ANALISIS DAN PERANCANGAN TOKO ONLINE BERBASIS WEB SEBAGAI SARANA PEMASARAN PADA TOKO TUTUT MANTEN
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Khoyrudin Utomo 08.11.2497
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2016
ANALISIS DAN PERANCANGAN TOKO ONLINE BERBASIS WEB SEBAGAI SARANA PEMASARAN PADA TOKO TUTUT MANTEN Khoyrudin Utomo1), Armadyah Amborowati2), 1) 2)
Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283 Email :
[email protected]),
Indonesia turut mendorong para pelaku bisnis untuk memasarkan barang-barang dan jasanya melalui Internet.
Abstract - E-commerce, an important part of the development of technology in the world of Internet. The use of e-commerce systems are very advantageous many stakeholders, including consumers, producers and sellers. For the consumer, using e-commerce can save time and costs.
Selama ini toko Tutut Manten bergerak di bidang penjualan perlengkapan pernikahan dengan cara konvensional, sehingga proses pemasarannya terlihat kurang maksimal karena hanya memiliki cakupan area distribusi yang tidak terlalu luas. Berdasarkan permasalahan di atas, penulis ingin membangun sebuah toko online berbasis web untuk Toko Tutut Manten agar pemasarannya lebih maksimal dan efisien serta memiliki cakupan area distribusi yang lebih luas. Selain itu konsumen memiliki keleluasaan dalam memilih suatu barang dan menghemat waktu mereka dalam membeli barang di toko Tutut Manten.
During this time Tutut Manten stores engaged in the sale of wedding supplies in a conventional manner, so that the marketing process looks less than the maximum because it has a coverage area of distribution is not too wide. Based on the above problems, the author would like to build a web-based online store to shop Tutut Manten order to maximize their marketing and efficient and has a coverage area of wider distribution.
1.2
Pendahuluan
1.1
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan perumusan masalah dalam penilitian ini adalah bagaimana merancang sebuah website toko Online untuk Toko Tutut Manten?
Then the Web-based Online Store is designed to maximize the potential of promotional products in the store Tutut Manten. Making it easier for prospective customers to buy products from store Tutut Manten. The method used in this research was to establish the method of observation, interviews, documentation, as well as the design method used is to use Flowchart and Data Flow Diagram. This study produced a Web-based Online Store for Tutut Manten in marketing their products and allow potential customers to buy products from store Tutut Manten. 1.
[email protected])
1.3
Tujuan Penelitian
Dengan hasil penelitian ini dimaksudkan untuk memaksimalkan potensi pemasaran produk dari toko Tutut Manten dan juga untuk memudahkan calon konsumen dalam membeli produk-produk dari toko Tutut Manten. 1.4
Metode Pengumpulan Data
Beberapa metode pengumpulan data yang digunakan penulis saat penelitian adalah :
E-commerce, merupakan bagian penting dari perkembangan teknologi dalam dunia Internet. Pemakaian sistem e-commerce sangat menguntungkan banyak pihak, baik konsumen, produsen maupun penjual. Bagi pihak konsumen, menggunakan e-commerce dapat menghemat waktu dan biaya. Tidak perlu berlama-lama antri untuk mendapatkan suatu barang maupun jasa yang diinginkan. Selain itu, dapat diperoleh harga terkini dan bisa jadi harga barang atau jasa yang ditawarkan melalui e-commerce bisa lebih murah dibandingkan dengan harga lewat perantara baik agen maupun toko, karena jalur distribusi barang dan jasa dari produsen ke konsumen lebih pendek dan singkat dibandingkan dengan tempat penyedia barang dan jasa.
a. Metode Observasi digunakan untuk mengumpulkan data dengan cara pengamatan langsung terhadap suatu kegiatan yang sedang berlangsung. Dalam hal ini penulis akan melakukan observasi terhadap hal-hal yang dianggap relevan sehingga dapat memberikan data tambahan terhadap hasil wawancara. b. Metode Wawancara dilakukan untuk mengumpulkan persyaratan yang dibutuhkan untuk pembuatan website toko online. Dalam hal ini penulis mewancarai pemilik toko Tutut manten. c. Metode Dokumentasi digunakan untuk pengambilan data berupa foto-foto produk yang akan di pasarkan melalui website toko online.
Perkembangan Online marketing, atau pemasaran melalui Internet, khususnya di Indonesia kini pun mengalami kemajuan pesat, seiring dengan semakin murahnya biaya dalam mengakses Internet. Turunnya biaya akses Internet di
1
2.
Pembahasan
2.1
Sistem
2.
Tabel 2. Analisis Informasi
Menurut Jogianto (2005), sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem ini menggambarkan suatu kejadiankejadian dan kesatuan yang nyata, seperti tempat, benda dan orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi [1]. 2.2
Analisis Informasi (Information)
Parameter
Hasil Analisis
1. Akurat
Tidak akurat karena perhitungan masih manual menggunakan kalkulator, kesalahan bisa terjadi.
2. Tepat Waktu
Tidak tepat waktu karena masih manual, proses transaksi masih tertulis pada nota sehingga memakan banyak waktu.
3. Relevan
Tidak relevan karena dalam pembuatan laporan masih manual jadi kesalahan bisa terjadi.
Informasi
Menurut Tata Sutabri, S.Kom., MM adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan [2]. 2.2.1 Data Sedangkan menurut Wahyudi, data adalah informasi yang telah diterjemahkan ke dalam bentuk yang lebih sederhana untuk melakukan suatu proses. Sehubungan dengan komputer saat ini dan media transmisi, data adalah informasi diubah menjadi bentuk digital biner [3].. 2.3
3.
Sistem Informasi
Tabel 3. Analisis Ekonomi
Secara umum sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari beberapa orang, fasilitas, teknologi, media dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi yang penting. 2.4
Parameter 1. Biaya
4.
Hasil Analisis Sistem yang lama telah memakan banyak biaya untuk pembelian alat tulis, nota, setiap bulannya.
Metode Pengembangan
System Development Life Cycle (SDLC) dapat dianggap sebagai kerangka kerja formal tertua metodologi untuk membangun Sistem Informasi. Secara umum SDLC adalah tahapan-tahapan pekerjaan yang dilakukan oleh analis sistem dan programmer dalam membangun sistem informasi. Sedangkan menurut Jogyanto SDLC adalah proses pengembangan sistem melewati beberapa tahapan dari mulai sistem itu direncanakan sanpai dengan sistem tersebut diterapkan, dioperasikan dan dipelihara [4]. 2.5
Analisis Ekonomi (Economy)
Analisis Pengendalian (Control) Tabel 4. Analisis Pengendalian Parameter
1. Hak akses
Perancangan Sistem
Hasil Analisis Tidak ada pengamanan pada laporan karena masih manual sehingga bisa terjadi kerusakan ataupun kehilangan laporan.
2.5.1 Analisis PIECES 1.
Analisis Kinerja (Performance) 5.
Tabel 1. Analisis Kinerja
Analisis Efisiensi (Efficiency) Tabel 5. Analisis Efisiensi
Parameter 1. Throughput
2. Respon Time
Hasil Analisis Pembuatan proses transaksi yang cukup lama dan masih ditambah dengan pembuatan laporan. Waktu yang dibutuhkan untuk pembuatan laporan masih cukup lama karena masih manual.
2
Parameter
Hasil Analisis
1. Sumber Daya
Beban kerja yang banyak diantaranya pembuatan laporan dan penghitungan transaksi setiap harinya.
6.
Analisis Pelayanan (Service) Tabel 6. Analisis Pelayanan Parameter
1. Pelayanan
Hasil Analisis Proses pelayanan yang lama karena pembeli harus menunggu untuk pencarian barang, pencatatan nota, dan proses lainnya, apalagi jika toko sedang ramai.
2.5.2 Analisis Kebutuhan Sistem 1.
Gambar 1. Flowchart
Analisis Kebutuhan Fungsional 2.7
Analisa kebutuhan fungsional dilakukan untuk memberikan gambaran mengenai permasalahan dan prosedur yang sedang berjalan di Toko Tutut Manten. a.
Member dapat melakukan pemesanan kapanpun dan dimanapun.
b.
Dapat menampilkan katalog produk.
c.
Admin bisa melakukan login untuk masuk ke dalam sistem web.
d.
Admin bisa mengelola data-data pada produk.
2.
Analisis Kebutuhan Non Fungsional
Data Flow Diagram (DFD) Berikut adalah DFD Level 0 dari sistem ini.
Analisa kebutuhan non fungsional dilakukan untuk mengetahui spesifikasi kebutuhan sistem. Dalam hal ini penulis membaginya dalam beberapa bagian yaitu: a.
b.
Analisis kebutuhan perangkat keras, merupakan analisa untuk mengetahui kebutuhan perangkat keras yang akan digunakan untuk membantu pembuatan toko online berbasis web.
Gambar 2. Data Flow Diagram Level 0 2.8
Analisis kebutuhan perangkat lunak, merupakan analisa untuk mengetahui kebutuhan perangkat lunak yang akan digunakan untuk mewujudkan dan mengimplementasikan sistem sesuai dengan perancangan.
c.
Analisis kebutuhan sistem SDM, merupakan kebutuhan sistem sumber daya manusia yang terlibat dalam perancangan, pembuatan, testing dan implementasi.
2.6
Flowchart
Implementasi Program
Hasil dari implementasi program adalah sebagai berikut.
Berikut adalah flowchart pada sistem ini.
3
3.
2.8.1 Antar Muka User 1.
Tujuan Pengiriman
Homepage
Gambar 5. Tujuan Pengiriman 2.8.2 Antar Muka Admin
Gambar 3. Homepage 2.
1.
Keranjang Belanja
Homepage
Gambar 6. Homepage Admin 2.9
Testing Program
2.9.1 Blackbox Testing Tabel 7. Blackbox Testing Unit
Keterangan
Hasil
Login Admin
Memasukkan username dan
Sesuai
password dengan benar Gambar 4. Keranjang Belanja
4
Hapus Member
Menghapus data member
Sesuai
Cetak Member
Mencetak data member
Sesuai
Tambah,Ubah,Hap
Menambah,mengubah,mengh
Sesuai
us Barang
apus data barang
Tambah,Ubah,Hap
Menambah,mengubah,mengh
us Kategori
apus data jenis barang
Hapus Transaksi
Menghapus data transaksi
Sesuai
Cetak Invoice
Mencetak data transaksi
Sesuai
Hapus dan Ubah
Menghapus konfirmasi dan
Sesuai
Konfirmasi
mengubah status konfirmasi
Sesuai
ke arah yang lebih baik lagi. Saran yang dapat diberikan penulis untuk mengembangkan sistem ini diantaranya adalah.
pembelian Tambah,Ubah,Hap
Menambah,mengubah,mengh
us Bank
apus data bank
Tambah,Ubah,Hap
Menambah,mengubah,mengh
us Kota
apus data kota
Hapus dan Ubah
Menghapus konfirmasi dan
Testimoni
mengubah status testimoni
Sesuai
Sistem lebih baik menggunakan fitur ongkir otomatis, karena sifat ongkir yang berubah-ubah tiap tahunnya, menggunakan fitur API dari website lain adalah salah satu contohnya, kemudian pada gambar alangkah lebih baiknya ditambah fitur zoom atau memperbesar gambar sehingga calon pembeli bisa melihat produk dengan lebih detail. Untuk sistem selanjutnya dapat disertakan fitur live chat, sehingga calon pembeli dapat sewaktu-waktu menanyakan detail-detail produk atau pemesanan secara real-time.
Sesuai
Sesuai
pembelian Hapus Barang
Menghapus data barang
Sesuai
Terjual
terjual
Tambah,Ubah,Hap
Menambah,mengubah,mengh
us Admin
apus data admin
Logout Admin
Keluar dari akses admin
Sesuai
Forgot Password
Melakukan konfirmasi reset
Sesuai
Admin
password dengan email
Daftar Pustaka [1] Jogyanto, HM. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi. [2] Tata Sutabri. 2005. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Andi. [3] Wahyudi, Bambang.2008.Konsep Sistem Informasi : Dari Bit Sampai Ke Database.Yogyakarta: Andi. [4] Jogyanto, HM. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.
Sesuai
2.9.2 Whitebox Testing
Biodata Penulis
Whitebox testing adalah pengujian yang didasarkan pada pengecekan terhadap detail perancangan, menggunakan struktur kontrol dari desain program secara prosedural untuk membagi pengujian ke dalam beberapa kasus pengujian.
Khoyrudin Utomo, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2016.
3.
Kesimpulan dan Saran
3.1
Kesimpulan
Armadyah Amborowati, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2004. Memperoleh gelar Master of Engineering (M.Eng) Program Pasca Sarjana Magister Teknologi Informasi Fakultas Teknik Elektro Universitas Gajah Mada Yogyakarta, lulus tahun 2009. Saat ini menjadi Dosen di STMIK AMIKOM Yogyakarta.
Berdasarkan penelitian “Analisis dan Perancangan Toko Online Berbasis Web Sebagai Sarana Pemasaran pada Toko Tutut Manten” yang telah diuraikan di atas, maka dapat diambil kesimpulan : a.
Sistem baru ini memberi ruang lingkup promosi yang lebih luas bagi Toko Tutut Manten. Sistem baru juga memudahkan pembeli dalam membeli produk Toko Tutut Manten. Proses transaksi tidak harus dilakukan dengan cara pembeli menemui penjual.
b.
Perancangan sistem yang dilakukan diantaranya seperti tema, antarmuka, fungsi, fitur, maupun basis data di dalam website.
c.
Member dapat mencetak nota pembelian untuk bukti transaksi.
d.
Dengan adanya fitur konfirmasi admin dapat mengurangi angka penipuan yang bisa dilakukan oleh calon pembeli.
3.2
Saran
Sistem baru yang penulis buat ini tentu saja masih memiliki banyak kekurangan dan masih dapat dikembangkan
5