BAB I PENDAHULUAN
1.1
Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk usaha PT Total Bangun Persada Tbk (TOTAL) membentuk anak usaha yang
bergerak di bidang perdagangan umum, pemborongan, dan jasa konsultasi, yaitu PT Total Persada Industri. Perusahaan menyetorkan dana Rp 25 miliar untuk pendirian anak usaha tersebut. Perusahaan Total Bangun Persada, mengatakan penyetoran modal untuk Total Persada Industri berasal dari kas internal perusahaan. Sedangkan total kebutuhan modal dasar pendirian anak usaha tersebut mencapai Rp 100 miliar. Total Persada Industri akan bergerak di jasa konstruksi juga, tapi yang membedakan dengan perusahaan induk adalah target pasarnya, yaitu konstruksi bangunan industri, powerplant, dan bangunan lain yang berbau industry anak usaha di bidang perdagangan umum, pemborongan, dan jasa konsultasi, ke depannya Total Bangun Persada hanya akan fokus menggarap proyek-proyek high rise building premium. Total Persada Industri ditargetkan beroperasi sebelum akhir tahun ini. Saat ini perusahaan tengah membidik pengerjaan sejumlah proyek di sektor industri dan energi kelistrikan, di antaranya pembangunan pabrik dan bangunan pembangkit listrik. 1.1.2 Bidang usaha PT. Total Bangun Persada Tbk (TOTAL ) adalah perusahaan jasa kontruksi yang telah dikenal luas sebagai pelaksana konstruksi gedung-gedung bertingkat, berkualitas dan prestisius. Proyek terkini yang telah dan sedang dikerjakan diantaranya adalah Apartemen, Hotel, Perkantoran dan Central Park Mixed Use di Jakarta Barat, Mesjid Raya Padang Sumatera Barat, Mesjid Agung Sangatta di Kabupaten Kutai Timur-Kalimantan Timur, Apartemen dan Mal Green Bay di Pluit-Jakarta Utara, Sovereign Plaza di TB Simatupang, Allianz 1 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Tower Kuningan, 1 Park Residence di Kebayoran Baru, Verde Condominium di Mega Kuningan-Jakarta Selatan, dan Trans Studio Bandung. Didirikan pada tahun 1970 dengan nama PT Thahja Rimba Kentjana, pada tahun 1981 berubah menjadi PT Total Bangun Persada. Pada tanggal 25 Juli 2006 Perusahaan mencatatkan 2.750 juta lembar sahamnya di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia) dengan kode TOTAL. Sejak saat itu PT. Total Bangun Persada menjadi perusahaan publik dengan nama PT. Total Bangun Persada Tbk. Sampai hari ini, TOTAL telah menempuh perjalanan panjang lebih dari 40 tahun di industri konstruksi. Tekad untuk menjadi yang terdepan diwujudkan melalui komitmen absolut terhadap kualitas dan inovasi, berapapun besarnya kendala yang dihadapi. Setiap karyawan didorong untuk memberikan ide dan menciptakan berbagai penemuan inovatif yang mendukung kinerja perusahaan, baik di bidang konstruksi maupun kegiatan operasional lainnya. Apresiasi perusahaan terhadap masukan-masukan inovasi dari karyawan diwujudkan dalam kegiatan Innovation Day yang diselenggarakan setiap dua tahun sekali. Inovasi-inovasi terbaik kemudian dikembangkan, diuji, di aplikasikan pada proyek lainnya dan dievaluasi. Hasil inovasi yang dibakukan dan disebut i-TOTAL hingga kini telah mencakup berbagai jenis untuk beragam aplikasi, antara lain Erection 2in1 (Struktur), Bekisting kolom Praktis CRAM Rev-1 (finishing), Optimalisasi waktu dan Waste Bending Konduit (M/E/P), Proteksi Vertikal-Tirai Biru (safety dan lingkungan) dan Aplikasi Barcode System sebagai Embrio Monitoring Tenaga Kerja. Selama empat tahun terakhir, TOTAL telah membukukan kinerja keuangan yang solid, ditandai dengan rata-rata pertumbuhan laba bersih sebesar 60%. Untuk mempertahankan pertumbuhan yang berkelanjutan, TOTAL menerapkan beberapa kebijakan strategis dan operasional seperti efisiensi kerja dan pemanfaatan sumber daya secara optimal. Langkah ini diyakini mampu menurunkan biaya proyek secara keseluruhan di semua tahap tanpa menurunkan komitmen terhadap mutu dan pelayanan kepada pelanggan. Salah satu implementasi dari konsep efisiensi adalah program Lean Construction yang memangkas prosedur kerja yang tidak efisien seperti bongkar-pasang dan penundaan pekerjaan yang berakibat keterlambatan waktu penyelesaian, pemborosan bahan bangunan, dan pemborosan
2 http://digilib.mercubuana.ac.id/
waktu sehingga berdampak negatif terhadap kinerja perusahaan. Perusahaan juga fokus dan mengambil spesialisasi pada office and commercial highrise building dengan prinsip harus menjadi yang terbaik. Dengan bisnis yang fokus, sumber daya dan dana bisa diberdayakan secara optimal. Perusahaan pun menjadi expert dan efisien sehingga bisa memberikan nilai lebih kepada pelanggan. Komitmen terhadap lingkungan hidup ditunjukkan dengan melibatkan diri secara aktif sebagai salah satu pelopor (corporate founder) dari Green Building Council Indonesia (GBCI) yang merupakan lembaga mandiri yang menyelenggarakan kegiatan penyebarluasan serta penerapan prinsip “ Hijau” dalam perancangan, pembangunan dan pengoperasian baik bangunan maupun lingkungan di indonesia. Salah satu aktivitas GBCI adalah menyususn sistem pemeringkat untuk digunakan sebagai acuan dalam memberikan penilaian atas bangunan dan lingkungannya.
1.1.3 Perkembangan Usaha Mengembangkan Usaha, Mengembangkan SDM Total Bangun Persada meyakini bahwa sumber daya manusia (SDM) yang handal adalah faktor utama untuk tetap menjadi yang terdepan. Sehubungan dengan itu, Total memiliki karyawan sejumlah lebih dari 1100 orang termasuk 200 tenaga profesional. Para karyawan Perseroan merupakan lulusan universitas yang terdidik di berbagai disiplin ilmu yang dibutuhkan di industri konstruksi, antara lain arsitektur, konstruksi, struktural, rekayasa mesin dan elektro, manajemen proyek, pengelolaan, dan keuangan proyek. Perseroan percaya bahwa SDM adalah aset yang paling berharga, dan oleh sebab itu Perseroan berkomitmen untuk mengembangkan SDM secara berkesinambungan. Hingga saat ini Perseroan aktif mengadakan berbagai pelatihan bagi para karyawan. Bahkan selama empat tahun terakhir, Perseroan telah meningkatkan investasinya di bidang pendidikan dan pelatihan karyawan baik di dalam maupun luar negeri. Diadakan di semua tingkat, program-program
3 http://digilib.mercubuana.ac.id/
tersebut memungkinkan para karyawan untuk tetap mengikuti perkembangan internasional di bidang teknik dan sistem konstruksi bangunan, untuk kemudian diterapkan di Indonesia. Pada saat yang sama Perseroan secara aktif mengembangkan program pelatihan sendiri dengan menampilkan para insinyur kami yang berpengalaman untuk berbagi ilmu dengan sesama karyawan. Setiap karyawan mengayomi visi Perseroan untuk mencapai keunggulan, dan mereka bangga dengan partisipasinya dalam menjadikan Total Bangun Persada kontraktor bangunan terkemuka di Indonesia, serta perannya dalam pengembangan industri konstruksi di Indonesia. Langkah-langkah tersebut bersama dengan sistem baru yang senantiasa dikembangkan, menjadikan Perseroan lebih efisien sekaligus dapat memenuhi kebutuhan klien yang berbeda-beda. Dalam tempo yang singkat yaitu seperempat abad, Total Bangun Persada telah tumbuh dan berkembang - dari kontraktor umum menjadi perusahaan konstruksi yang berfokus pada bangunanbangunan tinggi, dipercaya serta disegani baik di kalangan industri maupun oleh klien di Indonesia dan di tingkat internasional. 1.2
Tujuan dan Ruang Lingkup Unit Kerja 1.2.1 Tujuan Unit Kerja
Selama melaksanakan kegiatan magang di PT. Total Bangun Persada, Tbk Penulis ditempatkan pada bagian Akuntansi Pajak. Bagian ini bertujuan untuk melaporkan invoice serta faktur pajak yang berasal dari divisi finance. Adapun, tugas dari Akuntansi Pajak itu sendiri antara lain : a) Mengidentifikasi PO number dan Comoditi codes dari invoice yang masuk ke PT. Total Bangun Persada, Tbk. b) Mengecek ada tidaknya withholding tax dari invoice berikutnya c) Menginput dan membuat laporan masukan PPN tiap bulan d) Membuat Faktur Pajak Keluaran dan mengecek Faktur Pajak Masukan
4 http://digilib.mercubuana.ac.id/
e) Mengirimkan / menerbitkan SPPT (Surat Setoran Pajak Terutang) ke dirjen pajak. 1.2.2 Ruang Lingkup Pekerjaan Sama halnya dengan perusahaan - perusahaan lain, PT. Total Bangun Persada, Tbk, dipimpin oleh seorang Direktur Utama dan diawasi oleh seorang Kepala Bagian Accounting yang pada direktorat memiliki divisi dan departemen. Setiap organisasi tersebut memiliki tugas dan fungsi masing – masing. Dengan bagan struktur organisasi terlampir. Adapun gambaran tugas ( job description ) yang ada pada divisi pajak itu sendiri yaitu : 1. Kepala Bagian Accounting Kepala bagian Finance diduduki oleh Bpk. Darwin Simoli, dimana tugas dari kepala bagian Accounting adalah catat, periksa, lapor. mencatat semua transaksi yang berhubungan dengan keuangan kantor. Setelah dicatat, harus di otorisasi oleh departemen terkait. Misalnya yang menyangkut biaya iklan harus otorisasi bagian marketing, biaya reparasi harus otorisasi bagian umum setelah selesai diotorisasi, dilakukan periksa ulang apakah semua transaksi telah dicatat sebagaimana mestinya, di akun-akun yang tepat. Pada akhir bulan/triwulan/semester/akhir tahun setelah itu dibuat laporan (yang dinamakan Laporan Keuangan) yang terdiri atas Neraca, Laporan Laba Rugi, Laporan Arus Kas, Laporan Perubahan Modal, plus Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK biasanya akhir tahun saja). tugas tambahan akunting biasanya juga harus menghitung berapa pajak perusahaan. Misalnya PPh Final, Pasal. 4 (2), PPN, PPh 23. 5 http://digilib.mercubuana.ac.id/
2. Accounting Receivable Staff Accounting Reseivable Staff diduduki oleh Ibu Maya, dimana tugas dari Accounting Receivable ini antara lain : a. Mengidentifikasi PO number dan Voucher Payment dari Invoice yang masuk ke PT. Total Bangun Persada, Tbk b. Mencatat, Mengarsip, serta Membuat file Jurnal Umum c. Mengecek ada tidaknya witholding tax dari invoice berikutnya. d. Menginput dan membuat laporan piutang mingguan dan bulanan e. Memeriksa laporan tanda terima tagihan f. Mengelola piutang penjualan bermasalah 3. Accounting Payable Staff Accounting Reseivable Staff diduduki oleh Ibu Paolina, dimana tugas dari Accounting Payable ini antara lain : a. Melakukan pemeriksaan terhadap invoice - invoice yang diterima untuk memastikan kelengkapan dan kebenarannya. b. Melakukan
input
terhadap
transaksi-transaksi
perpajakan kedalam e-SPT untuk memastikan bahwa seluruh laporan telah diserahkan dengan akurat dan tepat waktu. c. Mempersiapkan laporan pajak secara berkala, prepaid expenses, accrual and balance sheet reconciliation untuk memastikan bahwa seluruh
6 http://digilib.mercubuana.ac.id/
laporan telah disusun dengan akurat dan tepat waktu. d. Berkoordinasi dengan supplier untuk masalah kelengkapan
dokumentasi
penagihan
untuk
memastikan bahwa setiap penagihan telah benar. Indikatornya :
1.3
Akurasi Data
Ketelatan Laporan Pajak
Tingkat AP
Ketepatan waktu penyampaian laporan
Hubungan Kerja dengan Unit lain Dalam dunia kerja kita dituntut untuk menjalin suatu hubungan kerja yang
baik antara unit kerja yang satu dengan unit kerja yang lainnya. Karena dengan adanya hubungan kerja yang baik, maka kegiatan operasi perusahaan juga berjalan dengan baik dan dapat memaksimalkan produktifitas perusahaan. Divisi Accounting Tax itu sendiri dalam menjalankan tugasnya memiliki hubungan dengann dua unit yaitu Unit Keuangan dan Unit Customer Relation Administration (Billing dan Collection). Hubungan tersebut dapat dilihat sbb : 1. Hubungan Unit Pajak dengan Unit Keuangan Divisi Keuangan memiliki hubungan kerjasama yang baik dengan divisi pajak, hal tersebut dapat dilihat jika terdapat invoice atau faktur pajak yang masuk ke divisi keuangan maka divisi pajak bertugas untuk mengecek ada atau tidak kesalahan dalam pencatatan invoice atau faktur
7 http://digilib.mercubuana.ac.id/
pajak tersebut. Mengecek apakah withholding tax dari invoice tersebut bisa dikenakan atau tidak. Disamping itu, divisi pajak juga mengecek PO number untuk melihat apakah barang/jasa kena pajak dalam faktur pajak yang diterima dari divisi keuangan dapat dikapitalisasi atau tidak. 2. Hubungan Unit Pajak dengan Customer Realtion Administration (Biling & Collection) Dalam pembuatan tagihan atas jasa konstruksi bangunan, pengadaan barang dan jasa konstruksi lainnya unit Customer Relation Administration juga menetapkan BKP/JKP yang dapat dikenakan PPN atau tidak dikenakan PPN. Dalam menentuan dasar pengenaan PPN atas billing tersebut maka diperlukan kerja sama yang baik dengan Unit Pajak. 1.4
Tujuan Magang Profesi, Tujuan Magang Perusahaan, Tujuan Penulisan Magang, dan Manfaat Magang 1.4.1 Tujuan Magang Profesi Kegiatan praktek kerja magang yang di lakukan oleh penulis pada dasarnya ditujukan untuk mempersiapkan diri penulis dalam menghadapi dunia kerja setelah menyelesaikan perkuliahan adapun tujuan magang di antaranya: 1. Sebagai salah satu langkah awal penulis mengenal bagaimana dunia kerja. 2. Mendapatkan jaringan untuk mempermudah masuk kedalam dunia kerja nantinya. 3. Memberikan pengalaman kepada mahasiswa agar dapat menyesuaikan diri dengan dunia kerja 4. Melatih kedisplinan dan tanggung jawab penulis dalam dunia kerja. 5. Menambah ilmu dalam mempraktekan apa yang sudah di dapat di bangku perkuliahan.
8 http://digilib.mercubuana.ac.id/
6. Memberikan peluang lebih awal bagi mahasiswa untuk memperoleh tempat kerja setelah mahasiswa menyelesaikan studinya. 7. Sebagai batu loncatan untuk dapat bekerja sebagai karyawan di perusahaan tersebut.
1.4.2 Tujuan Magang Perusahaan Sementara itu, Kegiatan Magang Perusahaan memiliki tujuan sebagai berikut : 1. Memberikan pengalaman kepada mahasiswa agar dapat menyesuaikan diri dengan dunia kerja. 2. Menumbuh-kembangkan kreativitas dan keberanian mengambil risiko bagi mahasiswa dalam dunia usaha. 3. Melatih mahasiswa dalam mengembangkan sebuah ide usaha yang layak dalam dunia bisnis. 4. Melatih mahasiswa agar displin dan bertanggung jawab dalam mengerjakan sebuah pekejaan 5. Memberikan peluang lebih awal bagi mahasiswa untuk memperoleh tempat kerja setelah mahasiswa menyelesaikan studinya.
1.4.3 Tujuan penulisan laporan magang Adapun tujuan dari penulisan laporan yang telah disusun mahasiswa adalah: 1. Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program D-III manajemen dan memperoleh gelar ahli madya ( A.Md) 2. Untuk mengaplikasikan ilmu yang penulis dapat di bangku perkuliahan sehingga membuat penulis lebih handal dan matang tidak hanya secara teoritis 3. Melatih kemampuan penulis dalam berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan
9 http://digilib.mercubuana.ac.id/
4. Melatih mahasiswa untuk mengaktualisasikan pengalamnnya dalam kegiatan magang 5. Menambah keterampilan dan pemahaman mengenai dunia kerja baik yang berhubungan dengan pajak akutansi maupun lainnya
1.4.4 Manfaat Magang Adapun manfaat magang dari penulisan laporan yang telah disusun mahasiswa adalah : 1. Memberikan pengalaman kepada mahasiswa agar dapat menyesuaikan diri dengan dunia kerja. 2. Melatih kemampuan mahasiswa dalam berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan 3. Menambah wawasan mahasiswa di dalam dunia kerja 4. Melatih mahasiswa agar displin dan bertanggung jawab dalam mengerjakan sebuah pekejaan 5.
Melatih mahasiswa dalam mengembangkan sebuah ide usaha yang layak dalam dunia bisnis.
10 http://digilib.mercubuana.ac.id/