21
III.
METODE PENELITIAN
3.1. Kerangka Pemikiran Studi kelayakan pengembangan bisnis merupakan suatu analisis mendalam mengenai aspek-aspek bisnis yang akan atau sedang dijalankan, untuk mengetahui apakah bisnis tersebut layak untuk dijalankan atau tidak, baik berdasarkan aspek finansial ataupun aspek non finansial. Proses analisis setiap aspek saling berkaitan satu dengan yang lain, sehingga hasil analisis yang diperoleh tersebut terintegrasi. Isi laporan dari studi kelayakan pengembangan bisnis dapat menyatakan bahwa bisnis layak untuk dikembangkan atau tidak. Terkait dengan hal tersebut, jika usaha budidaya jamur tiram putih pada Usaha Jamur Mandiri dinyatakan layak untuk dikembangkan, maka usaha tersebut akan dikembangkan.Akan tetapi, apabila hasil laporan analisis menyatakan bahwa usaha jamur tiram putih tidak layak untuk dikembangkan maka usaha tersebut tidak akan dikembangkan dan dilakukan analisis ulang (Gambar 1). 3.2. Metode Penelitian 3.2.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian bertempat di Usaha Jamur Mandiri,
Desa Gunung
Picung, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor. Penelitian dilakukan pada bulan Februari s.d Maret 2012. 3.2.2. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dengan melakukan pengamatan langsung di lokasi penelitian dan wawancara dengan pemilik Usaha Jamur Mandiri. Data sekunder diperoleh dari litelatur yang relevan dengan penelitian, diantaranya adalah data-data yang diperoleh dari perusahaan, buku, penelitian terdahulu, dan instansi yang terkait .
22
Usaha Jamur Mandiri
Produksi Jamur Tiram Putih
Studi Kelayakan Pengembangan Usaha Budidaya Jamur Tiram Putih
Proses Analisis Kelayakan Pengembangan Usaha Jamur Tiram Putih
Aspek Finansial : 1. 2. 3. 4. 5. 6.
NPV IRR GrossB/C Net B/C PBP PR
7.
sesitivitas
Aspek Non Finansial : 1. Aspek Pasar dan Pemasaran 2. Aspek Teknis dan Teknologi 3. Aspek Manajemen dan Hukum 4. Aspek Lingkungan
Hasil
Tidak Layak
Hasil
Layak
Layak
Implementasi
Gambar 1. Kerangka Pemikiran penelitian
Tidak layak
23
3.2.3. Metode Pengolahan Data Data yang diperoleh diolah dan dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Analisis kuantitatif digunakan untuk menganalisis aspek keuangan yang mencakup kriteria investasi (NPV, IRR, Net B/C, Gross B/C, PR, dan PBP) dan analisis sensitivitas dengan menggunakan Microsoft Excel, kemudian hasilnya disajikan dalam bentuk tabulasi. Selain itu, analisis kuantitatif juga digunakan untuk melakukan analisis trend dan forecasting dengan menggunakan Minitab 14. Analisis kualitatif digunakan untuk menguraikan hasil analisis kuantitatif dan mendeskripsikan hasil analisis aspek non finansial. 3.3. Metode Pengolahan dan Analisis Data 3.3.1. Aspek Finansial Pengolahan data dilakukan dengan bantuan Microsoft Excel. Perhitungan aspek finansial akan dihitung dengan rumus sebagai berikkut : 1.
Net Present Value (NPV)
Berikut adalah rumus untuk menghitung NPV : NPV =∑
/
.....................................................................................(1)
Keterangan : Bt
= Manfaat pada tahun t
Ct
= Biaya pada tahun t
t
= Tahun kegiatan bisnis (t=0,1,2,3,..................,n), tahun awal bisa tahun 0
atau 1 tergantung karakteristik bisnisnya. i
= tingkat discount rate (%) (discount factor pada tahun ke-t) ..........................................................(2) Jika NPV>0, maka bisnis menguntungkan dan memberikan manfaat (layak
untuk dijalankan). Sedangkan jika NPV<0, maka bisnis tersebut tidak menguntungkan (tidak layak untuk dijalankan).
24
2.
Net Benefit Cost Ratio (Net B/C)
Berikut adalah rumus untuk menghitung Net B/C :
∑ Net B/C =
/
....................................................................................(3)
∑
/
Keterangan : Bt
= Manfaat pada tahun t
Ct
= Biaya pada tahun t
t
`= Tahun kegiatan bisnis (t=0,1,2,3,..................,n), tahun awal bisa tahun 0
atau 1 tergantung karakteristik bisnisnya. i
= tingkat discount rate (%) Jika Net B/C>1 maka bisnis ini layak untuk dijalankan. Sedangkan jika Net
B/C<1 maka bisnis ini tidak layak untuk dijalankan. 3.
Gross Benefit Cost Ratio (Gross B/C)
Berikut adalah rumus untuk menghitung Gross B/C :
∑ Gross B/C
=
∑
/
.........................................................................(4) /
Keterangan : Bt
= Manfaat pada tahun t
Ct
= Biaya pada tahun t
t
`= Tahun kegiatan bisnis (t=0,1,2,3,..................,n), tahun awal bisa tahun 0
atau 1 tergantung karakteristik bisnisnya. i
= tingkat discount rate (%) Jika Gross B/C>1 maka bisnis ini layak untuk dijalankan. Sedangkan jika
Gross B/C<1 maka bisnis ini tidak layak untuk dijalankan.
25
4.
Internal Rate of Return (IRR)
Berikut adalah rumus untuk menghitung IRR :
2
IRR= i 1 +
1
.............................................................(5)
Keterangan : i1
= discount rate yang lebih rendah (yang menghasilkan NPV positif)
i2
= discount rate yang lebih tinggi (yang menghasilkan NPV negatif)
NPV1 = NPV positif NPV2 = NPV negatif. Sebuah usaha dikatakan layak apabila IRR > Tingkat suku bunga diskonto (DR) 5.
Pay Back Period (PBP)
Berikut adalah rumus untuk menghitung PBP : PBP = Tp-1
+
∑
∑
B
...............................................................(6)
Keterangan : Tp-1
= tahun sebelum terdapat PBP
I
= jumlah investasi
Bicp-1 = Jumlah benefit sebelum PBP Bp
= Jumlah benefit pada PBP berada
6. Profitability Ratio (PR) Berikut adalah rumus untuk menghitung Profitability Ratio (PR) :
∑ PI =
∑
/ /
^
........................................................................................(7)
^
Keterangan : Bt
= Manfaat pada tahun t
Ct
= Biaya pada tahun t
Kt
= Biaya modal pada tahun t
EP
= Biaya rutin dan pemeliharaan pada tahun t
i
= Discount rate
26
t
= Tahun
Jika PR>1 maka bisnis layak untuk dijalankan. Jika PR<1 maka bisnis tidak layak untuk dijalankan. 7.
Analisis sensitivitas Analisis sensitivitas dilakukan dengan tujuan untuk melihat tingkat
kepekaan bisnis terhadap perubahan-perubahan variabel. Salah satu variabel yang dapat digunakan adalah inflasi. Metode analisis sensitivitas yang digunakan adalah metode Switching Value. 8.
Analisis Trend dan Forecasting Analisis trend yang dilakukan pada penelitian ini adalah trend pada jumlah
permintaan jamur tiram putih pada Usaha Jamur Mandiri selama 36 bulan terakhir (2009-2011) dengan menggunakan Minitab 14. Hasil trend menunjukkan arah trend yang meningkat atau menurun kemudian dilakukan peramalan (forecasting) untuk 12 bulan ke depan. 3.3.2. Aspek Pasar dan Pemasaran Tujuan dari aspek ini adalah untuk menilai apakah perusahaan yang akan melakukan investasi dilihat dari segi pasar dan pemasaran memiliki peluang pasar yang diinginkan atau tidak. Dengan kata lain, seberapa besar potensi pasar yang ada untuk produk yang ditawarkan dan seberapa besar market share yang dikuasai oleh para pesaing. 3.3.3 Aspek Teknik dan Teknologi
Tujuan dari studi aspek ini untuk melihat apakah secara teknis dan pilihan
teknologi, rencana bisnis dapat dilaksanakan secara layak atau tidak layak. Baik saat pembangunan proyek atau operasional secara rutin. 3.3.4. Aspek Manajemen dan Hukum Studi aspek ini bertujuan untuk mengetahui layak atau tidaknya suatu perusahaan dalam membangun proyek bisnis dan mengimplementasikan bisnis secara rutin, dilihat dari aspek manajemen, bagaimana bentuk usaha yang dijalankan, serta perijinan pendirian usaha.
27
3.3.5. Aspek Lingkungan Hidup Analisis aspek lingkungan hidup bertujuan untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan oleh bisnis yang dijalankan terhadap lingkungan. Apakah bisnis menyebabkan kerusakan pada lingkungan atau tidak.