SISTEM INFORMASI PEMBUATAN AKTA KELAHIRAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL UNTUK MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI DI DINAS KEPENDUDUKAN PENCATATAN SIPIL PEMERINTAH KOTA CIREBON
(Studi Kasus : DinasKependudukanPencatatanSipil Kota Cirebon) Zainal Abidin&Tri Ginanjar Laksana Jurusan Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika STMIK (IKMI) Cirebon Jl. Perjuangan No. 10B Majasem E-mail :
[email protected]/
[email protected] Tlp. +62816642351 ABSTRAK Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Cirebon merupakan instansi yang ditugaskan untuk menangani administrasi kependudukan baik itu registrasi penduduk maupun pendataan penduduk di tingkat propinsi maupun kabupaten / kota. Pendataan tersebut dapat berupa pembuatan akta kelahiran, Dalam implementasi pembuatan akte kelahiran. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa umumnya pelayanan akta kelahiran pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Cirebon yang dilihat dari kelima dimensi pelayanan yaitu keandalan, daya tanggap, keyakinan, perhatian dan berwujud sudah dapat dikatakan berkualitas karena masing-masing indikator lebih besar dari 100%. Adapun pada perancangan sistem yang digunakan dalam sistem ini yaitu dengan menggunakan metode waterfall dengan metode pendekatan sistem berupa pendekatan analisis dan pemrograman terstruktur sebagai alat bantu proses seperti Flow map (Bagan alir dokumen), diagram konteks (contex diagram), DFD (data flow diagram) dan alat perancangan, database yang di usulkan berupa ERD (entity relationship diagram) relasi tabel, unormal, normalisasi1, normalisasi2. sedangkan alat pengembangan aplikasi ini menggunakan bahasa pemograman PHP dan Mysql Kata Kunci : Sistem Informasi, Akta Kelahiran, waterfall. ABSTRACT
Department of Population and Civil Cirebon is the agency tasked to handle the administration of both population and population census population registration at the provincial and district / city. Data collection may be the birth certificate, the birth certificate implementations creation. The results of this study indicate that in general the birth certificate of service at the Department of Population and Civil Cirebon City as seen from the five dimensions of service ie reliability, responsiveness, assurance, attention and tangible quality has to be said for each of the indicators of greater than 90%. The system design is used in this system is to use the waterfall method approach in the form of systems analysis and structured programming approach as process aids such as flow map (flow chart document), context diagram (contex diagram), DFD (data flow diagram) and design tools, database proposed in the form of ERD (entity Jurnal Online ICT STMIK IKMI – Vol. 1-No. 2 Edisi Desember 2009
37
relationship diagram) the relation table, unormal, normalisasi1, normalisasi2. whereas the application development tools using programming languages PHP and Mysql Keywords :Information Systems, Birth Certificate, waterfall.
Dan Catatan Sipil Kota Cirebon khususnya pegawai di bagian pendataan penduduk.
A. PENDAHULUAN Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Cirebon merupakan instansi yang ditugaskan untuk menangani sistem kependudukan baik itu registrasi penduduk maupun pendataan penduduk di tingkat propinsi maupun kabupaten / kota. Pendataan tersebut dapat berupa pembuatan akta kelahiran, Dalam implementasi pembuatan akte kelahiran, Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Kota Cirebon harus menginputkan setiap data anak anak yang lahir pada sistem yang telah dibuat pada Microsoft office 2007 kemudian wajib memberikan laporan setiap akte kelahiran yang telah di buat selama 1 bulan kepada kepala dinas terkait untuk melakukan pengecekan data. Dengan sistem demikian kemungkinan terjadi pemborosan efisiensi waktu yang akan mengakibatkan buruknya service quality terhadap masyarakat karena dengan demikian pencatatan data kelahiran dan pembuatan akta kelahiran harus dilakukan dengan dua kali kerja, data yang diinputkan pun tidak fleksibel jika terjadi kesalahan dalam pencatatan. di sini akan dirancang sebuah sistem yang akan mengatasi masalah tersebut dengan harapan dapat meningkatkan pelayanan public, memberikan kemudahan dalam menyimpan data kelahiran dengan datadata yang fleksibel dengan sistem delete maupun edit jika terjadi kesalahan dalam pencatatan, Memberi kemudahan dalam pembuatan akta kelahiran dari data-data yang telah masuk dengan sekali tindakan, Meningkatkan kualitas pelayanan kantor Dinas Kependudukan
B. RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan sebelumnya, maka dapat dirumuskan masalah, yaitu : 1.
2.
a.
Bagaimana proses pembuatan akta kelahiran yang sedang berjalan pada Dinas Kependudukan Pencatatan Sipil Pemerintah Kota Cirebon. Bagaimana merancang Sistem Informasi Pembuatan Akta Kelahiran Dengan Menggunakan Metode Servqual Di Dinas Kependudukan Pencatatan Sipil Pemerintah Kota Cirebon menggunakan PHP dan MySql sebagai database-nya.
Pembatasan Masalah
Dari rumusan masalah di atas agar hasilnya lebih mendalam dan mengenai sasaran maka penulis membatasi masalah yang akan menghindari meluasnya ruang lingkup masalah dalam pembuatan sistem. Adapun batasan masalah dalam pembuatan sistem pelayanan pembuatan akta kelahiran ini adalah sebagai berikut : 1.
Sistem informasi ini dapat melakukan insert, delete, update pada data ayah, data ibu, data anak, data kepala dinas, dan data user. Serta dapat melakukan pencetakkan akta kelahiran.
Jurnal Online ICT STMIK IKMI – Vol. 1-No. 2 Edisi Desember 2009
38
2.
3.
4. 5.
Sistem ini mengelola database yang menampung keseluruhan data pembuatan akta kelahiran tahun 2010. Pembuatan laporan akta yang telah dicetak yaitu laporan pertanggal dan laporan perperiode. Penelitian ini menggunakan metode Servqual (Service Quality). Sistem informasi ini dikembangkan menggunakan bahasa pemrograman PHP, database My SQL, serta Adobe Photoshop CS3 untuk desain tampilan program.
pengolahan, penyimpanan dan penghapusan data ataupun informasi sebagai hasil olahan, sampai akhirnya pengambilan data untuk penyebaran informasi (output). Kegiatan operasional ini dilaksanakan dengan tingkat efektivitas dan efisiensi yang tinggi, dengan maksud memberikan informasi kepada manajemen bila setiap waktu diperlukan dengan cepat dan akurat. Adapun karakteristik dari suatu sistem adalah : 1.
C. LANDASAN TEORI a.
Aplikasi Dalam menguraikan Sistem Informasi Manajemen, terkandung didalamnya pengertian sistem, subsistem, data, informasi dan manajemen. Seperti diuraikan oleh Gordon B. Davis (Malayu S.P Hasibuan, 1996: 256) dapat diterjemahkan sebagai berikut: (1) Sistem adalah susunan yang teratur dari gagasan-gagasan atau konsepsi-konsepsi yang saling bergantungan ataupun serangjaian unsur yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan. (2) Sub sistem adalah bagian atau faktor/unsur dari sistem tersebut. (3) Data adalah bahan mentah bagi informasi, dirumuskan sebagai sumber informasi. Datadata disusun untuk mengolah tujuan-tujuan menjadi susunan data, susunan kearsipan dan pusat data atau landasan data. (4) Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai yang nyata atau yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau yang akan datang.
Memperhatikan definisi-definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan sistem adalah jaringan prosedur pengelompokan data yang dilakukan oleh manusia mulai dari pengumpulan data (input) kemudian analisis data (process) yang terdiri dari
2. 3. 4. 5.
Suatu sistem mempunyai komponenkomponen atau subsistem-subsistem Suatu sistem mempunyai batas sistem Suatu sistem mempunyai lingkaran luar Suatu sistem mempunyai penghubung Suatu sistem mempunyai tujuan
DEFINISI METODE SERVQUAL Metode servqual adalah suatu kuesioner yang digunakan untuk mengukur kualitas jasa. Cara ini mulai dikembangkan pada tahun 1980-an oleh Zeithaml, Parasuraman & Berry, dan telah digunakan dalam mengukur berbagai kualitas jasa. Dengan kuesioner ini, kita bisa mengetahui seberapa besar celah (gap) yang ada di antara persepsi pelanggan dan ekspektasi pelanggan terhadap suatu perusahaan jasa. Kuesioner servqual dapat diubah-ubah (disesuaikan) agar cocok dengan industri jasa yang berbeda-beda pula (misalnya bank, restoran, atau perusahaan telekomunikasi). b.
Metode Servqual merupakan metode yang digunakan untuk mengukur kualitas layanan dari atribut masing-masing dimensi, sehingga akan diperoleh nilai gap (kesenjangan) yang merupakam selisih antara persepsi konsumen terhadap layanan yang telah diterima dengan harapan terhadap yang akan diterima. Pengukurannya metode ini dengan mengukur kualitas layanan dari atribut masing-masing dimensi, sehingga akan diperoleh nilai gap yang merupakan selisih antara persepsi konsumen terhadap layanan yang diterima dengan harapan
Jurnal Online ICT STMIK IKMI – Vol. 1-No. 2 Edisi Desember 2009
39
konsumen terhadap layanan yang akan diterima. Namun, secara umum memang belum ada keseragaman batasan tentang konsep servive quality (servqual). Beberapa pendapat para ahli tentang konsep servqual tersebut, antara lain: 1.
Christopher Lovelock dalam bukunya “Product Plus: How Product+Service=Competitive Advantage (1994), yang menyatakan bahwa suatu gagasan yang sangat menarik, yaitu tentang bagaimana suatu produk bila ditambah dengan pelayanan (service) akan menghasilkan suatu kekuatan yang dapat memberikan manfaat bagi perusahaan dalam menndapatkan profit (keuntungan). 2. Lovelock menggambarkan titik rawan dalam pelayanan ke dalam diagram kelopak-kelopak sebuah bunga yang terdiri dari; information (informasi), consultation (konsultasi), ordertaking (keyakinan), hospitality (keramahtamahan), caretaking (perawatan), exceptions (pengecualian), billing (transaksi administrasi), dan payment (pembayaran) Metode servqual memiliki dua perspektif yaitu perspektif internal dan perspektif eksternal. Perspektif eksternal digunakan untuk memahami apa yang diharapkan konsumen, dirasakankonsumen, dan kepuasan konsumen. Pengukurannya menggunakan metode servqual. Adyke Et Al(1997), servqual adalah suatu peralatan untuk mengukur kualitas dari pelayanan oleh sebuah informasidari penyedia pelayanan. Sedangkan, perspektif internal diidentifikasikan dengan bebas kesalahan (zero defect)dan melakukan dengan benar saat pertama kali serta menyesuaikan dengan permintaan. Untuk mengukur perspektif internal yang bebas kesalahan (zero defect) yang berhubungan dengan kualitaspelayanan digunakan metode six sigma. Six sigma adalah seperangkat alat yang digunakan untukmengidentifikasi, menganalisis, dan mengeliminasi sumber variasi dalam proses. c.
Skala servqual meliputi lima dimensi kualitas jasa yaitu; Tangibles, Reliability,Responsiveness, Assurance, dan Empathy. Setiap dimensi memiliki beberapa pertanyaan dan dijawab dalam rentang nilai 1 sampai 7, di mana angka 1 mewakili perasaan sangat tidak setuju (strongly disagree) dan angka 7 mewakili perasaan sangat setuju (strongly agree), dengan total pertanyaan sebanyak 22. Berikut ini penjelasan mengenai ke-5 dimensi di atas, yaitu: 1.
Tangibles (bukti terukur), menggambarkan fasilitas fisik, perlengkapan, dan tampilan dari personalia serta kehadiran para pengguna. Reliability (keandalan), merujuk kepada kemampuan untuk memberikan pelayanan yang dijanjikan secara akurat dan handal. Responsiveness (daya tanggap), yaitu kesediaan untuk membantu pelanggan serta memberikan perhatian yang tepat. Assurance (jaminan), merupakan karyawan yang sopan dan berpengetahuan luas yang memberikan rasa percaya serta keyakinan. Empathy (empati), mencakup kepedulian serta perhatian individual kepada para pengguna.
2.
3.
4.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk mengukur dimensi-dimensi kualitas layanan informasi dengan metode servqual, antara lain: a.
Menentukan variabel dan dimensi yang akan diukur Variabel adalah konsep yang mempunyai variasi dalam nilai. Adapun variabel yang akan diukur untuk mengetahui kualitas layanan sistem informasi dengan menggunakan metode servqual adalah: 1.
Variabel Independen (Xn) = tangibles (X1), reliability (X2), responsiveness (X3), assurance (X4), emphaty (X5).
Dimensi Servqual
Jurnal Online ICT STMIK IKMI – Vol. 1-No. 2 Edisi Desember 2009
40
2.
Variabel dependen (Y) = Kepuasan pemakai sistem informasi Membuat dan menyebar kuisioner Pembuatan quisioner dilakukan dengan mengacu kepada variabelvariabel dan dimensi yang sudah ditentukan. Selanjutnya quisioner tersebut disebar secara langsung kepada responden terpilih dengan memperhatikan karakteristik serta metode pengambilan sampel yang sesuai dengan kondisi di lapangan.
b.
d.
e.
Kriptografi Hasil analisis dari pengolahan quisioner merupakan target yang akan dijadikan tujuan pencapaian tingkat kualitas sistem informasi yang ada. Hasil akhirnya dapat dinyatakan dalam nilai numerik yang mencerminkan tingkat kepentingan variabel dan dimensi pada customer satisfaction performance. Penetapan besarnya nilai hasil ini didasarkan pada kesenjangan antara kepuasan harapan dan kepuasan yang diterima saat ini. Nilai kesenjangan negatif berarti lebih rendah dari yang diharapkan.
PHP adalah salah satu server side yang dirancang khusus untuk aplikasi web. PHP disisipkan diantara bahasa HTML dan karena bahasa server side, maka bahasa PHP akan dieksekusi di server, sehingga yang dikirimkan ke browser adalah hasil jadi dalam bentuk HTML, dan kode PHP tidak akan terlihat. PHP termasuk Open Source Product. Jadi, dapat diubah source code dan mendistribusikanya secara bebas. Untuk menjalankan dibutuhkan 3 komponen : 1. 2. 3.
sistem
PHP
Web server Program PHP Database Server
g.
RuangKerja Macromedia Dreamweaver8 Komponen-komponen yang terdapat pada ruang kerja Macromedia Dreamweaver 8 adalah
Algoritma Menentukanvariabeldandiensi yang akar di ukur Variabel adalah konsep yang mempunyai variasi dalam nilai. Adapun variabel yang akan diukur untuk mengetahui kualitas layanan sistem informasi dengan menggunakan metode servqual adalah: 1. Variabel Independen (Xn) = tangibles (X1), reliability (X2), responsiveness (X3), assurance (X4), emphaty (X5). 2. Variabel dependen (Y) = Kepuasan pemakai sistem informasi
f.
tahun 1994. PHP terus mengalami perkembangan dan perubahan hingga saat ini dalam berbagai versi.
Keamananan Sistem Komputer Rasmus Lerdorf merupakan seorang programmer yang menciptakan PHP pada
Tampilan ruang kerja pada Macromedia Dreamweaver 8 1.
Insert Bar Insert bar merupakan tool yang digunakan untuk menyisipkan objek ke dalam dokumen web. Ada enam kelompok kategori yang digunakan untuk insert bar yaitu Common, Layout, Form,
Jurnal Online ICT STMIK IKMI – Vol. 1-No. 2 Edisi Desember 2009
41
Text, HTML, dan Application yang masing-masing memiliki beberapa tool beserta kegunaannya. 2.
3.
4.
5.
Document Window Jendela kerja dokumen terdiri atas layar kerja serta fasilitasnya. Yang dimaksud dengan fasilitas adalah tool untuk mengatur layar kerja atau sering disebut Document Toolbar, antara lain Coding tool dan Zoom & Guide tool. Di samping Document Toolbar, tersedia fasilitas lain yaitu Tag Selection. Panel Groups Panel pada Macromedia Dreamweaver 8 merupakan suatu media yang berfungsi sebagai fasilisator. Kumpulan berbagai panel disebut Panel Groups, terletak pada sebelah kanan layar kerja. Panel-panel tersebut diantaranya CSS, Application, Tag Inspector, Files dan History yang masing-masing memiliki bagian dan fungsi. Property Inspector Property Inspector merupakan area kerja untuk mengatur dalam mengelola properti-properti seperti pada text, image, maupun tabel dalam suatu dokumen web. Cara kerja Property Inspector hanya dengan memasukkan nilai-nilai parameter yang sudah disediakan. Secara umum Property Inspector terdiri dari Page Property, Table Property, Image Property, dan Form Property. Page Property Page Property berguna untuk mengatur properti halaman. Page Property Inspector juga menyediakan fasilitas Page Properties.
D. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan adalah : a. Deskriptif Khusus Analisis sistem (system analysis) dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke
dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahanpermasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikanperbaikannya. b.
Metode Analisa Data Teknik Pengumpulan Data :
Instrumen yang baik untuk memenuhi duapersyaratan yaitu valid dan reliable, pembuatan instrumen dilandasi dengankajian pustaka.[1] Karena itu kuesioner sebagai instrumen pengumpul data dalampenelitian ini perlu diuji validitas dan reliabilitas dengan cara melakukan uji coba kepada pegawai dan masyarakat di lingkungan Kota Cirebon. c.
Observasi Objek penelitian yang akan dilaksanakan adalah pegawai bagian penanganan pencatatan akta kelahiran pada Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Cirebon. d.
Wawancara Kuesioner dengan skala Likert adalah instrumen yang umumnya digunakanuntuk meminta responden agar memberikan respon terhadap beberapa statementdengan menunjukkan apakah dia sangat setuju, setuju, tidak menentukan, tidak setuju,sangat tidak setuju terhadap tiap-tiap statement [1].Pengukuran variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah variabel Sistem Pelayanan Pencatatan Sipil di Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Cirebon. Selanjutnya kelima dimensi utama tersebutdijabarkan kedalam 10 pertanyaan untuk variabel harapan dan variabel persepsi yangdisusun dalam pernyataan-pernyataan berdasarkan skala Likert, dari 0 (tidakmempunyai jawaban) sampai 3 (setuju), untuk kemudian diajukan kepada responden
Jurnal Online ICT STMIK IKMI – Vol. 1-No. 2 Edisi Desember 2009
42
e.
terdapat beberapa prosedur yang dilakukan Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Cirebon, diantaranya :
Dokumen (Studi Pustaka)
1.
f.
g.
Uraian Prosedur Data Profil dan Data Kepegawaian Sekolah Organisasi adalahPengaturanyangtersusundarisejum lahoranguntukmencapai tujuan tertentu. Struktur organisasi adalah kerangka kerja dari pola hubunganyangrelative mantapdanstabilantarafungsifungsitugas,posisidan orang-orang dalam organisasi. Fungsi struktur organisasi adalah memberikankepuasan kepada individu-individu dalam organisasi tersebut. Berikut struktur organisasi Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Cirebon: Flowmap Sekolah
Prosedur
Data
Prosedur Prosedur Pendaftaran Pembuatan Akta Kelahiran a. Uraian Prosedur Prosedur Pendaftaran Pembuatan Akta Kelahiran. Prosedur Pendaftaran Pembuatan Akta Kelahiran merupakan prosedur dimana akan melibatkan Kepala Bidang Catatan sipil dan Seksi Pencatatan Akta Kelahiran. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Cirebon, maka dapat digambarkan Pendaftaran Pembuatan Akta Kelahiran dengan tahapan - tahapan sebagai berikut : 1.
2.
3.
Profil
4.
5.
h.
Flowmap Prosedur Data Kepegawaian Sekolah Berdasarkan hasil penelitian,
6.
Pemohon membawa surat pengantar yaitu keterangan lahir dari kecamatan dan berkasberkas yang dibutuhkan yang telah dilegalisir. Petugas Loket dari Dinas Dukcapil memberikan formulir pendaftaran dan menerima berkas-berkas syarat yang diperlukan. Setelah data-data pemohon telah ada, petugas loket menyerahkan berkas kepada petugas pencatatan data kependudukan. Petugas pencatatan data melakukan pencatatan data dan mengarsipkan berkas-berkas yang diperlukan. Petugas memberikan data-data pemohon kepada admin staff dan admin staff membuat surat akte kelahiran serta memasukkan ke dalam database berupa file Microsoft excel.. Menyerahkan surat akte kelahiran kepada pemohon.
Jurnal Online ICT STMIK IKMI – Vol. 1-No. 2 Edisi Desember 2009
43
7. 8.
i.
Pembuatan laporan akte kelahiran yang telah dibuat. Menyerahkan laporan akte kelahiran kepada Kepala Dinas.
DFD Level 0danDFD Level 1 Proses 1 Layanan Admin
Diagram Konteks
Diagram konteks merupakan suatu model yang menjelaskan secara global bagaimana data digunakan dan ditransformasikan untuk proses atau yang menggambarkan aliran data kedalam dan keluar sistem. Berikut ini adalah gambar diagram kontek yang diusulkan pada Sistem Informasi Pembuatan Akta KelahiranDi Dinas Kependudukan Pencatatan Sipil Pemerintah Kota Cirebon
j.
k.
Diagram Dekomposi Kriptografi
Aplikasi
E. PENGUJIAN DAN HASIL Implementasi Tahap implementasi sistem merupakan tahap menterjemahkan perancangan berdasarkan hasil analisis dalam bahasa yang dapat dimengerti oleh mesin, serta penerapan perangkat lunak pada keadaan yang sesungguhnya. Seluruh kode program yang digunakan dalam pembuatan Sistem Informasi Pembuatan Akta Kelahiran dengan Menggunakan Metode Servqual. Implementasi Antarmuka Implementasi antar muka merupakan tahapan dalam memenuhi kebutuhan pengguna (user) dalam berinteraksi dengan computer, berikut merupakan tampilan dari Sistem Informasi Pembuatan Akta Kelahiran:
1. Tampilan Halaman Login Login ini untuk mengamankan program agar tidak sembarang orang dapat masuk ke program ini dan untuk menjaga keamanan data agar tidak disalah gunakan.
2. Halaman Utama Setelah login di atur maka tampilan halaman utama yang terdiri dari menu utama, berfungsi untuk menjalankan Jurnal Online ICT STMIK IKMI – Vol. 1-No. 2 Edisi Desember 2009
44
salah satu modul yang akan di gunakan. Berikut adalah tampilannya
Tambah Data Black Box Akta Pengolahan Kelahiran Data Akta Hapus Akta Black Box Kelahiran Kelahiran Cari Akta Black Box Kelahiran Pengolahan Detail Akta Black Box Detail Akta Kelahiran Kelahiran
3. Form Input Data Akta Kelahiran Pada form input data akta ini pengguna sebagai Seksi Pencatatan Kelahiran Dan Kematian dapat mengolah data akta kelahiran
Pengujian Black Box Hasil Pengujian Sistem Informasi Pembuatan Akta Kelahiran Pada tahap ini merupakan kelanjutan dari tahap implementasi yaitu melakukan pengujian-pengujian program dengan memasukkan data kedalam form-form masukan yang telah disediakan, berikut Tabel Hasil Pengujian Sistem Informasi Pembuatan Akta Kelahiran
i.
Kasus dan Hasil Pengujian Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah data yang dimasukkan (input) sudah sesuai dengan yang diharapkan (Output). Berikut penjelasan dari pengujian
a.
Tabel 4.1 Hasil Pengujian Sistem Informasi Pembuatan Akta Kelahiran
Kelas Uji
Butir Uji
Jenis Pengujian
F. KESIMPULAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data serta uraian dalam bab-bab terdahulu maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1.
Sistem Informasi Pembuatan Akta Kelahiran Dengan Menggunakan Metode Servqual Di Dinas Kependudukan Pencatatan Sipil Pemerintah Kota Cirebon dapat memberikan pengaruh yang baik
Jurnal Online ICT STMIK IKMI – Vol. 1-No. 2 Edisi Desember 2009
45
2.
3.
terhadap pengelolaan administrasi kependudukan sehingga kualitas pekerjaan yang dilakukan oleh pegawai dapat sesuai apa yang instansi inginkan dan dapat mencapai tujuan yang telah direncanakan oleh Dinas Kependudukan Pencatatan Sipil Pemerintah Kota Cirebon selaku pengelola administrasi kependudukan terutama pada pembuatan akta kelahiran Proses pembuatan akta kelahiran sudah dapat di lakukan dengan mudah oleh petugas sehingga tidak perlu lagi memakan waktu yang lama untuk mencari data yang telah lama tersimpan yang cepat dan akurat. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan kinerja terhadap pelayanan masyarakat yang ingin membuat akta kelahiran di KotaCirebon. Berdasarkan keputusan yang ada maka, diambil keputusan yang pertama yaitu t hitung> t tabel (6,751 >2,034) maka dapat diambil keputusan ”bahwa dengan adanya Sistem Informasi Pembuatan Akta Kelahiran dapat Meningkatkan kinerja pelayanan kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Cirebon khususnya pegawai di bagian pendataan penduduk.”.
Saran-saran Dari kesimpulan diatas penulis dapat memberikan saran- saran seabagai bahan pertimbangan bagi instansi sebagai berikut : 1.
2.
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Cirebon khususnya pegawai di bagian pendataan penduduk. untuk selalu meningkatkan Sistem Informasi Pembuatan Akta Kelahiran sehingga dapat menghasilkan suatu sistem yang handal dan menghasilkan data-data terkini dengan mengikuti perkembangan setiap penduduk. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Cirebon diharapkan lebih meningkatkan kinerja pegawai dalam melayani penduduk yang akan membuat akta kelahiran, dengan
3.
menyelenggarakan seminar atau pelatihan secara khusus mengenai Sistem Informasi Pembuatan Akta Kelahiran untuk menunjang pelayanan administrasi kependudukan yang disampaikan kepada pegawai. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Cirebon khususnya pegawai di bagian pendataan penduduk Kota Cirebon supaya meningkatkan lagi kualitas sumber daya manusia dengan menyelenggarakan pelatihan dan pembinaan operasionalisasi komputer agar Implementasi Sistem Informasi Pembuatan Akta Kelahiran dapat terlaksana dengan maksimal.
G. DAFTAR PUSTAKA [1] Soehartono, Irawan.(2004).Metode Penelitian Sosial. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya. [2] Prajudi. 1982. Administrasi Dan Manajemen Umum. Jakarta. Goalia Indonesia. [3] Supranto, MA, J, Prof, 1997. Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan. Rineka Cipta, Jakarta. [4] Pasal 165 Staatslad Tahun 1941 Nomor 84. [5] Perssman, Roger S., Ph. D. (2002), Rekayasa Perangkat Lunak : Pendekatan Praktis (Buku Dua), Penerbit Andi Yogyakarta, Yogyakarta [6] Abdul Kadir, Dasar Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP, ANDI, 2003. [7] Amsyah, Zulkifli. 2005. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Gramedia Arikunto, Suharsimi. 2005. Manajemen Penelitian, edisi Revisi. Jakarta : Rineka Cipta [8] Davis, Gordon B. 1999. Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen
Jurnal Online ICT STMIK IKMI – Vol. 1-No. 2 Edisi Desember 2009
46
Bagian I. Jakarta: Pt Pustaka Binaman Pressindo [9]
Hasibuan, Malayu S.P. 2005. Manjemen Sumber Daya Manusia Edisi Revisi. Jakarta: Bumi Aksara
[10] Jogiyanto, HM. 1990. Analisis Dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori Dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: ANDI [12]
Keban, Yeremias T. 2004.“Pokokpokok Pikiran Perbaikan Sistem Manajemen SDMPNS Di Indonesia.” Jurnal Kebijakan dan Administrasi Publik, Volume8 No. 2.
[13]
Mc. Leod, Raymond dan Schell, George. 2004. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: PT. Indeks
[14]
Nugraha, Safri. et al, Hukum Administrasi Negara, cet. Kesatu (Jakarta:Penerbit Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2007)
[15]
Prasetyo, Didik, Dwi. (2003), Administrasi Database Server MySQL, Elex Media Komputindo, Jakarta.
[16]
Sastradipoera, Komarudin. 2001. Asas-Asas Manajemen Perkantoran. Bandung: Kappa Sigma
[17] Susanto, Azhar. 2004. Sistem Informasi Manajemen Konsep Dan Pengembangan Edisi Tiga. Bandung: Lingga Jaya [18]
Teguh Wahyono, (2004), Sistem Informasi : Konsep Dasar, Analisis Desain dan Implementasi, Graha Ilmu, Yogyakarta
[19] Kasdu, 2001. Info Lengkap Kehamilan dan Persalinan, Bandung : Graha Jaya
Jurnal Online ICT STMIK IKMI – Vol. 1-No. 2 Edisi Desember 2009
47