BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha 1.1.1. Bentuk Usaha PT Pos Indonesia (Persero) sebagai Badan Usaha Milik Negara yang didirikan dengan Akta Notaris Sutjipto SH No 117 tahun 1995 sebagaimana diubah dengan Akta Notaris Sutjipto, SH No 89 tanggal 21 September 1998 dan no 111 tanggal 28 Oktober 1998, bergerak di bidang jasa pengiriman dokumen dan barang serta keuangan dengan tulang punggung jaringan pelayanan yang tersebar luas di Indonesia, merupakan industri jasa pengiriman barang keuangan yang memiliki kekuatan bersaing besar di Indonesia. Visi dan Misi PT. Pos Indonesia Visi : Menjadi Perusahaan pos terpercaya. Misi : 1. Berkomitmen kepada pelanggan untuk menyediakan layanan yang selalu tepat waktu dan nilai terbaik. 2. Berkomitmen kepada karyawan untuk memberikan iklim kerja yang aman, nyaman, dan menghargai kontribusi.
1 http://digilib.mercubuana.ac.id/z
2
3. Berkomitmen
kepada
pemegang
saham
untuk
memberikan hasil usaha yang menguntungkan dan terus bertumbuh. 4. Berkomitmen
untuk
berkontribusi positif
untuk
berperilaku
kepada
masyarakat. 5. Berkomitmen
transparan
dan
terpercaya kepada seluruh pemangku kepentingan. Dasar hukum beroperasinya PT. Pos Indonesia mengacu kepada Undang undang No. 6 tahun 1984 dan Peraturan Pemerintah No. 37 tahun 1985 menjadikan PT. Pos Indonesia sebagai satu-satunya Badan Usaha yang diberikan mandat oleh negara untuk menangani kiriman yang bersifat rahasia antara lain kiriman antar Cabang maupun dengan nasabahnya yang tidak boleh dilakukan oleh operator swasta. Dalam melaksanakan pelayanan pos di Indonesia, Pos Indonesia membagi wilayah negara Indonesia sebelas daerah atau divisi regional dalam pengoperasiannya. Pembagian divisi-divisi tersebut mencakup semua provinsi yang ada di Indonesia. Setiap divisi meliputi satu atau beberapa provinsi yang menjadi bagian dari divisi tersebut. Divisi-divisi tersebut adalah sebagai berikut : 1. Regional I Pusat Medan (meliputi Provinsi Aceh dan Sumatera Utara).
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
3
2. Regional II Pusat Padang (meliputi Provinsi Riau, Kepulauan Riau, dan Sumatera Barat). 3. Regional III Pusat Palembang (meliputi Provinsi Bengkulu, Jambi, Lampung, Sumatera Selatan, dan Kepulauan Bangka Belitung). 4. Regional IV Pusat Jakarta (meliputi provinsi D. K. I. Jakarta, Banten, dan sebagian Jawa Barat). 5. Regional V Pusat Bandung (meliputi sebagian Provinsi Jawa Barat). 6. Regional VI Pusat Semarang (meliputi Provinsi Jawa Tengah dan D. I. Yogyakarta). 7. Regional VII Pusat Surabaya (meliputi Provinsi Jawa Timur). 8. Regional VIII Pusat Denpasar (meliputi Provinsi Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur). 9. Regional IX Pusat Banjarbaru (meliputi Provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara dan Kalimantan Selatan). 10. Regional X Pusat Makassar (meliputi Provinsi Gorontalo, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Maluku dan Maluku Utara). 11. Regional XI Pusat Jayapura (meliputi Provinsi Papua Barat, dan Papua).
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
4
Kantor Pos Jakarta Selatan Kantor Pos Jakarta Selatan 12000 terletak di JL. RS. Fatmawati No. 10 Jakarta Selatan 12340. Kantor Pos Jakarta Selatan merupakan Kantor Pos tipe A dan merupakan salah satu Kantor Pos pemeriksa yang berada dibawah naungan Kantor Pos Regional IV Jakarta, 10004. Kantor Pos Jakarta Selatan terdiri dari 40 kantor cabang , 20 mobil pos keliling, 23 kantor ekstensi dan 61 agen pos yang berada di wilayah Jakarta Selatan. Adapun struktur organisasi Kantor Pos tipe A terdiri dari : 1. Kepala Kantor Pos bertanggung jawab atas pekerjaan seluruh bagian-bagian dimana dalam mengemban tanggung jawab tersebut Kepala Kantorpos dibantu oleh 2 (dua) orang Wakil Kepala Bidang, yaitu Wakil Kepala Bidang Bisnis dan Wakil Kepala Bidang Umum. 2. Wakil Kepala Kantorpos Bidang Bisnis bertanggung jawab terhadap bagian-bagian : a. Proses & Transportasi b. Antaran c. Pelayanan d. Penjualan e. Pengawasan Unit Pelayanan Luar f. Pemasaran dan Pengembangan Outlet
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
5
3. Wakil Kepala Kantorpos Bidang Umum bertanggung jawab terhadap bagian-bagian : a. SDM b. Teknologi & Sarana c. Akuntansi d. Audit & Manajaemen Risiko e. Keuangan & BPM f. Solusi Teknologi Informasi 4. Kepala Kantorpos Cabang (Kpc)
1.1.2. Bidang Usaha PT. POS Indonesia bergerak dalam bidang Industri Pos (Courier Service) yakni Bergerak dalam bidang jasa seperti Pos & Giro, Bisnis Komunikasi, Bisnis Logistik, Bisnis Keuangan dan Filateli, Jasa Keagenan/Pihak III serta jasa lainnya sesuai dengan Peraturan perundang-undangan. Dalam daftar yang dikeluarkan oleh Kementrian BUMN PT. Pos Indonesia termasuk kedalam kategori bisnis Transportasi dan Pergudangan. Pos Indonesia menyelenggarakan kegiatan usaha utama antara lain: 1) Layanan Komunikasi tertulis dan surat elektronik 2) Layanan Paket 3) Layanan Logistik 4) Layanan Transaksi Keuangan
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
6
5) Layanan Keagenan Pos 6) Layanan Giropos 7) Layanan lain yang menunjang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Tujuan yang ingin di capai oleh PT. Pos Indonesia adalah memenuhi kepuasan pelanggan, komitmen terhadap pelayanan umum serta berupaya memberikan hasil terbaik bagi shareholder. Strategi yang diterapkan untuk mencapai tujuan tersebut dengan menyediakan jasa layanan pos yang berkualitas prima dengan harga yang relative murah dibandingkan dengan pesaing.
1.1.3. Perkembangan Usaha Kantor pos pertama didirikan di Batavia (sekarang Jakarta) oleh Gubernur Jenderal G.W Baron Van Imhoff pada tanggal 26 Agustus 1746 dengan tujuan untuk lebih menjamin keamanan surat-surat penduduk, terutama bagi mereka yang berdagang dari kantor-kantor di luar Jawa dan bagi mereka yang datang dari dan pergi ke negeri Belanda. Sejak itulah pelayanan pos telah lahir mengemban peran dan fungsi pelayanan kepada publik. Setelah Kantor pos Batavia didirikan, maka empat tahun kemudian didirikan Kantor pos Semarang untuk mengadakan perhubungan pos yang teratur antara kedua tempat itu dan untuk mempercepat
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
7
pengirimannya. Rute perjalanan pos kala itu ialah melalui Karawang, Cirebon dan Pekalongan. Pada tahun 1875 dinas pos disatukan dengan dinas telegrap dengan
status
jawatan
dengan
nama
POSTEN
TELEGRAFDIENST. Sejak pemerintahan kolonial dinas pos, pemerintahan Belanda sudah berhubungan dalam pengiriman surat dan barang secara internasional, sehingga tercatat sebagai anggota Union Postale Universelle (UPU). Pos Indonesia telah beberapa kali mengalami perubahan status mulai dari Jawatan PTT (Post, Telegraph dan Telephone). Badan usaha yang dipimpin oleh seorang Kepala Jawatan ini operasinya tidak bersifat komersial dan fungsinya lebih diarahkan untuk mengadakan pelayanan publik. Pada saat pendudukan Jepang di Indonesia, jawatan PTT dikuasai oleh militer Jepang, 27 September 1945 Angkatan Muda PTT mengambil alih kekuasaan PTT dan secara resmi berubah menjadi jawatan PTT Republik Indonesia. Peristiwa tersebut diperingati menjadi hari bakti PTT atau hari bakti POSTEL. Perkembangan terus terjadi hingga statusnya menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel). Mengamati perkembangan zaman dimana sektor pos dan telekomunikasi berkembang sangat pesat, maka pada tahun 1965 berganti menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos dan Giro), dan pada tahun 1978 berubah menjadi Perum Pos dan Giro yang sejak ini
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
8
ditegaskan sebagai badan usaha tunggal dalam menyelenggarakan dinas pos dan giropos baik untuk hubungan dalam maupun luar negeri. Selama 17 tahun berstatus Perum, maka pada Juni 1995 berubah menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT. Pos Indonesia (Persero). Dengan berjalannya waktu, Pos Indonesia kini telah mampu menunjukkan
kreatifitasnya
dalam pengembangan
perposan
Indonesia dengan memanfaatkan infrastruktur jejaring yang dimilikinya yang mencapai sekitar 24 ribu titik layanan yang menjangkau 100 persen kota/kabupaten, hampir 100 persen kecamatan dan 42 persen kelurahan/desa dan 940 lokasi transmigrasi terpencil di Indonesia. Seiring dengan perkembangan informasi, komunikasi dan teknologi, jejaring Pos Indonesia sudah memiliki lebih dari 4.800 Kantorpos online, serta dilengkapi electronic mobile pos di beberapa kota besar. Semua titik merupakan rantai yang terhubung satu sama lain secara solid & terintegrasi. Sistem Kode Pos diciptakan untuk mempermudah processing kiriman pos dimana tiap jengkal daerah di Indonesia mampu diidentifikasi dengan akurat. Jumlah titik layanan (Point of Sales) mencapai 58.700 titik dalam bentuk Kantorpos, Agenpos, Mobile Postal Service, dan lain-lain. Pos Indonesia memiliki jaringan yang dedicated, sistem
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
9
distribusi yang handal, track dan trace, layanan yang prima, kecepatan, ketepatan, serta harga yang kompetitif. Kantorpos merupakan tempat strategis untuk transaksi penjualan dan atau distribusi barang dan jasa. Inovasi terus dilakukan oleh Pos Indonesia antara lain pembangunan Postshop yang merupakan pengembangan bisnis ritel yang diimplementasikan untuk merubah image Kantorpos konvensional menjadi Kantorpos modern dengan pola layanan one stop shopping, yaitu Postal Services (jasa ritel) berupa layanan pengiriman surat, paket, jasa keuangan, penjualan Postal items (materai, prangko, produk filateli dan lain-lain), layanan Online Shopping. Pos Indonesia juga menyediakan layanan e-commerce, serta layanan lainnya melalui aplikasi myPos dan m-pospay. Selain itu, perkembangan kinerja keuangan PT. Pos Indonesia termasuk dalam skala yang sehat. PT. Pos Indonesia telah berpengalaman mendapat mitra kerja strategis untuk melayani beberapa kegiatan pelayanan massal, antara lain : kiriman perbankan, kiriman perusahaan telekomunikasi, logistik instansi pemerintah dan swasta, pembayaran berbagai tagihan dan direct mail consumer goods dengan berbagai service level dan produk layanan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
10
1.2.
Tujuan dan Ruang Lingkup Unit Kerja 1.2.1. Tujuan Unit Kerja Dalam pelaksanaan magang ini penulis ditempatkan di bagian sumber daya manusia (SDM) pada divisi bendahara gaji yang mempunyai tujuan sebagai berikut : a. Menghimpun data-data berupa Surat Keputusan Direksi berkaitan dengan pangkat, tunjangan jabatan, gaji pokok, dan grade. b. Melakukan pencatatan jumlah gaji yang akan dibayarkan. c. Memberikan rekomendasi kepada pegawai
tetap untuk
mengajukan dana ke Bank/Leasing.
1.2.2. Ruang Lingkup Unit Kerja Ruang lingkup pekerjaan yang menjadi tanggung jawab unit kerja adalah : 1. Menghimpun data-data berupa Surat Keputusan Direksi dan surat hukuman disiplin. 2. Menghimpun data-data dari pihak ketiga terkait potongan. 3. Iuran Asuransi Pegawai. 4. Membuat struk/slip gaji pegawai.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
11
1.3.
Hubungan Kerja dengan Unit Lain Dalam tiap-tiap bagian mempunyai tugas pokok dan fungsi yang masing-masing. Tiap-tiap tugas pokok dan fungsi tersebut saling berkaitan satu sama lain, saling menunjang, mendukung dan melengkapi. Adapun bagian-bagian yang berhubungan dengan bendahara gaji adalah sebagai berikut : 1. Bagian SDM untuk mengetahui data pegawai yang ada di Kantor Pos Jakarta Selatan. 2. Bagian SDM terkait absensi kehadiran pegawai, resign terkait PHK normal maupun bermasalah, MTS (Mangkir Tidak Sah), APS (Atas Permintaan Sendiri) dan hukuman disiplin. 3. Bagian staf SDM yang menangani urusan pajak penghasilan.
1.4.
Tujuan Magang dan Penulisan Laporan Magang 1.4.1.
Tujuan Magang Tujuan umum kegiatan magang adalah menyiapkan kemampuan mahasiswa yang meliputi pengetahuan, sikap, perilaku, dan pengalaman lapangan dalam dunia kerja serta mempersiapkan diri menghadapi persaingan global dalam dunia kerja setelah menyelesaikan kegiatan perkuliahan. Secara khusus kegiatan ini memiliki tujuan sebagai berikut : a. Mengasah kemampuan dan ilmu yang penulis dapatkan dalam kegiatan perkuliahan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
12
b. Penulis memperoleh pengalaman dan pengetahuan selama kegiatan magang berlangsung. c. Melatih penulis untuk bertanggung jawab dan disiplin dengan tugas yang diberikan. d. Menambah wawasan dan pengetahuan tentang dunia kerja. e. Melatih penulis untuk beradaptasi dan bersosialisasi terhadap lingkungan kerja.
1.4.2. Tujuan Penulisan Laporan Magang Secara umum dalam penulisan laporan magang yaitu menyiapkan kemampuan mahasiswa yang meliputi kemampuan pengetahuan, sikap, perilaku, dan pengalaman dalam berkarya pada umumnya dan penulisan ilmiah pada khususnya. Secara khusus tujuan penulisan laporan yaitu sebagai berikut : a. Melatih mahasiswa untuk mengkristalisasikan pengalamannya pada praktek kerja yang dikaitkan dan dipadukan dengan teori yang telah diserap selama perkuliahan. b. Menyeimbangkan antara kemampuan berkomunikasi secara lisan dengan keterampilan berkomunikasi melalui tulisan. c. Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md) pada jenjang pendidikan Diploma program studi D-III Akuntansi.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z