PENGGUNAAN BAHASA PEMROGRAMAN DELPHI PADA PEMBUATAN APLIKASI PERENCANAAN INSTALASI KELISTRIKAN DI LAB KOMPUTER TUK TELEMATIKA SMK TI PUI KOTA MADYA CIREBON ====================== Dede Rohman, Erlina Dayanti ======================= ABSTRAK Perencanaan pemasangan instalasi listrik bertujuan untuk mendistribusikan dan memberikan kehandalan pada penggunaan energi (continue) dengan protocol PUIL (Peraturan Umum Instalasi Listrik) serta formula matematis system distibusi energy listrik 3 fasa, yakni 𝑃 = √3 𝑉. 𝐼 𝐶𝑜𝑠𝜃, diman P = Daya Listrik (watt), V = Tegangan (volt), I = arus listrik (ampere), √3 = konstanta 3 fasa (lagging) dan 𝐶𝑜𝑠𝜃 = factor kerja (0,8). Tujuan penelitian adalah membuat Program Aplikasi Perencanaan Sistem Instalasi Kelistrikan dengan Menggunakan Bahasa Pemrograman Delphi, dengan harapan dapat memberikan informasi yang akurat, tepat waktu dan relevan sehingga memudahkan Instalatir dalam pemasukan data, pencarian data, dan pembuatan laporan pelaksanaan yang meliputi Data Pelanggan, Data ruang, Data beban dan Data Rancangan Biaya (Biaya Bahan, Biaya Gambar, dan Biaya pemasangan). Penelitian dilakukan dengan menggunakan paradigma sikluas hidup pengambangan sistem, meliputi tahapan pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan studi pustaka; analisis sistem dengan aliran dokumen; perancangan system menggunakan diagram konteks, diagram aliran data, kamus data diagram relasi entitas reasi antar file, struktur file, struktur program, rancangan masukan, rancangan keluaran, dan struktur. Pada Penelitian ini penulis membuat simulasi sederhan dari program aplikasi yang telah dibuat guna dilakukan pengujian terhadap Data Pelanggan, Data Ruang, dan Data beban yang ada pada objek penelitian, yakni Lab TUK Telematika SMK TI PUI Cirebon. Dengan Daya Beban 5799 watt, JTC 24 buah, dan sifat pekerjaan Sosial diperoleh rancangan biaya total pemasangan instalasi listrik sebesar Rp.2.030.000,00. Kata kunci: Instalasi Listrik, PUIL.
A. LATAR BELAKANG Lab Komputer TUK (Tempat Uji Kompetensi) LSP TELEMATIKA (Telekomunikasi, Multimedia, dan Informatika) di SMK TI PUI Kota madya Cirebon yang berda di bawah naungan BNSP (Badan Nasional Setifikasi Profesi) berdiri sejak tahun 2004 (Angkatan Pertama/Program Dikmenjur) Keberadaanya diperuntuhkan untuk melaksanakn kegiatan proses belajar mengajar (PBM) serta sertifikasi profesi bidang TELEMATIKA melalui proses assesment (pengujian) kompetensi elematika terhadap asesi oleh asesor.
Pada pelaksanaannya, baik kegiatan belajar mengajar, pelatihan maupun sertifikasi sering terjadi berbagai gangguan, terutama gangguan yang diakibatkan oleh teknis kelistrikan. Gangguan yang sering terjadi diantaranya: a. Pada saat terjadi gangguan instalasi kelistrikan penerangan di lain ruangan, mengakibatkan matinya saluran listrik ke Lab Komputer. b. Pada saAt praktek dilakukan serempak dengan kegiatan praktek lain (Pemesinan dan Otomotif) MCB Lab Trip-Off. Sehingga saluran listrik ke lab mati.
Jurnal Online ICT Stmik Ikmi Vol. 1 No. 2 Edisi Desember 2010
7
c. Listrik dari PLN sering mati tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, sehingga proses assessment on line terputus. d. Akibat sering terjadi matinya saluran listrik dengan tiba-tiba, mengakibatkan sering terjadinya kerusakan pad PC (personal computer). e. Casing CPU seing mengalami arus bocor, sehingga mengakibatkan rusaknya komputer dan apabila tersentuh akan mengakibatkan tersengat arus listrik. f. Dalam jangka waktu tertentu perngkat kelistrikan, terutama stop kontak sering mengalami kebakaran dan mengakibatkan putusnya aliran listrik. g. Dari segi estetika, pemasangan kabel penghantar dan komponen kelistrikan lainnya terlihat semrawut/tidak rapi, sehingga mengganggukenyamanan pandangan. Mengingat gangguan yang terjadi seperti diatas, maka perlu dilakukan perbaikan dengan melakukan perencanaan sistem kelistrikan yang matang. Perancangan kelistrikan yang matang tentunya harus merujuk pada teknik-teknik pemasangan yang benar, yakni mengacu pada protokol yang berlaku untuk pemasangan instalasi kelistrikan adalah PUIL (Peraturan Umum Instalasi Listrik). PUIL memberikan arahan cara melakukan perencanaan dan pemasangan instalasi kelistrikan suatu bangunan (dalam kaitan ini untuk Lab Komputer), yang meliputi teknis perhitungapembagian beban, panjang, luas penampang kabel, jenis kabel, Spesifikasi MCB, pentanahan/grounding serta pemasangan yang benar. Penentuan kebutuhan perencanaan pemasangan instalasi listrik tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan suatu program program aplikasi instalasi listrik dengan memanfaatkan teknologi komputer, sehingga berbagai kebutuhan perencanaan dapat diakses dengan cepat dan memberikan kuantitas nilai yang akurat. Selain itu program aplikaksi juga dapat membantu instalatir dalam menentukan rancangan kebutuhan
biaya instalasi, sehingga pada proses perencanaannya tidak dilakukan secara manual yang membutuhkan waktu yang cukup lama. “Jika lingkungan komputer terbentuk, maka computer dapat bekerja dengan baik dan dapat menunjukan kemampuan yang dimilikinya. Secara umum, elemen-elemen dari lingkungan (system) computer tersebut meliputi:
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Hardaware Software Data dan Program Sumber Daya Manusia Prosedur-prosedur Listrik (BudiSutedjo,S.kom.,MM 43:2002)
Berdasar pada lataar belakang tersebut diatas, penyusun tertarik untuk melakukan penelitian melalui penyusunan skripsi dengan judul “Penggunaan Bahasa Pemrograman Delphi pada Pembuatan Aplikasi perencanaan Instalasi Kelistrikan di Lab Komputer TUK Telematika SMK TI PUI Kota Madya Cirebon” , sehingga dapat
dijadikan sebagai Sistem Informasi Perencanaan Pemasangan Instalasi Kelistrikan yang dapat diterapkan guna mengatasi permasalahan tersebut di atas. B. PERUMUSAN MASALAH Berdasarkan pada latar belakang penelitian dari hasil pengamatan yang telah dilakukan, dapat diidentifikasi beberapa masalah, meliputi: a. “Pelanggan,dengan identitas sebagai berikut: Nama Lembaga : SMK PUI Cirebon Penanggung Jawab : Drs.Zaenal Abidin Alamt : Jl. Plumbon No.26 Kabupaten Cirebon No.Tlp : 081324437722
b.
“Pelanggan membutuhkan instalatir yang kometen untuk melakukan pemasangan ulang instalasi kelistrikan Lab Komputer TUK Telematika SMK TI PUI Kota Madya Cirebon” “Instalatir, guna melakukan perencanaan pemasangan instalasi kelistrikannya membutuhkan suatu program aplikaso yang
Jurnal Online ICT Stmik Ikmi Vol. 1 No. 2 Edisi Desember 2010
8
c.
d.
e.
dapat mengakses kebutuhan perancangan instalasi dengan cepat dan akurat” “Ruang tersebut sering mengalami gangguan instalasi kelistrikan, sehingga dibutuhkan pemasangan nulang dengan perancangan yang matang supaya lab tersebut menjadi handal”. “Data beban tersebut pada pelaksanaan perencanaan instalasinya dirangkai dengan pembagian daya kelompok yang tidak seimbang”.
Bahan, Meliputi :
1. “Spesifikasi kabel dilakukan secara kasar, manual dan tidak dokonsultasikan dengan PUIL, Merk kbel tidak sesuai dengan ketentuan LMK dan PUIL”. 2. “Dengan spesifikasi dan jumlah MCB tersebut MCB Grup sering mengalami Trip Off”. 3. “Panel dibuat dengan merakit sendiri (oleh Teknisi setempat) dengan penempatan MCB tidak searah dengan kebutuhan beban listrik”. 4. “Merk Terminal tidak sesuai dengan yang disyaratkan oleh LMK, sehingga sering mngalami gangguan (gosong)”.
f.
Biaya, meliputi : 1. Biaya bahan meliputi biaya MCB, Panel, Kabel, Terminal dirancang secara manual. 2. Biaya Pemasangan, besarnya dihitung perhari dan manual. 3. Biaya Gambar, tidak dibuat gambar sehingga tidak dialokasikan.
C. PERUMUSAN MASALAH Berdasarkan pada identifikasi masalah tersebut, maka perumusan masalah pda penyusunan skripsi ini adalah: “Bagaimana membuat suatu program aplikasi perencanaan instalasi kelistrikan ntuk diterapkan pada pemasangan instalasi kelistrikan Lab TUK Telematika SMK TI PUI Kota Madya Cirebon, sehinggga dapat memberikan inforamasi kebutuhan perencanaan yang akurat dan dapat diakses secara cepat?”.
Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud dari penelitian yang dilakukan adalah untuk membuat suatu Program Aplikasi Perencanaan Instalasi Kelistrikan dengan
Menggunakan Bahasa Pemrograman Delphi, dengan tujuan : a. Memberikan informasi system perencanaan pemasangan instalasi kelistrikan Lab Komputer. b. Untuk diterapkan pada perencanaan pemasangan instalasi kelistrikan di Lab TUK Telematika SMK PUI kota Madya Cirebon. D. KEGUNAAN HASIL PENELITIAN a. Bagi SMK PUI Cirebon Hasil Penulisan diharapkan dapat membantu SMK TI PUI Kota Madya Cirebon dalam melakukan perencanaan pemasangan instalasi kelistrikan Lab computer yang nyaman dan handal yakni perbaikan Laboratorium komputer TUK Telematika SMK PUI Cirebon. b. STMIK IKMI Cirebon Hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan referensi tambahan mahasiswa guna pengembangan Teknologi Informatika di STMIK IKMI. c. UMUM Memberikan system informasi pemasangan instalasi kelistrikan. Pengumpulan Data Dalam penelitia ini ada beberapa metode yang digunakan untuk mendapatkan data dan bahan-bahan yang diinginkan, yakni : a. Metode Literatur Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode studi leteratur yang sebagian besar bersal dari bukubuku referensi, modul-modul dan sumber lainnya yang erat hubungannya dengan objek penelitian.Semua literature berhubungan dengan tema-tema seputar system pakar. b. Metode Wawancara Merupakan metode yang dilakukan dengan cara tanya jawab atau wawancara pada orang yang mempunyai kapasitas dan informasi untuk pelaksanaan penelitian. c. Metode Observasi
Jurnal Online ICT Stmik Ikmi Vol. 1 No. 2 Edisi Desember 2010
9
Digunakan untuk mempelajari dan mengetahui secara langsung objek yang diteliti.
E. METODE PENELITIAN Metode Yang Digunakan Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif khusus dan eksplanatif .Penelitian deskriptif khusus menurut Moch. Nadzir (6:2004) adalah : “Suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, objek, kondisi, system pemikiran, dan peristiwa pada masa sekarang dengan objek tertentu (khusus), dimana pencarian fakta dilakukan dengan interpretasi yang tepat sesuai dengan kebutuhan penelitian”.
Sedangkan penelitian Eksplanasi menurut Dr. Wakhidin (12:2003) adalah : “Metode yang digunakan untuk mendapatkan jawaban atau penjelasan yang memuaskan dari pernyataan ‘mengapa’.Dalam Menjelaskan suatu fenomena, metode ini menggunakan pendekatan deduktif, yaitu berangkat dari fakta-fakta spesifik untuk kemudian menghasilkan suatu kesimpulan”.
Metode eksplanatif ini memberikan arahan penelitian dilakukan dengan simulasi untuk menetapkan kesimpulan. Data Informasi yang Diperlukan Selain Metode penelitian deskriptif analisis dan induktif analisis, dalam penelitian ini diperlukan juga metode perangkat lunak, yakni penggunaan Software Program Broland Delphi 7, sesuai dengan judul yang diambil penulis. Metode perangkatlunak ini digunakan untuk menghasilkan output berupa Program Aplikasi perencanaan Instalasi kelistrikan dengan menggunakan bahasa pemrograman Delphi. Sumber Data Menurut Drs. Dian Susanto, M.Pd (6:2005) yang dimaksud dengan data adalah “ Fakta atau keterangan yang dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya ”. Dalam penelitian ini
penulis mencari data-data yang diperlukan berupa data primer dan data sekunder.
Data Primer Data ini penulis perolehdari hasil pengamatan secara langsung (Observasi) pada objek atau lokasi penalitian, dalam hal ini adalah Laboratorium TUK telematika SMK TI PUI Kota Cirebon. Pencarian data ini akan dilakukan dengan cara wawancara dengan para pengurus TUK, Observasi mempelajari data ruangan, data kelistrikan, data jumlah dan spesifikasi daya perangkat komputer, serta perangkat lain yang berhubungan dengan instalasi kelistrikan, sebagai contohnya Pendingin dan Genset (jika ada). Data Sekunder a.Studi Kepustakaan, yaitu pengumpulan data yang berdasarkan pada literatur yang tersedia sebagai landasan teoritis yang ada kaitannya dengan permasalahannya yang penulis teliti. b.Studi Dokumenter, yaitu penelitian terhadap dokumen-dokumen seperti dokumen harga bahan kelistrikan dari suplayer/took dan dari lokasi penelitian. Teknik Pengumpulan Data Dalam kaitan ini penulis mengumpulkan data yang ada kaitannya dengan permasalahannya yang penulis teliti. Adapun teknik pengumpulan data yang penulis lakukan adalah sebagai berikut : a. Wawancara, yaitu mengumpulkan data dengan cara mengajukan pertanyaanpertanyaan yang berhubungan langsung dengan pokok pembahasan. b. Observasi, yaitu pengumpulan data yang diperlukan dengan cara langsung terjun ke lokasi, yakni Lab TUK Telematika SMK PUI Kota Cirebon untuk memperoleh Ddata Pelanggan, Data Ruang, dan data Beban, yang ada di Lab TUK Telematika SMK PUI Kota Cirebon.
Jurnal Online ICT Stmik Ikmi Vol. 1 No. 2 Edisi Desember 2010
10
c. Mempelajari dokumen-dokumen yang berhubungan dengan perencanaan instalasi kelistrikan. Data-data tersebut kemudian diolah dengan menggunakan Bahasa Pemrograman Borland Delphi 7 untuk diaplikasikan pada perencanaan pemasangan instalasi kelistrikan di Lab TUK SMK PUI Kota Cirebon.
process, store, and provide as output the information needed to support an organization. (Suatu system informasi adalah suatu pengaturan orang-orang, data, proses, dan teknologi informasi yang saling berhubungan untuk mengumpulkan, memproses,menyimpan, dan menyediakan keluaran informasi yang diperlukan untuk mendukung kebutuhan suatu organisasi)
F. LANDASAN TEORI
G.
Konsep Dasar Sistem Informasi
Analisa Sistem Berjalan
Pengertian Sistem Setiap sistem dibuat untuk menangani sesuatu yang secara terus menerus (continu) dan berulang kali atau secara rutin terjadi.Untuk memudahkan pemahaman terhadap system terlebih dahulu kita harus mengetahui definisinya.
Diagram Analisis Data Sistem Berjalan Dari analisa yang dilakukan pada proses pemasangan instalasi kelitrikan Lab TUK Telematika SMK TI PUI Kota Cirebon, akhirnya dapat diketahui bentuk system garis besarnya yang sedang berjalan didalam Lab TUK tersebut. Bentuk secara garis besarnya dapat dilihat pada diagram gambar 4.1
“Suatu system adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”.(Jogiyanto H.M,
1:1999). A. Pengertian Informasi Informasi menjadi penting, karena berdasarkan informasi itu para pengelola dapat memngetahui kondisi obyektif lingkungan sistemnya. Menurut Budi Sutedjo,S.Kom.,MM.(12:22) bahwa: ”Informasi merupakan hasil pengolahan data atau fakta yang dikumpulkan dengan cara tertentu”.
Dari pengertian tersebut dapat diketahui bahwa informasi merupakan hasil akhir dari data yang telah diproses pada suatu system sehingga menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya untuk pengambilan keputusan. B. Sistem Informasi Menurut Bentley Dittman dalam bukunya (System Analisis Design Methode) yang dikutif Jogiyanto HM (23:2004) menyebutkan bahwa:
HASIL DAN PEMBAHASAN
TEKNISI
Surat Tugas Kwitansi
Data Teknisi Dokumenter Nota bahan
Kwitansi
KEPALA LAB
Data Teknis Proposal ACC Kwitansi Dokumenter
Sistem Pemasangan Instalasi Listrik Lab TUK Telematika SMK TI PUI Cirebon Yang sedang berjalan
Surat Tugas Proposal Laporan Pelaksanaan Kwitansi
Proposal ACC
Proposal Laporan pelaksanaa
BENDAHARA
Proposal ACC
MANAGER
Gambar 1. Contex Diagram Sistem Informasi Pemasangan Instalasi Kelistrikan yang sedang Berjalan
“An information system (IS) is an arrangement of people, data, processes, and information technology that interact to collect,
Jurnal Online ICT Stmik Ikmi Vol. 1 No. 2 Edisi Desember 2010
11
Surat Tugas
Teknisi
01 Penugasan
Surat Tugas
02 Pendataan
Data Teknis
Kepala Lab
Arsip Surat Tugas
Data Teknis
Proposal
Arsip Surat Acc
Bendahara
Proposal ACC
03 Persetujuan
Manager Proposal ACC
Kwitansi
04 Pengadaan Dana
Kwitansi
Arsip Kwitansi
Kwitansi Nota Bahan
05 Pengadaan Bahan
Kwitansi
Arsip Nota Bahan
Surat Tugas
06 Pemasangan
Dokumenter
07 Laporan
Laporan Pelaksanaan
Laporan Pelaksanaan
Gambar 2. Data Flow Diagram (DFD) Sistem yang sedang Berjalan
Prosedur Sistem Berjalalan Adapun prosedur pemasangan instalasi kelistrikan di Lab TUK Telematika SMK TI PUI Kota Cirebon ini adalah : 1. Prosedur Penugasan Kepala Lab membuat surat tugas pemasangan instalasi kelistrikan Lab TUK Telematika SMK TI PUI Kota Cirebon Kepada Teknisi. Surat tugas dibuat dua rangkap yaitu untuk Teknisi dan arsip 2. Prosedur Pendataan Teknisi melakukan pendataan kebutuhan bahan dan biaya pelaksanaan.Kemudian melaporkannya Kepada Kepala Lab. 3. Prosedur Persetujuan Data kebutuhan dan biaya pelaksanaan dari Teknisi kemudian dijadikan bahan untuk membuat proposal. Proposal diserahkan kepada Manager.Kemudian proposal di ACC dan diserahkan kepada Bendahara. 4. Prosedur Pengadaan Dana Bendahara mencairkan dana sesuai dengan proposal ACC kepada Kepala Lab. Bukti penyerahan dana, Kepala Lab mengisi kwitansi. Kwitansi dan proposal
ACC disimpan sebagai arsip. Kepala Lab menyerahkan dan tersebut kepada Teknisi 5. Prosedur Pengadaan Bahan Dana dialokasikan utnuk kebutuhan bahan sesuai dengan data yang diajukan.Nota pembelian bahan diserahkan kepada Bendahara.Bendahara menyimpan Nota pembelian arsip. 6. Pelaksanaan Bahan kemudian digunakan ssesuai dengan rencana.Kemudian Teknisi melakukan dokumenter melalui pemotretan dan diserahkan kepada Kepala Lab. Kepala Lab menyimpannya sebagai arsip. 7. Pelaporan Setelah menerima laporan dokumenter dijadikan sebagai bahan laporan pelaksanaan.Kemudian melaporkannya kepada manager.
Perancangan Sistem Baru Pada desain system ini manager yang memohon instalatir utuk memasang ulang instalasi listrik di Lab TUK Telematika SMK TI PUI Kota Cirebon harus diposisikan sebagai pelanggan mengingat Instalatir adalah pelaku pekerjaan yang bersifat profesi. QC_Instalasi Listrik Rancangan Biaya, Kwitansi Gambar, Surat Tugas,Data Instalatir
Pelanggan Data Pelanggan MOU
Data Ruang, Data Beban
Data Pelanggan Surat Tugas
Sistem Informasi Pemasangan Instalasi Listrik
Data Ruang Data Beban MOU
- QC_Instalasi Listrik -Rancangan Biaya -Kwitansi -Gambar -Data Instalatir -Laporan Pelaksanaan
Instalatir
Surat Tugas
Ruang
Manager Laporan Pelaksanaan
Gambar 3. Perancangan Contex Diagram Sistem Informasi Pemasangan Instalasi Kelistrikan
Jurnal Online ICT Stmik Ikmi Vol. 1 No. 2 Edisi Desember 2010
12
Pembagian Beban (Daya Kelompok) “Pembagian beban untuk daya masing-masing kelompok tidak boleh melebihi kapasitas 10A”
RUANG
Data Beban, Data Ruang
Data Pelanggan
PELANG GAN QC Instalasi Listrik
(PUIL Ayat 412.B.1)
Data Pelanggan, Data Ruang, Data Beban
01. PERMO HONAN
QC Instalasi Listrik
Data Pelanggan, Data Beban
A. Rekapitulasi Daya (pengelompokkan daya) harus didasarkan pada besar arus nominal MCB dan kabel yang telah diisyaratkan oleh PUIL dan LMK. MCB ddibedakan berdasarkan pada besar arus nominalnya, yakni : 4A, 6A , 10A, 16A, 20A, 25A, 30A, 35A, 40A, dan 45A.
MOU Data instalatir, Rancangan Biaya
MOU Data instalatir, Rancangan Biaya
MOU, Data Instalatir, Ranc Biaya
Kwitansi
03. PEMBA YARAN
Kwitansi
INSTA LATIR
Kwitansi
Gambar, Surat Tugas
Analisa Matematis 𝑃 = √3 𝑉𝐼 𝑐𝑜𝑠𝜃dimana P = daya beban, V = Tegangan (380V, untuk 3 fasa), I = arus nominal, 𝑐𝑜𝑠𝜃 = faktor kerja (0.8 lagging), maka: MCB dengan 4A dijadikan sebagai MCBgrup (I_MCBgrup = 4A) memiliki kemampuan daya hantar maksimum sebesar: 𝑃 = √3𝑥380𝑥0.8 = 2013 𝑤𝑎𝑡𝑡 dirancang sebagai daya beban (grup) pabeban dibagi menjadi 3 kelompok dengan daya kelompok 701 watt, sedangkan untuk menentukan I_MCBklp ditetapkan sebesar 4A. Karena nilai In di bawah 4A tidak tersedia, maka I_MCBklpk = 4A. Jumlah MCB adalah ((3 x Jml grup, 3 fasa) + (Jml klpk)) = (3 x 1) + 3 = 6 buah. Sehingga Jml_MCB = 9 buah. Besar penampang kabel grup (A_kabel grup) dipeeroleh dengan cara mengkonsultasikan In untuk daya beban 2013 yakni In = 4A dengan table KHA kabel, sehingga A_Kbelgrup = 1.5 mm2. Begitupun untuk A_kabelklpk, diperoleh A_Kabelklpk = 1.5.
02. PERSE TUJUAN
Surat Tugas
04. PELAK SANAAN
Gambar, Surat Tugas Surat Tugas
Gambar, Surat Tugas
MANA GER
Laporan Pelaksanaan
05. PELAPO RAN
Laporan Pelaksanaan
Gambar 4. Data Flow Diagram (DFD) Sistem Informasi Pemasangan Instalasi Listrik
Kamus Data Sistem Informasi yang direncanakan A. Prosedur Sistem yang direncanakan Adapun prosedur pemasangan intatalasi keklistrikan do Lab TUK Telematika SMK TI PUI kota Cirebon ini adalah: 1. Prosedur Permohonan Pelanggan melakukan permohonan pemasangan insatalasi listrik kepada Instalatir dengan memberikan data pelanggan. Instalatir melakukan pendataan beban pada ruangan yang akan diinstalasi. Data tersebut kemudian dimasukan pada QC instalasi listrik untuk mengetahui rancangan biayanya.Data pelanggan, Data ruang, Data beban dan Data JTC disimpan untuk arsip. 2. Prosedur Persetujuan Setelah kesepakatan tercapai kemudian dilakukan pembuatan MOU, Instalatir mencetak data rancangan biaya dan data instalatir.Masing-masing data dibuat dua rangkap, untuk diberikan kepada pelanggan dan arsip. 3. Prosedur Pembayaran
Jurnal Online ICT Stmik Ikmi Vol. 1 No. 2 Edisi Desember 2010
13
Setelah prosedur persetujuan terlaksana, Pelanggan melakukan pembayaran biaya pemasangan instalasi yang diserahkan kepada Instalatir dengan bukti fisik Kwitansi.Kwitansi disimpan untuk arsip. 4. Prosedur Pelaksanaan Setelah dilakukan pembayaran sesuai dengan kesepakatan waktu pelaksanaan Instalatir melakukan pemasangan instalasi dengan membawa bukti surat tugas dari manager dan gambar untuk disrahkan kepada pelanggan. Instalatir dalam melakukan pemasangan instalasinya didasarkan pada gambar (rangkapan). 5. Prosedur Pelaporan Setelah proses pelaksanaan pemasangan, Instalatir melakukan pelaporan kepada manager. Meliputi : Laporan data pelanggan, Laporan data instalatir, Laporan data ruang, Laporan data beban, dan Laporan data biaya, pemasangan, Laporan data biaya gambar, Laporsn data biaya bahan dan Laporan data rancangan biaya. Pembahasan Hasil Pengujian Setelah dilakukan pengujian dan diperoleh hasil berupa laporan pelaksanaan dapat diketahui bahwa untuk Lab TUK Telematika SMK PUI Cirebon dengan Data beban 5799 watt, JTC 24 buah, sifat pekerjaan sosial pada pelaksanaan perencanaan pemasangan instalasi listriknya digolongkan pada kode daya D04 dengan daya kelompok 1400 watt, diperoleh informasi kebutuhan biaya total sebesar Rp.3.630.500,00 dengan rincian infomasi sebagai berikut: 1. Kebutuhan Biaya Bahan diperoleh informasi sebesar: a. MCB Jumlah MCB grup 1 buah (3 fasa), Jumlah MCB Kelompok 6 buah, Jumlah seluruh MCB 9 buah dengan spesifikasi bahan 16/10A. Dengan harga satuan 75000 merk MCB MG diperoleh baiya MCB sebesar Rp.67000,00
b.
c.
d.
e.
f.
2.
3.
Kabel Jumlah Kabel grup 5 meter dan kabel kelompok 120 Meter, Spesifikasi 1,5 mm2 Dengan harga satuan 9500/m merk kabel Prima dan Goal, diperoleh Biaya Kabel sebesar RP. 1.102.500,00 Panel Kebutuhan panel 1 unit dengan merk Presto diperoleh baiya sebesar Rp.50000,00 Terminal Kebutuhan Terminal sebanyak 24 buah, kls A sesuai dengan jumlah JTC. Harga satuan untuk merk Broco adalah 24000, diperoleh kebutuhan biaya Rp.576000,00 Grounding Kebutuhan Grounding dengan panjang BC 10 meter, spek 4mm2dan harga satuan 50000, maka diperoleh biaya Grounding sebesar Rp. 175000,00 Pipa Biaya pipa meliputi biaya Kotak sambung, solatif, pipa dan sengkang sebesar Rp. 102000,00 Kebutuhan biaya pemasangan diperoleh informasi sebesar Rp.770000,00 Dengan rincian informasi sebagai berikut: Jumlah titik instalasi 24 buah dan harga pertitik 30000 dengan sifat pekerjaan social dan biaya transfortasi 50000. Kebutuhan biaya gambar dengan tipe gambar A diperoleh informasi sebesar Rp. 180.000,00
H. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan yang telah dilakukan dalam penyusunan skripsi ini, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: a. Pemasangan instalasi kelistrikan di Lab TUK Telematika SMK PUI Cirebon sering mengalami gangguna. Hal tersebut disebabkan sebelumnya tidak dilakukan perencanaan yang matang tidak didasarkan pada kaidah PUIL (Peraturan Umum Instalasi Listrik).
Jurnal Online ICT Stmik Ikmi Vol. 1 No. 2 Edisi Desember 2010
14
b. Penentuan Bahan dan Biaya dilakukan berdasarkan pengamatan kasar/perkiraan dan dilakukan secara manual. c. Dengan dibangunnya system informasi berbasis komputer, yakni dengan memanfaatkan bahsa pemrograman Delphi 7. Program Aplikasi Instalasi Listrik manfaatnya sangat tinggi, yakni membarikan kemudahan kepada instalatir dalam melakukan perencanaan instalasi listrik, terutama dalam hal penentuan kebutuhan bahan dan biaya. Kebutuhan tersebut dapat dengan mudah diakses. d. Pelaksanaan perencanaan pemasangan instalasi listrik di Lab Telematika SMK PUI Cirebon dilakukan dengan memanfaatkan Program Aplikasi Instalasi listrik telah memberikan hasil yang handal. e. Pelaporan pelaksanaan kepada manager tidak dilakukan secara menual lalgi, sehingga proses pelaporan dapat berjalan secara professional dengan memanfaatkan system informasi berbasis komputer. Penyimpanan data tidak hanya dilakukan secara manual tetapi juga tersimpan pada database yang telah dibuat.
Saran 1.
2.
3.
4.
Pada pelaksanaan selanjutnya pemasangan instalasi listrik sudah seharusnya dilakukan dengan memanfaatkan Teknologi Informasi Berbasis Komputer. Instalatir, dewasa ini pada pelaksanaan perencanaan pemasangan instalasi listriknya tidak bias hanya mengandalkan disiplin ilmunya tanpa disertai dengan kemampuan teknologi informasi yang berbasis komputer. Pelayannan informasi perencanaan dan pemasangan instalasi listrik harus dilakukan secara matang sehingga dapat mennghasilkan insatalasi yang handal. Berdasarkan fakta dilapangan pelanggan sebelum emlakukan transaksi membutuhkan system informasi yang
cepat dan akurat. QC Instalaso Listrik yang dibuat penyusun dapat digunakan oleh instalatir nuntuk mengakses kebutuhan tersebut. I. DAFTAR PUSTAKA 1. Arismunandar.A.Dr.,Kuwahara S.Dr., Teknik Tenaga Listrik, Pradnya Pratama, 1990, Jakarta 2. Budi Sutedjo Darma Oetomo, S.Kom., MM., Perencanaandan Pembangunan Sistem Informasi, Andi Ofset, 1990,yogyakarta 3. Dian Susanto Drs.,M.Pd., Metode Penelitian, Pasca Sarjana UPI Bandung, 2006, Bandung 4. Djiteng Marsudi, Ir., Operasi Sistem Tenaga Listrik, Balai Penerbit dan Humas ISTN., 1990, Jakarta 5. Fathansyah Ir., Basis Data,Cetakan ke enam, Informatika, 2007, Bandung 6. Jogiyanto HM, Analisa dan Sistem Informasi, Andi Ofset, 2002, Yogyakarta 7. Nazir, Moh, Metode Penelitian, Ghalia Indonesia, 2003 8. Panitia Penyempurnaan PUIL, PUIL 1987, LIPI, 2000, Jakarta 9. Suarga Drs.,M.Sc.,M.Maath.,Ph.D., Algoritma Pemrograman, Andi Ofset, 2006, Yagyakarta 10. Soemarto., MSIE., Dr., Prof., Perencanaan Instalasi Listrik, 2005,FPTK IKIP Bandung 11. Wakhidin Dr., Metode Penelitian, Program Pascasarjana Universitas Pedjadjaran Bandung, 2004, Bandung
Jurnal Online ICT Stmik Ikmi Vol. 1 No. 2 Edisi Desember 2010
15