35
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
4.1 Pengumpulan dan Pengolahan Data Pengumpulan data adalah kegiatan mengumpulkan data yang dikumpulkan setelah memahami dan mempelajari tentang Supply Chain Management yang benar pada saat tinjauan pustaka. Data diperoleh dari hasil observasi dan interview dengan pembimbing di lapangan. Data yang diambil dan diolah antara lain: prosedur pelaksanaan pengadaan, data beberapa supplier material dan jasa, proses penerimaan dan pengeluaran material dari gudang, layout gudang, sistem inventory, proses penghapusan material dari gudang, data kelompok pelanggan, sistem distribusi supplier ke perusahaan, sistem distribusi alat pemasangan ke customer dan transportasi distribusi yang digunakan. 4.2 Procurement Pengadaan di PT. PLN Area Cianjur dilakukan melalui 3 jenis pengadaan, diantaranya: 1. Material Distribusi Utama (MDU) Setiap tahunnya, PLN menyusun target kerja untuk tahun berikutnya yang disertai dengan kebutuhan material. Pengadaan ini dilakukan untuk memenuhi material yang dibutuhkan dalam rangka melaksanakan target kerja. Material distribusi utama (MDU) adalah pengadaan yang dilakukan untuk memeroleh material-material utama. Pemasok material utama untuk PT. PLN area Cianjur adalah PT. PLN Distribusi Jawa Barat, yang berlokasi di Bandung. Berikut di bawah merupakan jenis material yang tergolong material utama yang diperoleh dari Kantor Distribusi, diantaranya:
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Tabel 4.1 Material Distribusi Utama No Normalisasi
Material
1060068
Trafo
2190489
Meter KWH
2240072
Fuse (Sekering)
3050088
Conductor
3110010
Cable Power
3150066
Termination
3250059
Mini Circuit Breaker
3260027
LVSB
3280185
Connector
4120085
Box
2050331
Trafo Arus
Prosedur pelaksanaan pengadaan Material Distribusi Utama (MDU) dilakukan melalui beberapa tahapan, sebagai berikut.
36 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 4.1 Prosedur Pengadaan Material Distribusi Utama Material Distribusi Utama dilakukan dengan cara pelelangan yang diadakan di Kantor Distribusi. Rencana Pengadaan Barang yang disusun untuk 1 tahun anggaran oleh pengguna setiap area, direview oleh Pejabat Perencana Pengadaan dengan Wakil Pengguna Barang (Manajer/ Assistant Manager Area). Setelah dilakukan review, pelelangan material yang dibutuhkan oleh setiap area dilakukan di Kantor Distribusi yang wajib dihadiri oleh pengguna setiap area. Jika sudah ditemukan kesepakatan maka
37 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Kantor Distribusi menyiapkan material yang dibutuhkan dan mengirimkan material yang dibutuhkan ke setiap area disertai dengan Surat Jalan. 2. Pengadaan Langsung Pengadaan yang dilakukan dengan pennjukan langsung adalah pengadaan untuk memeroleh material penunjang. Material penunjang diperoleh dari berbagai vendor sesuai dengan jenis material yang dibutuhkan. Berikut di bawah merupakan jenis matreial yang tergolong material penunjang. Tabel 4.2 Material Penunjang No Normalisasi
Material
2090004
Lightning Arrester
2150173
Cubical
2200004
Meter Accecories (Segel Plastik)
2200029
Meter Accecories (Kawat Segel)
3040299
Asesoris Tiang (Preformed Grip)
3040305
Asesoris Tiang (Stainless Steel Strap)
3040307
Asesoris Tiang (Steel Wire Galv)
3040329
Asesoris Tiang
3040401
Asesoris Tiang (Travers)
3050030
Conductor
3070155
Isolator
3120369
Cable Power Accecories
3160005
Termination Accecories
3190007
Cut Out
3200018
Cut Out Accecories
3270057
Panel Accecories
4190264
Universal Accecories
38 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Berikut adalah beberapa vendor yang mengirimkan penawaran barang ke PT. PLN (Persero) area Cianjur: Tabel 4.3 Pemasok Material ke PT. PLN (Persero) No
JENIS PEKERJAAN
NAMA VENDOR
1
Material
PT Trilistrindo Pratama
3
Material
PT Panel Mulia Total
5
Material
PT ELECTRA INTI PERKASA
17
Material
PT. Aura Tridaya Semesta
18
Material
PT Tonggak Ampuh
19
Material
PT Andalan utama Gemilang
20
Material
PT Quadro Rekadaya
21
Material
PT Multi Core Mitra Abadi
30
Material
PT Jembo Cable Company, Tbk
31
Material
PT Megatech Gemilang
32
Material
PT Tritunggal Swarna
33
Material
PT Sinarindo Wiranusa
34
Material
PT Alfa Orient
35
Material
PT Renovindo Utama
36
Material
CV CHAERUNISA
37
Material
PT ENDAH ABADI
38
Material
PT. PUTRI AZAHRA
39
Material
PT YANGKI MITRA UTAMA
40
Material
PT. Kilat Wahana Jenggala
47
Material
CV BAGJA UTAMA
48
Material
CV ADI CIPTA MANDIRI
49
Material
PT BINTANG TERANG
39 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Prosedur pelaksanaan pengadaan Penunjukan Langsung dilakukan melalui beberapa tahapan, sebagai berikut.
Gambar 4.2 Prosedur Pelaksanaan Penunjukan Langsung 40 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Dari gambar di atas kita dapat mengetahui bahwa prosedur pelaksanaan pengadaan Penunjukan Langsung di awali dengan pengguna/ Wakil pengguna membuat Nota Dinas Pelaksanaan Pengadaan dan menyerahkan kepada Fungsi perencanaan pengadaan. Pengguna dalam hal ini adalah Manager Area dan wakil pengguna yang dimaksud adalah Assistant Manager. Isi dari Nota Dinas adalah terkait uraian jenis barang/jasa, kuantitas, spesifikasi teknis, jumlah anggaran (Rencana Anggaran Biaya/ RAB), serta metode pengadaan. Di dalam nota dinas dicantumkan total anggaran yang akan dikeluarkan untuk pengadaan material penunjang yang dibutuhkan. Selain itu juga tertera dengan jelas, jenis pengadaan apa yang dilakukan. Pada nota dinas ini terdapat lampiran berupa rincian biaya yang dikeluarkan untuk setiap jenis material. Pada lampiran Nota Dinas ini, dijelaskan secara terperinci biaya yang dikeluarkan untuk setiap jenis material. Lampiran ini dibuat oleh Assistant Manager Perencanaan dan Evaluasi untuk dilakukan persetujuan oleh Manajer Area. Tahap selanjutnya adalah menyusun HPE (Harga Perkiraan Engineering) yang dilakukan oleh fungsi perencanaan pengadaan dan diserahkan kepada Supervisor Pelaksana Pengadaan. Tahapan yang ketiga adalah Supervisor pelaksana pengadaan melakukan penyusunan HPS (Harga Perkiraan Sendiri) yang selanjutnya akan disahkan oleh Manager Area. Apabila dipandang perlu, HPS direview oleh Vfm (Value for money) Committee. Tahapan keempat adalah menyusun deskripsi pekerjaan yang dilakukan oleh Supervisor Pelaksana Pengadaan. Deskripsi pada umumnya berisi type/ jenis/ spesifikasi dari barang yang akan diadakan. Jenis material dan jumlah materil yang dibutuhkan tercantum dalam deskripsi pekerjaan. Selain itu, di dalam deskripsi pekerjaan juga
41 http://digilib.mercubuana.ac.id/
disebutkan persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi oleh penyedia barang secara terperinci. Tahapan
kelima
adalah
Supervisor
pelaksana
pengadaan
mengundang calon penyedia barang yang akan ditunjuk sebagai penyedia barang. Minimal terdapat tiga calon penyedia barang. Calon penyedia barang akan mengambil deskripsi pekerjaan. Setelah itu calon penyedia barang
memasukkan
penawaran
kepada
Supervisor
pelaksana
pengadaan. Supervisor pelaksana pengadaan melakukan penerimaan dokumen penawaran, pembukaan dokumen penawaran, evaluasi penawaran dan negosiasi dengan calon penyedia barang. Hasil dari kegiatan tersebut Supervisor pelaksana pengadaan akan mengusulkan penetapan penyedia barang kepada Manager Area, yang selanjutnya Manager Area akan menetapkan penyedia barang dengan mengeluarkan Surat Penetapan. Surat pernyataan ini menyatakan secara tertulis bahwa penyedia barang yang mengirimkan penawaran ke PLN telah ditetapkan sebagai penyedia barang material yang ditawarkan. Selain itu juga dicantumkan harga yang telah disepakati antara kedua belah pihak. Selanjutnya penyedia barang menyerahkan barang sesuai pesanan ke gudang. Barang atau material yang datang akan diperiksa oleh team pemeriksa material di gudang. Jika material tidak sesuai dengan yang dipesan maka material akan dikembalikan langsung ke pihak penyedia barang dengan memberikan keterangan di Surat Jalan yang telah diterima. Jika barang sudah sesuai dengan yang dipesan maka penyedia barang melakukan penagihan yang dilengkapi dengan bukti penerimaan barang serta kuitansi. Kuitansi ini akan dimutasi ke bagian administrasi. Pihak administrasi akan mengirimkan bukti penerimaan barang dan kuitansi tersebut ke Distribusi Jawa Barat dan Banten. Yang memiliki
42 http://digilib.mercubuana.ac.id/
kewajiban untuk membayar pembelian barang tersebut adalah PT. PLN Distribusi Jawa Barat. 3. Transfer Area Pengadaan jenis ini dilakukan apabila material penunjang yang dibutuhkan PT. PLN area Cianjur tidak terdapat stock nya di gudang. Pengadaan barang dilakukan dengan memesan material yang dibutuhkan ke PT. PLN area lain yang memiliki material yang dibutuhkan. Prosedur pelaksanaan pengadaan Transfer Area dilakukan melalui beberapa tahapan, sebagai berikut.
Gambar 4.3 Prosedur Pelaksanaan Transfer Area 43 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Pengadaan melalui transfer area dilakukan dengan menghubungi area yang dituju terlebih dahulu untuk memastikan material yang kita butuhkan tersedia di area yang kita tuju atau dengan melihat stock barang di area yang kita tuju dengan sistem SmartOne ataupun SAP. Setelah itu pihak yang membutuhkan barang membuat Purchase Requirement yang selanjutnya diberikan kepada area yang dituju. Pihak yang dituju akan membuat Purchase Order dan selanjutnya barang dikirim ke area yang membutuhkan. Pada sistem SmartOne terdapat list rayon yang meminta material ke gudang dengan LOG 26 seperti pada gambar dibawah.
Gambar 4.4 Posting Penerima Stock Material Gudang Area Pesanan material yang telah datang ke gudang akan diperiksa kondisi nya oleh team pemeriksa material di gudang, kemudian bagian gudang akan mengeluarkan surat penerimaan barang (Good Receipt) untuk selanjutnya disimpan di gudang. 4.3 Warehouse Management 4.3.1 Penerimaan Material Material atau barang tiba di gudang disertai dengan Surat Jalan. Isi dari surat jalan yang dibuat oleh pihak vendor ini harus tertera jelas tujuan penagihan biaya dan penyerahan material yang dituju, jenis
44 http://digilib.mercubuana.ac.id/
material, kuantitas barang dan nomor seri dari barang tersebut. Surat jalan yang sah adalah surat jalan yang sudah ditandatangani oleh pihak tertentu, seperti penerima barang, pihak ekspedisi, security, supir dan pihak gudang. Barang tersebut selanjutnya akan diperiksa oleh team pemeriksa material sebelum material dimasukkan ke gudang yang terdiri dari Staff Department Pengadaan dan Staff Department Gudang. Pemeriksaan material dilakukan secara konvensional. Barang yang telah diperiksa kemudian akan dibuatkan Berita Acara Pemeriksaan Barang. Jika dalam pemeriksaan barang yang diterima dalam keadaan rusak dan tidak sesuai spesifikasi dan jenis nya, maka dalam berita acara pemeriksaan barang tersebut harus dicantumkan. Barang yang reject (tidak sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan) atau barang dalam keadaan tidak baik atau bahkan jumlah barang tidak sesuai yang diminta, maka barang dikembalikan langsung kepada pihak penyedia barang dengan memberikan keterangan di Surat Jalan disertai dengan Surat Keterangan. Trafo yang rusak adalah salah satu kejadian yang sering terjadi di PT. PLN (Persero) ini. Saat masuk ke gudang, trafo ini sudah dikatakan layak pakai atau memiliki kualitas yang baik dan spesifikasi yang sesuai oleh team pemeriksa material. Hal ini terjadi karena trafo mengalami kerusakan saat dalam perjalanan. Kondisi jalan dan kapasitas penyimpanan pada transportasi yang digunakan dapat menyebabkan terjadinya kasus ini. Material yang sudah melewati proses pemeriksaan, selanjutnya akan dipindahkan ke gudang. Material handling yang digunakan terdiri dari 2 macam material handling, yaitu:
45 http://digilib.mercubuana.ac.id/
a. Forklift Forklift digunakan untuk memindahkan material besar dengan beban yang berat seperti pada gambar di bawah.
Gambar 4.5 Material Handling Forklift b. Trolly Trolly digunakan untuk memindahkan material dengan beban yang ringan seperti pada gambar di bawah.
Gambar 4.6 Material Handling Trolly Barang yang sudah masuk gudang kemudian diinput melalui sistem, yaitu sistem SmartOne ataupun SAP. Walaupun sistem SmartOne dan SAP memiliki fungsi yang sama namun keduanya berjalan masing-
46 http://digilib.mercubuana.ac.id/
masing. Material yang diterima oleh pihak gudang dapat langsung diinput di sistem SmartOne, namun tidak untuk SAP. Material yang akan diinput ke SAP harus material yang sudah memiliki No Purchase Order (PO). Dalam sistem SmartOne terdapat beberapa menu yang dapat digunakan antara lain seperti dibawah.
Gambar 4.7 Tampilan Awal SmartOne
47 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 4.8 Lanjutan Tampilan Awal SmartOne Material yang diterima, diinput oleh Staff Department Warehouse dengan menggunakan sistem SmartOne. Menu yang dipilih untuk menginput material adalah LOG 34 (Penerimaan Fisik Material Gudang/ J-Proc) dan LOG 35 (Input Data Transaksi Gudang Manual). LOG34 digunakan untuk menginput material distribusi utama. Berikut tampilan dari persediaan material distribusi utama yang telah diinput.
48 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 4.9 Tampilan Penerimaan Material Distribusi Utama LOG35 digunakan untuk menginput material-material selain material distribusi utama. Pada LOG35 terdapat beberapa kode dengan fungsi nya masing-masing. Adapun kode-kode yang terdapat di LOG35 beserta fungsi nya adalah sebagai berikut: 1. Kode 1: Penerimaan Non Pembelian Penerimaan non pembelian adalah penerimaan material yang dilakukan tanpa proses pembelian seperti material yang diperoleh dari rayon atau area lain. Adapun Kode 1 yang dimaksud adalah seperti gambar di bawah.
49 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 4.10 Kode 1 Penerimaan Material Antar Unit 2. Kode 2: Penerimaan Ex Pembelian Penerimaan ex pembelian adalah penerimaan material yang dilakukan dengan proses pembelian seperti material yang diperoleh dari vendor (penunjukan langsung). Adapun Kode 2 yang dimaksud adalah seperti gambar di bawah.
50 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 4.11 Kode 2 Penerimaan Material Ex. Pembelian 3. Kode 3: Retur Sisa Pemakaian Retur sisa pemakaian adalah penerimaan yang diperoleh dari rayon atau area lain yang meminta material tetapi jumlah material lebih dari yang diprediksi. Adapun Kode 3 yang dimaksud adalah seperti gambar di bawah.
51 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 4.12 Kode 3 Bon Retur Material Gudang 4. Kode 5: Koreksi Administrasi Koreksi administrasi dilakukan jika terdapat kesalahan pada saat menginput material yang masuk. Adapaun Kode 5 yang dimaksud adalah sebagai berikut.
52 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 4.13 Kode 5 Bon Koreksi Material Gudang 5. Kode 6: Pengiriman Material Antar Unit Pengiriman material antar unit adalah pengiriman yang dilakukan jika rayon atau area lain meminta material dari gudang area. Adapun Kode 6 yang dimaksud adalah sebagai berikut.
53 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 4.14 Kode 6 Bon Pengeluaran Material Gudang 6. Kode 7: Pemakaian Material Gudang Pada kode 7 ini dapat dilakukan pemantaua terhadap material gudang yang sudah dipakai. Adapun Kode 7 yang dimaksud adalah sebagai berikut.
54 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 4.15 Kode 7 Bon Pemakaian Material Gudang 7. Kode 8: Ex. Pembelian Belum Terbit PO Kode 8 adalah menu yang tidak pernah digunakan karena material yang diperoleh dari proses pembelian hanya dapat digunakan jika sudah terbit No Purchase Order (PO) nya.
Untuk menginput material yang sudah diterima yaitu dengan menggunakan kode 2. Setelah kode 2 dipilih maka klik add yang ada pada tampilan kode 2 seperti gambar dibawah.
Gambar 4.16 Tampilan Menu Pada Kode 2 55 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Tampilan yang akan muncul setelah mengklik submenu add adalah seperti pada gambar dibawah ini.
Gambar 4.17 Tampilan Menu Input Material LOG35 Tambahkan No SPB dan nama vendor yang mengirim material ke gudang di kolom keterangan, No normalisasi dilengkapi pada kolom No normalisasi dan quantity dari barang yang diterima di kolom quantity. Secara otomatis, tampilan sistem SmartOne menjadi seperti gambar di atas. Di dalam sistem SmartOne ini, dapat dilihat persediaan barang di seluruh area di Jawa Barat. Jadi, jika area setempat membutuhkan barang tapi tidak ada persediaan di gudang maka dapat mengecheck persediaan di area lain seperti pada contoh gambar di bawah.
56 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 4.18 Persediaan Material Gudang Seluruh Area di Jawa Barat Pada menu LOG09 ini ditampilkan secara detail jenis material dan banyaknya kuantitas yang tersedia. Area yang dimintai material harus memberikan material ke area yang membutuhkan. Terkecuali jika kita membutuhkan barang A sebanyak 15 set dan persediaan yang tersedia 15 set namun sudah dibooking untuk proyek tertentu maka area tersebut berhak untuk tidak mengeluarkan material ke area yang membutuhkan tersebut. Proses penginputan material di sistem SAP dilakukan setelah material yang akan diinput sudah memiliki No Purchase Order (PO). Untuk menginput material di sistem SAP gunakan pilihan Good Receipt dan pilih Purchase Order (PO).
57 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 4.19 Tahap Awal Input Material di SAP Material yang sudah memiliki No Purchase Order (PO) dapat diinput pada sistem SAP. Langkah awal yang dilakukan adalah dengan mencantumkan No PO material setelah itu akan muncul seluruh material dengan No PO yang sudah dicantumkan. Pilih material dengan jumlah barang sesuai dengan yang diterima. Selanjutnya pilih Check untuk pemberian keterangan penerima barang beserta No SPB nya.
58 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 4.20 Menentukan Slot Material Penentuan slot material dilakukan untuk membuat berita acara pemeriksaan barang. Penentuan slot material dilakukan dengan menginput tanggal diterimanya barang dan jumlah barang yang diterima.
59 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 4.21 Pembuatan Berita Acara Pemeriksaan Barang Setelah penentuan slot material dilakukan, tampilan selanjutnya adalah membuat berita acara pemeriksaan barang. Secara otomatis, tampilan pembuatan berita acara pemeriksaan barang adalah seperti gambar di atas. Berita acara pemeriksaan barang akan diperoleh setelah nomor dokumen dimasukkan. 4.3.2 Penyimpanan Material dan Material Handling Penyimpanan merupakan kegiatan pengurusan logistik, baik yang bersifat administratif maupun operasional berkaitan dengan perumusan maupun pelaksanaan tata kerja, tata ruang, tata usaha, maupun pengaturan barang di tempat penyimpanan/ gudang. Terdapat 2 jenis penyimpanan material yang ada di gudang PT. PLN area Cianjur, antara lain:
60 http://digilib.mercubuana.ac.id/
1. Menggunakan rak Material-material yang disimpan di rak adalah material yang tergolong material ringan. Di setiap rak diberikan keterangan seperti nomor rak dan kartu persediaan barang agar memudahkan pekerja dalam mencari barang yang dibutuhkan. Adapun bentuk dan isi dari Kartu Persediaan Barang dapat dilihat pada gambar dibawah.
Gambar 4.22 Kartu Persediaan Barang Kartu persediaan barang dilengkapi dengan keterangan No SAP, nama material, satuan material dan lokasi penyimpanan dari material agar mudah untuk ditemukan saat dibutuhkan.
Gambar 4.23 Tampilan Material yang Menggunakan Rak
61 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Penyimpanan material disesuaikan dengan lokasi penyimpanan yang telah ditentukan sebelumnya yang ada di dalam sistem. Pemberian nama pada setiap rak memudahkan pekerja dalam pencarian material yang dibutuhkan dan memudahkan pekerja dalam proses pengecheckan persediaan barang yang dilakukan setiap hari. 2. Menggunakan Pallet Material yang disimpan dengan menggunakan pallet adalah material-material yang tergolong material dengan beban yang berat. Sama hal nya dengan yang menggunakan rak, material dengan penyimpanan pallet ini juga disertai dengan Kartu Persediaan Barang seperti pada gambar di bawah.
Gambar 4.24 Tampilan Material yang Menggunakan Pallet
62 http://digilib.mercubuana.ac.id/
4.3.3 Tata Letak Gudang
Gambar 4.25 Tata Letak Gudang PT. PLN (Persero) area Cianjur
63 http://digilib.mercubuana.ac.id/
4.3.4 Pemeliharaan dan Perawatan Material Terdapat beberapa hal yang dilakukan oleh PT. PLN area Cianjur dalam memelihara dan merawat material yang ada di gudang, antara lain: 1. Melakukan pengecekan barang dan melaksanakan program kebersihan gudang secara periodik. 2. Melakukan pengecekan instalasi listrik di ruang gudang secara periodic. 3. Menggunakan dan mengimplementasikan metode FIFO (First In First Out) dalam pengeluaran logistic untuk menghindari material yang aus dan rusaknya barang saat dibutuhkan. 4.3.5 Sistem Inventory Dalam sistem inventory, PT. PLN menggunakan metode FIFO (First in First Out). FIFO (First In First Out) adalah prinsip dimana barang yang pertama kali keluar, harus lebih dahulu keluar dibandingkan barang yang datang kemudian. Prinsip ini perlu diterapkan agar barang yang disimpan di gudang selalu barang yang lebih baru sehingga barang selalu dalam kondisi yang baik. Hal ini dilakukan agar barang tidak aus, barang nampak bersih karena selama penyimpanan di gudang dapat terkena debu, packaging barang tidak rusak dan selalu baru dan barang terhindar dari kerusakan. 4.3.6 Pengeluaran Material Persediaan yang ada di gudang selanjutnya akan didistribusikan atau dikeluarkan ke rayon/ area yang membutuhkan dan ke vendor jasa pemasangan. TUG5, TUG7, TUG9. Material yang sudah dapat di keluarkan dari gudang harus material yang sudah direservasi. Di dalam sistem dapat dilihat material yang belum direservasi seperti gambar dibawah.
64 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 4.26 Material yang Belum Direservasi Proses mereservasi material dilakukan dengan menggunakan sistem SmartOne. Material yang telah direservasi dapat dilihat di SmartOne dengan tampilan seperti dibawah.
Gambar 4.27 Material yang Sudah Direservasi Setelah material direservasi maka material yang akan dikeluarkan tersebut dibuatkan Surat Jalan di sistem. Dan secara otomatis sistem akan mengubah jumlah persediaan setelah barang dikeluarkan.
65 http://digilib.mercubuana.ac.id/
4.3.7 Penghapusan Material Penghapusan logistik merupakan kegiatan pembebasan logistik dari pertanggungjawaban
yang
berlaku,
baik
secara
fisik
maupun
administratif karena logistik tersebut dinilai sudah tidak berdayaguna maupun tidak bernilai guna lagi. Logistik yang dihapuskan di gudang PT. PLN area Cianjur adalah logistik atau material bekas yang sudah tidak dapat dipergunakan lagi (limbah). Material yang sudah tidak dipergunakan lagi ini akan dilelang ke beberapa vendor. Tim Peneliti Limbah mengelompokkan limbah sesuai dengan jenis limbah nya di gudang. Selanjutnya Berita Acara Inventarisasi Usulan Limbah diserahkan ke Kantor Distribusi untuk diminta persetujuan. 4.4 Data Kelompok Pelanggan
Laporan Penjualan Aliran Listrik (Bulan Desember 2016) 350000 300000 290821
250000 200000 150000 100000 50000
9947
7052
256
1142
Bisnis (B)
Industri (I)
Penyambungan Sementara (L)
0 Sosial (S)
Rumah Tangga
Jumlah Pelanggan
Gambar 4.28 Jumlah Pelanggan PT. PLN (Persero) Area Cianjur Per Bulan Desember 2016 Gambar 4.38 di atas merupakan grafik dari jumlah pelanggan berdasarkan kelompok pelanggannya masing-masing. Data di atas diperoleh dari laporan penjualan listrik area Cianjur per bulan Desember 2016. Seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, PT. PLN (Persero) memiliki golongan tarif
66 http://digilib.mercubuana.ac.id/
yang berbeda-beda untuk setiap jenis pelanggan. Dari gambar di atas kita dapat mengetahui bahwa di PT. PLN Area Cianjur, kelompok pelanggan rumah tangga adalah kelompok pelanggan yang sangat dominan dalam hal pemanfaatan listrik yaitu sebanyak 290.821 pelanggan. 4.5 Distribusi di PT. PLN (Persero) Area Cianjur 4.5.1 Strategi Distribusi di PT. PLN (Persero) Area Cianjur Strategi distribusi yang digunakan di PT. PLN Area Cianjur adalah pergudangan (warehousing). Seluruh material yang diperlukan disimpan dalam jumlah dan rentang waktu tertentu di gudang milik PT. PLN Area Cianjur yang berlokasi di Jl. Siti Jenab No. 20, Cianjur, Jawa Barat. Material-material ini kemudian akan didistribusikan ke lokasi yang dituju berdasarkan permintaan. 4.5.2 Sistem Distribusi Supplier ke Perusahaan Vendor/
Supplier
yang telah
disepakati
selanjutnya
akan
mengirimkan barang ke gudang PLN Area Cianjur. Saluran distribusi yang digunakan dalam hal ini adalah saluran distribusi langsung (Direct Channel Distribution), karena supplier mengirimkan material ke gudang PT. PLN area Cianjur langsung (tidak melalui perantara). Penyerahan barang yang dilakukan adalah frangko gudang pembeli. Frangko gudang pembeli yaitu semua ongkos termasuk ongkos pengangkutan sampai barang tiba di gudang pembeli ditanggung oleh pihak penyedia barang, termasuk alat transportasinya. 4.5.3 Sistem Distribusi Alat Pemasangan ke Customer Peralatan pemasangan akan dikeluarkan ketika customer meminta untuk dilakukan pemasangan (make by order). Peralatan pemasangan ini akan diproses setelah Surat Perintah Kerja dikeluarkan. Saluran distribusi yang digunakan dalam hal ini adalah saluran distribusi tidak langsung (Indirect Channel Distribution). Pemasangan dilakukan oleh pihak ketiga. Pelaksana pihak ketiga ini merupakan supplier jasa yang bertugas untuk melakukan pemasangan di lokasi tertentu yang meminta pemasangan. Transportasi yang digunakan dalam 67 http://digilib.mercubuana.ac.id/
mendistribusikan alat pemasangan ini ditanggung oleh penyedia jasa. Dalam hal ini, PLN hanya bertindak sebagai pengawas. PLN melakukan sampling untuk mengukur pekerjaan dari pihak pelaksana pemasangan. Jika didapat pemasangan tidak sesuai dengan pekerjaan yang diminta maka
pihak
pelaksana
pemasangan
perlu
untuk
memperbaiki
pekerjaannya. 4.5.4 Transportasi Distribusi yang digunakan PT. PLN Area Cianjur Transportasi merupakan suatu hal yang vital dalam supply chain. Transportasi digunakan sebagai sarana untuk menyalurkan produk hingga ke konsumen. Metode transportasi yang digunakan di PT. PLN (Persero) Area Cianjur dalam mendistribusikan material baik ke pihak pelaksana pemasangan ataupun ke area yang membutuhkan adalah metode transportasi darat berupa truck. Pengiriman material ke beberapa area atau wilayah dengan jarak yang tidak terlalu jauh menggunakan transportasi (pick up/ truck) yang dimiliki oleh PLN. Namun, PLN menggunakan jasa ekspedisi untuk pengiriman material ke beberapa area atau wilayah dengan jarak yang jauh. Untuk pengiriman lintas provinsi hanya dilakukan oleh Kantor Distribusi. 4.6 Analisa dan Usulan 4.6.1 Persentase Material Tabel 4.4 Stock Material Gudang Per Bulan Februari 2017 Sumber: PT. PLN (Persero) Area Cianjur No Material
Material
Material Description
Unrestricted (item)
1030013
Trafo
TRF DIS;;20kV/400V;3P;250kVA;DYN5;OD
2
1030062
Trafo
TRF DIS;;20kV/400V;3P;100kVA;YZN5;OD
16
1030069
Trafo
TRF DIS;;20kV/400V;3P;50kVA;YZN5;OD
12
1060068
Trafo
TRF ACC;SERANDANG TRAFO 3P;1 TIANG
1
2050331
Trafo Arus
CT;20kV;K;20/5-5A;0.2;30VA;ID
3
2050353
Trafo Arus
CT;20kV;K;30/5-5A;0.2;30VA;ID
3
68 http://digilib.mercubuana.ac.id/
No Material
Material
Material Description
Unrestricted (item)
2050833
Trafo Arus
CT;20kV;K;30/5-5A;0.2S;10VA;ID
3
2050855
Trafo Arus
CT;20KV;K;100/5-5A;0.2S;10VA;ID
3
LA;20-24kV;K;10kA;;;
18
CUB;N ISO;LBS MOTORIZE;24KV;630A;16KA
14
2090004
Lightning Arrester
2150173
Cubical
2150599
Cubical
2190045
Meter KWH
2190064
Meter KWH
2190089
Meter KWH
MTR;KWH E;;3P;220/380V;5A;1;;4W
64
2190218
Meter KWH
MTR;kWH E;;3P;230/400V;5-80A;1;;4W
40
2190224
Meter KWH
MTR;kWH E-PR;;1P;230V;5-60A;1;;2W
10.925
2190253
Meter KWH
MTR;kWH E;3P;230/400V;5-10A;1;;4W
23
2190352
Meter KWH
MTR;kWH E;;3P;57.5-400V;5A;0.5;;4W
14
2190489
Meter KWH
MTR;kWH E-PR;;3P;230/400V;5-60A;1;;4W
40
CUB;N ISO;CBOG MOT MTR;24KV;630A;16KA MTR;kWH M;;1P;230V;20-60A;2;;2W MTR;kWH MCOM;;1P;230V;20-60A25A;2;ST;2W
2 15 47
Meter 2200004
Accecories
MTR ACC;SEGEL PLASTIC
22.377
MTR ACC;KAWAT SEGEL
8
(Segel Plastik) Meter 2200029
Accecories (Kawat Segel)
2240024
Fuse (Sekering)
FUSE;380/220V;100A;SQUARE;1
96
2240029
Fuse (Sekering)
FUSE;380/220V;125A;SQUARE;1
282
2240063
Fuse (Sekering)
FUSE;380/220V;50A;SQUARE;1
80
2240066
Fuse (Sekering)
FUSE;380/220V;63A;SQUARE;0
98
2240067
Fuse (Sekering)
FUSE;380/220V;63A;SQUARE;1
57
2240072
Fuse (Sekering)
FUSE;380/220V;80A;SQUARE;1
412
69 http://digilib.mercubuana.ac.id/
No Material
Material
Material Description
Unrestricted (item)
Asesoris Tiang 3040299
(Preformed
POLE ACC;PREFORMED GRIP T22mm2
500
Grip) Asesoris Tiang 3040305
(Stainless Steel Strap)
POLE ACC;STAINLESS STEEL STRAP 20X0.7mm
737
Asesoris Tiang 3040307
(Steel Wire
POLE ACC;STEEL WIRE GALV 22mm2
3.000
Galv) 3040329 3040367 3040377 3040382 3040385 3040401
Asesoris Tiang
POLE ACC;STAY SET TM
Asesoris Tiang
POLE ACC;TRAVERS;TMP-FLAG-
(Travers)
I;U100X2000
Asesoris Tiang (Travers) Asesoris Tiang (Travers)
4
POLE ACC;TRAVERS;TMP-DBL-O;U100X2000
2
POLE ACC;TRAVERS;TMP-DBL-FL-
(Travers)
I;U100X2000
(Travers)
POLE ACC;TRAVERS;AFSPAN-O;U100X3000
3050030
Conductor
CONDUCTOR;CU;50mm2;19.28kN
3050088
Conductor
CONDUCTOR;AAAC-S;70mm2;
Conductor
COND ACC;TAP CONN KDP AIR 10-25/10-
Accecories
25MM2
3060095 3060103 3060130 3060132
Conductor Accecories Conductor Accecories Conductor Accecories
2
POLE ACC;TRAVERS;TMP-DBL-I;U100X2000
Asesoris Tiang Asesoris Tiang
7
30 1 374 6.748 44
COND ACC;JOINT AL 240mm2 COMP
200
COND ACC;NON TENSION JOINT AL 70mm2
194
COND ACC;NON TENSION JOINT AL 150mm2
221
70 http://digilib.mercubuana.ac.id/
No Material 3060133 3060167 3060200 3060203 3060233 3060277 3060294 3060299
Material Conductor Accecories Conductor Accecories Conductor Accecories Conductor Accecories Conductor Accecories Conductor Accecories Conductor Accecories Conductor Accecories
Material Description COND ACC;NON TENSION JOINT AL 240mm2 COND ACC;PREFORMED TIE 150mm2
Unrestricted (item) 352 1.412
COND ACC;JOINT AL 70mm2 COMP
82
COND ACC;JOINT AL 150mm2 COMP
155
COND ACC;JOINT SLEEVE ALCU 70mm2
180
COND ACC;JOINT ALCU 35-70mm2 INSUL
17
COND ACC;SIDE TIE 120mm2
413
COND ACC;DOUBLE SIDE TIE 120mm2
800
Conductor
COND ACC;TAP CONN KDP AIR 70-95/10-
Accecories
25MM2
3070007
Isolator
ISOLATOR;;PORC;20kV;PINPOST;
730
3070150
Isolator
ISOLATOR;PINPOST;POLYMER;24KV;;12.5kN
376
3070151
Isolator
ISOLATOR;PINPOST;PORC;24KV;;12.5kN
119
3070155
Isolator
ISOLATOR;SUSP;PORC;24KV;;70kN
52
3110010
Cable Power
CABLE PWR;N2XSY;1X35mm2;20kV;UG
440
3110015
Cable Power
3110025
Cable Power
CABLE PWR;NFA2X;2X10mm2;0.6/1kV;OH
334.671
3110029
Cable Power
CABLE PWR;NFA2X;4X16mm2;0.6/1kV;OH
8.331
3110515
Cable Power
CABLE PWR;NYY;1X95mm2;0.6/1kV;Opstig
90
3110517
Cable Power
CABLE PWR;NYY;1X240mm2;0.6/1kV;Opstig
2.666
3061303
CABLE PWR;NA2XSEYBY;3X240mm2;20kV;UG
1.246
302
71 http://digilib.mercubuana.ac.id/
No Material 3120006 3120007 3120009 3120013 3120017 3120030 3120033 3120035 3120038 3120055 3120056 3120058 3120060 3120079 3120089
Material
Material Description
Cable Power
CABLE PWR ACC;BUNDLE END
Accecories
PROTECTION
Cable Power Accecories Cable Power Accecories Cable Power Accecories Cable Power Accecories
63 276
CABLE PWR ACC;CABLE SHOE AL 240mm2
57
CABLE PWR ACC;CABLE SHOE CU 150mm2
8
CABLE PWR ACC;CABLE SHOE CU 50mm2
424
CABLE PWR ACC;DEAD END ASSY ADJ
Accecories
150mm
Cable Power
CABLE PWR ACC;DEAD END ASSY ADJ
Accecories
70mm
Cable Power
CABLE PWR ACC;DEAD END ASSY FIXED
Accecories
150mm
Cable Power
CABLE PWR ACC;DEAD END ASSY FIXED
Accecories
70mm
Cable Power
CABLE PWR ACC;LARGE ANGLE ASSY
Accecories
150mm
Cable Power
CABLE PWR ACC;LARGE ANGLE ASSY
Accecories
35mm
Cable Power
CABLE PWR ACC;LARGE ANGLE ASSY
Accecories
70mm
Accecories
(item)
CABLE PWR ACC;CABLE SHOE AL 150mm2
Cable Power
Cable Power
Unrestricted
CABLE PWR ACC;LINK 25X25mm
Cable Power
CABLE PWR ACC;STOPPING BUCKLE SSS 20
Accecories
x0
Cable Power
CABLE PWR ACC;SUSPENSION ASSY
Accecories
150mm
1 24 40 51 27 30 147 728 565 18
72 http://digilib.mercubuana.ac.id/
No Material 3120092 3120121 3120122 3120142 3120156 3120157 3120158 3120161 3120171 3120241 3120330 3120363 3120366 3120367 3120369
Material Cable Power Accecories Cable Power Accecories Cable Power Accecories
Material Description
55
CABLE PWR ACC;CABLE SHOE CU 240mm2
28
CABLE PWR ACC;CABLE SHOE AL 70mm2
220
CABLE PWR ACC;WEDGE CLAMP 2x(6-
Accecories
16)mm
Cable Power
CABLE PWR ACC;CABLE SHOE AL-CU 1H
Accecories
70mm2
Cable Power
CABLE PWR ACC;CABLE SHOE AL-CU 1H
Accecories
95mm2
Cable Power
CABLE PWR ACC;CABLE SHOE AL-CU 1H
Accecories
120mm2
Cable Power
CABLE PWR ACC;CABLE SHOE AL-CU 1H
Accecories
240mm2
Cable Power
CABLE PWR ACC;CABLE SHOE AL-CU 2H
Accecories
150mm2
Cable Power
CABLE PWR ACC;CABLE SHOE CU OD 1H
Accecories
70mm2
Cable Power
CABLE PWR ACC;STRAIN HOOK EKOR
Accecories
BABI 1.5”
Accecories
(item)
CABLE PWR ACC;SUSPENSION ASSY 70mm
Cable Power
Cable Power
Unrestricted
CABLE PWR ACC;STRAIGHT JOINT 300mm2
Cable Power
CABLE PWR ACC;STRAIGHT JOINT
Accecories
3X1X240mm2
Cable Power
CABLE PWR ACC;STRAIGHT JOINT
Accecories
3X1X300mm2
Cable Power
CABLE PWR ACC;STR JOINT MVTIC
Accecories
3X150mm2
3.518 3 284 127 14 13 22 2.175 4 6 8 3
73 http://digilib.mercubuana.ac.id/
No Material 3150066 3160005 3160030 3160035 3190007 3200008 3200010 3200015 3200018 3250007 3250008 3250010 3250011 3250012 3250013 3250015
Material Termination Termination Accecories Termination Accecories Termination Accecories Cut Out Cut Out Accecories Cut Out Accecories Cut Out Accecories Cut Out Accecories Mini Circuit Breaker Mini Circuit Breaker Mini Circuit Breaker Mini Circuit Breaker Mini Circuit Breaker Mini Circuit Breaker Mini Circuit Breaker
Material Description
Unrestricted (item)
TERM;20kV;CUB;PR;3P;3X150mm;ISO;ID
1
TERM ACC;ELASTIMOLD
3
TERM ACC;TERM CABLE;20KV;3X150;ID
3
TERM ACC;TERM CABLE;20KV;3X300;OD
1
CUT OUT;27kV;6-100A;;POLYMER-125kV
9
CUT OUT ACC;FUSE LINK 20kV 2A
72
CUT OUT ACC;FUSE LINK 20kV 3A
45
CUT OUT ACC;FUSE LINK 20kV 6A
56
CUT OUT ACC;FUSE LINK 20kV 5A
77
MCB;220/250V;1P;10A;50Hz;
2.847
MCB;220/250V;1P;16A;50Hz;
1.877
MCB;220/250V;1P;20A;50Hz;
2.671
MCB;220/250V;1P;25A;50Hz;
644
MCB;220/250V;1P;2A;50Hz;
5.005
MCB;220/250V;1P;35A;50Hz;
584
MCB;220/250V;1P;4A;50Hz;
9.052
74 http://digilib.mercubuana.ac.id/
No Material 3250016 3250018 3250021 3250022 3250024 3250025 3250027 3250059 3260027 3270024 3270057
Material Mini Circuit Breaker Mini Circuit Breaker Mini Circuit Breaker Mini Circuit Breaker Mini Circuit Breaker Mini Circuit Breaker Mini Circuit Breaker Mini Circuit Breaker Lemari Bagi (Panel)
Material Description
25
MCB;220/250V;1P;6A;50Hz;
7.987
MCB;380/400V;3P;20A;50Hz;
33
MCB;380/440V;3P;10A;50Hz;
41
MCB;380/440V;3P;16A;50Hz;
60
MCB;380/440V;3P;25A;50Hz;
30
MCB;380/440V;3P;35A;50Hz;
3
MCB;230/400V;1P;35A;50Hz;
350
LVSB;DIST;3P;380V;250A;2LINE;OD
18
LVSB ACC;TIME SWITCH MEC 220 15A
Accecories
1CONT
Accecories
(item)
MCB;220/250V;1P;50A;50Hz;
Panel Panel
Unrestricted
3
LVSB ACC;HRC FUSE BASE;6-160A;00
20
3280066
Connector
CONN;1kV;;AL;10-16/10-16mm2;PRS HS;WP
1
3280068
Connector
CONN;1kV;;AL;35-70/35-70mm2;PRS HS;WP
2.343
3280073
Connector
CONN;1kV;;AL;6-35/35-70mm2;PRS HS;WP
1.841
3280074
Connector
CONN;1kV;;AL;6-35/6-35mm2;PRS HS;WP
358
3280102
Connector
CONN;1kV;;AL;16-35/35-70mm2;PRS HS;WP
74
3280109
Connector
CONN;1kV;;AL;16-35/10-16mm2;PRS HS;WP
15
3280146
Connector
CONN;20kV;CIRCLE;AL;150/240mm2;PRS;
4
75 http://digilib.mercubuana.ac.id/
No Material
Material
Unrestricted
Material Description
(item)
3280154
Connector
CONN;20kV;H;AL;70-150/120-240mm2;PRS;
35
3280185
Connector
CONN;20kV;H;AL;150-150mm2;PRS;
17
4120085
Box
4120103
Box
4120104
Box
4120107
Box
4120108
Box
4120109
Box
4150074 4190264
BOX;APPIII MCCB 80A;PLAT
1
2mm;80X50X35cm BOX;MER TRIP MODEM MCCB CT TR
3
66KVA BOX;MER TRIP MODEM MCCB CT TR
8
82,5KVA BOX;MER TRIP MODEM MCCB CT TR
3
147KVA BOX;MER TRIP MODEM MCCB CT TR
1
164KVA BOX;MER TRIP MODEM MCCB CT TR
2
197KVA
Panel Accecories Universal Accecories
PANEL ACC;MAIN SWITCH 400V 3P 250A
3
UNIV ACC;GROUND ROD CU 5/8”X2750mm
37
Jumlah Persediaan Hingga Februari 2017
444.355
Tabel di atas merupakan jumlah persediaan material yang ada di gudang PT. PLN (Persero) Area Cianjur hingga bulan Februari 2017. Material yang terdapat pada 76able di atas terdiri dari material utama dan material penunjang yang dikelompokkan seperti berikut. Tabel 4.5 Persediaan Material Utama Per Februari 2017 No Normalisasi
Material
Unrestricted (item)
1060068
Trafo
31
2190489
Meter KWH
11168
76 http://digilib.mercubuana.ac.id/
No
Material
Normalisasi
Unrestricted (item)
2240072
Fuse (Sekering)
1025
3050088
Conductor
7122
3110010
Cable Power
346500
3150066
Termination
1
3250059
Mini Circuit Breaker
31.209
3260027
LVSB
18
3280185
Connector
4688
4120085
Box
18
2050331
Trafo Arus
12
Jumlah
401.792
Tabel 4.6 Persediaan Material Penunjang Per Bulan Februari 2017 No Normalisasi
Material
Unrestricted (item)
2090004
Lightning Arrester
18
2150173
Cubical
16
2200004
Meter Accecories (Segel Plastik)
22.377
2200029
Meter Accecories (Kawat Segel)
8
3040299
Asesoris Tiang (Preformed Grip)
500
3040305
Asesoris Tiang (Stainless Steel Strap)
737
3040307
Asesoris Tiang (Steel Wire Galv)
3.000
3040329
Asesoris Tiang
7
3040401
Asesoris Tiang (Travers)
39
3050030
Conductor
7122
3070155
Isolator
1277
3120369
Cable Power Accecories
8939
3160005
Termination Accecories
7
77 http://digilib.mercubuana.ac.id/
No
Unrestricted
Material
Normalisasi
(item)
3190007
Cut Out
9
3200018
Cut Out Accecories
250
3270057
Panel Accecories
3
4190264
Universal Accecories
37
Jumlah
44.346
Berdasarkan pengelompokkan material di atas dapat diperoleh persentase dari material utama dan material penunjang sebagai berikut.
Stock 10% Material Utama Material Penunjang
90%
Gambar 4.29 Persentase Persediaan Material Persediaan material utama yang tersedia di gudang adalah sebanyak 90% dari total seluruh persediaan material yang ada yaitu sebanyak 401.792 material dengan jenis material yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya. Material utama adalah material yang mutlak perlu ada agar proses bisnis yang ada di PT. PLN (Persero) area Cianjur ini dapat berjalan. Maka ketersediaan material utama ini akan lebih besar dibandingkan material penunjang. 4.6.2 Jenis Procurement yang Dilakukan E-procurement merupakan pengadaan barang dan jasa secara elektronik oleh perusahaan (Turban, 2004, p.232). E-procurement merupakan integrasi dan manajemen elektornik terhadap semua ativitas pengadaan termasuk permintaan
pembelian,
pemberian
hak
pemesanan,
pengiriman
dan
pembayaran antara pembeli dan pemasok (Chaffey, 2004, p.309).
78 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Terdapat beberapa penelitian terdahulu yang dilakukan oleh sebagian peneliti mengenai pentingnya e-procurement sebagai berikut. Tabel 4.7 Penelitian Terdahulu Mengenai Penggunaan E-Procurement No
Nama Penulis
Judul Penelitian
Metode Penelitian
Hasil
(Tahun) 1
Omany, Njeri, Mungai Factors Affecting Penelitian (2013)
Use
ini Berdasarkan
E- dilakukan
of
Procurement:
dengan penelitian,
A penyebaran
Survey in Selected kuisioner Firms
in
town, Kenya
nilai
dari e-procurement dengan mempengaruhi
Kisii mengumpulkan
beberapa
informasi dari Staff seperti
hal ketepatan
Procurement
dari waktu pengiriman,
kemungkinan
105 mengurangi biaya
Staff Procurement pengadaan, di
semua sumber
perusahaan
pemasok
yang yang
luas,
dipilih.
kuisioner profitabilitas
berisi
mengenai tinggi dan daya
nilai
dari
e- saing
procurement mengenai
perusahaan
meningkat. respon
dalam manajemen bisnis terhadap eprocurement, kemampuan penggunaan computer
dan
respon pada proses e-procurement yang
79 http://digilib.mercubuana.ac.id/
No
Nama Penulis
Judul Penelitian
Metode Penelitian
Hasil
(Tahun) banyak digunakan dalam organisasi 2
Nitty,
Zainalabidin Application of e- Penelitian
(2013)
Procurement
Dalam penelitian
dilakukan dengan 2 ini,
Technologies for metode,
beberapa
yaitu factor
seperti
online survey untuk efisiensi
seleksi,
Suppliers of Agro- mengatasi masalah kemanan
dan
Selecting
Based SMEs In pada Malaysia
penggunaan lingkungan
teknologi
e- hokum, komitmen,
procurement dalam kecepatan memilih
pemasok pengiriman, biaya
dan
logistic dan
kualitas
regression analysis sebagai
factor
untuk memprediksi yang berhubungan hasil
diskrit
dari dengan perusahaan
satu set variabel
pada penerapan eprocurement.
3
Teresa (2015)
dan
Vitor Public Procurement
E- Penelitian dilakukan
Impacts in Smal- berdasarkan
Public
e-
Procurement pada sudah sepatutnya
and-Medium-
research framework diadopsi
Enterprises
yang
telah diimplementasikan
dirancang
oleh karena
peneliti.
dan manfaat
yang timbu akan terasa oleh seluruh pihak
yang
berkepentingan.
80 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Dari beberapa penelitian terdahulu tersebut dapat kita simpulkan bahwa eprocurement memiliki banyak kelebihan seperti ketepatan waktu pengiriman, mengurangi biaya pengadaan profitabilitas tinggi dan daya saing perusahaan meningkat. Oleh karena pelaksanaan pengadaan yang dilakukan di PLN Area Cianjur ini masih berjalan secara tradisional, berdasarkan kepada kebutuhan material yang merupakan dasar bagi bagian perencana pengadaan dalam hal pemenuhan kebutuhan untuk proyek-proyek tertentu, maka perlu diadakannya pengadaan yang dilaksanakan dengan e-procurement agar proses pengadaan dapat berjalan cepat, mengurangi tekanan kerja dan mengingkatkan aliran informasi dan menjemen seperti informasi pemasok dan informasi harga. Sistem yang dapat mendukung penggunaan e-procurement di PLN Area Cianjur ini sudah ada, namun masih belum dapat diakses sehingga pengadaan yang dilakukan masih bersifat tradisional. Kegiatan pengadaan barang di PT. PLN (Persero) area cianjur dengan menggunakan e-procurement dilakukan baik oleh pihak PLN maupun vendor. Kegiatan pengadaan barang dilakukan sesuai dengan permintaan dari pengguna barang. Bagian perencanaan melalukan pemilihan pengadaan material berdasarkan SKKI (Surat Kuasa Kerja Investasi), dengan menentukan material yang akan dilelang sesuai permintaan dari pengguna. Setelah menerima SK penunjukan dari pengguna barang, tim panitia pengadaan menetapkan Harga Perhitungan Sendiri (HPS) sebagai alat untuk menilai kewajaran harga penawaran barang yang akan dilelang dan kemudian tim panitia pengadaan akan menentukan jenis pengadaan yang akan dilakukan. Panitia pengadaan selanjutnya akan menentukan jadwal dari pengadaan yang akan dibuat, serta membuat pengumuman/ prakualifikasi mengenai pelelangan yang akan dilaksanakan. Pengumuman dapat diberitahukan kepada para vendor, melalui papan pengumuman di Kantor Distribusi Jawa Barat, surat kabar, portal e-procurement maupun dengan prakualifikasi yang langsung diajukan pada alamat
vendor.
Sementara
itu,
panitia
pengadaan
menyusun
dokumen
prakualifikasi. Panitian pengadaan kemudian memerika dokumen prakualifikasi tersebut. Jika data prakualifikasi yang diberikan oleh penyedia barang tersebut dinyatakan lulus, maka penyedia barang tersebut dapat melakukan tahapan 81 http://digilib.mercubuana.ac.id/
pengadaan selanjutnya. Tetapi bila jumlah penyedia barang yang lulus prakualifikasi dibawah ketentuan, maka proses pengadaan ini harus diulang dari awal. Kemudian, undangan pemilihan langsung dikirimkan kepada para vendor yang telah lulus prakualifikasi. Undangan tersebut mencantumkan jadwal pembelian dan pengambilan RKS, jadwal acara penjelasan lelang, jadwal pemasukan surat penawaran dan jadwal pembukaan surat penawaran. Sementara itu, panitia pengadan mempersiapkan dokumen pengadaan (RKS) bersi rencana kerja dan syarat-syarat meliputi syarat-syarat umum, administrasi dan teknik. Kemudian para vendor mengikuti acara penjelasan yang telah dijadwalkan oleh panitia pengadaan. Di dalam acara tersebut, panitia memberikan penjelasan mengenai spesifikasi barang dan persyaratan-persyaratan penawaran. Di akhir acara, panitia wajib membuat Berita Acara Penjelasan. Berita acara ini menjelaskan bahwa acara yang dilakukan cukup jelas dan telah disepakati oleh para rekanan. Kemudian panitia pengadaan melakukan pembukaan surat penawaran. Setelah itu, panitia pengadaan melakukan evaluasi penawaran pengadaan barang menggunakan sistem gugur. Yang dimaksud dengan sistem gugur adalah evaluasi penilaian penawaran dengan cara memeriksa dan membandingkan dokumen penawaran terhadap pemenuhan persyaratan yang telah ditetapkan dalam dokumen pengadaan barang (RKS) dengan HPS-nya. Seluruh peserta yang lulus evaluasi ikut dalam e-Auction. E-auction dengan fasilitas e-procurement inilah yang menjadi ajang persaingan para peserta dalam mengajukan penawaran serendah-rendahnya guna menjadi pemenang. E-auction dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Pemenang yang telah ditetapkan menjadi penyedia barang, kemudian akan dibuatkan jadwal pelaksanaan pengadaan oleh panitia pengadaan.
82 http://digilib.mercubuana.ac.id/
E-Proc (PLN)
Manual (PLN)
E-Proc (Vendor)
Manual (Vendor)
Mulai
Pilih paket pengadaan berdasarkan SKKI
Pilih material yang akan dilelang
Input harga material HPS
Penentuan tipe berdasarkan Auction
Pilih paket pengadaan berdasarkan SKKI
Pengumuman melalui portal
Pengadaan langsung?
Pilih rekanan yang akan diundang
Prakualifikasi
Jadwal Prakualifikasi
Konfirmasi Mengikuti Pengadaan
Jadwal prakualifikasi
a
Gambar 4.30 Bagan Alir Proses Pra Pengadaan (1)
83 http://digilib.mercubuana.ac.id/
E-Proc (PLN)
Manual (PLN)
E-Proc (Vendor)
Manual (Vendor)
a
Mengirimkan dokumen prakualifikasi
Terima dokumen
Evaluasi berkas prakualifikasi
Jumlah yang lulus sesuai dengan ketentuan
Pemberitahuan pembatan lelang kepada pemenang
Pengumuman hasil prakualifikasi sekaligus undangan pengadaan (bila lolos prakualifikasi)
Melihat hasil prakualifikasi dan menerima surat undangan pengadaan bila lulus
Pembuatan jadwal pengadaan
b
Gambar 4.31 Bagan Alir Proses Pra Pengadaan (2)
84 http://digilib.mercubuana.ac.id/
E-Proc (PLN)
Manual (PLN)
E-Proc (Vendor)
Manual (Vendor)
b
Buat dokumen pengadaan
Input hadir acara penjelasan
Ambil dokumen secara manual
Acara Penjelasan
Masukkan penawaran teknis
Penerimaan penawaran teknis
Terima berkas penawaran teknis
Penutupan dan pembukaan dokumen penawaran
Periksa dokumen penawaran teknis
Pemasukan penawaran teknis
Evaluasi penawaran teknis
Hasil Evaluasi penawaran teknis
Min-1 yang lulus
Pemberitahuan pembatalan lelang kepada rekanan
c
Gambar 4.32 Bagan Alir Proses Auction (1)
85 http://digilib.mercubuana.ac.id/
E-Proc (PLN)
Manual (PLN)
E-Proc (Vendor)
Manual (Vendor)
c
Tentukan waktu auction untuk penawaran harga
Auction mulai Memasukkan penawaran Memonitor jalannya auction
Waktu habis?
Auction selesai
Penentuan pemenang berdasarkan harga termurah
Pemberitahuan hasil auction
Berita acara penunjukan pemenang
Pembuatan jadwal pengadaan
Siapkan dokumen kontrak
Tanda tangan kontrak
Kirim performance bond
Selesai
Gambar 4.33 Bagan Alir Proses Auction (2)
86 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Adapun sistem yang dapat mendukung penggunaan e-procurement di PLN Area Cianjur seperti pada gambar di bawah.
Gambar 4.34 Web E-Procurement PT. PLN (Persero)
87 http://digilib.mercubuana.ac.id/