LAPORAN AKHIR
PENGEMBANGAN INFORMASI TEKNOLOGI PERTANIAN MENDUKUNG P4MI
BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN NUSA TENGGARA BARAT BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN DEPARTEMEN PERTANIAN 2007
LAPORAN AKHIR
PENGEMBANGAN INFORMASI TEKNOLOGI PERTANIAN MENDUKUNG P4MI
BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN NUSA TENGGARA BARAT BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN DEPARTEMEN PERTANIAN 2007
LEMBAR PENGESAHAN 1.
Judul Kegiatan
:
Pengembangan Informasi Teknologi Pertanian mendukung P4MI
2. 3.
Nama Unit Kerja Alamat
: :
BPTP NTB Jl Raya Peninjauan PO. BOX 1017 Mataram
4.
Penanggung Jawab a. Nama
: :
Awaludin Hipi
b. Pangkat/Golongan
:
Penata / III c
c. Jabatan c1. Struktural
:
Kasie KSPP
:
Peneliti Muda
c2. Fungsional 5. 6. 7. 8. 9.
Lokasi Kegiatan Status Kegiatan Tahun Dimulai Tahun Ke Biaya Kegiatan TA. 2007
: : : : :
Mataram Lanjutan (L)
10.
Sumber Dana
:
Satker Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Nusa Tenggara Barat. Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian TA. 2007
Rp. 125.250.000,-.
Mataram, 31 Desember 2007
ii
Mengetahui : Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTB,
Penanggung Jawab RPTP,
Dr. Ir. Dwi Praptomo S, MS NIP. 080 065 973
Awaludin Hipi NIP. 080 124 857
KATA PENGANTAR Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT, atas segala rahmat kesehatan dan kesempatan yang diberikan sehingga Laporan Pelaksanaan Kegiatan pengembangan informasi teknologi pertanian dapat tersusun. Laporan ini merupakan pertanggung jawaban terhadap anggaran yang telah dialokasikan pada DIPA BPTP NTB tahun 2007 melalui program P4MI. Semua kegiatan yang
telah
direncanakan,
tidak
dapat
direalisasi
secara
keseluruhan
akibat
keterlambatan pencairan dana hingga akhir tahun. Ucapan terima kasih disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu perencanaan, persiapan dan penyelenggaraan kegiatan, semoga segala bantuan yang telah diberikan menjadi amal ibadah disisi Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa. Kritik dan saran untuk perbaikan dikemudian hari sangat diharapkan. Terima kasih.
Kepala Balai,
Dr. Ir. Dwi Praptomo S MS. NIP. 080 065 973
iii
DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR
i
DAFTAR ISI
ii
RINGKASAN
iii
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1
1.2. Dasar pertimbangan
2
1.3. Tujuan dan Luaran
3
1.4. Perkiraan Manfaat dan Dampak
3
II. METODOLOGI 2.1. Pendekatan
4
2.2. Ruang Lingkup Kegiatan
4
2.3. Lokasi dan waktu Pelaksanaan
5
2.4. Jenis media dan informasi
5
2.5. Sasaran kegiatan
6
2.6. Pembiayaan
6
III. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1. Media informasi dalam bentuk cetakan
7
3.2. Media informasi dalam bentuk elektronik
7
3.3. Masalah dan Kendala yang dihadapi
8
IV. KESIMPULAN DAN SARAN 4.1. Kesimpulan
9
4.2. saran
9
DAFTAR PUSTAKA
9
iv
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap tahun Badan Litbang Pertanian menghasilkan sejumlah inovasi tepat guna, namun demikian evaluasi eksternal maupun internal menunjukkan bahwa kecepatan dan tingkat pemanfaatan inovasi yang dihasilkan cenderung melambat bahkan menurun (Badan Litbang Pertanian, 2004). Jika dihubungkan dengan misi utama Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian adalah menemukan atau menciptakan inovasi pertanian (teknologi, kelembagaan dan kebijakan) maju dan strategis, mengadaptasikannya menjadi tepat guna spesifik pemakai dan lokasi, serta menginformasikan dan menyediakan materi dasarnya, maka perlu strategi penyampaian hasil penelitian dan pengkajian tersebut salah satunya melalui kegiatan diseminasi. Oleh karena itu Badan Litbang Pertanian melalui BPTP merasa terpanggil harus melakukan segala upaya yang mungkin untuk menjamin inovasi yang telah dihasilkan sehingga diketahui dan dimanfaatkan oleh para pengguna. Dengan demikian Badan Litbang Pertanian ikut bertanggung jawab dalam menyambung simpul antara subsistem pengadaan (generating subsystem) dengan subsystem penyampaian (delivery subsystem) atau penerimaan (receiving subsystem) inovasi pertanian. Strategi
utama
BPTP
dalam
melaksanakan
perannya
untuk
meningkatkan
profesionalisme para petani adalah menyediakan data, informasi, teknologi inovasi pertanian yang bermutu, mudah dijangkau dan dimanfaatkan oleh masyarakat pertanian (pelanggan). Peranan dan posisi BPTP sangat strategis dalam meningkatkan profesionalisme para petani yang diimplementasikan melalui kegiatan perakitan teknologi lokal spesifik dan diseminasi teknologi inovasi. kondisi
penyuluhan
Untuk meningkatkan profesionalisme para petani dalam
pertanian seperti tersebut di atas, maka BPTP harus mencari
terobosan-terobosan baru, untuk mewujudkan visi dan misinya dalam era otonomi daerah. Membangun dan mengembangkan infrastruktur teknologi serta jaringan Ilmu Pengetahuan Pertanian merupakan satu upaya signifikan untuk mengembangkan profesionalisme para petani (Said. G, et al., 2001) Sebagaimana halnya petani-petani di Indonesia demikian juga di NTB,
tingkat
intelektual petani saat ini relatif lebih tinggi dibandingkan dengan mereka pada beberapa puluh tahun lalu. Peningkatan jumlah petani berpendidikan tinggi menjadi sumber baru kepemimpinan di pedesaan, terutama dalam hal manajemen agribisnis dan adopsi inovasi. Petani-petani yang sukses dalam usahataninya, dijadikan sebagai sumber informasi dan
1
tempat bertanya. Disamping itu, juga ada yang mengambil inisiatif untuk meningkatkan kompetensi petani yang lain (Martaamidjaja, 1999). Dengan demikian strategi ”diseminasi” teknologi inovasi di BPTP harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan para petani dan tingkat kompleksitas lingkungan strategis. Diseminasi merupakan bagian dari promosi dan komersialisasi teknologi (hasil penelitian dan pengkajian), yaitu proses komunikasi hasil-hasil penelitian dan pengkajian melalui berbagai pendekatan seperti perorangan, kelompok atau massa. Salah satu kegiatan diseminasi yang sering dilakukan dan dapat menyentuh orang banyak adalah melalui penyebaran informasi inovasi teknologi dalam bentuk berbagai media, baik media cetak maupun media elektronik. Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi mengisyaratkan bahwa ke depan perlu di analisis jenis media informasi yang diinginkan oleh pengguna. Sasaran kegiatan ini adalah para penyuluh pertanian yang berjumlah 786 orang dari berbagai sektor, institusi penyuluhan ditingkat kecamatan (BPP) sejumlah 99 unit. Dari unsur pemerintah tingkat kecamatan 100 orang camat dan 792 kepala desa (BPS, 2004), sedangkan ditingkat pengguna akhir terdiri atas 3.922 kelompok tani. Khusus di Kabupaten Lombok Timur
lokasi
program P4MI, penyebaran informasi teknologi pertanian melalui
Komite Investasi Desa (KID) yang sudah terbentuk dan dalam operasionalnya berkoordinasi dengan LSM.
Diharapkan dari penyebaran media informasi melalui berbagai unsur baik
penyuluhan maupun pemerintah, dapat mempercepat adopsi teknologi hasil litkaji BPTP NTB. 1.2. Dasar Pertimbangan Indikator keberhasilan BPTP dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, salah satunya adalah pemanfaatan atau adopsi hasil-hasil litkaji kepada pengguna. Dengan beragamnya kondisi petani dan stakeholder lainnya, memerlukan strategi tertentu dalam penyampaian informasi inovasi teknologi tersebut kepada pengguna secara cepat dan tepat. Salah satu caranya adalah melalui pengembangan informasi pertanian yang dikemas dalam bentuk media informasi teknologi pertanian, baik media cetak (liptan, folder, buku, dan poster) maupun media elektronik (Siaran TV, radio, dan rekaman VCD). Informasi teknologi pertanian hasil litkaji yang disampaikan melalui berbagai media tersebut, diharapkan dapat memperbaiki manajemen usahatani yang pada gilirannya dapat meningkatkan pendapatan rumah tangganya.
2
1.3. Tujuan dan keluaran Tujuan a. Menyediakan informasi teknologi pertanian dalam berbagai bentuk media informasi b. Menyebarkan berbagai informasi teknologi hasil litkaji secara cepat dalam berbagai bentuk media informasi c. Mempercepat proses adopsi teknologi oleh pengguna. Keluaran a. Tersedianya informasi teknologi pertanian dalam berbagai bentuk media yang terdiri dari : poster 1 judul, liptan 1 judul, folder 1 judul, informasi teknologi melalui koran lokal 5 judul, siaran TV 2 kali siaran serta 1 kegiatan rekaman VCD. b. Tersebarnya berbagai informasi teknologi hasil litkaji kepada pengguna.
1.4. Perkiraan Manfaat dan Dampak Manfaat yang diharapkan : 1. Dijadikannya BPTP – NTB sebagai sumber teknologi bagi penyuluh, petani, dan stake holder lainnya. 2. Meningkatkan pengetahuan petani dan stakeholder lainnya terhadap teknologi pertanian 3. Digunakannya informasi teknologi oleh pengguna dalam pengelolaan usahataninya. Dampak yang diharapkan : 1. Meningkatkan kredibilitas BPTP di kalangan masyarakat dan petani 2. Memperbaiki manajemen usahatani
3
II. METODOLOGI 2.1. Pendekatan Dalam pelaksanaan kegiatan pengembangan informasi ini, pendekatan yang dilakukan adalah dengan particypatori rural appraisal dan particypatori beneficieris appraisal yaitu menganalisis informasi teknologi berdasarkan kebutuhan masyarakat pengguna. Salah satu cara yang dilakukan dalam pengembangan informasi teknologi pertanian adalah melalui media cetak dan media elektronik.
Pengemasan informasi dalam bentuk
media cetak melalui liptan, folder, poster, dan informasi teknologi di koran lokal, sedangkan yang melalui media elektronik berupa siaran TV dan rekaman VCD. Dengan adanya informasi teknologi pertanian diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan petani dan masyarakat umum serta digunakan informasi tersebut dalam memperbaiki manejemen usahataninya. 2.2. Ruang Lingkup Kegiatan Adapun tahapan kegiatan yang dilakukan sebagai berikut : (a) Persiapan penyusunan rencana kerja (b) Analisis kebutuhan pengguna dan menghimpun materi dari penulis/nara sumber (c) Membentuk Dewan redaksi yang berfungsi untuk mengoreksi dan memperbaiki informasi dalam setiap media yang akan di buat (d) Melakukan setting dan layout sesuai dengan jenis media informasi yang akan dibuat (e) Melakukan koreksi dan perbaikan terhadap informasi dalam setiap media (f) Memverifikasi hasil perbaikan dari tim redaksi kepada nara sumber terutama yang menyangkut data dan informasi yang sifatnya subtansial (g) Memperbaiki informasi dalam setiap media hingga siap untuk di cetak (h) Melakukan percetakan sesuai dengan jenis media (i) Melakukan distribusi/penyebaran media informasi kepada pengguna (j) Menghimpun umpan balik dari pengguna terhadap media informasi yang disebarkan untuk penyempurnaan media informasi ke depan.
4
Mekanisme kerja dalam pengembangan informasi di sajikan pada Gambar 1 berikut ini.
PENULIS/ narasumber : - Fungsional penyuluh/ peneliti
1
2 DRAFT I
LAYOUT/ SETTING
3 TIM EDITOR
5
DRAFT II
6
7 4 FINAL DRAFT
9
8
Ka. BPTP Ket. Angka 1 s/d 9 adalah tahapan penyusunan materi
2.3. Lokasi dan waktu pelaksanaan Kegiatan pengembangan informasi teknologi pertanian akan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan teknologi di seluruh wilayah Nusa Tenggara Barat dan untuk mendukung Program Peningkatan Pendapatan Petani Melalui Inovasi di Kabupaten Lombok Timur. Waktu pelaksanaan efektif mulai bulan Januari sampai dengan bulan Desember 2007 dengan dukungan dana berdasarkan DIPA 2007. 2.4. Jenis media informasi teknologi Jenis media yang akan di produksi baik melalui media cetak maupun elektronik mendukung program P4MI adalah sebagai berikut : a. Media cetak : •
Liptan
: 1 judul
•
Folder
: 1 judul
•
Poster
: 1 judul
•
Pojok teknologi
: 6 judul
5
b. Media Elektronik •
Siaran TV
: 2 kali
•
Rekaman VCD
: 1 kegiatan
2.5. Sasaran kegiatan Sasaran kegiatan diseminasi melalui media informasi teknologi pertanian adalah stakeholder antara (penyuluh, LSM, pemerintah kecamatan dan KID) dan pengguna akhir yaitu petani, pengusaha/pelaku agribisnis dan masyarakat umum.
2.6. Pembiayaan Untuk
pelaksanaan
pengembangan
informasi
teknologi
pertanian
tersebut
mambutuhkan dana yang bersumber dari DIPA BPTP NTB tahun 2007 melalui program Peningkatan Pendapatan Petani Melalui Inovasi (P4MI) sebesar Rp. 125.250.000,-.
6
III. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1.
Media informasi dalam bentuk cetakan Guna menjangkau pengguna teknologi dan stake holder lainnya, telah dibuat media
informasi teknologi dalam bentuk cetakan (Poster, folder, dan liptan), selain itu juga dimuat informasi teknologi dan kegiatan BPTP dalam pojok teknologi di koran lokal (Lombok Pos) (Tabel 1). Tabel 1. Berbagai bentuk media cetak yang dihasilkan tahun 2007 No. 1. 2.
Jenis media Liptan Folder
Judul Varietas Unggul Baru Jagung Hibrida Memanfaatkan Limbah Pertanian Untuk Pakan Kambing
3.
Poster
Kenali penyakit pada tanaman pisang
4.
Adventorial Koran lokal/pojok teknologi
Temu Lapang dan Panen Varietas Unggul Baru (VUB) di Jenggik Utara Kecamatan Montong Gading. Dari Lokakarya Regional BPTP “Perbaikan Kinerja dan Manajemen Internal” Peranan Strategis, Dukung Peningkatan Produksi Beras Nasional. Seminar Nasional di Lombok raya Hotel Mataram “ BPTP NTB Undang Para Ahli Agribisnis ke Mataram”. Rahasia Sukses Pengembangan jagung di Gorontalo “ Dari Ajang Seminar Nasional. Dari Ajang Seminar Nasional “Belajar Jagung dari NTB”. Temu Lapang dan Panen Gelar Teknologi Jagung di Batuyang kecamatan Pringgabaya Lombok Timur. Kegiatan P4MI Mampu meningkatkan Produktivitas dan Pendapatan petani” Dari Kunjungan Ka. Badan Litbang Pertanian Deptan RI. Badan Litbang Pertanian Dukung program Nasioanal Pembangunan Pertanian “ Dari komisi Teknologi dan Tim Teknis Pengkajian Prop. NTB”.
Keterangan Penulis : Awaludin Hipi Penulis :Farida Sukmawati dan Sasongko WR Penyusun : B. Tri Ratna Erawati dan Rosidi Raba Lombok Pos, 27 Maret 2007 Terbit tanggal 28 Mei 2007
Lombok Pos, 24 juli 2007
Suara NTB, 24 Juli 2007 NTB Post, 24 juli 2007 Lombok pos, 12 September 2007 Lombok Pos, 24 Desember 2007
Lombok pos, 14 Desember 2007
3.2. Media informasi dalam bentuk media elektronik Media informasi melalui elektronik berupa siaran TV, dan rekaman VCD, dapat menjangkau hampir seluruh wilayah NTB.
Cara ini cukup efektif dalam penyampaian
teknologi kepada petani dan pengguna lainnya, karena disadari bahwa dalam era sekarang
7
ini peralatan elektronik telah menjangkau sampai kepelosok-pelosok desa. Siaran TV masih terbatas pada TV lokal Selaparang TV. Sementara untuk rekaman VCD terfokus pada kegiatan yang mendukung P4MI. VCD tersebut didistribusikan kepada pengguna khususnya pada wilayah program P4MI di kabupaten Lombok Timur. Tabel 2. Judul dan jenis media elektronik yang dihasilkan tahun 2007 No. Jenis media 1. Rekaman VCD P4MI 2.
Siaran TV
3.2.
Judul Pemanfaatan Inovasi Teknologi Untuk Meningkatkan Pendapatan Petani Miskin di Wilayah P4MI Lombok Timur Panen dan Temu Lapang Pengujian Varietas Unggul Baru (VUB) Padi Sawah Di Jenggik Utara kecamatan Montong Gading Lombok Timur (27 Maret 2007) Panen dan Temu lapang Jagung di Desa Batuyang kecamatan Pringgabaya Lombok Timur (11 September 2007)
Produksi BPTP NTB
BPTP NTB dan Selaparang TV
BPTP NTB dan Selaparang TV
Masalah dan kendala yang dihadapi Beberapa kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan baik dalam proses
pembuatan media cetak maupun elektronik : •
Bahan informasi yang merupakan hasil kajian peneliti dan penyuluh BPTP, sering mengalami keterlambatan masuk ke redaksi. Akibatnya mekanisme proses sedikit mengalami keterlambatan.
•
Judul-judul yang telah disepakati dan merupakan usulan dari penulis, terdapat beberapa yang belum dapat dimuat, karena penulis tidak menyerahkan ke redaksi sesuai batas waktu yang ditentukan.
•
Untuk siaran TV belum dapat menjangkau seluruh pelosok NTB. Selaparang masih terbatas disekitar Kabupaten Lombok Timur dan sekitarnya.
TV
Namun untuk
tahun berikutnya stasiun TV tersebut akan memperluas jaringan, dan diharapkan dapat menjangkau seluruh pelosok NTB.
8
IV. KESIMPULAN DAN SARAN 4.1. Kesimpulan 1. Untuk menunjang diseminasi hasil pengkajian, diperlukan media yang dapat menjangkau para pengguna di pedesaan baik melalui media cetak maupun elektronik. 2. Media informasi baik cetak maupun elektronik mempunyai keunggulan dan juga kelemahan masing-masing, sehingga dalam penyajiannya saling mengisi satu dengan lainnya. 3. Kendala dan masalah yang ditemui dalam proses produksi menjadi pengalaman untuk perbaikan selanjutnya. 4. Untuk kegiatan P4MI, judul media sangat spesifik sesuai tujuan dan sasaran program sehingga memerlukan identifikasi terdahulu jenis media dan informasi apa yang dibutuhkan petani dan stakeholder lainnya. 4.2. Saran 1. Perlu dilakukan pengkajian tentang jenis media yang efektif dan banyak disenangi oleh pengguna, agar dapat sesuai dengan kebutuhan pengguna. 2. Untuk mempercepat proses produksi Sangay diharapkan partisipasi dari para peneliti dan penyuluh agar segera membuat artikel yang akan di muat dalam media.
DAFTAR PUSTAKA Badan Litbang Pertanian. 1995. Sejarah Penelitian Pertanian di Indonesia. Badan Litbang Pertanian, Jakarta. BPS, 2004. Nusa Tenggara Barat dalm Angka. Biro Pusat Statistik. Mataram Martaamidjaja AS. 1999. Challenges For Today’s Research and Extension Community. Makalah dalam CASER – JIRCAS Internasional Workshop on Learning From The Farming System Research Experiences in Indonesia. Bogor-Indonesia, 3-4 March 1999 Sa’id Gumbira, Rachmayanti, M Zahrul Muttaqin. 2001. Manajemen Teknologi Agribisnis. Kunci Menuju Daya Saing Global Produk Agribisnis. PT Ghalia Indonesia dengan MMA-IPB, Jakarta.
9