PERANCANGAN WEB E-COMMERCE SEBAGAI MEDIA PENJUALAN ONLINE PADA TOKO JILBAB DK-COLLECTION WANGON
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Galant Sambora
11.11.4768
Kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2015
PERANCANGAN WEB E-COMMERCE SEBAGAI MEDIA PENJUALAN ONLINE PADA TOKO JILBAB DK-COLLECTION WANGON Galant Sambora1), Heri Sismoro2), 1)
Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Magister Ilmu Komputer UGM Yogyakarta Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283 Email :
[email protected]),
[email protected]) 2)
Abstract-The limited range of goods and inefficient marketing system of promotion of goods to the public cause of not reaching a maximum turnover of boutiques. Development of Internet technology can support the rapid adoption of ecommerce systems in product sales. The purpose of this final project is to create a website e-commerce boutique DK Collection Wangon, which is a means of marketing and sales of products via the internet. Methods that the authors use is by studying the literature on the working system of e-commerce website, then do the design and system design work is implemented with the establishment of the website and e-coomerce this website. The conclusion shows that e-commerce website is successfully created using PHP programming language combined with MySql database. Excess ordering products on this website are saving time and cost compared to booking directly come into the boutique, and buyers can view the catalog of products that can be directly. Keywords : E-Commerce, Technology, Design, Systems, Websites. dapat dimiliki sebuah website e-commerce adalah adanya transaksi pembayaran secara online. Berdasarkan latar belakang diatas, penulis berupaya untuk memecahkan permasalahan tersebut, yaitu dengan mengambil judul “Perancangan Web E-Commerce Sebagai Media Penjualan Online Pada Toko Jilbab DKCollection Wangon”.
1. Latar Belakang Masalah Penggunaan dan pemanfaatan internet sebagai sarana informasi dan komunikasi secara global dapat digunakan sebagai media bisnis saat ini. Mulai dari pengusaha kecil sampai pengusaha besar sudah banyak memanfaatkan kemajuan teknologi internet sebagai sarana memenangkan persaingan bisnis mereka. Salah satu kegunaan internet dalam dunia bisnis yaitu sebagai media penjualan online yang berfungsi untuk mempromosikan produk atau iklan melalui internet. Selain digunakan sebagai media promosi, internet juga digunakan sebagai proses pembelian, penjulan produk, jasa dan informasi secara online yang disebut dengan e-commerce. Perkembangan e-commerce membawa banyak perubahan terhadap sektor aktivitas bisnis yang selama ini dijalankan di dunia nyata. Perubahan tersebut ditandai dengan adanya sejumlah upaya dari sektor aktivitas bisnis yang semula berbasis di dunia nyata, kemudian dikembangkan melalui dunia maya (internet). DK-Collection Wangon merupakan salah satu toko yang bergerak dibidang penjualan jilbab (kerudung) yang akan menggunakan teknologi dalam hal strategi penjualanya. Untuk itu dibutuhkan sebuah aplikasi berbasis web berupa website e-commerce yang mampu memberikan informasi mengenai produk kepada pelanggan dengan cepat melalui internet. Dengan adanya website e-commerce pelanggan bisa melakukan pembelian dan pemesanan secara online tanpa harus mendatangi toko itu berada. Selain melakukan pembelian dan pemesanan secara online, fasilitas yang
2. Landasan Teori 2.1 Konsep Dasar Informasi Informasi adalah data yang dirubah menjadi bentuk yang lebih berguna dan berarti bagi pihak yang menerimannya. Sedangkan data adalah suatu kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dari kesatuan nyata. Menurut Gordon B. Davis, informasi adalah data yang telah diproses ke dalam suatu bentuk yang mempunyai arti bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata dan terasa bagi keputusan saat itu atau keputusan mendatang. (Tata Sutabri, 2012).[1] Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa “ Informasi adalah suatu hasil pengolahan data yang diolah menjadi suatu bentuk yang lebih berguna dan berarti sesuai dengan kebutuhan penerimannya”. 2.1.1 Siklus Informasi Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat berguna banyak, sehingga perlu diolah lebuh lanjut. Data diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut untuk membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang
1
berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Proses (model)
Input (Data)
Output (inform asi) Peneri ma
Da sar Da ta
Data (ditang kap) Hasil Tindak an
internet (Turban, Lee, King, Chung, 2000). Kalakota dan Whinston (1997) mendefinisikan EC dari beberapa prespektif berikut : Dari perspektif komunikasi, EC merupakan pengiriminan informasi, produk/layanan, atau pembayaran melalui telepon, jaringan computer atau sarana elektronik lainnya. Dari perspektif proses bisnis, EC merupakan aplikasi teknologi menuju otomatisasi transaksi dan aliran kerja perusahaan. Dari perspektif layanan, EC merupakan satu alat yang memenuhi keinginan perusahaan, konsumen, dan manajemen dalam memangkas service cost ketika meningkatkan mutu barang dan kecepatan pelayanan. Dari perspektif online, EC berkaitan dengan kapasitas jual beli produk dan informasi di Internet dan jasa online lainnya.
Gambar 1 Siklus Informasi
Keputu san Tindak an
2.2 Definisi Sistem Informasi Sistem adalah suatu susunan yang teratur dari kegiatan yang saling berkaitan dan susunan prosedur yang saling berhubungan, yang melaksanakan dan mempermudah kegiatan-kegiatan utama suatu organisasi. Infomasi adalah data yang telah diproses/diolah sehingga memiliki arti atau manfaat yang berguna. Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen di dalam pengambilan keputusan. Sistem informasi didefinisikan oleh Robert A. Lietch dan K. Roscoe Davis sebagai berikut : Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan (Jogiyanto :2005) [2]
2.3.1Klarifikasi E-Commerce Penggolongan e-commerce yang umum dilakukan orang ialah berdasarkan sifat transaksinya. Tipe-tipe berikut bisa dibedakan : 1) Business to Business (B2B) E-Commerce tipe ini meliputi transaksi antar organisasi yang dilakukan di Electronic market. Bisnis ke bisnis E-commerce ada di pemasaran dari awal. Ini adalah perdagangan yang terjadi antara perusahaan. Istilah seperti offshoring dan outsourcing umumnya terkait dengan Ecommerce B2B. Sebagai contoh: Jika saya memberikan gaji perusahaan saya bekerja untuk perusahaan lain akuntansi, itu akan dianggap sebagai outsourcing. Para offshoring Istilah istilah outsourcing memutuskan lebih lanjut. Jika pekerjaan outsourcing ke perusahaan, yang berada di luar batas geografis negara di mana perusahaan outsourcing berada, itu disebut sebagai offshoring.
2.2.1 Komponen Sistem Informasi John Burch dan Gary Grudnitski mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah building block yaitu blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran. Pemakai
Pemakai
Pemakai
Input
Model
Output
Teknologi
Dasar Data
Kendali
Pemakai
2) Business to Costumer (B2C) Merupakan transaksi eceran dengan pembeli perorangan. Ini adalah perdagangan langsung antara perusahaan dan konsumen akhir melalui Pemakai Internet. Sebagai contoh: menjual barang langsung kepada pelanggan dan siapa saja bisa membeli produk dari situs web pemasok. Dalam model ini dimaksudkan untuk menguntungkan konsumen dan dapat mengatakan bisnis ke konsumen (B2C) E-commerce bekerja sebagai toko ritel melalui internet. 3) Customer to Customer (C2C) Konsumen menjual secara langsung ke konsumen lain. Atau mengiklankan jasa pribadi di Internet. Biasanya, jenis ini bekerja sebagai E-commerce Konsumen untuk Bisnis ke Konsumen (C2B2C). Ini pada dasarnya berarti bahwa konsumen akan
Pemakai
Gambar 2 Komponen Sistem Informasi 2.3 Definisi E-Commerce Electronic Commerce (EC) merupakan konsep baru yang digambarkan sebagai proses jual beli barang atau jasa pada World Wide Web Internet (Shim, Qureshi, Siegel, 2000) atau proses jual beli atau pertukaran produk, jasa dan informasi melalui jaringan informasi termasuk
2
kontak bisnis dalam mencari pelanggan yang cocok. Sebagian besar situs lelang (seperti eBay) dan situs perjodohan bekerja pada metodologi ini. 4) Customer to Business (C2B) Perseorangan yang menjual produk/layanan ke organisasi, perseorangan yang mencari penjual, berinteraksi dan menyepakati suatu transaksi. Dalam arena E-commerce hari ini, itu tumbuh tren konsumen dimana permintaan produk tertentu atau jasa dari bisnis masing-masing. Sebagai contoh: Saya kontak dan operator tur perjalanan melalui situs web mereka untuk membeli paket liburan. Konsumen untuk bisnis E-commerce berkembang dengan pesat dan tren ini akan berlanjut di masa depan. 5) Nonbusiness E-commerce Lembaga non bisnis seperti akademis, organisasi, orgasnisasi keagamaan, organisasi sosial dan lembaga pemerintahan yang menggunakan berbagai tipe E-Commerce untuk mengurangi biaya guna meningkatkan operasi dan layanan public.
maka perlu dikembangkan kembali suatu sistem untuk mengatasinya dan proses ini kembali ke tahap yang pertama, yaitu tahap perencanaan sistem. Daur atau siklus hidup dari pengembangan sistem merupakan suatu bentuk yang digunakan didalam tahapan tersebut dalam proses pengembangannya. Dibawah ini merupakan gambara dari metode pengembangan SDLC (System Development Life Cycle) : Analisis Perencanaan Desain Seleksi Implementasi
Gambar 3 Metode SDLC (System Development Life Cycle) Penjelasan tentang tahapan-tahapan pada metode SDLC (System Development Life Cycle) adalah sebagai berikut : 1. Analisis Sistem Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permaslahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya (Jogiyanto HM., 2005). [2] Tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap perencanaan sistem (systems planning) dan sebelum tahap desain sistem (system design). Tahap analisis merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan ditahap selanjutnya (Jogiyanto, 2005). [2]
2.3.2 Metode Pembayaran Pada E-Commerce Terdapat 3 metode pembayaran yang biasa digunakan dalam transaksi menggunakan e-commerce (Prihatna, 2005) [4] : 1. Online Procesing Credit Card Metode ini cocok digunakan untuk produk yang bersifat retail dimana pasarnya adalah seluruh dunia. Pembayaran dilakukan secara real time (proses verifikasi saat itu juga). 2. Money Transfer Cara ini lebih aman untuk menerima pembayaran dari konsumen mancanegara, namun memerlukan biaya tambahan bagi konsumen dalam bentuk fee bagi pihak penyedia jasa money transfer untuk mengirim sejumlah uang ke Negara lain. 3. Cash On Delevery Pembayaran dengan bayar di tempat ini hanya bisa dilakukan jika konsumen berada dalam satu kota yang sama dengan penyedia jasa.
a) System Flow Diagram (SFD) System Flow Diagram adalah diagram yang memuat bagian atau urut-urutan yang terlibat arus informasinya yang mengalir b) Data Flow Diagram (DFD) Data Flow Diagram adalah gambaran alur data atau informasi tanpa mengkaitkan bentuk fisik media penyimpanan data.
2.4 SDLC (System Development Life Cycle) Siklus hidup pengembangan sistem atau lebih dikenal dengan System Development Life Cycle (SDLC) adalah pendekatan melalui beberapa tahap untuk menganalisis dan merancang sistem yang dimana sistem tersebut telah dikembangkan dengan sangat baik melalui penggunaan siklus kegiatan penganalisis dan pemakai secara spesifik. (Kendall, 2003). [6] Proses pengembangan sistem melewati beberapa tahapan dari mulai sistem itu direncanakan sampai dengan sistem tersebut diterapkan, dioperasikan dan dipelihara. Bila operasi sistem yang sudah dikembangkan masih timbul kembali permasalahan-permasalahan yang kritis serta tidak dapat diatasi dalam tahap pemeliharaan sistem,
Tabel 1 Simbol DFD
Lambang
Keterangan External entity (kesatuan luar) atau boundary (batas sistem) Data Flow (arus data)
3
Process (proses)
Display
Atau Arah Proses Data store (simpanan data) Atau
3.1 Analisis Sistem Analisis sistem merupakan Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan.
a) Entity Relationship Diagram (ERD) Entity Relationship Diagram berguna untuk memodelkan sistem yang nantinya akan dikembangkan dalam databasenya. E-R Diagram tersusun atas tiga komponen yaitu : entitas, atribut dan kerelasian antar entitas. Secara garis besar, entitas merupakann objek dasar yang terlibat dalam sistem. Atribut berperan sebagai penjelas entitas dan kerelasian menunjukan hubungan yang terjadi diantara dua entitas (Sutanta, 2004). [7] Berikut merupakan symbol ERD :
3.1.1 Identifikasi Masalah Adapun permasalahan yang ada pada DK-Collection yaitu pelayanan informasi publikasi dan promosi dalam meningkatkan penjualan serta mempermudah konsumen untuk melakukan transaksi terhadap DK-Collection dimanapun berada.
Tabel 2 Simbol ERD Lambang
Keterangan
3.1.2 Identifikasi Pelanggan Target Segmentasi pasar ditunjukan khususnya kaum wanita dewasa yang berusia mulai dari umur 16 tahun keatas. Dilihat dari segmentasi pelanggan yang melibatkan khususnya kaum wanita ini maka jenis E-Commerce yang tepat bagi toko jilbab DK-Collection adalah Business-toCustomer (B2C) yang menggambarkan kegiatan bisnis melayani konsumen akhir dengan produk atau jasa. 3.1.3 Analisis Masalah 1. Pemberian informasi kepada konsumen yang kurang efektif, sehingga konsumen kurang mendapatkan informasi secara lengkap. 2. Sistem pembayaran yang digunakan money cash, sehingga kurang fleksibel.
Entity set dilambangkan dengan bentuk persegi panjang
Relationship adalah hubungan di antara beberapa entity. Relationship Set adalah sekumpulan relasi yang mempunyai tipe yang sama. Relationship set digambarkan dengan diamond Atribut merupakan sebutan untuk mewakili suatu entity. Atribut dalam ERD dilambangkan dengan bentuk elips
3.1.4 Solusi Masalah Dari permasalahan diatas, maka akan dibuat suatu sistem promosi dan penjualan secara online. Dalam sistem ini, konsumen akan lebih cepat dalam melihat dan mendapatkan informasi barang serta dapat melakukan transaksi secara online.
2.5 Flowchart Flowchart adalah gambaran dalam bentuk diagram alir dari algoritma-algoritma dalam suatu program, yang menyatakan arah alur program tersebut. Simbol yang digunakan pada Flowchart, yaitu sebagai berikut :
3.2 Analisis Kebutuhan Sistem 3.2.1 Kebutuhan Fungsional Kebutuhan fungsional merupakan fungsi utama dari sistem. Adapun sistem yang dibangun harus mampu memenuhi kebutuhan-kebutuhan : 1. Dapat melakukan proses penjualan secara online. 2. Admin dapat mengolah semua data yang terdapat pada sistem. 3. Dapat mencetak laporan data kategori, laporan data barang, laporan data pelanggan, laporan data pemesanan masuk-periode, laporan pemesanan lunas-tanggal, laporan pemesanan lunas-periode.
Tabel 3 Simbol Flowchart Sistem Simbol
Keterangan Input-output Manual Input
Proses Magnetic Disk File
4
3.2.2 Kebutuhan Non-Fungsional 3.2.2.1 Kebutuhan Perangkat Keras Perangkat keras (Hardware) merupakan seluruh komponen atau unsur peralatan yang memiliki kegunaan untuk menunjang pembangunan suatu sistem. Berikut ini perangkat komputer yang dimiliki DK-Collection : 1. Processor Intel Dual Core 2. RAM 2 GB 3. Harddisk 500 GB 4. Printer 5. LCD Monitor 16” 6. Mouse dan Keyboard Sedangkan sistem yang akan dibangun, dibutuhkan perangkat keras dengan spesifikasi minimum sebagai berikut : 1. Processor / Kompatibel 800 Mhz 2. Harddisk 250 GB 3. RAM 128 Mb 4. Sistem Operasi Windows 7 3.2.2.2Kebutuhan Perangkat Lunak Perangkat lunak yang dibutuhkan implementasi program antara lain : Sistem Operasi : Microsoft Windows 7 Web Browser : Google Chrome Web Server : Apache Web Server DBMS : MySQL
pada
3.3.2 Relasi Antar Tabel
Gambar 5 Relasi Antar Tabel 3.3.3 Perancangan Sistem 3.3.3.1 Flowchart Berikut ini merupakan rancangan bagan alir atau flowchart sistem dari program yang dikembangkan :
saat
Gambar 6 Flowchart Sistem Informasi Website DK-Collection
3.3Perancangan Desain 3.3.1 Entity Relationship Diagram (ERD) ERD adalah gambar atau diagram yang menunjukan informasi dibuat, disimpan dan digunakan dalam sistem bisnis. Entitas biasanya menggambarkan jenis informasi yang sama. Pada simbol ERD dapat menunjukan ketika salah satu instance dari suatu entitas dapat direlasikan dengan satu anggota atau lebih dari entitas lainnya.Untuk melihat hubungan antar entitas yang ada maka digambarkan sebagai berikut:
4.1 Implementasi dan Pembahasan 4.1.1 Ujicoba Sistem dan Program 1. Pengetesan White Box Testing Pengetesan White Box Testing merupakan spesifikasi suatu fungsi atau modul apakah berjalan sesuai yang diharapkan atau tidak. Pengujian ini berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Pengujian dikatakan berhasil jika menampilkan output sesuai dengan yang dijalankan atau diinputkan. Ada beberapa pengujian white box testing yang dilakukan yaitu sebagai berikut : Contoh apabila fungsi login tidak diisi dengan username dan password yang dimasukan :
Gambar 7 Form Login Admin
Gambar 4 Entity Relationship Diagram (ERD)
5
Maka akan muncul pesan kesalahan seperti terlihat pada gambar 4.2
di akses di mana saja dan kapan saja tanpa ada batasan waktu dan tempat. 2. Dari segi tampilan halaman web, diharapkan untuk bisa disempurnakan lagi agar lebih menarik. Daftar Pustaka [1] Tata Sutabri. 2012. Analisis Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta [2] Jogiyanto Hartono MBA. Ph.D. 2005. Analisis dan Desain. Andi. Yogyakarta [3] Jogiyanto. 2008. Metodologi Penelitian Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta [4] Henky Prihatna. 2005. Kiat praktis menjadi web master professional. PT.Elex media komputindo. Jakarta. [5] Onno W. Purbo. 2001. Mengenal eCommerce, PT Elex Media Komputindo. Jakarta. [6] Kenneth E. Kendall dan Julie E. Kendall. 2003. Analisis Sistem dan Perancangan Sistem. PT. Prenhallindo. Jakarta [7] Edhy Sutanta. 2004. Sistem Basis Data. Graha Ilmu. Yogyakarta [8] Andri Kristanto. 2003. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Gava Media. Jakarta [9] Budi Sutedjo. 2002. Perencanaan dan pembangunan sistem informasi. Andi. Yogyakarta. [10] Yogi Pharlin. 2012. Program Yang Dapat Digunakan Dalam Membuat Desain Website. http://yogipharlin.blogspot.com/2012/03/programprogram-yang-dapat-digunakan.html 24/06/2015
Gambar 8 Pesan Kesalahan Login Admin 2. Pengetesan Black Box Testing Jika ada unit yang tidak sesuai outputnya untuk menyelesaikannya, maka diteruskan pada pengujian yang kedua, yaitu white box testing. Dalam pengujian progam terdapat tiga kesalahan yang sering terjadi, yaitu kesalahan struktur penulisan (syntax), pengujian logika (logical), dan kesalahan waktu proses (runtime error). 5.1 Penutup 5.1.1 Kesimpulan Berdasarkan penjelasan yang telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya, maka diperoleh kesimpulan dari “Perancangan Web E-Commerce Sebagai Media Penjualan Online Pada Toko Jilbab DK-Collection Wangon” secara umum dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Website yang dibuat dapat memberikan kemudahan bagi kegiatan jual beli dengan fitur pemesanan online. Secara spesifik menyajikan informasi produk-produk terbaru dari Toko Jilbab DK-Collection Wangon. 2. Website yang dibuat mempermudah pengelola toko untuk melakukan update produk dan informasi toko.
Biodata Penulis Galant Sambora, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2015. Saat ini menjadi freelance photographer.
5.1.2 Saran Setelah melakukan analisis dan perancangan website Toko Jilbab DK-Collection, penulis memberikan saran untuk penyempurnaan dan pengembangan lebih terhadap sistem informasi ini. Saran yang ingin disampaikan sebagai berikut: 1. Toko Jilbab DK-Collection adalah sebuah perusahaan yang sudah sepantasnya memanfaatkan website, dengan adanya website ini informasi toko lebih mudah dan cepat
Heri Sismoro, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Ilmu Komputer UGM Yogyakarta, lulus tahun 2000. Memperoleh gelar Magister Ilmu Komputer (M.Kom), tahun lulus 2007. Saat ini menjadi dosen di STMIK AMIKOM Yogyakarta.
6