Jurnal Penelitian dan Pendidikan IPS (JPPI) Volume 11 No 2 (2017) 281-295 ISSN (Print) : 1858-4985 http://ejournal.unikama.ac.id/index.php/JPPI
PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ADAPTIF DAN PENGGUNAAN INTERNET TERHADAP PRESTASI BELAJAR PKn (Studi Pada : Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Kalipare Tahun Pelajaran 2016 – 2017) Sugeng Giyanto Guru SMPN 01 Kalipare Kecamatan Kalipare Kabupaten Malang Email:
[email protected] Abstrak Penelitian “Pengaruh Penerapan Metode Pembelajaran Adaptif dan Penggunaan Internet Terhadap Prestasi Belajar PKn di SMP Negeri 1 Kalipare Kabupaten Malang” yaitu penelitian eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan metode pembelajaran Adaptif dan penggunaan Internet terhadap prestasi belajar Siswa SMP Negeri 1 Kalipare, suatu model pembelajaran yang melibatkan siswa sebagai pusat pembelajaran. Metode pembelajaran Adaptif pada penelitian ini, merupakan rangkaian kegiatan pembelajaran dari gabungan beberapa metode pembelajaran yang terdiri dari Apel Kelas, Diskusi antar Kelompok, Presentasi tanpa Teks, dan Positif Reinforcement (Penguatan Positif). Berdasarkan hasil pengujian beda rata-rata dengan kruskal Wallis dapat diketahui bahwa nilai signifikansinya adalah 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima sehingga terdapat perbedaan signifikan rata-rata post test prestasi belajar PKn antara siswa yang mendapatkan penerapan metode pembelajaran adaptif, siswa yang menggunakan internet dan metode konvensional (ceramah dan tanya jawab) pada siswa SMP Negeri 1 Kalipare Nilai rata-rata tertinggi adalah pada kelompok eksperimen 1 yaitu metode adaptif yaitu sebesar 80,55 sedangkan rata-rata eksperimen 2 yaitu metode penggunaan internet menempati urutan kedua yaitu sebesar 77,09 sedangkan yang paling rendah nilai rata-ratanya adalah kelompok kontrol, yaitu metode konvensional, yaitu sebesar 63,30. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa Penggunaan metode Adaptif dan Penggunaan Internet dapat meningkatkan prestasi belajar PKn siswa SMP Negeri 1 Kalipare..
Kata Kunci : Metode Pembelajaran Adaptif, Penggunaan Internet dan Prestasi Belajar PKn
281
JPPI Volume 11 No 2 (2017) 281-295
Menurut Salikun dkk. (2016 :
PENDAHULUAN Pendidikan
merupakan
kebutuhan
5), secara umum tujuan mata pelajaran
utama bagi setiap warga negara yang
PPKn pada jenjang pendidikan dasar
menginginkan kemajuan. Pendidikan
dan
lebih dapat membawa dampak pada
mengembangkan potensi peserta didik
perkembangan ilmu pengetahuan dan
dalam
teknologi
kewarganegaraan, yakni :
yang bermanfaat
dalam
mengatasi permasalahan yang dihadapi
menengah
adalah
seluruh
dimensi
1. Sikap kewarganegaraan termasuk
oleh bangsa dan negara. Adanya
keteguhan,
perubahan paradigma pembelajaran
tanggung jawab kewarganegaraan
yang semula berpusat pada guru
(civic
menjadi pembelajaran berpusat pada
commitment,
siswa, menuntut adanya perubahan
civicresponsibility);
unsur-unsur
lain
yang menunjang
Secara
prinsip,
pembelajaran
yang
kegiatan
menjadi
kewarganegaraan
kewarganegaraan
termasuk kecakapan dan partisipasi
proses
kewarganegaraan
memberikan
(civiccompetence
mengembangkan
dalam
and
civic
responsibility).
potensinya
kemampuan
civic
(civic knowledge);
kesempatan kepada peserta didik agar dapat
dan
and
3. Keterampilan
merupakan
pendidikan
confidence,
2. Pengetahuan
dalam pembelajaran tersebut, seperti adanya perubahan kurikulum
komitmen,
Dalam
proses
pembelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan (PKn),
meningkatkan sikap, pengetahuan, dan
seharusnya
keterampilan
dalam
hidup
pembelajaran dengan metode yang
bermasyarakat,
berbangsa,
dan
mampu meningkatkan kemandirian,
bernegara Oleh karena itu, kegiatan
yaitu pembelajaran yang berpusat pada
pembelajaran
siswa. Oleh karena itu anggapan
diarahkan
untuk
menggunakan
memberdayakan semua potensi peserta
sebagian
didik
Pendidikan Kewarganegaraan sebagai
menjadi
diharapkan.
kompetensi
yang
siswa
yang
memandang
mata pelajaran hiburan, tidak menarik, dan
membosankan,
perlu
diubah, 282
JPPI Volume 11 No 2 (2017) 281-295
sebab siswa harus memiliki motivasi
siswa Kelas IX SMP Negeri 1
diri, lepas dari ketergantungan dan
Kalipare ?
memiliki prestasi yang ditunjukkan
2. Apakah terdapat pengaruh Positif
dengan hasil belajar yang semakin
Penggunaan Internet
lebih baik.
prestasi belajar PKn, siswa Kelas
Untuk
menjawab persoalan-
persoalan di
atas, peneliti mencoba
mengadakan
IX SMP Negeri 1 Kalipare ? 3. Apakah terdapat pengaruh Positif
khusus
Pembelajaran dengan penerapan
pembelajaran
metode pembelajaran “Adaptif”
menggunakan metode pembelajaran
dan Penggunaan Internet terhadap
Adaptif dan penggunaan Internet,
prestasi belajar PKn, siswa Kelas
sehingga diharapkan dapat diketahui
IX SMP Negeri 1 Kalipare ?
dengan
ekperimen
terhadap
proses
bagaimana
pengaruhnya
prestasi
belajar
terhadap
Sedangkan tujuan yang akan dicapai
Pendidikan
oleh peneliti adalah untuk mengetahui
Kewarganegaraan.
dan menganalisis pengaruh Positif
Dalam konteks ini kata Adaptif
Pembelajaran
dengan
penerapan
merupakan
metode pembelajaran “Adaptif” dan
kependekan kata dari beberapa metode
Penggunaan Internet terhadap prestasi
pembelajaran yang terdiri dari : Apel
belajar PKn, siswa Kelas IX SMP
Kelas,
Negeri 1 Kalipare Tahun Pelajaran
pada
Penelitian
Diskusi
ini
Antar
Kelompok,
Presentasi tanpa Teks, dan Positive
2016 – 2017.
ReInForcement (Penguatan Positif). Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, terdapat beberapa masalah yang dapat menjadi kajian
METODE PENELITIAN Rancangan Penelitian Rancangan
penelitian
penelitian sebagai berikut :
merupakan rencana menyeluruh dari
1. Apakah terdapat pengaruh Positif
penelitian mencakup hal-hal yang akan
Pembelajaran dengan penerapan
dilakukan peneliti mulai dari membuat
metode pembelajaran “Adaptif”,
hipotesis
terhadap prestasi
operasional sampai pada analisis akhir
belajar PKn,
dan
implikasinya
secara
data yang selanjutnya disimpulkan dan 283
JPPI Volume 11 No 2 (2017) 281-295
diberikan
saran.
penelitian
Suatu
desain
menyatakan
struktur
(Arikunto,
2010)
populasi
adalah
keseluruhan dari subjek penelitian Jadi
masalah penelitian maupun rencana
dari
penyelidikan yang akan dipakai untuk
diartikan sebagai keseluruhan objek
memperoleh bukti empiris mengenai
dan subjek yang akan diteliti yang
hubungan-hubungan dalam masalah.
memiliki karakteristik yang sama.
Desain menggunakan
penelitian
Populasi atau
diatas,
wilayah
populasi
data
yang
Experimental
menjadi subyek penelitian ini yaitu
Design. Rancangan ini melibatkan tiga
siswa kelas IX SMP Negeri 1 Kalipare
kelompok subjek, dua diberi perlakuan
Tahun ajaran 2016/2017 sebanyak 135
eksperimental (kelompok eksperimen)
siswa.
dan
yang
True
pengertian
satu
diberi
perlakuan
pembelajaran konvensional (kelompok
Sampel
kontrol).
Sampel adalah sebagian atau
Dalam
penelitian
membandingkan
3
ini
kelompok
wakil
dari
(Arikunto,
populasi 2010).
yang diteliti
Jika
subyeknya
penelitian. Dua kelompok siswa yaitu
kurang dari 100 orang, sebaiknya
yang diberi perlakuan khusus sebagai
diambil semua sehingga penelitiannya
kelas eksperimen berupa pembelajaran
merupakan
dengan
metode
Selanjutnya, jika jumlah subyeknya
pembelajaran Adaptif dan penggunaan
lebih dari 100 orang, maka dapat
Internet , sedangkan satu kelompok
diambil antara 10-15% atau 20-25%
siswa lagi yaitu sebagai kelas kontrol
atau
dimana dalam proses belajar mengajar
Arikunto di atas maka sampel dari
dengan
penelitian ini adalah sampel acak
menerapkan
menggunakan
metode
lebih.
penelitian
Berdasarkan
pembelajaran yang umum dilakukan
(random sampling).
di sekolah yaitu metode ceramah dan
Sampel
populasi.
pendapat
dalam penelitian ini
tanya jawab.
sebanyak 3 kelas yang terdiri dari 67
Populasi dan Sampel Penelitian
siswa terbagi dalam 3 kelompok yaitu :
“Populasi keseluruhan
subjek
adalah penelitian,”
1. Kelas IX A sebanyak 22 orang diperlakukan sebagai
kelompok 284
JPPI Volume 11 No 2 (2017) 281-295
eksperimen 1 yang akan diajar
yang luas dan proses penskorannya
dengan
yang mudah. Teknis pelaksanaan tes
menggunakan
Metode
pembelajaran Adaptif.
yang digunakan untuk pengambilan
2. Kelas IX B sebanyak 22 orang diperlakukan sebagai eksperimen
yang
kelompok
akan
kelompok
kontrol
eksperimen) dengan
yang dengan
pembelajaran (metode
akan
jawab).Sumber:
Validitas
dengan
menggunakan metode analisis korelasi Product Moment, analisis ini menguji
(non
korelasi antara skor masing-masing
diajar metode
dan
tanya
Data
diolah
peneliti
butir
pertanyaan
dengan
total
pertanyaan
yang
skor.
digunakan
Apabila
berpengaruh
butir
signifikan
dengan total skor (nilai signifikan < 0,05)
maka
butir
pertanyaan
dinyatakan valid. Uji reliabilitas soal juga dilakukan dengan menggunakan
Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan
uji
sebagai
konvensional
ceramah
Sebelum soal tes digunakan dilakukan
3. Kelas IX C, sebanyak 23 orang diperlakukan
Tes dan Pos Tes.
diajar
dengan menggunakan Internet
yang
data dalam penelitian ini berbentuk Pre
menggunakan
Tes
Kriteria suatu instrumen penelitian
yang
dinyatakan reliabel, jika nilai Alpha
menyajikan sejumlah pertanyaan yang
Cronbach lebih besar dari 0,6 dan
harus dijawab oleh responden. Metode
semakin mendekati 1 maka semakin
ini digunakan untuk mengumpulkan
reliabel, akan tetapi jika semakin
data yang melibatkan kemampuan
mendekati 0 semakin tidak reliabel
kognitif dan psikomotorik seseorang.
Setelah dilakukan tes terhadap
Bentuk instrument yang digunakan
responden data di analisis dengan
adalah tes bentuk pilihan ganda.
menggunakan
Pilihan ganda menjadi pilihan karena
secara univariat dengan menghitung
kemampuannya
nilai mean, nilai maksimum, nilai
mengungkapkan
yang
dapat
kemampuan
minimum
dan
Analisis
despkriptif
simpangan
baku
seseorang secara lebih luas, pilihan
terhadap indikator instrument skor
ganda dapat digunakan dalam skala
hasil belajar siswa pada masing285
JPPI Volume 11 No 2 (2017) 281-295
masing kelompok perlakuan pretest
menggunakan metode pengumpulan
dan posttes. Setelah nilai rata-ratan
data agar pekerjaannya lebih mudah
nilai maksimum , dan nilai minimum
dan hasilnya lebih baik, dalam arti
selanjutnya
Analisis
lebih cermat, lengkap dan sistematis
Inferensial One Way ANOVA yang
sehingga lebih mudah diolah. Dengan
mensyaratkan
demikian
dilakukan
data
berdistribusi
terdapat
kaitan
normal dan memiliki varian yang
metode
homogen. Sehingga harus dilakukan
pengumpulan data. Dalam penelitian
uji normalitas dan homoginitas.
ini digunakan instrumen penelitian
Apabila uji normalitas dan uji homogenitas
tidak
dengan
antara
instrumen
berupa tes tertulis. Instrumen harus
memenuhi
mengukur/menilai secara obyektif, ini
persyaratan selanjutnya diuji dengan
berarti bahwa nilai atau informasi yang
statistik
diberikan individu tidak subjektif atau
nonparametrik
yaitu
Uji
Kruskal-Wallis H dengan hipotesis dan
dipengaruhi oleh orang yang menilai.
kriteria pengambilan keputusan sama
Langkah pengujian perlu ditempuh
dengan
One
Kruskal
Way
ANOVA.
Uji
mengingat instrumen yang digunakan
adalah
Uji
belum merupakan alat ukur yang baku.
Wallis
nonparametrik berbasis peringkat yang
Dalam
tujuannya
instrumen
menentukan
perbedaan
penelitian
ini
penelitian
digunakan berupa
tes
signifikan secara statistik antara dua
prestasi belajar dalam bentuk pilihan
atau
ganda dengan empat pilihan yang
lebih
kelompok
variabel
independen pada variabel dependen
digunakan
yang berskala numerik dan skala
penguasaan
materi.
ordinal, uji Kruskal Wallis merupakan
diujicobakan
instrumen
alternatif bagi uji One Way Anova
tersebut diolah untuk
apabila
validitas
tidak
memenuhi
asumsi
untuk
instrument
mengukur Setelah penelitian menentukan penelitian,
normalitas maupun homogenitas.
realibilitas instrumen penelitian, daya
Instrumen Penelitian
pembeda dan indeks atau tingkat
Menurut Arikunto, S. (2007: 101)
kesukaran.
Instrumen penelitian merupakan alat bantu
bagi
peneliti
di
dalam 286
JPPI Volume 11 No 2 (2017) 281-295
lebih. Jadi dengan kata lain realibilitas
Uji Validitas Uji validitas adalah test /
adalah yang menunjukkan sejauh mana
pengujian yang dilakukan oleh peneliti
alat ukur dapat dipercaya dan dapat
terhadap data yang diperoleh untuk
diandalkan.
mendapatkan hasil data yang valid.
Kriteria
suatu
instrumen
Maka validitas dapat diartikan sebagai
penelitian dinyatakan reliabel, jika
suatu karakteristik dari ukuran terkait
nilai Alpha Cronbach lebih besar dari
dengan tingkat pengukuran sebuah alat
0,6 dan semakin mendekati 1 maka
test
mengukur
semakin reliabel, akan tetapi jika
secara benar apa yang diinginkan
semakin mendekati 0 semakin tidak
peneliti untuk diukur.
reliabel.
(kuesioner)
dalam
Pengujian menggunakan
validitas metode
analisis
Uji Hipotesis Penelitian 1. Uji Parsial ( Uji t )
korelasiProduct Momentdengan cara
Uji
parsial
yaitu
uji
menguji korelasi antara skor masing-
statistik secara individual untuk
masing
yang
mengetahui ada atau tidaknya
digunakan dengan total skor. Apabila
korelasi masing-masing variabel
butir
bebas dengan variabel terikat,
butir
pertanyaan
pertanyaan
berpengaruh
signifikan dengan total skor (nilai
maka
signifikan < 0,05) dan apabila nilai r
sendiri-sendiri
hitung > r tabel, maka butir pertanyaan
variabel perhatian orangtua (X1),
dinyatakan valid.
motivasi
Uji Reliabilitas
selanjutnya
Setelah dilakukan uji validitas atas pertanyaan yang digunakan dalam penelitian
tersebut,
interprestasi
belajar
dilakukan
yaitu
untuk
(X2),
lingkungan
dan belajar
(X3). Pengujian
dilakukan
selanjutnya
dengan cara membandingkan nilai
dilakukan uji realibilitas / keandalan.
thitung dengan nilai ttabel pada taraf α
Uji
untuk
= 0,05 dan derajat bebas (n-k-1) =
menunjukkan sejauh mana suatu hasil
70 – 3 – 1 = 66. Hipotesis
pengukuran relatif konsisten apabila
penelitian diterima jika thitung> ttabel
pengukuran diulang dua kali atau
dengan nilai sig < 0,05.
Realibilitas
bertujuan
287
JPPI Volume 11 No 2 (2017) 281-295
pretest jawaban benar ada 318 kali
2. Uji Simultan (Uji F) Uji F digunakan untuk
atau 50,88% sedangkan jawaban salah
menguji korelasi variabel bebas
ada 307 kali atau 49,12%, untuk
perhatian orangtua (X1), motivasi
posttest jawaban benar ada 453 kali
belajar
atau 72,48% sedangkan jawaban salah
(X2),
dan
lingkungan
belajar (X3) dengan hasil belajar
ada 172 kali atau 27,52%.
(Y) secara simultan atau bersama-
Kelompok
sama.
(Menggunakan Internet)
Pengujian
dilakukan
hipotesis
dengan
membandingkan
cara
nilai
Fhitung
Eksperimen
2
Dari 25 soal yang diberikan kepada
siswa,
pada
kelompok
denganFtabel pada taraf α = 0,05.
eksperimen 2 (metode penggunaan
Hipotesis penelitian diterima jika
internet) untuk pretest jawaban benar
Fhitung > Ftabel dengan nilai sig <
ada 323 kali atau 51,68% sedangkan
0,05.
jawaban salah ada 302 kali atau 48,32%, untuk posttest jawaban benar
HASIL DAN PEMBAHASAN
ada 424 kali atau 67,84% sedangkan
Hasil Penelitian
jawaban salah ada 201 kali atau
Berdasarkan hasil penelitian
32,16%..
yang telah dilakukan terhadap 52
Kelompok
responden
melalui
Konvensional)
kuesioner.
Untuk
kecenderungan
penyebaran mendapatkan
(
Metode
Dari 25 soal yang diberikan
responden
kepada siswa, pada kelompok kontrol
masing-masing
(metode konvensional) untuk pretest
variabel akan didasarkan pada rentang
jawaban benar ada 321 kali atau
skor
51,36% sedangkan jawaban salah ada
terhadap
jawaban
Kontrol
jawaban
jawaban
sebagaimana
pada
lampiran.
304 kali atau 48,64%, untuk posttest
Kelompok Eksperimen 1 ( Metode
jawaban benar ada 364 kali atau
Adaptif)
58,24% sedangkan jawaban salah ada
Dari 25 soal yang diberikan kepada
siswa,
pada
261 kali atau 41,76%.
kelompok
eksperimen 1 (metode adaptif) untuk 288
JPPI Volume 11 No 2 (2017) 281-295
Statistik Deskriptive Nilai Pretest PKn
48,00 dan nilai maksimum 84,00 dan
Siswa
deviasi standar 10,35. Nilai pretest rata-rata PKn pada
Pengujian Statistik Pada Pre-Test
kelompok eksperimen 1 ( metode
1. Pengujian Normalitas
adaptif) adalah 57,63, dengan nilai
Berdasarkan
minimum 44,00 dan nilai maksimum
normalitas
72,00 dan deviasi standar 8,34. Nilai
Kolmogorov-Smirnov dapat diketahui
pretest rata-rata PKn pada kelompok
bahwa :
hasil dengan
pengujian menggunakan
eksperimen 2 (menggunakan internet)
1. Nilai signifikansi pada data
adalah 58,73, dengan nilai minimum
pretest eksperimen 1 (metode
52,00 dan nilai maksimum 64,00 dan
adaptif) adalah 0,142 > 0,05
deviasi standar 3,97. Nilai pretest rata-
sehingga
rata PKn pada kelompok kontrol
eksperimen 1 (metode adaptif)
adalah 55,83, dengan nilai minimum
berdistribusi normal.
40,00 dan nilai maksimum 64,00 dan
data
pretest
2. Nilai signifikansi pada data
deviasi standar 6,32.
pretest
eksperimen
2
(penggunaan internet) adalah Statistik Deskriptive Nilai Posttest
0,001 < 0,05 sehingga data
PKn Siswa
pretest
Nilai postest rata-rata PKn pada
(penggunaan
kelompok eksperimen 1 ( metode
berdistribusi normal.
adaptif) adalah 80,55, dengan nilai
eksperimen
2
internet)
tidak
3. Nilai signifikansi pada data
minimum 68,00 dan nilai maksimum
pretest
92,00 dan deviasi standar 6,33. Nilai
konvensional) adalah 0,004 <
postest rata-rata PKn pada kelompok
0,05
eksperimen 2 (menggunakan internet)
kontrol (metode konvensional)
adalah 77,09, dengan nilai minimum
tidak berdistribusi normal.
56,00 dan nilai maksimum 92,00 dan
kontrol
sehingga
data
(metode
pretest
2. Pengujian Homogenitas
deviasi standar 6,67. Nilai postest rata-
Berdasarkan hasil pengujian
rata PKn pada kelompok kontrol
homogenitas varian pada tabel di atas
adalah 63,30, dengan nilai minimum
dapat
diketahui
bahwa
nilai 289
JPPI Volume 11 No 2 (2017) 281-295
signifikansinya 0,015 < 0,05 sehingga
Pengujian Statistik Pada Post-Test
data pretest tidak memiliki varian yang
1. Pengujian Normalitas
homogen.
Berdasarkan hasil pengujian
Karena
syarat
asumsi
normalitas
dengan
menggunakan
normalitas dan homogenitas tidak
Kolmogorov-Smirnov dapat diketahui
terpenuhi maka pengujian ANOVA
bahwa:
tidak dapat dilakukan tetapi diganti dengan
pengujian
statistic
1. Nilai signifikansi pada data
non
posttest eksperimen 1 (metode
parametric kruskal Wallis
adaptif) adalah 0,000 < 0,05
3. Pengujian Beda Rata-Rata
sehingga
data
posttest
eksperimen 1 (metode adaptif)
dengan Kruskal Wallis Berdasarkan hasil pengujian beda rata-rata dengan kruskal Wallis
tidak berdistribusi normal. 2. Nilai signifikansi pada data
diketahui bahwa nilai signifikansinya
posttest
adalah 0,356 > 0,05 maka Ho diterima
(penggunaan internet) adalah
dan
0,000 < 0,05 sehingga data
Ha
ditolak
sehingga
dapat
eksperimen
disimpulkan bahwa tidak terdapat
posttest
perbedaan signifikan rata-rata pretest
(penggunaan
prestasi belajar PKn antara siswa yang
berdistribusi normal.
mendapatkan pembelajaran
penerapan adaptif,
siswa
metode
eksperimen internet)
2
2 tidak
3. Nilai signifikansi pada data
yang
posttest
kontrol
(metode
menggunakan internet dan metode
konvensional) adalah 0,030 <
konvensional
tanya
0,05 sehingga data post test
jawab) pada siswa SMP Negeri 1
kontrol (metode konvensional)
Kalipare.
tidak berdistribusi normal.
bahwa
(ceramah
Hasil
ini
kemampuan
dan
membuktikan siswa
pada
2. Pengujian Homogenitas
masing-masing kelompok perlakuan sama karena nilai pretest tidak ada perbedaan rata-rata yang signifikan.
Berdasarkan
hasil
pengujian
homogenitas varian pada tabel di atas dapat
diketahui
bahwa
nilai
signifikansinya 0,005 < 0,05 sehingga 290
JPPI Volume 11 No 2 (2017) 281-295
Kelas
Kelas
Kelas
Experimen
Eksperimen
Kontrol
1
2 (Internet)
(Ceramah)
57,6364
52,7273
55,8261
80,5455
77,0909
63,3043
22,9091
18,3636
7,4782
data post test tidak memiliki varian yang homogen. Karena
syarat
asumsi
normalitas dan homogenitas tidak
(Adaptif) Pre Test
terpenuhi maka pengujian ANOVA
Post
tidak dapat dilakukan tetapi diganti
Test
dengan
pengujian
statistic
non
Selisih
Berdasarkan tabel diatas dapat
parametric kruskal Wallis Berdasarkan hasil pengujian
dijelaskan bahwa selisih rata-rata
beda rata-rata dengan kruskal Wallis
pre test pada kelas eksperimen 1
dapat
(metode adaptif) sebesar 22, 9091,
diketahui
bahwa
nilai
signifikansinya adalah 0,000 < 0,05
pada
maka Ho ditolak dan Ha diterima
(penggunaan internet) selisih rata-
sehingga dapat disimpulkan bahwa
rata pre tes dan post tes sebesar
terdapat perbedaan signifikan rata-rata
18,3636,
posttest prestasi belajar PKn antara
eksperimen
siswa yang mendapatkan penerapan
konvensional / ceramah – tanya
metode pembelajaran adaptif, siswa
jawab) selisih rata-rata pre tes dan
yang
pos tes sebesar 7,4782.
menggunakan
internet
dan
kelas
eksperimen
dan
pada 3
2
kelas (metode
metode konvensional (ceramah dan
Dari penjelasan tabel tersebut
tanya jawab) pada siswa SMP Negeri 1
dapat diketahui bahwa metode
Kalipare.
yang
Secara ringkas hasil penelitian dapat
digambarkan
dalam
tabel
diterapkan
di
kelas
eksperimen 1 (metode adaptif), memiliki selisih rata-rata tertinggi
sebagai berikut :
yaitu sebesar 22,9091, dibanding
Tabel 4.15 Perbedaan Rata-rata Kelas
selisih rata-rata yang diperoleh dari
experimen (Adaptif), Kelas Experimen
kelas eksperimen 2 (penggunaan
2 (Internet), dan Kelas Kontrol
internet) dan kelas eksperimen 3
(Metode konvensional/Cerama dan
(metode kovensional / ceramah –
tanya jawab)
tanya jawab)
291
JPPI Volume 11 No 2 (2017) 281-295
rata-rata eksperimen 2 yaitu metode
Pembahasan Dari hasil pembahasan analisis
penggunaan internet menempati urutan
data sebagaimana diuraikan diatas,
kedua yaitu sebesar 77,09 sedangkan
diketahui
dengan
yang paling rendah nilai rata-ratanya
membandingkan hasil pretes dan post
adalah kelompok kontrol (metode
test secara umum baik kelompok
konvensional), yaitu sebesar 63,30.
eksperimen maupun kelompok kontrol
Hasil
semuanya
kemampuan
bahwa
mengalami
peningkatan
prestasi belajar.
dengan
membuktikan siswa
pada
bahwa masing-
masing kelompok perlakuan berbeda
Berdasarkan hasil pengujian normalitas
ini
Kolmogorov-
setelah diberikan metode yang berbeda karena
nilai
postest
tidak
ada
Smirnov data pre test dan post test
perbedaan rata-rata yang signifikan.
tidak memiliki varian yang homogen
Berdasarkan tabel perbedaan rata-rata
maka dilakukan pengujian beda rata-
dapat diketahui bahwa metode yang
rata dengan kruskal Wallis sehingga
paling efektif untuk meningkatkan
dapat
nilai
prestasi belajar PKn siswa SMP
signifikansinya adalah 0,000 < 0,05
Negeri 1 Kalipare adalah metode
maka Ho ditolak dan Ha diterima
pembelajaran adaptif yaitu metode
sehingga dapat disimpulkan bahwa
yang memadukan Apel Kelas, Diskusi
terdapat perbedaan signifikan rata-rata
antar Kelompok, presentasi tanpa teks,
posttest prestasi belajar PKn antara
dan positif reinforcement.
diketahui
bahwa
siswa yang mendapatkan penerapan
Dalam penelitian ini, metode
metode pembelajaran adaptif, siswa
pembelajaran
yang
dan
sebagai metode yang paling efektif
metode konvensional (ceramah dan
untuk meningkatkan prestasi belajar
tanya jawab) pada siswa SMP Negeri 1
PKn siswa SMP negeri 1 Kalipare
Kalipare.
dengan penjelasan dan uraian sebagai
menggunakan
internet
JIka dilihat dari rata-ratanya,
adaptif
dinyatakan
berikut :
nilai rata-rata tertinggi adalah pada
a. Dengan
menggunakan
kelompok eksperimen 1 yaitu metode
kelas
adaptif yaitu sebesar 80,55 sedangkan
pendahuluan,
sebagai
apel
kegiatan
disiplin siswa 292
JPPI Volume 11 No 2 (2017) 281-295
mengalami terlebih
peningkatan lagi
pada
c. Pada
saat
kegiatan
penutup,
diberikan
Positive
pembelajaran PKn. Apel kelas
reinforcement atau penguatan
sebagai kegiatan pendahuluan
positif bagi siswa yang telah
yang dalam prosesnya melatih
melaksanakan tugas baik pada
disiplin dan tanggung jawab
saat diskusi maupun presentasi.
siswa, baik sebagai petugas
Penguatan
apel maupun sebagai peserta
berbentuk
apel kelas.
maupun
b. Pada kegiatan inti , digunakan
tersebut
dapat
pujian,
aplause,
pengumuman
peringkat
terbaik
terhadap
metode diskusi antar kelompok
siswa yang sudah mengikuti
dan
teks,
kegiatan pembelajaran dengan
melalui metode ini kegiatan
baik. Hal ini semakin dapat
belajar terjadi interaksi yang
membangkitkan
cukup aktif pada saat diskusi
belajar siswa.
presentasi
tanpa
antar kelompok dan memacu
Bagi
semangat belajar siswa karena
melaksanakan kegiatan dengan baik
tiap-tiap
diberikan penguatan berupa teguran
peserta
diharuskan
mempresentasikan
hasil
siswa
atau
yang
semangat
nasehat
masih
belum
yang
dapat
diskusinya tanpa menggunakan
membangkitkan belajar siswa. Bagi
teks
apapun.
kelompok
dengan
maksimal
memahami
materi
melaksanakan presentasi tanpa
pembelajaran
diberi
berupa
teks siswa benar-benar dituntut
menyanyi
untuk
materi
daerah, mengucapkan teks Pancasila,
pembelajaran. Hasilnya sesuai
mengucapkan pasal-pasal dalam UUD
dengan yang dipaparkan pada
1945 yang terkait dengan materi
tabel
siswa
pembelajaran saat itu. Tugas-tugas
mengalami peningkatan yang
yang harus dilaksanakan ini sesuai
cukup signifikan
dengan kesepakatan bersama pada saat
atau
catatan
Sehingga
memahami
4.15,
nilai
diskusi
lagu-lagu
yang
tugas
belum
nasional
atau
293
JPPI Volume 11 No 2 (2017) 281-295
pertemuan awal pada saat memulai
Erwin Sutomo. (2012) 9 Presentasi
materi pembelajaran.
Kreatif dengan Power Point 2007.
KESIMPULAN
:
Andi
Publisher
Berdasarkan hasil penelitian dan
Nana
Ibrahim.
(2004)
dan
penilaian
pendidikan. Bandung : Sinar
pada bab sebelumnya, kesimpulan dari
Baru Algensindo
hasil penelitian adalah : pengaruh
Positif
Franzoni. A. L. & Assar. S. (2009) Student
Pembelajaran dengan penerapan
Learning
Styles
Adaptation Method Based on
metode pembelajaran “Adaptif”, terhadap prestasi
Sudjana. Penelitian
pembahasan yang telah dikemukakan
1. Terdapat
Yogyakarta
Teaching
belajar PKn,
Strategies
and
Electronic Media. Educational
siswa Kelas IX SMP Negeri 1
Technology & Society
Kalipare 2. Terdapat
pengaruh
Positif
Penggunaan Internet
Pidarta.
Pendidikan Bercorak Indonesia : PT Rineka Cipta
IX SMP Negeri 1 Kalipare pengaruh
Landasan
Kependidikan Stimulus Ilmu
terhadap
prestasi belajar PKn, siswa Kelas
3. Terdapat
(2007)
Positif
Pratita Ruwahidha Nur Ichsan. (2010) Peningkatan
Pembelajaran dengan penerapan
motivasi
melalui
metode pembelajaran “Adaptif”
teknik
karir diskusi
kelompok kecil (Buzz Group
dan Penggunaan Internet terhadap
Discussion) Pada Siswa SMK
prestasi belajar PKn, siswa Kelas
Muhammadiyah
IX SMP Negeri 1 Kalipare
1
Tempel.
Skripsi. FIP-UNY. H. Pawit M. Yusup. M.S. (2009) Ilmu
DAFTAR PUSTAKA Arikunto,
S.
(2010).
Informasi.
Prosedur
Kepustakaan Jakarta
penelitian : Suatu Pendekatan
dan : PT
Bumi Aksara
Praktik. (Edisi Revisi). Jakarta : Rineka Cipta
Komunikasi.
Mujib
M.
(2013)
Pengaruh
penggunaan internet terhadap 294
JPPI Volume 11 No 2 (2017) 281-295
hasil belajar siswa Sekolah
Pembelajaran
Menengah
Kota
Menyenangkan.
UIN
Rosda.
Yogyakarta.
Atas
di
Thesis
:
Kreatif Bandung
dan :
Sunan Kalijaga Mulyasa.
(2007)
Profesional
Menjadi
Guru
Menciptakan
295