16
III.
METODE PENELITIAN
3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Persaingan yang semakin ketat pada industri percetakan dan penerbitan buku membuat PT Intan Pariwara untuk membakukan produk buku yang dihasilkan agar dapat bersaing di pasar global. ISO 9000 telah diterima secara luas sebagai acuan SMM dan penjaminan mutu. PT Intan Pariwara adalah salah satu perusahaan yang mendapatkan sertifikasi standar ISO 9001:2008. Implementasi ISO 9001:2008 akan berdampak baik bagi perusahaan apabila disertai dengan peningkatan produktivitas karyawan. Konsep pemikiran penelitian ini diawali dengan mengetahui bagaimana penerapan ISO 9001:2008 di PT Intan Pariwara. Langkah selanjutnya akan dilakukan identifikasi faktor-faktor untuk mengetahui pengaruh ISO 9001:2008 dengan produktivitas kerja karyawan. SMM ISO 9001:2008 dipengaruhi oleh komitmen manajemen puncak, kebijakan mutu, standar sistem operasional, dokumentasi, pengendalian dokumen, infrastruktur yang dimiliki perusahaan, pelatihan karyawan, komunikasi dan koordinasi (Syukur, 2010) Faktor yang memengaruhi produktivitas menurut Sinungan (2008) adalah kemauan kerja, kemampuan kerja, lingkungan kerja nyaman, penghasilan yang dapat memenuhi kebutuhan hidup minimun, jaminan sosial memadai, kondisi kerja manusiawi dan hubungan kerja harmonis. Seluruh faktor yang mempengaruhi ISO 9001:2008 dan produktivitas karyawan adalah peubah inidikator. Kemudian melakukan analisis pengaruh peubah laten bebas (ISO 9001:2008) terhadap peubah laten terikat (produktivitas kerja karyawan) dengan menggunakan analisis SEM dengan bantuan software LISREL 8.30 untuk memberikan masukan bagi perusahaan dalam menentukan kebijakan manajemen yang tepat berkaitan dengan pelaksanaan ISO 9001:2008. Dari uraian tersebut, maka kerangka pemikiran penelitian dapat dilihat pada Gambar 1.
17
PT Intan Pariwara
Penerapan ISO 9001:2008
Faktor-faktor ISO 9001:2008 1. Komitmen manajemen puncak 2. Kebijakan mutu 3. Standar sistem operasional 4. Dokumentasi 5. Pengendalian dokumen 6. Infrastruktur yang dimiliki perusahaan 7. Pelatihan karyawan 8. Komunikasi dan koordinasi
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Faktor-faktor Produktivitas kerja karyawan 1. Kemauan kerja 2. Kemampuan kerja 3. Lingkungan kerja nyaman 4. Penghasilan 5. Jaminan sosial 6. Kondisi kerja manusiawi 7. Hubungan kerja harmonis
Pengaruh ISO 9001:2008 terhadap produktivitas kerja karyawan
Masukan bagi perusahaan dalam menentukan kebijakan manajemen yang tepat terkait ISO 9001:2008
Gambar 1. Kerangka pemikiran penelitian
18
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di PT Intan Pariwara kantor pusat yang berada di jalan Ki Hajar Dewantoro kotak pos 111, Klaten, Jawa Tengah. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan berdasarkan kesengajaan dengan pertimbangan bahwa perusahaan ini salah satu penerbitan besar di Indonesia dan masih bertahan hingga sekarang sejak berdiri pada tahun 1982. Selain itu PT Intan Pariwara merupakan perusahaan penerbitan buku yang sudah mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2008. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Januari – Februari 2012. 3.2. Pengumpulan Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dengan cara wawancara dan pengisian kuesioner (Lampiran 1) dengan pihak–pihak terkait. Data sekunder diperoleh dari studi pustaka, dokumen perusahan yang berkaitan dengan penelitian, literatur yang dianggap sesuai dengan penelitian dan hasil penelitian terdahulu. Jenis dan sumber data dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Jenis dan sumber data penelitian Jenis data 1. Data primer
Sumber data Responden
2. Data sekunder
Staf/karyawan
Arsip perusahaan
Gambaran perusahaan
Dokumen yang dimiliki
Tinjauan pustaka
perusahaan Studi pustaka dan internet
Penyebaran kuesioner dilakukan dengan metode penarikan contoh Non probability sampling, yaitu Purposive sampling yang penetapan contohnya berdasarkan kriteria yang ditetapkan peneliti (Umar, 2005). Sedangkan penentuan jumlah sampel didasarkan pada pendapat Ding et al. dalam Ghozali dan Fuad (2005), bahwa ukuran contoh 100-150 merupakan ukuran contoh minimum dalam menggunakan SEM.
19
Skala pengukuran yang digunakan untuk setiap jawaban yang diberikan responden adalah menurut skala Likert, yaitu pemberian skala dengan 5 kategori seperti SS (sangat setuju), S (setuju), KS (kurang setuju), TS (tidak setuju), STS (sangat tidak setuju). Isi kuesioner meliputi faktor-faktor yang memengaruhi implementasi ISO 9001:2008 dan faktorfaktor yang memengaruhi produktivitas kerja karyawan. 3.3. Pengolahan dan Analisis data 3.3.1 Uji validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Jadi, uji validitas dimaksudkan untuk mengetahui sejauhmana ketepatan dan kecermatan alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Pengukuran tingkat validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan cara melakukan korelasi antara skor butir pertanyaan dengan total skor konstruk atau peubah. Dalam hal ini melakukan korelasi masing – masing skor pertanyaan dengan total skor , dengan hipotesa : H0 : tidak terdapat korelasi antara skor butir pertanyaan dengan total skor peubah ( Sig > alpha ) H1 : terdapat korelasi antara skor butir pertanyaan dengan total skor peubah (Sig < alpha) Langkah-langkah mengukur validitas (Umar, 2002) adalah : a. Mendefinisikan secara operasional suatu konsep yang akan diukur. b. Melakukan uji coba pengukur tersebut pada sejumlah responden, minimal 30 orang, sehingga distribusi skor (nilai) akan lebih mendekati kurva normal. c. Mempersiapkan tabel tabulasi jawaban. d. Menghitung nilai korelasi antara data pada masing-masing pernyataan dengan skor total memakai rumus korelasi Pearson product moment berikut :
20
rxy
n XY X Y n X X
2
2
n Y Y
..........................(4)
2
2
Keterangan : rxy = Korelasi antar X dan Y n = Jumlah responden X = Skor masing-masing pertanyaan dari setiap responden Y = Skor total semua pertanyaan dari setiap responden Uji validitas dilakukan pada 36 responden dimana nilai yang dihitung dinyatakan sahih, apabila nilai sig < alpha. Pengujian validitas diolah dengan menggunakan Software Statistical Package for Social Science (SPSS) 16 for windows. 3.3.2 Uji reliabilitas Uji
reliabilitas
digunakan
untuk
menunjukkan
tingkat
kestabilan data hasil pengukuran dengan teknik alpha cronchbach berikut : 2 k σ r11 1 2 σ1 k 1
Keterangan : r11
..................................................................(5)
= Reliabilitas instrumen
K
= Banyaknya butir pertanyaan
12
2
= Jumlah ragam butir = Jumlah ragam total
Untuk mencari nilai ragam digunakan rumus berikut :
X
2
2
X
2
n
n
..................................................................(6)
Keterangan : n = Jumlah responden X = Nilai skor yang dipilih Uji reliabilitas dilakukan pada 36 responden, dimana kuesioner dinyatakan reliabel, jika mempunyai nilai koefisien alpha yang lebih
21
besar dari 0,6. Pengujian reliabilitas diolah dengan menggunakan Software SPSS 16 for windows. 3.3.3 SEM Analisis data SEM digunakan untuk menjelaskan pengaruh antara implementasi ISO 9001:2008 terhadap produktivitas kerja karyawan. Selain itu, analisis data juga digunakan untuk mengetahui faktor paling dominan dari ISO 9001:2008 yang mempengaruhi produktivitas kerja karyawan. Langkah-langkah SEM dalam penelitian ini adalah : a. Konseptualisasi model (pengembangan model berbasis teori dan konsep) Pada tahap ini dilakukan telaah teori yang mendalam tentang pengaruh implementasi ISO 9001:2008 terhadap produktivitas kerja karyawan serta ditentukan peubah laten dan peubah teramati berdasarkan teori. b. Penyusunan diagram alur (path diagram construction) Pada tahap ini peubah laten dan peubah teramati dibentuk dalam diagram path, agar lebih mudah memahami hubungan antar peubah. c. Konversi diagram path ke model struktural Pada tahap ini model struktural dan model pengukuran digambarkan lebih jelas. d. Memilih matriks input Pada tahap ini matriks input dipilih dan dimasukkan ke dalam perhitungan. e. Penilaian model fit Pada tahap ini matriks input diolah kemudian diperoleh nilai goodness of fit index dari model. Kriteria penilaian model fit seperti diuraikan dalam Bab 2.
22
f. Intepretasi model Pada tahap ini dilakukan intepretasi model yaitu melihat besarnya pengaruh atau kontribusi peubah teramati terhadap peubah laten dan besarnya pengaruh antar peubah laten. Analisis data menggunakan SEM dengan peubah laten bebas adalah ISO 9001:2008 (ξ) yang memiliki indikator berikut : X1 = Komitmen manajemen puncak X2 = Kebijakan mutu X3 = Standar sistem operasional X4 = Dokumentasi X5 = Pengendalian dokumen X6 = Infrastruktur yang dimiliki perusahaan X7 = Pelatihan karyawan X8 = Komunikasi dan koordinasi Indikator dari peubah X1 sampai X8 dikorelasikan dengan peubah laten terikat, yaitu produktivitas kerja karyawan (η) dengan indikator berikut : Y1= Kemauan kerja Y2= Kemampuan kerja Y3= Lingkungan kerja yang nyaman Y4= Penghasilan yang memenuhi kebutuhan hidup minimun Y5=Jaminan sosial Y6=Kondisi kerja yang manusiawi Y7=Hubungan kerja Proses analisis data
masing-masing peubah dengan
menggunakan software LISREL 8.30. Model SEM pengaruh implementasi ISO 9001:2008 terhadap produktivitas karyawan disajikan pada Gambar 2.
23
X1 Y1 X2 ISO 9001:2008 ( Xi )
X3 X4
Y2 Produktivitas kerja ( Yj ) Y3
X5
Y4
X6
Y5 Y6
X7
Y7
X8
Dimana : i = 1,2,3,4,5,6,7,8 j = 1,2,3,4,5,6,7
Gambar 2. Diagram lintas kerangka pengaruh implementasi ISO 9001:2008 terhadap produktivitas kerja karyawan
24
Perumusan Hipotesis Hipotesis dalam penelitian ini adalah : H1 : Terdapat pengaruh positif dan nyata penerapan ISO 9001:2008 terhadap produktivitas kerja karyawan di PT Intan Pariwara H2 : Terdapat pengaruh positif dan nyata antara komitmen manajemen puncak, kebijakan mutu, standar sistem operasional, dokumentasi, pengendalian dokumen, infrastruktur yang dimiliki perusahaan, pelatihan karyawan, komunikasi dan koordinasi secara bersama-sama terhadap sistem manajemen mutu ISO 9001:2008. H3 : Terdapat pengaruh positif dan nyata kemauan kerja, kemampuan kerja, lingkungan kerja yang nyaman, penghasilan yang dapat memenuhi kebutuhan hidup minimun, jaminan sosial memadai, kondisi kerja manusiawi dan hubungan kerja harmonis secara bersama-sama terhadap produktivitas karyawan.