ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PADA APOTEK SETYA BUDI FARMA BANTUL BERBASIS CLIENT SERVER
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh
Eszra Marla 10.11.4111
kepada JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2013
ANALYSIS AND DESIGN OF INFORMATION SYSTEMS IN PHARMACY SETYA BUDI FARMA BANTUL BASED CLIENT SERVER ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PADA APOTEK SETYA BUDI FARMA BANTUL BERBASIS CLIENT SERVER Eszra Marla Erik Hadi Saputra Jurusan teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT Pharmacy Setya Budi Farma is a service company in the distribution of drugs on society, has drug data and important information that must be managed properly, should be kept confidential, integrity and availability, data access authority required medicines that important information is not accessed by unauthorized people or can not modified by someone not entitled. Information must be accurate and available when needed. Permissions including log into the system to share any information. Awareness of the importance of protecting the information has not been embedded in all the work and other activities in the Pharmacy stya Budi Farma. Techniques of data collection obtained by the method of direct observation to Budi Farma Pharmacy stya by looking at the process, interviews with stakeholders, and a method for obtaining theoretical literature through books and other written sources. Perform analysis with PIECES method to measure and build a new system. Results of the analysis will be applied in the form of a new system modeling with UML diagrams. In designing a new system using a Java-based client server and using SQL server 2005 database. The new system produces a desktop based application that contains several menus such as the sale and purchase of medicines system, employee management system, Supplier management system and can also produce a report to meet the needs of the pharmacy. Besides expected to be used for data processing, the system is expected to be able to speed up the sale and purchase of drugs at the pharmacy stya Budi Farma. Keywords: Information systems, Pharmacy, PIECES, UML, Java, Client Server, SQL Server
1. Pendahuluan Salah satu strategi dalam meningkatkan daya saing adalah melalui pengembangan sistem informasi dalam perusahaan. Sistem informasi dibuat dan dibangun dengan baik agar meningkatkan produktivitas, menghilangkan kegiatan yang tidak memiliki manfaat, meningkatkan layanan, mengkoordinasikan setiap bagian dalam perusahaan serta meningkatkan kualitas kebijkan dalam manajeman. Secara umum sistem informasi berguna bagi perusahaan dalam penyajian informasi yang cukup luas, relevan dan akurat untuk mengambil keputusan yang efektif. Sehingga diharapkan dapat mendukung dalam persaingan yang lebih kompetitif. Hal ini yang menjadikan dasar penerapan sistem informasi dalam sebuah Perusahaan yang akan berkembang khususnya pada perusahaan pelayanan produk dan jasa yaitu Apotek. Apotek berfungsi sebagai salah satu sarana pelayanan kesehatan dalam menyediakan sumber informasi mengenai farmasi bagi pasien. Apotek juga dituntut mampu memberikan pelayanan swamedikasi, yaitu perilaku untuk mengatasi sakit ringan sebelum mencari pertolongan ke Dokter atau fasilitas kesehatan lainnya dengan membeli obat. Hal ini didorong oleh kecenderungan masyarakat yang lebih memilih swamedikasi untuk penjagaan dan peningkatan kesehatan. Mengingat pentingnya peranan apotek dalam upaya pelayanan kesehatan dan pendistribusian obat secara langsung kepada masyarakat, maka diharapkan seorang apoteker (APA) dalam menjalankan tugasnya di apotek bisa cepat dan memuaskan bagi para pasien. Sehingga dapat mengelola apotek sebagai sarana kesehatan yang baik. Demikian juga yang dilakukan oleh Apotek Stya Budi Farma. Kegiatan yang ada di apotek ini yaitu transaksi penjualan obat kepada custumer dan transaksi pembelian obat pada supplier. Penjualan dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan menggunakan resep dokter dan juga tanpa resep dokter. Selain menjual obat yang sudah jadi, apotek juga menjual obat racikan yang di racik berdasarkan resep dokter.
1
1. Landasan Teori 1.1 Pengertian Apotek Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Kepmenkes RI) No. 1332/MENKES/SK/X/2002, tentang Perubahan atas Peraturan MenKes RI No. 922/MENKES/PER/X/1993 mengenai Ketentuan dan Tata Cara Pemberian Izin Apotek, yang dimaksud dengan apotek adalah suatu tempat tertentu, tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian penyaluran perbekalan farmasi kepada masyarakat. Pekerjaan kefarmasian yang dimaksud sesuai dengan Ketentuan Umum Undang-undang
Kesehatan
No.
23
tahun
1992, meliputi
pembuatan,
pengolahan, peracikan, pengubahan bentuk, pencampuran, penyimpanan dan penyerahan obat atau bahan obat; pengadaan, penyimpanan, penyaluran dan penyerahan perbekalan farmasi lainnya dan pelayanan informasi mengenai perbekalan farmasi yang terdiri atas obat, bahan obat, obat asli Indonesia (obat tradisional), bahan obat asli Indonesia (simplisia), alat kesehatan dan kosmetika. 1.2 Pengertian Sistem Menurut Jogiyanto H.M (1989), Terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai berikut Menurut John Willey & Sons, 1981,“Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu ssasaran yang tertentu”
2
1.3 Pengertian Informasi Menurut Jogiyanto H.M (1989), informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk
tunggal
datum
atau
data-item.
Data
adalah
kenyataan
yang
menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat yang tertentu. 1.4 Pengertian UML Menurut Julius Hermawan (2003), Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menjelaskan dan memvisualisasikan artifak dari proses analisis dan desain berorientasi obyek. UML menyediakan standar pada notasi dan diagram yang bisa figunakan untuk memodelkan suatu sistem. UML dikembangkan oleh 3 pendekar “Berorintasi obyek”, yaitu Grady Booch, Jim Rumbaugh, dan Ivar Jacobson. UML menjadi bahasa yang bisa digunakan untuk berkomunikasi dalam prespektif obyek antara user developer, anatara developer dengan developer anatara developer dengan developer desain, dan anatara developer disain dengan developer pemograman. 1.5 Model Arsitektur Client Server Menurut Budi Sutedjo Dharma Oetomo dkk (2006), Arsitektur Client Server merupakan model konektifitas pada jaringan yang membedakan fungsi komputer apakah sebagai client atau server. Arsitektur ini merupakan sebuah komputer sebagai server yang bertugas memberikan layanan kepada terminal-terminal lain(client)yang terhubung dalam sistem jaringan itu. Server dapat bertugas untuk memberikan layanan berbagi pakai berkas (file server), printer (printer server), jalur komunikasi (server komunikasi).
3
Pada model arsitektur ini, client tidak dapat berfungsi sebagai server tetapi server dapat berfungsi sebagai client (server non-dedicated). Namun, hal ini harus dihindari agar arsitektur client server tidak berubah menjadi arsitektur P2P. prinsip kerja dari arsitektur ini sangat sederhana dimana server akan menunggu permintaan dari client memproses dan memberikan hasilnya kepada client sedangakan client akan mengirim permintaan ke server, menunggu proses dan melihat isualisasi hasil prosesnya. 1.6 Pengertian Java RMI Java menawarkan RMI (Remote Method Invocation) sebagai alternatif dari socket. Tidak seperti Socket, RMI mengabstrakkan interface antara client dan server menjadi satu pemanggilan prosedur lokal. Oleh karena itu, dengan mengguna-kan RMI, programmer tidak perlu merancang satu protokol. RMI (Remote Method Invocation) adalah salah satu bagian dari J2SE yang digunakan untuk membangun aplikasi terdistribusi menggunakan bahasa Java. RMI adalah kumpulan kelas dalam Java yang digunakan untuk menangani pemanggilan (invocation) method secara jarak jauh (remote) dalam suatu jaringan atau Internet. RMI menggunakan prinsip pemrograman berorientasi obyek dimana obyek satu dapat saling berkomunikasi dengan obyek lainnya.
4
2. Analisis dan Perancangan 2.1 Perancangan Sistem 2.1.1
Use Case Diagram
Gambar 3.1 Use case Client
Gambar 3.2 Use case server
5
2.1.2
Class Diagram -
Class Diagram Client
Gambar 3.3 Class Diagram Client
6
-
Class Diagram Server
Gambar 3.4 Class Diagram Server
2.2 Relasi Antar Tabel Relasi antar tabel menunjukan hubungan antar tabel yang ditandai dengan adanya foreign key.
7
Gambar 3.5 Relasi Antar Tabel 3. Implementasi dan Pembahasan Sistem 3.1 Implementasi Java RMI 3.1.1
Membuat Interface Remote Interface disini digunakan untuk mendefinisikan
method-method
yang tersedia di server sehingga bisa diakses dari client. Selain itu interface ini harus merupakan turunan dari java.rmi.Remote dan method abstract harus throw.rmi.RemoteException. Interface java.rmi.Remote digunakan untuk menandai bahwa method bisa dipanggil secara remote.
8
Gambar 4.1 Class Interface ApotekLib 3.1.2
Membuat Class Server Dalam pembuatan class diserver harus merupakan turunan dari class java.rmi.server.UnicasrRemote dan menginplementasikan semua method abstract dari interface yang sudah dibuat pada projek ApotekLib.
Gambar 4.2 project Apotek Server
3.1.3
Menambahkan Log pada Method Pada pembahasan ini akan dijelaskan pada salah satu contoh menambahkan log pada method class KaryawanDao. Class KaryawanDao terdapat method save, update, delete, getAll, dan getByname yang nantinya method-method ini akan ditambahkan log sebagai penanda bahwa method tersebut diakses secara remote.
9
Gambar 4.3 Log Method Save 3.1.4
Membuat Objek dari Server Class Membuat
objek
dari
server
class
bertujuan
untuk
menginplementasikan interface remote.
Gambar 4.4 Class Database Server 3.1.5
Membuat Aplikasi Client Membuat aplikasi client yang melakukan koneksi ke server menggunakan method Naming lookup(). Method Naming lookup() akan mendapatkan referensi dari remote object dan disimpan ke dalam stub. Sebelumnya membuat class dengan nama DataBaseClient yang didalamnya berisi mothod Naming lookup()
.
10
3.2 Manual Program 3.2.1
Form Menu Utama
Gambar 4.5 Form Menu Utama 3.2.2
Form Transaksi Penjualan Obat
Gambar 4.6 Form Transaksi Penjualan
11
Petunjuk penggunaan : a. Masukan kode karyawan , pada tempat yang sudah di tentukan. b. Masukan kode obat yang akan dijual ke pembeli, tekan input. Maka kode dan nama obat akan tampil ke tabel detailpenjualan. c.
Jika obat sudah diinputkan maka secara otomatis akan tampil jumlah harga yang harus dibayarkan oleh pembeli.
d. Masukan angka jumlah uang yang diberikan oleh pembeli klik tombol “Proses” maka akan muncul uang kembalian. e. Klik tombol simpan, untuk mengakhiri transaksi penjualan. f.
Tekan tombol “Cetak Nota” untuk menampilkan Nota penjualan yang sebelumnya sudah dilakukan. Berikut contoh tampilan Output Nota penjualan :
Gambar 4.7 Output Nota Penjualan 4. Kesimpulan Hasil dari analisis PIECES dan analisis kebutuhan sistem terhadap aplikasi sistem informasi Apotek, merupakan solusi untuk aktivitas penjualan dan pembelian
12
obat
yang dilakukan oleh pegawai Apotek Setya Budi Farma. Baik bagi kasir
maupun Manager. Karena aplikasi akan bekerja secara terkomputerisasi dan diterapkan sesuai kebutuhan yang ada. Dengan mengimplementasikan aplikasi ini, Apotek Setya Budi Farma dapat melakukan proses pengolahan data transaksi penjualan dan pembelian obat dengan cepat dikarenakan dalam aplikasi ini dapat melakukan pencarian, penginputan data, dan pencetakan laporan. Sehingga kinerja sumber daya manusia dapat lebih optimal. Selain itu dengan adanya aplikasi ini data transaksi penjualan dan pembelian obat akan tersimpan secara rapih sehingga mudah digunakan sikemudian hari dan memudahkan segala aktivitas yang berkenaan dengan data transaksi penjualan dan pembelian di Apotek Setya Budi Farma.
13
DAFTAR PUSTAKA
Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis & Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta:Andi
Arief, M. Rudyanto. 2005. Pemrograman Basis Data Menggunakan Transact SQL dengan Microsoft SQL Server 2000. Yogyakarta: Andi Offset
HM, Jogianto. 2003. Analisis & Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset Bulan Juni 2013
Julius, Hermawan. 2003. Analisis Desain & Pemograman Berorientasi Obyek Dengan UML dan Visual Basic . Yogyakarta: Andi
Raharjo, Budi. 2007.Mudah Belajar Java. Bandung: Informatika Bandung
Sutedjo Dharma Oetomo, Budi, . 2006. Konsep dan Aplikasi Pmrograman Client Server dan Sistem Terdistribusi . Yogyakarta: Andi
http:// Pengertian RMI (Remote Method Invocation).htm.org/. diakses pada tanggal 7
14