COMPANY PROFILE BAKSO RUSUK SALAD SOLO SAMSON SEBAGAI SARANA PROMOSI DAN INFORMASI BERBASIS MULTIMEDIA
Naskah Publikasi
diajukan oleh
Wahed Santoso 09.01.2575
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2013
COMPANY PROFILE MEATBALL SALAD SOLO RIBS SAMSON AS MEDIA CAMPAIGNS AND INFORMATION. COMPANY PROFIL BAKSO RUSUK SALAD SOLO SAMSON SEBAGAI SARANA PROMOSI DAN INFORMASI BERBASIS MULTIMEDIA
Wahed Santoso Pandan P Purwacandra Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
The research was conducted at the Meatball Salad Solo ribs Samson, is a company engaged in the culinary field, still a way penyampain information brochures, radio ads, Thus the company is in dire need of media-based multimedia information. The purpose of creation is to promote the company to make it look more attractive. Research conducted a descriptive study in the form of case studies, data is qualitative data obtained using data collection methods such as interviews, observations and dokumentasi.Perancangan proseduraldengan models a process-oriented approach to product. Broadly speaking, the chosen design activities into three stages, ie (a) pendefisian issues, objectives and design concepts (b) the collection, analysis, synthesis dsn reference data and field data, as well as the formulation of the concept design, (c) the translation of design concepts in a visual program started generated thumbnail sketches to final design. This design results in the form of company profile as a media-based interactive multimedia promotional and information Meatball Salad Solo ribs Samson and is expected to become more attractive bias. Keywords: Company profile Meatball Salad Solo ribs Samson as media campaigns and information.
1. Pendahuluan Dijaman yang semakin modern sekarang, perkembangan teknologi informasi berkebang dengan pesat,Hal ini mengakibatkan pola pikir manusia untuk memperoleh data dan informasi secara cepat dan akurat.Hal ini sangat dibutuhkan pada suatu perusahaan, instansi dan lembaga-lembaga lainnya karena dalam perkembangan zaman yang semakin hari semakin modern saat ini komputer sudah dapat dijumpai di setiap kantor pemerintah, perusahaan, sekolah, atau bahkan perumahan. Sehingga banyak orang dalam melakukan pekerjaannya mempunyai ketergantungan terhadap teknologi informatika seperti computer. Dari pemanfaatan tersebut.Dunia bisnis ,industry, perkantoran, dan pendidikan mulai menggunakan multimedia yang dianggap tepat sebagai alat untuk memasarkan , mengenalkan atau sebagai sarana promosi dan informasi kepada umum.Secara umum multimedia diartikan sebagai kombinasi teks, gambar ,seni grafis ,animasi ,suara atau video.Aneka media tersebut digabungkan menjadi satu kesatuan kerja yang akan menghasilkan suatu informasi yang memiliki nilai komunikasi interaktif yang sangat tinggi. Bakso Rusuk Salad Solo Samson adalah sebuah rumah makan yang menyediakan berbagai macam menu masakan, Sebagai rumah makan kelas menengah keatas rumah makan tersebut berupaya untuk memenuhi kepuasan para pecinta kuliner khususnya para pecinta makanan bakso.
Pelayanan merupakan hal yang paling
diutamakan ,selain itu kualitas bahan yang diberikan juga kualitas yang bagus.Selama ini untuk
menyampaikan
spanduk.Multimedia
informasi
sama
sekali
masih
menggunakan
belum
dimanfaatkan
brosur
,iklan
sebagai
radio
media
dan untuk
menyampaikan informasi. Dalam hal ini diharapkan Bakso Rusuk Salad Solo Samson memiliki media penyampaian
multimedia interaktif yang nantinya akan digunakan
sebagai sarana informasi yang menarik. Dari beberapa uraian latar belakang diatas penulis tertarik untuk mengangkat topik permasalahan tersebut dalam penyusunan tugas akhir ini dengan judul’’ COMPANY PROFIL BAKSO RUSUK SALAD SOLO SAMSON SEBAGAI SARANA PROMOSI DAN INFORMASI BERBASIS MULTIMEDIA”.
2. Landasan Teori 2.1 Konsep Dasar Multimedia 2.1.1 Pngertian Multimedia Istilah multimedia berawal dari teater, bukan komputer. Pertunjukan yang memanfaatkan lebih dari satu medium, seringkali disebut dengan pertunjukan multimedia. Pertunjukan multimedia mencakup monitor video, synthesized band, dan karya seni manusia sebagai bagian dari pertunjukan.Multimedia adalah pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggambar teks, grafik, audio, gambar gerak (video dan animasi) dengan menggabungkan link dan tool yang memungkinkan pemakai melakukan navigasi, interaksi, dan berkomunikasi. 2.1.2 Elemen – Elemen Multimedia Multimedia merupakan kombinasi atau gabungan dari beberapa medium yang dimainkan link dalam menyediakan jalan bagi pengguna untuk berinteraksi dan melakukan navigasi. Multimedia terdiri dari beberapa komponen atau unsur, yaitu : 1. Teks adalah Bentuk data multimedia yang paling mudah dikendalikan dan disimpan Beberapa format teks ; *.doc, *.txt. 2.
Suara (sound) adalah Bunyi dalam produksi multimedia melalui suara, musik, dan efek-efek suara. Contoh format file audio ; *.mp3, *.wav, *.aac,*.aiff,*.sdll,*.mya.
3.
Gambar (image) adalah menarik perhatian dan dapat mengurangi kebosanan dibanding dengan teks. Beberapa contoh format file gambar ; *.jpg, *.bmp, *.png.
4. Video adalah salah satu media audio visual yang digunakan sebagai media komunikasi dalam pembangunan. Format file video adalah *.mpeg, *.avi, *.3gp. 5.
Animasi adalah menghidupkan sebuah objek mati didalam komputer. Format file animasi yang sering kita jumpai adalah ; *.swf , *.gif.
2.2 Pengembangan Aplikasi 2.2.1 Siklus Hidup Pengembangan Aplikasi Multimedia Untuk mengembangkan sistem multimedia pada suatu perusahaan, maka pengembangan sistem multimedia harus mengikuti tahapan pengembang sebagai berikut ; mendefinisikan masalah, studi kelayakan, melakukan analisis
kebutuhan, merancang konsep, merancang isi, menulis naskah, memproduksi sistem, melakukan tes pemakai, menggunakan sistem, dan memelihara sistem. Gambar 2.1 menunjukan siklus pengembangan aplikasi multimedia.
ANALISIS
PEMELIHARAAN
DESAIN
IMPLEMENTAS Gambar 2.1. Siklus pengembangan aplikasi multimedia 2.2.2 Macam – Macam Struktur Aplikasi Multimedia Struktur aplikasi multimedia sangat besar fungsinya terutama di dalam pembuatan atau perancangan suatu aplikasi multimedia, karena dengan menggunakan struktur tersebut suatu rancangan aplikasi multimedia dapat terbantu dengan mudah. Untuk mendesain struktur aplikasi multimedia dapat menggunakan icon-icon dibawah ini agar mudah dipahami :
Gambar 2.2. Icon yang digunakan untuk mendesain struktur aplikasi multimedia Keterangan :
HOME SPLASH PAGE
LEVEL 2 DATA
LEVEL 1 SECTION
LEVEL 3 RESOURCES
2.2.2.1. Struktur Linier Bila desain struktur aplikasi multimedia menonjolkan arus informasi antar level 2 - 1 halaman, maka pertimbangkan pemakaian desain struktur linier. Gambar struktur linier dapat dilihat dibawah ini :
Gambar 2.3. Desain Struktur Linier 2.2.2.2. Struktur Hierarki Bila informasi relasi ini lebih banyak menonjolkan topik tiap level, maka pertimbangkan pemakaian desain struktur hierarki. Struktur hierarki menunjukan semua level, dua halaman bersamaan. Gambar struktur hierarki ditunjukan pada gambar 2.4.
Gambar 2.4. Desain Struktur Hierarki 2.2.2.3. Struktur Piramid Bila desain struktur aplikasi multimedia menunjukan ke semua level, maka struktur piramid lah yang sesuai. Struktur piramid menunjuk ke semua level, tiga resource yang memiliki tingkat ketersediaan yang sama. Gambar struktur piramid dapat dilihat pada gambar 2.5
.
Gambar 2.5. Desain Struktur Piramid
2.2.2.4. Struktur Polar Desain struktur polar membuat resource tiga level tersedia secara universal dari level halaman dua, tetapi dapat langsung diasosiasikan pada topik khusus level dua.
Gambar 2.6. Desain Struktur Polar 2.3 Sistem Perangkat Lunak Multimedia 2.3.1. Adobe Photoshop Adobe Photoshop adalah perangkat lunak (software) standar editing gambar
professional,
yang
membantu
anda
bekerja
lebih
efisien,
mengeksplorasi ktreativitas anda dan menghasilkan gambar kualitas tinggi untuk cetakan web dan lainnya, yang biasa digunakan oleh jutaan designer di seluruh dunia. Photoshop menciptakan gambar yang mudah diakses ke data file, memperlancar desain web, lebih cepat, mengolah fhoto berkualitas profesional
dan
lebih
banyak
lagi.
Suatu
gambar
atau
foto
dapat
dipresentasikan kedalam format bitmap untuk disimpan pada memory komputer atau harddisk, artinya gambar tersebut disusun oleh ribuan titik (pixel) warna-warni yang membentuk suatu pola. Gambar bitmap sering juga disebut dengan gambar raster, jika gambar bitmap diperbesar, misalnya menjadi empat kalinya , maka gambar akan menjadi kabur karena pixelnya juga akan bertambah besar menjadi empat kalinya (kualitas gambar menurun). 2.3.1.1. Resolusi Resolusi atau jumlah titik persatuan luas, yang akan mempengaruhi ketajaman dan detail file bitmap. Biasanya dinyatakan dalam satuan dpi (dot per inch) atau ppi (pixel per inch). Satuan dpi menentukan jumlah pixel yang 2 ada setiap satuan luas, yang dalam hal ini adalah 1 in . Resolusi sangat
berpengaruh pada ketajaman dan detail gambar.
2.3.1.2. Itentitas atau Kedalaman Warna Intensitas atau kedalaman warna, yang akan menentukan kualitas warna gambar secara keseluruhan. Dalam photoshop dikenal dengan color mode dan color model. Color mode yang digunakan dalam photoshop antara lain RGB, CMYK, Lab Mode, Bitmap Mode, Grayscale, Duotone, dan Multichanel. Berbeda dengan color mode, color model dipakai untuk membuat suatu warna tertentu. Color model yang dipakai photoshop meliputi RGB, CMYK, Lab Mode, dan HSB (Hue, Saturation, Brigthness). Format file yang akan sering dipakai untuk bekerja dengan Adobe Photoshop antara lain Bitmap, GIF (Graphics Interchange File), JPEG/JPG (Join Photographic Expert Group), PNG (Portable Network Graphics), PDF (Portable Document Format), PSD. Panel Info Tool Panel
Menu
Color Panel
Gambar 2.7. Tampilan Photoshop Cs3 2.3.2 Adobe flash Cs3
Layer Panel
Adobe Flash Cs3 merupakan perangkat lunak untuk merancang grafis dan animasi pada web. Dengan makin bertambahnya situs–situs web dan bisnis berbasis web, maka di tahun-tahun mendatang membutuhkan penampilan halaman web semakin cepat. Adobe Flash Cs3 adalah program animasi standar professional untuk menghasilkan halaman web yang menarik. Movie flash terdiri atas grafik, teks, animasi, dan aplikasi untuk situs web. Semuanya tetap mengutamakan grafik vector, artinya gambar terbentuk dari garis dan kurva sehingga saat gambar diperbesar, misalnya 3 kali, maka gambar tetap akan kelihatan halus tanpa mengurangi kualitas
gambar. Selain itu juga mempunyai kemampuan untuk mengimpor video, gambar dan suara dari aplikasi diluarnya.Movie flash juga bisa memasukan unsur interaktif dalam movienya dengan menggunakan Action Script (suatu bahasa pemrograman berorientasi
objek),
yang
nantinya
user
bisa
berinteraksi
dengan
movie,
menggunakan keyboard, atau mouse untuk berpindah kebagian-bagian yang berbeda dari sebuah movie, mengontrol movie, memindahkan objek-objek, memasukan informasi melalui form dan operasi-operasi lainnya. Workspace dirancang berorientasi pada konsumen, interface pemakai yang intuitif dengan menggunakan pendekatan pada animator dan desainer.
Tool Panel
Menu
Time Line
Color Mixer
Stage
Libary
Properti Gambar 2.8. Tampilan Adobe Flash Cs3 2.3.3. Adobe Audition 1,5
Cool Edit Pro merupakan produk dari Adobe Inc, setelah mengakuisisi Cool Edit Pro dari Syntrillium Inc. dan merupakan perangkat audio yang berperan dalam pengisian suara, serta dapat memperbaiki suara yang cacat menjadi lebih baik, dengan memanfaatkan fasilitas-fasilitas yang ada, antara lain Noise Reduction, Clip Restoration, Normalizing, Filter, Delay Effect dan pengaturan kesetaraan nada (Tone
Equalizer). Fasilitas Edit view menjadikan Adobe audition sebagai alat editing yang lebih powerfull, lebih user friendly dan sebagai analisis tool, mencakup real time dan analisis frekuensi, filtering tingkat lanjut serta efek-efek dinamis. Fasilitas parametric EQ merupakan equalizer parametric lengkap 5-band yang terkenal, memungkinkan anda memilih lebar atau konstanta Q, tambahan high & low shelving yang dapat diset sebelumnya untuk awal dan mempunyai kemampuan untuk digunakan stand alone EQ atau dalam lingkungan The Real-time Multitrack. Adobe Audition juga mampu membuat suara datar yang direkam pada ruangan kecil dibuat seolah-olah berasal dari ruangan yang sangat besar dengan memanfaatkan fasilitas echo dan reverb. Serta mempunyai kemampuan untuk melakukan ‘mix’ seperti menggunakan mixer tradisional.
Menu File widow
Panel
Tool Workspace
Zoom
Range bar
db meter
Info panel
Gambar 2.9. Tampilan Adobe Audition 1,5 2.4. Sistem Perangkat Keras Multimedia Sistem perangkat keras (hardware) dalam multimedia adalah seperangkat komputer, dimana komputer ini dapat menjalankan format file audio visual seperti musik, video atau bahkan animasi. Sebuah PC (Personal Computer) belum bisa dikatakan sebuah komputer multimedia jika tidak bisa mengolah atau menjalankan file audio visual. Maka dalam seperangkat komputer multimedia memiliki media input (input device) seperti CDROM, Scanner, Microphone. Dan dapat menampilkan output
melalui output device seperti Monitor untuk menampilkan gambar, teks, atau video dan suara melalui speaker atau headset, atu dapat dicetak melalui printer. Dalam pembuatan aplikasi multimedia interaktif ini, menggunakan seperangkat komputer dengan spesifikasi ; •
Processor Intel Celeron 1,7 GHz Memory DDR 2GB, Hardisk 100 GB, Monitor 15”, Sound Card Creative Sound Blaster PCI 2.1, VGA G-force 2 MX400 64 MB, CDROM Samsung 52X, Sistem Operasi Windows XP Professional. Sedangkan sebagai komputer yang akan digunakan untuk menjalankan
aplikasi multimedia interaktif ini pada Rental Abdi Cakra menggunakan seperangkat komputer dengan spesifikasi sebagai berikut ; •
Processor Intel Dual Core 2.0 GHz, Memory DDR 1G, Hardisk 80 GB, Monitor 17”, Sound Card Realtek onboard, VGA Intel Graphic onboard 128MB,
CDROM Samsung 52X, Sistem Operasi Windows XP
Professional. Speaker 2.1 Simbadda.
3. Tinjauan Umum 3.1. Sekilas Bakso Rusuk Bakso Rusuk Salad Solo Samson adalah salah satu rumah makan yang ada di daerah Yogyakarta, tepatnya di jl Solo km 10. Rumah makan ini berdiri sekitar lima tahun yang lalu, awalnya hanya menjual bakso saja dan hanya mempunyai dua karyawan. Setelah usaha ini berjalan sekitar satu tahun dan banyak memiliki pelanggan, jumlah karyawannya menjadi tujuh orang dan mulailah diberikan tambahan menu, diantaranya Salad solo, Rusuk bakar, Soto bakar ,Soto sayat, Ayam goreng. Setelah usaha ini berjalan selama tiga tahun kemudian dibukalah cabang di jl Magelang km 8,5 Mlati, Sleman. 3.2. Aspek pemasaran Bakso Rusuk Salad Solo Samson hanya mempunyai pemasaran di daerah Yogyakarta, diantaranya jl Solo km, 10 Grogol, Kalasan. Dan di jl Magelang km 8,5 Mlati ,Sleman. Bakso Rusuk Salad Solo Samson dalam pemasaarannya diantaranya : a) Promosi lewat media cetak,siaran radio dan brosur.
b) Untuk harga disesuaikan dengan kualitas dan rasa. c) Memberikan tempat yang nyaman dan bersih, serta memberikan pelayanan yang ng baik dan sopan 3.3 Fasilitas Fasilitas yang diberikan diantaranya : a) Tempat yang nyaman dan bersih. b) Pelayanan yang baik dan sopan. c) Melayani pesan antar. d) Melayani pesanan untuk pesta dalam jumlah yang banyak. 3.4Kendala yang dihadapi Adapun kendala yang dihadapi adalah : a) Untuk penyampain informasi selama ini masih berbentuk brosur, spanduk atau media cetak. b) Sulitnya mencari pasokan rusuk. c) Banyaknya pesaing dari luar. 4. Tinjauan Umum 4.1. Memproduksi Sistem Dalam memproduksi sistem aplikasi multimedia ini, penulis menggunakan beberapa software yang digunakan dalam membuat aplikasi multimedia yaitu Adobe Photoshop Cs3, adobe Flas Cs3, Adobe Audition 1,5. Sedangkan sebagai software utama dalam pembuatan aplikasi ini adalah Adobe Flash Cs3. Dibawah ini ditunjuka diagram alir proses produksi sistem;
Adobe Photosop Cs3 Adobe Flash Cs3 Adobe Audition 1,5 Gambar 4.1. Diagra Alir Proses Produksi Sistem 4.2. Memulai Kerja di Adobe Flash Cs3 Langkah awal Langkah awal dalam pembuatan aplikasi ini atau project, kita menentukan properties yang ada dalam dialog box properties, yang meliputi resolusi, warna background, dan frame rate. Dibawah ditampilkan dari Adobe Flash Cs3 ;
Gambar 4.2. Halaman Awal Adobe Flash Cs3 Adobe Flash Cs3 secara otomatis akan membuka tampilan New Project, disini yang digunakan atau dipilih adalah Flash Document. Setelah dipilih dan muncul stage atau lembar kerja, kita masih mengatur tampilan layer dan warna background atau frame rate yang ada dalam panel properties.
Gambar 4.3. Panel Properties 4.2.1. Memasukan gambar dan Suara ke Adobe Flash Cs3 Untuk memasukan gambar atau suara ke dalam Adobe Flash Cs3, menggunakan fasilitas Import atau Import to Library dengan cara klik File > Import > Import to Library. Seleksi file yang diperlukan lalu klik Open, maka semua data gambar dan suara akan terorganisasi ke dalam suatu Library di lembar kerja Adobe Flash Cs3.
Gambar 4.4. Dialog Box Import Library Adobe Flash Cs3
4.2.2. Membuat Animasi Pembuatan animasi dimaksudkan sebagai pemanis atau memperindah tampilan, artinya aplikasi multimedia tidak hanya menampilkan teks, gambar dan narasi. Dari gambar yang sudah di import dalam library itulah selanjutnya dianimasikan dan dimasukan dalam tampilan utama atau home. Untuk menganimasikan sebuah objek, salah satunya yaitu dengan cara motion tweening.
Layers
Timeline
Keyframe
Motion tween
Frame
stage
Gambar 4.5. Tampilan Layar Kerja Adobe Flash Cs3
Untuk menggerakan objek menjadi sebuah animasi, pada timeline pilih layers dan frame yang akan digerakan lalu klik kanan pilih Create Motion Tween, klik kanan salah satu frame, klik Insert Keyframe. Berikan keyframe di frame pertama dan frame terakhir, lalu mulailah pindah objek yang ada distage sesuai dengan keinginan. Animasi dapat dibuat sesuai keinginan kita dari mulai pergerakan kekiri dan kekanan atau sebaliknya, atas atau bawah, dan atau rotasi objek. 4.2.3. Membuat Tombol Tombol navigasi yang ada pada halaman utama berfungsi sebagai link ke halaman isi dari tombol tersebut. Pada halaman utama terdapat lima tombol navigasi utama yaitu Home, Profile, Kontak, Map, dan Daftar Mobil. Masing-masing tombol tersebut apa bila diklik akan menuju sebuah halaman yang berisi informasi dari tombol tersebut. Untuk membuat tombol, yang pertama adalah klik Insert, klik New Symbol.
Gambar 4.6. Dialog Box Create New Symbol Pada kotak Name isikan nama dari tombol tersebut, dan Behavior klik option Button, lalu oke. Maka akan tampil lembar kerja pada pembuatan tombol navigasi.
Over
Down
Hit
Up
Gambar 4.7. Tampilan Edit Symbol
Keterangan : 1. Mouse Up, yaitu kejadian pada saat cursor tepat berada diatas objek dan sebelumnya telah melakukan aksi klik pada objek. 2. Mouse Over, yaitu kejadian pada saat cursor tepat berada diatas objek kemudian melakukan klik lalu klik tersebut dilepas pada objek. 3. Mouse Down, yaitu kejadian pada saat mengklik objek dan kliknya belum dilepas. 4. Mouse Hit, yaitu kejadian pada saat cursor tepat berada diatas objek, klik dilepas maupun tidak, sama sekali tidak ada perubahan. Setelah Semua tombol sudah dinuat, selanjutnya adalah kita berikan sebuah script link atau disebut actionscript untuk memanggil halaman dari tombol tersebut pada panel action. Klik tombol yang akan dilink, kemudian buka panel action, dan isikan script.
Sebagai contoh tombol profil yang akan dilink menuju halaman profi. Penulisan actionscript sebagai berikut : stop ( ) : profil.onPress = function ( ) { gotoAndPlay ( ) ; }; dibawah ini ditunjukan panel action :
Gambar 4.8. Tampilan Panel Action Script tersebut akan meberikan perintah pada saat tombol diklik maka akan memanggil sebuah halaman, misal : profil.swf.
4.2.4. Tahap Pengintegrasian Setelah semua komponen-komponen grafik tampilan, suara atau musik, tombol, dan file pendukung lainnya sudah tersedia, maka selanjutnya adalah mulai dengan proses pengintegrasian menjadi satu kesatuan aplikasi multimedia yang utuh. Proses penintegrasian yang pertama adalah memberikan link pada tomboltombol di halaman menu utama.
Gambar 4.9. Tampilan Hasil akhir Pada Adobe Flash Cs3
4.2.5. Membuat file Windows Projector Setelah semua selesai dalam memproduksi sistem, selanjutnya adalah di exsport menjadi file windows Projector. Adobe Flash Cs3 merupakan salah satu software yang file hasilnya dapat langsung dikompilasi menjadi file *.exe. Adapun caranya sebagai berikut Pilih menu File lalu pilih Publish Setting, Setelah keluar windows seperti gambar dibawah ini jangan lupa member tanda cek (3) pada option Windows Projector (exe), setelah itu klik Publish diikuti dengan klik OK.
Gambar 4.10. Tampilan Publish Setting 5.Penutup 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan penelitian dan perancangan media penyampaian informasi berbasis multimedia interaktif pada Restoran Bakso Rusuk Salad Solo Samson , penulis mengambil kesimpulan bahwa ; 1. Aplikasi multimedia interaktif dapat melengkapi media penyampaian informasi yang sudah ada pada BAKSO RUSUK SALAD SOLO SAMSON. 2. Media penyampaian informasi berbasis multimedia interaktif ini bukan sebagai pengganti media-media informasi yang sudah ada. 3. Perusahaan memiliki alternatif media penyampaian informasi, dengan adanya media penyampaian informasi berbasis multimedia interaktif. 4. Dalam proses pembuatan aplikasi ini, penyusun memyesuaikan dengan kebutuhan dari Bakso Rusuk Salad Solo Samson, dari alur informasi yang di tampilkan, desain, dan tampilan aplikasi.
5. secara teknis dalam pembuatan aplikasi ini tidak mengalami kendala, baik selama observasi dan pngumpulan materi data-data dengan pihak Bakso Rusuk Salad Solo Samson. Semua sudah terencana selama proses waktu produksi atau pembuatan aplikasi ini. Sehingga hasil akhir dari aplikasi ini bisa diterima dan dapat mewakili sebagai media penyampaian informasi pada restoran Bakso Rusuk Salad Solo Samson. 5.2. Saran Penyampaian informasi dengan menggunakan media cetak ataupun lisan, kurang mengena di hati msyarakat awam, karena mereka lebih tertarik pada media penyampaian
informasi
yang
lebih
interaktif.
penyampaian informasi berbasis multimedia
Pemanfaatan
media
didalam
masih sangat terbatas digunakan
dan dari kekurangan multimedia interaktif tersebut belum bisa menambahkan sebuah data baru. Sehingga pengembangan media harus terus berjalan, dengan mengikuti perkembangan arus informasi dan kebutuhannya saat ini. Maka dengan adanya penelitian dan perancangan media penyampaian informasi berbasis multimedia interaktif ini, diharapkan untuk kedepan terus ada pengembangan dan inovasi yang lebih baik dari segi informasi yang ditampilkan, konsep,tema dan update data baru dalam mengemas menjadi suatu media penyampaian informasi. Dalam
aplikasi
ini
tidak
dapat
menambah
atau
mengurangi
daftar
menu.kemampuan aplikasi tersebut hanya dapat mengganti gambar dan teks melalui file.txt yang disediakan sebagai database manual.
DAFTAR PUSTAKA
Budi Sutedjo Dharma Oetomo, S. Kom., MM. Perencanaan & Pengembangan Sistem Informasi,Penerbit ANDI Yogyakarta, 2002. Endartama. R 12 Prinsip Animasi. Seminar jogjAnimation 2003. Univercity Centre UGM. 2003. Laura Lemay, Jon M. Duff, James L. Mohler, Desain grafik dan halaman web, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta, 1997. Raymon Mc Leod, Sistem Informasi Manajemen II, PT. Prenhallindo, Jakarta, 1996. Suyanto. M, MULTIMEDIA alat untuk meningkatkan keunggulan bersaing, Andi Offset, Yogyakarta, 2003, 2005. Bambang, A. S. (2009, Juli 8). Perbedaan NTCS dan PAL. Dipetik mei 26, 2012, dari Elemen – Elemen Multimedia: http://www.pengertian.baru2.net