BAB I PENDAHULUAN
1.1. Bentuk, Bidang, dan Perizinan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha Kantor Akuntan Publik Faisal Riza., Ak CA CPA adalah Kantor Akuntan Publik terdaftar yang menyediakan jasa professional dibidang Atestasi dan Non-Atestasi yang berhubungan dengan Keuangan dan Perpajakan, yang beralamat di Rukan Botanical Junction, Blok H-7 No. 37 Jl. Joglo Raya - Kembangan, Jakarta 11640. Partner Faisal Riza., Ak., CA., CPA mempunyai izin dan terdaftar pada lembaga berwenang dibidangnya seperti IAI, IAPI dan Kementrian Keuangan. Saat ini KAP Faisal Riza., Ak CA CPA lebih terfokus pada peningkatan mutu sumber daya (karyawan) untuk memberikan laporan yang terbaik dan dimengerti berbagai pihak, memberikan solusi yang baik dari orang orang-orang yang profesional, serta menciptakan hubungan yang dinamis dengan klien. KAP Faisal Riza., Ak CA CPA juga sesalu memberikan layanan yang berkualitas baik kerjasama tim pada saat melaksanakan tugas dalam bekerja untuk klien dengan pemahaman yang mendalam untuk mendapat solusi yang terbaik.
1 http://digilib.mercubuana.ac.id/z
2
1.1.2 Bidang Usaha Berdasarkan Profil Perusahaan Kantor Akuntan Publik Faisal Riza., Ak CA CPA jasa yang diberikan meliputi kegiatan yang berhubungan dengan keuangan dan perpajakan, yaitu: a. Jasa Atestasi Jasa atestasi profesi akuntan publik dapat dibagi lebih lanjut menjadi 4 jenis : 1) Audit Umum (General Auditing) Jasa auditing mencakup pemerolehan dan penilaian bukti yang mendasari laporan keuangan historis suatu entitas yang berisi asersi yang dibuat oleh manajemen entitas tersebut. Akuntan Publik yang memberikan jasa auditing disebut dengan istilah auditor. Atas dasar audit yang dilaksanakan terhadap laporan keuangan historis suatu entitas, auditor menyatakan suatu pendapat mengenai apakah laporan keuangan tersebut menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan dan usaha entitas sesuai dengan
Prinsip
menghasilkan
Akuntansi
jasa
auditing
Berlaku ini,
Umum.
auditor
Dalam
memberikan
keyakinan positif (positive assurance) atas asersi yang dibuat oleh manajemen dalam laporan keuangan historis. Keyakinan (assurance) menunjukkan tingkat kepastian yang dicapai dan
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
3
ini disampaikan oleh auditor bahwa kesimpulannya yang dinyatakan dalam laporannya adalah wajar. Jasa ini merupakan jasa profesi akuntan publik yang paling dikenal dalam masyarakat dan seringkali disebut sebagai jasa tradisional profesi akuntan publik. 2) Pemeriksaan (Examination) Istilah pemeriksaan digunakan untuk jasa lain yang dihasilkan oleh akuntan publik yang berupa pernyataan pendapat tentang kesesuaian asersi yang dibuat oleh pihak lain dengan kriteria yang telah ditetapkan oleh instansi pemerintah atau badan pengatur. Dalam menghasilkan jasa pemeriksaan Akuntan Publik memberikan keyakinan positif atas asersi yang dibuat oleh manajemen. Pemeriksaan yang dilakukan oleh profesi akuntan publik terhadap laporan keuangan historis disebut dengan istilah auditing, dan akuntan publik yang menghasilkan jasa auditing disebut dengan istilah auditor. Pemeriksaan oleh profesi akuntan publik selain terhadap laporan keuangan historis, seperti misalnya terhadap informasi keuangan prospektif, disebut dengan istilah pemeriksaan, dan akuntan publik yang menghasilkan jasa pemeriksaan semacam ini disebut praktisi. Dengan demikian istilah auditing dan auditor khusus digunakan jika jasa profesi akuntan publik berkaitan dengan
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
4
atestasi atas asersi terkandung dalam laporan keuangan historis. 3) Review Jasa review terutama berupa permintaan keterangan dan prosedur analitis terhadap informasi keuangan suatu entitas dengan tujuan untuk memberikan keyakinan negatif atas asersi yang terkandung dalam informasi keuangan tersebut.
Keyakinan
negatif
lebih
rendah
tingkatnya
dibandingkan dengan keyakinan positif yang diberikan oleh akuntan publik dalam jasa auditing dan jasa pemeriksaan, karena lingkup prosedur yang digunakan oleh akuntan publik dalam mengumpulkan bukti lebih sempit dalam jasa review dibandingkan dengan yang digunakan dalam jasa auditing dan jasa pemeriksaan. Dalam menghasilkan jasa auditing dan pemeriksaan,
akuntan
publik
melaksanakan
berbagai
prosedur berikut ini: inspeksi, observasi, konfirmasi, permintaan keterangan, pengusutan (tracing), dan analisis. Dengan hanya dua prosedur (permintaan keterangan dan prosedur analitis) yang dilaksanakan dalam jasa review, akuntan publik memberikan keyakinan negatif atas asersi yang dibuat oleh manajemen, sehingga tingkat keyakinan yang diberikan oleh akuntan public dalam laporan hasil
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
5
review lebih rendah dibandingkan dengan tingkat yang diberikan dalam jasa auditing dan jasa pemeriksaan. 4) Prosedur yang disepakati (Agreed Upon Procedure) Jasa
atestasi
atas
asersi
manajemen
dapat
dilaksanakan oleh akuntan publik berdasarkan prosedur yang disepakati antara klien-klien dengan akuntan publik. Lingkup pekerjaan yang dilaksanakan oleh akuntan publik dalam menghasilkan jasa atestasi dengan prosedur yang disepakati lebih sempit dibandingkan dengan auditing dan pemeriksaan. Sebagai contoh, klien dan akuntan publik dapat bersepakat bahwa prosedur tertentu akan diterapkan semua unsur laporan keuangan. Untuk tipe jasa ini, akuntan publik dapat menerbitkan suatu “ringkasan temuan” atau suatu keyakinan negatif seperti yang dihasilkan dalam jasa review. b. Jasa Non-Atestasi Jasa non atestasi profesi akuntan publik merupakan jasa tanpa menggunakan opini akuntan publik, misalnya jasa perpajakan meliputi bantuan yang diberikan oleh akuntan publik pada kliennya dalam pengisian Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan (SPT), Pajak Penghasilan, Perencanaan Pajak, dan bertindak mewakili kliennya dalam menghadapi masalah perpajakan, adapun jasa non atestasi profesi akuntan publik dapat dibagi lebih lanjut menjadi 6 jenis:
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
6
1) Jasa Kompilasi Laporan Keuangan Kantor Akuntan Publik dapat melakukan kompilasi laporan keuangan berdasarkan catatan data keuangan serta informasi lainnya yang diberikan manajemen suatu entitas ekonomi. Dengan kompilasi ini, Kantor Akuntan Publik tidak memberikan pernyataan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan atas suatu keyakinan apapun terhadap laporan tersebut. Pelaksanaan kompilasi laporan keuangan dilakukan Berpedoman Pada Standar Jasa Akuntansi dan Review yang terdapat dalam Standar Profesional Akuatan Publik (SPAP). 2) Jasa Konsultasi Jasa konsultasi yang diberikan Kantor Akuntan Publik meliputi berbagai bentuk dan bidang sesuai dengan kompetensi akuntan publik. Jasa yang diberikan bervariasi mulai dari jasa konsultan umum kepada manajemen, perancangan sistem dan impelementasi sistem akuntansi, penyusunan proposal keuangan dan studi kelayakan proyek, penyelenggaraan pendidikan dan latihan, pelaksanaan seleksi dan recruitment pegawai sampai pemberian berbagai jasa konsultan lainnya, termasuk konsultasi dalam pelaksanaan merger dan akuisisi. Dalam pemberian jasa konsultasi ini
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
7
Kantor Akuntan Publik berpegang pada Standar Jasa Konsultasi dan Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP). 3) Jasa Perpajakan Kantor Akuntan Publik juga memberikan jasa profesional dalam bidang perpajakan. Jasa yang diberikan meliputi, tetapi tidak terbatas pada konsultasi umum perpajakan, perencanaan pajak, review kewajiban pajak, pengisian SPT dan penyelesaian masalah perpajakan. 4) Audit Internal Membantu perusahaan melakukan audit internal atau membantu dan memperkuat staf audit internal/ Badan Pengawas pada perusahaan atau institusi yang anda pimpin. Jasa Audit Internal dapat dilakukan sebagai berikut :
Bertindak sebagai tenaga outsourcing melakukan audit internal atas nama perusahaan/institusi atau
Bertindak
sebagai
konsultan
pada
bagian
Audit/Pengawasan Internal di perusahaan/institusi dalam rangka meningkatkan mutu hasil audit. 5) Audit Operasional dan Audit Kepatuhan (Operasional and Compliance Audit) Audit operasional dan kepatuhan adalah suatu cara untuk melakukan evaluasi kinerja dan kepatuhan perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku. Hasil
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
8
evaluasi kinerja dan kepatuhan perusahaan berguna bagi manajemen untuk mengetahui dan melakukan perbaikan atas:
Tingkat efisiensi dan efektifitas kegiatan yang di capai perusahaan/institusi
Tingkat
kepatuhan
terhadap
kebijakan,
keputusan,
peraturan perundang-undangan yang berlaku. 6) Penyusunan
dan
Mengembangkan
sistem
akuntansi
(Accounting systems) Dapat menyusun dan mengembangkan sistem akuntansi yang diperlukan
perusahaan/institusi
sebagai
pedoman
pelaksanaan kegiatan. Suatu pedoman dapat perlu disedikan agar pekerjaan dapat dilaksanakan secara efektif, efisien dan memudahkan untuk mengidentifikasi para penanggungjawab atas suatu kegiatan dan memberikan tuntunan untuk menyusun
laporan
laporan
pertanggungjawaban.
Jasa
penyusunan dan pengembangan sistem akuntansi antara lain, terdiri dari :
Pedoman Akuntansi
Pedoman Pengadaan Barang dan Jasa
Pedoman Pertanggungjawaban Keuangan
Pedoman
Pengelolan
Inventaris
Pedoman Kepegawaian
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Aktiva
Tetap
atau
Barang
9
Sistem Operasional Prosedur (SOP)
Sistem Akuntansi dan Administarsi lainnya yang dibutuhkan oleh perusahaan.
1.1.3 Perizinan Usaha dan Struktur Organisasi a. Perizinan Usaha Kantor Akuntan Publik (KAP) Faisal Riza., Ak CA CPA berdiri berdasarkan izin usaha Kementerian Keuangan Republik Indonesia, yaitu sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan Nomor : -
KEP MENKEU 716/KM.1/2014 tanggal 8 Oktober 2014 untuk Izin Akuntan Publik (AP).
-
KEP MENKEU 928/KM.1/2014 tanggal 17 Desember 2014 untuk Izin Kantor Akuntan Publik (KAP).
Dan juga terdaftar di Institut Akuntan Publik Indonesia berdasarkan keputusan Menteri Keuangan yang sama. b. Struktur Organisasi KAP Faisal Riza., Ak CA CPA dalam penugasan nya memiliki struktur organisasi yang sudah terarah menjadi suatu jaminan kualitas dalam pekerjaan dimana proses pengendalian dan pengawasan berjalan. Tujuan adanya struktur organisasi dalam KAP Faisal Riza., Ak CA CPA, adalah :
Mempermudah Pembagian Tugas.
Memperlanacar arus administrasi kantor.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
10
Mempermudah koordinasi dalam kegiatan pada Kantor Akuntan Publik.
Hal itu bisa di lihat seperti susunan di bawah ini. Pimpinan Rekan
Rekan Perikatan Pimpinan Rekan
Rekan Asosiasi
Pengendali Mutu
Manajer Supervisor Ketua tim Anggota Tim
Tim Ahli KAP Faisal Riza., Ak CA CPA -
Faisal R. Nasution., SE., AK., M.Ak., CA., CPA
-
Budi Setiyawan., SE., BKP CPAi
-
Drs. Hengky Thamrin., Ak., MM
-
Sitti Kiramah Uluelang SE., M.Ak., Ak., CA CPAi
-
Edy Suroso SE., M.Ak., Ak., CA
-
Sich Jerry Matanari SE., Ak M.Ak., CPMA .,CA., CPA
-
Djoko Suprihanto SE., Ak
-
Titi Adrianti., SE., M.Ak
-
Zuhal Maftuh Ahnan., SE., M.Ak CPAi
-
AA. Abdul Aziz., SE
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
11
1.2. Tujuan dan Ruang Lingkup Unit Kerja 1.2.1 Tujuan Unit kerja Pada Kantor Akuntan Publik ini, mempunyai tujuan untuk memberikan layanan jasa kepada perusahaan dengan hasil yang baik dan benar serta bertanggung jawab atas layanan jasa yang diberikan. Sewaktu penulis kerja praktek di KAP Faisal Riza., Ak CA CPA memdapatkan pekerjaan di bidang auditing yang mengaudit Laporan keuangan diperusahaan klien, sehingga penulis bekerja dibidang tersebut. Tujuan utama dari audit itu sendiri adalah menyatakan pendapat atas kewajaran laporan keuangan dalam semua hal yang material, sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku di Indonesia. 1.2.2 Ruang Lingkup Unit Kerja Setiap staf KAP yang diberi penugasan oleh klien bertanggung jawab penuh dalam pelayanan jasa. Disini penulis akan menjelaskan tentang ruang lingkup jasa audit yang terdapat di KAP Faisal Riza., Ak CA CPA. Sebagai salah satu jasa yang terdapat di KAP ini merupakan proses pemeriksaan informasi keuangan yang laporan auditnya dimanfaatkan oleh pihak – pihak yang terkait dan pemakai luar yang terdiri dari pemegang saham, kreditur, analisis keuangan, organisasi karyawan dan berbagai instansi pemerintah. Dalam hal ini pemakai yang dimaksud adalah klien yang memberikan perkerjaan. Ruang lingkup yang dapat penulis jabarkan yaitu :
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
12
a. Partner Menduduki jabatan tertinggi dalam pekerjaan pemeriksaan, bertanggung jawab secara menyeluruh mengenai pemeriksaan. Pimpinan menandatangani Laporan Audit Independen dan bertanggung jawab penagihan, pemeriksaan dari klien. b. Manager Bertindak sebagi pengawas pemeriksaan, bertugas untuk membantu staf dalam merencanakan program pemeriksaan dan waktu pemeriksaan, menelaah kertas kerja pemeriksaan. Melakukan pengawasan dan menggatikan pekerjaan ketua tim (auditor senior). c. Senior Auditor Bertugas untuk melaksakan pemeriksaan, bertanggung jawab untuk mengusahakan biaya pemeriksaan dan waktu pemeriksaan sesuai dengan rencana, bertugas mengarahkan, menelaah pekerjaan anggota tim (auditor junior). d. Junior Auditor Melaksanakan prosedur audit pemeriksaan secara rinci baik pengujian atas transaksi maupun pengujian atas rincian saldo. Seperti
vouching,
traching
Cash
opname,
Rekalkulasi, pemeriksaan fisik, menyiapkan
Konfirmasi, kertas kerja
pemeriksaan dll. Perkerjaan inilah yang dilakukan oleh penulis.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
13
1.3. Hubungan Kerja dengan Unit Lain Hubungan kerja yang baik antara unit kerja akan dapat memaksimalkan produktifitas kerja perusahaan. Oleh sebab itu, di dalam suatu perusahaan terdapat keterkaitan antara unit kerja yang satu dengan yang lainnya sehinggga tercipta kerjasama dalam mencapai target yang ditetapkan oleh perusahaan. a. Divisi Audit dengan Divisi Akuntansi Hubungan kerja yang terjadi antara divisi audit dengan divisi akuntansi sangatlah berhubungan. Akuntansi adalah objek yang akan diperiksa oleh Auditor sehingga akuntansi harus bisa menyediakan data-data yang akan di audit. b. Divisi Audit dengan Divisi Perpajakan Hubungan kerja anatara divisi audit dengan divisi perpajakan mempunyai
hubungan
yang
sangat
erat.
Divisi
perpajakan
membutuhkan laporan keuangan yang telah di audit untuk menentukan besar pajak pajak yang terutang pada perusahaan tersebut. begitu juga divisi audit membutuhkan laporan perpajakan yang telah dibuat oleh divisi perpajakan dan dilaporkan di Kantor pelayanan pajak (KPP) untuk membuat bagian dari laporan audit pada suatu perusahaan.
1.4. Tujuan Magang dan Tujuan Penulisan Laporan 1.4.1 Tujuan Magang Kegiatan kerja praktek magang yang dilakukan oleh penulis pada dasarnya untuk menyiapkan diri penulis dalam menghadapi
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
14
dunia kerja setelah menyelesaikan perkuliahan adapun tujuan magang diantaranya : a. Meberikan penulis pengalaman didalam dunia kerja. b. Mempraktekan ilmu auditing yang telah penulis dapat didalam dunia kerja. c. Mempelajari prosedur audit yang dilakukan dalam memperoleh dan mengevaluasi bukti audit. 1.4.2 Tujuan penulisan Laporan Adapun kegiatan penulisan laporan memiliki tujuan sebagai berikut : a. Untuk melengkapi salah satu syarat memperoleh gelar Ahli Madya (A.md) pada jenjang Diploma-III (D3) b. Mengaplikasikan pengalaman dalam praktek kerja magang melalui penulisan laporan ini. c. Menyeimbangkan atau mengembangkan antara kemampuan berkominikasi secara lisan dengan ketrampilan melalui tulisan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z