BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha Kantor Akuntan Publik Tri Purwanto adalah Kantor Akuntan yang telah terdaftar dan didirikan untuk memberikan jasa profesional dibidang akuntan publik dan memberikan dukungan bagi dunia usaha. Dunia usaha sangat membutuhkan dukungan berupa informasi keuangan yang memadai dan tepat waktu dalam pengambilan keputusan, dengan dukungan tenaga yang berkompeten dan berintegritas, KAP Tri Purwanto siap melayani dengan profesional dan memuaskan. a. Visi Menjadi Kantor Akuntan Publik yang profesional dan bermanfaat bagi masyarakat b. Misi 1) Memberikan jasa profesional akuntan publik dengan kompetensi tinggi, integritas, obyektif dan sesuai standar profesional yang berlaku. 2) Merekrut, mengembangkan dan mempertahankan staf profesional yang kompeten, integritas tinggi dan komunikatif. 3) Memberikan nilai tambah bagi klien
1
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2
1.1.2 Bidang Usaha Kantor Akuntan Publik Tri Purwanto memberikan pelayanan profesional pada berbagai layanan jasa. Keahlian dan pengalaman dari para tenaga ahli akan mendukung pelayanan yang KAP Tri Purwanto berikan. Layanan jasa yang diberikan oleh KAP Tri Purwanto sangat luas dan bervariasi. KAP Tri Purwanto juga didukung tenaga profesional dibidangnya masing-masing sehingga dituntut untuk menunjukan integritas, dan dedikasi sesuai dengan keahliannya. Berdasarkan profil perusahaan, KAP Tri Purwanto memberikan jasa profesional dalam bidang akuntansi, auditing serta jasa atestasi lainnya seperti : 1. Audit Umum Audit umum mencakup perolehan dan pengevaluasian bukti-bukti atas laporan keuangan entitas yang menjadi dasar untuk menyatakan pendapat mengenai apakah laporan keuangan telah disajikan secara wajar sesuai dangan standar akuntansi keuangan. Selain pendapat auditor, KAP Tri Purwanto juga memberikan rekomendasi dalam bentuk management letter.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3
2. Audit Operasional Audit operasional mencakup perolehan dan pengevaluasian buktibukti mengenai efisiensi dan efektifitas dari aktivitas operasi suatu entitas dalam kaitannya dengan tujuan spesifik. 3. Review Laporan Keuangan Pemeriksaan ini dilakukan untuk memperoleh keyakinan bahwa tidak terdapat modifikasi material yang harus dilakukan atas laporan keuangan. Memastikan bahwa laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi keuangan atau sesuai dengan basis akuntansi komprehensif yang lain. 4. Prosedur yang Disepakati Bersama (Agreed Upon Procedures) Perikatan dengan prosedur yang disepakati pada dasarnya adalah melaksanakan prosedur yang telah disepakati antara akuntan public dan entitas pemberi kerja, serta pihak lain yang berpartisipasi (selanjutnya disebut “pihak yang bersepakat”) dan melaporkan temuan (finding) dari pelaksanaan prosedur tersebut. Misalnya: klien meminta dilakukan suatu pemeriksaan dengan prosedur tertentu atas suatu unsur, akun, atau item tertentu dengan harapan mendapatkan temuan tertentu yang berguna untuk tujuan khusus pemakai laporan tertentu.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
4
5. Jasa Akuntansi Jasa akuntansi merupakan jasa penyusunan laporan keuangan yang terdiri dari neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas serta catatan atas laporan keuangan, sesuai standar akuntansi keuangan, berdasarkan dokumen, catatan dan informasi keuangan lainnya yang diberikan perusahaan. 6. Jasa Perpajakan Jasa Perpajakan merupakan jasa untuk membantu pemenuhan kewajiban perpajakan klien sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku. Ruang lingkupnya antara lain: 1) Tax Planning 2) Penyelesaian Kewajiban Pajak Masa (PPh dan PPN) 3) Penyelesaian Kewajiban PPh Badan 4) Pengurusan Pemeriksaan Pajak 5) Pengurusan Proses Keberatan Pajak 6) Pengurusan Proses Banding 7) Penyusunan Dokumen Transfer Pricing 8) Memberikan Saran dan Konsultasi di Bidang Pajak 7. Jasa Pengembangan Sistem Sebagai
konsekuensi
semakin
meningkatnya
komplektisitas
permasalahan perusahaan seiring dengan perubahan teknologi dan keinginan konsumen, maka diperlukan suatu sistem yang dapat
http://digilib.mercubuana.ac.id/
5
mengakomodir hal tersebut. Dengan demikian perusahaan dituntut untuk selalu dapat memberikan yang terbaik dan salah satu yang dapat dilaksanakan untuk mencapai hal tersebut adalah dengan jalan menyusun sistem yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan yang ada. 8. Jasa Pelatihan Dunia usaha yang telah bekembang dan ketatnya persaingan menuntut
perusahaan
untuk
selalu
meningkatkan
dan
mengembangkan mutu sumber daya manusia. Untuk memenuhi kebutuhan ini KAP Tri Purwanto menyelenggarakan beberapa pelatihan antara lain yaitu: 1) Pelatihan Penyusunan Laporan Keuangan Entitas 2) Pelatihan Akuntansi Dana Pensiun 3) Pelatihan Akuntansi dan Pengelolaan Keuangan Sekolah 4) Pelatihan Akuntansi Bagi Yayasan dan Lembaga-lembaga Non Departemen 5) Pelatihan Akuntansi Biaya 6) Program Pengembangan Manajemen 7) Studi Organisasi dan Evaluasi Kerja
http://digilib.mercubuana.ac.id/
6
1.1.3 Perkembangan Usaha KAP Tri Purwanto mengalami perkembangan dalam layanan jasa usahanya. Kantor Akuntan Publik ini merupakan Kantor Akuntan Publik yang sedang berkembang secara konsisten melalui pertumbuhan pesat ekonomi Asia, terutama pertumbuhan ekonomi Indonesia, KAP Tri Purwanto sudah terdaftar di beberapa Badan Regulasi Indonesia seperti: 1. IAPI (Institut Akuntan Publik Indonesia) 2. IAI (Ikatan Akuntan Indonesia) Sudah banyak berbagai macam klien yang menggunakan layanan jasa dari Kantor Akuntan Publik ini. Adapun contoh perusahaan klien dari Kantor Akuntan Publik Tri Purwanto adalah sebagai berikut: 1) PT Metro Realty, Tbk 2) PT Merpati Nusantara Airlines (Persero) 3) PT Pesona Adi Batara 4) PT Spinindo Mitradaya 5) PT Pentas Cakra Bhakti 6) PT Rimba Segara Lines 7) PT Trubus Mitra Swadaya 8) PDAM Kota Depok 9) Yayasan Cakra Bhakti 10) Yayasan LIA 11) Yayasan Satu Dunia
http://digilib.mercubuana.ac.id/
7
12) Dana Pensiun Kaltim Prima Coal 13) Dana Pensiun Indorama Synthetics 14) Dana Pensiun BPD Kalimantan Barat 15) Tifa Foundation, dalam TANGO Program 16) Pertamina Foundation, Program Sekolah Sobat Bumi-kegiatan Good School Governance. a. Perizinan Izin usaha KAP
: Keputusan Menteri Keuangan No.244/KM.1/2014
Tanggal
15 April 2014 Izin Praktek Akuntan Publik No. Akuntan Publik
:
AP.1038
Izin Praktik
:
Keputusan Menteri Keuangan No.114/KM.1/2014 Tanggal 26 Februari 2014
Izin Praktik Konsultan Pajak
: KemenKeu RI DJP No.SI-2196/PJ/2012
Nomor Pokok Wajib Pajak
: 26.373.447.7-411.000
Alamat
: Bintaro Trade Center (BTC) Blok C2 No.1 Bintaro Jaya Sektor VII, Tangerang Selatan. 15224 7452803
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Telp
&
Fax.021-
8
1.2 Tujuan dan Ruang Lingkup Unit Kerja 1.2.1 Tujuan Unit Kerja Berdasarkan profil perusahaan, tujuan unit kerja dari KAP Tri Purwanto adalah untuk memberikan pelayanan jasa Audit kepada perusahaan swasta maupun instansi pemerintah dengan hasil yang baik dan benar serta bertanggung jawab atas layanan jasa yang diberikan. Penulis melakukan kerja praktik di KAP Tri Purwanto mendapatkan pekerjaan di bidang jasa Auditing sebagai Junior Audit, sehingga penulis bekerja di bagian tersebut. 1.2.2 Ruang Lingkup Unit Kerja Semua staf yang berada di dalam KAP Tri Purwanto bertanggung jawab atas pelayanan jasa yang diberikan di setiap masing-masing staf. Penulis akan menjelaskan ruang lingkup kerja ketika penulis melaksanakan praktek kerja magang sejak tanggal 15 Januari 2015 sampai dengan 27 Februari 2015 pada KAP Tri Purwanto. Ruang lingkup kerja yang dapat penulis jelaskan diantaranya sebagai berikut: a. Partner Seorang
Partner
menduduki
pemeriksaan,
bertanggung
pemeriksaan.
Pimpinan
jabatan
jawab
tertinggi
secara
menandatangani
http://digilib.mercubuana.ac.id/
dalam
pekerjaan
menyeluruh
mengenai
laporan
akuntan
dan
9
management letter dan bertanggung jawab dalam penagihan fee audit, pemeriksaan dari klien. b. Manager Manager bertindak sebagai pengawas pemeriksaan, bertugas untuk membantu staf dalam merencanakan program pemeriksaan dan waktu pemeriksaan, menelaah kertas kerja laporan akuntan dan management letter, melakukan pengawasan terhadap pekerjaan auditor senior. c. Auditor Senior Auditor Senior bertugas untuk melakukan pemeriksaan, bertanggung jawab untuk mengusahakan biaya pemeriksaan dan waktu pemeriksaan sesuai dengan rencana, bertugas untuk mengarahkan, menelaah pekerjaan auditor junior. d. Auditor Junior Melaksanakan prosedur pemeriksaan secara rinci, membuat kertas kerja, untuk
mendokumentasikan
pekerjaan
pemeriksaan
yang
telah
dilaksanakan. Disini penulis bekerja sebagai auditor junior yang mana penulis bertanggung jawab kepada senior auditor atas pekerjaan yang telah penulis lakukan. Hasil pekerjaan penulis diperiksa kembali oleh senior auditor dan baru kemudian diserahkan kepada supervisor dalam suatu tim audit.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
10
1.2.3 Struktur Organisasi Dalam struktur organisasi terdapat tingkat wewenang dan tugas sesuai dengan jabatan dan kedudukan seseorang yang terlibat dalam pekerjaan pada setiap struktur organisasi tersebut. Tujuan dari adanya struktur organisasi dalam KAP Tri Purwanto adalah: a. Kejelasan Kedudukan Kejelasan kedudukan seseorang dalam struktur organisasi akan mempermudah dalam melakukan koordinasi maupun hubungan karena adanya keterkaitan penyelesaian suatu fungsi yang dipercayakan kepada seseorang. b. Kejelasan Uraian Tugas Kejelasan uraian tugas dalam struktur organisasi sangat membantu pihak pimpinan untuk melakukan pengawasan dan pengendalian, dan bagi bawahan akan dapat berkonsentrasi dalam melaksanakan suatu pekerjaan karena uraiannya yang jelas. c. Kejelasan Jalur Hubungan Dalam rangka pelaksanaan tugas dan tanggung jawab setiap karyawan atau pegawai dalam sebuah organisasi, maka dibutuhkan kejelasan hubungan yang tergambat dalam struktur, sehingga jalur penyelesaian pekerjaan akan semakin efektif dan dapat saling menguntungkan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
11
Bagan 1.1 Struktur Organisasi Kantor Akuntan Publik Tri Purwanto Pimpinan
Manager Asurans & Atestasi Manager Umum & Administrasi Senior Auditor Staff Umum & Administrasi Junior Auditor
Daftar Karyawan : Pimpinan
: Tri Purwanto, SE.,Ak., CA., CPA., BKP
Junior Auditor
: Eko Kuncoro, SE.
Manager Asurans &Atestasi : Bowo Priyatno, Ak., CA.
Pudio Fachri Gunawan
Manager Umum & Adm
: Nurhayati Safitri
Widomoko
Senior Auditor
: Bowo Priyatno, Ak., CA.
Staff Umum & Administrasi : Salma Hanifah
Mochammad Rofiq, Ak., CA.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
12
1.3 Hubungan Kerja dengan Unit Lain Hubungan yang baik antara unit kerja akan dapat memaksimalkan produktifitas kerja perusahaan. Oleh sebab itu, di dalam suatu perusahaan terdapat keterkaitan antara unit kerja yang satu dengan yang lainnya sehingga tercipta kerja sama dalam mencapai target yang ditetapkan oleh perusahaan. Ketika Penulis melakukan kegiatan magang, Penulis selaku Junior Auditor berhubungan dengan bagian Akuntansi dan bagian Staff Pajak. Dengan bagian Akuntansi, Penulis melakukan hubungan kerja diantaranya: a. Melakukan permintaan data perusahaan yang dibutuhkan dalam proses audit seperti daftar rekening koran, voucher kas masuk dan keluar, daftar rincian piutang dan lain-lain. b. Mengkonfirmasikan data yang kurang lengkap c. Menanyakan akun-akun yang sekiranya menurut penulis akun tersebut oleh perusahaan salah catat atau salah hitung Dengan staff bagian pajak, Penulis meminta data-data pajak seperti Surat Setoran Pajak (SSP), SPT, Faktur Pajak dan data lainnya yang berhubungan dengan pajak. Penulis juga melakukan konfirmasi dengan staff pajak jika terjadi kejanggalan dalam data pajak yang penulis audit. Hubungan antar divisi dalam hubungan kerja dengan unit lain: 1. Divisi Audit dengan Divisi Akuntansi Divisi Audit dibentuk untuk memberikan nilai tambah dan meningkatkan operasional Kantor Akuntan Publik Tri Purwanto yang
http://digilib.mercubuana.ac.id/
13
independen dan objektif. Fungsi Divisi Audit pada Kantor Akuntan Publik Tri Purwanto yaitu: a. Membantu Managing Partner melaksanakan kegiatan manajemen operasional di Divisi Audit – Kantor Akuntan Publik, misalnya melakukan pembahasan pra-kontrak / kontrak penugasan jasa audit. b. Memberi pendapat dan saran-saran mengenai pekerjaan audit Kantor Akuntan Publik. c. Membahas laporan auditor independen dengan pihak klien dan kemudian memonitor penyelesaian laporan tersebut sampai dengan laporan ditanda tangani Managing Partner / Partner untuk dikirimkan kepada klien. Divisi Akuntansi dibentuk untuk melaksanakan verifikasi dan urusan pembukuan, serta penyusunan laporan keuangan. Hubungan kerja yang terjadi antara divisi audit dengan divisi akuntansi sangatlah berhubungan. Akuntansi adalah objek yang akan diperiksa oleh audit sehingga akuntansi harus bisa menyediakan data-data yang akan di audit. 2. Divisi Audit dengan Divisi Perpajakan Divisi perpajakan dibentuk untuk menangani audit pajak dan budget tahunan bagian pajak, melakukan verifikasi transaksi perusahaan yang terkait aspek pajak. Hubungan kerja antara divisi audit dengan divisi perpajakan mempunyai hubungan yang sangat erat. Divisi perpajakan membutuhkan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
14
laporan keuangan yang telah di audit untuk menentukan besar pajak yang terhutang pada perusahaan tersebut. Begitu juga divisi audit membutuhkan laporan perpajakan yang telah dibuat oleh divisi perpajakan untuk membuat laporan audit pada suatu perusahaan. 1.4 Tujuan Magang dan Tujuan Penulisan Laporan 1.4.1 Tujuan Magang Tujuan umum kegiatan magang adalah menyiapkan kemampuan mahasiswa yang meliputi kemampuan pengetahuan, sikap, perilaku dan pengalaman lapangan (pengalaman eksploratoris) dalam dunia kerja. Secara khusus, Kegiatan Magang Profesi memiliki tujuan sebagai berikut: 1. Mengaplikasikan teori-teori yang telah didapat selama masa perkuliahan di Universitas Mercu Buana dalam dunia kerja yang sebenarnya agar mahasiswa dapat memahami relevansi antara teori dan praktik. 2. Meningkatkan soft skill mahasiswa, seperti inisiatif dalam bekerja, kedisiplinan, ketekunan, berpikir kritis, kreatif, dan analitis, beradaptasi dan komunikasi, dll. 3. Memberikan pengalaman kepada mahasiswa agar dapat menyesuaikan diri dengan dunia kerja; 4. Melatih mahasiswa dapat bekerja apabila mereka telah menyelesaikan studi;
http://digilib.mercubuana.ac.id/
15
5. Memberikan peluang bagi mahasiswa untuk memperoleh tempat kerja setelah mahasiswa menyelesaikan studinya pada program D-III. 1.4.2 Tujuan Penulisan Laporan Secara umum tujuan penyusunan laporan magang adalah menyiapkan
kemampuan
mahasiswa
yang
meliputi
kemampuan
pengetahuan, sikap, perilaku dan pengalaman (pengalaman eksploratoris) dalam berkarya pada umumnya dan penulisan ilmiah pada khususnya. Secara khusus,
penulisan laporan magang memiliki tujuan sebagai
berikut: 1. Untuk melengkapi salah satu syarat memperoleh gelar Ahli Madya (A. Md) pada jenjang Diploma Tiga (D3) 2. Melatih disiplin dan rasa tanggung jawab dalam melaksanakan tugas 3. Melatih mahasiswa untuk mengkristalisasikan pengalamannya pada praktek kerja yang dikaitkan dan dipadukan dengan teori yang telah diserap selama perkuliahan. 4. Menyeimbangkan antara kemampuan berkomunikasi secara lisan dengan keterampilan berkomunikasi melalui tulisan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/