APLIKASI PENGOLAHAN DATA CALON DEBITUR PADA PT. BPR BUMI ASIH NPB 28 DI KABUPATEN CIREBON ===================Oglha Susanti Oktavia M.L.G1, Deden Sanusi2================== Abstraks PT. BPR Bumiasih NBP 28 Kabupaten Cirebon mengalami penurunan jika dibandingkan dengan periode-periode tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan persaingan di level usaha mikro kecil dan menengah semakin tinggi, dan dengan masuknya bank-bank umum, seperti bank Mandiri, Bank NISP, Bank CIMB Niaga, Bank Mega yang menganggap sektor tersebut juga, belum ditambah dengan beberapa lembaga keuangan yang telah hadir seperti PNM melalui ULAM, koperasi simpan pinjam, dan leasing-leasing motor serta perum pegadaian. Hal ini membuat diperlukannya suatu sistem yang dapat membantu memudahkan pihak PT. BPR Bumiasih NBP 28 Kabupaten Cirebon dalam mengambil keputusan dalam memberikan pinjaman kepada calon debitur, guna mencegah terjadinya penurunan calon debitur dan kredit yang macet. Kesulitan dalam menyeleksi calon debitur yang layak untuk mengajukan permohonan pinjaman kredit pada PT. BPR Bumiasih NBP 28 kabuputen Cirebon. Permasalahan dalam mengolah data calan debitur, masih ditemukan proses manual pada saat pencariaan berkas-berkas nilai barang jaminan yang akan dipergunakan untuk proses validasi pinjman kredit, belum tersdianya aplikasi yang dapat memberikan informasi bagi calon debitur untuk mengetahui apabila apakah permohonan pinjaman calon debitur tersebut desetujui atau ditolak. Memudahkan staff bagian kredit dalam menyeleksi calon debitur yang layak mengakukan permohonan pinjaman kredit tanpa ada sistem kekeluargaan dan kepercayaan. Solusinya yaitu agar data Jaminan dan nilai estimasi jaminan dari setiap calon debitur sudah tersimpan dalam database aplikasi pengolahan data calon debitur, sehingga apabila diperlukan dalam proses validasi, tidak perlu dicari kembali berkas berkasnya, pengguna apliksi hanya perlu memilih susuai dengan nilai jaminan calon debitur, serta Informasi yan cepat dan akurat bagi calon debitur, sehingga calon debitur dapat langsung mengetahui pengajuan permohonan pinjaman disetujui atau ditolak, tanpa perlu menunggu datangnya surat penolakan kredit. Metode dalam pengembangan apliksi tersebut yaitu menggunbakan model Waterfall. Kata kunci : Aplikasi, pengolahan data, Calon debitur A. Latar belakang penelitian Dengan semakin pesatnya perkembangan ekonomi dan bisnis nasional, ruang lingkup kegiatan Bank terutama Bank Perkereditan Rakyat (BPR) menjadi semakin beragam dan canggih dalam menyediakan jasa perbankannya. Walaupun demikian, hingga dewasa ini masih terdapat jenis-jenis kegiatan yang sejak berabad-abad alam aktivitas perekonomian suatu lembaga perantara keuangan (Financial intermediaries) dari penabung (Lender) kepada penjamin (Borrowser).Dalam pembangunan ekonomi suatu negara, jasa bank sangat penting dan dibutuhkan. Jasa perbankan pada umumnya terbagi atas dua tyujuan. Tujuan pertama adalah sebagai penyedia mekanisme dan alat pembayaran yang efisien bagi nasabah. Dalam
hal ini, bank menyediakan uang tunai, tabungan, dan kartu kredit, ini adalah peran bank yang paling penting dalam kehidupan ekonomi. Tanpa adanya penyediaan alat pembayaran yang efisien ini, maka barang hanya dapat diperdagangkan dengan barter yang memakan waktu. Tujuan kedua, dengan menerima tabungan dari nasabah dan meminjamkannya kepada pihak yang membutuhkannya dana, berarti bank meningkatkan arus dana untuk investasi dan pemanfaatan yang lebih produktif. Apabila kedua peranan ini dapat berjalan dengan baik. Ekonomi suatu negara akan meningkat. Tanpa adannya perputaran arus dana ini, uang hanya berdiam di saku seseorang. Karena uang tidak beredar maka masyarakat tidak dapat
Jurnal Kompak STMIK IKMI Vol. 3 - No. 1 Edisi Juli 2011
1
memperoleh pinjaman dan bisnis tidak dapat dibangun dan dijalankan karena mereka tidak memiliki dana pinjaman. Tangtangan perbankan di Indonesia saat ini dan masa depan semakin besar dan kompleks Industri perbankan telah mengalami perkembangan pasang surut sejak beberapa dekade terakhir. Salah satu perbangkan yang menyita banyak perhatian adalah krisis ekonomi yang terjadi pada tahun 1997. Krisis tersebut menimbulkan dampak negatif bagi industri perbankan. Antara lain ditandai dengan terkikisnya permodalan bank, meningkatnya Non Performing Loan (NPL). Peminjman modal BPR tentunya memiliki berbagai persyaratan utama yang harus dipenuhi oleh calon peminjam (Debitur), persyaratannya antara lain : alasan meminjam yang digunakan untuk menjamin pinjaman. Jaminan-jaminan tersebut dperlukan oleh BPR, hail ini diperlukan oleh pihak BPR. Agar BPR tidak mengalami defisit pada pendapatannya yang disebabkan oleh debitur yang tidak sanggup membayar kembali pinjaman, yang telah diberikan oleh pihak BPR. Sekaran ini banyak pinjaman-pinjaman yang ditawarkan oleh BPR kepada masyarakat. Dan dilihat dari analisa perbandingan 3 tahun terakhir dalam pertumbuhan kredit yang diberikan. PT. BPR Bumiasih NBP 28 Kabupaten Cirebon mengalami penurunan jika dibandingkan dengan periode-periode tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan persaingan di level usaha mikro kecil dan menengah semakin tinggi, dan dengan masuknya bank-bank umum, seperti bank Mandiri, Bank NISP, Bank CIMB Niaga, Bank Mega yang menganggap sektor tersebut juga, belum ditambah dengan beberapa lembaga keuangan yang telah hadir seperti PNM melalui ULAM, koperasi simpan pinjam, dan leasing-leasing motor serta perum pegadaian. Hal ini m buat diperlukannya suatu sistem yang dapat membantu memudahkan pihak PT. BPR Bumiasih NBP 28 kabupaten Cirebon dalam mengambil keputusan dalam memberikan pinjaman keapda calon dibutur, guna mencegah terjadinya penurunan calon debitur dan kredit yang macet. Penulis mengadakan penelitian untuk mengetahui pengolahan data dari calon debitur yang terdaftar di PT. BPR Bumiasih NBP 28 Kabupaten Cirebon. Dan ternyata di
perusahaan tersebut data calon debitur masih tergabung dalam satu sistem, hal ini yang membuat tidak terkontrolnya calon debitur yang berpotensi dengan calon debitur yang kurang berpotensi. Aplikasi yang dibutuhkan dan dapt mendukung dalam menagtasi permasalahan yang ada, penulis dalam perancangannya menggunakan meotde SDLC (System Development Life Cycle) dengan model waterfall yang nantinya akan dirancang sesuai kebutuhan sistem agar lebih efisiensi, lengkap dan akurat. Dan aplikasi tersebut adalah Aplikasi pengembangan data calon Debitur PT. Bumi asih NBP 28 Kabupaten Cirebon. B. Rumusan masalah Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka perumusan masalah yang dapat diambil sebagai dasar kajian penelitian yang dilakukan adalah, sebagai berikut: 1. Kesulitan dalam menyeleksi calon debitur yang layak untuk mengajukan permohonan pinjaman kredit pada PT. BPR Bumiasih NBP 28 kabuputen Cirebon. 2. Dalam mengolah data calan debitur, masih ditemukan proses manual pada saat pencariaan berkas-berkas nilai barang jaminan yang akan dipergunakan untuk proses validasi pinjman kredit. 3. Belum tersdianya aplikasi yang dapat memberikan informasi bagi calon debitur untuk mengetahui apabila apakah permohonan pinjaman calon debitur tersebut desetujui atau ditolak. C. Tujuan penelitian Tujuan penelitian produk aplikasi pengolahan data calon debitur pada PT. BPR Bumi asih NBP 28 Kabupaten Cirebon, adalah : 1. Memudahkan staff bagian kredit dalam menyeleksi calon debitur yang layak mengajukan permohonan pinjaman kredit tanpa ada sistem kekeluargaan dan kepercayaan. 2. Data Jaminan dan nilai edtimasi jaminan dari setiap calon debitur sudah tersimpan dalam database aplikasi pengolahan data calon debitur, sehingga apabila
Jurnal Kompak STMIK IKMI Vol. 3 - No. 1 Edisi Juli 2011
2
3.
diperlukan dalam proses validasi, tidak perlu dicari kembali berkas berkasnya, pengguna apliksi hanya perlu memilih susuai dengan nilai jaminan calon debitur. Informasi yan cepat dan akurat bagi calon debitur, sehingga calon debitur dapat langsung mengetahui pengajuan permohonan pinjaman disetujui atau ditolak, tanpa perlu menunggu datangnya surat penolakan kredit.
D. Manfaat Penelitian Melalui penelitian ini penulis mengharapkan akan diperoleh banyak keguanaan atau manfaat untuk perkembangn dala hal perkembangan bidang ilmu ekonomi pada umumnya serta khususnya untuk : 1. Penulis, yaitu sebagai sarana untuk mengetahui sejauh mana relevansi antara teori dengan fakta yang telah diperoleh dibangku perkuliahan serta sebagai pembukuan secara logis penulis terhadap ilmu-ilmu akuntansi, keuangan dan kredit yang terdapat di Bank Perkreditan Rakyat. Dan menambah wawasan, pola pikir penulis dalam mengetahui proses peminjaman dana kredit. 2. Perusahaan, yaitu mendapatkan masukan yang membangun, guna meningkatkan kinerkja PT. BPR Bumi Asih NBP 28 kabupaten Cirebon dalam hal pengolahan data calon debitur. 3. Peneliti lain, yaitu debagai bahan referensi yang nantinya dapat membrikan perbandingan dalam menagdakan penelitian lebih lanjut di masa yang akan datang. Manfaat secara praktis, yaitu sebagai sumber informasi bak untuk kredit baru mampun kredit yang sedang berjalan serta dapat menyususn strategi untuk memelihara kredit itu sndiri, dan sebagai suber materil bagi pembuatan laporan-aoran kredit, yang diperlukan oleh unit kerja, manajemen dan lainlain.
E. Tinjauan Pustaka
Pengertian Bank umum Sesuai dengan undang-undang Nomor. 07 tahun 1992, tentang perbankan sebagaimana telah diubah dengan undang-undang Nomor. 10 tahun 1998, Bnank adalah Badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup orang banyak. Secara sederhana dapat diartikan sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat kembali dana tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa bank lainnya. Pengertian Bank Perkreditan Rakyat Bank Perkreditan Rakyat adalah Bank melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berbasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Menurut undang-undang RI Nomor. 07 Tahun 1992 tentang perbankan. Bank Perkereditan Rakyat adalah bank yang menghinpun dana dari masyarakat yang berbentuk tabungan dan jaminan kepada pihak- pihak lain dengan harapan bank akan memperoleh suatu tambahan nilai dari pokok pinjaman yang berupa bunga sebagai pendapatan bank bersangkutan. Dari bebagai pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa Bank Perkreditan Rakyat merupakan Bank yang berfungsi menghimpun dana dari masyarakat Lain dengan harapan bank akan memperolah tangahan lain yang beruapa bunga sebagai pendapatan bank. (Rakub, 2003:1) Definisi aplikasi Pengettian aplikasi adalah software yang dibuat oleh suatu perusahaan komputer untuk mengerjakan tugas-tugas tertentu, misalnya Microsoft Word, Microsoft Excel. Secara istilah aplikasi adalah program siap pakai yang dirancang untuk melaksanakan suatu
Jurnal Kompak STMIK IKMI Vol. 3 - No. 1 Edisi Juli 2011
3
fungsi bagi pengguna atau aplikas yang lain dan dapat digunakan sasaran yang dituju (Dhanta, 2009:32).
dengan janji membayar dari penerima kredit kepada pemberi kredit pada tanggal yang yang telah disepakati kedua belah pihak. (Prof. Dr. H. Veithzal, R, MBA, 2006:4)
Definisi pengolahan data Definisi akuntasi Data berasal dari bahasa latin yaitu datum yang berarti Fakta, kenyataan, kejadian atau peristiwa. Jadi data atau fakta adalah kenyataan dari sesuatu kejadian atau peristiwa. Data dapat didefinisikan yaitu kumpulan fakta-fakta beruapa fisik atau bukan fisik, kejadian-kejadian dan prosedur yang belum diolah manusia atau peralatan yang digunakan oleh manusia.
Kegunaan dari data adalah sebagai bahan dasar yang objekti didalam proses penyususunan kebijaksanaan dan keputusan oleh pimpinan organisasi. Data merupakan keterangan yang masih mentah (belum diolah). Agar dapat dipergunakan, maka data tersebut harus diolah terlebih dahulu kedalam bentuk informasi yang sesuai dengan keprluan yang dibuthkan (Kenneth C. Laudon dan Jane P. Laudon, 2008:75) Pengolahan data (data processing) adalah manipulasi data ke dalam bentuk yang lebih berarti berupa informasi, sedangkan informasi adalah hasil dari kegiatan kegiatan pengolahan data yang memberikan bentuk yang lebih berarti dari suatu kegiatan atau peristiwa. (Jogiyanto H. M, 2005:2)
Definisi akuntasi adalah proses pencatatan, penggolongan, pemeriksaan dan penyajian dengan cara-cara tertentu, transaksi keuangan yang terjadi dalam perusahaan atau organisasi lain serta penafsiran terhadap hasilnya. (Indra Banstian, 2006:2) Sedangkan menurut mardiasmo (2009:154), menjelaskan bahwa ‘Akuntansi keuangan dapat didefinisikan sebagai suatu prinsip, metode dan teknik pencatatab dan pengorganisasian data keuangan atas operasi kegiatan suatu entitas untuk menghasilkan dan memberikan informasi yang digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan ekonomi yang rasional”. Definisi Proses akuntansi Proses akuntansi adalah merupakan suatu proses sistem pengukuran dan sistem komunikasi untuk memberikan informasi ekonomi dn sosial atas suatu entitas yang dapat didefinisikan sehingga memungkinkan pemakai untuk membaut pertimbangan dan keputusan mengenai alokasi sumber daya yang optimal dan tingkat pencapaian suatu organisasi. (Mardiasmo, 2009:160) Definisi Sikluas akuntansi
Definisi Calon debitur Istilah kredit, berasal dari perkataan latin Credo, yang berarti I Bilieve, I Trust, saya percaya atau saya menaruh kepercayaan. Perkataan credo berasal dari kombinasi perkataan sansekerta cred yang ebrarti kepercayaan (trust) dan perkataan latin do, yang berarti saya menaruh. Sedangkan bahasa latin, yaitu credere yang berarti keprcayaan. Kredit adalah penyerahan barang jasa, atau uang dari satu pihak (Kreditor atau pemberi pinjaman) atas dasar keprcayaan kepada pihak lain (Debitur atau pengutang/Borrower)
Siklus akuntansi merupakan ilustrasi atas transaksi-transaksi yang dilakukan oleh sebuah organisasi sektor publik, kemudian transaksi-transaksi tersebut diolah dalam tahap-tahapan proses akuntansi (Dedi Nodiawan, 2006:109). Sedangkan menurut Wuryan Andayani (2007:83) menjelaskan bahwa : Siklus akuntansi merupakan siklus dari dokumen transaksi, jurnal, buku besar sampai pembuatan laporan keuangan. Dokumen-dokumen transaksi-transaksi itu dicatat dalam buku besar dan buku pembantu. Langkah terakhir dari siklus akuntansi adalah
Jurnal Kompak STMIK IKMI Vol. 3 - No. 1 Edisi Juli 2011
4
Pembuatan laoran-laporan keuangan. Definisi jurnal umum Jurnal merupakan buku atau media yang digunakan untuk mencatat mengelompokan dan meringkas bukti keuangan atau lannya. (Wuryan Andayani, 2007:85)
F. Metode Pengembangan Dalam pengembangan sistem perlu digunakan metodologi sebagai pedoman bagaimana dan apa yang harus dilakukan selama melaksanakan pengembangan sistem. Adapun metode pengembangan sistem yang digunakan adalah metode analisis dan desain terstruktur (Structured system analysis design) dengan teknik pendekatan berupa System Development Life cycle (SDLC) dan kodel yangdigunakan dengan model waterfall (Classical life cicle). Dalam pendekatan masalah ini penulis menggunakan model Waterfall, terdiri dari : ( Lewis, Jeremy 2008 : 184 ) Rekayasa Sistem (Engineering System) Perangkat lunak berkomunikasi dengan perangkat keras, orang dan basis data yaitu mengetahui elemen-elemen yang hendak dialokasikan kedalam perangkat lunak.
Analisis Sistem (System Analysis) Mengevaluasi permasalahan-permasalahan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikanperbaikan. Langkah-langkahnya adalah : a. Identify : Mengidentifikasi masalah b, Understand : Memahami kerja dari sistem yang ada a. Analyze : Menganalisis Sistem b. Report : Membuat laporan hasil analisa Desain Sistem (System Design) Perancangan sistem yaitu membuat desain aliran kerja manajemen dan desain pemrogaraman yang diperlukan untuk
pengembangan sistem infomasi. Tujuannya adalah untuk memberikan gambaran secara umum dan terperinci kepada user tentang system yang baru. Langkah dalam perancangan system meliputi : a) Pembuatan DFD ( Data Flow Diagram ) b) Enity Relational Diagram ( ERD) c) Normalisasi d) Tabel e) Interface f) Algoritma Penulisan Program (Coding) Mengubah desain menjadi bentuk yang dimengerti oleh komputer. Pengujian (Testing) Pengujian sistem yaitu melakukan pengujian terhadap sistem baru yang telah dibuat. Meliputi : a) Menguji hasil perancangan input dan output persediaan barang b) Menguji Hardware, Software maupun Brainware yang diperlukan.
Pemeliharaan Sistem (Maintenance) Tahap ini merupakan tahap terakhir dimana perangkat lunak yang sudah selesai mengalami perubahan-perubahan baik penambahan maupun pengurangan. Tujuannya adalah untuk menjaga agar sistem informasi dapat digunakan dalam perusahaan tersebut dalam jangka waktu yang cukup lama. G. Hasil dan Pembahasan Diagram alir data (Data Flow Diagram) Data Flow Diagram (DFD) untuk sistem ini akan menampilkan 4 proses utama yaitu proses permohonan kredit, proses analisa kredit, proses pembayaran kredit, serta proses pembuatan laporan realisasi kredit. Prosesproses tersebut dilakukan oleh staff bagian kredit (Account dan Credit Support) dan kepala bagian marketing.
Jurnal Kompak STMIK IKMI Vol. 3 - No. 1 Edisi Juli 2011
5
Enternal entity yang berhubungan langsung dengan sistem masing0masing memilki input dan output ke dalam dari sistem. 1. Staff bagian perkreditan Account officer dan credit support) Input data calon debitur, data analisa dan pembayaran data transaksi Output : Konfirmasi data calon debitur, surat keputusan bkuti pembayaran, konfirmasi data transaksi 2. Kepala bgian marketing Input : parameter laporan releasasi kredit dan laporan jurnal Output : Laporan realisasi kredit, laporan tunggakan, laporan pembayaran dan laporan jurnal.
Selain itu juga berisi data kebutruhan nilai pinjaman kredit Data peminjam yang berisi data mengenai angsuran serta bunga yangharus dibayar oleh debitur Data jurnal yagn berisi kode perkiraan, keterang jurnal jumlah uang yang diposting beserta posisinya.
4.
5.
Data flow diagram level 0 Pengolahan data calon debitur Ketiga proses diatas kemudian dijabarkan menjadi sebuah top level diagram yang biasanya disebut juga sebagai DFD level 0, yang dilihat pada gambar berikut : Debitur Debitur
Berdasarkan input dan output dari langkah tersebut diatasm maka dapat digambarkan diagram konteks sebagai gambaran dari keseluruhan sistem seperti pada gambar dibawah ini :
Formulir Permohonan kredit
Account Officer Account Officer
Formulir permohonan
Formulir Permohonan lengkap
Data pembayaran
debitur analisa
No.PK Nomor Debitur
Parameter laporan
Jumlah harian
3.0 3.0 Pembayaran Pembayaran kredit kredit
Pembayaran Pembayaran
Laporan pembayaran
Pinjaman Pinjaman
Ka. Bagian Ka. Bagian Marketing Marketing
Surat keputusan Laporan debitur
Data pembayaran
Data pinjaman Formulir permohonan kredit lengkap dan nota analisa kredit
4.0 4.0 Pembuatan Pembuatan laporan laporan
Laporan prmbayaran
Gambar 1: Diagram konteks
Laporan Jurnal harian
Keterangan: Dari diagram konteks tersebut, maka dapat terlihat bahwa diperlukan data store untuk menyimpan. Data store tersebut diantaranya, seperti berikut: 1.
2.
3.
Data master debitur yang berisi debitur yang memiliki status ditolak dan disetujui Data parameter yang berisi data parameter yang digunakan untuk analisa kredit Data analisa yang berisi jawaban paremater analisa serta hasil analisa.
Data Calon debitur
Ka. Bagian Ka. Bagian Marketing Marketing
2.0 2.0 Aplikasi Aplikasi kredit kredit
Kartu pinjaman
Credit Support Credit Support
Debitur Debitur
Debitur Debitur
Data Calon Debitur
Pengolahan data Pengolahan data Calon Debitur Calon Debitur
Formulir permohonan
Formulir Permohonan lengkap
debitur analisa
Konfirmasi data calon Account Officer Account Officer debitur
Konfirmasi Data transaksi
1.0 1.0 Permohonan Permohonan kredit kredit
Credit Support Credit Support
Laporan Data calon Debitur
Gambar 2: Dfd Level 0 pengolahan data calon debitur DFD Level 1 pengolahan data calon Debitur Proses permohonan kredit
Jurnal Kompak STMIK IKMI Vol. 3 - No. 1 Edisi Juli 2011
6
Account Officer Account Officer
Formulir Permohonan kredit 1.1 1.1 Pemberian formulir Pemberian formulir
Formulir Permohonan kredit
Gambar 5 : DFD Level 1 pengolahan data Debitur Debitur
DFD level 1pengolahan data calon debitur proses pembuatan laporan
Formulir Permohonan yang Sudah diisi
1.2 1.2 Pengisian Formulir Pengisian Formulir
Data debitur
Formulir Permohonan kredit yang sudah diisi
Debitur Debitur
Data pinjaman Kepala bagian Kepala bagian Marketing Marketing
Laporan yang diinginkan
Pinjaman Pinjaman
1.1 1.1 Pemilihan laporan Pemilihan laporan Data pembayaran
Pembayaran Pembayaran
Gambar 3 : DFD Level 1 pengolahan data calaon debitur DFD level 1 pengolahan data calon debitur Proses analisa kredit
H. Kesimpulan dan saran
Formulir Permohonan kredit lengkap sudah di analisa 1.1 1.1 Pemberian formulir Pemberian formulir
Account Officer Account Officer
Debitur Debitur
Permohonan debitur 1.2 1.2 Analisa Data Analisa Data
Credit Credit Support Support
Permohonan debitur sudah di analisa
Permohonan debitur
Kepala Kepala Bag marketing Bag marketing
1.3 1.3 Persetujuan Persetujuan Formulir Permohonan kredit lengkap sudah di analisa
Formulir Permohonan kredit lengkap sudah dianalisa
Gambar 4 : DFD Level 1pengolahan calon debitur proses analisa kredit DFD Level 1 pengolahan data calon debitur proses pembayaran kredit
No.PK No.Debitur
No.PK No.Debitur 1.1 1.1 Pemberian No. PK Pemberian No. PK
Account Officer Account Officer
Debitur Debitur
No.PK Nomor Id_Debitur No.PK No.Debitur
1.2 1.2 Pencarian No Pencarian No PK PK
Kesimpulan Aplikasi pengolahan data calon debitur pada PT. BPR Bumi Asih NBP 28 Kabupaten Cirbon yang dibuat dan dirancang lebih baik lagi dibanding sistem yang sedang berjalan saat in, maka dapat diambil kesimpulan bahwa: 1. Aplikasi pengolahan data calon debitur pada PT. BPR Bumi NBP 28 Kabupaten Cirebon diharapkan dapat mempermudah dalam proses menentukan kelayakan dari calon debitur yang mengajuan permohonan pinjaman 2. Aplikasi pengolahan data calon debitur pada PT. BPR Bumiasih NBP 28 Kabupaten Cirebon diharapkan dapat mengolah secara komputerisasi data calon debitur dalam hal kjaminan dan penilaian setimasi jaminan 3. Aplikasi pengolahan data calon debitur pada PT. BPR Bumiasih NBP 28 Kabupaten Cirebon dihaapkan dapat memberikan informasi dengan cepat dan akurat kepada calon debitur, perihal persetujuan pengetahuan pinjaman kredit calon debitur tersebut.
Pimpinan Pimpinan
Saran
Data penjamin
Data penjamin
Gambar 6 : DFD level 1 pengolahan data calon debitur proses pembuatan laporan
Data penjamin
1.3 1.3 Persetujuan Persetujuan
Data penjamin Pembayaran Pembayaran
Jurnal Kompak STMIK IKMI Vol. 3 - No. 1 Edisi Juli 2011
7
Saran yang diberikan penulis kepada BPR. Dalam proses pengolahan data, Adalah : 1. Sumber daya manusia harus lebih baiklagi sehingga deapat memaksimalkan proses pengolahan data tersebut. 2. Software yang dibutuhkan untuk mengoperasikan aplikasi, harus dlengkapi agar proses pengambilan keputusan benar-benar sesuai dengna aturan yang berlaku. 3. Dalam proses analisa data harus teliti dan akurat agar tidak terjadi kredit yang bermasalah
I. Daftar Pustaka 1. Alam M. Agus, 2000, Belajar sendiri Borland delphi 6.0, Jakarta, PT. Elex Media Komputindo 2. Andayani, Wuryan, 2007, Akuntansi sektor publik, Malang : Bayumedia Publishing, Banstian, Indra, 2006. Akuntansi Sektor publik Jakarta, Salemba Empat 3. Dhanta, Rizky, 2009, Kamus istilah komputer grafis & Internet, Surabaya :Indah 4. Fathansyah, 2007, Basis Data, Bandung, Infomratika 5. Jogiyanto, H.H, 2005, Pengenalan komputer, Jogyakarta, CV. Andi Offset
6. Kasmir, SE, M.M, 2000, Manajmen Perbankan, Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada.
Jurnal Kompak STMIK IKMI Vol. 3 - No. 1 Edisi Juli 2011
8