BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1.
Obyek Penelitian Pada penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah karyawan Unit
telemarketing PT. XYZ. Lokasi penelitian akan dilakukan di PT. XYZ, Tangerang. Penelitian dilakukan dengan memberikan sejumlah kuesioner kepada responden yang dilaksanakan di bulan Juni 2013 Karyawan dalam unit telemarketing terdiri dari sales tim dan support tim, dan yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah sales tim pada tingkat jabatan TSO (Tele Sales Officer). TSO atau biasa disebut telemarketer merupakan karyawan yang bertugas untuk menawarkan jasa asuransi kepada para nasabah melalui telepon. Mereka mendapatkan data dan kemudian menghubungi nasabahnasabah terpilih untuk ditawarkan produk asuransi. Status TSO di PT. XYZ merupakan karyawan kontrak. Jam kerja TSO mereka adalah jam 8 – 17.00 dari senin s.d Jum’at. Dan tambahan jam kerja di hari sabtu jika target mereka belum tercapai di akhir bulan. Penghasilan setiap bulan seorang TSO berbeda, karena penghasilan mereka setiap bulan adalah gaji ditambah dengan komisi. Untuk gaji yang diterima TSO sama setiap bulannya, sedang perhitungan komisi mereka tergantung pencapain target penjualan setiap bulannya. Selain itu, ada juga reward-reward yang diberikan kepada TSO untuk lebih memotivasi agar target penjualan tercapai.
33
3.1.1. Struktur Organisasi Unit Telemarketing PT. XYZ Struktur organisasi adalah bagan usaha, lembaga atau unit usaha. Struktur organisai suatu perusahaan menetapkan garis tugas dan tanggung jawab serta memberikan
kerangka
menyeluruh
untuk
perencanaan,
pengarahan
dan
pengendaluan operasi perusahaan. Berikut struktur organisasi unit Telemarketing PT. XYZ Head of DMTM ( Unit Telemarketing)
Manager
Manager
Sales Tim
Support Tim
Ass. Manager
Ass. Manager
Supp
Support Tim Sales Tim
SPV Sales Tim
SPV Support Tim
Staff
Staff Support
TSO
34
3.2.
Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian yang bersifat kausal,
yaitu penelitian yang bertujuan membuktikan hubungan sebab akibat atau hubungan mempengaruhi dan dipengaruhi dari variabel-variabel yang diteliti. Variabel yang mempengaruhi disebut variabel independen, sedangkan yang terpengaruh oleh variabel independen disebut variabel dependen. (Istijanto, 2005).
3.3.
Hipotesis Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah
penelitian. Hipotesis perlu dibuktikan kebenarannya lewat data-data dari penelitian lapangan, kemudian diuji dengan pengujian hipotesis. Pengujian hipotesis akan menghasilkan kesimpulan untuk menolak atau menerima hipotesis yang diajukan. (Sugiyono, 2009). Hipotesis yang diajukan peneliti: 1. Ho : b1 = 0, Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara Iklim organisasi
terhadap
Intention
Turnover
pada
karyawan
unit
telemarketing PT. XYZ. Ha : b1 ≠ 0, Terdapat Pengaruh yang signifikan antara Iklim organisasi terhadap Intention Turnover pada karyawan unit telemarketing PT. XYZ. 2. Ho : b2 = 0, Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara Kompensasi terhadap Intention Turnover pada karyawan unit telemarketing PT. XYZ.
35
Ha : b2 ≠ 0, Terdapat Pengaruh yang signifikan antara Kompensasi terhadap Intention Turnover pada karyawan unit telemarketing PT. XYZ
3.4
Variabel dan Skala Pengukuran
3.4.1
Variabel Pada penelitian terdapat dua variabel yang digunakan yaitu variabel bebas
dan variabel terikat. Variabel dalam penelitian ini adalah: a. Variabel bebas (independent variable) adalah tipe variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel yang lain. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Iklim Organisasi (X1) dan Kompensasi (X2) b. Variabel terikat (dependent variable) adalah tipe variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variable independent. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Intention Turnover karyawan (Y)
3.4.2
Skala Pengukuran Skala pengukuran dalam penulisan ini digunakan Skala Ordinal yaitu
mengurutkan data dari tingkat yang paling tinggi ke tingkat yang paling rendah atau sebaliknya. Sedangkan untuk pengukuran bobot data variabel (X) dan variabel (Y) dalam penelitian ini adalah Skala Likert yang biasa digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang variabel
36
penelitian (Prof. Dr. Sugiyono, 2007). Instrumen penelitian yang menggunakan Skala Likert dapat dibuat dalam bentuk Checklist ataupun pilihan ganda. Peneliti memberikan lima alternative jawaban kepada responden dengan menggunakan skala 1 sampai dengan 5 untuk keperluan penelitian analisis kuantitatif, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 3.1 Instrumen skala likert No.
Keterangan
Skor
1
Sangat Setuju (SS)
5
2
Setuju (S)
4
3
Netral (N)
3
4
Tidak Setuju (TS)
2
5
Sangat Tidak Setuju (STS)
1
Sumber: Sugiyono (2009:133)
Pada penelitian ini, responden diharuskan memilih salah satu dari sejumlah alternative jawaban yang tersedia, kemudian masing-masing jawaban diberi skor tertentu (5, 4, 3, 2, 1).
3.5
Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variable merupakan konsep-konsep yang berupa
kerangka yang dapat diuji kebenarannya. Definisi operasional vatiabel diharapkan
37
dapat membantu penelitian dalan hal pengukuran suatu variable sehingga dapat diketahui baik buruknya pengukuran tersebut. Dalam penelitian ini menguji 3 variabel yaitu 2 variable independen dan 1 variabel dependen. Variable independen dalam penelitian ini adalah Iklim organisasi, dan kompensasi sedangkan variable dependen adalah intention turnover.
3.5.1 Iklim Organisasi Indikator Iklim Organisasi dalam penelitian ini dapat dirinci sebagai berikut:
No 1
Variabel Iklim
Tabel 3.2 Definisi Operasional Iklim Organisasi Sub Variabel Indikator a. Struktur
Organisasi
Skala
1. Karyawan mempunyai peran
Ordinal
dan tanggung jawab yang jelas 2. Kebijakan
dan
prosedur
yang ada dalam perusahaan dapat diterima dengan baik b. Standar
3. Karyawan
termotivasi
Ordinal
dengan target yang diberikan oleh perusahaan c. Tanggung Jawab
4. Tanggung
jawab
yang
Ordinal
diberikan perusahaan dapat dijalankan dengan baik
38
d. Pengakuan 5. Pengakuan dan penghargaan
Ordinal
diberikan perusahaan kepada karyawan e. Dukungan
6. Dukungan
antara
sesama
karyawan
terjalin
dengan
Ordinal
baik 7. Dukungan
dari
pimpinan
terhadap karyawan terjalin dengan baik f. Komitmen
8. Karyawan mengetahui target
Ordinal
dan tujuan perusahaan 9. Karyawan bangga menjadi anggota organisasi Sumber :Stinger dalam Wirawan (2007)
3.5.2 Kompensasi Indikator Kompensasi dalam penelitian ini dapat dirinci sebagai berikut:
No 2
Variabel
Tabel 3.3 Definisi Operasional Kompensasi Sub Variabel Indikator
Kompensasi a. Kemampuan karyawan
1. Kompensasi
Skala yang Ordinal
diterima saat ini sudah sesuai
dengan
kemampuan yang dimiliki karyawan b. Achievement 2. Prestasi
kerja Ordinal
39
(Achievement)
memiliki
pengaruh
terhadap
kompensasi yang diterima 3. Kompensasi sudah
saat
sesuai
ini
dengan
pencapaian
target
(Achievement)
yang
dimiliki karyawan c. Pendidikan
4. Kompensasi
saat
ini
Ordinal
sudah sesuai dengan latar pendidikan
karyawan
yang ada saat ini d. Biaya Hidup
5. Kompensasi
yang
diterima
sesuai
sudah
Ordinal
dengan dengan rata-rata biaya
hidup
pada
umumnya e. UMR
6. Kompensasi
yang
Ordinal
diterima saat ini sudah sesuai
dengan
upah
minimum yang ditentukan pemerintah f. Competitor
7. Kompensasi
yang
Ordinal
diterima saat ini sudah sama atau sesuai dengan kompensasi
perusahaan
sejenis
40
g. Motivator
8. Kompensasi diperoleh memotivasi untuk kontribusi
yang saat
Ordinal
ini
karyawan memberikan maksimal
kepada perusahaan h. Layak
dan 9. Pelaksanaan kompensasi
sesuai
yang
diberikan
perusahaan saat ini sudah sesuai dan layak bagi karyawan Sumber: Rahmawati dalam Skripsi Hubungan Kompensasi Dengan Tingkat Perputaran Karyawan (turnover) Pada Unit Korespondensi dan Resolusi BNI 46 (2012)
3.5.3
Intention Turnover Indikator Intention Turnover dalam penelitian ini dapat dirinci sebagai
berikut:
No 3
Variabel Turnover
Tabel 3.4 Definisi Operasional Intention Turnover Sub Variabel Indikator a. Jenis
1.
Pekerjaan
Jenis
Skala
pekerjaan
Ordinal
mempengaruhi anda untuk pindah ke perusahaan lain
b. Jenjang Karir
2.
Jenjang
karir
Ordinal
mempengaruhi anda untuk pindah ke perusahaan lain
41
c. Penawaran
3.
Competitor
Penawaran
dari
Ordinal
perusahaan sejenis dengan fasilitas penunjang yang lebih baik membuat anda berpikir untuk pindah ke perusahaan lain
d. Lokasi
4.
Perusahaan
Lokasi
perusahaan
menjadi
Ordinal
pertimbangan
anda untuk pindah ke perusahaan lain e. Iklim
5.
Organisasi
Iklim
organisasi Ordinal
perusahaan mempengaruhi anda untuk berpindah ke perusahaan
f. Image
6.
Image
perusahaan Ordinal
suatu
membuat anda ingin pindah
Perusahaan
ke perusahaan tersebut
g. Kompensasi
7.
kompensasi Ordinal
Besarmya
menjadi pertimbangan anda untuk pindah ke perusahaan tersebut
h. Lingkungan
8.
Lingkungan kerja saat ini Ordinal mempengaruhi anda untuk
Kerja
pindah ke perusahaan lain
i. Beban Kerja (target)
9.
Beban kerja atau target yang Ordinal berlebih
membuat
berpikir
untuk
anda mencari
pekerjaan lain
42
j. Jenuh (Bosan)
10. Tingkat
kejenuhan
kebosanan anda
/ Ordinal
mempengaruhi
untuk
pindah
ke
perusahaan lain Sumber: Rahmawati dalam Skripsi Hubungan Kompensasi Dengan Tingkat Perputaran Karyawan (turnover) Pada Unit Korespondensi dan Resolusi BNI 46 (2012)
3.6
Metode Pengumpulan Data Pada penelitian ini, metode yang digunakan dalam pengumpulan data
menggunakan kuesioner sebagai instrument. Kuesioner menurut Sugiyono (2009) yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner akan diberikan kepada para responden, dalam hal ini adalah TSO Unit Telemarketing PT. XYZ 3.7
Jenis Data Berdasarkan jenisnya, data dibedakan menjadi dua yaitu data primer dan
data sekunder. Adapun yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yaitu data yang berasal dari sumber asli dan diperoleh secara langsung dari obyek penelitian dan belum diolah oleh pihak lain. Data primer diperoleh dengan jalan penyebaran angket (kuesioner). 3.8
Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
43
dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2009). Sampel (sampling) menurut Sekaran (2009) adalah proses memilih sejumlah elemen secukupnya dari populasi, sehingga penelitian terhadap sampel dan pemahaman tentang sifat atau karakteristiknya akan membuat kita dapat menggeneralisasikan sifat atau karakteristik tersebut pada elemen populasi. Besar kecilnya sampel penelitian tergantung kepada peneliti menduga ukuran atau parameter populasi dan tujuan penelitian. Maknanya semakin besar sampel mendekati populasi maka semakin kecil peluang kesalahan generalisasi dan sebaliknya apabila semakin kecil sampel dari populasi, maka semakin besar kesalahan generalisasi (diberlakukan secara umum) (Sugiyono, 2009). Berdasarkan rumus Slovin: (Sarwono dan Martodiredjo, 2008)
Dimana: N = Jumlah populasi n = Jumlah sampel atau responden e = Error/dalam presentase dapat ditolerir atau ketidakpastian penggunaan sampel sebagai populasi. Dari perhitungan tersebut: 81 n=
1 + 81 (0.1)2
n = 44.75 responden, dibulatkan menjadi 45 responden 44
3.9
Metode Analisis Data Dalam penelitian ini penulis menggunakan instrumen berupa angket untuk
mendapatkan data primer. Oleh karena itu, perlu dilakukan uji instrumen berupa uji validitas dan uji reliabilitas pada hasil angket tersebut. Dimana uji validitas dan reliabilitas yang dilakukan untuk menguji apakah suatu kuesioner layak digunakan sebagai instrumen penelitian. Validitas menunjukkan kinerja kuesioner dalam mengukur apa yang diukur, sedangkan reliabilitas menunjukkan bahwa kuesioner tersebut konsisten apabila digunakan untuk mengukur gejala yang sama. Tujuan pengujian validitas dan reliabilitas kuesioner adalah untuk meyakinkan bahwa kuesioner yang peneliti susun akan benar-benar baik dalam mengukur gejala dan menghasilkan data yang valid. (Sugiyono, 2009)
3.9.1 Uji Validitas Instrumen Uji validitas instrument digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan suatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Uji validitas dapat dilakukan dengan menghitung korelasi antara skor masing-masing butir pertanyaan dengan total skor. (Sarwono dan Martodiredjo, 2008). Kemudian hasil korelasi dibandingkan dengan nilai kritis pada taraf siginifikan 0,05. Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh
45
mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud. Menurut Sugiyono (2004), “Cara yang digunakan adalah dengan analisa Item, dimana setiap nilai yang ada pada setiap butir pertanyaan dikorelasikan dengan total nilai seluruh butir pertanyaan untuk suatu variabel dengan menggunakan rumus korelasi product moment”. Syarat minimum untuk dianggap valid adalah nilai r hitung > dari nilai r tabel.
3.9.2 Uji Reabilitas Instrumen Uji reliabilitas menurut Arikunto (2003) dimaksudkan “Untuk mengetahui adanya konsistensi alat ukur dalam penggunaannya, atau dengan kata lain alat ukur tersebut mempunyai hasil yang konsisten apabila digunakan berkali-kali pada waktu yang berbeda”. Menurut Arikunto (2003), “Untuk uji reliabilitas digunakan Teknik Alpha Cronbach, dimana suatu instrumen dapat dikatakan handal (reliabel) bila memiliki koefisien keandalan atau alpha sebesar 0,6 atau lebih”. Tujuan perhitungan koefisien keandalan adalah untuk mengetahui tingkat konsistensi jawaban responden. Jika nilai alpha lebih besar dari 0.60 maka kuesioner dapat dikatakan memenuhi konsep reliabilitas, sedangkan jika nilai alpha lebih kecil dari 0.60 maka kuesioner tidak memenuhi konsep reliabilitas sehingga pertanyaan tidak dapat dijadikan sebagai alat ukur penelitian. Sarwono dan Martodiredjo (2008).
46
3.10
Teknik Analisis Data Untuk mengetahui bagaimana pengaruh iklim organisasi dan kompensasi
dengan turnover karyawan, dalam penelitian ini digunakan analisis deskriptif kuantitatif yaitu dengan cara membandingkan teori dan didukung oleh hasil kuesioner dalam bentuk tabel berupa angka-angka dan presentase (%). Analisis data digunakan dalam penelitian ini adalah untuk mengungkapkan apakah memang benar ada pengaruh antara iklim organisasi dengan turnover, kompensasi dengan turnover serta iklim organisai dan kompensasi dengan turnover.
3.10.1 Metode Analisis Data Analisis regresi linier berganda biasanya digunakan untuk digunakan untuk meramalkan bagaimana keadaan variabel dependen, bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor prediktor dimanipulasi (dinaik turunkan nilainya). Penulis menggunakan metode analisis regresi linier berganda dengan bantuan program SPSS 17. a.
Uji Hipotesis Untuk mengetahui apakah ada Iklim organisasi dan Kompensasi terhadap Turnover, yang akan dilakukan adalah menghitung: 1) Uji Serempak (Uji F) Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas secara bersama sama berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat.
47
Untuk menguji kebenaran hipotesis pertama digunakan uji F yaitu untuk menguji keberartian regresi secara keseluruhan dengan rumus hipotesis sebagai berikut: a) H0 : b1 = b2 = 0 b) Ha : b1 b2 0 Pengujian dengan uji F variansnya adalah dengan membandingkan Fhitung (Fh) dengan Ftabel (Ft) pada
= 0,05 apabila hasil
perhitungannya menunjukkan: a) Fh > Ft, maka H0 ditolak dan Ha diterima b) Fh< Ft, maka H0 diterima dan Ha ditolak
2) Uji Parsial (Uji t) Untuk menguji koefisien regresi secara parsial guna mengetahui apakah variabel bebas secara individu berpengaruh terhadap variabel terikat digunakan uji t. Untuk menguji kebenaran hipotesis kedua langkah pertama yang dilakukan adalah menentukan koefisien regresi (βi) yang paling besar, selanjutnya dilakukan pengujian secara parsial melalui uji t. Adapun rumusan hipotesis dengan menggunakan Uji t adalah sebagai berikut: a) H0 : b1 : b2 = 0 b) Ha : b1 : b2 0
48
Pengujian dilakukan melalui uji t dengan membandingkan thitung (th) dengan t tabel (tt) pada
= 0,05. Apabila hasil perhitungan
menunjukkan: a) th > tt maka H0 ditolak dan Ha diterima b) th< tt maka H0 diterima dan Ha ditolak
b.
Persamaan Umum Regresi Linier Berganda Persamaan umum regresi linier berganda adalah: Y = a + b1X1 + b2X2 Dimana: Y
=
Intention Turnover
X1
=
Iklim Organisasi
X2
=
Kompensasi
a
=
Nilai konstan, yaitu nilai yang ditaksir Y pada saat X=0
b
=
Koefisien
regresi,
yang
peningkatan/penurunan berdasarkan
variabel
menunjukan
angka
variable
Turnover
yang
iklim
organisasi
dan
kompensasi.
49