ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA CV MADA RONGSOK BANGUNTAPAN BANTUL
NASKAH PUBLIKASI
Disusun oleh Muhammad Teguh Bastian 10.11.4336
kepada JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2014
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA CV MADA RONGSOK BANGUNTAPAN BANTUL Muhammad Teguh Bastian1), Erik Hadi Saputra, S.Kom, M.Eng2), 1,2)
Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283 Email :
[email protected]),
[email protected]) ABSTRACT - At this time the information technology has developed very rapidly, in line with the needs of people who are also growing. One area of technology is the fastest growing Internet technology. Has many emerging systems with internet sales as the primary means, or more commonly known as e-commerce. Implementation of e-commerce in the business world one of them is the emergence of many sites selling desktop based.
PENJUALAN PADA CV MADA BANGUNTAPAN BANTUL”.
RONGSOK
2. Landasan Teori 2.1 Pengertian Sistem Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh umum misalnya seperti negara. Negara merupakan suatu kumpulan dari beberapa elemen kesatuan lain seperti provinsi yang saling berhubungan sehingga membentuk suatu negara dimana yang berperan sebagai penggeraknya yaitu rakyat yang berada dinegara tersebut. Kata "sistem" banyak sekali digunakan dalam percakapan sehari-hari, dalam forum diskusi maupun dokumen ilmiah. Kata ini digunakan untuk banyak hal, dan pada banyak bidang pula, sehingga maknanya menjadi beragam. Dalam pengertian yang paling umum, sebuah sistem adalah sekumpulan benda yang memiliki hubungan di antara mereka.
Pembuatan sistem informasi penjualan berbasis-desktop yang akan dilakukan pada CV Mada Rongsok Banguntapan Bantul ini bertujuan untuk mempercepat proses pembuatan tanda bukti hasil penjualan dan penyimpanan data hasil penjualan. dengan sistem ini juga diharapkan data hasil penjualan akan menjadi lebih akurat, sehingga akan mempermudah dan memperlancar proses penjualan berbagai macam produk pada CV Mada Rongsok Banguntapan Bantul. Kata kunci: Sistem, Informasi, Penjualan, CV Mada Rongsok Banguntapan Bantul.. 1. Pendahuluan
2.2 Karakteristik Sistem Karakteristik sistem adalah sistem yang mempunyai komponen-komponen, batas sistem, lingkungan sistem, penghubung, masukan, keluaran, pengolah dan sasaran. Dalam karakteristik sistem dapat dibagi menjadi 8 bagian, yaitu : 1. Komponen elemen-elemen yang lebih kecil yang disebut sub system, misalkan sistem komputer terdiri dari sub sistem perangkat keras, perangkat lunak dan manusia. Elemenelemen yang lebih besar yang disebut supra system. Misalkan bila perangkat keras adalah sistem yang memiliki sub sistem CPU, perangkat I/O dan memori, maka supra sistem perangkat keras adalah sistem komputer.
1.1 Latar Belakang Masalah Pada Toko CV MADA RONGSOK Banguntapan Bantul, pencatatan dan pengolahan data barang, jumlah dan harga barang, data para supplier, serta data transaksi penjualan masih dilakukan dengan menggunakan tulisan tangan. Hal ini dapat dikatakan kurang efektif dan efisien, dikarenakan sulit untuk mencatat dan menghitung banyaknya jenis barang yang ada, banyaknya jumlah barang, maupun besarnya jumlah harga. Banyaknya jumlah barang yang dijual dan tingkat keramaian pembeli dapat mengakibatkan penjual mengalami kesulitan untuk mengelola dan menghitung transaksi penjualan secara cepat, tepat, dan efisien. Dengan melakukan penelitian ini diharapkan penulis dapat menganalisa dan merancang sistem pengolahan data administrasi penjualan dan penulis mencoba memberikan solusi dalam memecahkan masalah tersebut. Sehingga diharapkan tercapainya efisiensi dan efektifitas kerja yang tinggi disegala bidang yang pada akhirnya tujuan perusahaan dapat tercapai yaitu menigkatkan tingkat laba dan keuntungan perusahaan. Oleh karena itu “ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
2.
1
Boundary (Batasan Sistem) batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.
3.
Environment (lingkungan Luar Sistem) lingkungan dari sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. lingkungan luar yang mengutungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
2.3 Konsep Dasar Informasi Informasi mempunyai manfaat dan peranan yang sangat dominan dalam suatu organisasi (perusahaan). Tanpa adanya suatu informasi dalam suatu organisasi, para manajer tidak dapat bekerja dengan efisien dan efektif. Tanpa tersedianya informasi pun para manajer tidak dapat mengambil keputusan dengan cepat dan mencapai tujuan dengan efektif dan efisien. Sehingga bisa dibilang bahwa informasi merupakan sebuah keterangan yang bermanfaat untuk para pengambil keputusan dalam rangka mencapai tujuan organisasi yang sudah ditetapkan sebelumnya..
4.
Interface (Penghubung Sistem) penghubung merupakan media perantara antar sub sistem. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu sub sistem ke sub sistem lainnya. Output dari satu sub sistem akan menjadi input untuk sub sistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu sub sistem dapat berinteraksi dengan sub sistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
3. Analisis dan Perancangan Sistem
5.
Input (Masukan) masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa maintenance input dan signal input. Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.
6.
Output (Keluaran) keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk sub sistem yang lain atau kepada supra sistem.
7.
Proses (Pengolahan Sistem) suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.
8.
Objective and Goal (Sasaran dan Tujuan Sistem) suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.
3.1 Gambaran Umum Perusahaan Toko CV Mada Rongsok, didirikan pada tanggal 1 Juni 1998. Usaha ini mempunyai 2 bidang yaitu yang bergerak di bidang barang bekas dan usaha yang bergerak dibidang grosir dan eceran, dan kita membuatkan sistem untuk usaha bidang grosir dan eceran. Pemegang saham utama dalam usaha ini adalah bapak Fandy Ahmad, beliau dibantu oleh 2 orang karyawannya. Toko CV Mada Rongsok buka setiap hari tanpa libur, namun pada pukul 14.00-16.00 toko ditutup (jam istirahat). Pukul 16.00 toko akan dibuka kembali sampai pukul 21.00. Di toko ini memiliki peraturan, barang yang sudah dibeli dan cacat, setelah meninggalkan toko tidak bisa dikembalikan atau ditukar. Pembayarannya juga harus secara tunai atau tidak boleh kredit. 3.1.1 Tujuan Toko CV Mada Rongsok Adapun tujuan dari Toko CV Mada Rongsok adalah sebagai berikut : 1. Membuka Lapangan Kerja. 2. Mencari keuntungan. 3. Memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan. 4. Memenuhi kebutuhan sehari-hari masyakat setempat. Visi Menjadi pusat grosir sembako yang terkenal di masyarakat sekitar Banguntapan khususnya dan masyarakat luas pada umumnya. Misi Memberi pelayanan cepat dan mudah bagi semua kalangan masyarakat yang ingin membeli barang dagangan untuk dijual lagi atau dikonsumsi sendiri. 3.2 Analisi Sistem Analisis sistem didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagianbagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan. 2
Tahap analisis dilakukan setelah tahap perencanaan sistem dan sebelum tahap desain sistem. Tahap ini merupakan tahap yang kritis karena kesalahan dalam tahap ini menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya. Misalanya anda diharapkan pada seuatu masalah untuk menentukan seberapa jauh sistem tersebut telah mencapai sasarannya. Jika sistem mempunyai beberapa kelemahan, anda harus dapat menemukannya. Tugas ini yang disebut sebagai analisis sistem. Tugas utama dari proses analisis sistem meliputi :
3.4.2 Analisis Informasi ( Information ) Informasi merupakan hal penting karena dengan informasi tersebut pihak manajemen penjualan (marketing) dan pengguna dapat melakukan langkah selanjutnya. Apabila kemampuan sistem informasi baik, maka user akan mendapatkan informasi yang akurat, tepat waktu dan relevan sesuai dengan yang diharapkan. Tabel 3. 2 Analisis Informasi
Menetukan lingkup sistem Mengumpulkan fakta Menganalisis fakta Mengkomunikasikan temuan-temuan tersebut melalui laporan analisis sistem
Fakta merupakan bagian dari informasi yang menunjukkan realita, situasi dan relasi yang menjamin analisis dan pemodelan.
3.4 Analisis Kelemahan Sistem Tujuan utama analisis sistem ini adalah untuk mengevaluasi dan menentukan permasalahan yang dihadapi, dalam hal ini sistem Toko CV Mada Rongsok. Hal ini bertujuan agar analisis tersebut dapat diketahui permasalahannya yang berkaitan dengan perkembangan organisasi dan juga mengetahui kelemahan yang ada pada sistem yang baru. Untuk memastikan suatu sistem baru layak atau tidak maka diperlukan analisis PIECES (performance, information, economy, control, dan service)
Trough put Response Time
Cetak Laporan Pembuatan laporanlaporan membutuhkan waktu lebih lama dan harus mengumpulkan berkas-berkas.
Informasi menggunakan sistem informasi terkomputerisasi
1
Relavan
2
Ketepatan waktu
Informasi cukup baik tapi sulit di perbaiki Membutuhkan banyak waktu untuk memperbaiki kesalahan informasi
Kualitas informasi yang akurat Dapat diperbaiki dengan cepat
3
Perbaharui data
Tidak dapat di Perbaharui setiap saat
Dapat Perbaharui setiap saat
3.4.4 Analisis Pengendalian ( Control ) Analisis ini digunakan untuk membandingkan sistem yang dianalisa berdasarkan pada segi ketepatan waktu, kemudahan akses, dan ketelitian data yang diproses. Tabel 3. 3 Analisis Pengendalian Pengendalian Sistem manual Pengendalian terhadap informasi lebih sulit dilakukan, bila terjadi kesalahan maka akan sulit melakukan perubahan, sebab harus membuat dan menyusun lampiran-lampiran berkas selain itu juga jika terjadi kerusakan / atau kehilangan pada berkas.
Tabel 3. 1 Analisis Kinerja Sistem Sistem Manual
Informasi menggunakan sistem manual
Dengan menggunakan sistem lama terdapat pembengkakan biaya tinta alat tulis karena pencatatan dilakukan secara manual dengan alat tulis sehingga terjadi pemborosan. Diharapkan dengan adanya sistem yang baru ini nantinya akan memiliki nilai ekonomis yang mampu menghasilkan manfaat sesuai dengan biaya yang dikeluarkan dan pemborosan dapat diminimalkan.
3.4.1 Analisis Kinerja Sistem ( Performance ) Kinerja adalah suatu kemampuan sistem dalam menyelesaikan tugas dengan cepat sehingga sasaran dapat segera tercapai. Kinerja diukur dengan jumlah produksi (throughput) dan waktu yang digunakan untuk menyesuaikan perpindahan pekerjaan (response time).
Faktor
Faktor
3.4.3 Analisis Ekonomi ( Economy ) Penilaian sistem didalam penggunaan dana dan keuntungan yang didapat dari sistem yang dikembangkan. Nilai ekonomis merupakan motivasi paling umum bagi suatu pembuatan proyek. Persoalan ekonomi dan peluang berkaitan erat dengan biaya yang dikeluarkan oleh instansi/perusahaan. Oleh karena itu untuk memperoleh keuntungan yang maksimal perlu adanya penghematan atas biaya yang dikeluarkan begitu juga dengan Toko CV Mada Rongsok, penghematan dapat dilakukan melalui penggunaan sarana dan prasarana secara optimal.
3.3 Identifikasi Masalah Mengidentifikasi masalah merupakan langkah pertama yang dilakukan dalam tahap analisis. Masalah dapat diidentifikasi sebagai suatu pernyataan yang diinginkan untuk dipecahkan, masalah ini yang menyebabkan sasaran dari sistem tidak dapat dicapai. Oleh karena itulah pada tahap analisis sistem langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi terlebih dahulu masalah-masalah yang terjadi.
N o 1 2
No
Sistem Informasi Terkomputerisai Digital Laporan Dapat membuat, mengedit dan memberikan data laporan dalam waktu yang lebih cepat
3
Pengendalian sistem informasi terkomputerisasi Pengendalian lebih mudah dilakukan sebab sistem aplikasi bisa memperbarui up to date. Sehingga bila terdapat kesalahan dapat diperbaiki, karena datanya dapat di perbarui Perbaharui.
3.4.5 Analisis Efisiensi ( Efficiency ) Efisiensi berhubungan dengan bagaimana suatu sumber sumber tersebut digunakan dengan pemborosan yang minimal. Sehingga berdasarkan pengamatan secara langsung diperoleh bahwa untuk efisiensi kerja sistem, maka Toko CV Mada Rongsok dalam pengelolaannya harus memperhatikan sumber daya yang digunakanya itu mengurangi atau menambah komoditas bisa berupa uang, barang maupun sumber yang lainnya. Dalam pembuatan sistem yang baru ini diharapkan dapat mengefisienkan sistem kerja di Toko CV Mada Rongsok yang berupa efisiensi waktu dan pengurangan komoditas yang tidak perlu dalam menyajikan sistem informasi
Dt.Kategori, Dt.Barang, Dt.pegawai, Dt.pemasok,Dt.pembelian barang, Dt.detail pembelian, Dt.Keuntungan , Dt. Transaksi penjualan, Dt.Transaksi pembelian
Dt. Transaksi, Dt.Detail Transaksi.
0 PEGAWAI
Dt. Transaksi, Dt.Detail Transaksi.
PEMILIK
Sistem Informasi Penjualan CV MADA RONGSO K
Dt.Kategori, Dt.Barang, Dt.pegawai, Dt.pemasok,Dt.pembelian barang, Dt.detail pembelian, Dt.Keuntungan , Dt. Transaksi penjualan, Dt.Transaksi pembelian
Gambar 3. 2 Diagram Konteks DFD yang di usulkan Pada DFD dijelaskan secara lebih terperinci alur data pada proses manajemen data yang dilakukan oleh admin. Berikut adalah DFD entitas admin yang diusulkan :
3.4.6 Analisis Pelayanan ( Service ) Peningkatan pelayanan memperlihatkan kategori yang beragam. Proyek yang dipilih merupakan peningkatan pelayanan yang lebih baik bagi manajemen penjualan (marketing), pengguna dan bagian lain yang merupakan simbol kualitas dari suatu sistem informasi.
Informasi Data Pemasok
1
Tabel 3. 4 Analisis Pelayanan
Input,Edit,Delete pemasok
Informasi Data Pemasok
Pengendalian Sistem manual
Pengendalian sistem informasi terkomputerisasi
Waktu tunggu pelayanan terhadap konsumen lama karena harus menghitung dengan manual hasil belanjaan konsumen menggunakan kalkulator.
Waktu pelayanan terhadap konsumen lebih cepat kerena sudah menggunakan sistem terkomputerisasi untuk melayani konsumen.
2 Input,Edit,Delete Barang
Informasi Data Barang
Informasi Data Pegawai
D1 Data Pemasok
Data Pemasok Informasi Dt Barang
D2 Data Barang
Data Barang
3 Input,Edit,Delete Pegawai
Informasi Dt Pegawai
D3 Data Pegawai
Data Barang
Informasi Data Kategori
Admin
4 Input,Edit,Delete Kategori
Informasi Dt Kategori Data Kategori
D4 Data Kategori
Info.Dt Pelanggan
D5 Data Pemb Brng
Info dt detail Pemb Data Diskon
D6 Data Detail Pemb
Input Data
Input Data
Input Data
Input Data
Pegawai
Informasi Transaksi
7 Input,Edit,Delete, Transaksi
Olah Data
Olah Data Detail
Olah Data
Olah Data
Olah Data
Olah Data Detail
D7 Data Admin
Info Transaksi
Info detail Transaksi Info.Detail Input,Edit,Delete Transaksi Detail Transaksi 8
Olah Data
Informasi Data Pelanggan
Informasi data detail pembelian
Info dt Transaksi
Informassi Detail Transaksi
Olah Data
Info. Dt pemb Brng
c
6 Input,Edit,Delete Detail Pembelian
Info. Dt detail Pemb
Info.Dta Pemb Brang Data pembelian barang
Input,Edit,Delete Pembelian Barang
Informasi Transaksi
Input Data
Informasi Data Kategori
5
3.7 Perancangan Sistem Pada perancangan proses penulis melakukan analisis terhadap flowchart sistem, DFD, dan ERD. Usulan dari hasil analisis penulis adalah sebagai berikut.
Input Data
Informasi Data Barang
D8 Data Detail transaksi
9 Pegawai
Transaksi
Data Transaksi
Data Pembelian
Kategori
Barang
Pemasok
Pembuatan Laporan
Pembuatan Laporan
Pembuatan Laporan
Pembuatan Laporan
Pembuatan Laporan
Laporan Transaksi
Laporan
Laporan Barang
Laporan
Laporan
Pembelian
Pembuatan Laporan
Gambar 3. 3 DFD Level 1
4. Implementasi dan Pembahasan 4.1 Pengertian Implementasi Sistem Implementasi sistem merupakan tahap menerapkan sistem baru yang di telah dibuat agar siap dioperasikan. Tujuan dari tahap implementasi ini adalah untuk memastikan perangkat lunak yang dibuat dapat berjalan secara efektif sesuai yang di inginkan. Sistem operasi yang digunakan adalah Windows XP
Gambar 3. 1 Flowchart Sistem Yang Diusulkan DFD Diagram Konteks Pada diagram konteks dijelaskan secara umum alur data pada sistem ini. 4
Professional. Sedangkan bahasa pemrograman yang digunakan untuk membangun perangkat lunak ini adalah Neatbeans IDE dan pada sisi penulis membangun dengan menggunakan XAMPP. 4.2 Kegiatan Implementasi Kegiatan implementasi dilakukan dengan dasar kegiatan yang telah direncanakan dalam penerapan rencana implementasi, kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan dalam tahap implementasi ini berguna untuk mempermudah dalam implementasi yang akan datang. 4.3 Ujicoba Sistem dan Program Ada perbedaan dalam pengujian sistem dan program. Pada uji coba sistem, pengujian dilakukan dengan melibatkan pengguna akhir sistem. Ukuran dalam pengujian ini adalah dengan mengetahui seberapa jauh pengguna akhir dapat memahami dan menerima sistem yang telah dibuat. Terdapat 2 metode yang sering digunakan dalam pengujian sistem yaitu Black Box Testing dan White Box Testing.
Gambar 4. 3 Menu Utama Menu utama memiliki 10 menu utama yang terletak pada menu bar. Lima menu utama tersebut memiliki sub-sub menu yang jika diklik akan membuka jendela form baru, sub-sub menu pada menu utama akan dijelaskan sebagai berikut : 1. Menu File Menu file mempunyai sub menu exit dan ganti password. Exit digunakan untuk keluar dari aplikasi, sedangkan ganti password digunakan untuk mengganti password admin. 2. Menu Input Menu ini mempunyai sub menu inputan kategori, pemasok, pembelian, pegawai,barang. Inputan kategori digunakan untuk memasukkan data kategori, Inputan pemasok digunakan untuk memasukkan data pemasok, Inputan pembelian digunakan untuk memasukkan data pembelian, Inputan pegawai digunakan untuk memasukkan data pegawai dan Inputan barang digunakan untuk memasukkan data barang. 3. Menu Laporan Menu ini mempunyai sub menu Laporan kategori, Laporan barang yang memiliki 2 sub menu yaitu menu laporan data barang dan laporan data menipis, Laporan pembelian. Laporan transaksi, Untung bulan dan laporan data pemasok. 4. Menu Bantu Menu ini mempunyai sub menu Bantu, yang digunakan untuk melihat bagaimana melakukan cara Masukan data, cara Perbaharui data, cara delete data dan cara menampilkan laporan. 5. Menu Olah Data Barang Menu ini digunakan untuk melakukan penambahan, simpan, Perbaharui, delete dan Bersihkan data barang. 6. Menu Olah Data Kategori Menu ini digunakan untuk melakukan penambahan, simpan, Perbaharui, delete dan Bersihkan data kategori. 7. Menu Barang Menipis
Gambar 4. 1 Form Login
Gambar 4. 2 Input Login Pemilik
5
Menu digunakan untuk melihat dan mencetak barang yang sudah menipis. 8. Menu Ganti Password Menu ini digunakan pemilik atau admin untuk mengganti password. 9. Menu Laporan Untung. Menu ini digunakan untuk melihat dan mecetak laporan keuntungan perminggu dan perbulan. 10. Menu Laporan Pemasok Menu ini digunakan untuk melihat laporan data pemasok.
5. Penutup 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian terhadap pengelolaan data penjualan di Toko CV Mada Rongsok dapat diambil kesimpulan pada sistem baru yang telah dibuat adalah sebagai berikut : 1. Pada sistem baru sudah dapat mengurangi penggunaan kertas sebagai penyimpan data, hal ini berbeda pada sistem lama dimana penggunaan kertas masih sangat dominan. 2. Perubahan data sudah dapat dilakukan dengan mudah dan cepat pada sistem baru, tidak seperti pada sistem lama yang harus menggunakan alat tambahan untuk mengubah data. 3. Penggunaan sistem baru dapat menambah efisiensi tempat karena tidak membutuhkan rak penyimpan berkas data yang digunakan pada sistem lama. 4. Melihat dari rumusan masalah yang dulu menggunakan sistem manual sekarang berubah menjadi sistem yang terkomputerisasi yang lebih efektif dan efisien. 5. Pengolahan data yang sudah dapat di lakukan dengan cepat karena menggunakan sistem yang baru, dengan laporan dan berkas yang mudah untuk di cetak dan bisa di simpan dalam waktu lama atau di back up. 5.2 Saran Dari hasil analisis dan perancangan sistem yang telah dilakukan, maka penulis memberikan saran dan juga menerima saran dari berbagai pihak. Saran untuk Toko CV Mada Rongsok adalah sebagai berikut. 1. Agar pelayanan kepada pelanggan lebih optimal maka penulis memberikan saran untuk melakukan perubahan sistem pelayanan yang lebih ramah terhadap konsumen agar para konsumen lebih nyaman berbelanja. 2. Penggunaan sistem informasi yang terkomputerisasi dapat mengoptimalkan transaksi penjualan, untuk itu penulis menyarankan kepada pihak Toko CV Mada Rongsok supaya dapat mengaplikasikan perangkat lunak yang telah diarancang oleh penulis. 3. Penulis menyarankan untuk menggunakan CCTV (kamera sembunyi) sebagai alat yang dapat membantu sistem keamanan di Toko CV Mada Rongsok. 4. Untuk lebih dapat menampung data yang sudah ada atau back up penulis menyarankan menambahkan storage atau kapisitas hardisk yang lebih besar, atau lebih bagus lagi untuk menambahkan perangkat komputer. 5. Penulis juga sadar bahwa masih banyak kekurangan yang perlu diperbaiki dalam laporan ini, untuk itu penulis mengharapkan
Gambar 4. 4 Form Transaksi Penjualan
Gambar 4. 38 Laporan Data Barang
Gambar 4. 5 Laporan Transaksi Pembelian
6
saran dari berbagai pihak demi hasil yang lebih baik untuk kedepannya. DAFTAR PUSTAKA [1] Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta. : Andi Offset [2] Krismiaji, 2010. Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta: UPP-STIM YKPN [3] Andri Kristanto, 2007. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Klaten:Gava Media. [4] Safaat H, Nurudin, 2011, Pemrograman Aplikasi Java pada Netbeans. Informatika, Bandung. [5] Rudyanto, M, Arief. 2011. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL. Yogyakarta: Andi Offset.
Biodata Penulis Muhammad Teguh Bastian, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2015. Saat ini menjadi Guru di SD Negeri Sukajaya 01 Bekasi. Erik Hadi Saputra, S.Kom, M.Eng, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2002. Memperoleh gelar Master of Engineering (M.Eng) Program Pasca Sarjana Magister Teknologi Informasi Fakultas Teknik Elektro Universitas Gajah Mada Yogyakarta, lulus tahun 2010. Saat ini menjadi Dosen di STMIK AMIKOM Yogyakarta.
7