BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1.
Pengumpulan Data Pengumpulan data lapangan dilakukan pada lokasi terowongan Ciguha
Utama level 500 sebagaimana dapat dilihat pada lampiran A. Metode pengumpulan data terdiri atas 3(tiga) tahap yaitu: pemetaan bidang diskontinu dengan
cara
scanline
di
sekitar
daerah
pemboran
yang
dianggap
merepresentasikan kondisi bidang diskontinu pada daerah incline shaft. Kedua melakukan pengamatan langsung secara visual pada core hasil pemboran geoteknik atau disebut juga core logging dan ketiga membawa conto batuan ke laboratorium untuk diuji. Semua metoda ini dilakukan untuk mendapatkan parameter-parameter yang diperlukan untuk menghitung karakteristik massa batuan berdasarkan metoda RMR dan Q.
4.1.1
Pemetaan Bidang Diskontinu Bidang diskontinu merupakan bagian yang penting dalam memperkirakan
kestabilan suatu lubang bukaan karena adanya bidang diskontinu dalam suatu massa batuan dapat menurunkan kekuatan massa batuan itu sendiri. Pemetaan bidang diskontinu dilakukan pada dinding dan atap cross cut disekitar lokasi pemboran seperti terlihat pada gambar 4.1 Keempat cross cut ini dipilih karena merupakan lokasi yang paling dekat dengan tempat pembuatan incline shaft Ciguha. Kondisi bidang diskontinu juga diasumsikan menerus ke bawah sehingga kondisi bidang diskontinu yang terdapat pada empat cross cut tersebut dapat dianggap merepresentasikan kondisi bidang diskotinu yang ada pada lokasi incline shaft. Data-data kekar yang diukur adalah parameter-parameter yang dapat digunakan untuk menghitung klasifikasi massa batuan berdasarkan metoda RMR, yaitu :
45
1. Jarak antar kekar 2. Arah dan kemiringan kekar 3. Type isian (Filling) kekar dan ketebalannya (Joint Width) 4. Kondisi kekar (Joint Condition) 5. Joint Length 6. Kekasaran (Roughness) 7. Kondisi air tanah 8. Tingkat Pelapukan (Weathering)
Gambar 4.1 Lokasi pengukuran bidang diskontinu Data kekar hasil pengukuran scanline selengkapnya dapat dilihat pada table 4.1 sampai dengan 4.4. 46
Tabel 4.1 Data kekar cross cut 1 Distance (cm)
Strike (N.. °E)
Joint Width (cm)
Filling
1
3
Quartz
Continue
dry
Undulating
1
0.1
Clay
Continue
dry
Undulating
1
0.1
Clay
s.d atap
dry
Undulating
1
0.1
Clay
s.d atap
dry
Undulating
1
0.1
Quartz
s.d atap
dry
Undulating
1
0.1
Clay
s.d atap
dry
Undulating
1
0.1
Clay
Continue
dry
Undulating
55
1
0.1
Clay
Continue
dry
Undulating
45
1
0.1
Clay
Continue
dry
Undulating
316
85
1
0.1
Clay
Continue
dry
Undulating
1390
185
59
1
0.1
Clay
Continue
dry
Undulating
1500
130
75
1
2
Quartz
Continue
dry
Undulating
Length (cm)
Joint Condition
No
Type
1
Veinlet
130
145
69
2
joint
170
330
60
3
joint
266
328
50
4
joint
306
290
46
5
Veinlet
540
140
65
6
joint
650
339
75
7
joint
790
291
55
8
joint
880
333
9
joint
980
267
10
joint
1220
11
joint
12
Veinlet
Dip
Famili
Length (cm)
Joint Condition
Roughness
• Jumlah Set kekar : 1 • Set 1 : N 330°E / 51° NE • Kondisi : Lantai hampai seluruhnya tergenang, air jg merembes pada dinding Cross cut
Tabel 4.2 Data kekar cross cut 2
• • • •
Distance (cm)
Strike (N.. °E)
Dip
Famili
joint
37
330
88
1
0.1
Clay
s.d atap
dry
planar
joint
103
235
73
2
0.1
Oksida Fe
Continue
wet
Undulating
3
joint
141
342
85
1
0.1
Oksida Fe
Continue
wet
Undulating
4
joint
247
25
86
1
0.1
Oksida Fe
Continue
wet
Undulating
5
joint
264
45
68
1
0.1
Oksida Fe
Continue
wet
Undulating
6
joint
284
40
75
1
0.1
Oksida Fe
Continue
wet
Undulating
7
veinlet
344
165
52
2
2
Quartz
s.d atap
dry
Undulating
8
joint
459
195
85
2
0.1
Clay
Continue
wet
planar
9
joint
664
38
75
1
0.1
Oksida Fe
Continue
wet
Undulating
10
joint
898
355
86
1
0.1
Oksida Fe
Continue
wet
planar
11
joint
960
195
84
2
0.1
Oksida Fe
s.d atap
wet
planar
12
joint
1009
360
77
1
0.1
Oksida Fe
Continue
wet
planar
13
joint
1304
350
70
1
0.1
Oksida Fe
Continue
dry
Undulating
14
joint
1384
340
70
1
0.1
Oksida Fe
Continue
dry
Undulating
15
Veinlet
1424
94
48
2
10
Quartz
Continue
dry
Undulating
16
Veinlet
1524
95
43
2
3
Quartz
Continue
dry
Undulating
17
joint
1634
11
70
1
0.1
Oksida Fe
Continue
dry
Undulating
No
Type
1 2
Joint Width (cm)
Jumlah Set Family kekar : 2 Set 1 : N 345°E / 70° NE Set 2 : N 195°E / 87° NE Kondisi : Lantai dan dinding basah pada 4 meter didepan Cross cut
47
Filling
Roughness
Tabel 4.3 Data kekar cross cut 3 No
Type
Distance (cm)
Strike (N.. °E)
Dip
Famili
Joint Width (cm)
1
joint joint veinlet veinlet joint joint joint joint veinlet joint veinlet joint veinlet veinlet
115 270 300 420 515 598 614 772 911 1148 1340 1543 1665 1712
85 92 109 100 108 115 100 110 57 9 122 23 106 112
45 50 60 50 68 75 72 81 70 59 23 59 71 59
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0.1 0.1 8 3 0.1 0.1 0.1 0.1 2 0.1 2 0.1 2 2
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Filling
Length (cm)
Joint Condition
Oksida Fe
continue
0ksida Fe
Continue
Quartz
continue
Quartz
Continue
wet wet dry dry wet wet wet wet dry wet dry wet dry dry
Joint Width (cm)
Filling
Length (cm)
Joint Condition
Quartz
s.d atap
Quartz
Continue
0ksida Fe
Continue
0ksida Fe
s.d atap
Oksida Fe
s.d atap
Oksida Fe
s.d atap
Quartz
s.d atap
Oksida Fe
s.d atap
Quartz
s.d atap
Oksida Fe
s.d atap
Roughness Undulating Undulating Undulating Undulating planar planar planar planar Undulating planar Undulating planar Undulating Undulating
• Jumlah Set Family kekar : 1 • Set 1 : N 108°E / 64° NE • Kondisi : lantai hampir seluruhnya tergenang,dinding basah terembes air.
Tabel 4.4 Data kekar cross cut 4 Distance (cm)
Strike (N.. °E)
No
Type
1
veinlet
7
25
17
1
2
Quartz
s.d atap
dry
Undulating
2
joint
50
202
85
1
0.1
Clay
s.d atap
dry
Undulating
3
joint
109
235
73
1
0.1
Clay
s.d atap
dry
Undulating
4
veinlet
144
215
69
1
1
Quartz
s.d atap
dry
Undulating
5
joint
277
201
72
1
0.1
Clay
Continue
dry
Undulating
6
joint
473
183
62
1
0.1
Clay
s.d atap
wet
Undulating
7
joint
1472
210
69
1
0.1
Clay
continue
dry
Undulating
8
veinlet
1549
86
50
1
1
Quartz
s.d atap
wet
Undulating
9
joint
1860
216
46
1
0.1
Clay
continue
wet
Undulating
10
joint
2814
224
65
1
0.1
Clay
continue
wet
Undulating
11
joint
2949
209
77
1
0.1
Clay
s.d atap
wet
Undulating
12
joint
3011
214
56
1
0.1
Clay
s.d atap
wet
Undulating
Dip
Famili
• Jumlah Set kekar : 1 • Set 1 : N 209°E /63° NE • Kondisi : lantai hampir seluruhnya tergenang,dinding basah terembes air.
48
Roughness
4.1.2
Core Logging Core logging adalah pengamatan secara visual pada core hasil pemboran
geoteknik untuk mendapatkan karakteristik massa batuan yang akan digunakan sebagai
parameter
untuk
menghitung
klasifikasi
massaa
batuan
dan
merekomendasikan sistem penyanggaan berdasarkan metoda RMR (Bieniawski, 1979). Core diperoleh dari hasil pemboran geoteknik yang dilakukan vertikal sampai kedalaman 110 m. Sedangkan core logging dilakukan setiap 1.5 m panjang core hasil pemboran. Karakteristik massa batuan yang diukur dapat dilihat pada lampiran B.
4.1.2. Pengujian Laboratorium Contoh batuan hasil pemboran inti sebagian dibawa ke labolatorium untuk menjalani pengujian. Di dalam laboratorium, dilakukan 2 macam pengujian yaitu pengujian sifat fisik dan sifat mekanik. Pada uji sifat fisik, contoh batuan akan ditimbang untuk mendapatkan : 1. Berat contoh asli atau natural (Wn). 2. Berat contoh kering (sesudah dimasukkan ke dalam oven selama 24 jam dengan temperatur kurang lebih 90ºC) (Wo). 3. Berat contoh jenuh (sesudah dijenuhkan dengan air selama 24 jam) (Ww). 4. Berat contoh jenuh di dalam air (Ws) Pada uji sifat mekanik, inti bor sample akan dilakukan pengujian yang meliputi : 1. Uji Kuat Tekan (Unconfined Compressive Strength) yaitu percontoh batuan akan ditekan satu arah yang kemudian pertambahan tekanan dilakukan secara bertahap sampai batuan pecah sehingga dapat membentuk suatu kurva tegangan regangan yang didalamnya didapatkan: Kuat Tekan, Modulus Young dan Poisson’s Ratio. 2. Uji Kuat Tarik Tak Langsung (Indirect Tensile Strength Test) yaitu percontoh batuan ditarik dengan kuat tarik tertentu didalam alat uji tarik Brazillian sampai batuan pecah untuk mendapatkan kuat tarik batuan. 49
3. Uji Triaksial yaitu percontoh batuan dimasukkan ke alat uji triaksial kemudian percontoh ditekan dalam 3 arah sampai batuan pecah. Selama itu, dilakukan pengamatan kenaikan tekanan sehingga akan didapatkan kurva Mohr-Coulomb dan kurva intrinsiknya (strength envelope) yang menunjukkan parameter kohesi dan sudut geser dalam. 4. Uji Kuat Geser Langsung (Direct Shear Strength Test) yaitu percontoh batuan yang mempunyai bidang diskontinu akan ditekan horisontal tertentu sampai pecah. Parameter yang didapatkan adalah kohesi dan sudut geser dalam masing-masing untuk peak dan residual.
4.2.
Perhitungan Kelas Massa Batuan Berdasarkan Sistem RMR dan Q Langkah-langkah yang dilakukan dalam perhitungan ini adalah : 1. Menentukan arah umum bidang-bidang diskontinu yang didapat dari scanline dengan menggunakan program Dips untuk mendapatkan perkiraan bidang diskontinu yang akan memotong lokasi incline shaft. Ini sebagai faktor koreksi dalam menghitung nilai akhir RMR hasil core log. 2. Mengukur karakteristik massa batuan untuk mendapatkan parameterparameter yang dibutuhkan untuk membuat klasifikasi RMR. 3. Melakukan pengujian laboratorium guna mendapatkan parameter UCS batuan. 4. Menghitung kelas massa batuan berdasarkan klasifikasi RMR dan klasifikasi Q dari core logging, kemudian dibandingkan.
4.2.1. Pengolahan Data Hasil Pemetaan Bidang Diskontinu Data-data kekar hasil pemetaan bidang diskontinu dengan scanline akan diolah dengan program Dips untuk mendapatkan orientasi mayor atau arah umum bidang diskontinu yang terdapat pada masing-masing cross cut tersebut. Arah umum dari masing-masing cross cut dapat dilihat pada tabel 4.5 dan hasil pengolahan bidang diskontinu menggunakan program Dips dapat dilihat pada Lampiran D. 50
Tabel 4.5 Arah umum bidang diskontinu Arah Umum Strike (N..°E) Dip Direction ( ° )
N0
Lokasi
Dip ( ° )
1
Cross cut 1
54
330
60
70
345
75
87
195
285
Cross cut 2
2 3
Cross cut 3
64
108
198
4
Cross cut 4
72
109
299
Arah umum bidang diskontinu ini berfungsi untuk memberikan arahan mengenai bentuk bidang diskontinu mayor yang akan memotong daerah incline shaft, sehingga saat pembuatannya perlu diperhatikan daerah mana saja yang dilalui bidang diskontinu tersebut. Selain itu arah umum ini juga berfungsi sebagai parameter pengontrol dalam mengklasifikasikan massa batuan dan menentukan sistem penyanggaan berdasarkan sistem klasifikasi RMR (Bieniawski,1973) untuk data kekar hasil core logging. Pada penelitian ini arah umum yang dipakai adalah arah umum bidang diskontinu pada lokasi pemboran, yaitu cross cut 1 N 330°E.
4.2.2. Pegolahan Data Hasil Core Logging Berdasarkan Sistem RMR Bentuk pengolahan data hasil core logging dan pengklasifikasian massa batuan pada lubang bor geoteknik CGU GT01 berdasarkan sistem RMR dapat dilihat pada tabel 4.6. Tabel 4.6 Klasifikasi massa batuan pada lubang bor CGU GT01 berdasarkan sistem RMR
NO.
DEPTH ( M )
Lithology
UCS (Mpa)
WG
RQD
R M R Rating
(%)
RQD
UCS
S
C
GW
AO
RMR
Kelas
1
0.00
-
0.50
Bx tuff pumice
26.42
LR
100
20
4
20
20
7
0
71
II
2
0.50
-
1.55
Bx tuff pumice
26.42
LR
100
20
4
20
20
7
0
71
II
3
1.55
-
2.25
Bx tuff pumice
26.42
S
100
20
4
20
20
7
0
71
II
4
2.55
-
3.65
Bx tuff pumice
26.42
S
100
20
4
20
20
7
0
71
II
5
3.65
-
5.15
Bx tuff pumice
26.42
S
100
20
4
20
20
7
0
71
II
6
5.15
-
6.65
Bx tuff pumice
26.42
S
100
20
4
15
15
7
-5
56
III
7
6.65
-
8.15
Bx tuff pumice
26.42
S
100
20
4
5
10
7
-5
41
III
51
8
8.15
-
9.65
Bx tuff pumice
26.42
S
100
20
4
20
20
7
0
71
II II
9
9.65
-
11.15
Bx tuff pumice
26.42
S
100
20
4
20
20
7
0
71
10
11.15
-
12.65
Bx tuff pumice
26.42
S
100
20
4
20
20
7
0
71
II
11
12.65
-
14.15
Bx tuff pumice
26.42
S
100
20
4
8
10
7
-12
37
IV
12
14.15
-
15.65
Bx tuff pumice
26.42
S
100
20
4
8
10
7
-5
44
III
13
15.65
-
17.15
Bx tuff pumice
26.42
S
100
20
4
20
10
7
-5
56
III
14
17.15
-
18.65
Bx tuff pumice
26.42
S
100
20
4
20
20
7
0
71
II
15
18.65
-
20.15
Bx tuff pumice
26.42
S
100
20
4
20
20
7
0
71
II
16
20.15
-
21.65
Bx tuff pumice
26.42
S
100
20
4
8
10
7
-5
44
III
17
21.65
-
23.15
Bx tuff pumice
26.42
S
100
20
4
15
10
7
-5
51
III
18
23.15
-
24.65
Bx tuff pumice
26.42
LR
83
17
4
5
10
7
-12
31
IV
19
24.65
-
25.65
Bx tuff pumice
26.42
LR
85
17
4
5
10
7
-12
31
IV
20
25.65
-
27.20
Bx tuff pumice
26.42
LR
87
17
4
5
10
7
-12
31
IV
21
27.20
-
28.30
Bx tuff pumice
26.42
LR
34
8
4
5
10
7
-12
22
IV
22
28.30
-
29.85
Bx tuff pumice
26.42
S
81
17
4
8
0
7
-12
24
IV
23
29.35
-
31.40
Bx tuff pumice
26.42
S
96
20
4
5
25
7
-12
49
III
24
31.40
-
32.95
Bx tuff pumice
26.42
S
96
20
4
15
10
7
-5
51
III
25
32.95
-
34.50
Bx tuff pumice
26.42
LR
100
20
4
10
10
7
-5
46
III
26
34.50
-
35.65
Bx tuff pumice
26.42
S
100
20
4
8
10
7
-5
44
III
27
35.65
-
36.65
Bx tuff pumice
26.42
S
100
20
4
20
20
7
0
71
II
28
36.65
-
38.15
Bx polimik
40.26
S
100
20
4
20
20
7
0
71
II
29
38.15
-
39.65
Bx polimik
40.26
S
100
20
4
15
0
7
-12
34
IV
30
39.65
-
41.15
Bx polimik
40.26
S
100
20
4
15
20
7
0
66
II
31
41.15
-
42.65
Bx polimik
40.26
S
100
20
4
5
10
7
-12
34
IV
32
42.65
-
44.15
Bx polimik
40.26
LR
96
20
4
15
10
7
-5
51
III
33
44.15
-
45.65
Bx polimik
40.26
LR
86
17
4
8
10
7
-5
41
III
34
45.65
-
47.15
Bx polimik
40.26
S
100
20
4
20
20
7
0
71
II
35
47.15
-
48.15
Bx polimik
40.26
S
50
13
4
5
10
7
-5
34
IV
36
48.15
-
48.65
Bx polimik
40.26
S
100
20
4
20
20
7
0
71
II
37
48.65
-
50.15
Bx polimik
40.26
S
100
20
4
10
20
7
0
61
II
38
50.15
-
51.65
Bx polimik
40.26
S
100
20
4
20
20
7
0
71
II
39
51.65
-
53.15
Bx polimik
40.26
S
100
20
4
20
20
7
0
71
II
40
53.15
-
54.65
Bx polimik
40.26
S
100
20
4
20
20
7
0
71
II
41
54.65
-
55.65
Bx polimik
40.26
S
100
20
4
20
20
7
0
71
II
42
55.65
-
57.15
Bx polimik
40.26
S
100
20
4
20
20
7
0
71
II
43
57.15
-
57.65
Bx polimik
40.26
S
100
20
4
20
20
7
0
71
II
44
57.65
-
59.15
Bx polimik
40.26
S
100
20
4
8
20
7
0
59
III
45
59.15
-
60.65
Bx polimik
40.26
S
100
20
4
8
20
7
0
59
III
46
60.65
-
61.45
Bx polimik
40.26
S
100
20
4
15
20
7
0
66
II
47
61.45
-
63.00
Bx polimik
40.26
S
100
20
4
10
20
7
0
61
II
48
63.00
-
64.55
Bx polimik
40.26
S
100
20
4
8
20
7
0
59
III
49
64.55
-
65.55
Bx polimik
40.26
S
100
20
4
15
20
7
0
66
II
50
65.55
-
66.65
Bx polimik
40.26
S
20
8
4
5
10
7
-5
29
IV
51
66.65
-
67.55
Bx polimik
40.26
S
100
20
4
8
20
7
0
59
III
52
67.55
-
69.05
Bx polimik
40.26
LR
100
20
4
10
20
7
-12
49
III
53
69.05
-
69.65
Bx polimik
40.26
S
100
20
4
8
25
7
-5
59
III
54
69.65
-
71.15
Bx polimik
40.26
S
93
20
4
8
0
7
-5
34
IV
55
71.15
-
72.35
Bx polimik
40.26
S
100
20
4
5
10
7
-5
41
III
52
56
72.35
-
72.65
Bx polimik
40.26
S
67
13
4
10
10
7
57
72.65
-
74.15
Bx polimik
40.26
S
88
17
4
10
10
7
58
74.15
-
74.95
Bx polimik
40.26
S
100
20
4
15
25
7
59
74.95
-
75.65
Bx polimik
40.26
S
100
20
4
20
20
7
60
75.65
-
77.15
Bx polimik
40.26
S
100
20
4
20
20
7
61
77.15
-
78.65
Bx polimik
40.26
S
100
20
4
20
20
62
78.65
-
80.15
Bx polimik
40.26
LR
48
8
4
5
0
63
80.15
-
81.65
Bx polimik
40.26
LR
100
20
4
15
25
-12
32
IV
-5
43
III
-5
66
II
0
71
II
0
71
II
7
0
71
II
0
-12
5
V
7
-5
66
II
64
81.65
-
83.15
Bx polimik
40.26
S
100
20
4
15
20
7
0
66
II
65
83.15
-
84.65
Bx polimik
40.26
LR
70
13
4
8
10
7
-12
30
IV
66
84.65
-
85.65
Bx polimik
40.26
S
100
20
4
15
20
7
0
66
II
67
85.65
-
87.15
Bx polimik
40.26
S
100
20
4
10
10
7
-12
39
IV
68
87.15
-
87.65
Bx polimik
40.26
S
100
20
4
20
20
7
0
71
II
69
87.65
-
89.15
Bx Tuff
54.1
S
100
20
7
8
10
7
-12
40
IV
70
89.15
-
90.65
Bx Tuff
54.1
S
73
13
7
10
10
7
-5
42
III
71
90.65
-
92.15
Bx Tuff
54.1
S
84
17
7
5
10
7
-5
41
III
72
92.15
-
93.65
Bx Tuff
54.1
S
96
20
7
8
10
7
-5
47
III
73
93.65
-
95.15
Bx Tuff
54.1
S
94
20
7
8
0
7
-5
37
IV
74
95.15
-
95.65
Bx Tuff
54.1
S
100
20
7
15
10
7
-5
54
III
75
95.65
-
96.65
Bx polimik
40.26
LR
100
20
4
15
0
7
-5
41
III
76
96.65
-
98.15
Bx Tuff
54.1
LR
100
20
7
8
10
7
-5
47
III
77
98.15
-
99.65
Bx Tuff
54.1
S
100
20
7
15
10
7
-5
54
III
78
99.65
-
101.15
Bx Tuff
54.1
S
95
20
7
8
10
7
-12
40
IV
79
101.15
-
102.65
Bx Tuff
54.1
S
100
20
7
10
25
7
-5
64
II
80
102.65
104.15
Bx Tuff
54.1
LR
82
17
7
8
10
7
-5
44
III
81
104.15
-
105.65
Bx Tuff
54.1
LR
78
17
7
5
10
7
-5
41
III
82
105.65
-
106.95
Bx Tuff
54.1
LR
85
17
7
8
10
7
-5
44
III
83
106.95
-
108.45
Bx Tuff
54.1
LR
94
20
7
8
0
7
-12
30
IV
84
108.45
-
109.95
Bx Tuff
54.1
S
100
20
7
10
20
7
-5
59
III
85
109.95
-
110.15
Bx Tuff
54.1
S
100
20
7
15
25
7
0
74
II
Keterangan : - Bx : - WG : - S :
Breksi Tingkat Pelapukan batuan Spasi Bidang Diskontinu
- C : Kondisi Bidang diskontinu - GW : Kondisi air tanah - AO : Adjust Orientation Discontinuity
4.2.3. Pengolahan Data Hasil Core Logging Berdasarkan Sistem Q Parameter-parameter yang dibutuhkan untuk menghitung klasifikasi massa batuan berdasarkan sistem Q hampir sama dengan parameter-parameter klasifikasi RMR, sedangkan sisanya didapat interpretasi di lapangan. Bentuk pengolahan data hasil core logging menurut sistem Q dapat dilihat pada lampiran D dan E. Hasil pengolahannya dapat diberikan pada tabel 4.7.
53
Tabel 4.7 Klasifikasi Massa Batuan Dari Core Logging CGU GT01 berdasarkan Sistem Q PARAMETER DAN HASIL UNTUK SISTEM Q NO.
DEPTH ( M )
Lithology
UCS
BLOCK SIZE
JOINT FRICTION
RQD
Jn
Jr
Ja
ACTIVE STRESS Jw
SRF
Q
Kelas Q
1
0.00
-
0.50
Bx tuff pumice
26.42
90
0.5
4
12
0.66
30
1.32
Poor
2
0.50
-
1.55
Bx tuff pumice
26.42
90
0.5
4
4
0.66
30
3.96
Poor
3
1.55
-
2.25
Bx tuff pumice
26.42
90
0.5
4
4
0.66
30
3.96
Poor
4
2.55
-
3.65
Bx tuff pumice
26.42
90
0.5
4
4
0.66
30
3.96
Poor
5
3.65
-
5.15
Bx tuff pumice
26.42
90
0.5
4
4
0.66
30
3.96
Poor
6
5.15
-
6.65
Bx tuff pumice
26.42
90
2
3
4
0.66
30
0.7425
Very Poor
7
6.65
-
8.15
Bx tuff pumice
26.42
90
2
3
4
0.66
30
0.7425
Very Poor
8
8.15
-
9.65
Bx tuff pumice
26.42
90
0.5
4
4
0.66
30
3.96
Poor
9
9.65
-
11.15
Bx tuff pumice
26.42
90
0.5
4
4
0.66
30
3.96
Poor
10
11.15
-
12.65
Bx tuff pumice
26.42
90
0.5
4
4
0.66
30
3.96
Poor
11
12.65
-
14.15
Bx tuff pumice
26.42
90
1
3
4
0.66
30
1.485
Poor
12
14.15
-
15.65
Bx tuff pumice
26.42
90
2
3
4
0.66
30
0.7425
Very Poor
13
15.65
-
17.15
Bx tuff pumice
26.42
90
1
3
4
0.66
30
1.485
Poor
14
17.15
-
18.65
Bx tuff pumice
26.42
90
0.5
4
4
0.66
30
3.96
Poor
15
18.65
-
20.15
Bx tuff pumice
26.42
90
0.5
4
4
0.66
30
3.96
Poor
16
20.15
-
21.65
Bx tuff pumice
26.42
90
2
3
4
0.66
30
0.7425
Very Poor
17
21.65
-
23.15
Bx tuff pumice
26.42
90
2
3
4
0.66
30
0.7425
Very Poor
18
23.15
-
24.65
Bx tuff pumice
26.42
75
4
3
4
0.66
30
0.309375
Very Poor
19
24.65
-
25.65
Bx tuff pumice
26.42
75
3
3
4
0.66
30
0.4125
Very Poor
20
25.65
-
27.20
Bx tuff pumice
26.42
75
2
3
4
0.66
30
0.61875
Very Poor
21
27.20
-
28.30
Bx tuff pumice
26.42
25
4
3
4
0.66
30
0.103125
Very Poor
22
28.30
-
29.85
Bx tuff pumice
26.42
75
6
3
4
0.66
30
0.20625
Very Poor
23
29.35
-
31.40
Bx tuff pumice
26.42
90
3
3
4
0.66
30
0.495
Very Poor
24
31.40
-
32.95
Bx tuff pumice
26.42
90
1
3
4
0.66
30
1.485
Poor
25
32.95
-
34.50
Bx tuff pumice
26.42
90
2
2
4
0.66
30
0.495
Very Poor
26
34.50
-
35.65
Bx tuff pumice
26.42
90
2
3
4
0.66
30
0.7425
Very Poor
27
35.65
-
36.65
Bx tuff pumice
26.42
90
0.5
4
4
0.66
30
3.96
Poor
28
36.65
-
38.15
Bx polimik
40.26
90
0.5
4
4
0.66
30
3.96
Poor
29
38.15
-
39.65
Bx polimik
40.26
90
2
3
6
0.66
30
0.495
Very Poor
30
39.65
-
41.15
Bx polimik
40.26
90
0.5
4
4
0.66
30
3.96
Poor
31
41.15
-
42.65
Bx polimik
40.26
90
3
3
4
0.66
30
0.495
Very Poor
32
42.65
-
44.15
Bx polimik
40.26
90
2
3
4
0.66
30
0.7425
Very Poor
33
44.15
-
45.65
Bx polimik
40.26
75
3
3
4
0.66
30
0.4125
Very Poor
34
45.65
-
47.15
Bx polimik
40.26
90
0.5
4
4
0.66
30
3.96
Poor
35
47.15
-
48.15
Bx polimik
40.26
50
2
3
4
0.66
30
0.4125
Very Poor
36
48.15
-
48.65
Bx polimik
40.26
90
0.5
4
4
0.66
30
3.96
Poor
37
48.65
-
50.15
Bx polimik
40.26
90
2
3
4
0.66
30
0.7425
Very Poor
38
50.15
-
51.65
Bx polimik
40.26
90
0.5
4
12
0.66
30
1.32
Poor
39
51.65
-
53.15
Bx polimik
40.26
90
0.5
4
4
0.66
30
3.96
Poor
40
53.15
-
54.65
Bx polimik
40.26
90
0.5
4
4
0.66
30
3.96
Poor
41
54.65
-
55.65
Bx polimik
40.26
90
0.5
4
4
0.66
30
3.96
Poor
42
55.65
-
57.15
Bx polimik
40.26
90
0.5
4
4
0.66
30
3.96
Poor
54
43
57.15
-
57.65
Bx polimik
40.26
90
0.5
4
4
0.66
30
3.96
Poor
44
57.65
-
59.15
Bx polimik
40.26
90
2
3
4
0.66
30
0.7425
Very Poor
45
59.15
-
60.65
Bx polimik
40.26
90
2
3
4
0.66
30
0.7425
Very Poor
46
60.65
-
61.45
Bx polimik
40.26
90
0.5
3
4
0.66
30
2.97
Poor
47
61.45
-
63.00
Bx polimik
40.26
90
2
3
4
0.66
30
0.7425
Very Poor
48
63.00
-
64.55
Bx polimik
40.26
90
2
3
4
0.66
30
0.7425
Very Poor
49
64.55
-
65.55
Bx polimik
40.26
90
0.5
4
4
0.66
30
3.96
Very Poor
50
65.55
-
66.65
Bx polimik
40.26
20
4
3
4
0.66
30
0.0825
Extremely Poor
51
66.65
-
67.55
Bx polimik
40.26
90
2
3
4
0.66
30
0.7425
Very Poor
52
67.55
-
69.05
Bx polimik
40.26
90
3
3
4
0.66
30
0.495
Very Poor
53
69.05
-
69.65
Bx polimik
40.26
90
1
3
4
0.66
30
1.485
Poor
54
69.65
-
71.15
Bx polimik
40.26
90
1
3
4
0.66
30
1.485
Poor
55
71.15
-
72.35
Bx polimik
40.26
90
1
3
4
0.66
30
1.485
Poor
56
72.35
-
72.65
Bx polimik
40.26
50
2
3
4
0.66
30
0.4125
Very Poor
57
72.65
-
74.15
Bx polimik
40.26
75
2
3
4
0.66
30
0.61875
Poor
58
74.15
-
74.95
Bx polimik
40.26
90
1
3
4
0.66
30
1.485
Poor
59
74.95
-
75.65
Bx polimik
40.26
90
0.5
4
4
0.66
30
3.96
Poor
60
75.65
-
77.15
Bx polimik
40.26
90
0.5
4
4
0.66
30
3.96
Poor
61
77.15
-
78.65
Bx polimik
40.26
90
0.5
4
4
0.66
30
3.96
Poor
62
78.65
-
80.15
Bx polimik
40.26
25
4
3
4
0.66
30
0.103125
Very Poor
63
80.15
-
81.65
Bx polimik
40.26
90
1
3
4
0.1
30
0.225
Very Poor
64
81.65
-
83.15
Bx polimik
40.26
90
0.5
4
4
0.66
30
3.96
Poor
65
83.15
-
84.65
Bx polimik
40.26
20
4
3
4
0.66
30
0.0825
Extremely Poor
66
84.65
-
85.65
Bx polimik
40.26
90
0.5
4
4
0.66
30
3.96
Poor
67
85.65
-
87.15
Bx polimik
40.26
90
0.5
4
4
0.66
30
3.96
Fair
68
87.15
-
87.65
Bx polimik
40.26
90
0.5
4
4
0.66
30
3.96
Fair
69
87.65
-
89.15
Bx Tuff
54.1
90
3
3
4
0.66
30
0.495
Very Poor
70
89.15
-
90.65
Bx Tuff
54.1
50
4
3
4
0.66
30
0.20625
Very Poor
71
90.65
-
92.15
Bx Tuff
54.1
75
4
3
4
0.66
30
0.309375
Very Poor
72
92.15
-
93.65
Bx Tuff
54.1
90
2
3
4
0.66
30
0.7425
Very Poor
73
93.65
-
95.15
Bx Tuff
54.1
90
3
0.5
4
0.66
30
0.0825
Very Poor
74
95.15
-
95.65
Bx Tuff
54.1
90
2
3
4
0.66
30
0.7425
Very Poor
75
95.65
-
96.65
Bx polimik
40.26
90
1
3
4
0.66
30
1.485
Poor
76
96.65
-
98.15
Bx Tuff
54.1
90
2
3
4
0.66
30
0.7425
Very Poor
77
98.15
-
99.65
Bx Tuff
54.1
90
1
3
4
0.66
30
1.485
Poor
78
99.65
-
101.15
Bx Tuff
54.1
90
4
3
4
0.66
30
0.37125
Very Poor
79
101.15
-
102.65
Bx Tuff
54.1
90
3
3
4
0.66
30
0.495
Very Poor
80
102.65
104.15
Bx Tuff
54.1
75
4
3
4
0.66
30
0.309375
Very Poor
81
104.15
-
105.65
Bx Tuff
54.1
75
3
3
4
0.66
30
0.4125
Very Poor
82
105.65
-
106.95
Bx Tuff
54.1
75
3
3
4
0.66
30
0.4125
Very Poor
83
106.95
-
108.45
Bx Tuff
54.1
90
3
3
4
0.66
30
0.495
Very Poor
84
108.45
-
109.95
Bx Tuff
54.1
90
1
3
4
0.66
30
1.485
Poor
85
109.95
-
110.15
Bx Tuff
54.1
90
1
3
4
0.66
30
1.485
Poor
Q = RQD/Jn * Jr/Ja * Jw/SRF
55
4.2.4. Hasil Pengujian Laboratorium Pengujian laboratorium dilakukan dengan menggunakan 3 macam pengujjian yaitu uji sifat fisik, dan uji sifat mekanik. Uji sifat mekanik terdiri atas uji kuat tekan, uji kuat tarik tak langsung, uji geser langsung, dan uji triaksial. Uji sifat fisik untuk mendapatkan bobot isi kering atau dry density (ρd), bobot isi jenuh atau saturated density (ρs), porositas (n), dan void ratio (e). Uji sifat mekanik untuk mendapatkan kuat tekan batuan atau intact compressive strength (σc), modulus elastisitas (E) dan Poisson Ratio (υ). Berdasarkan data hasil core logging diketahui bahwa batuan terdiri atas tiga lithology, yaitu Tuffa Breksi, Tuffa Breksi Fumice dan Breksi Polimik, karena itu pengujian conto batuan di laboratorium juga dipisahkan berdasarkan perbedaan lithology tersebut. Rekap hasil pengujian labolatorium diberikan pada tabel 4.8 sampai dengan tabel 4.12.
Tabel 4.8 Hasil Uji Sifat Fisik No
Lithology
1
Breksi Tuff Pumice
2 3
rn
Depth
rd 3
rs 3
3
w
S
n
(gr/cm )
(gr/cm )
(gr/cm )
%
%
%
2.46
2.53
2.59
1.02
15.69
15.79
e
36.65
-
38.15
Breksi Polimik
57.65
-
59.15
2.57
2,54
2.6
1.01
43.48
15.88
0.06
Breksi Tuff
82.64
-
82.67
2.47
2.44
2.58
1.11
19.51
13.9
0.16
Tabel 4.9 Hasil Uji Brazilian Force (KN)
Faktor Koreksi
σt (Mpa)
40.95
9
0.95
5.06
56.35
13 13
0.95
6.3 6.68
No
Lithology
1
Breksi Tuff Pumice
39.15
-
2 3
Breksi Polimik
55..02
-
73.95
-
75.67
Breksi Tuff
Depth
56
0.95
0.19
Tabel 4.10 Hasil Uji UCS No
Lithology
1
Breksi Tuff Pumice
2 3
Depth
Force (KN)
σ (MPa)
E (MPa)
υ 0.2762
36.65
-
38.15
24
26.42133
6842.446
Breksi Polimik
57.15
-
59.65
30
40.26107
7332.966
0.2291
Breksi Tuff
87.65
-
89.15
34
54.10081
12183.59
0.2152
Tabel 4.11 Hasil Uji Triaksial No
Lithology
Depth
1
Breksi Tuff Pumice
37.16 - 37.26
2
Breksi Polimik
57.32 - 57.42
3
Breksi Tuff
88.28 - 88.38
σ3 (Mpa)
σ1 (Mpa)
2 4 6 2 4 6 2 4 6
42.78 46.55 83.04 79.26 85.55 144.69 47.81 52.84 97.51
c (MPa)
Φ (...°)
2.71
55.01
4.67
62.22
2.32
58.32
Tabel 4.12 Hasil Uji Geser Langsung No
1
2
3
Depth (m)
36.65- 38.15
57.15 - 59.65
87.65 - 89.15
Lithology
Breksi Tuff Pumice Breksi Polimik
Breksi Tuff
σnormal (MPa)
τ (MPa)
Cohesion (MPa)
Internal friction Angle (°)
Peak
Residual
Peak
Residual
Peak
Residual
0.132
0.394
0.245
0.521
0.263 0.276
0.299
0.1907
38.8
24.65
0.331
0.551
0.358
0.128
0.383
0.191
0.249
0.467
0.218
0.2901
0.1384
35.8
20.09
0.375
0.563
0.281
0.078
0.431
0.254
0.192
0.577
0.337
0.3775
0.222
40.1
26.44
0.250
0.563
0.334
57