ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA TOKO SYAMSUDIN BANTUL YOGYAKARTA
Naskah Publikasi
diajukan oleh Didik Darmadi 11.22.1337
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012
INFORMATION SYSTEMS ANALYSIS AND DESIGN SALES IN SYAMSUDIN STORES BANTUL YOGYAKARTA ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA TOKO SYAMSUDIN BANTUL YOGYAKARTA Didik Darmadi Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT Manual recording system in the sales data processing is now being abandoned by the shopkeepers/shopowners. That because manual recording system took a lot of time in process, and the shopkeepers also have difficulties in checking the number of stocks that are still available in their store. Moreover, making the sales transaction report also takes quite a long time and sometimes the paper that is used to record the report is lost and they have no backup data. It is inversely related to the rapid development of technology lately. Computerized sales system is capable in producing a more completed report that can be accessed quickly.Therefore, computerized sales application must be implemented to facilitate the process of data collecting and record keeping in Syamsudin Store. From the observations in Syamsudin Store, I found several drawbacks from the manual recording. Ranging from the checking the quantity of the items to the persist long queue of buyers caused by selling service that still use manual recording system that takes a lot of time. Keywords: Sales Information Systems, Data Processing, Records Manual
1. Pendahuluan Perkembangan di dunia teknologi informasi saat ini sangat pesat. Dan dari perkembangan tersebut dapat memberikan dampak positif bagi umat manusia. Banyak sekali hal yang dapat dikembangkan dari ilmu teknologi informasi, dengan adanya teknologi informasi kita bisa menggunakan peralatan elektronik terutama komputer yang digunakan untuk mengolah data yang berupa kata-kata, bilangan dan gambar. Yang termasuk dalam teknologi informasi adalah perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk melakukan pengolahan data yaitu menyimpan, menghapus atau menampilkan data. Dengan adanya teknologi informasi sekarang ini sudah banyak masyarakat yang merasakan manfaatnya. Salah satu contoh perkembangan teknologi informasi adalah komputer. Perangkat ini sekarang sudah menjamur dan banyak digunakan oleh banyak orang. Karena dengan komputer kita bisa mempercepat proses pencataatan dan pengolahan data. Selain itu komputer juga memiliki nilai lebih karena data yang tersimpan didalamnya bisa diduplikat dalam waktu yang sikat sehingga bisa meminimalisir kemungkinan hilang data atau data rusak. Saat ini sudah banyak kantor, toko bahkan instansi yang menggunakan komputer untuk membatu kerja mereka. Toko Syamsudin adalah sebuah usaha yang bergerak dalam menyediakan kebutuhan pokok. Di toko ini melayani penjualan ecer maupun grosir untuk dijual kembali. Aktifitas di toko ini sangatlah ramai karena harga disini mampu bersaing dengan penyedia kebutuhan pokok yang lainnya. Permasalahan yang dihadapi pada toko ini mengenai proses pencatatan barang yang masuk maupun keluar. Proses pencatatan manual yang masih digunakan di toko ini sering menghambat proses pelayanan kepada pelanggannya. Sering terjadi antrian yang panjang karena semua pegawai tidak mengetahui harga pokok penjualan masing-masing barang.
2. Landasan Teori 2.1. Konsep Dasar Sistem Pengertian sistem diambil dari asal mula sistem yang berasal dari bahasa Latin (sistema)
dan bahasa
Yunani (sustema)
terdiri komponen atau elemen yang
dihubungkan
adalah
suatu
bersama
kesatuan
untuk
yang
memudahkan
aliran informasi, materi atau energi. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, dimana suatu model matematika seringkali bisa dibuat
2.2. Konsep Dasar Informasi Menurut Henry C.Lucas, Jr “Informasi adalah kenyataan yang tampak maupun yang tidak tampak yang tersedia untuk mengurangi ketidakpastian tentang beberapa keadaan atau kejadian”. (Jogiyanto 1997:24) Menurut Robert N. Antohny dan John Dearden “Informasi merupakan suatu kenyataan, data-item, observasi, perhatian atau yang lainnya yang menambah pengetahuan”. (Jogiyanto 1997:25) Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah sebuah data mentah yang sudah melewati proses pengolahan data tersebut sehinga bisa menghasilkan sesuatu yang bisa menambah wawasan.
2.3. Sistem Informasi Manajemen Menurut Barry E.Cushing “Sistem Informasi Manajemen adalah kumpulan dari manusia dan sumber daya modal didalam suatu organisasi yang bertanggung jawab mengumpulkan dan mengolah data untuk menghasilkan informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen didalam kegiatan perencanaan dan pengendalian” (Jogiyanto 1997:40) Menurut Gordon B.Davis “Sistem Informasi Manajemen adalah sistem manusia atau mesin yang menyediakan informasi untuk mendukung operasi manajemen dan fungsi pengambilan keputusan dari suatu organisasi” (Jogiyanto 1997:40) Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi Manajemen adalah perpaduan antara manusia dan sistem informasi yang bertanggung jawab untuk mengolah data sehingga dapat menghasilkan sebuah informasi yang bermanfaat.
2.4. Sistem Informasi Penjualan Sistem Informasi Penjualan adalah suatu kumpulan informasi yang mendukung proses penjualan, yang bertanggung jawab menyediakan informasi data barang maupun data transaksi. Sehingga mampu menampikan informasi yang relevan bagi pelaku usaha itu sendiri maupun konsumennya. Menurut Niswonger (1999:242) “Sistem Informasi Penjualan diartikan sebagai suatu pembuatan pernyataan penjualan, kegiatan akan dijelaskan melalui prosedur-prosedur yang meliputi urutan kegiatan sejak diterimanya pesanan dari pembeli, pengecekan barang ada atau tidak ada dan diteruskan dengan pengiriman barang yang disertai dengan pembuatan faktur dan mengadakan pencatatan atas penjualan yang berlaku”.
3. Analisis 3.1. Analisis Kinerja (Performance) Kinerja adalah tugas yang harus diselesaikan dalam waktu tertentu. Kinerja yang lambat akan mempengaruhi terhadap proses penjualan.
Tabel Analisis Kinerja Parameter
Hasil Analisis
Waktu (Respon Time)
Pembuatan laporan masih manual, terkadang terjadi kesalahan pencatatan sehingga dalam pembuatan laporan membutuhkan waktu 10-20 menit.
Jumlah Produksi (Throughput)
Untuk
melayani
pesanan
pelanggan,
karyawan
membutuhkan waktu 10 sampai 15 menit. Karena data yang diolah masih bersifat manual.
3.2. Analisis Informasi (Information) Informasi yang dihasilkan pada sistem yang sedang berjalan sangatlah buruk. Pencatatan data penjualan yang masih manual, sehingga sang pemilik toko akan sulit mendapatkan informasi tentang jumlah barang yang tersisa dan jumlah penjualan yang terjadi pada saat itu. Berikut ini paparan lengkap tentang Analisis informasi : Tabel Analisis Informasi Parameter Akurat
Hasil Analisis Belum memenuhi kriteria akurat jika yang menangani penjualan adalah karyawan. Karena perubahan hanya pemilik toko yang tahu.
Tepat Waktu
Penyampaian informasi sering terlambat karena harus mencari data yang
masih
bersifat
manual
dengan
membuka
arsip
yang
menumpuk. Relevan
Informasi belum tersaji secara relevan. Banyak data yang tidak tersusun dengan jelas karena pencarian data masih secara manual.
3.3. Analisis Ekonomi (Economy) Nilai suatu informasi ditentukan dengan 2 hal, yaitu biaya yang dikeluarkan serta manfaat yang didapatkan. Perancangan sistem baru memang membutuhkan dana yang lebih untuk oprasionalnya dari pada sistem lama. Tapi manfaat yang didapatkan bisa lebih dari biaya yang dikeluarkan. Berikul hasil analisis ekonomi pada sistem lama. Tabel Analisis Ekonomi Parameter
Hasil Analisis
Biaya
Dalam penyebaran informasi menggunakan kertas yang ditulis manual. Dan sering terjadi kesalahan sehingga kertas tidak bisa digunakan lagi.
Manfaat
Keluaran informasi yang dihasilkan kurang memenuhi kebutuhan karena informasi tersebut sering hilang dan jika harus merubah datanya maka harus dilakukan penulisan ulang.
3.4. Analisis Keamanan (Control) Keamanan sebuah informasi harus dijaga dengan rapi, jika sampai ada kerusakan atau data hilang maka dapat mengakibatkan kerugian bagi toko. Tabel Analisis Keamanan Parameter
Hasil Analisis
Keamanan Informasi
Informasi kurang bisa dijaga dengan baik. Karena media penyimpanannya dalam sebuah kertas dan diletakkan disembarang tempat jadi semua orang bisa memiliki hak akses informasi yang ada.
3.5. Analisis Effisiensi (Eficiency) Efisiensi dari sistem yang dikembangkan adalah sumber daya yang tersedia yang meliputi manusia, informasi, waktu, uang, ruang, dan keterlambatan pengolahan data. Melalui sistem baru, diharapkan terciptanya suatu sistem pengolah informasi yang dapat mengurangi biaya operasional. Tabel Analisis Efisiensi Parameter Sumber Daya
Hasil Analisis Untuk mendapatkan informasi mengenai jumlah barang sistem lama harus datang langsung ke gudang dan menghitung jumlah barang. Sehingga mengambat penyampaian informasi yang harus segera disampaikan kepada konsumen.
3.6. Layanan (Services) Layanan yang baik akan memeberi dapak positif kepada konsumen untuk kembali berbelanja pada toko ini. Tabel Layanan Parameter
Hasil Analisis
Layanan
Cenderung memakan waktu yang cukup lama untuk menuliskan data barang yang dibeli oleh para konsumen.
3.7. Analisis Kebutuhan Sistem Untuk membangun sebuah informasi dibutuhkan beberapa perlengkapan agar sistem baru dapat berjalan sesuai yang diharapkan dan mampu bekerja secara maksimal. 3.7.1. Kelayakan Ekonomi 1. Biaya Pengadaan a. Perangkat Lunak
Tabel Pengadaan Perangkat Lunak Jenis
Harga
Windows Xp Sp 3
Rp.500.000
Microsoft SQL Server 2000
Rp.712.000
Total
Rp.1.212.000 Sumber : http://icecat.biz diakses pada 5 Oktober 2012
b. Perangkat Keras Tabel Pengadaan Perangkat Keras Jenis
Harga
Motherboard Asus G41T-MLX3
Rp.500.000
Prosessor Inter Core 2 Quard Q8400
Rp.800.000
Harddisk Seagate 250 Gb
Rp.510.000
RAM 2 Gb
Rp.95.000
Casing Dan Power Suplly Sim Cool
Rp.130.000
Monitor Benq 19’
Rp.950.000
Mouse dan Keyboard
Rp.35.000
Printer Canon IP 1300
Rp.200.000
Total
Rp3.220.000
Sumber : http://anandamkomputer.com diakses pada 5 Oktober 2012 2. Analisis Biaya dan Manfaat Tabel Biaya dan Manfaat Keterangan
Tahun 0
Tahun 1
Tahun 2
Biaya-Biaya 1
2
3
Biaya Pengadaan a. Perangkat Keras
3.220.000
-
-
b. Perangkat Lunak
1.212.000
-
-
Total Biaya Pengadaan
4.432.000
-
-
a. Pelatihan Personil
150.000
-
-
b. Konversi Data
300.000
Total Biaya Proyek
450.000
-
-
Biaya Proyek
Biaya Oprasional Dan Perawatan a. Perawatan Sistem
-
100.000
200.000
b. Listrik
-
750.000
1.500.000
Total Biaya Oprasional dan Perawatan
-
850.000
1.700.000
4.882.000
850.000
1.700.000
Total Biaya-Biaya
Manfaat-Manfaat 1
Manfaat Berwujud a. Pengurangan biaya oprasional
-
2.000.000
2.500.000
b. Pengurangan kesalahan proses
-
550.000
650.000
2.550.000
3.150.000
Total Manfaat Berwujud 2
Manfaat Tak Berwujud a. Peningkatan Pelayanan
-
1.000.000
1.500.000
b. Peningkatan Kinerja Pegawai
-
750.000
1.350.000
-
1.750.000
2.850.000
Total Manfaat Tak Berwujud Total Manfaat-Manfaat Selisih Total Biaya dan Manfaat
4.882.000
4.300.000
6.000.000
3.450.000
4.300.000
3. Uji Kuantitatif Kelayakan Biaya dan Manfaat Untuk menentukan standar kelayakan proyek dari analisis biaya dan manfaat dapat diuji dengan menggunakan metode kuantitatif : a. Metode Periode Pengembalian (Payback Period) Biaya tahun 0
= 4.882.000
Proceed tahun 1
= (3.450.000)
Sisa tahun 1
= 1.432.000
Payback Period = 1 + (sisa tahun1/ Proceed tahun 2) = 1 + (1.432.000/4.300.000) = 1 + (0,33) = 1,33 Jadi pengembalian modan akan diterima pada durasi 1 tahun 3 bulan. Karena nilai pengembalian modal lebih kecil dari 2 tahun maka proyek dinyatakan layak. b. Metode Pengembalian Investasi (Return On Investment) Biaya Biaya tahun 0
= 4.882.000
Biaya tahun 1
=
Biaya tahun 2
= 1.700.000
Total biaya
= 7.432.000
Manfaat tahun 0
=0
Manfaat tahun 1
= 4.300.000
Manfaat tahun 2
= 6.000.000
Total manfaat
=10.300.000
ROI
850.000
= 0,385899 x 100 % = 38 % Karena nilai ROI diatas 0 maka proyek dinyatakan layak. c.
Metode Nilai Sekarang Bersih (Net Present Value) Bunga diskonto per Oktober 2012 6,501, perhitungan NPV :
NPV = - 4.882.000 + 3.239.436,62 + 3.791.134,9 NPV = - 4.882.000 + 7.030.571,54 NPV = 2.148.571,54 Karena nilai NPV lebih dari 0 maka proyek ini dinyatakan layak. Tabel Hasil Analisis Biaya dan Manfaat Metode
Nilai
Syarat
Keputusan
Payback Period (PP)
1,33
PP < 2
Layak
Return on Investment (ROI)
38 %
ROI > 0
Layak
2.148.571,54
NPV > 0
Layak
Net Precent (NPV)
Karena telah memenuhi aspek oprasional dan ekonomi maka proyek ini layak untuk dijalankan.
4. Hasil Kerja dan Pembahasan 4.1. Rencana Implementasi Rencana
implementasi
merupakan
suatu
arah
dan
batasan
yang
harus
dilaksanakan. Rencana tersebut mencakup anggaran dan biaya dengan tujuan untuk memberikan pengendalian pengeluaran biaya, selain fungsi anggaran terdapat penjadwalan jam yang berfungsi untuk pengendalian terhadap waktu implementasi.
4.2. Kegiatan Implementasi Kegiatan implementasi dilakukan dengan dasar kegiatan yang telah direncanakan dalam kegiatan implementasiantara lain sebagai berikut : 1
http://www.bi.go.id diakses 5 oktober 2012
a. Pemograman b. Pengetesan program c.
Instalasi
d. Pengujian Sistem e. Pemilihan dan Pelatihan Personil f.
Pemeliharaan
4.2.1. Pemograman Pemograman merupakan tahap implementasi dimana dilakukannya pengkodean berdasarkan hasil perancangan perangkat lunak yang telah dibuat sehingga berbentuk sistem baru yan sedemikian rupa seperti yang telah direncanakan. Pengkodean ini dilakukan dengan menggunakan bahasa pemograman Microsoft Visual Basic 6.0 sedangkan database yang digunakan adalah Microsoft SQL Server 2000 4.2.2. Pembuatan Database Database merupakan sekumpulan data yang saling berinteraksi satu sama lain dan terorganisasi berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu dan tersimpan pada sebuah hardware komputer. Untuk membuat database melalui query analyzer, gunakan perintah SQL yang diketikkan pada jendela kode editor yang ada pada query analyzer. Jika akan membuat database dengan model GUI silahkan menggunakan Enterprise Manager berikut ini langkahnya : Masuk pada menu start → All programs → Microsoft SQL Server 2000 → Enterprise Manager lalu klik kanan pada menu database dan pilih New database. Setelah itu beri nama pada database yang akan dibuat, pada database kali ini diberi nama PenjualanToko. Setelah itu klik Ok. Langkah berikutnya masuk ke database PenjualanToko klik kanan pada menu tabel pilih new tabel. Isikan kriteria dan ketentuan tabel yang akan dibuat. Hal yang sama juga dilakukan untuk pembuatan tabel-tabel yang lainnya. 4.2.3. Pembuatan Interface Setelah tahap pembuatan database selesai, tahap selanjutnya adalah pembuatan interface aplikasi dengan menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 program aplikasi berfungsi sebagai interface antara user dengan data (database) ataupun hasil yang diinginkann user (sesuai dengan tujuan pembuatan aplikasi) pada tahapan ini, sebuah software atau aplikasi dibuat berdasarkan analisis dan DFD yang telah dibuat. Pada sub bab ini tidak akan dibahas cara pembuatan keseluruhan aplikasi dengan form-form didalamnya, namun hanya akan membahas proses pembuatan form barang sebagai contoh. Selain itu, pembuatan form tidak dijelaskan secara rinci langkah demi langkahnya, namun hanya akan membahas komponen objek, references, serta beberapa
baris cuplikan kode program yang digunakan dalam form aplikasi ini. Proses pembuatan ini dimulai dengan membuka program Visual Basic, Kemudian pada form New Project pilih Standar exe lalu akan tampil jendela form. Sebelum meletakkan objek kedalam form, beberapa references harus ditambahkan terlebih dahulu.untuk menambahkan references dengan mengklik menu projects -> references kemudian pilih gambar seperti berikut :
Gambar References Setelah dipilih lalu klik OK 1.
PembuatanInterface Form Barang Desain tampilan form seperti Berikut
Gambar Form Barang Setelah rancangan selesai dibuat, setting property pada setiapkomponen objek diatur seperti Tabel dibawah ini: Tabel Setting Property Pada Form Barang No
objek
properti
Setting
1
Label
Name
Label1
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Label Label Label Label Label TextBox TextBox TextBox TextBox TextBox CommandButton CommandButton CommandButton CommandButton CommandButton CommandButton DataGrid Label
Caption
FORM BARANG
Name
Label2
Caption
Kode Barang
Name
Label3
Caption
Nama Barang
Name
Label4
Caption
Harga Beli
Name
Label5
Caption
Harga Jual
Name
Label6
Caption
Jumlah
Name
txtkode
Caption
-
Name
txtnama
Caption
-
Name
txthargabeli
Caption
-
Name
txthargajual
Caption
-
Name
txtjumlah
Caption
-
Name
Cmdbaru
Caption
BARU
Name
Cmdsimpan
Caption
SIMPAN
Name
cmdupdate
Caption
UPDATE
Name
Cmdhapus
Caption
HAPUS
Name
cmdcari
Caption
CARI
Name
cmdkeluar
Caption
KELUAR
Name
DataGrid1
Caption
-
Name
Lblket
20 21 22 23 24
CommandButton CommandButton CommandButton CommandButton Form
Caption
-
Name
cmdFirst
Caption
<<
Name
cmdPrevious
Caption
<
Name
cmdNext
Caption
>
Name
cmdLast
Caption
>>
Name
Barang
Caption
Form Input Barang
4.2.4. Pengujian Sistem Pengujian sistem dapat dilakukan dengan beberapa pendekatan. Pada laporan ini digunakan metode pendekatan testing sistem, yaitu model whitebox dan black box. A. Metode White Box Testing Pengetesan white box menggunakan struktur control rancangan untuk memperoleh tase case. Didasarkan pada pengamatan yang diteliti terhadap detail prosedur dan jalur logika yang melewati perangkat lunak diuji dengan memberikan tase case yang menguji serangkaian kondisi tertentu. Pengetesan white box yang dilakukan pada aplikasi ini dilakukan pada transaksi penjualan. Apabila akan menambah barang yang sama, maka akan muncul informasi.
Gambar Informasi B. Metode Black Box Testing Pengujian spesifikasi suatu fungsi atau modul apakah berjalan dengan yang diharapkan atau tidak. Pengetesan ini berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Program ini diuji pada sistem informasi penjualan Toko Syamsudin. Apabila user dan password salah maka akan menampilkan informasi.
Gambar User Name Belum Diinputkan
Gambar Password Belum Diinputkan
Gambar User dan Password Salah Tabel Pengetesan Sistem no
Nama Module
Jenis yang ditest
Hasil
1
Menu Utama
Log In
Baik
File
Baik
Proses
Baik
Laporan
Baik
Log Out
Baik
Administrator
Baik
Barang
Baik
Customer
Baik
Supplier
Baik
Penjualan
Baik
Pembelian
Baik
Data Administrator
Baik
Data Customer
Baik
Data Supplier
Baik
Data Barang
Baik
Data Pembelian
Baik
Data Penjualan
Baik
Tombol Baru
Baik
2
3 4
5
File
Transaksi Laporan
Form Barang
6
7
8
9
10
Form Kasir
Form Supplier
Form Customer
Form Pembelian
Form Penjualan
Tombol Simpan
Baik
Tombol Update
Baik
Tombol Hapus
Baik
Tombol Cari
Baik
Tombol Keluar
Baik
Tombol Simpan
Baik
Tombol Update
Baik
Tombol Hapus
Baik
Tombol Cari
Baik
Tombol Keluar
Baik
Tombol Simpan
Baik
Tombol Update
Baik
Tombol Hapus
Baik
Tombol Cari
Baik
Tombol Keluar
Baik
Tombol Simpan
Baik
Tombol Update
Baik
Tombol Hapus
Baik
Tombol Cari
Baik
Tombol Keluar
Baik
ComboBox Supplier
Baik
Tombol Barang
Baik
F1
Baik
F2
Baik
F3
Baik
Tombol Customer
Baik
Tombol Barang
Baik
F1
Baik
F2
Baik
F3
Baik
5. Penutup 5.1. Kesimpulan Dari uraian penjelasan dan pembahasan pada keseluruhan bab pada skripsi “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pada Toko Syamsudin Bantul Yogyakarta” maka dapat ditarik kesimpulan : 1. Dengan diterapkannya sistem informasi yang baru memberikan penghematan waktu dalam proses penjualan di Toko Syamsudin, karena pada sistem lama pelayanan transaksi penjualan memakan waktu 10 sampai 15 menit, sedangkan sistem yang baru dapat melakukan proses pengolahan data dalam waktu lebih cepat. 2. Sistem informasi penjualan yang diusulkan dapat meningkatkan pelayanan, karena menghasilkan laporan yang lebih cepat dan lebih mudah digunakan, meningkatkan kualitas informasi dan meningkatkan keputusan yang dihasilkan. 3. Dengan diterapkannya sistem informasi yang baru pengolahan data menjadi lebih efektif dan efisien, karena dapat melakukan banyak pekerjaan sekaligus dan laporan yang dihasilkan lebih akurat. Sistem yang lama masih menggunakan buku-buku untuk membuat laporan sehingga kerusakan data lebih sering terjadi dibandingkan
dengan
sistem
yang
baru
yang
telah
memakai
sistem
komputerisasi.
5.2. Saran Penulis menyadari dalam pembuatan sistem ini masih terdapat banyak kekurangan yang dapat diperbaiki maupun dilengkapi oleh pengembang selanjutnya. Maka penulis menyarankan kepada Toko Syamsudin agar dapat memperbaiki dan memperhatikan halhal seperti: 1. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam kegiatan pengolahan data, perlu ditingkatkan ketelitian personil untuk menghndari terjadinya kesalahan dalam sistem. 2. Perlu pemeliharaan sistem secara rutin dan berkala, agar tidak terjadi kemungkinan-kemungkinan yang tidak diinginkan seperti virus-virus yang bisa merusak program. 3. Aplikasi yang dibangun dapat dikembangkan lagi dengan interface yang lebih baik dan menarik serta perlu diterapkan secara terarah, terpadu dan menyeluruh. 4. Sebuah software yang baik hendaknya selalu diperbaharui secara teratur, sehingga tidak ketinggalan dengan teknologi yang berkembang. 5. Keamanan
aplikasi
dipertanggungjawabkan.
harus
terjamin,
sehingga
isinya
dapat
Daftar Pustaka Al Fatta, Hanif.2007. Analisis & Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta : Penerbit Andi. Gordon B Davis.1995.Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Pt Pustaka Binaman Presindo. Jogiyanto, HM. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta : Penerbit Andi. Kusrini. 2007. Strategi dan Pengelolaan Basis Data. Yogyakarta : Penerbit Andi. Suntanta, Edhy. 2004. Sistem Basis Data. Yogyakarta : Graha Ilmu. Sunyoto, Andi, 2007. Pemograman Database dengan Visual Basic dan Microsoft SQL. Yogyakarta : Penerbit Andi. Tim Penelitian dan Pengembangan Mad Coms. 2003. Database Visual Basic 6.0 dengan SQL. Yogyakarta : Penerbit Andi.