1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Praktik Kerja Lapangan adalah peran serta mahasiswa secara nyata untuk dapat merasakan ataupun mengalami dunia kerja dan ikut serta langsung dalam kegiatan kerja profesi pada suatu instansi hukum. Ilmu yang diperoleh mahasiswa saat menjalani Praktik Kerja Lapangan dituliskan dalam sebuah laporan dan untuk memenuhi tugas akhir mahasiswa di semester akhir dan juga sebagai salah satu prasyarat kelulusan dan meraih gelar sebagai Ahli Madya Hukum. Ahli Madya Hukum dipersiapkan untuk membantu profesi Hukum seperti Notaris, Pengacara, Hakim, Pejabat Pembuat Akta Tanah, Jaksa dan profesi lainnya. Kejaksaan adalah lembaga pemerintahan yang melaksanakan kekuasaan Negara di bidang penuntutan serta kewenangan lain berdasarkan Undang-Undang. Kejaksaan tidak lepas dari peranan Jaksa, Jaksa adalah pejabat fungsional yang diberi wewenang oleh UndangUndang untuk bertindak sebagai penuntut umum dan pelaksana putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap serta wewenang lain berdasarkan Undang-Undang. Jaksa mempunyai peranan yang penting yang wilayah kerjanya baik yang berada di institusi pemerintahan yaitu Kejaksaan baik Kejaksaan Negeri, Kejaksaan Tinggi, maupun Kejaksaan Agung. Melalui Praktik Kerja Lapangan ini penulis ingin mendalami yang berkaitan dengan penanganan perkara yang berada di Kejaksaan Negeri, sehingga penulis memilih untuk tempat Praktik Kerja Lapangan di Kejaksaan Negeri Sleman yang beralamatkan di Jalan Parasamya No.6 Beran Tridadi Sleman, Yogyakarta. Penulis melaksanakan Praktik Kerja Lapangan yang berlangsung dari tanggal 2 Maret 2015 sampai dengan 2 Mei 2015.
2
Selama penulis melaksanakan Praktik Kerja Lapangan di Kejaksaan Negeri Sleman, penulis mendapati banyak berbagai perkara yang dilimpahkan dari Polsek ataupun Polres kepada Kejaksaan Negeri Sleman. Dari berbagai macam perkara tindak pidana yang marak dilanggar atau dilakukan oleh tersangka adalah tindak pidana pencurian yang paling sering terjadi. Tindak pidana pencurian adalah merupakan unsur perbuatan yang dilarang mengambil, ini menunjukkan bahwa pencurian adalah berupa tindak pidana formil. Mengambil adalah suatu tingkah laku perbuatan materiil, yang dilakukan dengan gerakan-gerakan otot yang disengaja yang pada umumnya dengan menggunakan jari-jari dan tangan yang
kemudian
diarahakan
pada
suatu
benda,
menyentuhnya,
memegangnya, dan mengangkatnya lalu membawa dan memindahkannya ketempat lain atau kedalam kekuasaannya. Unsur berpindahnya kekuasaan benda secara mutlak dan nyata adalah merupakan syarat untuk selesainya perbuatan mengambil, yang artinya juga merupakan syarat untuk menjadi selesainya suatu pencurian. Tindak pidana pencurian melanggar Pasal 362 KUHP disebutkan bahwa : “Barang siapa mengambil barang sesuatu, yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain, dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum, diancam karena pencurian, dengan pidana penjara paling lama lima tahun atau pidana denda paling banyak sembilan ratus rupiah”. Dalam Laporan Praktik Kerja ini tindak pidana pencurian ini dilakukan oleh anak dibawah umur. Untuk memudahkan dalam hal mengetahui maka penulis mengangkat judul “Pelaksanaan Diversi Terhadap Perkara Anak di Kejaksaan Negeri Sleman” karena dalam penyelesaian perkara ini Kejaksaan Negeri Sleman mengupayakan langkah diversi yang tujuannya agar jangan sampai anak yang berhadapan dengan hukum divonis dengan pidana penjara yang membawa pengaruh negatif bagi anak.
3
B. Tujuan
Praktek Kerja Lapangan merupakan salah satu mata kuliah yang wajib ditempuh oleh Mahasiswa Diploma 3 Hukum Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada pada semester 6 (enam) guna untuk mendapatkan kelulusan serta meraih gelar Ahli Madya Hukum. Pada dasarnya tujuan dilaksanakannya Praktik Kerja Lapangan terjadi menjadi dua yaitu bersifat subyektif dan obyektif. Adapun tujuan-tujuan dilaksanakannya Praktik Kerja Lapangan adalah :
1. Tujuan Praktik Kerja Lapangan Bersifat Subyektif
Tujuan Praktik Kerja Lapangan bersifat Subyektif artinya bersifat wajib dengan maksud mahasiswa semester 6 (enam) atau akhir wajib melaksanakan Praktik Kerja Lapangan guna sebagai prasyarat kelulusan dan meraih gelar Ahli Madya Hukum. Selain sebagai prasyarat kelulusan dan meraih gelar Ahli Madya Hukum, Praktik Kerja Lapangan juga dijadikan mahasiswa dalam penulisan atau penyusunan Tugas Akhir tentang ilmu atau apa saja yang didapat di tempat Praktik Kerja Lapangan yang nantinya akan diujikan dihadapan penguji. Praktek Kerja Lapangan adalah salah satu bentuk emplementasi secara sistematis dan sinkron antara program perkuliahan dengan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan kerja secara langsung di dunia kerja untuk mencapai tingkat keahlian tertentu. Untuk memperkenalkan mahasiswa pada dunia kerja. Menumbukan sikap professional yang diperlukan mahasiswa untuk memasuki persaingan dunia kerja yang sesungguhnya.
Selain hal tersebut secara khusus tujuan dari Praktik Kerja Lapangan, antara lain : a. Mengetahui proses pengadministrasian perkara tindak pidana umum di Kejaksaan Negeri Sleman.
4
b. Mengetahui proses beserta cara-cara penanganan perkara tindak pidana umum di Kejaksaan Negeri Sleman. c. Mengetahui proses penyelesaian perkara tindak pidana pencurian yang dilakukan oleh anak dibawah umur dalam kasus tersebut. d. Memperoleh ilmu-ilmu praktek secara langsung bukan hanya teori di Kejaksaan Negeri Sleman. e. Dapat bersosialisasi dan bekerja tim dalam melakukan tugas tanggung jawab pekerjaan.
2. Tujuan Praktik Kerja Lapangan Bersifat Obyektif Tujuan Praktik Kerja Lapangan Bersifat Obyektif adalah hal-hal yang akan dituju mahasiswa berkaitan dengan disiplin ilmu dan pengembangannya dengan arti dengan dilaksanakannya Praktik Kerja Lapangan
mempunyai
tujuan
bahwasanya
untuk
mempersiapkan
mahasiswa lulusan Diploma 3 Hukum dapat bersaing di dunia kerja saat ini. Praktik Kerja Lapangan merupakan momentum bagi mahasiswa dalam menerapkan ilmu akademisnya yang telah diperoleh di perkuliahan dan dapat diterapkan atau dikembangkan dalam dunia kerja. Selain hal tersebut Praktik Kerja Lapangan dilaksanakan juga bukan semata-mata untuk memperoleh kelulusan dan meraih gelar Ahli Madya Hukum saja seperti yang telah dipaparkan di dalam tujuan subyektif, melainkan melalui Praktek Kerja Lapangan dapat memberikan kesempatan kepada mahasiswa agar dapat memanfaatkan ilmu, teori hukum, di dalam instansi dimana mahasiswa melaksanakan Praktik Kerja Lapangan. Karena dengan hal tersebut mahasiswa dapat memperoleh kemampuan di bidang praktisi. C. Manfaat
Praktik Kerja Lapangan memiliki manfaat yang positif untuk mahasiswa yang telah melaksanakan Praktik Kerja Lapangan, karena
5
dengan Praktik Kerja Lapangan ini mahasiswa telah mendapatkan pelatihan kerja secara nyata dari pelatih atau pembimbing yang berkompeten di bidangnya. Dengan adanya mata kuliah Praktik Kerja Lapangan ini dapat memberikan pelajaran dan pengalaman tersendiri bagi mahasiswa, yaitu bagaimana cara bekerja tim dengan baik mengetahui tugas dan pernanan masing-masing dalam melaksanakan pekerjaan dengan baik. Dengan hal ini mahasiswa mendapatkan suatu sistematika tertentu dalam penanganan perkara serta menambah ilmu pengetahuan di bidang hukum yang diharapkan menjadi bekal untuk menghadapi dunia kerja nantinya. Adapun maanfaat bagi Instansi tempat dilaksanakannya Praktik Kerja Magang untuk dapat menambah referensi pekerjaan dan kredibilitas instansi.
D. Keaslian Penelitian
Berdasarkan
penelusuran
kepustakaan
yang
dilakukan
di
Perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada terkait dengan Pelaksanaan Diversi terhadap Perkara Anak terdapat Tugas Akhir yang hamper mirip namun ada perbedaannya dengan penulisan hukum ini. Adapun tugas akhir tersebut adalah : 1. Proses Penanganan Perkara Tindak Pidana Pencabulan Terhadap Anak, Laporan Tugas Akhir Program Diploma 3 Hukum Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada Tahun 2013 yang ditulis oleh Median Rohma Bisri. Isi dari Laporan Tugas Akhir tersebut mengenai proses tahapan penanganan perkara di Kejaksaan Negeri Sleman atas tindak pidana pencabulan yang korbannya adalah anak.3
3
Median Rohma Bisri, 2013, Proses Penanganan Perkara Tindak Pidana Pencabulan Terhadap Anak, Laporan Tugas Akhir, Program Studi Diploma 3 Hukum, Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
6
Dari Laporan Tugas Akhir yang telah disebutkan, penulisan laporan tersebut terdapat perbedaan yaitu tema yang
diangkat adalah
mengenai penanganan perkara tindak pidana pencabulan yang korbannya adalah anak dan sedangkan penulisan laporan dari penulis adalah proses pelaksanaan diversi terhadap perkara yang pelakunya adalah anak. Terdapat juga persamaan yaitu pada Laporan Tugas Akhir sama-sama mengacu pada Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Pidana Anak dan pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan di Kejaksaan Negeri Sleman.