APLIKASI PENJUALAN KREDIT NUGGET SO NICE SEDAP PADA PT. SO GOOD FOOD DEPO KOTA CIREBON ============================Ria Indawati1, Rizal Murtiyono2========================== Abstraks Permasalahan yang sering terjadi pada PT. SO GOOD FOOD Cirebon dalam kaitannya dengan pelaksanaan sistem akuntansi piutang adalah seringnya pembayaran yang dilakukan oleh pelanggan yang melampaui batas waktu yang telah di sepakati di karenakan sales terkadang tidak mengetahui siapa saja yang telah jatuh tempo. Sehingga terkadang terjadi pemblokiran yang dimana pihak toko tidak dapat meminta barang kembal di karenakan adanya faktur yang belum terbayar. Dengan terjadinya pengeblokan ini diharapkan sales dan toko dapat bekerjasama dengan cara, sales dapat menagih kepada pelanggan sesuai dengan batas waktu jatuh tempo dan toko dapat membayar sesuai dengan nominal yang telah dipesan. Dengan kerjasama ini diharpkan semua pihak dapat diuntungkan. Mempercepat dalam pembuatan laporan mengenai pembayaran penjualan kredit. Solusi yang diharapkan dalam penelitian ini antara lain, Mengetahui umur piutang setiap pelanggan dengan mudah daat cepat, sehingga pimpinan dapat mengambil keputusan mengenai kelanjutan pemberian kredit, dapat mengetahui total penerimaan pelunasan piutang dengan mudah, serta membuat dan menghasilkan aplikasi penjualan kredit. Metode. Pendekatan sistem yang digunakan adalah menggunakan metode analisis terstruktur, yang menghendaki adanya gambaran terhadap keseluruhan sistem menggunakan alat bantu \ seperti Flowmap maupun Data Flow Diagram (DFD), penggunaan ERD (Entity Relationship Diagram), proses normalisasi dari data yang berupa field – field secara keseluruhan serta alat bantu pendekatan sistem yang lain. Kata Kunci : Aplikasi, Penjualan, Kredit A.
Latar belakang penelitian
Pada saat era globalisasi ini informasi merupakn suatu kebutuhan yang sangat penting bagi organisasi atau perusahaan untuk pengambilan keputusan demi tercapainya tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan tersebut. Dengan adanya komputer akan mempermudah manusia dalam melakukan pekerjaan yang rumit jika dikerjakan secara manual. Selain itu dengan kehadiran komputer maka kinerja perusahaan dan operasionalnya dapat ditingkatkan sehingga secara tidak langsung dapat meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas dan dapat meningkatkan mutu kerja yang akan dihasilkan. Perusahaan pada saat ini umunya dalam rangka pesaingan bisnis dan untuk meningkatkan penjualan lebih banyak menggunakan sistem kredit. Dalam sistem penjualan kredit ini, perusahaan yang bersangkutan harus dapat memberikan kebijakan kebijakan yang menyangkut tentang sistem kredit. yang di tawarkan. Dengan perusahaan tersebut memberikan kebijakan tersendiri baik yang menyangkut jumlah
kredit, cara pemberian kredit dan evaluasi terhadap kredit tersebut. Dengan perusahaan memberikan kebijakan kredit kepada pelanggan berarti perusahaan memberikan kesempatan kepada pelanggan untuk segera memperoleh kebutuhannnya dengan membayar yang dilakukan secara berkala, dengan memberikan solusi ini perusahaan pun berharap dapat meningkatkan lagi penjualannya. PT. SO GOOD FOOD merupakan salah satu perusahaan distributor yang bergerak di bidang perdagangan produk makanan yang dimana perusahaan tersebut bertindak sebagai supplier atau pemasok, yang berlokasi dijalan Ciperna No. 15 dengan bidang usaha yang menjual makanan olahan yang siap saji produknya yaitu : Susu Real Good, So Good, So Nice Sozziz. Permasalah yang sering terjadi pada PT. SO GOOD FOOD Cirebon dalam kaitannya dengan pelaksanaan sistem akuntansi piutang adalah seringnya pembayaran yang dilakukan oleh pelanggan yang melampaui batas waktu yang telah di sepakati di karenakan sales terkadang tidak mengetahui siapa saja yang telah jatuh tempo.
Jurnal kompak STMIK IKMI Vol.4 No.2 Edisi Desember 2011
14
Sehingga terkadang terjadi pemblokiran yang dimana pihak toko tidak dapat meminta barang kembal di karenakan adanya faktur yang belum terbayar. Dengan terjadinya pengeblokan ini dharapkan sales dan toko dapat bekerjasama dengan cara, sales dapat menagih kepada pelanggan ssuai dengan batas waktu jatuh tempo dan toko dapat membayar sesuai dengan nominal yang telah dipesan. Dengan kerjasama ini diharpkan semua pihak dapat diuntungkan. Perusahaan memberikan kebijakan apabila penjualan mencapai target pelanggan dapat memperoleh potongan sesuai dengan tipe outlet (toko). Akan tetapi toko harus melakukan registrasi sesuai dengan peraturan yang dikeluarkan oleh perusahaan PT. SO GOOD FOOD terlebih dahulu. Apabila sudah sesuai dengan kriteria pengajuan register outlet barulah pihak toko mendapat keperyaaan oleh pihak perusahaan. Perusahaan memberikan produk kepada toko dengan cara membayar secara kredit dengan waktu pelunasan 14 hari (2 minggu). Dari uraian diatas, penulis tertarik untuk mengetahui lebih lanjut mengenai Aplikasi penjualan kredit Nugget So Nice Sedap pada PT. SO GOOD FOOD Depo Kota Cirebon khususnya bagaimana pelaksanaan sistem akuntansi pada perusahaan tersebut. B. Rumusan masalah Berdasarkan latar belakang diatas sehingga dapat dirumuskan sebagai berikut: 1.
2.
3.
Belum adanya aplikasi penjualan kredit yang menghasilkan data secara efektif di bagian penjualan kredit. Belum adanya aplikasi penjualan kredit yang dapat memudahkan dan mempercepat dalam pencarian informasi data penjualan. Belum adanya informasi yang cepat dan tepat mengenai pembayaran piutang dan penagihan penjualan secara kredit.
C. Tujuan penelitian Adapun tujuan penelitian yang ingin penulis peroleh adalah sebagai berikut: 1. Mempercepat dalam pembuatan laporan mengenai pembayaran penjualan kredit
2.
3. 4.
Mengetahui umur piutang setiap pelanggan dengan mudah daat cepat, sehingga pimpinan dapat mengambil keputusan mengenai kelanjutan pemberian kredit Mengetahui total penerimaan pelunasan piutang dengan mudah Membuat dan menghasilkan aplikasi penjualan kredit.
D. Manfaat penelitian Manfaat penelitian yang dihasilkan ini memiliki dua hal di antaranya adalah : 1.
Keilmuan
Hasil dari produk ini diharpkan penulis memperoleh tambahan pengetahuan mengenai perusahaan distributor makanan serta memperoleh data yang memadai guna menarik kesimpulan mengenai aplikasi penjualan kredit pada perusahaan, juga untuk mengaplikasikan ilmu yang didapat pada masa kuliah dengan praktek 2. Praktis Prosuk teknologi ini dapat dijadikan salah satu alternatif masukan yang bermanfaat secara praktis dengan sebuah apliksi ini terutama pada penjualan kredit pada perusahaan PT. SO GOOD FOOD Depo Kota Cirebon tentang pentingnya penggunaan sistem aplikasi untuk memperoleh pembuatan data laporan penjualan kredit yang lebih efektif dan efisien, juga data informasi tersebut dapat bertahanb lama selama unsur unsur yang menunjang sistem informasi tersebut tidak terjadi kerusakan. E. Tinjaun Pustaka Pengertian aplikasi Aplikasi adalah penggunaan atau penerapan suatu konsep yang menjadi pokok pebahasan. Aplikasi dapat diartikan juga sebagai program komputer yang dibuat untuk menolong manusia dalam melaksanakan tugas tertentu. (Kristanto, 1994, Hal 60) Definisi istilah aplikasi dianggap berkaitan erat dengan pengertian berikut : Program aplikasi merupakan program yang siap pakai, program yang dibuat sedemikian rpa untuk
Jurnal kompak STMIK IKMI Vol.4 No.2 Edisi Desember 2011
15
melaksanakan satu fungsi bagi pengguna atau aplikasi yang lain. Pengertian penjualan Penjualan merupakan pembelian sesuatu barang atau jasa dari suatu pihak kepada pihak lainnya dengan mendapatkan ganti uang dari pihak tersebut. Penjualan juga merupakan suatu sumber pendapatan perusahaan, semakin besar penjualan maka semakin besar pula pendapatan yang diperoleh perusahaan (Soemarso SR, 1999:178) Pengertian penjualan kredit
Sistem Database adalah suatu informasi yang mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya dari membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi yang bermacam-macam dalam suatu organisai. Database juga merupakan salah satu komponen yang penting didalam sistem informasi. Karena Database merupakan dasar dalam menyediakan informasi bagi para pemakai (user) penerapan dalam sistem informasi Database. Pengertian Pemasaran
Penjualan kredit adalah penjualan yang dilakukan dengan perjanjian dimana pembayarannya dilaksanakan secara bertahap, yaitu:
Pemasaran adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia.
1.
Pengertian Sistem
2.
Pada saat barang-barang dserahkan kepada pembeli Atau konsumen penjual menerima pembayaran pertama sebagai dari harga penjualan (uang muka) Sisanya dibayar dalam beberapa kali
Pengertian DataBase Database berasal dari kata “Data” dan “Base”. Data adalah suatu bentuk keterangan baik berupa numerik, grafik ataupun dalam bentuk lainnya yang digunakan dan diproses oleh komputer untuk menghasilkan informasi, sedangkan Base adalah dasar atau landasan sebagai perulangan lanjutan. Database adalah sebuah objek yang kompleks untuk menyimpan informasi yang tersetruktur, yang diorganisir dan disimpan dalam suatu cara yang mengizinkan pemakainya dapat mengambil informasi dengan cepat dan efesien informasi dipecah-pecah kedalam tabel-tabel, dan setiap tabel menyimpan entiti yang berbeda. Dengan demikian Database dapat disimpulkan suatu kumpulan-kumpulan data yang teratur dan saling berhubungan yang dapat digunakan bersama-sama melalui aplikasi tertentu secara terpadu sehingga menghasilkan informasi yang teratur dan tersimpan di dalam komputer dengan menggunakan perangkat lunak sebagai proses pemanipulasian.
Menurut mudrick R.G dkk, Sistem berasal dari bahasa yunani yaitu “system”, yang artinya sekumpulan objek yang bekerja bersama-sama untuk menghasilkan satu kesatuan metode, prosedur teknik yang digabungkan dan diatur sedemikian rupa sehingga menjadi stu kesatuan yang berfungsi untuk mencapai suatu tujuan. Suatu sistem dapat dijelaskan dengan sederhana sebagai seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan yang lainnya untuk suatu tujuan bersama. Suatu Subsistem adalah bagian dari sistem yang lebih besar dengan mana kita berkepentingan. Semua sistem adalah bagian dari sistem yang lebih besar (Murdick, R.G, dkk, 1993:8). Suatu sistem dapat juga diartikan sebagai seperangkat elemen yang membentuk kegiatan atau suatu prosedur/bagan pengolahan yang mencari suatu tujuan atau tujuan-tujuan bersama dengan mengoperasikan data untuk menghasilkan informasi. Menurut Jogiyanto Hartono dalam bukunya pengenalan komputer sistem adalah suatu kesatuan yan terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan (jogiyanto Hartono). Menurut Eddy Prahasty dalam bukunya Sistem Informasi Geografis terdapat dua jenis data yang dapat digunakan untuk merepresentasikan atau memodelkan
Jurnal kompak STMIK IKMI Vol.4 No.2 Edisi Desember 2011
16
fenomena-fenomena yang terdapat didunia nyata. Yang pertama dalah jenis data yang merepresentasikan aspek-aspek keruangan dari fenomena yang bersangkutan. Sedangkan yang kedua adalah jenis data yang merepresentaikan aspek-aspek deskriptif dari fenomena yang dimodelkannya. Aspek deskriptif ini mencakup items atau properties dan fenomena yang bersangkutan hingga dimensi waktunya. Dari pendapat para ahli dan pernyataanpernyataan diatas, maka suatu sistem mengandung arti susunan teratur dari bagianbagian atau komponen-komponen yang saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan. Sistem juga harus dapat menghasilkan informasi yang tepat pada waktunya yang relevan untuk proses pengambilan keputusan manajemen dan personil opersi didalam organisai. Pengetian Visual Basic Visual Basic versi 6.0 adalah suatu bahasa pemrograman yang bekerja dalam lingkup MS-Windows. Dimana Visual Basic dapat dimanfaatkan kemampuan MS-Windows dengan seoptimal mungkin karena kemampuannya dapat dipakai untuk merancang aplikasi yang berpenampilan seperti program aplikasi lainnya yang berbasis MS-Windows.
F. Metode Pengembangan Metode Pendekatan Sistem Pendekatan sistem yang digunakan adalah menggunakan metode analisis terstruktur, yang menghendaki adanya gambaran terhadap keseluruhan sistem menggunakan alat bantu \ seperti Flowmap maupun Data Flow Diagram (DFD), penggunaan ERD (Entity Relationship Diagram), proses normalisasi dari data yang berupa field – field secara keseluruhan serta alat bantu pendekatan sistem yang lain. Berkaitan dengan langkah pembuatan Perangkat Lunak, penulis menggunakan model proses dari waterfall model untuk membantu dalam proses pengembangan
sistem dan perangkat lunak dan juga sebagai landasan untuk penelitian yang akan dilakukan. Berikut dijelaskan mengenai metode pengembangan sitem yang penulis pakai (waterfall model): 1. Rekayasa sistem/informasi
dan
pemodelan
Karena sistem merupakan bagian dari sebuah sistem yang lebih besar, kerja dimulai dengan membangun syarat dari semua elemen sistem dan mengalokasikan beberapa subset dari kebutuhan ke software tersebut. Information engineering menyangkut pengumpulan kebutuhan pada tingkat sistem dengan sejumlah kecil analisis serta disain tingkat puncak, tingkat bisnis strategis maupun tingkat area bisnis. 2.
Analisis sistem (Analisis)
Tahap ini dilakukan proses analisa pada sistem, yang dapat berupa analisa terhadap kebutuhan data dan informasi yang harus dipenuhi, analisa terhadap upaya pengembangan dan alternatif pemecahan masalah untuk proses pada fase – fase berikutnya. 3.
Perancangan sistem (Desain)
Tahap ini adalah tahapan perancangan sistem yang berfokus pada perancangan perangkat lunak atau program (arsitektur software) dengan menentukan struktur data yang digunakan, detail algoritma prosedural serta perancangan terhadap antarmuka (design interface), design dikerjakan setelah kebutuhan selesai dikumpulkan secara lengkap. 4.
Pembuatan sistem / Generasi Kode (Kode)
Hasil perancangan harus diterjemahkan ke dalam bentuk bahasa mesin yang dapat dibaca. Langkah – langkah pengkodean berada pada tahap ini. desain program diterjemahkan ke dalam kode - kode dengan menggunakan bahasa pemrograman yang sudah ditentukan 5.
Pengujian sistem (tes)
Jurnal kompak STMIK IKMI Vol.4 No.2 Edisi Desember 2011
17
Pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap sistem yang telah dibuat. Sekali kode dibuat, pengujian program dimulai. Pengujian berfokus pada logika internal perangkat lunak dan pada eksternal fungsional, yaitu mengarahkan pengujian untuk menemukan kesalahan – kesalahan dan memastikan bahwa input yang dibatasi akan memberikan hasil aktual yang sesuai dengan hasil yang dibutuhkan. Pada tahap ini juga dilakukan pengetesan terhadap pengoperasian yang berujung pada kesiapan untuk di implementasikan. 6.
Pemeliharaan
Perangkat lunak akan mengalami perubahan setelah disampaikan kepada pelanggan. Perubahan akan terjadi karena kesalahan – kesalahan ditentukan, karena perangkat lunak harus disesuaikan untuk mengakomodasi perubahan – perubahan di dalam lingkungan eksternalnya, atau karena pelanggan membutuhkan perkembangan fungsional untuk unjuk kerja
DFD Level 0 Penjulan kredit 1 INPUT DATA BARANG
b
2 PENJUALAN BARANG i
File Data Barang
k
a
A, b
File detail penjualan
C,e
PENJUALAN
e
a c File Barang
GUDANG
c G,h,i
n
File transaksi penjualan
File penjualan a
d
e
a c
g File pembelian
4 PEMBELIAN BARANG
g
j
f m File Retur
File stok
o
h
i
3 Penjualan kredit
5 PENGOLAHAN STOK
C,d,e,f
o File Retur beli
File transaksi pembelian
BRANCH MANAGER
PENJUALAN KREDIT
ACCOUNTING
Gambar 2 : Diagram konteks aplikasi penjulan kredit Keterangan aliran data : a. Data barang i. Data retur beli b. Data detail barang j. Data stok c. Data penjualan k. laporan data barang d. Data transaksi l. laporan penjualan penjualan e. Data return m. laporan kredit f. Data pembelian n. laporan inventori g. Data transaksi pembelian
G. Hasil Dan Pembahasan Diagram Alir Data (Data Flow Diagram) Berdasarkan arus data yang telah diuraikan di atas, maka dapat dibuat aliran sistemnya (Data flow Diagram/DFD). Dalam hal ini kepentingan pembuatan aliran data sistem inventori penjualan agar dapat dibuat kebutuhan basis data pada tahap selajutnya. Adapun pembuatan DFD tidak dibahas secara spesifik, hanya sampai level 0 saja.
Entity Relationship Diagram (ERD) Hrg_Modal No_Plg Kd_Plg
Satuan Alamat
Nomor
Kd_Plg Tlp
PELANGGAN
Data barang,Detail barang
Data Penjualan
Pembelian transaksi Pembelian & Retur beli
& Transaksi Penjualan
No_Pesan
1
MEMESAN
Sisa_Stok
Kd_Barang
M
Nomor
BARANG
1
M No_Nota
TRANSAKSI
No_Bayar
PEMBAYARAN
GUDANG
Hrg_Jual
Nm_Brg
No_Nota
M M
RETUR
No_Plg
PENJUALAN
No_Retur Kd_Plg
Laporan Inventori, Alokasi barang
Tgl Nomor
Data barang Laporan penjualan
Gambar 3 : Entity Relationship Diagram
APLIKASI PENJUALAN KREDIT Laporan Inventori Laporan Inventori BRANCH MANAGER
Accounting
Data barang, Data Penjualan Detail Penjualan Transaksi Penjualan & Retur So Good
Laporan penjualan kredit
PENJUALAN KREDIT/TE,MPO
Gambar 1 : Diagram konteks aplikasi penjulan kredit Jurnal kompak STMIK IKMI Vol.4 No.2 Edisi Desember 2011
18
Perancangan Antarmuka (Interface) Form Login
Gambar 4 : Form Login
Keterangan : Form login yaitu form sebelum masuk ke menu utama, untuk password operator harus memasukan kode pssword terlebih dahulu, sedangkan untuk tombol OK jika setuju dengan password tersebut,sedangkan Cancel untuk membatalkan kata password tersebut. Jika password benar maka akan tampil ke menu utama.
Gambar 6 : Form data barang Keterangan : Input stok barang untuk memasukan nama barang sebagai persediaan, dengan cara mengetikan kode barang, nama barang, Satuan, harga modal, Harga Jual dan sisa stok, setelah pengisian data selesai selanjutnya dapat menekan tombol Simpan, dan kemudian data disimpan pada file/tabel barang. Form Data Pelanggan
Menu utama
Gambar 7 : Form data pelanggan Gambar 5 : Form menu utama
KETERANGAN : Form menu utama terdiri dari menu Inventory, menu Transaksi, menu Cetak dan menu
Keterangan : Input data pelanggan untuk memasukan nama pelanggan, dengan cara mengetikan kode pelanggan, nama pelanggan, alamat, dan No. Telpon, setelah pengisian data selesai selanjutnya dapat menekan tombol Simpan, dan kemudian data disimpan pada file/tabel pelanggan.
Tutup. Form Data Barang
Form Order/Pesanan Barang
Jurnal kompak STMIK IKMI Vol.4 No.2 Edisi Desember 2011
19
Gambar 8 : Form order pesanan Keterangan : Input data pesanan barang untuk memasukan data-data pemesan, dengan cara mengetikan Nomor pesanan, Tgl Pesanan, Kd Pelanggn, Nama pelanggn, Alamat dan No. Telpon, setelah pengisian data selesai selanjutnya dapat menekan tombol Simpan, dan kemudian data disimpan pada file/tabel pelanggan. Form Transaksi /Data Delivery Barang
Gambar 10 : Form Login faktur pembayaran
Keterangan : Input data pembayaran faktur untuk mencatat pembayaran sesuai dengan faktur penjualan, dengan cara mengisi form delivery, setelah pengisian data selesai selanjutnya dapat menekan tombol Simpan, dan kemudian data disimpan pada file/tabel pelanggan. Form Retur Barang
Gambar 9 : Form Transaksi Keterangan : Input data Delivery barang untuk memasukan data-data pengiriman barang, dengan cara mengisi form delivery, setelah pengisian data selesai selanjutnya dapat menekan tombol Simpan, dan kemudian data disimpan pada file/tabel pelanggan. Form Input Pembayaran Faktur
Gambar 11 : Retur Barang
Keterangan : Input data retur barang untuk mencatat barang-barang yang diretur, dengan cara mengisi form retur barang, setelah pengisian data selesai selanjutnya dapat menekan tombol Simpan, dan kemudian data disimpan pada file/tabel pelanggan.
Jurnal kompak STMIK IKMI Vol.4 No.2 Edisi Desember 2011
20
LAPORAN DATA INVENTORI
2.
3.
Gambar 12 : Form Login
Keterangan : Laporan data inventori yaitu untuk untuk melakukan pelaporan persediaan barang sesuai dengan barang yang tersisa di gudang dan terdiri dari field Nomor, Kode Barang, Nama barang, Satuan, Stok Modal. Jumlah. Laporan tersebut sebagai bukti pelaporan data penjualan kepada bagian administrasi dan pelaoran kepada personalia. LAPORAN DATA PELANGGAN
Dengan adanya aplikasi penjualan kredit ini, laporan penjualan kredit dapat di hasilkan per periode sesuai dengan kebutuhan pengguna dan pencatatan penjualan kreditpun sudah dapat dilakukan setiap hari. Data penjualan kredit akan lebih terkontrol karena adanya prosedurprosedur program yang harus dijalankan.
Saran Aplikasi ini masih terdapat keterbatasan dan kekurangan sehingga memerlukan penyempurnaan dan memungkinkan adanya pengembangan, saran-saran dari penulis diantaranya adalah: 1. Spesifikasi komputer yang ada diperusahaan harus ditingkatkan agar program dapat berjalan lebih baik. 2. Sumber daya manusia (SDM) harus berkualitas agar dapat menjalankan program secara maksimal 3. Adanya pelatihan/training tentang cara pemakaian aplikasi baru terhadap karyawan perusahaan sehinggan karyawan dapat memahami cara kerja dan alur dari aplikasi tersebut. I. 1.
2. 3. Gambar 13 : Form laporan data pelanggan
4.
H. Kesimpulan dan saran Kesimpulan Berdasarkan pembahasan tentang Aplikasi penjualan kredit Nugget So Nice sedap pada PT. So Good Food Depo Kota Cirebon dapat ditarik kesimpulan bahwa: 1. Aplikasi penjualan kredit yang terdapat di PT. So Good Food Cirebon yang meliputi pengorderan, permintaan barang, penagihan piutang, return barang telah dulakukan dengan baik walaupun masih ada pencatatan yang dilakukan secara manual.
5.
Daftar pustaka Ashari, SE, Akt, 2005, Pemrograman akuntansi untuk usaha dagang menggunakan Mcrosoft Access, Jakarta Thomas Suyatno dkk, 1991, Dasar-dasar perkreditan, Gramedia, Jakarta Yendrawati, Reni, 2005, Akuntansi keuangan lanjutan 1, Penerbit Ekonisia Fakultas Ekonomi UII, Yogyakarta. Soemarsi, SR, 2007, Akuntansi Suatu pengantar, edisi sembilan, Rineka Cipta Jakarta. Kristanto, 1994, Perancangan sistem informasi dan aplikasi, Gava Media, Jakarta
Jurnal kompak STMIK IKMI Vol.4 No.2 Edisi Desember 2011
21