ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENJUALAN PADA TOKO “BLUE BLACK STORE” YOGYAKARTA BERBASIS CLIENT SERVER
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Hardian Nugraha 07.12.2196
kepada JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2014
ANALYSIS AND DESIGN SYSTEM SALES AT STORES BLUE BLACK STORE YOGYAKARTA
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENJUALAN PADA TOKO BLUE BLACK STORE YOGYAKARTA Hardian Nugraha Bambang Sudaryatno JURUSAN SISTEM INFORMASI STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRACT At blue black store, record-keeping and data processing of transactions, the number and price of the goods, as well as the sales transaction data is still done using handwriting. Difficulties in recording and counting the number of goods, quantities, orprices, resulting in a large amount of data obtained becomes less accurate. To improve the accuracy of the data, required the construction of information systemscomputerized goods sales. Information systems sales was created using Visual Basic 6.0 software as the maker of the main interface and Microsoft SQL Server 2000 as its data base. The Program allows the user to input data, edit data, delete data, search data, filtering data,and printing data to paper media.. Data that inputted data work, The data types of work and retail sales data work. While the resulting output this information system in the form of a data item, the data report on sale of goods and the sales transaction notes. This item sales information system may be one solution that can be used to facilitate the seller in the sale of data processing and data reporting of data item, work, and the transaction goods become more easily, quickly and efficiently. Keywords: Information System, Sales, Transaction.
, iii
1. Pendahuluan
Toko Blue Black Store sekarang sudah banyak dijumpai dari kota besar sampai kota yang kecil, seiring berkembang toko baju olahraga menjadi tempat yang sering dicari atau dibutuhkan untuk membeli perlengkapan olahraga. Sekarang banyak pemilik toko/distro yang melakukan inovasi serta pembaharuan dalam mendayagunakan dan mengoptimalkan peranan dari teknologi informasi. Sebuah sistem yang baik dapat meningkatkan kualitas dan kinerja sebuah organisasi atau instansi, kebutuhan akan informasi semakin meningkat, oleh karena itu keperluan sejumlah informasi yang cukup luas mutlak diperlukan untuk mengambil keputusan yang efektif dan efisien. Sehingga setiap manusia diharapkan mampu memanfaatkan kemajuan teknologi untuk meningkatkan kemampuan. Tidak hanya teknologi yang diperlukan, namun peran sumber daya manusia atau karyawan sangat penting untuk menunjang kemajuan suatu toko tersebut. Salah satu strategi yang dapat diterapkan dalam upaya meningkatkan pelayanan yaitu antara lain komputerisasi pengolahan sistem informasi, dalam hal ini khususnya pada sistem pengolahan data penjualan yang seringkali terjadi keterlambatan informasi yang dihasilkan. Untuk mengatasi masalah keterlambatan informasi, terlalu lamanya transaksi penjualan dan lain–lain, disamping itu juga tersedianya data yang semakin banyak dan kompleks merupakan pendorong mencari dan membuat sistem baru agar tiap pengendalian maupun pengolahan data peminjaman menghasilkan informasi yang baik. Oleh sebab itu diperlukan langkah kongkret yang perlu ditingkatkan pada Toko Blue Black Store agar mampu bersaing didunia bisnis dan usaha diantaranya melalui teknologi informasi seperti aplikasi database pada penjualan yang nantinya dapat mempermudah dalam pengembangan sistem usaha dengan lebih baik. Namun, fakta yang terjadi pada Blue Black Store belum mengoptimalkan teknologi informasi terutama pada sistem penjualan. Sistem informasi yang diterapkan masih bersifat manual, yaitu secara tertulis.
1
Atas dasar hal tersebut maka dalam penyusunan skripsi ini penulis mengambil judul “ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENJUALAN PADA TOKO “BLUE BLACK STORE” YOGYAKARTA”.
2. Landasan Teori 2.1. Pengertian Sistem Sistem dapat didefinisikan menjadi dua kelompok pendekatan, pendekatan pertama lebih menekankan pada pendekatan prosedur dan pendekatan kedua yaitu pada komponen atau elemennya. Menurut Jeffri Fitz Gerald, pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai berikut : “Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu“.
1
1
Jogiyanto.HM,analisis & design sistem informasi pendekatan tersrtuktur teori dan praktik aplikasi bisnis (Yogyakarta,Andy offset,1990).Hal 1
2
2.2. Pengertian Informasi Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber informasi. Menurut Barry E. Cushing dalam buku Accounting Information System and Business organization, dikatakan bahwa informasi merupakan sesuatu yang menunjukkan hasil pengolahan data yang diorganisasi dan berguna kepada orang yang menerimanya.
2.3. Pengertian Sistem Informasi “Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan – laporan yang diperlukan”.
2
2.4. Sistem Informasi Penjualan Sistem informasi penjualan adalah suatu kumpulan informasi yang bertanggung jawab untuk menyediakan informasi penjualan dan transaksi data dalam suatu kesatuan proses yang terkait antar pembeli dan bersama – sama bertujuan mendapatkan keuntungan. 2.5. Konsep Pemodelan Sistem 2.5.1. Konsep Bagan Alir (Flowchart) Flowchart atau diagram alir adalah bagan (chart) yang menggambarkan arus logika dari data yang akan diproses dalam suatu program dari awal sampai akhir. Bagan alir terdiri dari simbol – simbol yang mewakili fungsi – fungsi langkah program dan garis alir (flow ling) menunjukkan urutan dari simbol – simbol yang akan dikerjakan. 2.5.2. Konsep Diagram Alir Data (Data Flow Diagram) Diagram Alir Data (DAD) atau disebut juga dengan Data Flow Diagram(DFD) adalah diagram yang menggunakan notasi- notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem.
3
2
Kusrini, S.kom & Andri Koniyo, Tuntunan praktis Membangun Sistem Informasi Akutansi dengan Visual Basic dan Microsoft SQL Server(Yogyakarta, Andi offset, 2007).Hal 8 3
Jogiyanto.HM, analisis & design sistem informasi pendekatan terstruktur teori dan praktik aplikasi bisnis (Yogyakarta,Andy offset, 1990).Hal 700
3
2.6. Konsep Basis Data 2.6.1. Pengertian Basis Data Data adalah bahan yang akan diolah, dapat berupa angka, huruf, simbol, atau kata- kata. Sedangkan basis data / database itu sendiri adalah sekumpulan data yang saling terintegrasi satu sama lain dan terorganisasi berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu dan tersimpan pada sebuah hardware komputer.
4
2.6.2. DBMS (Database Management System) Pengelolaan basis data secara fisik tidak dilakukan oleh pemakai secara langsung, tetapi dilakukan oleh sebuah perangkat lunak yang khusus kita sebut sebagai DBMS. DBMS yang akan menentukan bagaimana data diorganisasi, disimpan, diubah, dan diambil kembali. DBMS juga menerapkan mekanisme pengamatan
data,
pemakaian
data
secara
bersama,
pemaksaan
keakuratan/konsistensi data, dan sebagainya. 2.6.3. Bahasa Basis Data Bahasa basis data terdiri atas sejumlah perintah (statement) yang diinformasikan dan diberikan oleh user dan kemudian diproses oleh DBMS untuk melakukan aksi / pekerjaan tertentu. Contoh - contoh bahasa basis data adalah SQL, dBase, Quel, dan sebagainya. 2.6.4. Perancangan Basis Data Dengan ERD Model yang mendeskrpsikan hubungan antara penyimpanan data yang ada dalam DFD biasa disebut ERD. ERD merupakan suatu perancangan basis data yang berdasarkan pada keadaan dunia nyata. ERD terdiri dari sekumpulan objek. ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan menggambarkan hubungan (relasi) antara dua entitas atau lebih. 2.7. Metodologi Pengembangan Sistem5 Beberapa ahli membagi proses – proses pengembangan sistem ke dalam sejumlah urutan yang berbeda – beda. Tetapi semuanya akan mengacu pada proses – proses standar berikut :
4
M.Rudyanto Arief, Pemograman Basis Data Menggunakan Transact- SQL dengan Microsoft SQL Server 2000 (Yogyakarta,Andy offset, 2006) Hal 33 5
Hanif Al Fatta, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan & Organisasi Modern(Yogyakarta,Andy Offset,2007).Hal25-31
4
a. Analisis b. Desain c. Implementasi d. Pemeliharaan
Gambar 2.1 Pengembangan Sistem Pada perkembangannya, proses – proses standar tadi dituangkan dalam satu metode yang dikenal dengan nama System Development Life Cycle (SDLC) yang merupakan metodologi umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan usaha analisis dan desain. System Development Life Cycle (SDLC) ini meliputi fase – fase sebagai berikut : 1. Indentifikasi dan seleksi proyek 2. Inisiasi dan perencanaan proyek 3. Analisis 4. Desain a. Desain logical b. Desain fisik 5. Implementasi 6. Pemeliharaan 2.8. Kelemahan dari SDLC Tradisional Hamper sama seperti semua standar industry lain, System Development Life Cycle (SDLC) punya kelebihan maupun kelemahan. Kelebihannya adalah langkah – langkah yang sekuensial memungkinkan pengembangan sistem focus pada 1 langkah terlebih dahulu, baru setelah selesai berpindah kelangkah berikutnya. Untuk pemula pendekatan ini sangat bermanfaat. 2.9. Konsep Arsitektur Sistem 2.9.1. Konsep Arsitektur Stand – Alone Stand – Alone adalah proses yang dilakukan dan terjadi pada computer yang sama. Pada arsitektur ini, biasanya database dan aplikasi juga terdapat pada computer yang sama. (Budi Sutedjo, Ester Wibowo, Eddy Hartono, Samuel Praksono, 2006, Client Server dan Sistem Terdistribusi, Hal 27)
5
2.9.2. Konsep Arsitektur Client – Server Berbeda dengan stand – alone, model arsitektur client – server merupakan model konektifitas pada jaringan yang membedakan fungsi computer sebagai terminal akses serta pusat pengolahan dan layanan disebut Client – Server. 2.10. Konsep Dasar Teori Analisis 2.10.1. Pengertian Analisis Sistem Menurut Jogiyanto ( 2011,h. 129), analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian – bagian komponennya dan dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan – permasalahan, kesempatan – kesempatan, hambatan – hambatan, yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan – perbaikannya. 2.10.2. Analisis Kelemahan Sistem Menurut Hanif Al Fatta (2007,h. 51) untuk mengidentifikasi masalah, harus dilakukan analisis terhadap kinerja, informasi, ekonomi, keamanan aplikasi, efesiensi dan
pelayanan
pelanggan.
Panduan
ini
dikenal
dengan
analisis
PIECES
(performance, information, economy, control, efficiency, services). 2.10.3. Analisis Kelayakan Sistem Suatu sistem baru yang ditawarkan harus diuji kelayakannya terlebih dahulu, apakah sistem tersebut lebih baik dari sistem yang sudah ada atau malah sebaliknya dalam pengujian kelayakan ini akan dipertimbangkan manfaat yang diperoleh. 2.10.4. Analisis Kebutuhan Sistem Analisis ini bertujuan memahami dengan sebesar – besarnya kebutuhan sistem dan pengembangan sistem baru untuk proses penyempurnaan atau yang lebih baik. Analisis ini dilakukan setelah analisis kelemahan sistem lama. 2.10.5. Analisis Biaya dan Manfaat Membangun sistem dibutuhkan investasi dana yang besar. Tujuan sistem yang baru adalah bisa memberi manfaat yang besar dimasa yang akan datang. Jika manfaat yang diperoleh justru lebih sedikit dari biaya yang dikeluarkan maka sistem tersebut tidak layak untuk digunakan, oleh karena itu diperlukan analisis biaya dan manfaat untuk mentukan suatu sistem dikatakan layak atau tidak.
6
2.10.6. Analisis PIECES Analisis ini dilakukan terhadap kinerja, informasi, ekonomi, keamanan aplikasi, efesiensi, dan pelayanan pelanggan yang digunakan untuk mendapatkan masalah utama (Hanif, 2007 : 51) Analisis PIECES dilihat dari enam aspek harus mengalami peningkatan ukuran yang lebih baik dari sistem yang lama. Keenam aspek tersebut dijelaskan seperti berikut: 1. Analisis Kinerja (performance) 2. Analisis Informasi (information) 3. Analisis Ekonomi (economy) 4. Analisis Kendali (control) 5. Analisis Efisiensi (efficiency) 6. Analisis Pelayanan (service) 3. Analisis dan Perancangan Sistem 3.1. Tinjauan Umum 3.1.1. Sejarah Blue Black Store Yogyakarta
Blue Black Store Yogyakarta petama kali berdiri pada tahun 2003. toko tersebut merupakan tempat penjualan sparepart dan jasa servis sepeda motor yang terletak di jalan Wonosari no 64 Yogyakarta. 3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan a. VIsi Visi Blue Black Store Yogyakarta adalah mengembangkan industri pakaian di daerah Yogykarta dan sekitarnya. b. Misi Misi Blue Black Store Yogyakarta adalah memberikan pelayanan terbaik dan produk yang berkualitas bagi pelanggan secara maksimal serta berusaha melakukan pengembangan dibidang usaha pakaian. 3.2. Analisis Sistem Beberapa masalah yang ditemukan dalam penelitian pada Blue Black Store Yogyakarta diantaranya adalah : 1. Jalannya transaksi yang dilakukan secara manual, sehingga menghambat pelaksanaan transaksi penjualan, yang menyebabkan kurangnya efesien terhadap waktu.
7
2. Pembuatan laporan yang harus ditulis setiap adanya transaksi dan ditulis dengan manual, sehingga sangat mungkin terjadinya kesalahan dalam member laporan, baik itu laporan operasional maupun laporan keuangan.
3.2.1. Analisis Kelemahan Sistem Analisis PIECES dilakukan untuk memperoleh sistem baru yang lebih baik. Sistem ini menjadi tolak ukur pengusulan masalah yang ada pada sistem lama. Berikut adalah analisisnya : a. Analisis Kinerja (Performance) 1. Throughput Membutuhkan waktu sekitar 2 – 4 menit untuk melayani pelanggan contohnya pada saat pengecekan atau pencarian barang yang diminta oleh pelanggan. 2. Response Time Lambatnya pelayanan pada saat transaksi, setiap data (nota) dikerjakan kurang lebih 5 menit, karena melalui proses manual seperti perhitungan total
bayar
menggunakan
kalkulator,
pencarian
barang
dengan
pengecekan manual. Dengan adanya sistem baru diharapkan dapat melayani pelanggan dalam kurun waktu 2 menit, maka dapat melayani pelanggan lebih banyak lagi. b. Analisis Informasi (Information) 1. Tepat waktu. Pencatatan semua data dan transaksi masih bersifat manual yang ditulis ke dalam buku besar dan perhitungan total menggunakan kalkulator, menyebabkan waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan informasi lebih lama. 2. Akurat Dalam pelayanan transaksi dan pembuatan laporan, perhitungan masih menggunakan kalkulator yang memungkinkan karyawan malakukan kesalahan dalam penekanan angka yang menyebabkan tidak akurat dalam perhitungan. 3. Relevan Sulitnya mencari informasi tentang data barang atau laporan transaksi penjualan yang ada di rak – rak yang kemungkinan data tersebut terselip atau hilang.
8
c.
Analisis Ekonomi (Economy) 1. Biaya Banyaknya rak – rak dan barang-barang untuk penyimpanan data barang ataupun laporan transaksi penjualan. 2. Manfaat Penggunaan kertas, tinta, alat tulis kurang bermanfaat, disebabkan oleh terjadinya kesalahan penulisan nota dan pembuatan laporan.
d. Analisis Kendali (Control) 1. Pada sistem lama sulit melukukan backup data apabila ada data yang rusak atau hilang. 2. Penyajian, pengolahan dan penyimpanan data dilakukan oleh satu orang karyawan yang berbeda pada setiap harinya, yang memyebabkan perbedaan sistem karena beda pemahaman yang diperoleh karyawan. 3. Tidak adanya perbedaan batasan pengetahuan detail barang ataupun data transaksi penjualan antara pemilik toko dan karyawan. e. Analisis Efesiensi (Efeciency) 1. Sumber daya Sistem lama tidak efesien dilihat dari segi sumber daya yang diinputkan, karena
penggunaan
kertas
yang
banyak
dan
mengakibatkan
pemborosan biaya dan waktu yang cukup lama untuk pencatatan data, selain itu harus mencatat laporan – laporan yang sudah dipakai sebelumnya secara berulang – ulang. 2. Keluaran informasi Perubahan informasi harga barang yang harus d tulis ulang pada setiap barang dan laporan data barang. f.
Analisis Pelayanan (Service) Dibutuhkan waktu sekitar 3 – 5 menit dalam mencari informasi harga barang, stok barang pada buku catatan akan terlihat tidak efesien oleh pelanggan maupun manfaatnya pada kinerja karyawan. 3.2.2. Analisis Kebutuhan SIstem Untuk membangun sistem, informasi mengenai hal – hal yang dibutuhkan sangat
penting karena dengan informasi tersebut kita dapatmengetahui apa saja yang perlu dilakukan pada sistem baru, dan memberikan informasi apakah sistem baru yang diusulkan sudah ada pada sistem lama atau membutuhkan pembaharuan sistem yang lainnya.
9
3.2.2.1. Analisis Kebutuhan Fungsional Tabel 3.1 Analisis Kebutuhan Fungsional
Solusi a. Sistem
dapat
Kriteria memberikan
layanan login. b. Sistem
dapat
information memberikan Information,
layanan olah data pelanggan. c. Sistem
dapat
dapat
dapat
layanan
olah
service
memberikan Information,
layanan olah data montir. e. Sistem
service
memberikan Information,
layanan olah data karyawan. d. Sistem
Control,
service
memberikan Information, data
jenis
service
produk. f.
Sistem dapat memberikan layanan olah data produk.
g. Sistem
dapat
layanan
data
memberikan Information, transaksi performance,
penjualan barang.
h. Sistem
dapat
efeciency
memberikan Information,
layanan data jasa service.
i.
Informaion, service
Sistem dapat mencetak penjualan barang.
service
nota Information, performance, efeciency, economy,
j.
Sistem dapat mencetak jasa service.
nota Information, performance, efeciency, economy,
10
k. Sistem
dapat memberikan
layanan pembuatan laporan
Information, performance,
yang diperlukan.
efeciency, economy, service
3.2.2.2. Analisis Kebutuhan Non Fungsional 1. Kebutuhan Perangkar Keras Kebutuhan perangkat keras akan mendukung proses pembuatan program serta proses pemakaian program. Spesifikasi perangkat keras yang digunakan dalam pembuatan sistem ini adalah sebagai berikut : a.
Memory
: 256MB
b.
Harddisk
: 80 GB
c.
VGA
: 64 MB
d.
Processor
: Pentium4 1,8 ghz
Spesifikasi perangkat keras yang digunakan dalam implementasi sistem yaitu : Tabel 3.2 Hardware Yang Di Gunakan
11
PERANGKAT KERAS
HARGA
Komputer 1 paket dengan Spesifikasi :
Rp. 3.219.032
Pentium4 1,8 GHZ Motherboard ASUS P4S533 series VGA Card G-Force 2 64 MB Harddisk Seagate 80 GB/7200 RAM 256/2700 Visipro CD ROOM Samsung 52x
KEYBOARD IMAGE + MOUSE
Rp. 95.000
MONITOR SAMSUNG 15’
Rp. 675.500
PRINTER HP D2566
Rp. 350.000
TOTAL
Rp. 4.339.532
12
10
Printer dot matrix
Rp. 594.881,TOTAL
Rp. 3.619.485,-
2. Kebutuhan Perangkat Lunak Perangkat lunak disini adalah software yang digunakan dalam pengendalian kegiatan dari sistem computer, perangkat lunak yang dibutuhkan adalah Windows 7 sebagai sistem operasi, Visual Basic 6.0 sebagai software developer, dan SQL Server. Tabel 3.3 Software Yang Di Gunakan No.
Software
1.
Microsoft xp
2.
SQL Server
3. Kebutuhan Brainware Kebutuhan brainware dalam sistem penjualan pada Blue Black Store yaitu : Pemilik atau karyawan Blue Black Store untuk mengoperasikan, mengelola sistem penjualan. a. Kebutuhan Informasi Analisis kebutuhan adalah analisis mengenai informasi yang harus atau akan disajikan oleh sistem yang dibangun. Beberapa informasi yang akan disajikan dalam sistem informasi penjualan ini adalah laporan stok sparepart, laporan seluruh penjualan, laporan seluruh pelanggan, laporan keuangan, dan laporan inventaris. b. Kebutuhan Pengguna (user)
Sistem Analis Bertugas menyelesaikan masalah pada sistem dan memberikan solusi untuk membangun sistem.
Programmer Bertugas dalam pembuatan sistem yang berkaitan dengan coding dan script untuk decompile menjadi program.
Database Analis Bertugas merancang dan mendesain database yang dibutuhkan oleh sistem.
13
User
-
Admin
Menggunakan sistem atau aplikasi yang telah dibuat.
Bisa mengakses apapun yang ada pada sistem. Melakukan transaksi penjualan maupun pengontrolan stok barang. Diberikan hak akses penuh untuk memasukkan data transaksi ke dalam sistem. -
Karyawan Bertugas dalam melakukan penginputan data, edit data, hapus data, pembuatan laporan transaksi, laporan sparepart terjual, dan laporan semua sparepart yang terjual. 3.2.3. Analisis Kelayakan Sistem Analisis kelayakan sistem perlu dilakukan guna mengetahui apakah kebutuhan
sistem layak untuk dikembangkan pada sistem informasi atau tidak. Dalam hal ini diperlukan mekanisme untuk menjustifikasi. Untuk dikembangkan maka perlu dilakukan evaluasi kelayakan dari berbagai segi kelayakan, diantaranya adalah kelayakan teknologi, operasional, dan kelayakan ekonomi. 3.3. Perancangan Sistem Perancangan sistem atau desain sistem dilakukan setelah analisis selesai dilakukan. Tujuan dari perancangan sistem adalah memberikan gambaran kepada programmer tentang suatu sistem yang akan dikerjakan. Perancangan ini merupakan persiapan untuk desain sistem secara terperinci. 3.3.1. Sistem Flowchart Yang Diusulkan Flowchart sistem adalah gambaran secara umum bagaimana sistem berjalan. Adapun gambaran flowchart sistem baru sebagai berikut :
14
Gambar 3.1 Flowchart Sistem Penjualan Yang Diusulkan
3.3.2. Diagram Arus Yang Diusulkan 3.3.2.1. Diagram Konteks
Gambar 3.2 Diagram Konteks
15
3.3.2.2. Entitiy Relationship Diagram (ERD)
Gambar 3.3 Entity Relationship Diagram (ERD) Sistem Penjualan 4. Implementasi Sistem 4.1. Implementasi Implementasi merupakan tahap meletakkan atau menerapkan rancangan sistem supaya siap dioperasikan. Rencana implementasi merupakan kegiatan awal dari tahap implementasi sistem. Tahap dimana sistem informasi siap digunakan oleh pengguna. Sistem harus melalui tahap pengujian terlebih dahulu sebelum benar – benar dapat digunakan oleh pengguna untuk mencegah adanya kendala yang muncul saat pengoperasian. 4.2. Pembuatan Database Database atau basis data adalah kumpulan dari data yang saling berinteraksi dan terorganisasi berdasarkan struktur tertentu yang tersimpan pada perangkat keras komputer. Dalam membuat database melalui query analyzer dan menggunakan perintah SQL yang diketikkan pada jendela kode editor pada query analyzer.
4.3. Pengujian Program dan Sistem 4.3.1. Pengujian Program Pengujian program dilakukan setelah proses pemograman selesai dilakukan. Pengujian ini bertujuan untuk menghindari kesalahan pada program yang dibuat.
16
Kesalahan program tersebut dapat diklasifikasikan dalam tiga bentuk kesalahan, yaitu : 1.
Kesalahan bahasa (language errors)
2.
Kesalahan sewaktu proses (run-time errors)
3.
Kesalahan logika (logical errors)
4.3.2. Pengujian Sistem Pengujian sistem perlu dilakukan untuk mengetahui apakah masih ada proses yang gagal atau salah dan untuk menganalisa kelemahan sistem yang ada. Terdapat dua metode yang bisa digunakan untuk pengetesan sistem, yaitu white box dan black box sistem. 4.4. Manual Program Manual program digunakan sebagai panduan bagi user dalam mengoperasikan program aplikasi. Pada bagian program aplikasi tersebut terdapat login, menu utama, jenis produk, produk, servis, montir, pelanggan, karyawan, transaksi, dan laporan – laporan. Berikut ini petunjuk menjalankan aplikasi sistem informasi penjualan tersebut. 1.
Login Pada saat pertama kali program di jalankan akan muncul login, yaitu menu untuk memberikan hak akses pengguna aplikasi.
Gambar 3.4 Form Login Menu login merupakan menu untuk memberikan hak akses penggunaan aplikasi. Hak akses dari menu login yang dimiliki admin. Untuk dapat mengakses aplikasi admin harus mengisikan username dan password. Apabila admin salah dalam mengisikan id atau password maka sistem akan menampilkan pesan seperti pada gambar dibawah ini.
17
Gambar 3.5 User atau Password Salah 2.
Menu Utama Menu utama akan muncul apabila user menginputkan id atau password yang benar. Menu utama dalam aplikasi ini memiliki beberapa menu yaitu: a. File, yang isinya terdiri dari menu logout dan menu exit program. b. Olah data, yang isinya terdiri dari menu jenis produk, produk, penjualan, pembelian, pelanggan, karyawan. c.
Transaksi, yang isinya terdiri dari menu penjualan.
d. Laporan, yang isinya laporan data produk, laporan data pelanggan, laporan data service, laporan data kasir, dan laporan data transaksi.
Gambar 3.6 Menu Utama
18
4.5. Konversi Sistem Konversi
sistem
merupakan
suatu
proses
untuk
menerapkan
atau
mengimplementasikan suatu sistem baru agar dapat beroperasi secara tepat dan benar. Pelaksanaan konversi sistem pada Blue Black Store Yogyakarta ini dilakukan dengan cara menjalankan kedua sistem secara bersamaan kemudian membandingkan kelebihan antara kedua sistem. Untuk pelaksanaan konversi system. dengan cara ini sebaiknya dilakukan dengan jangka waktu 3-4 bulan, karena dalam jangka waktu tersebut sudah cukup untuk bisa mengetahui hasilnya. 5. Penutup 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan uraian penjelasan serta pembahasan yang disajikan pada bab – bab sebelumnya, kesimpulan yang dapat diambil adalah : 1. Sistem dapat melakukan pengolahan data jenis produk, produk, penjualan, pembelian, pelanggan, karyawan, transaksi dan mencetak laporan yang diperlukan seperti laporan transaksi penjualan. 2. Dengan adanya sistem ini pihak toko tidak memerlukan banyak tempat fisik untuk penyimpanan data – data toko. 5.2. Saran Berdasarkan kesimpulan di atas dan juga sebagai bahan pertimbangan bagi Blue
Black Store Yogyakarta di dalam usaha meningkatkan pelayanan dan kinerja keryawan, berikut saran yang dapat dipertimbangkan : 1. Sistem informasi penjualan ini perlu ditambahkan tabel baru untuk memasukkan jenis pada table barang. 2. Sistem informasi penjualan toko ini perlu ditambahkan fasilitas untuk pengolahan data presensi karyawan untuk perhitungan gaji karyawan.
19
DAFTAR PUSTAKA Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan organisasi modern. Yogyakarta:
Andi Offset.
Arief, M.Rudyanto. 2006. Pemograman Basis Data Menggunakan Transact- SQL dengan Microsoft SQL Server 2000. Yogyakarta: Andy Offset. Fathansyah, Ir, 2002. Basis Data. Bandung: Informatika. Gordon B. Davis, 1995. Sistem informasi Manejemen. Jakarta: PT Gramedia. Jogiyanto HM, 1989. Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. Andi Offset. Jogiyanto.HM, 1990. Analisis & Design Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi Offset. Jomes O.Hicks, Jr, Wayne E. Leineger (1986) dikutip oleh Prof. Dr. Jogiyanto MBA, Akt, 1989. Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan
HM,
Terstruktur
Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. Andi Offset. Kusrini, S.Kom & Andri Koniyo, 2007. Tuntunan Praktis Membangun sistem informasi Akutansi dengan Visual Basic dan Microsoft SQL Server. Yogyakarta: Andi Offset. Sunyoto, Andi. 2007. Pemogramaan Database dengan Visual Basic dan Microsoft SQL. Yogyakarta: Andy Offset.
20