BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1
Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah tipe
eksplanatif dan bersifat korelasional yang mencoba meneliti hubungan diantara dua variabel. Tujuan dari metode korelasional adalah meneliti sejauh mana variasi pada faktor lain. Jika dua variabel yang kita hubungkan, korelasinya disebut korelasi sederhana (simple corelations) sedangkan jika lebih dari dua variabel disebut korelasi ganda (multiple corelations)1. Dalam penelitian ini, peneliti meneliti hubungan antara pengaruh budaya kerja terhadap kinerja karyawan PT. Blue Bird Group dengan menggunakan korelasi sederhana (simple corelations) yang terdiri dari dua variabel yang dihubungkan yaitu budaya kerja dan kinerja karyawan. 3.2
Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah
metode survei mengenai pengaruh budaya kerja dan kinerja kerja karyawan PT. Blue Bird Group. Dalam penelitian ini , informasi dikumpulkan dari responden dengan Jalaludin Rahmat. Metode Penelitian Komunikasi dilengkapi contoh analisa statistik. PT. Remaja Rosda Karya. Bandung.2005 hal 27.
1
1
http://digilib.mercubuana.ac.id/
menggunakan kuesioner. Penelitian survei dibatasi pada penelitian yang datanya di kumpulkan dari sebagian populasi untuk mewakili seluruh populasi. 3.3
Populasi dan Sampel Dalam penelitian ini diperlukan sejumlah populasi. Populasi adalah
keseluruhan objek penelitian yang dapat terdiri dari manusia, benda, hewan, gejala, nilai test atau peristiwa, sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu di dalam penelitian2. Populasi yang dimaksud disini adalah objek yang diteliti yaitu karyawan kantor pusat PT. Blue Bird Group sebanyak 2273 orang3. Suatu sampel adalah bagian dari populasi yang ingin diteliti, yang ciri-ciri dan keberadaannya mampu mewakili dan menggambarkan populasi yang sebenarnya. Sampel digunakan karena tidak mungkin mengamati secara keseluruhan anggota populasi, teknik ini digunakan untuk menghemat waktu disamping memberikan informasi yang menyeluruh dan mendalam sehingga data yang dihasilkan lebih representatif dan lebih akurat. Maka ukuran sampel dapat diterima tergantung pada jenis penelitiannya.
2 3
Sadari Nawawi. Metode Penelitian Social. Univ.Gajahmada.Jogjakarta, 1995 Hal.34 File Perusahaan tahun 2010
2
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Tabel 3.1 Jumlah Karyawan PT. Blue Bird Group Unit Kerja
Jumlah Karyawan
Kacab Utama
1
Manager Ops
1
Manager Pool
1
Div. Transportasi Darat
240
Div. Trans Darat Berpenumpang
342
Div. Trans Darat Non Berpenumpang
889
Div. Tek. Elektro
148
Div. Kepegawaian
241
Div. Tek Umum
88
Div. Komersial
118
Div. Keuangan
42
Div. Perlengkapan
35
Div. Umum
60
Div. Support Service
32
Div. Property
22
Div. Manufacturing
13
Jumlah
2273
Sumber : File Perusahaan tahun 2010
3
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Untuk menentukan sampel, didasarkan pada pendugaan proposisi populasi. Rumus yang diambil adalah Yamane, 1967;99)4. Rumusnya : n=
N Nd2 + 1
Keterangan : n = ukuran sampel N = ukuran populasi d2 = nilai presisi n=
2273 (2273) . (0,1 )2 + 1
n=
2273 23,7
; n = 95,90;
n = 96 orang
4
Jalaludin Rahmat. Metode Penelitian Komunikasi. PT. Remaja Rodakarya. Jakarta,1992 hal 82.
4
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3.4
Tekhnik Sampling Peneliti menggunakan Stratified Random Sampling. Stratified Random
Sampling adalah metode pemilihan sample dengan cara membagi populasi ke dalam kelompok – kelompok homogen yang disebut strata, dan kemudian sample diambil secara acak dari tiap strata tersebut5. Rumus teknik sampling dengan Proposional Stratified Random Sampling6 adalah : ni = N
i
xn
N Ket : n i = Ukuran tiap strata sampel Ni = Ukuran tiap strata populasi N = Ukuran (total) populasi N = Ukuran (total) sample Berikut teknik sampling dengan Stratified Random Sampling untuk div Trans Darat Berpenumpang : n i = 342 karyawan n = 96 orang (sample minimal) N = 2273 (jumlah seluruh karyawan) n i = 342
x 96
2273 n i=
14.44
n i = 15 5 6
Sugiarto. Teknik Sampling. PT. Gramedia Pustaka Umum. Jakarta. 21 hal 73 Ibid hal 76 - 77
5
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Dengan cara yang sama diperoleh hasil dalam tabel. Tabel 3.2 Teknik Sampling Unit Kerja
N
N
n
Proporsional Stratified Random Sampling
Kacab Utama
1
2273
96
1
Manager Ops
1
2273
96
1
Manger Pool
1
2273
96
1
240
2273
96
10
Darat
342
2273
96
15
Non
889
2273
96
35
Div Tek.Elektro
148
2273
96
5
Div. Kepegawaian
241
2273
96
10
Div. Tek. Umum
88
2273
96
4
Div. Komersial
118
2273
96
5
Div. Keuangan
42
2273
96
2
Div. Perlengkapan
35
2273
96
2
Div. Umum
60
2273
96
2
Div. Support Service
32
2273
96
1
Div. Property
22
2273
96
1
Div. Manufaturing
13
2273
96
1
Div. Transportasi Darat Div. Trans. Berpenumpang Div. Trans. Berpenumpang
Darat
Jumlah
96
6
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Berdasarkan sampel minimal sebanyak 96 orang. Dan dalam Proporsional Stratified Random Sampling terdapat angka dibelakang koma, maka tiap-tiap strata sampel peneliti membulatkan ke atas sehingga diperoleh keseluruhan sampel sejumlah 96 orang.
Definisi dan Operational Konsep
3.5 3.5.1
Definisi Konsep
1. Budaya Kerja Budaya kerja merupakan kelompok pikiran dasar atau program mental yang dimanfaatkan untuk meningkatkan efisiensi kerja manusia yang dimiliki oleh golongan masyarakat. 2. Kinerja Kinerja adalah sesuatu yang dikerjakan atau produk / jasa yang dihasilkan atau diberikan oleh seseorang atau kelompok orang. 3. Pegawai Pegawai atau karyawan adalah penjual jasa (pikiran dan tempat) dan mendapat kompensasi yang besarnya telah ditetapkan terlebih dahulu. Mereka wajib
7
http://digilib.mercubuana.ac.id/
dan terikat untuk mengerjakan pekerjaan yang diberikan dan berhak memperoleh kompensasi sesuai dengan perjanjian. 3.5. 2
Operasionalisasi Konsep Pada penelitian ini variabel yang akan diteliti beserta indikator adalah sebagai
berikut: Tabel 3.3 Varibel dan Indikator Penelitian Budaya Kerja Terhadap Kinerja Karyawan di Blue Bird Group
Variabel Variabel X : Budaya Kerja
Dimensi
Indikator
A. Sikap terhadap a. Kesukaan pada pekerjaan pekerjaan. b. Kepuasaan terhadap pekerjaan
Skala Interval Likert Sangat Setuju : 5
c. Merasa terpaksa melakukan suatu Setuju : 4 pekerjaan/tidak
Ragu-Ragu : 3 Tidak Setuju : 2 Sangat Tdk Setuju : 1
B. Perilaku pada a. Rajin waktu bekerja b. Berdedikasi c. Bertanggung jawab d. Berhati-hati e. Teliti 8
http://digilib.mercubuana.ac.id/
f.
Kemauan yang kuat
g. Suka membantu h. Disiplin i.
Kreatif
j.
Konsisten
k. Konsekuen
A. Prestasi Kerja
a. Mencakup kecakapan, keterampilan, kesungguhan Interval Likert dalam bekerja dan hasil kerja
B.
b. Pelaksanaan tugas, dedikasi dan Sangat Setuju : 5 keberanian mengambil resiko Setuju : 4
Variabel Y : Kinerja Karyawan
C.
Tanggung Jawab terhadap c. Disiplin, sopan santun, pekerjaan ketentuan jam kerja Ketaatan
D. Kejujuran E.
Kerjasama
Tidak Setuju : 2
d. Keikhlasan dalam menjalankan kerja dan penggunaan wewenang Sangat Tdk Setuju : e. Penyesuaian pendapat, menghargai pendapat orang lain f.
F.
dan Ragu-Ragu : 3
Koordinasi, penentuan kemampuan keputusan
Kepemimpinan
1
komunikasi, prioritas tugas pengambilan
Reliabilitas dan Validitas
3.6 3.6.1.
Reliabilitas Reliabilitas adalah, “Keterandalan indikator. Maksud dari keterandalan tersebut
yaitu ketika indikator atau pengukuran yang digunakan reliable atau reliabilitasnya
9
http://digilib.mercubuana.ac.id/
tinggi, berarti indikator ini apabila diulang kembali penelitiannya akan memberi hasil akhir yang sama.”7 Berdasarkan definisi tersebut maka dapat peneliti simpulkan bahwa reliabilitas merupakan bentuk penilaian kehandalan sebuah nilai dari indikator yang diteliti. Menurut Kenneth D. Bailey yang dikutip oleh Suharsimi Arikunto, menyatakan bahwa : Reliabilitas merupakan tingkatan sejauh mana pengukuran yang dilakukan memperoleh hasil yang konsisten (antar waktu, antar pengamat, antar indikator, dsb), sehingga dengan kata lain reliabilitas merupakan the consistency of a measure.8 Berdasarkan definisi tersebut maka dapat peneliti simpulkan bahwa reliabilitas sebuah pertanyaan yang reliabel, mungkin saja tidak valid, namun jika sebuah pertanyaan tidak reliable maka pastilah tidak valid. Hal ini berarti reliabilitas merupakan kondisi penting bagi validitas. Menurut Kenneth D. Bailey yang dikutip oleh Suharsimi Arikunto, menyatakan bahwa : Uji reliabilitas dilakukan dengan perhitungan Alpha Cronbach karena skala yang digunakan berupa interval, menunjukkan bahwa indikator yang digunakan untuk mengukur konsep dalam penelitian ini reliable. Nilai standar minimum alpha yang dapat diterima sebagai indikator yang reliable adalah 0,5. Hal tersebut menandakan bahwa pertanyaan berstruktur sebagai indikator penelitian memiliki konsistensi internal yang baik.9
3.6.2
Validitas Menurut Arikunto, “Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat
kesalahan suatu instrumen penelitian. Suatu instrumen penelitian yang valid
7
Jalaluddin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi: Dilengkapi Contoh Analisis Staistik. PT.Remaja Rosdakarya, Bandung, 2000, hal.139 8 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian. Rineka Cipta. Jakarta, 1998, hal 46 9 Ibid, hal 49
10
http://digilib.mercubuana.ac.id/
mempunyai validitas yang tinggi, sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah.”10 Berdasarkan definisi tersebut maka dapat peneliti simpulkan bahwa uji validitas ini berguna untuk mengetahui apakah suatu indikator yang berupa pertanyaan berada pada variabel yang tepat. Suatu penelitian dianggap mempunyai validitas yang tinggi jika instrumen pengukurannya benar-benar mengukur konsep penelitian yang dimaksud atau dikehendaki, dan konsep diukur secara akurat. Angka validitas yang tinggi menandakan tingkat kesalahan pada instrumen yang kecil. Sedangkan angka validitas yang rendah menandakan kesalahan pada instrumen kemungkinan besar akan muncul. Untuk menghitung validitas hasil penyebaran kuesioner pada 96 responden, analisa akan dilakukan dengan membandingkan jumlah keseluruhan pertanyaan dengan rtabel. Menurut Arikunto “...jika nilai ritung > dari nilai rtabel maka keseluruhan data dapat dikatakan valid.”11
3.7
Teknik Pengumpulan Data 1. Data Primer, pengumpulan data primer didapat dari hasil jawaban
responden yang dianalisis terhadap daftar pertanyaan (kuesioner) yang disebarkan kepada karyawan Blue Bird Group.
10 11
Ibid, hal 55 Ibid, hal 57
11
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2. Data Sekunder, studi kepustakaan dilakukan untuk memperoleh data sekunder,yang dapat digunakan sebagai referensi penelitian dan menunjang pengumpulan data. Penelitian mengambil data melalui buku-buku, internet, data perusahaan, hasil penelitian sebelumnya dan literature yang mendukung jalannya penelitian yang dilakukan. 3.8.
Teknik Analisa Data Peneliti menggunakan metode analisis kuantitatif. Yang dimaksud analisis
kuantitatif adalah suatu metode analisis data yang berdasarkan angka-angka perhingungan untuk mengetahui adanya hubungan serta pengaruh budaya kerja terhadap kinerja karyawan. Analisis data dilakukan setelah peneliti mengumpulkan seluruhdata dan ifnormasi yang diperlukan dalam suatu penelitian. Biasanya peneliti akan melakukan beberapa tahapan persiapan data untuk memudahkan proses analisis dan interpretasi hasilnya, yaitu pengeditan (editing), pemberian kode (coding), dan pemrosesan data (data processing) lainnya dalam penelitian. Pilihan jawaban atas setiap pertanyaan akan menggunakan skala likert yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel, kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instsrumen yang dapat berupa pertanyaan
12
http://digilib.mercubuana.ac.id/
maupun pernyataan12. Dimana pengujian hipotesis ini dilakukan dengan kriteria sebagai berikut : 1.
Analisis Korelasi Analisis korelasi berguna untuk menentukan suatu besaran yang menyatakan bagaimana kuat pengaruh antara budaya kerja sebagai variable dan kinerja sebagai variable Y. Variable yang digunakan adalah rumus Product Moment. Rumus ini digunakan karena dapat mengolah data dalam skala Interval.
n ( xy) – (xy) “Rumus:
Dimana ;
[nx2 - (x)2] [ny2 – (∑Y)2]
rxy
rx,y
: Koefisien korelasi
n
: Jumlah subyek
X
: Skor setiap item
Y
: Skor total
(X)2
: Kuadrat jumlah skor item
X2
: Jumlah kuadrat skor item
Y2
: Jumlah kuadrat skor total
(Y)2
: Kuadrat jumlah skor total
12
Sugiono. Metode Penelitian Administrasi. CV.Alfabeta. Bandung.2001 hal 91
13
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Untuk mengetahui kuatnya pengaruh (Koefisien Korelasi) antara variable X dengan Y maka dapt digunakan tabel pedoman seperti yang tertera di bawah ini Koefisien Korelasi13 Nilai Koefisien
Penjelasan
+ 0,70 – ke atas
Hubungan positif yang sangat kuat
+ 0,50 - + 0,69
Hubungan positif yang sangat mantap
+0,30 - + 0,49
Hubungan positif yang sedang
+0,10 - + 0,29
Hubungan positif yang berarti
0,0
Tidak ada hubungan
-0,01 - -0,-9
Hubungan negatif tak berarti
-0,10 - -,029
Hubungan negatif yang rendah
-0,30 – 0,49
Hubungan negatif yang sedang
-0,50 - -0,59
Hubungan negatif yang mantap
-0,70 - kebawah
2.
Hubungan negatif yang sangat kuat
Menentukan tingkat hubungan berdasarkan koefisien korelasi menurut Burhan Bungin. Untuk Variable X ada 8 pertanyaan dan untuk variable Y ada 8 pertanyaan dengan skor :
13
Burhan Bungin. Metode Penelitian Kuantitatif. Prenada Media Group. Jakarta.2005 hal 184
14
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3.
Jawaban
Skor
Sangat Setuju
5
Setuju
4
Ragu-Ragu
3
Kurang Setuju
2
Tidak Setuju
1
Analisis Koefisien Determinasi Analisis koefisien determinasi adalah asumsi yang menyatakan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara budaya kerja dengan kinerja karaywan, dengan menggunakan rumus sebagai berikut : kd = r2 x 100% Ket : kd= koefisien determinasi r = koefisien korelasi Hasil ini akan menyatakan besarnya pengaruh variable X terhadap variabel Y dan biasanya dinyatakan dalam persentasi
4.
Perhitungan thitung dan t tabel Untuk mengetahui apakah hipotesis yang diajukan diterima secara signifikansi atau di tolak. Rumus penghitungan ini adalah : thitung = r n - 2 1 – r2 15
http://digilib.mercubuana.ac.id/
ttabel diperoleh dengan cara melihat tabel distribusi untuk menguji dua arah dimana dk= n-2 dengan tingkat kepercayaan 90% dengan tingkat kesalahan 10% atau = 0,10 Uji Hipotesis
3.9
Sebelum hasil penghitungan koefisien korelasi digunakan untuk mengambil keputusan, terlebih dahulu diadakan pengujian terhadap keberhasilan (signifikan) dari koefisien tersebut untuk pengujiannya dilakukan langkah-langkah sebagai berikut : a.
Uji Hipotesis Statistik Ho= p = 0 ; artinya ada pengaruh Budaya kerja sebagai variabel X terhadap kinerja karyawan sebagai variabel Y Ha = p 0 ; artinya terdapat pengaruh Budaya Kerja sebagai variabel X terhadap kinerja karyawan sebagai varibael Y
b.
Kriteria Pengujian Hipotesis Untuk menguji apakah hipotesis diterima atau ditolak yaitu dengan membandingkan antara nilai thitung dengan t tabel dengan kriteria : 1. Jika thitung < ttabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak 2. Jika thitung > ttabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima
16
http://digilib.mercubuana.ac.id/