29
BAB III METODE PENELITIAN 3.1
Latar dan Karakteristik Penelitian
3.1.1
Latar Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang akan dilaksanakan
di SDN 3 Tapa Kecamatan Tapa Kabupaten Bone Bolango. Siswa yang dikenai tindakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas II semester genap tahun ajaran 2012/2013. Sekolah ini terletak sangat strategis di Kecamatan Tapa Kabupaten Bone Bolango, memilki luas tanah 2.632 m3. Sekolah ini memiliki sarana dan prasarana yang merupakan faktor pendukung efektifitas kegiatan pembelajaran di sekolah. Berdasarkan data yang diperoleh, Di SDN 3 Tapa memiliki bangunan yang memadai serta fasilitas yang menunjang proses pembelajaran. Sarana dan prasarana tersebut dalam kondisi baik dan terawat, meliputi1 ruang kepala sekolah, 1 ruang dewan guru, 6 ruang belajar, 1 ruang perpustakaan, 1 ruang UKS dan 2 ruang WC/Kamar mandi. SDN 3 Tapa ini memiliki tenaga pengajar yang merupakan tenaga negri sipil (PNS) 9 orang sedangkan guru tenaga honor 2 orang. Jumlah siswa SDN 3 Tapa yang tercatat pada tahun ajaran 2012/2013 adalah berjumlah 118 orang siswa yang dikelompokkan menjadi 6 kelas yang terdiri dari 20 orang siswa kelas I, 19 orang siswa kelas II, 18 orang siswa kelas III, 21 orang siswa kelas IV, 21 orang siswa kelas V dan 19 orang siswa kelas VI.
30
3.1.2 Karakteristik Subyek Penelitian Karakteristik subyek penelitian yang akan digunakan dalam pelaksanaan tindakan kelas ini adalah siswa SD kelas II SDN 3 Tapa Kecamatan Tapa Kabupaten Bone Bolango dengan jumlah siswa 19 orang, yang terdiri dari 10 orang laki-laki dan 9 orang perempuan. Subyek dalam penelitian ini memiliki latar belakang keluarga yang berbeda-beda. 3.2
Variabel Penelitian Sehubungan dengan pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) ini,
maka dapat dikemukakan bahwa variabel dalam penelitian ini adalah sebgai berikut: 3.2.1
Variabel Input Variabel input merupakan proses sebelum pembelajaran berlangsung
seperti: 1. Kesiapan siswa untuk mengikuti pelajaran. 2. Kegiatan guru dalam rencana pembelajaran. 3. Kegiatan pembelajaran yang sudah dirancang oleh guru untuk diajarkan kepada siswa dalam hal ini meningkatkan kemampuan menyimak siswa. 4. Sumber belajar buku Bahasa Indonesia kelas II SD. 5. Mengatur lingkungan belajar ataupun kondisi kelas yang menyenangkan seperti ruang kelas yang bersih, serta tempat duduk yang teratur rapi hingga siswa merasa betah dan nyaman selama mengikuti pembelajaran dikelas.
31
3.2.2
Variabel Proses
1. Keterampilan bertanya guru, memberi stimulus kepada siswa untuk merespon pertanyaan-pertanyaan. 2. Gaya bertanya guru, memberi pertanyaan-pertanyaan sesuai tingkat kesulitan guru. Apabila siswa belum paham dengan pertanyaan-pertanyaan yang diberikan, maka guru mengubah pertanyaan-pertanyaan tersebut dalam bentuk lebih sederhana atau mencari kesamaan arti yang mudah dipahami oleh siswa. 3. Cara bertanya siswa, pertanyaan siswa yang masih sangat sederhana. Guru harus meluruskan maksud dan tujuan siswa. Sehingga siswa tersebut paham dengan maksud pertanyaannya. 4. Implementasi media audio visual, guru menggunakan media audio visual dalam materi menyimak ini agar siswa mampu menceritakan kembali isi dongeng. Dengan begitu keaktifan siswa lebih meningkat dalam proses pembelajaran serta terjadi interaksi yang positif antara siswa dengan siswa dan siswa dengan guru. 3.2.3 Variabel Output. 1. Rasa ingin tahu siswa di dalam mengikuti pembelajaran, sehingga tujuan pembelajaran yang akan dicapai berhasil. 2. Kemampuan siswa dalam penelitian ini adalah kemampuan menyimak dengan pencapaikan indicator ;(1) Kemampuan memahami, (2) Ketepatan menangkap isi, (3) Kelogisan penafsiran, (4) Konsentrasi.
32
3.3 Prosedur Penelitian 3.3.1
Tahap Persiapan Dalam rangka penelitian ini melakukan persiapan-persiapan berikut
sebagai tahap awal kegiatan, yaitu : a. Menghubungi kepala sekolah guna memperoleh izin dan dan restu untuk melaksanakan kegiatan penelitian ini, sekaligus melakukan konsultasi dengan guru yang akan menjadi mitra kerja b. Mendiskusikan rencana kegiatan dan kegiatan yang akan dilakukan bersama di sekolah dan guru mitra c. Melakukan observasi awal terhadap subyek penelitian d. Pengkajian masalah sekaligus pembuatan alat observasi dan evaluasi di desain skenario pembelajaran sesuai dengan teknik pemahaman masalah yang telah ditetapkan, serta menetapkan waktu pelaksanaan kegiatan tindakan 3.3.2 Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan kelas ini dilaksanakan secara kolaboratif antara guru dan observer artinya hubungan keduanya adalah hubungan kesejawatan yang setara. Penerapannya yakni: 1) Menyiapkan kerangka pikir observasi interprestasi, 2) Menyajikan data hasil observasi yang baik yang direkam oleh mitra pengamat maupun oleh guru sebagai aktor tindakan perbaikan,3) Menyepakati berbagai tindak lanjut yang diperlukan apabila memang masih ada. Selanjutnya dalam pelaksanan tindakan yang dilaksanakan sebanyak 3 kali yaitu observasi awal, siklus 1 dan siklus 11. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.
33
a) Observasi Awal 1. Meminta ijin kepala sekolah untuk melaksanakan kegiatan penelitian yang diimplementasikan dalam bentuk kegiatan belajar mengajar. 2. Meminta seorang guru untuk menjadi observer dalam proses pembelajaran 3. Menyiapakan perangkat penelitian 4. Menyiapkan perangkat pembelajaran 5. Melakukan latihan-latihan dibawah pengamatan observer 6. Mengatur kesiapan siswa dalam proses pembelajaran 7. Melaksanakan proses pembelajaran b) Siklus1 1. Tahap awal pelaksanaan tindakan pada siklus 1 adalah mempersiapkan kaset dongeng 2. Mempersiapkan murid menerima pelajaran 3. Memutar kaset yang diperdengarkan kepada siswa 4. Setelah siswa mendengarkan dongeng, guru memberikan tugas untuk menjawab pertanyaan tentang isi dongeng 5. Siswa dapat menyimak isi dongeng sesuai pertanyaan guru. c) Siklus II Langkah-langkah yang ditempuh pada penelitian ini tidak jauh beda pada penelitian sebelumnya akan tetapi ada bagian-bagian dan media yang tertentu sederhana agar dongeng mudah diserap atau dipahami ooleh siswa. Adapun langkah-langkah penelitian pada siklus II sebagai berikut: 1. Siswa menyimak cerita yang disampaikan melalui kaset
34
2. Guru memberikan pertanyaan kepada siswa mengenai isi dongeng didengar siswa, siswa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru 3. Siswa menceritakan kembali isi dongeng 4. Menyimpulkan isi dongeng. 3.3.3 Tahap Pemantauan dan Evaluasi Tahap pemantauan dan evaluasi berlangsung dalam setiap siklus yang dilaksanakan dan hasilnya dibahas pada setiap analisis pada tahap ini peneliti mengadakan pemantauan dan evaluasi hasil belajar yang dicapai oleh siswa untuk melaksanakan pemantauan dan evaluasidigunakan tanda centang (√). 3.3.4 Tahap Analisis dan Refleksi Untuk memperoleh hasil yang akurat, kegiatan analisis dan refleksi dilakukan pada setiap akhir siklus. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memperbaiki dan meningkatkan hasil yang telah dicapai pada kegiatan yang telah dilaksanakan pada setiap siklus. Apabila hasil analisis dan refleksi pada siklus pertama belum menunjukkan hasil capaian yang memuaskan akan ditindak lanjuti pada kegiatan siklus kedua. Jika hasil siklus kedua lebih baik atau meningkat dari siklus pertama dan telah memenuhi indikator yang telah ditetapkan, maka hal ini menunjukkan bahwa penelitian tindakan kelas ini telah berhasil/tuntas dan tidak dilanjutkan lagi ke siklus berikutnya.
35
3.4 Teknik Pengumpulan Data 3.4.1 Observasi Observasi dilakukan untuk memperoleh data yang akurat dalam suatu penelitian. Dalam pelaksanaan observasi ini, peneliti dapat melihat langsung keadaan lokasi penelitian serta dapat mengetahui proses pembelajaran dengan penerapan media audio visual tentang mendengarkan dongeng di kelas 11. Aspek yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: (1) kemampuan memahami konsep, gagasan atau informasi (2) ketepatan menangkap isi cerita, alur, tokoh, latar dan tema. (3) kelogisan penafsiran cerita dan konsentrasi. 3.4.2
Tes Tes adalah alat untuk mengukur kemampuan siswa. Tes yang dilakukan
dalam penelitian ini yaitu tes perbuatan, dimana guru menilai kemampuan siswa pada saat proses pembelajaran. Dalam tes perbuatan ini guru menilai kemampuan siswa menyimak dongeng. Aspek yang digunakan dalam penilaian tersebut yaitu (1) kemampuan memahami konsep, gagasan atau informasi (2) ketepatan menangkap isi cerita, alur, tokoh, latar dan tema. (3) kelogisan penafsiran cerita dan konsentrasi. 3.4.3 Dokumentasi Dokumentasi digunakan untuk memotret keadaan kelas selama proses tindakan. Untuk dokumentasi ini peneliti menggunakan kamera yang dipotret adalah keadaan siswa dan kegiatan guru pada proses pembelajaran.
36
3.5. Teknik Analisis Data Pada tahap ini hasil yang diperoleh dari hasil observasi pelaksanaan tindakan dikumpulkan dan dianalisis sehingga dapat direfleksi apakah kegiatan/tindakan yang dilakukan mencapai hasil yang telah ditetapkan. Adapun kegiatan analisis data dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut: 1. Menelaah semua data yang telah terkumpul, baik melalui observasi, tes, dan dokumentasi. 2. Meredaksi data dengan membuang data yang tidak relevan dengan masalah
penelitian,
kemudian
memilah-milah
data
serta
mengklarifikasinya berdasarkan masalah penelitian, misalnya data tentang pembelajaran
yang
difokuskan
dalam
meningkatkan
kemampuan
menyimak dongeng melalui media audio visual. 3. Menyajikan data, yakni dengan mengorganisasikan dan menyusun dat yang telah direduksi kedalam satuan-satuan pembelajaran yang meliputi kemampuan menyimak dongeng melalui media audio visual. Hal ini memudahkan peneliti untuk memudahkan peneliti untuk memahami dan menyimpulkan data penelitian. 4. Menyimpulkan data, yakni membuat simpulan berdasarkan data yang telah tersusun. Penyimpulan data ini kemudian diikuti dengan pengecekan keabsahan data dengan cara meninjau kembali hasil catatan lainnya dan bertukar pikiran dengan teman sejawat dan guru.
37
Kriteria Penilaian = Jumlah Skor x 100 Jumlah Siswa