Laporan Tahunan – 2007 Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DK Jakarta
BAB I PENDAHULUAN A.
UMUM Wilayah Provinsi DKI Jakarta memiliki kemajemukan dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari latar belakang budaya dan adat istiadat masyarakatnya, tingkat pendidikan serta tingkat perekonomian. Selain itu, Jakarta yang merupakan Ibukota Negara Republik Indonesia dan juga Daerah Khusus yang berbentuk otonomi tunggal pada tingkat Provinsi telah mengalami perubahan-perubahan dinamis yang terkait dengan keberlangsungan kehidupan masyarakatnya, seperti arus urbanisasi, kondisi perekonomian, kompleksitas dan dinamika politik serta tuntutan terhadap HAM, hukum dan keadilan. Hal-hal tersebut di atas secara langsung maupun tidak langsung membawa berbagai dampak dalam tatanan kehidupan politik, ekonomi sosial, budaya dan keamanan.
Adapun dampak nyata dari perubahan-perubahan lingkungan
strategis dimaksud antara lain adalah semakin berkembangnya permasalahan di masyarakat yang kemudian terkait dengan peningkatan jumlah dan jenis pelanggaran yang dilakukan oleh sebagian warga masyarakat terhadap berbagai peraturan daerah dan perundang-undangan yang berlaku. Berkaitan dengan hal tersebut di atas, Dinas Ketenteraman Ketertiban dan Perlindungan Masyarakat (Tramtib dan Linmas) sebagai salah satu perangkat Gubernur DKI Jakarta menyadari adanya perubahan-perubahan lingkungan strategis tersebut, dan berkomitmen untuk mewujudkan wilayah Provinsi DKI Jakarta yang tenteram, tertib dan nyaman. Adapun langkah-langkah kebijakan strategis yang diambil oleh Dinas Tramtib dan Linmas dalam rangka mewujudkan hal di atas adalah konsolidasi organisasi, peningkatan kualitas, produktivitas, dan profesionalisme kerja, serta peningkatan disiplin dan rasa kebersamaan sesuai dengan kebutuhan dan volume kegiatan, yang kemudian diikuti dengan pembentukan suatu sistem yang menopang pelaksanaan tugas-tugas pokok dan
1
Laporan Tahunan – 2007 Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DK Jakarta fungsi Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DKI Jakarta, seperti sistem informasi, sistem operasional, sistem administrasi dan dukungan logistik. Menghadapi situasi yang demikian, maka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DKI Jakarta didasarkan pada skala prioritas terhadap hal-hal yang dianggap sangat penting dan mendesak dengan tetap berpedoman pada peletakan kebijaksanaan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
B. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Gangguan (Stb. 1926 Nomor 226) dan segenap aturan-aturan yang merupakan suplemen atas undang-undang tersebut. 2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Undangundang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah ; 3. Undang-undang Nomor 29 tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia ; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pedoman Satuan Polisi Pamong Praja; 5. Keputusan Presiden Nomor 111 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Keputusan Presiden
Nomor
3
Tahun
2001
tentang
Badan
Koordinasi
Nasional
Penanggulangan Bencana dan Penanganan Pengungsi. 6. Permendagri Nomor 7 Tahun 1993 tentang Izin Mendirikan Bangunan dan Izin Undang-Undang Gangguan bagi Perusahaan Industri. 7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 1998 tanggal 8 Januari 1998 tentang Pembinaan Ketenteraman dan Ketertiban di Wilayah. 8. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 1978 tentang Pengaturan Tempat dan Usaha serta Pembinaan Pedagang Kaki Lima Dalam Wilayah Daerah Khusus Ibukota Jakarta. 9. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 1986 tentang Penyidik Pegawai Negeri Sipil ( PPNS ) DKI Jakarta.
2
Laporan Tahunan – 2007 Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DK Jakarta 10. Peraturan Daerah Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 11 Tahun 1988 tentang Ketertiban Umum dalam Wilayah Daerah Khusus Ibukota Jakarta. 11. Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 1991 tentang Bangunan dalam Wilayah Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12. Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 1993 tentang Retribusi Daerah Bidang Pemerintahan Propinsi DKI Jakarta. 13. Peraturan Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 7 Tahun 2000 tentang Perubahan Pertama Atas Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 1999 tentang Retribusi Daerah. 14. Peraturan Daerah Propinsi DKI Jakarta nomor 3 Tahun 2001 tanggal 21 Agustus 2001 tentang Bentuk Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. 15. Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 1694 Tahun 1991 tentang Ketentuan Penyelenggaraan Alat Peraga dan atau Tanda Pengenal lainnya oleh Organisasi Sosial dan Organisasi Kemasyarakatan di wilayah Jakarta. 16. Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 689 Tahun 1994 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pemberian Izin Undang-Undang Gangguan bagi Perusahaan Kawasan Industri serta Perusahaan Industri dan Non Industri yang berada di Luar Kawasan Industri di wilayah DKI Jakarta. 17. Keputusan Gubernur Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 13 Tahun 2002 Tanggal 21 Januari 2002 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Ketenteraman Ketertiban dan Perlindungan Masyarakat Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. 18. Keputusan Gubernur KDKI Jakarta Nomor 155 Tahun 2002 tentang Petunjuk Teknis Pemungutan Retribusi di Bidang Undang-Undang Gangguan. 19. Keputusan Gubernur KDKI Jakarta Nomor 542 Tahun 2002 tentang Pembentukan Tim Pertimbangan Izin Tempat Usaha berdasarkan Undang-Undang Gangguan.
3
Laporan Tahunan – 2007 Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DK Jakarta 20. Keputusan Gubernur Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 66 Tahun 2002 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja dan Satuan Perlindungan Masyarakat. 21. Keputusan Gubernur Propinsi DKI Jakarta Nomor 96 Tahun 2002 tentang Pembentukan
Organisasi
dan
Tata
Kerja
Satuan
Koordinasi
Pelaksana
Penanggulangan Bencana dan Penanganan Pengungsi Propinsi DKI Jakarta. 22. Keputusan Gubernur Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 1230 Tahun 2002 tentang Prosedur Tetap Penanggulangan Bencana dan Penanganan Pengungsi Propinsi DKI Jakarta. 23. Program Kerja Dinas Tramtib dan Linmas Tahun Anggaran 2007.
4
Laporan Tahunan – 2007 Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DK Jakarta
BAB II BIDANG/FUNGSI Dinas Ketenteraman Ketertiban dan Perlindungan Masyarakat Provinsi DKI Jakarta dengan tugas pokok dan fungsinya sebagai pembantu Kepala Daerah telah melaksanakan pembinaan ketenteraman ketertiban serta perlindungan masyarakat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Ketenteraman Ketertiban dan Perlindungan Masyarakat Provinsi DKI Jakarta dijabarkan berdasarkan prioritas terhadap hal-hal yang dianggap sangat penting dan mendesak.
Ruang lingkup program pelaksanaan/pembinaan ketenteraman ketertiban dan perlindungan masyarakat di wilayah DKI Jakarta tahun anggaran 2007 meliputi :
a. Bagian Tata Usaha Bagian Tata Usaha diarahkan untuk melaksanakan fungsi–fungsi Staf dalam rangka mendukung kegiatan–kegiatan operasional penyelenggaraan urusan ketatausahaan,
keuangan,
kepegawaian,
perlengkapan,
kerumahtanggaan,
penyusunan program dan pelaporan.
b. Sub Dinas Ketertiban Masyarakat Sub
Dinas
Ketertiban
adalah
unsur
operasional
yang
secara
teknis
menyelenggarakan pengendalian operasional, penertiban dan pengamanan acara protokoler dan obyek vital, menangani pengaduan masyarakat, penyelesaian sengketa serta kerjasama antar aparat ketertiban dan instansi terkait lainnya.
c. Sub Dinas Pembinaan dan Pelatihan Sub dinas pembinaan dan pelatihan adalah unsur pelaksanaan teknis dalam menyelenggarakan
perencanaan,
menyiapkan
perumusan
kebijakan,
5
Laporan Tahunan – 2007 Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DK Jakarta melaksanakan pembinaan dan pelatihan Sat. Pol. PP dan Sat Linmas serta melakukan evaluasi seluruh rangkaian pembinaan dan pelatihan.
d. Sub Dinas Ketertiban Sarana dan Prasarana Perkotaan Sub dinas sarana dan prasarana perkotaan adalah unsur operasional yang menyelenggarakan koordinasi pelaksanaan penertiban fasilitas sosial, sarana umum, dan sarana/Prasarana pemukiman serta lepas pantai.
e. Sub Dinas Perizinan dan Pengawasan Tempat Usaha Sub dinas perizinan tempat usaha merupakan unsur pelaksanaan teknis dan operasional yang melaksanakan pelayanan administrasi perizinan tempat usaha, inventarisasi, dokumentasi, evaluasi tempat izin usaha, pengawasan tempat usaha, hiburan dan rekreasi dan melakukan penenteraman penertiban tempat usaha termasuk penyelenggaraan usaha hiburan dan rekreasi.
f.
Sub Dinas Kesiagaan Sub Dinas Kesiagaan merupakan unsur pelaksana teknis dalam penyiapan perumusan kebijakan, dan fasilitas pelaksanaan kegiatan kesiagaan menghadapi gangguan
ancaman,
bahaya
serta
bencana
dalam
rangka
perlindungan
masyarakat.
g. Sub Dinas Penanggulangan Sub dinas penanggulangan adalah merupakan unsur pelaksana teknis dalam penyiapan perumusan kebijakan pengerahan potensi masyarakat, penyelamatan, rehabilitasi, pengendalian bantuan dan koordinasi, relokasi serta rekonstruksi penanggulangan bencana.
h. Kelompok Jabatan Fungsional Kelompok Jabatan Fungsional adalah merupakan unsur staf guna menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tramtib dan Linmas.
6
Laporan Tahunan – 2007 Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DK Jakarta i.
UPT Sat Pol PP. Satuan Polisi Pamong Praja merupakan pelaksana teknis dan Operasional Dinas Tramtib
dan
Linmas
dalam
menyelenggarakan
Ketenteraman
Ketertiban
penegakan Peraturan Daerah secara prefentif.
j.
UPT Sat Linmas Satuan Perlindungan Masyarakat Dinas Tramtib dan Linmas merupakan pelaksana teknis dan operasional dalam melakukan kegiatan perlindungan masyarakat.
k. Suku Dinas Ketenteraman, Ketertiban dan Perlindungan Masyarakat. Suku dinas Ketenteraman Ketertiban dan Perlindungan Masyarakat melaksanakan penyelenggaraan pembinaan, ketertiban masyarakat, penegakan peraturan daerah dan perlindungan masyarakat di wilayah Kotamadya dan Kabupaten Kepulauan Seribu.
7
Laporan Tahunan – 2007 Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DK Jakarta
BAB III PROGRAM KERJA / KEGIATAN SERTA ANGGARAN Dengan berpedoman pada Perda 3 Tahun 2001 tentang bentuk susunan organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah dan Sekr etariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta jo. Keputusan Gubernur Nomor 13 Tahun 2002 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Ketenteraman Ketertiban dan Perlindungan Masyarakat Propinsi DKI Jakarta telah disusun program kerja/kegiatan dalam rangka pelaksanaan tugas dari masing-masing Subdinas, Kelompok Jabatan Fungsional, UPT, Bagian Tata Usaha dengan sasaran serta target sebagai berikut :
1. Program Kerja Dinas Ketenteraman Ketertiban dan Perlindungan Masyarakat Provinsi DKI Jakarta Tingkat Provinsi: a. Bagian Tata Usaha 01. Evaluasi administrasi keuangan Dinas Tramtib dan Linmas 02. Penataan arsip keuangan Dinas Tramtib dan Linmas 03. Penyusunan Laporan Keuangan Dinas Tramtib dan Linmas 04. Penyusunan RASK Dinas Tramtib dan Linmas 05. Evaluasi pelaksanaan program kerja tahun 2002-2007 Dinas Tramtib dan Linmas 06. Honorarium PTT 07. PAM Pilkada 2007 08. Praja Wibawa 09. Biaya sarana dan prasaranan pembangunan Kodim 0505 10. Biaya operasional pengamanan dan perlindungan masyarakat 11. Pembangunan Citra Ketertiban 12. Pengamanan, pengawasan Gudang Induk Cakung dan Rumah Dinas Gubernur 13. Bimbingan imbas satminkal 14. Bimbingan teknis kearsipan dinamis Dinas dan 5 wilayah
8
Laporan Tahunan – 2007 Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DK Jakarta 15. Kerumahtanggaan di Lingkungan Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DKI Jakarta 16. Penyusunan LAKIP Dinas Tramtib dan Linmas Prov. DKI Jakarta 17. Penyusunan Renstra SKPD 2007-2012 18. Penyusunan DUK Karyawan dan evaluasi kinerja PTT Banpol PP dan Linmas 19. Workshop Penanggulangan Konflik di DKI Jakarta 20. Penyusunan RKBU dan DKBU Dinas Tramtib dan Linmas 21. Pendistribusian Barang atau perlengkapan Dinas Tramtib dan Linmas 22. Pendataan Barang 23. Pemeriksaan Barang 24. Penyusunan Neraca awal Dinas Tramtib dan Linmas b. Bagian Sub Dinas Ketertiban Masyarakat 01. Koordinasi penertiban terhadap judi / undian liar di masyarakat 02. Penertiban kegiatan pembuatan dan penjualan minuman keras 03. Pemusnahan barang hasil operasi penertiban antara lain miras, vcd, dll 04. Penertiban, pengamanan dan pengawalan acara protokoler 05. Koordinasi pengamanan dan antisipasi situasi kamtibmas pada peringatan hari besar keagamaan dan hari besar lainnya. 06. Penyelesaian dan penertiban sengketa tanah dan bangunan di wilayah Provinsi DKI Jakarta c. Sub Dinas Pembinaan dan Pelatihan 01. Diklat Pembentukan Pol PP Tingkat Dasar 02. Peningkatan, Pembinaan dan Pelatihan MFD 03. Test kebugaran kesemaptaan dan kesehatan pejabat dan aparat 04. Apel Dansat 05. Diklat Dalmas Pol PP dan Linmas 06. Diklat Selam Tingkat Lanjutan 07. Diklat Suskalak 08. Operasional Pembinaan Menwa 09. Diklatsar Menwa 10. Diklat SAR ( Search and Rescue ) 11. Modul dan silabus Diklat Pol PP Tingkat Lanjutan 9
Laporan Tahunan – 2007 Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DK Jakarta 12. Modul dan silabus Diklat Suskalak Linmas 13. Evaluasi Pembinaan & Diklat 14. Monitoring dan evaluasi hasil diklat d. Sub Dinas Ketertiban Sarana dan Prasarana Perkotaan 01. Penertiban Media informasi dan promosi 02. Pengawasan dan penertiban PKL 03. Pengawasan dan penertiban angkutan liar dan terminal bayangan 04. Penertiban PMKS dan sejenisnya 05. Penertiban WTS, Waria dan sejenisnya 06. Forum dialogis kemasyarakatan 07. Sosialisasi GDN 08. Gerakan Tertib Sejak Dini 09. Pengawasan dan penertiban rumah kost e. Sub Dinas Perizinan dan Pengawasan Tempat Usaha 01. Pemeriksaan / peninjauan ke lokasi tempat usaha yang mengajukan permohonan ijin baru UUG dan perluasan tempat usaha 02. Pemeriksaan / peninjauan ke lokasi tempat usaha yang mengajukan permohonan daftar ulang, balik nama / ganti merk 03. Tim pertimbangan ijin UUG 04. Inventarisasi dan perawatan data/berkas ijin UUG (fumigasi) 05. Penyuluhan perizinan tempat usaha berdasarkan UUG 06. Penanganan pengaduan masyarakat dan pemberitaan mass media mengenai gangguan tempat usaha. 07. Wasriktib kegiatan tempat usaha hiburan pada hari besar keagamaan dan menjelang tahun baru 08. Wasriktib terhadap penyelenggaraan kegiatan temporer 09. Wastib tempat usaha sesuai Perda 10 tahun 2004 dan tempat usaha sesuai Ho STBLD Nomor 226 tahun 1926
10
Laporan Tahunan – 2007 Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DK Jakarta f. Sub Dinas Kesiagaan 01. Penyuluhan antisipasi bom / teroris bagi aparat 02. Sosialisasi bencana banjir 03. Sosialisasi gempa / tsunami 04. Sosialisasi crisis centre 05. Penanganan crisis penanggulangan gejolak bencana 06. Penanganan crisis penanggulangan gejolak massa 07. Pelaksanaan piket crisis center 08. Monitoring pemantauan unjuk rasa, bencana kerusuhan, kebakaran dan masalah sosial lainnya. 09. Operasional crisis center 10. Pekan sadar bencana 11. Geladi lapang dan geladi posko 12. Operasional Satkorlak PBP g. Sub Dinas Penanggulangan 01. Pengendalian dan pemantauan lokasi rawan bencana 02. Pemantauan dan pengendalian bantuan sosial akibat bencana 03. PPK bantuan sosial 04. Rehabilitasi moril korban bencana 05. Kajian dampak bencana 5 perguruan tinggi 06. PAM lokasi dan evakuasi korban bencana 07. Pembuatan buku Renops Banjir dan Kemarau 08. Koordinasi penanggulangan bencana dan penanganan pengungsi antar daerah 09. Koordinasi penanganan pengungsi pengungsi antar daerah h. Pokjab Fungsional 01. Penyusunan
telaah
staf
terhadap
kinerja
operasional
pembinaan
Tramtibmas Tugas Pol PP dan Linmas Provinsi DKI Jakarta. 02. Penyusunan jurnal-jurnal gangguan Kamtibmas. 03. Sosialisasi penggunaan senjata api di lingkungan Dinas Tramtib dan Linmas 5 Kota Administrasi 04. Penyusunan Renstra 2008-2013
11
Laporan Tahunan – 2007 Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DK Jakarta
i. Unit Pelaksana Teknis (UPT) Satuan Linmas 01. Pengerahan anggota linmas pada hari besar nasional, Sidang Tahunan Gubernur dan kegiatan insidentil khusus 02. Pembinaan anggota linmas dan pemberian bantuan perlengkapan anggota linmas Rt / Rw dan Satlinmas Obyek Vital 03. Pengerahan anggota linmas untuk antisipasi bencana j. Unit Pelaksana Teknis (UPT) Satuan Pol PP 01. Pengamanan tamu negara dan Gubernur 02. Apel Besar Satuan Polisi Pamong Praja 03. Pengamanan pada hari besar nasional dan keagamaan 04. Penertiban terhadap pelanggar Perda 11 Tahun 1988 05. Pengamanan unjuk rasa dalam pemeliharaan ketenteraman dan ketertiban umum 06. Penertiban lokasi pembangunan busway koridor 8,9 dan 10 2. Program Kerja Suku Dinas Ketenteraman Ketertiban dan Perlindungan Masyarakat Kota Administrasi : a. Suku Dinas Tramtib dan Linmas Kota Administrasi Jakarta Pusat 1) Pelaksanaan urusan ketatausahaan, kerumahtanggaan, perlengkapan, kepegawaian,
keuangan
dan
penyusunan
program
dan
pemberian
pelayanan teknis administratif bagi para pegawai di lingkungan Suku Dinas Tramtib dan Linmas Kota Administrasi Jakarta Pusat. 2) Penenteraman,
penertiban
serta
pengamanan
acara
protokoler,
pengawasan obyek vital, pengaduan masyarakat, penyelesaian sengketa dan kerjasama antar aparat di wilayah Kota Administrasi Jakarta Pusat. 3) Penenteraman dan penertiban fasilitas sosial, satana umum, sarana kota serta sarana/prasraana pemukiman di wilayah Kota Administrasi Jakarta Pusat. 4) Pelaksanaan dan penataan administrasi izin tempat usaha yang menjadi wewenang (pengawasan, pengamanan, penenteraman dan penertiban) Suku
Dinas
Tramtib
dan
Linmas
Kota
Administrasi,
termasuk
penyelenggaraan hiburan/rekreasi.
12
Laporan Tahunan – 2007 Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DK Jakarta 5) Kegiatan kesiagaan dalam menghadapi gangguan, ancaman dan bencana dalam upaya perlindungan masyarakat di wilayah Kota Administrasi Jakarta Pusat. 6) Pengerahan
potensi
masyarakat,
penyelamatan
dan
rehabilitasi,
pengendalian dan koordinasi relokasi serta rekonstruksi bagi korban bencana di wilayah Kota Administrasi Jakarta Pusat. 7) Pengerahan petugas Satlinmas dan Satpol PP dalam upaya perlindungan masyarakat, pembinaan ketenteraman dan ketertiban, penegakkan Perda serta Keputusan Gubernur di Wilayah Kota Administrasi Jakarta Pusat. 8) Piket Operator Jakarta Pusat. b. Suku Dinas Tramtib dan Linmas Kota Administrasi Jakarta Utara Bentuk program kerja Sudin Tramtib dan Linmas Kota Administrasi Jakarta Utara terdiri dari 3 (tiga) bentuk sebagai berikut : 1) Kegiatan Preemtif berupa penyuluhuan dan pendekatan, antara lain: •
Penyuluhan Perda Nomor 11 Tahun 1988 kepada masyarakat
•
Penyuluhan Narkoba pada masyarakat dan pelajar
2) Kegiatan Preventif, meliputi : •
Penghalauan bagi pelanggar Perda 11 Tahun 1988
•
Patroli wilayah
•
Piket siaga
3) Kegiatan Refresif Non Yustisial, berupa Penegakan Hukum •
Penertiban terhadap PMKS
•
Penertiban terhadap Gubuk dan Bangunan Liar
•
Penertiban terhadap pelanggaran Perda Nomor 7 Tahun 1991
•
Penertiban terhadap pelanggaran Perda Nomor 11 Tahun 1988
•
Penertiban Tempat Hiburan
•
Penegakan peraturan / Sidang Yustisi
•
Penertiban Becak
•
Penertiban Miras, Petasan, VCD Pordo dan Judi
•
Penertiban Preman, dll
13
Laporan Tahunan – 2007 Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DK Jakarta Adapun program-program kegiatannya terdiri dari : Subbag Tata Usaha : 1) Pelaksanaan urusan surat menyurat dan kearsipan 2) Pelaksanaan urusan administrasi kepegawaian 3) Pelaksanaan urusan administrasi keuangan 4) Pelaksanaan urusan administrasi perlengkapan dan rumah tangga 5) Penyusunan program kerja dan rencana operasi penertiban 6) Penghimpunan dan pembuatan laporan harian, mingguan, bulanan, triwulan dan tahunan 7) Pelaksanaan kegiatan senam, olahraga, beladiri dan pelatihan lainnya 8) Pembinaan personil
Seksi Ketertiban Masyarakat : 1) Pelaksanaan kegiatan protokoler / pengamanan terhadap tamu-tamu negara, pejabat-pejabat negara dan pejabat tinggi DKI Jakarta 2) Pengamanan dan pengawasan pelaksanaan operasional ketenteraman, ketertiban dan perlindungan masyarakat serta penegakkan Peraturan Daerah dan Keputusan Daerah/Wilayah 3) Pelaksanaan
kegiatan
penenteraman,
penertiban
dan
pengawasan
penjualan minuman keras tanpa ijin, barang cetakan, narkotika, obat-obatan terlarang serta kegiatan perjudian 4) Pelaksanaan
kegiatan
penenteraman,
penertiban,
pengawasan
dan
pengamanan tawuran warga/pelajar 5) Pelaksanaan kegiatan penenteraman, penertiban dan pengawasan dalam rangka penyelesaian serta gangguan ketertiban lainnya sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku 6) Penghimpunan serta penanganan laporan/pengaduan masyarakat terhadap gangguan ketenteraman dan ketertiban serta pelanggaran peraturan daerah yang berlaku 7) Pengawasan
dan
penertiban
terhadap
lingkungan
sekolah
serta
penanggulangan tawuran pelajar
14
Laporan Tahunan – 2007 Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DK Jakarta Seksi Sarana dan Prasarana Perkotaan : 1) Pengawasan dan penertiban terhadap sarana-sarana umum 2) Pengawasan dan penetiban terhadap taman-taman kota dan jalur hijau yang berubah fungsi 3) Pengawasan terhadap WTS, waria, gepeng, pak ogah, anak jalanan (PMKS) 4) Pengawasan dan penertiban terhadap lokasi PKL 5) Pengawasan dan penertiban terhadap terminal bayangan dan parkir liar 6) Pengawasan dan penertiban terhadap bengkel-bengkel liar 7) Pengawasan dan penertiban terhadap penggunaan hydrant air
Seksi Perijinan dan Pengawasan Tempat Usaha : 1) Pengawasan dan penertiban terhadap tempat-tempat usaha yang telah berjalan tanpa Ijin UUG 2) Pengawasan dan penertiban terhadap tempat-tempat usaha yang melanggar perijinan yang telah dimiliki 3) Pelayanan perijinan serta penataan administrasi perijinan 4) Pengawasan tempat hiburan dan rekreasi
Seksi Kesiagaan : 1) Pengumpulan bahan atau data serta usaha pembinaan dan penyuluhan ancaman bencana 2) Pemantauan dan mitigasi bencana dengan instansi terkait 3) Inventarisasi dan penyiagaan sarana dan prasarana penanggulangan bencana yang didukung dengan alat dan sistem pemeliharaan 4) Pelaksanaan sistem informasi dan komunikasi bersama instansi terkait dan peningkatan kerjasama dengan lembaga-lembaga swadaya masyarakat dalam upaya perlindungan masyarakat di wilayah
Seksi Penanggulangan : 1) Penyuluhan terhadap masyarakat tentang bahaya dan penyebab terjadinya bencana alam/kebakaran 2) Pemanfaatan Satgas penanggulangan bencana alam dan kebakaran
15
Laporan Tahunan – 2007 Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DK Jakarta 3) Pengawasan dan penertiban terhadap tempat-tempat usaha dan industri pabrik yang mempunyai limbah 4) Penyiapan sarana dan prasarana penampungan pengungsi dan dapur umum
Seksi Operasional : 1) Penyiapan dan pengarahan Anggota Sat. Pol PP dan Linmas dalam rangka pelaksanaan tugas operasi dan pengamanan wilayah 2) Pelaksanaan kerja sama dalam penertiban dan penegakkan Perda dan Keputusan Kepala Daerah dengan instansi terkait 3) Pelaksanaan penenteraman, penertiban, pengawasan dan pembinaan dalam rangka penegakkan Perda dan Keputusan Kepala Daerah serta perlindungan masyarakat di wilayah 4) Pelaksanaan penenteraman, penertiban dan patroli rutin terhadap para PMKS di wilayah 5) Penyidikan peradilan yustisi 6) Pelaksanaan dan penggerakkan tenaga PPNS dalam rangka penegakkan Perda dan peraturan lainnya
c. Suku Dinas Tramtib dan Linmas Kota Administrasi Jakarta Barat 1) Piket Operator Jakarta Barat. 2) Penyiapan bahan data dokumen sebagai bahan laporan dinas Jakarta Barat. 3) Pelaksanaan pengadministrasian izin UUG di Jakarta Barat. 4) Operasional Tata Usaha Tramtib/Linmas Jakarta Barat. 5) Penanganan sengketa dan bangunan di Jakarta Barat. 6) Penenteraman, penertiban dan pengawasan di Jakarta Barat. 7) Operasi pengawasan dan penertiban disekitar wilayah Jakarta Barat. 8) Antisipasi Dalam rangka Menghadapi Bencana. 9) Pengerahan Anggota Dalam rangka Penanggulangan Bencana.
d. Suku Dinas Tramtib dan Linmas Kota Administrasi Jakarta Selatan Bentuk program kerja Sudin Tramtib dan Linmas Kota Administrasi Jakarta Selatan terdiri dari :
16
Laporan Tahunan – 2007 Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DK Jakarta Subbag Tata Usaha : 1) Pelaksanaan urusan surat menyurat dan kearsipan 2) Pelaksanaan urusan administrasi kepegawaian 3) Pelaksanaan urusan administrasi keuangan 4) Pelaksanaan urusan administrasi perlengkapan dan rumah tangga 5) Penghimpunan, mengkoordinir dan penyusunan laporan hasil kegiatan Seksi-seksi sebagai bahan laporan kegiatan Suku Dinas Tramtib dan Linmas. 6) Penyusunan program kegiatan Suku Dinas Tramtib dan Linmas.
Seksi Ketertiban Masyarakat : 1) Pengedalian aparat operasional Penenteraman Penertiban dan Perlindungan Masyarakat. 2) Pengamanan dan pengawasan pelaksanaan operasional ketenteraman, ketertiban dan perlindungan masyarakat serta penegakkan Peraturan Daerah dan Keputusan Daerah/Wilayah 3) Pelaksanaan
kegiatan
penenteraman,
penertiban
dan
pengawasan
penjualan minuman keras tanpa ijin, barang cetakan/rekaman, narkotika, obat-obatan terlarang serta kegiatan perjudian 4) Pelaksanaan penenteraman, penertiban dan pengawasan/pengawasan perkelahian/tawuran warga/pelajar. 5) Penghimpunan/pengumpulan,
menolak
menindaklanjuti
informasi
laporan/pengaduan masyarakat terhadap gangguan ketenteraman dan ketertiban serta pelanggaran Peraturan Daerah yang berlaku. 6) Pelaksanaan pengawasan, penenteraman dan penertiban dalam rangka penyelesaian serta gangguan ketertiban lainnya sesuai dengan peraturan perundangan dan Peraturan Daerah yang berlaku 7) Pengawasan dan penertiban spanduk, reklame, selebaran dan sejenisnya serta melaksanakan tugas-tugas lainnya yang ditugaskan oleh pimpinan.
Seksi Sarana dan Prasarana Perkotaan : 1) Pelaksanaan peneteraman, penertiban dan pengawasan terhadap penyalah gunaan sarana dan prasarana perkotaan
17
Laporan Tahunan – 2007 Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DK Jakarta 2) Pelaksanaan penenteraman, penertiban pengawasan dan pengamanan sarana dan prasarana Sosial. 3) Pelaksanaan
peneteraman,
penertiban
dan
pengawasan
terhadap
pemukiman. 4) Penghimpunan/pengumpulan, mengolah informasi dan menindaklanjuti laporan/pengaduan
masyarakat
terhadap
penyalah
gunaan
sarana
prasarana perkotaan serta sarana sosial. 5) Pelaksanan tugas-tugas lainnya yang ditunjukkan oleh pimpinan. 6) Pembuatan laporan hasil pelaksanaan tugas tahunan.
Seksi Perijinan dan Pengawasan Tempat Usaha : 1) Penyusunan program pelaksanaan pemberian perizinan dan pengawasan tempat usaha. 2) Pelaksanaan pemberian izin tempat usaha. 3) Pelaksanan pendataan dan pendokumentasian tempat usaha. 4) Pelaksanaan pengawasan atas kegiatan tempat usaha, menyiapkan bahan rekomendasi pelaksanan penertiban terhadap tempat usaha, hiburan dan rekreasi serta tempat usaha lainnya yang melanggar ketentuan yang berlaku. 5) Pelaksanaan pelayanan keliling izin tempat usaha berdasarkan Undangundang Gangguan. 6) Pelaksanaan tindakkan administrasi atas pelanggaran perizinan tempat usaha. 7) Pelaksanaan tugas-tugas lainnya yang ditugaskan oleh pimpinan. 8) Pembuatan laporan hasil pelaksanaan tugas tahunan.
Seksi Kesiagaan : 1) Pengumpulan bahan dan data serta melakukan usaha pembinaan penyuluhan ancaman bencana 2) Pemantauan dan mitigasi bencana dengan instansi terkait 3) Inventarisasi dan penyiagaan sarana dan prasarana penanggulangan bencana yang didukung dengan alat dan sistem pemeliharaan
18
Laporan Tahunan – 2007 Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DK Jakarta 4) Pelaksanaan sistem informasi dan komunikasi bersama instansi terkait dan peningkatan kerjasama dengan lembaga-lembaga swadaya masyarakat dalam upaya perlindungan masyarakat di wilayah 5) Pelaksanan tugas-tugas lainnya yang ditugaskan pimpinan. 6) Pembuatan laporan hasil pelaksanaan tugas tahunan. Seksi Penanggulangan : 1) Penyiapan
dan
pengarahan
potensi
Anggota
Satuan
Perlindungan
Masyarakat dalam rangka menaggulangi bencana. 2) Pelaksanaan tindakan penyelamatan dan rehabilitasi terhadap bencana dengan menggunakan sarana dan prasarana yang disiapkan diwilayah. 3) Pelaksanaan kerja sama dan pengendalian bantuan untuk korban bencana yang datang dari Pemerintah maupun dari masyarakat di wilayah. 4) Pelaksanaan kerjasama dengan instansi terkait guna melakukan relokasi dan rekonstruksi korban bencana. 5) Pelaksanaan tugas-tugas lainnya yang ditugaskan oleh pimpinan. 6) Pembuatan laporan hasil pelaksanaan tugas tahunan. Seksi Operasional : 1) Penyiapan dan pengerahan anggota Satuan Polisi Pamong Praja dan Anggota Satuan Perlindungan Masyarakat dalam rangka pelaksanaan tugas operasi dan pengamanan di wilayah. 2) Pelaksanaan kerja sama penertiban dan penegakan Peraturan Daerah dan Keputusan Daerah dengan instansi terkait. 3) Pelaksanaan penenteraman, penertiban, pengawasan dan pembinaan dalam rangka penegakan Peraturan Daerah dan Keputusan Kepala Daerah serta kegiatan perlindungan kepada masyarakat di wilayah. 4) Pelaksanaan penenteraman, penertiban, pengawasan dan patroli rutin pada lokasi-lokasi rutin rawan gangguan ketertiban umum dan rawan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di wilayah. 5) Pelaksanaan penyidikan peradilan yustisi. 6) Penyiapan dan pengarahan tenaga Penyidikan Pegawai negeri Sipil (PPNS) dalam rangka Penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan lainnya. 7) Pelaksanaan tugas-tugas lainya yang ditugaskan oleh pimpinan.
19
Laporan Tahunan – 2007 Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DK Jakarta
e. Suku Dinas Tramtib dan Linmas Kota Administrasi Jakarta Timur 1) Pelaksanaan urusan ketatausahaan, kerumahtanggaan, perlengkapan, kepegawaian,
keuangan
dan
penyusunan
program
dan
pemberian
pelayanan teknis administratif bagi para pegawai di lingkungan Suku Dinas Tramtib dan Linmas Kota Administrasi Jakarta Timur. 2) Penenteraman, penertiban serta pengamanan acara protokoler, pengawasan obyek vital, pengaduan masyarakat, penyelesaian sengketa dan kerjasama antar aparat di wilayah Kota Administrasi Jakarta Timur. 3) Penenteraman dan penertiban fasilitas sosial, sarana umum, sarana kota serta sarana/prasraana pemukiman di wilayah Kota Administrasi Jakarta Timur 4) Pelaksanaan dan penataan administrasi izin tempat usaha yang menjadi wewenang (pengawasan, pengamanan, penenteraman dan penertiban) Suku
Dinas
Tramtib
dan
Linmas
Kota
Administrasi,
termasuk
penyelenggaraan hiburan/rekreasi. 5) Kegiatan kesiagaan dalam menghadapi gangguan, ancaman dan bencana dalam upaya perlindungan masyarakat di wilayah Kota Administrasi Jakarta Timur. 6) Pengerahan
potensi
masyarakat,
penyelamatan
dan
rehabilitasi,
pengendalian dan koordinasi relokasi serta rekonstruksi bagi korban bencana di wilayah Kota Administrasi Jakarta Timur. 7) Pengerahan petugas Satlinmas dan Satpol PP dalam upaya perlindungan masyarakat, pembinaan ketenteraman dan ketertiban, penegakkan Perda serta Keputusan Gubernur di Wilayah Kota Administrasi Jakarta Timur. 8) Piket Operator Jakarta Timur. f. Operasional Tramtib / Linmas Kabupaten Adm. Kepulauan Seribu 1) Penanganan Bencana di Wilayah Kepulauan Seribu
20
Laporan Tahunan – 2007 Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DK Jakarta 3. Anggaran Belanja Langsung dan Anggaran Belanja tak Langsung Untuk mendukung berbagai program kegiatan operasional penenteraman dan penertiban di DKI Jakarta dalam Tahun Anggaran 2007 telah diprogramkan anggaran belanja langsung sebesar Rp. 185.210.785.586,- dan anggaran belanja tidak langsung sebesar Rp.
62.963.553.738,- dengan rincian sebagai berikut :
a. Anggaran Belanja Tidak Langsung 1 Gaji dan Tunjangan Pegawai
Rp
6,987,442,464
2 Tunjangan Penambahan Penghasilan
Rp
29,464,088,200
3 Biaya Ceramah Agama
Rp
250,000,000
4 Biaya Alat Tulis Kantor
Rp
575,095,710
5 Biaya Benda Pos
Rp
15,000,000
6 Biaya Koran/Majalah/Media Cetak
Rp
45,000,000
7 Biaya STNK
Rp
170,661,180
8 Biaya Kop Surat Dinas
Rp
204,930,566
9 Biaya Amplop Dinas
Rp
39,016,400
10 Biaya Map Dinas
Rp
93,118,100
11 Biaya Lembar Disposisi
Rp
8,026,800
12 Biaya Lembar Pengantar
Rp
3,353,400
13 Biaya cetakan penatausahaan keuangan
Rp
10,000,000
14 Biaya Cetakan Retribusi
Rp
103,818,450
15 Biaya Sewa Mesin Foto Copy
Rp
48,000,000
16 Pakaian Dinas Kerja dan Perlengkapannya
Rp
12,772,759,465
17 Biaya Konsumsi
Rp
40,000,000
18 Biaya Ban Kendaraan Dinas Operasional
Rp
591,055,067
19 Biaya Ban Sepeda Motor Dinas Operasional
Rp
258,759,785
20 Biaya Aki Kendaraan Dinas Operasional
Rp
189,274,800
21 Biaya Aki Sepeda Motor Dinas Operasional
Rp
40,638,352
22 Biaya Suku Cadang Kendaraan Dinas Operasional
Rp
2,454,479,491
23 Biaya Suku Cadang Sepeda Motor Dinas Oprs.
Rp
600,000,000
24 Biaya BBM Kendaraan Dinas Operasional
Rp
2,157,447,200
25 Biaya BBM Kendaraan Dinas Operasional Khusus
Rp
3,162,775,000
21
Laporan Tahunan – 2007 Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DK Jakarta 26 Biaya BBM Sepeda Motor Dinas Operasional
Rp
921,802,500
27 Belanja Pemeliharaan Kendaraan Dinas Opers.
Rp
1,129,260,808
28 Belanja Pemeliharaan Mesin Tik
Rp
10,500,000
29 Belanja Pemeliharaan Komputer / Laptop
Rp
150,000,000
30 Belanja Pemeliharaan Perangkat Lunak
Rp
400,000,000
31 Belanja Pemeliharaan Alat Komunikasi
Rp
18,000,000
32 Belanja Pemeliharaan Alat Keamanan
Rp
49,250,000
b. Anggaran Belanja Langsung
1 Peningkatan Ketenteraman dan Ketertiban
Rp
116,409,344,968
a) Penertiban Gangguan Masyarakat Peningkatan Kelembagaan Dinas Tramtib dan b) Linmas
Rp
50,700,083,718
Rp
9,426,000,000
c) Pendukung Kegiatan Operasional Kantor
Rp
16,919,800,000
d) Dedicated Ijo Royo-Royo
Rp
300,000,000
e) Dedicated Pengamanan Pelaksanaan Pilkada 2007
Rp
38,063,461,250
f)
Rp
1,000,000,000
Rp
7,906,678,000
a) Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat di Bidang Tramtib dan Penanggulangan Bencana
Rp
7,906,678,000
Pengembangan Sarana dan Prasarana Tramtib dan Penanggulangan Bencana
Rp
60,894,762,618
a) Pengadaan Sarana dan Prasarana Tramtib
Rp
60,894,762,618
Dedicated Pembangunan Busway Koridor 8, 9 dan 10
Peningkatan Peranserta Masyarakat di Bidang 2
3
Tramtib dan Penanggulangan Bencana
Seluruh rangkaian biaya tersebut diatas diharapkan dapat dimanfaatkan dan memperoleh hasil (output dan outcomes) berupa keberhasilan membantu menciptakan Kota Jakarta yang aman, tenteram dan tertib.
22
Laporan Tahunan – 2007 Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DK Jakarta Total anggaran TA 2007 sebesar Rp. 221.375.626.999,-, apabila dibandingkan dengan anggaran TA 2006 yang berjumlah sebesar Rp. 255.093.402.913,- maka anggaran Dinas Tramtib dan Linmas tahun 2007 terjadi penurunan sebesar 86,78%. Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DKI Jakarta sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya harus tetap melaksanakan pelayanan dan pembinaan masyarakat dibidang ketenteraman dan ketertiban di wilayah DKI Jakarta sebaik-baiknya dengan memakai berbagai sumber secara efektif dan efisien mungkin dengan tetap berupaya memelihara koordinasi yang sebaik-baiknya dengan seluruh instansi terkait baik yang merupakan aparat Pemda DKI Jakarta maupun dengan aparat setempat (Muspida DKI Jakarta).
23
Laporan Tahunan – 2007 Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DK Jakarta
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN Bertitik tolak dari kondisi eksisting permasalahan yang dihadapi Dinas Tramtib dan Linmas dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya dibidang ketenteraman, ketertiban dan perlindungan masyarakat serta meningkatnya tuntutan yang tinggi dari masyarakat Ibukota akan perlunya perwujudan kondisi kehidupan yang aman, tertib dan nyaman maka perlu dilakukan penetapan tujuan dan sasaran sesuai dengan visi, misi, tujuan dan sasaran yaitu :
1. Visi Terwujudnya tata nilai kehidupan masyarakat yang tenteram, tertib dan nyaman demi menciptakan kota Jakarta sejajar dengan kota-kota besar maju lainnya di dunia
2. Misi a. Meningkatkan kemampuan tenaga dan prasarana
dalam penanganan
kamtibmas b. Menegakkan supremasi hukum dengan meningkatkan kapasitas kelembagaan c. Mewujudkan ketentraman, ketertiban dan perlindungan masyarakat serta dunia usaha d. Meningkatkan kemampuan dan kesiagaan dalam menghadapi bencana alam, banjir, kebakaran, pengungsi dan sejenisnya e. Meningkatkan secara optimal peran serta masyarakat secara terpadu dalam penanganan gangguan ketentraman dan ketertiban umum
3. Tujuan a. Meningkatnya kemampuan tenaga dan prasarana dalam penanganan kamtibmas b. Meningkatnya ketentraman, ketertiban dan perlindungan masyarakat serta dunia usaha
24
Laporan Tahunan – 2007 Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DK Jakarta c. Meningkatnya kemampuan dan kesiapan dalam menghadapi bencana alam, banjir, kebakaran, pengungsi dan sejenisnya d. Meningkatnya secara optimal peran serta masyarakat secara terpadu dalam penanganan gangguan keamanan dan ketertiban umum e. Meningkatnya akuntabilitas kinerja Dinas Tramtib dan Linmas
4. Sasaran a. Tersedianya personel Dinas Tramtib dan Linmas yang profesional b. Tersedianya saran a dan prasarana yang memadai bagi operasional kamtibmas (Tramtib dan Linmas) c. Dihasilkannya peraturan perundang-undangan yang dapat menunjang Dinas Tramtib dan Linmas. d. Pembinaan Kamtibmas (Tramtib dan Linmas) e. Terwujudnya sistem pelayanan prima dalam bidang perizinan dan pengawasan tempat usaha f. Tersedianya tenaga dan fasilitas penanggulangan bencana yang handal g. Meningkatnya peran serta masyarakat dalam penanganan gangguan kamtibmas (Tramtib dan Linmas) h. Tersedianya sistem akuntabilitas kinerja pada Dinas Tramtib dan Linmas
25
Laporan Tahunan – 2007 Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DK Jakarta
BAB V PELAKSANAAN / HASIL YANG DICAPAI Berdasarkan SK Gubernur Nomor 13 Tahun 2002, program kerja tahunan Dinas Ketenteraman Ketertiban dan Perlindungan Masyarakat, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai serta sumber daya dan peralatan yang tersedia dapat kami laporkan hasilnya sebagai berikut : A. HASIL YANG DICAPAI SESUAI TUGAS POKOK DAN FUNGSI 1. BAGIAN TATA USAHA Bagian Tata Usaha Dinas Ketenteraman Ketertiban dan Linmas Provinsi DKI Jakarta adalah Bidang tehnis yang berfungsi sebagai staf baik dalam rangka menunjang kegiatan Dinas secara keseluruhan di bidang kepegawaian, perlengkapan, keuangan, dan ketata usahaan, yang hasilnya sebagai berikut : a. Kepegawaian Jumlah Pegawai Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DKI Jakarta sebanyak 7.215 orang, adapun rincian menurut jenis pegawai terdapat dalam tabel dibawah ini. Tabel REKAPITULASI PEGAWAI DINAS TRAMTIB DAN LINMAS
NO
WILAYAH
PNS POL PP
NON
BANPOL PP
LINMAS
TOTAL
1
Dinas/Provinsi
135
188
380
379
1.082
2
Jakarta Pusat
122
5
516
361
1.004
3
Jakarta Utara
93
11
52
391
1.017
4
Jakarta Barat
120
23
578
467
1.188
5
Jakarta Selatan
254
14
663
499
1.430
6
Jakarta timur
160
53
624
564
1.401
6
10
24
53
93
7
Kab. Adm. Kep Seribu
JUMLAH
7.215
26
Laporan Tahunan – 2007 Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DK Jakarta b. Ketata Usahaan Pelaksanaan kegiatan ketata usahaan yang dilaksanakan oleh Kasubbag umum meliputi pencatatan surat masuk dan surat keluar, pembinaan Satminkal,
melakukan penyusutan arsip dan
pembinaan tehnis kearsipan
yang secara rinci dapat diuraikan dengan hasil sebagai berikut : a) Surat Masuk dan Surat Keluar. 1) Surat masuk Tabel SURAT MASUK BULAN Januari
SURAT BIASA
SURAT EDARAN
UNDANGAN
SURAT TUGAS/ PERINTAH
JUMLAH/ BULAN
2
290
6
64
18
385
SURAT INSTRUK KEPUTUSAN SI 5
Pebruari
6
1
270
5
65
18
365
Maret
8
5
350
5
61
14
443
April
2
2
340
2
67
6
419
Mei
2
2
348
-
98
1
451
Juni
1
2
344
-
117
2
466
Juli
1
3
348
1
147
7
507
Agustus
5
6
246
-
109
5
371
September
-
10
292
-
110
-
412
Oktober
1
5
227
-
75
-
308
Nopember
10
5
383
-
124
-
522
Desember
-
4
259
-
87
-
350
41
47
3.697
19
1.124
71
4.999
SURAT EDARAN
UNDANGAN
SURAT TUGAS/ PERINTAH
JUMLAH/ BULAN
20
106
254
JUMLAH
2) Surat Keluar Tabel SURAT KELUAR BULAN Januari
SURAT KEPUTUSAN
INSTRUK SI
SURAT BIASA
8
1
119
-
Pebruari
4
2
134
2
13
77
232
Maret
6
1
124
3
28
79
241
April
9
3
131
2
40
80
265
Mei
10
5
111
-
50
116
292
Juni
8
10
141
4
58
133
354
Juli
3
4
228
2
53
131
421
Agustus
16
2
183
1
20
124
346
36
66
342
30
115
292
September
81
2
155
2
Oktober
2
2
141
2
Nopember
21
3
217
1
61
141
444
Desember
-
4
197
2
19
97
319
168
39
1.881
21
428
1.265
3.802
JUMLAH
27
Laporan Tahunan – 2007 Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DK Jakarta b) Pembinaan Satminkal Kantor Tramtib Provinsi DKI Jakarta dilaksanakan oleh pembina dari Biro Umum selaku Pusminda terhadap 5 orang Cabang Tata Usaha serta 5 orang petugas pengelola kearsipan dinamis pada Bagian dan Bidang- Bidang. c) Pembinaan
imbas
Satminkal
Subdin.
Tramtib
wilayah
Kotamadya
dilaksanakan oleh pembina dari Biro Umum selaku Pusminda dan Induk Tata Usaha terhadap 5 Satlak Tramtib Kotamadya selaku Satminkal dengan cara mendatangi para Sudin secara bergiliran 1 bulan 4 kali kegiatan.
d) Pembinaan bimbingan teknis kearsipan dinamis dilaksanakan secara rutin berkesinambungan terhadap petugas kearsipan. Petugas kearsipan dinamis yaitu 5 petugas Sekretaris Pengelola ( Sekpeng I CTU ) dan 6 orang petugas pengelola kearsipan dinamis di Induk Tata Usaha, pelaksanaannya 1 bulan 8 kali kegiatan.
c. Perlengkapan Untuk keberhasilan pelaksanaan tugas-tugas operasional Dinas Ketenteraman Ketertiban dan Linmas Provinsi DKI Jakarta ditunjang oleh kendaraan operasional dan senjata gas serta alat komunikasi radio sebagaimana terdapat dalam tabel di bawah ini : Tabel REKAPITULASI PERALATAN OPERASIONAL Dinas Tramtib Dan Linmas Provinsi 3
Sudin Tramtib dan Linmas JakPus 4
Sudin Tramtib dan Linmas Jak Ut 5
01. 2Bus
5
2
2
2
2
2
-
15
02.
Truk ISUZU
3
4
4
4
4
4
1
24
03.
Mini bus T.Kijang
4
1
1
1
1
1
-
9
04.
Pick up T.Kijang
6
1
1
1
1
1
-
11
05.
Pick up Panther
67
45
37
44
56
57
2
308
06.
S.Motor Suzuki GS
5
1
1
1
1
1
-
10
07.
S.Motor Yamaha
48
50
40
50
60
60
5
313
08.
S.Motor Suzuki A100
49
57
43
67
79
79
5
379
09.
Motor tempel
58
4
12
5
11
9
1
50
10.
Perahu karet
59
12
20
13
19
17
1
91
No.
Nama Barang
1
2
Sudin Tramtib dan Linmas Jak Bar 6
Sudin Tramtib dan Linmas Jak Sel 7
Sudin Tramtib dan Linmas JakTim 8
Kab. Seribu
Jml
10
11
28
Laporan Tahunan – 2007 Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DK Jakarta
2
Dinas Tramtib Dan Linmas Provinsi 3
11.
Kapal cepat
1
-
-
-
-
-
-
1
12.
Mobil L 300
4
-
-
-
-
-
-
4
13.
Suzuki Trail
80
-
-
-
-
-
-
80
14.
Pistol Senpi
42
11
13
14
12
17
1
110
15.
HT / Alkom
55
42
38
42
46
46
15
284
16.
Kapal kayu
3
-
-
-
-
-
1
3
17.
Kapal patroli
1
-
-
-
-
-
-
1
18.
Forklif
3
-
-
-
-
-
-
3
19.
Shovel Whell
1
-
-
-
-
-
-
1
20.
Ruang CrisisCenter
1
-
-
-
-
-
-
1
21.
Ruang Rapat
2
-
-
-
-
-
-
2
22.
Ruang Kerja
4
1
1
1
1
1
-
9
23.
Sarana Olah Raga
2
1
1
1
1
1
-
7
Nama Barang
No.
1
Sudin Tramtib dan Linmas JakPus 4
Sudin Tramtib dan Linmas Jak Ut 5
Sudin Tramtib dan Linmas Jak Bar 6
Sudin Tramtib dan Linmas Jak Sel 7
Sudin Tramtib dan Linmas JakTim 8
Kab. Seribu
Jml
10
11
24.
Sarana Tempat ibadah
1
1
1
1
1
1
-
6
25.
Kapal Tunda
1
-
-
-
-
-
1
2
26.
Truck Tangga Belalai
3
-
-
-
-
-
-
2
27.
Rig Radio
9
1
-
1
-
-
-
11
28.
Tongkat Kejut
157
-
-
-
-
-
-
157
29.
Seperangkat Alat Band
1 set
-
-
-
-
-
-
1 set
30.
Mesin Absensi
3
-
-
-
-
-
-
3
31. 4OHP Proyektor
6
-
-
-
-
-
-
3
32. 4Faximile
60
1
1
1
1
1
-
17
33. 4Handycam
2
-
-
-
-
-
-
2
34.
CD Rom
1
-
-
-
-
-
-
1
35.
Laptop
29
-
-
-
-
-
-
13
36.
Wireless
37.
Handy Talky
38.
Pistol Gas
39.
Mobil Commander
7
-
-
-
-
-
-
7
204
-
-
-
-
-
-
204
54
9
7
12
12
14
-
108
1
-
-
-
-
-
-
1
d. Keuangan Untuk mendukung terselenggaranya pelaksanaan tugas dengan baik telah disediakan anggaran sebagai penunjang kegiatan rutin yang sebesar Rp. 221.375.626.999,-. Seksi Keuangan dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh Pemegang Kas, Pembantu Pemegang Kas Urusan Gaji, Pembantu Pemegang Kas Penerimaan serta Pembantu Pemegang Kas Cabang.
29
Laporan Tahunan – 2007 Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DK Jakarta 2. SUB DINAS KETERTIBAN MASYARAKAT Sebagai unsur Operasional Sub Dinas Tibmas dalam melaksanakan kegiatannya dibantu oleh 4 (empat ) seksi yaitu Seksi Kerjasama Antar Aparat, Protokoler dan Pengamanan Obyek Vital, Pengendalian Operasional serta Seksi Pengaduan dan Sengketa yang hasil pelaksanaan tugasnya sebagai berikut : 1. Seksi Pengendalian Operasional - Terlaksananya pengawasan dan penertiban terhadap peredaran minuman keras serta minuman beralkohol lainnya (kadar alkohol diatas 15%) bagi para penyalur, grosir besar serta pengecer di pertokoan maupun di pasar swalayan serta warung-warung pinggir jalan di lima wilayah Kota Administrasi sebanyak 33.358 botol dan telah dimusnahkan sebanyak 35.063 botol, 1.705 botol yang dimusnahkan merupakan sisa tahun 2006. - Terlaksananya pengawasan dan penertiban terhadap judi/undian liar dan segala
bentuk
perjudian
di
lokasi
permainan
mesin
keping
yang
disalahgunakan sebagai alat perjudian di tempat-tempat hiburan, permainan ketangkasan yang memberikan hadiah berbentuk uang/barang tanpa ijin pada lokasi pasar, pertokoan, dan perumahan sebanyak 209 lokasi ditutup. Tabel REKAPITULASI HASIL MONITORING PENGAWASAN DAN PENERTIBAN NO.
KEGIATAN
BULAN JAN
FEB
MAR
APR
MEI
JUN
JUL
AGST
SEPT
OKT
NOP
DES
JML
1
MIRAS
300
120
600
400
200
3.000
1.700
3.038
6.000
6.500
5.500
6.000
33.358
3
JUDI
15
16
17
30
21
14
16
16
16
16
16
16
209
4
PROTOKOLER
14
14
14
14
14
15
16
14
16
16
14
14
175
5
ANTAR APARAT PENGADUAN & SENGKETA PEMUSNAHAN 2007
10
11
9
9
8
9
10
12
14
14
16
14
136
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
24
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
35.063
35.063
6 7
2. Seksi Protokoler dan Pengamanan Obyek Vital - Terlaksananya pengawasan, pengamanan dan pengawalan acara protokoler yang dihadiri Gubernur maupun Wakil Gubernur serta Pejabat Pemda dalam Komplek Balaikota maupun luar Balaikota, pelantikan para pejabat dilingkungan Pemda DKI jakarta sebanyak 175 kegiatan pengamanan. 30
Laporan Tahunan – 2007 Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DK Jakarta - Terlaksananya antisipasi situasi Kamtibmas pelaksanaan tugas pengawasan pengamanan pada tempat - tempat obyek vital dan aset Pemda DKI Jakarta.
3. Seksi Pengaduan dan Sengketa Terlaksananya penanganan terhadap laporan/pengaduan masyarakat atas masalah sengketa tanah di wilayah Provinsi DKI Jakarta, pengaduan yang masuk dan diproses sebanyak : 24 kasus pengaduan.
4. Seksi Kerjasama Antar Aparat - Terlaksananya koordinasi dan kerjasama antar aparat dalam rangka pelaksanaan tugas pengamanan, pengawasan dan penertiban baik dari aparat Pemda DKI Jakarta maupun unsur TNI dan Polri - Terlaksananya koordinasi antisipasi situasi keamanan dalam rangka hari besar keagamaan sebanyak 136 pengamanan, diantaranya pengamanan Hari Raya Natal, Hari Tahun Baru 2008, Hari Raya Imlek Tahun 2007, Perayaan Idul Fitri 1428 H, Idul Adha 1428 H, Hari Raya Nyepi, Wafat Isa Al-Masih,Peringatan Hari Kartini dan sebagainya.
3. SUBDIN PEMBINAAN DAN PELATIHAN Sub Dinas Pembinaan dan Pelatihan dalam pelaksanaan tugas dari masing – masing Seksi dan sasaran serta target yang telah disusun dalam program kerja tahun Anggaran 2007 sebagai berikut : A. MFD( Mental, Fisik dan Disiplin) Terlaksananya pelatihan beladiri anggota Satpol PP dan Banpol PP dengan kegiatan sebagai berikut : -
Karate
: 195 orang
-
Mahatma
: 175 orang
-
Tarung Derajat : 200 orang
-
Tinju
: 16 orang
-
Tapak Suci
: 100 orang
31
Laporan Tahunan – 2007 Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DK Jakarta Dana yang dikeluarkan untuk kegiatan ini selama 1 (satu) tahun adalah sebesar Rp. 850.000.000,- (Delapan ratus lima puluh juta rupiah). Melalui kegiatan rutin ini, diharapkan para anggota dapat menjaga kebugaran serta meningkatkan kualitas fisik dan disiplin. Pelatihan tersebut di atas dilaksanakan di Monas pada setiap hari Selasa dan Kamis selama satu tahun.
B. Diklat Pengendalian Massa (Dalmas) Diklat Dalmas bagi anggota Pol PP, Banpol PP dan Linmas dilaksanakan di Silang Monas Barat Jakarta Pusat pada bulan Nopember 2007 selama 10 hari yang diikuti oleh 100 anggota Pol PP, Banpol PP dan Linmas Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DKI Jakarta dengan biaya sebesar Rp.140.000.000,(Seratus empat puluh juta rupiah). Dengan dilaksanakannya Diklat Dalmas tersebut diharapkan para anggota Banpol PP dan Linmas yang telah lulus dapat menjadi satuan Dalmas yang mampu menghadapi, mengantisipasi serta menangani gangguan kamtibmas, khususnya yang menimbulkan kerawanan kerusuhan massa. C. Diklat Suskalak anggota PTT Linmas -
Diklat Suskalak ditujukan bagi anggota Linmas di tingkat kotamadya, dilaksanakan selama 30 hari dari tanggal 13 Agustus s.d 11 September 2007 bertempat di Rindam Jaya Jakarta Timur dengan peserta sebanyak 100 orang.
-
Materi diklat ini lebih ditekankan kepada ilmu dan teknik/keterampilan serta pembinaan mental, fisik dan disiplin yang dapat menunjang kegiatan operasional saat menghadapi dan mengantisipasi gejolak massa yang mengganggu ketertiban umum. Peserta diklat suskalak ini diharapkan dapat
menjadi
lini
depan
yang
tangguh
pada
kegiatan-kegiatan
operasional. Adapun biaya kegiatan ini sebesar Rp. 700.000.000,- (Tujuh ratus juta rupiah). -
32
Laporan Tahunan – 2007 Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DK Jakarta D. Diklat Dasar Resimen Mahasiswa -
Diklat pembinaan Menwa dilaksanakan pada tanggal 5 s.d 15 Nopember 2007 dengan peserta sebanyak 50 orang di Rindam Jaya dilaksanakan selama 10 hari kalender
-
Pembinaan Menwa dimaksudkan sebagai upaya mensosialisasikan kegiatan Dinas Tramtib dan Linmas dalam masalah perlindungan masyarakat.
E. Diklat Pembentukan Satuan Polisi Pamong Praja Tingkat Dasar Diklat pembentukan Sat Pol PP tingkat dasar dilaksanakan pada tanggal 10 Agustus s.d 10 September 2007 dengan peserta sebanyak 50 orang bertempat di Diklat Departemen Dalam Negeri Semplak Parung-Bogor selama 30 hari kalender dan dilaksanakannya Diklat Sat Pol PP dengan maksud sebagai upaya meningkatkan profesionalisme, disiplin dan loyalitas.
F. Apel Satuan Dansat (Binsat) Diklat Pembinaan Satuan (Binsat) dilaksanakan pada tanggal 13 s.d 15 Desember 2007 bertempat di Pelabuhan Ratu Sukabumi Jawa Barat dengan jumlah peserta 75 orang yang dilaksanakan selama 3 hari.
G. Diklat Selam Tingkat Lanjut Pendidikan dan latihan selam lanjutan dilaksanakan pada bulan Nopember tahun 2007 yang dilaksanakan selama 10 hari dengan perincian sebagai berikut :
3 hari teori praktis bertempat di Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DKI Jakarta.
3 hari teori di kolam renang Istora Senayan Jakarta
4 hari paktek menyelam di Pulau Pramuka Kab. Administrasi Kepulauan Seribu
33
Laporan Tahunan – 2007 Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DK Jakarta Diklat selam lanjutan diikuti oleh 20 orang pejabat di Jajaran Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DKI Jakarta, dengan maksud untuk melatih aparat Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DKI Jakarta agar mampu menyelam sehingga dalam melaksanakan tugas didaerah perairan menimbulkan rasa cinta bahari dengan biaya sebesar Rp.125.000.000,- (Seratus dua puluh lima juta rupiah).
4. SUBDIN KETERTIBAN SARANA DAN PRASARANA PERKOTAAN Subdin Ketertiban Sarana dan Prasarana Perkotaan Tahun Anggaran 2007, pada Bulan Januari s.d. Desember 2007 dalam melaksanakan tugas fungsi penertiban dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Penenteraman dan Penertiban Fasilitas Sosial : a) Gelandangan
1.924
Orang
b) Pengemis
2.295
Orang
c) WTS
904
Orang
d) Waria
207
Orang
90
Orang
2.140
Orang
68
Orang
1.643
Orang
i) Pengedar Kotak Amal
123
Orang
j) Pedagang Asongan
695
Orang
2.182
Orang
718
Orang
e) Penderita Kusta f) Pengamen g) Anak Jalanan h) Psykotik
k) Joki Three In One l) Pak Ogah
2. Penenteraman dan Penertiban Sarana Umum Khususnya Media Informasi dan Promosi: a) Reklame
8.464
Lembar
b) Spanduk
20.805
Lembar
1.034
Lembar
d) Keping
23.909
Lembar
e) Banner
997
Lembar
5.458
Lembar
89
Lembar
c) Umbul-umbul
f) Bendera g) Billboard (baliho)
34
Laporan Tahunan – 2007 Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DK Jakarta 3. Pengawasan
dan
Penertiban
PK-5,
tempat
pencucian
mobil
yang
melaksanakan kegiatan diatas taman/jalur hijau, trotoar, perkantoran, stasiun kereta api dan terminal bus dengan hasil sebagai berikut: a) Pedagang Kaki Lima
20.832 Orang
b) Gerobak Pk-5
1.092 Orang
c) Gubuk Liar
1.515 Orang
4. Mengadakan Pengawasan, penyisiran dan penertiban becak dan sejenisnya yang melaksanakan kegiatan pada jalan protokol, jalan ekonomi dalam wilayah DKI Jakarta dan wilayah perbatasan Jabotabek dengan hasil 310 becak ditertibkan. 5. Melaksanaan Pengawasan dan Penertiban terhadap bengkel liar kendaraan bermotor yang menjalankan kegiatan diatas trotoar, daerah pemukiman penduduk pada bahu jalan dan badan jalan. 6. Mengadakan penertiban pelanggaran Peraturan Daerah dapat diproses melalui (yustisi kependudukan) sebanyak 1.296 orang 7. Mengadakan Pengawasan dan Pendataan terhadap rumah kost melalui pendataan dengan hasil sebanyak 340 rumah kost didata, dan sebanyak 206 rumah kost diperingatkan.
5. SUBDINAS PERIZINAN DAN PENGAWASAN TEMPAT USAHA. Subdinas Perizinan dan Pengawasan Tempat Usaha adalah unsur pelaksanaan tugas pokok di bidang pelayanan administrasi perizinan tempat usaha, inventarisasi dan dokumentasi serta pengawasan tempat usaha berdasarkan Undang-undang Gangguan termasuk penyelenggaraan usaha hiburan dan rekreasi. Pada Tahun Anggaran 2007 telah diprogramkan 9 (sembilan) rencana kegiatan yang dibagi dalam 3 seksi, yakni: 1. Pelayanan Perizinan. Melalui Tim Pertimbangan Ijin Tempat Usaha telah diperiksa dan direkomendasikan untuk diterbitkan ijin sebanyak 1.307 dari 1.665 tempat usaha yang telah mengajukan permohonan ijin baru, dengan perincian sebagai berikut :
35
Laporan Tahunan – 2007 Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DK Jakarta 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Permohonan izin yang baru yang diterima Permohonan daftar ulang yang diterima Permohonan balik nama/Ganti Merk Permohonan Izin baru yang diterbitkan Permohonan Balik Nama/Ganti Merk yang diterbitkan Permohonan daftar ulang yang diterbitkan
= = = = = =
1.665 berkas. 1.465 berkas. 226 berkas. 1.307 berkas 1.465 berkas. 226 berkas.
GRAFIK PENERIMAAN RETRIBUSI TAHUN 2007 600,000,000
JUMLAH
500,000,000 400,000,000 300,000,000
Retribusi
200,000,000 100,000,000 Des
Nov
Okt
Sept
Agust
Jul
Jun
Mei
Apr
Mar
Feb
Jan
-
BULAN Penerimaan Retribusi. Dari target yang ditetapkan melalui rapat koordinasi yang dikoordinir oleh Dipenda Provinsi DKI Jakarta sebesar Rp 3.500.000.000,- untuk Tahun Anggaran 2007 Dinas Ketenteraman dan Ketertiban dan Perlindungan Masyarakat Provinsi DKI Jakarta telah dicapai penerimaan retribusi dalam menunjang Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 4.999.527.750,- atau 142,84% dari target yang ditetapkan. 2. Pengawasan Tempat Usaha Seksi Pengawasan Tempat Usaha ditugaskan untuk meningkatkan pengawasan di lapangan, dengan hasil sebagai berikut : a. Dalam pelaksanaan tugas pemeriksaan/peninjauan ke lokasi tempat usaha yang mengajukan izin tempat usaha berdasarkan Undang-undang Gangguan, guna proses lebih lanjut permohonan tersebut, telah dilakukan
36
Laporan Tahunan – 2007 Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DK Jakarta pemeriksaan lapangan terhadap 1.665 tempat usaha, 1.307 tempat usaha diantaranya telah disetujui proses penerbitan ijinnya. b. Dalam pelaksanaan pengawasan terhadap tempat-tempat usaha yang diduga melanggar ketentuan perizinan UUG, telah diperiksa 683 tempat usaha, dengan hasil 483 tempat usaha dibuatkan BAP, 248 tempat usaha telah diperingatkan, dan 27 tempat usaha diundang. c. Dalam pelaksanaan tugas pemeriksaan terhadap tempat-tempat usaha yang mengajukan daftar ulang, telah dilaksanakan pemeriksaan terhadap 1.465 tempat usaha untuk proses lanjut. d. Dalam pelaksanaan tugas pengawasan terhadap tempat-tempat usaha yang menyelenggarakan kegiatan temporer telah dipantau terhadap 106 pertunjukan/tempat usaha. f.
Dalam pelaksanaan tugas pengawasan dan penertiban terhadap tempattempat
usaha
(khusus
hiburan)
yang
melanggar
ketentuan
telah
dilaksanakan pengawasan dan pemeriksaan, dengan hasil 261 tempat usaha di buatkan BAP,
sebanyak 1 tempat usaha diundang, 67 jenis
kegiatan diperingatkan dan 4 jenis kegiatan ditutup sementara (segel).
3. Inventarisasi dan Dokumentasi data izin Undang-undang Gangguan. Seksi ini ditugaskan untuk melaksanakan pendataan serta penyuluhan dan pelayanan keliling perijinan melalui Mobil Pelayanan Keliling di wilayah Kecamatan dan Kelurahan di 5 (lima) wilayah kota administrasi. Dalam hal pelaksanaan inventarisasi dan perawatan berkas ijin telah di input data ke komputer sebanyak 3.837 berkas, legalisir terhadap daftar ulang sebanyak 2.071 berkas, dan penyusunan berkas arsip di gudang penyimpanan sebanyak 359 box.
6. SUB DINAS KESIAGAAN Sub Dinas Kesiagaan adalah unsur Teknis yang melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, dan fasilitas pelaksanaan kegiatan kesiagaan menghadapi gangguan, ancaman, bahaya dan bencana dalam rangka pelaksanaan tugas perlindungan masyarakat. Sub Dinas Kesiagaan mempunyai fungsi menyusun program, pedoman 37
Laporan Tahunan – 2007 Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DK Jakarta dan petunjuk teknis dalam melakukan kegiatan pemantauan serta mitigasi, bimbingan serta penyuluhan penanggulangan bencana, penyiapan sarana serta prasarana penanggulangan bencana, penyiapan bahan-bahan dalam membangun sistem informasi dan komunikasi penanggulangan bencana di Dinas Tramtib dan Linmas dalam rangka perlindungan masyarakat. Hasil kegiatan Sub Dinas Kesiagaan, sebagai berikut: 1) Terlaksananya monitoring pemantauan unjuk rasa, bencana kerusuhan, kebakaran dan masalah sosial lainnya serta piket siaga banjir dan kebakaran selama 1 x 24 jam secara bergiliran, dengan hasil terbentuknya sebuah pemetaan daerah rawan banjir dan kebakaran di wilayah DKI jakarta dan tersedianya data yang akurat dalam mengantisipasi bencana. 2) Terlaksananya Pekan Sadar Bencana Tahun 2007 dilaksanakan dari tanggal 25 s.d 31 Oktober 2007 bertempat di Silang Monas Selatan yang melibatkan semua unsur yang tergabung dalam Satkorlak PBP dengan rangkaian kegiatan sebagai berikut: -
Apel Siaga Antisipasi Bencana yang diikuti oleh instansi terkait antara lain Dinas Kebakaran, Bakornas PB, Unsur TNI Polri, Tim SAR, TAGANA (Departemen Sosial), LSM dan unsur masyarakat
-
Pameran sarana prasarana penanggulangan bencana di Silang Monas Selatan Jakarta Pusat
-
Sosialisasi antisipasi penanggulangan bencana banjir, tsunami dan teroris/bom yang dilaksanakan di Taman Wiladatika Cibubur Jakarta Timur selama 2 (hari) yang diikuti oleh 100 orang anggota Banpol PP dan Linmas dari 5 (lima) wilayah Kota Administrasi.
3) Terdatanya aksi unjuk rasa di wilayah DKI Jakarta selama tahun 2007, sebagai berikut : BULAN
JUMLAH
BULAN
JUMLAH
TOTAL UNJUK RASA TAHUN 2007 = 418
JANUARI
24
JULI
43
PEBRUARI
22
AGUSTUS
28
MARET
43
SEPTEMBER
33
APRIL
38
OKTOBER
20
38
Laporan Tahunan – 2007 Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DK Jakarta MEI
41
NOPEMBER
49
JUNI
28
DESEMBER
49
7. SUBDIS PENANGGULANGAN Subdis Penanggulangan merupakan unsur teknis dan operasional dalam penanggulangan
bencana,
melakukan
pengerahan
potensi
masyarakat,
penyelamatan, rehabilitasi, pengendalian bantuan dan koordinasi relokasi serta rekonstruksi dalam rangka upaya penanggulangan bencana, dengan hasil sebagai berikut : a. Mendata kekuatan Potsarmas sebanyak 6.340 orang yang ada 5 (lima) wilayah Kota Admnistrasi. b. Pengendalian
dan
pemantauan
kegiatan
Potsarmas
dalam
rangka
penanggulangan bencana. c. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait (Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Bintal Kesos, Dinas Kesehatan, Dinas Kebersihan, PAM Jaya, Dinas Perhubungan, Dinas PJU dan SJU) dan rapat koordinasi dengan anggota Satkorlak PBP tentang kebencanaan. d. Melakukan pendataan tempat-tempat penampungan pengungsi baik lokal atau daerah dan titik-titik rawan bencana (Banjir/kebakaran), PAM Lokasi Penampungan dan Evakuasi korban. e. Melakukan pengendalian, pemantauan dan pengerahan potensi masyarakat pada titik rawan bencana serta memberikan informasi dan manfasilitasi masyarakat tentang bencana (banjir/kebakaran). f. Melakukan
pengendalian
pada
tempat
penampungan
pengungsi
dan
koordinasi penyaluran bantuan dengan Dinas Bintal dan Kesos Provinsi DKI Jakarta serta Ormas lainnya. g. Koordinasi dengan Bintal Kesos tentang penyaluran bantuan korban bencana. h. Pengendalian dan pemantauan penyaluran bantuan yang disalurkan oleh instansi yang berwenang pada korban bencana. i. Monitoring penerimaan dan bantuan banjir Pebruari 2007 berdasarkan hasil koordinasi dengan Dinas Bintal dan Kesos Provinsi DKI Jakarta adalah sebagai berikut :
39
Laporan Tahunan – 2007 Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DK Jakarta Tabel Penerimaan dan Penyaluran Bantuan Banjir Tahun 2007 No
Sumber Bantuan
Jenis Bantuan
Jumlah 322 ton 6400 dus 1200 dus 14890 btl 14602 btl 16187 klng 1600 lbr 3000 peti 427.142 boks @ 2.000.000,= 92.000.000,-
01
Dinas Sosial
Beras Mie Instans Minyak Goreng Kecap Saos Sarden Selimut Telur Makanan siap saji Santunan uang duka kepada 46 korban yang meninggal
02
Disperindag
Mie Instans Air Mineral Kue Kering
1500 dus 100 dus 180 klng
03
Kantor Jamsostek
Beras Mie Instans Telur Ayam Kaos Spray Selimut Ambulance
3 ton 300 dus 3 peti 1.000 lbr 100 lbr 100 lbr 1 unit
04
Menko Kesra
Selimut Sarung Air Mineral Nasi Boks Makanan MC.Donald Obat-obatan Makanan pengganti ASI Makanan siap saji kaleng
05.
Yayasan Budha Tzu-Chi
Beras Selimut Biskuit Mie Instans Air Mneral
06.
Baziz Provinsi DKI Jakarta
Beras Biskuit
2400 lbr 2400 lbr 500 dus 3000 boks 1500 boks 4 truk 1 truk 21000 klng 2000 Kwintal 110 dus 100 klng 240 dus 40 dus 5 Kwintal 200 klng
40
Laporan Tahunan – 2007 Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DK Jakarta No
Sumber Bantuan
Jenis Bantuan Mie Instans Air Mineral
Jumlah 200 dus 300 dus
07.
Malaysia dan Jepang
Selimut Handuk Terpal Matras Roll Plastik Pembalut Prostek Pasta Gigi Bubur Susu Bubur Bayi Mie Instans Susu Bubuk Sikat Gigi Drigen Plastik
08.
India Club Jakarta
Obat-obatan Susu Minyak Sayur Roti/Snack Mie Instans Sarden Jeruk Bali Kue Kopi Bubuk Gula Pasir Kentang Goreng Saos Sambal Kecap Sarung Kain Panjang Selimut Pakaian Wanita / Bra Pakaian Dalam/CD
50 dus 18 dus 314 dus 1.725 dus 1.560 dus 10 dus 21 dus 320 dus 750 dus 5 dus 155 dus 158 dus 150 Pcs 150 Pcs 150 Pcs 132 Pcs 180 Pcs 180 Pcs
09.
Carefour
Air Mineral Susu segar Pop Mie Pembalut Biskuit Sarden Sumpit Obat nyamuk Sereal Selimut
400 dus 300 dus 700 dus 200 dus 200 klng 200 klng 5 karton 10 karton 20 dus 30 lbr
116 koli (@ 80 Pcs) 50 koli (@ 20 Pcs) 160 koli (@ 120 lbr) 20 koli (@ 6 Pcs) 42 koli 63 koli (@ 72 Pcs) 25 koli (@ 48 Pcs) 15 koli (@ 72 Pcs) 75 koli (@ 12 pak) 52 koli (@ 12 pak) 67 koli (@ 120 pak) 8 koli (@ 12 pak) 43 koli (@ 114 Pcs) 1 koli (@ 120 Pcs)
41
Laporan Tahunan – 2007 Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DK Jakarta No
Sumber Bantuan
Jenis Bantuan
Jumlah 20 koli 80 koli 100 koli 1 koli
10.
Jepang
Blanked/Selimut Sleping/Matras Plastik Roll Jerigen Plastik
11.
Thailand
Sarden Beras Beras instans Telor
6 koli 40 koli 39 koli 14 koli
12.
Sdr. Fandi
Mie instan Air mineral
5 truck 5 truck
13.
Hendro Sumanpoy
Sarden Kokin
14.
TNI / POLRI
Perahu karet dan perlengkapan lainnya
15.
TNI AD
Tenda raksasa
16.
Putri Asih
Mie instans
5 box
17.
Ibu Tias
Pakaian anak-anak
1 dus
150 kaleng 10 unit
1 tenda
Hasil koordinasi dengan PAM Jaya mengenai bantuan air bersih untuk korban banjir Pebruari 2007 telah disalurkan sebanyak 11.263.000 liter dengan menggunakan 2.599 rit mobil tangki pada 1.250 lokasi.
8. KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL a. Menyelesaikan Konsep-konsep tentang ketentuan peraturan dan kajian-kajian di bidang Tramtib dan Linmas antara lain: 1. Permasalahan Kejahatan di Wilayah Provinsi DKI Jakarta 2. Permasalahan Premanisme 3. Kinerja Operasional Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DKI Jakarta 4. Kebijaksanaan Pembinaan Ketenteraman dan Ketertiban di Wilayah Provinsi DKI Jakarta
42
Laporan Tahunan – 2007 Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DK Jakarta b. Naskah / Bahan Paparan •
Paparan mengenai Strategi Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DKI Jakarta dalam Penyelenggaraan Ketenteraman dan Ketertiban Umum di Wilayah DKI Jakarta;
•
Penanganan dan Penanggulangan Penyakit Masyarakat di Wilayah Provinsi DKI Jakarta
•
Upaya Pencegahan Konflik antar Kelompok Masyarakat di Wilayah DKI Jakarta
•
Sistem Penyediaan Air Bersih – Air Minum pada Kondisi Darurat
•
Implementasi Kebijakan Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DKI Jakarta dalam rangka meningkatkan Pelayanan Publik di Bidang Ketenteraman, Ketertiban dan Perlindungan Masyarakat
•
Kebijakan Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DKI Jakarta dalam rangka Menciptakan Kondisi Lingkungan yang Aman, Tenteram dan Nyaman
•
Perizinan Undang-undang Gangguan di Wilayah Provinsi DKI Jakarta
•
Kondisi Banjir Kota Jakarta Tahun 2007
9. UPT SATUAN POLISI PAMONG PRAJA (SATPOL PP) Merupakan unit pelaksana operasional kegiatan ketenteraman dan ketertiban dalam rangka penegakkan Peraturan Daerah secara persuasif dan preventif, yang mempunyai fungsi sebagai berikut : a. Menyusun rencana operasi penertiban. b. Menyiapkan sarana dan prasarana penunjang operasional penertiban. c. Pengawasan, pengamanan, penenteraman dan penertiban masyarakat, penegakan Peraturan Daerah, Keputusan Gubernur secara persuasif dan preventif. d. Pelaksanaan kegiatan kerumahtanggaan dan perlengkapan satuan. e. Pelaksanaan urusan kegiatan administrasi umum. Hasil yang dicapai UPT Sat.Pol PP Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DKI Jakarta. A. Seksi Subbag Umum UPT Sat.Pol PP. 1. Terlaksananya pelatihan ketrampilan beladiri anggota Sat.Pol PP dan 43
Laporan Tahunan – 2007 Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DK Jakarta Banpol PP setiap hari Selasa dan Kamis dengan kegiatan karate, mahatma, tarung derajat dan tinju.
2. Terlaksananya pelatihan peningkatan ketrampilan anggota Sat.Pol PP dan Banpol PP mengenai sikap, mental dan disiplin diantaranya: -
Diklat Dalmas bagi anggota Pol PP, Banpol PP dan Linmas dilaksanakan
di Silang Monas Barat Jakarta Pusat pada bulan
Nopember 2007 selama 10 hari yang diikuti oleh 100 anggota Pol PP, Banpol PP dan Linmas Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DKI Jakarta.
-
Diklat Suskalak ditujukan bagi anggota Linmas di tingkat kotamadya, dilaksanakan selama 30 hari dari tanggal 13 Agustus s.d 11 September 2007 bertempat di Rindam Jaya Jakarta Timur dengan peserta sebanyak 100 orang.
B. Seksi penyiapan sarana dan prasarana 1. Terlaksananya penyuluhan pencegahan tawuran warga / pelajar di wilayah DKI Jakarta agar dapat terciptanya situasi dan kondisi yang kondusif yang melibatkan komponen masyarakat yang terdiri dari tokoh agama, tokoh warga, organisasi, guru dan masyarakat. 2. Terkoordinasinya dengan unsur terkait yang berupa rapat-rapat koordinasi. 3. Tersedianya Pos pelayanan pengaduan masyarakat mengenai ketertiban umum. C. Seksi operasional 1. Terlaksananya perencanaan dan pelaksanaan pengamanan, pengawasan dan penertiban pelanggaran Perda 11 Tahun 1988. 2. Merencanakan, koordinasi dan pelaksanaan pengamanan Tamu Negara dan Gubernur. 3. Perencanaan, koordinasi dan pelaksanaan pengamanan perayaan hari besar nasional dan keagamaan. 4. Koordinasi dengan instansi terkait tentang pembahasan-pembahasan yang sesuai dengan program yang terpadu.
44
Laporan Tahunan – 2007 Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DK Jakarta Terlaksananya penertiban dan pengamanan dengan hasil sebagai berikut : •
Terlaksananya Penertiban terhadap : -
Gelandangan
= 1.101
-
Pengemis
=
962
-
WTS
=
571
-
Pengamen
=
666
-
Psykotik
=
394
-
Anak Jalanan
=
16
-
Joki three in one
= 1.575
-
PK-5
= 2.063
-
Pak Ogah
=
-
Spanduk
= 20.805
217
• Terlaksananya Pengamanan berupa : Terlaksananya penertiban gubuk liar di sepanjang kolong tol, sisi Barat Kali Banjir Kanal Jl. Tubagus Angke sampai dengan Jl. Teluk Gong Raya. Terlaksananya pengamanan launching busway koridor 4,5,6 dan 7 berlokasi di Terminal Kampung Melayu s.d PGC Cililitan Terlaksananya sosialisasi Perda Nomor 2 Tahun 2005 dan Pergub Nomor 75 Tahun 2005 tentang kawasan dilarang merokok bertempat di Pondok Indah Mall tanggal 26 Januari 2007. Terlaksananya untuk bantuan dalam rangka evaluasi korban banjir di lima wilayah pada tanggal 30 s.d 31 Januari 2007. Terlaksananya penyegelan tempat usaha hiburan di wilayah Jakarta Pusat pada tanggal 11 Januari 2007. Terlaksananya penertiban dermaga liar di Sasana Krida (kawasan kantor perwakilan Kab. Adm. Kep. Seribu) pada tanggal 19 Pebruari 2007 Terlaksananya evakuasi korban banjir dan pengangkatan sampah di lima wilayah mulai dari tanggal 30 Januari 2007 s.d 12 Pebruari 2007. Terlaksananya piket siaga banjir 1 x 24 selama bulan Pebruari 2007.
45
Laporan Tahunan – 2007 Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DK Jakarta Terlaksananya penertiban bangunan tanpa IMB di tanah sertifikat HGB No. 1225 Klender di Jl. Raden Intan Jakarta Timur pada tanggal 29 Maret 2007. Terlaksananya pelathan Dalmas dan senam tongkat dalam rangka HUT Pol PP bertempat di Silang Monas Barat mulai tanggal 1 Maret s/d 5 April 2007. Terlaksananya pelatihan Pataka dalam rangka HUT Pol PP bertempat di Silang Monas Barat mulai tanggal 1 Maret s/d 5 April 2007. Terlaksananya pengamanan dalam rangka kegiatan pencanangan penanaman pohon di Hutan Kota dalam rangka Hari Air seDunia ke-15 bertempat di Hutan Kota Universitas Indonesia (UI) tanggal 22 April 2007. Terlaksananya pengamanan hari Paskah Nasional 2007 dan Doa kerukunan umat beragama bertempat di depan halaman Balaikota tanggal 28 April 2007. Terlaksananya operasi penertiban pedagang kaki lima di Salemba Jakarta Pusat tanggal 23 April 2007. Terlaksananya pengamanan silaturahmi Gubernur Provinsi DKI Jakarta dengan para pengurus RT/RW dan Anggota Dewan Kota / Kabupaten serta tokoh masyarakat se Provinsi DKI Jakarta Tahun 2007 bertempat di Istora Senayan pada tanggal 13 Juni 2007 Terlaksananya pengamanan Pekan Raya Jakarta bertempat di arena PRJ Kemayoran pada tanggal 14 Juni 2007 s.d 15 Juli 2007. Terlaksananya monitoring kegiatan kampanye Pilkada bertempat di UPT Satpol PP pada bulan Juni 2007. Terlaksananaya penertiban alat peraga/atribut pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur di 5 Wilayah Provinsi DKI Jakarta pada tanggal 9 Juli 2007. Membantu
Dinas
P2B
melaksanakan
pengamanan
penertiban
bangunan tanpa IMB pada tanggal 19 Juli 2007 bertempat di Kalideres Jakarta Barat Membantu
Dinas
P2B
melaksanakan
pengamanan
penertiban
bangunan tanpa IMB di Menteng Jakarta Pusat tanggal 30 Juli 2007.
46
Laporan Tahunan – 2007 Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DK Jakarta Terlaksananya piket pengamanan pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Prov. DKI Jakarta selama 1 bulan Terlaksananya operasi penertiban pelanggaran penerangan jalan umum di lima wilayah Provinsi DKI Jakarta membantu Dinas Penerangan Jalan Umum dan Sarana Jaringan Utilitas Provinsi DKI Jakarta. Terlaksananya penertiban asset Pemerintah Provinsi DKI Jakarta rumah susun sewa Pulo Mas Jakarta Timur pada tanggal 3 Oktober 2007 Terlaksananya penertiban dan pengawasan terminal bayangan di 5 (lima) wilayah kota administrasi pada tanggal 8 s.d 11 Oktober 2007 Terlaksananya Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Ketupat Tahun 2007 Polda Metro Jaya bertempat di Silang Monas pada tanggal 6 Oktober 2007 Terlaksananya pengamanan dalam rangka malam Takbir Akbar 1428 H bertempat di Balaikota pada tanggal 12 Oktober 2007. Terlaksananya pengamanan jalar busway koridor VIII, IX dan X. Terlaksananya pengamanan Hari Raya Idul Adha pada tanggal 20 Desember 2007 Terlaksananya pengamanan Hari Raya Natal pada tanggal 25 Desember 2007 Terlaksananya pengamanan malam tahun baru pada tanggal 31 Desember 2007. 10. UPT SATUAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT (SATLINMAS) Merupakan pelaksana operasional bidang Perlindungan Masyarakat. selama tahun 2007 ini telah melaksanakan berbagai kegiatan, yakni : A. Seksi Pembinaan dan Pengerahan -
Terlaksananya pembinaan anggota Linmas dan Pemberian Bantuan Perlengkapan Anggota Linmas RT/RW dan Satlinmas Obyek Vital
-
Terlaksananya pengamanan lalu lintas (PAM LALIN) sepanjang jalan Blok M s.d Kota dan jembatan penyebrangan dengan hasil sebagai berikut :
47
Laporan Tahunan – 2007 Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DK Jakarta BULAN
NAMA PELANGGARAN
JML JAN
FEB
MAR
APR
MEI
JUN
JUL
AUG
SEP
OKT
NOP
DES
Pejalan Kaki
17
20
12
26
25
40
28
38
28
28
28
20
310
PKL
20
15
12
16
21
24
35
32
35
35
35
30
210
3
2
4
8
6
15
17
12
17
17
17
10
128
25
17
17
23
19
21
18
18
18
18
18
25
237
Tukang Ojek
-
-
16
12
10
15
15
20
15
15
20
18
156
Pencopet
2
1
6
4
2
-
-
-
-
-
-
-
15
Joki Three In One P. Asongan
B. Kasubbag Umum - Terlaksananya penyusunan dan pelaporan serta kegiatan pembinaan Satminkal - pendataan surat-surat masuk dan keluar sesuai dengan alur Satminkal. - Terlaksananya komputerisasi kartu anggota sebanyak 869 buah. - Terlaksananya Kegiatan pengamanan Upacara hari-hari besar, sidang tahunan Gubernur dan kegiatan Insidentil. C. Seksi Penanggulangan Bencana a) Piket Kantor anggota Linmas Setiap hari ditugaskan 4 orang anggota Linmas bertempat di Posko yang bertugas 1x 24 jam dari pukul 07.00 wib s.d. 07.00 wib keesokan harinya. Adapun tugas Piket: 1). Menerima tamu yang akan menemui Kepala Dinas, Kasat Linmas dan Kasat Pol. PP 2). Menanyakan maksud dan tujuan tamu tersebut 3). Memonitor dan mencatat setiap kejadian / peristiwa, banjir, kebakaran, bom dan unjuk rasa lainnya 4). Kerja sama dengan posko 29 Sat.Pol. PP, piket Crisis Center dan piket tinggi. b) Pengerahan anggota Linmas pada saat terjadi bencana: Memonitor kejadian bencana melalui Patroli dan Pengawasan Posko selama Tahun 2007 di lima wilayah Kotamadya, dengan hasil : •
Termonitornya kejadian kebakaran se-DKI Jakarta 48
Laporan Tahunan – 2007 Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DK Jakarta Tabel Kejadian kebakaran se-DKI Jakarta tahun 2007
No
Wilayah
Jumlah Kejadian
Jumlah Korban Meninggal
Jumlah Korban Luka
Kerugian Materi
1.
Jakarta Pusat
134
8
13
24.330.000.000
2.
Jakarta Utara
185
4
10
35.126.700.000
3.
Jakarta Barat
200
2
6
2.555.689.420.000
4.
Jakarta Selatan
168
1
14
15.923.230.000
5.
Jakarta Timur
188
-
21
33.263.700.000
875
15
64
2.664.333.050.000
Jumlah •
Monitoring
terhadap
kejadian
Gempa
Bumi
di
wilayah
Kota
Administrasi dan Provinsi lainnya diantaranya : − Tanggal 12 September 2007
pukul 18.10 WIB terjadi gempa
dengan kekuatan 7,9 Skala Richter di Sumatera Barat. Korban meninggal 10 orang, luka berat 12 orang, luka ringan 112 orang. Bangunan yang rusak berjumlh 20.493 unit, kerugian yang ditimbulkan
akibat
gempa
tersebut
adalah
sebesar
Rp.
1.006.117.000.000,- (Satu trilyun enam milyar seratus tujuh belas juta rupiah). Lokasi gempa berada di 10 kabupaten. − Tanggal 12 September 2007
pukul 18.10 WIB terjadi gempa
dengan kekuatan 7,9 Skala Richter di Bengkulu. Korban meninggal 15 orang, luka berat 12 orang, luka ringan 26 orang. Bangunan yang rusak berjumlh 20.000 unit, Lokasi gempa berada di 7 kabupaten. •
Termonitornya lokasi yang terkena bencana banjir selama Tahun 2007 di 5 (lima) wilayah kota diantaranya : Jakarta Pusat
= Kec. Tanah Abang Kec. Kemayoran Kec. Menteng Kec. Gambir Kec. Sawah Besar
(7 kelurahan) (6 kelurahan) (5 kelurahan) (4 kelurahan) (5 kelurahan) 49
Laporan Tahunan – 2007 Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DK Jakarta Kec. Senen Kec. Cempaka Putih
(4 kelurahan) (2 kelurahan)
Jakarta Utara
= Kec. Cilincing Kec. Kelapa Gading Kec. Penjaringan Kec. Koja Kec. Tanjung Priok Kec. Pademangan
(7 kelurahan) (3 kelurahan) (5 kelurahan) (6 kelurahan) (7 kelurahan) (3 kelurahan)
Jakarta Barat
= Kec. Cengkareng Kec. Kebon Jeruk Kec. Grogol Petamburan Kec. Pal Merah Kec. Kembangan Kec. Kalideres = Kec. Kebayoran Baru Kec. Kebayoran Lama Kec. Jagakarsa Kec. Pesanggrahan Kec. Cilandak Kec. Pancoran Kec. Tebet Kec. Setia Budi Kec. Mampang Prapatan Kec. Pasar Minggu
(6 kelurahan) (7 kelurahan) (5 kelurahan) (5 kelurahan) (2 kelurahan) (4 kelurahan) (3 kelurahan) (5 kelurahan) (2 kelurahan) (5 kelurahan) (5 kelurahan) (4 kelurahan) (3 kelurahan) (3 kelurahan) (5 kelurahan) (6 kelurahan)
= Kec. Jatinegara Kec. Pulo Gadung Kec. Matraman Kec. Kramat Jati Kec. Pasar Rebo Kec. Cakung Kec. Duren Sawit Kec. Makasar Kec. Cipayung Kec. Ciracas
(2 kelurahan) (2 kelurahan) (2 kelurahan) (2 kelurahan) (5 kelurahan) (5 kelurahan) (5 kelurahan) (4 kelurahan) (4 kelurahan) (4 kelurahan)
Jakarta Selatan
Jakarta Timur
Data Korban Banjir yang Meninggal di Wilayah DKI Jakarta pada Tahun 2007 : No
Wilayah
Jumlah Korban Meninggal
Penyebab
1.
Jakarta Pusat
3 orang
Tenggelam, tersengat listrik
2.
Jakarta Utara
11 orang
Sakit, tenggelam, hanyut, tersengat listrik
3.
Jakarta Barat
17 orang
Tenggelam, hipothermia, tersengat listrik, sakit
50
Laporan Tahunan – 2007 Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DK Jakarta 4.
Jakarta Selatan
1 orang
Hanyut
5.
Jakarta Timur
16 orang
Tersengat listrik, hanyut, sakit
Jumlah
48 orang
c) Kegiatan Pengerahan Anggota Linmas untuk Antisipasi Bencana di Provinsi DKI Jakarta •
Kegiatan Pengerahan Anggota Linmas untuk Antisipasi Bencana di Provinsi DKI Jakarta dilaksanakan dengan mengerahkan 78 orang anggota Linmas yang handal guna memonitoring titik rawan bencana yang ada di 5 (lima) wilayah Kota Administrasi.
d) Kegiatan
Pembinaan
Anggota
Linmas
dan
Pemberian
Bantuan
Perlengkapan Anggota Linmas RT/RW dan Satlinmas Obyek Vital •
Pembinaan anggota Linmas tingkat RT/RW dan Satlinmas Obyek Vital dilaksanakan di Lapangan Silang Monas Barat – Jakarta Pusat dan Taman Angsa Taman Impian Jaya Ancol - Jakarta Utara. Adapun biaya untuk kegiatan ini sebesar Rp. 376.132.000,- (Tiga ratus tujuh puluh enam juta seratus tiga puluh dua ribu rupiah).
•
Kegiatan pembinaan ini diikuti oleh 2.705 orang anggota Linmas dengan muatan materi sebagai berikut :
•
9
Teknik pengaturan lalulintas
9
Teknik dayung
9
Teknik tim reaksi cepat
9
Teknik bongkar pasang tenda
9
Teknik dapur umum
9
Teknik P3K
9
Pengenalan bencana gempa bumi dan tsunami
Melalui kegiatan ini, para Anggota Linmas dapat lebih memahami serta menguasai ruang lingkup tugas pokok dan fungsinya sekaligus ilmu dan keterampilan dasar yang merupakan penunjang tugas-tugasnya di lapangan. 51
Laporan Tahunan – 2007 Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DK Jakarta
11.Sudin Tramtib dan Linmas Wilayah Kota Administrasi Kota Administrasi Jakarta Pusat A. Subbag Tata Usaha a) Ketatausahaan Surat Keluar Tahun 2007 sebanyak 695 surat, terdiri dari : - Surat Perintah / Tugas / Instruksi / Laporan / Peringatan : 415 surat - Surat Undangan
: 68 surat
- Surat Biasa
: 212 surat
Surat Masuk Tahun 2007 sebanyak 2.780 surat, berasal dari : - Provinsi DKI Jakarta
:
401 surat
- Walikotamadya Jakarta Pusat
:
704 surat
- Kecamatan se-Kodya Jakarta Pusat
: 1.039 surat
- Kelurahan se-Kodya Jakarta Pusat
:
383 surat
- Instansi lain
:
253 surat
b) Kerumahtanggaan Urusan rumah tangga berjalan dengan baik dan lancar, semua keperluan rumah tangga bisa terpenuhi sesuai dengan kebutuhan yang ada. c) Perlengkapan Urusan perlengkapan berjalan dengan baik dan lancar, semua keperluan seperti perlengkapan alat tulis kantor, barang cetakan, kendaraan operasional dan alat komunikasi bisa terpenuhi sesuai dengan kebutuhan yang ada. B. Seksi Ketertiban Masyarakat a) Secara rutin melaksanakan penertiban terhadap : -
Pedagang kaki lima dsj
-
Gepeng, WTS dsj
-
Parkir liar dsj
-
Becak dan bego
-
Reklame, spanduk dsj
-
Petasan
b) Pemantauan dan pengamanan terhadap aksi unjuk rasa, tawuran
massa dsj 52
Laporan Tahunan – 2007 Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DK Jakarta c) Operasi penertiban terhadap narkoba, operasi yustisi KTP, yustisi ketertiban umum, miras, judi/undian liar C. Seksi Penertiban Sarana dan Prasarana Perkotaan Kegiatan yang telah dilaksanakan selama tahun 2007 adalah sebagai berikut : No
Jenis Kegiatan
Jumlah
1.
Penertiban penjagaan PK5 Sogo Jongkok Kel. Kp. Bali Kec. Tanah Abang
Lokasi eks. PK5 dijaga setiap hari sabtu / minggu dan hari libur
2.
Penertiban / pengawasan PK5 di Jln. Asia Afrika, Plaza Barat Senayan, Kel. Gelora
Jln. Asia Afrika dan Plaza Barat dijaga oleh petugas
3.
Penertiban / pengawasan PK5 Fly Over Senen
Lokasi hari
4.
Penertiban / penjagaan PK5 di Jln. Gerbang Pemuda
PK5 timbul ketika TVRI menggelar acara Dangdut Pop dan Dangdut Rock
5.
Penertiban PK5 Pintu masuk ± 21 kios Fakultas Teknik Universitas Indonesia
Lokasi eks. PK5 dijaga setiap hari
6.
Penertiban pengosongan lapangan stadion sepakbola Persija Menteng Kodya Jakarta Pusat
Dibongkar
± 17 PK5 ± 5 kios pedagang usaha ± 10 truk barang hasil penertiban ± 30 truk puing hasil penertiban ±15 gubuk liar di kolong Tribun Persija gedung Eks. Kel. Menteng yang lama
Keterangan
dijaga
setiap
Dibongkar Dibawa Cakung
ke
gudang
Dibawa ke lokasi lahan kosong di prapatan Coca Cola Dibongkar Dibongkar
7.
Penertiban gubuk liar pinggir ± 669 gubuk liar Lokasi Eks PK5 dijaga rel di atas tanah P. KAI jalur sepanjang jalur setiap hari ganda stasiun Tanah Abang ganda – Serpong Dukuh Petamburan, Kel. Kbn Melati Kec. Tanah Abang
8.
Penertiban gubuk liar pinggir Kali Malang Kel. Kbn Melati Kec. Tanah Abang
Lokasi Eks PK5 dijaga setiap hari
53
Laporan Tahunan – 2007 Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DK Jakarta 9.
Penjaga pasca penertiban gubuk bangunan liar pinggir rel di atas tanah PT. KAI jalur ganda stasiun Tanah Abang – Serpong Dukuh Petamburan, Kel. Kbn Melati Kec. Tanah Abang
Lokasi penertiban dijaga setiap hari
10. Pengawasan / penjagaan eks. penertiban / pengosongan lapangan stadion sepak bola Persija
Lokasi eks. penertiban pengosongan dijaga setiap hari
11. Penertiban bangunan / gubuk liar di atas tanah PT. KAI jalur ganda stasiun Tanah Abang Serpong Kel. Benhil, Petamburan, Kbn. Melati, Tanah Abang 12. Pengawasan Eks. gubuk liar di atas tanah PT. KAI jalur ganda stasiun Tanah Abang Serpong Kel. Benhil, Petamburan, Kbn. Melati, Tanah Abang
Lokasi eks. penertiban terkendali
13. Penertiban bangunan / ± 694 bangunan gubuk liar di atas tanah PT. / gubuk liar KAI jalur ganda stasiun Tanah Abang Serpong Kel. Benhil, Petamburan, Kbn. Melati, Tanah Abang 14. Pengosongan bangunan Blok B, C, D dan E Pasar Tanah Abang D. Seksi Perijinan dan Pengawasan Tempat Usaha Hasil kegiatan selama Tahun Anggaran 2007 adalah sebagai berikut : No
Jenis Kegiatan
Jumlah
Keterangan
1.
Ijin Baru
102 buah
Rp 24.942.375,-
2.
Ijin Lama
45 buah
Rp 8.457.500,-
3.
Balik Nama / Ganti Merk
-
-
4.
Biaya Tambahan
-
Rp 90.000,-
Jumlah
147 buah
Rp 33.489.875,-
54
Laporan Tahunan – 2007 Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DK Jakarta
E. Seksi Kesiagaan Kegiatan Seksi Kesiagaan di wilayah Kodya Jakarta Pusat selama Tahun 2007 adalah sebagai berikut : -
Pendataan perahu karet di wilayah Kodya Jakarta Pusat sebanyak 6 kali
-
Pendataan dan peninjauan lokasi bencana sebanyak 8 kali
-
Monitoring dan pengamanan lokasi bencana kebakaran sebanyak 4 kali
-
Monitoring pada lokasi demo / unjuk rasa sebanyak 4 kali
F. Seksi Penanggulangan Kegiatan Seksi Penangulangan yang telah dilaksanakan selama Tahun 2007 adalah sebagai berikut : -
Monitoring kebakaran sebanyak 7 kali
-
Monitoring pemberantasan sarang nyamuk (PSN) sebanyak 11 kali
-
Monitoring unjuk rasa sebanyak 96 kali
G. Seksi Operasional Sat.Pol PP dan Sat. Linmas Kegiatan-kegiatan Seksi Operasional di Tahun 2007 antara lain adalah : -
Apel dalam rangka operasi terpadu P4GN
-
Operasi narkoba bersama BNK
-
PAM Jamuan Makan para Dubes RI dan Pembukaan Jak Jazz 2007
-
Operasi Gabungan penertiban dan pembongkaran bangunan / gubuk liar di sepanjang tanah milik PT. KAI jalur Serpong – Tanah Abang
Kota Administrasi Jakarta Utara A. Subbag Tata Usaha -
Terpeliharanya tertib administrasi
-
Terciptanya suatu tata usaha dengan data akurat praktis dan dinamis serta mudah diperoleh
-
Tersedianya rencana kerja dan rencana operasi
-
Tersedianya laporan harian, mingguan, bulanan, triwulan dan tahunan
55
Laporan Tahunan – 2007 Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DK Jakarta B. Seksi Ketertiban Masyarakat Kegiatan pengamanan terhadap tamu-tamu negara (VIP) pejabat-pejabat negara, pejabat Pemda DKI Jakarta ke wilayah Kotamadya Jakarta Utara selama tahun 2007 terdiri dari : -
Tamu negara
: 5 kali
-
Pejabat negara
: 12 kali
-
Pejabat Pemda DKI Jakarta : 35 kali
Penertiban terhadap pelanggar Perda 11 Tahun 1988 sebanyak 1.408 perkara dengan denda sebesar Rp 34.755.000,C. Seksi Sarana dan Prasarana Perkotaan -
Pengawasan dan penertiban spanduk, keping dan reklame.
-
Pengawasan terhadap sarana-sarana umum yang meliputi terminal, jembatan penyeberangan taman-taman kota, jalur hijau dan bantaran kali dilaksanakan koordinasi dengan instansi terkait.
-
Penertiban terhadap PSK yang hasilnya diserahkan ke Panti Sosial Kedoya Jakarta Barat dan Panti Sosial Cipayung Jakarta Timur.
D. Seksi Perijinan dan Pengawasan Tempat Usaha -
Ijin Baru
-
Daftar Ulang
-
Biaya Tambahan : 20 berkas
-
Balik Nama
-
Hasil retsibusi yang masuk sebagai PAD sebesar Rp 62.267.000,-
: 220 berkas : 73 berkas
: 3 berkas
E. Seksi Kesiagaan -
Menyadarkan warga untuk peduli terhadap lingkungan
-
Mengantisipasi ancaman bencana sedini mungkin
-
Termonitornya daerah rawan bencana
-
Mengaktifkan Crisis Center dan posko banjir di Kecamatan dan Kelurahan
F. Seksi Penanggulangan -
Piket penanggulangan bencana alam / banjir
-
Penyuluhan masyarakat dalam rangka penanggulangan bahaya kebakaran
56
Laporan Tahunan – 2007 Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DK Jakarta -
Pembentukan organisasi Satgas penanggulangan bencana alam serta telah diterbitkannya protap penanggulangan bencana alam / banjir di tingkat Kotamadya Jakarta utara
-
Mengkoordinasikan seluruh kegiatan penanggulangan bencana
G. Seksi Oprasional -
Terciptanya dan terlaksanakanya penegakkan Perda / Peraturan Gubernur
-
Terciptanya suasana tertib dan aman di masyarakat dan meningkatkan kesadaran hukum masyarakat
-
Menegakkan supremasi hukum
Kota Administrasi Jakarta Barat A. Subbag Tata Usaha Terlaksananya kegiatan Sosialisasi Tata Naskah Dinas, Penyusutan Arsip, Penyegaran Pembinaan Rohani dan dokumentasi, pelaporan serta pembinaan anggota Banpol PP dan Linmas dengan aman dan lancar.
B. Seksi Ketertiban Masyarakat 1) Terlaksananya kegiatan pengawasan dan penertiban Miras, VCD Porno, Judi dan Undian liar dengan hasil : -
Miras
: 27.311 botol
-
VCD Porno
:
-
Judi/ Undian Liar
:
145 keping 55 kupon togel 11 mesin/ alat judi
2) Terlaksananya pengawasan dan penertiban WTS/ Waria pada lokasi-lokasi rawan dan terjaring sebanyak 605 orang WTS dan 193 orang Waria, lalu dikirim ke Panti Sosial Kedoya. 3) Terlaksananya kegiatan pengamanan dan pengawasan acara Protokoler dengan aman dan terkendali.
C. Seksi Sarana dan Prasarana Kota 1) terlaksananya kegiatan pengawasan dan penertiban PMKS yang dilaksanakan pada lokasi – lokasi rawan, dengan hasil :
57
Laporan Tahunan – 2007 Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DK Jakarta No Program Kegiatan Wastib PMKS
Jumlah/ orang
Keterangan
1.
Pak ogah
368 Dikirim ke Panti
2.
Gelandangan
192 Karya Sosial
3.
Pengemis
4.
Pengamen
350 Kedoya untuk 203 pembinaan
5.
P. Asongan
53
6.
Parkir liar
35
7.
Psykotik
151
8.
Joki
32
9.
Kotak amal
21
10. Stres
18
11. Pemulung
5
12. Tk. Sapu
4
13. Tk. Lap mobil
8
14. Kusta
2
2) Terlaksananya kegiatan pengawasan dan penertiban Bangunan/ Gubuk Liar sebanyak 1.277 bagunan dibongkar. 3) Terlaksananya kegiatan pengawasan dan penertiban Becak sebanyak 226 becak terjaring dan di kirim ke Gudang Kebon Jeruk. 4) Terlaksananya kegiatan Operasi Penertiban Rumah Kost dengan hasil terdatanya 90 Rumah Kost dan ditertibkan. 5) Terlaksananya kegiatan pengawasan dan penertiban Bantaran Kali dengan hasil 722 tempat ditertibkan. 6) Terlaksananya kegiatan pengawasan dan penertiban Spanduk/ Umbul-umbul dengan hasil : -
Spanduk
: 22.141
-
Umbul – umbul
: 1.977
-
Reklame
:
-
Kepingan
: 6.111
-
Stiker Iklan
:
125
-
Baleho
:
5
706
58
Laporan Tahunan – 2007 Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DK Jakarta
D. Seksi Perijinan dan Pengawasan Tempat Usaha 1) Terlaksananya kegiatan pengawasan dan penertiban pelanggar Yustisi dengan hasil 490 orang. 2) Terlaksananya kegiatan pengawasan dan penertiban tempat usaha, dengan hasil : -
Pendataan tempat usaha : 877 orang
-
Penertiban tempat usaha : 428 orang
-
Urus ijin UUG
: 241 orang
-
Daftar ulang UUG
: 135 orang
-
Balik nama
:
6 orang
E. Seksi Kesiagaan dan Penanggulangan 1) Terlaksananya kegiatan Piket Siaga Tramtibmas dengan keadaan aman dan terkendali. 2) Terlaksananya kegiatan pendataan dan peninjauan lokasi bencana serta pemberian bantuan kepada korban bencana berupa tenda penampungan dan bahan makanan dengan aman dan lancar. 3) Terlaksananya Pelatihan Dasar Manajemen Penanggulangan Bencanan dan Kedaruratan dengan aman dan lancar. 4) Terlaksananya kegiatan Penyelamatan dan Evakuasi korban bencana serta pengendalian, Koordinasi Posko bencana Satlak PBP dengan lancar dan aman.
F. Seksi Operasional 1) Terlaksananya kegiatan Pelatihan Pengamanan Lingkungan Rt/Rw dengan aman dan lancar. 2) Terlaksananya kegiatan pengawasan dan penertiban Pedagang Kaki Lima pada lokasi rawan dengan hasil : No
Program Kegiatan Wastib PK-5
1.
Lapak PK-5
2.
Lang rokok
Jumlah
Keterangan
2.857 buah Dikirim
ke
369 buah Gudang
59
Laporan Tahunan – 2007 Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DK Jakarta No
Program Kegiatan Wastib PK-5
Jumlah
Keterangan
3.
Gerobak
4.
Tenda K-5
300 buah Linmas
5.
Tambal Ban
6.
Meja
36 tempat Jakarta Barat 349 buah Kebon Jeruk
7.
Kursi
385 buah
8.
Kompresor
17 buah
9.
Tabung Gas
11 buah
785 unit Tramtib
10. Timbangan
1 buah
11. Drum Bensin
3 buah
12. Warung/ Warteg
121 tempat
13. Masker
20 buah
14. Sarung Tangan
73 buah
15. Terpal
57 buah
16. Kios Bensin
dan
170 tempat
17. Krat Minuman
16 krat
Kota Administrasi Jakarta Selatan A. Subbag Tata Usaha -
Administrasi surat menyurat, dengan hasil sebagai berikut : Surat masuk sebanyak 1.614 surat Surat keluar sebanyak 1.410 surat
-
Pelayanan terhadap laporan / pengaduan masyarakat selama tahun 2007 berjumlah 102 laporan / pengaduan, meliputi laporan pengaduan masalah sengketa tanah, bangunan dan keberadaan tempat usaha serta tentang ketertiban masyarakat.
Saat ini, seluruh laporan / pengaduan tersebut telah
diproses penyelesaiannya. -
Mengevaluasi kinerja karyawan serta PTT Banpol PP dan Linmas.
-
Melaksanakan pembinaan disiplin dengan melaksanakan pemanggilan terhadap karyawan (PNS) dan PTT Banpol PP / Linmas yang tidak melaksanakan tugas sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
60
Laporan Tahunan – 2007 Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DK Jakarta -
Melaksanakan pembinaan mental, fisik dan disiplin (MFD) terhadap para PTT Banpol PP dan Linmas sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
-
Menyusun program kerja Sudin Tramtib dan Linmas Kodya Jakarta Selatan Tahun Anggaran 2007.
-
Melaksanakan silaturahmi antara aparat Sudin Tramtib dan Linmas Kodya Jakarta Selatan dengan melaksanakan buka shaum dan sholat taraweh bersama dengan unsur pimpinan wilayah Kotamadya Jakarta Selatan.
-
Melaksanakan koordinasi dengan para Kasi Tramtib dan Linmas Kecamatan dalam rangka penyusunan program / rencana kegiatan tahun 2007 sebagai tindak lanjut Peraturan Gubernur No. 46 Tahun 2007 tentang pelimpahan wewenang sebagian urusan Pemda Kabupaten Administrasi Camat dan Lurah.
-
Melaksanakan koordinasi dengan para Kasubsi Tramtib dan Linmas Kelurahan dalam rangka persiapan pelaksanaan Bulan Bhakti Gotong Royong di bidang Linmas.
-
Menyusun hasil laporan kegiatan bulanan beserta anggarannya.
B. Seksi Ketertiban Masyarakat -
Melaksanakan pengawasan dan pengamanan unjuk rasa dan tawuran warga / pelajar di 10 Kecamatan Kotamadya Jakarta Selatan yang terdiri atas 44 unjuk rasa, 1 tawuran warga dan 3 tawuran pelajar.
-
Pengamanan terhadap tamu, pejabat Negara dan pejabat Pemda DKI Jakarta serta pada acara-acara protokoler di wilayah Kodya Jakarta Selatan sebanyak 47 kali pengamanan.
-
Mengadakan koordinasi dengan para pihak terkait dalam rangka penyelesaian kasus pengaduan masyarakat yang terdiri dari 36 kasus bangunan bermasalah dan 21 kasus masalah sengketa tanah.
-
Melaksanakan koordinasi, pengawasan dan penertiban terhadap premanisme, miras dan perjudian. Pada tahun 2007 dilaksanakan penertiban miras sebanyak 5 kali dengan hasil sitaan sebanyak 3.987 botol miras dari berbagai merk, penertiban perjudian sebanyak 1 kali dan penertiban premanisme sebanyak 2 kali dengan hasil sebnyak 48 orang preman.
61
Laporan Tahunan – 2007 Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DK Jakarta C. Seksi Sarana dan Prasarana Perkotaan -
Pengawasan dan pengamanan pada lokasi-lokasi sentral ekonomi / bisnis dan pusat perbelanjaan seperti Kawasan Blok M, Terminal Pasar Minggu, kawasan Pasar dan Stasiun Kebayoran Lama, Terminal Lebak Bulus, Stasiun Pasar Minggu, dan Setu Mangga Bolong.
Sepanjang tahun 2007, telah berhasil
menertibkan / menghalau PKL di lokasi tersebut sebanyak 9 kali penertiban dengan waktu dan hasil pelaksanaan sebagai berikut : No
-
Waktu
Lokasi
Hasil Kegiatan
1.
4 April 2007
Kawasan Pasar dan 100 PKL, 20 gerobak, 10 Stasiun Kebayoran Lama peti dan 10 lapak
2.
4 April 2007
Terminal Blok M
3.
5 April 2007
Sekitar kawasan Pondok 150 PKL, 5 gerobak, 8 lapak, 1 botol minuman Labu dan 1 krat teh botol
4.
5 April 2007
Kawasan Pasar dan 200 PKL, 2 gerobak, 15 lapak, 2 terpal dan 2 rak Terminal Pasar Minggu sepatu
5.
12 April 2007
Sepanjang Fatmawati
6.
17 Juli 2007
Kawasan Pasar Pondok Labu
7.
18 Juli 2007
Sekitar Terminal Pasar Minggu
8.
19 Juli 2007
Sekitar kawasan Pasar 300 lapak PKL, 15 gerobak, 4 terpal dan 2 Kebayoran Lama meja
9.
20 Juli 2007
Kawasan Pasar Terminal Blok M
Jln.
75 PKL, 12 gerobak, 5 terpal dan 10 bangku
RS 30 PKL, 5 gerobak, 3 peti dan 10 lapak Jaya 150 lapak PKL dan 250 lapak PKL, 3 gerobak bakso dan 9 terpal
dan 200 lapak PKL, 20 gerobak, 9 terpal, 10 tenda payung, 22 bangku kayu dan 10 krat minuman
Melaksanakan koordinasi dan pengawasan penertiban penyalahgunaan sarana sosial dan umum di 10 wilayah Kecamatan bersama berbagai pihak dan instansi terkait dalam rangka penyelesaian masalah yang berhubungan dengan pengamanan sarana sosial dan umum sebanyak 41 kali.
-
Melaksanakan pengawasan / penertiban becak di sepanjang Jln. Cileduk Raya dan Bintaro dengan hasil berupa 13 buah becak.
62
Laporan Tahunan – 2007 Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DK Jakarta
D. Seksi Perijinan dan Pengawasan Tempat Usaha -
Melaksanakan koordinasi dan pengawasan terhadap tempat-tempat usaha dan hiburan di 10 wilayah Kecamatan Kotamadya Jakarta Selatan. Pada tahun 2007 telah dilaksanakan pemanggilan terhadap 68 pengusaha yang ijin usahanya bermasalah, dengan rincian : 57 pengusaha ijin usahanya tidak lengkap, 11 pengusaha menyalahi peruntukkan rumah tinggal berubah fungsi.
-
Melaksanakan pendataan tempat-tempat usaha dalam rangka penyusunan database dan pendokumentasian tempat usaha secara rutin setiap bulan sesuai jadwal.
-
Hasil penertiban ijin UUG sebanyak 330 surat, daftar ulang sebanyak 17 surat, balik nama 5 surat, biaya tambahan sebanyak 14 surat dengan total retribusi senilai Rp 50.441.475,-.
E. Seksi Kesiagaan -
Melaksanakan apel pengamanan kesiapan banjir di wilayah Kotamadya Jakarta Selatan yang dilaksanakan pada tanggal 23 Januari 2007 di halaman Kantor Walikotamadya Jakarta Selatan.
-
Melaksanakan piket siaga tramtibmas serta piket posko bencana alam dan kebakaran yang secara rutin dilaksanakan tiap hari. Pada tahun 2007, antara bulan Januari s.d Mei curah hujan cukup tinggi disertai angin kencang sehingga terjadi pohon tumbang dan banjir di beberapa wilayah, yaitu Kecamatan Kebayoran Lama, Kebayoran Baru, Tebet, Mampang Prapatan dan Pancoran dengan ketinggian air 35 cm s.d 150 cm.
-
Melaksanakan pengamanan bantuan di lokasi yang terkena bencana banjir. Pada bulan Mei 2007 dilakukan penyedotan air di wilayah Mampang Prapatan.
-
Melaksanakan
penyuluhan
terhadap
warga
Kelurahan
Rawajati
dan
Pengadegan untuk tidak membuang sampah sembarangan dan memulai kegiatan pembersihan / pengurasan saluran-saluran air got yang tersumbat untuk menghadapi musim hujan di akhir tahun (masing-masing wilayah dilaksanakan selama 7 hari).
63
Laporan Tahunan – 2007 Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DK Jakarta -
Melaksanakan monitoring persiapan menghadapi datangnya musim hujan dan antisipasi bencana banjir berupa tersedianya peralatan menghadapi banjir di wilayah Kelurahan Pancoran, Rawajati dan Pengadegan.
Kegiatan ini
dilaksanakan selama 7 hari.
F.Seksi Penanggulangan -
Melaksanakan monitoring bencana alam dan kebakaran, dan sepanjang tahun 2007 terjadi 89 kali bencana kebakaran.
-
Pada tahun 2007, akibat hujan dan angin kencang di antara bulan Januari s.d Mei terdapat pohon-pohon tumbang di beberapa wilayah sebanyak 87 pohon.
-
Membuat data pemutakhiran peta dan data lokasi rawan banjir, kebakaran dan kekeringan.
-
Melaksanakan pemeliharaan sarana penanggulangan bencana.
G. Seksi Operasional -
Melaksanakan pengawasan penjagaan dan patroli rutin di lokasi rawan gangguan ketertiban umum PSK dan waria, dengan hasil penertiban sebanyak 361 orang PSK dan waria.
-
Melaksanakan operasi penertiban PMKS di lokasi-lokasi rawan gangguan PMKS yang dilaksanakan secara rutin dan berkala.
-
Melaksanakan operasi penertiban gubuk liar / bangunan dan gerobak secara rutin setiap hari dan berkala.
-
Melaksanakan koordinasi serta pengawasan dan penertiban galian, urugan dan pengangkutan tanah liar di 10 wilayah Kecamatan.
Sepanjang tahun 2007
berhasil ditertibkan sebanyak 12 truk tanah liar dan 3 kali galian liar. -
Melaksanakan koordinasi dan pengendalian operasi penertiban PKL, asongan, reklame, spanduk, tempelan / pamflet, umbul-umbul / bendera.
-
Melaksanakan operasi yustisi terpadu tingkat Walikotamadya Jakarta Selatan sebanyak 11 kali sesuai jadwal dengan hasil sebnayak 1.486 pelanggar dengan perincian sebagai berikut :
64
Laporan Tahunan – 2007 Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DK Jakarta
Pelanggaran Perda 11/1988 tentang Ketertiban Umum sebanyak 522 pelanggar.
Pelanggaran
Perda
No.
4/2004
tentang
Administrasi
Management
Kependudukan sebanyak 802 pelanggar.
Pelanggaran Perda No.2/2005 tentang Pengendalian Pencemaran Udara sebanyak 63 pelanggar.
Pelanggaran Perda No.40/1958 sebanyak 13 pelanggar.
Pelanggaran Perda No.5/1988 sebanyak 4 pelanggar.
Overstag sebanyak 82 pelanggar
Hasil
yang
diperoleh
dari
biaya
denda
dan
biaya
perkara
sebesar
Rp 36.699.500,-.
Kota Administrasi Jakarta Timur A. Subbag Tata Usaha -
Terlaksananya penyelengaraan urusan ketata usahaan, urusan kerumah tanggaan, urusan kepegawaian terhadap seluruh staf, Polisi Pamong Praja, Banpol PP, Linmas Sudin Tramtib dan Linmas Kota Administrasi, Kecamatan dan Kelurahan serta urusan keuangan.
-
Pembinaan dan Peningkatan Disiplin Pegawai peningkatan kegiatan operasi budaya kerja meliputi :
Melaksanakan apel pagi pada setiap hari Senin
Memberikan peringatan kepada Kasi dan staf yang tidak mengikuti apel
Ketaatan jam kerja
Merekapitulasi daftar hadir dan mengevaluasinya
Menggalakkan
kegiatan
Waskat
secara
terus
menerus
berkesinambungan
Ketertiban/kerapihan cara berpakaian
Memanggil pegawai yang melanggar disiplin untuk diproses
Melaksanakan mutasi pegawai antar kota administrasi untuk tahun 2007 ada 1 PNS yang telah dimutasikan ke antar kecamatan se-kota administrasi Jakarta Timur
65
Laporan Tahunan – 2007 Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DK Jakarta -
Pembinaan dan displin anggota PTT Banpol PP dan Linmas meliputi : Melaksanakan mutasi anggota PTT antar Kecamatan Pelaksanaan piket operator 1 x 24 jam Melaksanakan kunjungan kerja untuk pembinaan ke Kecamatan Memanggil PTT Banpol PP dan Linmas yang indisipliner. Kenaikan pangkat PNS Tahun 2007 sebanyak 19 orang PNS yang pensiun Tahun 2007 sebanyak 7 orang.
B. Seksi Ketertiban Masyarakat Pada tahun 2007 dilakukan berbagai kegiatan-kegiatan penertiban dan penanganan sengketa tanah dan bangunan serta pengamanan protokoler sesuai dengan program kerja yang ditetapkan, yaitu : -
Terlaksananya kegiatan pengawasan penertiban minuman keras dengan hasil 10.119 botol ditertibkan. Hasil penertiban tersebut di atas dikirim ke gudang Cakung Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DKI Jakarta.
-
Terlaksananya kegiatan pengawasan dan penertiban WTS/Waria dengan hasil selama tahun 2007 adalah 166 orang WTS dan 13 orang waria ditertibkan yang kemudian dikirim ke Panti Sosial Cipayung dan Kedoya.
-
Terlaksananya pengamanan kegiatan protokoler dan pengawasan obyek vital
-
Terlaksananya pelayanan pengaduan masyarakat, penanganan sengketa
C. Seksi Ketertiban Sarana dan Prasarana Perkotaan Seksi Ketertiban Sarana dan Prasaran Perkotaan dalam melaksanakan tugasnya terbagi dalam beberapa tugas yaitu : 1) Melaksanakan pengawasan dan penertiban spanduk atau reklame liar selama tahun 2007 dengan hasil 9.816 buah ditertibkan. 2) Melaksanakan kegiatan pengawasan dan penertiban bangunan/gubuk liar di Bantaran Kali dan Saluran di wilayah 10 (sepuluh) kecamatan Kota Administrasi Jakarta Timur dengan hasil 151 bangunan liar dan 246 lapak ditertibkan. 3) Melaksanakan pengawasan dan penertiban PMKS dengan hasil 1.168 orang disidangkan.
66
Laporan Tahunan – 2007 Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DK Jakarta 4) Melaksanakan kegiatan pengawasan dan penertiban PK-5 liar di sepuluh kecamatan wilayah kota administrasi Jakarta Timur dengan hasil 260 gubuk, 398 tenda, 371 gerobak, 10 tempat cucian mobil, 148 tambal ban, 174 krat minuman, 17 lori dan 311 puing-puing penertiban. D. Seksi Perijinan dan Pengawasan Tempat Usaha 1) Terlaksananya kegiatan pendataan dan pengawasan tempat usaha yang dilaksanakan selama tahun 2007 dengan hasil 195 tempat usaha. 2) Terlaksananya pengendalian kegiatan tempat-tempat usaha hiburan dan rekreasi serta usaha lainnya yang melanggar ketentuan sebanyak 61 tempat usaha ditertibkan. 3) Terlaksananya tindakan administrasi atas pelanggaran usaha. E. Seksi Kesiagaan 1) Melaksanakan piket siaga banjir Satlak Penanggulangan Bencana dan Penanganan Pengunsi (PBP) yang dilaksanakan selama tahun 2007, dengan hasil terdatanya titik lokasi rawan banjir di wilayah kota Admnistrasi Jakarta Timur sebanyak 53 Kelurahan, dengan rincian sebagai berikut : WILAYAH NO.
KECAMATAN
TITIK RAWAN
TITIK
PENDUDUK
GENANGAN RT
RW
KK
JIWA
1
Matraman
2
43
8
1.255
4.808
2
Jatinegara
7
232
50
17.972
67.166
3
Pulogadung
6
73
27
5.494
19.416
4
Kramat Jati
7
90
34
14.079
43.274
5
Pasar Rebo
5
49
23
931
1.100
6
Cakung
7
147
47
5.558
23.403
7
Duren Sawit
6
78
28
6.076
20.611
8
Makasar
5
99
24
11.893
33.176
9
Ciracas
3
41
9
1.051
5.511
10
Cipayung
5
31
16
1.111
4.439
J u m l a h...
53
883
266
65.420
222.904
67
Laporan Tahunan – 2007 Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DK Jakarta 2) Terlaksananya pemeliharaan dan penyiapan sarana penanggulangan bencana selama tahun 2007.
F. Seksi Penanggulangan 1) Terlaksananya kegiatan pengamanan dan penganggulangan daerah rawab bencana 2) Terselenggaranya pengaman di titik-titik daerah rawan bencana 3) Terantisipasinya uapay penanggulangan secara dini, nila terjadinya bencana 4) Terwujudnya rasa aman dan tenang bagi masyarakat rawan bencana 5) Terdatanya lokasi dapur umum dan data lokasi pengungsian tahun 2007 yang ada di sepuluh kecamatan wilayah kota administrasi Jakarta Timur.
Data Lokasi Dapur Umum Pada Tahun 2007 No.
KECAMATAN
KELURAHAN
DAPUR UMUM
1
Matraman
2 kelurahan
4 lokasi
2
Jatinegara
8 kelurahan
27 lokasi
3
Pulogadung
6 kelurahan
9 lokasi
4
Kramat Jati
6 kelurahan
3 lokasi
5
Pasar Rebo
2 kelurahan
4 lokasi
6
Cakung
7 kelurahan
6 lokasi
7
Duren Sawit
6 kelurahan
9 lokasi
8
Makasar
5 kelurahan
2 lokasi
9
Ciracas
3 kelurahan
0 lokasi
Data Lokasi Pengungsian Pada Tahun 2007 No.
KECAMATAN
KELURAHAN
PENGUNGSIAN
1
Matraman
2 kelurahan
12 lokasi
2
Jatinegara
7 kelurahan
66 lokasi
3
Pulogadung
6 kelurahan
22 lokasi
4
Kramat Jati
6 kelurahan
30 lokasi
5
Pasar Rebo
2 kelurahan
6 lokasi
6
Cakung
7 kelurahan
27 lokasi
68
Laporan Tahunan – 2007 Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DK Jakarta No.
KECAMATAN
KELURAHAN
PENGUNGSIAN
7
Duren Sawit
6 kelurahan
22 lokasi
8
Makasar
5 kelurahan
27 lokasi
9
Ciracas
3 kelurahan
18 lokasi
G. Seksi Operasional Sat. Linmas dan Sat. Pol PP 1) Terlaksananya kegiatan pengawasan dan penertiban galian, angkutan tanah, pengurukan dan angkutan liar. 2) Terlaksananya kegiatan pengamanan, pengawasan dan pemantauan Pilkada Tahun 2007 yang dilaksanakan pada bulan Juni sampai Oktober 2007. 3) Terlaksananya pengarahan Satuan Perlindungan Masyarakat dalam pemberian perlindungan kepada masyarakat. 4) Terlaksananya kegiatan pengawasan dan penertiban PK-5 selama tahun 2007 di sepuluh kecamatan di wilayah kota administrasi Jakarta Timur
Lokasi Rawan PK-5 NO. KECAMATAN
LOKASI
1.
Matraman
- Jl. Matraman Raya
2.
Jatinegara
-
3.
Pulogadung
-
4.
Kramat Jati
-
HASIL
3 buah gerobak, 11 buah lapak, 301 buah layar dan 1 truck puing. Jl. Jendral Urip. S 184 buah bangku/kursi, Jl. Raya Bekasi Timur 4 buah etalase, 36 Jl. Raya Jatinegara Timur buah gerobak, 5 buah Jl. Raya Jatinegara Barat kompresor, 6 buah Terminal Kampung Melayu lapak, 13 buah meja, Jl. D.I. Panjaitan 908 PKL, 56 truck puing, 11 buah tambal ban dan 27 buah terpal Jl. A. Yani 58 buah bangku, 41 Jl. Perindustrian buah gerobak, 9 buah kompresor, 64 buah lapak, 3 buah meja, 37 truck puing dan 1 buah terpal Jl. Mayjen Sutoyo (UKI, 91 buah bangku/kursi, Cawang, Wika s.d PGC 41 buah gerobak, 2 Cililitan buah kompresor, 12 Depan Pasar Kramat Jati buah lapak, 57 buah Sepanjang Jl. Raya Bogor meja, 37 truck puing dan 1 buah terpal.
69
Laporan Tahunan – 2007 Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DK Jakarta NO. KECAMATAN
LOKASI
HASIL 8 buah bangku/kursi, 1 buah gerobak, 5 buah kotak peti emas, 2 buah kompresor, 9 lapak, 2 buah meja, 28 buah peti, 26 PKL, 6 truck puing dan 4 buah terpal 229 buah bangku/kursi, 6 buah etalase, 56 buah gerobak, 5 buah kompresor, 234 lapak, 83 buah meja, 2 buah peti, 60 PKL, 58 truck puing, 14 buah tenda dan 105 terpal 5 buah bangku/kursi, 70 buah gerobak, 119 lapak, 3 buah meja, 1 buah peti, 57 PKL, 7 truck puing, 1 tambal ban, 1 buah tenda dan 4 buah terpal 264 buah bangku/kursi, 33 buah gerobak, 271 buah lapak, 206 buah meja, 7 PKL, 54 truck puing, 1 buah tambal ban, 1 buah tenda dan 56 buah terpal. 105 buah bangku/kursi, 8 buah gerobak, 6 buah kotak peti emas, 4 buah kompresor, 399 buah lapak, 49 buah meja, 337 buah peti, 6 PKL, 40 truck puing, 7 tambal ban, 3 buah tenda dan 69 buah terpal 5 buah bangku/kursi, 8 buah lapak, 6 buah kotak peti emas, 2 buah meja, 45 buah peti, 6 PKL, 1 truck puing dan 1 buah tenda.
5.
Pasar Rebo
- Dibawah Fly Over Ps. Rebo - Jl. TB. Simatupang - Sepanjang Jl. Raya Bogor
6.
Cakung
-
7.
Duren Sawit
- Jl. D.I. Panjaitan - Jl. I. Gusti Ngurahrai - Jl. Pahlawan Revolusi
8.
Makasar
- Jl. Mayjen Sutoyo - TMII - Persimpangan Garuda
9.
Ciracas
- Jl. Baru Ciracas
Jl. Raya Pulogebang Jl. DR. Sumarno Jl. Raya Bekasi Jl. Raya Penggilingan
- Terminal Kp. Melayu - Pintul tol cibubur
10.
Cipayung
- Terowongan Kp. Melayu - Jl. Baru Ciracas - Pintu Tol Cibubur
70
Laporan Tahunan – 2007 Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DK Jakarta Lokasi Rawan PMKS NO. KECAMATAN
LOKASI
1.
Matraman
- Jl. Raya Matraman - Jl. Raya Pramuka
2.
Jatinegara
-
3.
Pulogadung
-
4.
Kramat Jati
-
5.
Pasar Rebo
-
6.
Cakung
-
7.
Duren Sawit
-
8.
Makasar
-
9.
Ciracas
-
10.
Cipayung
-
HASIL
13 orang gelandangan, 5 pengamen dan 8 pengemis Jl. D.I. Panjaitan 1 orang anak jalanan, 1 Jl. Raya Bekasi Timur org calo, 74 orang Jl. Raya Jatinegara Timur gelandangan, 5 orang Stasiun Jatinegara pemulung, 4 pengamen dan 4 orang pengemis Jl. A. Yani 49 orang PMKS, 1 orang Jl. Pemuda calo, 1 orang Kawasan Industri gelandanga, 10 orang Pulogadung pemulung, 28 orang Taman Viaduk pengamen dan 2 pengemis Jl. Bekasi Timur 2 anak jalanan, 1 calo, Depan Sta. Kramat Jati 27 gelandangan, 105 pengamen, 16 pengemis Jl. TB. Simatupang 3 anak jalanan, 26 calo, Sepanjang Jl. Raya Bogor 52 gelandangan, 32 pengamen dan 13 pengemis Jl. Raden Cakung 4 gelandangan, 15 Lampu merah Buaran pengamen, 2 pengemis Klender Jl. I Gusti Ngurah Rai 15 gelandangan, 8 Jl. Kol. Sugiono pemulung, 4 pengamen, 3 pengemis Jl. Mayjen Sutoyo 2 anak jalanan, 9 orang Jl. Cawang Interchange gelandangan,3pemulung, 56 pengamen,2pengemis Jl. Raya Bogor, Boker 10 anak jalanan, 2 calom 142 gelandangan, 4 org pemulung,71 pengamen, 7 pengamen Jl. Monumen Pancasila Sakti 19 gelandangan, 2 orang Jl. Cilangkap pengemis
Lokasi Rawan Becak NO. KECAMATAN
LOKASI
HASIL
1.
Kramat Jati
- Jl. Raya Bogor (depan Pasar 6 buah becak Jaya)
2.
Cakung
- Jl. Raya Bekasi - Jl. STA Pulogebang
15 buah becak
71
Laporan Tahunan – 2007 Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DK Jakarta
Lokasi Rawan WTS dan Waria NO. KECAMATAN 1.
Matraman
2.
Jatinegara
3
Pulogadung
4
Cakung
5 6
Duren Sawit Makasar
7
Ciracas
8
Cipayung
LOKASI
HASIL
- Jl.Sudi Mampir Kel. Kb.Manggis - Jl.Matraman Ry Kel.Kb.Manggis - Jl.Bekasi Timur Kel.Rw.Bunga - Jl. D.I Panjaitan - Jl. Jatinegara Barat - Jl. Perumpung Tengah - Jl. Raya Cipinang - Jl. Otto Iskandar - Jl. Kayu Putih Selatan - Jl. Pemuda (depan Arion) - Jl. Raya Bekasi Kel. Ujung - Pemancingan Pulogebang - Metro Pos (Kw.Ind.Pulogdng) - Sepjng jln I Gusti Ngurah Ray - Jl. Raya TMII Pintu Masuk II dan Pintu Masuk I - Terminal Bus Rambutan - Jl. Raya Bogor/Boker - Warung remang-remang
11 orang waria dan 5 orang WTS 37 orang PSK dan 5 orang waria
58 orang WTS dan 2 orang waria 12 orang WTS dan 1 orang Waria 10 orang WTS 25 orang WTS 2 orang WTS 11 orang WTS dan 1 orang Waria
Hasil penertiban reklame di Sudin Tramtib dan Linmas Kota Administrasi Jakarta Timur selama tahun 2007 sebagai berikut : -
Bambu
=
528 buah
-
Bendera
=
4161 buah
-
Famplet
=
1700 buah
-
Layar
=
1280 buah
-
Reklame
=
52 buah
-
Spanduk
= 18970 buah
-
Umbul-umbul
=
424 buah
B. HASIL YANG DICAPAI SESUAI ALOKASI ANGGARAN AKTIVITAS Sejak berlakunya UU No.25 Tahun 1999 salah satu faktor utama yang menjadi kunci keberhasilan otonomi daerah adalah pemberdayaan birokrasi dan pemberdayaan aparatur. Lemahnya birokrasi dan Aparat Pemerintahan Daerah
72
Laporan Tahunan – 2007 Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DK Jakarta dapat berimplikasi terhadap masalah di bidang pembiayaan, pemanfaatan dan pengembangan untuk menyelenggarakan pemerintahan di daerah. Konsep pemberdayaan birokrasi harus dimulai dengan pembaharuan orientasi, tujuan termasuk semangat dan etos kerja para aparat yang menduduki birokrasi. Birokrasi terbentuk dalam kesadaran untuk mewujudkan komitmen politik. Kekuatan birokrasi bukanlah karena struktur atau kekuasaan yang dimiliki tetapi kepada adanya visi cita-cita bersama untuk mencapai output, result dan benefit.
1. Peningkatan
kemampuan
personel
Dinas
Tramtib
dan
Linmas
yang
profesional.
Dinas Tramtib dan Linmas mewujudkan peningkatan keterampilan dan keahlian aparatur melalui pendidikan dan latihan berkelanjutan, penilaian kinerja aparatur yang mendukung transparansi dan akuntabilitas kinerja, peningkatan dedikasi dan disiplin aparatur dan pelayanan kepada masyarakat sesuai sistem dan prosedur pelayanan yang cepat, murah dan transparan.
Pada tahun 2007 diharapkan dapat tersedia personel Dinas Tramtib dan Linmas yang cekatan dan profesional. Sasaran ini dapat dicapai di tahun 2007 melalui pembinaan guna meningkatkan pengetahuan, keterampilan serta ketahanan fisik aparatur ketertiban dengan dilaksanakannya pendidikan, latihan-latihan, penataran dan pemantapan baik yang dilaksanakan sendiri secara langsung maupun koordinatif : a.
Pembinaan kesemaptaan Anggota Satpol PP dan Linmas Pembinaan Terpadu Aparatur Tramtib, berupa Pembinaan Kesempataan anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP, Bantuan Polisi Pamong Praja (Banpol PP) dan Satuan Perlindungan Masyarakat ( SATLINMAS ) dan pejabat Dinas Tramtib dan Linmas secara terus – menerus setiap tahun dilaksanakan pada hari Selasa dan Kamis dengan harapan dapat membentuk fisik, mental dan disiplin serta dapat menunjang kegiatan Dinas Tramtib dan Linmas.
b.
Pembinaan Satminkal Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DKI Jakarta Dilaksanakan oleh Pembina dari Biro Umum Provinsi DKI Jakarta selaku Pusminda terhadap 2 orang pejabat Induk Tata Usaha dan 5 orang Cabang 73
Laporan Tahunan – 2007 Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DK Jakarta Tata Usaha serta 9 orang petugas pengelola kearsipan dinamis pada Bagian dan Bidang-Bidang. c.
Pembinaan Imbas Satminkal Sudin Tramtib Wilayah Kotamadya Dilaksanakan oleh pembina dari Biro Umum selaku Pusminda dan Induk Tata Usaha terhadap 5 Satlak Tramtib Kotamadya selaku Satminkal dengan cara mendatangi para Sudin secara bergiliran 1 bulan 4 kali kegiatan.
d.
Bimbingan Pengelola Kearsipan Dinamis Dilaksanakan secara rutin berkesinambungan terhadap Petugas Kearsipan. Petugas kearsipan dinamis yaitu 5 petugas Sekretaris Pengelola (Sekpeng / CTU) dan 6 orang petugas pengelola kearsipan dinamis di Induk Tata Usaha. Beberapa kegiatan pembinaan lainnya yang turut menunjang keberhasilan sasaran ini adalah : • Piket asistensi para pejabat Dinas Tramtib dan Linmas Prov. DKI Jakarta • Piket anggota Linmas di kantor Linmas • Kegiatan apel mingguan setiap hari Senin anggota Linmas, Banpol PP, Satpol PP dan seluruh karyawan-karyawati Dinas Tramtib dan Linmas Prov. DKI Jakarta • Kegiatan Apel anggota Linmas, Banpol PP dan Satpol PP Disamping pembinaan-pembinaan yang telah dilakukan di atas, pada tahun 2007, Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DKI Jakarta juga melaksanakan Kegiatan Pelatihan Berkelanjutan bagi SDM Dinas Tramtib dan Linmas yang sebagian besar dibiayai melalui Anggaran Belanja Langsung.
e.
Diklat Pengendalian Massa (Dalmas) Diklat Dalmas bagi anggota Pol PP, Banpol PP dan Linmas dilaksanakan di Silang Monas Barat Jakarta Pusat pada bulan Nopember 2007 selama 10 hari yang diikuti oleh 100 anggota Pol PP, Banpol PP dan Linmas Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DKI Jakarta dengan biaya sebesar Rp.140.000.000,(Seratus empat puluh juta rupiah). Dengan dilaksanakannya Diklat Dalmas tersebut diharapkan para anggota Banpol PP dan Linmas yang telah lulus dapat menjadi satuan Dalmas yang mampu menghadapi, mengantisipasi serta
74
Laporan Tahunan – 2007 Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DK Jakarta menangani gangguan kamtibmas, khususnya yang menimbulkan kerawanan kerusuhan massa. f.
Diklat Suskalak Linmas -
Diklat Suskalak ditujukan bagi anggota Linmas di tingkat kotamadya, dilaksanakan selama 30 hari dari tanggal 13 Agustus s.d 11 September 2007 bertempat di Rindam Jaya Jakarta Timur dengan peserta sebanyak 100 orang.
-
Materi diklat ini lebih ditekankan kepada ilmu dan teknik/keterampilan serta pembinaan mental, fisik dan disiplin yang dapat menunjang kegiatan operasional saat menghadapi dan mengantisipasi gejolak massa yang mengganggu ketertiban umum. Peserta diklat suskalak ini diharapkan dapat
menjadi
lini
depan
yang
tangguh
pada
kegiatan-kegiatan
operasional. Adapun biaya kegiatan ini sebesar Rp. 700.000.000,- (Tujuh ratus juta rupiah).
g.
Diklat Selam Tingkat Lanjut Pendidikan dan latihan selam lanjutan dilaksanakan pada bulan Nopember tahun 2007 yang dilaksanakan selama 10 hari dengan perincian sebagai berikut :
3 hari teori praktis bertempat di Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DKI Jakarta.
3 hari teori di kolam renang Istora Senayan Jakarta
4 hari paktek menyelam di Pulau Pramuka Kab. Administrasi Kepulauan Seribu
Diklat selam lanjutan diikuti oleh 20 orang pejabat di Jajaran Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DKI Jakarta, dengan maksud untuk melatih aparat Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DKI Jakarta agar mampu menyelam sehingga dalam melaksanakan tugas didaerah perairan menimbulkan rasa cinta bahari dengan biaya sebesar Rp.125.000.000,- (Seratus dua puluh lima juta rupiah).
75
Laporan Tahunan – 2007 Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DK Jakarta 2.
Peningkatan sarana dan prasarana
yang memadai bagi operasional
kamtibmas. Dalam tahun 2007, Dinas Tramtib dan Linmas telah berhasil mencapai sasaran ini dengan melaksanakan Program Pengembangan Sarana dan Prasarana Kamtibmas, yang bertujuan untuk memenuhi standar minimal dari sarana dan prasarana Kamtibmas. Hal juga dimaksudkan agar masyarakat lebih
tenteram
dan
nyaman
karena
mampu mengantisipasi serta menangani
meyakini setiap
bahwa
para
aparat
gangguan yang muncul.
Adapun kegiatan-kegiatan utama dari program tersebut adalah sebagai berikut : Pembelian Truk Belalai Untuk Pemeliharaan : Jumlah
:
1 (satu) unit
Biaya
:
Rp. 661.860.000,-
Kegunaan / Manfaat
:
sebagai dukungan alat pemeliharaan untuk kegiatan operasional dinas.
Pengadaan Perahu Karet : Jumlah
:
50 (lima puluh) unit
Biaya
:
Rp. 4.121.515.000,-
Kegunaan / Manfaat
:
sebagai sarana prasarana penanggulangan bencana.
Pengadaan Motor Tempel : Jumlah
:
50 (lima puluh) unit
Biaya
:
Rp. 2.013.604.000,-
Kegunaan / Manfaat
:
sebagai alat transportasi air guna mendukung kegiatan operasional dinas.
Pengadaan Alat Penyimpanan / Tenda Pleton : Jumlah
:
26 unit
Biaya
:
Rp. 195.805.000,-
Kegunaan / Manfaat
:
sebagai alat pendukung dalam penanganan pengungsi pada penanggulangan bencana.
76
Laporan Tahunan – 2007 Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DK Jakarta Pengadaan Pelampung : Jumlah
:
400 (empat ratus) buah
Biaya
:
Rp. 76.240.000,-
Kegunaan / Manfaat
:
sebagai
alat
pendukung
dalam
evakuasi
korban bencana banjir.
Pengadaan Alat Keamanan : Jenis barang
:
Tameng, baju pelindung dan helm dakura
Jumlah
:
566 unit per jenis barang
Biaya
:
Rp. 3.819.835.000,-
Kegunaan / Manfaat
:
sebagai
alat
pendukung
untuk
kegiatan
operasional dinas.
Pengadaan Pelbed : Jumlah
:
200 unit
Biaya
:
Rp. 85.580.000,-
Kegunaan / Manfaat
:
sebagai
alat
pendukung
dalam
penanggulangan bencana.
Pengadaan Alat Keamanan dari ABT (Full spec) : Jumlah
:
- Baju pelindung, tongkat elektrik, tameng dakura dan helm dakura dengan jumlah masing-masing 200 unit - Net Gun dari USA 150 unit - Sprayer 350 unit - Tectical Button dari RRC 425 unit
Biaya
:
Rp. 5.287.131.000,-
Kegunaan / Manfaat
:
sebagai
alat
pelindung
dalam
rangka
menghadapi huru hara.
77
Laporan Tahunan – 2007 Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DK Jakarta Pengembangan Call Center Tahap III DKI Jakarta : Jumlah
:
1 (satu) paket.
Biaya
:
Rp. 7.137.512.000,-
Kegunaan / Manfaat
:
penunjang kegiatan pelayanan di bidang monitoring dan penanganan gejolak massa serta gejolak bencana.
3.
Dihasilkannya peraturan perundang-undangan yang dapat menunjang Dinas Tramtib dan Linmas Tuntutan kebutuhan Hukum oleh masyarakat dan kebutuhan peraturan bagi pelaksanaan Otonomi Daerah yang melandasi kegiatan pembangunan
di
masa depan, di satu sisi mengharuskan dilakukan pengkajian ulang atas materimateri peraturan daerah yang ada, dan disisi lain mengharuskan penerbitan berbagai peraturan daerah yang baru. Hal ini bertujuan untuk melengkapi berbagai peraturan daerah yang memberi rasa aman dan adil bagi masyarakat, mendukung dan mengamankan pembangunan di segala bidang serta antisipatif terhadap perkembangan di masa depan, yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi terkini.
Keinginan masyarakat agar lebih mengedepankan upaya preemtif dan preventif bukan berarti meninggalkan upaya represif, tetapi lebih kepada harapan, agar cara-cara kekerasan dapat dihindarkan. Beberapa pertimbangan yang menjadi alasan dilaksanakannya kegiatankegiatan di atas adalah : a. Peraturan yang ada sudah tidak sesuai lagi dengan situasi dan kondisi lingkungan sosial saat ini atau bertentangan dengan ketentuan yang lebih tinggi b. Duplikasi dengan ketentuan dan substansi yang sama c. Melampaui batas wewenang d. Menambah simpul-simpul birokrasi e. Bertentangan dengan kepentingan umum dan semangat Otonomi Daerah f.
Tidak Akomodatif terhadap tuntutan reformasi 78
Laporan Tahunan – 2007 Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DK Jakarta Salah satu tugas yang diemban oleh Dinas Tramtib dan Linmas adalah perumusan kebijakan teknis di bidang ketertiban dan perlindungan masyarakat serta penyusunan pedoman dan petunjuk operasional bidang ketertiban dan perlindungan masyarakat. Perumusan kebijakan demikian penting mengingat kondisi nyata di lapangan, pelaksanaan operasional penegakkan ketertiban belum sepenuhnya dapat mewujudkan kondisi aman dan tertib dalam kehidupan warga kota Jakarta. Berbagai bentuk tindakan-tindakan penertiban, pencegahan dampak bencana terhadap masyarakat telah dilakukan, namun terdapat berbagai kendalakendala antara lain adanya Peraturan-peraturan yang belum sepenuhnya mengatur penindakan terhadap tindakan-tindakan pelanggaran yang terjadi di masyarakat sejalan dengan perkembangan yang ada.
Dalam tahun 2007, telah dapat direalisasikan konsep-konsep tentang ketentuan peraturan dan kajian-kajian di bidang Tramtib dan Linmas antara lain: 1. Permasalahan Kejahatan di Wilayah Provinsi DKI Jakarta 2. Permasalahan Premanisme 3. Kinerja Operasional Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DKI Jakarta 4. Kebijaksanaan Pembinaan Ketenteraman dan Ketertiban di Wilayah Provinsi DKI Jakarta Sedangkan beberapa kajian/naskah yang dihasilkan untuk dijadikan sebagai bahan paparan adalah : •
Strategi
Dinas
Tramtib
dan
Linmas
Provinsi
DKI
Jakarta
dalam
Penyelenggaraan Ketenteraman dan Ketertiban Umum di Wilayah DKI Jakarta; •
Penanganan dan Penanggulangan Penyakit Masyarakat di Wilayah Provinsi DKI Jakarta
•
Upaya Pencegahan Konflik antar Kelompok Masyarakat di Wilayah DKI Jakarta
•
Sistem Penyediaan Air Bersih – Air Minum pada Kondisi Darurat
79
Laporan Tahunan – 2007 Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DK Jakarta •
Implementasi Kebijakan Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DKI Jakarta dalam rangka meningkatkan Pelayanan Publik di Bidang Ketenteraman, Ketertiban dan Perlindungan Masyarakat
•
Kebijakan Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DKI Jakarta dalam rangka Menciptakan Kondisi Lingkungan yang Aman, Tenteram dan Nyaman
•
Perizinan Undang-undang Gangguan di Wilayah Provinsi DKI Jakarta
•
Kondisi Banjir Kota Jakarta Tahun 2007
4. Pembinaan Kamtibmas dan Linmas Sikap dan pandangan masyarakat sangat variatif dalam menanggapi, menilai serta merespon kegiatan-kegiatan penertiban dan penanggulangan dampak bencana. Masih terdapat sekelompok masyarakat yang berpandangan dan bersikap skeptis dan sinis terhadap penertiban-penertiban oleh Aparatur Penegak ketentraman ketertiban. Tidak jarang terjadi benturan-benturan, bahkan mengarah pada pertentangan fisik antara kelompok masyarakat dengan aparatur penertiban. Demikian juga dalam penanggulangan dampak bencana, kelompokkelompok masyarakat tertentu yang tergabung dalam organisasi kemasyarakatan lebih memfokuskan fungsinya pada kegiatan monitoring dan mengevaluasi langkah-langkah
dan
tindakan-tindakan
yang
dilakukan
aparatur
dalam
penanggulangan dampak bencana. a. Dampak Negatif Usaha Sektor Informal Pedagang Kaki Lima sebagai bagian dari usaha sektor informal merupakan kegiatan usaha yang paling dominan diantara usaha-usaha informal yang menimbulkan gangguan terhadap ketentraman, ketertiban dan kenyamanan bagi warga kota Jakarta. Faktor penyebab timbul dan berkembangnya usaha PK-5 : ¾ Belum optimalnya fungsi penampungan K-5 pada lokasi formal. ¾ Tingginya arus urbanisasi. ¾ Krisis ekonomi yang masih berlangsung. ¾ Bias dari penampungan PKL pada lokasi formal ¾ Akumulasi dari terjadinya PHK
80
Laporan Tahunan – 2007 Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DK Jakarta ¾ Masih banyaknya pengangguran ¾ Kurangnya lapangan pekerjaan
Keberadaan dan kegiatan usaha PK-5 pada umumnya menggunakan atau menempati sarana-sarana umum perkotaan seperti : badan-badan jalan, trotoar-trotoar, jalur hijau, halte serta tempat umum lainnya. Keberadaan dan aktifitas pada lokasi tersebut berdampak pada terganggunya kelancaran lalu lintas, kebersihan lingkungan dan rawan berbagai tindakan kriminal. Kondisi sekarang menunjukkan pertumbuhan dan perkembangan PK-5 yang meningkat di hampir seluruh wilayah kota Jakarta. b. Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial ( PMKS ) Penyandang masalah Kesejahteraan Sosial yang terdiri dari gelandangan, Pengemis, Pengamen, Psykotik, Pengelap mobil, Anak Jalanan, WTS dan Waria juga merupakan salah satu sumber utama gangguan terhadap ketertiban di masyarakat Ibukota. Hampir seluruh Perempatan-perempatan utama, perputaran jalan yang ada di wilayah DKI Jakarta menjadi ajang tempat kegiatan PMKS, istilah Pak Ogah sangat meresahkan warga Kota Jakarta karena tindakan-tindakannya yang kasar, melakukan pemerasan dengan ancaman perusakan yang menimbulkan pandangan citra buruk kehidupan sosial sebagian warga Jakarta. c. Bangunan Gubug Liar Keberadaan bangunan dan gubug liar pada bantaran-bantaran kali, lapangan-lapangan terbuka dan tanah-tanah kosong merupakan sumber kerawanan tindak kejahatan maupun kebakaran yang meresahkan kehidupan masyarakat warga kota Jakarta.
Selain itu, keberadaan
bangunan tersebut dapat merusak keindahan dan estetika tata ruang maupun lingkungan. d. Narkoba dan Obat-Obat Terlarang Dewasa ini terdapat sekelompok masyarakat menjadi pemakai, pengedar bahkan menjadi produsen obat-obat terlarang seperti : ekstasi,heroin dan obat-obat psikoterapi lainnya. Keadaan ini sangat merusak generasi muda
81
Laporan Tahunan – 2007 Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DK Jakarta bangsa dan merisaukan masyarakat. Pengedar dan konsumen obat-obat terlarang tidak hanya pada golongan masyarakat berpenghasilan tinggi tetapi juga menjangkau masyarakat yang berpenghasilan rendah. e. Tawuran/ Perkelahian Warga Persaingan
hidup
yang
keras,
heterogenitas
pekerjaan,
pluralitas
penduduk kota Jakarta dan adanya konsentrasi-konsentrasi pemukiman etnik-etnik tertentu pada lahan-lahan garapan serta masih rendahnya tingkat toleransi maupun pandangan stereotp yang ekstrim terhadap etnis yang satu kepada etnis yang lainnya, dapat memicu sentimen-sentimen negatif yang mewujud dalam bentuk konflik-konflik antar etnis, warga maupun konflik antar Agama dalam warga kota Jakarta. Dalam tahun 2007 diharapkan menurunnya bentuk-bentuk gangguan ketentraman dan ketertiban masyarakat seperti di atas. Sebagai Ibukota Negara dan Ibukota Provinsi yang mempunyai kekhususan dalam otonom daerah, Jakarta sangat membutuhkan suasana aman dan tertib yang kondusif.
Dengan
terciptanya
kondisi
dimaksud
dapat
dipastikan
Pemerintah dapat melakukan aktifitas-aktifitasnya tanpa adanya gangguangangguan dalam pencapaian tujuan yang diinginkan.
Dalam rangka mencapai sasaran strategis dalam hal pembinaan ketenteraman, ketertiban dan perlindungan masyarakat guna menciptakan situasi dan kondisi yang kondusif bagi segala bentuk aktifitas sosial warga masyarakat Ibukota DKI Jakarta, Dinas Tramtib dan Linmas menetapkan beberapa program kegiatan pendukung sebagai berikut : PENGAMANAN PILKADA TAHUN 2007 Dalam rangka pengamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Provinsi DKI Jakarta Tahun 2007, dilaksanakan kegiatan Penataran dan Pelatihan Anggota PAM TPS Pilkada Gubernur DKI Jakarta Tahun 2007 yang berlangsung secara serentak di tingkat 5 (lima) wilayah kota administrasi se-DKI, di tingkat Kab.Kep. Seribu dan di tingkat kecamatan se-DKI Jakarta. Pelaksanaan berlangsung dari tanggal 9 s.d 17 Juli 2007 dengan hasil sbb : 82
Laporan Tahunan – 2007 Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DK Jakarta a. Jumlah TPS Jumlah TPS yang ada di wilayah DKI Jakarta baik TPS tetap yang ada di tiap-tiap RT/RW maupun TPS mobile (TPS Keliling) yang tersebar di berbagai sarana umum seperti rumah sakit,LP,serta sarana umum lainnya sebanyak 11.278 TPS rincian sbb :
Jakarta Pusat
: 1.180 TPS
Jakarta Utara
: 1.847 TPS
Jakarta Barat
: 2.410 TPS
Jakarta Selatan
: 2.457 TPS
Jakarta Timur
: 3.306 TPS
Kab. Adm Kep. Seribu :
78 TPS
b. Jumlah Petugas PAM PILKADA Jumlah petugas Pengamanan Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (PAM PILKADA) Provinsi DKI Jakarta Tahun 2007 yang telah diberikan Penataran dan Pelatihan serta Pembekalan sejumlah 28.490 orang dengan rincian sebagai berikut :
1.
PAM SUNG (PAM TPS) Petugas pengamanan TPS adalah anggota Hansip/ Linmas yang ada di tiap-tiap RT/RW serta masyarakat lain yang telah direkrut oleh
Sat.
Linmas
Provinsi
DKI
Jakarta
sebagai
petugas
pengamanan sejumlah 21.484 rincian sbb:
2.
Jakarta Pusat
: 2.360 orang
Jakarta Utara
: 2.694 orang
Jakarta Barat
: 4.820 orang
Jakarta Selatan
Jakarta Timur
Kab. Adm Kep. Seribu :
: 4.914 orang : 6.612 orang 84 orang
PAM TAK SUNG (PAM SIAGA) Petugas Pengamanan Keliling (PAM SIAGA) di ambil dari PTT Banpol PP dan Linmas yang ada di tingkat wilayah Prov.Jkt yaitu
83
Laporan Tahunan – 2007 Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DK Jakarta masing-masing di tingkat
Kota Administrasi sebanyak 100 org,
tingkat kecamatan 35 orang dan tingkat kelurahan 15 org dengan rincian sbb :
Jakarta Pusat
: 1.040 orang
Jakarta Utara
:
Jakarta Barat
: 1.220 orang
Jakarta Selatan
Jakarta Timur
Kab. Adm Kep. Seribu :
775 orang
: 1.426 orang : 1.385 orang 160 orang
PELAKSANAAN KOORDINASI PENERTIBAN TERHADAP JUDI ATAU UNDIAN LIAR DI MASYARAKAT Kegiatan ini dilaksanakan sebanyak 14 x / bulan (168 kegiatan/tahun) dengan menggunakan dana sebesar Rp. 169.890.000,- (Seratus enam puluh sembilan juta delapan ratus sembilan puluh ribu rupiah). Adapun lokasi yang berhasil ditertibkan selama tahun 2007 adalah sebanyak 252 lokasi.
PENERTIBAN KEGIATAN DAN PENJUALAN MINUMAN KERAS Kegiatan ini dilaksanakan sebanyak 14 x / bulan (168 kegiatan/tahun) dan menghabiskan biaya sebesar Rp. 263.918.400,- (Dua ratus enam puluh tiga juta sembilan ratus delapan belas ribu empat ratus rupiah). Adapun miras hasil penertiban dimaksud sebanyak 33.358 botol selama tahun 2007.
PEMUSNAHAN BARANG-BARANG HASIL OPERASI PENERTIBAN ANTARA LAIN MIRAS, VCD DLL. Kegiatan pemusnahan barang-barang hasil operasi penertiban Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DKI Jakarta dilaksanakan 1x pada tahun 2007, dengan jumlah barang yang dimusnahkan sebanyak 35.063 botol, 1.705 botol diantaranya merupakan sisa tahun 2006. Pemusnahan
84
Laporan Tahunan – 2007 Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DK Jakarta dilaksanakan di IRTI Monas – Jakarta Pusat yang dihadiri oleh Gubernur Provinsi DKI Jakarta, pejabat Pemda DKI Jakarta dan instansi terkait diantaranya Polda Metro Jaya. Adapun biaya untuk kegiatan dimaksud sebesar Rp. 103.310.000,- (Seratus tiga juta tiga ratus sepuluh ribu rupiah)
Kegiatan-kegiatan lainnya guna mencapai sasaran di bidang pembinaan kamtibmas adalah sebagai berikut : •
Pelaksanaan koordinasi dan monitoring penertiban pedagang kaki lima di 5 (lima) wilayah Kota Administrasi setiap hari, dengan biaya sebesar Rp. 100.000.000,-
•
Penertiban
penyandang
masalah
kesejahteraan
sosial
(PMKS)
sebanyak 96 kegiatan ( 8 x / bulan ) sepanjang tahun 2007, dengan biaya sebesar Rp. 200.000.000,- (Dua ratus juta rupiah) •
Penertiban Media Informasi dan promosi sebanyak 360 kegiatan (30/bulan)
sepanjang
tahun
2007,
dengan
biaya
sebesar
Rp. 150.000.000,- (Seratus lima puluh juta rupiah) •
Penertiban WTS dan sejenisnya sebanyak 48 kegiatan (4x/bulan) sepanjang tahun 2007, dengan biaya sebesar Rp. 100.000.000,(Seratus juta rupiah)
•
Penertiban rumah kost sebanyak 72 kegiatan (6x/seminggu) sepanjang tahun 2007, dengan biaya sebesar Rp. 150.000.000,- (Seratus lima puluh juta rupiah)
•
Penertiban, pengamanan, pengawalan acara protokoler sebanyak 168 kegiatan (14x/bulan) sepanjang tahun 2007, dengan biaya sebesar Rp. 178.152.000,- (Seratus tujuh puluh delapan juta seratus lima puluh dua ribu rupiah)
•
Pelaksanaan Koordinasi pengamanan dan antisipasi situasi kamtibmas pada peringatan hari besar keagamaan dan hari besar lainnya sepanjang tahun 2007, dengan biaya sebesar
Rp. 173.297.600,-
(Seratus tujuh puluh tiga juta dua ratus sembilan puluh tujuh ribu enam ratu rupiah)
85
Laporan Tahunan – 2007 Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DK Jakarta •
Penyelesaian dan penertiban sengketa tanah dan bangunan serta penyerobotan tanah di wilyah Provinsi DKI Jakarta sepanjang tahun 2007, dengan biaya sebesar Rp. 106.080.000,- (Seratus enam juta delapan puluh ribu rupiah)
•
Pengamanan dan penertiban kegiatan tempat usaha hiburan pada harihari besar keagamaan menjelang tahun baru sepanjang tahun 2007, dengan biaya sebesar Rp. 248.250.500,- (Dua ratus empat puluh delapan juta dua ratus lima puluh ribu lima ratus rupiah)
•
Penertiban terhadap penyelenggaraan kegiatan pertunjukan temporer sepanjang tahun 2007, dengan biaya sebesar Rp. 50.565.000,- (Lima puluh juta lima ratus enam puluh lima ribu rupiah)
•
Pengamanan tamu-tamu Negara dan Gubernur sepanjang tahun 2007, dengan biaya sebesar Rp. 240.000.000,- (Dua ratus empat puluh juta rupiah)
•
Pengamanan hari-hari besar nasional dan keagamaan sepanjang tahun 2007, dengan biaya sebesar Rp. 100.000.000,- (Seratus juta rupiah)
•
Operasional
penertiban
terhadap
pelanggaran
Perda
11/1988
sepanjang tahun 2007, dengan biaya sebesar Rp. 600.000.000,- (Enam ratus juta rupiah) •
Koordinasi pengamanan unjuk rasa yang mengganggu ketertiban umum sepanjang tahun 2007, dengan biaya sebesar Rp. 200.000.000,(Dua ratus juta rupiah)
•
Penertiban lokasi pembangunan jalur busway koridor 8,9 dan 10 dengan biaya sebesar Rp. 1.000.000.000,- (Satu milyar rupiah)
•
Pengawasan dan pengamanan gudang Induk Cakung, rumah dinas Gubernur dan piket operator 29 sepanjang tahun 2007, dengan biaya sebesar Rp.350.000.000,- (Tiga ratus lima puluh juta)
•
Apel besar Satuan Polisi Pamong Praja tahun 2007 dengan biaya sebesar Rp. 200.000.000,- (Dua ratus juta rupiah)
•
Penertiban Penjualan Miras tanpa izin dengan hasil 33.358 botol dari berbagai merk
86
Laporan Tahunan – 2007 Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DK Jakarta •
Pengamanan dan penjagaan Pedagang Kaki Lima dan Parkir Liar disepanjang Jl.Medan Merdeka Selatan, Jl.Kebon Sirih dan sekitar Monas
•
Penanggulangan Narkotika (bekerja sama dengan BNP) dengan biaya sebesar Rp. 27.968.000.000,- (Dua puluh tujuh milyar sembilan ratus enam puluh delapan juta rupiah).
5.
Peningkatan Pelayanan Prima dalam bidang Perizinan dan Pengawasan Tempat Usaha Sasaran strategis ini bertujuan membuka kesempatan berusaha seluasluasnya, menjamin kepastian usaha, penyederhanaan perizinan, birokrasi, Peraturan Daerah dan Retribusi serta peningkatan upaya penegakkan hukum dan perlindungan usaha terhadap persaingan yang tidak sehat. Indikator keberhasilan sasaran ini adalah jumlah izin usaha yang diterbitkan dan realisasi penerimaan retribusi. Sedangkan untuk mendukung pencapaian sasaran tersebut, kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan : Pelayanan administrasi perizinan tempat usaha, inventarisasi dan dokumentasi serta pengawasan tempat usaha berdasarkan Undang-Undang Gangguan termasuk penyelenggaraan usaha hiburan dan rekreasi.
Selama tahun 2007 pelayanan administrasi Perizinan Tempat Usaha oleh Dinas Tramtib dan Linmas adalah sebagai berikut :
Jenis Permohonan
Masuk
Diterbitkan
( berkas )
( berkas )
%
Izin Baru
1.665
1.307
78 %
Daftar Ulang
1.465
1.465
100 %
226
226
100 %
Balik Nama
Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa prosentase penyelesaian berkas izin mencapai tingkat capaian yang cukup tinggi. Apabila dilihat dari segi
87
Laporan Tahunan – 2007 Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DK Jakarta penerimaan retribusi, target PAD yang ditetapkan pada tahun Anggaran 2007 adalah sebesar Rp 3.500.000.000,- Realisasinya sebesar Rp 4.999.527.750,atau 142,84 % dari target yang ditetapkan, hal ini diakibatkan adanya kenaikan target yang ditetapkan oleh DPRD Provinsi DKI Jakarta.
Disamping melakukan pelayanan perizinan, maka dalam rangka mewujudkan pelayanan yang prima ini Dinas Tramtib dan Linmas juga melakukan kegiatan pengawasan Tempat Usaha, berupa pemeriksaan dan pengecekan atas pengaduan masyarakat langsung melalui surat ke Pemda terhadap kegiatan tempat usaha yang menimbulkan gangguan dengan hasil sebagai berikut : a. Dalam pelaksanaan pengawasan terhadap tempat-tempat usaha yang diduga melanggar ketentuan perizinan, telah diperiksa 683 tempat usaha dengan hasil 27 diundang, 248 tempat usaha telah diperingatkan, dalam proses BAP sebanyak 408 tempat usaha. b. Dalam pelaksanaan tugas pengawasan dan penertiban terhadap tempattempat usaha (khusus hiburan) yang melanggar ketentuan telah dilaksanakan pengawasan dan pemeriksaan terhadap 333 tempat usaha, dengan hasil : diundang sebanyak 1 tempat usaha, 67 tempat usaha diperingatkan, dalam proses BAP sebanyak 261 tempat usaha dan 4 tempat usaha ditutup sementara (segel). Selain berdasarkan pengaduan diatas, Dinas Tramtib dan Linmas juga pada tahun 2007 melaksanakan pemeriksaan lapangan terhadap 3.356 jenis usaha dari berbagai tempat usaha di Jakarta. Dari jumlah tersebut 2.998 buah jenis tempat usaha telah disetujui proses penerbitan izinnya, sedangkan sisanya ditolak karena tidak sesuai dengan peruntukannya.
6. Peningkatan Tenaga, Sistem dan Fasilitas Penanggulangan Bencana Letak geografis dan topografis, kondisi sungai-sungai dan besarnya jumlah penduduk dan kepadatannya merupakan salah satu sumber gangguan terhadap ketenteraman, ketertiban dan kenyamanan hidup masyarakat kota Jakarta. Akumulasi dampak dari kondisi tersebut serta tingkat kepadatan penduduk 88
Laporan Tahunan – 2007 Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DK Jakarta Kota Jakarta yang tinggi mengakibatkan tingginya pula tingkat kerawanan bahaya banjir, gempa dan kebakaran. Akan tetapi, saat ini bahaya banjir tidak hanya diakibatkan oleh musim penghujan, namun juga dikarenakan gelombang laut pasang, sedangkan bahaya kebakaran pada umumnya terjadi saat musim kemarau. Terdapat sejumlah besar lokasi-lokasi rawan banjir di wilayah kota Jakarta yang sangat mengganggu kenyamanan masyarakat umumnya pada saat terjadi bencana banjir. Berbagai bentuk tindakan-tindakan pencegahan telah dilakukan, namun terdapat berbagai kendala-kendala antara lain seperti : terbatasnya jumlah aparatur, minimnya sarana dan prasarana untuk penertiban dan penanggulangan bencana dan masih lemahnya kesadaran masyarakat tentang adanya bencana serta kurangnya penyuluhan/sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya pengetahun tentang antisipasi bencana. Sasaran strategis 2007 yang telah ditetapkan di atas merupakan wujud antisipasi Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DKI Jakarta dalam menciptakan rasa tenteram, tertib dan perlindungan masyarakat dari akibat bencana. Indikator keberhasilan sasaran tersebut adalah tersedianya Protap (Prosedur Tetap) Penanggulangan
Bencana
penanggulangan
banjir,
dan
Penanganan
kebakaran,
bom,
Pengungsi
gempa/tsunami
(Protap dan
tentang
teroris)
,
beroperasinya Crisis Center, beroperasinya CCTV di 160 titik, tersedianya Pola Sistem Informasi Penanggulangan Bencana, tersedianya Prosedur Kontigensi Plan guna Keterpaduan Penanggulangan Bencana, tersedianya data lokasi rawan bencana (banjir) di lima wilayah Kota Administrasi di Provinsi DKI Jakarta. Beberapa kegiatan utama yang dilaksanakan untuk mendukung pencapaian sasaran tersebut adalah: 1. Melakukan rehabilitasi dan motivasi korban bencana dalam rangka memberikan motivasi secara aktif kepada masyarakat agar berperan dalam lingkungannya masing-masing. Disamping itu dimaksudkan pula sebagai usaha meningkatkan kesadaran masyarakat dalam rangka memelihara dan membangun tempattempat atau sarana yang rusak karena bencana. 2. Membuat pola sistem informasi penanggulangan bencana untuk meningkatkan dukungan informasi dalam pengambilan keputusan dan pemecahan masalah
89
Laporan Tahunan – 2007 Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DK Jakarta pada tingkat Satkorlak PBP dan Satlak PBP. Pola sistem informasi dapat juga digunakan untuk meningkatkan mekanisme kerja dan pengelolaan data, informasi dari sistem manual ke sistem komputerisasi. 3. Melakukan pendataan sarana penanggulangan bencana yang difokuskan pada pendataan perahu / fiber yang ada di 5 ( lima ) Sudin Tramtib dan Linmas Kota Administrasi. 4. Melakukan pendataan dan pengkajian relokasi yang dapat digunakan sebagai bahan dalam pengambilan keputusan dalam melaksanakan tugas pokok penanggulangan bencana. 5. Melakukan monitoring bencana kebakaran di Provinsi DKI Jakarta, hal ini dilakukan dalam rangka Relokasi dan Rekonstruksi dan memberikan motivasi kepada korban bencana dengan hasil : ¾ Pemantauan bencana kebakaran selama bulan Januari sampai dengan Desember 2007 dalam rangka pengendalian bantuan sosial sebagai pedoman pengambilan kebijakan ¾ Pemantauan dan pengendalian penyaluran bantuan korban bencana, agar bantuan dapat disalurkan tepat sasaran dan dapat dimanfaatkan oleh korban bencana sesuai kebutuhan ¾ Pemantauan Kesiapan bantuan sosial dan obat-obatan untuk mengantisipasi banjir tahun 2007 6. Pengendalian penyaluran bantuan korban bencana pada tempat penampungan pengungsi.
Disamping kegiatan-kegiatan tersebut di atas Dinas Tramtib dan Linmas telah melakukan pemantauan dan mitigasi bencana berupa monitoring dan piket siaga banjir terhadap sejumlah besar lokasi-lokasi rawan banjir di wilayah kota Jakarta yang sangat mengganggu kenyamanan masyarakat.
90
Laporan Tahunan – 2007 Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DK Jakarta Adapun lokasi banjir di wilayah kota Jakarta yang berhasil dihimpun datanya oleh pihak Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DKI Jakarta adalah sebagai berikut:
WILAYAH Jakarta Pusat
9
titik
Jakarta Utara
22
titik
Jakarta Barat
16
titik
Jakarta Selatan
19
titik
Jakarta Timur
12
titik
78
titik
Jumlah
7. Peningkatan
LOKASI
Peran
Serta
Masyarakat
dalam
Penanganan
Gangguan
Kamtibmas (Tramtib dan Linmas) Salah satu tugas pokok Dinas Tramtib dan Linmas adalah melakukan pembinaan masyarakat guna mewujudkan masyarakat yang tenteram dan tertib, meningkatkan pengetahuan masyarakat di bidang hukum sehingga setiap warga Ibukota mengerti akan hak dan kewajibannya sebagai warga, dan terhindar dari segala perilaku yang melanggar Hukum/ Perundang-undangan yang berlaku, meningkatkan partisipasi warga Ibukota Jakarta dalam menunjang pembangunan di segala bidang, menunjang pelaksanaan Gerakan Disiplin Nasional dengan mengupayakan agar sarana maupun prasarana kota berfungsi sebagaimana mestinya, memasyarakatkan peraturan yang berlaku agar masyarakat merasa turut memiliki, serta bertanggung jawab terhadap kelestarian dan keamanan sarana kota dan fasilitas umum, menciptakan kelancaran lalu lintas dan keselamatan penumpang angkutan umum dalam rangka mengurangi penggunaan/pemakaian kendaraan pribadi dan beralih menggunakan angkutan umum.
Tujuan
penetapan
sasaran
strategis
ke-7
di
atas
adalah
untuk
meningkatkan peran serta masyarakat dalam penanganan gangguan Kamtibmas, guna mewujudkan Jakarta yang aman, tenteram, tertib, bersih dan nyaman. Adapun
91
Laporan Tahunan – 2007 Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DK Jakarta indikator keberhasilan sasaran ini antara lain: Pembinaan
Sat. Linmas dan
mengoptimalkan peran serta Potmas dalam Kamtibmas (Tramtib dan Linmas). Beberapa kegiatan yang telah dilakukan untuk mendukung pencapaian sasaran di atas selama tahun 2007 ini adalah sebagai berikut : 1). Pembinaan Satuan Linmas pada periode Januari s.d Desember 2007 : a.
Pengamanan Lalu Lintas (PAM LALIN) sepanjang Blok M s/d Kota dan Jembatan Penyeberangan selama Tahun 2007 diambil dari anggota Linmas yang berada di UPT Sat. Linmas Prov. DKI Jakarta sebanyak 278 orang anggota yang bertugas di jalur Busway koridor I, II, IV dan V dengan hasil yang diperoleh antara lain :
b.
•
Pejalan Kaki
:
322 orang
•
PKL
:
299 orang
•
Joki 3 in one
:
126 orang
•
Pencopet
:
15 orang
•
Asongan
:
240 orang
•
Ojek
:
156 orang
Piket anggota Sat. Linmas : Setiap hari ditugaskan 4 orang anggota Linmas bertempat di Posko yang bertugas selama 1 x 24 jam mulai pukul 07:00 s/d 07:00 keesokan harinya.
2).
Menginventarisir anggota, sarana dan prasarana FKSD ( Forum Koordinasi SAR Daerah ) Provinsi Jakarta
3)
Sosialisasi Crisis Center bagi Aparatur dan Masyarakat dengan dukungan biaya sebesar Rp 250.000.000,- (Dua ratus lima puluh juta rupiah).
4)
Melaksanakan Piket Crisis Center guna mengantisipasi penanggulangan bencana dan meminimalisir kerugian yang dapat ditimbulkan. Piket 1x24 jam crisis center menghasilkan laporan-laporan kegiatan menonjol dan berita kebencanaan yang ditujukan kepada Gubernur, Wakil Gubenur, Sekda dan Kadis Tramtib dan Linmas Provinsi DKI Jakarta. Adapun biaya untuk mendukung kegiatan ini sebesar Rp. 178.900.000,- (Seratus tujuh puluh delapan juta sembilan ratus ribu rupiah). 92
Laporan Tahunan – 2007 Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DK Jakarta
8.
Peningkatan Sistem Akuntabilitas Kinerja pada Dinas Tramtib dan Linmas Sistem Akuntabiitas Kinerja Dinas Tramtib dan Linmas pada dasarnya adalah instrumen
yang
digunakan
dalam
memenuhi
kewajiban
untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi Dinas, terdiri
dari
berbagai
komponen
yang
merupakan
satu
kesatuan,
yaitu
perencanaan strategis, perencanaan kinerja, pengukuran kinerja dan pelaporan kinerja. Untuk mewujudkan Akuntabilitas Kinerja Dinas Tramtib dan Linmas dengan baik beberapa hal yang menjadi perhatian pimpinan dan staf Dinas : ¾
Beranjak dari sistem yang dapat menjamin penggunaan sumber-sumber daya yang konsisten dengan asas-asas umum penyelenggaraan pemerintah daerah
¾
Komitmen dari pimpinan dan seluruh staf instansi yang bersangkutan
¾
Menunjukkan tingkat pencapaian sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan
¾
Berorientasi pada pencapaian visi dan misi, serta hasil dan bermanfaat.
¾
Jujur, obyektif, transparan dan akurat
¾
Menyajikan keberhasilan dan kegagalan dalam pencapaian sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan
Dalam rangka mencapai sasaran strategik yang telah ditetapkan di atas serta penanganan dan perbaikan kinerja Dinas Tramtib dan Linmas 5 tahun mendatang telah dilakukan pengkajian, penelitian dan diskusi dengan para pakar dan masyarakat mengenai starategi/arah dan kebijakan serta visi dan misi organisasi. Hasil dari pengkajian ini adalah tersusunnya draft rencana strategis Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DKI Jakarta 2007–2012 yang dijadikan sebagai bahan acuan dalam penyusunan Renstrada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta 2007 – 2012. Sedangkan untuk membangun sistem laporan yang akuntabel, transparan menuju kepada akuntabilitas yang selaras dengan terwujudnya pemerintahan yang baik maka Dinas Tramtib dan Linmas telah berhasil menyusun Laporan Kegiatan Tahun 2007 ini sebagai patokan dalam penyesuaian laporan-laporan tahunan berikutnya.
93
Laporan Tahunan – 2007 Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DK Jakarta
BAB VI HAMBATAN / PERMASALAHAN Beberapa permasalahan yang dihadapi Dinas Tramtib dan Linmas selama pelaksanaan kinerja tahun 2007, antara lain : 1. Masih terdapatnya tumpang tindih pelaksanaan kegiatan / tugas-tugas di antara bidang-bidang, mulai dari tingkat Subdis / UPT / Sudin. 2. Belum adanya tindaklanjut terhadap Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.32 Tahun 2004 tentang pedoman Satuan Polisi Pamong Praja, dimana semestinya PP dimaksud
dituangkan ke dalam sebuah Perda sebagai payung
hukum terbaru Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DKI Jakarta 3. Organisasi belum mewujudkan keseimbangan kebutuhan aparatur sejalan dengan volume tugas-tugas atau kegiatan yang ditangani.
Dalam hal ini, di satu unit
organisasi terdapat jumlah pegawai yang relatif banyak, sedangkan di unit organisasi lainnya relatif sedikit. 4. Kurangnya analisis mendalam terhadap penempatan pegawai sesuai dengan kemampuan SDM serta volume tugas yang ada 5. Perlu adanya institusi serta tupoksi yang jelas bagi Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) 6. Disiplin moril, motivasi, kreativitas aparatur dalam melaksanakan tugas-tugas kewajibannya belum sepenuhnya memberikan dampak terhadap peningkatan kinerja dinas secara keseluruhan 7. Standar Kinerja untuk setiap program kerja belum disusun dan dituangkan dalam surat keputusan formal, sehingga sulit mengukur keberhasilan pelaksanaan program. 8. Leadership dan pengawasan yang diperankan oleh pimpinan unit-unit organisasi belum sepenuhnya berjalan optimal di dalam pelaksanaan tugas wewenang dan tanggung jawab terhadap staf. 9. Belum tersusunnya secara baik sebuah mekanisme operasional penertiban yang terkoordinasi dan terintegrasi antar Subdis-subdis terkait, baik yang menyangkut 94
Laporan Tahunan – 2007 Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DK Jakarta perencanaan program dan pelaksanaannya belum terwujud dalam satu kesatuan sistem. 10. Belum terintegrasinya secara optimal dalam hal mekanisme operasional penertiban mulai dari tingkat Provinsi hingga Kelurahan, baik menyangkut perencanaan program, pengawasan dan pengendalian dan pemeliharaan / pembinaan hasil-hasil penertiban. 11. Belum terintegrasinya sistem pelaporan kegiatan operasional di bidang tramtib dan linmas, mulai dari tingkat Subdis / Bagian / UPT hingga tingkat wilayah Kelurahan. 12. Belum tersedianya posko permanen dengan dukungan logistik yang memadai bagi personil Banpol PP dan Linmas sebagai pendukung operasional kegiatan tramtib dan linmas di tingkat wilayah, mulai dari Provinsi hingga Kelurahan.
95
Laporan Tahunan – 2007 Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DK Jakarta
BAB VII PEMECAHAN MASALAH 1.
Perlu disusun standar-standar kinerja, out-put, implikasi maupun proses dari setiap program kerja tahunan yang akan dilaksanakan unit-unit organisasi, sehingga mudah untuk mengukur keberhasilannya.
2.
Perlunya dilakukan evaluasi terhadap kuantitas dan kualitas staf yang ada yang ditindaklanjuti dengan penataan ulang terhadap penempatan para staf berdasarkan kemampuan SDM yang bersangkutan serta kebutuhan dan volume kegiatan masing-masing unit-unit organisasi.
3.
Penerapan reward and punishment system dalam organisasi secara obyektif dalam rangka meningkatkan disiplin, motivasi dan kreativitas staf.
4.
Perlunya peningkatan profesionalisme dalam sistem penerapan kebijakan oleh pimpinan, termasuk dalam pelaksanaan pengawasan terhadap staf.
5.
Perlu dilanjutkan dan ditingkatkan program-program workshop SDM atau diklat lainnya
dalam
rangka
menggali
kembali
potensi
dan
inovasi
guna
meningkatkan profesionalisme 6.
Perlunya dilakukan kajian terlebih dahulu dalam penetapan obyek sasaran program-program tersebut pada point d guna optimalisasi penyerapan serta implementasi materi.
7.
Bahwa setiap pelaksanaan program haruslah dapat menciptakan nilai, manfaat bagi terwujudnya ketenteraman dan ketertiban serta perlindungan masyarakat.
8.
Perlu dialokasikan dan didistribusikan dukungan-dukungan sumber daya yang cukup bagi keperluan tercapainya shared value tersebut melalui pelaksanaan program.
9.
Perlu
disusun
berbagai
sistem-sistem
yang
menopang
penyampaian
pelaksanaan tugas-tugas pokok dan fungsi Dinas Tramtib dan Linmas, seperti sistem informal ketenteraman dan ketertiban, sistem operasional penertiban, sistem administrasi dan dukungan logistik.
96
Laporan Tahunan – 2007 Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DK Jakarta 10.
Perlu dibentuk sistem informasi yang terintegrasi antara Dinas Tramtib di tingkat provinsi dengan Suku Dinas di wilayah Kota Administrasi, bahkan hingga tingkat Kelurahan.
11.
Kecerdasan
intelektual,
kemampuan
konseptual,
kemampuan
teknis,
kecerdasan emosional, dan dilengkapi dengan nilai-nilai spiritual perlu dimiliki setiap aparatur Dinas Tramtib utamanya aparatur Satuan Polisi Pamong Praja, sehingga didalam pelaksanaan penertiban Satuan Polisi Pamong Praja lebih mengedepankan pendekatan persuasive, edukatif, normative, etis dan manusiawi
kepada
masyarakat
dari
pada
pendekatan
kewenangan/kekuasaan. 12.
Meningkatkan penyuluhan / publikasi kepada masyarakat umum baik melalui media massa maupun elektronik mengenai peraturan-peraturan yang terkait dengan ketertiban umum terutama yang menyangkut fasilitas sosial, sarana umum dan prasarana perkotaan serta pemukiman lepas pantai.
13.
Pengajuan kebutuhan sarana penunjang operasional yang sesuai dengan kondisi lapangan pada saat ini, selain juga menggunakan dan merawat secara maksimal peralatan yang sedang digunakan agar bisa memenuhi kegiatan yang dijalankan.
97
Laporan Tahunan – 2007 Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DK Jakarta
BAB VIII KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN. Berdasarkan uraian hasil pelaksanaan program kerja Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DKI Jakarta pada Bab-Bab tersebut di atas dengan ini dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Secara umum Dinas Tramtib dan Linmas telah berhasil melaksanakan tugas pokok dan fungsinya yang diwujudkan dalam keberhasilan pencapaian sasaran yang telah ditetapkan untuk tahun 2007. Keberhasilan pencapaian sasaran ini dapat dilihat dari pemenuhan indikator kinerja yang telah ditetapkan masing-masing sasaran tersebut.
2. Keberhasilan capaian indikator kinerja sasaran tidak hanya ditentukan oleh keberhasilan Dinas Tramtib dan Linmas semata, tetapi juga dipengaruhi oleh keberhasilan kinerja instansi yang terkait dengan permasalahan ketentraman dan ketertiban. Walaupun secara optimal belum terwujud mekanisme koordinasi yang mantap dan efektif diantara instansi fungsional terkait, namun penertiban terhadap seluruh gangguan-gangguan serendah mungkin telah dapat ditekan.
Beberapa indikator kinerja yang menggambarkan keberhasilan Dinas antara lain adalah : a. Pembinaan Anggota Linmas Rt/Rw, Kelurahan-kelurahan, Kodya, Kabupaten dan Provinsi b. Pembinaan Anggota Pol PP serta Anggota Banpol PP dan Linmas dalam rangka peningkatan kualitas melalui kegiatan diklat, workshop dan pembinaan MFD c. Pembinaan/bimbingan teknis yang berkesinambungan terhadap pengelolaan kearsipan dinamis dan imbas Satminkal Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi ke Satminkal Sudin Tramtib Kota Administrasi d. Tersedianya data lokasi rawan pelanggaran Perda 98
Laporan Tahunan – 2007 Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DK Jakarta e. Pembinaan/bimbingan
teknis
yang
berkesinambungan
terhadap
para
pengelola administrasi keuangan Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DKI Jakarta f.
Pelaksanaan pengamanan/antisipasi situasi dan pengamanan pada hari-hari besar Nasional dan keagamaan serta terhadap tamu-tamu negara dan Gubernur
g. Pengawasan dan pengamanan terhadap lokasi-lokasi pembangunan jalurjalur busway koridor VIII s.d X dan di sepanjang jalan-jalan protokol h. Pengawasan dan pemeriksaan terhadap tempat-tempat usaha serta proses penerbitan ijin UUG yang dapat meningkatkan pendapatan restribusi i.
Pengadaan sarana dan prasarana pendukung kegiatan operasional Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DKI Jakarta
j.
Pengadaan dan pengoperasian CCTV pada ruang-ruang publik
k. Pembinaan Anggota Linmas dalam rangka antisipasi dan penanggulangan bencana di wilayah Provinsi DKI Jakarta l.
Pelaksanaan Geladi Posko dan Geladi Lapang serta Pekan Sadar Bencana dalam rangka kesiapan antisipasi dan penanganan bencana
m. Koordinasi antara Anggota Satkorlak PBP Provinsi DKI Jakarta n. Tersedianya data-data lokasi rawan bencana dan tinggi muka air
B. SARAN 1.
Dalam upaya menciptakan situasi yang kondusif di bidang ketenteraman, ketertiban dan perlindungan masyarakat di Provinsi DKI Jakarta, maka Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DKI Jakarta perlu membangun kebersamaan dengan masyarakat melalui peningkatan kualitas maupun kuantitas dalam bimbingan dan penyuluhan kepada masyarakat agar kesadaran dan pemahaman masyarakat tersebut meningkat untuk berperan aktif menciptakan iklim lingkungan yang kondusif dan dinamis. Untuk itu diperlukan dukungan dari seluruh instansi terkait Pemda Provinsi DKI Jakarta dan organisasi pemberdayaan masyarakat.
99
Laporan Tahunan – 2007 Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DK Jakarta 2. Perlunya dibuat Peraturan Daerah tentang Ke-Linmas-an dalam rangka mengoptimalkan tugas pokok dan fungsi Linmas di wilayah Provinsi DKI Jakarta. 3. Perlunya dukungan Pemda Provinsi DKI Jakarta serta instansi terkait lainnya dan unsur-unsur masyarakat dalam sosialisasi dan penegakkan Peraturan Daerah tentang Ketertiban Umum yang merupakan penyempurnaan dari Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 1988.
100
Laporan Tahunan – 2007 Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DK Jakarta
BAB IX PENUTUP Demikian laporan pelaksanaan program kerja Dinas Tramtib dan Linmas Provinsi DKI Jakarta selama Tahun 2007, semoga dapat digunakan sebagai bahan evaluasi dan analisa untuk dapat dijadikan pertimbangan dalam menentukan kebijakan dan program kegiatan selanjutnya. Pelaksanaan program kerja selama tahun 2007 pada umumnya dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan dan dengan menyadari adanya faktor pendukung dan penghambat, tentunya Dinas Ketenteraman Ketertiban dan Perlindungan Masyarakat Provinsi DKI Jakarta berupaya untuk meminimalisir berbagai hambatan yang terjadi dan mengoptimalkan peluang yang ada guna meningkatkan kinerja organisasi Dinas Ketenteraman Ketertiban dan Perlindungan Masyarakat Provinsi DKI Jakarta pada program-program kerja tahun 2007. Atas segala kekurangan dalam penyusunan laporan tahunan ini, kiranya agar dimaklumi dan selanjutnya mohon arahan lebih lanjut guna mencapai target / sasaran sebagaimana yang diharapkan dalam pelaksanaan tugas.
101