LAPORAN KEGIATAN
PENGEMBANGAN INFORMASI PERTANIAN
Oleh : Nazariah T. Iskandar Basri A. Bakar M. Nasir M a h d i Sufrizal
LAPORAN AKHIR PENGEMBANGAN INFORMASI PERTANIAN TA.2010
BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN (BPTP) NAD BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTRIAN PERTANIAN 2010
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email :
[email protected] ;
[email protected] Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
ii
LAPORAN AKHIR PENGEMBANGAN INFORMASI PERTANIAN TA.2010
KATA PENGANTAR
Alhamdulilllah, berkat rahmat Allah laporan Kegiatan Pengembangan Informasi Pertanian di Provinsi NAD 2010 dapat diselesaikan pada waktunya. Seandainya dalam pelaksanaan kegiatan dan laporan ini masih banyak terdapat kekurangan, kami memohon maaf dan menerima saran serta masukan yang bersifat membangun dan memperbaiki pola kegiatan yang dilaksanakan agar lebih baik dimasa mendatang. Terima kasih yang tak terhingga kami ucapkan kepada Kepala BPTP Aceh yang telah memberikan kepercayaan, ungkapan terima kasih juga kami haturkan kepada semua pihak yang telah turut membantu pelaksanaan kegiatan ini. Akhirnya kepada Allah jualah kita mohon hidayahnya, semoga laporan sederhana ini berguna bagi yang membutuhkannya.
Banda Aceh, Desember 2010 Penanggung Jawab Kegiatan,
Nazariah, SP. M.Si NIP. 19710818 199803 2 002
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email :
[email protected] ;
[email protected] Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
i
LAPORAN AKHIR PENGEMBANGAN INFORMASI PERTANIAN TA.2010
DAFTAR ISI Halaman LEMBARAN PENGESAHAN ............................................................... KATA PENGANTAR ............................................................................. DAFTAR ISI ............................................................................................ RINGKASAN ..........................................................................................
i i ii iv
I. PENDAHULUAN ............................................................................. 1.1. Latar Belakang ............................................................................. 1.2. Tujuan .......................................................................................... 1.3. Keluaran yang diharapkan ........................................................... 1.4. Hasil yang diharapkan........................................................... ....... 1.5. Perkiraan Manfaat dan Dampak............................................. ......
1 1 2 3 3 3
II. TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................
4
III. PROSEDUR....................................................................................... 3.1. Kerangka Pikir ............................................................................. 3.2. Ruang Lingkup ............................................................................ 3.3. Pendekatan.......................................................................... ......... 3.4. Metode Kegiatan.................................................................... 3.5. Produksi Media.......................................................................
7 7 8 8 9 9
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................... 4.1. Pengembangan Informasi Pertanian...................................... ...... 4.2 . Analisis Khalayak/inventarisasi Kebutuhan Teknolog. .............. 4.3. Pretest dan Postest Media............................................................ 4.4. Media Cetak ................................................................................ 4.5. Media Elektronik................................................................... ......13 4.6. Pendistribusian Media........................................................... ......
10 10 10 12 12
V. KESIMPULAN .................................................................................
15
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................
16
13
LAMPIRAN
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email :
[email protected] ;
[email protected] Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
ii
LAPORAN AKHIR PENGEMBANGAN INFORMASI PERTANIAN TA.2010
RINGKASAN Pengembangan Informasi Pertanian merupakan salah satu bentuk kegiatan penyuluhan pertanian yang dilakukan dengan menggunakan berbagai media komunikasi. Kegiatan ini bertujuan untuk menyampaikan informasi teknologi pertanian kepada pengguna, dengan menggunakan beragam media komunikasi yang representatif yang mudah diterima mereka. Kegiatan Pengembangan Informasi Pertanian 2009 memproduksi media cetak Leafllet Serambi Pertanian (Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu(PTT) Padi sawah, Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) Kedelai, Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) Jagung, Program Swasembada Daging); Buletin Info teknologi Pertanian diproduksi sebanyak 300 eksemplar dan produksi poster/kalender sebanyak 250 lembar mengangkat tema “Pengelolaan Tanaman Terpadu Padi Sawah”. Untuk media elektronik, kegiatan pengembangan informasi pertanian menghasilkan beberapa kaset video kegiatan Seminarseminar yang diselenggarakan oleh BPTP NAD (seminar proposal, workshop SAI, ROPP, ACIAR, Perpanjangan kontrak PUAP dengan peserta di daerah, Training workshop penyuluhan pertanian di Aceh Besar dan Pidie Jaya); Tanaman Visitor Plot BPTP NAD (Kedelai dan jagung); Kunjungan tim Monev BPTP NAD ke lokasi tanaman padi Aceh Besar, Pidie dan Pidie Jaya; Pengolahan tanah lahan visitor plot; Temu Lapang padi PTT Lamlo Pidie; Panen perdana PUAP di desa Blang Meureudu Pidie Jaya; Kegiatan Kelompok Wanita Tani (KWT) Pidie Jaya dan Bireuen Kata kunci: informasi, komunikasi, media, cetak, elektronik
ABSTRACT Agricultural Information Development is one form of agricultural extension activities carried out by using various communication media. This activity aims to communicate agricultural technology information to users, by using a variety of communications media representative who readily accepted them. Agricultural Information Development Activities in 2009 to produce Serambi Pertanian Leaflet (Field School of Integrated Crop Management Field: rice, soybean, corn, Meat Self-Sufficient Program); Bulletin of Info Teknologi Pertanian produced much 300 copies and produced a poster / calendar as much as 250 sheets with the theme "Integrated Crop Management of Rice Fields". For electronic media, agricultural information development activities produced video tapes seminars activities organized by BPTP NAD (proposal seminars, workshops SAI, ROPP, ACIAR, PUAP contract extension with the participants in the region, agricultural extension training workshop in Aceh Besar and Pidie Jaya ); Visitor Plot Plant (soybean and corn); visited AIAT NAD Monitoring and Evaluation team to the location of the rice plant in Aceh Besar, Pidie and Pidie Jaya; Processing visitor soil plots; Gathering Field Lamlo PTT in Pidie; PUAP first harvest in the village of Blang Meureudu Subdistrict, Pidie Jaya District; Activities Women Farmers Group Pidie Jaya and Bireuen Keywords: information, communication, media, printed, electronic
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email :
[email protected] ;
[email protected] Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
iii
LAPORAN AKHIR PENGEMBANGAN INFORMASI PERTANIAN TA.2010
I. PENDAHULUAN 1.1.
Latar Belakang Dalam upaya mengembangkan sektor pertanian telah banyak menghasilkan
paket maupun komponen teknologi dari berbagai aspek mulai dari budidaya sampai ke pasca panen, namun demikian sebagian besar dari teknologi yang dihasilkan tersebut ternyata belum terlihat penerapannya di lahan usahatani. Hal ini disebabkan sebagian besar hasil penelitian atau pengkajian tidak dapat langsung digunakan oleh petani
karena kemampuan tingkat adopsi teknologi yang berbeda dan beragam.
Havelock (1971) mengemukakan faktor yang mempersulit diterapkannya teknologi yang dihasilkan oleh lembaga penelitian kepada para pengguna, antara lain disebabkan karena masing-masing mempunyai aturan, tata nilai, bahasa, serta pola komunikasi yang berbeda satu dengan yang lainnya. Hal ini dipertegas dengan beberapa hasil pengamatan di lapangan, dimana penyuluh belum mendapatkan informasi hasil penelitian secara berkesinambungan, disisi lain peneliti dinilai kurang efektif
karena penelitiannya
tidak berkaitan
langsung dengan masalah yang dihadapi petani, disamping itu peneliti dan penyuluh hampir tidak pernah menerima umpan balik untuk penyusunan program penelitiannya (Tjitropronoto, 1988). Oleh karena itu dalam proses adopsi teknologi diperlukan keterkaitan yang erat antara peneliti sebagai sumber teknologi, penyuluh sebagai agen pembaharu dan petani sebagai pengguna.
Meskipun masing-masing unsur
memiliki peran tersendiri tetapi terkait satu sama lain. Menyikapi hal tersebut, dalam rangka mempercepat proses adopsi teknologi bagi petani/pengguna, pengembangan informasi pertanian melalui berbagai media informasi diharapkan dapat mencapai efektivitas komunikasi. Suatu komunikasi yang diharapkan
efektifitasnya,
tidaklah
dilakukan
secara
membutuhkan perencanaan dan persiapan yang matang.
serampangan Dengan
tetapi
demikian agar
tercapainya suatu keefektifitasan dalam berkomunikasi diperlukan media yang dapat membantu atau menjadi alat bagi suatu pesan/informasi, sehingga pesan yang sampai tersebut tidak dipersepsikan berbeda oleh penerima/khalayak.
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email :
[email protected] ;
[email protected] Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
1
LAPORAN AKHIR PENGEMBANGAN INFORMASI PERTANIAN TA.2010
Menurut Irawan dan Prastati (1994), manfaat penggunaan media sebagai saluran penyampai informasi dalam rangka pembelajaran adalah: Ø
Untuk melancarkan terjadinya proses interaksi antara sumber dan penerima
Ø
Penyampaian suatu materi pesan dapat diseragamkan
Ø
Proses pembelajaran/penyampaian informasi dapat menjadi lebih menarik
Ø
Proses pembelajaran/penyampaian informasi menjadi lebih interaktif
Ø
Jumlah waktu penyampaian informasi tersebut dapat dikurangi
Ø
Kualitas peningkatan pengetahuan penerima dapat ditingkatkan
Ø
Proses penyampaian informasi tersebut dapat dilakukan dimana dan kapan saja. Oleh karena itu, salah satu cara yang dapat dilakukan dalam upaya
meningkatkan sumber daya manusia (SDM) pedesaan di Provinsi NAD, diperlukan proses diseminasi pertanian yang berkesinambungan, terarah dan terpadu, sehingga dengan informasi teknologi yang mereka dapatkan diharapkan mampu menimbulkan motivasi masyarakat untuk mendorong
bergairah melaksanakan usahatni. Hal ini akan
terciptanya kegiatan-kegiatan produktif di bidang pertanian yang
akhirnya akan meningkatkan pendapatan dan taraf hidup petani. 1.2. •
Tujuan Menyebarluaskan informasi teknologi
pertanian secara cepat sesuai dengan
kebutuhan pengguna. •
Membuka dan memperluas wawasan petani/pengguna tentang teknologi usaha pertanian yang berkembang.
•
Mendorong petani/pengguna meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan memotivasi petani agar mau menerapkan inovasi baru yang dapat memperbaiki usahataninya guna meningkatkan pendapatan mereka.
•
Meningkatkan tingkat adopsi petani terhadap inovasi baru
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email :
[email protected] ;
[email protected] Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
2
LAPORAN AKHIR PENGEMBANGAN INFORMASI PERTANIAN TA.2010
1.3.
Keluaran Yang Diharapkan Tersedianya Buletin Info Teknologi Pertanian sebanyak 300 eksemplar, Liptan
Serambi Pertanian 2000 eksemplar, sebanyak 4 judul, masing-masing judul berjumlah 500 eksemplar, Poster sebanyak 250 eksemplar dan VCD/DVD sebanyak 1 judul. 1.4.
Hasil yang Diharapkan Tersedianya berbagai informasi teknologi pertanian yang dikemas dalam
berbagai bentuk media komunikasi yang diharapkan mampu mempercepat penyampaian informasi teknologi kepada pengguna agar
mereka tahu, mau dan
mampu menggunakan inovasi tersebut dalam meningkatkan produksi dan produktivitas usahatani guna meningkatkan kesejahteraan hidupnya. 1.5.
Perkiraan Manfaat Dan Dampak Kegiatan pengembangan informasi pertanian diharapkan berdampak pada
peningkatan pengetahuan petani dan penyuluh sehingga bisa bermanfaat bagi mereka dalam mengambil keputusan teknologi yang akan diadopsi untuk meningkatkan produktivitas
usahataninya
sekaligus
dapat
meningkatkan
pendapatan
dan
kesejahteraan keluarganya.
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email :
[email protected] ;
[email protected] Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
3
LAPORAN AKHIR PENGEMBANGAN INFORMASI PERTANIAN TA.2010
II. TINJAUAN PUSTAKA Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang pertanian telah memberikan banyak perubahan di dalam masyarakat. Perubahan-perubahan tersebut disebabkan oleh adanya perubahan perilaku petani dalam mengelola usahataninya dari teknologi apa adanya dengan teknologi yang sengaja dikembangkan untuk mendapatkan produktivitas yang tinggi. Suatu paket teknologi pertanian tidak akan ada manfaatnya bagi petani jika teknologi tersebut tidak dikomunikasikan kedalam alam masyarakat sebagai petani pengguna. Dengan kata lain ilmu pengetahuan dan teknologi akan berguna apabila dapat menjangkau dan diterapkan oleh pihak-pihak yang membutuhkan. Peranan komunikasi sangat penting dalam menyampaikan suatu maksud agar suatu paket teknologi dapat diterima oleh masyarakat tani. Berhasil atau gagalnya suatu paket teknologi di transfer ke masyarakat tani sangat dipengaruhi oleh adanya informasi yang diterima oleh petani pada saat yang tepat. Untuk itu diperlukan suatu sistem diseminasi yang efektif dan efisien agar teknologi dan informasi yang dibutuhkan cepat diadopsi masyarakat (Sulaeman AH. 1988). Pengembangan
informasi
pertanian
merupakan
kegiatan
untuk
menyebarluaskan teknologi dan informasi pertanian kepada pengguna yang tersebar secara luas, yang dilakukan melalui penggunaan berbagai media komunikasi, baik media cetak maupun media elektronik (Annonimous. 2001). Unsur media dalam komunikasi banyak menimbulkan pengaruh dan perkembangan komunikasi, baik sebagai proses sosial maupun sebagai ilmu pengetahuan. Kehadiran media terutama media massa sebagai hasil kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah memberikan pengaruh pada proses operasional komunikasi. Media massa juga telah meningkatkan intensitas, kecepatan dan jangkauan komunikasi dengan pengaruh sosial yang cukup besar (Arifin, 1984). Menurut Irawan dan Prastati (1994),
dalam proses komunikasi, media
hanyalah satu dari empat komponen yang harus ada,
yaitu; sumber informasi,
informasi, penerima informasi dan komponen yang keempat adalah media. Jika saja satu dari empat komponen tersebut tidak ada, maka proses komunikasi tidak mungkin
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email :
[email protected] ;
[email protected] Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
4
LAPORAN AKHIR PENGEMBANGAN INFORMASI PERTANIAN TA.2010
terjadi. Dalam dunia pendidikan atau pembelajaran, media merupakan teknologi pembawa pesan (informasi) yang dapat dimanfaatkan untuk intruksional, atau sarana fisik yang digunakan untuk menyampaikan isi/materi pesan. Media atau medium yang berasal dari bahasa latin tersebut berarti saluran atau alat untuk menyalurkan. Media pada prinsipnya adalah segala sesuatu yang merupakan alat yang dipakai orang untuk menyampaikan isi jiwa manusia. Dari segi eksistensinya, media dapat dibedakan dalam dua jenis, yaitu media tradisional dan media modern. Media tradisional meliputi segala bentuk kesenian rakyat yang dapat dijadikan sebagai alat untuk menyalurkan berbagai informasi/pesan yang terdapat diberbagai wilayah Indonesia, seperti : ketoprak, ludruk, seudati dan sebagainya. Pengembangan informasi pertanian melalui berbagai media komunikasi diharapkan dapat mencapai efektivitas komunikasi. diharapkan
efektifitasnya,
tidaklah
dilakukan
Suatu komunikasi yang
secara
membutuhkan perencanaan dan persiapan yang matang.
serampangan Dengan
tetapi
demikian agar
tercapainya suatu keefektifitasan dalam berkomunikasi diperlukan media yang dapat membantu atau menjadi alat bagi suatu pesan/informasi, sehingga pesan yang sampai tersebut
tidak dipersepsikan berbeda oleh penerima/khalayak.
Karena media
merupakan salah satu sarana yang dapat digunakan untuk menjadikan komunikasi itu efektif. Namun demikian, pada dasarnya
terjadinya komunikasi
yang efektif
disebabkan oleh tidak adanya hambatan-hambatan komunikasi yang berarti, seperti : umur, sosial ekonomi, pengetahuan bahasa, sikap dari sumber maupun penerima dan persaingan dalam mendapatkan perhatian. Maka dalam upaya mencapai komunikasi efektif dan mengatasi hambatan-hambatan yang
ada
tersebut,
diperlukan
pengetahuan
tentang;
latar
belakang
penerima/khalayak, pesan/informasi yang mereka harapkan, bahasa yang mereka gunakan, serta media yang mereka minati agar apa yang diharapkan oleh sumber informasi tepat dan sesuai dengan yang diinginkan oleh sasaran. Baik itu melalui The
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email :
[email protected] ;
[email protected] Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
5
LAPORAN AKHIR PENGEMBANGAN INFORMASI PERTANIAN TA.2010
spoken words (yang berbentuk ucapan), The printed writing (yang berbentuk tulisan), maupun The audio visual media (yang berbentuk gambar hidup. Dewasa ini,
ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang begitu pesat,
beragam media komunikasi dapat dipergunakan untuk menyebarluaskan informasi teknologi pada masyarakat. Beragamnya media yang tersedia menuntut seorang komunikator atau perencana komunikasi untuk menetapkan media komunikasi mana yang tepat digunakan. Karena untuk mencapai komunikasi yang efektif, saluran yang dipergunakan dalam menyampaikan pesan harus dipertimbangkan dengan baik. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Berlo (1960), memilih saluran komunikasi yang tepat bukanlah merupakan hal yang mudah, karena saluran komunikasi menentukan efektifitas komunikasi. komunikasi
Disamping itu setiap saluran atau medium
memiliki kualitas tertentu dilihat dari teknologi, struktur maupun
fungsinya (Jamiesom dan Campbell. 1983). Dengan menggunakan media diharapkan dapat lebih mengkonkritkan apa yang dijelaskan oleh seorang penyuluh kepada petani. Selanjutnya petani lebih mudah dan lebih cepat menangkap materi, karena apa yang dilihat akan terkesan lebih lama, mampu memotivasi mereka, mampu memusatkan perhatian pada hal-hal yang biasanya diabaikan dan diharapkan dapat merangsang petani untuk menerapkan teknologi anjuran.
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email :
[email protected] ;
[email protected] Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
6
LAPORAN AKHIR PENGEMBANGAN INFORMASI PERTANIAN TA.2010
III. PROSEDUR 3.1. Kerangka Pikir Havelock (1971) mengemukakan
faktor yang mempersulit diterapkannya
teknologi yang dihasilkan oleh lembaga penelitian kepada para pengguna, antara lain disebabkan karena masing-masing mempunyai aturan, tata nilai, bahasa, serta pola komunikasi yang berbeda satu dengan yang lainnya. Hal ini dipertegas
dengan
beberapa hasil pengamatan dilapangan, dimana penyuluh belum mendapatkan informasi hasil penelitian secara berkesinambungan, disisi lain peneliti dinilai kurang efektif karena penelitiannya tidak berkaitan langsung dengan masalah yang dihadapi petani, disamping itu peneliti dan penyuluh hampir tidak pernah menerima umpan balik untuk penyusunan program penelitiannya (Tjitropronoto, 1988). Oleh karena itu dalam proses adopsi teknologi diperlukan saluran komunikasi yang efektif yang diharapkan mampu menjembatani ketersediaan teknologi di tingkat peneliti/penyuluh dengan teknologi yang dibutuhkan pengguna. Mengacu pada kebutuhan informasi teknologi di tingkat pengguna, penggunaan berbagai media komunikasi dinilai efektif dalam menyebarluaskan informasi teknologi tersebut. Keberadaan media komunikasi dalam berbagai bentuk tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lain, karena dengan kemampuan dan sifat media masing-masing akan saling menguatkan dan melengkapi satu sama lain dalam proses transfer informasi. Pengembangan Informasi
Pertanian akan dilakukan
dengan pendekatan
multimedia, mengingat tidak ada satu mediapun yang paling efektif untuk seluruh sasaran dan tujuan. Dengan kata lain media yang satu akan saling melengkapi dengan yang lain. Di samping itu kegiatan Pengembangan Informasi Pertanian di BPTP NAD juga dilakukan melalui pendekatan partisipatif. Dimana masyarakat pengguna akan diikutkan dan dilibatkan dalam proses penggalian kebutuhan informasi teknologi dan model media yang mereka inginkan. Hal ini disebabkan biasanya hanya teknologi yang dikembangkan bersama-sama masyarakat yang akan berlanjut, karena
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email :
[email protected] ;
[email protected] Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
7
LAPORAN AKHIR PENGEMBANGAN INFORMASI PERTANIAN TA.2010
masyarakat akan merasa membutuhkan teknologi tersebut. Dengan demikian manfaat teknologi terhadap kehidupan petani pengguna dapat dinikmati secara langsung. 3.2.
Ruang Lingkup •
Persiapan Meliputi: Studi pustaka, menyiapkan RODP, dan Inventarisasi kebutuhan teknologi untuk materi pengembangan informasi pertanian.
•
Pelaksanaan Kegiatan ini meliputi merencanakan, mengolah dan merancang bahan/materi untuk bahan publikasi berdasarkan hasil dari inventarisasi kebutuhan teknologi.
•
Pengolahan hasil / Pengembangan media Meliputi: pemilihan materi yang tepat untuk media cetak (brosur dan buletin) serta media elektronik (audio dan audio visual) dan editing.
•
Pelaporan Meliputi: laporan berkala, tengah tahunan dan laporan akhir.
3.3. Pendekatan Pengembangan Informasi
Pertanian akan dilakukan
dengan pendekatan
multimedia, mengingat tidak ada satu mediapun yang paling efektif untuk seluruh sasaran dan tujuan. Dengan kata lain media yang satu akan saling melengkapi dengan yang lain. Di samping itu kegiatan Pengembangan Informasi Pertanian di BPTP NAD juga dilakukan melalui pendekatan partisipatif. Dimana masyarakat pengguna akan diikutkan dan dilibatkan dalam proses penggalian kebutuhan informasi teknologi dan model media yang mereka inginkan. Hal ini disebabkan biasanya hanya teknologi yang dikembangkan bersama-sama masyarakat yang akan berlanjut, karena masyarakat akan merasa membutuhkan teknologi tersebut. Dengan demikian manfaat teknologi terhadap kehidupan petani pengguna dapat dinikmati secara langsung.
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email :
[email protected] ;
[email protected] Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
8
LAPORAN AKHIR PENGEMBANGAN INFORMASI PERTANIAN TA.2010
3.4. Metode Kegiatan Produksi media informasi berupa media cetak dan elektronik sesuai hasil inventarisasi kebutuhan teknologi khalayak. 3.5.
Produksi Media Sesuai dengan DIPA Tahun 2010, Kegiatan Pengembangan Informasi
Pertanian akan memproduksi media cetak berupa : a. Buletin Info Teknologi Pertanian 300 eksemplar b. Liptan Serambi Pertanian 2000 eksemplar, yang akan terbit sebanyak empat kali, yaitu; edisi Januari – Maret, edisi April – Juni, edisi Juli – September, Oktober – Desember, masing-masing edisi sebanyak 500 eksemplar. c. Poster sebanyak 250 eksemplar Untuk media elektronik akan diproduksi disesuaikan dengan kebijakan balai dan hasil inventarisasi teknologi nantinya.
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email :
[email protected] ;
[email protected] Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
9
LAPORAN AKHIR PENGEMBANGAN INFORMASI PERTANIAN TA.2010
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengembangan Informasi Pertanian Pengembangan Informasi Pertanian merupakan salah satu bentuk kegiatan penyuluhan pertanian yang dilakukan dengan menggunakan berbagai media komunikasi. Penyuluhan pertanian sebagai pendidikan non formal bagi petani memiliki peranan mengisi proses transfer teknologi hasil pengkajian untuk terjadinya perubahan perilaku, meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan sehingga petani mempunyai kedudukan strategis dalam pembangunan pertanian. Kegiatan Pengembangan Informasi Pertanian dilakukan dengan tujuan untuk menyampaikan
informasi
teknologi
pertanian
kepada
pengguna,
dengan
menggunakan beragam media komunikasi yang representatif yang mudah diterima mereka, sehingga sasaran peningkatan produksi dan produktivitas usahatani tercapai seiring meningkatnya tingkat adopsi terhadap teknologi yang sesuai yang mereka terima pada saat yang tepat. Beragamnya media komunikasi yang digunakan disebabkan karena masingmasing media mempunyai keunggulan sendiri, di samping tingkat keterdedahan yang berbeda di tingkat pengguna. 4.2. Analisis Khalayak / Inventarisasi Kebutuhan Teknologi Dalam rangka mendekatkan informasi teknologi kepada pengguna diperlukan analisis khalayak yang berupa inventarisasi kebutuhan teknologi.
Kegiatan ini
dimaksudkan untuk menghimpun kebutuhan-kebutuhan akan informasi baik pada pengambil kebijakan maupun pengguna akhir. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan perancang/pendesain media komunikasi
dalam merancang media
dengan materi teknologi yang sesuai dengan karakteristik pengguna agar proses penyampaian informasi dapat berlangsung efektif. Tujuan analisis khalayak/inventarisasi kebutuhan teknologi ini adalah untuk menghimpun dan mengidentifikasikan kebutuhan teknologi di kalangan pengguna dan jenis media yang mereka inginkan. Analisis khalayak dilaksanakan pada lokasi
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email :
[email protected] ;
[email protected] Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
10
LAPORAN AKHIR PENGEMBANGAN INFORMASI PERTANIAN TA.2010
yang representatif yang dianggap dapat mewakili kebutuhan informasi untuk sebagian besar Provinsi NAD. Lokasi atau wilayah yang dilakukan analisis khalayak adalah; Pidie, Pidie Jaya, Bireuen dan Aceh Utara. Hasil
inventarisasi
kebutuhan
teknologi
didapatkan
beberapa
informasi/masukan yaitu; •
Sebagian besar masyarakat menerapkan pola tanam lahan sawahnya adalah padi – palawija atau padi – hortikultura. Oleh karena itu diperlukan beragam informasi pertanian yang berkaitan dengan pola tanam yang mereka terapkan.
•
Pada lahan-lahan irigasi yang persediaan airnya cukup, kebiasaan masyarakat selama ini adalah sedapat mungkin membudidayakan tanaman padi. Pola tanam yang umum diterapkan adalah lima kali bercocok tanam padi diselingi dengan satu kali bertanam kedelai atau palawija lainnya dan juga tanaman hortikultura. Penanaman palawija atau tanaman hortikultura dilakukan pada saat pengeringan lahan.
§
Pada umumnya tanaman palawija yang mereka pilih adalah kedelai dan kacang tanah. Sehubungan dengan semakin maraknya budidaya kedelai, dalam rangka meningkatkan produksi diperlukan petunjuk tentang teknologi bercocok tanam kedelai, seperti pemupukan yang dianjurkan sesuai dengan lahan yang diusahakan.
§
Program nasional lainnya yang juga diharapkan adanya informasi adalah Program Swasembada Daging Sapi (PSDS). Pendampingan program PSDS oleh BPTP dimaksudkan untuk mempercepat tercapainya program swasembada daging sapi melalui inovasi teknologi dan kelembagaan disuatu kawasan pengembangan sapi potong.
Selain
itu
program
pendampingan
ini
juga
sebagai
upaya
memasyarakatkan inovasi dan diseminasi teknologi yang dapat mempercepat penyampaian informasi dan penyebaran inovasi teknologi kepada para peternak dan pelaku agribisnis. Oleh karena itu diharapkan dapat memberikan beragam informasi yang dapat mendukung kegiatan tersebut, baik mengenai pakan, perkandangan dan teknologi-teknologi pendukung lainnya.
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email :
[email protected] ;
[email protected] Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
11
LAPORAN AKHIR PENGEMBANGAN INFORMASI PERTANIAN TA.2010
§
Disamping itu dalam rangka meningkatkan SDM penyuluh dari seluruh aspek komoditas, diharapkan juga ada informasi/materi lain tentang pertanian dalam arti yang luas, baik itu varietas baru suatu komoditi maupun teknologinya.
4.3.
Pretest dan Postest Media Pretes dilakukan untuk menghimpun masukan dari pembaca/pengguna tentang
materi yang disampaikan dan juga tampilan dari media yang akan di produksi tersebut.
Sedangkan postes dilakukan setelah media cetak diproduksi.
Hal ini
dilakukan untuk mengetahui apakah media tersebut sesuai dengan karakteristik dan keinginan pengguna (sesuai masukan pada pretes). 4.4.
Media Cetak Sesuai dengan DIPA Tahun 2010, Kegiatan Pengembangan Informasi
Pertanian akan memproduksi media cetak berupa : a. Buletin Info Teknologi Pertanian Buletin Info teknologi Pertanian diproduksi sebanyak 300 eksemplar, berisikan berbagai macam informasi yang diharapkan dapat berguna atau dimanfaatkan oleh pengguna untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan mereka. Bulletin ini terbagi atas beberapa rubrik, seperti; teknologi, budidaya, hama dan penyakit, serta rubrik-rubrik lainnya yang mendukung pembangunan pertanian di Aceh. b. Leflet Serambi Pertanian Seperti halnya Buletin Info Teknologi Pertanian, media cetak Leflet Serambi Pertanian juga berisikan informasi yang dibutuhkan oleh pengguna. Akan tetapi isi dari liptan Serambi Pertanian lebih praktis yang diharapkan dapat di jadikan acuan atau referensi pengguna untuk teknologi yang diinformasikan. Produksi media cetak Leaflet Serambi Pertanian Tahun 2010 terbit sebanyak 4 judul, masing-masing berjumlah 500 lembar (timbal balik), yaitu;
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email :
[email protected] ;
[email protected] Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
12
LAPORAN AKHIR PENGEMBANGAN INFORMASI PERTANIAN TA.2010
1. Penerapan Teknologi Peternakan Dalam Mendukung Program Pencapaian Swasembada Daging Sapi (PSDS) 2. Pakan Berbasis Bahan Lokal Untuk Ternak Sapi 3. Pemangkasan Tanaman Kakao 4. Pengelolaan Tanaman Terpadu Kacang Tanah c. Poster Media cetak poster yang diproduksi menusung tema “Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) Padi Sawah, Meningkatkan Hasil dan Pendapatan, Menjaga Kelestarian Lingkungan”. Poster ini berisikan informasi teknologi PTT padi sawah baik komponen teknologi dasar maupun komponen teknologi pilihan. Untuk menarik minat pengguna membaca dan mempelajari materi poster yang ditampilkan, maka poster tersebut dikombinasikan dengan kalender. Poster yang diproduksi berjumlah 250 eksemplar. 4.5. Media Elektronik Kegiatan pengembangan informasi pertanian telah mendokumentasikan kegiatan Program Swasembada Daging Sapi dalam rangka pendampingan yang dilakukan oleh BPTP Aceh di Kabupaten Aceh Jaya. Kegiatan tersebut dimasudkan untuk mendukung Penerapan Teknologi Peternakan dalam Mendukung Program Pencapaian Swasembada Daging Sapi (PSDS) di Provinsi Aceh. 4.6.
Pendistribusian Media Media cetak Leaflet Serambi Pertanian, Buletin Info Teknologi Pertanian dan
poster Pengelolaan Tanaman Terpadu Padi Sawah, disebarluaskan kepada pengguna yang membutuhkan. Sasaran utama pendistribusian adalah Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura dan Badan Ketahanan Pangan dan penyuluhan mulai dari Provinsi sampai ke kabupaten. Khusus media yang didistribusikan kepada dinas/instansi terkait di kabupaten diharapkan dapat diteruskan kepada pengguna selanjutnya baik penyuluh maupun petani. Media yang masih tersisa akan terus disebarkan kepada pengguna lain yang membutuhkan, baik dari dinas/instansi,
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email :
[email protected] ;
[email protected] Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
13
LAPORAN AKHIR PENGEMBANGAN INFORMASI PERTANIAN TA.2010
kelompok tani, BPP, mahasiswa, LSM maupun perorangan. Disamping iitu seperti biasanya media yang diproduksi dalam Kegiatan Pengembangan Informasi Pertanian juga akan didistribusikan pada saat pameran pembangunan berlangsung.
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email :
[email protected] ;
[email protected] Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
14
LAPORAN AKHIR PENGEMBANGAN INFORMASI PERTANIAN TA.2010
V. KESIMPULAN
1. Penggunaan media dalam kegiatan penyuluhan pertanian sangat penting terutama untuk mencapai efektivitas dan efisiensi dari proses komunikasi.
Hal ini
disebabkan karena unsur media dalam komunikasi banyak menimbulkan pengaruh dan perkembangan komunikasi, baik sebagai proses sosial maupun sebagai ilmu pengetahuan. 2. Keberadaan media komunikasi dalam berbagai bentuk tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lain, karena dengan kemampuan dan sifat media masingmasing akan saling menguatkan dan melengkapi satu sama lain dalam proses transfer informasi.
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email :
[email protected] ;
[email protected] Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
15
LAPORAN AKHIR PENGEMBANGAN INFORMASI PERTANIAN TA.2010
DAFTAR PUSTAKA
Anonimous, 2005. Rencana Induk Rehabilitasi dan Rekonstruksi NAD. Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Provinsi NAD. Annonimous. 2001. Pedoman Penyelenggaraan Kegiatan Diseminasi Teknologi Informasi Pertanian. Badan Litbang Pertanian. Departemen Pertanian. Jakarta. Arifin, A. 1984. Bandung.
Strategi Komunikasi.
Sebuah Pengantar Ringkas.
Armico.
Berlo, DK. 1960. The Process Of Communication. An Introduction to theory Practise. Holt, Rinehart and Winston. Inc. New york. Havelock, Ronald G. 1971 Planning For Innovation. Institute For Social Research University Of Michigan. Michigan. Irawan, P dan Prastati, T. 1994. Media Intruksional. Sumber buku AA, Mengajar di perguruan Tinggi. Bagian tiga, Bab 9, PAU- PPAI. Ditjen Dikti. Jamieson. KH And KK. Campbell. 1983. The Interplay Of Influence. Wadsworth Publishing Company. California. Suleiman, Amir Hamzah. 1988. Media Audio Visual Untuk Pengajaran, Penerangan dan Penyuluhan. Gramedia Jakarta. Tjitropronoto, P. 1988. Pemantapan Sistem Komunikasi Penelitian : Meningkatkan Keterkaitan Hubungan Penelitian – Penyuluhan. Pusat Perpustakaan Pertanian dan Biologi Bogor. Bogor
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email :
[email protected] ;
[email protected] Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
16
LAPORAN AKHIR PENGEMBANGAN INFORMASI PERTANIAN TA.2010
PRODUKSI MEDIA PENGEMBANGAN INFORMASI PERTANIAN 2010
DALAM GAMBAR
RAGAM MEDIA CETAK Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email :
[email protected] ;
[email protected] Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
17
LAPORAN AKHIR PENGEMBANGAN INFORMASI PERTANIAN TA.2010
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email :
[email protected] ;
[email protected] Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
18
LAPORAN AKHIR PENGEMBANGAN INFORMASI PERTANIAN TA.2010
LEAFLET SERAMBI PERTANIAN
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email :
[email protected] ;
[email protected] Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
19
LAPORAN AKHIR PENGEMBANGAN INFORMASI PERTANIAN TA.2010
BULETIN INFO TEKNOLOGI PERTANIAN
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email :
[email protected] ;
[email protected] Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
20
LAPORAN AKHIR PENGEMBANGAN INFORMASI PERTANIAN TA.2010
POSTER PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (PTT) PADI SAWAH
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email :
[email protected] ;
[email protected] Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
21
LAPORAN AKHIR PENGEMBANGAN INFORMASI PERTANIAN TA.2010
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email :
[email protected] ;
[email protected] Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
22