BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di PT. Rekadaya Elektrika, dari bulan Oktober 2013 sampai dengan Februari 2014 yang beralamat di Gedung Bank Mandiri Jl. Tanjung Karang Kav.3-4A Jakarta Pusat.
2. Visi dan Misi Perusahaan a) Visi perusahaan : Menjadi perusahaan yang kompetitif yang handal dalam usaha penunjang dan penyediaan ketenagalistrikan untuk mendukung pembangunan di Indonesia. b) Misi perusahaan : 1) Menyediakan jasa project conception dan project implementation untuk usaha penyediaan ketenagalistrikan. 2) Melakukan value creation sehingga usaha penunjang dan penyediaan ketenagalistrikan menjadi lebih efektif. 3) Mengembangkan perusahaan secara sehat untuk kepentingan para stakeholder. 4) Mengoptimalkan penggunaan Tenaga Kerja Dalam Negeri (TKDN)
49
50
3. Kegiatan Usaha dan Produk Perusahaan PT Rekadaya Elektrika merupakan badan usaha yang bergerak dalam bidang ketenagalistrikan konsultasi dan EPC (Engineering, Procurement dan Construction) yang bertekad melayani masyarakat diseluruh nusantara dengan memberikan pelayanan jasa ketenagalistrikan. Sesuai dengan anggaran dasar perusahaan, ruang lingkup kegiatan perusahaan adalah menjalankan usaha dalam bidang engineering, pengadaan dan konstruksi, operasi dan pemeliharaan serta perdagangan pada sektor kelistrikan yang mencakup aktivitas-aktivitas sebagai berikut : 1. Menjalankan usaha dibidang engineering, pengadaan dan konstruksi (EPC) sektor ketenagalistrikan dan sektor lainya. 2. Menjalankan usaha bidang operasi dan pemeliharaan sektor ketenaga listrikan dan sektor lain. 3. Menjalankan usaha dibidang perdagangan sektor ketenaga listrikan.
4. Struktur Organisasi PT Rekadaya Elektrika Suatu organisasi selayaknya mempunyai struktur organisasi yang menunjukan secara tegas, tugas dan tanggung jawab. Pemisahan secara tegas lingkup tugas dan tanggung jawab yang diambil untuk memudahkan pengorganisasi, spesialisasi bidang sehingga dapat dikerjaan lebih efisien dan lebih mudah dalam mengidentifikasi setiap masalah yang terjadi sehingga jelas pihak mana yang harus bertanggung jawab. Berikut ini
51
52
c) Melakukan koordinasi dan pengarahan dengan seluruh jajaran perusahaan. d) Melakukan proses pengendalian perusahaan agar selalu sesuai dengan visi, misi, tata nilai dan budaya serta etika perusahaan. e) Melakukan usaha-usaha pencapaian pertumbuhan perusahaan, sehingga memberikan nilai tambah bagi para stakeholder. f) Melakukan pembinaan hubungan kerjasama degnan pihak-pihak luar perusahaan : PT PLN (Persero) dan Anak Perusahaannya, Instansi Pemerintah, Pemberi kerja, penyandang dana serta pemegang saham perusahaan.
2) Direktur Operation a) Merencanakan
dan
melaksanakan
peneyusunan
kebijakan
perusahaan dalam bidang operasional (Enggineering dan Project Management). b) Menetapkan strategi perusahaan di bidang opersional dalam mencapai
sasaran
proyek-proyek
yang
sedang
dan
akan
dilaksanakan, dengan selalu memperhatikan quality, cost & schedule yang telah ditetapkan. c) Melakukan koordinasi, pengarahan dan pembinaan terhadap seluruh kepala divisi di dalam jajaran Direktorat Operasi. d) Melakukan kerjasama dengan Direktorat Niaga dan Umum. Dalam rangka penyusunan atau penyelesaian proposal proyek.
53
e) Menetapkan tim itni proyek yang akan dilaksanakan, dengan memperhatikan kompetensi yang dimiliki masing-masing personel. f) Membantu Direktur Utama dalam melakukan pembinaan hibungan kerjasa dengan pihak-pihak di luar perusahaan : PT PLN (Persero) dan anakn perusahaannya, Instansi Pemerintah, Pemberi Kerja, Penyandang Dana serta Para Pemegang Saham Perusahaan.
3) Direktur Business a) Merencanakan dan melaksanakan penyusunan kebijakan perusahaan dalam bidang pemasaran produk, pelayanan pelanggan (eksternal) dan pengembangan usaha baru dengan strategi investasi dan divestasi yang berimbang dalam rangka mendukung rencana jangka panjang dan jangka pendek perusahaa. b) Menetapkan strategi perusahaan dibidang pemasaran/niaga dalam mencapai sasaran penjualan perusahaan yang telah direncanakan dengan selalu memperhatikan perencanaan 4P yaitu Product, Price, Promotion dan Place. c) Melakukan penyusunan dan penyelesaian proposal, bekerjasama dengan Direktur Operasi dan Umum. d) Melakukan koordinasi, pengarahan dan pembinaan terhadap seluruh kepala divisi didalam jajara Direktorat Niaga.
54
e) Menetapkan Direktur Utama dalam melakukan usaha-usaha pencapaian pertumbuhan perusahaan, sehingga memberikan nilai tambah bagi para stakeholder. f) Membantu Direktur Umum dan anak perusahaannya, Instansi Pemerintah, Pemberi Kerja, Penyandang Dana serta Para Pemegang Saham Perusahaan.
4) Direktur HRD & Finance a) Merencanakan dan melaksanakan penyusunan rencana dan strategi kebijakan perusahaan dalam bidang keuangan, adminstrasi dan pengelolan sumber daya manusia dalam rangka mendukung rencana jangka panjang maupun rencana jangka pendek perusahaan. b) Merencanakan dan melaksanakan kebijakan perusahaan dalam mengimplementasi strategi investasi, divestasi dan pendanaan sesuai dengan etika dan kaidah bisnis yang berlaku. c) Melaksanakan strategi pengendalian keuangan perusahaan dalam rangka menjada kondisi keuangan perusahaan selalu dalam kondisi sehat. d) Melaksanakan strategi pengendalian organisasi perusahaan dan fungsi-fungsi
di
dalamnya
dengan
selalu
memperhatikan
kompetensi yang ada, dalam rangka mendukung bisnis proses dan pengembangan usaha agar selalu sesuai dengan misi, visi, tata nilai dan budaya perusahaan.
55
5) Chief Internal Audit a) Membantu manajemen untuk mendapatkan administrasi perusahaan yang paling efisien dengan memuat kebijaksanaan operasi kerja perusahaan. b) Menentukan kebenaran dari data keuangan yang dibuat dan kefektifan dari prosedur intern. c) Memberikan dan memperbaiki kerja yang tidak efisien. d) Membuat rekomendasi perubahan yang diperlukan dalam beberapa fase kerja. e) Menentukan sejauh mana perlindungan pencatatan dan pengamanan harta kekayaan perusahaan terhadap penyelewengan. f) Menetukan tingkat koordinasi dan kerja sama dari kebijaksanaan manajemen
6) Divisi Corporate Secretary a) Melakukan koordinasi dan persiapan RUPS, rapat Dekom dan Direksi. b) Mengkoordinasikan komunikasi dengan stakeholder (Shareholder, client, regulator, dll). c) Mengkoordinasikan penyusunan laporan manajemen, laporan keuangan perusahaan company profile dll. d) Melakukan koordinasi
dalam penyusunan
rencana kegiatan
Perusahaan jangka pendek (RKAP) maupun jangka panjang (RJP)
56
dan Rencana Strategi Perusahaan (RSP) yg meliputi pemasaran, operasi, keuangan, penggunaan SDM dan Support Service. e) Melakukan analisa thd. kinerja Perusahaan secara keseluruhan dibandingkan dengan RKAP, RJP serta RSP yg telah ditetapkan. f) Mengkoordinasikan kegiatan internalisasi Corporate Culture, GCG dan Etika Bisnis. g) Memberikan rekomendasi-rekomendasi untuk meningkatkan kinerja Perusahaan secara terus menerus. h) Memberikan peringatan dini kepada Manajemen Perusahaan atas penyimpangan terhadap rencana kerja Perusahaan yang telah ditetapkan. i) Melakukan evaluasi terhadap perubahan & arah usaha yg perlu dilakukan agar Perusahaan dapat tumbuh dan berkembang. j) Melakukan review atas kewajaran target KPI Kel. Setiap divisi. k) Melakukan koordinasi pelaksanaan penilaian pencapaian KPI secara periodik. l) Bersama divisi lain yang terkait, melakukan analisa deviasi, serta mencara alternatif solusi juga cost impact, jika ada atas hasil pencapaian KPI Kelompok. m) Merekomendasikan perbaikan dalam kebijakan perusahaan, sistem dan prosedur, serta mengawasi dan memonitor pelaksanaannya.
57
7) Program Management Officer a) Bertindak sebagai sumber dokumentasi , bimbingan dan metrik pada praktek manajemen perusahaan. b) Mendukung keberhasilan program yang dilakukan oleh perusahaan dalam hal ini 5S, Malcolm Baldrige dan Enterprise Risk Management (ERM). c) Membantu dan memiliki inisiatif dalam pengelolaan dan program yang mendukung tujuan strategis perusahaan.
8) Divisi Bisnis a) Menetapkan blue print pengembangan bisnis perusahaan. b) Menetapkan potensial proposal. c) Menetapkan hasil analisa SWOT internal dan eksternal dalam menghadapi tender. d) Menentukan prospective strategic partner. e) Mempertahankan dan meningkatkan hubungan yang baik dengan existing client. f) Memanage hasil evaluasi dan anlisa post bid. g) Menetapkan dokumen kintrak proyek yang menang. h) Menetapkan renana kerja dan anggaran kerja. i) Meningkatkan networking untuk mencari new propective client.
58
9) Divisi Cost Analysis & Proposal a) Mengkoordinir dan mensinergikan seluruh resources di sub divisi proposal. b) Mengeluarkan project execution letter kontrak yang sudah ditandatangani. c) Mengelola pengumpulan data dan informasi dari prospektif vendor.
10) Divisi Supply Chain Management a) Membuat kebijakan prosedur dan work instruction supply claim b) Menyusun RKAP c) Menetapkan strategic alliance dengan supplier, vendor dan sub kontraktor d) Melakukan koordinasi yang ektive dengn semua pihak terkait e) Membuat perjanjian kontrak dengan rekanan f) Melakukan inventarisasi material surplus ex project
11) Divisi Engineer Menetapkan fungsi engineering bagi proyek jasa konsultasi, EPC dan Konstruksi, termauk basic desain, detail desain dan revisinya, menyusun rencana kerja dan anggaran biaya.
59
12) Divisi Project Management a) Me-record dan maintain pengalaman dari penerapan pengetahuan Project Management. b) Menganalisa dan memperbaiki metode, prosedur dan kebijakan yang berlaku. c) Mensosialisasikan metologi prosedur dan kebijakan proyek. d) Memanage penggunaan “man power” yang ada pada proyek. e) Menjaga pelaksanaan proyek sesuai dengan schedule yang dietapkan.
13) Divisi Finance & Accounting a) Tersedianya anggaran jangka pendek dan jangka panjang dalam RKAP dan RJP Perusahaan. b) Menyediakan laporan keuangan bulanan dan tahunan perusahaan serta analisanya. c) Menyiapkan, melaksanakan dan memonitor arus pengeluaran keuangan perusahaan. d) Membuat kebijakan, prosedur dan work instruction mengenai corporate plan & control yang efektif. e) Memeriksa dan menyiapkan pembayaran gaji, PPH 21 & 23
14) Divisi HRM & Infrastructure a) Mengidentifikasi kebutuhan training
60
b) Merekrut karyawan sesuai permintaan dan persyaratan direktorat divisi c) Menyerahkan tenaga kerja ke divisi pemakai d) Membentuk tim pembuatan proposal
B. Metode Penelitian Metode penelitian yang penulis gunakan adalah metode deskriptif. Metode deskriptif adalah metode yang bertujuan untuk menggambarkan keadaan obyek yang akan diteliti dengan cara mengumpulkan data informasi yang berhubungan dengan penelitian, secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat dari objek penelitian agar dapat menghasilkan data yang objektif mengenai perusahaan yang sebenarnya.
C. Variable dan Skala Pengukuran Menurut Sugiyono (2009:38) variable adalah suatu kualitas (qualities) dimana peneliti mempelajari dan menarik kesimpulan darinya. Sedangkan menurut Kaplan dan Norton (2013:2) yang diterjemhkan. Peter R. Yosi Pasla, skala pengukuran kinerja yang digunakan dalam penelitian ini melalui empat perspektif balanced scorecard, yaitu : 1. Perspektif Keuangan Analisis rasio keuangan digunakan dalam menilai laporan keuangan perusahaan. Penilai kinerja pada perspektif keuangan ini diukur dengan data sekunder melalui laporan tahunan perusahaan selama periode tiga
61
tahun yaitu tahun 2010, 2011 dan 2012 menggunakan rasio keuangan sebagai berikut : 1) Margin laba bersih (Net Profit Margin - NPM) Margin laba bersih mencerminkan tingkat keuntungan operasional yang didapatkan atas pendapatannya.
Margin laba bersih = Laba setelah pajak X 100% Total Pendapatan Menurut Bringham dan Houston (2006:104) yang diterjemahkan Ali Akbar Yuliato, untuk mengukur laporan presentase yang dihasilkan dapat dibandingkan dengan laporan dari perusahaan yang lebih besar atau lebih kecil, atau dengan perusahaan yang sama untuk waktu sebelumnya. Tingkat rata-rata dalam industri untuk menghitung NPM adalah 5 persen (Bringham dan Houston (2006:107). 2) Jumlah hari penjualan belum tertagih (Days Sales Outstanding-DSO) Untuk menilai dan menghitung piutang dengan membagi piutang dengan jumlah hari penjualan rata-rata rentang waktu perusahaan harus menunggu untuk menerima kas setelah melakukan penjulan.
DSO
=
Piutang Usaha X 360 Pendapatan tahunan
Menurut Bringham dan Houston (2006:104) yang diterjemahkan Ali Akbar Yulianto, untuk mengukur laporan presentase yang dihasilkan
62
dapat dibandingkan dengan laporan dari perusahaan yang lebih besar atau lebih kecil, atau dengan perusahaan yang sama untuk waktu sebelumnya. Tingkat rata-rata dalam industri untuk menghitung DSO adalah 36 hari (Bringham dan Houston (2006:98).
No
Tabel 3.1 Kriteria Perspektif Keuangan Ukuran Rasio Tidak Cukup Baik Baik
1
Margin Laba Bersih (Net Profit Margin – NPM)
2
Jumlah Hari penjualan belum tertagih (Days Sales Outstanding - DS0)
Baik
< 5%
5%
> 5%
> 36 Hari
36 Hari
< 36 Hari
Sumber : Bringham dan Houston. diterjemahkan Ali Akbar Yulito. Salemba Empat (2006)
2. Perspektif Pelanggan Menurut Kaplan dan Norton (2013:65) sasaran strategi dalam perspektif pelanggan adalah meningkatkan kepuasan pelanggan dengan tujuan untuk meningkatkan pangsa pasar,
kepuasan pelayanan
pelanggan, mempertahankan pelanggan dan kualitas produk yang ada. Teknis analisis yang digunakan untuk menilai kinerja perspektif pelanggan adalah pelanggan dinyatakan sangat puas apabila mayoritas memberikan jawaban sangat puas, pelanggan
puas apabila mayoritas
memberikan jawaban puas, cukup puas apabila pelanggan mayoritas memberikan jawaban cukup puas dan dinyatakan tidak puas apabila
63
mayoritas pelanggan memberikan jawaban tidak puas. sangat tidak puas apabila mayoritas pelanggan memberikan jawaban sangat tidak puas.
3. Perspektif Proses Bisnis Internal Menurut Irfanur Rahman (2010), untuk menghitung proses bisnis internal suatu proyek digunakan perhitungan indeks produktivitas dan kinerja sebagai berikut : a) Indeks Kinerja Jadwal (Schedule Performance Index – SPI) SPI
= BCWP BCWS
Keterangan : BCWS
= biaya suatu pekerjaan pada saat jadwal pelaksanaan BCWS (Budget Cost of Work Schedule)
BCWP
= biaya suatu kegiatan pekerjaan yang terlaksana
BCWP
= budget cost work performance
Tabel 3.2 Kriteria Perspektif Proses Bisnis Internal – Indeks Kinerja Jadwal (Schedule Performance Index – SPI)
Indeks Kinerja SPI
Proyek Terlambat
Ukuran Proyek Tepat Waktu
Proyek Lebih Cepat
>1
1
<1
Sumber : Irfanur Rahman.2010
64
b) Indeks Kinerja Biaya (Cost Performance Index – CPI) CPI
=
BCWP ACWP
BCWP
= biaya suatu kegiatan pekerjaan yang terlaksana
BCWP
= budget cost work performance
ACWP
= Actual Cost Work Performance (realisasi biaya)
Tabel 3.3 Kriteria Perspektif Proses Bisnis Internal – Indeks Biaya Kinerja (Cost Performance Index – CPI) Biaya Lebih Indeks Kinerja Besar/Boros CPI
>1
Sumber : Irfanur Rahman.2010
Ukuran Biaya Sesuai dengan Anggaran Rencana 1
Biaya Lebih Kecil/Hemat <1
4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan Dalam perspektif pembelajaran dan pertumbuhan akan digunakan perhitungan, sebagai berikut : 1) Mengukur retensi pekerja Menurut Imam Widodo (2010), untuk mengetahui seberapa besar perputaran karyawan, menggunakan rumus : Perputaran karyawan = Jumlah karyawan yang keluar X 100 % Total karyawan pada tahun berjalan Keterangan : karyawan yang keluar adalah karyawan yang mengundurkan dan terkena PHK, bukan pensiun atau meninggal
65
dunia. Tingkat perputaran karyawan dinilai baik apabila selama periode pengamatan mengalami penurunan, dinilai sedang apabila fluktuatif dan dinilai tidak baik apabila mengalami peningkatan.
2) Produktivitas pekerja Menurut Eddy Herjanto (2008:12), untuk mengetahui produktifitas karyawan dalam bekerja dalam periode tertentu, menggunakan rumus :
Produktifitas =
Hasil Yang diperoleh Biaya Tenaga Kerja
Tingkat produktifitas karyawan dinilai baik apabila mengalami peningkatan, dinilai sedang apabila fluktuatif dan dinilai buruk apabila mengalami penurunan selama periode tertentu.
Tabel 3.4 Kriteria Perspektif Proses Pembelajaran dan Pertumbuhan Pengukuran
Nilai
Perputaran Karyawan Meningkat Kosnstan Menurun Produktifitas Meningkat Karyawan Kosnstan Menurun
Kriteria Buruk Sedang Baik Baik Sedang Buruk
Sumber : Kaplan.2013 diterjemahkan oleh Peter R & Yossi Pasla
66
3) Tingkat kepuasan pekerja (employee satisfaction) Menurut Iman Widodo (2011), untuk mengetahui seberapa jauh karyawan merasa puas terhadap perusahaan, dapat dipahami dengan menggunakan survey kepuasan karyawan. Karyawan dinyatakan sangat puas, apabila mayoritas memberikan jawaban sangat puas dan puas, apabila mayoritas memberikan jawaban puas, jika dinilai cukup puas, apabila mayoritas memberikan
jawaban cukup puas,
dinyatakan tidak puas apabila mayoritas memberikan jawaban tidak puas dan sangat tidak puas, apabila mayoirtas memberikan jawaban sangat tdak puas. Dalam penelitian ini, pengukuran yang dilakukan dengan menggunakan Skala Likert (Ordinal), dimana Skala likert adalah suatu skala psikometrik yang digunakan dalam kuesioner dan merupakan salah satu teknik yang dapat digunakan dalam evaluasi suatu program atau kebijakan perencanaan. Skala Likert ini merupakan skala yang dapat dipergunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang mengenai suatu gejala atau fenomena. Dalam skala Liker, kuisioner dikumpulkan dengan poin-pon sebagi berikut : 1) Sangat tidak puas (1) 2) Kurang puas (2) 3) Cukup puas (3)
67
4) Puas (4) 5) Sangat puas (5) Dalam metode pengambilan sampel adalah berapa jumlah sampel yang dibutuhkan dalam penelitian. Sampel yang terlalu kecil dapat menyebabkan penelitian tidak dapat menggambarkan kondisi populasi yang sesungguhnya. Sebaliknya, sampel yang terlalu besar dapat mengakibatkan pemborosan biaya penelitian. Salah satu metode yang digunakan untuk menentukan jumlah sampel adalah menggunakan rumus
Slovin, jumlah sampel
yang diambil,
berdasarkan hasil perhitungan, rumus Slovin sebagai berikut :
Keterangan : n
= Ukuran Sampel
N
= Populasi
e
= Tingkat kesalahan (5% atau 10%)
Sampel dalam penelitian ini adalah karyawan PT Rekadaya Elektrika yang mencapai 200 karyawan. n
=
200 1 + 200 (0.05)2
= 133.3 dibulatkan 133
Jadi sampel yang diambil dalam penelitian perspektif pembelajaran dan pertumbuhan sebanyak 133 responden yang disebarkan sebanyak 200 responden.
68
D. Metode Pengumpulan Data Dalam pengumpulan data, bahan dan informasi yang diperlukan guna pembahasan masalah dan penyusunan skripsi ini, jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder, penulis menggunakan metode pengumpulan data : 1. Penelitian kepustakaan (Libarary Research) Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data yang bersumber dari kepustakaan baik berupa buku wajib, buku referensi dan artikelartikel dimedia massa, sebagai dasar teori yang berkaitan dengan topik yang akan dibahas. 2. Penelitian Lapangan Penelitian lapangan merupakan penelitian yang dilakukan dengan cara meninjau langsung pada PT Rekadaya Elektrika atau obyek yang dijadikan sumber penelitian dan pencarian data, untuk memperoleh data primer dan informasi yang digunakan. Penelitian ini dilakukan dengan cara : a. Dokumentasi yaitu usaha pengumpulan data secara langsung dari pihak manajemen. Dalam hal ini Ibu Hadeyanti selaku Kepala Divisi Corporate Secretay pada PT Rekadaya Elektrika dengan cara meminta data-data mengenai kondisi keuangan 2010, 2011, dan 2012. b. Wawancara yaitu dengan mengadakan wawancara dengan pimpinan dan karyawan pada bagian yang berhubungan dengan fungsi-fungsi
69
terkait dalam hal analisa laporan keuangan yang dijadikan bahan penelitian. c. Pengutipan langsung yaitu dengan cara melakukan pengutipan (copy) dari dokumen-dokumen yang diperlukan sehubungan dengan penelitian. d. Kuisioner, berupa daftar pertanyaan yang diisi oleh responden dengan cara menyebarkan kuisioner yang bersi daftar pertanyaan untuk diisi oleh pihak-pihak yang berhubungan dengan maslah yang diteliti.
E. Jenis data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1.
Data primer berupa data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah berupa wawacara dan opini subyek yang langsung diperoleh dari responden karyawan maupun pelanggan PT Rekadaya Elektrika.
2.
Data sekunder
berupa laporan keuangan tahunan perusahaan PT
Rekadaya Elektrika dengan akhir tahun pembukuan pada tanggal 31 Desember 2010, 2011, dan 2012 dan dokumen terkait langsung dengan penelitian ini yaitu pendekatan konsep Balanced Scorecard.
70
F. Metode Analisis Data Metode analisa data yang digunakan penulis dalam memperoleh informasi terhadap judul penulisan adalah : 1. Analisis Deskriptif Kualitatif Metode ini diperoleh dari hasil kuesioner (survey) dan interview kepada para responden melalui pertanyaan yang diajukan dalam bentuk kuesioner dari berbagai dimensi yang berhubungan dengan perspektif pelangaan, perspektif bisnis internal, perpektif pembelajaran dan pertumbuhan. 2. Analisis Deskriptif Kuantitatif Metode ini diperoleh dengan melakukan analisa terhadap laporan keuangan perusahaan yaitu dengan menganalisis rasio keuangan seperti rasio aktivitas, rasio provitabilitas
(perspektif keuangan), dengan
membandingkan perusahaan yang sejenis sehingga dapat diketahui seberapa sehat kinerja perusahaan dalam priode yang dianalisa.