BAB III DATA PERANCANGAN
3.1 Data Band Metal Ignite For Desire Nama band
: Ignite For Desire
Pemilik
: Ignite For Desire
Bergerak dalam bidang
: Musik (Metal)
Alamat
: pojok ciledug, komplek perdagangan
Berdiri sejak
: 22 Maret 2008
Untuk kalangan
: lelaki remaja - dewasa
Target pasar
: Menengah - Atas
Visi dan misi
: - visi mereka adalah menjaga eksistensi dan bisa besar seperti band
metal
luar
negri
(go
international). o Misi mereka adalah membakar semangat fan base nya lewat karya mereka.
3.2 Data Multimedia 3.2.1 Pengertian Multimedia Interaktif Menurut Vaughan (2004), multimedia merupakan kombinasi teks, seni, suara, gambar, animasi, dan video yang disampaikan dengan komoputer atau dimanipulasi secara digital dan dapat disampaikan atau dikontrol secara interaktif. Ada tiga jenis multimedia, yaitu: 1. Multimedia interaktif 26
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Pengguna dapat mengontrol apa dan kapan elemen – elemen multimedia akan dikirimkan atau ditampilkan. 2. Multimedia hiperaktif Multimedia jenis ini mempunyai suatu struktur dari elemen – elemen terkait dengan pengguna yang dapat mengarahkannya. Dapat dikatakan bahwa multimedia jenis ini mempunyai banyak tautan (link) yang menghubungkan elemen – elemen multimedia yang ada. 3. Multimedia linear Pengguna hanya menjadi penonton dan menikmati produk multimedia yang disajikan dari awal hingga akhir.
3.2.2 Lalu Lintas Multimedia Multimedia merupakan produk yang membutuhkan ruang penyimpanan dan memori yang besar ketika akan disalurkan ke pengguna. Media distribusi yang dipandang paling efektif dari segi biaya adalah CD ROM. Media ini dapat memuat data sampai 640 MB atau setara dengan video dengan layar penuh hingga audio nya yang berdurasi 74 menit. Di samping CD ROM, teknologi DVD (Digital Versatile Disc) juga telah berkembang. DVD mempunyai kapasitas penyimpanan 8 GB (single layer) sampai dengan 17 GB (multilayer) sehingga batasan kapasitas media untuk distribusi menjadi lebih longgar. Saat ini internet dan perangkat pendukung nya sudah semakin murah sehingga semakin banyak orang yang dapat terhubung dengan lancar. Kondisi ini tentu dapat mengubah cara pendistribusian produk multimedia sehingga internet dapat digunakan sebagai media pengiriman produk multimedia. 27
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3.2.3 Penggunaan Multimedia Multimedia dapat digunakan dalam banyak bidang. Multimedia dapat masuk dan menjadi alat bantu yang menyenangkan. Hal ini terjadi karena kekayaan elemen – elemen dan kemudahannya digunakan dalam banyak konten yang
bervariasi.
Beberapa
bidang
yang
menggunakan
multimedia adalah sebagai berikut: 1. Bisnis Meliputi presentasi, pemasaran, periklanan, demo, produk, katalog, komunikasi di jaringan, dan pelatihan. 2. Sekolah Multimedia
dapat
menjadi
alat
pengajaran
elektronik yang dapat membantu pengajar. 3 Rumah Multimedia dapat dimanfaatkan sebagai media hiburan dan teman di rumah, misalnya game. 4 Tempat umum Saat ini sudah banyak tempat – tempat umum memasang “kiosk”, yaitu produk multimedia yang berfungsi sebagai pemberi informasi, misalnya informasi mengenai tempat yang sedang dikunjungi, kuliner, dan sebagainya.
3.2.4 Teks Teks sudah dimulai digunakan pada tahun 6.000 tahun yang lalu di Mesir dengan penggunaan simbol – simbol tertentu. Kata dan
simbol dalam bentuk apapun, lisan atau
tulisan, merupakan sistem komunikasi yang paling umum. Teks dan simbol menyampaikan makna yang paling dapat dipahami 28
http://digilib.mercubuana.ac.id/
oleh sebagian besar orang. Oleh karena itu teks dan simbol merupakan elemen vital dalam menu multimedia, sistem navigasi, dan isi.
3.2.5 Audio Suara bergerak seperti gelombang dengan kecepatan 750 mph (pada tingkat laut). Gelombang suara bervariasi dalam tingkatan tekanan suara (amplitudo) dan dalam frekuensi atau pitch. Akustika merupakan ilmu fisika yang mempelajari suara. Tekanan suara diukur dalam satuan desibel (dB). Terlalu banyak suara akan membuat multimedia menjadi berisik dan merugikan.
3.2.6 Grafik Alasan untuk menggunakan gambar dalam presentasi atau publikasi multimedia adalah karena lebih menarik perhatian dan dapat mengurangi kebosanan dibandingkan dengan teks. Gambar dapat meringkas dan menyajikan data kompleks dengan cara yang baru dan lebih berguna. Sering dikatakan bahwa sebuah gambar mampu menyampaikan seribu
kata.
Tapi,
menampilkan
itu
hanya
gambar
yang
berlaku
ketika
diinginkan
kita saat
bisa kita
memerlukannya. Multimedia membantu kita melakukan hal ini, yakni ketika gambar grafis menjadi objek suatu link. Grafis seringkali muncul sebagai background (latar belakang) suatu teks untuk menghadirkan kerangka yang mempermanis teks. Picture (gambar) juga bisa berfungsi sebagai ikon, yang bila dipadu dengan teks, menunjukkan berbagai opsi yang bisa dipilih
(select);
atau
gambar
bisa
muncul
full-screen
menggantikan teks, tapi tetap memiliki bagian-bagian tertentu 29
http://digilib.mercubuana.ac.id/
yang
berfungsi
sebagai
pemicu
yang
bila
diklik
akan
menampilkan objek atau event multimedia.
3.2.7 Video Video secara singkat dapat diartikan sebagai gambar bergerak. Kata video berasal dari bahasa latin yang berarti melihat. Menurut wikitionary, video bisa memiliki beberapa arti sebagai berikut: •
Televisi, acara televisi, film;
•
Gambar bergerak yang disimpan dalam VHS atau format lainnya. Video pada zaman dahulu umum nya direkam dalam
bentuk pita kaset, dan untuk memainkannya memerlukan pemutar video khusus. Konfigurasi seperti itu tidak efisien karena kaset berbasis pita mudah rusak, ukuran nya besar, dan tingkat pemakaian ulangnya tidak terlalu banyak. Sekarang video disimpan kedalam format yang lebih ringkas, kecil, awet, namun dengan kualitas yang lebih unggul. Adanya format digital juga memungkinkan video digital (seperti DVD atau VCD) tidak hanya mampu dimainkan dipemutarnya saja, namun juga di komputer yang notabene merupakan peranti induk dari semua peranti digital. Berkembangnya teknologi komunikasi massal seperti internet yang berkecepatan tinggi memungkinkan konten video dipublikasikan di internet dan bisa diakses secara gratis. Walaupun hal ini juga bisa menjadi tantangan untuk masalah hak cipta, tapi memungkinkan sebuah video dizaman digital tersebar secara mudah.
30
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3.2.8 Interaktivitas Animasi, sound, dan video merupakan komponen multimedia yang sifat nya lebih kompleks dari komponen multimedia yang lain, seperti teks dan gambar. Teknis pembuatan dan pengolahan untuk ketiga komponen ini pun jelas lebih rumit daripada kedua komponen yang lain. Namun kerumitan yang ada ini juga sebanding dengan hasil yang akan diperoleh. Interaktivitas antara user dan media akan terlihat lebih baik karena akan melibatkan indera pendengar dan penglihat secara langsung, termasuk karena adanya movie sehingga pesan dapat tersampaikan dengan lebih cepat dan baik.
3.2.9 Animasi Animasi adalah serangkaian gambar diam yang dijalankan satu per satu dari gambar diam pertama sampai terakhir, sehingga seakan – akan gambar diam tersebut bergerak. Satu set gambar diam dapat terdiri dari beberapa objek dalam beberapa layer. Satu set gambar diam inilah yang disebut dengan frame. Jadi frame adalah kesatuan objek gambar diam dan suara sesaat yang terorganisasi dalam sejumlah layer pada satu tertentu. Arti harfiah dari frame yakni bingkai, memang menggambarkan fungsi dari frame dalam sebuah animasi, yakni “membingkai” komponen – komponen animatronis dalam satu saat tertentu. Ketika frame-frame tersebut ditampilkan secara berurutan satu per satu dalam waktu singkat, komponen animatronis yang ada didalamnya akan terlihat seperti “bergerak”. Tentunya dalam animasi yang sebenarnya,
jumlah
frame
yang
digunakan
untuk
menggambarkan seluruh gerak animasi dapat berjumlah ribuan. Sebuah film kartun versi panjang, seperti “beauty and 31
http://digilib.mercubuana.ac.id/
the beast” yang diproduksi oleh Walt Disney terdiri dari 3.000.000 frame lebih.
3.3 Musik Metal 3.3.1 Seni Musik Apakah musik itu sebenarnya, dan maknanya bagi kehidupan manusia? Sepanjang sejarah banyak penyair, filsuf, penulis
maupun
musikus
yang
telah
berupaya
mendefinisikannya. Ada yang menganggap musik sebagai “bahasa para dewa”, atau ada pula yang mengatakan bahwa “musik dimulai disaat ujaran berakhir”. David Ewen mencatat sebuah definisi tentang musik yang dibuat oleh penyusun kamus sebgai “ilmu pengetahuan dan seni tentang kombinasi ritmik dari nada – nada, baik vokal maupun instrumental, yang meliputi melodi dan harmoni sebgai ekspresi dari segala sesuatu yang ingin diungkapkan terutama aspek emosional”. Scopenhauer,
filsuf
Jerman
di
abad
ke-19
mengatakan dengan singkat bahwa “musik adalah melodi yang syairnya adalah alam semesta”. Sementara itu menarik pula untuk dicatat pendapat Della Joio, komponis Amerika keluaran Julliard School di New York, dan banyak bekerja sama dengan koreografer Martha Graham, bahwa “Mengenal musik dapat memperluas
pengetahuan
dan
pandangan
selain
juga
mengenal banyak hal lain di luar musik. Pengenalan terhadap musik akan menumbuhkan rasa pengharggan akan nilai seni, selain menyadari akan dimensi
lain dari suatu kenyataan
yang selama ini tersembunyi”. Berikut ini adalah pendapat suhastjarja, Dosen senior Fakultas Kesenian Institut Seni Indonesia Yogyakarta, lulusan peabody Institute dari Amerika, bahwa “Musik ialah ungkapan rasa indah manusia dalam bentuk suatu konsep pemikiran yang 32
http://digilib.mercubuana.ac.id/
bulat, dalam wujud nada – nada atau bunyi lainnya yang mengandung ritme dan harmoni, serta mempunyai suatu bentuk dalam ruang waktu yang dikenal oleh diri sendiri dan manusia lain dalam lingkungan hidupnya. Sehingga dapat dimengerti
dan
mengemukakan
dinikmati”. bahwa
oleh
Lebih
lanjut
suhastjarja
karena
bentuk
musik
itu
terbentang di ruang yang sifat nya spasial, maka ia dapat disejajarkan dengan bentuk – bentuk dalam bentuk seni sastra. Jika bentuk – bentuk sastra ditulis dari kiri ke kanan (kecuali dalam bahasa – bahasa simetik dan bahsa – bahasa Oriental), bentuk – bentuk musik ditulis dari kiri ke kanandan dari bwah ke atas, sehingga arah dari kiri ke kanan menunjukkan dimensi waktu, sedangkan dari arah bawah ke atas menunjukkan dimensi sifatnya akustik musikal. Kesejajaran dalam kalimat musik, seperti halnya dalam kalimat bahasa, terjadi antara frase antesedan dan frase konsekuen. Ini dapat dilihat dari tulisan musik secara horisontal dari kiri ke kanan, sedangkan kesejajaran yang vertikal antara dua garis melodi atau lebih yang berbunyi bersamaan. Dapat dilihat dari tulisan musik secara horizontal sekaligus vertikal. Namun pengamatan tulisan musik secara vertikal khusus diperuntukkan bagi keselarasan bunyi bersama atau harmoni.
3.3.2 Metal Musik metal juga dikenal sebagai heavy metal lahir menjelang tahun 1980an sebagai pengembangan dari heavy rock yang berjaya sejak awal 1970an, dengan menggabungkan pula gaya musik dan pementasan grup – grup punk rock. Para perintis nya adalah grup – grup seperti Van Halen dan Iron Maiden. Seiring dengan suksesnya aliran metal, lahir pula berbagai subaliran, di antaranya: 33
http://digilib.mercubuana.ac.id/
•
Trash metal (dimotori antara lain oleh metallica dan Megadeth) yang dimainkan dengan energi agresif dan kecepatan tinggi.
•
Death metal (grup napalm death dan Death) yang menggali sisi gelap metal, kebanyakan dengan memanfaatkan akor – akor augmented yang disharmonis dan interval – interval diminished yang menciptakan efek “gelisah”. Warna suara gitar untuk musik metal biasanya hadir lewat efek distorsi yang ekstream. Permainan melodi amat cepat disertai banyak slur (gabungan hammering, pull off, dan terkadang tapping) serta sweep picking. Penggunaan power chord akor yang terdiri dari tiga not saja: not bas, not kelima, dan kedelapan (oktaf), juga menjadi salah satu ciri gitaris metal. Dengan demikian, power chord cocok untuk disandingkan dengan lagu mayor atau minor karenanot ketiga yang jadi penentu mayor – minor nya sebuah akor telah dihilangkan. Contoh: tekan senar 6 fret ke 5; senar 5 fret ke ke 7. Petik atau strum ketiganya bersamaan. Itulah akor A dalam versi power chord. Selain untuk iringan dimainkan dalam bentuk strumming cepat power chord juga dapat dimainkan berurutan hingga membentuk melodi.
3.3.3 Ketika Musik Mengusung Gaya Hidup (Lifestyle) Mendengarkan
musik
sebagai
alternatif
hiburan
memang menyenangkan. Apalagi bila tidak keluar uang sepeserpun seperti ketika mendengarkannya dari radio atau melihat si “kotak ajaib” televisi. Memang mengasyikkan sebagai obat penghilang stress. Buat kita, para remaja tidak modern rasanya kalau tidak mendengar dan menyimak tren musik. Bahkan, dengan beragam warna musik. Dari mulai yang bisa bergoyang – 34
http://digilib.mercubuana.ac.id/
goyang seperti musik dangdut sampai yang untuk headbanging macam musik – musik heavy metal. Tentu saja, disini musik tidak hanya sebagai alternatif hiburan penghilang stress, tapi sekaligus pengusung gaya hidup. Tidak menutup mata, bahwa remaja ada yang mengkonsumsi musik bukan hanya sebagai hiburan semata. Tetapi emosinya juga ikut terlibat dalam musik. Musik telah menjadi bagian dari hidupnya. Buat yang berjiwa melankolis dan romantis pasti asyik kalau mendengarkan lagu – lagunya The Corrs, Mariah Carey, atau Westlife. Buat yang dinamis tapi modis. Tidak keren kalau tidak mendengarkan Britney Spears sama Ricky Martin. Buat yang “urakan” pastinya tidak jauh – jauh dari paduan suara raungan gitar dan dentuman drumnya kelompok Limp Bizkit yang lagi hits dengan lagu Rollin nya, atau mungkin nyimak Minority nya Greenday. Urusan gaya hidup ini juga terbawa pada proses pengidolaannya para artisnya, poster, pin kaset dan CD nya, sampai mungkin pakaian dan penampilannya dicontek habis. Kalau bisa, mungkin ikutan manggung ngebawain lagu – lagu mereka. Maka, tak mustahil kalau akhirnya banyak remaja seusia kamu yang histeris tatkala penyanyi atau grup musik idolanya manggung. Malah pake acara pingsan segala. Dulu, gerombolan
zaman
lars
ulrich
kakak-kakak bersama
kamu metallica
masih nya
SMA, sempat
“membakar” stadion Lebak Bulus Jakarta. Banyak teman – teman remaja yang tersihir oleh lengkingan lead guitar nya Kirk Hammet dan gebukan drum Lars Ulrich yang menghentak ketika mengiringi lagu Master Of Puppets. Jejingkrakkan, Headbanging, teriak – teriak meluapkan emosinya bersama hingar – bingarnya musik, lalu tenggelam dalam keributan. 35
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Dan,
ketika
lagu
Flying
Without
Wings
nya
didendangkan Shane dan kawan – kawannya dari Westlife, kembali anak muda Jakarta yang mengikuti konser mereka tersihir dan tenggelam dalam histeria. Siapa bilang kalau musik tidak ada hubungannya dengan gaya hidup? Musik bukanlah “makhluk” polos yang tidak
akan berpengaruh banyak
dalam
kehidupan kita.
“ideologi” anarchy yang dianut salah satu aliran gaya punk yang terkenal melalui sosok Johnny Rotten dari Sex Pistols menjadi gaya hidup kawula muda tahun 80an. Rambut dipilok, celana belel, dan sering beler. Pokoknya amburadul. Musik bisa juga menjadi pembawa ”ideologi” kaum gay melalui kelompok aliran gaya busana Glam dengan irama Glam Rock melalui sosok David Bowie dan Gary Gliter atau, gaya rastafarian melalui tokoh Bob Marley dengan irama reggae yang sekaligus mempopulerkan gaya rambut dreadlock (gimbal). Malah tak sedikit yang kemudian ikut – ikutan dengan gaya B-boy dan Flygirls serta Gangsta melalui irama musik Rap (Muda, No 10/12 juni 1999). Ya, mereka itu mampu menciptakan gaya hidup tersendiri bagi para pemujanya. Ternyata musik memang bukan sekedar hiburan. Dan tentu saja, tidak bebas nilai. Bagi kamu yang kenal grup musik the beatles, pasti mengenal sosok John Lenon. Nah, John Lenon pernah berkoar lewat lagu Imagine yang juga menjadi soundtrack film the killing field. Doi bilang begini, “No heaven, no hell, and no religion too.” Atau, dalam lagu lainnya, “i don’t believe in the beatles, and i don’t believe in god, i just believe in John and Yoko.” Wah, gawat! Tak bisa disangkal pula bahwa musik yang diiringi dengan lirik lagu porno bakal bikin pendengarnya “gelisah”. 36
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Dewa 19 misalkan, dalam lagunya Elang, menuliskan syair, “Ini tubuhku, untuk kaupeluk, ini bibirku untuk kaucium...” wah, itu sudah ngajarin untuk bebas bergaul dengan lawan jenis.
3.4 Elemen-Elemen Desain Grafis 3.4.1 Garis Pengertian garis menurut Leksikon Grafika adalah benda dua dimensi tipis memanjang. Sedangkan Lillian Gareth mendefinisikan garis sebagai sekumpulan titik yang bila dideretkan maka dimensi panjangnya akan tampak menonjol dan sosoknya disebut dengan garis. Terbentuknya garis merupakan gerakan dari suatu titik yang
membekaskan
jejaknya
sehingga
terbentuk
suatu
goresan. Untuk menimbulkan bekas, biasa mempergunakan pensil, pena, kuas dan lain-lain. Bagi senirupa garis memiliki fungsi yang fundamental, sehingga diibaratkan jantungnya senirupa. Garis sering pula disebut dengan kontur, sebuah kata yang samar dan jarang dipergunakan. Pentingnya garis sebagai elemen seni rupa, sudah terlihat sejak dahulu kala. Nenek moyang manusia jaman dulu, menggunakan garis ini sebagai media ekspresi seni rupa di gua-gua. Mereka menggunakan garis ini untuk membentuk obyek-obyek ritual mereka. Sebagai contoh adalah lukisan di dinding gua Lascaux di Prancis, Leang-leang di Sulawesi, Altamira di Spanyol dan masih banyak lainnya. Selain berupa lukisan, nenek moyang manusia juga menggunakan garis sebagai media komunikasi, seperti huruf paku peninggalan bangsa Phoenicia (abad 12 – 10 SM) yang berupa goresangoresan. Disamping potensi garis sebagai pembentuk kontur, 37
http://digilib.mercubuana.ac.id/
garis merupakan elemen untuk mengungkapkan gerak dan bentuk. Baik bentuk dua dimensi maupun tiga dimensi. •
Suasana dalam garis Dalam hubungannya sebagai elemen seni rupa, garis memiliki kemampuan untuk mengungkapkan suasana. Suasana yang tercipta dari sebuah garis terjadi karena proses stimulasi dari bentuk-bentuk sederhana yang sering kita lihat di sekitar kita, yang terwakili dari bentuk garis tersebut. Sebagai contoh adalah bila kita melihat garis berbentuk ‘S’, atau yang sering disebut ‘line of beauty’ maka kita akan merasakan sesuatu yang lembut, halus dan gemulai.
Perasaan
ini
terjadi
karena
ingatan
kita
mengasosiasikannya dengan bentuk-bentuk yang dominan dengan bentuk lengkung seperti penari atau gerak ombak di laut. Beberapa
jenis
garis
beserta
suasana
yang
ditimbulkannya seperti, garis lurus mengesankan kekuatan, arah
dan
perlawanan.
Garis
lengkung
mengesankan
keanggunan, gerakan, pertumbuhan. Berikut kami saijkan beberapa jenis garis beserta asosiasi yang ditimbulkannya : •
Horizontal
: Memberi sugesti ketenangan atau hal yang tak bergerak.
•
Vertikal
: Stabilitas, kekuatan atau kemegahan.
•
Diagional
: Tidak stabil, sesuatu yang bergerak atau dinamika.
•
Lengkung S
: Grace, keanggunan. 38
http://digilib.mercubuana.ac.id/
•
Zig-zag
: Bergairah, semangat, dinamika atau gerak cepat.
•
Bending up right
•
Diminishing Perspective : Adanya jarak,
: Sedih, lesu atau kedukaan.
kejauhan, kerinduan, dsb. •
Concentric Arcs
: Perluasan, gerakan mengembang, kegembiraan dsb.
•
Pyramide
: Stabil, megah, kuat atau kekuatan yang masif.
•
Conflicting Diagonal
: Peperangan, konflik, kebencian dan kebingungan.
•
Spiral
: Kelahiran atau generative forces.
•
Rhytmic horizontals
: Malas, ketenangan yang menyenangkan.
•
Upward Swirls
: Semangat menyala, berkobarkobar, hasrat yang tumbuh.
•
Upward Spray
: Pertumbuhan, spontanitas, idealisme.
•
Inverted Perspective
: Keluasan tak terbatas, kebebasan mutlak, pelebaran tak terhalang.
•
Water Fall
: Air terjun, penurunan yang berirama, gaya berat.
•
Rounded Archs
: Lengkung bulat mengesankan kekokohan.
•
Rhytmic Curves
: Lemah gemulai, keriangan.
•
Gothic Archs
: Kepercayaan dan religius.
•
Radiation Lines
: Pemusatan, peletupan atau letusan.
Lebih jauh lagi, garis sesuai fungsinya yang khas, yang mampu membentuk simbol yang memiliki 39
http://digilib.mercubuana.ac.id/
pengertian khusus, sangat menunjang penggunaannya sebagai elemen simbol. Penggunaan garis sebagai elemen simbol, pertama kali diperkenalkan oleh Otto Neurath (1882 – 1945) seorang pengajar dan ilmuwan sosial, yang menamakan simbol tersebut sebagai isotype. Kemudian bahasa isotype ini berkembang dan menjadi salah satu bahasa gambar yang mampu mewakili berbagai bentuk komunikasi. Dalam perkembangan selanjutnya bentukbentuk simbol ini banyak dipergunakan dalam perancangan logo dalam upayanya agar mudah diingat dan mempunyai daya komunikasi yang baik.
3.4.2 Bentuk Pengertian bentuk menurut Leksikon Grafika adalah rupa atau wujud sesuatu, seperti bundar elips, bulat segi empat dan lain sebagainya. Dari definisi tersebut dapat diuraikan bahwa bentuk merupakan wujud rupa sesuatu, bisa berupa segi empat, segi tiga, bundar, elips dan sebagainya. Pada proses perancangan logo, bentuk menempati posisi yang tidak kalah penting dibanding elemen-elemen lainnya, mengingat bentuk-bentuk membawa
nilai
geometris
merupakan
emosional
tertentu.
simbol Hal
yang
tersebut
bisa biasa
dipahami, karena pada bentuk atau rupa mempunyai muatan kesan yang kasat mata. Seperti yang diungkapkan Plato, bahwa rupa atau bentuk merupakan bahasa dunia yang tidak dirintangi oleh perbedaan-perbedaan seperti terdapat dalam bahasa kata-kata. Namun teori Plato tersebut tidaklah mesti berlaku semestinya. Ada aspek lain yang mengakibatkan bahasa bentuk tidak selalu efektif. Seperti penerapan bentukbentuk internasional dengan target sasaran tradisional atau 40
http://digilib.mercubuana.ac.id/
sebaliknya. Dengan kata lain, bila target sasaran tidak terbiasa dengan bahasa kasat mata tradisional, pergunakan bahasa kasat mata internasional demikian pula sebaliknya. Sebagai contoh adalah bila kita merancang logo armada angkatan bersenjata republik Tanzania misalnya, kurang lazim bila kita memilih bentuk keris atau mandau sebagai elemen penunjang dalam logo tersebut, karena bentuk keris dan mandau kurang atau bahkan tidak dikenal oleh rakyat Tanzania. Dari contoh diatas, kemudian muncul teori tentang frame of reference (kerangka referensi) dan field of reference (lapangan pengalaman) yang menjelaskan bahwa penerimaaan suatu bentuk pesan, dipengaruhi oleh beberapa aspek yakni panca indra, pikiran serta ingatan. Jadi seperti contoh masalah diatas, bentuk logo tersebut akan lebih efektif dan komunikatif bila ditujukan pada Angkatan Bersenjata Republik Indonesia, dan tidak dengan Republik Dominika karena mereka tidak memiliki frame of reference dan field of reference tentang keris atau mandau dalam ingatan mereka. Berikut ada beberapa contoh bentuk dan asosiasi yang ditimbulkannya berdasarkan buku Handbook of Design & Devices tulisan Clarence P. Hornung. 1. Segitiga, merupakan lambang dari konsep Trinitas. Sebuah konsep religius yang mendasarkan pada tiga unsur alam semesta, yaitu Tuhan, manusia dan alam. Selain itu segitiga merupakan perwujudan dari konsep keluarga yakni ayah, ibu dan anak. Dalam dunia metafisika segitiga merupakan lambang dari raga, pikiran dan jiwa. Sedangkan pada kebudayaan Mesir, segitiga digunakan sebagai simbol feminitas
dan
dalam
huruf
Hieroglyps
segitiga
menggambarkan bulan. 41
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2. Yin Yang, merupakan bentuk yang termasuk dalam jenis Monad, yakni bentuk yang terdiri dari figur geometris bulat yang terbagi oleh dua bentuk bersinggungan dengan masing-masing titik pusat yang berhadapan. Di China bentuk seperti ini disebut Yin Yang, di Jepang disebut Futatsu Tomoe sedangkan orang Korea menyebutnya Tah Gook. Yin Yang merupakan gambaran dua prinsip alam, Yang melambangkan kecerahan Yin melambangkan kegelapan, Yang melambangkan nirwana Yin melambangkan dunia, Yang sebagai matahari Yin sebagai bulan, Yang memiliki posisi aktif, maskulin Yin pasif, feminin. Kesemuanya itu melambangkan
prinsip
dasar
kehidupan,
yakni
keseimbangan. Karakter Bentuk dan hubungannya dengan kepribadian:
Gb.5. Image kotak Stabil, diam, kokoh, keunggulan teknis, formal, kejujuran, integritas
Gb.6. Image Segitiga Stabil, megah, teguh, kekuatan, gunung, harapan, terarah progres, sukses, sejahtera
42
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gb.7. Image Lingkaran Dinamis, bergerak, kecepatan, berulang, kualitas, dapat diandalkan, sempurna, semesta. 3.4.3 Ruang Atau Space Ruang terjadi karena adanya persepsi mengenai kedalaman, sehingga terasa jauh‐dekat, tinggi‐rendah tampak melalui penglihatan. Ruang dalam memang tidak terlihat, tetapi dapat menjadi nyata dengan adanya benda‐benda serta permulaan yang membatasi dan menegaskannya (misalnya; patung, pelukis dengan prinsip perspektif).
3.4.4 Tekstur Adalah sifat dan kualitas fisik dari permukaan suatu bahan.
(berkilau,
diaplikasikan
pudar,
secara
kasar,
kontras
kusam) serasi,
yang atau
dapat berupa
pengulangan‐pengulangan untuk suatu desain.
3.5 Layout Layout adalah usaha untuk menyusun, menata unsur-unsur grafis (teks dan gambar) menjadi media komunikasi yang efektif.
43
http://digilib.mercubuana.ac.id/
1. Keseimbangan (balance) : Penataan unsur-unsur untuk mencapai suatu kesan yang menyenangkan untuk dilihat. 2. Lawanan (contrast) : Penggunaan ukuran, kepekatan dan warna yang sangat berbeda-beda dalam rangka menarik perhatian. 3. Perbandingan (proportion) : Pertalian diantara obyek dan latar belakang keduanya tampak saling berinteraksi. 4. Alunan pirsa (gaze-motion) : Penataan judul, illustrasi, naskah dan tanda-tanda identifikasi yang sedemikian rupa dalam rangka pengurutan yang paling egois. 5. Kesatuan (unity) : Berbagai unsur iklan cetak di satukan dalam tata letak (layout). Dalam penyusunan layout terdiri dari beberapa pola kategorikategori layout antara lain : 1. Mondrian Element
layout disusun dan diatur dengan mengisi setiap
ruangnya dengan element copywriting dan visual dibuat seimbang. 2. Picture Window Menggunakan komposisi gambar yang mendominasi layout iklan, yang memiliki ruang sekitar 2/3 dengan headline beberapa kalimat dan body copy yang terbatas. 3.6 Tipografi Typografy berasal dari kata "tipos" (huruf), "grafos" (gambar atau cukilan), dan "Fz atau Phy" (Ilmu Pengetahuan). Jadi tipografi adalah pengetahuan yang mempelajari tentang huruf. Tipografi atau huruf mempunyai peranan yang penting dalam desain grafis. Huruf sangat berperan penting dalam keberhasilan suatu bentuk seni komunikasi visual. Tipografi bukan hanya bagian kecil dalam dunia 44
http://digilib.mercubuana.ac.id/
desain karena tipografi juga mampu untuk menjadi inti gagasan dalam komunikasi visual. Karena besar peranannya maka seorang desainer harus mengerti tentang tipografi. Ada beberapa jenis huruf berdasarkan klasifikasi yang dilakukan oleh James Craig, antara lain sebagai berikut : 1. Roman Ciri dari huruf ini adalah memiliki sirip/kaki/serif yang berbentuk lancip pada ujungnya. Huruf Roman memiliki ketebalan dan ketipisan yang kontras pada garis-garis hurufnya. Kesan yang ditimbulkan adalah klasik, anggun, lemah gemulai dan feminin. 2. Egyptian Adalah jenis huruf yang memiliki ciri kaki/sirip/serif yang berbentuk persegi seperti papan dengan ketebalan yang sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulakn adalah kokoh, kuat, kekar dan stabil. 3. SansSerif Pengertian Sans Serif adalah tanpa sirip/serif, jadi huruf jenis ini tidak memiliki sirip pada ujung hurufnya dan memiliki ketebalan huruf yang sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulkan oleh huruf jenis ini adalah modern, kontemporer dan efisien. 4. Script Huruf Script menyerupai goresan tangan yang dikerjakan dengan pena, kuas atau pensil tajam dan biasanya miring ke kanan. Kesan yang ditimbulkannya adalah sifat pribadi dan akrab. 5. Miscellaneous Huruf jenis ini merupakan pengembangan dari bentukbentuk yang sudah ada. Ditambah hiasan dan ornamen, 45
http://digilib.mercubuana.ac.id/
atau garis-garis dekoratif. Kesan yang dimiliki adalah dekoratif dan ornamental.
3.6.1 Berkomunikasi Dengan Tipografi Komunikasi terbangun oleh bahasa, dan bahasa didirikan oleh struktur-struktur yang merupakan susunan dari kata-kata dan elemen terkecil dari semua itu adalah tulisan yang mudah dibaca atau dimengerti dan merupakan rangkaian-rangkaian kode atau simbol yang ditampilkan dalam bentuk huruf-huruf. Huruf merupakan bagian terkecil dari struktur bahasa tulis dan merupakan elemen dasar untuk membangun sebuah kata atau kalimat. Rangkaian huruf dalam sebuah kata atau kalimat bukan saja dapat memberikan suatu makna yang mengacu kepada sebuah objek ataupun gagasan, tetapi juga memiliki kemampuan untuk menyuarakan suatu citra ataupun kesan secara visual. Huruf memiliki perpaduan nilai fungsional dan nilai estetika.
3.6.2 Typeface Typeface atau sering disingkat type yang berarti jenis huruf dalam komunikasi visual digunakan untuk membuat hierarki atau prioritas pembacaan.
3.7 Warna Pemahaman tentang warna dibagi dalam dua bagian berdasarkan sifat warna antara lain sebagai berikut : •
Warna menurut ilmu Fisika 46
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Adalah sifat cahaya yang bergantung dari panjang gelombang yang dipantulkan benda tersebut. Benda yang memantulkan semua panjang gelombang terlihat putih, benda yang sama sekali tidak memantulkan terlihat hitam. Dispersi terjadi apabila sinar matahari melalui prisma kaca yang berbentuk spektrum dan kecepatan menjalarnya tergantung pada panjang gelombangnya. Warna utama dari cahaya atau spektrum adalah biru, kuning dan merah dengan kombinasi-kombinasi yang dapat membentuk segala warna. •
Warna menurut ilmu Bahan Adalah sembarang zat tertentu yang memberikan warna. Pigmen memberikan warna pada tumbuh-tumbuhan, hewan, juga pada cat, plastik dan barang produksi lainnya kecuali pada tekstil yang menggunakan istilah zat celup untuk mewarnainya. Suatu pigmen berwarna khas karena menghisap
beberapa
panjang
gelombang
sinar
dan
memantulkan yang lain. Pigmen banyak digunakan dalam industri, misalnya plastik, tinta karet dan lenolum. Sebagai bagian dari elemen logo, warna memegang peran sebagai sarana untuk lebih mempertegas dan memperkuat kesan atau tujuan dari logo tersebut. Dalam perencanaan corporate identity, warna mempunyai fungsi untuk memperkuat aspek identitas. Lebih lanjut dikatakan oleh Henry Dreyfuss, bahwa warna digunakan dalam simbol-simbol grafis untuk mempertegas maksud dari simbol-simbol tersebut. Sebagai contoh adalah penggunaan warna merah pada segitiga pengaman, warna-warna yang digunakan untuk traffic light merah untuk berhenti, kuning untuk bersiap-siap dan hijau untuk jalan. Dari contoh 47
http://digilib.mercubuana.ac.id/
tersebut ternyata pengaruh warna mampu memberikan impresi yang cepat dan kuat. Kemampuan
warna
menciptakan
impresi,
mampu
menimbulkan efek-efek tertentu. Secara psikologis diuraikan oleh J. Linschoten dan Drs. Mansyur tentang warna sebagai berikut: Warna-warna itu bukanlah suatu gejala yang hanya dapat diamati saja, warna itu mempengaruhi kelakuan, memegang peranan penting dalam penilaian estetis dan turut menentukan suka tidaknya kita akan bermacam-macam benda. Dari pemahaman diatas dapat dijelaskan bahwa warna, selain
hanya
dapat
dilihat
dengan
mata
ternyata
mampu
mempengaruhi perilaku seseorang, mempengaruhi penilaian estetis dan turut menentukan suka tidaknya seseorang pada suatu benda. Berikut
kami
sajikan
potensi
karakter
warna
yang
mampu
memberikan kesan pada seseorang sebagai berikut : •
Hitam, sebagai warna yang tertua (gelap) dengan sendirinya menjadi lambang untuk sifat gulita dan kegelapan (juga dalam hal emosi).
•
Putih, sebagai warna yang paling terang, melambangkan cahaya, kesulitan, dan sebagainya.
•
Abu-abu, merupakan warna yang paling netral dengan tidak adanya sifat atau kehidupan spesifik.
•
Merah,
bersifat
menaklukkan,
ekspansif
(meluas),
dominan
(berkuasa), aktif dan vital (hidup). •
Kuning, dengan sinarnya yang bersifat kurang dalam, merupakan wakil dari hal-hal atau benda yang bersifat cahaya, momentum dan mengesankan sesuatu.
•
Biru, sebagai warna yang menimbulkan kesan dalamnya sesuatu (dediepte), sifat yang tak terhingga dan transenden, disamping itu memiliki sifat tantangan. 48
http://digilib.mercubuana.ac.id/
•
Hijau, mempunyai sifat keseimbangan dan selaras, membangkitkan ketenangan dan tempat mengumpulkan daya-daya baru. Dari sekian banyak warna, dapat dibagi dalam beberapa bagian yang sering dinamakan dengan sistem warna Prang System yang ditemukan oleh Louis Prang pada 1876 meliputi : •
Hue, adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan nama dari suatu warna, seperti merah, biru, hijau, dsb.
•
Value, adalah dimensi kedua atau mengenai terang gelapnya warna. Contohnya adalah tingkatan warna dari putih hingga hitam.
•
Intensity, seringkali disebut dengan chroma, adalah dimensi yang berhubungan dengan cerah atau suramnya warna. Selain Prang System terdapat beberapa sistem warna lain
yakni, CMYK atau Process Color System, Munsell Color System, Ostwald Color System, Schopenhauer/Goethe Weighted Color System, Substractive Color System serta Additive Color/RGB Color System. Diantara bermacam sistem warna diatas, kini yang banyak dipergunakan dalam industri media visual cetak adalah CMYK atau Process Color System yang membagi warna dasarnya menjadi Cyan, Magenta, Yellow dan Black. Sedangkan RGB Color System dipergunakan dalam industri media visual elektronika.
3.8 Media Pendukung 1) Kartu Nama
49
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Kartu nama adalah suatu elemen penting bagi pelaku bisnis. Kartu Nama dalam
bisnis
berfungsi sebagai media untuk
memperkenalkan perusahaan atau bisnis kita pada orang lain. Berbentuk kartu kecil yang dicetak dan biasanya berisikan data seperti nama pribadi atau nama bisnis, alamat, nomor telepon serta alamat website jika ada. Spesifikasi: o Ukuran : 9 x 5 cm o Bahan : art carton 210 gram o Teknik cetak : Digital printing 2) Packaging take home Packaging take home adalah sebuah kemasan yang terbuat dari kertas kuat dengan pegangan yang biasa digunakan untuk mengangkut barang setelah belanja untuk di bwa pulang. Spesifikasi: o Ukuran : 45.2 x 38.4 cm o Bahan : Art carton 260 gram o Teknik cetak : Digital printing + Laminating Doff 3) pick pick/plectrum adalah alat yang digunakan gitaris atau bassist untuk memainkan senar pada alat gitar atau bass nya, bisa di berikan informasi berupa gambar ataupun teks pada tiap sisi nya. Spesifikasi: o Ukuran : 2.5 x 3 cm o Bahan : serat fiber o Teknik cetak : sablon manual 50
http://digilib.mercubuana.ac.id/
4) Sticker Stiker adalah Pelekat atau tempelan. Tempelan : tempat menempelkan ( iklan dan sebagainya ) barang yang ditempelkan. Stiker atau gambar tempel adalah gambar pada kertas perekat yang dapat diletakkan pada benda lain (kertas, kaca, kin, dan sebagainya). Spesifikasi: o Ukuran : 10.5 x 7 cm o Bahan : chromo 220 gram o Teknik cetak : digital printing + laminasi doff 5) Poster Poster adalah gambar pada selembar kertas berukuran besar yang digantung atau ditempel di dinding atau permukaan lain. Poster merupakan alat untuk mengiklannkan sesuatu, sebagai alat propaganda, dan protes, serta maksud-maksud lain untuk menyampaikan berbagai pesan. Spesifikasi: o Ukuran : 42 x 59.4 cm o Bahan : Art Paper 150 gram o Teknik cetak : Digital printing
6) Pin Pin adalah aksesoris yang digunakan untuk ditempel di Tas ataupun baju. Spesifikasi: o Ukuran : Diameter 4.4 cm 51
http://digilib.mercubuana.ac.id/
o Bahan : Plastik o Teknik cetak : Digital printing + Laminating Doff
7) Stick drum Stick drum adalah Object yang digunakan untuk memukul Drum atau alat perkusi lainnya. o Ukuran : 5A o Bahan : Maple o Teknik cetak : sablon manual
8) Baju Baju adalah pakaian untuk menutup badan, bajupun bisa disablon dengan cara manual ataupun direct to garment (printing) untuk mempromosikan sesuatu informasi. o Ukuran : 20s o Bahan : cotton combat o Teknik cetak : digital printing (dorect to garment)
9) Brosur Brosur memuat informasi atau penjelasan tentang suatu produk, layanan, fasilitas umum, profil perusahaan, sekolah, atau dimaksudkan sebagai sarana beriklan. Informasi dalam brosur ditulis dalam bahasa yang ringkas, dan dimaksudkan mudah dipahami dalam waktu singkat. Brosur juga didesain agar menarik perhatian, dan dicetak di atas kertas yang baik dalam usaha membangun citra yang baik terhadap layanan atau produk tersebut. o Ukuran : 21 x 29.7 cm o Bahan : matte paper o Teknik cetak : digital printing 10) CD and labelling
52
http://digilib.mercubuana.ac.id/
CD and labelling adalah kepingan cd yang diberikan sticker mengikuti pola cd itu tersebut dan bisa diberikan informasi o Ukuran : diameter 12 cm o Bahan : chromo 220 gram o Teknik cetak : digital printing 11) Kemasan CD Kemasan CD adalah media pembungkus cd and labelling dan informasi dapat di berikan lebih lengkap dibandingkan CD and labelling. o Ukuran : 13 x 13 cm o Bahan : Art carton 310 gram o Teknik cetak : digital printing + laminasi doff
Gb.8. Image Sticker, Kemasan CD, CD Labelling, Brosur, Guide Book, Pin, dan Stick Drum
53
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gb.9. Image Packaging Take Home, Pick, Kartu Nama, dan Katalog
3.9 Tabel Data Perancangan 3.9.1 Data Objek Perancangan No
Data
1
Ignite for desire
2
Lifestyle
4
Teori multimedia interaktif
Sifat data
Keterangan
kesiapan
Primer
Profil
Sudah
Sekunder
Study
Sudah
Primer
Study
Sudah
3.9.2 Data Teknis Perancangan 54
http://digilib.mercubuana.ac.id/
1
2
Analisa teori •
Layout
•
Tipografi
•
Warna
•
Elemen desain
•
Multimedia interaktif
•
Video
•
Audio
•
Band dan musik
•
Metal
•
lifestyle
Media pendukung •
Cd and labelling
•
Kartu nama
•
Stiker
•
pin
•
Poster
•
Stick drum
•
Pick guitar
•
Pick bass
•
Packaging take home
Sekunder
Study
Sudah
Sekunder
Study
Sudah
3.10 Objek Referensi Dan Inspirasi
55
http://digilib.mercubuana.ac.id/
DESKRIPSI - Desain layoutnya dark art. - Warna gold yang digunakan dapat mewakili kesan elegan. - Font yang dipakai mempunyai nilai keterbacaan yang sulit dan tidak jelas. Gb.10. Layout Web Flyoverscene - Ukuran button kalah besar dengan image background dan nama band tersebut.
DESKRIPSI - Desain layout simple dan menarik - Keterangan list produk lengkap - Font yang dipakai mempunyai nilai keterbacaan yang mudah dan jelas (sans serif).
Gb.11. Layout multimedia interaktif Microphone Company
56
http://digilib.mercubuana.ac.id/
DESKRIPSI - Desain layoutnya simple - Detail produk dan keterangan jelas - Font yang dipakai mempunyai nilai keterbacaan yang mudah dan jelas. - komposisi antara image, teks, frame, dan background sesuai - warna hitam dan gold di munculkan sebagai warna identitas metal pada umum nya.
Gb.12. Layout Web As I Lay Dying
DESKRIPSI - Desain layoutnya dark art - Visual pada background lebih dominan dibandingkan image - Font yang dipakai mempunyai nilai keterbacaan bertingkat membuat pembaca jadi mengikuti alur cerita yang dibuat. Gb.13. Layout Web Sepultura
57
http://digilib.mercubuana.ac.id/
DESKRIPSI - Desain layoutnya dark art - menonjolkan header dengan teknik photo manipulation - Detail produk dan keterangan jelas - image dengan teks sesuai - button dengan font putih didalamnya sesuai dengan tema header nya.
Gb.14. Layout Web Megadeth
Objek Referensi yang saya gunakan lebih dominan kepada design web, dikarenakan minimnya profile band yang dipaparkan dalam multimedia interaktif. Dan pilihan karya-karya diatas menjadi objek referensi dan sekaligus menginspirasi saya dalam membuat perancangan multimedia interaktif band metal ignite for desire. karena pada multimedia interaktif itu lebih menekankan kepada games interaktif, profil perusahaan, presentasi, dan sebagai bahan ajar pendidikan eduktif. Maka saya memilih desain web sebagai perbandingan karya dengan menunjukkan kelebihan dan kekurangannya dengan kaidah-kaidah desain grafis. komparasi diatas saya mendapatkan konsep typeface yang lebih terbaca tingkat keterbacaannya seperti sans serif lalu warna yang saya gunakan cenderung gelap tapi tetap mewakilkan dari psikologis warna yang mengartikan dari kata-kata semangat dan membakar seperti 58
http://digilib.mercubuana.ac.id/
warna merah, kuning, orange, abu-abu, hitam, dan putih. Lalu untuk buttonpun saya memilih yang berbentuk kotak karena mempunyai kepribadian stabil, diam, kokoh, keunggulan teknis, formal, kejujuran, dan integritas. Garis yang saya gunakan dalam perancangan adalah horizontal yang mempunyai suasana garis yang memberi sugesti ketenangan atau hal yang tak bergerak lalu garis vertikal yang mempunyai suasana garis yang memberi stabilitas, kekuatan atau kemegahan.
59
http://digilib.mercubuana.ac.id/