1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha Proses terbentuknya Perusahaan Umum Listrik Negara dengan singkat PLN telah berlangsung melalui perjalanan sejarah bangsa yang tidak lepas dari pengaruh perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia. Pada Bulan September 1945 diserahkannya perusahaan listrik dan gas kepada pemerintah Republik Indonesia yang diterima oleh Presiden Soekarno untuk kemudian ditetapkan oleh pemerintah Indonesia. Kemudian pada tanggal 27 Oktober 1945 dibentuklah Djawatan Listrik dan Gas dibawah Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga Kerja. Pada
tahun
1958
pemerintahan
Republik
Indonesia
menasionalisasikan seluruh perusahaan listrik milik Belanda di Indonesia menjadi milik negara Republik Indonesia. Hal ini dilakukan mengingat bidang kelistrikan amat penting, karena sebagai faktor yang menentukan setiap perkembangan baik pembangunan ataupun perekonomian untuk kemajuan kehidupan bangsa dan Negara. Pada tanggal 16 Juni 1994 PLN yang dahulu dikenal sebagai perusahaan umum milik Negara, telah berubah statusnya menjadi PT.PLN (PERSERO) berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia no. 23 tahun 1994. Dan BUMN sebagai yang diberi kuasa atas usaha ketenagalistrikan oleh pemerintah.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2
Semenjak perubahan status terdapat tujuan yang hendak dicapai adalah agar perusahaan dapat meningkatkan keprofesionalannya untuk menjadi perusahaan yang mandiri, dapat menyediakan tenaga listrik dengan jumlah dan kualitas yang memadai sesuai dengan kaidah bisnis yang wajar, dengan mendapat profit yang lebih memadai. PT. PLN (PERSERO) Area Pelayanan Bandengan merupakan bagian dari PT. PLN secara keseluruhan yaitu bagian dari sebuah perusahaan dengan saham terbesar yang dimiliki oleh Negara dalam bidang ketenagalistrikan. PT. PLN (PERSERO) Area pelayanan Bandengan diprakasai berdirinya oleh Bapak Prof. Ir. Suryono dan diresmikan tanggal 29 September 1977 dan diberi nama PT.PLN (PERSERO) Rayon Bandengan, yang kemudian berubah nama menjadi PT. PLN (PERSERO) Area Pelayanan Bandengan. Perubahan nama tersebut dimaksudkan untuk PT. PLN (PERSERO) lebih berorientasi kepada pelanggan dengan meningkatkan layanan pelanggan dan berusaha melayani pelanggan dengan hati yaitu dengan hati yang jujur, tulus, ikhlas dan kualitas kerja dapat ditingkatkan dan dilakukan dengan sebaikbaiknya. PT. PLN (PERSERO) juga mengemban visi dan misi sebagai berikut : Visi dari PT. PLN (PERSERO) yaitu : 1. Menjadikan perusahaan yang handal, tangguh, dan berkembang. 2. Mempertahankan posisi sebagai market leader.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3
3. Mewujudkan perusahaan setara kelas dunia. 4. Menjadikan Sumber Daya Manusia yang professional. Misi dari PT. PLN (PERSERO) yaitu : 1. Melakukan usaha sesuai dengan kaidah ekonomi yang sehat. 2. Melaksanakan bisnis yang berorientasi kepada pelanggan. 3. Menjaga kualitas produksi. 4. Menjadikan
bisnis
tenaga
listrik
sebagai
sarana
pendorong
pertumbuhan ekonomi nasional. 1.1.2. Bidang Usaha Pada PT. PLN (PERSERO) Area Pelayanan Bandengan secara umum menangani penjualan di bidang ketenaga listrikan baik rumah tangga, unit bisnis, industri, tempat sosial/pemerintahan. Selain itu PT. PLN (PERSERO) Area Pelayanan Bandengan ini juga melayani permintaan pelanggan yang Pasang Baru (PB), Perubahan Daya (PD), Mutasi atau balik nama pelanggan, dan Perubahan Pemilikan (PP). PLN dalam menjalankan tugasnya bukan hanya penyedia atau penjualan listrik melainkan juga faktor jasa dalam bentuk Pelayanan Pelanggan. Contoh dari layanan yang diberikan untuk pelanggan yaitu: 1. One Stop Service (PESAT: Pelayanan Satu Tempat) Layanan
ini
memberikan
solusi
dan
kemudahan
bagi
pelanggan/calon pelanggan yang ingin pasang baru, penambahan daya, pengaduan rekening listrik/permasalahan listrik lainnya dapat diselesaikan satu tempat yaitu dikantor Area Pelayanan (AP).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
4
Tujuan layanan ini agar pelanggan dapat mudah berurusan dengan PLN hanya disatu tempat, dan pelanggan jangan sampai terjerumus oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab (Calo). Kerjasama pelanggan sangat diharapkan agar tidak berurusan dengan calo dan tidak segan-segan untuk memberi masukkan kepada PLN bila mendapatkan pelayanan yang tidak memuaskan. 2. Peningkatan dan Pengembangan Pusat Pelayanan Gangguan melalui No Tlp 123 Call Center 123 merupakan pusat pelayanan informasi dan keluhan pelanggan baik masalah gangguan listrik, catat meter, tagihan rekening, tarif, dan keluhan lainnya. Saat ini Call Center 123 menggunakan 60 satuan sambungan telepon (SST) dan dilayani oleh 58 teleponis yang bekerja tiga shif selama 24 jam, dalam bahasa Indonesia dan Inggris. Berbagai informasi yang dapat dilayani seperti gangguan listrik, pemadaman, pemeliharaan, catat meter, info biaya pasang baru/rubah daya, dan keluhan non teknis. 3. Kemudahan Pembayaran rekening listrik melalui PRAQTIS (Pembayaran Rekening Listrik Fleksibel dan Otomatis) Hingga saat ini bank-bank yang sudah bekerja sama bertindak sebagai penyelenggara PRAQTIS adalah : Bank BRI, Bank Lippo, Bank Ekonomi, Bank Buana, Bank Haga, Bank Hagakita, Bank Bumiputera, Bank BCA, Bank Victoria, Bank Panin, Bank Bukopin, Bank BTN, Bank Tokyo Mitsubishi.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
5
Tujuan memberikan fasilitas kemudahan untuk pembayaran rekening listrik dan memberikan alternative kepada pelanggan mengenai cara pembayaran rekening selain payment point tradisional dapat melakukan pembayaran melalui bank baik cara off line maupun bank dengan cara on line atau pembayaran melalui ATM (PRAQTIS). Untuk
mencapai
tujuan
yang
diharapkan
pelanggan
memanfaatkan online payment point (PRAQTIS) dan dapat dilakukan pada bank-bank yang telah bekerjasama dengan PLN, masih akan banyak lagi bank-bank yang akan bekerjasama dengan PLN yang saat ini masih dalam proses. PT.PLN (PERSERO) Area Pelayanan Bandengan terdapat bagian-bagian dalam menjalankan tugasnya untuk melayani pelanggan setiap saat. Adapun bagian-bagian terdiri dari : 1) Bagian Pemasaran Pelayanan Pelanggan (SAR-PP) Fungsi SAR-PP mempunyai tugas : a. Memberikan informasi penyambungan tenaga listrik kepada calon pelanggan dan masyarakat umum b. Memelihara arsip data induk pelanggan c. Menerima dan mengendalikan pembayaran di muka d. Melayani pengaduan pelanggan yang berhubungan dengan pemberian penyambungan tenaga listrik
http://digilib.mercubuana.ac.id/
6
2) Bagian Pembaca Meter (CATER) Fungsi Cater mempunyai tugas : a. Membaca angka meter di tempat pelanggan b. Membaca angka meter pelanggan pada daftar pembaca meter c. Mencatat dan menindak lanjuti hasil pembacaan d. Melakukan
perhitungan
pemakaian
tenaga
listrik
dari
hasil
pembacaan e. Mengirimkan angka-angka meter ke fungsi pembuatan rekening 3) Bagian Keuangan dan Administrasi Fungsi Keuangan dan Administrasi mempunyai tugas : a. Mengurus biaya-biaya kesejahteraan bagi karyawan b. Menangani asuransi kesehatan bagi karyawan c. Mengurus hasil profit tiap bulannya dari bagian komersial agar balance antara bagian keuangan dengan komersial 4) Bagian Komersial Pada bagian komersial, tempat penulis magang, bertujuan untuk menjalankan tugasnya dalam memproses pembayaran bagi pelanggan, maka PT. PLN (PERSERO) bidang komersial khususnya pada pelunasan pembayaran. Ada beberapa teknik pelunasan pembayaran yaitu : a. Pelunasan pembayaran rekening listrik ditempat pembayaran atau payment point, di lakukan setiap hari kerja mulai tanggal 5 s/d 20 setiap bulan. Yang dimaksud Tempat Pembayaran adalah fasilitas bagi pelanggan untuk melakukan pembayaran rekening listrik setiap bulan sesuai jadwal pelayanan yang ditetapkan oleh PLN. Tiap
http://digilib.mercubuana.ac.id/
7
tempat pembayaran terdapat satu atau lebih loket pelayanan yang dapat dikelola oleh petugas PLN, petugas Bank, petugas Koperasi, atau petugas di loket PLN setelah periode pembayaran tanggal 5 s/d 20. b. Pelunasan penerimaan pembayaran rekening listrik dengan giralisasi Giralisasi adalah pembayaran rekening listrik dengan cara transfer dari rekening pelanggan di suatu Bank ke rekening di suatu Bank. Untuk pelaksanaan pelayanan pembayaran rekening listrik dengan giralisasi tidak langsung dilakukan, karena perlu dibuat perjanjian antara PLN cabang dengan Bank yang bersangkutan. Perjanjian tersebut antara lain berisi : 1. Kesediaan Bank untuk membayarkan uangnya pelanggan dengan cara mentransfer uang tersebut ke rekening PLN yang di tunjuk oleh PLN pada waktu yang ditentukan. 2. Kesediaan Bank untuk mengirimkan rekening listrik yang telah
dilunasi
melalui
giralisasi
kepada
pelanggan
PLN/nasabah Bank tersebut. Setelah pelanggan melakukan pelunasan nasabah pihak Bank maka akan mengirimkan berupa CN atau Nota Kredit sesuai dengan nominal yang dilunasi. Dan setelah itu akan dilakukan Validasi pelunasan atau penggabungan antara data Bank dan data PLN harus sama yang akan diperiksa oleh petugas dari PLN.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
8
c. Pelunasan pembayaran secara Non Tunai, disini pembayaran dilakukan melalui Bank yang biasanya melalui cek/pembayaran rekening listrik via Bank dengan menggunakan giro. Pelanggan yang pembayarannya menggunakan giro ialah perkantoran dan pelanggan besar atas daya 200 KVA. d. Pelunasan pembayaran secara loket PLN setelah periode pembayaran Tanggal 5 s/d 20. loket ini dibuka oleh PLN dikhususkan bagi pelanggan yang menunggak yang telah dilakukan pemutusan sementara atau pembongkaran terhadap meteran listrik. Di loket ini pelanggan harus membayar lunas piutangnya kepada PLN sesuai dengan bulan yang ditunggaknya. e. Pelunasan
penerimaan
pembayaran
rekening
listrik
dengan
menggunakan MLPO (Mesin Layanan Pembayaran Otomatis) seperti ATM (Anjungan Tunai Mandiri) pada Bank-Bank tertentu yang telah bekerja sama dengan PLN. Jasa MLPO ini dikenal juga dengan PRAQTIS, berikut daftar bank yang bekerjasama dengan PLN : ABN Bank
Bank Danamon
Argo Bank
Bank Duta
Bank Artha Graha
Haga Bank
Bank Arta Prima
Haga Kita Bank
Bank Bali
Bank INternasional Indonesia
Bank Buana Indonesia
Bank Jasa Jakarta
Bank Bumi Arta Indonesia
Bank Mandiri
Bank Negara Indonesia
NISP Bank
http://digilib.mercubuana.ac.id/
9
Bank Panin
Bank Patriot
Bank Rakyat Indonesia
Bank Shinta
Prima Express Bank f. Pelunasan penerimaan pembayaran rekening listrik yang dibiayai APBN/APBD. Rekening listrik yang dibayar dengan dana APBN bukan
HANKAM/ABRI
dan
APBD
PEMDA
diselesaikan
pembayarannya dengan cara ditagih ke instansi yang bersangkutan. Pengiriman rekening listrik akan ditagihkan sebesar jumlah yang tertulis kepada instansi yang bersangkutan. Pembayarannya bisa dengan cek atau giro melalui Bank yang bekerja sama dengan PLN. Dari teknik pelunasan pembayaran dapat diketahui PT. PLN (PERSERO) Area Pelayanan Bandengan ini berorientasi kepada pelanggan. Teknik pelunasan yang dibuat untuk memberikan kemudahan kepada pelanggan dalam pembayaran rekening listrik tepat pada waktunya. Tetapi pelanggan yang bandel masih saja melakukan penunggakan dan hal tersebut dapat merugikan bagi perusahaan. Pada PT. PLN (PERSERO) Area Pelayanan Bandengan, juga terdapat jasa pendukung tambahan antara lain : 1. Bank Bukopin Sebagai tempat pembayaran yang disediakan untuk pelanggan yang mempunyai tunggakan atau terlambat membayar tagihan listrik.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
10
2. INKASO Sebagai tempat pembayaran bagi pelanggan baru atau menjadi pelanggan lama sesuai dengan unit pelayanan yang telah ditentukan. 3. PT. Sinergi Multi Sena Pegawai yang melaksanakan TUSBUNG / PUTUS SAMBUNG yang mendapat pengawasan dari pengawasan kredit. 1.1.3 Perkembangan Usaha Perkembangan penjualan listrik pada PT. PLN (PERSERO) Area Pelayanan Bandengan menunjukkan tingkat pertumbuhan yang cukup tinggi yang dapat dilihat dari uraian sebagai berikut : a. Jumlah pelanggan pada akhir bulan Desember tahun 2006 sebanyak 88.651 pelanggan, dan pada bulan Oktober tahun 2007 menjadi 90.152 pelanggan. Peningkatan jumlah pelanggan tahun 2006 sampai bulan Oktober tahun 2007 mengalami peningkatan sebanyak 1.501 pelanggan. b. Pada akhir Desember tahun 2006 jumlah daya yang tersambung adalah 435.971.157 VA dan pada bulan Oktober tahun 2007 menjadi 453.033.062 VA. Peningkatan jumlah daya tersambung tahun 2006 sampai bulan Oktober 2007 adalah sebesar 17.061.905 VA. c. Pendapatan bulan ktober tahun 2007 mencapai Rp 38.801.464.615 dengan pemakaian kwh sebesar 72.306.777 kwh. Dengan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa PT. PLN (PERSERO) Area Pelayanan Bandengan mengalami peningkatan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
11
penjualan dengan meningkatnya pelanggan atau daya beli masyarakat, serta bertambahnya pendapatan perusahaan atas peningkatan yang dialami. Untuk tetap mempertahankan peningkatan tuntutan pengguna jasa/layanan yang diberikan dan dalam rangka meraih visi masa depan PLN yaitu menguasai pangsa pasar dan mempertahankan posisi sebagai market leader. Maka PLN harus mengambil langkah-langkah sasaran yang harus dilakukan yaitu : 1. Menyediakan tenaga listrik dengan jumlah dan kualitas yang memadai sesuai dengan kebutuhan pelanggan. 2. Meningkatkan kompetensi dan efesiensi kinerja SDM. 3. Mengupayakan penerapan tarif tenaga listrik sesuai dengan nilai ekonominya.
1.2 Tujuan dan Ruang Lingkup kerja 1.2.1 Tujuan unit kerja Dalam melakukan kelancaran pembayaran dan pelunasan rekening listrik, maka pada bidang komersial dimana penulis ditempatkan mempunyai tujuan diantaranya yaitu : 1. Menjaga dan melakukan pengawasan terhadap pelanggan yang sering banyak melakukan telat membayar. 2. Memberitahukan dan mengingatkan pelanggan agar melakukan pembayaran rekening listrik tepat waktu sesuai dengan ketentuan PLN yang telah ditetapkan dari tanggal 5 s/d 20 setiap bulannya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
12
3. Menjamin pertumbuhan perusahaan yang berkesinambungan agar pelanggan PLN dapat merasakan kepuasan dan kesetiaan pelanggan terhadap PLN. 4. Menekan
angka
penunggakan
pelanggan,
sehingga
efesiensi
perusahaan dapat ditingkatkan. 5. Meningkatkan citra PLN sebagai perusahaan yang menginginkan pemakaian secara tertib, aman dan bertanggung jawab. 1.2.2 Ruang Lingkup Unit kerja Adapun ruang lingkup unit kerja bagian komersial pada pelunasan pembayaran diuraikan sebagai berikut : 1. Merencanakan peningkatan pelayanan pelunasan pembayaran piutang pelanggan. 2. Mencetak rekening listrik 3. Memantau dan mengawasi tempat pembayaran seperti Bank, loket PLN, Koperasi atau yang lainnya secara tertib dan teratur 4. Melakukan pemutusan sementara untuk pelanggan, apabila tidak dapat melakukan pelunasan pembayaran tepat pada waktunya 5. Melakukan pembongkaran meter, apabila pelanggan menunggak selama 3 bulan. 6. Menerima dan mengelola data pelunasan. 7. Menyusun laporan dan berita acara mengenai pelunasan pembayaran sesuai dengan teknik pelunasan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
13
1.3 Hubungan Kerja dengan Unit Lain Hubungan kerja yang ada dalam PT. PLN (PERSERO) Area Pelayanan Bandengan antara bagian komersial pada pelayanan pelunasan pembayaran dengan unit lain yang akan diuraikan sebagai berikut : Bidang komersial dengan bagian pemasaran dan pelayanan pelanggan: Bagian komersial melakukan up date terhadap mutasi pelanggan yang terjadi dengan mengumpulkan data dari bagian pemasaran dan pelayanan pelanggan. Bidang komersial dengan pembacaan meter: Pembacaan meter memberikan data hasil pembacaan pelanggan kepada bagian komersial lalu akan diadakan perhitungan untuk dijadikan rekening. Lalu akan dibuatkan pembuatan rekening berdasarkan golongan pelanggan. Bidang komersial dengan administrasi keuangan: Setiap harinya bagian komersial harus membuat rekapitulasi pelunasan per pp (payment point).
1.4 Tujuan Magang dan Tujuan Penulisan laporan 1.4.1 Tujuan magang 1. Memberikan pengalaman mengenai dunia kerja agar dapat menyesuaikan diri dalam lingkungan kerja. 2. Menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh mahasiswa dibangku kuliah kedalam praktek kerja lapangan yang sebenarnya. 3. Memberikan kemampuan dan kesempatan kepada mahasiswa untuk dapat berkomunikasi baik lisan ataupun tulisan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
14
1.4.2 Tujuan Penulisan Laporan : 1. Merupakan salah satu syarat untuk menempuh kelulusan dalam Program Diploma III Manajemen Perusahaan Fakultas Ekonomi Universitas Mercu Buana. 2. Melatih kemampuan mahasiswa terhadap pengolahan data yang telah di dapat dari perusahaan tempat praktek kerja lapangan. 3. Melatih dan mengembangkan kemampuan berfikir mahasiswa dalam menuangkan ide dan pemikirannya dalam suatu laporan yang dapat berguna bagi penulis sendiri maupun orang lain.
http://digilib.mercubuana.ac.id/