lembar kertas yang diberikan oleh instruktur kepada Anda, beri label ‘A’ pada satu sisi, dan label ‘B’ pada sisi yang lain. Pada sisi A definisikan apa itu “One Health.” Cobalah untuk berfikir kreatif. Anda dapat membuat sebuah singkatan, sketsa, atau gunakan kataTugas kata atau simbol, atau apapun cara lain untuk menjelaskan pemikiran Anda mengenai apa saja yang Individu tercakup dalam One Health. Salin definisi Anda dari sisi A kertas ke kotak di bawah ini.
Definisi One Health dan Pemangku Kepentingan Tantangan Individu: Lakukan penulusuran di internet untuk mendefinisikan istilah-istilah berikut: Ecohealth Kesehatan Global (Global Health) Tugas Individu
44
Kesehatan Ekosistem (Ecosystem Health) One Health Kesehatan Lingkungan (Environmental Health) Saat Anda melakukan penulusuran, tulislah organisasi lokal, regional, dan internasional yang bekerja di sektor tersebut.
INDOHUN
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health Definisi:
Tugas Individu
Organisasi:
Periksa kembali bagaimana Anda mendefinisikan One Health pertama kali, bagaimana Anda mendefinisikan One Health sekarang? Tulis, buat sketsa, atau gunakan cara kreatif lain untuk menjelaskan One Health dalam sisi B dari kertas yang diberikan instruktur kepada Anda. Salin definisi Anda dari sisi B ke dalam kotak berikut ini dan kembalikan kertas tersebut kepada instruktur Anda.
Catatan:
45
INDOHUN
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health
Sub Bab: Siapa yang Dapat Menjadi Bagian Tim One Health? Tujuan Pembelajaran:
Memahami siapa yang seharusnya terlibat dalam pendekatan tim One Health
Tipe Pembelajaran:
Diskusi dan brainstorming Kelompok Besar
Waktu:
70 Menit
Alat dan Bahan:
Komputer, proyektor LCD, layar/ dinding putih Flipchart atau papan tulis dengan spidol Skenario kasus
Penugasan Pra-kelas
Panduan Mahasiswa “One Health: Interdependence of People, Other Species and the Planet” (Barrett, M. A. and S. A. Osofsky) “Deforestation and Malaria: Revisiting the Human Ecology Perspective” (Pattanayak, S.K. and J. Yasuoka)
Catatan untuk Fasilitator
Pra-kelas
Slide PowerPoint
Dalam mempersiapkan kelas, mintalah mahasiswa membaca artikel yang ditugaskan. Minta mereka untuk memperhatikan situasi dalam artikel dan mengidentifikasi daftar individu-individu yang seharusnya dilibatkan dalam tim untuk merancang dan mengimplementasikan rencana dalam mengatasi masalah. 10 ‘Wordles’ Definisi One Health Menit Presentasikan wordles definisi yang Anda buat setelah sesi sebelumnya. Refleksikan dalam kelas beberapa pertanyaan berikut: Bagaimana hasil wordles yang Anda buat berdasarkan definisi Anda sendiri saat bagian awal kelas (sebelum Anda melakukan pencarian di internet) dibandingkan dengan di akhir kelas (setelah Anda melakukan pencarian)? Apa pesan sederhana yang disampaikan dalam kata-kata dominan di wordles tentang One Health? Apa pesan yang disampaikan kepada kita dari kata-kata dalam wordle tentang pengetahuan yang dibutuhkan oleh anggota dari suatu tim One Health? Dapatkah kata-kata yang dominan memberi pesan kepada kita tentang sesuatu dinamika esensial dalam One Health?
46
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health
Aktivitas Kelompok Besar
INDOHUN
60 Skenario Kasus Anggota Tim One Health Menit Beritahukan aktivitas ini sebagai sesi brainstorming untuk mengidentifikasi disiplin ilmu yang mungkin direpresentasikan dalam sebuah tim One Health. Dalam aktivitas ini, kelas akan membuat sebuah tim untuk menginvestigasi dan merancang sebuah rencana untuk mengatasi hambatan dalam bacaan sebelum kelas (deforestasi dan hubungannya dengan malaria). Beri waktu beberapa menit pada kelas untuk meninjau ulang pekerjaan rumah mereka dan kemudian tanyalah beberapa hal berikut: Menurut pendapat Anda, siapa saja yang seharusnya dilibatkan dalam sebuah tim untuk mengatasi isu deforestasi dan kejadian luar biasa malaria? Disiplin ilmuapa saja yang harus terwakili? Disiplin ilmu lain apa saja yang Anda rekomendasikan apabila waktu dan sumber dana tidak menjadi masalah? Untuk setiap disiplin yang didaftar, apa yang akan menjadi peran mereka dalam tim One Health? Mengapa setiap posisi itu krusial bagi keberhasilan tim? Catatlah jawaban dari setiap pertanyaan tersebut di flipchart atau papan tulis. Apabila mahasiswa kehabisan ide, tetapi melewatkan salah satu disiplin ilmu yang penting, tanyakan mereka hal mengenai hal berikut: Tugas apa yang tidak dapat diselesaikan oleh individu-individu yang terdapat dalam daftar? Tipe individu apa yang memiliki keterampilan dan pengetahuan untuk melengkapi tugas tersebut? Akhiri aktivitas setelah mahasiswa telah mengidentifikasi mayoritas disiplin yang tercantum di bawah ini. Beritahukan kepada mahasiswa jika ada disiplin yang mereka lewatkan. Catatan: Anda boleh memilih sebuah skenario yang lebih relevan dengan daerah Anda atau tantangan lokal terkini. Untuk mahasiswa tingkat sarjana, pastikan untuk mempresentasikan skenario yang terdefinisikan dengan jelas dan tidak komplikatif. Untuk mahasiswa pascasarjana atau profesional, Anda hanya boleh memberikan sedikit informasi di awal dan kemudian, ketika mereka menanyakan detail informasi lebih lanjut, tanyakan apa yang dibutuhkan untuk menemukan informasi ini.
Anggota yang Memungkinkan terdapat dalam Tim One Health Anggota Tim
Contoh keterampilan atau peran yang mungkin mereka hadirkan atau mainkan dalam suatu tim One Health
Dokter Hewan
Untuk isu kesehatan hewan dan keamanan pangan, epidemiologi penyakit pada hewan
Dokter
Untuk isu kesehatan manusia, epidemiologi penyakit pada manusia
Perawat
Untuk isu kesehatan manusia / komunitas
Ahli Kesehatan Masyarakat
Untuk isu kesehatan komunitas, strategi pencegahan penyakit, epidemiologi, pengetahuan tentang penyakit menular
Ahli Epidemiologi
Epidemiologi, pengontrolan penyakit, surveilans, desain kuesioner
Ilmuwan Kemargasatwaan Ekologi kemargasatwaan, zoologi
47
INDOHUN
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health
Lanjutan Anggota yang Memungkinkan terdapat dalam Tim One Health Anggota Tim
Contoh keterampilan atau peran yang mungkin mereka hadirkan atau mainkan dalam suatu tim One Health
Pengobat Tradisional
Isu kesehatan komunitas, memahami metode pengobatan tradisional
Pemimpin/Politisi Lokal
Penting untuk dukungan dan aksi dalam komunitas lokal
Ahli Kesehatan Lingkungan
Menilai kontaminasi lingkungan, sumber penyakit, perubahan faktor-faktor lingkungan
Ahli Ekologi
Hubungan antara organisme dan komponen yang berhubungan di lingkungan
Ahli Ekonomi
Menilai dampak finansial dari penyakit dan biaya dari rekomendasi pengontrolan atau pemberantasan; uang dan jumlah sering menjadi sesuatu yang penting bagi para politisi
Ahli Komunikasi
Komunikasi risiko, interaksi dengan media, keterlibatan dengan komunitas
Pekerja Layanan Darurat
Untuk kejadian luar biasa atau bencana akut
Teknisi Laboratorium
Untuk konfirmasi organisme yang menyebabkan penyakit
Ahli Farmasi
Untuk pengobatan penyakit
Ahli Logistik
Logistik dalam merespon kejadian luar biasa
Hubungan Masyarakat/ Pemasaran
Untuk interaksi dengan media dan publik
Spesialis bidang Teknologi Untuk teknologi informasi, analisis data, penyimpanan data, dan penyebaran Informasi data Ilmuwan Sosial
48
Untuk dinamika budaya dan kelompok yang mempengaruhi risiko, penularan atau pencegahan
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health
INDOHUN
Latihan untuk Peserta Tujuan Pembelajaran:
Pahami siapa saja yang seharusnya terlibat dalam pendekatan tim One Health. Dalam mempersiapkan kelas ini, bacalah dua artikel berikut (referensi lengkap terdapat di bagian daftar pustaka di akhir dokumen ini): “One Health: Interdependence of People, Other Species, and the Planet” (Barrett, M. A. and S. A. Osofsky)
Pra-tugas
“Deforestation and Malaria: Revisiting the Human Ecology Perspective” (Pattanayak, S.K. and J. Yasuoka) Untuk artikel kedua, pertimbangkan isunya secara hati-hati dan identifikasi individu-individu yang akan Anda pilih dalam tim One Health yang bertugas menilai permasalahan dan mendesain serta mengimplementasikan sebuah rencana untuk mengatasinya.
Wordle One Health
Diskusi Kelompok Besar
Catatan:
........................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................... Siapa yang sebaiknya ada dalam tim One Health?
Diskusi Kelompok Besar
Review kembali artikel yang Anda baca sebelum kelas, “Deforestation and Malaria: Revising the Human Ecology Perspective.” Kemudian jawablah beberapa pertanyaan berikut: Pemangku kepentingan mana yang seharusnya dilibatkan dalam menyelesaikan isu deforestasi dan hubungannya dengan kejadian luar biasa (outbreak) malaria? Mengapa setiap peran menjadi penting dan apa yang akan menjadi peran utama dalam tim One Health?
49
INDOHUN
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health
Siapa?
Mengapa?
.....................................................................................
..................................................................................
.....................................................................................
..................................................................................
.....................................................................................
..................................................................................
.....................................................................................
..................................................................................
.....................................................................................
..................................................................................
.....................................................................................
..................................................................................
.....................................................................................
..................................................................................
.....................................................................................
..................................................................................
.....................................................................................
..................................................................................
.....................................................................................
..................................................................................
.....................................................................................
..................................................................................
.....................................................................................
..................................................................................
.....................................................................................
..................................................................................
.....................................................................................
..................................................................................
.....................................................................................
..................................................................................
50
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health
INDOHUN
Sub Bab: Domain Kompetensi Inti On Health/ One Health Core Competency (OHCC) Tujuan Pembelajaran: Menunjukkan pemahaman tentang domain OHCC sehingga dapat: Mendeskripsikan domain OHCC, termasuk tujuannya dan bagaimana hal tersebut digunakan. Mendeskripsikan bagaimana domain OHCC dapat digunakan untuk mengidentifikasi anggota tim yang seharusnya terlibat dalam pendekatan tim One Health. Game 60 Menit Komputer, proyektor LCD, layar/ dinding putih
Tipe Pembelajaran: Waktu: Alat dan Bahan:
Flipchart atau papan tulis dengan spidol Slide PowerPoint Bel atau bunyi-bunyian (opsional) Catatan untuk Fasilitator
Game
60 Menit
Pengenalan tentang Domain Kompetensi Inti One Health / One Health Core Competency (OHCC) Sampaikan pendahuluan berikut kepada kelas: Pada aktivitas sebelumnya, Anda telah mengidentifikasi berbagai disiplin ilmu yang mungkin terwakili dalam suatu tim One Health yang menginvestigasi skenario kejadian luar biasa penyakit. Sebagaimana telah kita diskusikan, setiap orang dalam tim menghadirkan keahlian dalam bidangnya masing-masing, begitu pun mereka harus mampu bekerja dengan baik bersama pihak lain dan memahami apa yang ditawarkan anggota lain dalam tim. Seorang anggota Tim One Health harus mengetahui kapabilitas dan keterbatasan masing-masing dan dapat mengidentifikasi kesenjangan pengetahuan dan keterampilan teknis yang dapat disii oleh ahli dari bidang lain. Untuk mengidentifikasi kompetensi umum yang perlu dimiliki oleh setiap orang dalam tim One Health dalam rangka mencapai keberhasilan kerja, sebuah kelompok ahli internasional telah dibentuk. Kompetensi umum yang diidentifikasi oleh kelompok ini diistilahkan sebagai Domain atau Kategori Kompetensi Inti One Health (One Health Core Competency Domains or Categories). Dalam domain ini keterampilan, pengetahuan, dan sikap yang lebih spesifik didefinisikan dan kemudian diberi nama ‘One Health Core Competencies.’ Domain yang tercantum pada tabel di bawah ini, sebagaimana yang akan Anda lihat, memiliki sedikit perbedaan antara domain yang ditetapkan di tingkat tim global dan negara. Harap dicatat bahwa di SEAOHUN, domain tingkat negara dikembangkan dan kemudian diletakkan dalam seperangkat Domain Kompetensi Inti Regional.
51
INDOHUN
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health KERANGKA DOMAIN ONE HEALTH CORE COMPETENCY (OHCC)
Domain Global Februari 2013 Manajemen
Domain Regional SEAOHUN Manajemen
Malaysia
Indonesia
Thailand
Vietnam
Manajemen
Manajemen
Perencanaan dan Manajemen
Perencanaan dan Manajemen
Komunikasi
Komunikasi dan Informatika
Komunikasi
Komunikasi
Komunikasi dan Informatika
Komunikasi dan Informatika
Budaya dan Kepercayaan Kepemimpinan
Budaya dan Kepercayaan Kepemimpinan
Kepemimpinan
Budaya dan Kepercayaan Kepemimpinan
Kolaborasi dan Kemitraan
Budaya dan Kepercayaan Kepemimpinan dan Profesionalisme Kolaborasi
Budaya dan Etika
Kolaborasi dan Kemitraan
Budaya dan Kepercayaan Kepemimpinan dan Profesionalisme Kolaborasi dan Kemitraan
Kolaborasi dan Kemitraan
Kolaborasi dan Kemitraan
Nilai dan Etika
Nilai dan Etika
Etika
Nilai dan Etika
Berpikir Sistem
Berpikir Sistem
Berpikir Sistem
Berpikir Sistem
Nilai dan Etika Berpikir Sistem
Berpikir Sistem
Pengetahuan One Health
Kebijakan, Regulasi, dan Advokasi
Dalam aktivitas selanjutnya, Anda akan memainkan sebuah game yang bertujuan untuk membantu Anda memahami apa saja kompetensi yang terdapat dalam domain dan mengapa domain itu penting. Banyak fakultas/sekolah/universitas di seluruh dunia memperhatikan kurikulum pengajarannya untuk menjamin bahwa domain tersebut diajarkan sehingga lulusan universitas akan siap untuk bekerja dalam tim trans-disiplin ini dalam karir masa depan mereka. One Health Jeopardy Game berikut didasarkan pada Jeopardy, sebuah pertunjukan game di TV Amerika Serikat. Putar video singkat dari Jeopardy ini untuk memberi gambaran permainan kepada mahasiswa. YouTube – http://www.youtube.com/watch?v=XRheqRCv2FA (Dimulai dari :40 dan berakhir pada 2:37)
Slide PowerPoint
52
Catatan: Game Jeopardy adalah aktivitas santai untuk dimainkan di kelas, bagaimanapun tujuannya tidak hanya untuk mendapatkan jawaban sederhana dari pertanyaan, tetapi juga untuk menggunakan pernyataan lengkap seperti yang telah diskusikan kelompok pada komposisi, peran, dan tanggung jawab tim One Health. Untuk mahasiswa pascasarjana atau profesional, pertanyaan dan jawaban dapat dimodifikasi menjadi lebih sulit, seperti dengan menghilangkan pilihan ganda.
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health
INDOHUN
Instruksi One Health Jeopardy Jauhkan semua dokumen dan komputer. Bentuk tiga tim dengan nama tim yang berhubungan dengan One Health. (Tulis nama tim di papan tulis atau flipchart untuk mencatat skor.) Pilih seorang sebagai pemencet bel (satu orang per tim) saat tim Anda merasa memiliki jawaban yang benar. Bel dapat dibuat dari apa saja yang dapat menyebabkan bunyi-bunyian untuk mengindikasikan grup mana yang akan menjawab pertama kali. Orang yang memencet bel dalam tim juga berperan sebagai juru bicara. Hanya jawaban pertama dari juru bicara yang akan diterima. Tim akan menjawab pertanyaan seputar kompetensi dari setiap domain OHCC (yang merupakan kategori Jeopardy). Tim harus memilih jawaban TERBAIK berdasarkan kategori. Tim yang anggotanya akan berulang tahun segera akan mendapat giliran pertama kali. Tim ini akan mengambil satu kategori (domain) dan memilih nilai (sebagai contoh “Manajemen untuk 10 poin). Pertanyaan akan ditayangkan dan dibacakan dengan keras. Tim dapat memencet bel setelah pertanyaan dibacakan secara lengkap, tetapi jangan terburu-buru. Setiap tim boleh mebekan bel untuk pertanyaan manapun, walaupun tim lain yang memilih pertanyaannya. Juri (atau instruktur) akan menunjuk tim mana yang menekan bel pertama kali dan juru bicaranya boleh menjawab pertanyaan. Ia akan memiliki waktu 5 detik untuk menjawab pertanyaan setelah Ia ditunjuk. Lima detik mulai dihitung setelah juri selesai membaca pertanyaan. Apabila ia menjawab dengan benar dan tepat waktu, tim akan mendapat nilai yang sesuai. Apabila jawaban salah atau dijawab setelah lima detik, maka tim akan GAGAL mendapat poin yang sesuai. Saat satu tim menjawab dengan salah atau setelah 5 detik, tim lain boleh menekan bel setelah jawaban tim pertama dinyatakan salah atau setelah juri mengatakan bahwa 5 detik telah berlalu. Aturan yang sama berlaku untuk tim lain saat menjawab pertanyaan. Tim yang menjawab pertanyaan dengan benar dapat memilih kategori berikutnya dan menunjuk nilai. Apabila tidak ada tim yang menjawab dengan benar, pemilihan tetap dilakukan oleh tim yang menjawab benar terakhir. Mahasiswa tidak harus menyelesaikan satu kategori sebelum pindah ke kategori lain. Sebaliknya, setiap tim dapat memilih kategori dan nilai manapun ketika mereka mendapat giliran untuk memilih. Setelah semua pertanyaan dengan nilai diselesaikan, Anda akan memainkan “Final Jeopardy.” (Hitung total poin tim sekarang.) Terdapat satu pertanyaan untuk Final Jeopardy yang berhubungan dengan keseluruhan domain OHCC. Sebelum pertanyaan ditayangkan, setiap tim harus memilih berapa poin yang ingin mereka pertaruhkan untuk pertanyaan ini (umumkan poin setiap tim). Mereka dapat bertaruh sekecilnya 0 poin dan sebanyak-banyaknya sejumlah poin yang mereka miliki, tidak lebih. Setiap tim harus menulis taruhan mereka dan menyerahkannya ke juri. Kemudian, pertanyaan Final Jeopardy akan ditayangkan. Setelah pertanyaan dibacakan, tim akan memiliki 60 detik untuk menulis jawabannya. Letakkan pensil/pulpen saat “Waktu habis” diumumkan. (Tergantung pada mahasiswa, jawaban yang dibutuhkan untuk pertanyaan Jeopardy dapat berkisar dari 6 domain yang benar hingga 3 dari 6 pertanyaan benar). Mulai dari tim dengan skor terendah dan minta mereka untuk menunjukkan jawabannya. Sampaikan pada mereka apabila mereka benar atau salah dan kemudian umumkan taruhannya. Tambahkan atau kurangi taruhan mereka dari total nilai bergantung apakah mereka salah atau benar. Angka akhir tersebut adalah nilai total mereka. Lanjutkan ke tim di urutan kedua dan pertama. Tim dengan poin terbanyak di akhir game menjadi pemenang dan dapat menerima hadiah kecil.
53
INDOHUN
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health Catatan Ringkas Fasilitator: Jawaban dari Pertanyaan One Health Jeopardy
Manajemen Pertanyaan 1: Anggota tim harus dapat mengatasi ________, menyelesaikan masalah, dan tepat mengarahkan selama inisiatif dan evaluasi serta berbagi pembelajaran pasca-inisatif.
Pertanyaan 5: Anggota tim harus dapat memahami bagaimana mengawasi dan _____________ sebuah upaya respon terhadap kejadian luar biasa penyakit zoonosis.
A- pembatas
A- menikmati
B- kelaparan
B- mengevaluasi
C- kebosanan
C- membatalkan
D- hambatan
D- mendanai
Jawaban 1: D
Jawaban 5: B
Pertanyaan 2: Anggota tim harus dapat ________ kebutuhan sumber daya untuk intervensi One Health (pencegahan, surveilens, atau kejadian luar biasa).
Tambahan: Pertanyaan 6: Anggota tim harus dapat menjamin _________ dan kesehatan tim One Health.
A- menilai
A- kesenangan
B- memaksa
B- warisan
C- meminjamkan
C- keamanan
D- memimpikan
D- relaksasi
Jawaban 2: A
Jawaban 6: C
Pertanyaan 3: Anggota tim harus dapat memahami peran dan _____________ mereka dalam sebuah tim One Health. A- impian
Pertanyaan 7: Anggota tim harus dapat menjamin ______, prosedur, dan sistem dilaksanakan pada tempatnya untuk memandu dan mendukung inisiatif One Health.
B- tanggung jawab
A- imbalan
C- pekerjaan
B- hambatan
D- gaji
C- kebijakan
Jawaban 3: B
D- lokakarya Jawaban 7: C
Pertanyaan 4: Anggota tim harus dapat ________ rencana kerja untuk merencanakan dan mengawasi proses dalam rangka mencapai hasil. A- mengembangkan B- mencetak C- menerjemahkan D- membayangkan Jawaban 4: A
54
INDOHUN
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health Budaya, Kepercayaan, Nilai dan Etika Pertanyaan 1: Anggota tim harus dapat membedakan antara sistem kepercayaan yang ada dan praktik spiritual di antara berbagai kelompok _________ daerah yang terkena kejadian luar biasa. A- spesies B- etnis C- musik D- tari Jawaban 1: B Pertanyaan 2: Anggota tim harus dapat menunjukkan keinginan untuk mengubah ______, persepsi, atau opini berdasarkan informasi atau situasi terbaru.
Pertanyaan 4: Anggota tim seharusnya dapat menciptakan ________ di antara komunitas dalam intervensi One Health. A- kepercayaan B- pendapatan C- standar D- keseragaman Jawaban 4: A
Pertanyaan 5: Anggota tim harus dapat mengidentifikasi dan ______ kebijaksanaan lokal, norma, dan budaya terkait penyakit, layanan kesehatan dan kesehatan.
A- pakaian
A- mengubah
B- bahasa
B- mengabaikan
C- pekerjaan
C- mempengaruhi
D- ide
D- menginterpretasi
Jawaban 2: D
Jawaban 5: D
Pertanyaan 3: Anggota tim harus dapat secara aktif mencari ________ pihak lain. A- keuntungan dari B- pelajaran dari C- kelebihan dari D- cara mengakali Jawaban 3: B Kolaborasi dan Kemitraan Pertanyaan 1: Anggota tim harus dapat berbagi visi, ______, tanggung jawab, akuntabilitas dan kepercayaan di antara kolaborator. A- kekuatan B- makanan C- uang D- email Jawaban 1: A
Pertanyaan 4: Anggota tim harus menyuarakan __________ perwakilan dari berbagai konstituen lintas disiplin mengenai manusia, hewan, kesehatan lingkungan dan hal yang relevan lainnya. A- ekslusifitas B- inklusifitas C- duplikasi D- penggantian Jawaban 4: B
55
INDOHUN Pertanyaan 2: Anggota tim harus dapat menjamin ___________ dapat diakses oleh semua orang dan menjaga agar pemangku kepentingan mendapatkan informasi melalui berbagai strategi komunikasi.
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health Pertanyaan 5: Anggota tim harus dapat ________ dan menunjukkan penghormatan untuk keahlian, kemampuan profesional, perspektif, dan budaya pihak lain.
A- Facebook
A- mengenali
B- internet
B- mencatat
C- komputer
C- mengingat
D- informasi
D- merangking
Jawaban 2: D
Jawaban 5: A
Pertanyaan 3: Anggota tim harus dapat mengenali dan ________ penghalang terhadap kolaborasi dan kemajuan. A- membangun B- mendorong C- menghilangkan D- merangkul Jawaban 3: C Kepemimpinan Pertanyaan 1: Anggota tim harus dapat menciptakan dan mengkomunikasikan sebuah _______ bersama di antara berbagai sektor dan disiplin. A- website B- tweet C- visi D- anggaran Jawaban 1: C
Pertanyaan 4: Anggota tim harus dapat menyusun tujuan, ___________, dan strategi untuk tim dan organisasi One Health. A- prioritas B- rumus C- permainan D- penghalang Jawaban 4: A
Pertanyaan 2: Anggota tim harus dapat membuat keputusan __________ dalam rangka melangkah lebih maju setelah terciptanya kesepakatan oleh tim yang multidisiplin. A- terburu-buru B- minor C- finansial D- informatif Jawaban 2: D
Pertanyaan 5: Anggota tim harus dapat memfasilitasi ________, kepercayaan mutual, fungsi tim, dan komitmen dalam seluruh respon terhadap kejadian luar biasa. A- konflik B- kerjasama C- pembayaran D- imbalan Jawaban 5: B
Pertanyaan 3: Anggota tim harus dapat memotivasi tim kejadian luar biasa untuk __________agar mencapai tujuan tim yang telah disepakati. A- berdebat B- meragukan satu sama lain C- bekerja sama D- rileks Jawaban 3: C 56
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health Komunikasi Pertanyaan 1: Anggota tim harus dapat menggunakan metode dasar teknologi informasi (TI) dan menunjukkan __________ untuk mempelajari teknologi baru yang dibutuhkan. A- kegelisahan B- kebosanan C- ketakutan D- kemauan Jawaban 1: D Pertanyaan 2: Anggota tim harus memiliki kompetensi dalam komunikasi verbal, non-verbal dan ___________. A- trilingual B- diam C- tertulis D- Twitter Jawaban 2: C
Pertanyaan 3: Anggota tim harus dapat mengumpulkan, mengatur, mengorganisasi, dan _______ data untuk menjamin bahwa setiap orang
Berpikir Sistem Pertanyaan 1: Anggota tim harus dapat mengidentifikasi _________ komponen dalam sebuah sistem. A- ketiadaan B- setengah C- satu D- beberapa Jawaban 1: D
Pertanyaan 2: Anggota tim harus dapat menentukan ______ antara komponen-komponen dalam sebuah sistem. A- penyakit B- hubungan C- orang D- respon Jawaban 2: B
INDOHUN
dalam tim mendapatkan informasi yang diperlukan untuk melakukan pekerjaannya. A- melaporkan B- menyembunyikan C- memproteksi D- menghapus Jawaban 3: A
Pertanyaan 4: Anggota tim harus dapat mendengarkan pihak lain dan berkomunikasi untuk mengembangkan komunikasi _________ untuk mendukung dan memungkinkan suatu respon One Health. A- terbuka B- tertutup C- bermusuhan D- seragam Jawaban 4: A Pertanyaan 5: Anggota tim harus dapat menunjukkan kemampuan untuk mengkomunikasikan ______ kepada berbagai jenis audiens. A- ketakutan B- risiko C- rumor D- tekanan Jawaban 5: B
Pertanyaan 4: Anggota tim harus dapat ________ dan ________ peta sistem untuk memahami dengan lebih baik permasalahan One Health. A- menciptakan/menganalisis B- menghancurkan/mengabaikan C- menyalin/melekatkan D- memprioritaskan/membatalkan Jawaban 4: A Pertanyaan 5: Anggota tim harus dapat memberikan sebuah contoh konsekuensi _______ dalam suatu bagian sistem One Health yang diakibatkan oleh perubahan bagian lain dari sistem tersebut. A- minor B- tidak signifikan C- diharapkan D- tidak diharapkan Jawaban 5: D 57
INDOHUN
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health
Pertanyaan 3: Anggota tim harus dapat __________ informasi lintas disiplin dan sektor dalam kerangka kerja One Health. A- menghasilkan B- menghapus C- mengintegrasikan D- memanipulasi Jawaban 3: C
Pertanyaan tambahan: Pertanyaan 6: Sistem One Health membutuhkan mekanisme umpan balik untuk ___________ intervensi. A- meningkatkan B- mengurangi C- menghentikan D- mengulangi Jawaban 4: A
Jawaban untuk Pertanyaan One Health Jeopardy (cetak dan gunakan saat memfasilitasi game)
10
Komunikasi dan Informatika 10
Budaya, Kepercayaan, Nilai dan Etika 10
10
Kolaborasi dan Kemitraan 10
D 20
D 20
B 20
C 20
A 20
D 20
A 30
C 30
D 30
D 30
D 30
B 30
B 40
A 40
B 40
C 40
C 40
C 40
A 50
A 50
A 50
A 50
B 50
A 50
B
B
D
B
A
D
Manajemen
58
Kepemimpinan
Berpikir Sistem 10
INDOHUN
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health
Latihan untuk Peserta Tujuan Menunjukkan pemahaman tentang domain OHCC sehingga dapat: Pembelajaran: Mendeskripsikan domain OHCC, termasuk tujuannya dan bagaimana hal tersebut digunakan. Mendeskripsikan bagaimana domain OHCC dapat digunakan untuk mengidentifikasi anggota tim yang seharusnya terlibat dalam pendekatan tim One Health.
KERANGKA DOMAIN ONE HEALTH CORE COMPETENCY (OHCC) Domain Global Februari 2013 Manajemen
Domain Regional SEAOHUN Manajemen
Malaysia
Indonesia
Thailand
Vietnam
Manajemen
Manajemen
Perencanaan dan Manajemen
Perencanaan dan Manajemen
Komunikasi
Komunikasi dan Informatika
Komunikasi
Komunikasi
Komunikasi dan Informatika
Komunikasi dan Informatika
Budaya dan Kepercayaan Kepemimpinan
Budaya dan Kepercayaan Kepemimpinan
Kepemimpinan
Budaya dan Kepercayaan Kepemimpinan
Kolaborasi dan Kemitraan
Budaya dan Kepercayaan Kepemimpinan dan Profesionalisme Kolaborasi
Budaya dan Etika
Kolaborasi dan Kemitraan
Budaya dan Kepercayaan Kepemimpinan dan Profesionalisme Kolaborasi dan Kemitraan
Kolaborasi dan Kemitraan
Kolaborasi dan Kemitraan
Nilai dan Etika
Nilai dan Etika
Etika
Nilai dan Etika
Berpikir Sistem
Berpikir Sistem
Berpikir Sistem
Berpikir Sistem
Nilai dan Etika Berpikir Sistem
Berpikir Sistem
Pengetahuan One Health
Kebijakan, Regulasi, dan Advokasi
59
INDOHUN
Catatan:
60
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health
INDOHUN
Sub Bab: Debat Tentang “Pendekatan vs. Displin” Tujuan Pembelajaran: Menunjukkan pemahaman mengenai aplikasi pendekatan One Health melalui: Menjelaskan bagaimana One Health sebagai sebuah pendekatan. Mendeskripsikan bagaimana One Health sebagai trans-disiplin. Tipe Pembelajaran: Debat; Diskusi Kelompok Besar Waktu: 65 Menit Alat dan Bahan: Komputer, proyektor LCD, layar/dinding putih Flipchart atau papan tulis dengan spidol Modul PowerPoint 4 meja dan 6 kursi Kertas tempel atau Post-it® Notes (1 untuk setiap mahasiswa) Catatan untuk Fasilitator
Pra-kelas
20 Tugas Pra-Kelas: Mendefinisikan Pendekatan dan Bidang/Disiplin Menit Satu pekan sebelum sesi (waktu ini dapat bervariasi tergantung bagaimana aktivitas ini dilaksanakan), mahasiswa dibagi ke dalam tiga kelompok: Kelompok A Bidang/Disiplin Kelompok B Pendekatan Kelompok C Pengamat Tugaskan mahasiswa di Kelompok A untuk mencari definisi dari ‘bidang’ dan ‘disiplin’ dan pikirkan bagaimana hal tersebut dapat diaplikasikan pada One Health. Tugaskan mahasiswa di Kelompok B untuk mencari definisi dari ‘pendekatan’ dan pikirkan bagaimana hal tersebut dapat diaplikasikan pada One Health. Tugaskan mahasiswa di Kelompok C untuk membaca tentang kedua definisi dan pikirkan bagaimana hal tersebut dapat diaplikasikan pada One Health. Beritahu mahasiswa bahwa tim A dan B akan terlibat dalam debat mengenai “pendekatan vs disiplin.” Setiap tim perlu mempersiapkan diri untuk menyampaikan argumen yang kohesif dan unggul. Hal ini nampaknya akan membutuhkan jadwal pertemuan di luar kelas untuk mendiskusikan mekanismenya. Catatan: One Health merupakan sebuah kerangka kerja konseptual baru yang didasarkan pada berbagai konsep yang telah ada. Namun demikian, terdapat banyak debat mengenai apakah One Health merupakan sebuah pendekatan atau bidang/ disiplin. SEAOHUN telah mengambil sikap bahwa One Health adalah sebuah pendekatan. Lihat Catatan Ringkas Fasilitator di halaman 42 untuk informasi yang lebih rinci.
61
INDOHUN
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health 10 Pengaturan Ruang Kelas Menit Sebelum kelas dimulai, aturlah ruangan untuk debat. Tempatkan dua meja saling berhadapan dengan tiga kursi di setiap meja dan dua meja di sisinya, satu untuk moderator dan satu untuk time keeper.
Debat Kelompok Besar
10 Penjelasan dan Persiapan Akhir Debat Menit Tinjau ulang tujuan berikut ini dari debat yang diadakan di kelas: Untuk membedakan antara ‘pendekatan’ dan ‘bidang/disiplin’ Untuk secara aktif terlibat dalam debat yang sedang terjadi tentang One Health Mintalah mahasiswa untuk memilih seorang dari Kelompok C untuk menjadi moderator dan seorang lainnya sebagai time keeper. Beri waktu 5 hingga 8 menit untuk Kelompok A dan B untuk mengkaji ulang fakta-fakta yang mereka miliki dan mengaturnya dalam urutan logis dalam debat. Anggota lain dari Kelompok C menjadi audiens aktif yang dapat bertanya dan melakukan klarifikasi kepada Kelompok A dan B selama debat. Mintalah Kelompok A dan Kelompok B untuk memilih seorang atau lebih yang akan berbicara untuk mempresentasikan kasus mereka. Setiap kelompok boleh memilih lebih dari satu individu berbicara; namun demikian waktu yang diberikan ke setiap kelompok hanya 10 menit. Mahasiswa yang mempresentasikan argumen pengantar harus berbeda dengan mahasiswa yang mendebat argumen dari tim lain. 30 Sesi Debat Parlementer Menit Sebelum debat dimulai, sampaikan kepada kelas beberapa instruksi berikut sehingga mereka tahu apa yang diharapkan: Kelompok A akan memberikan argumen pengantar (10 menit). Bel peringatan akan berbunyi ketika penyaji hanya memiliki sisa waktu 2 menit. Pembicara disarankan untuk menyimpulkan argumennya selama 2 menit terakhir. Kelompok B dapat menginterupsi kapanpun selama atau langsung setelah presentasi untuk memberikan sanggahan. Apabila interupsi terjadi selama presentasi, maka hal itu hanya dapat dilakukan sekali dan harus dalam 8 menit pertama dari argumen Kelompok A. Waktu akan berhenti selama Kelompok B menyanggah, tetapi sanggahan tidak dapat lebih dari 2 menit. Kelompok B akan memberikan argumen pengantar (10 menit). Bel peringatan akan berbunyi ketika penyaji hanya memiliki sisa waktu 2 menit. Peraturan untuk sanggahan dari Kelompok A sama dengan untuk Kelompok B.
62
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health
Penjelasan Kelompok Besar
INDOHUN
25 Refleksi Debat Menit Bagikan selembar kertas tempel atau kartu catatan kecil untuk setiap anggota kelas. Kelas akan melakukan pemungutan suara (sistem pemungutan secara diam-diam)untuk memilih kelompok mana yang menjadi pemenang dengan menuliskan ‘pendekatan’ atau ‘bidang/disiplin’ pada kertas tersebut. Kumpulkan catatan dan kartu tersebut, hitung dengan turus dan umumkan hasilnya. Refleksikan mengenai sesi ini dengan kelas. Catatan: Anda akan memandu sesi refleksi dari One Health sebagai pendekatan sebagai kebalikan dari bidang atau disiplin. Setelah melakukan sedikit diskusi, Anda dapat menekankan bahwa SEAOHUN telah menetapkan posisi bahwa One Health adalah sebuah pendekatan dan bukan sebuah bidang atau disiplin. Lihat Catatan Ringkas Fasilitator pada halaman 42 dari panduan ini untuk ringkasan diskusi pendekatan vs disiplin/bidang terkait dengan One Health.
Catatan Ringkas Fasilitator – Pendekatan vs. Disiplin/Bidang Ringkasan dari diskusi-diskusi yang tengah berlangsung di antara komunitas One Health Di seluruh dunia, terdapat banyak diskusi apakah One Health itu merupakan disiplin atau bukan. Sebagaimana diketahui sebelumnya, banyak deskripsi atau definisi dari One Health, yang kebanyakan mengacu pada kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan. Di kalangan akademis, subjek atau topik tersebut cenderung terbagi atau terkelompok dalam departemen, sekolah, fakultas, jurusan, tingkat, dll., dengan sekelompok pengajar atau profesor yang memberikan pengajaran dalam subjek atau topik itu. Oleh karen itu, satu pertanyaan muncul, apakah One Health itu sebuah disiplin (subjek atau topik) yang dapat menghasilkan, sebagai contoh, sebuah gelar, atau suatu hal lain sebagai pendekatan untuk menyelesaikan isu-isu kompleks? SEAOHUN telah mengambil posisi bahwa One Health merupakan sebuah pendekatan. Hal ini dikarenakan One Health membutuhkan banyak orang dari berbagai sektor dan disiplin untuk bekerja sama dalam menghadapi tantangan. Setiap orang diharapkan merupakan seorang yang “ahli” di disiplin ilmunya masing-masing. Oleh karena itu, One Health merupakan sebuah pendekatan yang digunakan oleh sekelompok orang untuk bekerja sama. One Health bukan merupakan sebuah disiplin dikarenakan tidak satupun orang yang dapat menjadi ahli di semua bidang yang dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah yang besar.
63
INDOHUN
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health
Latihan untuk Peserta Tujuan Pembelajaran: Menunjukkan pemahaman dari aplikasi pendekatan One Health melalui: Menjelaskan bagaimana One Health itu sebagai sebuah pendekatan. Mendeskripsikan bagaimana One Health sebagai trans-disiplin. Pekerjaan Rumah Untuk masing-masing kelompok yang ditugaskan (Kelompok A, B atau C), selesaikanlah penugasan berikut: Kelompok A. Temukan definisi ‘bidang/disiplin’ (‘field/discipline’) dan bagaimana hal tersebut dapat diaplikasikan pada One Health. Tugas Riset
Kelompok B. Temukan definisi dari istilah ‘pendekatan’ (‘approach’) dan pikirkan bagaimana hal tesebut dapat diaplikasikan pada One Health. Kelompok C. Baca mengenai kedua definisi dan pikirkan bagaimana hal tersebut dapat diaplikasikan pada One Health.
Debat Pendekatan vs Disiplin Apakah One Health merupakan sebuah bidang/disiplin atau sebuah pendekatan? Peraturan Debat Parlementer: Kelompok A akan memberikan argumen pengantar (10 menit). Bel peringatan akan berbunyi ketika penyaji hanya memiliki sisa waktu 2 menit. Pembicara disarankan untuk menyimpulkan argumennya selama 2 menit terakhir. Kelompok B dapat menginterupsi kapanpun selama atau langsung setelah presentasi untuk memberikan sanggahan. Apabila interupsi terjadi selama presentasi, maka hal itu hanya dapat dilakukan sekali dan harus dalam 8 menit pertama dari argumen Kelompok A. Waktu akan berhenti selama Kelompok B menyanggah, tetapi sanggahan tidak dapat lebih dari 2 menit. Kelompok B akan memberikan argumen pengantar (10 menit). Bel peringatan akan berbunyi ketika penyaji hanya memiliki sisa waktu 2 menit. Peraturan untuk sanggahan dari Kelompok A sama dengan untuk Kelompok B. Catatan:
64
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health
INDOHUN
Sub Bab: Aksi One Health “Saya Menghadapi Masalah yang Nyata” Menunjukkan pemahaman tentang pengaplikasian pendekatan One Health melalui: Pendeskripsian bagaimana One Health sebagai sebuah pendekatan trans-disiplin.
Tujuan Pembelajaran:
Penjelasan bagaimana agar One Health berhasil melibatkan pemangku kepentingan secara bersama-sama untuk menyelesaikan ancaman kemunculan dan kemunculan kembali penyakit. Tipe Pembelajaran: Brainstorming; Bermain Peran; Diskusi Kelompok Besar Waktu: 120 Menit Alat dan Bahan: Komputer, proyektor LCD, layar/ dinding putih Flipchart atau papan tulis dengan spidol Modul PowerPoint 5-10 meja dan kursi Skenario kasus – “Saya Menghadapi Masalah yang Nyata” Naskah Daftar tim One Health Catatan untuk Fasilitator 30 Menit Brainstorm Kelompok Besar
“Saya Menghadapi Masalah yang Nyata” – Pertemuan Pemangku Kepentingan untuk Kejadian Luar Biasa Nipah Sampaikan informasi berikut sebagai latar belakang kepada kelas:
Kejadian Luar Biasa Nipah di Lukut, Malaysia Telah terjadi kejadian luar biasa infeksi virus Nipah di Lukut, Port Dickson, Malaysia. Anda diminta untuk memilih dan mengoordinasikan sebuah tim untuk mendiskusikan respon terhadap kejadian luar biasa tersebut, termasuk perencanaan untuk mengatasi isu yang berkaitan. Langkah pertama dari proses ini adalah pertemuan para pemangku kepentingan yang dilaksanakan di kantor pusat nasional Kementerian Kesehatan, diketuai oleh pegawai tingkat tinggi dari Kementrian Kesehatan. Tugas Anda adalah untuk: Mengidentifikasi paling banyak 10 orang yang akan menghadiri pertemuan tersebut. Berikan justifikasi mengapa setiap anggota yang dipilih penting dalam melakukan respon (seperti peran, keahlian, tanggung jawab, dll.) Mintalah mahasiswa untuk mendiskusikan pertanyaan tersebut dalam kelompok besar dan ingatkan mereka tentang anggota tim One Health yang telah mereka buat dalam sesi “Siapa yang Dapat Menjadi Tim One Health”.
65
INDOHUN
Bermain Peran
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health 60 Pertemuan Pemangku Kepentingan Menit Sebagai fasilitator, ambil peran sebagai ketua pertemuan. Tugaskan satu atau dua mahasiswa sebagai sekretaris untuk menuliskan notulensi rapat dan tugaskan satu atau dua mahasiswa untuk memainkan peran dari setiap pemangku kepentingan yang diidentifikasi dari tahap sebelumnya. Mulailah rapat dengan bertanya kepada kelompok untuk mendiskusikan: Masalah yang timbul karena kejadian luar biasa Respon yang mungkin diambil Tantangan yang akan dihadapi tim Pertemuan ini akan secara kolektif menetukan tingkat masalah dan tantangan untuk menangani isu tersebut. Sekretaris akan menulusuri isu dan membacakan keputusan/isu yang berkembang saat pertemuan berlangsung.
Diskusi Kelompok Besar
66
30 Penjelasan Pertemuan Pemangku Kepentingan Menit Mintalah kelas untuk mendiskusikan tantangan yang dihadapi oleh setiap pemangku kepentingan yang terlibat dalam rapat. Kemudian, diskusikan tantangan yang mungkin dihadapi oleh pemangku kepentingan yang tidak menghadiri pertemuan dan bagaimana orang tersebut akan berinteraksi dengan tim yang menghadiri rapat.
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health
INDOHUN
Latihan untuk Peserta Tujuan Menunjukkan pemahaman tentang pengaplikasian pendekatan One Health melalui: Pembelajaran: Pendeskripsian bagaimana One Health sebagai sebuah pendekatan trans-disiplin. Penjelasan bagaimana agar One Health berhasil melibatkan pemangku kepentingan secara bersama-sama untuk menyelesaikan ancaman kemunculan dan kemunculan kembali penyakit. Faktor-faktor yang dapat menganggu Ekosistem – Pertemuan Pemangku Kepentingan SKENARIO: Kejadian Luar Biasa (Ourbreak) Nipah Outbreak di Lukut, Malaysia Telah terjadi kejadian luar biasa infeksi virus Nipah di Lukut, Port Dickson, Malaysia. Anda diminta untuk memilih dan mengoordinasikan sebuah tim untuk mendiskusikan respon terhadap kejadian luar biasa tersebut, termasuk perencanaan untuk mengatasi isu yang berkaitan. Langkah pertama dari proses ini adalah pertemuan para pemangku kepentingan yang dilaksanakan di kantor pusat Bermain nasional Kementerian Kesehatan, diketuai oleh pegawai tingkat tinggi dari Kementrian Kesehatan. Peran Tugas Anda adalah untuk: Mengidentifikasi paling banyak 10 orang yang akan menghadiri pertemuan tersebut. Berikan justifikasi mengapa setiap anggota yang dipilih penting dalam melakukan respon (seperti peran, keahlian, tanggung jawab, dll.) Daftar Pemangku Kepentingan dan mengapa Anda memilih mereka.
Sebelum pertemuan, secara cepat pikirkan tentang: Masalah yang timbul karena kejadian luar biasa Respon yang mungkin diambil Tantangan yang akan dihadapi tim
67
INDOHUN
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health
Apa yang Anda pikirkan? Apa saja tantangan yang dihadapi oleh para pemangku kepentingan yang terlibat dalam pertemuan? Apa saja tantangan yang mungkin dihadapi pemangku kepentingan yang tidak diundang dalam pertemuan? Bagaimana pendapat anda tentang kelompok pemangku kepentingan yang tidak menghadiri pertemuan dalam berinteraksi dengan mereka yang menghadiri pertemuan?
Catatan:
68
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health
INDOHUN
Sub Bab: Refleksi dan Evaluasi Pembelajaran Tujuan Pembelajaran:
Tipe Pembelajaran: Waktu: Alat dan Bahan:
Merefleksikan apa yang telah Anda pelajari dari Modul Konsep dan Pengetahuan tentang One Health. Memberikan umpan balik mengenai kelebihan modul dan saran untuk perbaikan yang mungkin dapat dilakukan. Penugasan individu; Umpan Balik dari Kelompok 60 Menit Panduan Mahasiswa
Aplikasi
Bagaimana Anda menilai tingkat diri Anda dalam memahami Kompetensi Modul Konsep dan Pengetahuan tentang One Health:
Memahami
Catatan untuk Fasilitator Mintalah mahasiswa untuk melengkapi penilaian pembelajaran berikut, yang terdapat dalam Panduan Mahasiswa. Setelah mereka menyelesaikannya, Anda dapat meminta mengumpulkan respon mereka untuk menginformasikan penyampaian pelatihan untuk Penilaian masa yang akan datang Pembelajaran Individu Evaluasi Diri Mahasiswa Setelah mereka menyelesaikan penilaian, kumpulkan respon mereka untuk menginformasikan penyampaian modul di masa yang akan datang.
1. Menjelaskan sejarah dan konsep One Health. 2. Mendeskripsikan domain Kompetensi Inti One Health / One Health Core Competency (OHCC) dan aplikasinya. 3. Menjelaskan tentang aplikasi pendekatan One Health. Tuliskan dua atau tiga hal yang Anda pelajari dari sesi ini. Pikirkan tentang: Apa yang Anda pelajari di modul ini yang merupakan hal baru bagi Anda? Sudahkah pelajaran dalam modul ini membawa anda pada perubahan pemahaman yang dipegang sebelumnya? Hal apa saja yang masih meragukan untuk Anda? Apakah Anda mempunyai pertanyaan yang masih memerlukan jawaban? Apa saja hal yang menarik bagi Anda/Apa yang ingin Anda pelajari secara lebih detail? Apakah ada perilaku baru yang akan Anda coba berdasarkan pembelajaran ini? Topik apa dari kelas yang akan Anda bagikan kepada mereka yang tidak mengikuti pelatihan ini? 69
INDOHUN
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health 10 Dalam sebuah kelompok kecil, berbagilah: Menit Pembelajaran utama yang Anda dapat dari modul.
Diskusi Kelompok Kecil
Bagaimana Anda akan mengaplikasikan konsep, pengetahuan, keterampilan yang anda dapat dari modul. Tanyakan pada mahasiswa: 10 Menit Sebutkan satu elemen dalam modul yang Anda sukai/rasa sebagai kekuatan? Sebutkan satu hal dalam modul yang ingin Anda ubah?
Diskusi Kelompok Besar
Apakah Anda memiliki komentar tambahan?
Referensi untuk Peserta 1. Barrett, M. A. and S. A. Osofsky. 2013. “One Health: Interdependence of People, Other Species, and the Planet,” pp. 364-377 (and online supplement pp. 407(e1)-416(e10) at studentconsult.com, in Katz, D. L., Elmore, J. G., Wild, D. M. G., and S. C. Lucan (eds.), Jekel’s Epidemiology, Biostatistics, Preventive Medicine, and Public Health (4th ed.). Elsevier / Saunders, Philadelphia, Pennsylvania. 2. Eddy, C., Stull, P.A., Balster, 2013. “Environmental Health - Champions of One Health,” Journal of Environmental Health, 76(1): 46-48. Retrieved from http://www.onehealthinitiative.com/publications/ JEH78%2013_Feature_EH_Champions_of_One_Health.pdf. 3. FAO-OIE-WHO. 2010. A Tripartite Concept Note. Retrieved from http://www.who.int/influenza/ resources/documents/tripartite_concept_note_hanoi_042011_en.pdf. 4. Kahn, L.H., Kaplan, B., and Steele, J.H. 2007. “Confronting zoonoses through closer collaboration between medicine and veterinary medicine (as ‘one medicine’). Veterinaria Italiana 43(1): 5-19. Retrieved from http://www.saluteanimalets.it/varie/una-medicina---one-medicine/01_kahn_et_al__5-19_8mar07.pdf. 5. Morens, D.M., and Fauci, A.S. 2013. “Emerging Infectious Diseases: Threats to Human Health and Global Stability.” PLoS Pathog 9(7): e1003467. doi:10.1371/journal.ppat.1003467. 6. National Environmental Health Association. 2008. Position Paper on One Health. Retrieved on, from http://www.onehealthinitiative.com/publications/position_one_world1.pdf. 7. Pattanayak, Subhrendu K. and Junko Yasuoka. 2008. “Deforestation and malaria: Revisiting the human ecology perspective.” In CJP Colfer (ed.), People, Health, and Forests: A Global Interdisciplinary Overview. Earthscan. 8. Zinstag J., Schelling E., Waltner-Toews D. and Tanner, M. “From ‘one medicine’ to ‘one health’ and systemic approaches to health and well-being.” Preventive Veterinary Medicine, 2001, September 1, 101(34), 148-156. 9. Zinstag J., Schelling E., Wyss K., et al. “Potential of cooperation between human and animal health to strengthen health systems.” The Lancet. 2005; 336: 1242-1245
70
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health
INDOHUN
Latihan untuk Peserta Tujuan Pembelajaran:
Merefleksikan apa yang telah Anda pelajari dari Modul Konsep dan Pengetahuan tentang One Health. Memberikan umpan balik mengenai kelebihan modul dan saran untuk perbaikan yang mungkin dapat dilakukan.
Aplikasi
Penilaian Pembelajaran Individu
Bagaimana Anda menilai tingkat diri Anda dalam memahami kompetensi Pengetahuan dan Konsep One Health hingga dapat mengaplikasikannya ke dalam situasi nyata:
Memahami
Evaluasi Diri
Menjelaskan sejarah dan konsep One Health. Mendeskripsikan domain Kompetensi Inti One Health / One Health Core Competency (OHCC) dan aplikasinya. Menjelaskan tentang aplikasi pendekatan One Health. Tulislah hal-hal yang Anda pelajari dari sesi belajar. Pikirkan: Hal baru apa yang Anda pelajari dari modul ini? Apakah pelajaran pada modul ini mengubah pandangan Anda mengenai keyakinan kesehatan yang Anda miliki sebelumnya? Hal apa yang masih Anda ragukan? Apakah Anda masih memiliki pertanyaan-pertanyaan yang perlu dijawab? Hal apakah yang menurut Anda menarik/apakah yang menarik minat Anda untuk dipelajari lebih lanjut? Adakah perilaku baru yang Anda ketahui dari kelas ini yang ingin Anda coba? Topik apa yang ingin Anda bagikan dengan orang lain di luar kelas ini?
Catatan:
71
INDOHUN
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health
Berbagi yang Dipelajari Dalam sebuah kelompok kecil, berbagilah: Pembelajaran utama yang Anda dapat dari modul. Diskusi Kelompok Kecil
Catatan:
72
Bagaimana Anda akan mengaplikasikan konsep, pengetahuan, keterampilan yang Anda dapat dari modul.