BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Lokasi Penelitian Dalam penulisan skripsi ini penulis mengadakan penelitian dan pengambilan data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) yang berlokasi di Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53 Jakarta Selatan dan melalui situs resmi BEI yaitu www.idx.co.id 2. Sejarah Singkat Perusahaan Pada tanggal 13 Juli 1992, Bursa Efek Indonesia (BEI) diswastakan dan mulai menjalankan pasar saham di Indonesia. Sebuah awal pertumbuhan baru setelah berhenti sejak didirikan pada awal abad ke-19, pada tahun 1912 dengan bantuan Pemerintah Kolonial Belanda, Bursa Efek pertama Indonesia didirikan di Batavia, pusat Pemerintahan kolonial Belanda yang dikenal sebagai Jakarta saat ini. Bursa Batavia sempat ditutup selama periode Perang Dunia 1 dan kemudian dibuka kembali pada tahun 1925. Selain Bursa Batavia, pemerintah colonial juga mengoperasikan bursa Pavarel di Surabaya dan Semarang, namun kegiatan bursa saham ini dihentikan lagi karena pendudukan Jepang di Batavia. Kegiatan bursa kemudian berhenti lagi ketika pemerintah meluncurkan program Nasional pada tahun 1956.
35
36
Tidak sampai satu tahun 1997, bursa saham kembali dibuka dan ditangani oleh Badan Pelaksanaan Pasar Modal, institusi baru di bawah departemen keuangan. Kegiatan perdagangan dan kapitalisasi pasar saham pun mulai meningkat seiring dengan perkembangan pasar financial dan sector swasta yang terjadi pada perkembangan tahun 1990. Pada tahun 1991, bursa saham di swastakan sesi menjadi PT. Bursa Efek Jakarta dan menjadi salah satu bursa saham yang dinamis di Asia. Swastanisasi bursa saham menjaddi PT. Bursa Efek Jakarta ini meningkatkan fungsi Bapepam menjadi Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM). Pada Juli 2000, Bursa Efek Jakarta menerapkan perdagangan tanpa warkat (seripless trading) dengan tujuan untuk meningkatkan likuiditas pasar dan pemalsuan saham dan juga untuk mempercepat proses penyelesaian transaksi. Dan di tahun 2002 BEJ juga mulai menerapkan perdagangan jarak jauh (remote trading) sebagai upaya meningkatkan akses pasar, efesiensi pasar, kecepatan dan frekuensi perdagangan. Pada tanggal 1 Desember 2007, terjadi penggabungan antara Bursa Efek Surabaya (BES) ke Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan berubah nama menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI).
B. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Kausal. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh satu atau lebih variabel bebas
37
(independent variabel) terhadap variabel terikat (dependent variabel), yaitu dampak manipulasi arus kas kegiatan operasi terhadap return saham.
C. Hipotesis Hipotesis merupakan jawaban sementara untuk penelitian yang akan dilakukan. Berdasarkan teoritis dan perumusan masalah, maka dapat dirumuskan hipotesis nol dan hipotesis alternatif sebagai berikut : H1 : Perusahaan diduga cenderung melakukan manipulasi aktivitas riil melalui arus kas kegiatan operasi. H2 : Return saham perusahaan yang diduga melakukan manipulasi aktivitas riil melalui arus kas kegiatan operasi lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan yang diduga tidak melakukan manipulasi aktivitas riil melalui arus kas kegiatan operasi.
D. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian ini hanya mengambil populasi dari satu sektor, yaitu perusahaan industri barang konsumsi periode tahun 2008 sampai dengan 2010. Adapun jumlah perusahaan yang terdaftar di selama 2008 - 2010 adalah lebih dari 32 perusahaan. Dengan demikian populasi penelitian ini berjumlah 32.
38
2. Sampel Penelitian Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Kriteria perusahaan yang dijadikan sampel adalah perusahaan manufaktur yang telah listed di Bursa Efek Indonesia per November 2011. Perusahaan secara
continue
terdaftar
di BEI
pada
tahun
2008-2010,
dan
menyampaikan laporan keuangan per 31 Desember 2008 sampai dengan per 31 Desember 2010. Teknik penarikan sampel dalam penelitian ini adalah purposive judgmental sampling method, artinya sampel sengaja dipilih berdasarkan kriteria-kriteria tertentu yang dapat mewakili populasinya. Kriteria pemilihan sampel sebagai berikut : a. Perusahaan yang bergerak dibidang industri barang konsumsi dan terdaftar secara konsisten selama 2008-2010. b. Perusahaan yang telah menyampaikan laporan keuangan sesuai dengan periode penelitian yang diperlukan, yaitu tahun 2008-2010. c. Laporan keuangan perusahaan yang digunakan sebagai data berakhir pada tanggal 31 Desember yang merupakan laporan yang telah diaudit, sehingga laporan keuangan tersebut dapat dipercaya. d. Data tersedia lengkap yaitu angka penjualan bersih yang diambil dari laporan laba rugi, serta total aktiva yang terdapat di dalam neraca dan arus kas operasi yang diambil dari arus kas. e. Periode pengamatan adalah lima hari sebelum dan lima hari sesudah tanggal penyampaian laporan keuangan sejak tahun 2008-2010.
39
Berdasarkan kriteria tersebut di atas, terpilih 25 perusahaan yang memenuhi syarat untuk dijadikan sampel penelitian, yaitu : Tabel 3.1 Nama Perusahaan Sampel No
Nama Perusahaan
Kode
1
PT Akasha Wira International Tbk
ADES
2
PT Cahaya Kalbar Tbk
CEKA
3
PT Delta Djakarta Tbk
DLTA
4
PT Darya-Varia Laboratorium Tbk
DVLA
5
PT Gudang Garam Tbk
GGRM
6
PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk
HMSP
7
PT Indofood Sukses Makmur Tbk
INDF
8
PT Kedawung Setia Industrial Tbk
KDSI
9
PT Kedaung Indah Can Tbk
KICI
10
PT Kalbe Farma Tbk
KLBF
11
PT Langgeng Makmur Industri Tbk
LMPI
12
PT Merck Tbk
MERK
13
PT Multi Bintang Indonesia Tbk
MLBI
14
PT Mustika Ratu Tbk
MRAT
15
PT Mayora Indah Tbk
MYOR
16
PT Prasidha Aneka Niaga Tbk
PSDN
17
PT Pyridam Farma Tbk
PYFA
18
PT Bentoel International Investama Tbk
RMBA
19
PT Schering-Plough Indonesia Tbk
SCPI
20
PT Sekar Laut Tbk
SKLT
21
PT Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk
SQBI
22
PT Mandom Indonesia Tbk
TCID
23
PT Tempo Scan Pacific Tbk
TSPC
24
PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk
ULTJ
25
PT Unilever Indonesia Tbk
UNVR
Sumber : www.duniainvestasi.com
40
E. Variabel Penelitian dan Pengukurannya Variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi : 1. Variabel bebas (independent variabel) Variabel independen merupakan variabel yang mempengaruhi variabel dependen. Dalam penelitian ini variabel bebas (independent variabel) adalah hasil dari perhitungan manipulasi aktivitas riil melalui arus kas operasi. 2. Variabel Terikat (dependent variabel) Return saham merupakan variabel terikat untuk melihat perbedaan yang terjadi antara perusahaan yang diduga melakukan manipulasi aktivitas riil dengan yang tidak melakukan aktivitas riil.
F. Definisi Operasional Variabel Variabel penelitian adalah setiap hal dalam suatu penelitian yang datanya ingin diperoleh, dinamakan variabel karena nilai dari data tersebut beragam. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah manipulasi aktivitas rill dan return saham. 1. Manipulasi aktivitas rill melalui arus kas operasi Manipulasi aktivitas riil merupakan praktik yang terpisah dari praktik operasi normal yang dimotivasi oleh keinginan manajer untuk menyesatkan pemegang saham dalam kepercayaan tertentu bahwa tujuan laporan keuangan telah dipenuhi dalam operasi normal.
41
Untuk mengindikasi perusahaan yang cenderung melakukan manipulasi aktivitas riil melalui arus kas kegiatan operasi menggunakan arus kas kegiatan operasi abnormal (ABN_CFO). Berdasarkan model Dechow et al. (1998), Roychowdhury (2006) menggambarkan arus kas kegiatan operasi normal sebagai fungsi linier dari penjualan dan perubahan penjualan dalam suatu periode. Sebelum masuk dalam pengujian hipotesis maka akan dilakukan regresi untuk mencari arus kas kegiatan operasi normal. Model regresi untuk asrus kas kegiatan operasi normal mereplikasi dari penelitian Roychowdhury (2006) sebagai berikut : CFO t / At-1 = α0 + α1 (1 / At-1) + α2 (St / At-1) + α3 (ΔSt / At-1) + εt Keterangan: CFOt/At-1 = Arus kas kegiatan operasi pada tahun t yang diskala dengan total aktiva pada tahun t-1. (1/At-1) = Intersep yang diskala dengan total aktiva pada tahun t-1 dengan tujuan supaya arus kas kegiatan operasi tidak memiliki nilai 0 ketika penjualan dan lag penjualan bernilai 0. St/ At-1 = Penjualan bersih pada tahun t yang diskala dengan total aktiva pada tahun t-1. St-1/ At-1 = Penjualan bersih pada tahun t-1 yang diskala dengan total aktiva pada tahun t-1. onstanta error term pada tahun t
Setelah mendapatkan estimasi dari arus kas operasi normal, berikutnya akan dicari hasil dari arus kas kegiatan operasi abnormal (ABN_CFO) dengan rumus sebagai berikut :
42
ABN_CFO = CFOt – CFOt/At-1 Keterangan : ABN_CFO : Abnormal Arus Kas Operasi CFOt
: Arus Kas Operasi Aktual
CFOt/At-1 : Arus Kas Operasi Normal Arus kas operasi abnormal diperoleh dari selisih nilai arus kas kegiatan operasi aktual yang diskala dengan total aktiva satu tahun sebelum pengujian dikurangi dengan arus kas kegiatan operasi normal yang dihitung dengan menggunakan koefisien estimasi yang diperoleh dari model persamaan sebelumnya. 2. Return Saham Return adalah imbalan atau hasil yang dapat diperoleh investor di masa yang akan datang. Return saham (Ri) dari suatu investasi dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : Ri.t = (Ht – Ht-1) ____________ Ht-1 Keterangan : Ri.t
= Return sesungguhnya pada hari t
Ht
= Harga saham hari t
Ht.1
= Harga saham hari sebelumnya
43
G. Metode Pengumpulan Data Dalam mencari data yang dibutuhkan, penulis menggunakan penelitian kepustakaan (library research), dimana data diperoleh dari laporan keuangan perusahaan manufaktur yang go public di Bursa Efek Indonesia. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi yaitu teknik pengumpulan data dengan cara pengumpulan, pencatatan, dan pengocpyan laporan-laporan keuangan.
H. Jenis Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa laporan keuangan (annual report) perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Data sekunder ini diperoleh dari Bursa Efek Indonesia dan literatur lain yang ada di perpustakaan Fakultas Ekonomi Universitas Mercubuana Jakarta.
I. Metode Analisis Data Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda dan pengolahan datanya menggunakan program komputer SPSS versi 19. Sebelum melakukan analisis data dan uji hipotesis, terlebih dahulu disajikan hasil statistik desktriptif dari masing-masing variabel independen dan variabel dependen. Adapun langkah-langkah yang dilakukan untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah :
44
1. Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskriptif suatu data yang dilihat dari nilai-nilai (mean), standar deviasi, varian, maksimum, dan minimum (Ghozali, 2002). Sebelum dilakukan regresi data yang telah dikumpulkan akan dianalisis dengan melakukan statistik deskriptif. Analisis statistik deskriptif dilakukan untuk mengetahui dispersi dan distribusi data. Analisis ini juga memiliki kegunaan pokok untuk melakukan pengecekan terhadap input data, karena
analisis ini
menghasilkan resume data secara umum. 2. Uji Normalitas Data Fungsi uji normalitas ini dilakukan adalah untuk mengetahui variabel-variabel baik variabel X maupun Variabel Y yang akan diteleliti agar bisa diketahui apakah data-data yang kita kumpulkan berasal dari populasi berdistribusi normal atau tidak. Setelah data yang kita dapatkan sudah dalam bentuk skala interval, kita lakukan pengujian normalitas. Deteksi dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik. Dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut : a. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arus garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. b. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti arus garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi Normalitas.
45
Dalam penelitian ini digunakan uji normalitas data dengan metode uji normalitas dalam program software SPSS 19 dengan ketentuan : H0 : Jika probabilitas > 0,05 maka data berdistribusi normal H1 : Jika probabilitas > 0,05 maka data bersitribusi tidak normal Hasil dari uji normalitas ini digunakan untuk menentukan alat analisis apa yang digunakan dalam pengujian hipotesis. Jika data berdistribusi normal maka digunakan uji statistik dan jika datanya berdistribusi tidak normal maka digunakan uji statistik nonparametik. 3. Analisisn Regresi Linear Berganda Metode analisis data yang digunakan adalah regresi linear berganda yang dihasilkan dengan cara memasukkan input data variabel ke fungsi regresi. Untuk menguji apakah variabel-variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen. Hipotesis diuji dengan analisis regresi linear berganda untuk mencari variabel independent yaitu arus kas kegiatan operasi normal. Model regresi untuk arus kas operasi normal mereplikasi dari penelitian Roychowdhury (2006) yang telah dijelaskan sebelumnya. Persamaan regresi yang digunakan adalah : CFO t / At-1 = α0 + α1 (1 / At-1) + α2 (St / At-1) + α3 (ΔSt / At-1) + εt Hipotesis dalam penelitian ini dengan menggunakan SPSS for windows Release 19.0. Data yang dibutuhkan penelitian ini adalah arus kas kegiatan operasi abnormal (ABN_CFO) yang merupakan selisih dari nilai arus kas
46
kegiatan operasi aktual dan arus kas kegiatan operasi normal. Setelah mengestimasi persamaan regresi diatas, berikutnya akan dicari hasil dari abnormal arus kas operasi dengan rumus sebagai berikut : ABN_CFO = CFOt – CFOt/At-1 4.
Uji t-1 Sample Uji t-1 Sample digunakan untuk melihat pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Perusahaan yang diduga cenderung melakukan manipulasi aktivitas riil melalui arus kas kegiata operasi, ditentukan berdasarkan rerata nilai abnormal dari arus kas kegiatan operasi. Apabila rerata arus kas kegiatan operasi abnormal berada dibawah 0 dan signifikan maka sampel diduga melakukan manipulasi aktivitas riil melalui arus kas kegiatan operasi sedangkan sampel berada di atas 0 bearti sampel yang diduga cenderung tidak melakukan manipulasi aktivitas rill melalui arus kas kegiatan operasi, Roychowdhury (2003). Dimana : Jika probabilitas > 0.05 maka H0 diterima (H1 ditolak) Jika probabilitas < 0.05 maka H0 ditolak (H1 diterima)
5.
Uji Beda t-test Uji beda t-test dilakukan untuk menentukan apakah dua sampel yang tidak berhubungan memiliki nilai rata-rata yang berbeda. Uji beda t-test dilakukan dengan cara membandingkan perbedaan antara dua nilai rata-
47
rata dengan standar error dari perbedaan rata-rata dua sampel atau secara rumus dapat ditulise sebagai berikut : Rata-rata sampel pertama – rata-rata sample kedua t = __________________________________________ Standar error perbedaan rata-rata dua sample Jadi tujuan uji beda t-test adalah membandingkan rata-rata dua grup yang tidak berhubungan satu dengan yang lain. Apakah kedua grup tersebut mempunyai nilai rata-rata yang sama ataukah tidak sama secara signifikan. Jadi uji beda t-test berguna untuk mengetahui apakah manipulasi aktivitas riil mempengaruhi return saham dan apakah terdapat perbedaan volume antara perusahaan yang diduga cenderung melakukan manipulasi aktivitas riil dengan perusahaan yang cenderung tidak melakukan manipulasi aktivitas riil. Dimana : Jika Probabilitas > 0,05 maka Ho diterima (H2 ditolak) Jika Probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak (H2 diterima)