Modul ke:
03
Teori Komunikasi Teori Komunikasi Antarpribadi
Fakultas
Fakultas Ilmu Komunikasi Program Studi
Advertising dan Marketing Communication
Martina Shalaty Putri, M.Si.
Komunikasi Antarpribadi
6 Karakteristik KAP, Judy C Pearson: • KAP dimulai dengan diri pribadi (self) • KAP bersifat transaksional. • KAP mencakup aspek-aspek isi pesan dan hubungan antarpribadi. • KAP mensyaratkan adanya kedekatan fisik antara pihak-pihak yang berkomunikasi • KAP melibatkan pihak-pihak yang saling tergantung satu dengan lainnya dalam proses komunikasi • KAP tidak dapat diubah maupun diulang.
Komunikasi antar pribadi Komunikasi intra pribadi
Individu dalam Komunikasi Antar Pribadi • Setiap individu dalam tindakan komunikasi memiliki pemahaman dan makna pribadi terhadap setiap hubungan dimana dia terlibat didalamnya. Karena pemahaman ini bersifat sangat pribadi dan sangat bermakna bagi individu, maka pemahaman psikologis acapkali dianggap sebagai makna yang sesungguhnya dari suatu hubungan antar pribadi.
Aspek Psikologis • Dalam komunikasi antarpribadi merupakan kegiatan yang melibatkan dua orang atau lebih yang memiliki tingkat kesamaan diri atau proses psikologis tertentu. Komunikasi akan semakin efektif bila tingkat kesamaan semakin besar. Kelanjutan dari proses komunikasi adalah adanya saling berbagi pemahaman. Saling berbagi pemahaman tidaklah berarti memiliki kesamaan pemahaman atau kesamaan diri, namun terdapat dua pemahaman individual yang berbeda yang mempunyai kesamaan karakteristik tertentu. Kesamaan karakteristik merupakan suatu persinggungan dari dua atau lebih pemahaman yang berbeda.
3 tataran dalam Komunikasi • Persepsi • Metapersepsi • Metametapersepsi
• Komunikasi antar pribadi adalah komunikasi antara dua orang atau lebih, karenanya lawan komunikasi kita juga akan memiliki tataran psikologis yang sama yang akan bersinggungan dengan tataran psikologis yang kita lakukan. Proses psikoloogis yang terjadi pada dua individu tidaklah sama persis, tetapi masingmasing pihak berusaha untuk menghasilkan adanya tingkat persinggungan tertentu yang overlap pada tiap tataran.
Memahami diri Pribadi dalam Komunikasi • Pengalaman dalam kehidupan akan membentuk diri pribadi setiap manusia, tetapi setiap ornag juga harus menyadari apa yang sedang terjadi dan apa yang telah terjadi pada diri pribadinya. Kesadaran terhadap diri pribadi ini pada dasarnya adalah suatu proses persepsi yang ditujukan pada dirinya sendiri.
Kesadaran pribadi (Self Awareness) • Self Awareness (kesadaran diri) adalah wawasan kedalam atau wawasan mengenai alasan-alasan dari tingkah laku sendiri, pemahaman diri sendiri. Self Awareness pada umumnya dimaknai sebagai kondisi tahu atau sadar pada diri sendiri dalam pengertian yang mempunyai obyek secara relatif tetapi membuka dan menerima penilaian dari kebenaran sifat individu.
Kesadaran pribadi (self awareness) memiliki beberapa elemen yang mengacu pada identitas spesifik dari individu (Fisher 1987:134).
• konsep diri, • proses menghargai diri sendiri (self esteem), • identitas diri kita yang berbeda beda (multiple selves).
Konsep Diri • Adalah bagaimana kita memandang diri kita pribadi. • Pada umumnya orang cenderng menggolong dirinya sendiri dalam tiga kategori, yaitu karakteristik pribadi, Karakteristik sosial dan peran sosial
Self Esteem • Merupakan penilaian atau evaluasi akan diri sendiri. • Self esteem tinggi akan menimbulkan percaya diri • Self esteem rendah akan menimbulkan rendah diri
Multiple Selves • Multiples selves dipahami sebagai seorang dengan berbagai aktivitas, kepentingan dan hubungan sosial. • multiple selves dapat juga dipahami sebagai sebuah konsep cara diri memandang diri, dan cara diri kita ingin dilihat seperti apa. Dalam komunikasi antar pribadi misalnya, kita memiliki dua konsep diri. Pertama adalah persepsi mengenai diri kita, yang kedua adalah persepsi kita tentang persepsi orang lain terhadap kita. Cara lain untuk melihat multiple selves adalah melalui diri ideal kita. Sebagian dari konsep diri mencakup siapa diri kita sebanrnya, sedangkan sebagian yang lain mencakup kita ingin menjadi apa (semacam bentuk idealisasi diri).
Jendela Johari
Memahami Orang Lain dalam Komunikasi • Dalam komunikasi antar pribadi setiap pastisipan perlu mengenali partisipan lainnya dalam rangka mencapai dua tujuan, yaitu mengurangi ketidakpastian (uncertainty reduction) dan perbandingan sosial (social comparison).
mengurangi ketidakpastian (uncertainty reduction) • Teori ini mengarah pada proses dasar dari bagaimana kita meningkatkan pengetahuan tentang orang lain . Ketika kita menghadapi orang asing, kita mungkin mempunyai keinginan yang kuat untuk mengurangi ketidakpastian tentang orang tersebut. • Berger memproses bahwa orang mempunyai waktu yang sulit dengan ketidakpastian, bahwa mereka ingin mampu memperkirakan tingkah laku, dan bahwa mereka termotivasi untuk mencari informasi tentang orang lain.
Implicit Personality Theory • Menggunakan implicit personality berarti berusaha memahami individu tertentu dengan menempatkan ciri individu kedalam suatu kerangka pemahaman
Implicit Personality vs Stereotyping
Atribution Process • proses intrapribadi yang menempatkan penyebab atau kendali atas suatu peristiwa kepada seorang atau sesuatu • proses persepsi ini menempatkan “locus of control” kepada seseorang (disposisional) atau kepada konteks (situasional)
Response sets • Proses ini mengandung lompatan penyimpulan dari perilaku orang lain kepada perilaku kita ketika menanggapinya. Menyadari bahwa kita tidak akan pernah mendapatkan cukup informasi mengenai orang lain secara utuh, maka response sets sebagai jalan pintas untuk melakukan penyimpulan.
Halo Efect • merupakan persepsi generalisasi perilaku orang dalam situasi tertentu kepada situasi lain yang belum kita ketahui • Persoalan yang muncul dari halo effect adalah bahwa kita mengabaikan situasi yang dapat mempengaruhi tindakan orang, kita melupakan kenyataan bahwa orang akan berperilaku dan menampilkan peran yang berbeda dalam situasi yang berbeda.
Leniency Effect • response dimana kita membiarkan hubungan kita dengan orang mempengaruhi persepsi kita tentang orang tersebut. • kita cenderung mengidealkan orang yang dekat dengan kita seperti sahabat atau teman dan toleran dalam menilainya.
Impression Management • Erfing Goffman (1963) seorang sosiolog mengemukakan bagaimana setiap orang dalam kehidupan sehari-harinya terlibat dalam “memerankan” dirinya kepada orang lain. • Tindakan ini bukanlah kepurapuraan/manipulative melainkan bagian yang wajar dalam interaksi sosial.
• Dalam impression management sesungguhnya fokus kita bukan pada memanipulasi orang lain, tetapi lebih pada bagaimana perilaku responsive terhadap perilaku ornag lain. Jadi dengan menyadari bahwa setiap perilaku kita adalah respons terhadap perilaku orang lain, maka kita telah berinteraksi secara wajar dan mampu mengendalikan kesan terhadap orang lain
Rhetorica Sensitivity • Menjadi rhetorical sensitivy berarti peka terhadap diri sendiri, peka terhadap situasi, dan terutama peka terhadap orang lain. • Tindakan ini mencakup pemilihan perilaku komunikasi yang sesuai bagi kombinasi antara diri kita, orang lain dan situasi tertentu. • rhetorical sensitivity merupakan proses adaptasi terhadap kemungkinan.
5 karakteristik rhetorical sensitivity • Menerima kompleksitas pribadi, yaitu dapat memahami bahwa setiap individu merupakan kesatuan dari banyak diri (multiple selves) • Menghindari sifat kaku dalam berkomunikasi dengan orang lain • Menyeimbangkan kepentingan pribadi dengan kepentingan orang lain • Menyadari kapan harus mengkomunikasikan sesuatu • Menyadari bahwa suatu pesan dapat disampaikan dengan berbagai cara.
Memahami Hubungan Antarpribadi • Pemahaman mengenai hubungan merupakan suatu aspek penting dari studi komunikais antar pribadi, karena hubungan berkembang dan berakhir melalui komunikasi.
Self Disclosure • proses pengungkapan diri,merupakan proses mengungkapkan informasi pribadi kepada orang lain dan sebaliknya. • Sidney Jourad (1971) menandai sehat atau tidaknya komunikasi antar pribadi dengan melihat keterbukaan mengenai diri kita kepada orang laiun yang juga bersedia mengungkapkan yang sebenarnyua tentang dirinya.
• Meskipun self disclosure mendorong adanya keterbukaan, namun keterbukaan itu sendiri ada batasnya. Artinya kita perlu mempertimbangkan informasi apa saja yang bisa memberikan efek positif pada hubungan antarpribadi. Penelitian menunjukkan bahwa keterbukaan yang ekstrim akan memberikan efek negative pada hubungan. • Shirley Gilbert mengatakan tingkat kepuasan dalam hubungan antar pribadimencapai titik tertitinggi pada tingkat disclosure sedang.
Social Penetration • Penetrasi sosial merupakan proses bertahap, dimulai dari komunikasi basa-basi yang tidak akrab dan terus berlangsung hingga menyangkjut topic pembicaraan yang lebih akrab. • Disini individu akan membiarkan orang lain untuk lebih mengenal diri secara bertahap. • Dalam proses ini orang akan menggunakan (cost and rewards). Maksudnya apabila dalam suatu hubungan individu melihat adanya keuntungan atau kesenangan maka mereka secara bertahap akan bergerak ke tingkat hubungan yang lebih akrab.
Process View • Steve Duck (1985) menganggap bahwa kualitas dan sifat hubungan dapat diperkirakan hanya dengan mengetahui atribut masing-masing sebagai individu dan kombinasi antara atributatribut tadi. • Mengetahui atribut masing-masing hanyala salah satu aspek yang mempengaruhi hubungan. Untuk mengenali kualitas hubungan dapat melihatnya dari bagaimana masing-masing saling menanggapi.
• Lebih jauh Duck mengemukakan bahw hubungan tidak selalu berkembang dalam bentuk linie dan berjalan mulus, dan bahwa orang tidak sellau aktif mencari informasi mengenai partnernya, biasanya informasi tersebut didapatkans ecara kebetulan dan bukan sengaja dicari. • Bagi Duck tidak semua hubungan akrab, tidak semua hubungan berkembang, dan hubungan dapat stabil dan memuaskan.
Social Exchange • Salah satu bagian yang menarik dari teori Thibaut dan Kelly adalah penjelasan mereka mengenai bagaimana orang mengevaluasi hubungan mereka apakah tetap tinggal atau meninggalkannya. • Evaluasi ini didasarkan pada dua perbandingan : level perbandingan dan level perbandingan untuk alternatif.
•
•
Level perbandingan (Comparison Level) adalah standar yang mewakili perasaan orang mengenai apa yang mereka harus terima dalam hal penghargaaan dan pengorbanan dari sebuah hubungan. Level perbandingan bervariasi di antara individu-individu karena hal inni subjektif. Hal ini lebih banyak didasarkan pada pengalaman masa lalu stiap individu itu. Karena setiap individu memliki pengalaman yang berbeda dalam jenis hubungan yang sama, mereka membangun level hubungan yang berbeda. Level perbandingan untuk alternative (Comparison Level for Alternatives), didasarkan pada hubungan individu yang lebih memilih meninggalkan hubungan yang memuaskan dan tetap tinggal pada hubungan yang tidak memuaskan. Hal ini merujuk pada “level terendah dari penghargaan dari suatu hubungan yang dapat diterima oleh seseorang saat dihadapkan pada penghargaan yang ada dari hubungan alternatif atau sendiri”
Terima Kasih Martina Shalaty Putri Pane, M.Si.