No. 02/101/9171 Th. XX, 1 Ferbuari 2017
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA SORONG JANUARI 2017 INFLASI 0,86 PERSEN
Pada bulan Januari 2016 Kota Sorong mengalami inflasi sebesar 0,86 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 124,57. Dari 82 kota Inflasi di Indonesia, 82 kota mengalami inflasi dan tidak ada kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Pontianak yaitu sebesar 1,82 persen dengan IHK sebesar 137,25 dan Inflasi terendah terjadi di Kota Manokwari yaitu sebesar 0,09 persen dengan IHK sebesar 122,35.
Inflasi di Kota Sorong terjadi karena adanya perubahan indeks pada kelompok-kelompok barang dan jasa, yaitu: kelompok bahan makanan 1,23 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau sebesar 0,0,31 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar sebesar 1,04 persen; kelompok sandang sebesar 0,08 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,03 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,00 persen dan kelompok transpor, komunikasi & jasa keuangan sebesar 1,00 persen.
Tingkat inflasi tahun kalender 2017 (Januari 2017 terhadap Januari 2017) di Kota Sorong sebesar 0,86 persen, dan tingkat Inflasi tahun ke tahun (Januari 2017 terhadap Januari 2016) di Kota Sorong sebesar 2,70 persen.
Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan salah satu indikator ekonomi yang sering digunakan untuk mengukur tingkat perubahan harga (inflasi/deflasi) di tingkat konsumen, khususnya di daerah perkotaan. Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket komoditas yang dikonsumsi oleh rumah tangga. Di Indonesia, tingkat inflasi diukur dari persentase perubahan IHK dan diumumkan ke publik setiap awal bulan (hari kerja pertama) oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Begitu juga Kota Sorong, rilis inflasi dilakukan pada hari kerja pertama setiap awal bulan oleh BPS Kota Sorong. Mulai Januari 2014, pengukuran inflasi di Indonesia menggunakan IHK tahun dasar 2012=100. Ada beberapa perubahan yang mendasar dalam penghitungan IHK baru (2012=100) dibandingkan IHK lama (2007=100), khususnya mengenai cakupan kota, paket komoditas, dan diagram timbang. Perubahan tersebut didasarkan pada Survei Biaya Hidup (SBH) 2012 yang dilaksanakan oleh BPS, yang merupakan salah satu bahan dasar utama dalam penghitungan IHK. Hasil
1
SBH 2012 sekaligus mencerminkan adanya perubahan pola konsumsi masyarakat dibandingkan dengan hasil SBH sebelumnya. SBH 2012 dilaksanakan di 82 kota, yang terdiri dari 33 ibukota provinsi dan 49 kota besar lainnya. Dari 82 kota tersebut, 66 kota merupakan cakupan kota SBH lama dan 16 merupakan kota baru. Survei ini hanya dilakukan di daerah perkotaan (urban area) dengan total sampel sebanyak 13.608 Blok Sensus dan total sampel rumahtangga sebanyak 136.080. SBH 2012 dilaksanakan secara triwulanan selama tahun 2012 sehingga setiap triwulan terdapat 34.020 sampel rumahtangga. Total sampel SBH 2012 di Kota Sorong sebanyak 120 Blok Sensus yang terbagi 4 triwulan (setiap triwulannya adalah 30 Blok Sensus) dengan jumlah rumah tangga setiap Blok Sensus adalah 10 rumah tangga. Sehingga jumlah rumah tangga sampel SBH 2012 di Kota Sorong ada sebanyak 1.200 rumah tangga. Paket komoditas nasional hasil SBH 2012 terdiri dari 859 komoditas. Paket Komoditas terbanyak terdapat di Jakarta yaitu 462 komoditas dan yang paling sedikit di Kota Singaraja yaitu sebanyak 225 komoditas. Sedangkan untuk Kota Sorong menurut hasil SBH 2012 terdapat sebanyak 316 komoditas. Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kota Sorong pada Januari 2017 terjadi inflasi 0,86 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 126,84 pada Desember 2016 menjadi 127,93 pada Januari 2017. Tingkat inflasi tahun kalender (Januari 2017 terhadap Januari 2017) sebesar 0,86 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Januari 2017 terhadap Januari 2016) sebesar 2,70 persen. Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh perubahan indeks pada beberapa kelompok barang dan jasa, yaitu: kelompok Bahan Makanan sebesar 1,23 persen; kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau sebesar 0,31 persen; kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar lainnya sebesar 1,04 persen; kelompok Sandang sebesar 0,08 persen; kelompok Kesehatan sebesar 0,03 persen; kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga sebesar 0,00 persen dan kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan sebesar 1,00 persen. Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada bulan Januari 2017 antara lain Biaya Perpanjangan STNK, Cabai Rawit, Teri, Angkutan Udara, dan Wortel. Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga yaitu Tomat Sayur, Ikan make-make, Tauge/Kecambah, Bawang Merah, dan Daun Singkong. Kelompok komoditas yang memberikan andil/sumbangan terhadap perubahan indeks pada Januari 2017, yaitu: kelompok bahan makanan 0,4282 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,0466 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,2218 persen; kelompok sandang 0,0033 persen; kelompok kesehatan 0,0014 persen, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,0000 persen; dan kelompok transpor, komunikasi,dan jasa keuangan 0,1551 persen.
2
Tabel 1 IHK dan Tingkat Inflasi Kota Sorong Januari 2017, Tahun Kalender 2016 dan Tahun ke Tahun menurut Kelompok Pengeluaran (2012 = 100)
Kelompok Pengeluaran [1] U m u m 1 2 3
Bahan Makanan Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar
IHK Desember 2016 [2] 126.84
IHK Januari 2017 [3] 127.93
Inflasi Januari 2017 *) [4] 0.86
[5] 0.86
Inflasi Tahun ke Tahun ***) [6] 2.70
134.98
136.64
1.23
1.23
0.46
138.90
139.33
0.31
0.31
4.11
121.59
122.86
1.04
1.04
4.10
Laju Inflasi tahun Kalender 2017 **)
4
Sandang
100.92
101.00
0.08
0.08
0.51
5
Kesehatan Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga
137.15
137.19
0.03
0.03
13.84
99.29
99.29
0.00
0.00
1.02
123.45
124.69
1.00
1.00
2.91
6 7
Transpor dan Komunikasi dan Jasa Keuangan
*) Persentase perubahan IHK bulan Januari 2017 terhadap IHK bulan sebelumnya **) Persentase perubahan IHK bulan Januari 2017 terhadap IHK bulan Desember 2016 ***) Persentase perubahan IHK bulan Januari 2017 terhadap IHK bulan Januari 2016 Tabel 2 Sumbangan Kelompok Pengeluaran terhadap Inflasi Kota Sorong (2012=100) Januari 2017 (Persen) KELOMPOK PENGELUARAN
ANDIL INFLASI(%)
[1]
[2]
UMUM
0,86
1.
BAHAN MAKANAN
0,43
2.
MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU
0.05
3.
PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR
0.22
4.
SANDANG
0.00
5.
KESEHATAN
0.00
6.
PENDIDIKAN, REKREASI & OLAHRAGA
0.00
7.
TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN
0.16
3
Gambar 1 Perkembangan IHK Kota Sorong (2012=100), Januari 2013–Januari 2017
Gambar 2 Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kota Sorong (2012=100) Januari 2017
4
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1.
Bahan Makanan Kelompok bahan makanan pada bulan Januari 2017 mengalami inflasi sebesar 1,23 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 134,98 pada Desember 2016 menjadi 136,64 pada Januari 2017. Dari 11 subkelompok dalam kelompok Bahan Makanan, 8 subkelompok mengalami inflasi, 3 subkelompok mengalami deflasi dan 1 subkelompok tidak mengalami perubahan indeks. Inflasi tertinggi terjadi pada subkelompok Bumbu-bumbuan yaitu sebesar 6,75 persen dan inflasi terendah terjadi pada subkelompok Padi-padian, Umbiumbian dan Hasilnya yaitu sebesar 0,25 persen. Deflasi tertinggi terjadi pada subkelompok Ikan Diawetkan yaitu sebesar -2,53 persen dan deflasi terendah terjadi pada subkelompok Ikan Segar yaitu sebesar -0,66 persen. Sedangkan subkelompok yang tidak mengalami perubahan indeks adalah subkelompok Bahan Makanan Lainnya. Kelompok ini pada Januari 2017 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,4282 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi antara lain: Cabai Rawit sebesar 0,3180 persen; Daging Ayam Ras sebesar 0,1914 persen; Ikan Teri Segar sebesar 0,1164 persen; Bayam sebesar 0,0242 persen dan Telur Ayam Ras sebesar 0,0186 persen. Sedangkan komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi antara lain: Cakalang/Sisik sebesar -0,0981 persen; Bawang Merah sebesar -0,0661 persen; Tomat Sayur sebesar -0,0473 persen; Kembung sebesar -0,0384 persen; dan Daun Singkong sebesar -0,0136 persen. 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Kelompok ini pada Januari 2017 mengalami inflasi sebesar 0,31 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 138,90 pada Desember 2016 menjadi 139,33 pada Januari 2017. Dari 3 subkelompok dalam kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau; 1 subkelompok mengalami inflasi dan 2 subkelompok mengalami deflasi. Subkelompok yang mengalami inflasi adalah subkelompok Makanan Jadi sebesar 0,77 persen. Deflasi terjadi pada subkelompok Minuman yang Tidak Beralkohol dan Tembakau dan Minuman Beralkohol, masing-masing mengalami deflasi sebesar -0,05 persen dan sebesar -0,11 persen. Kelompok ini pada Januari 2017 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0466 persen. Komoditas dominan memberikan sumbangan inflasi yaitu Mie sebesar 0,0339 persen, Roti Tawar sebesar 0,0112; Sate sebesar 0,0037 persen, Siomay sebesar 0,0032 persen dan Biskuit sebesar 0,0035 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan deflasi yaitu Gula Pasir sebesar -0,0030 persen dan Buah Pinang sebesar -0,0072 persen. 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar Kelompok ini pada Januari 2017 mengalami inflasi sebesar 1,04 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 121,59 pada Desember 2016 menjadi 122,86 pada Januari 2017.
5
Dari 4 subkelompok dalam kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar, 3 subkelompok mengalami inflasi dan 1 subkelompok mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi pada subkelompok Bahan Bakar, Penerangan dan Air yaitu sebesar 3,54 persen dan inflasi terendah terjadi pada subkelompok Perlengkapan Rumahtangga sebesar 0,09 persen. Sedangkan subkelompok yang mengalami deflasi adalah subkelompok Biaya Tempat Tinggal sebesar -0,01 persen. Pada Januari 2017 kelompok ini secara umum memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,2218 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah Tarif Listrik sebesar 0,2183 persen; Kayu Lapis sebesar 0,0032 persen; Sabun Detergen Bubuk/Cair sebesar 0,0017 persen dan Kompor sebesar 0,0013 persen. Sedangkan komoditas satu-satunya yang memberikan sumbangan deflasi adalah Seng sebesar -0,0039 persen. 4. Sandang Kelompok Sandang pada bulan Januari 2017 mengalami inflasi sebesar 0,08 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 100,92 pada Desember 2016 menjadi 101,00 pada Januari 2017. Dari 4 subkelompok di kelompok Sandang, 2 subkelompok mengalami inflasi dan 2 subkelompok tidak mengalami perubahan indeks. Subkelompok yang mengalami inflasi paling tinggi adalah Sandang Wanita sebesar 0,24 persen dan subkelompok Sandang Laki-laki sebesar 0,04 persen. Sedangkan subkelompok Sandang Anak dan Barang Pribadi dan Sandang Lain tidak mengalami perubahan indeks. Pada Januari 2017 kelompok ini secara umum memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,0033 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah Sepatu sebesar 0,0027 persen; Celana Panjang Jeans sebesar 0,0009 persen dan Setelan Rok dan Blus sebesar 0,0002 persen. Sedangkan komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi yaitu Jaket sebesar -0,0003 persen dan Celana Dalam Wanita sebesar 0,0002 persen. 5. Kesehatan Kelompok Kesehatan pada bulan Januari 2017 mengalami inflasi sebesar 0,03 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 137,15 pada bulan Desember 2016 menjadi 137,19 persen pada Januari 2017. Dari 4 subkelompok di kelompok Sandang, 1 subkelompok mengalami inflasi. Subkelompok yang mengalami inflasi adalah subkelompok Obat-obatan sebesar 0,17 persen. Sedangkan subkelompok Jasa Kesehatan, Perawatan Jasmani dan Kosmetik dan subkelompok Jasa Perawatan Jasmani tidak mengalami perubahan indeks. Pada Januari 2017 kelompok ini secara umum memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0014 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah Obat Gosok sebesar 0,0014 persen. Sedangkan sebaliknya tidak ada komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi.
6
6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga pada Januari 2017 mengalami inflasi sebesar 0,00 persen atau tidak terjadi perubahan indeks dari bulan Desember 2016 ke bulan Januari 2017. Dari 5 subkelompok dalam kelompok ini, 5 subkelompok tidak mengalami perubahan indeks. Pada Januari 2017 kelompok ini secara umum memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,00 persen. Tidak ada komoditas yang memberikan sumbangan inflasi maupun deflasi. 7. Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan Kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada Januari 2017 mengalami inflasi sebesar 1,00 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 123,45 pada bulan Desember 2016 menjadi 124,69 pada bulan Januari 2017. Dari 4 subkelompok dalam kelompok ini, 3 subkelompok mengalami inflasi yaitu subkelompok Sarana dan Penunjang Transpor sebesar 3,02 persen, Transpor sebesar 1,10 persen, dan subkelompok Komunikasi dan Pengiriman sebesar 0,50 persen. Sedangkan 1 subkelompok
lainnya tidak mengalami perubahan indeks.
Subkelompok tersebut adalah subkelompok Jasa Keuangan. Secara keseluruhan kelompok ini pada Januari 2017 memberikan sumbangan terhadap inflasi sebesar 0,1551 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi antara lain Angkutan Udara sebesar 0,1012 persen; Bensin sebesar 0,0188 persen dan Tarip Pulsa Pulsa sebesar 0,0179 persen. Sedangkan sebaliknya tidak ada komoditas yang memberikan sumbangan deflasi.
7
PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN Tingkat inflasi tahun kalender (Januari 2017 terhadap Desember 2016) sebesar 0,86 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Januari 2017 terhadap Januari 2016) sebesar 2,70 persen. Sedangkan tingkat inflasi pada periode yang sama tahun kalender 2013, 2014, 2015 dan 2016 masing-masing -0,98 persen; -0,17 persen; 0,32 persen dan 1,11 persen. Sedangkan tingkat inflasi tahun ke tahun untuk Januari 2013 terhadap Januari 2012, Januari 2014 terhadap Januari 2013, Januari 2015 terhadap Januari 2014 dan Januari 2016 terhadap Januari 2015 masingmasing -0,98 persen; -0,17 persen; 0,32 persen dan 1,11 persen.
Tabel 3 Inflasi Bulanan, Tahun kalender, Tahun ke Tahun Tahun 2013–2017 Inflasi
2013
2014
2015
2016
2017
(1)
(3) -0,17
(4)
(5)
(6)
1. Januari
(2) -0,98
0,32
1,11
0,86
2. Tahun Kalender
-0,98
-0,17
0,32
1,11
0,86
3. Tahun ke Tahun
4,49
7,00
7,36
7,17
2,70
Gambar 3 Perbandingan Inflasi Tahun Kalender 2012–2017
8
Perbandingan Antarkota di Wilayah Indonesia Bagian Timur Kota-kota IHK di wilayah Indonesia Bagian Timur yang berjumlah 18 kota, pada Januari 2017 tercatat 18 kota mengalami inflasi dan tidak ada yang mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Watampone sebesar 1,52 persen dengan IHK sebesar 122,10 dan inflasi terendah terjadi di Kota Manokwari sebesar 0,09 persen dengan IHK 122,46. Tabel 4 Perbandingan Indeks dan Inflasi/Deflasi Januari 2017 Kota-Kota di Wilayah Indonesia Bagian Timur (2012=100)
KOTA (1)
Januari 2017 IHK (2)
Inflasi/Deflasi (%) (3)
1.
WATAMPONE
122,10
1,52
2.
PALU
128,77
1,32
3.
GORONTALO
123,34
1,28
4.
MAKASSAR
127,88
1,14
5.
MANADO
127,02
1,10
6.
MERAUKE
133,47
1,02
7.
BULUKUMBA
131,53
0,99
8.
PARE-PARE
123,23
0,93
9.
KENDARI
122,75
0,88
10.
SORONG
127,93
0,86
11.
PALOPO
124,79
0,82
12.
TERNATE
131,09
0,63
13.
MAMUJU
126,26
0,59
14.
BAU-BAU
129,45
0,45
15.
AMBON
126,20
0,28
16.
JAYAPURA
128,81
0,12
17.
TUAL
140,27
0,10
18.
MANOKWARI
122,46
0,09
9
Tabel 5 Indeks Harga Konsumen Kota Sorong, Laju Inflasi Bulanan, Laju Inflasi Tahun Kalender dan Laju Inflasi Tahunan (Year on Year) pada Bulan Januari 2017 (2012 = 100)
IHK Januari 2016
IHK Desember 2016
IHK Januari 2017
Inflasi Januari 2017
Inflasi Tahun Kalender Januari 2017
Inflasi Tahunan Januari 2017
UMUM
124,57
126,84
127,93
0,86
0,86
2,70
BAHAN MAKANAN Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya Daging dan Hasil-hasilnya Ikan Segar Ikan Diawetkan Telur, Susu dan Hasil-hasilnya Sayur-sayuran Kacang - kacangan Buah - buahan Bumbu - bumbuan Lemak dan Minyak Bahan Makanan Lainnya
136,02 114,73 137,38 157,8 128,71 133,57 142,9 137,12 121,08 144,59 113,01 109,5
134,98 119,69 178,75 122,10 107,52 123,45 135,03 119,89 118,13 153,84 114,13 108,14
136,64 119,99 183,31 121,30 104,80 125,23 133,96 120,27 118,47 164,23 114,60 108,14
1,23 0,25 2,55 -0,66 -2,53 1,44 -0,79 0,32 0,29 6,75 0,41 0,00
1,23 0,25 2,55 -0,66 -2,53 1,44 -0,79 0,32 0,29 6,75 0,41 0,00
0,46 4,58 33,43 -23,13 -18,58 -6,24 -6,26 -12,29 -2,16 13,58 1,41 -1,24
133,83
138,90
139,33
0,31
0,31
4,11
129,94 121,8 154,71
130,58 136,62 157,68
131,59 136,55 157,50
0,77 -0,05 -0,11
0,77 -0,05 -0,11
1,27 12,11 1,80
118,02
121,59
122,86
1,04
1,04
4,10
108,99 142,4 114,53 115,98
112,30 145,82 120,56 119,86
112,29 150,98 120,67 120,07
-0,01 3,54 0,09 0,18
-0,01 3,54 0,09 0,18
3,03 6,03 5,36 3,53
Kelompok/Sub Kelompok
I
II
III
MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU Makanan Jadi Minuman yang Tidak Beralkohol Tembakau dan Minuman Beralkohol PERUMAHAN,AIR,LISTRIK,GAS & BAHAN BAKAR Biaya Tempat Tinggal Bahan Bakar, Penerangan dan Air Perlengkapan Rumahtangga Penyelenggaraan Rumahtangga
IV
SANDANG Sandang Laki-laki Sandang Wanita Sandang Anak-anak Barang Pribadi dan Sandang Lain
100,49 98,58 103,14 97,73 105,04
100,92 99,79 108,34 97,51 97,18
101,00 99,83 108,60 97,51 97,18
0,08 0,04 0,24 0,00 0,00
0,08 0,04 0,24 0,00 0,00
0,51 1,27 5,29 -0,23 -7,48
V
KESEHATAN Jasa Kesehatan Obat-obatan Jasa Perawatan Jasmani Perawatan Jasmani dan Kosmetika
120,51 127,64 116,05 115,8 119,79
137,15 164,10 122,35 115,80 134,09
137,19 164,10 122,56 115,80 134,09
0,03 0,00 0,17 0,00 0,00
0,03 0,00 0,17 0,00 0,00
13,84 28,56 5,61 0,00 11,94
98,29
99,29
99,29
0,00
0,00
1,02
90,52 102,97 104,02 110,76 101,9
91,17 102,97 108,35 110,99 101,90
91,17 102,97 108,35 110,99 101,90
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,72 0,00 4,16 0,21 0,00
121,17
123,45
124,69
1,00
1,00
2,91
130,87 100,53 102,09 123,77
132,51 104,81 102,84 123,77
133,97 105,33 106,13 123,77
1,10 0,50 3,20 0,00
1,10 0,50 3,20 0,00
2,37 4,77 3,96 0,00
VI
VII
PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA Pendidikan Kursus-kursus / Pelatihan Perlengkapan / Peralatan Pendidikan Rekreasi Olahraga TRANSPOR,KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN Transpor Komunikasi Dan Pengiriman Sarana dan Penunjang Transpor Jasa Keuangan
Catatan: a. Inflasi Januari 2017 adalah persentase perubahan IHK bulan Januari 2017 terhadap IHK bulan Desember 2016. b. Inflasi Tahun Kalender Januari 2017 adalah persentase perubahan IHK bulan Januari 2017 terhadap IHK bulan Desember 2017 c. Inflasi Tahunan Januari 2017 adalah persentase perubahan IHK bulan Januari 2017 terhadap IHK bulan Januari 2016.
10
Diterbitkan oleh : Badan Pusat Statistik Kota Sorong Jl. Merpati No 7,RemuUtara, Kota Sorong Telp. (0951) 321845 Email:
[email protected] Website: http://sorongkota.bps.go.id Contact Person: Novi Andy Dwi Setyawan, M.Si(08124833069) Anna Kristiana Yunita, S.ST (081328190038)
11