Jurnal Penelitian dan Pendidikan IPS (JPPI) Volume 10 No 1 (2016) 12-26 ISSN (Print) : 1858-4985 http://ejournal.unikama.ac.id/index.php/JPPI
PENGARUH PENYEDIAAN FASILITAS BELAJAR DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI (STUDI PADA SISWA KELAS XII SMA NEGERI 1 PADEMAWU KABUPATEN PAMEKASAN) Mohammad Imam Syafi’ih Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Program Pasca Sarjana, Universitas Kanjuruhan Malang Abstrak Penyediaan fasilitas belajar dan Minat belajar merupakan alterntif strategi pembelajaran di sekolah, dimana didalamnya siswa serta membantu dalam permasalahan yang berkaitan dengan pokok bahasan pada tiap-tiap mata pelajaran akan dapat mendorong siswa untuk mengembangkan seluruh potensinya secara optimal mengenai materi dan mencari jawaban persoalan maupun pertanyaan yang ada, sehingga hasil belajar disekolah semakin meningkat. Penelitian ini bertujun untuk: Mengetahui pengaruh minat belajar dan Penyediaan Fasilitas Belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran Ekonomi baik sendiri maupun bersama-sama SMA Negeri 1 Pademawu Kabupaten Pamekasa n (Studi Terhadap Siswa Kelas XII). Desain penelitrian berbentu korelasional dengan menggunakan Rumus regresi untuk menguji perbedaan yang signifikan antara variabel bebas secara parsial maupun secara ganda dengan analisis ANOVA, dengan menggunakan program komputer SPSS versi 17 dengan jumlah 61 Siswa Kelas XII sebagai sampel. Berdasarkan hasil analisis secara deskriptif menenjukkan nilai probalitas 0,000 lebih kecil (<) dari 0,05 maka Ho ditolak, berarti penyediaan fasilitas belajar siswa dan minat belajar secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap prestasi belajar Mata Pelajaran Ekonomi (Studi pada Siswa Kelas XII SMA Negeri 1 Pademawu Kabupaten Pamekasan). Kata Kunci: pemenuhan fasilitas belajar, minat belajar
PENDAHULUAN Kemajuan
sudah teknologi
yang
sangat
Rendahnya
memprihatinkan.
moralitas
menjadi
cara pikir dan pola kehidupan anak
bangsa. Perhatian orang tua terhadap
negeri terutama terhadap anak-anak
anak
remaja, khususnya masa-masa sekolah.
lingkungan yang sejak dari persoalan
Pengaruh
kehidupan
akan berdampak
pada pergaulan sehari-hari baik
sudah
awal
seakan
semakin pesat akan berdampak kepada
tersebut
sebuah
anak
menjadi
kehancuran
tanda
tanya;
sangat jarang ditemukan;
di
pergaulan yang bebas telah lepas dari
rumah.
pengawasan, tuntutan kebutuhan hidup
tentang
telah banyak makan korban, termasuk
kenakalan remaja baik melalui media
perhatian orang tua pada anakpun
cetak maupun elektronik dewasa ini
seakan terlenakan.
rumah Berbagai
maupun
di
luar
pemberitaan
12
JPPI Volume 10 No 1 (2016) 12-26
Suatu fenomena yang sungguh
prestasi dalam belajar dapat dilihat
sangat mengerikan, kenakalan remaja
dari
dapat ditengarai sebagai suatu sebab
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
munculnya sikap atau perubahan yang
kemampuan
Hasil
siswa
belajar
mencapai
yang
kurang
dialami oleh si anak. penyebabnya
optimal terjadi di SMA Negeri 1
dapat disebabkan oleh banyak faktor
Pademawu. Hal tersebut berdasarkan
baik eksternal maupun internal, yaitu
Nilai
dipengaruhi
2014/2015, menunjukkan bahwa siswa
oleh
orang
lain,
lingkungan atau dari anak itu sendiri. Sementara berhasil
untuk
tidaknya
mengetahui
seseorang
dalam
Raport
kelas XII
Tahun
Pelajaran
hampir separuh dari jumlah
siswa ada 1 sampe 3 mata pelajaran yang
tidak
mencapai KKM
belajar maka perlu dilakukan suatu
namun
evaluasi, tujuannya untuk mengetahui
memenuhi
prestasi yang diperoleh siswa setelah
karena DOMNES
proses belajar mengajar berlangsung.
dan kenaikan kelas boleh ada nilai
Adapun prestasi dapat diartikan hasil
yang tidak mencapai KKM asalkan
yang diperoleh karena adanya minat
tidak lebih dari 3 Mata Pelajaran dan
belajar yang dimiliki oleh sipelajar.
setelah dikompen dengan nilai UJIAN
Prestasi belajar merupakan hal yang
Nasional mencapai 4,50. Hal tersebut
tidak
disebabkan karena minat belajar anak
dapat
belajar,
dipisahkan
karena
dari minat
minat
belajar
yang
mereka
tetap
untuk
kurang
lulus
(75),
kenaikan
dan kelas,
kriteria kelulusan
disamping
kurangnya
merupakan pendorong dalam proses
fasilitas belajar yang belum memadai
belajar, sedangkan prestasi merupakan
karena sekolahnya berada di daerah
hasil
pinggiran kota.
dari
proses
belajar.
Prestasi
belajar siswa sesuai dengan tingkat keberhasilan
dalam
mempelajari
Orang tua sebagai orang yang terdekat dengan anak; seharusnya lebih
materi. Hasil tersebut dapat dinyatakan
mengatahui
dalam bentuk nilai harian atau nilai
perubahan tingkah laku dan segala
raport
bentuk
belajar
setelah
mengalami
mengajar.
proses
Keberhasilan
perkembangan
kegiatan
anak.
anaknya;
Harusnya
terpantau oleh orang tua. Kesempatan
13
JPPI Volume 10 No 1 (2016) 12-26
curhat
anak
pada
tersalurkan,
maka
orang
tua
tak
manusia terlahir dalam keadan fitrah
anak
berusaha
(primordial nature) dan orang tuanya
mencari jati diri sendiri dengan tanpa
yang
ada pengarahan dan bantuan dari pihak
mengajarkan dan yang menjadikannya
yang
baik
paling
bertanggungjawab.
bertanggung
atau
jawab
buruk.
mendidik,
Menurut
Nashih
Karenanya masukan dari teman sebaya
Ulwan, Abdullah, (2009: 17) dalam
merupakan
pernyatanya
satu
pengetahuan
yang
“Bagaimana
pendidikan
dianggapnya paling pas dan bagus.
anak dalam keluarga akan menjadi
Sehingga
modal dasar bagi perilaku anak di
anak
berbuat
yang
menurutnya adalah benar.
masa yang akan datang.
Perubahan yang terjadi pada
Pendidikan
bagaimana
diri anak bukan merupakan sesuatu
yang
yang datangnya tiba-tiba. Perubahan
keluarga
itu
atau cara tertentu, apakah anak akan
terjadi
karena
secara
bertahap,
orang
memperhatikan
tetapi
harus
yang
tua
kurang
memutifasi
segala
macam
apakah
diterapkan
dengan
di
dalam
menggunakan
dalam
kiat
menjalaninya,
mempengaruhi
minat
perubahan yang terjadi pada anaknya
belajarnya di sekolah, apakah mampu
sehingga
meningkatkan prestasi belajarnya, juga
mereka
kurang
mampu
melakukan antipasti secara cepat. Perubahan
pada
diri
merupakan persoalan yang di tunggu anak
jawabannya.
adalah suatu hal yang wajar sesuai dengan
pertumbuhan
perkembangan Sebagai
fisik
psikis dan sosialnya.
orang
memperhatikan
tua
seharusnya
perubahan
itu.
Membutuhkan
minat
belajar
bukan persoalan yang mudah, walau sepintas
terlihat
Secara
bahasa,
kecenderungan
sangat
hati
sedarhana.
minat yang
berarti tinggi
Mengingat
anak-anak
kita
belum
terhadap sesuatu (Kamus Besar Bahasa
mempunyai
pedoman
hidup
yang
Indonesia, 2008: 1027). Minat belajar
kurang akan
harus secara terus menerus di bangun
pasti.
perhatian
membawa perkembangan
yang
dampak yang
salah.
pada
dan
dikembangkan
banyak
anak
Anak
dengan integensi tinggi gagal meraih
14
JPPI Volume 10 No 1 (2016) 12-26
prestasi hanya karena tidak di dukung
menjelaskan
oleh
faktor
yang
Bagaimana membangun minat belajar
belajar
siswa
dengan tanpa ada unsur memaksa dan
menjadi tiga macam. Yakni: 1. Faktor
menekan sehingga anak tidak merasa
internal (faktor
dalam
suatu
yakni keadaan/kondisi jasmani rohani
tidak
mudah
siswa, 2. Faktor eksternal (faktor dari
Bagaimana
upaya
luar
minat
belajar
yang
keterpaksaan
kesulitan
yang
memecahkannya.
tinggi.
adalah
bahwa: “secara global, mempengaruhi dapat
siswa),
kita
prestasi bedakan
dari dalam siswa),
yang
yakni
kondisi
dapat dilakukan akan tetapi sejauh
lingkungan disekitar siswa, termasuk
mana usaha itu memberi manfaat pada
didalamnya
anak
dan
juga
perlu
dalam-dalam.
dipertimbangkan
Karenanya
berbagai
habis-habisnya.
kegiatan dalam
belajar,
(approach to learning) yakni jenis upaya
kenyataan
fasilitas
3. Faktor pendekatan belajar
penelitian tentang minat belajar tiada
Namun
adalah
belajar
untuk
melakukan
pembelajaran
materi-materi
pembelajaran”.
masyarakat kita menunjukkan bahwa
Kesadaran
orang
akan
untuk
masa
tujuan yang diinginkan tidaklah mudah
pentingnya
dicapai secara menyeluruh, misalnya
depan
saja
suatu
penyedian
sekolah tidak dapat mencapai prestasi
kesadaran
orang
belajar yang baik secara keseluruhan
dipengaruhi
tingkat
seperti yang diharapkan sebelumnya.
perlu
mendapatkan
Hal ini dapat diketahui nilai yang
serius
bagi
diperoleh siswa pada masing-masing
Agar program sekolah dapat berjalan
mata
lancar perlu diketahui perlu perhatian
seorang
Adanya siswa
pelajaran
siswa
yang
perbedaan tersebut
dalam
diterimanya.
prestasi disebabkan
belajar oleh
beberapa faktor. Berkaitan
putranya
dalam
bentuk
sarana
belajar,
dimana
tua
tersebut
pendidikannya, perhatian
penyelenggara
yang
sekolah.
orang tua yang berupa penyediaan fasilitas belajar, sementara fasilitas
dengan
pendidikan
tua
belajar
dimana
penyediaan kesadaran
proses
tersebut juga dipengaruhi oleh tingkat
belajar ini Muhibin Syah (2010: 130)
pendidikannya dalam Arikunto (2009:
15
JPPI Volume 10 No 1 (2016) 12-26
77) yang termasuk dengan Fasilitas
kepala
Belajar d rumah adalah: fasilitas fisik
Karenanya
sebuah kelas, pendidikan penunjang,
belajar dan penyediaan fasilitas belajar
kelengkapan
terhadap
kelas
dalam hubungan
sekolah maupun pemerintah. adanya
pengaruh
prestasi
belajar
minat
siswa
dengan interaksi belajar mengajar, dan
sekolah, hal itu adalah suatu problem
aspek-aspek kegiatan belajar mengajar.
yang
Hal
penelitian yang peneliti rencanakan.
ini
dilakukan
karena
dalam
kenyataan masih banyak orang tua yang
berpendidikan
perhatian
tinggi,
terhadap
kajian
dalam
Banyaknya permasalahan yang terjadi sebagaimana di uraikan pada
pendidikan
bagian latar belakang di atas, maka agar
Membangun minat belajar bisa sedini
menjadi
kurang
putranya.
dimulai
akan
mungkin
penelitian
ini
tidak
difius
(membaur), peneliti memandang perlu
mampu
penetapan rumusan masalah. Adapun
membentu anak merasa senang, dan
rumusan masalah yang dapat peneliti
sanggup melakukan dengan suka rela
ajukan, adalah: (1) Adakah pengaruh
atas kesadaran mereka sendiri karena
penyediaan fasilitas belajar terhadap
itulah
maka
Prestasi
minat
selalu
berbagai teori tentang kembangkan
Mata
Pelajaran
dari
Ekonomi siswa Kelas XII SMA Negeri
waktu ke waktu dari peneliti yang lain,
1 Pademawu Kabupaten Pamekasan?,
yang semua itu demi perbaikan dan
(2) Adakah pengaruh minat belajar
untuk
terhadap
belajar.
di
Belajar
keberhasilan Seluruh
siswa upaya
dalam
Prestasi
Belajar
Mata
tersebut
Pelajaran Ekonomi siswa Kelas XII
merupakan harapan yang mungkin bisa
SMA Negeri 1 Pademawu Kabupaten
terjadi dan mungkin juga tidak terjadi.
Pamekasan?, dan (3) Adakah pengaruh
Disamping
beberapa
penyediaan fasilitas belajar dan minat
pernyataan diatas, seperti minat belajar
belajar secara bersama-sama terhadap
maka
Prestasi
penyediaan
fasilitas
belajar
Belajar
Mata
Pelajaran
siswa juga perlu mendapat perhatian
Ekonomi siswa Kelas XII SMA Negeri
khusus dan serius baik di rumah oleh
1 Pademawu Kabupaten Pamekasan?.
orang tua maupun di sekolah oleh
METODE PENELITIAN
16
JPPI Volume 10 No 1 (2016) 12-26
Rancangan dari penelitian ini
mempunyai kualitas dan karakteristik
merupakan salah satu upaya untuk
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
mengatur
agar
untuk dipelajari dan kemudian ditarik
peneliti dapat memperoleh data yang
kesimpulannya. Lebih lanjut Dia, juga
tepat
mengemukakan
konsep
sesuai
penelitian
dengan
karakteristik
bahwa
populasi
variabel dalam penelitian. Berdasarkan
(population) yaitu sekelompok orang,
tujuan penelitian yang pada dasarnya
kejadian
adalah
mempunyai
untuk
sejumlah
menjelaskan
variabel
pengaruh
segala
sesuatu yang
karakteristik
tertentu.
yang
Populasi penelitian ini adalah siswa
mencakup minat belajar dan persepsi
Kelas XII SMA Negeri 1 Pademawu
tentang
penyediaan
Kabupaten
siswa,
maka
digunakan
bebas
atau
fasilitas
penelitian
ini
termasuk
kuantitatif
dengan
jenis
belajar
berbentuk
penelitian
32 siswa, sehingga jumlah keseluruhan
penggunaan
berjumlah 192 orang siswa. Sampel adalah sebagian dari populasi yang dikenai perlakuan dalam
penelitian
skematik
terdiri
dari 6 kelas yang masing kelas terdiri
penjelasan (eksplanation). dari
yang
yang
penelitian terapan dan tujuan memberi
Sifat
Pamekasan
ini
deskriptif
penelitian
yang
(representatif),
bisa
terwakili
menurut
Sudjana,
korelasional sehingga sifatnya adalah
(2005: 6) mengatakan sampel harus
untuk
mencari terdapatnya pengaruh
representatif
dalam
sebab akibat yang berupa: penyediaaan
karakteristik
populasi
fasilitas
variabel
tercerminkan pula dalam sampel yang
independen 1 (X1) dan minat belajar
diambil. Pendapat lain tentang sampel
sebagai variabel independen 2 (X2)
adalah sebagai berikut: karena sampel
terhadap
Mata
dalam penelitian ini lebih dari seratus
Ekonomi sebagai variabel
maka diabil 30% dari jumlah populasi
Pelajaran
belajar
prestasi
sebagai
belajar
dependen (Y). Menurut Sudjana (2005: 5) Populasi adalah wilayah generalisasi
arti
segala
hendaknya
sebagai sampel dengan menggunakan randon
(secara
acak)
secara
proporsional sehingga jumla sampel 58
yang terdiri atas obyek/subyek yang
17
JPPI Volume 10 No 1 (2016) 12-26
dan
sampel
penelitian
ini
disebut
dokumentasi
adalah
proporsional random sampling.
pengumpulan
Tabel 1. Tabulasi populasi dan Sampel
melalui bahan dokumen baik
Nama Sekolah
Popula si 34 32 34 34 34 35 203
Kelas XII-MIP A1 XII-MIP A2
SMA Negeri Pademawu
XII-MIP A3 XII-MIP A4 XII-IP S1 XII-IP S2
Jumlah
Sampel 10 10 10 10 10 11 61
Sumber: Kantor TU SM AN 1 Pademawu Tahun Pelajaran 2014-2015
Teknik yang
pengumpulan
digunakan
berikut:
adalah
Sebagian
umumnya
data sebagai
besar
menggunakan
data
metode
yang
dilakukan yang
berupa verbal yang berbentuk tulisan ataupun benda-benda bersejarah dan sebagainya. yang
Dengan
digunakan:
(berupa
demikian (a)
data
dokumentasi
nilai ulangan harian) untuk
mendapatkan data prestasi belajar, (b) teknik
dokumentasi
mengumpulkan
untuk
data prestasi belajar
penelitian
siswa Kelas XII SMA Negeri 1
koesioner
Pademawu Kabupaten Pamekasan.
sebagai metode
yang dipilih untuk
mengumpulkan
data”,
(Arikunto,
Sebelum perlu
di
uji
dianalisis
dengan
maka
menggunakan
2002: 228). Sesuai dengan variabel
persyaratan analisis, seperti linieritas,
penelitian
normalitas,
yaitu
penyediaan metode
minat
fasilitas angket
belajar
belajar, dipakai
dan
dan
multikulinieritas.
maka
Untuk menguji hipotesis nomor satu
untuk
dan nomor dua dengan menggunakan
mengetahui tingkat keberhasilan minat
analisis
belajar dan penyediaan fasilitas belajar
untuk
siswa Kelas XII SMA Negeri 1
menggunakan
Pademawu Kabupaten Pamekasan.
atau
Metode dokumentasi adalah
regresi
partial,
sedangkan
menguji hipotesis nomor tiga analisis
ANOVA
regresi ganda
bantuan
program SPSS versi 18.00 (Riduwan,
metode penelitian untuk memperoleh
2011:
data-data dari berbagai catatan tentang
ganda dengan rumus berikut:
peristiwa masa lampau dalam suatu
193).
Analisis
Membuat
regresi linier
persamaan
garis
regresi dua predikator dengan rumus:
bentuk dokumen. Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan
komputer
bahwa
metode
Y = a + b1 x1 + b2 x2 HASIL DAN PEMBAHASAN
18
JPPI Volume 10 No 1 (2016) 12-26
Diskripsi variable penelitian ini
kategori cukup. Penyebaran data dapat
dapat dilihat pada lampiran 6 dan 7 out
dilihat pada lampiran 2. (Statistics). (b)
put petama (discriptive statistics) yang
Minat Belajar: Berdasarkan data yang
dapat dikemukakakn sebagai berikut:
terkumpul, di peroleh skor tertinggi 97
lihat
dengan
tabel
2.
gambaran
Untuk
memperoleh
gambaran
skor
tertinggi
kemungkinan
tentang
yang di peroleh sebesar 105 skor . skor
karakteristik distribusi data di lakukan
terendah 75 dengan skor terendah yang
perhitugan yakni dengan menghitung
mungkin di peroleh 21. dari hasil
harga mean (M), standar deviasi (SD),
penghitungan statistic di peroleh Mean
median (Me) dan modus (Mo) untuk
ideal 86 dan standar deviasi ideal 3,67.
masing-masing perhitungan
variabel. analisis
Hasil
hasil
analisis
data
di
untuk
peroleh harga mean (M) = 87,52
penelitian
standar deviasi (SD) = 5,457 modus
dapat di uraikan sebagai berikut: (a)
(Mo) = 73 dan median (Me) = 73,00.
penyediaan
Dan
masing-masing
dikripsi
Dari
variabel
fasilitas
Berdasarkan
data
yang
belajar: terkumpul,
(c)
Prestasi
Berdasarkan
data
belajar yang
siswa:
terkumpul,
diperoleh skor tertinggi 74 dari skor
diperoleh skor tertinggi 90 dari skor
tertinggi
diperoleh
tertinggi
sebesar 135. skor terendah yang di
sebesar
peroleh
28,
yang
diperoleh
mungkin
diperoleh
hasil
mungkin
yang
mungkin
skor
terendah 27.
skor
yang
mungkin
diperoleh
100.
Skor
terendah
yang
75
skor
terendah
yang
diperoleh
10.
dari
hasil
penghitungan statistic diperoleh Mean
penghitungan statistic di peroleh Mean
ideal 51 dan standar deviasi ideal 7,67.
ideal 82,5 dan standar deviasi ideal
Dari hasil analisis data diperoleh harga
2,5.
Mean (M) = 54,12 standar Deviasi (SD) = 9.611, Modus (Mo) = 61 dan Median (Me) = 63,00. Berdasarkan telah
ditetapkan,
Fasilitas
Belajar
kategori maka
yang
Penyediaan
tergolong
pada
19
JPPI Volume 10 No 1 (2016) 12-26
Dari
hasil
analisis
data
diperoleh harga Mean (M) = 80,58 standar Deviasi (SD) = 5,133, Modus (Mo) = 75 dan Median (Me) = 80,00. Berdasarkan
kategori
yang
telah ditetapkan, maka Prestasi belajar mata pelajaran Ekonomi Siswa Kelas XII
SMA
Negeri
1
Pademawu
Kabupaten Pamekasan tergolong pada kategori baik.rata-rata. Sesuai dengan data
tentang
prestasi belajar
yang
diperoleh dari data dokumen rata-rata nilai raport, baik untuk menperjelas ata hasil penelitian dapat dilihat dalam
S tatistics Prestasi Fasilitas M inat Belajar Belajar Belajar N Valid 60 60 60 M issing 0 0 0 M ean 80,58 54,12 87,52 Std. Error of M ean ,663 1,241 ,705 M edian 80,00 55,00 88,00 M ode 80 56a 89 Std. Deviation 5,133 9,611 5,457 Variance 26,349 92,376 29,779 Skewness ,537 -,140 -,381 Std. Error of Skewness ,309 ,309 ,309 Kurtosis -,820 -,091 -,401 Std. Error of Kurtosis ,608 ,608 ,608 Range 15 46 22 M inimum 75 28 75 M aximum 90 74 97 Sum 4835 3247 5251 a. M ultiple modes exist. The smallest value is shown
Pamekasan, ada pengaruh yang berarti dan arah pengaruh positif, karena tidak ada tanda negatif pada angka 0,023. Dilihat dari tingkat signifikansi
lampiran 5 (Statistics). Uji hipotesis tentang pengaruh variabel X!, X2, terhadap Y adalah sebagai
berikut:
dengan
Analisis
parsial
Penyediaan Fasilitas Belajar
sumbangan variabel
efektif bebas
masing-masing
terhadap
variabel
tergantung dapat dilihat pada lampiran
terhadap
1:
Y
manunjukkan
Pengaruh
sebesar bahwa
X1
0,023 penyediaan
fasilitas belajar siswa (X1) terhadap prestasi
belajar
mata
pelajaran
Ekonomi (Y) Siswa Kelas XII SMA Negeri
1
(diukur dari probabilitas) untuk X1 sebesar 0.742 yang berarti probabilitas lebih
besar
Pademawu
Kabupaten
(>)
dari 0,05,
maka
pengaruh penyediaan fasilitas belajar siswa (X1) dengan prestasi belajar (Y) Siswa Kelas XII SMA Negeri 1 Pademawu
4 hal 1 regression. Hipotesis
koefisien korelasi dari satu out put
Kabupaten
Pamekasan
adalah nyata. Kesimpulan yang dapat ditarik
dari analisis tersebut adalah
bahwa
hipotesis 1
diterima secara
signifikan. Uji hipotesis
2: Sumbangan
efektif variabel X2 terhadap Y 0,089 manunjukkan
bahwa
Minat
belajar
20
JPPI Volume 10 No 1 (2016) 12-26
(X2)
mempunyai
yang
yang dikeluarkan (removed), karena
berarti terhadap prestasi belajar mata
metode yang dipakai adalah single step
pelajaran Ekonomi (Y) Siswa Kelas
(enter), (b) angka R square adalah
XII
0.010
dengan
tingkat
adalah
2.082
merupakan
SMA
pengaruh
Negeri
Kabupaten
1
Pademawu
Pamekasan
mempunyai
arah
,
pengaruh
dan
signikansinya koefisien
positif,
determinasi, yang dalam hal ini berarti
karena tanda negatif berada jauh di
20,82% prestasi belajar mata pelajaran
bawah angka 0,05.
Ekonomi
Dilihat dari tingkat signifikansi koefisien
korelasi dari satu output
siswa
dijelaskan/dipengaruhi (X1),(X2),
dan
(Y)
dapat
oleh
variabel
sisanya
(diukur dari probabilitas) untuk X2
dijelaskan/dipengaruhi
sebesar 0.479 yang berarti probabilitas
sebab lain, (c) tandart error of the
lebih
estimate
besarl (>) dari 0.05,
maka
(5,197)
oleh
(70,18%)
berada
sebab-
dibawah
pengaruh
Minat
belajar
terhadap
standart deviation Y (5,198), maka
Prestasi
belajar
mata
pelajaran
model regresi ini lebih baik dalam
Ekonomi
Siswa
Negeri
1
SMA
bertindak sebagai prediktor Y dari
Kabupaten
pada rata-rata Y, dan (d) dari uji
adalah nyata dan sangat
ANOVA (f test) didapat F hitung
Pademawu
Pamekasan signifikan.
Kelas
Kesimpulan
XII
yang
dapat
0,282
dengan
tingkat
signifikansi
ditarik
dari analisis tersebut adalah
0.755. oleh karena probabilitas 0.755
bahwa
hipotesis 1
lebih besar > dari 0.05, maka model
diterima secara
signifikan.
regresi
dapat
dipakai
untuk
Hipotesis 3: Untuk menguji
memprediksi besarnya prestasi belajar
hipotesis 3 ini dilakukan dengan multi
mata pelajaran Ekonomi siswa (Y),
regresi (regresi berganda) yang dapat
yang berarti X1,X2 secara bersama-
dilihat
tabel ANOVA) mulai
sama mempunyai pengaruh dengan Y.
bagian variables entred/removed dan
Dari analisis a) s/d d) tersebut dapat
seterusnya
sebagai
diambil desimpulan bahwa hipotesis 3
berikut: (a) variabel yang dimasukkan
diterima secara signifikan. Persamaan
adalah X1,X2 dan tidak ada variabel
regresi adalah:
pada
dengan
tahapan
21
JPPI Volume 10 No 1 (2016) 12-26
terhadap variabel Y (prestasi belajar
Y = 71,508 + 0,023 X1 + 0,089 x2
Rata-rata Penyediaan
54,12
Fasilitas
Belajar
untuk
mata pelajaran Ekonomi siswa) berarti
lebih
mempunyai
pengaruh
(0,331),
rendah dari pada 87,52 untuk Minat
terhadap
variabel
belajar. Oleh karena itu Penyediaan
(prestasi
belajar
Fasilitas Belajar seharusnya mendapat
Ekonomi),
perhatian yang lebih serius. Apabila
penambahan satu1 poin pada variabel
Minat
X1 akan dapat meningkatkan prestasi
belajar
sudah
cukup
efektif
tergantung mata
dengan
Y
pelajaran
demikian
setiap
namun tidak diikuti oleh Penyediaan
belajar
Fasilitas
pula
sebesar 33,1%. Hal ini tidak berarti
proses
bahwa Minat belajar kurang penting
maka
Belajar akan
yang
cukup
mempengaruhi
mata
pelajaran
Ekonomi
pembelajaran siswa, sehingga prestasi
dalam
belajar mata pelajaran Ekonomi siswa
mata pelajaran Ekonomi, namun faktor
tidak
tersebut
optimal.
bersamaan
Oleh
dengan
karena
tingginya
itu Minat
mendukung
prestasi
akan
berpengaruh
belajar
menjadi
bila
lebih
disertai
dengan
belajar, sebaiknya proses pembelajaran
tingginya Penyediaan Fasilitas Belajar.
siswa
Sesuai dengan pendapat Azwar (2001:
betul-betul
dapat
terlaksana
dengan baik atau dapat optimal atau dengan
istilah
lain
proses
165).
belajar
Faktor yang berasal dari luar
mengajar dapat berjalan secara efektif
siswa (eksternal),
yang meliputi: a)
dan efisien.
Kondisi
Belajar.
Dari hasil uji hipotesis baik
Tempat
untuk
belajar
Kondisi
hendaknya
yang
dengan uji secara parsial maupun uji
menyenangkan
analisis secara bersama-sama dengan
senang dalam belajar. Tempat belajar
regresi linier berganda diatas dapat
ditata
diketahui
untuk
(Penyediaan mempunyai
vaiabel
bebas
Fasilitas pengaruh
X1
Belajar), (0,331
pada
sehingga
anak
akan
serapi mungkin dan nyaman belajar,
Perlengkapan
b)
Sarana
Belajar.
dan
Dengan
dilengkapi sarana dan prasarana yang
taraf signikansinya pada tabel t-hitung)
lengkap,
dan
dalam proses belajar dan tujuan belajar
Penyediaan
Fasilitas
Belajar
maka
akan mempermudah
22
JPPI Volume 10 No 1 (2016) 12-26
akan lebih cepat tercapai, c) Materi
bebas tersebut seperti kemauan guru,
Pelajaran. Agar dapat tercapai hasil
cara belajar siswa , Minat belajar,
belajar yang baik, maka hendaknya
kondisi
dalam
guru
sebagainya.
sesuai
Hal
menyampaikan
menggunakan dengan
metode
materi
Penggunaan diperlukan dalam
materi, yang
yang
media untuk
ini
dapat
guru,
dan
dipengeruhi
karena pada umumnya prestasi belajar
sangat
mata pelajaran Ekonomi siswa tidak
pun
materi
sikap
diajarkan.
membantu
memahami
keluarga,
siswa
mungkin
hanya
dipengeruhi
oleh
pelajaran,
variabel bebas tersebut (Penyediaan
dan d) Kondisi Lingkungan Belajar.
Fasilitas Belajar dan Minat belajar),
Kondisi lingkungan belajar hendaknya
karena
yang
mempengaruhi prestasi belajar siswa,
mendukung
untuk
kegiatan
belajar.
lingkungannya
tidak
lingkungan
melakukan Misalnya
terlalu
sekitar
sedikitpun
seperti
kemampuan
motivasi
Belajar,
guru
kondisi
ramai,
keluarga, sikap guru, dan sebagainya
menyediakan
tersebut akan mempengaruhi prestasi
prasarana yang menunjang terjadinya
belajar mata pelajaran Ekonomi siswa.
proses belajar.
KESIMPULAN
Koefisien determinasi berganda
Hipotesis
(R square) = 0.010 berarti kontribusi
signifikan.
teori
Penyediaan
dalam
sebesar
Hal
diterima
secara
berarti
bahwa
ini
penelitian
ini
adalah
dan
sisanya
90%
berpengaruh terhadap prestasi belajar
hal-hal lain
yang
mata pelajaran Ekonomi Siswa Kelas
,10%
dipengaruhi
1
oleh
XII
mata pelajaran Ekonomi Siswa Kelas
Kabupaten Pamekasan. Pengaruh X1
XII
terhadap
Negeri
1
Pademawu
Kabupaten
Pamekasan
8,3%
dipengaruhi
secara
Y
manunjukkan
1
Pademawu
sebesar bahwa
0,023 Penyediaan
oleh
Fasilitas Belajar (X1) terhadap prestasi
Penyediaan Fasilitas Belajar dan Minat
belajar siswa (Y), ada pengaruh yang
belajar
berarti
sedangkan
positif
Negeri
Belajar
diteliti, artinya bahwa prestasi belajar
SMA
SMA
Fasilitas
yang
91,7%
dan
arah
pengaruh
positif,
dipengaruhi oleh hal diluar variabel
23
JPPI Volume 10 No 1 (2016) 12-26
karena tidak ada tanda negatif pada
X1,X2
angka 0,023.
mempunyai pengaruh dengan Y.
Hipotesis
2
diterima
secara
signifikan. Hal ini berarti bahwa Minat belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar mata pelajaran Ekonomi Siswa Kelas XII SMA Negeri 1 Pademawu Kabupaten
Pamekasan.
Sumbangan
efektif variabel X2 terhadap Y 0,089 manunjukkan bahwa (X2)
Minat belajar
mempunyai
pengaruh
yang
berarti terhadap prestasi belajar siswa (Y), dan mempunyai arah pengaruh positif, karena tidak ada tanda negatif pada angka 0,089. Hipotesis
3
diterima
secara
signifikan. Hal ini berarti bahwa secara bersama-sama
Penyediaan
Fasilitas
Belajar dan Minat belajar terhadap prestasi
belajar
Ekonomi
Siswa
Negeri
1
mata Kelas
pelajaran XII
Pademawu
SMA
Kabupaten
Pamekasan. Dari uji ANOVA (f test) didapat F hitung 0,282 dengan tingkat signifikansi
0.755.
oleh
karena
probabilitas 0.755 lebih besar > dari 0.05,
maka
model
regresi
dapat
dipakai untuk memprediksi besarnya prestasi
belajar
Ekonomi
siswa
mata (Y),
yang
pelajaran berarti
secara
bersama-sama
DAFTAR PUSTAKA Akhmad
Azhari. (2013). Tesis. Pengaruh Tingkat Pendidikan Orang Tua Dan Ketersediaan Fasilitas Belajar Di Rumah Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ips Siswa Kelas VI SD Negeri Karangpenang Oloh 1 Kecamatan Karangpenang Kabupaten Sampang. Ardhana, W. 1990. “Media Stimulasi And Types Of Learning”, Selecting Media For Learning Washington D.C. Association For Education Communication And Technology. Arikunto, S. 2009. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Bina Aksara. Aswan, Zain. 2006. Teori Belajar dan Pembelajaran. (Ed. Revisi). Jakarta. Reneka Cipta. Azwar S. 2001. Reliabilitas dan Validitas, Yogyakarta, Pustaka Pelajar. Bafadal, Ibrohim dan Sujana. 2000. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung Sinar Baru Algensindo. Barnadib, Sutari Imah. 2004. Pendidikan Sistematis. Yogyakarta. FIP IKIP. Brown,G, Atkin, M. 1998. Effective Teaching In Higher Education. Methuen: Londen.
24
JPPI Volume 10 No 1 (2016) 12-26
Cahyono. (1996: 261) Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Pustaka Setia, Bandung. Cooper, Donald R & Emory. C. William, 1999, Metode Penelitian Bisnis, Jilid 1, Edisi Kelima. Alih Bahasa: Ellen G. sitompul & Imam Nurmawan, Jakarta: Erlangga. Degeng, I. N.S. 1989. Ilmu Pengajaran: Taksonomi Variabel. Jakarta: Depdikbud. Dirjen Dikti. P2LPTK. …………….. 1990. Desain Pembelajaran Teori Terapan. Malang. PPS IKIP Malang. Depdiknas. 2000. Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah, Jakarta: Direktorat Pendidikan Menengah Umum. Djamarah, Syaiful, Bahri, 2000, Guru Dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif, Jakarta: PT Rineka Cipta. Gagne, R.M. 1983. The Condition Of Learning (3rd ed). Hall Rinerhart and Winston Inc. Gafur Abd., 1982, Disain Instruksional, Solo: Tiga Serangkai. Gerlach, Vernon S., and Donald P. Ely, 1971, Teching And Media: A Systematic Aapproach, Prentice-Hall, Englewood Cliffs, N.J. Hamalik, O. 2003. Metode Belajar Dan Kesulitan-Kesulitan Belajar. Bandung: Tarsito.
Hamalik,
Oemar. (2008). Media Pendidikan. Bandung: Alumni. Hasibun & Moedjiono, (2000). Proses Pembelajaran. Cetakan ke7. PT Remaja Rosdakarya: Bandung. Hudoyo, H. 1981. Interaksi Belajar Mengajar. Jakarta: Departemen P&K, P3K. Muhibbin Syah. 2007. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. ........................ 2008.Psikologi Pendidikan.Bandung: Remaja Rosdakarya. ........................ 2010. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung. Munandar, Utami. 2004. Pengembangan Kreativitas anak berbakat. Jakarta. Renika Cipta. Nasution, S. 1982, Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar Dan Mengajar, Jakarta: Bina Aksara. Nashih Ulwan, Abdullah, 2009. Mencintai dan Mendidik Anak Secara Islami Jogjakarta: Ar-Ruzz Media. Popham, James, W., Eva l Baker. 2001. Teknik Mengajar Secara Sistematis, Jakarta: PT. Rineka Cipta. Riduwan, Rusyana, Adun. Enas. 2011. Cara Belajar SPSS 17.00 dan Aplikasi Statistik Penelitian. Bandung. Penerbit Alfabeta. Sadiman, Arief S. 2011. Media Pendidikan, Pengertian, Pengembangan Dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada. 25
JPPI Volume 10 No 1 (2016) 12-26
Sarib.
(2014). Tesis. Pengaruh Aktivitas Dan Penyediaan Fasilitas Belajar Di Rumah Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran IPS Siswa Kelas V SD Negeri Bulmatet I Kecamatan Karangpenang Kabupaten Sampang. Slameto, Wesley. 2010. Belajar dan Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta. Solikhin. (2003), Tesis. Pengaruh minat belajar dan kersediaan perpustakaan terhadap prestasi belajar siswa SMP Mambaul Ulum Pondok Kelor Kecamatan Paiton Kabupaten Probolinggo. Sudjana, 2005. Metode Statistika. Bandung. PT. Tarsito Bandung. Suharsimi, Arikunto. 2002. Prosedur Penelitian Suatu
Sumadi,
Usman,
Winkel.
Winkel,
Pendekatan Praktek. Jakarta: RinekaCipta. Suryabrata. 2008. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: PT Raja GrafindoPersada. Moh. User. (2000), Menjadi Guru Professional, Penerbit PT. Remaja Rosdakarya, Bandung. (1993). Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Gramedia: Jakarta. W.S. 2005. Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: Media Abadi.
26