BAB I PENDAHULUAN 1.1.
Bentuk, Bidang Dan Perkembangan Usaha
1.1.1 Bentuk Usaha PT Angkasa Pura II (Persero) merupakan salah satu BUMN di Departemen Perhubungan terlibat dalam perusahaan pengelola jasa kebandarudaraan dan pelayanan lalu lintas udara yang telah melakukan aktivitas pelayanan jasa penerbangan dan jasa penunjang bandara di kawasan Barat Indonesia sejak tahun 1984.
Pada awal berdirinya, 13 Agustus 1984, Angkasa Pura II bernama
Perum
mengelola Cengkareng
Pelabuhan
dan
Udara
mengusahakan
(kini
bernama
Jakarta
Pelabuhan
Bandara
yang
bertugas
Udara
Jakarta
Internasional
Jakarta
Soekarno-Hatta) dan Bandara Halim Perdanakusuma. Tanggal 19 Mei 1986 berubah menjadi Perum Angkasa Pura II dan selanjutnya tanggal 2 Januari 1993, resmi menjadi Persero sesuai Akta Notaris Muhani Salim, SH No. 3 tahun 1993 menjadi PT Angkasa Pura II(Persero).
Angkasa
Pura
II
telah
menerima
kepercayaan
dari
Pemerintah Republik Indonesia untuk mengelola dan menjalankan bisnis dari Jakarta Cengkareng Airport, yang sekarang Jakarta
1
Soekarno-Hatta
International
Airport
dan
Bandara
Halim
Perdanakusuma, sejak 13 Agustus 1984. Adanya Angkasa Pura II mulai dengan nama Perum Pelabuhan Udara Jakarta Cengkareng berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1984. Kemudian pada tanggal 19 Mei 1986 oleh Peraturan Pemerintah Nomor 26 tahun 1986 nama itu diubah menjadi Perum Angkasa Pura II. Selanjutnya, pada tanggal 17 Maret 1992 oleh Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 1992 statusnya diubah
menjadi perseroan
terbatas
milik
negara
(Persero). Sebagai perusahaan itu dijalankan, pada tanggal 18 November 2008, berdasarkan Akta Notaris No 38 Tahun 2008 dari Notaris Silvia Abbas Sudrajat, SH, SPN. nama itu resmi berubah menjadi PT Angkasa Pura II (Persero). Angkasa Pura II didirikan untuk mengelola dan menjalankan bisnis
bandara
dan
bandara-layanan
terkait
dengan
mengoptimalkan potensi sumber daya Perusahaan ‘S’ dan penerapan tata kelola perusahaan. Dan ini, pada gilirannya, akan menghasilkan produk dan layanan berkualitas tinggi dan daya saing yang kuat sehingga dapat meningkatkan nilai perusahaan ‘S’ dan kepercayaan publik. Dalam menjalankan usaha jasa ini PT.Angkasa Pura II (Persero) memiliki Visi Untuk menjadi bandara kelas internasional
2
manajemen perusahaan dengan daya saing tinggi regional dan Misi Mengelola jasa kebandarudaraan dan pelayanan lalu lintas udara dengan mengutamakan keselamatan penerbangan dan kepuasan pelanggan, dalam upaya memberikan manfaat optimal kepada pemegang saham, mitra bisnis, karyawan, masyarakat, dan lingkungan, dengan memegang teguh etika bisnis.
1.1.2 Bidang Usaha Seiring dengan pertumbuhan industri angkutan udara Indonesia yang meningkat pesat, Angkasa Pura II mempunyai komitmen untuk mewujudkan kenyamanan bagi pengguna bandara dengan memaksimalkan layanan melalui berbagai layanan bandara dan modern mendukung dengan fasilitas berteknologi tinggi. Serta berdasarkan filosofi dasar yakni pelayanan bandar udara harus berorientasi kepada kepuasan pengguna jasa, menciptakan keamanan, ketertiban, kelancaran dan kenyamanan serta memilki nilai tambah bagi para pelaku ekonomi melalui pelayanan jasa transportasi udara yang efektif dan efisien. Jasa pelayanan yang disediakan oleh PT.(Persero) Angkasa Pura II yang bergerak di bidang jasa pengelolaan kebandarudaraan dan pelayanan lalu lintas udara, antara lain adalah :
3
1. Jasa Penerbangan (Aeronautika) PT. Angkasa Pura II (Persero) menyediakan jasa penerbangan domestik dan international di kawasan barat Indonesia. Perkembangan yang dilakukan oleh PT. Angkasa Pura (Persero) antara lain : a. Peningkatan Keselamatan dan Ruang Udara Upaya peningkatan keselamatan penerbangan dan ruang udara dilakukan oleh PT.Angkasa Pura II(Persero) dengan melakukan restrukturisasi ruang udara serta meningkatkan kualitas pelayanan keselamatan, baik dari fasilitas, prosedur kerja maupun kemampuan personil. b. Membuka Route Baru Pada tahun 2007 ini telah di buka route baru yaitu L 896 dan l 897 yang dikenal dengan flexible track sebagai rote transisi yang menghubungkan Australia dan Eropa. Route ini memanfaatkan fenomena alam sebagai jet stream tunnel / tail wind (angin buritan). 2. Jasa penunjang Bandar Udara (Non Aerounautika) Dalam peningkatan pelayanan , PT Angkasa Pura II (Persero) menyediakan jasa penunjang antara lain adalah : a. Pelayanan Jasa Penumpang dan Pengguna Jasa bandara Berkembangnya Perusahaan penerbangan dengan konsep low cost carrier menyebabkan beralihnya pengguna
4
transportasi lain ke transportasi udara sehingga timbulnya kepadatan di terminal penumpang. Untuk mengantisipasi hal tersebut, pada tahun 2007 telah di bangun terminal baru di bandara Sultan Iskandarmuda. Sementara di bandara Soekarno-Hatta, telah di lakukan percepatan pembangunan Terminal 3 yang direncanakan dapat menampung sebanyak 4 Juta Penumpang dalam setahun, untuk mengurangi tingkat kepadatan di Terminal 1 . Serta Angkasa Pura II telah menganti
sistem
Soekarno-Hatta
informasi dari
penerbangan
sistem
lama
CIS
di
Bandara
(Centralized
Information System) ke sistem yang lebih baru FIS (Flight Information System)
yang dapat membantu penumpang
maupun calon penumpang untuk memperoleh informasi tentang jadwal Penerbangan dan lokasi Terminal dari penerbangan yang digunakan. b. Pelayanan jasa Penerbangan haji Pada tahun 2007, Angkasa Pura II dipercaya oleh pemerintah untuk melakukan pelayanan pemberangkatan dan pemulangan jemaah haji melalui bandara Sultan Iskandarmuda, Polonia, Minangkabau, Sultan Mahmud Badarrudin II Soekarno-Hatta.
5
c. Pelayanan Tenaga Kerja Indonesia Kegiatan pemberangkatan dan pemulangan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di bandara-bandara selain SoekarnoHatta, relatif berjalan lancar dan terkendali karena jumlahnya sangat sedikit. Lain halnya dengan di Bandara SoekarnoHatta, setiap hari terdapat ratusan TKI yang datang dan pergi. Untuk mengatasi hal tersebut, Angkasa Pura II telah membangun gedung pendataan TKI yang baru dimana sekuruh kegiatan yang berkaitan dengan keberangkatan dan kedatangan TKI melalui Bandara Soekarno-Hatta dipusatkan di gedung baru ini. d. Pelayanan Pengamanan Bandara Untuk
mewujudkan
terciptanya
keamanan,
keselamatan dan kelancaran operasional penerbangan, diperlukan kondisi bandara yang aman dan kondusif. PT (Persero) Angkasa Pura II telah menyediakan beberapa fasilitas keamanan dan pengamanan dengan menggunakan metode, sistem dan prosedur pengamanan sesuai standar nasional maupun internasional, dan dilakukan dengan menggunakan peralatan dan prosedur yang memadai.
6
e. Pelayanan Pertolongan Kecelakaan Penerbangan Dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK) Angkasa Pura II menyediakan pelayanan PKP-PK untuk mengantisipasi adanya kecelakaan pesawat udara di bandara, dimana kelengkapan fasilitas, kemampuan personil dan prosedur operasi yang digunakan secara bertahap selalu ditingkatkan dengan latihan dan simulasi guna menjamin terpenuhinya pertolongan kecelakaan pesawat udara
di
bandara.
Keselamatan
Dan
setahun
Penerbangan
sekali
melakukan
audit
Direktorat terhadap
kesiapan, kehandalan dan kemampuan PKP-PK diseluruh bandara yang dikelola Angkasa Pura II. f. Pelayan Kargo Angkasa Pura II melakukan pelayanan pemeriksaan kargo
yang
akan
Soekarno-Hatta.
di
berangkatkan
Pemeriksaan
ini
melalui
Bandara
dimaksudkan
untuk
menjamin terlaksananya keselamatan dan penerbangan serta
kelancaran
didukung
dengan
dalam
pelayanannya,
peralatan
dibidangnya.
7
dan
dimana
personil
yang
telah ahli
1.1.3 Perkembangan Usaha Angkasa Pura II pada awal berdirinya, 13 Agustus 1984, bernama Perum Pelabuhan Udara Jakarta Cengkareng, seiring berkembangnya Perusahaan, pada tanggal 19 Mei 1986 berubah menjadi Perum Angkasa Pura II dan selanjutnya tanggal 2 Januari 1993 resmi menjadi PT. (Persero) Angkasa Pura II yang sampai pada saat ini telah memilki 4312 karyawan yang terbagi dalam 3 jalur fungsi yaitu manajerial, profesi, dan administrasi. Bandara yang dikelola Angkasa Pura II selalu memperoleh penghargaan Prima Pratama dari Departemen Perhubungan RI untuk kategori Terminal Penumpang Bandara. Selama tiga tahun berturut-turut Angkasa Pura II telah memperoleh penghargaan The Best BUMN in Logistic Sector dari Kementrian Negara BUMN RI (2004-2006) dan The Best I in Good Corporate Govermance (2006). PT.
(Persero)
Angkasa
Pura
II
selalu
berupaya
meningkatkan kinerja keuangan dan pelayanan melalui berbagai rencana bisnis baru yang disesuaikan dengan spesifikasi bisnis bandara.
Dengan
membentuk
Perusahaan
patungan
yang
diantaranya : PT Gapura Angkasa berdiri pada tahun 1998, bergerak dalam bidang usaha penyediaan jasa ground handling pesawat
8
udara dengan komposisi pemegang saham; Angkasa Pura II dan Angkasa Pura I masing-masing sebesar 31.25%, Garuda Indonesia sebesar 37,60%. PT Angkasa Pura Sciphol berdiri pada tahun 1996, bergerak dalam bidang usaha penyediaan jasa komersial, teknik dan konsultasi bandar udara dengan komposisi pemegang saham; Angkasa Pura II sebesar 50% dan Sciphol Airport Netherland sebesar 50%. PT Purantara Mitra Angkasa Pura Dua berdiri pada tahun 2000, bergerak dalam bidang usaha penyediaan jasa catering pesawat udara dengan komposisi pemegang saham; Angkasa Pura II sebesar 5,38%, PT Purantara Mitra Angkasa sebesar 38,22% dan PT Cardig Internasional sebesar 56,39%. PT Railink berdiri pada tahun 2006, sebagai Perusahaan induk (holding company) yang didirikan khusus untuk membangun dan mengoperasikan Kereta Api (KA) Bandara, dengan komposisi pemegang saham; Angkasa Pura II sebesar 40% dan PT Kereta Api Indonesia.
9
1.1.1 Bandar Udara di Indonesia yang dikelola PT (Persero) Angkasa Pura II
No
Nama Kota
Nama Bandara
Tree Code
Nama Kepala Cabang
1.
Propinsi Banten
Internasional Soekarno-Hatta
BSH
Hariyanto
2.
Jakarta
Halim Perdana Kusuma
HLM
Iskandar
3.
Bandung
Husein Sastra Negara
BDO
Mulya Abdi
4.
Banda Aceh
Sultan Iskandar
BDH
Anggono Laras
5.
Padang
Internasional Minang kabau
BIM
Agus Kemal
6.
Pontianak
Supadio
PNK
Normal Sinaga
7.
Palembang
Sultan Badaruddin II
PLM
Yon Sugiono
8.
Pekanbaru
Sultan Syarif Kasim II
PKU
Dedi Suryono
9.
Pangkal Pinang
Depati Amir
PLG
T Said Ridwan
10.
Medan
Polonia
MES
Bram Baroto Ciptadi
11.
Jambi
Sultan Taha
DJB
Basuki Mardiono
12.
Tanjung Pinang
Raja Haji Fisabilillah
TJG
Alit Triyana
Company Profile PT (Persero) Angkasa Pura II, 2003
10
1.2.
Tujuan dan Ruang Lingkup Unit Kerja
1.2.1 Tujuan Unit Kerja Personnel Administration Junior Manager a. Penyusunan dan Pelaksanaan program unit kerja Personnel Administration dalam Menunjang program kerja yang tertuang dalam RKA tahunan maupun Triwulan b. Pelaksanaan dan Pengendalian Program Kerja yang meliputi Pembuatan daftar tunjangan – tunjangan yang di terima karyawan (antara lain : uang kelebihan jam kerja /uang makan kecil/profesi/cuti/sumbangan/bencana alam),kompilasi usulan kenaikan kelas jabatan / mutasi /magang serta kompilasi usulan pendidikan dan pelatihan di wilayah terminal 2. c. Pengkajian dan pengajuan usulan kepada manajemen maupun unit – unit kerja lain terkait dengan kegiatan Fungsi Personnel Administration di Wilayah Terminal 2 kantor Cabang Utama AUTHORITY a. Menetapkan dan mengendalikan pelaksanaan program kegiatan unit kerja Personnel administration b. Menetapkan metode Kerja yang sesuai untuk unit kerjanya sehingga dapat melaksanakan tugas secara efektif dan efisien c. Mengajukan rekomendasi kepada Manajemen dan saran kepada unit – unit kerja yang terkait dengan bidangnya untuk kepentingan Perusahaan
11
d. Mewakili
administration
&
financial
Manager
selaku
counterpart dalam bidangnya dengan pihak – pihak terkait lainnya baik di dalam maupun luar negeri.
1.2.2 Ruang Lingkup Kerja PERSONEL ADMINISTRATION JUNIOR MANAGER Pelaksanaan administrasi
dan
Kepegawaian
pengendalian
meliputi
yang
pembuatan
meliputi
kegiatan daftar
tunjangan – tunjangan yang di terima karyawan (antara lain : uang kelebihan kerja/ uang makan kecil/profesi/cuti/sumbangan/bencana alam),kompilasi usulan kenaikan kelas jabatan / mutasi / magang serta kompilasi usulan pendidikan dan pelatihan di wilayah Terminal
2
dalam
rangka
menunjang
pelaksanaan
dan
pengembangan usaha kantor cabang.
1.3.
Hubungan Kerja Dengan Unit Lain ADMINISTRATION & FINANCIAL MANAGER Pengendalian kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi meliputi kegiatan pengelolaan keuangan, anggaran, administrasi kepegawaian, ketatausahaan, umum / protokoler serta penyiapan perumusan dan penyelesaian perjanjian sewa-sewa non komersial, penyiapan perumusan kerjasama komersial di Terminal
12
2 dalam rangka menunjang Pelaksanaan dan pengembangan usaha Kantor Cabang Utama. Hubungan dengan unit Personnel Adm yaitu segala bentuk voucher untuk tunjangan snack, lembur, licensi & rating, harus dicek dan disetujui oleh unit Financial Manager Junior Manager, Setelah itu baru bisa dicairkan vouchernya yang berbentuk uang yang telah diperhitungkan. GENERAL AFFAIRS JUNIOR MANAGER Pelaksanaan
dan
pengendalian
meliputi
kegiatan
ketatausahaan, umum / protokoler serta penyiapan perumusan dan penyelesaian perjanjian sewa- sewa non komersial, penyiapan perumusan kerjasama komersial di Terminal 2 dalam rangka menunjang
pelaksanaan
dan
pengembangan
usaha
Kantor
Cabang Utama. Hubungan dengan unit Personnel Adm yaitu segala bentuk surat keluar, nota dinas, yang dibuat Personnel Adm harus minta nomer ke General Affairs setelah surat tersebut di tanda tangan oleh Administrasi Financial Manager atau General Manager. Penggandaannya juga harus melewati General Affairs untuk di fotocopy sebagai arsip.
13
COMMERCIAL MANAGER Pengendali kegiatan perencanan, pelaksanaan dan evaluasi meliputi kegiatan penyiapan dan pelaksanaan pengaturan serta pengawasan kegiatan pengelolaan pendapatan langsung berupa fees & charges, pendapatan sewa, konsensi dan pendapatan lainlainnya di Terminal 2 dalam rangka menunjang pelaksanaan dan pengembangan usaha Kantor Cabang Utama. Pada bidangnya Commercial Manager membawahi dua unit yaitu Consession & Rent Jr.Manager dan Charges dan Fess Jr.Manager. Hubungan
dengan
unit
Personnel
adm
yaitu
dalam
pelaksanaan dan pengendalian program kerja yang meliputi pembuatan daftar tunjangan – tunjangan yang di terima karyawan (antara
lain
:
uang
kelebihan
kecil/profesi/cuti/sumbangan/bencana
jam
kerja
/uang
alam),kompilasi
makan usulan
kenaikan kelas jabatan / mutasi /magang serta kompilasi usulan pendidikan dan pelatihan di wilayah terminal 2. TERMINAL SECURITY MANAGER Pengendali
kegiatan
perencanaan,
pelaksanaan
dan
evaluasi meliputi kegiatan pemeriksaan penumpang dan barang yang akan diangkut pesawat udara sesuai prosedur pemeriksaan yang berlaku, khususnya pada setiap screening check point dan
14
pada tempat – tempat pemeriksaan lainnya yang telah ditentukan serta pengamanan umum serta penertiban lalu lintas kendaraan dan patroli di wilayah curbside / teras, jalan depan lobi terminal sampai dengan lapangan parkir di wilayah Terminal 2 Kantor Cabang Utama dalam rangka menunjang pelaksanaan dan pengembangan usaha Kantor Cabang Utama. Pada bidangnya Terminal Security Managermembawahi dua unit yaitu Aviation Security Jr.Manager dan Public Security Jr.Manager. Hubungan
dengan
unit
Personnel
adm
yaitu
dalam
pelaksanaan dan pengendalian program kerja yang meliputi pembuatan daftar tunjangan – tunjangan yang di terima karyawan (antara
lain
:
uang
kelebihan
kecil/profesi/cuti/sumbangan/bencana
jam
kerja
/uang
alam),kompilasi
makan usulan
kenaikan kelas jabatan / mutasi /magang serta kompilasi usulan pendidikan dan pelatihan di wilayah terminal 2. OPERATION SERVICES MANAGER Pengendali
kegiatan
perencanaan,
pelaksanaan
dan
evaluasi meliputi kegiatan penagturan pelayanan di sisi udara (airside), pengaturan pelayanan di Terminal dan fasilitasnya, sisi darat (landside), serta pelayanan informasi dan komunikasi yang berhubungan dengan penerbangan dan pariwisata untuk pemakai
15
jasa Bandar udara termasuk sistem informasi operasional Bandar, penanganan keluhan dari pelanggan dan memastikan tindak lanjut atas keluhan baik secara langsung maupun melalui telepon, sms & website,pengukuran,pencatatan,penghitungan& pendokumentasian data dukung LOS terminal sesuai petunjuk teknis, pelayanan fungsi VIP Room di wilayah Terminal 2 dalam rangka menunjang pelaksanaan dan pengembangan usaha Kantor Cabang Utama. Pada bidangnya Operation Services Manager membawahi tiga unit yaitu Customer Sevc Jr.Manager, Term Operation Jr.Manager, dan Apron Mov Control Jr.Manager. Hubungan
dengan
unit
Personnel
adm
yaitu
dalam
pelaksanaan dan pengendalian program kerja yang meliputi pembuatan daftar tunjangan – tunjangan yang di terima karyawan (antara
lain
:
uang
kelebihan
kecil/profesi/cuti/sumbangan/bencana
jam
kerja
/uang
alam),kompilasi
makan usulan
kenaikan kelas jabatan / mutasi /magang serta kompilasi usulan pendidikan dan pelatihan di wilayah terminal 2. CIVIL,ELECTRICAL & MEVHANICAL ENGINEERING MANAGER Pengendali
kegiatan
perencanaan,
pelaksanaan
dan
evaluasi meliputi kegiatan pengoperasian, pemeliharaan dan perbaikan teknik listrik, mekanikal dan teknik umum serta pemastian kebersihan di wilayah Terminal 2 dalam rangka
16
menunjang
pelaksanaan
dan
pengembangan
usaha
Kantor
Cabang Utama. Pada bidangnya Civil,Electrical & Mevhanical Engineering membawahi tiga unit yaitu Civil Eng Jr.Manager, Electrical Eng Jr.Manager, dan Mechanical Eng Jr.Manager. Hubungan
dengan
unit
Personnel
adm
yaitu
dalam
pelaksanaan dan pengendalian program kerja yang meliputi pembuatan daftar tunjangan – tunjangan yang di terima karyawan (antara
lain
:
uang
kelebihan
jam
kecil/profesi/cuti/sumbangan/bencana
kerja
/uang
alam),kompilasi
makan usulan
kenaikan kelas jabatan / mutasi /magang serta kompilasi usulan pendidikan dan pelatihan di wilayah terminal 2. ELECTRONIC ENGINEERING MANAGER Pengendali
kegiatan
perencanaan,
pelaksanaan
dan
evaluasi meliputi kegiatan pengoperasian, pemeliharaan dan perbaikan fasilitas teknik elektronika di wilayah Terminal 2 dalam rangka menunjang pelaksanaan dan pengembangan usaha kantor Cabang Utama. Pada
bidangnya
Electronic
Engineering
Manager
membawahi dua unit yaitu Elec Eng Jr.Manager dan Electronic Security Fac Eng Jr.Manager.
17
Hubungan
dengan
unit
Personnel
adm
yaitu
dalam
pelaksanaan dan pengendalian program kerja yang meliputi pembuatan daftar tunjangan – tunjangan yang di terima karyawan (antara
lain
:
uang
kelebihan
kecil/profesi/cuti/sumbangan/bencana
jam
kerja
/uang
alam),kompilasi
makan usulan
kenaikan kelas jabatan / mutasi /magang serta kompilasi usulan pendidikan dan pelatihan di wilayah terminal 2. 1.4.
Tujuan Magang dan Tujuan Penulisan Laporan
1.4.1 Tujuan Magang 1) Memberikan pengalaman bagi mahasiswa dalam dunia kerja agar di masa yang akan datang dapat menyesuaikan diri dengan dunia kerja yang dihadapi. 2) Memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk dapat berorganisasi dan berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan. 3) Melatih mahasiswa untuk mengembangkan ilmu yang dipelajari dalam perkuliahan sehingga dapat dipraktekkan di dunia kerja. 1.4.2 Tujuan Penulisan Laporan 1) Melatih dan Mengembangkan kemampuan berfikir mahasiswa dalam menuangkan ide dalam bentuk laporan. 2) Melatih kemampuan mahasiswa dalam mengelola suatu data yang telah didapat dari perusahaan tempat melakukan kegiatan magang.
18