Modul ke:
TEORI KOMUNIKASI KOMUNIKASI MASSA
Fakultas
ILMU KOMUNIKASI Program Studi
BROADCASTING www.mercubuana.ac.id
SOFIA AUNUL, M.SI
Ilmu komunikasi mempunyai kaitan yang erat dengan manusia. Proses yang terjadi dalam diri manusia merupakan proses mutlak melalui perantaraan komunikasi. Teori komunikasi harus bisa menjelaskan fenomena sosial dan alasan semua itu terjadi, begitupun dengan teori komunikasi massa. Fenomena sosial yang terjadi tidak terlepas dengan media massa: bagaimana media massa mempengaruhi, membentuk, dan mengarahkan serta menjelaskan berbagai aktivitas hidup manusia dan pergaulannya
KOMUNIKASI MASSA
Pendahuluan • Analisis media mengenal adanya dua dimensi komunikasi massa. Dimensi pertama memandang dari sisi media kepada masyarakat luas beserta institusi-institusinya. Pandangan ini menggambarkan keterkaitan tersebut, mengkaji posisi atau kedudukan media dalam masyarakat dan terjadinya saling mempengaruhi antara berbagai struktur kemasyarakatan dengan media. Dimensi kedua melihat kepada hubungan antara media dengan audiens, baik secara kelompok maupun individual.
TEORI AGENDA-SETTING • Dari beberapa asumsi mengenai efek komunikasi massa, satu yang bertahan dan berkembang dewasa ini menganggap bahwa media massa dengan memberikan perhatian pada isu tertentu dan mengabaikan yang lainnya, akan memiliki pengaruh terhadap pendapat umum. Orang akan cenderung mengetahui tentang hal-hal yang diberitakan media massa dan menerima susunan prioritas yang diberikan media massa terhadap isu-isu yang berbeda.
TEORI AGENDA-SETTING • Asumsi ini berhasil lolos dari keraguan yang ditujukan pada penelitian komunikasi massa yang menganggap media massa memiliki efek yang sangat kuat, terutama karena asumsi ini berkaitan dengan proses belajar dan bukan dengan perubahan sikap atau pendapat. Studi empiris terhadap komunikasi massa telah mengonfirmasikan bahwa efek yang cenderung terjadi adalah dalam hal informasi.
TEORI AGENDA-SETTING • Teori Agenda-setting menawarkan suatu cara untuk menghubungkan temuan ini dengan kemungkinan terjadinya efek terhadap pendapat, karena pada dasarnya yang ditawarkan adalah suatu fungsi belajar dari media massa. Orang belajar mengenai isu-isu apa, dan bagaimana isu-isu tersebut disusun berdasarkan tingkat kepentingannya.
Teori Dependensi Mengenai Efek Komunikasi Massa • Teori yang dikembangkan oleh Sandra Ball-Rokeach dan Melvin L. DeFleur (1976) memfokuskan perhatiannya pada kondisi struktural suatu masyarakat yang mengatur kecenderungan terjadinya suatu efek media massa. Teori ini ada dasarnya merupakan suatu pendekatan struktur sosial yang berangkat dari gagasan mengenai sifat suatu masyarakat modern (atau masyarakat massa), di mana media massa dapat dianggap sebagai sistem informasi yang memiliki peran penting dalam proses pemeliharaan, perubahan, dan konflik pada tataran masyarakat, kelompok atau individu dalam aktivitas sosial.
Teori Dependensi Mengenai Efek Komunikasi Massa SISTEM SOSIAL
SISTEM MEDIA
(Tingkat stabilitas struktural yang bervariasi)
(Jumlah dan sentralitas fungsi informasi yang bervariasi)
AUDIENCES (Tingkat ketergantungan pada informasi media yang bervariasi)
EFEK Kognitif, afektif dan behavioral
SPIRAL OF SILENCE • Teori spiral of silence atau spiral kebisuan berkaitan dengan pertanyaan mengenai bagaimana terbentuknya pendapat umum. Dikemukakan pertama kali oleh Elizabeth Noelle-Neuman, sosiolog Jerman, pada tahun 1974, teori ini menjelaskan bahwa jawaban dari pertanyaan tersebut terletak dalam suatu proses saling mempengaruhi antara komunikasi massa, komunikasi antarpribadi, dan persepsi individu atas pendapatnya sendiri dalam hubungannya dengan pendapat orang lain dalam masyarakat.
SPIRAL OF SILENCE • spiral of silence selanjutnya menjelaskan bahwa individu pada umumnya berusaha untuk menghindari isolasi, dalam arti sendirian mempertahankan sikap atau keyakinan tertentu. Oleh karenanya orang akan mengamati lingkungannya untuk mempelajari pandangan-pandangan mana yang bertahan dan mendapatkan dukungan dan mana yang tidak dominan atau populer. Jika orang merasakan bahwa pandangannya termasuk di antara yang tidak dominan atau tidak populer, maka cenderung kurang berani mengekspresikannya, karena adanya ketakutan akan isolasi tersebut.
SPIRAL OF SILENCE
Daftar Pustaka • Nurudin. 2007. Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada. • Sendjaja, Sasa Djuarsa. 1994. Teori Komunikasi. Jakarta: Universitas Terbuka.
Terima Kasih