11 Modul ke:
Fakultas
ILMU KOMUNIKASI
Program Studi
Penyiaran
TEORI KOMUNIKASI Teori KOMUNIKASI MASSA (TEORI Makro)
ADI SULHARDI.
LATAR BELAKANG Kita hidup dalam apa yang Marshall McLuhan sebut dengan "global village"; media komunikasi modern memungkinkan jutaan orang di seluruh dunia terus-menerus terkoneksi. Media massa tidak hanya sebagai alat untuk menyebarkan informasi di seluruh bagian bumi, tetapi juga alat untuk menyusun agenda, serta memberitahu kita apa yang penting untuk dihadiri.
George Gerbner menyimpulkan pentingnya media massa sebagai berikut: "kemampuan untuk menciptakan masyarakat, menjelaskan masalah, memberikan referensi umum, dan memindahkan perhatian dan kekuasaan."'
LATAR BELAKANG Komunikasi massa merupakan proses organisasi media menciptakan dan menyebarkan pesan¬pesan pada masyarakat luas dan proses pesan tersebut dicari, digunakan, dipahami, dan dipengaruhi oleh audiens. Salah satu model awal untuk menggambarkan pandangan ini adalah model yang digunakan oleh Harold Lasswell. Dalam artikel klasik tahun 1948 ini, Lasswell menghadirkan model komunikasi yang sederhana dan sering digunakan: Siapa ->Mengatakan apa->Di saluran mana ->Untuk siapa->Dengan pengaruh apa
LATAR BELAKANG Organisasi media menyebarkan pesan yang memengaruhi den menggambarkan budaya rnasyarakat, dan inedia rnemberikan informasi kepada audiens yang heterogen. menjadikan media sebagai bagian dari institusi masyarakat. Dennis mquail melakukan metafora media : 1. media sebagai jendela : yang memungkinkan kita untuk melihat lingkungan kita lebih jauh 2. interpreters : yang membantu kita, memahami pengalaman, memiliki presepsi secara individu 3. platforms : atau yang membawa atau menyampaikan informasi
LATAR BELAKANG 4. interactive communication : yang meliputi opini audiens 5. signposts : yang memberi kita instruksi dan petunjuk 7. filters : yang membag ipengalaman dan fokus pada orang lain 8. mirrors : yang mereflesikan diri kita
LATAR BELAKANG Joshua merrowitz rnenggarnbarkan tiga metafora yang mewakili sudut pandang media : 1. Media sebagai vessel, gagasan bahwa media adalah pembawa pesan (konten yang netral) 2. Media sebagai bahasa (language), masing–masing media memiliki unsur struktur alat atau tata kalimat seperti sebuah bahasa. 3. Dan media sebagai lingkungan (environment) : dilandasi oleh gagasan bahwa kita hidup dalam lingkungan yang penuh dengan berbagai informasi yang disebarkan oleh keberadaan media dengan beragam kecepatan, ketepatan, kemampuan melakukan interkasi, persyaratan fisik, dan kemudahan belajar.
CONTOH BAHASA MEDIA
CONTOH BAHASA MEDIA
Tradisi Semiotik • Menjelaskan semiotik media yang dijelaskan oleh Jean Baudrillard. Teorinya yang terkenal adalah simulacra. Menurutnya media menyajikan realitas jauh di atas realitas sebenarnya (Hyper Reality).
Tradisi Sosiokultural • Teori Media: Terdiri dari teori media klasik, teori dan teori media baru. Menjelaskan posisi dan peran media dalam hubungannya dengan masyarakat. • Fungsi Penyusunan Agenda: Biasa disebut juga dengan istilah Agenda Setting. Menjelaskan bahwa media memiliki agenda tertentu dalam pemberitaannya. • Penelitian Media Tindakan Sosial: Memandang bahwa audiens aktif dalam menginterpretasi makna terutama secara berkelompok.
Tradisi Sosiopsikologis • Teori Pengaruh: Beberapa teori yang menjelaskan mengenai pengaruh media terhadap individu adalah teori jarum suntik, teori arus dua langkah (two step flow theory), dan teori keterbukaan selektif. • Teori Pengembangan: Menjelaskan pengembangan dari tayangan media massa khususnya televisi dalam memengaruhi tindakan audiens. Teori Kultivasi (George Gebner).
Tradisi Sosiopsikologis Lanjut… • Penggunaan, Kepuasan, dan Ketergantungan yang terdiri atas: • Uses & Gratification Theory: Audiens aktif dan diarahkan oleh tujuan untuk mendapatkan kepuasan yang dicari. • Teori Nilai Dugaan: Berusaha mencari kepuasan individu dalam mendapatkan tayangan media dengan mengkaji keyakinan dan penilaian individu. • Teori Ketergantungan: Individu bergantung pada media yang dapat memberikan kebutuhan informasi dan mencapai tujuan tertentu.
Tradisi Sibernetika • Opini Masyarakat dan Spiral Ketenangan: Merupakan fenomena yang melibatkan jalur komunikasi media dan pribadi. Media mengumumkan opini masyarakat, menyatakan opini yang menonjol. Individu mengungkapkan opini mereka atau tidak tergantung bergantung pada sudut pandang yang dominan: media.
Tradisi Kritis..
• Cabang-cabang teori kritis media: Marxisme klasik, ekonomi politik media, frankfurt school, hegemoni media. • Penelitian Media Feminis: Adanya penggambaran dan penerimaan kemudian penyamaan dalam menyikapi gender pada isi yang ditampilkan media. • Kritik Media oleh Bell Hooks: Menekankan perlunya kritik terhadap hegemoni media yang memiliki pengaruh dan kekuatan besar.
Jenis-jenis Teori Komunikasi Massa • • • •
Social Scientific Theory Normative Theory Operational Theory Commonsense Theory (McQuail, 1987)
Social Scientific Theory • Berdasarkan pernyataanpernyataan yang berkaitan dengan sifat dasar, cara kerja, dan pengaruh komunikasi massa • Sumber observasi objektif • Contoh hubungan antara TV dengan perilaku agresif
Normative Theory • Bagaimana seharusnya media (das sollen) agar sesuai dengan nilai sosial • Tujuan membentuk institusi media agar sesuai keinginan masyarakat
Operational Theory • Dikembangkan oleh praktisi media • Agar cara kerja media seirama dengan prinsip-prinsip ilmu pengetahuan sosial.
Ingin Menjawab:
• “Apa yang dapat menyenangkan publik?”, “Apakah yang dapat membuahkan hasil?” • “Berita apakah yang berharga?” • “Bagaimana tanggung jawab wartawan dan media teretntu dalam situasi tertentu pula?”
Commonsense Theory • Teori akal sehat • Setiap orang punya teori lewat pengalaman sehari-harinya
Terima Kasih Adi Sulhardi, S.Sos, MS.i