III.
3.1.
METODE PENELITIAN
Kerangka Pemikiran Penelitian Kebutuhan konsumen akan selalu mengalami perubahan dalam hidupnya
sejalan dengan perubahan keadaan sosial ekonomi dan budaya yang terjadi pada lingkungan dimana mereka hidup dan hal ini berpengaruh terhadap pembentukan konsumen. Perilaku konsumen dalam mengkonsumsi suatu produk adalah sangat berbeda satu sama lain. Sehingga setiap individu memiliki perbedaan, terlihat pada karakteristik individu yang beragam, sehingga perusahaan dituntut untuk dapat memperhatikan karakteristik dari setiap perbedaan individu. Perbedaan individu merupakan suatu proses psikologis yang mempengaruhi individu dalam memperoleh, mengkonsumsi serta menerima barang dan jasa serta pengalaman. Perbedaan individu menggambarkan pengaruh dalam membentuk suatu perilaku yang termasuk didalamnya sumberdaya konsumen yang merupakan alat yang dimiliki konsumen yang nantinya akan ditukarkan pada pihak lain untuk dapat menikmati produk dan jasa demi memuaskan kebutuhannya. Dengan sumberdaya ini, maka dapat mengetahui tingkat pendapatan, frekuensi waktu dan perhatian konsumen akan produk dan jasa yang dibutuhkan. Konsumen dalam proses keputusan pembelian memerlukan suatu upaya dari perusahaan agar produknya dapat sampai ke tangan konsumen, paling tidak perusahaan tersebut berusaha untuk mengubah perilaku konsumen dari rasa ingin tahu mengenai produk yang ditawarkan Macaroni Panggang menjadi rasa tertarik untuk menggunakan ataupun mengkonsumsi produk tersebut. Perbedaan individu dan keputusan pembelian melalui repson pembelian diduga mempunyai hubungan yang sangat erat kaitannya dalam perilaku konsumen pada sebuah produk yang dihasilkan oleh produsen, sehingga perlu diadakan suatu penelitian yang dapat berguna untuk kelangsungan berikutnya. Dari uraian tersebut, disusun kerangka pemikiran penelitian pada Gambar 6 berikut ini:
Mengkaji perilaku konsumen pada Restoran Macaroi Panggang
Karakteristik pelanggan
Analisis perbedaan individu pada konsumen Restoran Macaroni Panggang
Analisis Deskriptif
Regresi Linier Sederhana
Rekomendasi bagi Restoran Macaroni Panggang Gambar 6. Kerangka pemikiran 3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di restoran Macaroni Panggang yang berlokasi di Jalan Salak no. 24 Bogor. Pengumpulan data untuk keperluan penelitian dilakukan mulai bulan Oktober sampai November 2010. 3.3. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian, terdiri dari data primer dan sekunder. Data yang digunakan dalam penelitian survei ini adalah : a.
Data Primer, yaitu data yang secara langsung diperoleh peneliti melalui observasi, wawancara, dan penyebaran kuesioner kepada responden.
b.
Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari perusahaan berupa struktur organisasi, dan data lain yang relevan dengan analisis dalam penelitian ini. Data sekunder yang digunakan bersumber dari buku-buku referensi, perpustakaan, internet, Dinas Periwisata dan Kebudayaan kota Bogor serta Badan Pusat Statistik.
3.4. Metode Penarikan Sampel
Kriteria konsumen yang dijadikan responden yatiu konsumen yang melakukan kunjungan pembelian lebih dari satu kali, sehingga dapat dipastikan bahwa konsumen tersebut telah mengenal restoran Macaroni Panggang dan pernah mengkonsumsi makanan di restoran ini. Selain itu, konsumen juga mempunyai pertimbangan untuk perbandingan tingkat kepentingan dan tingkat kinerja di Macaroni Panggang ini. Adapun sampel dalam penelitian adalah sebagian dari seluruh konsumen Macaroni Panggang di Jalan Salak no. 24 Bogor pada bulan Oktober dan November 2010. Teknik yang digunakan dalam menentukan besarnya ukuran sampel yang akan diteliti salah satunya dengan cara menggunakan cara Solvin, yaitu ukuran sampel merupakan perbandingan dari ukuran populasi dengan persentase kelonggaran ketidaktelitian, karena kesalahan dalam pengambilan keputusan sampel yang masih dapat diinginkan. Ukuran populasi konsumen Restoran ini tidak diketahui secara pasti. Oleh karena itu jumlah sampel yang akan digunakan berdasarkan pendekatan jumlah pengunjung per bulan. Menurut wawancara dengan salah satu manajer di restoran Macaroni Panggang ini diketahui bahwa rata-rata jumlah pengunjung perbulan adalah sekitar 300 orang. Adapun perhitungannya adalah sebagai berikut: ............................................................................................................(1) Dimana:
n = ukuran sampel N = ukuran populasi e = taraf kesalahan
Perhitungan jumlah contoh dalam penelitian sebagai berikut : 1
300 300 0,1
1
300 300 0,01
300 3,01
99,66
100
Berdasarkan perhitungan tersebut, maka ukuran sampel minimal yang digunakan dalam penelitian ini dengan taraf kesalahan 10 persen diperoleh ukuran sampel (n) minimal sebesar 100 orang responden. Kemudian agar sampel yang digunakan representatif, maka sampel yang digunakan didalam penelitian ini berjumlah 100 orang responden. 3.5. Metode Pengumpulan Data
Waktu penyebaran kuesioner setiap hari, yaitu pada hari kerja (Senin-Jumat) agar hasil penelitian yang diperoleh diharapkan merupakan kesimpulan dari keseluruhan konsumen Macaroni Panggang.
3.6. Metode Pengolahan Data dan Analisis Data Pengolahan data dilakukan secara komputerisasi yaitu dengan menggunakan Microsoft Excel 2007 untuk tabulasi data, uji validitas dan teknik Cronbach’s Alpha dengan Software SPSS versi 13.00 for windows untuk menguji reliabilitas. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif (descriptive analysis). 3.6.1 Analisis Deskriptif Analisis deskriptif ini untuk mendeskripsikan perbedaan karakteristik konsumen dan tahapan proses keputusan pembelian produk Macaroni Panggang dari kuesioner yang tersedia. Analisis deskriptif menggunakan tabulasi deskriptif yaitu tabel frekuensi dengan penyajian data dan informasi dalam bentuk sederhana. Hasil yang diperoleh diolah dengan presentase berdasarkan jumlah responden. Presentase terbesar dari setiap hasil adalah faktor dominan dari masing-masing variabel yang dianalisis. Pengelompokkan karakteristik konsumen meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan, jenis pekerjaan, dan daerah domisili. Adapun tahapan respon pembelian mencakup pilihan merek, pilihan produk, pilihan saluran, dan jumlah pembelian. 3.6.2 Pengujian kuesiner a. Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan dan kesahihan suatu instrumen penelitian. Adapun langkah-langkah yang dilakukan untuk menguji validitas: 1.
Mendefinisikan secara operasional suatu konsep yang akan diukur
2.
Melakukan uji coba pengukur tersebut pada sejumlah responden.
3.
Mempersiapkan tabel tabulasi jawaban.
4.
Menghitung nilai korelasi antara data pada masing-masing pernyataan dengan skor total memakai rumus teknik korelasi product moment, berikut rumusnya : ∑ ∑
di mana,
∑
∑
∑
∑
∑
................................................(2)
X = skor pertanyaan tiap nomor Y = skor total n = jumlah responden r = indeks validitas
Bila diperoleh rhitung lebih besar dari rtabel pada taraf nyata (α) 0,05 maka pernyataan pada kuesioner mempunyai validitas konstruk atau terdapat konsistensi internal
dalam
pernyataan
tersebut
dan
layak
digunakan,
dengan
cara
mengkorelasikan antara skor butir pertanyaan dengan skor totalnya. Masing-masing item (skor butir) dilihat nilai korelasinya. Bila nilai korelasi positip dan r ≥ 0,3 maka butir instrumen tersebut dinyatakan valid. b. Uji Reliabilitas Setelah dilakukan uji validitas, kemudian dilakukan uji reliabilitas. Reliabilitas adalah suatu nilai yang menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur dalam mengukur gejala yang sama (Umar, 2004). Reliabilitas menunjukkan suatu hasil pengukuran relatif konstan walaupun pengukuran dilakukan lebih dari satu kali. Teknik uji reliabilitas yang digunakan, yaitu teknik Cronbach’s Alpha dengan bantuan Microsoft SPSS versi 13.00 for windows. Rumus ini ditulis sebagai berikut :
...........................................................................................(3) Keterangan: realibilitas instrumen = banyak butir pertanyaan
= varians total = jumlah varians butir Reliabilitas instrumen dianggap valid jika memiliki koefisien reliabilitas (α) ≥ 0,60. Teknik ini cocok untuk menguji skala instrumen yang masing-masing butirnya mempunyai lebih dari satu alternatif jawaban. 3.7. Regresi Linier Sederhana Regresi bertujuan untuk menguji hubungan pengaruh antara satu variabel terhadap variabel lain. Variabel yang dipengaruhi disebut variabel tergantung atau dependen, sedang variabel yang mempengaruhi disebut variabel bebas atau independent. Regresi yang memiliki satu variabel dependen dan satu variabel independen disebut regresi sederhana. Berikut model persamaannya : ....................................................................................................(4) Dimana : Y = variabel tidak bebas X = variabel bebas = nilai intercept (konstan) b
= koefisien arah regresi