ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN OBAT PADA APOTEK PRIMADONA PALEMBANG
NASKAH PUBLIKASI
Disusun oleh : Dewi Oktafiani 07.12.2160
JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2010
1
2
ANALYZING AND PROJECTING OF MEDICINE SALES INFORMATION SYSTEM AT PRIMADONA DRUGSTORE PALEMBANG
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN OBAT PADA APOTEK PRIMADONA PALEMBANG Dewi Oktafiani Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT In world trade, the accuracy of the information is needed, especially information about the selling price, cost of goods sold and the remaining inventory in the system of sales administration for the accuracy of this information affect the company's customer relations and sales administrsi system on the company itself. Accuracy of information for consumers aims to meet consumer needs will be specific information for example, while product prices for the company itself aims to find out whether sales administration system running well. The lack of accuracy of information generated from the sales administration system may lead to consumer disappointment and caused the company not to take a with accurate and quick decisions such as decisions to receive customer orders.In this era of globalization and today's technology, computer use is as an information technology tool that is needed to exist and almost every aspect of life. PRIMADONA Apotec located in Palembang This requires an application system, in order to perform data collection on drug sales to customers or consumers. Where frequent errors toward the cashier who served in the log record in the sale of drugs, for example: one giving the price. Based on the data that will be in the process of becoming an information system that can support the smooth processing of sales data. The software is built using Microsoft SQL Server 2000 for database and Microsoft Visual Basic 6.0 as its tool. Keywords : Computerized System, Apotec.
3
1. PENDAHULUAN Pada dunia perdagangan, keakuratan informasi sangatlah dibutuhkan, terutama informasi mengenai harga jual, harga pokok penjualan dan sisa persediaan dalam sistem administrasi penjualan karena keakuratan informasi-informasi tersebut mempengaruhi hubungan perusahaan terhadap konsumen serta sistem administrsi penjualan pada perusahaan itu sendiri. Keakuratan informasi bagi konsumen bertujuan untuk memenuhi kebutuhan konsumen akan informasi tertentu misalnya, harga produk sedangkan untuk perusahaan sendiri bertujuan mengetahui apakah sistem administrasi penjualan berjalan dengan baik. Ketidak akuratan informasi yang dihasilkan dari sistem administrasi penjualan dapat menimbulkan konsumen kecewa serta menyebabkan perusahaan tidak dapat mengambil suatu keputusan dengan tepat dan cepat misalnya keputusan menerima pesanan konsumen. Dalam era globalisasi dan teknologi saat ini, penggunaan komputer merupakan sebagai salah satu alat teknologi informasi yang sangat dibutuhkan keberadaannya dan hampir disetiap aspek kehidupan. Apotek PRIMADONA yang terletak di palembang ini membutuhkan sebuah sistem aplikasi, guna melakukan pendataan penjualan obat terhadap pelanggan atau konsumen. Dimana sering terjadi kesalahan-kesalahan terhadap kasir yang bertugas dalam mendata pencatatan pada penjualan obat, misalnya : salah memberikan harga. Berdasarkan dari data-data yang akan di proses menjadi suatu sistem informasi yang dapat menunjang kelancaran pengolahan data penjualan. Software ini dibuat menggunakan Microsoft SQL Server 2000 untuk database dan Microsoft Visual Basic 6.0 sebagai tool-nya. 2. Landasan Teori 2.1 Definisi Sistem, Informasi, Sistem Informasi, dan Analisis Sistem Sistem dapat didefinisikan sebagai sekumpulan objek-objek yang saling berinteraksi serta hubungan antar objek bisa dilihat sebagai satu kesatuan yang 1 dirancang untuk mencapai satu tujuan . Sedangkan sub sistem adalah suatu sistem yang
kompleks yang ada didalam sebuah sistem yang lebih besar. Pengertian Sistem Menurut Jogiyanto H.M (2003: 34), menyatakan bahwa sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan dengan pendekatan komponen. Pendekatan sistem pada prosedur didefinisikan bahwa “sistem adalah kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu”. Sedangkan pendekatan sistem pada komponen didefinisikan bahwa “sistem adalah kumpulan dari komponen-komponen
1
Al Fatta, Hanif. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern / Hanif Al Fatta; Yogyakarta: ANDI 2007 halaman 3
4
yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu”. Contoh sistem yang didefinisikan pada pendekatan komponen adalah komputer sebagai kumpulan dari perangkat keras dan perangkat lunak. 2.1.2 Pengertian Informasi Informasi merupakan hasil dari olahan data-data yang telah diproses dan diinterpretasikan sehingga menjadi sesuatu yang bermakna, berarti dan dapat dipahami serta dimengerti oleh masyarakat umum. Data adalah simbol atau fakta mentah yang tidak mempunyai arti dan nilai apapun secara tersendiri. Pengertian informasi menurut Gordon B. Davis (2002 : 27), “informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendatang”. 2.2.2.1 Kualitas Informasi Agar informasi yang didapat berguna maka informasi yang dihasilhan harus : 1) Relevan Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakaianya serta informasi yang disajikan sebaiknya terikat dengan keputusan yang akan diambil oleh pengguna sistem informasi tersebut. 2) Akurat Informasi harus bebas dari kesalahan. Antara informasi dengan kejadiankejadian atau objek yang diwakilinya harus cocok dengan faktanya. 3) Tepat waktu Informasi yang datang tidak boleh terlambat, karena informasi yang tidak tepat waktu akan menjadi informasi yang tidak berguna atau tidak dapat digunakan dalam pengambilan keputusan. 2.1.3 Pengertian Sistem Informasi Sistem Informasi harus dilihat keterkaitan antara data dan informasi sebagi entitas penting sistem informasi. Adanya data dan informasi yang diolah serta diproses dan memiliki arti sehingga bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendatang. Menurut pendapat Burch dan Gudnistki sistem informasi terdiri dari beberapa komponen yang saling berinteraksi antar satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya. Komponen-komponen sistem informasi meliputi : a) Blok Masukkan (Input Block)
5
Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang dimasukkan yang dapat berupa dikumen-dokumen dasar. b) Blok Model (Model Block) Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematika yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan dibasis data dengan cara tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan. c) Blok Keluaran (Output Block) Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkat manajemen serta semua pemakai sistem. d) Blok Teknologi (Technology Block) Teknologi merupakan kontak alat (tool-box) dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyyimpan dan mengakses data, menghasilkan sekaligus mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. e) Blok Database (database Block) Database merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. f)
Blok Kendali (Control Block) Pengndalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-
hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila ada kesalahnkesalahan dapat langsung cepat diatasi 2 . 2.2 Karakteristik Sistem Informasi Dalam memahami dan mengembangkan suatu sistem, maka perlu membedakan unsur-unsur dari sistem yang membentuknya. Berikut adalah beberapa karakteristik sistem yang dapat membedakan suatu sistem dengan sistem lainnya : 1) Batasan (Boundary) Penggambaran dari suatu elemen atau unsur mana yang termasuk di dalam sistem dan mana yang diluar sistem. 2) Lingkungan (Enviroment) 2
Al Fatta, Hanif. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern / Hanif Al Fatta; Yogyakarta: ANDI 2007 halaman 10-11
6
Segala sesuatu yang berada diluar sistem. Lingkungan yang menyediakan asumsi, kendala dan input terhadap suatu sistem. 3) Masukan (Input) Sumber daya (data, bahan baku, peralatan, energi) dari lingkunagan yang dikonsumsi dan dimanipulasi oleh suatu sistem. 4) Keluaran (Output) Sumber daya atau produk (informasi, laporan, dokumen, tampilan layer komputer, barang jadi) yang disediakan untuk lingkungan sistem oleh kegiatan dalam suatu sistem. 5) Komponen (Component) Kegiatan-kegiatan atau proses dalam suatu sistem yang mentranformasikan input menjadi bentuk setengan jadi (Output). Komponen ini bisa merupakan subsistem dari sebuah sistem. 6) Penghubung (Interface) Tempat dimana komponen atau sistem dan lingkungannya bertemu atau berinteraksi. 7) Penyimpanan (storage) Area yang dikuasai dan digunakan untuk penyimpanan sementara dan tetap dari informasi, energi, bahan baku, dan sebagainya. Penyimpanan merupakan suatu media penyangga diantara komponen tersebut bekerja dengan berbagai tingkatan yang ada dan memungkinkan komponen yang berbeda dari berbagai data yang sama. 8) Pengolahan Sistem (Process System) Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi. 2.3
Sistem Perangkat Lunak yang digunakan
2.3.1 Visual Basic 6.0 Visual menunjukkan cara yang digunakan untuk membuat graphical user interface (GUI), sedangkan Basic merupakan bagian bahasa BASIC (Beginners Allpurpose Symbolic Instruction Code) yang dalam hal ini Visual Basic berorientasi pada
7
objek-objek yang dipisah (Object Oriented Programming/OOP), Visual Basic juga bersifat modular karena kode-kode program letaknya tersebar di dalam modul-modul. 2.3.1.2 Kemampuan Visual Basic Visual Basic 6.0 memiliki beberapa kemampuan dan Keistimewaan yang menjadikan Visual Basic 6.0 ini unggul, yaitu : 1) Memiliki compiler andal yang dapat menghasilkan file executable yang lebih cepat dan lebih efisien dari sebelumnya. 2) Memiliki beberapa tambahan sarana wizard yang baru. Wizard adalah sarana yang mempermudah dalam pembuatan aplikasi dengan tugas-tugas tertentu. 3) Teknologi ActiveXTm memungkinkan kita untuk memakai fungsi-fungsi yang disediakan dari aplikasi lain, seperti pengolahan kata Microsoft Word, Microsoft Excel Spreadsheet, dan aplikasi windows lainya. 4) Visual Basic tersedia dalam tiga edisi setiap peralatan disiapkan untuk memenuhi kebutuhan spesifik dalam setiap pembuatan aplikasi. Adapun ketiga edisi dari Visual Basic tersebut yaitu Visual Basic Learning Edition, Visual Basic Profesional Edition, dan Visual Basic Entreprise Edition. 5) Internet, mampu mengintegrasikan dokumen, baik dari aplikasi user ke internet maupun dari internet ke aplikasi user 6) Finishing aplication, untuk komplikasi aplikasi menjadi file .exe. kemudian dengan Virtual Basic Machine, aplikasi dapat didistibusikan 3 . 2.3.2 Microsoft SQL Server 2000 Microsoft SQL (Structured Query Language) Server 2000 ialah perangkat lunak Relation Database Management System (RDMS) yang handal. Didesain untuk mendukung proses transaksi yang besar. SQL server 2000 dapat dijalankan pada NT4.0 Server atau Microsoft 2000 Server, dan dapat diinstal juga pada personal desktop di Windows 2000 Professional, Windows 98, dan Windows Millenium. 2.6.2.2 Fasilitas–fasilitas Penting Dalam Microsoft SQL Server 2000 SQL Server 2000 lengkap dengan fasilitas-fasilitas yang mempermudah pengguna menangani database, diantarnya :
3
Andi Sunyoto, Pemrograman Database dengan Visual Basic dan Ms.SQL, Andi 2007, halaman 1-13
8
a) Web assistant wizard. b) SQL server profiler. c) SQL server manager 3. ANALISIS 3.1 Analisis kelemahan sistem Sistem pelayanan yang dilakukan apotek Primadona Palembang ini seringkali mengalami masalah, karena sistem yang dipakai saat ini adalah sistem manual. Masalah-masalah yang sering dialami misalnya : 1. Salah dalam memberikan informasi kepada pelanggan tentang harga jual obat. 2. Karena pekerjaan yang dilakukan masih manual seperti pencatatan transaksi penjualan, pencatatan stok obat(obat), sampai kepada pembuatan laporan masih sering terjadi kesalahan. 3. Banyaknya arsip-arsip yang membutuhkan tempat untuk media penyimpanan. Untuk mengmbangkan sistem informasi ini diperlukan analisis kelemahan agar bisa memetakan masalah yang ada dan
mendapatkan hasil yang maximal. Ada
beberapa metode untuk menganalisis sistem, diantaranya adalah metode analisis PIECES (peformance, information, economic, control, eficiency, dan service). Dalam mengidentifikasi masalah ini harus dilakukan analisis terhadap kinerja, informasi, ekonomi, keamanan aplikasi, efisiensi dan pelayanan pelanggan. a) Analisis Kinerja (peformance) Kinerja dapat diukur dengan jumlah produksi (troughput) dan waktu tanggap (respon time). Kinerja apotek primadona Palembang masih bersifat manual, yaitu dengan menggunakan sistem pencatatan transaksi dan laporan secara tertulis. Kelemahan : Keterlambatan dalam memberikan informasi transaksi penjualan dan stok obat. Dalam hal tersebut memperlambat kinerja proses. Kesulitan dalam perhitungan dan pembuatan laporan baik secara periodik maupun secara berkala sehingga akan membutuhkan waktu yang cukup lama, diperkirakan membutuhkan waktu satu sampai dua hari untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut, dengan kondisi seperti ini seorang manajemen akan kesulitan mendapat informasi yang cepat. b) Analisis Informasi (information) Informasi merupakan hal yang paling penting bagi pihak manajemen dalam mengambil suatu keputusan dan merencanakan langkah selanjutnya untuk
9
kesuksesan apotek. Informasi ini juga merupakan hal yang paling penting bagi para pelanggan untuk mengetahui informasi harga jual yang lebih akurat. Kelemahan : Sering terjadinya kesalahan dalam pemberian informasi tentang harga jual obat saat pelanggan menanyakan harga, karena dapat mempengaruhi dalam pembuatan laporan. Lambatnya informasi yang diterima oleh pihak manajemen untuk pembuatan laporan. Serta tidak adanya pembuatan laporan mengenai pemasok, laporan obat, laporan kasir, laporan resep, laporan stok obat yang terkomputerisasi. Dengan tidak adanya penyajian tersebut akan menyebabkan kesalahan-kesalahan dan waktu penerimaan informasi mengalami keterlambatan dalam pengambilan keputusan, sehingga menyebabkan informasi yang diterima tidak relevan. c) Analisis Ekonomi (economic) Adalah persoalan ekonomi dan peluang yang berkaitan dengan masalah biaya. Dengan adanya sisitem ini akan meningkatkan keuntungan perusahaan. Penghematan ini dapat melalui pengurangan perawatan dan bahan baku, sementara keuntungan didapat dari peningkatan nilai informasi dan keputusan. Kelemahan : Untuk mendapatkan sistem aplikasi pelayanan yang lebih baik untuk pelanggan dan perusahaan sendiri, maka pihak pemilik perusahaan harus membeli perangkat lunak untuk aplikasi tersebut dengan harga yang relatif mahal. d) Analisis Keamanan (security) Sistem keamanan ini harus dapat mengamankan data dari kerusakan atau virus yang menyerang. Keamanan ini juga dapat dilakukan dengan cara membuat back up data. Selain itu sistem keamanan juga harus dapat mengamankan data dari akses pihak luar yang tidak mempunyai hak akses, jadi sistem ini diberikan password agar dapat diakses. Kelemahan : Pada apotik ini keamanan atau pengendalian kurang maximal. Salah satu diantaranya adalah kurangnya pengendalian dan keamanan yang terdapat pada data transaksi penjualan serta stok obat., sehingga data atau laporan yang dihasilkan kurang terjamin. Dengan adanya pegawasan serta pengendalian yang dilakukan diharapkan sistem akan lebih terkendali dan dapat berjalan dengan baik. e) Analisis Efisiensi (eficiency)
10
Analisis
efisiensi
berhubungan
dengan
sumber
daya
yang
ada
guna
meminimalkan pemborosan. Efisiensi dari sistem ini adalah pemakaian secara maksimal kebutuhan yang tersedia, meliputi waktu, uang, peralatan, dan dalam pengolahan data yang lambat. Kelemahan : Pengolahan data pada apotek Primadona Palembang ini sering mengalami kesalahan dan lambatnya dalam pengolahan data, misal : keterlambatan dalam penyetokan obat, serta kesalahan dalam pendataan dan pembuatan laporan akhir yang sering terjadi selisih. Adanya pemborosan pada kebutuhan bahan baku untuk pengolahan data, misal : kertas, tempat ruang penyimpanan. f)
Analisis Layanan (service) Pelayanan merupakan faktor utama dalam suatu perusahaan jasa, yang menentukan apakah perusahaan sudah mencapai tujuan utamanya dalam pelayanan terhadap perusahaan itu sendiri dan para konsumennya. Pelayanan dalam pengembangan sistem ini akan memberikan : 1. Keakuratan dalam pengolahan data 2. Memberikan kepuasan tersendiri dalam diri konsumen atas layanan jasa yang diberikan, baik itu ketepatan waktu dan keakuratan informasi yang diperoleh. 3. Kemampuan dalam menangani masalah diluar kondisi normal. 4. Mampu mengkoordinasi semua aktivitas untuk mencapai tujuan dan sasaran. Kelemahan : Proses pengolahan data dan penyediaan informasi masih manual sehingga menggunakan waktu yang cukup lama dalam pelayanan.
3.2 Analisis Kebutuhan Sistem 3.2.1Kebutuhan Perangkat Keras Analisis kebutuhan perangkat keras ini adalah perangkat keras yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan sistem dalam mengolah data dan penyajian laporan. Perangkat keras yang diperlukan, yaitu : komputer, printer dan alat pendukung lainnya. 3.2.2 Kebutuhan Perangkat Lunak Analisis kebutuhan perangkat lunak ini adalah program yang digunakan untuk mendukung kegiatan dari sistem komputer. Perangkat lunak yang digunakan adalah
11
Windows XP Profesional sebagai sistem operasi, dan Microsoft SQL Server 2000 sebagai perangkat lunak untuk mengolah database. 3.2.3 Kebutuhan Informasi Informasi merupakan salah satu kebutuhan yang penting dalam proses usaha pelayanan jasa pada apotek Primadona, karena dengan adanya informasi yang baik maka akan sangat mendukung terciptanya sebuah kinerja yang baik. Dalam meningkatkan kinerja perusahaan untuk pengolahan data, maka dibutuhkan berbagai laporan-laporan yang berhubungan dengan membantu kelancaran peningkatan kinerja. Kebutuhan informasi yang dihasilkan, yaitu berupa : laporan data kasir, laporan data obat, laporan data transksi penjualan, laporan data resep, dan laporan data pemasok. 3.2.4 Kebutuhan Pengguna (User) Pengguna atau user merupakan orang-orang yang terlibat dalam penggunaan aplikasi sistem penjualan pada apotek Primadona. untuk pengoperasian sistem yang dibuat nanti akan deperlukan beberapa orang yang terlibat, diantaranya : 1. Administrator, yang tugasnya bisa menjalankan data master serta laporanlaporan. 2. Kasir, mempunyai tugas untuk menjalankan transaksi penjualan. 3.2.5 Kebutuhan Fungsional 1. Sistem harus bisa membatasi hal akses sesuai dengan aturan yang ada pada apotek. Admin : -
Mengatur hak akses user lain.
-
Menghapus dan mengubah data user jika ada perubahan.
-
Mengakses semua subsistem yang ada.
-
Mengolah data obat,
pemasok, data transaksi penjualan, data
pengguna, dan data resep. 2. Sistem bisa melakukan entry data master. Admin : -
Dapat menambah data obat, dengan cara memasukkan kd_obat, nama obat, stok obat, jumlah obat, harga satuan.
-
Dapat
menambah
data
pengguna
dan
data
pemasok
dengan
mengentrykan data yang ditentukan. -
Admin dapat mengupdate/ mengubah data yang ada jika ada perubahan.
-
Admin dapat menghapus data.
-
Admin dapat menampilkan data keseluruhan.
3. Sistem harus dapat melakukan transaksi penjualan.
12
-
Dapat mengentrykan data transaksi penjualan yang sedang berlangsung
-
Kasir dapat mengubah data transaksi jika ada kesalahan dalam penginputan data.
-
Kasir dapat mencetak nota pembelian pelanggan.
4. Sistem dapat melakukan analisis laporan-laporan. - Admin dapat menampilkan, membuat, dan mencetak laporan data obat, data pengguna, transaksi penjualan, data resep dan data pemasok. 3.3 Analisis Kelayakan Sistem Setelah semua analisis dilakukan dan dapat mengetahui kelemahan serta permasalahan yang ada pada sistem lama, maka untuk mengetahui apakah sistem baru lebih baik dari sistem lama diperlukan adanya analisis kelayakan pada sistem baru, yaitu sebagai berikut : a) Kelayakan Teknologi Teknologi memiliki peranan yang sangat penting dalam mendukung kinerja operasional penjualan pada apotek Primadona. Kelayakan teknologi menyoroti kebutuhan sistem yang telah disusun dari aspek teknologi yang akan digunakan. Jika teknologi untuk pengembangan sistem merupakan teknologi yang mudah didapat, murah, dan tingkat pemakaianya mudah, maka secara teknis usulan kebutuhan sistem bisa dinyatakan layak. b) Kelayakan Hukum Melihat dari segi hukum dan peraturan yang berlaku, pembuatan aplikasi pelayanan penjualan obat/obat tidak menyimpang dari peraturan atau hukum yang berlaku, yang telah ditetapkan oleh pemerintah maupun peraturan atau hukum yang ada pada Apotek Primadona, dikarenakan aplikasi ini tidak mengandung penipuan, kejahatan dan hal-hal lain yang menyangkut kejahatan yang marak di indonesia. Semua perangkat lunak yang digunakan merupakan original software dan hak ciptanya telah dilindungi oleh undang-undang. c) Kelayakan Operasional Kelayakan operasional menyangkut beberapa aspek. Untuk disebut layak secara operasional, usulan kebutuhan sistem harus benar-benar bisa menyelesaikan masalah kepada pihak apotek Primadona. Disamping itu informasi yang dihasilkan oleh sistem harus merupakan informasi yang benar-benar dibutuhkan oleh pengguna tepat pada saat pengguna membutuhkannya. Sistem baru ini sudah dapat dikatakan layak karena dapat menghasilkan informasi yang dibutuhkan serta dapat membantu manyelesaikan
13
masalah-masalah yang ada, yang dialami oleh apotek Primadona saat masih menggunakan sistem lama. d) Kelayakan Ekonomi Pada analisis ekonomi selalu berhubungan dengan masalah biaya, yaitu seberapa besar biaya yang harus dikeluarkan dengan harapan memproleh manfaat yang lebih besar dari pengembangan sistem tersebut. Sehingga untuk menerapkan sistem baru ini harus dilakukan pertimbangan secara matang dan rill, maka akan diketahui bahwa sistem baru ini layak diterapkan atau tidak. Apabila dilihat dari nilai nilai manfaatnya yang lebih besar maka sistem ini layak untuk diterapkan. Manfaat dalam sistem operasi dapat diklasifikasi dalam bentuk keuntungan berwujud (tangible benefit) dan keuntungan tidak berwujud (intangible benefit). Untuk itu harus ditunjang dengan perangkat-perangkat teknologi yang memadai seperti : 1) Biaya pengadaan : pengadaan perangkat lunak (software), pengadaan perangkat keras (hardware) yang akan diusulkan. a. Komponen perangkat keras Hardware Paket komputer Processor
Harga
Intel Dual Core E5400-2.70Ghz
Rp. 3.965.000 -
Motherboard
Biostar G31 M7
-
Memory Hardisk
DDR2 1 GB 6400 160 Gb SATA
-
DVD-RW Speaker
24x-LG Genius SP S110
-
Casing SPC 450 W Keyboard Std Mouse Std Monitor LCD 16” Acer X163 Printer HP F 2235 Rp. 595.000 Rp. 4.560.000 Jumlah Sumber : Amacom Jl. Colombo No 12 Yogyakarta telp. (0274-552655) b. Komponen Perangkat Lunak No
Jenis perangkat lunak
1. Windows Xp Profesional 2. Microsoft SQL Server 2000 Jumlah
Harga $ 165.00 $ 150,98 $ 315,98
Total pembelian software Rp. 9.835 x $ 315,98 = Rp. 3.107.663,3 Sumber : http://www.amazon.com/ tanggal 23 mei 2010
14
c. Rincian Biaya dan Manfaat Tahun 0
Tahun 1
Tahun 2
I. Biaya-biaya 1. Biaya Pengadaan Hardware
4.560.000
Software
3.107.663
Total Biaya Pengadaan
7.667.663
2. Biaya Persiapan Operasi Biaya Penerapan system Total Biaya Persiapan Operasi
4
450.000 450.000
3. Biaya Operasi dan Perawatan Sistem Biaya Overhead
700.000
750.000
Biaya Perawatan
475.000
525.000
Biaya Peralatan dan alat tulis
150.000
180.000
1.325.000
1.455.000
1.325.000
1.455.000
1.365.000
1.650.000
Pengurangan Kesalahan Proses
510.000
540.000
Pengurangan Biaya Persediaan
1.000.000
1.280.000
Total Keuntungan Berwujud
2.875.000
3.470.000
Peningkatan kepuasan informasi
2.400.000
2.875.000
Peningkatan Pelayanan
2.350.000
2.650.000
Total Keuntungan Tak Berwujud
4.750.000
5.525.000
7.625.000
8.995.000
6.300.000
7.540.000
Total Biaya Operasi dan Sistem Total Biaya-biaya (TB)
Perawatan 8.117.663
II. Manfaat-manfaat 1. Keuntungan Berwujud Pengurangan Biaya Operasi
2. Keuntungan Tak Berwujud
Total Manfaat (TM) PROCEED (TM – TB)
8.117.663
Selama penelitian dalam pengerjaan proyek ini tentunya tidak terlepas dari yang namanya kebutuhan-kebutuhan terutama kebutuhan akan investasi. Investasi ini dapat diartikan sebagai dikeluarkannya sumber daya untuk mendapatkan manfaat di masa yang akan datang dan keuntungan yang lebih jika dibandingkan dengan sistem yang lama. Agar tidak terjadi pemborosan di dalam pemakaian sumber daya yang ada, maka perlu diadakannya analisis atau perhitungan biaya dan manfaat untuk menentukan proyek sistem informasi ini layak atau tidak untuk diimplementasikan. Adapun metode-metode untuk melakukan analisis biaya dan manfaat adalah sebagai berikut:
15
1. Metode periode pengembalian (Pay Back Period) 2. Metode pengembalian investasi (Return Of Investment) 3. Metode nilai sekarang (Net Present Value) Berdasarkan pada rincian biaya dan manfaat dari tabel tersebut, maka dapat dianalisis biaya manfaat sebagai berikut: 1) Metode Periode Pengembalian (Pay Back Period) Metode periode pengembalian merupakan metode yang menilai proyek investasi tersebut dapat tertutup dengan aliran-aliran kas masuk. Di samping itu metode ini juga berfungsi untuk mengukur seberapa cepat investasi akan kembali karena satuan yang dihasilkan bukan merupakan presentasi tetapi berupa satuan waktu (bulan, tahun, hari dan sebagainya). Adapun perhitungan dengan metode ini adalah sebagai berikut: Nilai investasi
Rp. 8.117.663
Proceed periode tahun I
Rp. 6.300.000 -
Sisa investasi tahun II
Rp. 1.817.663
= Rp. 1.817.663 x 12 bulan = 2,68 bulan
PP
Rp. 8.117.663 Jadi Payback Periode Investasi sudah dapat dicapai pada tahun ke II. Fakta tersebut dapat disimpulkan bahwa yang ditanamkan pada rancangan sistem ini akan mencapai titik BEP (Break Event Point) dalam jangka waktu 1 tahun 2 bulan 2 hari dari target maksimum periode pengembalian investasi. 2) Metode Pengembalian Investasi (Return Of Investment) Metode ini mengukur presentase manfaat yang dihasilkan oleh proyek dibandingkan biaya yang dikeluarkannya. Adapun penulisan rumus dari perhitungan ROI ini adalah: rumus dari perhitungan ROI ini adalah: ROI
= defined.
Error!
Bookmark
not
totalmanfaat − totalbiaya x 100% totalbiaya
Jika ROI >0 maka proyek dapat diterima. Berdasarkan tabel di atas didapat nilai total manfaat sebagai berikut: •
Total manfaat
Manfaat tahun 1 Manfaat tahun II Total Manfaat • Total biaya
= Rp. 7.625.000 = Rp. 8.995.000 + = Rp. 16.620.000
16
Biaya tahun 0 = Rp. 8.117.663 Biaya tahun I = Rp. 1.325.000 Biaya tahun II = Rp. 1.445.000 + Total biaya = Rp. 10.887.663 ROI = Rp. 16.620.000 - Rp. 10.887.663 x 100% Rp. 10.887.663 = 52,64 % Hasil ROI > 0, maka proyek sistem ini layak digunakan karena proyek sistem baru ini memberikan keuntugan sebesar 52,64 % dari biaya investasi. 3) Metode Nilai Sekarang Bersih (Net Present Value) Metode nilai sekarang bersih atau Net Present Value (NPV) ini merupakan metode yang memperhatikan nilai waktu dari uang. Adapun rumus dari metode ini adalah: NPV = –Nilai proyek + Proceed1 + Proceed2 +...Proceed n (1+i%)¹
(1+i%)²
(1+i%) n
Keterangan: NPV = Net Present Value i = tingkat suku bunga diskonto. n = umur proyek. Perhitungan NPV dengan tingkat suku bunga diskonto yang diperhitungkan sebesar 10% per tahun dengan dasar suku bunga Bank Indonesia adalah sebagai berikut: NPV
= - Rp. 8.117.663 + Rp. 6.300.000 + Rp. 7.540.000 (1 + 10%)1
(1 + 10%)2
= - Rp. 8.117.663 + Rp. 6.300.000 + Rp. 7.540.000 1,1
1,21
= - Rp. 8.117.663 + Rp. 5.727.272,2 + Rp. 6.231.404,9 = - Rp. 8.117.663 + Rp. 11.958.677 = Rp. 3.841.014 Dari hasil tersebut diatas dapat diambil kesimpulan bahwa proyek dinyatakan layak untuk diterapkan karena NPV > 0. jika sistem baru sekarang diterapkan dengan ketentuan tingkat suku bunga 10% maka keuntungan yang diterima adalah sebesar Rp. 3.841.014 Hasil perhitungan dengan tiga metode tersebut diatas tercantum dalam tabel berikut ini :
Metode Payback Period Pengembalian Investasi Nilai Sekarang Bersih
Hasil 1 tahun 2 bulan 2 hari 52,64 % Rp. 3.841.014
Syarat 2 tahun >0 >0
Keputusan Layak Layak Layak 17
5.
KESIMPULAN Berdasarkan pembahasan yang ada pada halaman sebelumnya dengan adanya
penelitian pada Apotek Primadona Palembang, dalam rangka penyusunan skripsi dengan judul “ Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Penjualan Obat Pada Apotek Primadona Palembang” ini, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Dengan adanya sistem informasi stand alone ini, dapat membantu pihak apotek dalam mengatasi permasalahan yang ada dan mempermudah dalam melakukan transaksi penjualan. Dimana, sistem informasi berbasis komputer ini dapat membantu apotek primadona, khususnya dalam penyimpanan data yang lebih aman, pembuatan laporan yang lebih cepat serta melakukan transaksi yang mudah, tepat dan akurat. 2. Sistem informasi penjualan pada apotek promadona ini dapat digunakan untuk melakukan penyimpanan dan pengolahan data-data pada apotek, diantaranya adalah data obat, data jenis obat, data resep, data pemasok, data pengguna, transaksi penjualan serta pembuatan laporan-laporan. Sehingga sistem ini dapat menjaga
integritas
dan
keakuratan
data
serta
mempermudah
dalam
penyimpanan data dan pembuatan laporan-laporan yang lebih cepat mudah dan akurat sehingga informasi yang dihasilkan lebih berkualitas. 3. Sistem aplikasi penjualan obat ini hanya bisa mendata pembelian resep biasa dan pembelian non resep, sedangkan untuk resep racikan sistem ini belum mampu untuk mendatanya.
18
DAFTAR PUSTAKA
Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern / Hanif Al Fatta; Yogyakarta: ANDI
Arief,M Rudyanto, 2007. Pemrograman Basis Data Menggunakan Transact-SQL dengan Microsoft SQL Server 2000/ M. Rudyanto Arief; Yogyakarta : ANDI
Gordon B. Davis. 2002. Management Information Sistem : Conceptual Foundations, Structure and Development. Tokyo:McGraw-Hill Kogasukha,Ltd.
Http://www.amazone.com/ , diakses tanggal 23 mei 2010. Jogiyanto, H.M. 1995. Analisis dan desain Sistem Informasi (Pendekatan Struktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis). Yogyakarta: Andi Offset.
Lucas, J.R. dan Henry, C. 1987. Analisis Desain dan Implementasi Sistem Informasi. Jakarta: Erlangga.
Sunyoto, Andi. 2007. Pemrograman Database dengan Visual Basic dan Ms.SQL, ANDI
19
Filename: Publikasi_07.12.2160.doc Directory: H:\skripsi\CD Template: C:\Documents and Settings\herliani\Application Data\Microsoft\Templates\Normal.dot Title: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN OBAT PADA APOTEK PRIMADONA PALEMBANG Subject: Author: wiek Keywords: Comments: Creation Date: 12/4/2010 3:35:00 PM Change Number: 60 Last Saved On: 12/14/2010 10:13:00 AM Last Saved By: Bangkit Total Editing Time: 125 Minutes Last Printed On: 12/15/2010 9:13:00 AM As of Last Complete Printing Number of Pages: 19 Number of Words: 4.231 (approx.) Number of Characters: 26.658 (approx.)