BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sumber daya air adalah salah satu karunia Tuhan Yang Maha Esa yang sangat besar manfaatnya bagi makhluk hidup. Dari jumlah air yang ada di bumi, 97 persennya adalah air asin, dan hanya 3% berupa air tawar yang lebih dari 2 per tiga bagiannya berada dalam bentuk es di gletser dan es kutub. Air tawar yang tidak membeku dapat ditemukan terutama di dalam tanah berupa air tanah, dan hanya sebagian kecil berada di atas permukaan tanah dan di udara. Kegunaan air bagi manusia meliputi penggunaan di bidang pertanian, industri, rumah tangga, rekreasi dan aktifitas lingkungan. Kebutuhan akan air cenderung lebih besar daripada ketersediaan air itu sendiri akibat dari populasi dunia yang terus meningkat. Untuk itu keberadaannya sangatlah penting untuk dijaga konsistensi dan kelestariannya. Pengembangan jaringan irigasi diarahkan untuk peningkatan produktifitas lahan dalam rangka mendukung program ketahanan pangan. Pengelolaan jaringan irigasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pengembangan sektor pengairan. Produktifitas lahan yang sering terganggu dengan adanya banjir harus diupayakan untuk ditanggulangi melalui pengembangan prasarana pengendali banjir. Pengupayaan pengembangan ketersediaan air di musim penghujan dan kemarau menjadi sangat penting dilakukan untuk menjaga kontinuitas penyediaan air. Selanjutnya dalam upaya lebih memanfaatkan air sebagai sumber daya, perlu pula dikembangkan berbagai usaha pemanfaatan air melalui pengembangan sumber energi mikro, budidaya perikanan, pertanian, maupun untuk tujuan wisata. Dewasa ini telah banyak berkembang program-program pemerintah guna memberdayakan masyarakat untuk meningkatkan hasil asli daerahnya. Seperti Kabupaten Bantul yang sekitar 25% penduduknya bermata pencaharian di bidang pertanian saat ini semakin gencar melakukan kegiatan pelatihan dan penyuluhan kepada petani. Mahasiswa magang diharapkan dapat berperan aktif dalam kegiatankegiatan peningkatan kesejahteraan rakyat dengan sistem pemberdayaan masyarakat
1
mandiri. Masyarakat dan mahasiswa dapat bekerjasama mengoptimalkan bantuan dari pemerintah dengan menjalankan kegiatan-kegiatan yang dapat membangun perekonomian yang lebih baik. Sebagai cendekiawan muda diharapkan mahasiswa dapat memberikan ide-ide inovatif dan kreatif kepada masyarakat sebagai bentuk pengabdiannya. Mahasiswa juga dapat berperan langsung dalam kegiatan-kegiatan tersebut. Kegiatan operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi sangat erat hubungannya dengan masyarakat pada umumnya dan juga masyarakat petani khususnya. Perlu adanya koordinasi yang baik guna penyediaan air yang efisien, tepat guna, tepat waktu, dan tidak berlebihan sehingga dapat dimanfaatkan secara optimal. Oleh karena itu perlu direncanakannya pembagian air yang cukup agar dapat diperoleh hasil pertanian yang maksimal. Pada kegiatan Magang Program Diploma Teknik Sipil Universitas Gadjah Mada Tahun 2014 ini penulis ditugaskan di Dinas Sumber Daya Kabupaten Bantul. Dinas Sumber Daya Air selaku dinas yang bertanggung jawab guna penentuan perencanaan kebutuhan air irigasi, tentunya dinas juga perlu bekerja sama bersama masyarakat dan juga petani agar semua yang diharapkan dapat tercapai dengan baik. Pengelolaan irigasi yang baik akan terlaksana jika terjadi keserasian dan saling sepaham antar pihak-pihak yang membutuhkan air irigasi. Semua harus patuh dan tunduk pada kesepakatan bersama agar tidak merugikan satu dan yang lainnya.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas yang menjadikan permasalahan adalah : 1.
Bagaimana memenuhi kebutuhan air untuk petani. Dinas Sumber Daya Air harus bisa memenuhi kebutuhan air agar lahan pertanian selalu tercukupi dan terpenuhi. Tetapi hal ini tidaklah mudah seperti yang kita bayangkan. Banyak kendala yang terjadi di lapangan seperti air kurang tercukupi, bangunan air kurang memadai, SDM terbatas, dan lain-lain.
2.
Bagaimana merawat jaringan irigasi yang sudah ada. Bangunan yang telah ada kurang terpelihara sebagaimana mestinya oleh karena itu diperlukan suatu tindakan pencegahan.
2
3.
Bagaimana mengoptimalkan kinerja jaringan irigasi Jaringan irigasi akan berfungsi secara optimal apabila mendapatkan penanganan dan perawatan yang benar sebagai mana mestinya.
C. Batasan Masalah
Adapun yang menjadi batasan masalah dalam laporan tugas akhir ini adalah pekerjaan operasi, inventarisasi kerusakan, rehabilitasi ringan, pemeliharaan rutin yang meliputi perencanaan sampai proses pelaksanaan pekerjaan baik administrasi maupun kegiatan di lapangan. Setelah mengetahui kegiatan-kegiatan tersebut penulis menyusun angka kebutuhan nyata operasi dan pemeliharaan di satu jaringan atau daerah irigasi dan menganalisa efektifitasnya.
D. Tujuan
1.
Tujuan Magang a.
Mahasiswa dapat mengetahui kegiatan yang dilakukan di Unit Pelaksana Teknis (UPT) dan turut berpartisipasi di dalamnya.
b.
Mahasiswa dapat melakukan survey penelusuran jaringan irigasi dan membuat skema jaringan irigasi.
c.
Mahasiswa dapat ikut serta dalam kegiatan-kegiatan Dinas Sumber Daya Air yang dilakukan di lapangan.
d.
Mahasiswa dapat belajar mengenai bidang kerja teknik sipil di bidang pengairan dan penggunaan serta pemanfaatan alat-alat penunjang.
2.
Tujuan Khusus a.
Mengetahui kegiatan Operasi dan Pemeliharaan Jaringan irigasi Klegen dan membandingkan dengan prosedur pelaksanaan Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi sesuai Peraturan Perundang-Undangan.
b.
Mahasiswa dapat memperhitungkan dan menganalisis Angka Kebutuhan Nyata Operasi dan Pemeliharaan Irigasi (AKNOP) D.I Klegen.
3
c.
Mahasiswa mendapatkan pengalaman langsung mengenai kegiatan-kegiatan seputar Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi Klegen
d.
Mahasiswa mengetahui potensi serta masalah yang dihadapi dalam upaya perbaikan kinerja jaringan irigasi dari aspek Operasi dan Pemeliharaan.
E. Metodologi
Ada beberapa metode yang dilaksanakan dalam kegiatan magang, antara lain : 1.
Metode observasi, yaitu penulis terjun langsung ke lapangan untuk mengamati dan melihat keadaan yang sebenarnya terjadi di lapangan dan berpartisipasi dalam beberapa kegiatan di lapangan. Dalam beberapa kesempatan penulis ditugaskan untuk melakukan penelusuran jaringan irigasi serta membuat hasil berupa gambar skema jaringan irigasi.
2.
Metode wawancara, dalam metode ini penulis melakukan dialog dan bertanya langsung dengan pihak terkait di lapangan seperti pengamat pengairan, juru pengairan, penjaga bendung, serta orang-orang Dinas Sumber Air yang dirasa kompeten dan memiliki pengetahuan di bidang Operasi dan Pemeliharaan jaringan irigasi dan menyangkut data-data Angka Kebutuhan Nyata Operasi dan Pemeliharaan.
3.
Studi Pustaka, dalam metode ini penulis menggunakan berbagai literatur atau sumber yang bisa memperkuat isi tulisan seperti buku, jurnal, internet, dan berbagai literatur lain yang berkaitan dengan proses operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi.
4.
Dokumentasi selama melaksanakan kegiatan di lapangan, penulis menggunakan foto dan/atau gambar untuk memperkuat isi laporan yang akan disusun. Dokumentasi juga berfungsi untuk menjelaskan hal-hal yang telah dikerjakan penulis pada waktu pelaksanaan magang.
4
F. Sistematika Penulisan
Laporan ini ditulis sesuai dengan apa yang didapat penulis selama pelaksanaan magang. Data-data laporan diambil dari pekerjaan yang sudah terlaksana dan sudah dapat diolah menjadi sebuah laporan pekerjaan. Laporan magang ini dibagi atas lima bagian (bab) dan lampiran-lampiran sebagai pendukung laporan dengan rincian sebagai berikut: 1.
Bab 1 Pendahuluan Bab 1 atau pendahuluan membahas tentang latar belakang pelaksanaan program magang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan, metodologi serta sistematika yang digunakan dalam penulisan laporan magang ini.
2.
Bab 2 tinjauan Umum Instansi dan Lingkup Pekerjaan Bab 2 menjelaskan tentang gambaran umum instansi/perusahaan yang menjadi sumber data dalam penulisan laporan magang, baik dilihat dari sejarah, ruang
lingkup
pekerjaan,
struktur
organisasi,
dan
profil
singkat
instansi/perusahaan.
3.
Bab 3 Landasan Teori Bab 3 membahas mengenai teori-teori yang dijadikan dasar dalam penulisan laporan magangyang isinya mencakup pembahasaan mengenai kegiatan-kegiatan mulai awal pekerjaan sampai akhir dari kegiatan Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi D.I Klegen kewenangan UPT Winongo.
4.
Bab 4 Pelaksanaan Magang dan Pembahasan Bab 4 menjelaskan tentang kegiatan dan pengamatan penulis selama melaksanakan magang dan juga masalah-masalah yang terjadi di lapangan.
5.
Bab 5 Kesimpulan dan Saran Bab 5 berisi tentang kesimpulan dari kegiatan yang dilakukan penulis dan juga berisi tentang pandangan yang berupa saran-saran yang dapat bermanfaat bagi semua pihak.
5