No. 8/07/9171 Th. XIX, 1 Agustus 2016
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA SORONG JULI 2016 INFLASI 1,15 PERSEN
Pada bulan Juli 2016 Kota Sorong mengalami inflasi sebesar 1,15 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 125,78. Dari 82 kota Inflasi di Indonesia, 78 kota mengalami inflasi dan 4 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Tanjung Pandan yaitu sebesar 2,34 persen dengan IHK 133,37 dan Inflasi terendah terjadi di Kota Gorontalo yaitu sebesar 0,06 persen dengan IHK sebesar 121,72. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Kota Jayapura yaitu sebesar -1,10 persen dengan IHK sebesar 126,38 dan deflasi terendah terjadi di Kota Maumere yaitu sebesar -0,05 persen dengan IHK sebesar 117,41.
Inflasi di Kota Sorong terjadi karena adanya perubahan indeks pada kelompok-kelompok barang dan jasa, yaitu: kelompok bahan makanan 1,80 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau sebesar 0,85 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar sebesar 0,43 persen; kelompok sandang sebesar -0,01 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,00 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,00 persen dan kelompok transpor, komunikasi & jasa keuangan sebesar 1,90 persen.
Tingkat inflasi tahun kalender 2016 (Juli 2016 terhadap Desember 2015) di Kota Sorong sebesar 2,09 persen, dan tingkat Inflasi tahun ke tahun (Juli 2016 terhadap Juli 2015) di Kota Sorong sebesar 3,02 persen. Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan salah satu indikator ekonomi yang sering digunakan untuk mengukur
tingkat perubahan harga (inflasi/deflasi) di tingkat konsumen, khususnya di daerah perkotaan. Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket komoditas yang dikonsumsi oleh rumah tangga. Di Indonesia, tingkat inflasi diukur dari persentase perubahan IHK dan diumumkan ke publik setiap awal bulan (hari kerja pertama) oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Begitu juga Kota Sorong, rilis inflasi dilakukan pada hari kerja pertama setiap awal bulan oleh BPS Kota Sorong. Mulai Juli 2014, pengukuran inflasi di Indonesia menggunakan IHK tahun dasar 2012=100. Ada beberapa perubahan yang mendasar dalam penghitungan IHK baru (2012=100) dibandingkan IHK lama (2007=100), khususnya mengenai cakupan kota, paket komoditas, dan diagram timbang. Perubahan tersebut didasarkan pada Survei Biaya Hidup (SBH) 2012 yang dilaksanakan oleh BPS, yang merupakan salah satu bahan dasar utama dalam penghitungan IHK. Hasil SBH 2012 sekaligus mencerminkan adanya perubahan pola konsumsi masyarakat dibandingkan dengan hasil SBH sebelumnya.
Berita Resmi Statistik No. 8/07/9171 Th. XIX, 1 Agustus 2016
SBH 2012 dilaksanakan di 82 kota, yang terdiri dari 33 ibukota provinsi dan 49 kota besar lainnya. Dari 82 kota tersebut, 66 kota merupakan cakupan kota SBH lama dan 16 merupakan kota baru. Survei ini hanya dilakukan di daerah perkotaan (urban area) dengan total sampel sebanyak 13.608 Blok Sensus dan total sampel rumahtangga sebanyak 136.080. SBH 2012 dilaksanakan secara triwulanan selama tahun 2012 sehingga setiap triwulan terdapat 34.020 sampel rumahtangga. Total sampel SBH 2012 di Kota Sorong sebanyak 120 Blok Sensus yang terbagi 4 triwulan (setiap triwulannya adalah 30 Blok Sensus) dengan jumlah rumah tangga setiap Blok Sensus adalah 10 rumah tangga. Sehingga jumlah rumah tangga sampel SBH 2012 di Kota Sorong ada sebanyak 1.200 rumah tangga. Paket komoditas nasional hasil SBH 2012 terdiri dari 859 komoditas. Paket Komoditas terbanyak terdapat di Jakarta yaitu 462 komoditas dan yang paling sedikit di Kota Singaraja yaitu sebanyak 225 komoditas. Sedangkan untuk Kota Sorong menurut hasil SBH 2012 terdapat sebanyak 316 komoditas. Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kota Sorong pada Juli 2016 terjadi inflasi 1,15 persen, atau terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 124,35 pada Juni 2016 menjadi 125,78 pada Juli 2016. Tingkat inflasi tahun kalender (Juli 2016 terhadap Desember 2015) sebesar 2,09 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Juli 2016 terhadap Juli 2015) sebesar 3,02 persen. Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh penurunan indeks pada beberapa kelompok barang dan jasa, yaitu: kelompok Bahan Makanan sebesar 1,80 persen; kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau sebesar 0,85 persen; kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar lainnya sebesar 0,43 persen; kelompok Sandang sebesar -0,01 persen; kelompok Kesehatan sebesar 0,00 persen; kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga sebesar 0,00 persen dan kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan sebesar 1,90 persen. Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada bulan Juli 2016 antara lain Angkutan Udara, Talas/Keladi, Ikan Teri Segar, Daging Ayam Ras, Ikan Simbula Segar. Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga yaitu Ikan Kakap Merah Segar, Ikan Ekor Kuning Segar, Asam, Pepaya dan Ikan Ekor Kuning Asap. Kelompok komoditas yang memberikan andil/sumbangan terhadap perubahan indeks pada Juli 2016, yaitu: kelompok bahan makanan 0,6298 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,1298 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,0918 persen; kelompok sandang -0,0002 persen; kelompok kesehatan 0,0000 persen, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,0000 persen; dan kelompok transpor, komunikasi,dan jasa keuangan 0,2967 persen.
Berita Resmi Statistik No. 8/07/9171 Th. XIX, 1 Agustus 2016
Tabel 1 IHK dan Tingkat Inflasi Kota Sorong Juli 2016, Tahun Kalender 2016 dan Tahun ke Tahun menurut Kelompok Pengeluaran (2012 = 100)
Kelompok Pengeluaran
IHK Juni 2016
IHK Juli 2016
Inflasi Juli 2016 *)
Laju Inflasi tahun Kalender 2016 **)
[2] 124.35
[3] 125.78
[4] 1.15
[5] 2.09
Inflasi Tahun ke Tahun ***) [6] 3.02
132.41
134.80
1.80
1.97
2.87
136.77
137.93
0.85
3.40
7.33
118.46
118.97
0.43
1.23
2.75
[1] U m u m 1 2 3
Bahan Makanan Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar
4
Sandang
99.20
99.19
-0.01
-1.10
-0.82
5
Kesehatan Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga
129.72
129.72
0.00
8.27
10.40
98.71
98.71
0.00
0.43
-8.67
121.96
124.28
1.90
2.07
2.99
6 7
Transpor dan Komunikasi dan Jasa Keuangan
*) Persentase perubahan IHK bulan Juli 2016 terhadap IHK bulan sebelumnya **) Persentase perubahan IHK bulan Juli 2016 terhadap IHK bulan Desember 2015 ***) Persentase perubahan IHK bulan Juli 2016 terhadap IHK bulan Juli 2015 Tabel 2 Sumbangan Kelompok Pengeluaran terhadap Inflasi Kota Sorong (2012=100) Juli 2016 (Persen) KELOMPOK PENGELUARAN
ANDIL INFLASI(%)
[1]
[2]
UMUM
1,15
1.
BAHAN MAKANAN
0.6298
2.
MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU
0.1298
3.
PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR
0.0918
4.
SANDANG
-0.0002
5.
KESEHATAN
0.0000
6.
PENDIDIKAN, REKREASI & OLAHRAGA
0.0000
7.
TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN
0.2967
Berita Resmi Statistik No. 8/07/9171 Th. XIX, 1 Agustus 2016
Gambar 1 Perkembangan IHK Kota Sorong (2012=100), Desember 2013–Juli 2016
Gambar 2 Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kota Sorong (2012=100) Juli 2016
Berita Resmi Statistik No. 8/07/9171 Th. XIX, 1 Agustus 2016
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1.
Bahan Makanan Kelompok bahan makanan pada bulan Juli 2016 mengalami inflasi sebesar 1,80 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 132,41 pada Juni 2016 menjadi 134,80 pada Juli 2016. Dari 11 subkelompok dalam kelompok Bahan Makanan, 3 subkelompok mengalami inflasi, 8 subkelompok mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi pada subkelompok Daging dan Hasil-hasilnya yaitu sebesar 10,99 persen dan inflasi terendah terjadi pada subkelompok Sayur-sayuran yaitu sebesar 0,63 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi pada subkelompok Ikan Diawetkan yaitu sebesar -6,89 persen dan deflasi terendah terjadi pada subkelompok Buah-buahan dan subkelompok Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya yaitu sebesar -0,24 persen. Kelompok ini pada Juli 2016 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,6298 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi antara lain: Daging Ayam Ras sebesar 0,7313 persen; Ikan Teri Segar sebesar 0,1279 persen; Ikan Kembung/Lema Segar sebesar 0,1180 persen; Bawang Putih sebesar 0,1019 persen dan Ikan Cakalang/Sisik Segar sebesar 0,0662 persen. Sedangkan komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi antara lain: Ikan Ekor Kuning Segar sebesar -0,1421 persen; Bawang Merah sebesar -0,1051 persen; Telur Ayam Ras sebesar -0.0900 persen; Cabai Rawit sebesar -0,0831 persen dan Tomat Sayur sebesar -0,0640 persen. 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Kelompok ini pada Juli 2016 mengalami inflasi sebesar 0,85 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 136,77 pada Juni 2016 menjadi 137,93 pada Juli 2016. Dari 3 subkelompok dalam kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau; ketiganya mengalami inflasi. Subkelompok yang mengalami inflasi tertinggi adalah subkelompok Minuman yang Tidak Beralkohol yaitu sebesar 1,99 persen. Sedangkan subkelompok yang mengalami inflasi terendah adalah subkelompok Makanan Jadi sebesar 0,23 persen. Kelompok ini pada Juli 2016 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,1298 persen. Komoditas dominan memberikan sumbangan inflasi yaitu Gula Pasir sebesar 0,0514 persen; Rokok Kretek sebesar 0,0318 persen; Rokok Putih sebesar 0,0024 persen; Air Kemasan yang masing-masing sebesar 0,0230 persen. Sedangkan komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi yaitu Teh sebesar -0,0094 persen; Sirop dan Biskuit masing-masing sebesar -0,0011 persen. 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar Kelompok ini pada Juli 2016 mengalami inflasi sebesar 0,43 persen atau terjadi kenailan indeks dari 118,46 pada Juni 2016 menjadi 118,97 pada Juli 2016.
Berita Resmi Statistik No. 8/07/9171 Th. XIX, 1 Agustus 2016
Dari 4 subkelompok dalam kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar, 3 subkelompok mengalami inflasi dan 1 subkelompok tidak mengalami perubahan indeks. Inflasi tertinggi terjadi pada subkelompok Bahan Bakar, Penerangan dan Air yaitu sebesar 1,10 persen. Sedangkan inflasi terendah terjadi pada subkelompok Biaya Tempat Tinggal sebesar 0,15 persen. Pada Juli 2016 kelompok ini secara umum memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0918 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah Tarif Listrik sebesar 0,0672 persen; Semen sebesar 0,0188 persen dan Sabun Detergen Bubuk/Cair sebesar 0,0039 persen. Sedangkan komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi adalah Bahan Bakar Rumah Tangga (LPG) sebesar -0,0008 persen. 4. Sandang Kelompok Sandang pada bulan Juli 2016 mengalami deflasi sebesar 0,01 persen atau terjadi penurunan indeks dari 99,20 pada Juni 2016 menjadi 99,19 pada Juli 2016. Dari 4 subkelompok di kelompok Sandang, hanya 1 subkelompok mengalami deflasi yaitu subkelompok Barang Pribadi dan Sandang Lain. Sedangkan sunkelompok lainnya tidak mengalami perubahan indek. Subkelompok tersebut yaitu subkelompok Sandang Laki-laki, subkelompok Sandang Wanita dan subkelompok Sandang Anak-anak. Pada Juli 2016 kelompok ini secara umum memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,0002 persen. Tidak ada komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi. Sedangkan sebaliknya komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi adalah Emas Perhiasan sebesar 0,0002 persen. 5. Kesehatan Kelompok Kesehatan pada bulan Mei 2016 tidak mengalami perubahan angka indeks. Adapun nilai Indeksnya adalah sebesar 129,72. Dari 4 subkelompok di kelompok Kesehatan, seluruhnya tidak mengalami perubahan indeks. Subkelompok tersebut antara lain subkelompok Jasa Kesehatan, subkelompok Obat-obatan, subkelompok Jasa Perawatan Jasmani dan Perawatan Jasmani dan Kosmetika. Kelompok ini pada Bulan Mei 2016 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0000 persen. 6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga pada bulan Mei 2016 tidak mengalami perubahan angka indeks. Adapun nilai Indeksnya adalah sebesar 98,71. Dari 5 subkelompok di kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga, yaitu subkelompok Pendidikan, subkelompok Kursus-kursus/Pelatihan, subkelompok Perlengkapan/Peralatan Pendidikan, subkelompok Rekreasi dan subkelompok Olahraga tidak mengalami perubahan indeks. Kelompok ini pada Bulan Mei 2016 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0000 persen.
Berita Resmi Statistik No. 8/07/9171 Th. XIX, 1 Agustus 2016
7. Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan Kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada Juli 2016 mengalami inflasi sebesar 1,90 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 121,96 pada bulan Juni 2016 menjadi 124,28 pada bulan Juli 2016. Dari 4 subkelompok dalam kelompok ini, hanya 1 subkelompok mengalami inflasi yaitu subkelompok Transpor sebesar 2,67 persen. Sedangkan 3 subkelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks yaitu subkelompok Komunikasi dan Pengiriman, subkelompok Sarana dan Penunjang Transpor serta subkelompok Jasa Keuangan. Secara keseluruhan kelompok ini pada Juli 2016 memberikan sumbangan terhadap inflasi sebesar 0,2967 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi yaitu Angkutan Udara sebesar 0,2967 persen. Sedangkan sebaliknya tidak ada komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi.
PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN
Berita Resmi Statistik No. 8/07/9171 Th. XIX, 1 Agustus 2016
Tingkat inflasi tahun kalender (Juli 2016 terhadap Desember 2015) sebesar 2,09 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Juli 2016 terhadap Juli 2015) sebesar 3,02 persen. Sedangkan tingkat inflasi pada periode yang sama tahun kalender 2012, 2013, 2014 dan 2015 masing-masing 4,28 persen; 9,11 persen; 3,19 persen dan 5,21 persen. Sedangkan tingkat inflasi tahun ke tahun untuk Juli 2012 terhadap Juli 2011, Juli 2013 terhadap Juli 2012, Juli 2014 terhadap Juli 2013 dan Juli 2015 terhadap Juli 2014 masing-masing 4,75 persen; 9,99 persen; 4,47 persen dan 8,93 persen.
Tabel 3 Inflasi Bulanan, Tahun kalender, Tahun ke Tahun Tahun 2012–2016 Inflasi
2012
2013
2014
2015
2016
(1)
(3) 5,09
(4)
(5)
(5)
1. Juli
(2) 1,20
2,00
2,01
1,15
2. Tahun Kalender
4,28
9,11
3,19
5,21
2,09
3. Tahun ke Tahun
4,75
9,99
4,47
8,93
3,02
Gambar 3 Perbandingan Inflasi Tahun Kalender 2012–2016
Perbandingan Antarkota di Wilayah Indonesia Bagian Timur
Berita Resmi Statistik No. 8/07/9171 Th. XIX, 1 Agustus 2016
Kota-kota IHK di wilayah Indonesia Bagian Timur yang berjumlah 18 kota, pada Juli 2016 tercatat 16 kota mengalami inflasi dan 2 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Bau-bau sebesar 1,54 persen dengan IHK 130,17 dan inflasi terendah terjadi di Kota Gorontalo sebesar 0,06 persen dengan IHK 121,72. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Kota Jayapura sebesar -1,10 persen dengan IHK 126,38 dan deflasi terendah terjadi di Kota Merauke yaitu sebesar -0,09 persen dengan IHK sebesar 129,51. (Lihat Tabel 4).
Tabel 4 Perbandingan Indeks dan Inflasi/Deflasi Juli 2016 Kota-Kota di Wilayah Indonesia Bagian Timur (2012=100)
KOTA (1)
Juli 2016 IHK (2)
Inflasi/Deflasi (%) (3)
1.
BAU-BAU
130.17
1.54
2.
PARE-PARE
122.11
1.31
3.
MANOKWARI
120.08
1.16
4.
SORONG
125.78
1.15
5.
MAKASSAR
125.56
1.13
6.
TERNATE
129.79
1.04
7.
MANADO
125.35
0.84
8.
KENDARI
121.65
0.77
9.
PALOPO
123.48
0.68
10.
TUAL
138.51
0.66
11.
MAMUJU
124.53
0.64
12.
AMBON
123.54
0.50
13.
PALU
126.02
0.39
14.
WATAMPONE
119.81
0.29
15.
BULUKUMBA
128.32
0.09
16.
GORONTALO
121.72
0.06
17.
MERAUKE
129.51
-0.09
18.
JAYAPURA
126.38
-1.10
Tabel 5 Indeks Harga Konsumen Kota Sorong, Laju Inflasi Bulanan, Laju Inflasi Tahun Kalender dan Laju Inflasi Tahunan (Year on Year) pada Bulan Juli 2016 (2012 = 100) Kelompok/Sub Kelompok
IHK
Berita Resmi Statistik No. 8/07/9171 Th. XIX, 1 Agustus 2016
IHK
IHK
Inflasi
Inflasi Tahun
Inflasi
Juli 2015
Juni 2016
Juli 2016
Juli 2016
Kalender Juli 2016
Tahunan Juli 2016
UMUM
122.09
124.35
125.78
1.15
2.09
3.02
I
BAHAN MAKANAN Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya Daging dan Hasil-hasilnya Ikan Segar Ikan Diawetkan Telur, Susu dan Hasil-hasilnya Sayur-sayuran Kacang - kacangan Buah - buahan Bumbu - bumbuan Lemak dan Minyak Bahan Makanan Lainnya
131.04 111.99 126.82 158.41 128.81 131.11 130.34 139.24 120.15 135.52 112.20 109.43
132.41 114.65 154.87 119.44 125.47 134.92 131.73 134.98 122.33 173.38 113.45 110.13
134.80 114.37 171.89 121.70 116.82 131.62 132.56 130.44 117.73 170.51 112.23 109.47
1.80 -0.24 10.99 1.89 -6.89 -2.45 0.63 -3.36 -3.76 -1.66 -1.08 -0.60
1.97 -0.31 30.77 -18.19 -9.86 0.11 -5.69 -5.07 -1.07 21.78 -0.27 -0.03
2.87 2.13 35.54 -23.17 -9.31 0.39 1.70 -6.32 -2.01 25.82 0.03 0.04
II
MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU Makanan Jadi Minuman yang Tidak Beralkohol Tembakau dan Minuman Beralkohol
128.51 127.94 119.82 139.22
136.77 130.17 134.86 151.78
137.93 130.47 137.55 152.93
0.85 0.23 1.99 0.76
3.40 0.41 14.00 -0.84
7.33 1.98 14.80 9.85
III
PERUMAHAN,AIR,LISTRIK,GAS & BAHAN BAKAR Biaya Tempat Tinggal Bahan Bakar, Penerangan dan Air Perlengkapan Rumahtangga Penyelenggaraan Rumahtangga
115.79 107.69 137.33 113.64 114.10
118.46 110.32 139.73 116.96 117.37
118.97 110.49 141.27 116.96 117.85
0.43 0.15 1.10 0.00 0.41
1.23 1.35 0.49 2.12 2.31
2.75 2.60 2.87 2.92 3.29
IV
SANDANG Sandang Laki-laki Sandang Wanita Sandang Anak-anak Barang Pribadi dan Sandang Lain
100.01 98.29 102.60 97.03 104.59
99.20 98.65 103.20 97.73 96.42
99.19 98.65 103.20 97.73 96.39
-0.01 0.00 0.00 0.00 -0.03
-1.10 0.15 0.47 0.05 -7.92
-0.82 0.37 0.58 0.72 -7.84
V
KESEHATAN Jasa Kesehatan Obat-obatan Jasa Perawatan Jasmani Perawatan Jasmani dan Kosmetika
117.50 125.94 115.90 114.70 114.71
129.72 161.23 118.03 115.80 122.24
129.72 161.23 118.03 115.80 122.24
0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
8.27 26.32 1.84 0.96 3.07
10.40 28.02 1.84 0.96 6.56
VI
PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA Pendidikan Kursus-kursus / Pelatihan Perlengkapan / Peralatan Pendidikan Rekreasi Olahraga
108.08 108.06 102.97 104.02 110.76 101.90
98.71 90.52 102.97 106.74 110.95 101.90
98.71 90.52 102.97 106.74 110.95 101.90
0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
0.43 0.00 0.00 2.61 0.17 0.00
-8.67 -16.23 0.00 2.61 0.17 0.00
VII
TRANSPOR,KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN Transpor Komunikasi Dan Pengiriman Sarana dan Penunjang Transpor Jasa Keuangan
120.67 130.16 100.53 102.29 122.16
121.96 132.05 100.54 102.36 123.77
124.28 135.58 100.54 102.36 123.77
1.90 2.67 0.00 0.00 0.00
2.07 2.84 0.01 0.26 1.32
2.99 4.16 0.01 0.07 1.32
Catatan : a. Inflasi Juli 2016 adalah persentase perubahan IHK bulan Juli 2016 terhadap IHK bulan Juni 2016. b. Inflasi Tahun Kalender Juli 2016 adalah persentase perubahan IHK bulan Juli 2016 terhadap IHK bulan Desember 2015 c. Inflasi Tahunan Juli 2016 adalah persentase perubahan IHK bulan Juli 2016 terhadap IHK bulan Juli 2015.
Berita Resmi Statistik No. 8/07/9171 Th. XIX, 1 Agustus 2016
Diterbitkan oleh : Badan Pusat Statistik Kota Sorong Jl. Merpati No 7,RemuUtara, Kota Sorong Telp. (0951) 321845 Email:
[email protected] Website: http://sorongkota.bps.go.id Contact Person: Novi Andy Dwi Setyawan, M.Si(08124833069) Anna Kristiana Yunita, S.ST (081328190038)
Berita Resmi Statistik No. 8/07/9171 Th. XIX, 1 Agustus 2016