Jurnal Penelitian dan Pendidikan IPS (JPPI) Volume 10 No 2 (2016) 277-293 ISSN (Print) : 1858-4985 http://ejournal.unikama.ac.id/index.php/JPPI
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN KREATIVITAS GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI DI SDN MANGUNHARJO 3 KECAMATAN MAYANGAN KOTA PROBOLINGGO Mimik Supartini Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Program Pasca Sarjana, Universitas Kanjuruhan Malang Abstract This research aims to know the influence of instructional media on learning achievement, teachers’ creativity on learning achievement and instructional media and teachers’ creativity simultaneously on learning achievement at SDN Mangunharjo 3 Probolinggo. Ninety (90) students were invoked as respondents in this study. The results show that significant influence of instructional media on learning achievement, teachers’ creativity on learning achievement, and instruc tional media and teachers’ creativity simultaneously on learning achievement at SDN Mangunharjo 3 Probolinggo. Keywords: instructional media, teachers’ creativity, learning achievement
Guru merupakan ujung tombak PENDAHULUAN
dan titik sentral untuk mewujudkan
Perkembangan pendidikan tidak
dunia
secara langsung maupun
kemajuan
pendidikan
Betapapun
baik
di
dan
sekolah. lengkapnya
langsung saat ini dipengaruhi
kurikulum, metode, media atau sumber
oleh perkembangan ilmu pengetahuan
belajar, sarana dan prasarana lainnya
dan teknologi. Akhir-akhir ini telah
tanpa
bermunculan
berbagai
mustahil
teknologi
dapat
dalam
yang dunia
memberikan
produk dipergunakan
pendidikan
peluang
kepada
untuk para
adanya tujuan
pendidikan
media
untuk
mempermudah
siswa
menguasai
berusaha
menimbulkan
pelajaran
dengan
motivasi, aktivitas
kreativitas,
meningkatkan
belajar
mengajar
serta
siswa,
membuat
metode
yang
sesuai
dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
dan
tujuan
minat,
pendidikan melalui peningkatan proses penemuan
dapat
diperlukan
materi
kualitas
profesional
tercapai dengan baik. Oleh karena itu,
pendidik dan praktisi pendidikan untuk meningkatkan
guru
pembelajaran
menjadi bermakna yang akhirnya akan meningkatkan hasil belajar siswa.
JPPI Volume 10 No 2 (2016) 277-293
Agar
pembelajaran
dapat
oleh siswa. Demikian sebaliknya, jika
meningkatkan hasil belajar, salah satu
media tidak
yang dapat dilakukan adalah dengan
gangguan, maka informasi yang akan
melakukan
disampaikan
pemilihan
pembelajaran
yang
media
tepat
sehingga
dengan
tepat akan mengalami
tidak
baik
dapat
oleh
siswa.
dapat meningkatkan kompetensi dan
penggunaan
kemampuan siswa.
dalam proses pembelajaran.
(2002:
20)
“pemakaian
pembelajaran
dapat
yang
baru,
motivasi/rangsangan dan
media
dalam
pembelajaran minat
Menurut Arsyad
bahkan
proses menimbulkan
membangkitkan kegiatan
membawa
belajar, pengaruh-
dapat
mempertinggi
penting
kualitas
proses
belajar mengajar yang pada akhirnya dapat
meningkatkan
kualitas
hasil
belajar para siswa.
Aspek
penting
lainnya
media
adalah
penggunaan
membantu
didik”.
Dengan menggunakan media
pembelajaran.
guru
dapat
disampaikan
dan
sangat
Jadi
Penggunaan media pengajaran
pengaruh psikologis terhadap peserta
meningkatkan
media
diterima
memperjelas
pesan
Informasi secara
lisan
yang terkadang
mengarahkan perhatian siswa sehingga
tidak dipahami sepenuhnya oleh siswa,
menimbulkan
dapat
terlebih apabila guru kurang cakap
ruang
dalam menjelaskan
motivasi,
dan
mengatasi keterbatasan indra,
peran
keseragaman
dan
memperjelas pesan pembelajaran. Oleh
persepsi, juga dapat dijadikan sebagai
karena itu, dalam memenuhi harapan
pengontrol arah dan kecepatan belajar.
tersebut
Di
keterampilan
sinilah
letak
pentingnya
media
sebagai
Disinilah
dan waktu, serta dapat memberikan pengamatan
media,
materi.
diperlukan guru
sebagai perantara atau saluran yang
memilih,
membawa informasi atau materi dari
dapat
sumber belajar pada penerima. Jika
kualitas pembelajaran.
media atau saluran itu baik dan tepat
dalam
mempengaruhi
Kreativitas pembelajaran
maka informasi akan diterima baik
terhadap
bantu
kreativitas
menggunakan
sesuai dengan muatan yang dibawa,
alat
sangat
dan
membuat,
media
yang
proses
dan
guru
dalam
berpengaruh
pemahaman siswa,
karena
278
JPPI Volume 10 No 2 (2016) 277-293
semakin
guru
dalam
peserta
didik
menyampaikan materi maka semakin
belajar
(learning
mudah siswa memahami pelajaran dan
Melalui kreativitas guru, pembelajaran
menjadikan siswa lebih kreatif dalam
di kelas menjadi sebuah aktivitas yang
belajar.
menyenangkan.
Bila
kreatif
guru
semakin
kreatif
mampu
belajar cara
how
to
Proses
learn).
aktivitas
dalam pembelajaran maka siswa tidak
belajar mengajar yang menyenangkan
akan
tentunya tidak
mengalami
kejenuhan
dalam
tercipta begitu saja,
mengikuti pelajaran. Guru pun akan
akan tetapi pengelolaannya dirancang
lebih
oleh guru dengan merancang fasilitas
mudah
menciptakan
suasana
kelas yang kondusif.
belajar
Pembelajaran ditandai
oleh
menekankan
yang
efektif
sifatnya
yang
pada
sumber
belajar
secara
aktif.
dan
(media),
sehingga
aktivitas
belajar siswa menjadi dipermudah dan mendorong
proses
belajar
siswa.
pemberdayaan
Kreativitas bisa dikembangkan dengan
peserta
penciptaan proses pembelajaran yang didik
dapat
sekedar memorasi dan recall, bukan
mengembangkan kreativitasnya.
Salah
sekedar penekanan pada penguasaan
satu bentuk yang perlu ditunjukkan
pengetahuan diajarkan
Pembelajaran
didik
tentang (logos),
bukan
memungkinkan
apa
yang
kreativitas
tetapi
lebih
pembelajaran
peserta
guru
dalam
yaitu
proses
memanfatkan
menekankan pada internalisasi tentang
berbagai sumber belajar dan media
apa yang diajarkan sehingga tertanam
pembelajaran agar mempertinggi hasil
dan fungsi sebagai muatan nurani dan
belajar yang dicapai.
dihayati
serta
kehidupan
dipraktekkan
oleh
peserta
dalam didik
( Mulyasa, 2006: 149).
dan
menanamkan
proses
pembelajaran,
hal yang paling penting menjadi tujuan dari proses tersebut yaitu bagaimana
Pembelajaran efektif juga akan melatih
Dalam
sikap
ketercapaian dari pembelajaran yang telah
ditentukan.
Untuk
demokratis bagi peserta didik. Lebih
tingkat
dari itu,
menerima informasi atau materi, dapat
pembelajaran yang efektif
menekankan
pada
bagaimana
agar
ketercapaian
mengetahui
siswa
dalam
dilihat dari prestasi belajar siswa, yang
279
JPPI Volume 10 No 2 (2016) 277-293
semua itu tidak terlepas dari motivasi
mengenai pengaruh penggunaan media
siswa dan
dalam
pembelajaran
(Ainun
terhadap prestasi belajar siswa di SDN
kreativitas
menyampaikan
guru
pelajaran
Ilham, 2014: 1).
dan
kreativitas
guru
Mangunharjo 3 Kec. Mayangan Kota
Adapun tempat yang dijadikan
Probolinggo, karena selama ini siswa
sebagai lokasi penelitian yaitu di SDN
cenderung
Mangunharjo 3 Kec. Mayangan Kota
dengan
Probolinggo.
Alasan peneliti memilih
pembelajaran dan adanya guru yang
tempat ini karena berdasarkan hasil
kreatif diharapkan mampu menjadikan
observasi sebelumnya peneliti melihat
siswa lebih aktif lagi dalam proses
di sekolah ini siswa banyak terlihat
pembelajaran.
acuh dalam menyimak penjelasan yang
Media
disampaikan
oleh
disebabkan
guru
guru,
hal
lebih
ini
banyak
menjadi pendengar memanfaatkan
salah
satu
media
pembelajaran sumber
saja,
sebagai
belajar
ikut
membantu guru memperkaya wawasan
menggunakan cara yang konvensional
peserta
serta
media
Hamalik (1994: 12) media pendidikan
pembelajaran oleh guru. Oleh karena
merupakan alat, metode, dan teknik
itu peneliti tertarik untuk meneliti di
yang digunakan dalam rangka lebih
sekolah tersebut dengan tujuan ingin
mengefektifkan
mengetahui sejauh mana penggunaan
interaksi antara guru dan siswa dalam
media
pembelajaran
proses pendidikan dan pengajaran di
yang
dimiliki
minimnya
sehubungan
pemanfaatan
oleh dengan
dan
kreativitas
para
guru
didik.
Menurut
Oemar
komunikasi
dan
sekolah.
pelaksanaan
Aneka macam bentuk dan jenis
proses pembelajaran yang dilakukan.
media pembelajaran yang digunakan
Sehingga
oleh
apabila
mengembangkan
guru
telah
guru
menjadi
sumber
ilmu
kreativitasnya
pengetahuan bagi peserta didik. Dalam
diharapkan dapat meningkatkan hasil
menerangkan suatu benda, guru dapat
belajar siswa.
membawa bendanya secara langsung
Dari uraian di atas peneliti tertarik untuk membahas lebih lanjut
ke hadapan peserta didik di kelas. Dengan
menghadirkan
bendanya
280
JPPI Volume 10 No 2 (2016) 277-293
seiring
dengan
penjelasan
mengenai
benda itu, maka benda itu dijadikan
dicapai
dalam
pembelajaran
sangat
terjadinya
proses
belajar pada diri siswa.
sebagai sumber belajar. Kedudukan media
adalah
Manfaat umum media adalah sebagai sarana interaksi antara guru,
penting, oleh karena itu guru perlu
dan
siswa
menggunakannya dalam pembelajaran.
Sedangkan
dalam
pembelajaran.
manfaat
khusus
yaitu
Menurut Hamalik (2003: 202-
pembelajaran lebih konkrit, menarik,
Media
dalam
pembelajaran
interaktif, efektif dan efisien sehingga
media
belajar
siswa
dapat
203) adalah memiliki
yang
kemampuan:
(a)
memberikan
kesan
yang
mendalam baik guru maupun siswa
mengetengahkan bagian tertentu yang
Dalam hal penentuan
dianggap penting dari suatu kesatuan
pembelajaran
atau benda, (b) memberikan pengganti
memilih
pengalaman
(c)
sebuah topik, tertentu, karena tidak
mendekatkan obyek yang sulit atau
semua topik dapat dijelaskan dengan
berbahaya,
media pembelajaran, dan tidak semua
langsung,
(d)
memberikan
guru
media
harus
media
yang
tepat
keseragaman segi pengamatan siswa,
media
(e) menyajikan pembedaan (misalnya
memperjelas sebuah konsep.
warna) secara visual, dan (f) enyajikan
pembelajaran
Djamarah
mampu
(2002:
untuk
mampu
140-142)
informasi yang berupa gerakan, suatu
membuat klasifikasi jenis-jenis media
proses atau kegiatan.
sebagai
berikut:
jenisnya,
terdiri dari media auditif,
Berdasarkan
uraian
di
atas
pembelajaran merupakan wahana dari
dilihat dari daya liputnya, terdiri dari
pesan/informasi ingin
audiovisual,
dari
media
pesan/guru
dan
dilihat
dapat disimpulkan bahwa: 1) media
yang
visual
(a)
(b)
oleh
sumber
media dengan daya liput luas dan
diteruskan
kepada
serentak,
media dengan daya liput
penerima pesan/siswa. 2) Pesan yang
terbatas ruang dan tempat dan media
disampaikan
untuk pengajaran individual, dan (c)
adalah
pesan/materi
pembelajaran. 3) Tujuan yang ingin
dilihat
dari
bahan
pembuatannya,
281
JPPI Volume 10 No 2 (2016) 277-293
terdiri dari media sederhana dan media
mengekspresikan
kompleks.
segala
Kreativitas
kemampuan
yang
optimal ia
miliki
merupakan
dalam rangka membina dan mendidik
istilah yang banyak digunakan, baik di
anak didik dengan baik. Seorang guru
lingkungan
yang
sekolah
sekolah.
Pada
maupun
orang
kreativitas
produk-produk
luar
umumnya
menghubungkan
lain
guru
secara
dengan
kreasi. Dengan kata
produk-produk
kreasi
itu
merupakan hal yang penting untuk
psikolog
humanistis
akan
memiliki
sikap
kepekaan, inisiatif, cara baru dalam mengajar,
kepemimpinan
tanggungjawab pekerjaan
yang
dan
tinggi
tugasnya
serta dalam sebagai
seorang pendidik.
menilai kreativitas. Clark Monstakos, seorang
kreatif
Tugas mengajar dan mendidik diumpamakan dengan sumber air, jika
menyatakan bahwa kreativitas adalah
tidak
pengalaman
mengekspresikan
Demikian juga jabatan guru, jika tidak
identitas
berusaha menambah wawasan baru,
individu dalam bentuk terpadu dalam
melalui membaca, dan terus belajar
hubungan dengan diri sendiri, dengan
maka materi yang ia sajikan ketika
alam dan orang lain (Utami Munandar,
mengajar akan terasa gersang.
(mengaktualisasikan)
2002: 24).
terisi air maka akan kering.
Perkembangan
Slameto
(1995:
145)
pada
dasarnya
semakin cepat, menuntut para guru
pengertian kreatif berhubungan dengan
untuk terus belajar dalam banyak hal
penemuan sesuatu, mengenai hal yang
yang
menghasilkan
menyatakan
dengan
bahwa
sesuatu
menggunakan
adalah
terkait
situlah
bahwa guru
mengaktualisasikan
dengan
yang
pembelajaran
secara berkesinambungan agar peran
sesuatu
yang
guru
sehingga
guru
tekhnologi
baru
dalam
bermutu,
Dari
dan
yang
telah ada.
diartikan
pengetahuan
ilmu
yang
yang
dapat kreatif
pengajarannya
tetap
kreatif dalam membimbing
siswa. Adapun
hal-hal
yang
dapat
mampu
dilakukan oleh guru dalam memacu
dan
kreativitas antara lain aktif membaca,
282
JPPI Volume 10 No 2 (2016) 277-293
gemar
berapresiasi,
respek
mencintai
terhadap
menghasilkan
seni,
yaitu suatu hal yang terjadi atau ada
perkembangan,
pada diri siswa yang keberadaannya
dan
mempengaruhi belajar siswa. Dengan
dapat memberi contoh dari hal-hal
kata lain apabila faktor itu berjalan
yang dituntut siswa.
optimal
hasil
sejumlah
karya
atau
seimbang
dengan
Prestasi pada dasarnya adalah
kebutuhan siswa dalam belajar, maka
yang
aktivitas.
diperoleh
Sedangkan
dari
suatu
hasil belajar siswa akan bagus dan
belajar
pada
begitu
sebaliknya,
dan
(b)
faktor
dasarnya adalah suatu proses yang
ekstern yaitu suatu hal terjadi atau ada
mengakibatkan perubahan dari dalam
di luar diri siswa bisa disebut juga
individu,
yakni
yang
dengan
sederhana
mengenai
ini.
Jadi
lingkungan
hasil
yang
terhadap prestasi belajar siswa.
prestasi
perubahan
belajar
diperoleh
hal
adalah
berupa
kesan-kesan yang
lingkungan ini
Guru
di
bisa
berpengaruh
memegang
peranan
mengakibatkan perubahan dalam diri
penting
individu
sebagai
pendidikan, dimana guru bersentuhan
aktivitas
Syaiful
hasil
dari
Bahri
suatu
Djamarah
(2002: 23).
223)
Sumardi
Suryabrata
membagi
dua
mempengaruhi faktor
belajar:
faktor (a)
langsung
dalam
mengajar
dan
(1998:
siswa
yang
Guru
faktor-
dalam
penyelenggaraan
aktivitas
belajar
berinteraksi
dengan
proses
merupakan
pembelajaran.
suatu
agen
yang
dituntut untuk kreatif, baik dari segi keseluruhan
dalam
pelajar atau siswa yang berupa faktor
mengajar
maupun
sosial dan faktor-faktor non sosial, dan
penampilannya.
(b) faktor-faktor yang berasal dari
proses
dalam diri pelajar yang berupa faktor-
untuk selalu memberikan yang terbaik
faktor fisiologis dan faktor psikologis.
kepada
dua
yang berasal dari luar diri
dalam
mana
siswa
diharapkan
faktor
optimal
mempengaruhi
prestasi belajar, yaitu: (a) faktor intern
dari
Dalam
pembelajaran,
Dapat disimpulkan bahwa ada yang
proses
dan
dapat
tujuan
tercapai
motivasi
segi
melakukan guru
agar
belajar
siswa
dituntut
yang secara untuk
belajar tinggi.
283
JPPI Volume 10 No 2 (2016) 277-293
Kreativitas pembelajaran terhadap
guru
sangat
dalam
berpengaruh
pemahaman siswa,
semakin
guru
karena
kreatif
siswa,
dan
membuat
pembelajaran
menjadi bermakna yang akhirnya akan meningkatkan hasil belajar siswa.
dalam
Untuk
itu
diperlukan didalam
menyampaikan materi maka semakin
kreativitas
guru
mudah siswa memahami pelajaran dan
mempergunakan
media
menjadikan siswa lebih kreatif dalam
yang tepat dan efektif sehingga tujuan
belajar.
belajar
Bila
guru
semakin
kreatif
dapat
pembelajaran
tercapai.
Melalui
dalam pembelajaran maka siswa tidak
kreativitas guru, pembelajaran di kelas
akan
menjadi
mengalami
kejenuhan
dalam
sebuah
aktivitas
mengikuti pelajaran. Guru pun akan
menyenangkan.
lebih
mudah
belajar mengajar yang menyenangkan
kelas
yang
akhirnya
kondusif,
dapat
peningkatan Dengan bahwa
menciptakan
pada
tentunya tidak
berimplikasi
pada
akan tetapi pengelolaannya dirancang
siswa.
oleh guru dengan merancang fasilitas
diketahui
belajar (media) yang tepat, sehingga
belajar dapat
kreativitas
guru berpengaruh
pada prestasi belajar siswa. Pengaruh
aktivitas
yang
prestasi
demikian
suasana
Proses
yang
penggunaan
aktivitas
tercipta begitu saja,
belajar
siswa
menjadi
dan
mendorong
proses
dipermudah media
peningkatan belajar siswa.
pembelajaran dan kreativitas guru
METODE PENELITIAN
terhadap prestasi belajar siswa di
Penelitian
ini
SDN Mangunharjo 3 Kec. Mayangan
penelitian
Kota Probolinggo.
instrumen-instrumen
Sebagaimana telah diuraikan di
kuantitatif
merupakan menggunakan
formal,
standar
dan bersifat mengukur (Sukmadinata,
atas, penggunaan media pembelajaran
2006:
dalam proses belajar mengajar akan
diangkat pada penelitian ini adalah
mempermudah
permasalahan
materi
siswa
pelajaran
menimbulkan kreativitas,
dengan
menguasai tujuan
95).
pertanyaan
Permasalahan
asosiatif, peneliti
minat,
motivasi,
menghubungkan
meningkatkan
aktivitas
lebih.
dua
Hubungan
yang
yaitu yang
suatu bersifat
variabel variabel
atau dalam
284
JPPI Volume 10 No 2 (2016) 277-293
penelitian
adalah
hubungan
kausal,
Teknik
pengumpulan
data
yaitu hubungan yang bersifat sebab
merupakan cara yang ditempuh untuk
akibat.
mendapatkan
Ada
(variabel
variabel
yang
variabel
independent
mempengaruhi)
dependent
dan
(dipengaruhi).
dalam
data
yang
penelitian,
digunakan
diperlukan
teknik
yang
dalam pengumpulan data
Variabel independent dalam penelitian
dalam penelitian ini adalah observasi,
ini penggunaan
wawancara dan evaluasi.
media
pembelajaran
(X1) dan kreativitas guru (X2), dan variabel
dependent
adalah
prestasi
belajar siswa (Y).
Sebelum analisis
ini
asumsi
populasinya adalah seluruh siswa kelas
teknik
V di SDN Mayangan
statistik
menguji
Dalam
penelitian
Mangunharjo
Kota
memilih yang
hipotesis, yang
sesuai untuk asumsi –
maka
melandasi
statistik
teknik
penggunaan
tersebut
harus
3
Kec.
dibuktikan terlebih dahulu. Pengujian
Probolinggo
yang
persyaratan statistik dilakukan dengan
berjumlah 90 siswa. Mengingat jumlah
menggunakan
perangkat
tes
populasi yang cukup sedikit, dimana
parametrik
uji normalitas,
uji
subyek
homogenitas dan uji multikolinieritas.
penelitian
(populasi)
dalam
penelitian ini adalah kelas V yang
yaitu
Langkah
selanjutnya
berjumlah kurang dari 100 orang atau
menentukan
sebesar 90 siswa, ini berarti tidak ada
dengan tujuan penelitian. Data empirik
kegiatan
yang
pengambilan
sampel
yang
telah
analisis
adalah
yang
diperoleh,
sesuai
yaitu
data
akan dilakukan karena seluruh siswa
tentang motivasi belajar dan media
kelas
pembelajaran dengan prestasi belajar
V
akan
menjadi responden.
Sehingga yang menjadi sampel dalam
siswa
penelitian ini adalah seluruh jumlah
program statistik komputer SPSS 14.
populasi yang berjumlah 90 siswa.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Menurut “penelitian
Arikunto yang
(1998: demikian
sebagai studi populasi.”
dianalisis
dengan
bantuan
115),
Hasil analisis hipotesis pertama
disebut
menunjukkan probabilitas thitung untuk variabel
penggunaan
pembelajaran
(X1)
adalah
media sebesar
285
JPPI Volume 10 No 2 (2016) 277-293
0,019 yang lebih kecil dari α = 0,05.
Mangunharjo 3 Kecamatan Mayangan
Hal ini menunjukkan hipotesis nihil
Kota Probolinggo.
ditolak dan hipotesis alternatif diterima
Dengan
demikian
dalam
penelitian
hipotesis
(p = 0,019 < α = 0,05), sehingga
kedua
diambil
keputusan
berbunyi diduga ada pengaruh yang
terdapat
pengaruh
penggunaan
statistik yang
media
yaitu
signifikan
pembelajaran
signifikan prestasi
kreativitas belajar
ini
guru
yang
terhadap
siswa
di
SDN
terhadap prestasi belajar siswa di SDN
Mangunharjo 3 Kecamatan Mayangan
Mangunharjo 3 Kecamatan Mayangan
Kota Probolinggo adalah terbukti.
Kota Probolinggo.
Dari
Dengan
pengujian
analisis
ketiga
dapat
dilihat
demikian
hipotesis
penelitian
ini yang
probabilitas Fhitung sebesar 0,030 yang
berbunyi diduga ada pengaruh yang
lebih kecil dari α = 0,05. Hal ini berarti
signifikan
media
hipotesis nihil ditolak dan hipotesis
pembelajaran terhadap prestasi belajar
alternatif diterima (p = 0,030 < α =
siswa
0,05).
pertama
dalam
penggunaan
di
SDN
Kecamatan
Mangunharjo
Mayangan
3
Kota
Probolinggo adalah terbukti.
hipotesis
hasil
Sehingga
keputusan
statistik
yang dapat diambil adalah terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan
Hasil analisis hipotesis kedua
media
pembelajaran
dan
kreativitas
menunjukkan probabilitas thitung untuk
guru terhadap prestasi belajar siswa di
variabel kreativitas guru sebesar 0,026
SDN
yang lebih kecil dari α = 0,05. Hal ini
Mayangan Kota Probolinggo.
menunjukkan dan
hipotesis
hipotesis
(p=0,026
<
nihil
ditolak
Mangunharjo
3
Kecamatan
Dengan
demikian
dalam
penelitian
alternatif
diterima
ketiga
α=0,05),
sehingga
menyatakan
bahwa
hipotesis ini
yang
diduga
ada
keputusan statistik yang dapat diambil
pengaruh yang signifikan penggunaan
adalah
media
signifikan prestasi
terdapat
pengaruh
kreativitas belajar
guru
siswa
yang
terhadap di
SDN
pembelajaran
dan
kreativitas
guru terhadap prestasi belajar siswa di SDN
Mangunharjo
3
Kecamatan
286
JPPI Volume 10 No 2 (2016) 277-293
Mayangan Kota Probolinggo adalah
pembelajaran terhadap prestasi belajar
terbukti.
siswa
Sedangkan
dari
perhitungan
analisis regresi di atas dapat dilihat koefisien
korelasi
determinan
di
SDN
Kecamatan
Mangunharjo
Mayangan
3
Kota
Probolinggo.
(R)
Hasil
menunjukkan angka sebesar 0,314, hal
menunjukkan
ini menunjukkan adanya korelasi atau
media
hubungan yang cukup antara variabel
meningkatkan prestasi belajar siswa.
bebas penggunaan media pembelajaran
Hal
(X1) dan kreativitas guru (X2) dengan
penggunaan
variabel terikat prestasi belajar siswa
dalam
di SDN Mangunharjo 3 Kecamatan
menjadi
Mayangan
Probolinggo.
meningkatkan kualitas proses dan hasil
Sedangkan hasil koefisien determinasi
belajar siswa. Upaya ini merupakan
R2 (R square) menunjukkan angka
salah
sebesar 0,320 yang diinterpretasikan
belajar yang diatur oleh guru dalam
bahwa
Kota
penelitian bahwa
pembelajaran
tersebut
penggunaan efektif
dimungkinkan media
kegiatan salah
satu
tersebut
karena
pembelajaran
belajar satu
dalam
mengajar
upaya
perubahan
dalam
lingkungan
prestasi
belajar
siswa
mencapai tujuan belajar. Pembelajaran
oleh
variabel
bebas
dengan
dipengaruhi
menggunakan
akan
penggunaan media pembelajaran dan
bermanfaat
kreativitas
guru
proses pembelajaran tersebut. Karena
sedangkan
sisanya
sebesar
32%,
dipengaruhi oleh
faktor lain diluar penelitian ini. Pengaruh
bagi
media
dengan
terselenggaranya
menggunakan
media
pembelajaran siswa diharapkan akan
Penggunaan
Media
lebih tertarik mengikuti pelajaran dan
Prestasi
siswa akan lebih mudah memahami
Belajar Siswa di SDN Mangunharjo
serta menguasai materi yang diajarkan.
3
Hal
Pembelajaran
Kecamatan
terhadap
Mayangan
Kota
Dari hasil pengujian hipotesis
yang
bahwa
signifikan
sebagaimana
dikemukakan
oleh Arsyad (2002: 20) “pemakaian
Probolinggo.
diketahui
ini
terdapat penggunaan
pengaruh media
media
pembelajaran
pembelajaran minat
yang
dapat baru,
dalam
proses
menimbulkan membangkitkan
287
JPPI Volume 10 No 2 (2016) 277-293
motivasi/rangsangan dan
bahkan
kegiatan
membawa
belajar, pengaruh-
menjadi lebih interaktif, 4) efisiensi dalam
waktu
dan
meningkatkan
didik”.
siswa, 6) media memungkinkan proses penggunaan
media
dan
melakukan
menumbuhkan
siswa
tidak
uraian
guru
aktivitas
belajar,
hanya
sebab
kapan
7) media dapat
sikap
positif
siswa
terhadap materi dan proses belajar, dan
tetapi juga melakukan
8) mengubah peran guru ke arah yang
lain
sehingga
saja,
mendengarkan
seperti
mengamati,
lebih positif dan produktif.
melakukan demonstrasi dan kegiatan lain
belajar
belajar dapat dilakukan di mana saja
pembelajaran, siswa akan lebih banyak kegiatan
hasil
5)
pengaruh psikologis terhadap peserta
Melalui
kualitas
tenaga,
siswa
tidak
merasa
Mengingat penggunaan
manfaat
media
pembelajaran
bosan. Oleh karena itu penggunaan
terhadap peningkatan prestasi belajar
media
siswa,
sehingga
diharapkan
dalam
melakukan
kegiatan
belajar
pembelajaran dalam kegiatan mengajar
menjadi
sangat
penting, karena media dapat dijadikan
mengajar
sebagai
variasi
perantara
atau
alat
yang
secara dalam
guru belajar
intensif melakukan penyampaian
materi
berfungsi untuk menyampaikan materi
pelajaran dengan memanfaatkan media
pembelajaran.
pembelajaran yang ada sehingga siswa
Disamping penggunaan
media pembelajaran secara efektif dan
tidak
efisien
dalam
dan
sesuai
pembelajaran banyak
manfaat
dikemukakan (dikutip
akan
dengan
memberikan
sebagaimana
Kemp
Depdiknas,
tujuan
dan
Dayton
disamping itu
menggunakan
media
pembelajaran hendaknya guru terlebih dahulu melakukan perencanaan yang tepat
dalam
menggunakan
media
15)
pembelajaran yang disesuaikan dengan
mengenai manfaat media pembelajaran
taraf berfikir dan perkembangan siswa,
antara lain : 1) penyampaian materi
sehingga makna yang terkandung di
dapat
dalamnya dapat dipahami dan mudah
diseragamkan,
2003:
yang
merasa bosan,
2)
proses
pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik,
3)
proses
dimengerti oleh para siswa.
pembelajaran
288
JPPI Volume 10 No 2 (2016) 277-293
yang
Untuk itu ada beberapa hal
akan semakin baik pula prestasi belajar
perlu
siswa.
dipertimbangkan
guru
dalam memilih dan menentukan jenis
Hasil tersebut cukup relevan
media pembelajaran antara lain: tujuan
mengingat
intruksional
yang
pengajaran
apakah
pelajaran
seorang
guru
memiliki
sangat
besar
terhadap
disusun,
materi
andil
konsep
materi
keberhasilan pembelajaran di sekolah.
perlu menggunakan media
yang
Guru
sangat
berperan
dalam
pembelajaran atau tidak, metode dan
membantu perkembangan siswa untuk
pendekatan yang disesuaikan dengan
mewujudkan tujuan hidupnya secara
topik yang diajarkan, kondisi kelas dan
optimal.
tahap berpikir siswa dimana media
dan potensi-potensi yang dimiliki oleh
yang digunakan dapat
siswa tidak akan berkembang secara
menstimulasi
siswa dalam belajar., sehingga dapat menarik
perhatian
siswa,
Minat,
bakat,
kemampuan,
optimal tanpa bantuan guru.
sehingga
Hal tersebut dikarenakan dalam
siswa senang mengutak-atik dan ingin
proses pembelajaran di sekolah, guru
menelaah konsep
merupakan
lebih jauh pesan
sumber
daya
edukatif
dalam media pembelajaran tersebut.
sekaligus aktor proses pembelajaran
Pengaruh Kreativitas Guru terhadap
yang utama, karena peran guru sebagai
Prestasi
SDN
sumber
Kecamatan
pernah
Belajar Siswa
Mangunharjo
3
di
Mayangan Kota Probolinggo.
yang
bahwa signifikan
terdapat
pengaruh
kreativitas
tergantikan
walaupun
perkembangan ilmu pengetahuan dan
Dari hasil pengujian hipotesis diketahui
edukatif yang utama tidak
guru
teknologi,
terutama
pembelajaran
teknologi mengalami
perkembangan
yang
terhadap prestasi belajar siswa di SDN
Sebagaimana
Mangunharjo 3 Kecamatan Mayangan
(2009: 21) perubahan pesat dalam
Kota Probolinggo. Makna dari temuan
teknologi
penelitian
menunjukkan
pembelajaran bukan jadi penghalang
semakin tinggi kreativitas guru, maka
bagi guru sebagai sumber dan aktor
tersebut
pendidikan
dikemukakan
pesat.
informasi
yang
dan
utama,
Marno
teknologi
melainkan
289
JPPI Volume 10 No 2 (2016) 277-293
menjadi
tantangan
yang
menuntut
kompetensi guru yang lebih tinggi.
bagi
yang
keberhasilan
penting,
karena
dalam
proses
pembelajaran
dalam
proses
menentukan keberhasilan siswa, sebab gurulah
yang
seorang
dengan
siswa
mencapai
Dalam usaha
tujuan
guru
Oleh karena itu peranan guru
pembelajaran di tentukan oleh peran guru.
sehingga
dirindukan oleh siswa di kelas.
Oleh karena itu, guru memiliki posisi
siswanya,
untuk
pembelajaran
senantiasa
dituntut
menyajikan
materi
untuk
guru dapat
langsung
sangat
berinteraksi
disekolah.
Namun
berhasil
demikian pembelajaran
juga
tidaknya
bergantung pada
secara
menarik,
kemampuan siswa dalam menguasai
yang
tepat,
bahan pelajaran. Hasil pembelajaran
menyampaikan materi secara matang,
dapat bertahan lama bila, meresap
serta
dan
kedalam pribadi anak, bahan pelajaran
tepat.
difahami dengan benar dan apa yang
memilih
media
penggunaan
strategi
pendekatan
pembelajaran
yang
Untuk meraih semua itu, seorang guru
dipelajari
harus memiliki
sungguh
tingkat
yang tinggi.
kreatifitas
sehingga dalam proses
itu
mengandung
kehidupan
siswa
pembelajaran tercipta suasana hidup
demikian,
dan
menghendaki
menyenangkan,
siswa
terus
memang
maka
sungguharti
bagi
tersebut.
Dengan
pendidikan
sangat
seorang
guru
untuk
bersemangat untuk belajar, rasa ingin
melengkapi dirinya dengan berbagai
tahu
kemampuan
yang
diharapkan dapat
membantu
dan
menuntun
dan
ingin
menambah
ilmu
semakin tinggi.
dirinya
Bila guru semakin kreatif dalam
dalam menjalankan tugasnya. Dalam
pembelajaran maka siswa tidak akan
proses pembelajaran guru adalah orang
mengalami
yang memberikan pelajaran dan siswa
kejenuhan
dalam
mengikuti pelajaran. Guru pun akan
adalah
lebih
pelajaran.
mudah
menciptakan
suasana
orang
yang
Dalam
menerima mentransfer
kelas yang kondusif. Itulah sebenarnya
pengetahuan kepada siswa diperlukan
peranan penting dari eksistensi guru
pengetahuan,
kecakapan
atau
keterampilan sebagai seorang guru.
290
JPPI Volume 10 No 2 (2016) 277-293
Dengan yang
memiliki
baik
menunjang
kreativitas
penggunaan media pembelajaran dan
diharapkan dapat
kreativitas guru, maka akan semakin
pembinaan
akhlak
siswa
baik pula prestasi belajar siswa.
dan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional
yang
pengalaman
berkaitan
serta
untuk
dengan
menjadikan
Hal
tersebut
mengingat
banyak
maupun
cukup
relevan
faktor
internal
yang
dapat
eksternal
manusia seutuhnya dan yang dicita-
mempengaruhi prestasi belajar siswa,
citakan yaitu memiliki prestasi yang
diantara
baik. Untuk
mempengaruhi prestasi belajar siswa
pembelajaran, suatu
menganalisis
proses
intinya tertumpu pada
persoalan,
bagaimana
guru
faktor
adalah
eksternal
penggunaan
yang
media
pembelajaran dan kreativitas guru.
memberikan kesempatan bagi siswa
Penggunaan
media
agar terjadi proses pembelajar yang
pembelajaran
efektif dengan tujuan dapat mencapai
meningkatkan prestasi belajar siswa,
hasil yang sesuai dengan tujuan yang
melalui
telah ditetapkan.
pembelajaran, siswa akan lebih banyak
Pengaruh
Penggunaan
Media
efektif
dalam
penggunaan
melakukan
kegiatan
media
belajar,
Pembelajaran dan Kreativitas Guru
siswa
tidak
terhadap Prestasi Belajar Siswa di
uraian
guru
SDN Mangunharjo 3 Kecamatan
aktivitas
Mayangan Kota Probolinggo.
melakukan demonstrasi dan kegiatan
Dari hasil pengujian hipotesis penelitian
diketahui bahwa
terdapat
lain
sehingga
media
media
belajar
dan
kreativitas
mendengarkan
tetapi juga melakukan seperti
siswa
mengamati,
tidak
merasa
bosan. Oleh karena itu penggunaan
pengaruh yang signifikan penggunaan pembelajaran
lain
hanya
sebab
pembelajaran dalam kegiatan mengajar
menjadi
sangat
guru secara bersama-sama terhadap
penting, karena media dapat dijadikan
prestasi
sebagai
belajar
siswa
di
SDN
perantara
atau
alat
yang
Mangunharjo 3 Kecamatan Mayangan
berfungsi untuk menyampaikan materi
Kota Probolinggo.
pembelajaran.
Hasil penelitian
tersebut menunjukkan semakin tinggi
291
JPPI Volume 10 No 2 (2016) 277-293
guru,
Begitu juga dengan kreativitas
prestasi
mengingat
Mangunharjo 3 Kec. Mayangan Kota
keberhasilan
dalam
proses pembelajaran di tentukan oleh
siswa
di
SDN
Probolinggo.
peran seorang guru, untuk itu guru
Terdapat
pengaruh
dituntut
untuk
kreativitas
tinggi
terutama
menyajikan
materi
secara
menarik,
secara bersama-sama terhadap prestasi
yang
tepat,
belajar siswa di SDN Mangunharjo 3
media
dalam
signifikan
penggunaan
pembelajaran
dan
yang
senantiasa
memilih
memiliki
belajar
media
kreativitas
menyampaikan materi secara matang,
Kec. Mayangan Kota Probolinggo.
serta
DAFTAR PUSTAKA
penggunaan
strategi
pendekatan
pembelajaran
yang
dan tepat,
sehingga dalam proses pembelajaran tercipta
suasana
hidup
menyenangkan,
dan
siswa
terus
bersemangat untuk belajar, rasa ingin tahu
dan
semakin
ingin
menambah
tinggi dan
pada
ilmu
akhirnya
dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. KESIMPULAN Berdasarkan yang
telah
hasil
dilakukan,
penelitian
maka dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut: Terdapat signifikan
pengaruh
penggunaan
yang media
pembelajaran terhadap prestasi belajar siswa di SDN Mangunharjo 3 Kec. Mayangan Kota Probolinggo. Terdapat signifikan
kreativitas
pengaruh guru
yang terhadap
guru
Arsyad
Azhar. (2002), Media Pengajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Ainun Ilham. (2014). Tujuan Pembelajaran, Surabaya: Blogspot. Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono. (1991). Psikologi Belajar, Jakarta: Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi. (1996). Dasardasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara. _______________. (1998). Prosedur Penelitian: Suatu pendekatan Praktek. Jakarta: Bina Aksara. Ahmad Mudzakir dan Sutrisno. (1997). Psikologi Pendidikan, Bandung: Pustaka Setia. Bahri Djamarah, Syaiful. (2002). Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru, Surabaya: Usaha Nasional. Gujarati. (1997). Teori Ekonometrika. Jakarta: Bina Ilmu. Hamalik, Oemar. (1994). Kurikulum dan Pembelajaran. Ed.1, cet-2. Jakarta: Bumi Aksara.
292
JPPI Volume 10 No 2 (2016) 277-293
-----------------. (2003). Media Pendidikan. Bandung: Tarsito. Histoyarwan Putra, Agus. (2014). Pengaruh Kreativitas Guru Dan Fasilitas Peralatan Praktik Di Bengkel Otomotif Terhadap Prestasi Belajar Praktik SMK MA’ARIF 4 Kebumen. Skripsi Tidak Dipublikasikan. Pendidikan Teknik Otomotif, FKIP, Universitas Muhammadiyah Purworejo. Kuntjojo. (2009). Metodologi Penelitian, Kediri: wordpress. Maholtra, N. K. (1996). Marketing Research: An Applied Orientation. New Jersey: Prentice Hall International Inc. Mangunharjana, AA. (1996). Mengembangkan Kreativitas, Yogyakarta: Kanisius. Marno. (2009). Strategi dan Metode Pengajaran. Jogjakarta: Arruzz Munandar, (2002). Kreativitas dan Keterbakatan Strategi Mewujudkan Potensi Kreatif dan Bakat, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Muhibin Syah, (2000). Psikologi Belajar, Jakarta: Logos Wacana Ilmu. Nasution, S. (1996). Didaktik Asas Mengajar, Bandung: Jemmars. Purwanto, Ngalim. (1996). Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Piet Sahertian. (1994). Profil Pendidik Profesional, Yogyakarta: Andi Offset
Samana, A. (1994). Profesionalisme Keguruan, Yogyakarta: Kanisius. Sami Wulandari, (2010). Pengaruh Kreatifitas Mengajar Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa di SMPN 2 Negeri Tangerang Selatan, Jakarta: Anonim. Sumardi Suryabrata, (1998). Psikologi Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Persada. Sugiyono. (2009), Metode Penelitian Bisnis, Alfabeta, Bandung; Sugiono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta Sudjana. (1994), Metoda Statistika. Bandung. Tarsito. Soekartini. (1995). Meningkatkan Efektivitas Mengajar, Jakarta: Pustaka Jaya. Slameto, (1995). Belajar dan FaktorFaktor yang Mempengaruhinya, Bina Aksara, Jakarta. Smaldino, Sharon, James D. Russel, Robert Heinich, Michael Molenda, (2005), Instructional Technology and Media for Learning, Pearson Merrill Prentice Hall, Upper Saddle river, New Jersey colomcus, Ohio. Tim Penyusun, (1999). Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka. Utami Munandar, (2002). Kreativitas dan Keberbakatan Strategi Mewujudkan Potensi Kreatif dan Bakat, Jakarta: Gramedia Pustaka.
293