APLIKASI PEMBELIAN MATERIAL PROYEK SEBAGAI PENDUKUNG LAPORAN KEUANGAN MENGGUNAKAN MYOB ACCOUNTING PADA PT. BIRO TEKNIK CAHAYA KABUPATEN CIREBON ===========================Waturida1, Pedro Iriano2============================
Abstraks PT. Biro Teknik Cahaya merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengadaan barang dan jasa instalatir listrik. selama ini pemrosesan data masih bersifat manual sehingga mengakibatkan kesulitan pada saat pembuatan laporan dan data perusahaan tidak terupdate. Permasalahan timbul seiring dengan meningkatnya frekuensi transaksi yang tinggi setiap bulannya sehingga membutuhkan program yang dapat mengelolah semua transaksi-transaksi dengan baik. Untuk itu diperlukan program untuk mengelolah transaksi-transaksi yang ada. Sehingga data transaksi dapat terkelolah dengan baik. Transaksi pembelian yang ada di PT. Biro Teknik Cahaya masih menggunakan Microsoft Excel sehingga laporan yang dihasilkan kurang akurat dan data yang tersimpan dapat dengan mudah berubah ataupun terhapus dan juga kesalahan dalam memasukkan data transaksi dapat mudah terjadi. Dengan permasalahan tersebut tujuan yang ingin dicapai yaitu agar dapat mempercepat proses pencatatan pembelian material proyek, dapat melakukan pencatatan pembelian lebih efektif dan efesien, serta mampu menyajikan laporan keuangan secara otomatis, lengkap, dan akurat kapanpun diperlukan. Sesuai dengan permasalahan diatas penelitian menggunakan metode Deskriptif sedangkan untuk pengembangan sistemnya model waterfall. Kata kunci : Aplikasi pembelian, material proyek
A. Latar Belakang Penelitian Dewasa ini dunia teknologi dan informasi berkembang sangat pesat. Pesatnya perkembangan yang semakin mengglobal ini juga menyebabkan dunia usaha mencoba mengikuti setiap perkembangan yang ada. Untuk peningkatan bisnis, usaha maupun industri, teknologi informasi berperan penting. Keadaan ini juga mempengaruhi tingginya kebutuhan dunia usaha akan sistem yang dapat memproses semua transaksi yang dilakukan secara cepat. Jika perusahaan ingin lebih maju dan berkembang maka tentunya harus mengikuti kemajuan teknologi yang pesat sekarang ini. Jumlah pelanggan yang banyak, maka tidaklah mengherankan apabila setiap harinya terjadi kegiatan transaksi yang melibatkan keluar masuknya barang, baik transaksi pembelian barang maupun transaksi penjualan barang. Untuk membantu proses inventarisasi barang-barang yang ada maka dikembangkan sebuah sistem informasi yang dapat membantu mencari data-data yang
dibutuhkan, melakukan penyimpanan data, penghapusan data, dan pengubahan terhadap data yang telah ada dengan cepat dan mudah, serta membuat laporan dari transaksi yang telah dilakukan. Kemampuan teknologi informasi memberikan solusi jauh lebih baik dibandingkan hanya mengandalkan kemampuan kinerja manusia (manual) karena komputer dengan sebuah “sistem” yang canggih dapat bekerja secara konsisten. Komputer merupakan suatu perangkat yang sangat dibutuhkan, baik untuk melakukan penyajian data, pengolahan data, maupun penyimpanan data. PT. Biro Teknik Cahaya merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengadaan barang dan jasa instalatir listrik. selama ini pemrosesan data masih bersifat manual sehingga mengakibatkan kesulitan pada saat pembuatan laporan dan data perusahaan tidak terupdate. Permasalahan timbul seiring dengan meningkatnya frekuensi transaksi yang tinggi setiap bulannya sehingga membutuhkan
Jurnal Kompak STMIK IKMI Vol. 6 No. 2 Edisi Desember 2012
18
program yang dapat mengelolah semua transaksi-transaksi dengan baik. Untuk itu diperlukan program untuk mengelolah transaksi-transaksi yang ada. Sehingga data transaksi dapat terkelolah dengan baik. Transaksi pembelian yang ada di PT. Biro Teknik Cahaya masih menggunakan Microsoft Excel sehingga laporan yang dihasilkan kurang akurat dan data yang tersimpan dapat dengan mudah berubah ataupun terhapus dan juga kesalahan dalam memasukkan data transaksi dapat mudah terjadi. Penyedia barang atau jasa adalah badan usaha atau orang perseorangan yang kegiatan usahanya menyediakan barang atau layanan jasa. Dalam kegiatannya yaitu salahsatunya pembelian. Fungsi pembelian sering dianggap sebagai bagian yang paling penting dan berpengaruh, bahkan bisa dikatakan sebagian besar proses bisnis berasal dari kegiatan pembelian. Pentingnya pencatatan transaksi pembelian yaitu agar memudahkan dalam proses pencatatan sehingga menjadi lebih efesien dan menghasilkan laporan yang akurat dan juga agar jumlah barang yang akan dibeli tidak menumpuk terlalu banyak dikarenakan proses pembelian tidak sesuai dengan prosedur yang baik. Berdasarkan permasalahan yang ada didalam perusahaan penulis tertarik untuk membahas judul “Aplikasi Pembelian material proyek Sebagai Pendukung Laporan Keuangan dengan menggunakan MYOB Accounting di PT. Biro Teknik Cahaya Kabupaten Cirebon”. B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian diatas penulis membatasi masalah yaitu hanya tentang pembelian material proyek. Pokok permasalahan dalam pembelian di PT. Biro Teknik Cahaya dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Bagaimana pencatatan pembelian material proyek di PT. Biro Teknik Cahaya? 2. Apakah pencatatan pembelian material proyek sudah menggunakan aplikasi ? 3. Bagaimana pembuatan laporan keuangan di PT. Biro Teknik Cahaya ? C. Tujuan Penelitian 1. Dapat mempercepat proses pencatatan pembelian material proyek.
2. Pencatatan pembelian lebih efektif dan efesien. 3. Mampu menyajikan laporan keuangan secara otomatis, lengkap, dan akurat kapan pun diperlukan D. Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang ingin diperoleh yaitu: a. Bagi penulis, Dapat menambah wawasan terutama dalam mencatat pembelian yang efektif dan efesien. b. Bagi Akademik, untuk menambah informasi sumbangan pemikiran dan bahan kajian dalam penelitian khususnya yang akan menyusun makalah/penelitian dan berkaitan dengan aplikasi pembelian material proyek sebagai pendukung laporan keuangan dengan menggunakan MYOB Accounting. c. Bagi Perusahaan, dapat menjadi masukan untuk pencatatan pembelian material proyek yang yang efesien sehingga laporan keuangan dapat lebih efektif.
E. Tinjauan Pustaka Pengerian Aplikasi Aplikasi berasal dari kata application yang artinya penerapan, lamaran atau penggunaan secara istilah adalah program siap pakai yang direka untuk melakukan suatu fungsi bagi pengguna atau aplikasi yang lain dapat digunakan oleh sasaran yang dituju. (Dhanta,2009:32) Pengertian Pembelian Pembelian berintikan kegiatan menyeluruh yang berfokus pada pengadaan material proyek dalam kegiatan instalasi listrik. Dalam pandangan sempit purchasing dilukiskan sebagai proses membeli, dalam arti luas purchasing berfungsi dalam menentukan kebutuhan memilih pemasok ”kedatangan sesuai waktu, harga dan bentuk kondisi yang layak, menerbitkan kontrak atau order dan memastikan pengiriman.(Revino,ir,,2002:2) Pengertian Retur Pembelian Retur Pembelian terjadi jika barang-barang yang dibeli dikembalikan lagi kepada penjual misalnya karena rusak, tidak sesuai dengan pesanan, tidak sesuai dengan syarat-syarat yang diperjanjikan atau karena sebab lainnya. (Haryono,1982:19)
Jurnal Kompak STMIK IKMI Vol. 6 No. 2 Edisi Desember 2012
19
Pengertian Material Proyek Wulfram I. Ervianto (2004:108) Material proyek dapat digolongkan menjadi beberapa jenis. Penggolongan jenis material proyek tersebut dibedakan menjadi tiga kategori : 1. Engineered Material, yaitu produk khusus yang dibuat berdasarkan perhitungan teknis dan perencanaan. Material ini dijelaskan dengan gambar dan digunakan sepanjang masa pelaksanaan proyek tersebut. Apabila terjadi penundaan akan berakibat mempengaruhi jadwal penyelesaian. 2. Bulk Material, yaitu produk yang dibuat berdasarkan standar industri tertentu. Material jenis ini seringkali sulit diperkirakan karena beraneka macam jenisnya seperti kabel dan pipa. 3. Fabricated Material, yaitu produk yang dirakit tidak pada tempat material digunakan diluar lokasi proyek seperti kusen dan rangka baja. Material konstruksi di sebuah proyek dapat dibedakan menjadi dua, yaitu material yang kelak akan menjadi bagian tetap dari struktur (material permanen) dan material yang dibutuhkan kontraktor dalam membangun proyek. Tetapi, tidak akan menjadi bagian tetap dari struktur (material sementara). Material permanen adalah material yang dibutuhkan oleh kontraktor untuk membentuk bangunan dan sifatnya melekat tetap sebagai elemen bangunan. Jenis material ini akan dijelaskan lebih rinci dalam dokumen kontrak (gambar kerja dalam spesifikasi). Rincian material permanen mencakup antara lain: 1. Spesifikasi material yang digunakan. 2. Kwantitas material yang dibutuhkan 3. Uji coba harus dilakukan terhadap setiap material yang diperlukan sebelum material diterima. Dengan menggunakan rincian yang tercantum dalam dokumen kontrak, kontraktor harus menentukan pemasok material yang akan digunakan. Material sementara adalah material yang dibutuhkan oleh kontraktor dalam membangun proyek, tetapi tidak akan menjadi bagian dan bangunan setelah digunakan (material ini akan disingkirkan). Jenis material ini tidak dicantumkan dalam kontrak, sehingga kontraktor bebas menentukan sendiri material yang dibutuhkan beserta pemasoknya. Dalam
kontrak, kontraktor tidak akan mendapat pembayaran eksplisit untuk jenis material ini. Sehingga, pelaksanaan harus memasukkan biaya material ini ke dalam biaya pelaksanaan berbagai pekerjaan yang termasuk dalam kontrak. Kontraktor sedapat mungkin bertindak hati-hati dengan harapan material ini dapat digunakan kembali dalam pekerjaan lain. Contoh material proyek di PT. Biro Teknik Cahaya diantaranya : 1. Meter listrik atau KWh meter, alat ini berfungsi untuk mengukur besaran daya yang digunakan oleh rumah tinggal tersebut dalam satuan kWh (kilowatt hour). Pada bargainser, meter listrik berwujud deretan angka secara analog ataupun digital yang akan berubah sesuai penggunaan daya listrik. 2. LVSB/Lemari bagi 2 jurusan dan 4 jurusan , alat ini berfungsi untuk panel jurusan. 3. Trafo (transformator), alat ini berfungsi sebagai penurun tegangan. 4. Isolator aspan, alat ini berfungsi sebagai penarik A3C (Kawat Kabel). 5. Isolator Tumpu, alat ini berfungsi untuk penyanggah atau tumpu dudukan kawat kabel A3C ataupun A3CS. 6. Tiang beton 11 / 350 daN, berfungsi untuk penarikan kabel dan dudukan trafo. PT. Biro Teknik Cahaya dalam kegiatannya proyeknya mengenai jasa instalasi listrik maka pembelian proyeknya juga berhubungan dengan listrik. Laporan Keuangan Laporan keuangan menggambarkan dampak keuangan dari transaksi dan peristiwa lain yang diklasifikasikan dalam beberapa kelompok besar menurut karakteristik ekonominya. Kelompok besar ini merupakan unsur laporan keuangan. Unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran posisi keuangan adalah aset, kewajiban dan ekuitas. Sedang unsur yang berkaitan dengan pengukuran kinerja dalam laporan laba rugi adalah penghasilan dan beban. Laporan perubahan posisi keuangan biasanya mencerminkan berbagai unsur laporan laba rugi dan perubahan dalam berbagai unsur neraca, dengan demikian, kerangka dasar ini tidak mengidentifikasikan unsur laporan perubahan posisi keuangan secara khusus. (Ikatan Akuntansi Indonesia, 2009:9)
Jurnal Kompak STMIK IKMI Vol. 6 No. 2 Edisi Desember 2012
20
Unsur utama laporan keuangan terdiri dari : 1. Laporan Posisi Keuangan 2. Laba Rugi Komperhensip 3. Laporan Perubahan Ekuitas (untuk perusahaan erseorangan) (Capital Statement) atau Laporan Saldo Laba (untuk perseroan terbatas) (Retained Earning Statement) 4. Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement) 5. Catatan atas Laporan Keuangan Bentuk umum masing-masing unsur laporan keuangan a. Laporan Posisi Keuangan (Neraca) IFRS secara resmi menggunakan terminologi laporan posisi keuangan (Statement of Financial Position) yang menyajikan posisi keuangan perusahaan pada tanggal tertentu. Dari perspektif persamaan akuntansi, laporan posisi keuangan ini menyajikan elemen aset, liabilitas dan ekuitas. (Warsono,dkk.2011:132) Menurut Hendri Yulius dalam bukunya Tujuh Langkah Praktis Membuat Pencatatan Akuntansi Keuangan Untuk Perusahaan Jasa (2011:101). Secara umum Laporan keuangan terdiri dari tiga macam, yaitu neraca, laporan laba-rugi dan perubahan modal. Saat mempelajari kertas kerja anda tentu telah mempelajari cara mengisi kolom neraca. Neraca ini berisi akun-akun yang tidak termasuk dalam pendapatan dan beban, secara umum laporan neraca adalah laporan yang menggambarkan posisi harta (aktiva) perusahaan dan kewajiban (pasiva) perusahaan pada periode tertentu. Oleh karena itu, akun-akun yang masuk dalam laporan neraca adalah akun-akun diluar atau selain beban dan pendapatan. Formula yang berlaku sama seperti persamaan akuntansi yaitu harta (aktiva) harus sama dengan kewajiban (pasiva). Aktiva=Pasiva 1. Bentuk Stafel (Vertikal) Formula ini akan menuliskan aktiva terlebih dahulu, lalu kemudian dibawahnya akan diikuti dengan pasiva. Ingat dalam aktiva harus dibedakan antara harta lancar dan harta tetap. Sedangkan untuk pasiva, utang harus dibedakan menjadi utang lancar (jangka pendek) dan jangka panjang baru kemudian modal. -Harta lancar adalah harta “cair” yang dapat langsung digunakan dalam kegiatan operasional perusahaan dan dapat habis. Contohnya kas.
- Harta tetap adalah harta yang tidak dapat habis dan dapat digunakan lebih dari setahun. Contohnya peralatan dan mobil. - Utang lancar adalah utang jangka pendek yang jangka pelunasannya kurang dari setahun. - Utang jangka panjang adalah utang jangka panjang yang pelunasannya lebih dari setahun contohnya hutang hipotek. [15]
Sekilas tentang MYOB Accounting MYOB (Mind Your Own Bussiness) Accounting merupakan software olah data akuntansi secara terpadu (integrated software), yaitu proses pencatatan data transaksi melalui media form yang terdapat dalam command centre, kemudian MYOB akan memproses secara otomatis, cepat, tepat dan terpadu ke dalam seluruh catatan akuntansi dan berakhir dengan laporan keuangan. Software ini dibuat oleh MYOB Limited Australia, dan sudah dipakai di berbagai Negara, baik di Eropa, Kanada, dan asia. Saat ini sudah hadir MYOB Accounting versi 17. MYOB Accounting dapat diterapkan berbagai jenis perusahaan, baik bidang jasa, dagang (retail) maupun industri (pengolahan), dan pertanian serta usaha-usaha lain.(Imron,2009:11) Berikut ini gambaran cara kerja MYOB Accounting : 1. Accounts adalah Fasilitas Accounts berfungsi untuk membuat atau mengedit akun, mencatat saldo awal buku besar, proses pembuatan jurnal umum, posting, dan penyusunan laporan keuangan. Menu Accounting dapat menyajikan laporan keuangan yang berhubungan dengan laba rugi dan neraca. 2. Banking adalah Fasilitas Banking berfungsi untuk mencatat penerimaan uang (deposit) dan pengeluaran cek yang bukan bersumber dari pelunasan piutang dan pembayaran utang. Menu Banking mampu menyajikan laporan penerimaan dan pengeluaran kas secara keseluruhan. 3. Sales berfungsi untuk mencatat, menampilkan, dan mencetak transaksi penjualan, retur penjualan dan pelunasan piutang serta menyajikan laporan yang berhubungan dengan penjualan, misalnya rekap penjualan per item barang, penjualan
Jurnal Kompak STMIK IKMI Vol. 6 No. 2 Edisi Desember 2012
21
per customer, dan laporan analisis piutang per kelompok umur dan saldonya. 4. Time billing, fasilitas ini digunakan untuk mencatat berbagai aktivitas yang dilakukan perusahaan yang diukur dengan satuan tertentu. 5. Purchases berfungsi untuk mencatat, menampilkan, dan mencetak transaksi pembelian, rerur pembelian, dan pelunasan utang serta menyajikan laporan keuangan yang berhubungan dengan pembelian, misalnya rekap pembelian barang dan pembelian tiap-tiap pemasok. 6. Payroll, fasilitas ini digunakan untuk melakukan pengaturan (membuat dan mengedit daftar gaji) gaji karyawan dan transaksi lainnya yang berkaitan dengan penggajian. 7. Inventory berfungsi untuk mencatat barang (item) yang dibeli untuk dijual, penggabungan komponen barang menjadi satu unit barang, atau menguraikan satu unit barang menjadi komponen-komponen yang lebih kecil, dan menyajikan laporan yang berkaitan dengan persediaan barang. 8. Card File berfungsi untuk meng admnistrasikan data pelanggan (customer) dan pemasok (supplier) baik yang berkaitan dengan nama, alamat, saldo awal piutang, utang, dan juga pengaruh transaksi penjualan dan pembelian serta perjanjian bisnis lain, dapat juga digunakan untuk administrasi karyawan perusahaan. Keuntungan Menggunakan MYOB Accounting Keuntungan menggunakan program MYOB diantaranya sebagai berikut: 1. Proses kerja cepat. Sistem komputerisasi dapat menghasilkan informasi atau laporan keuangan relative lebih cepat dibandingkan dengan pekerjaan manual, karena komputer dapat melaksanakan beberapa pekerjaan secara bersamaan dengan kecepatan yang tinggi. 2. Pencegahan kesalahan. Sistem komputer selain mampu bekerja cepat, juga teliti dan patuh melaksanakan perintah. Pemaikaian komputer dapat mengurangi kesalahankesalahan yang sering dilakukan manusia. Komputer memproses data yang dientry manusia. Jika manusia tidak teliti dan melakukan kesalahan, maka pemrosesan data oleh komputer juga akan salah.
3 Posting dari jurnal kebuku besar dan buku pembantu serta kartu persediaan dapat dilakukan secara otomatis sehingga informasi keuangan dapat dilihat atau dicetak setiap saat, dan dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan secepatnya. 4 Volume kerja lebih besar. Dengan komputerisasi akuntansi, data transaksi diolah dapat lebih banyak dan infomasi yang dihasilkan pun lebih banyak. Dengan demikian, dapat memacu bisnis anda untuk lebih berkembang lebih pesat lagi karena tidak ada rasa khawatir administrasi keuangan menjadi terbengkalai. 5 Pencetakan dokumen dan laporan keuangan dapat dilakkan berulang kali, dalam waktu yang cepat. Karena data akuntansi dapat tersimpan dalam komputer (hard disk) maupun media lain. Jika sewaktu-waktu dibutuhkan, tinggal buka data dan cetak. (Imron:2009:15) Kekurangan MYOB Accounting Kekurangan hanya pada masalah jumlah digit yang ditampung hanya sampai 13 digit serta metode penilaian persediaan dengan metode rata-rata (average). (Syarif hidayat,2007:1) Sedangkan menurut Ali Mahmudi dalam bukunya Komputerisasi Akuntansi MYOB Perusahaan Dagang (2008:272), karena produk MYOB Accounting ini dibuat oleh MYOB pte Ltd yang berlokasi di Australia dan merupakan paket jadi (bukan kustominasi) sehingga ada beberapa hal yang mungkin tidak sama atau tidak sesuai dengan kebiasaan di indonesia. Aplikasi MYOB Accounting tidak menyediakan akun khusus untuk menampung akun retur penjualan ataupu pembelian. MYOB secara umum hanya menampung penjualan, begitu pula pembelian Pengertian Flowmap Flowmap adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urutan prosedur dari suatu program. Adapun simbol-simbol yang digunakan dalam Flowmap diantaranya: Diagram Konteks Diagram konteks adalah suatu diagram sederhana yang menggambarkan antara entiti luar, masukkan dan keluaran dari system. Diagram konteks dipresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem.(Andri Kristanto,2008:70).
Jurnal Kompak STMIK IKMI Vol. 6 No. 2 Edisi Desember 2012
22
Pengertian Data Flow Diagram (DFD) Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan darimana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut.(Andri Kristanto,2008:61)
F. Metode pengembangan sistem Metode penelitian yaitu cara yang digunakan penulis dalam mencari data. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut : Metode deskriptif Menurut Rosady Ruslan Metode Deskriptif (2008:12) adalah “penelitian yang menggambarkan karakteristik (ciri-ciri) individu, situasi atau kelompok tertentu”.[11] Metode ini diharapkan mampu menggambarkan dengan jelas tentang keadaan dan situasi sistem pencatatan transaksi pembelian terjadi pada PT. Biro Teknik Cahaya. Metode ini dipilih penulis sebagai cara untuk melakukan penelitian karena objek yang diteliti hanya satu lokasi saja sehingga lebih mudah dalam menemukan dan menganalisa masalah yang terjadi. Dengan begitu penulis bisa lebih cepat menyimpulkan dan mengambil keputusan untuk memecahkan masalah yang terjadi. Metode eksplanatif Menurut J. Supranto dalam buku metode riset (1998:39). “Metode ekplanatif adalah kegiatan pengumpulan data sedemikian rupa sehingga memungkinkan untuk memperoleh suatu kesimpulan secara tepat”. [13] Metode ini diharapkan mampu menjelaskan pencatatan transaksi pembelian yang ada pada PT. Biro Teknik Cahaya dapat diinformasikan kepada pihak–pihak yang berkepentingan dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai bagaimana pencatatan pembelian yang ada. Teknik Pengumpulan Data Data utama yang diperoleh dikumpulkan dengan cara: a. Observasi (pengumpulan langsung)
Yaitu pengumpulan data dengan mengamati langsung keadaan perusahaan yang berkaitan dengan pencatatan pembelian. b. Studi Dokumentasi Yaitu suatu cara memperoleh data dengan mempelajari dokumen-dokumen ,lampiran dan catatan penting lainnya yang berhubungan dengan pembelian di PT. Biro Teknik Cahaya. c. Interview (Wawancara) Yaitu suatu cara memperoleh data dengan berinteraksi (wawancara) langsung dengan narasumber. Dalam hal ini adalah bagian pembelian, keuangan dan pimpinan. d. Study pusataka atau riset vvperpusatakaan (library research) adalah dilakukan mencari data atau informasi riset melalui membaca jurnal ilmiah, buku-buku referensi dan bahan-bahan publikasi yang tersedia diperpustakaan.
G. Hasil dan pembahasan Perancangan Sistem Baru Merupakan persiapan untuk membangun implementasi suatu sistem yang menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk, yaitu berupa penggambaran, perencanaan, dan pembuatan sketsa atau aturan dari beberapa elemen yang terpisah didalam suatu kesatuan yang utuh. Dalam penyelesaian masalah yang timbul dan juga berdasarkan atas alternatif pemecahan masalah yang dibuat maka yang dipilih adalah pemecahan dengan cara memanfaatkan komputer sebagai media dalam membantu mempercepat proses pengaksesan data dengan pemrograman single user yang meliputi proses pengolahan data laporan keuangan, agar data yang diperoleh sesuai dengan yang diinginkan, dengan demikian, proses pekerjaan dapat lebih cepat sehingga dapat memungkinkan efektifitas dan efesiensi kerja.
penulis
Jurnal Kompak STMIK IKMI Vol. 6 No. 2 Edisi Desember 2012
23
Diagram Konteks
Gambar 3. Diagram Konteks
DFD Level 0
Gambar 1: Flowmap Pembelian Material Proyek di PT. Biro Teknik Cahaya Keterangan : SPO (Surat Purchase Order) : Surat Pesanan
Gambar 4. DFD Level 0, Pembelian Material Proyek di PT. Biro Teknik Cahaya
DFD level 1 Pembuatan SPO Gambar 2. Flowmap Retur Pembelian Material Proyek di PT. Biro Teknik Cahaya Keterangan : SPO (Surat Purchase Order) : Surat Pesanan
Jurnal Kompak STMIK IKMI Vol. 6 No. 2 Edisi Desember 2012
24
Gambar 5. DFD Level 1 Pembuatan SPO
DFD Level 1 Pesanan Barang
Gambar 6. DFD Level 1 Pesanan Barang
DFD Level 1 Penctatan Faktur
Gambar 7. DFD Level 1 Penctatan Faktur DFD Level 1 Pembuatan Laporan
Gambar 8. DFD Level 1 Pembuatan laporan H. Kesimpulan dan Saran Kesimpulan Berdasarkan uraian pembahasan yang ada dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Pencatatan transaksi pembelian material proyek di PT. Biro Teknik Cahaya masih menggunakan Microsoft Excel sehingga kurang efektif dan efesien dalam pengerjaannya.
2. Pencatatan pembelian material proyek di PT. Biro Teknik Cahaya hanya menggunakan Microsoft Excel, belum ada aplikasi khusus untuk mencatat transaksi pembelian material proyek. 3. Laporan keuangan yang dibuat masih menggunakan Microsoft Excel sehingga dalam proses pengerjaannya memakan waktu yang cukup lama.
Saran Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dari hasil analisis penulis mencoba memberikan saran untuk PT. Biro Teknik Cahaya, yaitu sebagai berikut: 1. Perlunya penambahan sumber daya manusia. Hal ini bertujuan untuk menghindari kinerja fungsi ganda. 2. Perlu adanya penambahan aplikasi untuk mengolah data pembelian maupun data yang berhubungan dengan aktivitas perusahaan agar tidak terjadi kesalahan baik dalam pencatatannya maupun dalam penyimpanan datanya. Penulis berharap dengan adanya penambahan MYOB Accounting ini, dapat bermanfaat dalam memperlancar kinerja di perusahaan. I. Daftar Pustaka [1] Dhanta. R.Kamus istilah computer grafis dan internet.Surabaya:Surabaya indah.2009 [2] Ervianto, Wulfram I.Manajemen Proyek Kontruksi.Yogyakarta:Andi. 2004 [3] Haryono,Jusuf. Dasar-dasar Akuntansi jilid 2.Yogyakarta:Bagian penerbit akuntansi YKPN. 1982. [4] Hidayat, Syarif. Accounting MYOB Premier.Bandung: Informatika. 2007. [5] Ikatan Akuntansi Indonesia. Standar Akuntansi Keuangan.Jakarta:Salemba Empat. 2009. [6] Imron,Ali..17 JurusMempelajari MYOB Accounting 17.Jakarta:ANDI Yogyakarta. 2009 [7] Keneth C.Laudon, Jane.P Loudon. Sistem Informasi Manajemen.Jakarta:Salemba Empat. 2008. [8] Kristanto,Andri. Perancangan Sistem Informasi dan Apilasinya.Yograkarta.Gava Media. 2008.
Jurnal Kompak STMIK IKMI Vol. 6 No. 2 Edisi Desember 2012
25
[9] Mahmudi, Ali. Komputerisasi Akuntansi MYOB Perusahaan Dagang. Jakarta: PT. Grafindo. 2008. [10] Revino, Ir.Akuntansi Pembelian. Jakarta: PT. Ercontara Rajawali. 2002 [11] Rosady,Ruslan.S.H,M. Metode Penelitian Public Relation & comunikasi. Jakarta: PT. Grafindo Persada. 2008 [12] Simarmata,Janner. Rekayasa Perangkat Lunak.Yogyakarta:Andi Offset. 2010. [13] Supranto.J. Metode Riset; Aplikasinya dalam pemasaran. Jakarta: Lembaga Penerbit F.E. 1998
[14] Warsono, dkk. Akuntansi Pengantar 1. Yogyakarta. ABpublisher. 2011 [15] Yulius, Hendri. Tujuh Langkah Praktis Membuat Pencatatan Akuntansi Keuangan untuk Perusahaan Jasa. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia. 2011.
Jurnal Kompak STMIK IKMI Vol. 6 No. 2 Edisi Desember 2012
26