Tugas Akhir Pemodelan Dan Analisis Kimia Airtanah Dengan Menggunakan Software Modflow Di Daerah Bekas TPA Pasir Impun Bandung, Jawa Barat
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
4.1 Pengumpulan Data Pengumpulan data untuk tugas akhir ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data primer dan data sekunder.
4.1.1 Data Primer Data primer adalah data yang diambil secara langsung dari lapangan atau diuji langsung oleh penulis dengan mencatat segala aspek keadaan di daerah sekitar lingkungan penelitian pelaksanaan pengumpulan data lapangan dilakukan pada Bulan September 2007 sampai November 2007. Adapun data-data yang diambil secara langsung atau primer sebagai berikut:
•
Ploting kedudukan sumur (tempat pengambilan sampel) dan lokasi bekas TPA Pasir Impun berupa elevasi dan koordinat (x dan y dalam UTM) dilakukan dengan bantuan alat GPS (Garmin GPS 72 dan GPSmap 76CSx). Data kedudukan titik sampel dapat dilihat pada tabel 3.
Gambar 20. GPS yang Digunakan di Lapangan
•
Pengukuran muka airtanah berupa pengukuran kedalaman airtanah dari muka sumur dan ketinggian muka sumur dari permukaan tanah. Peta kontur muka airtanah adalah peta yang menggambarkan garis-garis yang menghubungkan tinggi muka airtanah yang sama di suatu wilayah. Peta
Sterra B Cornelia 121 03 052
52
Tugas Akhir Pemodelan Dan Analisis Kimia Airtanah Dengan Menggunakan Software Modflow Di Daerah Bekas TPA Pasir Impun Bandung, Jawa Barat
kontur muka airtanah dibuat dengan cara menghubungkan antara muka airtanah dari masing-masing sumur.
•
Pengukuran parameter fisika dan kimia airtanah berupa pengukuran TDS (Total Dissolved Solid), DHL (Daya Hantar Listrik atau Conductivity (Ec)), DO (Dissolved Oxigen), Eh (Potensial Reduksi-Oksidasi), pH (Derajat Keasaman Air). Pengukuran dilakukan dengan menggunakan alat
Water Checker Intelligent Meter (Digital Instruments) dan Hanna Instruments (HI9811-5).
Gambar 21. Peralatan untuk Menguji Sifat Fisik dan Sifat Kimia dari Tiap Sampel
Gambar 22. Pengambilan Data Sumur di Lapangan dengan Menggunakan GPS
Sterra B Cornelia 121 03 052
53
Tugas Akhir Pemodelan Dan Analisis Kimia Airtanah Dengan Menggunakan Software Modflow Di Daerah Bekas TPA Pasir Impun Bandung, Jawa Barat
Tabel 3. Kedudukan Lokasi Pengambilan Sampel di Daerah Penelitian dan Hasil Pengukuran Sifat Fisik dan Kimia Airtanah Elevasi
Elevasi
MAT
Suhu
Eh
CD
TDS
(m)
MAT
(m)
(°C)
(V)
(µS/cm)
(mg/l)
(mg/l)
(%)
SP-01
810
796181
1.08
26.4
7.3
0.00
1200
689
2.2
6.12
06/09/2007
SB-01
9237316
796248
1.11
24.5
7.7
0.02
490
240
2.5
7
3
07/09/2007
801.89
9237315
796256
1.11
25
6.7
-0.01
530
250
4.8
13.4
4
803
800.86
9237318
796290
2.14
24.5
6.8
-0.01
540
260
3.2
8.3
SG-03
792
790
9237304
796294
2
24
6.9
-0.01
570
280
7.5
17.6
10/09/2007
SG-04
798
795.69
9237294
796317
2.31
23.5
6.7
-0.01
560
270
6.6
16.6
7
22/092007
SG-05
790
787.68
9237295
796294
2.32
25
8.2
-0.05
560
270
10.2
14.4
8
22/092008
SG-06
799
796.37
9237310
796315
2.63
25
7.6
-0.06
440
220
10
14.1
9
22/092009
SG-07
792
783.01
9237290
796321
8.99
25
8.2
-0.07
480
240
12.5
17.7
10
22/092010
SG-08
804
789.84
9237301
796370
14.2
24.5
7
-0.04
370
180
10.4
14.7
11
10/10/2007
SG-09
786
781
9237278
796312
5
24.9
6.7
-0.01
380
190
9.9
14
12
10/10/2007
SG-10
796
788.93
9237148
796147
7.07
24.6
6.5
0.01
190
90
11.3
16.1
13
10/10/2007
SG-11
797
789.89
9237134
796133
7.11
24.9
6.2
0.03
290
140
11
15.2
14
10/10/2007
SG-12
797
791.91
9237130
796114
5.09
25
6.8
0.00
300
150
10.9
15.3
15
10/10/2007
SG-13
797
791.66
9237148
796090
5.34
25
7
-0.01
590
290
1
1.41
16
10/10/2007
SG-14
792
787.82
9237186
796031
4.18
25.6
5.9
0.04
290
140
13.9
19.8
17
10/10/2007
SG-15
797
791.44
9237156
795973
5.56
25.3
6.1
0.03
480
240
15.1
21.5
18
10/10/2007
SG-16
802
798.91
9237210
796119
3.09
25.4
7.2
0.00
420
210
10.9
15.4
No
Tanggal
Sumur
North
East
1
05/09/2007
808.92
9237325
2
803
801.89
SG-01
803
08/09/2007
SG-02
5
09/09/2007
6
Sterra B Cornelia 121 03 052
pH
DO
54
Tugas Akhir Pemodelan Dan Analisis Kimia Airtanah Dengan Menggunakan Software Modflow Di Daerah Bekas TPA Pasir Impun Bandung, Jawa Barat
Elevasi
Elevasi
MAT
Suhu
Eh
CD
TDS
(m)
MAT
(m)
(°C)
(V)
(µS/cm)
(mg/l)
(mg/l)
(%)
SG-17
823
796130
3.36
25
6.8
0.00
240
120
15.1
21.4
31/10/2007
SG-18
9237520
796334
7.78
24
5.7
0.05
340
160
10.9
15.5
21
31/10/2007
821
9237622
796136
5
25.3
5.5
0.05
220
120
11
17
22
818
812.66
9237600
796105
5.34
24.9
5.5
0.05
200
100
12.6
18
SG-21
819
814.03
9237587
796089
4.97
24.6
5.4
0.06
190
90
11.8
16.7
31/10/2007
SG-22
816
811.56
9237584
796094
4.44
24.8
5.7
0.05
180
90
5.5
7.9
25
31/10/2007
SG-23
819
813.51
9237546
796109
5.49
25
5.7
0.05
260
130
10.5
15
26
31/10/2007
SG-24
816
811.01
9237552
796110
4.99
25.2
6.1
0.05
370
180
13.5
19.2
27
31/10/2007
SG-25
811
809.13
9237483
795993
1.87
25.6
6.1
0.04
330
160
15.1
21.4
28
31/10/2007
SG-26
808
806.11
9237481
796005
1.89
25.7
6.1
0.04
390
190
14.6
20.8
29
31/10/2007
SG-27
800
797.61
9237512
795969
2.39
25.4
6.2
0.02
250
120
4.4
6.3
30
31/10/2007
SG-28
802
798.22
9237349
796015
3.78
25.5
6.1
0.03
258
180
14.7
21
31
31/10/2007
SG-29
797
791.54
9237275
795983
5.46
25.3
5
0.06
180
130
15.4
19.1
32
31/10/2007
SG-30
773
763.9
9236938
795894
9.1
25
6.8
0.01
270
130
10
14.1
33
31/10/2007
SG-31
777
772.51
9236936
795913
4.49
25.3
6.5
0.01
250
130
10.1
14
34
31/10/2007
SG-1
748
745.35
9236253
795774
2.65
26.7
6
0.01
544
361
2.1
5.5
35
31/10/2007
SG-2
756
753.93
9236241
795772
2.07
25
6.7
0.02
730
487
5.1
12.8
36
31/10/2007
SG-3
757
749.6
9236250
795803
7.4
25.3
7.4
-0.02
315
210
5.4
13.8
37
31/10/2007
SG-4
763
756.57
9236524
795801
6.43
27.3
6.5
0.04
213
142
3
6.7
No
Tanggal
Sumur
North
East
19
31/10/2007
819.64
9237496
20
836
828.22
SG-19
826
31/10/2007
SG-20
23
31/10/2007
24
Sterra B Cornelia 121 03 052
pH
DO
55
Tugas Akhir Pemodelan Dan Analisis Kimia Airtanah Dengan Menggunakan Software Modflow Di Daerah Bekas TPA Pasir Impun Bandung, Jawa Barat
4.1.2 Data Sekunder Data sekunder adalah data yang tidak diambil secara langsung namun menggunakan referensi yang memuat data yang dicari. Data sekunder dapat berupa teori dasar kondisi umum daerah penelitian (geografis dan administrasi, geomorfologi, kondisi iklim, stratigrafi regional, stratigrafi lokal dan kondisi hidrogeologi), hidrogeologi, sampah, kondisi geologi lokal, peta topografi, peta geologi dan curah hujan. Peta topografi yang digunakan untuk melakukan pengolahan data atau
modeling adalah peta topografi dengan skala 1 : 5000. Peta topografi ini digunakan sebagai data awal atau input dalam pengolahan data selanjutnya dengan menggunakan Software Modflow. Kondisi geologi lokal dapat memberikan informasi yang penting untuk pengolahan data dengan Software Modflow 3.1.0. Adapun data kondisi geologi lokal yang diambil adalah data lokasi bekas TPA Pasir Impun, jenis batuan, porositas jenis-jenis tanah, konduktivitas hidrolik jenis-jenis tanah dan permeabilitas batuan atau tanah di lokasi penelitian. Tabel 4. Data Lokasi Bekas TPA Pasir Impun (PT Kwarsa Hexagon, 1987) Kondisi Morfologi
Bekas TPA Pasir Impun Lereng pegunungan pada daerah pegunungan Gunung Berapi Tangkuban Perahu hingga Gunung Manglayang bagian utara – timur Bandung
Elevasi
700 – 800 di atas permukaan laut
Kemiringan Lereng
15 – 25 % melandai ke selatan
Formasi
Formasi Cikapundung batuan hasil lava gunung api tua
Jenis Batuan
Breksi gunung api dan tufa
Jenis Tanah
Lempung, lempung lanauan dengan ketebalan hingga 7,3 meter
Sterra B Cornelia 121 03 052
56
Tugas Akhir Pemodelan Dan Analisis Kimia Airtanah Dengan Menggunakan Software Modflow Di Daerah Bekas TPA Pasir Impun Bandung, Jawa Barat
Kondisi
Bekas TPA Pasir Impun
Permeabilitas
Rendah sehingga sedang
Muka Airtanah Dangkal
0,4 – 10 m di bawah permukaan tanah
Arah Aliran Airtanah
Ke arah selatan dan tenggara
Dangkal Tabel 5. Jenis Batuan di Lokasi Pasir Impun (PT Kwarsa Hexagon, 1987) Kedalaman Dari Permukaan Tanah (m) 0,0 - 3 3 – 9,4 9,4 – 12,8 12,8 – 25,6 25,6 – 30,0
Batuan
Keterangan
Tanah Penutup Lempung Lanauan Batupasir - Sisipan Breksi Lava Andesit Breksi
Hasil Pelapukan Tufa Tufa Lava Lava
Tabel 6. Permeabilitas Batuan/Tanah di Bekas TPA Pasir Impun (PT. Kwarsa Hexagon, 1987) Lapisan
Litologi
1 2 3 4 5
Tanah Penutup Lempung Lanauan Batupasir - Sisipan Breksi Andesit Breksi
K (m/s) 1,51 x 10-6 9,8 x 10-7 5,8 x 10-7 3,3 x 10-6 1,6 x 10-7
K (m/hari) 1,75 x 10-11 1,13 x 10-11 6,71 x 10-12 3,82 x 10-11 1,85 x 10-12
Tabel 7. Data Curah Hujan Bandung Tahun 2002 – 2007 (dalam satuan mm) (Badan Metereologi dan Geofisika (BMG) Bandung) Bulan
2002
2003
2004
2005
2006
2007
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul
497,1 99,2 325,7 278,4 13,9 13,5 74
72,1 265,6 365 136 111,7 37,4 40,5
195,6 191,2 240,8 304,8 286,5 76,2 34,4
328,5 277,9 353,3 283,4 80,6 83,6 63,4
309,5 444,7 89,2 190,6 163,9 7,8 16,6
217,5 287,5 265 254,5 85,5 43,2 31,5
Sterra B Cornelia 121 03 052
57
Tugas Akhir Pemodelan Dan Analisis Kimia Airtanah Dengan Menggunakan Software Modflow Di Daerah Bekas TPA Pasir Impun Bandung, Jawa Barat
Bulan
2002
2003
2004
2005
2006
2007
Agust Sept Okt Nov Des Total Rata-rata
22 5 265,7 433,7 1594,5 132,9
74,7 76,3 314,4 185,9 197,2 1876,82 156,4
11,4 84,7 83,5 184,4 238,9 1932,4 161,0
13,5 10 106,2 169,1 313,7 2083,2 173,6
x x x 1222,3 101,9
114,5 189,2 207 1695,4 141,3
Keterangan: - = tidak ada hujan x = tidak ada data Tabel 8. Data Evapotranspirasi Bulan November 2007 (Badan Metereologi dan Geofisika (BMG) Bandung) Tanggal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 Sterra B Cornelia 121 03 052
Evapotranpirasi (mm) 2,4 4,3 3,4 2,4 3,1 2 2,4 3,9 4,2 5 5 2,9 6,1 2,9 2,3 2,8 4,4 4,2 4,8 5,6 5,3 5,6 5,2 3,5 8,6 6,7 3,7 3 58
Tugas Akhir Pemodelan Dan Analisis Kimia Airtanah Dengan Menggunakan Software Modflow Di Daerah Bekas TPA Pasir Impun Bandung, Jawa Barat
Tanggal 29 30 Jumlah Total Rata-rata
Evapotranpirasi (mm) 2,9 3,2 121,8 4,06
4.2 Pengolahan Data Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan Software Modflow 3.1.0 yang merupakan salah satu software air yang memberikan hasil secara visualisasi yang lebih baik dari software air lainnya. Hal inilah yang menyebabkan pemilihan
Software Modflow dalam mengerjakan penelitian ini. Adapun pengerjaan pemodelan dilakukan dalam beberapa tahap. Pertama-tama harus dicari semua nilai parameter yang akan dimasukan sebagai input dalam pemodelan dengan menggunakan Software Modflow 3.1.0. Di antaranya adalah peta topografi, peta geologi, data curah hujan, data evapotranspirasi, nilai konduktifitas hidrolik, spesific storage, spesific yields, data MAT (muka airtanah) dari sumur penduduk dan data-data hasil pengujian analisis fisik dan kimia. Dalam pemodelan airtanah digunakan beberapa asumsi di antaranya adalah: 1. Semua parameter akuifer konstan selama pemodelan. 2. Kondisi batas adalah recharge dihitung berdasarkan data curah hujan dan evapotranspirasi. Data curah hujan dan evapotranspirasi merupakan data yang diperoleh dari Badan Metereologi dan Geofisika (BMG) Bandung 3. Nilai K homogen yaitu Kx, Ky dan Kz adalah sama dengan K-nya sendiri 4. Nilai Dx dan Dy (koefisien dispersi) diambil dari literatur 5. Nilai Sy dan Ss diambil dari literatur 6. Kondisi air adalah airtanah tidak tertekan 7. Terdapat lima lapisan batuan, diketahui dari hasil pemboran PT Kwarsa Hexagon pada tahun 1987)
Sterra B Cornelia 121 03 052
59
Tugas Akhir Pemodelan Dan Analisis Kimia Airtanah Dengan Menggunakan Software Modflow Di Daerah Bekas TPA Pasir Impun Bandung, Jawa Barat
Peta topografi diambil dari peta yang dibuat pada tahun 2003, karena pada tahun 2003 TPA Pasir Impun sudah mulai tidak beroperasi lagi maka dianggap peta topografi ini cukup representatif untuk mewakili kondisi topografi pada tahun 2007 dengan asumsi tidak terjadi pertambahan jumlah sampah. Gambar 23 menunjukan peta topografi daerah penelitian dan kedudukan titik sampel.
SG-19 120 SG-21 90 100 SG-22 90 SG-23 SG-27 SG-24 130 120
9237600
PETA TOPOGRAFI BEKAS TPA PASIR IMPUN 160
180
SG-25 SG-26 SG-17 160 190 120
78 0
9237400
SG-28 180 SG-29 130
SG-14 140 SG-15 240 SG-13
9237200
SP-01 689 SB-01SG-02 260 240 SG-06 220 SG-03 SG-08 180 SG-01 280 250 SG-04270 SG-05 SG-07 240 270 SG-09 SG-16 190
290
SG-12 150
UTARA
210
SG-10 90 SG-11 140
SKALA 200
9237000
1 : 5000 0
200 m
SG-30 130 SG-31 130
9236800 Legenda Garis kontur 9236600 SG-4 142
9236400
Titik sampel
142
Kadar TDS (mg/l) Batas TPA
SG-1 361
9236200
SG-04
Interval kontur = 2.5 m
SG-3 210
SG-2 487
795800
796000
796200
796400
Gambar 23. Peta Topografi Daerah Penelitian
Sterra B Cornelia 121 03 052
60
Tugas Akhir Pemodelan Dan Analisis Kimia Airtanah Dengan Menggunakan Software Modflow Di Daerah Bekas TPA Pasir Impun Bandung, Jawa Barat
Untuk pengerjaan modeling menggunakan Software Modflow dilakukan dalam beberapa langkah yaitu: 1. Masukan nilai koordinat maksimum (max) dan minimum (min) yang merupakan tempat kerja di lapangan (Xmax, Xmin, Ymax dan Ymin) serta masukan elevasi (Zmax, Zmin) dan juga jumlah lapisan. Dari koordinat yang dimiliki dapat ditentukan jumlah grid 2
Masukan intial head dengan cara memasukan kontur MAT (muka airtanah)
3. Masukan posisi titik sampel dan batas TPA 4. Masukan nilai konduktivitas hidrolik setiap lapisan 5. Masukan nilai specific storage, specific yields, porositas efektif dan porositas total tiap lapisan 6. Masukan nilai constant consentration 7. Masukan contant head 8. Sebelum data dibaca oleh Modflow, masukan batasan waktu yang diinginkan untuk melihat pergerakan constant concentration yang kita masukan 9. Modflow dapat di run (Modflow2000 untuk simulasi aliran airtanah secara kuantitatif dan MT3DMS untuk mensimulasikan penyebaran kontaminan dari hasil model yang telah disimulasikan oleh Modflow2000) Dari data-data yang dikumpulkan kemudian dibuat model menggunakan Software
Modflow. Model yang dibuat adalah model berdasarkan penyebaran kontaminan TDS, Pb (timbal) dan Fe2+ (besi). Untuk pengukuran TDS dilakukan dari 33 sampel yang diambil, pengukuran dilakukan di Laboratorium Hidrogeologi, Teknik Pertambangan ITB. Hasil pengukuran nilai TDS dapat dilihat pada tabel 3. Dari data TDS tersebut kemudian dibuat pemodelan sebagai berikut:
Sterra B Cornelia 121 03 052
61
Tugas Akhir Pemodelan Dan Analisis Kimia Airtanah Dengan Menggunakan Software Modflow Di Daerah Bekas TPA Pasir Impun Bandung, Jawa Barat
Utara
Gambar 24. Penyebaran Kontaminan TDS pada Bulan Kedua (50 hari)
Utara
Gambar 25. Penyebaran Kontaminan TDS pada Tahun Pertama (365 Hari) Sterra B Cornelia 121 03 052
62
Tugas Akhir Pemodelan Dan Analisis Kimia Airtanah Dengan Menggunakan Software Modflow Di Daerah Bekas TPA Pasir Impun Bandung, Jawa Barat
Utara
Gambar 26. Penyebaran Kontaminan TDS pada Tahun Kedua (730 Hari)
Utara
Gambar 27. Penyebaran Kontaminan TDS pada Tahun Keempat (1460 Hari)
Sterra B Cornelia 121 03 052
63
Tugas Akhir Pemodelan Dan Analisis Kimia Airtanah Dengan Menggunakan Software Modflow Di Daerah Bekas TPA Pasir Impun Bandung, Jawa Barat
Utara
Gambar 28. Penyebaran Kontaminan TDS pada Tahun Keenam (2190 Hari)
Utara
Gambar 29. Penyebaran Kontaminan TDS pada Tahun Kedelapan (2920 Hari)
Sterra B Cornelia 121 03 052
64
Tugas Akhir Pemodelan Dan Analisis Kimia Airtanah Dengan Menggunakan Software Modflow Di Daerah Bekas TPA Pasir Impun Bandung, Jawa Barat
Utara
Gambar 30. Penyebaran Kontaminan TDS pada Tahun Kesepuluh (3650 Hari) Untuk pemodelan timbal (Pb) dan besi (Fe2+) dilakukan berdasarkan dari 10 sampel yang dipilih secara acak. Pemilihan sampel-sampel tersebut didasarkan pada letaknya terhadap lokasi bekas TPA Pasir Impun dan disesuaikan dengan orientasi topografi. Sampel yang diambil dan diujikan di laboratorium adalah sampel yang dianggap cukup representatif untuk menggambarkan penyebaran kontaminan dari sumber kontaminan yaitu bekas TPA Pasir Impun. Pemodelan untuk timbal dan besi dilakukan hanya sampai dengan tahun kelima. Pemodelan penyebaran kontaminan timbal (Pb) yang dicantumkan hanya sampai tahun kelima karna hanya digunakan untuk mengetahui pola penyebarannya. Adapun pola penyebaran kontmainan timbal tiap tahunnya berdasarkan data dari analisis sampel lapangan adalah sebagai berikut:
Sterra B Cornelia 121 03 052
65
Tugas Akhir Pemodelan Dan Analisis Kimia Airtanah Dengan Menggunakan Software Modflow Di Daerah Bekas TPA Pasir Impun Bandung, Jawa Barat
Utara
Gambar 31. Penyebaran Kontaminan Timbal pada Hari ke 50
Utara
Gambar 32. Penyebaran Kontaminan Timbal pada Hari ke 100 Sterra B Cornelia 121 03 052
66
Tugas Akhir Pemodelan Dan Analisis Kimia Airtanah Dengan Menggunakan Software Modflow Di Daerah Bekas TPA Pasir Impun Bandung, Jawa Barat
Utara
Gambar 33. Penyebaran Kontaminan Timbal pada Hari ke 300
Utara
Gambar 34. Penyebaran Kontaminan Timbal pada Tahun Pertama Sterra B Cornelia 121 03 052
67
Tugas Akhir Pemodelan Dan Analisis Kimia Airtanah Dengan Menggunakan Software Modflow Di Daerah Bekas TPA Pasir Impun Bandung, Jawa Barat
Utara
Gambar 35. Penyebaran Kontaminan Timbal pada Tahun Kedua
Utara
Gambar 36. Penyebaran Kontaminan Timbal pada Tahun Keempat
Sterra B Cornelia 121 03 052
68
Tugas Akhir Pemodelan Dan Analisis Kimia Airtanah Dengan Menggunakan Software Modflow Di Daerah Bekas TPA Pasir Impun Bandung, Jawa Barat
Utara
Gambar 37. Penyebaran Kontaminan Timbal pada Tahun Kelima Pemodelan penyebaran kontaminan besi (Fe2+) tiap tahunnya adalah sebagai berikut:
Utara
Gambar 38. Penyebaran Kontaminan Besi pada Hari ke 50 Sterra B Cornelia 121 03 052
69
Tugas Akhir Pemodelan Dan Analisis Kimia Airtanah Dengan Menggunakan Software Modflow Di Daerah Bekas TPA Pasir Impun Bandung, Jawa Barat
Utara
Gambar 39. Penyebaran Kontaminan Besi pada Tahun Pertama
Utara
Gambar 40. Penyebaran Kontaminan Besi pada Tahun Kedua
Sterra B Cornelia 121 03 052
70
Tugas Akhir Pemodelan Dan Analisis Kimia Airtanah Dengan Menggunakan Software Modflow Di Daerah Bekas TPA Pasir Impun Bandung, Jawa Barat
Utara
Gambar 41. Penyebaran Kontaminan Besi pada Tahun Keempat
Utara
Gambar 42. Penyebaran Kontaminan Besi pada Tahun Kelima
Sterra B Cornelia 121 03 052
71